15

Click here to load reader

Bab 5 pengendalian sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 5 pengendalian sosial

START

Pengendalian Sosial

Page 2: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

Pengertian Pengendalian SosialBerger “cara yang digunakan untuk menertibkan

anggota masyarakat yang membangkang.”

Roucek

“proses terencana maupun tidak, tempat individu di ajarkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.”

Peter L. Berger

Page 3: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

1. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma social yang berlaku, baik dengan kesadaran sendiri maupun karena paksaan

2. Agar dapat mewujudkan keserasian dan ketentraman dalam masyarakat

3. Bagi orang yang melakukan penyimpangan diusahakan agar kembali mematuhi norma-norma yang berlaku

Tujuan Pengendalian Sosial

Page 4: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

a. Pengendalian Sosial Formal Pengendalian Sosial Formal dijalankan

melalui lembaga-lembaga yang ada di masyarakat, antara lain :

1) Lembaga Kepolisian2) Lembaga Kejaksaan3) Lembaga Pengadilan4) Lembaga Adat

b. Pengendalian Sosial Nonformal Pengendalian Sosial Nonformal

dilakukan oeh pemukah masyarakat yang memili pengaruh yang penting.

Jenis-Jenis Pengendalian Sosial

Page 5: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

Sifat-Sifat Pengendalian Sosial

Preventif

Koersif

RefresifGabun

gan

Persuasif

Page 6: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

Pada pengendalian social yang bersifat preventif, usaha dilakukan sebelum terjadi pelanggaran.Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang.Contoh : memberikan nasehat kepada anak agar tidak mengebut di jalan

Pengendalian Sosial Preventif

BACK

NEXT

MENU

Page 7: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

Pengendalian Sosial yang refresif dilakukan apabila telah terjadi pelanggaran dan supaya keadaan pulih seperti sediakala.Contoh : seseorang lalai untuk membayar hutang, kemudian diadukan ke pengadilan. Selanjutnya pengadilan menjatuhkan hukuman supaya ia membayar kembali hutang tersebut disertai dengan dendanya.

Pengendalian Sosial Refresif

BACK

NEXT

MENU

Page 8: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

Pengandalian Sosial Gabungan merupakan Gabungan antara cara pengendalian Sosial Preventif dan Pengendalian social Refresif.

Pengendalian Sosial Gabungan

BACK

NEXT

MENU

Contoh : diberlakukannya piket-piket di sekolah yang dimaksudkan untuk mengawasi dan mencegah siswa agat tidak bolos pada saat jam pelajaran (preventif). Meskipun pengawasan dilakukan, tetap saja ada siswa yang membolos. Maka siswa tersebut mendapat hukuman agar tidak mengulangi perbuatannya (refresif)

Page 9: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

Pengendalian Sosial Persuasif dilakukan melalui pendekatan dan sosialisasi agar masyarakat mematuhi norma-norma yang ada. Pengendalian social ini dilakukan tanpa ada kekerasan.Contoh : pihak kepolisian melakukan sosialisasi rambu lalu lintas kepada siswa-siswi sekolah dasar

Pengendalian Sosial Persuasif

BACK

NEXT

MENU

Page 10: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

Pengendalian social koersif bersifat memaksa agar anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Pengendalian Sosial Koersif

BACK

NEXT

MENU

Jika di suatu masyarakat terdapat banyak pelanggaran, maka pengendalian social koersif akan dilakukan

Page 11: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

a. Cemoohanb. Teguranc. Pendidikand. Agamae. Gosip / Desas Desusf. Ostrasismeg. Fraundulensh. Intimidasii. Hukum

Cara-Cara Pengendalian Sosial

Page 12: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

a. Tidak adanya kepastian hukumb. Kepentingan masyarakat sulit terpenuhic. Sering terjadi konflik, terutama konflik-

konflik kepentingan yang berlatar belakang pada hakikat hidup manusia, perbedaan ideologi, perbedaan budaya, serta perbedaan ras.

d. Munculnya komersialisasi hukum, jabatan dan kekuasaan

e. Munculnya sindikat-sindikat kejahatan yang mempunyai kepentingan khusus

Akibat Tidak Berfungsinya Lembaga Pengendalian Sosial

Page 13: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

a. Kejahatan tanpa korban, berjudi, mabuk-mabukkan dll)

b. Kejahatan terorganisir, monopoli atas jasa tertentu)

c. Kejahatan teorganisasi transnasional, kejahatan teroganisasi yang melampau batas

Negara)d. Kejahatan Kera putih,

kejahatan oleh orang terpandang)e. Kejahatan atas nama organisasi formal,

kejahatan oleh organisasi untuk menaikkan keuntungan

Klasifikasi Kejahatan Menurut Ahli Sosiologi

Page 14: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

a. Memperbaiki perangkat hukum, seperti ; UU, PP, dll

b. Melakukan Revitalisasi aparat penegak hukum, mulai dari kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan

c. Melakukan usaha – usaha pembudayaan tertib social yang di dalamnya terdapat kepatuhan terhadap norma kesusilaan, kesopanan, adat, norma agama dan norma hukum

Upaya Mengatasi Kekacauan

Page 15: Bab 5 pengendalian sosial

NEXTBACK

TERIMA KASIH

PERILAKU MENYIMPANGBERANDA