26
MODUL EKONOMI KELAS XI IPS/2011 SMA NEGERI 74 JAKARTA JL. DHARMA PUTRA XI JAKARTA SELATAN

ketenagakerjaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: ketenagakerjaan

MODUL EKONOMI

KELAS XI IPS/2011

SMA NEGERI 74 JAKARTA

JL. DHARMA PUTRA XI JAKARTA SELATAN

Page 2: ketenagakerjaan

BAB I

KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN

A. Pendahuluan

Ketenagakerjaan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan karena

menyangkut eksistensi suatu perusahaan dalam dunia usaha.Lingkup

ketenagakerjaan meliputi fungsi pekerja dalam menjalankan pekerjaan

sesuai dengan kewajibannya.Disisi lain,pengusaha memiliki fungsi

menciptakan suasana kerja yang nyaman dan memberikan kesejahteraan

pekerja/buruh secara terbuka,demokratis dan berkeadilan.

Angka pengangguran terbuka di Indonesia menurut survey BPS Februari

2008 mencapai 9,26 juta jiwa atau 8,11 persen dari total angkatan

kerja.Keadaan tersebut mencerminkan bahwa tidak ada keseimbangan

antara lapangan kerja yang ada dengan jumlah pencari kerja.Oleh karena

itu,angka pengangguran semakin tinggi ditambah dengan kesempatan

kerja dari pemerintah swasta yang tidak memadai.

Dari latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya,kalian

perlu mempelajari bab ini denagn seksama.Dengan demikian,kalian akan

memperoleh pemahaman ketenagakerjaan kaitannya dengan

pembangunan ekonomi.

1. Standar Kompetensi

Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap

pembangunan ekonomi

2. Kompetensi Dasar

a. Mengklasifikasi ketenagakerjaan

Page 3: ketenagakerjaan

b. Mendeskripsikan pengangguran

3. Indikator Pencapaian

a. Menjelaskan pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, dan

kesempatan kerja.

b. Mendeskripsikan pengangguran.

c. Mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya.

d. Mengidentifikasi dampak pengangguran terhadap pembengunan

nasional

e. Mendeskripsikan cara-cara mengatasi masalah pengangguran

f. Mengidentifikasi upaya peningkatan mutu tenaga kerja

g. Mengidentifikasi macam-macam sistem upah yang berlaku di

Indonesia

4. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian angkatan kerja, tenaga kerja,

dan kesempatan kerja.

b. Siswa dapat mendeskripsikan pengangguran.

c. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan sebab-

sebabnya.

d. Siswa dapat mengidentifikasi dampak pengangguran terhadap

pembengunan nasional

e. Siswa dapat mendeskripsikan cara-cara mengatasi masalah

pengangguran

f. Siswa dapat mengidentifikasi upaya peningkatan mutu tenaga kerja

g. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam sistem upah yang

berlaku di Indonesia

Page 4: ketenagakerjaan

B. Materi

1. Pengertian dan hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja dan

kesempatan kerja

a. Pengertian Jumlah Penduduk

Penduduk adalah semua orang yang mendiami atau berdomisili

di suatu wilayah Negara.Jumlah penduduk adalah banyaknya

orang yang mendiami suatu wilayah negara.

b. Pengertian Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang

sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam

kegiatan produktif memproduksi barang dan jasa. Angkatan kerja

terdiri atas penduduk yang sudah menghasilkan barang atau jasa

dan sebagian lagi tergolong siap bekerja serta sedang berusaha

mencari pekerjaan.

c. Pengertian Bukan Angkatan Kerja

Bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak

bekerja ataupun tidak berusaha terlibat dalam kegiatan produktif.

Yang termasuk golongan ini adalah pelajar, ibu rumah tangga dan

mahasiswa.

d. Pengertian Tenaga Kerja dan Bukan Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah bagian dari penduduk dalam usia kerja (15-64

tahun), baik yang bekerja maupun yang aktif mencari kerja yang

masih ingin dan mampu melakukan pekerjaan. Bukan tenaga kerja

adalah bagian dari penduduk yang tidak termasuk kategori usia

kerja (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).

