Click here to load reader
Upload
mitra-rencana-edukasi
View
51
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Reksadana Syariah atau
Reksadana Konvensional?
Oleh :
Sari Insaniwati, CFP.
Reksadana Syariah atau Reksadana Konvensional?
Reksadana Syariah atau Konvensional, hal ini terpulang kembali kepada investor,
apa yang menjadi tujuan keuangannya
Salam kenal Mbak Sari,
Saya Rina (25 tahun), baru satu tahun bekerja di salah perusahaan swasta di Jakarta. Saya
sebenarnya berencana untuk menyisihkan sebagian gaji yang saya terima dengan membeli reksa
dana. Salah satu teman kantor saya menyarankan untuk membeli reksadana syariah. Saya masih
belum tahu apa perbedaan reksadana konvensional dengan reksadana syariah.
Apa saja jenis dari reksadana syariah, apakah sama dengan reksadana konvensional. Lalu
bagaimana dengan tingkat risikonya. Mana yang lebih baik saya beli, reksadana konvensional atau
syariah?
Terima kasih.
Jawab :
Salam kenal juga Mbak Rina,
Pada prinsipnya Reksadana Syariah dengan Reksadana Konvensional sama saja, hanya dalam
pengelolaannya Reksadana Syariah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah. Kebijakan
investasi Reksadana Syariah (RDS) : hanya berinvestasi pada perusahaan dengan kategori
halal, dan memenuhi rasio keuangan tertentu. Halal yang dimaksud adalah perusahaan tersebut
tidak memproduksi atau menjual sesuatu yang haram menurut Islam, seperti menjual daging babi,
minuman keras, bisnis hiburan maksiat, judi, pornografi, dsb, tidak merugikan orang banyak, tidak
merugikan orang dan bersifat mudarat (rokok), tidak boleh investasi pada portfolio yang yang
bersifat riba (Adanya bunga), bukan judi (maysir), perdagangan yang tidak disertai penyerahan
barang, perdagangan dengan penawaran dan permintaan palsu (bay al najsy), jual beli mengandung
ketidakpastian (gharar) dan spekulatif, serta transaksi suap (risywah). Jadi untuk bank dan asuransi
biasanya tidak termasuk ke dalam RDS.
Selain itu persyaratan lainnya adalah, memenuhi rasio keuangan tertentu, maksudnya total utang
yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 82 persen (delapan puluh
dua per seratus) yang berarti modal 55 persen dan utang 45 persen, total pendapatan bunga dan
pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan
pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10 persen.
Jenis RDS sama seperti Reksadana Konvensional, yaitu RDS Saham, RDS Campuran dan RDS
Pendapatan Tetap. Memang saat ini sudah ada RDS Indeks dan Reksadana Terproteksi Syariah,
tetapi jumlahnya belum banyak. Mengenai tingkat resiko tentunya sama saja untuk investasi
manapun, untuk jenis investasi di saham risikonya lebih tinggi dibandingkan dalam bentuk obligasi
atau surat hutang.
Saya tidak dapat menjawab mana yang lebih baik antara RDS dengan Konvensional, hal ini
terpulang kembali kepada investor, apa yang menjadi tujuan keuangannya. Jika memang ingin
berinvestasi dalam produk yang memenuhi prinsip Syariah, tentunyanya RDS ini memenuhi syarat.
Jika mengharapkan kinerja, Anda dapat membandingkannya dengan acuan masing-masing. Untuk
RDS bisa mengacu pada kinerja JII (Jakarta Islamic Indeks) dan ISSI (Indeks Saham Syariah
Indonesia). Sedangkan untuk konvensional bisa mengacu pada IHSG (Indeks Harga Saham
Gabungan). Dengan membandingkan kinerjanya selama katakan 5 tahun ke belakang, Anda dapat
melihat mana yang prospeknya lebih menguntungkan.
Selamat berinvestasi.
Penulis : Sari Insaniwati, CFP.
Source Link : Reksadana Syariah, Reksadana Syariah
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. [email protected],
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog