45
BAB BAB 2 2 PROKARIOTA PROKARIOTA

archaebacteria & eubacteria

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: archaebacteria & eubacteria

BAB BAB 22

PROKARIOTAPROKARIOTA

Page 2: archaebacteria & eubacteria

Pengertian Pengertian

Organisme sederhana ( 1 sel ) yang tidak Organisme sederhana ( 1 sel ) yang tidak mempunyai membran inti sel.mempunyai membran inti sel.

Disebut Disebut prokariotik :berinti semuprokariotik :berinti semu

Page 3: archaebacteria & eubacteria

DIBEDAKAN 2:DIBEDAKAN 2:

EUBACTERIA : DINDING SEL EUBACTERIA : DINDING SEL MEMPUNYAI PEPTIDOGLIKANMEMPUNYAI PEPTIDOGLIKAN

ARCHAEBACTERIA : DINDING SEL TDK ARCHAEBACTERIA : DINDING SEL TDK MEMPUNYAI PEPTIDOGLIKAN. MEMPUNYAI PEPTIDOGLIKAN.

Cyanobacteria : dapat melakukan Cyanobacteria : dapat melakukan fotosintesis karena mempunyai klorofil fotosintesis karena mempunyai klorofil

Page 4: archaebacteria & eubacteria

EUBACTERIA (bakteri sejati)EUBACTERIA (bakteri sejati)

Ciri-ciri :Ciri-ciri : Mpy peptidoglikan pd dinding selnya.Mpy peptidoglikan pd dinding selnya. Ukuran 2 – 10 um (mikroskopis)Ukuran 2 – 10 um (mikroskopis) Terdiri 1 sel (uniseluler)Terdiri 1 sel (uniseluler) Kosmopolit (terdapat dimana-mana; Kosmopolit (terdapat dimana-mana;

udara, tanah,air, pd organisme)udara, tanah,air, pd organisme) Bersifat Prokariotik (tidak mempunyai Bersifat Prokariotik (tidak mempunyai

membran inti)membran inti)

Page 5: archaebacteria & eubacteria

Struktur BakteriStruktur Bakteri

Bagian dalam :Bagian dalam : 1. Plasma sel1. Plasma sel 2. Nukleoid2. Nukleoid 3. Ribosom3. Ribosom 4. Mesosom4. Mesosom Bagian luar :Bagian luar : 1. Dinding sel1. Dinding sel 2. Flagela2. Flagela 3. Lapisan lendir3. Lapisan lendir 4. Membran sel4. Membran sel

Page 6: archaebacteria & eubacteria

STRUKTUR BACTERISTRUKTUR BACTERI

BENTUK : dibedakan 3 bentuk utama: BENTUK : dibedakan 3 bentuk utama:

1.bulat/kokus/coccus/kokki:monococus, 1.bulat/kokus/coccus/kokki:monococus, diplococcus,streptococcus,stafilococcu diplococcus,streptococcus,stafilococcu s,sarcina s,sarcina

2. batang/basil/basilium2. batang/basil/basilium

3. spiral/spirilium/comma3. spiral/spirilium/comma

Page 7: archaebacteria & eubacteria

Bentuk-bentuk bakteri

a. Kokus (bulat); b. Basil (batang); c. Spiral

Page 8: archaebacteria & eubacteria

Contoh-contoh bakteri

Streptococcus lactis(keju)

Salmonella (racun makanan)

Camphylobacter jejuni(penyebab diare)

Mycoplasma (bakteri terkecil)

Thiomargarita(bakteri terbesar) Escherichia coli

Vibrio cholerae Clostridium tetani Thiocystis sp.