Page 5: ketenagakerjaan

e. Pengertian Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi

masyarakat,baik yang telah ditempati(employment) maupun

lapangan kerja yang masih kosong (vacancy)

Agar lebih jelas hubungan antara penduduk, tenaga kerja dan

angkatan kerja. Perhatikan bagan berikut ini:

2. Pengangguran (Unemployment)

Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapatkan

pekerjaan atau tidak bekerja atau sedang mempersiapkan usaha

baru. Secara garis besar pengangguran dapat dibedakan menjadi dua

golongan besar, yaitu menurut lama kerja dan menurut

penyebabnya.

Penduduk

Penduduk di luar usia kerja

Di bawah usia kerja Di atas usia kerja

Penduduk usia kerja

Angkatan kerja

Bukan angkatan kerja

Bekerja Mencari kerja

(menganggur)

Pelajar Ibu Rumah Tangga

Bekerja

penuh

½ menganggur

Page 6: ketenagakerjaan

a. Jenis Pengangguran Menurut Lamanya

Berdasarkan lamanya waktu kerja, pengangguran bisa dikelompok

kan sebagai berikut:

1) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)

Pengangguran terbuka (open unemployment) terjadi bila

tenaga kerja benar-benar tidak memiliki pekerjaan.

Pengangguran ini disebabkan oleh sempitnya lapangan kerja,

lapangan kerja yang ada tidak cocok dengan latar belakang

pendidikan atau memang tidak mau bekerja.

2) Setengah Menganggur (Under Unemployment)

Setengah menganggur terjadi bila tenaga kerja tidak bekerja

secara optimum. Karena ketiadaan pekerjaan atau tenaga

kerja yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu. Contoh:

seorang petani setelah musim tanam tidak bekerja secara

optimum.

3) Pengangguran Terselubung (Dissguised Unemployment)

Pengangguran terselubung terjadi bila tenaga kerja tidak

bekerja secara optimum karena tidak memperoleh sesuai

bakat dan kemampuannya.

b. Jenis Pengangguran Menurut Penyebabnya

Berdasarkan sebab-sebabnya, pengangguran bisa digolongkan:

1) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)

Pengangguran ini muncul akibat terjadinya perubahan struktur

ekonomi, misalnya dari struktur agraris berubah menjadi

industri. Sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat

memenuhi syarat yang diminta perusahaan.

Page 7: ketenagakerjaan

2) Pengangguran Konjungtural (Cyclical Unemployment)

Pengangguran ini disebut juga involuntary unemployment.

Pengangguran ini terjadi karena berkurangnya permintaan

barang dan jasa terutama pada saat depresi ekonomi sehingga

perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerja.

3) Pengangguran Musiman (Seasional Unemployment)

Pengangguran ini terjadi karena pergantian musim sehingga

mempengaruhi jumlah pekerjaan yang terjadi di beberapa

industri.

Contoh: pada sektor pertanian.

4) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment)

Pengangguran friksional adalah pengangguran temporer yang

terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi.

Pengangguran ini disebabkan seseorang tidak langsung

menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan

lainnya

5) Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment)

Pengangguran ini terjadi karena adanya orang yang

sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia

tidak mau bekerja, karena mungkin sudah cukup dengan

kekayaan yang dimilikinya / karena cacat fisik.

6) Pengangguran Teknologi

Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan

teknologi yaitu penggantian tenaga manusia dengan tenaga

mesin.

Page 8: ketenagakerjaan

3. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional

Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional.

Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat

dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-

indikator berikut ini :

a) Pendapatan Nasional dan Pendapatan perkapita

Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan

pendapatan nasional.Apabila tingkat pengangguran semakin

tinggi maka nilai komponen upah akan semakin kecil.Dengan

demikian nilai pendapatan nasionalpun akan semakin kecil.

Pendapatan perkapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah

penduduk.Oleh karena itu nilai pendapatan nasional yang

semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai

pendapatan perkapita.

b) Penerimaan Negara

Salah satu sumber penerimaan Negara adalah pajak, khususnya

pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan atas orang-

orang yang memiliki pekerjaaan.Apabila tingkat pengangguran

meningkat maka jumlah orang yang akan membayar pajak

penghasilan berkurang. Akaibatnya penerimaan negarapun

berkurang.

c) Beban Psikologis

Semakin lama seseorang menganggur,semakin besar beban

psikologis yang harus ditanggung.Secara psikologis orang yang

menganggur mempunyai perasaan tertekan,sehingga

berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan

sehari-hari.Dampak psikologis ini mempunyai efek domino

Page 9: ketenagakerjaan

dimana secara social ,orang menganggur akan merasa minder

karena status sosial yang tidak atau belum jelas.

d) Biaya Sosial

Dengan semakin besarnya jumlah penganggur,semakin besar

pula biaya yang harus dikeluarkan.Biaya social ini mencakup

biaya atas tugas-tugas medis,biaya keamanan dan biaya proses

peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.

4. Cara mengatasi pengangguran pengangguran.

Diperlukan cara yang berbeda untuk mengatasi berbagai jenis

pengangguran.

a) Cara Mengatasi Pengangguran Friksional

Pengangguran ini bersifat sementara. Cara mengatasinya adalah

dengan mengusahakan informasi yang lengkap tentang

permintaan dan penawarantenaga kerja sehingga proses

pelamaran,seleksi dan pengambilan keputusan menerima atau

tidak berlangsung lebih cepat.

b) Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural

Pengangguran ini terjadi karena resesi ekonomi.

Cara mengatasinya adalah:

(1). Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga ramai dan

akan meningkatkan jumlah permintaan. Dengan demikian,

perusahaan harus meningkatkan produksi dengan

menambah tenaga kerjanya.

(2). Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga para

investor lebih suka menginvestasikan uangnya dalam bidang

usaha untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Page 10: ketenagakerjaan

c) Cara Mengatasi Pengangguran Struktural

Pengangguran ini disebabkan perubahan struktur ekonomi dari

agraris ke industri. Maka cara mengatasi pengangguran ini

adalah:

(1) Menyediakan lapangan kerja untuk menampung kelebihan

tenaga kerja di sektor ekonomi lain pada suatu daerah yang

mengalami perubahan sektor ekonomi.

(2) Pelatihan tenaga kerja untuk mengisi yang masih

membutuhkan

(3) Menarik investor baru

d) Cara Mengatasi Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman dapat diatasi dengan cara sebagai

brikut:

(1) Pelatihan ketrampilan lain, selain bidang yang sudah

digeluti

(2) Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor

lain kepada masyarakat.

e) Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi

Dapat diatasi dengan cara:

Pelatihan ketrampilan mengoperasikan mesin-mesin

berteknologi tinggi.

(1) Pengenalan teknologi sejak dini

(2) Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru

yang harus disampaikan pada anak

Page 11: ketenagakerjaan

5. Usaha peningkatan mutu tenaga kerja

Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa dilakukan oleh pemerintah,

perusahaan dan individu.

a. Pemerintah

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah untuk

meningkatkan kualitas tenaga kerja, yaitu:

1) Melakukan program-program keluarga berencana, meningkatkan

kualitas lulusan sekolah kejuruan dan transmigrasi.

2) Pendirian Balai Latihan Kerja (BLK)

Melalui badan latihan kerja diharapkan kualitas tenaga kerja

meningkat, demikian juga dengan program magang di perusahaan

yang disponsori pemerintah, sehingga lulusan dapat segera

beradaptasi lebih cepat dengan profesi yang akan dijalaninya.

b. Perusahaan

Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, maka perusahaan biasanya

melakukan pelatihan dasar-dasar manajemen atau job-job trraining

dan pemberian beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan

pendidikan.

c. Individu

Individu bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan

gizi makanan dan melanjutkan pendidikan melalui jalur pendidikan

formal maupun informal (kursus-kursus).

6. Sistem upah yang barlaku di Indonesia

Page 12: ketenagakerjaan

Upah adalah merupakan imbalan atau balas jasa(kontra prestasi) dari

pengusaha kepada karyawannya atas suatu pekerjaan atau jasa yang

dilakukan yang dinyatakan dengan uang.

Sistem pengupahan didasarkan pada tiga fungsi upah, yaitu :

a. Mampu menjamin kehidupan yang layak.

b. Mencerminkan hasil kerja seseorang.

c. Merupakan insentif untuk mendorong peningkatan produktifitas

kerja.

Adapun pemberian upah memiliki tiga tujuan, yaitu:

a. Menarik karyawan berbakat agar masuk ke perusahaan

tersebut.

b. Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah

ke perusahaan lain.

d. Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja.

