48
i PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI KERJA (STUDI KASUS DANA PENSIUN GKJ SALATIGA) Oleh : LENTINA WATI SILAEN NIM : 232009186 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

i

PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA

PENSIUN PEMBERI KERJA

(STUDI KASUS DANA PENSIUN GKJ SALATIGA)

Oleh :

LENTINA WATI SILAEN

NIM : 232009186

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI
Page 3: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

ii

Page 4: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

iii

Page 5: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

iv

KATA PENGANTAR

Salah satu faktor yang mendorong calon tenaga kerja berkeinginan masuk

pengawai negeri sipil adalah adanya tunjangan hari tua setelah mereka

menyelesaikan tugasnya. Untuk membangun ketenagakerjaan yang baik melalui

peningkatan harkat, martabat, dan harga diri tenaga kerja maka pemerintah

menetapkan Undang-undang ketenagakerjaan berupa pesangon, pembayaran

pesangon dilakukan saat karyawan berhenti bekerja. Pemerintah menyadari nasib

para karyawan setelah mereka tidak bekerja lagi untuk itu pemerintah menetapkan

Undang-undang Dana Pensiun agar saat berhenti bekerja para karyawan masih

mendapat penghasilan.

Dana Pensiun dipercaya untuk mengelola iuran peserta dan mempunyai

kekhususan yang berlainan dengan perusahaan sehingga penulis tertarik untuk

membuat suatu penelitian dan penulis memilih Dana Pensiun GKJ Salatiga karena

merupakan suatu lembaga dana pensiun yang bergerak dibidang kerohanian

dimana mengelola iuran para pendeta dan karyawan gereja.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

penulisan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pihak pembaca dan diharapkan juga semoga penelitian ini dapat

memberikan manfaat serta menambah wawasan keilmuan di bidang ekonomi bagi

pembaca dan pihak lain yang berkepentingan.

Salatiga, Agustus 2013

Penulis

Page 6: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur atas berkat yang Tuhan berikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Selama proses pembuatan tugas

akhir ini, penulis tidak lepas dari kekurangan. Banyak pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian tugas akhir ini. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:

1. Tuhan Yesus, atas berkat dan penyertaan yang diberikan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bp. Hari Sunarto, SE., MBA., PhD, Dekan Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana dan sekaligus selaku dosen

pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan

tenaga untuk membimbing penulis dari awal hingga akhir pembuatan

tugas akhir ini.

3. Bp. Usil Sis Sucahyo, S.E, MBA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana.

4. Ibu Gustin Tanggulungan, SE., M.Ak, selaku wali studi yang memberi

pengarahan dan dukungan kepada penulis dalam menjalani kuliah di

Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

5. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama masa

perkuliahan di Universitas Kristen Satya Wacana.

6. Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang membantu

penulis selama kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

7. Papa, Mama, kakak dan adik-adik penulis, yang selalu memberi doa,

kasih sayang, dan dukungan yang sangat luar biasa kepada penulis.

8. Seluruh keluarga besar penulis yang senantiasa menyemangati penulis.

9. Teman-teman seperjuangan selama kuliah Loy, Ulee, Mery dan Ino

yang selalu memberi dukungan.

10. Sahabat semasa SMA Winda Mayasari Pandiangan yang selalu

Page 7: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

vi

memberi doa dan dukungan kepada penulis.

11. Dana Pensiun GKJ Salatiga terutama Bp. Yusak Marthin Sutrisno,

SE. yang telah meluangkan waktunya untuk penyelesaian tugas akhir

ini.

12. Seluruh pihak yang membantu penyusunan tugas akhir ini.

Page 8: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman Pernyataan............................................................................................ ii

Halaman Persetujuan ........................................................................................... iii

Kata Pengantar .................................................................................................... iv

Ucapan Terimakasih............................................................................................ v

Daftar Isi.............................................................................................................. vii

Daftar Tabel ........................................................................................................ viii

Abstract ............................................................................................................... ix

Sari Pati ............................................................................................................... x

Pendahuluan ...................................................................................................... 1

Latar belakang ...................................................................................... 1

Rumusan Penelitian .............................................................................. 3

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................................ 4

Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 4

Investasi ................................................................................................ 4

Dana Pensiun Pemberi Kerja ................................................................ 5

Penyajian Laporan Keuangan ............................................................... 6

Kewajiban Aktuaria .............................................................................. 7

Penilaian Investasi Dana Pensiun ......................................................... 7

Pengungkapan ....................................................................................... 8

Metode Penelitian .............................................................................................. 9

Pengukuran Konsep .............................................................................. 9

Jenis Data dan Sumber Data ................................................................. 9

Teknik Analisis ..................................................................................... 9

Langkah- langkah Penelitian................................................................. 10

Pembahasan ....................................................................................................... 10

Gambaran Obyek Penelitian ................................................................. 10

Kebijakan Investasi ............................................................................... 10

Kinerja Portofolio ................................................................................. 11

Tahun 2011 .................................................................................... 11

Tahun 2012 .................................................................................... 12

Penilaian Aset Investasi ........................................................................ 14

Penyajian Laporan Keuangan Dana Pensiun ........................................ 18

Perhitungan Kewajiban Aktuaria .......................................................... 22

Kesimpulan dan Saran ..................................................................................... 23

Kesimpulan ........................................................................................... 23

Saran ..................................................................................................... 24

Daftar Pustaka ................................................................................................... 25

Lampiran-lampiran .......................................................................................... 26

Page 9: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

viii

Daftar Tabel

Tabel 1 Posisi Portofolio Investasi DP-GKJ Tahun 2011 ................................... 11

Tabel 2 Posisi Portofolio Investasi DP-GKJ Tahun 2012 ................................... 13

Page 10: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

ix

ABSTRACT

Pension Fund as an independent institution to gain the trust funds of a

participant's pension program must be managed professionally. Pension fund

management policies determine the participants fund investment portfolios.

Investment is part of the assets of the Pension Fund which is used to improve the

distribution of assets through investment, where investment returns will determine

the fate of theretirements.

This study aims to determine the procedures and the accounting treatment

of pension funds in particular on investment, whether it is in accordance with the

Regulation of the Minister of Finance on the investment of pension funds. This

study uses descriptive qualitative analysis where data on pension fund investments

were collected and analyzed by describing and comparing the application to the

Minister of Finance Regulation.

Object of study is the Pension Fund GKJ (Javanese Christian church)

Salatiga. The results showed that the accounting treatment of investment and

financial statement presentation Salatiga Pension Fund in accordance with

existing regulations. Investment in the financial statements at fair value in the

statement of net assets and are presented at cost on the balance sheet.

Keywords: Investment, Retirement Fund Financial Statements.

Page 11: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

x

SARIPATI

Dana Pensiun sebagai suatu lembaga yang mandiri mendapatkan

kepercayaan untuk mengelola dana milik peserta program pensiun haruslah

dikelola secara profesional. Kebijakan manajemen dana pensiun sangat

menentukan portofolio investasi dana peserta. Investasi adalah bagian dari asset

Dana Pensiun yang digunakan untuk meningkatkan asset melalui distribusi hasil

investasi, dimana hasil investasi tersebut akan menentukan nasib para pensiunan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur dan perlakuan

akuntansi dana pensiun khususnya pada investasi, apakah telah sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan mengenai investasi dana pensiun. Penelitian ini

menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dimana data-data mengenai

investasi dana pensiun dikumpulkan kemudian dianalisis dengan cara

mendeskripsikan dan membandingkan penerapannya terhadap Peraturan Menteri

Keuangan.

Objek penelitian adalah Dana Pensiun GKJ Salatiga. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi investasi dan penyajian laporan

keuangan Dana Pensiun Salatiga telah sesuai dengan peraturan yang ada. Dalam

laporan keuangan investasi disajikan sebesar nilai wajar pada laporan aset neto

dan disajikan sebesar harga perolehan pada neraca.

Kata Kunci: Investasi, Laporan Keuangan Dana Pensiun.

Page 12: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu faktor yang mendorong sebagian calon tenaga kerja

berkeinginan masuk menjadi pegawai negeri sipil atau ABRI dan Polri adalah

adanya tunjangan pensiun setelah mereka menyelesaikan tugasnya. Penerimaan

dana pensiun ini akan mereka terima sampai meninggal dunia, bahkan apabila

setelah mereka meninggalpun pensiun masih akan diterimakan kepada janda atau

duda pensiunan maupun anak-anak mereka apabila masih dalam batas umur

tertentu atau belum menikah. Dengan adanya jaminan pensiun, mereka akan

mendapatkan penghasilan sehingga kehidupan mereka yang sudah memasuki

pensiun akan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga tidak

menggantungkan hidupnya dari anak, keluarga, atau pihak yang lain (Maryono,

2010).

Dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya maka

pembangunan ketenagakerjaan melalui peningkatan harkat, martabat dan harga

diri tenaga kerja perlu diatur tersendiri. Pemerintah telah menetapkan Undang-

undang ketenagakerjaan untuk melindungi hak-hak dasar karyawan pada saat

bekerja serta meningkatkan hubungan yang harmonis antara karyawan, pemberi

kerja, pemerintah dan masyarakat. Salah satu bentuk transparansi serta perhatian

pemerintah yang dituangkan dalam ketentuan perundangan tersebut adalah

pemberian pesangon bagi karyawan yang berhenti bekerja karena pemutusan

hubungan kerja. Dalam hal ini pemutus hubungan kerja, pengusaha atau pemberi

kerja diwajibkan untuk membayar sejumlah uang pesangon dan uang penggatian

hak yang seharusnya diterima karyawan. Pembayaran uang pesangon dilakukan

pada saat karyawan berhenti bekerja secara sekaligus karena filosofis pemberian

uang pesangon adalah bantuan dana pada saat karyawan harus mencari pekerjaan

setelah terjadi pemutusan hubungan kerja (Maryono, 2010).

Pemerintah juga memperhatikan nasib karyawan setelah mereka tidak

bekerja lagi karena mencapai usia tertentu. Dalam rangka memberikan

kesinambungan penghasilan setelah purna bakti dan memberikan ketenangan

bekerja, pemerintah telah menetapkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992

Page 13: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

2

tentang Dana Pensiun (UUDP 11/1992). Melalui pelaksanaan UUDP ini kegiatan

pengumpulan, pengelolaan serta pembayaran sejumlah uang yang ditujukan bagi

karyawan yang berhenti bekerja setelah mencapai usia tertentu diatur secara lebih

baik. Dana pensiun sebagai suatu badan hukum berdasarkan UUDP 11/1992

tersebut mempunyai tugas dan fungsi mengelola serta menjalankan program yang

menjanjikan manfaat pensiun (pensiun benefit). Sistem pendanaan program

pensiun dilakukan melalui pemotongan iuran, baik karyawan maupun pemberi

kerja, yang kemudian diinvestasikan dalam beberapa instrumen investasi yang

memungkinkan terbentuknya akumulasi dana yang cukup untuk pembayaran

manfaat pensiun dalam memelihara kesinambungan penghasilan peserta pada hari

tua. Pembayaran manfaat pensiun dilakukan ketika karyawan telah mencapai usia

pensiun tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dari

masing-masing perusahaan (Maryono, 2010).

Dana Pensiun sebagai suatu lembaga yang mandiri mendapatkan

kepercayaan untuk mengelola dana milik peserta program pensiun haruslah

dikelola secara profesional. Kebijakan manajemen dana pensiun sangat

menentukan portofolio investasi dana peserta.Investasi adalah bagian dari aset

Dana Pensiun yang digunakan untuk meningkatkan aset melalui distribusi hasil

investasi, dimana hasil investasi tersebut akan menentukan nasib para pensiunan.

Sehubungan dengan itu maka sebagaimana layaknya suatu lembaga yang

didalamnya tersangkut kepentingan publik manajemen Dana Pensiun harus

transparan. Laporan keuangan adalah cermin manajemen, dan oleh karena itu

Dana Pensiun harus menyusun laporan keuangan yang transparan dan akurat

sehingga para pembaca tidak tersesat.

Di tinjau dari misi dan kegiatan usahanya, Dana Pensiun mempunyai

kekhususan yang berlainan dengan suatu perusahaan. Maka informasi keuangan

pokok yang perlu disajikan dalam laporan keuangan juga mempunyai kekhususan.

Para peserta program pensiun sangat berkepentingan untuk mengetahui setiap saat

apakah jumlah aktiva bersih cukup tersedia untuk membayar manfaat pensiun

pada saatnya, di samping itu juga diperlukan informasi tentang perubahan yang

terjadi atas aktiva bersih tersebut serta penyebab perubahan. Oleh karena itu

Page 14: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

3

Laporan Aktiva Bersih dan Laporan Perubahan Aktiva Bersih menjadi sangat

penting bagi Dana Pensiun dan juga perlu disusun neraca, laporan hasil usaha, dan

laporan arus kas.

Pada tahun 2011 dan 2012 Dana Pensiun GKJ Salatiga mengalami defisit

hal ini disebabkan karena kewajiban aktuaria lebih besar daripada pendanaan

dimana penghasilan dasar dana pensiun GKJ Salatiga mengalami peningkatan

yang mengakibatkan kewajiban aktuaria juga mengalami peningkatan. Kewajiban

aktuaria adalah prensent value (manfaat pensiun) dimana manfaat pensiun didapat

dari 2.25% x Mk x PhDp sedangkan Pendanaan di dapat dari iuran (tambahan dan

normal) dan hasil pengembangan investasi. Pendanaan dari Iuran tambahan

diperlukan karena adanya defisit dan dalam hal ini iuran tambahan Dana Pensiun

GKJ Salatiga mengalami penunggakan dan hasil pengembangan investasi Dana

Pensiun GKJ Salatiga sudah berjalan dengan baik, sehingga penempatan investasi

yang dilakukan oleh Dana Pensiun GKJ Salatiga sudah benar.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian

terhadap Dana Pensiun GKJ Salatiga karena Dana Pensiun GKJ Salatiga

merupakan gabungan dari lima Dana Pensiun yaitu Dana Pensiun GKJ, Dana

Pensiun GKSBS, Dana Pensiun YSKSP, Dana Pensiun YKTS, Dana Pensiun

YPTK. Selain itu, Dana Pensiun GKJ dalam melakukan investasinya hampir

keseluruhan dari semua jenis instrumen investasi yang ditentukan oleh pemerintah

dalam Perundang-undangan tentang investasi Dana Pensiun.