Page 9: archaebacteria & eubacteria

Struktur dasar sel bakteri

Sitoplasma

Ribosom

Nukleoid (DNA)

Membran plasma

Dinding selPeptidoglikan

Membran luar

Kapsul

Page 10: archaebacteria & eubacteria

Bakteri gram positif dan struktur dinding selnya

Contoh: Bacillus subtilis

Peptidoglikan

Membran plasma

Sitoplasma

Page 11: archaebacteria & eubacteria

Bakteri gram negatifdan struktur dinding selnya

Contoh: Escherichia coli

Kapsul

Membran luarPeptidoglikan

Membran plasma

Sitoplasma

Page 12: archaebacteria & eubacteria

Struktur tambahan pada sel bakteri

Flagela. a. Monotrikb. Lofotrikc. Amfitrikd. peritrik

Pilus Endospora

Endospora yangsedang berkembang

Page 13: archaebacteria & eubacteria

Pembelahan biner pada bakteri

Sel induk

Penggandaanmateri genetikdan pelekukandinding sel

Pembentukansekat dinding sel

Terbentuk sekat dinding(pemisahan menjadi dua sel baru)

Page 14: archaebacteria & eubacteria

Rekombinasi genetik pada bakteri

Transformasi Transduksi Konjugasi

Sel bakteri DNA bebas

KromosomDNA diambil oleh sel

RekombinasiDNA ke dalamkromosom

Selrekombinan

Bakteriofage

Infeksi fage

Pelepasan fage

Reinfeksi bakteri baru

Sel rekombinan

Sel bakteri pertama

Plasmid

Sel bakteri kedua

Kontakantara dua sel;kopiplasmid dipindahkan

Dua sel yangMengandungplasmid

Page 15: archaebacteria & eubacteria

Contoh Cyanobacteria

Anabaena

Gleocapsa Nostoc

Page 16: archaebacteria & eubacteria

ARCHAEBACTERIA

• CIRI :

1. Tidak mpy membran inti sel (prokariotik)

2. Dinding sel tdk mpy peptidoglikan ttpi membran plasma mengandung lipid.

3. Uniseluler (bersel satu)

4. Kelompok bakteri yg hidup pd lingkungan yg ekstrim.

Page 17: archaebacteria & eubacteria

Dikelompokkan : 3

1. Methanogen : mampu menghasilkan gas metan,hdp di rawa, kubangan, limbah. Cont: Methanococcus

2. Halofil : di air yg berkadar garam/salinitas sgt tinggi. Cont: Halobacterium

3. Termoasidofil : suhu tinggi asam kuat/ pH(derajat keasaman) rendah. Cont:

Sulfolobus

Page 18: archaebacteria & eubacteria

Eubakteria

• Bakteri Diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan tempat

kedudukan flagela menjadi 5 kelompok. 1. Atrik : tidak memiliki flagela 2. Monotrik : mempunyai 1 flagela 3. Lopotrik : mempunyai sejumlah flagela pada salah satu ujung tubuhnya 4. Amfitrik : mempunyai sejumlah flagela pada kedua ujung tubuhnya 5. Peritrik : mempunyai flagela terdapat pada seluruh per- mukaan tubuhnya

Page 19: archaebacteria & eubacteria

Tipe Bakteri

• Kokus

1. Monokokus : tersusun 1 kokus

2. Diplokokus : Bergandengan dua-dua

3. Stafilokokus: Bergerombol spt anggur

4. Streptokokus : Bergandengan spt rantai

5. Sarkina : tersusun 8 sel spt kubus

Page 20: archaebacteria & eubacteria

• Batang (bacilus)

1. Monobacilus : tersusun 1 bacil

2. Diplobacilus : bergandengan dua-dua

3. Streptobacilus : seperti rantai

• Vibrio

Berbentuk koma

Spiral : berbentuk spiral

Page 21: archaebacteria & eubacteria

Berdasarkan Kebutuhan Terhadap Oksigen

• Bakteri Aerob : yg berespirasi menggunakan oksigen bebas dari udara.

Contohnya : Acetobacter

Nitrobacter

Nitrosomonas

Nitrosococcus

Page 22: archaebacteria & eubacteria

Bakteri Anaerob

• Bakterei berespirasi tanpa menggunakan oksigen bebas dari udara.

Contohnya : Lactobacillus

Clostridium

Streptococcus

Page 23: archaebacteria & eubacteria

Berdasarkan cara mendapatkan makanan

• Heterotrof : yaitu bakteri yang memperoleh karbon dari senyawa organik organisme lain.

a. Bakteri parasit adalah bakteri yg memperoleh makanan dari organisme yg

masih hidup. Contoh : Mycobacterium tuberculosis b. Bakteri saprofit adalah bakteri yg memperoleh

makanan dari sisa organisme yg telah mati. Contoh : E coli

Page 24: archaebacteria & eubacteria

Bakteri Autotrof

• Bakteri yang yang dapat menyusun bahan organik (bahan makanan) dari bahan anorganik.

