84
PERENCANAAN KEUANGAN IBU RUMAH TA N G GA

Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

PERENCANAANKEUANGANIBU RUMAH TANGGA

Page 2: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga
Page 3: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga
Page 4: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

Buku Seri Literasi Keuangan Indonesia:

Perencanaan Keuangan Ibu Rumah

Ditulis oleh Otoritas Jasa Keuangan

2013 Otoritas Jasa Keuangan

Gedung Sumitro Djojohadikusumo

Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4

Jakarta 10710

www.ojk.go.id

Page 5: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

v

I. Perencanaan Keuangan ........................................................................... 1

1.A. Komunikasi Keuangan Sebelum Menikah ....................................... 3

1.B. Pesta Pernikahan ........................................................................................ 4

2.A. Istri Membantu Ekonomi Rumah Tangga, Suami Membantu Pekerjaan Rumah Tangga ................................ 7

2.B. Istri Mendukung Suami Bekerja ....................................................... 8

3.A. Komunikasi Keuangan Awal Kepercayaan ................................... 11

3.B. Ini Uang Kita ............................................................................................... 12

4.A. Sederhana Awal Sejahtera .................................................................. 15

4.B. Impian Masa Depan (Kesederhanaan untuk Membangun Impian Masa Depan) ................................................................................ 16

5.A. Tingkatan Keluarga ................................................................................... 19

5.B. Keluarga Inti yang Utama ..................................................................... 20

6. Tiga Fase Kehidupan ................................................................................ 23

7.A. Penghasilan .................................................................................................... 24

7.B. Masa Kerja .................................................................................................... 27

8.A. Kebutuhan atau Keinginan .................................................................... 28

8.B. Kebutuhan vs. Keinginan ........................................................................ 31

9. Mengelola Penghasilan ........................................................................... 32

10.A. Bijak Berutang ............................................................................................ 35

Daftar Isi

Page 6: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

vi

10.B. Solusi SIKAPI ................................................................................................ 36

11.A. Keadaan Darurat........................................................................................ 39

11.B. Solusi SIKAPI ................................................................................................ 40

12.A. Asuransi Melindungi ................................................................................. 43

12.B. Solusi SIKAPI ................................................................................................ 44

13.A. Dana Pendidikan .......................................................................................... 47

13.B. Solusi SIKAPI ................................................................................................ 48

14.A. Investasi .......................................................................................................... 51

14.B. Solusi SIKAPI ............................................................................................... 52

15.A. Pergadaian ..................................................................................................... 55

15.B. Solusi SIKAPI ................................................................................................ 56

16.A. Indahnya Masa Tua .................................................................................. 59

16.B. Solusi SIKAPI ................................................................................................ 60

17.A. Wafat, Wasiat dan Warisan ................................................................. 63

17.B. Solusi SIKAPI ................................................................................................ 64

II. Kuis ..................................................................................................................... 67

III. Contoh Pengelolaan Keuangan ............................................................ 73

IV. Latihan Pengelolaan Keuangan ........................................................... 75

Catatan ....................................................................................................................... 77

Page 7: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

I. Perencanaan keuangan

Page 8: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

2

168 B

Page 9: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

3

168 B

1.a. Komunikasi Keuangan Sebelum Menikah

Ketika kita ingin melakukan perjalanan wisata, sebelumnya pasti kita merencanakannya dengan matang agar perjalanan itu menjadi sebuah perjalanan yang indah dan membahagiakan. Begitu juga dengan sebuah pernikahan yang merupakan perjalanan hidup yang cukup panjang, yang tentunya perlu direncanakan dengan baik agar keluarga yang dibangun nanti berjalan damai sejahtera dan bahagia.

Berikut ini adalah beberapa hal pokok yang perlu dibicarakan dan disepakati calon pasangan suami istri antara lain:

- Berapa biaya pesta pernikahan? Pesta sederhana dan tidak berutang.

- Di mana akan tinggal? Sampai berapa lama? Kapan memiliki rumah sendiri?

- Berapa jumlah anak yang akan dimiliki? Bagaimana sekolahnya?- Bagaimana mengelola uang? Siapa yang memegang uang?- Bagaimana membiayai kebutuhan rumah tangga?