Rumusan Penelitian

Peneliti ingin mengetahui perlakuan akuntansi investansi dana pensiun

pemberi kerja, sehingga masalah penelitian “Perlakuan Akuntansi Investansi Dana

Pensiun Pemberi Kerja (Studi Kasus Dana Pensiun GKJSalatiga)”. Untuk

menjawab masalah penelitian, maka dirumuskan persoalan penelitian sebagai

berikut: Bagaimana perlakuan akuntansi investasi pada Dana Pensiun GKJ

Salatiga ?

Page 15: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

4

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana perlakuan

akuntansi pada Dana Pensiun GKJ Salatiga.

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi pihak-pihak yang berkepentingan antara lain:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan tentang

akuntansi investasi dana pensiun.

2. Bagi Pihak Dana Pensiun GKJSalatiga

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh pihak Dana Pensiun GKJ

Salatiga sebagai informasi tambahan dan bahan pertimbangan dalam

mengambil keputusan atau kebijakan-kebijakan mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan investasi dana pensiun.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

tentang dana pensiun dan juga sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak

yang memerlukan untuk tujuan penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Investasi

Dalam berinvestasi di dana pensiun diperlukan arahan investasi dimana

arahan investasi adalah kebijakan investasi yang ditetapkan oleh Pendiri atau

Pendiri dan Dewan Pengawas, yang harus dijadikan pedoman bagi Pengurus Dana

Pensiun dalam melaksanakan investasi. Adapun arahan investasi harus

mencantumkan hal-hal sebagai berikut:

1. Sasaran hasil investasi setiap tahun dalam bentuk kuantitatif yang harus

dicapai oleh pengurus.

2. Batas maksimum proporsi kekayaan dana pensiun yang ditempatkan untuk

setiap jenis investasi.

Page 16: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

5

3. Batas maksimum proporsi kekayaan Dana Pensiun yang ditempatkan pada

satu pihak.

4. Objek investasi yang dilarang untuk penempatan kekayaan dana pensiun.

5. Ketentuan likuiditas minimum portofolio investasi Dana Pensiun dalam

mendukung ketersediaan dana guna pembayaran manfaat pensiun dan

operasional dana pensiun.

6. Sistem pengawasan dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan investasi.

7. Ketentuan mengenai penggunaan tenaga ahli, penasihat, lembaga keuangan

dan jasa lainyang dipergunakan dalam pengelolaan investasi, dan

8. Sanksi yang diberikan kepada pengurus atas pelanggaran ketentuan

mengenai investasi yang ditetapkan dalam Undang-undang Dana Pensiun.

Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada

saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

Umumnya investasi dibedakan menjadai dua, yaitu invetasi pada aset-aset

finansial (financial assets) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi

pada aset finansial dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito,

commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi juga dapat

dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain-

lain. Sedangkan investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset

produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan

dan lainnya(Halim 2005, dalam William 2009).

Dana Pensiun Pemberi Kerja

Menurut Undang-undang No.11 tahun 1992:

Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang

atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran

Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta dan

yang menimbulkan terhadap pemberi kerja.

Page 17: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

6

DPPK sebagai badan yang mandiri terlepas pendirinya, dan bertugas serta

bertanggungjawab atas pengumpulan dan pengolahan data, jelas sangat penting

perannya. Ditinjau dari sudut peserta, DPPK sebenarnya memainkan dua peran

penting yaitu sebagai tempat penitipan uang (bank) dan sebagai pengelola

investasi dana (fund investment manager). Fungsi pertama menitikberatkan pada

kejujuran pegurus, sedangkan pada fungsi kedua, selain kejujuran juga keahlian

dan kebijakan dalam mengelola dana.

Jenis Dana Pensiun terdiri dari Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Ada tiga perbedaan antara DPPK dan

DPLK yaitu: DPPK dibentuk oleh perusahaan pemberi kerja / perusahaan yang

mempekerjakan karyawan sedangkan DPLK dibentuk dan dikelola oleh

perusahaan asuransi jiwa atau bank, DPPK menyelenggarakan program pensiun

iuran pasti / manfaat pasti sedangkan DPLK hanya menyelenggarakan program

pensiun iuran pasti, peserta DPPK adalah karyawan dari pemberi kerja

/perusahaan yang bersangkutan sedangkan peserta DPLK adalah karyawan

perusahaan atau pekerja mandiri.

Penyajian Laporan Keuangan Dana Pensiun

Laporan keuangan Dana Pensiun harus disusun sesuai dengan jenis Dana

Pensiun dan karakteristik program pensiun yang diselenggarakan oleh masing-

masing Dana Pensiun.Menurut Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

dan Lembaga Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun, baik yang

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) maupun Program

Pensiun Iuran Pasti (PPIP) mencakup:

1. Laporan Aset Neto

Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang jumlah aset neto

yang tersedia untuk membayar kewajiban manfaat pensiun kepada peserta

pada tanggal laporan.

Total seluruh aset Dana Pensiun tidak termasuk piutang jasa lalu (past

service) yang belum jatuh tempo, dikurangi seluruh kewajiban kecuali

Page 18: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

7

kewajiban aktuaria, menunjukkan jumlah aktiva bersih yang tersedia untuk

manfaat pensiun pada tanggal laporan.

2. Laporan Perubahan Aset Neto

Laporan ini berisi informasi tentang perubahan atas jumlah aset neto yang

tersedia untuk manfaat pensiun, serta menguaraikan penyebab perubahan

tersebut yang diperinci atas pertambahan dan atau pengurangan yang terjadi

selama suatu periode tertentu.

3. Neraca (laporan posisi keuangan), Perhitungan hasil usaha dan Laporan arus

kas.

Neraca, laporan hasil usaha dan laporan arus kas disusun berdasarkan

Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan Laporan Keuangan yang

berazas utama biaya historis. Khusus untuk investasi, ditentukan juga nilai

wajarnya. Selisih antara nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai

Selisih Penilaian Investasi. Selisih Penilaian Investasi bukan merupakan

unsur hasil usaha, tetapi akan mengoreksi nilai historis menjadi nilai wajar.

Kewajiban Aktuaria

Menurut Keputusan Menteri Keuangan No.510/KMK.06/2002 tentang

Pendanaan dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja, aktuaris adalah aktuaris

yang bekerja pada perusahaan konsultan aktuaria yang telah memperoleh ijin

usaha dari Menteri sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang usaha

perasuransian. Kewajiban aktuaria adalah kewajiban dana pensiun yang dihitung

berdasarkan anggapan bahwa dana pensiun terus berlangsung sampai dipenuhinya

seluruh kewajiban kepada peserta dan pihak yang berhak.

