54
1 Indra Yuspiar, SE, Ak, M.Ak

PSAK terkait Aset tetap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PSAK terkait Aset tetap

Citation preview

Page 1: PSAK terkait Aset tetap

1

Indra Yuspiar, SE, Ak, M.Ak

Page 2: PSAK terkait Aset tetap

Isu utama dalam akuntansi aset tetap adalah

pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat,

pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan

nilai atas aset tetap.

• Suatu entitas harus memilih model biaya

atau

model revaluasi sebagai kebijakan

akuntansinya terhadap seluruh aset tetap

yang berada di kelompok yang sama.

Page 3: PSAK terkait Aset tetap

Model Biaya : biaya perolehan - akumulasi

peyusutan dan akumulasi rugi penurunan

nilai

Model Revaluasi : suatu aset tetap yang nilai

wajarnya dapat diukur secara andal harus

dicatat pada jumlah revaluasian. yaitu nilai

wajar pada tanggal revaluasi -akumulasi

penyusutan dan akumulasi rugi penurunan

nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi

.

Page 4: PSAK terkait Aset tetap

Jika suatu aset tetap direvaluasi maka

seluruh aset tetap dalam kelompok yang

sama harus direvaluasi.

Page 5: PSAK terkait Aset tetap

Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat

revaluasi, kenaikan tersebut langsung

dikredit ke ekuitas pada bagian surplus

revaluasi. Namun, kenaikan tersebut harus

diakui dalam laporan laba rugi hingga

sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat

revaluasi yang pernah diakui sebelumnya

dalam laporan laba rugi.

Page 6: PSAK terkait Aset tetap

Jika jumlah tercatat aset turun akibat

revaluasi, penurunan tersebut diakui dalam

laporan laba rugi. Namun, penurunan nilai

akibat revaluasi tersebut langsung di debit

ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi

selama penurunan tersebut tidak melebihi

saldo kredit surplus revaluasi untuk aset

tersebut.

Page 7: PSAK terkait Aset tetap

Beban penyusutan untuk setiap periode harus

diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika

beban tersebut dimasukkan dalam jumlah

tercatat aset lainnya.

- metode garis lurus

- metode saldo menurun

- metode jumlah unit

Page 8: PSAK terkait Aset tetap

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau

pada saat aset sudah tidak memiliki manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari

penggunaan atau pelepasannya.

Page 9: PSAK terkait Aset tetap

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian

pengakuan aset tetap harus ditentukan

sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil

pelepasan, jika ada, dan jumlah tercatat

dari aset tersebut.

Page 10: PSAK terkait Aset tetap

Menjelaskan PSAK 16 tentang aset tetap.

PSAK tersebut perlu dilengkapi oleh PSAK 47.

Standar dalam mengatur perlakuan

akuntansi dan pelaporan hak atas aset tetap

berupa tanah dan penyusutannya.

Page 11: PSAK terkait Aset tetap

Tanah sebagai aktiva tetap dan PSAK 47

prinsipnya mengikuti PSAK 16: Aset Tetap

Pengakuan awal tanah diukur sebesar biaya

perolehan tanah diluar pengeluaran legal hak

atas tanah.

PSAK 47 memberikan contoh biaya perolehan

awal tanah dan biaya tangguhan.

Pengeluaran setelah perolehan tanah

ditambahkan dalam jumlah tercatat, apabila

meningkatkan manfaat ekonomi.

Page 12: PSAK terkait Aset tetap

Pengeluaran untuk memelihara kondisi tanah

sehingga seperti semula langsung dibebankan

pada periode berjalan.

Pengeluaran perpanjangan hak tidak

menambah nilai tercatat namun sebagai

beban tangguhan. Untuk pengeluaran yang

tidak material langsung dibebankan pada

periode berjalan.

Tanah tidak disusutkan kecuali dengan

beberapa kondisi.

Page 13: PSAK terkait Aset tetap

Tanah disusutkan, jika:

• kondisi kualitas tanah tidak layak lagi untuk

digunakan dalam operasi utama entitas

• sifat operasi utama meninggalkan tanah

dan bangunan begitu saja apabila proyek

selesai

• prediksi manajemen atau kepastian bahwa

perpanjangan atau pembaruan hak

kumungkinan besar atau pasti tidak

diperoleh.

