16
ANATOMI PELVIS WANITA Pelvis posterior berisi rektum, kolon sigmoid, dan lengkung ileum terminalis. Pelvis anterior berisi ureter, vesica urinaria, dan genitalia. OVARIUM Fiksasi: - Berbentuk oval, ukuran 4x2 cm, melekat pada bagian belakang lig. latum oleh mesovarium. - Bagian lig. latum yang terletak di antara perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis adalah lig. suspensorium ovarii. - Yang menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium adalah lig. ovarii proprium. Letak: - Ovarium terletak di dinding depan lateral pelvis, dalam lekukan fossa ovarica. Fossa ini di atas berbatas dengan A dan V iliaca externa, di belakang berbatas dengan A dan V iliaca interna. - Saat hamil, uterus membesar menarik ovarium ke cavitas abdominalis. - Setelah persalinan, waktu lig. latum relaksasi, ovarium mengambil posisi bervariasi dalam pelvis. Ovarium diselubungi: - Tunica albuginea, berupa kapsula fibrosa tipis. - Bagian luarnya dibungkus oleh epitelium germinativum, yaitu lapisan peritoneum yang mengalami modifikasi. (Perlu diingat bahwa istilah epitelium germinativum ini salah karena lapisan tersebut tidak menghasilkan ovum.) Permukaan ovarium:

Anatomi kehamilan + perubahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anatomi kehamilan + perubahan

ANATOMI

PELVIS WANITA

Pelvis posterior berisi rektum, kolon sigmoid, dan lengkung ileum terminalis.

Pelvis anterior berisi ureter, vesica urinaria, dan genitalia.

OVARIUM

Fiksasi:

- Berbentuk oval, ukuran 4x2 cm, melekat pada bagian belakang lig. latum oleh mesovarium.

- Bagian lig. latum yang terletak di antara perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis adalah lig. suspensorium ovarii.

- Yang menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium adalah lig. ovarii proprium.

Letak:

- Ovarium terletak di dinding depan lateral pelvis, dalam lekukan fossa ovarica. Fossa ini di atas berbatas dengan A dan V iliaca externa, di belakang berbatas dengan A dan V iliaca interna.

- Saat hamil, uterus membesar menarik ovarium ke cavitas abdominalis.

- Setelah persalinan, waktu lig. latum relaksasi, ovarium mengambil posisi bervariasi dalam pelvis.

Ovarium diselubungi:

- Tunica albuginea, berupa kapsula fibrosa tipis.

- Bagian luarnya dibungkus oleh epitelium germinativum, yaitu lapisan peritoneum yang mengalami modifikasi. (Perlu diingat bahwa istilah epitelium germinativum ini salah karena lapisan tersebut tidak menghasilkan ovum.)

Permukaan ovarium:

- Sebelum pubertas licin.

- Setelah pubertas secara progresif berkerut akibat degenerasi corpus luteum yang terus-menerus.

- Setelah menopause menjadi lisut, permukaannya berlubang-lubang dan berparut.

Perdarahan:

- A. ovarica berasal dari aorta abdominalis setinggi L1.

- V. ovarica dextra bermuara ke VCI.

- V. ovarica sinistra bermuara ke V. renalis sinistra.

Page 2: Anatomi kehamilan + perubahan

Limfe:

- Mengikuti A. ovarica menuju nodi para aortici setinggi L1.

Persarafan:

- Berasal dari plexus aorticus mengikuti A. ovarica.

Perdarahan, limfe, dan persarafan ovarium berjalan melalui apertura pelvis superior dan menyilang A. iliaca externa. Semuanya mencapai ovarium lewat lig. suspensorium ovarii. Pembuluh darah dan saraf masuk ke hilum ovarii lewat mesovarium.

TUBA UTERINA

Letak:

- Panjangnya 10 cm, terletak di pinggir atas lig. latum.

Bagian:

- Infundibulum, ujungnya fimbriae

- Ampulla

- Isthmus

- Pars uterina, yang menembus dinding uterus

Perdarahan:

- A. uterina, cabang A. iliaca interna

- A. ovarica, cabang aorta abdominalis

- Vena mengikuti arteri

Limfe:

- Mengikuti arteri, bermuara ke nodi iliaci interni dan para aortici.

Persarafan:

- Simpatis dan parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior.

UTERUS

Bentuk:

- Seperti buah pir, berdinding tebal

- Panjang 3 inci, lebar 2 inci, tebal 1 inci

- Uterus diliputi peritoneum, kecuali di bagian anterior dan di bawah ostium uteri internum. Di tempat perkecualian ini peritoneum berjalan ke depan atas VU.

Page 3: Anatomi kehamilan + perubahan

Bagian:

- Fundus, di atas muara tuba uterina.

- Corpus, di bawah muara tuba uterina, akan berlanjut sebagai cervix.

- Cervix, memiliki rongga yaitu canalis cervicis uteri, berhubungan dengan corpus uteri lewat ostium uteri internum dan berhubungan dengan vagina lewat ostium uteri externum. Cervix menembus dinding anterior vagina menjadi portio supravaginalis dan portio vaginalis.

- Cavitas uteri berbentuk segitiga.

Pada wanita nulipara, ostium uteri berbentuk sirkular. Pada multipara, portio vaginalis lebih besar, ostium uteri berbentuk celah transversal sehingga mempunyai labium anterius dan posterius.

Batas-batas uterus:

- Ke anterior:o Corpus uteri excavatio vesicouterina dan facies superior vesica urinaria.

o Portio supravaginalis facies superior vesica urinaria.

o Portio vaginalis fornix vaginae pars anterior.

- Ke posterior:o Corpus uteri excavatio rectouterina (cavum Douglassi) dan lengkung ileum

atau colon sigmoid- Ke lateral:

o Corpus uteri lig. latum dan A-V uterina, selain itu tuba uterina masuk

uterus pada sudut superolateral, ada pula lig. ovarii proprium dan lig. teres uteri.

o Portio supravaginalis ureter (ketika ureter berjalan ke depan menuju VU)

o Portio vaginalis fornix vaginae pars lateralis.

Posisi:

- Anteversio uterus (sumbu panjang uterus melengkung ke depan terhadap sumbu panjang vagina).

- Antefleksio uterus (sumbu panjang corpus uteri melengkung ke depan setinggi ostium uteri internum pada sumbu panjang cervix).

- Pada posisi berdiri dengan VU kosong, uterus terletak hampir horisontal.

- Retroversio uterus (fundus dan corpus melengkung ke belakang terhadap vagina sehingga uterus terletak di cavum Douglassi).

- Retrofleksio uterus (corpus melengkung ke belakang terhadap cervix).

Struktur:

- Tunica muscularis/myometrium, sangat tebal, dibentuk oleh otot polos yang disokong jaringan ikat.

Page 4: Anatomi kehamilan + perubahan

- Tunica mucosa/endometrium, melanjutkan diri ke atas untuk melapisi tuba dan ke bawah melapisi cervix. Endometrium melekat langsung pada otot sehingga tidak ada tunica submucosa.

- Parametrium ialah bagian portio supravaginalis yang dikelilingi fascia pelvis visceralis.

Penyangga/fiksasi uterus- Terdapat 2 ligamentum utama, yaitu ligamentum cervicalis lateralis (ligamentum

cardinal) dan ligamentum uterosacralis (melekat pada sisi dorsal uterus ke sacrum)- Ligamnetum yang lain: ligamentum latum dan ligamentum teres uteri (ligamentum

rotundum)

Perdarahan:

- A. uterina, cabang A. Iliaca interna. Sampai ke uterus dengan berjalan ke medial di basis lig. latum. Arteri ini menyilang tegak lurus di atas ureter dan mencapai cervix setinggi ostium internum, selanjutnya berjalan ke atas sepanjang margo lateralis uterus dalam lig. latum dan beranastomosis dengan A. ovarica. A. uterina bercabang menjadi sebuah cabang kecil yang memperdarahi cervix dan vagina.

- V. uterina mengikuti A. uterina, bermuara ke V. iliaca interna.

Limfe:

- Dari fundus uteri berjalan bersama A. ovarica, ke nodi para aortici setinggi L1.

- Dari corpus dan cervix bermuara ke nodi iliaci interni dan externi.

- Beberapa pembuluh lain mengikuti lig. teres uteri di dalam canalis inguinalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi inguinales superficiales.

Persarafan:

- Simpatis dan parasimpatis dari plexus hypogastricus inferior.

Penyokong uterus:

- M. levator ani dan corpus perineale

- Ligamen-ligamen (cardinale Mackenrodt, pubocervicale, sacrocervicale).

VAGINA

Lokasi dan deskripsi:

- Saluran otot yang terbentang ke atas dan belakang dari vulva sampai uterus.

- Panjang 8 cm.

- Paries anterior dan posterior yang berhadapan. Paries anterior ditembus cervix pada ujung atasnya.

Page 5: Anatomi kehamilan + perubahan

- Fornix vaginae adalah daerah lumen vagina yang mengelilingi cervix, terbagi pars anterior, posterior, lateral dextra, lateral sinistra.

- Hymen adalah lipatan mucosa tipis pada ostium vaginae gadis.

Perdarahan:

- A. vaginalis, cabang A. iliaca interna.

- Ramus vaginalis A. uterina.

- Venae vaginae membentuk plexus venosus vaginalis di sekeliling vagina, bermuara ke V. iliaca interna.

Limfe:

- 1/3 atas vagina ke nodi iliaci externi dan interni.