Sistem pengupahan yang baik harus memenuhi syarat:

a. Mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja

b. Sistim upah sebanding dengan perusahaan lain yang sejenis

c. Bersifat adil di perusahaan

d. Menyadari fakta bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang

berbeda

Ada tiga hal yang dijadikan pertimbangan dalam memberikan upah,

yaitu:

a. Tingkat Kebersaingan

Dalam memberikan gaji kepada karyawan, sebuah perusahaan

harus melakukan survey terhadap perusahaan sejenis dalam

Page 13: ketenagakerjaan

memberikan gaji. Dengan demikian perusahaan tersebut dapat

memperoleh karyawan yang diinginkan

b. Struktur Upah

Struktur upah ini bisaanya dibangun berdasarkan evaluasi

pekerjaan. Evaluasi pekerjaan merupakan proses untuk

menentukan seberapa pentingnya pekerjaan tersebut di dalam

perusahaan. Semakin penting pekerjaan tersebut akan semakin

tinggi upahnya.

c. Performa Karyawan

Dasar pemberian bayaran berdasarkan hasil kerja atau performa

karyawan. Jika pegawai dapat memberikan peningkatan kerja dan

keuntungan bagi perusahaan, maka pegawai tersebut akan

mendapat upah lebih dari karyawan lain.

Sistem pembayaran upah juga tergantung pada 3 hal yaitu :

1) Permintaan dan Penawaran tenaga Kerja

Jika penawaran lebih besar daripada permintaannya,tingkat

upah cenderung turun,begitu pula sebaliknya.Pencari kerja

adalah orang yang menawarkan jasa untuk bekerja,sedang

pemberi kerja adalah pihak yang meminta jasa dari pencari

kerja.Di Indonesia karena penawaran tenaga kerja begitu

besar,sedangkan permintaan akan jasa pencari kerja jauh lebih

rendah dibandingkan penawarannya,tingkat upahpun menjadi

turun.

Page 14: ketenagakerjaan

2) Kesepakatan pemberi kerja dan Penerima kerja

Pada umumnya penduduk Indonesia memiliki posisi tawar

yang rendah dalam kesepakatan tentang upah dan jasa kerja

yang terkait dengan sangat melimpahnya penawaran

kerja.bahkan ada diantara mereka yang bersedia menerima

upah dibawah Upah Minimum Provinsi.Akan tetapi ada

kalanya pencari kerja memiliki posisi tawar yang tinggi dan

mendapatkan tingkat upah yang tinggi,ini terkait dengan

sumber daya unik yang mereka miliki.

c. Upah Minimum

Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang

kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai

daerah otonom,maka pemberlakuan upah minimum regional

(UMR) berubah menjadi Upah Minimum Provinsi (UMP) atau upah

minimum kabupaten/kota.Dengan adanya peraturan baru ini

provinsi-provinsi di Indonesia mulai menyesuaikan upah minimum

regional di daerah mereka.

Pajak penghasilan yang berhubungan dengan upah minimum

provinsi atu upah minimum kabupaten/kota diatur oleh peraturan

pemerintah melalui PP No.5 Tahun 2003 mengenai Pajak

Penghasilan Atas Penghasilan yang Diterima oleh Pekerja sampai

dengan sebesar Upah Minimum Provinsi atau Upah Minimum

Kabupaten.

Jenis-jenis Sistem Upah

Berbagai macam bentuk upah yang ada, antara lain:

1) Upah berdasarkan waktu

Page 15: ketenagakerjaan

Upah berdasarkan waktu terdiri dari upah per jam, per

minggu, atau per bulan. Upah ini dihitung berdasarkan

banyaknya jam kerja. Pada upah per bulan dihitung

berdasarkan periode satu bulan. Tenaga kerja yang dibayar

berdasarkan jam, biasanya guru privat atau dosen swasta.

2) Upah berdasarkan hasil

Upah berdasarkan hasil digunakan untuk menghargai hasil

kerja berdasarkan berapa banyak yang telah dihasilkan neraca

individu atau secara kelompok. Bagian pemasaran bisaanya

dibayar berdasarkan hasil.

3) Komisi

Komisi merupakan bayaran yang diterima berdasarkan

presentase hasil penjualan. Bagian pemasaran dan manajer

pemasaran biasanya dibayar berdasarkan komisi dan gaji.

