17
Analisis Kebijakan Versi Weimer-Vining Oleh: Heru gernandes Nugroho wasispratama Ichan ramadhan Wahdi saher

Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Analisis Kebijakan Versi Weimer-Vining Oleh:

Heru gernandesNugroho wasispratama

Ichan ramadhanWahdi saher

Page 2: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Analisis Kebijakan

• Pemahaman dasar analisis kebijakan adalah advis yang beriorentasi pada klien yang berkenaan dengan keputusan publik dan memuat nilai-nilai sosial. Weimer dan Vining memahami analisis kebijakan sebagai sebuah kegiatan yang mengandung tiga nilai, pragmatis (client-oriented), mengacu pada keputusan (kebijakan) publik, dan tujuannya melebihi kepentingan atau nilai-nilai klien, melainkan kepentingan atau nilai-nilai sosial.

Page 3: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Profesi Analisis Kebijakan

• Mempunyai kompetensi untuk mengumpulkan, mengorganisasikan, dan mengomunikasikan informasi di bawah tekanan waktu (deadline) yang ketat dan akses informasi yang terbatas.

• Analisis kebijakan harus mampu meletakkan masalah sosial dalam konteks-nya.

• Analisis kebijakan memerlukan keterampilan teknis yang memungkinkannya untuk membuat prediksi dengan lebih akurat dan melakukan evaluasi konsekuensi kebijakan dengan lebih meyakinkan

Page 4: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

• Analisis kebijakan harus mempunyai pemahaman yang kuat tentang prilaku politik dan orgnisasi untuk memprediksi dan, kalau perlu mempengaruhi, adopsi atau penerimaan kebijakan yang diadviskannya.

• Analisis kebijakan harus mempunyai etika dalam bekerja melayani klien.

Page 5: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Voice, Exit, dan Disloyalty

Page 6: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Konsep-Konsep Dasar

• Analisis kebijakan dilakukan karena dua alasan (rationale) pokok setiap analisis kebijakan publik– Kegagalan pasar (market failure) – Kegagalan pemerintah (goverment failure)

Page 7: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Dasar-Dasar Analisis Kebijakan

• Kedua penulis mengangkat pendekatan model “rasionalis” dalam analisis kebijakan yang mempunyai bagian-bagian:– Mendefenisikan permasalahan– Menetapkan kriteria evaluasi– Mengidentifikasi alternatif kebijakan– Memaparkan alternatif-alternatif dan memilih

salah satu.– Memonitor dan mengevaluasi manfaat kebijakan

Page 8: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

• Proses analisis kebijakan sendiri terdiri dari dua tahap utama, yaitu analisis masalah dan analisis solusi, yang dijabarkan sebagai berikut:– Understanding the problem, yaitu mencakup kegiatan;

• Receiving the problem: assesing symptoms.• Framing the problem: analysing market and goverment failure.• Modeling the problem: identifying policy variables.

– Choosing and explaining relevant goals and constraints.– Selecting a solution method

• Langkah-langkah diatas kemudian dilanjutkan dengan langkah solution analysis, yang terdiri dari empat langkah, yaitu:– Choosing evalution criteria.– Specifying policy alternatifives– Evaluating: predicting impacts of alternatives and valving them in

terms of criteria.– Recommending action.

Page 9: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Proses analisis kebijakan dari Weimer dan Vining

Page 10: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Weimer dan Vining menyarankan metode framing yang fokus pada

Page 11: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Alternatif

Page 12: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Simple Structure Goal/Alternatives Matrix

Goal Criteria

Policy Alternatives

Policy I

Status QuoPolicy II Policy III

Goal A

Criterion A1Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Criterion A2Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Criterion A2Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Goal B Criterion B1Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Criterion B2Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Goal C Criterion C1Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Predicted impact and its

valuation

Page 13: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Tahapan Langkah Setiap Impak Dimodel Benefit-cost

• Mengidentifikasi impak yang relevan: setiap impak diberikan klasifikasi benefit dan cost bagi masing-masing.

• Menghitung secara moneter (monetized) impak tersebut, perhitungannya antara lain menggunakan pendekatan oppurtunity cost, willingness to pay dan valuasi output.

• Melakukan diskon untuk variabel waktu dan risiko (discounting for time and risk); dilakukan untuk menghitung masa depan dengan mempertimbangkan faktor waktu dan risiko.

• Memilih alternatif kebijakan; merupakan langkah yang paling penting, karenanya Weimer dan Vining mengembangkan matriks pilihan kebijakan sebagai berikut.

Page 14: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Adopsi dan Implementasi• Melakukan asesmen fisibilitas politik dan sekaligus mempengaruhi

fisibilitas politik. Untuk itu, analisis kebijakan perlu melakukan:– Identifikasi aktor politik yang relevan.– Memahami motivasi dan keyakinan aktor-aktor tersebut.– Melakukan asesmen sumber daya aktor politik tersebut.– Menutup arena’ agar advis menjadi feasible secara politik.• Analisis kebijakan perlu menguasai beberapa strategi politik agar

advisnya diadopsi, yaitu kooptasi, kompromi, herestetik, dan retorika.– Kooptasi berarti membuat klien yakin bahwa ‘advis kebijakan adalah bagian dari

ide klien’. Model ini tidak dapat anda lakukan jika sebagai analisis anda menghendaki untuk ‘ikut memiliki ide’ tersebut.

– Kompromi adalah melakukan modifikasi agar ide advis kebijakan dapat diterima secara politik.

– Weimer dan viking mengambil dari konsep William H. Riker yang berarti strategi untuk memperoleh keuntungan dengan cara memanipulasi lingkungan dari pilihan-pilihan politik.

– Menggunakan bahasa persuasif untuk meyakinkan klien.

Page 15: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Analis Kebijakan Perlu Memerhatikan

• Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi.

• Mengantisipasi masalah masalah yang mungkin muncul pada saat implementasi.

Page 16: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

Weimer dan Vining menyarankan tiga langkah untuk merumuskan scenario-writing

• Menulis skenario yg mengacu pada policy outcomes (bukan output),

• Memberikan kritis terhadap skenario dari berbagai perspektif kepentingan dan karakter perilaku,

• Melakukan revisi skenario sehingga menjadi lebih masuk akal (plausible).

Page 17: Analisis kebijakan versi weimer vining -kelp heru gernandes

• Weimer dan Vining menekankan efisiensi ekonomi sebagai tujuan penting dalam evaluasi alternatif kebijakan.namun, lebih dari sekedar efisiensi ekonomis,analisis kebijakan harus mampu mengontribusikan kebaikan bagi publik yang kurang mendapatkan perhatian dalam arena politik. Mengedepankan pertimbangan politik akan menjadikan advis kebijakan di dominasi oleh kepentingan pribadi