Sepakatilah hal penting di atas, agar segala sesuatunya dapat dijalani dengan tenang.

Page 10: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

4

1.b. Pesta Pernikahan

Pesta pernikahan bukan puncak atau akhir dari sebuah pernikahan melainkan awal dari perjalanan seumur hidup. Mulailah perjalanan berkeluarga ini dengan sebuah pesta pernikahan yang sederhana dan suci, bukan dengan kemewahan dan keterpaksaan. Pesta pernikahan bukanlah sebuah pertunjukan kemampuan dan kekayaan, melainkan ucapan syukur dan silaturahmi pasangan dengan sanak keluarga dan kerabat. Rancang pesta pernikahan sesuai kemampuan ekonomi dan jangan mulai membangun rumah tangga dengan berutang. Akan lebih baik jika dananya dipergunakan untuk keperluan lain yang lebih penting, misalnya saja untuk membayar uang muka rumah.

Page 11: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

5

Page 12: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

6

CATERINGENAK CATERING

ENAK

CATERINGENAK

CATERINGENAK

Page 13: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

7

2.a. Istri Membantu Ekonomi Rumah Tangga,

Membangun rumah tangga dan keluarga adalah kerja sama dan saling mendukung. Pekerjaan mencari rezeki dapat pula di-lakukan dan dibantu oleh seorang istri. Begitu pula, pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan oleh suami. Rumah tangga dalam keluarga adalah kebersamaan.

Suami Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Page 14: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

8

2.b. Istri Mendukung Suami Bekerja

Pada hakikatnya, suami yang bertanggung jawab dalam ekonomi rumah tangga, sehingga dia layak dan pantas bekerja mencari nafkah bagi keluarga yang dibangunnya. Istri memiliki pilihan bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga, terutama ketika telah memiliki anak. Suami istri saling berbagi peran dan saling bekerja sama dalam berbagai bidang.

138 A

Page 15: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

9

138 A

Page 16: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

10

BukuTABUNGAN

Rp.

Page 17: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

11

BukuTABUNGAN

Rp.

3.a. Komunikasi Keuangan Awal Kepercayaan

Komunikasi keuangan menciptakan kepercayaan, ketenangan, dan kemesraan. Hendaknya dilakukan sejak awal dan dapat dimulai kapan saja, bahkan dalam usia pernikahan yang sudah tua. Komunikasi keuangan dilakukan dengan hati terbuka dan gembira demi kepentingan keluarga yang dibangun. Suami dan istri layak terbuka menyampaikan berapa penghasilan yang diterima. Bicarakan cita-cita masa depan keluarga melalui komunikasi keuangan agar pasangan suami istri dapat terlibat langsung berperan secara aktif dalam merencanakan, mengatur, dan mengelola keuangan keluarga.

Page 18: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

12

3.b. Ini Uang Kita

Pengelolaan keuangan keluarga adalah tanggung jawab suami istri secara bersama. Setelah memasuki pernikahan dan membangun keluarga, tidak ada lagi kata-kata “ini uangku” dan “itu uangmu”, yang tinggal adalah “ini uang kita”.

Walaupun hanya suami yang bekerja mencari nafkah, rezeki yang diperoleh adalah milik bersama, milik keluarga, rezeki keluarga. Rezeki suami dan istri disatukan, untuk dibicara-kan bagi kepentingan bersama, anak-anak, dan keluarga. Tidak ada rezeki yang tersembunyi untuk kepentingan diri sendiri. Kepentingan keluarga berada di atas kepentingan diri suami dan istri.

Page 19: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

13

Page 20: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

14

4.a.

Page 21: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

15

4.a. Sederhana Awal Sejahtera

Perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga mulai dilaksanakan dengan hidup sederhana di rumah. Makan bersama di rumah, selain bermanfaat untuk menghemat anggaran, juga lebih sehat dan dapat mempererat hubungan suami istri melalui komunikasi mesra. Lakukan makan bersama lebih sering, terutama kalau telah memiliki anak-anak. Makan bersama anak-anak memperkuat hubungan pribadi orangtua dengan anak-anak.

Page 22: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

16

4.b. Impian Masa Depan (Kesederhanaan

Komunikasikan impian Anda bersama pasangan tentang masa depan yang ingin dicapai. Beberapa impian masa depan yang layak diperjuangkan seperti menyiapkan dana pendidikan yang cukup bagi anak-anak, mengantarkan setiap anak hingga ke jenjang pernikahan, dan mempersiapkan masa tua mandiri bahagia sejahtera.

untuk Membangun Impian Masa Depan)

Page 23: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

17

SD

Page 24: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

18

KELUARGA KANDUNG KELUARGA KANDUNG

KELUARGA INTI

KELUARGA BESAR

Page 25: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

19

Saat seseorang telah membangun keluarganya sendiri, maka keluarga yang dibangun akan menjadi keluarga inti bagi dirinya yang berada dalam lingkaran pertama. Orangtua, mertua, saudara sekandung, dan adik serta kakak iparnya akan menjadi keluarga kandung yang berada di lingkaran kedua. Sedangkan, yang berada dalam lingkaran ketiga adalah keluarga besarnya yang mencakup tante, om, serta saudara-saudara dari orangtua dan mertua.

5.a. Tingkatan Keluarga

Page 26: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

20

5.b. Keluarga Inti yang Utama

Rezeki yang diterima oleh pasangan suami istri harus dipergunakan untuk kepentingan keluarga inti terlebih dahulu. Tidak ada pengeluaran yang diberikan kepada keluarga kandung atau keluarga besar yang mengorbankan kepentingan keluarga inti. Kita diperbolehkan untuk membantu keluarga kandung atau keluarga besar bilamana kebutuhan keluarga inti telah terpenuhi.

Page 27: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

21

KELUARGA INTI KELUARGA KANDUNG KELUARGA BESAR

PENGHASILANKELUARGA INTI

Page 28: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

22

USIA

0 thn. 25 thn. 55 thn.MEMBERI MENIKMATI MENERIMA

Page 29: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

23

6. Tiga Fase Kehidupan

Dalam perjalanan kehidupan, seseorang akan melalui 3 fase kehidupan dalam hal ekonomi.

• Fasepertamaberadadalamrentangusia0–25tahun,dalamfase ini dia belum mampu bekerja, tetapi sedang dalam masa sekolah.Fasepertamainidisebutdenganfasemenerima,karena dia menerima ekonomi dari orangtuanya dalam membayar segala kebutuhan hidupnya, termasuk uang sekolah, pakaian, dan sebagainya.

• Fasekeduaberadadalamrentangusia25–55tahun.Dia sudah selesai menempuh pendidikan dan telah memasuki dunia kerja. Dia telah menjadi manusia yang produktif dan memperoleh penghasilannya sendiri. Dalam rentang fase kedua ini, dia pun membangun keluarganya sendiri, sehingga dia bertanggung jawab secara ekonomi kepada anak-anak yangdimilikinya.Fasekeduainidisebutfasememberi.

• Faseketigaberadadalamrentangusia55tahun–meninggaldunia. Dalam fase ini, seseorang telah mencapai usia purna-bakti (pensiun), ketika dia tidak lagi menerima penghasilan dari pekerjaan formal. Dalam fase ini, dengan pengelolaan keuangan yang cerdas, dia tetap dapat hidup mandiri, sejahtera, dan tidak bergantung kepada anak-anak serta sanakkeluarga.Faseinidinamakanfasemenikmatihidup.

Setiap fase tersebut hanya berlangsung satu kali.

Page 30: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

24

Penghasilan seseorang atau sebuah keluarga dapat diperoleh dari2sumber,yaitu:

- Gaji yang diterima dari pekerjaan formal- Keuntungan yang didapat dari hasil usaha

Penghasilan ini dikelompokkan dalam penghasilan aktif, maksudnya penghasilan diterima bila seseorang bekerja atau berusaha. Ketika dia berhenti bekerja atau berusaha, maka penghasilan ini akan terhenti.

Lalu, ada satu sumber penghasilan lagi yang dapat diperoleh, yaitu bunga atau hasil (return) dari investasi, yang dibangun dan dimiliki seseorang setelah mengakumulasi penyisihan gaji atau keuntungan usaha setiap bulan. Penghasilan ini disebut penghasilan pasif, artinya tanpa bekerja pun, seseorang tetap akan menerima penghasilan.

7.a. Penghasilan

Page 31: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

25

Rp.

WARUNGENAK

WARUNGtelah dibuka

ENAK

GAJI

BONUS

THR

Page 32: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

26

Rp.

PENGHASILAN MASA DEPAN SAAT INI

Page 33: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

27

Penghasilan aktif dapat terhenti setiap saat, dan tidak ada sebuah kepastian akan tetap berlangsung hingga usia 55tahun(mencapaiusiapensiun).

Risiko yang dapat menghentikan mengalirnya penghasilan aktif seseorang antara lain:

- Dipecat/diberhentikan dari tempat bekerja, karena tidak kompeten atau perusahaan bangkrut

- Sakit dalam waktu yang lama- Cacat tetap karena kecelakaan- Meninggal saat usia muda/produktif

7.b. Masa Kerja

Page 34: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

28

8.a. Kebutuhan atau Keinginan

Pencapaian hidup sejahtera di masa depan dimulai dengan selalu mengutamakan kebutuhan di hari ini, dan bukan keinginan.

Kebutuhan tidak datang tiba-tiba, dan dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan hidup hari ini bila tidak dipenuhi. Sedangkan, keinginan hampir selalu datang tiba-tiba tanpa rencana, dan bila dipenuhi, dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masa depan.

Sebelum memenuhi keinginan, silakan menganalisis beberapa hal berikut:

- Apakah keinginan ini adalah hal penting, menyangkut kestabilan hidup Anda?

- Apakah keinginan ini akan membahagiakan Anda untuk waktu yang lama, setidaknya 1 tahun?

- Apakah Anda telah merencanakan dan mempersiapkan dana untuk membayar keinginan ini?

Page 35: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

29

SALE

SALE

Page 36: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

30

Page 37: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

31

Harga mahal yang Anda bayarkan untuk keinginan sering kaliberharga10kalihargakebutuhan(jauhlebihmahal).Kebahagian merasakan keinginan terpenuhi sering kali berlangsung hanya sesaat.

Keinginan makan masakan di restoran mungkin akan berharga10kalihargakebutuhanmakandirumah.

8.b. Kebutuhan vs Keinginan

Page 38: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

32

9. Mengelola Penghasilan

Strategi utama mencapai hidup mandiri dan sejahtera di masa depan adalah mampu mengelola keuangan, dengan mengalokasikan setiap penghasilan yang diterima secara konsisten, sejak sekarang hingga masa depan itu tiba.

Disiplin alokasi penghasilan hari ini adalah kunci sejahtera masa depan.

Page 39: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

33

Page 40: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

34

Page 41: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

35

Berutang tidak dilarang, namun bijaklah dalam melakukannya.

Berutang barang konsumtif boleh saja, tetapi pastikan barang tersebut berguna dalam waktu yang lama, dan barang yang lama memang sudah usang atau tidak berfungsi dengan baik.

Berutang untuk keperluan produktif akan membuat hati tenang dan senang.

10.a. Bijak Berutang

Page 42: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

36

10.b. Solusi SIKAPI

Silakan berutang pada lembaga resmi seperti:- Bank- Pembiayaan- Pergadaian

Pastikan total jumlah cicilan pinjaman tidak melampaui kemampuan keuangan Anda, yaitu maksimalsebesar30%daripenghasilanbulanan.Misalnya penghasilan Anda sebesar Rp3 juta, maka total jumlah cicilan pinjaman adalah sebesar 30%dariRp3juta,yaitusebesarRp900ribu.

Jangan memaksakan dan menyiksa diri mengambil pinjaman tambahan, bila saat ini total cicilan pin-jamanAndasudahmendekatiataumencapai30%penghasilan bulanan.

Page 43: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

37

Page 44: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

38

KERJA

RUMAH SAKIT

MUSIBAH

Page 45: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

39

Situasi darurat dapat terjadi kapan saja, tanpa dapat diprediksi waktunya.

Bila terjadi, maka akan mengganggu keadaan dan pengelolaan keuangan Anda dan keluarga.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kecelakaan, penyakit, serta musibah kebakaran/gempa dapat terjadi pada diri Anda, sanak keluarga, dan harta benda yang ada.

11.a. Keadaan Darurat

Page 46: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

40

11.b. Solusi SIKAPI

Hindarkan situasi darurat yang mengganggu dan mengancam pencapaian tujuan keuangan masa depan Anda.

Segera bangun dana darurat sebesar minimal 3 hingga 6 kali biaya kehidupan bulanan Anda, dan siapkan dalam bentuk dana yang likuid (mudah dicairkan), seperti logam mulia dan deposito 1 bulanan.

Page 47: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

41

DANA DARURAT3 - 6 X BIAYA BULANAN

Page 48: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

42

Terima KasihBanyak.

KLAIMASURANSIRP.

SEMOGA CEPAT SEMBUH, Bu..

Page 49: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

43

Beberapa situasi darurat memerlukan dana yang relatif besar, dan sering kali dana darurat yang dibangun tidak mencukupi untuk dipergunakan membayar setiap keadaan darurat tersebut.

Lindungi keamanan keuangan Anda akibat situasi darurat yang berdampak besar dengan proteksi asuransi.

12.a. Asuransi Melindungi

Page 50: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

44

Mengalokasikan penghasilan untuk membayar premiasuransisebesar10%membuathidupAnda aman dan nyaman.

Premi asuransi yang Anda bayarkan relatif “murah” untuk menanggung risiko dan bila terjadi dapat menimbulkan kerugian keuangan yang “mahal”.

Pastikan membeli perlindungan asuransi dari perusahaan asuransi, agen bersertifikasi, dan pialang asuransi yang memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

12.b. Solusi SIKAPI

Page 51: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

45

PT. ASURANSI AMAN

DANA DARURAT3 - 6 X BIAYA BULANAN

PT. ASURANSI AMANPT. ASURANSI AMAN

JENIS ASURANSI :ASURANSI JIWAASURANSI KESEHATANASURANSI KECELAKAANASURANSI MOBILASURANSI GEDUNG/RUMAH

Page 52: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

46

Smp

SD

SMU

Page 53: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

47

13.a. Dana Pendidikan

Anak adalah titipan dan amanah dari Allah, tugas yang harus diemban oleh orangtua selama hidup di dunia.

Anak adalah kewajiban dan mahakarya orangtua, sehingga orangtua layak menyediakan dana pendidikan bagi setiap anak hingga jenjang sarjana.

Setiap orangtua akan bahagia di hari tuanya, ketika melihat setiap anak mereka mampu hidup mandiri dan mulia.

Sisihkandanapendidikansetiapbulansebesar20%dari penghasilan, dan Anda mungkin akan meneteskan air mata bahagia ketika anak Anda dipanggil untuk menerima toga saat diwisuda tanda lulus sekolah tingkat sarjana.

Page 54: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

48

Selain mengalokasikan dana pendidikan setiap bulan untuk uang sekolah anak-anak saat ini, Anda diminta untuk mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan di masa depan, hingga tingkat sarjana.

Beberapa solusi untuk mempersiapkan dana pendidikan masa depan anak-anak yaitu dengan menggunakan instrumen investasi sebagai berikut:

- Tabungan pendidikan bank- Asuransi pendidikan- Dana pendidikan melalui investasi obligasi, reksa

dana, dan saham- Logam mulia Pergadaian

13.b. Solusi SIKAPI

Page 55: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

49

Page 56: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

50

SENGSARA SEJAHTERA

Page 57: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

51

14.a. Investasi

Hidup tanpa rencana sama artinya dengan berencana hidup dalam kegagalan.

Hindari penyesalan sia-sia di pengujung usia, ketika semuanya sudah terlambat.

Rencanakan masa depan dengan melakukan investasi dalam berbagai instrumen investasi sekarang juga. Jangan berpikir untuk menunggu kaya baru berinvestasi, melainkan berinvestasilah untuk menuju kekayaan bagi masa depan mandiri dan sejahtera.

Page 58: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

52

14.b. Solusi SIKAPI

Pelajari dan pahami beberapa instrumen investasi yang dapat dipergunakan untuk mencapai masa depan mandiri dan sejahtera:

- Tabungan pensiun bank- Logam mulia Pergadaian- Asuransi pensiun- Obligasi, reksa dana, dan saham pasar modal- Dana pensiun DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Sisihkandanainvestasisebesar10%–20%daripenghasilanbulanan Anda secara rutin sejak sekarang hingga masa depan tiba (mencapai usia pensiun).

Page 59: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

53

Page 60: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

54

RPRP

Page 61: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

55

15.a. Pergadaian

Dulu, membeli emas harus menggunakan uang tunai, menyulitkan kita untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Sekarang tidak lagi! Pergadaian memberikan solusi berinvestasi emas (logam mulia) dengan cara menyicil.

Ayo segera ke Pergadaian sekarang juga!

Page 62: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

56

Ketika situasi darurat terjadi, kebutuhan dana yang harus segera tersedia sering kali lebih banyak. Kadang dana darurat yang telah dibangun tidak mencukupi.

Anda bisa memperoleh dana segera dengan menggadaikan logam mulia Anda di Pergadaian.

Meminjam dana di Pergadaian hendaknya dilaku-kan secara bijak, hanya untuk keperluan darurat atau membangun usaha.

Pergadaian mengatasi masalah tanpa masalah!

Tidak percaya? Buktikan saja!

15.b. Solusi SIKAPI

Page 63: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

57

PEGADAIAN

RUMAH SAKIT WARUNGENAK

WARUNGtelah dibuka

ENAK

Page 64: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

58

IKAKEK

& NENEK

Page 65: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

59

16.a. Indahnya Masa Tua

Hidup adalah perjalanan panjang dan hendaknya dapat dinikmati dalam kemandirian dan kebahagiaan, terlebih saat perjalanan tersebut sudah cukup jauh di usia tua.

Lengkapi perjalanan kehidupan Anda di usia tua dengan kemandirian ekonomi, agar kebahagiaan dapat Anda rasakan bersama anak dan cucu yang Anda kasihi.

Anda akan merasakan kebahagiaan penuh saat Anda dapat mempersembahkan kado ulang tahun yang dibeli dari dana atau kantong Anda sendiri kepada cucu-cucu.

Page 66: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

60

16.b. Solusi SIKAPI

Masa tua yang bahagia dapat Anda isi dengan berbagai kegiatan. Menikmati suasana rumah atau menonton tayangan film di rumah bersama sanak keluarga, atau aktif dalam sebuah usaha yang menyenangkan dan memberikan keuntungan.

Apa pun pilihan Anda, lakukan dengan sukacita dalam kemampuan dan kemandirian ekonomi. Sukacita Anda di hari tua berawal dari kemandirian ekonomi, dan merupakan dasar penghargaan orang lain di sekeliling Anda.

Siapkan dana pensiun melalui DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) atau DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja).

Page 67: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

61

WARUNGENAK

WARUNGtelah dibuka

ENAK

SOLUSISIKAPISOLUSISIKAPI

DPLK /DPPK

Page 68: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

62

WARISAN

Page 69: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

63

17.a. Wafat, Wasiat, dan Warisan

Semua orangtua berkeinginan bahagia ketika hidup, dan tenang setelah meninggal.

Tantangan utama orangtua adalah membagikan harta warisan kepada anak cucu dengan adil penuh kasih, tanpa pertengkaran dan pecahnya ikatan kekeluargaan.

Jangan sampai harta kekayaan yang Anda miliki memecah belah anak cucu Anda! Hindarkan keper-cayaan bahwa dana (uang) lebih penting dari darah (ikatan kekeluargaan)!

Warisan bukanlah hak anak-anak, melainkan bonus dan tanda kasih dari orangtua. Silakan wariskan harta kekayaan kepada keluarga yang Anda cintai, ketika Anda dan pasangan telah meninggal dunia.

Page 70: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

64

17.b. Solusi SIKAPI

Ketika Anda dan pasangan berada di surga nanti, kebahagiaan Anda akan lengkap saat menyaksikan anak cucu Anda hidup rukun dan damai, meski tanpa kehadiran Anda di tengah mereka.

Persiapkan pembagian harta kekayaan saat Anda masih sehat, dengan membuat surat wasiat resmi di hadapan notaris dan dengan disaksikan orang tepercaya Anda, demi keutuhan dan keharmonisan anak cucu Anda!!

Page 71: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

65

RUANG NOTARIS

WASIAT

Page 72: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga
Page 73: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

67

II. Kuis

Page 74: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

68

1. Darimana dana untuk mengadakan pesta pernikahan?a. Utang dari keluargab. Sumbangan dari para undanganc. Uang sendiri sesuai kemampuan

CATERINGENAK CATERING

ENAK

CATERINGENAK

CATERINGENAK

2.Siapayangbertanggungjawabperekonomiankeluarga?a. Suami dan istrib. Suamic. Istri

3. Bagaimana cara mengatur ekonomi keluarga?a. Saling terbukab. Diatur masing-masing c. Diatur orang tua

4. Bagaimanakah langkah awal untuk mewujudkan impian masa depan yang sejahtera

a. Bersenang-senangb. Hidup sederhana c. Pasrah dengan keadaan

Page 75: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

69

5.Apabilaadasalahsatudarikeluargabesaryangmeminjamuang untuk tambahan membuka usaha dari uang pendidikan anak Anda, apa yang Anda lakukan?

a. Meminjamkan uang pendidikan kepada keluargab. Meminjamkan uang pendidikan tersebut dengan bungac. Mengutamakan dana pendidikan untuk kepentingan

keluarga inti

6.Apakahnamafasekehidupanusia30tahun?

a. Menerimab. Memberic. Menikmati

7. Sumber penghasilan dapat diperoleh dari mana saja ?

a. Gaji bulanan dan hasil usaha/dagangb. Pinjaman temanc. Menggadaikan barang

8. Manakah dibawah ini yang merupakan keinginan namun bukan kebutuhan?

a. Membeli kebutuhan pokok/sembakob. Membeli televisi menggantikan televisi yang sudah

ada, tetapi masih dalam kondisi baikc. Membeli sepeda motor untuk menambah penghasilan

KELUARGA INTI KELUARGA KANDUNG KELUARGA BESAR

PENGHASILANKELUARGA INTI

USIA

0 thn. 25 thn. 55 thn.MEMBERI MENIKMATI MENERIMA

Rp.

WARUNGENAK

WARUNGtelah dibuka

ENAK

GAJI

BONUS

THR

Page 76: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

70

9.Dalammengelolapenghasilan,alokasimanakahyang besarnya paling benar:

a. Pengeluaranuntukutangkurangdari30%b. Alokasiuntukinvestasi/tabungankurangdari10%c. Pengeluaranuntukrumahtanggalebihdari60%

10.Manakahdibawahiniyangtermasukutangproduktif?

a. Berutang untuk membeli perabot rumah tanggab. Berutang untuk membuka usaha warungc. Berutang untuk biaya pesta nikah

11. Berapakah besar dana darurat yang harus disiapkan ?

a. 1 x biaya bulananb. 2xbiayabulananc. 3 x biaya bulanan

12.Untukmendapatkanjaminansejumlahdanauntukkeluarga apabila Anda meninggal dunia, asuransi apakah yang perlu dimiliki ?

a. Asuransi kesehatanb. Asuransi jiwac. Asuransi kecelakaan

KERJA

RUMAH SAKIT

MUSIBAH

PT. ASURANSI AMAN

DANA DARURAT3 - 6 X BIAYA BULANAN

PT. ASURANSI AMANPT. ASURANSI AMAN

JENIS ASURANSI :ASURANSI JIWAASURANSI KESEHATANASURANSI KECELAKAANASURANSI MOBILASURANSI GEDUNG/RUMAH

Page 77: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

71

13. Sumber dana pendidikan dapat diperoleh dari:

a. Bank dan Perusahaan Asuransib. Perusahaan Dana Pensiun c. Perusahaan Pembiayaan

14. Apakah yang akan terjadi apabila Anda tidak menyisihkan keuangan / berinvestasi ?

a. Hidup berkecukupanb. Hidup sejahterac. Hidup sengsara

15.DimanakahAndabisamemperolehemasuntuk berinvestasi ?

a. Asuransib. Pergadaianc. Perusahaan pembiayaan

16. Apakah yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan masa tua yang sejahtera ?

a. menggunakan seluruh uang untuk kepentingan saat ini

b. mengharapkan bantuan dari anak atau keluargac. mempersiapkan dana pensiun sejak dini

17. Apakah guna dari surat wasiat ?

a. Agar tidak terjadi perebutan harta antaranak atau keluarga

b. Untuk berinvestasi di masa depanc. Untuk menjaga agar harta tidak disita pihak

berwenang

Smp

SD

SMU

SENGSARA SEJAHTERA

RPRP

IKAKEK

& NENEK

WARISAN

Page 78: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

72

Kunci Jawaban:

1. C

2. A

3. A

4. B

5. C

6. B

7. A

8. B

9. A

10.B

11. C

12.B

13. A

14. C

15.B

16. C

17. A

Page 79: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

73

III. contoh Pengelolaan Keuangan

Page 80: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

74

Sebuah keluarga memiliki penghasilan gabungan (suami istri) sebesar Rp7 juta per bulan, dan telah memiliki pinjaman KPM (Kredit Pemilikan Motor) dengan cicilan KPR sebesar Rp1 juta per bulan.

Hitunglah berapa dana yang harus dialokasikan keluarga ini untuk keperluan berikut:

a. Dana investasi masa depan?b. Dana asuransi?c. Dana pendidikan?d. Dana kebutuhan konsumsi rumah tangga?e. Seandainya keluarga ini ingin mengambil pinjaman, berapa

maksimal jumlah cicilan pinjaman setiap bulan yang diperbolehkan, mengingat telah memiliki pinjaman KPM?

Jawaban:

a. 10%–20%=Rp700.000,00hinggaRp1.400.000,00b. Hingga10%=Rp700.000,00c. Hingga20%=Rp1.400.000,00d. Maksimal60%=Rp4.200.000,00e. CicilansaatinisebesarRp1.000.000,00,batasmaksimal

setiapbulansebesar30%=Rp2.100.000,00, sehingga maksimal tambahan cicilan pinjaman sebesar Rp2.100.000,00–Rp1.000.000,00=Rp1.100.000,00.

Page 81: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

75

IV. latihan Pengelolaan keuangan

Page 82: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

76

1. Sebutkan beberapa hal penting yang perlu dibicarakan dengan calon pasangan hidup sebelum menikah!

2.Sebutkansiapasajayangdimasukkansebagaikeluargainti?

3. Siapa yang bertanggung jawab mengelola keuangan keluarga?

4. Sebutkan beberapa impian masa depan yang perlu dibicarakan dalam komunikasi keuangan keluarga!

5.Rancangankeuangankeluargasaya:

Berdasarkan perhitungan pemasukan dan pengeluaran di atas maka tindakan saya adalah :

A ……………………………………………………………………………………………………….

B ……………………………………………………………………………………………………….

C ………………………………………………………………………………………………………

PEMASUKAN (bulanan) Jumlah PENGELUARAN (bulanan) Jumlah - Gaji Rp - Cicilan/Sewa Rumah Rp - Arisan (penerimaan) Rp - Cicilan Motor Rp - Biaya Listrik Rp - Biaya Telepon Rp - Belanja Harian Rp - Uang Bensin/Transport Rp - Uang saku anak Rp - Uang sekolah Rp - Rekreasi Rp TABUNGAN - Tabungan Rp - Arisan (setoran) Rp TOTAL Rp TOTAL Rp

Page 83: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

77

Catatan:

Page 84: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga

78