- 1/3 tengah ke nodi iliaci interni.

- 1/3 bawah ke nodi inguinales superficiales.

Persarafan:

- Plexus hypogastricus inferior.

Penyokong:

- Bagian atas M. levator ani, lig. transversum cervicis, pubocervicale, sacrocervicale. Semua melekat ke dinding vagina oleh fascia pelvis.

- Bagian tengah diaphragma urogenitale.

- Bagian bawah corpus perineale.

Page 6: Anatomi kehamilan + perubahan

HISTOLOGI UTERUS1. Histologi Uterus

Uterus terdiri dari 3 dinding yang relatif tebal. Dari luar ke dalam, maka di dapat seagai

berikut:

Page 7: Anatomi kehamilan + perubahan

a. Peripetrium (tunika serosa / adventisia)

Merupakan jaringan ikat yang tipis dari peritoneum dan diliputi oleh selapis sel-sel

mesotel. Pada bagian bawah permukaan depan uterus, selubung peritoneum itu tidak

lagi terdapat. Di kiri dan kanan uterus perimetrium melanjutkan diri menjadi

ligamentum latum. Dalam lapisan ini terdapat pembuluh darah, limfa, dan ujung serat

saraf.

b. Miometrium (tunika muskularis)

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal dari dinding uterus dan terdiri atas 4

lapisan yang batas-batasnya tidak jelas. lapisan-lapisan tersebut adalah:

Stratum submukosum

Stratum vaskulare

Stratum supravaskulare

Stratum subserosum

Stratum submukosum dan stratum subserosum adalah tipis, terutama terdiri atas serat-

serat yang berjalan secara longintudinal sejajar dengan panjang organ.

Stratum vaskular dan supravaskular lebih tebal, serat-seratnya tersusun secara sirkular

dan oblik serta banyak mengandung pembuluh darah cabang arteri uterina.

Page 8: Anatomi kehamilan + perubahan

Serat muskular lapisan miometrium normal mempunyai ukuran panjang sekitar 0,50

µm. Pada kehamilan, serat-serat ini menjadi 10 kali lebih panjang dan 24 kali lebih

tebal, jadi, mengalami hiperplasia dan hipertrofi.

c. Endometrium (Tunika mukosa)

Endometrium mendapat nutrisi dari a. Spiralis. Epitel endometrium adalah

epitel selapis toraks terdiri atas sel bersilia dan sel sekretorik, dan anyaman

penyambung lamina propria yang disebut stroma endometrium. Dalam stroma

tersebut terdapat kelenjar tubulosa simpleks (glandula uterina) yang bermuara ke

lumen uterus melalui permukaan epitel, banyak sel-sel dan bahan amorf antarsel, dan

serat-serat jaringan penyambung (mirip mesenkim).

Permukaan endometrium

Glandula sekretorik

Page 9: Anatomi kehamilan + perubahan

Fungsi utama endometrium adalah mempersiapkan tempat untuk impalntasi

ovum yang telah dibuahi dan pembentukan bagian maternal. Tebal endometrium 5

mm. Epitel kelenjar uterus (gl. Uterina) sama dengan epitel endometrium, tetapi sel-

sel bersilia hanya sedikit. Endometrium mengalami perubajan berkala sejak mulai

pubertas sen berakhir dengan menopause.

Endometrium dibagi atas 2 lapisan yaitu lapisan superfisial yang tebal disebut

starum fungsional dan lapisan sebelah dalam yang tipis disebut stratum basale.

Disebut stratum fungsional karena sifatnya banyak berubah sewaktu menstruasi.

Stratum fungsional dibedakan atras stratum kompaktum dan stratum spongiosum.

Stratum kompaktum terdiri atas stroma dan glandula uterina. Stratum spongiosum

mengandung banyak kelenjar uterina dan pembuluh darah a. Spiralis, keadaannya

seperu busa. Stratum basale sifatnya tidak banyak berubah selama siklus menstruasi

dan tetap menghasilkan stratum fungsionale baru setelah menstruasi.

FAAL PLASENTASI dan NIFAS

Faal plasentasi

Plasenta merupakan bangunan yang berkembang selama kehamilan di dalam uterus dan

sebagai pengubung antara ibu dan anak. Berbentuk seperti cakran, diameter 10-15 cm,

tebal 3 cm, beratnya rata-rata 500 g.

Plasenta berfungsi sebagai:

a. Fungsi nutritif : Memberi bahan makanan pada janin

b. Ekskresi : mengeluarkan sisa metabolisme

c. Respirasi : memberi O2 dan mengeluarkan CO2

d. Pembentuk hormon: HCG, esterogen dan progesteron

Endometrium

Stratum Superficial

Stratum Basale

Stratum Kompaktu

m Stratum

Spongiosum

Stroma

gl. uterina Kelenjar uterina

a. spiralis

Stratum Superficial

baru

Page 10: Anatomi kehamilan + perubahan

e. Antibodi

f. Barier terhadap penyakit (bakteri atau virus) meskipun tidak efektif.

Palsenta terdiri dari:

a. Pars foetalis

Merupakan bagian janin yang terdiri dari korion frondosum yang merupakan vili

kkorialis yang berhubungan dengan desidua basalis pada pars foetalis dan tumbuh

bercabang-cabang dengan baik.

b. Pars maternal

Merupakan bagian ibu yang terdiri dari :

Korion : korion frondosum dan korion leave

Desidua :

- Desidua basalis : desidua yang letaknya anatara hasil konsepsi dan dinding

uterus

- Desidua kapsularis : meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri

- Desidua parietalis : meliputi bagian lain dari tempat implantasi

Faal nifas

Periode Nifas

- Puerperium dini sampai ibu dapat berdiri dan berjalan, 40 hari (6 minggu).

- Puerperium intermedial kepulihan menyeluruh genitalia eksterna dan interna, 6-8 minggu.

- Remote puerperium sampai pulih sempurna dari segala komplikasi kehamilan dan persalinan.

Lokhia

Lokhia adalah cairan dan sekret dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas.

- Lokhia rubra/kruenta 2 hari postpartum berisi darah segar dengan bekuan, sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum. Meningkat saat bergerak, menyusui, atau peregangan. Bau amis.

- Lokhia sanguinolenta 3-7 hari postpartum berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir. Bau amis.

- Lokhia serosa 7-14 hari postpartum berwarna kuning, tidak ada darah lagi. Bau amis.

- Lokhia alba setelah 2 minggu cairan putih. Bau amis.

Lokhia patologis:

- Lokhia purulenta jika ada infeksi, ada cairan seperti nanah berbau busuk.

Page 11: Anatomi kehamilan + perubahan

- Lokhiastasis tidak lancar.

Perubahan Klinis Normal

Parameter 24 jam awal

3-4 hari pertama

Hari 5-minggu 2

>2 minggu >4 minggu

Nadi 1 jam pertama

meningkat, lalu

menurun

Meningkat kembali ke

normal

Normal

Suhu Sedikit naik (karena

diuresis dehidrasi)

Biasanya normal

Normal

Sekret vagina Lochia rubra Lochia serosa

Lochia alba Lochia alba menuju normal

Volume urin Meningkat (karena tidak ada plasenta estrogen

menahan air)

Menurun kembali ke

normal

Normal

Uterus Mulai involusi

(1000 gr)

Terus involusi (750 gr)

Di pertengahan umbilikus

dan simfisis (500 gr)

Tidak teraba pada palpasi

abdomen (350 gr)

Ukuran seperti

sebelum hamil (50

gr)

Defekasi Sudah bisa defekasi

Mood Baby blues (talking in period

ibu memikirkan

keadaan sendiri)

Baby blues (taking hold period

mulai menerima

tanggungjawab sebagai ibu)

Normal

(letting go period menerima sepenuhnya tanggungjawab sebagai ibu)

Payudara (jika tidak menyusui)

Sedikit membesar

Lebih membesar

Mengecil kembali ke

normal

Normal

Page 12: Anatomi kehamilan + perubahan

Ovulasi (jika tidak

menyusui)

Tidak ada Masih mungkin

Mungkin

Perineum Sebagian besar tonus kembali, tapi tetap kendur dibandingkan sebelum melahirkan

Endometrium Mulai regenerasi

dengan cepat

Sempurna di seluruh uterus kec. tempat plasenta sampai

setelah 6 minggu

Serviks Memendek, konsistensi menjadi lebih padat, menuju bentuk semula

Menutup sempurna

Vulva dan vagina

Masih kendur Berangsur-angsur kembali ke keadaan sebelum hamil,

rugae muncul lagi, labia lebih menonjol

Estrogen Menurun signifikan

Kadar terendah (+ diuresis dan pembengkakan

payudara

Meningkat (pada yang tidak menyusui)

Hasil Lab

Parameter 24 jam awal 3-4 hari pertama

Hari 5-minggu 2

>2 minggu >4 minggu

Leukosit 20000-30000/ul

Mulai menurun

Menurun ke normal

Normal

Hematokrit Meningkat (karena volume plasma <<)

Fibrinogen plasma dan

LED

Meningkat (karena diuresis >> plasma << daya

koagulasi >>)

Menurun ke normal

Normal

Eritrosit dan Hb

Normal

Glukosuria Glukosuria yang diinduksi kehamilan menghilang, laktosuria +

BUN Meningkat karena autolisis uterus yang involusi

Page 13: Anatomi kehamilan + perubahan

Proteinuria +1 (karena autolisis saat

involusi)