10
ETOS KERJA Anggota Kelompok : Bagus Widi Aji (04) Chaesya Travelia (05) Laili Nazilatun Ni’mah (12) Meta Mediana (13) Noka Yoga Hutama (23) Nur Hanifah (25) Omar Saddam Bhamakerti (26) Resma Puspitasari (27) Salsahela Mutiara Clariza (28)

Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dalil tentang etos kerja

Citation preview

Page 1: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

ETOS KERJAAnggota Kelompok :

Bagus Widi Aji (04)Chaesya Travelia (05)

Laili Nazilatun Ni’mah (12)Meta Mediana (13)

Noka Yoga Hutama (23)Nur Hanifah (25)

Omar Saddam Bhamakerti (26)Resma Puspitasari (27)

Salsahela Mutiara Clariza (28)

Page 2: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual, intelektual, fisik biologis, maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang.

Page 3: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

Dalam al-Qur’ān maupun hadis, banyak ditemukan literatur yang memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawi. Salah satu perintah Allah kepada umat-Nya untuk bekerja terdapat dalam Q.S. at-Taubah/9:105

Page 4: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

Q.S At-Taubah ayat 105

Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihatpekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dankamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui yanggaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)

Page 5: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

Makna surat

bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk semangat dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya. Allah Swt. akan melihat dan menilai amal-amal tersebut. Pada akhirnya, seluruh manusia akan dikembalikan kepada Allah Swt. dengan membawa amal perbuatannya masing-masing. Mereka yang berbuat baik akan diberi pahala atas perbuatannya itu. Mereka yang berbuat jahat akan diberi siksaan atas perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia.

Page 6: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

Hadist

Artinya: “Dari Miqdam ra. dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tidak seorang pun yang makan lebih baik daripada makan hasil usahanya sendiri. Sungguh Nabi Daud as. makan hasil usahanya.” (HR. Bukhari)

Page 7: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

Sebutan lain dari ganjaranadalah imbalan atau upah ataucompensation. Imbalan dalamkonsep Islam menekankan padadua aspek, yaitu dunia dan akhirat.Namun, penekanan kepada akhiratitu lebih penting daripada penekanankepada dunia (dalam hal ini materi).

Page 8: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

PERTANYAAN

Banyak peminta-minta di jalan, ada yang dengan membawa bayi digendongannya, ada yang pura-pura tangannya diikat, kakinya diikat sehingga dikira ia cacat, dan berbagai modus lain untuk mengelabui orang lain agar merasa iba lalu memberi selembar-dua lembar rupiah sebagai tanda simpati. Perilaku ini sudah meresahkan pengguna jalan, sampai-sampai salah seorang kepala daerah membuat kebijakan “dilarang keras memberi sumbangan kepada peminta-minta di jalan”.Bagaimana tanggapanmu?

Page 9: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

JAWAB• Sudut pandang pengemis

Sebaiknya kita menjadi orang yang jujur dalam bekerja, mencari uang dengan cara halal, serta berusaha menggunakan tenaga serta pikiran. Tidak hanya meminta-minta dan bermalas-malasan.

• Sudut pandang pemberiSetuju, karena dapat memberi sindiran terhadap

pengemis agar mereka mau berusaha mencari pekerjaan yang halal. Sebaiknya menjadi masyarakat harus dapat memilih dan memilah mana pengemis yang benar-benar butuh sumbangan. Lebih baik lagi jika memberi sumbangan kepada suatu lembaga sosial yang menampung orang-orang kurang mampu seperti panti asuhan.

Page 10: Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja

SyukronJazakillah