15

Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Akuntansi Dasar dan Akuntansi Dana Pensiun? How the relation?

Citation preview

Page 1: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun
Page 2: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Akuntansi Umum Akuntansi Dana Pensiun

Aktiva = Kewajiban + Modal Aktiva = Kewajiban

Mempunyai modal Tidak mempunyai modal

Dapat membentuk cadangan Tidak dapat membentuk cadangan

Laporan keuangan : neraca, lap. rugi laba, lap. arus kas, dan lap perubahan modal

Laporan keuangan : neraca, LAB, LPAB LHU dan lap arus kas

Orientasi profit Orientasi non profit (pelayanan)

Laporan keuangan disusun berdasar classified balance sheet (tk likuiditas dan jatuh tempo)

Laporan keuangan disusun berdasar unclassified balance sheet (investasi dan non investasi, kewajiban MP dan non MP)

Mengunakan data histories Sebagian menggunakan data histories dan data estimasi

Mengenal laba ditahan sebagai perkiraan penyeimbang

Dikenal sbg SKA (PPMP) dan Pendapatan yang belum direalisasi (PPIP) untuk perkiraan penyeimbang

Invetasi dinilai berdasar nilai histories

Investasi khusus untuk LAB berdasar nilai wajar

Page 3: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Jenis laporan: DPPK-PPMP, DPPK-PPIP, DPLK

Informasi dalam LK memuat informasi: sumber daya yang dimiliki, perubahan sumber daya, dan akumulasi MP

Bentuk laporan keuangan: Neraca, Laporan Aktiva Bersih (LAB), Laporan Perubahan Aktiva Bersih (LPAB), Laporan Arus Kas (LAK), Perhitungan Hasil Usaha, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 4: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Merupakan posisi keuangan (aktiva dan kewajiban) pada periode tertentu

Unclassified Balance Sheet Debet: Investasi, SPI, Aktiva Lancar Non

Investasi, Aktiva Operasional, Aktiva Lain (PPMP dan PPIP sama). Kredit PPMP: Kewajiban Aktuaria, Selisih Kewajiban Aktuaria, Kewajiban diluar KA. Kredit PPIP: Kewajiban Manfaat Pensiun, Pendapatan yang Belum Direalisasi, Kewajiban diluar KMP.

Page 5: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Penilaian◦ Investasi = harga perolehan (historical cost).◦ SPI = selisih antara nilai perolehan dengan nilai

wajar. SPI bukan merupakan unsur hasil usaha.◦ Aktiva lancar non investasi, Aktiva operasional dan

Aktiva lain = harga perolehan◦ Kewajiban aktuaria (PPMP) = aktuaris (nilai

estimasi/proyeksi)◦ Kewajiban manfaat pensiun (PPIP) = nilai historis

(nilai jatuh tempo)◦ SKA (PPMP) = selisih antara kewajiban aktuaria

dengan aktiva bersih◦ Pendapatan belum direalisasi (PPIP) = selisih total

aktiva dengan total kewajiban (jumlahnya akan sama dengan SPI)

Page 6: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Perlakuan kewajiban aktuaria (PPMP): ◦ Jika tanggal neraca sama dengan tanggal

valuasi aktuaria = Nilai kewajiban aktuaria dineraca didasarkan hasil valuasi aktuaria

◦ Jika tanggal neraca berbeda dengan tanggal valuasi aktuaria = Nilai kewajiban aktuaria dineraca disajikan sebesar nilai kewajiban aktuaria yang diproyeksikan sesuai tanggal neraca yang terdapat pada laporan aktuaris terakhir.

Perlakuan kewajiban manfaat pensiun (PPIP):◦ Nilai kewajiban MP diperoleh dari iuran (PK dan

peserta) + hasil usaha + pengalihan dana dari DP lain – pembayaran manfaat pensiun – pengalihan dana ke DP lain – penarikan iuran (khusus DPLK)

Page 7: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Perlakuan selisih kewajiban aktuaria (SKA)◦ Hanya terdapat pada PPMP◦ SKA disajikan sebesar kenaikan (penurunan)

aktiva bersih) ditambah (dikurang) penyesuaian nilai kewajiban aktuaria

◦ Penyesuaian nilai kewajiban aktuaria disajikan sebesar selisih antara kewajiban aktuaria dalam laporan keuangan terakhir dengan kewajiban aktuaria dalam laporan periode sebelumnya.