Dalam laporan keuangan dana pensiun yang menyelengarakan Program

Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), perlu mengungkapkan Perhitungan Kewajiban

Aktuaria, Metode Penilaian, Asumsi Aktuarial, Nama dan Tanggal Laporan

Aktuaris Terakhir sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penilaian Investasi Dana Pensiun

Menurut PSAK No.18 tentang Akuntansi Dana Pensiun penilaian atas aset

Dana Pensiun menggunakan nilai perolehan. Untuk tujuan penyusunan laporan

Page 19: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

8

keuangan khususnya laporan aset neto dan laporan perubahan aset neto, dasar

penilaian investasi dana pensiun sebagai berikut:

a. Deposito berjangka dan beposito on call: berdasarkan nilai nominal.

b. Sertifikat Deposito dan Surat Pengakuan Utang: berdasarkan nilai tunai

c. Saham yang tercatat di Bursa Efek: berdasarkan nilai pasar

d. Obligasi yang tercatat di Bursa Efek:

yang dimiliki hingga jatuh tempo: berdasarkan nilai perolehan setelah

amortisasi premi atau diskonto.

yang diperdagangkan: berdasarkan nilai wajar.

e. Penempatan langsung pada saham: berdasarkan metode ekuitas atau nilai

yang ditetapkan penilai independen, yang dilakukan sekurang-kurangnya

setiap tiga tahun, sesuai dengan pilihan yang disetujui oleh pendiri.

f. Tanah, Bangunan, Tanah dan Bangunan: berdasarkan nilai yang ditetapkan

penilai independen, yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap tiga tahun.

g. Unit Penyertaan Reksadana: berdasarkan nilai aktiva bersih

h. Sertifikat Bank Indonesia: berdasarkan nilai tunai

i. Surat Berharga Pemerintah Republik Indonesia :

yang dimiliki hingga jatuh tempo: berdasarkan nilai perolehan setelah

amortisasi premi atau diskonto.

Yang diperdagangkan: berdasarkan nilai wajar.

Yang jatuh temponya kurang dari setahun: berdasarkan nilai tunai.

Pengungkapan

Menurut PSAK No.18tentang Akuntansi Dana Pensiun, informasi

yangperlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, antara lain:

a. Penjelasan Umum

1. Pengesahan Peraturan Dana pensiun.

2. Nama dan Alamat Dana Pensiun.

3. Nama Pendiri.

4. Nama Pengurus dan Dewan Pengawas Dana Pensiun, dan

Page 20: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

9

5. Jenis Program dan Jumlah Peserta.

b. Penjelasan Mengenai Kebijakan Akuntansi

c. Penjelasan Mengenai Kebijakan Pendanaan

d. Rincian Portofolio Investasi

e. Perhitungan Kewajiban Aktuaria, Metode Penilaian, Asumsi Aktuarial,

Nama dan Tanggal Laporan Aktuaris Terakhir (dalam hal PPMP).

METODE PENELITIAN

Pengukuran Konsep

Pengukuran konsep diartikan sebagai upaya untuk mengkaji dan melihat

konsep yang abstrak menjadi konsep yang empiris (Ihalauw,2000). Konsep yang

dipilih perlu diidentifikasi secara tepat agar dapat dilakukan analisis terhadap data

yang diperoleh.

Konsep perlakuan akuntansi terhadap investasi Dana Pensiun diukur pada

aras pengukuran nominal, karena hanya terbatas menunjukkan kategori atau

klasifikasi objek, yaitu pengakuan, pengukuran dan penyajian investasi Dana

Pensiun.

Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data yang diperoleh dari objek penelitian, yaitu Dana Pensiun GKJ

Salatiga. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan Ibu

Elisabeth Penti Kurniawati, SE., M.Ak dan Bapak Yusak Marthin Sutrisno, SE

mengenai informasi akuntansi investasi Dana Pensiun. Data sekunder yang

digunakan adalah laporan keuangan Dana Pensiun GKJ.

Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan perlakuan akuntansi investasi Dana

Pensiun berdasarkan informasi yang dikumpulkan.

Page 21: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

10

Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini:

a. Wawancara dengan pengelola Dana Pensiun GKJ Salatiga mengenai

perlakuan akuntansi investasi.

b. Menganalisis Laporan keuangan Dana Pensiun GKJ Salatiga.

PEMBAHASAN

Gambaran Objek Penelitian

Dana Pensiun Gereja-gereja Kristen Jawa (disingkat DP-GKJ) Salatiga

dibentuk oleh pendiri sebagai kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Gereja-

gereja Kristen Jawa yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1975, sesuai dengan

akta No. 1 yang dibuat oleh Notaris Ny. Elisabeth Liestijati Matu, SH. Peraturan

Dana Pensiun terakhir berdasarkan Surat Keputusan Deputat Sinode Gereja-gereja

Kristen Jawa Nomor 630 H Tahun 2012 tanggal 19 Maret 2012 yang telah

memperoleh pengesahan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

berdasarkan SK Nomor KEP-12/NB.1/2013 tanggal 12 Februari 2013.

Kebijakan Investasi

Kebijakan Investasi Dana Pensiun GKJ Salatiga berpedoman pada

Peraturan Menteri Keuangan No: 199/PMK.010/2008 dan No: 19/PMK.010/2012

tentang investasi dana pensiun. Adapun Kebijakan Investasi Dana Pensiun GKJ

sebagai berikut:

1. Jenis investasi yang dipilih dan batasan maksimum untuk setiap jenis

investasi terhadap total investasi adalah sebagai berikut:

No Jenis Investasi Maksimum

1. Deposito Berjangka, Deposito On Call 100%

2. Saham 100%

3. Obligasi 100%

4. Surat Berharga lain 100%

Page 22: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

11

5. Unit Penyertaan Reksadana 100%

6. Surat Berharga Negara 100%

7. Penempatan Lansung pada Saham 10%

8. Sertifikat Bank Indonesia 10%

9. Tanah dan Bangunan 15%

2. Tingkat hasil investasi neto per tahun yang harus dicapai sama dengan

tingkat bunga teknis aktuaria yaitu sebesar 10% per tahun.

Kinerja Portofolio Investasi

Realisasi Dana Pensiun GKJSalatiga berpedoman pada Arahan Pendiri dan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2008 tentang Investasi Dana

Pensiun. Laporan Kinerja Portofolio Investasi akan menggambarkan pengelolaan

investasi Dana Pensiun GKJ dalam upaya memperoleh hasil secara optimal

dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian sesuai dengan Arahan Pendiri.

a. Tahun 2011

Tabel 1.