Contoh : Nitrosococcus

Nitrosomonas

Nitrobacter

Page 25: archaebacteria & eubacteria

Cyanobacteria

• Merupakan organisme prokariota yang warna tubuhnya biru kehijauan yang disebabkan oleh pigmen fikosianin (biru) dan klorofil.

Oleh karena itu bersifat fotoautotof.

Tubuhnya ada yang uniseluler, koloni dan filamen.

Page 26: archaebacteria & eubacteria

Contoh Cyanobacteria

• Nostoc

• Anabaena

• Gloeocapsa

• Oscilatoria

• Spirulina

Page 27: archaebacteria & eubacteria

Peranan Arkebakteria dan Eubakteria

1. Agen pengikat Nitrogen Contoh : Rhizobium Azotobacter Clostridium2. Denitrifikasi dan Nitrifikasi

Bakteri Denitrifikasi

Contoh : Pseudomonas Mengubah nitrat menjadi nitrit. Bacillus yang mengubah nitrit menjadi nitrogen di udara.

Page 28: archaebacteria & eubacteria

Bidang pertanian, Industri dan Pangan

• Untuk menyuburkan tanah

• Streptococcus lactis menghasilkan keju dari bahan susu

• S. thermophillus dan S.bulgaricus menghasilkan yogurt melalui fermentasi skim susu

• Acetobacter menghasilkan asam cuka

• Spirulina menghasilkan protein sel tunggal

Page 29: archaebacteria & eubacteria

Dibidang IPTEK

• Contoh : Hormon insulin

Antibodi manusia

Ini dapat dilakukan karena berkat perkembangan teknologi rekayasa genetika.

Page 30: archaebacteria & eubacteria

Klasifikasi Protista

• Dibagi menjadi 3 golongan :

1. Jamur Protista

2. Protozoa

3. Alga

Page 31: archaebacteria & eubacteria

Jamur Protista

• Dibagi mejadi 3 filum : 1. Myxomycota (aseluler) Hidup sbg dekomposer Contoh : Physarum 2. Acrasiomycota (seluler) Hidup sbg sel ameboid Contoh : Dyctyostelium 3. Oomycota (jamur air) Hidup di air bersifat saprofit dan sbg dekom- poser Contoh : Phytopthora infestan , penyebab pembu-

sukan pada kentang

Page 32: archaebacteria & eubacteria

Protozoa

• Berasal dari kata Yunani protos (pertama)

dan zoon (binatang).

Merupakan hewan uniseluler mikroskopis

Hidup bebas : air tawar, laut atau tempat

yang lembab, ada yang sbg parasit.

Yang hidup di air tawar mempunyai vakuo-

la kontraktil dan vakuola makanan.

Page 33: archaebacteria & eubacteria

Protozoa ada 4 Filum

1. Filum Rhizopoda (Sarcodina) Alat gerak berupa pseudopodia/kaki semu. Dibagi menjadi 3 ordo : 1.1. Ordo Amoeba Bergerak dng kaki semu Gerakannya disebut ameboid Cara makan amuba dng fagositosis Mempunyai vakuola makanan dan kontrak- til. Ada yang hidup bebas, mis : Amoeba proteus Yang hidup parasit, mis : Entamoeba histolytica Entamoeba gingivalis

Page 34: archaebacteria & eubacteria

• 1.2. Ordo Foraminifera Memiliki rangka tubuh dari zat kapur (kalsium karbonat) Contoh : Globigerina Lapisan tanah globigerina dpt bermanfaat untuk petunjuk adanya sumber minyak bumi dan dpt dipakai menentukan umur lapisan bumi.

1.3. Ordo Radiolaria Memiliki rangka dari silika. Contoh Litochampe Dapat dipakai untuk bahan penggosok dan bahan peledak

Page 35: archaebacteria & eubacteria

2. Filum Flagellata ( Mastigophora )

Alat gerak berupa flagela/bulu cambuk.

Hidup bebas di air sawah, kolam, sungai

dan laut.

