28
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S.

Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

Ekonomi

untuk SMA/MA kelas XI

Oleh: Alam S.

Page 2: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

Indeks Harga dan Inflasi,Permintaan dan Penawaran Uang

Bab 6

Page 3: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

Tujuan PembelajaranDengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:• Menjelaskan pengertian indeks harga• Menjelaskan tujuan perhitungan indeks harga• Menjelaskan metode perhitungan Indeks harga• Menjelaskan pengertian Inflasi• Menjelaskan penyebab Inflasi• Menyebutkan jenis-jenis inflasi• Menghitung inflasi • Menjelaskan dampak dan cara mengendalikan inflasi• Menyebutkan teori permintaan dan penawaran uang• Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran uang

3

Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah mandiri, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan disiplin

Nilai dan Karakter Bangsa

KataKunci

Page 4: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

1. Pengertian Indeks HargaIndeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar.

A. Indeks Harga

4

Page 5: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

2. Tujuan Penghitungan Indeks Harga• Indikator yang digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara

umum

• IHPB dapat memberi gambaran tren dalam perdagangan

• IHK dapat digunakan untuk penetapan gaji

• Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur

• Indeks harga yang berlaku bagi petani memberi gambaran apakah petani semakin makmur atau melarat

5

Page 6: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

3. Metode Penghitungan Indeks Harga

a. Indeks harga agregatif tidak tertimbang

b. Indeks harga agregatif tertimbang

Dimana:

Pon = angka indeks harga tahun n atas dasar tahun o

Pn = harga pada tahun yang dihitung indeksnya

Po = harga tahun dasar

Qo = jumlah/kuantitas tahun dasar

IL = indeks Laspeyres

6

Page 7: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

1. Pengertian InflasiInflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan itu berlangsung dalam jangka panjang

B. Inflasi

7

Page 8: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

2. Penyebab Inflasi

a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand pull inflation)

A

B

S

D1

D

Q0 Q1

P0

P1

Jumlah

Har

ga

Kenaikan permintaan menggeser kurva D menuju D1, sementara penawaran tetap (S). Titik keseimbangan baru (B) pada harga P1 dan jumlah Q1.

8

Page 9: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation)

P1

P0

Q0Q1

Har

ga

Jumlah

S

S1

D

A

B

Ketika biaya produksi naik, sementara permintaan tetap, maka jumlah yang ditawarkan berkurang. Kurva penawaran S bergeser ke S1. Pada titik keseimbangan baru (B) , harga meningkat menjadi P1.

9

Page 10: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

c. Inflasi karena jumlah uang beredar bertambahJika jumlah barang tetap, sementara jumlah uang beredar bertambah, maka harga-harga akan naik.

10

Page 11: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

3. Jenis-jenis Inflasia. Berdasar keparahannya• Inflasi ringan• Inflasi sedang• Inflasi berat• Inflasi sangat berat

b. Berdasar sumbernya• Dari luar negeri• Dari dalam negeri

c. Berdasar penyebabnya• Karena kenaikan permintaan• Karena kenaikan biaya produksi

11

Page 12: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

a. Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika kenaikan harga berjalan

sangat lambat dengan persentase kecil, yaitu di bawah 10%

setahun.

Inflasi sedang. Suatu negara dikatakan mengalami inflasi sedang,

jika persentase laju inflasinya sebesar 10% – 30% setahun.

Inflasi tinggi. Inflasi dikatakan tinggi jika laju inflasinya berkisar 30%

– 100% setahun.

Hiperinflasi. Hiperinflasi dapat terjadi jika laju inflasinya di atas

100% setahun. Apabila suatu negara mengalami hiperinflasi, maka

masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap uang, mereka

lebih memilih menukarkannya dengan barang tertentu.

Page 13: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

b. Berdasarkan sumbernya :

- Inflasi karena defisit APBN. Inflasi jenis ini terjadi sebagai akibat adanya pertumbuhan jumlah uang yang beredar melebihi permintaan akan uang.

- Imported inflation. Imported inflation yaitu inflasi yang terjadi di suatu negara, misalnya beberapa barang di luar negeri yang menjadi faktor produksi di suatu negara, harganya meningkat, maka kenaikan harga tersebut mengakibatkan meningkatnya harga barang di negara tersebut.

Page 14: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

c. Inflasi dapat pula dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:

- Demand-pull inflation :Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.- Cost-push inflation :Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.

Page 15: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

4. Menghitung Inflasi

Indeks harga tahun yang dihitung = x 100

12

Page 16: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasia. Dampak inflasi

• Terhadap pendapatan: inflasi dapat menguntungkan produsen namun merugikan seseorang yang pendapatannya tetap

• Terhadap ekspor: harga barang ekspor semakin mahal sehingga daya saing berkurang

• Terhadap minat orang untuk menabung: pendapatan riil berkurang karena jumlah bunga berkurang karena inflasi

• Terhadap kalkulasi harga pokok: harga yang ditetapkan dapat terlalu kecil atau terlalu besar

13

Page 17: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

b. Cara Mengendalikan Inflasi• Kebijakan moneter

Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat yang dilakukan Bank Indonesiao Kebijakan penetapan persediaan kas, yaitu meningkatkan persediaan

kas bank umumo Kebijakan diskonto, yaitu meningkatkan suku bungao Operasi pasar terbuka, yaitu jual beli Surat Utang Negara kepada

masyarakat

14

Page 18: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

• Kebijakan fiskalKebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah.o Menghemat pengeluaran pemerintaho Menaikkan tarif pajak

15

Page 19: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

• Kebijakan lainnyaKebijakan lain selain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, antara laino Meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah barang di pasaro Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang

16

Page 20: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

R.J. Thomas menyatakan

“uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembayaran barang, jasa, dan barang berharga lainnya, dan untuk pembayaran utang”

Sir Dennis Holme Robertson menyatakan

“uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang”

a. Permintaan uang

Permintaan uang adalah jumlah unit moneter yang ingin dipegang sebagai harta tunai. Dua alasan untuk memegang uang adalah transaction demand dan asset demand

D. Permintaan dan Penawaran Uang

17

Page 21: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

• Kurva permintaan uangHal yang mempengaruhi permintaan uang adalah biaya menyimpan uang yang ditentukan oleh tingkat bunga.

Kurva permintaan uang memiliki slope negatif karena jika tingkat bunga meningkat, permintaan uang turun, dan sebaliknya, ceteris paribus.

,

Tingkat bunga dan permintaan uang dalam hal ini adalah riIl yaitu setelah penyesuaian perubahan tingkat harga.

Tingkat bunga riil

Kuantitas uang riil

MD

M

18

Page 22: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

• Pergeseran kurva permintaan uangSelain tingkat bunga riil, ada faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan ke kanan atau ke kiri. Faktor-faktor tersebut antara lain nilai kekayaan masyarakat dan perubahan pendapatan nasional. Kedua faktor tersebut berhubungan positif dengan permintaan uang

Tingkat bunga riil

Kuantitas uang riil

MD1

MD3

MD2

19

Page 23: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

b. Penawaran uangPenawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Penawaran uang adalah tugas Bank Indoesia yang dilaksanakan melalui kebijakan moneter.

L = M1 + M2 + M3 + near money

Dimana

L = Penawaran

M1 = uang logam, uang kertas, dan rekening giro

M2 = M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank kurang likuid

M3 = M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali jangka panjang, deposito jangka panjang, dan aset lain

Near money = kekayaan bentuk lain yang bisa dikonversi dalam bentuk likuid, misalnya obligasi BI

20

Page 24: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

• Kurva penawaran uangKurva penawaran uang memiliki slope positif karena berhubungan positif dengan tingkat bunga riil, ceteris paribus

Namun dalam kenyataannya, kurva penawaran uang berbentuk tegak lurus karena penawaran uang diatur oleh Bank Indonesia

Tingkat bunga riil

Kuantitas uang riil

MS

MS

Kuantitas uang riil

Tingkat bunga riil

21

Page 25: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

• Pergeseran kurva penawaran uangFaktor yang dapat mempengaruhi pergeseran penawaran uang adalah inflasi, sehingga pemerintah menurunkan jumlah uang beredar

Tingkat bunga riil

Kuantitas uang riil

MS1MS3 MS2

22

Page 26: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uanga. Kebutuhan bertransaksib. Kebutuhan berjaga-jagac. Kebutuhan berspekulasi

23

Page 27: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang

a. Tingkat bunga

b. Tingkat inflasi

c. Tingkat produksi dan pendapatan nasional

d. Kondisi kesehatan dunia perbankan

e. Nilai tukar rupiah

24

Page 28: Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)

Let’s go to the next lesson!

25