Portofolio Investasi Dana Pensiun GKJ Salatiga

Per 31 Desember 2011

No Jenis Investasi Nilai (Rp) Realisasi PMK 199

Batasan

per Pihak 1 Deposito Berjangka:

a. Bank Pemerintah

20%

25.000.000 0.11%

b. Bank Swasta - 0.00%

c. BPR 16.500.000.000 69.51%

2 Obligasi 2.000.000.000 8.43% 20%

3 Surat Berharga Pemerintah 755.000.000 3.18% 20%

4 a. Saham Listed 35.457.000 0.15% 20%

b. Unit Reksadana 2.091.412.587 8.81% 20%

c. Saham langsung 39.732.549 0.17% 10%

d. Surat Pengakuan Utang - 0.00% 20%

5 Tanah dan Bangunan 1.072.707.003 4.52% 20%

6 Tanah 1.217.560.020 5.13% 20%

Total Investasi 23. 736.887.159 100%

Sumber: Dana Pensiun GKJ

Page 23: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

12

Komposisi portofolio investasi tahun 2011 yang paling besar

diinvestasikan pada Deposito Berjangka sebesar 69,62% diikuti dengan unit

reksadana sebesar 8,81% dan obligasi sebesar 8,43%. Sedangkan komposisi

investasi terkecil adalah Tanah sebesar 5,13%, Tanah dan Bangunan sebesar

4,52%, Surat Berharga Pemerintah sebesar 3,18%, Saham Langsung sebesar

0,17%, Saham Listed sebesar 0,15%, Surat Pengakuan Utang sebesar 0,00%.

Komposisi portofolio Investasi yang paling tinggi yaitu Deposito Berjangka yang

ditempatkan di BPR hal ini disebabkan karena tingkat suku bunga pada BPR lebih

tinggi dibandingka dengan Bank-bank lain.

Semua jenis investasi yang dilakukan oleh Dana Pensiun GKJ Salatiga

sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan dan Arahan Investasi yang

ditetapkan oleh pendiri. Dimana batasan maksimum untuk jenis investasi deposito

berjangka, obligasi, surat berharga pemerintah, saham listed, unit reksadana

adalah 100% dan batasan maksimum untuk jenis investasi, saham langsung adalah

10%, sedangkan batasan untuk jenis investasi tanah dan bangunan, tanah adalah

15% dan batasan per pihak adalah 20%. Dari laporan posisi potofolio investasi per

pihak dapat dilihat bahwa Dana Pensiun GKJ dalam melakukan investasi per

pihak telah sesuai dengan Arahan Investasi dan Keputusan Menteri Keuangan.

b. Tahun 2012

Realisasi Dana Pensiun GKJ Salatiga berpedoman pada Arahan Pendiri

dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012 tentang Investasi

Dana Pensiun. Laporan Kinerja Portofolio Investasi akan menggambarkan

pengelolaan investasi Dana Pensiun GKJ dalam upaya memperoleh hasil secara

optimal dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian sesuai dengan Arahan

Pendiri.

Page 24: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

13

Tabel 2.

Posisi Portofolio Investasi Dana Pensiun GKJ Salatiga

Per 31 Desember 2012

Komposisi portofolio investasi tahun 2011 yang paling besar

diinvestasikan pada Deposito Berjangka sebesar 71,82% diikuti dengan unit

reksadana sebesar 11,78% dan obligasi sebesar 7,75%. Sedangkan komposisi

investasi terkecil adalah Tanah dan Bangunan sebesar 4,11%, Tanah sebesar

3,03%, , Surat Berharga Pemerintah sebesar 1,16%, Saham Listed sebesar 0,19%,

Saham Langsung sebesar 0,15%, Surat Pengakuan Utang sebesar 0,00%.

Komposisi portofolio Investasi yang paling tinggi yaitu Deposito Berjangka yang

ditempatkan di BPR hal ini disebabkan karena tingkat suku bunga pada BPR lebih

tinggi dibandingka dengan Bank-bank lain.

Semua jenis investasi yang dilakukan oleh Dana Pensiun GKJ Salatiga

sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan dan Arahan Investasi yang

ditetapkan oleh pendiri. Dimana batasan maksimum untuk jenis investasi deposito

berjangka, obligasi, surat berharga pemerintah, saham listed, unit reksadana

adalah 100% dan batasan maksimum untuk jenis investasi, saham langsung

adalah 10%, sedangkan batasan untuk jenis investasi tanah dan bangunan, tanah

adalah 15%.

No

Jenis Investasi Nilai (Rp) Realisasi PMK 19

Batasan Per

Pihak

20%

1 Deposito Berjangka:

a. Bank Pemerintah 25.000.000 0.10%

b. Bank Swasta - 0.00%

c. BPR 18.500.000.000 71.72%

2 Obligasi 2.000.000.000 7.75% 20%

3 Surat Berharga Pemerintah 300.000.000 1.16% 20%

4 a. Saham Listed 47.800.000 0.19% 20%

b. Unit Reksadana 3.039.820.871 11.78% 20%

c. Saham langsung 39.732.549 0.15% 10%

d. Surat Pengakuan

Utang

- 0.00% 20%

5 Tanah dan Bangunan 1.061.373.443 4.11% 20%

6 Tanah 781.034.817 3.03% 20%

Total Investasi 25.794.761.680 100%

Sumber: Dana Pensiun GKJ

Page 25: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

14

Secara keseluruhan total investasi Dana Pensiun GKJ Salatiga mengalami

peningkatan sebesar 8,6% dari tahun sebelumnya. Semua jenis investasi yang

dilakukan oleh Dana Pensiun GKJ berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan

dan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan dan Arahan Investasi.

Penilaian Aset Investasi

Dana Pensiun GKJ Salatiga adalah dana pensiun pemberi kerja, dimana

kekayaan yang dimiliki Dana Pensiun GKJ Salatiga terpisah dari kekayaan

pendirinya. Pengelolan investasi yang dilakukan oleh Dana Pensiun GKJ Salatiga

sudah sesuai dengan arahan investasi dan juga berpedoman pada Peraturan

Menteri Keuangan No. 199/PMK.010/2008 yang diubah menjadi Peraturan

Menteri Keuangan No. 19/PMK.010/2012. Mengingat investasi termasuk bagian

dari aset yang diungkapkan dalam Laparan Keuangan Dana Pensiun GKJ Salatiga,

maka perlu dilakukan perhitungan nilai wajar atas aset sesuai dengan peraturan

yang berlaku. Penerapan atas penilaian investasi yang dilakukan Dana Pensiun

GKJ Salatiga adalah sebagai berikut:

Deposito Berjangka

Deposito berjangka diungkapkan sebesar nilai nominal baik pada neraca maupun

laporan aset neto. Nominal Deposito Berjangka di laporan aset neto (nilai wajar)

maupun neraca (harga perolehan) sama sehingga tidak ada selisih penilaian

investasi ataupun selisih kewajiban aktuaria.

Obligasi

Di dalam neraca, obligasi diungkapkan sebesar harga perolehan. Di dalam laporan

aset neto, obligasi diungkapkan sebesar nilai wajar. Nominal Saham di laporan

aset neto (nilai wajar) maupun neraca (harga perolehan) sama sehingga tidak ada

selisih penilaian investasi ataupun selisih kewajiban aktuaria.

Page 26: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

15

Surat Berharga Negara

Di dalam neraca, Surat Berharga Negara diungkapkan sebesar harga perolehan. Di

dalam laporan aset neto, Surat Berharga Negara diungkapkan sebesar nilai wajar.

Saham

Di dalam neraca, Saham diungkapkan sebesar harga perolehan. Di dalam laporan

aet neto, Saham diungkapkan sebesar nilai wajar. Jika terjadi perbedaaan antara

nilai wajar dan harga perolehan maka selisih tersebut merupakan Selisih Penilaian

Investasi yang diposting ke laporan keuangan neraca. Kondisi aktual saham per 31

Desember 2011 nilai wajar Rp. 35.475.000,00 dan harga perolehan Rp.

41.372.800,00 maka selisih yang dihasilkan Rp. 5.900.800,00 sedangkan kondisi

aktual saham per 31 Desember 2012 nilai wajar Rp. 47.800.000,00 dan harga

perolehan Rp. 41.372.800,00 maka selisih yang dihasilkan Rp. 6.427.200,00

sehingga jurnalnya adalah:

Untuk nilai wajar lebih kecil daripada harga perolehan (per 31 Desember 2011)

(D) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 5.900.800,00

(K) Selisih Penilaian Investasi Rp. 5.900.800,00

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2012)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. . 6.427.200,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 6.427.200,00

Saham Langsung

Di dalam neraca, Saham Lansung diungkapkan sebesar harga perolehan. Di dalam

laporan aet neto, Saham diungkapkan sebesar nilai wajar. Jika terjadi perbedaaan

antara nilai wajar dan harga perolehan maka selisih tersebut merupakan Selisih

Penilaian Investasiyang diposting ke laporan keuangan neraca. Kondisi aktual

saham Langsung per 31 Desember 2011 nilai wajar Rp. 39.732.549,00 dan harga

perolehan Rp. 30.000.000,00 maka selisih yang dihasilkan Rp. 9.732.549,00

Page 27: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

16

sedangkan kondisi aktual saham per 31 Desember 2012 nilai wajar Rp.

39.732.549,00 dan harga perolehan Rp. 35.000.000,00 maka selisih yang

dihasilkan Rp. 4.732.549,00 sehingga jurnalnya adalah:

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2011)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 9.732.549,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 9.732.549,00

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2012)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 4.732.549,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 4.732.549,00

Unit Reksadana

Di dalam neraca, Unit Reksadana diungkapkan sebesar harga perolehan. Di dalam

laporan aet neto, Unit Reksadana diungkapkan sebesar nilai wajar. Kondisi aktual

Unit Reksadana per 31 Desember 2011 nilai wajar Rp. 2.091.412.587,00 dan

harga perolehan Rp. 1.755.324.621,00 maka selisih yang dihasilkan Rp.

336.087.966,00 sedangkan kondisi aktual Unit Reksadana per 31 Desember 2012

nilai wajar Rp. 3.039.820.871,00 dan harga perolehan Rp. 2.850.000.000,00 maka

selisih yang dihasilkan Rp. 189.820.871,00 sehingga jurnalnya adalah:

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2011)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 336.087.966,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 336.087.966,00

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2012)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 189.820.871,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 189.820.871,00

Page 28: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

17

Tanah dan Bangunan

Di dalam neraca, Tanah dan Bangunan diungkapkan sebesar harga perolehan. Di

dalam laporan aset neto, Tanah dan Bangunan diungkapkan sebesar nilai wajar.

Kondisi aktual Tanah dan Bangunan per 31 Desember 2011 nilai wajar Rp.

1.072.707.003,00 dan harga perolehan Rp. 318.181.289,00 maka selisih yang

dihasilkan Rp. 754.525.714,00 sedangkan kondisi aktual Tanah dan Bangunan per

31 Desember 2012 nilai wajar Rp. 1.061.373.443,00 dan harga perolehan Rp.

551.137.690,00 maka selisih yang dihasilkan Rp. 510.235.753,00 sehingga

jurnalnya adalah:

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2011)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 754.525.714,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 754.525.714,00

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2012)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 510.235.753,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 510.235.753,00

Tanah

Di dalam neraca, Tanah diungkapkan sebesar harga perolehan. Di dalam laporan

aset neto, Tanah diungkapkan sebesar nilai wajar. Kondisi aktual Tanah per 31

Desember 2011 nilai wajar Rp. 1.217.560.020,00 dan harga perolehan Rp.

370.701.950,00 maka selisih yang dihasilkan Rp. 846.858.070,00 sedangkan

kondisi aktual Tanah per 31 Desember 2012 nilai wajar Rp. 781.034.817,00 dan

harga perolehan Rp. 280.301.130,00 maka selisih yang dihasilkan Rp.

500.733.687,00 sehingga jurnalnya adalah:

Page 29: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

18

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2011)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 846.858.070,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 846.858.070,00

Untuk nilai wajar lebih besar daripada harga perolehan (per 31 Desember 2012)

(D) Selisih Penilaian Investasi Rp. 500.733.687,00

(K) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 500.733.687,00

Penyajian Laporan Keuangan Dana Pensiun

Laporan Aset Neto

Dalam Laporan Aset Neto Dana Pensiun GKJ Salatigatelah menyajikan

akun aset yang terdiri dari investasi dan non investasi (aset lancar diluar investasi

dan aset operasional) dan liabilitas sesuai dengan Peraturan Ketua Badan

Pengawasan Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: PER-05/BL/2012. Jumlah

aset neto yang tersedia akan digunakan untuk membayar kewajiban manfaat

pensiun kepada peserta. Aset Neto Dana Pensiun Pemberi Kerja Gereja-gereja

Kristen Jawa (DP-GKJ) pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 24.610.556.196,00

mengalami peningkatan pada tahun 2012 sebesar Rp. 27.039.251.176,00 atau

9.8% dari tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena pada tahun 2012 aset

tersedia mengalami peningkatan ini terlihat dari meningkatnya investasi terutama

Deposito Berjangka sedangkan untuk liabilitas mengalami penurunan yang drastis

disebabkan kerena pada tahun 2012 tidak adanya iuran tambahan. Hal ini dihitung

berdasarkan harga perolehan dimana total seluruh aset Dana Pensiun tidak

termasuk piutang jasa lalu (past service) yang belum jatuh tempo dikurangi

seluruh kewajiban kecuali kewajiban aktuaria, menunjukkan jumlah aset bersih

yang tersedia untuk manfaat pensiun.

Laporan Aset Neto terdiri dari Aset dan Kewajiban, dimana Aset meliputi

Investasi, Aset Lancar Diluar Investasi, Aset Operasional, dan Aset lain-lain.

Total Aset Tersedia tahun 2011 adalah sebesar Rp. 25.063.209.460,00 dan Total

Page 30: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

19

Aset Tersedia tahun 2012 adalah sebesar Rp.27.124.041.868,00. Liabilitas adalah

kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun. Total Liabilitas tahun 2011

adalah sebesar Rp. 452.653.264,00 dan Total Liabilitas tahun 2012 adalah sebesar

Rp. 84.790.692,00 mengalami penurunan liabilitas sebesar 81.2%, hal ini

disebabkan karena pada tahun 2011 adanya iuran tambahan diterima dimuka oleh

Dana Pensiun GKJ pada tahun 2011 sedangkan untuk 2012 tidak ada iuran

tambahan yang diterima dimana iuran tersebut akan meningkatkan liabilitas atau

kewajiban yang harus dibayar oleh Dana Pensiun GKJ. Selisih dari jumlah aset

neto yang tersedia dikurangi liabilitas adalah jumlah Aset Neto.