Page 8: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Terdapat beberapa cara menghitung SKA

1. Cara Pertama

Saldo Awal + Kenaikan Aktiva Bersih atau – Penurunan Aktiva Bersih + Penurunan Kewajiban Aktuaria atau – Penurunan Kewajiban Aktuaria

Catatan: kenaikan/penurunan aktiva bersih dari laporan perubahan aktiva bersih sedangkan kewajiban aktuaria dari laporan aktuaris

2. Cara Kedua

Saldo Awal xxx

Ditambah:

- Penurunan KA xxx

- Iuran Normal (Pemberi Kerja & Peserta) JT xxx

- Iuran Tambahan JT xxx

- Hasil Usaha Tahun Berjalan xxx

- Peningkatan Nilai Investasi (SPI) xxx

- Pengalihan dari Dana Pensiun Lain xxx

Jumlah Penambahan xxx

Dikurangi:

- Kenaikan KA xxx

- Manfaat Pensiun JT xxx

- Pengalihan ke Dana Pensiun Lain xxx

- Penurunan Nilai Investasi (SPI) xxx

Jumlah Pengurangan (xxx)

Saldo Akhir xxx

Page 9: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Informasi tentang jumlah aktiva yang tersedia untuk membayar kewajiban MP

Komponen LAB: (1) Investasi (2) Aktiva lancar non investasi (3) Aktiva operasional (4) Aktiva lain (5) Kewajiban diluar kewajiban aktuaria / kewajiban MP

Penilaian komponen LAB :Investasi dinilai dengan nilai wajar

deposito dan deposito on call nilai wajarnya adalah nilai nominal

sertifikat deposito, SBI, dan SPH > 1 thn nilai wajarnya adalah nilai tunai

saham, obligasi dan surat berharga pemerintah nilai wajarnya tergantung dari jenis klasifikasinya

reksa dana dan unit penyertaan investasi kolektif nilai wajarnya adalah nilai aktiva bersih

penempatan langsung nilai wajarnya adalah nilai apraisal atau ekuitas

tanah, bangunan sert tanah dan bangunan nilai wajarnya adalah nilai apraisal

Komponen aktiva selain investasi nilainya sama dengan komponen nilai neraca

Page 10: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Informasi tentang perubahan aktiva bersih yang tersedia untuk membayar MP dan menguraikan penyebab perubahannya (tambah atau kurang)

Komponen LPAB: ◦ Penambahan aktiva bersih: hasil investasi,

peningkatan/penurunan investasi, iuran, pendapatan lain-lain, dan pengalihan dari DP lain.

◦ Pengurangan aktiva bersih: beban investasi, beban operasional, beban diluar inv & opr, manfaat pensiun, pajak penghasilan, dan pengalihan ke dp lain.

Page 11: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Laporan yang menggambarkan hasil usaha selama periode tertentu

Komponen LHU: ◦ Pendapatan investasi: bunga, dividen, sewa, laba/rugi

pelepasan investasi, dan pendapatan investasi lain. ◦ Beban investasi: beban transaksi, beban pemeliharaan

tanah & bangunan, beban penyusutuan bangunan, beban manajer investasi, dan beban investasi lain.

◦ Beban operasional: gaji, kantor, pemeliharaan, penyusutan, jasa pihak ketiga, dan beban operasional lainnya

◦ Pendapatan dan beban lain-lain: bunga keterlambatan iuran, laba/rugi penjualan aktiva lain-lain/operasional, pendapatan diluar inv., dan beban lain diluar beban ivestasi dan operasional

Page 12: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Laporan yang menggambarkan penerimaan dan penggunaan kas. Disusun dengan metode langsung

Komponen LAK: ◦ Arus kas dari kegiatan investasi (penerimaan: bungan,

dividen, sewa, investasi lain, pelepasan investasi. Pengeluaran: penanaman investasi, pembayaran beban investasi)

◦ Arus kas dari kegiatan operasional (penerimaan: penjualan aktiva inv & opr, pendapatan diluar inv. Pengeluaran: pembayaran beban operasional, pembelian aktiva operasional, beban operasional lain, dan pajak penghasilan)

◦ Arus kas dari kegiatan pendanaan (penerimaan: iuran normal dan untuk PPMP tambahan, penerimaan bunga keterlambatan, pengalihan dari DP lain. Pengeluaran: manfaat pensiun dan pengalihan ke DP lain)

Page 13: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

PPMP PPIP/DPLK

Terdapat pengakuan PSL sebelum didirikannya DP. Biasanya jumlahnya besar.

Tidak dikenal adanya PSL

Pengakuan kewajiban aktuaria

Pengakuan kewajiban manfaat pensiun

Adanya iuran tambahan untuk menutup defisit.

Tidak ada iuran tambahan

SKA dianggap sebagai perkiraan penyeimbang

Pendapatan yang belum direalisasi dianggap sebagai perkiraan penyeimbang

Page 14: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

Disetor ke dana pensiun sebesar Rp 100 juta Investasi pada deposito bulan Januari sebesar Rp 50 Juta Rupiah dengan tingkat bunga 6%

per tahun Bulan Maret, dana pensiun melakukan investasi pada saham 1000 lembar @ Rp 1000/lbr Pada awal bulan Juli dana pensiun melakukan investasi pada obligasi 100% sebesar Rp 10

juta dengan tingkat bunga 5% per tahun Pada awal bulan Juli, dana pensiun kembali menempatkan investasi pada deposito sebesar

Rp 35 juta dengan tingkat bunga 6.5% per tahun Biaya yang terjadi selama periode tersebut adalah gaji Rp 3 juta rupiah, sewa gedung Rp 2

juta rupiah, dan biaya lain-lain Rp 1 juta rupiah (kas)

Keterangan Jumlah Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) kedua puluh orang karyawan adalah Rp 5

juta/bulan dengan iuran normal sebesar 1,5% karyawan dan 4% pemberi kerja. Iuran jatuh tempo pada setiap akhir bulan dan dibayarkan pada awal bulan berikutnya.

Pada awal pembentukan tidak ada iuran tambahan Nilai saham pada akhir periode adalah Rp 1100/lb Nilai obligasi akhir periode adalah 120% Seluruh hasil investasi diterima pada setiap akhir bulan, dividen yang dibagikan pada akhir

tahun adalah sebesar Rp 100.000,- Beban investasi sampai akhir tahun Rp 300.000,- Diminta:1. Susun Jurnal yang diperlukan2. Susun Buku besar yang diperlukan3. Susun Neraca, PHU, Laporan Arus Kas, Laporan Aktiva Bersih, dan Laporan Perubahan Aktiva Bersih.

Perusahaan X bergerak di bidang jasa angkutan, memperkerjakan 20 orang karyawan. Pada awal tahun 200X perusahaan telah memperoleh izin dari DepKeu untuk mendirikan Dana Pensiun X dengan PPMP. Dibawah ini adalah penjelasan untuk perusahaan tersebut

Page 15: Akuntansi Dasar Dan Akuntansi Dana Pensiun

PR Minggu ke 2 Akuntansi Dana PensiunDi bawah ini adalah transaksi yang terjadi pada Dana Pensiun Welasasih selama bulan Januari 2007

1 Januari Diterima iuran yang jatuh tempo pada akhir bulan sebelumnya, masing-masing iuran normal pemberi kerja, peserta, dan iuran tambahan sebesar Rp5.000.000, Rp2.000.000, dan Rp10.000.000

10 Januari Dibayarkan manfaat pensiun sebesar Rp2.500.000

12 Januari Terdapat pelepasan Deposito sebesar Rp100.000.000. Pendapatan bunga pada saat pelepasan adalah Rp2.500.000 diterima kas.

15 Januari Terdapat penempatan investasi pada obligasi sebesar Rp90.000.000 (90% dari nilai nominalnya) bunga 10% dibayar tiap 6 (enam bulan Januari dan Juli)

16 Januari Terdapat penempatan pada saham sebesar Rp10.000.000 (1000lbr pada harga Rp10.000)

18 Januari Dibayarkan beban listrik sebesar Rp600.000 dan biaya telepon sebesar Rp550.000

20 Januari Diterima pendapatan dividen sebesar Rp1.500.000 tunai

21 Januari Diterima pendapatan bunga sebesar Rp25.500.000.

25 Januari Dibayarkan gaji pengurus dan karyawan sebesar Rp12.000.000

Penjelasan lain:1.Dana pensiun menghitung iuran jatuh tempo untuk iuran normal pemberi kerja, peserta dan iuran tambahan setiap akhir

bulan. Jumlah iuran masih sama dengan iuran yang diterima pada tanggal 1 Januari 2007.2.Dana Pensiun mempunyai bangunan dengan nilai Rp120.000.000. Bangunan disusutkan dengan metode garis lurus

dan diperkirakan berumur 10 tahun.3.Nilai pasar untuk obligasi adalah 110% dari nilai nominalnya sedangkan saham yang dibeli tanggal 16 memiliki harga

pasar Rp12.000 per lembar4.Terdapat pendapatan investasi yang akan diterima awal bulan Pebruari sebesar Rp18.000.000Berdasarkan transaksi dan penjelasan di atas (bila perlu) buat jurnal umum dan jurnal penyesuaiannya.

(Perhatian: Dalam membuat jurnal perhatikan terdapat ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat tetap tidak secara explisit diminta atau dijelaskan dalam soal)