Page 14: PSAK terkait Aset tetap

Kondisi penghapusan dan pelepasan tanah;

1. Jika tanah disumbangkan atau dihibahkan

sebagian atau seluruhnya maka nilai terbawa

tanah dalam neraca dikurangkan dengan:

mendebit laba rugi tahun berjalan disertai

pegungkapan yang diperlukan. Tanah yang

disumbangkan harus dinyatakan dalam

catatan atas laporan keuangan

Page 15: PSAK terkait Aset tetap

2. Jika tanah diambil alih negara untuk

kepentingan umum dengan atau tanpa ganti

rugi maka kerugian kehilangan tanah

dikurangi ganti rugi yang diterima atau

kemungkinan besar diterima akan

dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Page 16: PSAK terkait Aset tetap

3. Jika tanah yang secara fisik menyusut

luasnya karena pengikisan alam secara

proporsional maka nilai terbawa aset tanah

saat tanggal neraca akan berkurang dan

akan dibebankan pada laba rugi tahun

berjalan.

Page 17: PSAK terkait Aset tetap

PSAK 48 (Revisi 2009): Penurunan

Nilai Aset Adopsi dari

IAS 36 Impairment of Asset

Page 18: PSAK terkait Aset tetap

Semua Aset Kecuali:

Persediaan

Aset timbul dari kontrak konstruksi

Aset pajak tangguhan

Aset dari imbalan kerja

Aset keuangan

Properti investasi yang diukur pada nilai

wajar

Aset dimiliki untuk dijual

Page 19: PSAK terkait Aset tetap

Faktor External

• Nilai pasar Aset

• Teknologi

• Industry

• Suku Bunga

• dll

Faktor Internal

• Pelaporan

Internal

• Perubahan

Penggunaan Aset

• Keusangan dan

Kerusakan Fisik

Aset

Page 20: PSAK terkait Aset tetap

Apabila ada indikasi bahwa Jumlah tercatat

aset lebih tinggi daripada nilai terpulihkan

(recoverable amounts) maka aset tersebut

harus diuji penurunan nilai.

Jumlah tercatat > Jumlah terpulihkan

(recoverable amounts)

Maka pilih yang lebih tinggi antara:

1. Fair Value less Cost to sell

2. Nilai Pakai (value in use)

Page 21: PSAK terkait Aset tetap

NilaiWajar Dikurangi Biaya untuk Menjual

Harga mengikat dalam transaksi wajar dikurangi biaya-biaya menjual

Harga pasar dikurangi biaya pelepasan (harga penawaran terkini atau harga transaksi terakhir)

Informasi terbaik Manajemen atas arms length price pada saat akhir periode pelaporan

Nilai Pakai

Estimasi arus kas masa

depan

Ekspektasi kemungkinan

variasi dari arus kas tsb

Nilaiwaktu uang

Harga ketidapastian yang melekat pada aset

Faktor lain seperti ilikuiditas

Page 22: PSAK terkait Aset tetap

Alokasi rugi penurunan nilai unit penghasil

kas:

• Goodwill yang dialokasikan ke UPK

• Aset Lain Secara Prorata

Pembalikan penurunan nilai untuk goodwill

tidak diperbolehkan

Page 23: PSAK terkait Aset tetap

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam

periode-periode sebelumnya untuk aset

selain goodwill harus dibalik jika terdapat

perubahan estimasi yang digunakan untuk

menentukan jumlah terpulihkan atas aset

tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir

diakui.

Page 24: PSAK terkait Aset tetap

Frekuensi pengujian

penurunan nilai

PSAK 48 (1998)

Pada saat terdapat

indikasi

aset mungkin mengalami

penurunan nilai

PSAK 48 (REVISI 2009)

Sama, tetapi untuk aset berikut harus dilakukan

pengujian secara tahunan:

Page 25: PSAK terkait Aset tetap

1. Aset takberwujud

dengan umur manfaat

takterbatas

2. Aset takberwujud

yang belum tersedia

untuk digunakan

3. Goodwill yang

diperoleh dalam

kombinasi bisnis

Page 26: PSAK terkait Aset tetap

PSAK 48 (1998) PSAK 48 (Revisi 2009)

Lebih sedikit

klarifikasi

Mengenai pengukuran

nilai pakai

Memberikan klarifikasi atas:

Elemen-elemen dalam penghitungan nilai pakai

Keharusan untuk menilai kewajaran asumsi yangdigunakan dalam proyeksi aliran kas

Dikeluarkannya estimasi aliran kas yang berkaitan

dengan restrukturisasi Masa depan yang belum ada komitmen dan perbaikan kinerja aset dari proyeksi aliran kas

Page 27: PSAK terkait Aset tetap

PSAK 48 (1998) PSAK 48 (REVISI 2009)

Goodwill diuji

penurunan

Nilainya sebagai

bagian dari CGU

terkaitnya

Menggunakan

pendekatan

‘bottomup/

topdown’

Pada dasarnya sama, tetapi terdapat klarifikasi bahwa:

Goodwill harus dialokasikan, pada tanggal akuisisi,ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan mendapatkan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis

Page 28: PSAK terkait Aset tetap

Goodwill ini, untuk tujuan akuntansi, melekat pada

UPK tersebut. Jika UPK itu dijual, maka goodwill

yang melekat padanya juga diperhitungkan dalam

menentukan untung rugi penjualan UPK.

Realokasi goodwill dapat terjadi ketika ada reorganisasi.

Page 29: PSAK terkait Aset tetap

PSAK 48 (1998) PSAK 48 (REVISI 2009)

Mengharuskan

pembalikan rugi

penurunan goodwill

pada situasi tertentu

Melarang pembalikan

rugi penurunan atas

goodwill

Page 30: PSAK terkait Aset tetap

PSAK (1998) PSAK (REVISI 2009)

Ketentuan

pengungkapan yang

ada diteruskan di ED

PSAK 48 (Revisi 2009)

dengan beberapa

tambahan

Tambahan pengungkapan untuk:

Jumlah goodwill yang belum dialokasi dan alasannya

Informasi mengenai setiap UPK yang mendapatkan alokasi goodwil atau asettakberwujud dengan masa manfaat takterbatas dalam jumlah yang material,terutama yang berkaitan dengan asumsi utama yang digunakan dalam mengukur nilai terpulihkan

Page 31: PSAK terkait Aset tetap

Mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki

untuk dijual, serta penyajian dan

pengungkapan operasi dihentikan.

Namun pada presentasi ini hanya akan

dibahas mengenai aset yang dimiliki untuk

dijual.

Page 32: PSAK terkait Aset tetap

Entitas mengklasifikasikan suatu aset tidak

lancar sebagai dimiliki untuk dijual jika

penjualan aset lebih menguntungkan

daripada

pemakaian aset tersebut.

Page 33: PSAK terkait Aset tetap

Aset harus berada dalam keadaan yang dapat

dijual dengan segera dengan syarat-syarat

yang biasa dan secara umum diperlukan

dalam penjualan aset, dan penjualannya harus

sangat mungkin terjadi (highly probable). Agar

penjualan tersebut dapat dikatakan sangat

mungkin terjadi, pihak manajemen harus

berkomitmen terhadap rencana penjualan

aset.

Page 34: PSAK terkait Aset tetap

Aset tetap yang tersedia untuk dijual , perlakuan:

• diakui pada saat dilakukan penghentian operasi;

• diukur sebesar nilai yang lebih rendah dari jumlah

tercatatnya dibandingkan nilai wajar setelah dikurangi

dengan biaya-biaya penjualan aset tersebut;

• disajikan sebagai aset tersedia untuk dijual, jika jumlah

tercatatnya akan dipulihkan melalui transaksi penjualan

dari penggunaan lebih lanjut;

• diungkapkan dalam laporan keuangan dalam rangka

evaluasi dampak penghentian operasi dan pelepasan

aset (aset tidak lancar)

Page 35: PSAK terkait Aset tetap

Entitas yang berkomitmen dalam rencana

penjualan yang mengakibatkan kehilangan

pengendalian atas entitas anak harus

mengklasifikasikan seluruh aset dan liabilitas

atas entitas anak tersebut sebagai dimiliki

untuk dijual

Jika terjadi penundaan penyelesaian

penjualan yang disebabkan oleh peristiwa

diluar kendali entitas tidak akan menghalangi

pengklasifikasian suatu aset sebagai dimiliki

untuk dijual asalkan entitas tersebut tetap

berkomitmen dalam penjualan aset.

Page 36: PSAK terkait Aset tetap

Ketika entitas memperoleh aset tidak lancar

secara khusus dan bertujuan untuk

melepaskan kembali aset tersebut, maka aset

tersebut harus diklasifikasikan sebagai aset

dimiliki untuk dijual pada tanggal

perolehannya.

Page 37: PSAK terkait Aset tetap

Entitas harus mengakui rugi penurunan nilai

atas penurunan ke nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual aset, sepanjang kerugian

penurunan nilai belum diakui.

Entitas harus mengakui laba atas peningkatan

nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk

menjual suatu aset, tetapi tidak boleh

melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang

telah diakui.

Page 38: PSAK terkait Aset tetap

Jika laba atau rugi sebelumnya tidak diakui

pada tanggal penjualan aset tidak lancar maka

harus diakui pada tanggal

penghentianpengakuan.

Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai

dimiliki untuk dijual tidak mengalami

penyusutan.

Namun, bunga dan beban yang dapat

diatribusikan ke laibilitas dari kelompok

lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki

untuk dijual harus tetap diakui.

Page 39: PSAK terkait Aset tetap

Dalam industri pertambanan terdapat empat

kegiatan usaha pokok:

Eksplorasi (exploration)

Pengembangan dan konstruksi (development

and construction)

Produksi (production)

pengolahan

Page 40: PSAK terkait Aset tetap

Jenis-jenis biaya eksplorasi yang pokok adalah sbb:

Penyelidikan umum

biaya studi literatur

biaya perolehan data satelit dan foto udara

biaya pemetaan geologi

Perizinan dan administrasi

biaya perolehan kuasa pertambangan

biaya perolehan kontrak kerja karya

biaya perolehan kontrak karya

biaya pembebasan tanah

biaya administrasi eksplorasi

Page 41: PSAK terkait Aset tetap

Geologi dan geo fisika

biaya side loking air radar

biaya geologi lapangan

biaya penyelidikan gravitasi

biaya penyelidikan magnetik

Pemboran eksplorasi

biaya persiapan lahan, termasuk biaya

pembuatan jalan masuk ke lokasi pemboran.

biaya pemboran, termasuk peralatan bor.

biaya mobilisasi dan demobilisasi

biaya logistik selama dilaksanakannya pemboran

Page 42: PSAK terkait Aset tetap

Biaya yang timbul atas kegiatan eksplorasi dan evaluasi di suatu area of interest wajib dibebankan pada periode berjalan. Kecuali bilamana memenuhi salah satu dibawah ini:

a. Izin untuk melaksanakan eksplorasi di area of interest tersebut masih berlaku dan kegiatan eksplorasinya pada tanggal neraca belum selesai. Serta kegiatan eksplorasi yang berarti dalam area of interest masih terus berlangsung.

b. Izin untuk melaksanakan kegiatan pertambangan di area of interest tersebut masih berlaku dan dapat dibuktikan bahwa biaya eksplorasi yang terjadi diharapkan dapat diperoleh kembali.

Page 43: PSAK terkait Aset tetap

Biaya penyusutan aset tetap yang mendukung kegiatan eksplorasi dialokasikan sebagai bagian biaya eksplorasi

Biaya bunga yang terjadi karena pendanaan kegiatan eksplorasi ditangguhkan (selama biaya eksplorasinyapun dapat ditangguhkan) dengan mengacu pada PSAK No. 26 tentang biaya pinjaman.

Biaya umum dan administrasi yang berkaitan langsung dengan kegiatan eksplorasi ikut ditangguhkan sebagai bagian dari biaya eksplorasi yang ditangguhkan

Pendapatan lain-lain yang diperoleh sehubungan dengan kegiatan eksplorasi dikurangkan dari biaya eksplorasi yang ditangguhkan

Page 44: PSAK terkait Aset tetap

Jumlah biaya eksplorasi yang dibebankan

pada periode berjalan (diluar biaya

amortisasi atas biaya eksplorasi yang

ditangguhkan) disajikan secara tersendiri

dalam laporan Laba/rugi komprehensif

sebagai beban eksplorasi

Biaya yang ditangguhkan atas kegiatan

eksplorasi disajikan sebagai biaya eksplorasi

yang ditangguhkan

Page 45: PSAK terkait Aset tetap

Jenis-jenis biaya pengembangan dan

konstruksi yang pokok adalah sbb:

Biaya pengembangan

biaya administrasi: pengurusan perizinan,

pembebasan tanah.

biaya pembersihan lahan

biaya pembukaan tambang

Biaya konstruksi

biaya pembuatan prasarana

biaya pembuatan atau pengadaan bangunan

Page 46: PSAK terkait Aset tetap

Biaya yang terjadi atas kegiatan pengembangan suatu area of interest tertentu baik langsung maupun tidak langsung ditangguhkan pembebananya sebagai biaya pengembangan yang ditanggunhkan.

Biaya penyusutan aset tetap yang dipergunakan dalam melaksanakan kegiatan pengambangan ditanggukan sebagai bagian dari biaya pengembangan yang ditangguhkan

Biaya umum dan administrasi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pengembangan ditangguhkan sebagai bagian dari biaya pengembangan yang ditangguhkan.

Page 47: PSAK terkait Aset tetap

Sedangkan biaya umum dan administrasi yang tidak berkaitan langsung denan kegiatan pengembangan harus diperlakukan sebagai beban pada periode berjalan

Pada saat dimulainya produksi suatu area of interest, akumulasi biaya pengembangan yang ditangguhkan dan akumulasi biaya eksplorasi yang ditangguhkan atas area of interest yang sama dijumlahkan, dan penjumlahan biaya tersebut diamortisasi, biaya amortisasi dibebankan sebagai biaya produksi.

Page 48: PSAK terkait Aset tetap

Biaya pengembangan yang ditangguhkan

disajikan dalam Laporan posisi keuangan

(Neraca) secara bersama-sama dengan biaya

eksplorasi yang ditangguhkan (atas kegiatan

eksplorasi yang sudah menemukan cadangan

bukti), sebagai biaya eksplorasi dan

pengembangan yang ditangguhkan.

Untuk periode akuntansi dimana produksi

komersial telah dimulai, biaya eksplorasi dan

pengembangan yang ditangguhkan disajikan

sebesar jumlah netto nya.

Page 49: PSAK terkait Aset tetap

Jenis-jenis biaya penambangan yang pokok baik yang berhubungan dengan kegiatan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan produksi adalah sbb:

Pengupasan lapisan tanah selama masa produksi

biaya pengupasan tanah

biaya penyediaan lahan untuk penimbunan tanah

biaya penimbunan tanah hasil pengupasan

Pengambilan bahan galian

biaya penggalian

biaya penyemprotan

biaya pengerukan

Page 50: PSAK terkait Aset tetap

Pencucian bahan galian

biaya pembersihan dan pemisahan bahan

galian utama dari bahan galian berikutnya

Pengangkutan bahan galian

biaya yang terjadi untuk mengangkut bahan

galian tambang umum dari lokasi

penambangan ke stasiun pengumpul

Pengelolaan lingkungan hidup

merupakan biaya untuk pengelolaan

lingkungan hidup

Page 51: PSAK terkait Aset tetap

Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan produksi dicatat sebagai barang dalam proses produksi

Beban pokok produksi meliputi biaya produksi dengan memperhitungkan saldo awal dan akhir barang dalam proses produksi

Beban pokok persediaan per unit dihitung dengan menggunakan metode rata-rata atau masuk pertama keluar pertama (fifo)

Persediaan meliputi persediaan dalam proses produksi, barang jadi, dan persediaan bahan penunjang.

Page 52: PSAK terkait Aset tetap

Persediaan dinyatakan dalam Laporan Posisi

Keuangan (Neraca) sebesar harga yang

terendah antara harga perolehan dengan

harga pasar.

Page 53: PSAK terkait Aset tetap

Perlakuan akuntansi:

Biaya pengadaan prasarana dikapitalisasikan

sebagai aset tetap dan disusutkan secara

sistematis berdasarkan umur ekonomisnya

Taksiran biaya untuk PLH yang timbul sebagai

akibat kegiatan produksi tambang

dibebankan sebagai biaya produksi dengan

mengkredit kewajiban PLH

Pembayaran atas kewajiban PLH selama

tahun berjalan dibukukan sebagai pengurang

taksiran kewajiban PLH

Page 54: PSAK terkait Aset tetap

Taksiran kewajiban PLH disajikan dalam

laporan posisi keuangan (Neraca) sebesar

jumlah kewajiban yang telah di akru, setelah

dikurangi dengan jumlah pengeluaran yang

sesungguhnya terjadi.