Laporan Perubahan Aset Neto

Dalam PenyajianLaporan Perubahan Aset Neto Dana Pensiun GKJ

Salatigatelah menguraikan penyebab perubahan penambahan dan pengurangan

aset sesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawasan Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor: PER-05/BL/2012. Penambahan meliputi pendapatan investasi

dan pendapatan lain-lain. Total penambahan tahun 2011 adalah sebesar Rp.

4.386.040.213,00 dan penambahan tahun 2012 adalah sebesar Rp.

5.166.456.526,00, sedangkan total pengurangan tahun 2011 adalah sebesar Rp.

2.957.879.222,00 dan pengurangan tahun 2012 adalah sebesar Rp.

2.737.761.546,00. Kenaikan (penurunan) Aset Neto adalah selisih antara Aset

Neto akhir periode dikurangi Aset Neto awal periode.

Neraca (Laporan Posisi Keuangan)

Dalam Laporan Neraca disusun berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan

dan Pelaporan Laporan Keuangan berazas atas biaya utama. Khusus untuk

investasi, ditentukan juga nilai wajarnya. Selisih antara nilai historis dan nilai

wajar disajikan sebagai Selisih Penilaian Investasi.

Dalam PenyajianLaporan Neraca (laporan posisi keuangan) Dana pensiun

GKJ Salatigatelah memuat posisi aset, nilai kini aktuarial, selisih nilai aktuarial,

dan liabilitas di luar nilai kini aktuarial sesuai dengan Peraturan Ketua Badan

Pengawasan Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: PER-05/BL/2012. Aset

Page 31: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

20

meliputi Investasi, Aset Lancar Diluar Investasi, Aset Operasional. Sedangkan

Liabilitas meliputi Nilai Kini Aktuarial, Selisih Nilai Kini Aktuarial, Liabilitas

Diluar Nilai Kini Aktuarial. Total Selisih Penilaian Investasi tahun 2011 adalah

sebesar Rp. 2.048.889.496,00 dan Selisih Penilaian Investasitahun 2012 adalah

sebesar Rp. 1.264.705.458,00.

Perhitungan Hasil Usaha

Dalam Perhitungan Hasil Usaha disusun berdasarkan Kerangka Dasar

Penyusunan dan Pelaporan Laporan Keuangan berazas atas biaya utama.

Perhintungan Hasil Usaha menggambarkan hasil usaha Dana Pensiun selama

periode tertentu. Dalam Laporan Keuangan Perhitungan Hasil Usaha harus

disajikan dengan jelas unsur pendapatan dan beban serta memisahkan antara

kegiatan investasi dan kegiatan di luar investasi.

Perhitungan Hasil Usaha Dana Pensiun GKJ Salatigatelah memisahkan

antara pendapatan dan beban dan juga kegiatan investasi dan kegiatan di luar

investasi sesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawasan Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor: PER-05/BL/2012. Selisih antara pendapatan investasi

dikurangi beban investasi disajikan sebagai Hasil Usaha Investasi. Total Hasil

Usaha Investasi tahun 2011 adalah sebesar Rp. 1.961.438.810,00 dengan Total

pendapatan investasi Dana Pensiun GKJ untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp.

1.982.759.499,00 dan total beban investasi sebesar Rp. 21.320.689,00 yang terdiri

dari beban transaksi, beban pemeliharaan tanah dan bangunan, dan beban

penyusutan bangunan. Untuk tahun 2012 Total Hasil Usaha Investasi tahun 2012

adalah sebesar Rp. 2.541.764.238,00 dengan Total pendapatan investasi Dana

Pensiun GKJ adalah sebesar Rp. 2.565.304.546,00 dan total beban investasi

sebesar Rp. 23.540.308,00 yang terdiri dari beban transaksi, beban pemeliharaan

tanah dan bangunan, dan beban penyusutan bangunan.Hasil Usaha Setelah Pajak

tahun 2011 adalah sebesar Rp. 1.467.470.836,00 mengalami peningkatan pada

tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.976.572.992,00 atau 34,6%.

Page 32: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

21

Laporan Arus Kas

Dalam Laporan Arus Kas disusun berdasarkan Kerangka Dasar

Penyusunan dan Pelaporan Laporan Keuangan berazas atas biaya utama. Laporan

Arus Kas harus menggambarkan kondisi kas secara jelas, dalam menyusun

laporan arus kas harus diklasifikasikan berdasarkan kegiatan investasi, kegiatan

operasioanal dan kegiatan pendanaan selama satu periode tertentu. Dana Pensiun

GKJ Salatiga dalam melaporkan arus kas menggunakan metode langsung, dimana

dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran

kas bruto diungkapkan.

Laporan arus kas Dana Pensiun GKJ Salatiga telah disusun berdasarkan

klasifikasi berdasarkan kegiatan investasi, kegiatan operasional dan kegiatan

pendanaan selama satu periode sesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawasan

Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: PER-05/BL/2012. Jumlah kas pada akhir

periode tahun 2011 adalah sebesar Rp. 778.368.069,00 dan tahun 2012 adalah

sebesar Rp. 533.432.453,00 yang diperoleh dari aktivitas investasi, aktivitas

operasi dan aktivitas pendanaan. Jumlah arus kas dari aktivitas investasi tahun

2011 adalah sebesar Rp. 89.621.027,00 dan tahun 2012 adalah sebesar (Rp.

263.289.466,00)hal ini disebabkan karena pada tahun ini Dana Pensiun GKJ

Salatiga melakukan penanaman investasi yang cukup besar pada salah satu bank

hal itu dilakukan karena tingkat suku bunga pada bank tersebut cukup tinggi.

Pendapatan dari aktivitas investasi lebih kecil daripada pengeluaran dari aktivitas

investasi hal ini menyebabkan arus kas dari aktivitas investasi tahun 2012

mengalami defisit. Arus kas dari aktivitas operasional tahun 2011 adalah sebesar

(Rp. 617.124.905,00) dan tahun 2012 adalah sebesar (Rp. 460.638.113,00). Pada

tahun 2011 dan 2012 arus kas dari aktivitas operasional mengalami defisit hal ini

disebabkan karena pada kedua tahun ini Dana Pensiun GKJ Salatiga melakukan

pembayaran beban-beban operasional dimana beban-beban tersebut lebih besar

daripada pendapatan diluar investasi dan operasional. Sedangkan arus kas dari

aktivitas pendanaan tahun 2011 adalah Rp. 170.079.981,00 dan tahun 2012 adalah

sebesar Rp. 478.991.963,00mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya hal ini

Page 33: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

22

disebabkan karena arus kas dari aktivitas pendanaan yang dikeluarkan untuk

pembayaran manfaat pensiun lebih besar ditahun sebelumnya dan penerimaan

iuran untuk aktivitas pendanaan lebih besar tahun 2012. Setelah menjumlah arus

kas dari tiap-tiap aktivitas yaitu arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari

aktivitas operasional, dan arus kas dari aktivitas pendanaan terjadi penurunan kas

bersih pada tahun 2011 sebesar (Rp. 357.423.897,00) dan tahun 2012 juga terjadi

penurunan kas bersih sebesar (Rp. 244.935.616,00).