Dibagi menjadi 2 :

1. Zooflagelata

2. Fitoflagelata

Page 36: archaebacteria & eubacteria

Zooflagelata• Adalah flagelata yang tidak mempunyai plastida, uniseluler. Contoh : Trypanosoma - T. gambiense dan T.rhodesien- se (penyakit tidur). - T. cruzi, penyakit cagas (anemi pada anak-anak) - T. evansi, penyakit malas (sura) pada hewan ternak. - T. vaginalis, penyakit keputihan pd vagina

Leishmania - L. donovani, penyakit kala azar di Mesir dan India. - L. tropica, penyebab penyakit kulit.

Page 37: archaebacteria & eubacteria

Fitoflagelata

• Mempunyai plastida untuk fotosintesis

• Dibagi menjadi 3 kelas :

1.Euglenoida

2. Dinoflagellata

3. Volvocida

Page 38: archaebacteria & eubacteria

Euglenoida

• Dijumpai di perairan tawar

• Contoh : Euglena viridis

• Ciri-ciri : 1. memiliki kloroplas

2. berflagela

3. mempunyai stigma yang ber-

fungsi sebagai fotoreseptor.

Page 39: archaebacteria & eubacteria

Dinoflagellata

• Tersusun atas satu sel

• Mempunyai flagela

• Dinding sel terdiri dari selulosa

Contoh : Noctiluca sp

Dapat mengeluarkan zat fosfor

yang membuat permukaan laut

bercahaya pada malam hari.

Page 40: archaebacteria & eubacteria

Volvocida

• Mempunyai bentuk bulat

• Dilengkapi dengan 2 flagela atau 4 flagela.

• Berwarna hijau atau tidak berwarna.

• Hidup berkoloni atau soliter

Contohnya : Volvox globator

Clamydomonas

Page 41: archaebacteria & eubacteria

Filum Ciliata

• Ciri-ciri 1. Memiliki silia atau rambut getar sbg alat gerak. 2. Bentuk tubuh tetap dengan 2 inti. 3. Heterotrof. 4. Reproduksi dengan aseksual dan sek- sual. 5. Sebagian besar hidup bebas di air.

Page 42: archaebacteria & eubacteria

Beberapa contoh Ciliata

1. Paramaecium caudatum. Disebut hewan sandal karena bentuknya seperti sandal.2. Balantidium coli. Bentuknya bulat telur, hidup di usus babi atau usus manusia.3. Vorticella. Bentuk seperti lonceng, hidup di air.4. Stentor. Bentuk tubuhnya seperti terompet, hidup di perairan

Page 43: archaebacteria & eubacteria

Filum Sporozoa

• Ciri-ciri 1. Tidak mempunyai alat gerak. 2. Membentuk spora didalam tubuh inang. 3. Reproduksi dengan aseksual dan sek- sual. Aseksual terjadi diluar tubuh inang dan dalam tubuh inang tetap (manusia). Reproduksi seksual di inang parantara (tubuh nyamuk Anopeles)

Page 44: archaebacteria & eubacteria

Siklus hidup Plasmodium di dalam tubuh manusia

• Nyamuk Anopheles mengeluarkan lendir mengandung sporozoit saat menggigit tu-

buh manusia sporozoit masuk aliran darah masuk ke hati selama 3 hari disebut

siklus eksoeritrositer masuk ke se darah merah tropozoit disebut siklus

eritrositer skizon mengalami skizogoni menghasilkan spora aseksual disebut merozoit

dan merozoit memecah sel darah merah kemudian mencari sel darah merah baru.

Page 45: archaebacteria & eubacteria

Ada 4 spesies Plammodium

1. Plasmodium falciparum menyebabkan pe- nyakit malaria tropika, dengan masa spo- rulasi 1 sampai 2 x 24 jam atau tidak me- nentu.2. Plasmodium vivax, menyebabkan penya- kit malaria tertiana dengan masa 2 x 24 jam.3. Plasmodium malariae, menyebabkan pe- nyakit malaria kuartana, dengan masa sporulasi 3 x 24 jam.4. Plasmodium ovale , menyebabkan gangguan pada limpa dengan masa sporulasi 2 x 24 jam.