Perhitungan Kewajiban Aktuaria

Dalam melakukan perhitungan besarnya kewajiban aktuaria dihitung

berdasarkan perhitungan aktuaria, Aktuaris yang ditunjuk oleh Dana Pensiun GKJ

Salatiga adalah PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo untuk per 31 Desember 2011

dan per 31 Desember 2012. Metode Perhutungan Aktuaria yang digunakan dalam

penilaian akturial adalah metodeAttained Age Normal Actuarial Cost Method

dimana perhitungannya berdasarkan unsur jasa masa kerja lalu maupun jasa masa

yang akan datang diakui dalam menentukan besarnya nilai manfaat pensiun pada

saat tanggal penilaian aktuaria. Asumsi-asumsi aktuaria yang dipakai adalah

sebagi berikut:

a. Tingkat hasil investasi rata-rata sebesar 10% per tahun

b. Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun rata-rata sebesar 6% per tahun

c. Tingkat kenaikan Manfaat Pensiun sebesar 0% per tahun

d. Semua peserta segera pensiun pada usia pensiun normal 56 tahun bagi

karyawan gereja dan 60 tahun bagi pendeta.

e. Biaya pengelolaan program sebesar 10% dari penerimaan iuran normal

f. Biaya cadangan adanya pembayaran manfaat pensiun kepada anak sebesar 5%

dari cadangan manfaat pensiun janda/duda.

g. Tingkat kematian mengikuti tabel Group Annuity Mortality 1983 (GAM’83).

Dari asumsi-asumsi aktuaria diatas, maka perhitungan aktuaria yang

dilaporkan oleh PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo per 31 Desember 2011 dan

per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Page 34: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

23

2011 2012

Jumlah Kekayaan Dana Pensiun GKJ Rp. 24.248.294.898 26.647.757.671

Jumlah Kewajiban Aktuaria Rp. 30.080.718.238 30.794.245.314

Selisih Kewajiban Aktuaria (Rp. 5.832.423.340) (4.146.487.643)

Jumlah kekayaan Dana Pensiun lebih kecil dari jumlah kewajiban aktuaria untuk

tahun 2011 dan 2012 dengan demikian Dana Pensiun GKJ Salatiga mengalami

defisit. Sesuai ketentuan bagi pemberi kerja diperlukan iuran tambahan untuk

menutup defisit-defisit seperti defisit Pra Undang-undang, defisit kekurangan

solvabilitas, dan defisit masa kerja lalu.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari studi kasus pada Dana Pensiun GKJ Salatigadidapat beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

Dana Pensiun GKJ merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang

mengadakan Program Pensiun Manfaat Pasti dimana peserta Dana Pensiun

adalah para pendeta dan karyawan gereja. Dana Pensiun GKJ Salatigadalam

melakukan aktivitas investasinya telah sesuai dengan Arahan Investasi Pendiri dan

Keputusan Menteri Keuangan No. 199/PMK.010/2008 untuk tahun 2011

sedangkan untuk tahun 2012 sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.

19/PMK.010/2012 tentang investasi Dana Pensiun yang mana investasi

ditanamkan pada beberapa jenis investasi seperti Deposito berjangka, Obligasi,

Surat Berharga Pemerintah, Saham Listed, Unit Reksadana, Saham Langsung,

Tanah dan Bangunan, dan Tanah dimana investasi diungkapkan sebesar nilai

wajar pada laporan aset neto dan sebesar harga perolehan pada neraca.

Dana Pensiun Pemberi Kerja GKJ Salatigadalam menyajikan laporan

keuangan sesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 dimana laporan keuangan tersebut

terdiri dari Laporan Aset Neto, Laporan Perubahan Aset Neto, Neraca,

Page 35: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

24

Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan

untuk memberikan informasi pada para pensiun dan pemberi kerja tentang jumlah

aset yang tersedia untuk membayar kewajiban manfaat pensiun pada tanggal

laporan.

Saran

1. Investasi yang dilakukan Dana Pensiun GKJ Salatiga telah sesuai dengan

Arahan Investasi dan Keputusan Menteri Keuangan. Untuk investasi yang

belum dapat dilaksanakan penulis berharap Dana Pensiun GKJ mendapat

orang yang ahli dalam bidang investasi tersebut.

2. Dalam Penyajian Laporan keuangan untuk tetap mengacu pada peraturan

terbaru yaitu Keputusan Menteri Keuangan No: PER-05/BL/2012 tentang

penyusunan laporan keuangan dan dasar penilaian investasi bagi dana

pensiun.

Page 36: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

25

DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Dana Pensiun, 2012, Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan Laporan

Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun.

Estiningtyas, Bingar, 2000, Evaluasi Pelaporan Akuntansi Dana Pensiun

Berdasarkan PSAK No. 18 (Studi Kasus Pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di

Bank Nasional Jakarta), Skripsi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 1994, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18,

Salemba Empat, Jakarta.

Ihalauw, John J.O.I, 2000, Bangunan Teori, Edisi Millenium, Fakultas Ekonomi

UKSW, Salatiga.

Kartika, Cecilia, 2007, Penerapan Akuntansi Dana Pensiun Pemberi Kerja Pada

Dana Pensiun SINT CAROLUS, Skripsi, Universitas Kristen Krida Wacana,

Jakarta.

Maryono, 2010, Perkembangan dan Permasalahan Dana Pensiun di Indonesia,

Jurnal Keuangan dan Perbankan Volume 2 No. 2 November 2010: 160-168.

Republik Indonesia, Undang-undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

________________, Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Nomor

2345/LK/2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Dana

Pensiun.

________________, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2008

tentang Investasi Dana Pensiun.

________________, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012

tentang Investasi Dana Pensiun

Sugianto, Christiawan, 2003, Tinjauan Atas Aktivitas Investasi dan Penyajian

Laporan Keuangan Dana Pensiun Semen Gresik, Skripsi, Universitas Kristen

Petra, Surabaya.

William, 2009, Profil Investasi dan Pendanaan Dana Pensiun Pemberi Kerja

Program Pensiun Manfaat Pasti, Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana,

Salatiga.

Page 37: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

26

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Page 38: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

27

LAMPIRAN 2

Page 39: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

28

LAMPIRAN 3

Page 40: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

29

LAMPIRAN 4

Page 41: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

30

LAMPIRAN 5

Page 42: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

31

LAMPIRAN 6

Page 43: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

32

LAMPIRAN 7

Page 44: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

33

LAMPIRAN 8

Page 45: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

34

Page 46: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

35

Page 47: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

36

Page 48: Perlakuan Akuntansi Investasi Dana Pensiun Pemberi Kerja ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7213/2/T1_232009186_Full... · PERLAKUAN AKUNTANSI INVESTASI DANA PENSIUN PEMBERI

37