4) Bonus

Bonus merupakan upah tambahan bagi karyawan disamping

gaji. Bonus diberikan pada karyawan yang membantu

perusahaan dalam meningkatkan keuntungan. Bonus bisaanya

tidak sama untuk setiap karyawan.

5) Pemberian keuntungan

Beberapa perusahaan memasukkan pembagian keuntungan

pada program pensiun. Dengan demikian, pekerja menerima

keuntungan dengan bunga pada saat mereka pensiun nanti.

Page 16: ketenagakerjaan

6. Rangkuman

a. Jumlah penduduk adalah banyaknya penduduk yang mendiami

suatu wilayah negara

b. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja,baik yang

bekerja maupun yang tidak bekerja

c. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai

pekerjaan,sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan

usaha baru

d. Semakin meningkat jumlah penduduk, semakin meningkat

jumlah tenaga kerja dan jumlah angkatan kerja sehingga

dibutuhkan kesempatan kerja yang meningkat pula.

d. Tiga jenis pengangguran dilihat dari lamanya bekerja adalah

pengangguran terbuka,pengangguran terselubung dan setengah

menganggur

e. Tujuh jenis pengangguran dilihat dari faktor penyebabnya adalah

pengangguran Konjungtur/siklis, pengangguran struktural,

pengangguran friksional ,pengangguran musiman,pengangguran

teknologi,pengangguran deflasioner dan pengangguran sukarela.

f. Dampak pengangguran adalah menurunnya pendapatan nasional

dan perkapita,menurunnya penerimaan negara,menimbulkan

baban psikologis,serta meningkatkan biaya sosial.

g. Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa dilakukan oleh

pemerintah, perusahaan dan individu.

h. Sistem pembayaran upah tergantung pada kondisi permintaan

dan penawaran tenaga kerja,kesepakatan pemberi kerja dan

penerima kerja,dan Upah Minimum

Page 17: ketenagakerjaan

8. Evaluasi dan kunci jawaban

8.1. Pilihlah a, b, c, d dan e yang paling benar !

1. Penduduk yang telah memasuki usia kerja yang mencakup

orang yang sudah atau sedang bekerja ,yang sedang mencari

pekerjaan lain dan yang melakukan kegiatan lain disebut ......

a. Kesempatan Kerja

b. Angkatan kerja

c. Tenaga kerja

d. Ketenagakerjaan

e. Pengangguran

2. Kesempatan kerja adalah............

a. Warga negara yang telah lulus pelatihan di bidang

ketenagakerjaan

b. Tersedianya lapangan kerja bagi tenaga kerja yang

membutuhkan

c. Adanya lapangan kerja bagi angkatan kerja pria yang

membutuhkan

d. Penyediaan pekerjaan bagi semua warga negara dari

semua umur untuk dapat bekerja

e. Penyediaan pekerjaan bagi semua warga negara dari

semua umur untuk dapat bekerja

3. Komala telah lulus universitas dan melamar diberbagai

perusahaan,maka Komala di sebut.........

a. Pekerja

b. Tenaga kerja

c. Angkatan kerja

d. Kesempatan kerja

Page 18: ketenagakerjaan

e. Bukan angkatan kerja

4. Ahmadi gagal diterima bekerja di suatu perusahaan karena ia

kurang trampil dalam mengetik sebab ia dulu adalah seorang

petani.kondisi yang dialami Ahmadi merupakkan contoh.......

a. Pengangguran Siklis

b. Pengangguran musiman

c. Pengangguran friksional

d. Pengangguran struktural

e. Pengangguran terselubung

5. Faktor penyebab terjadinya pengangguran akibat dari konjungtur yang

disebut resesi atau depresi,sehingga banyak tenaga kerja di rumahkan

disebut...........

a. Pengangguran Siklis

b. Pengangguran musiman

c. Pengangguran friksional

d. Pengangguran musiman

e. Pengangguran terselubun

6. Setidaknya sekitar seperempat tenaga kerja surat kabar kehilangan pekerjaan,

karena penggunaan mesin cetak baru yang lebih hemat tenaga kerja. Pernyataan

tersebut yang menunjukkan sebab-sebab pengangguran adalah............

a. Permintaan tenaga kerja turun

b. Penawaran tenaga kerja naik

c. Kelemahan pasar tenaga kerja

d. Ketidakmampuan tenaga kerja

e. Kemajuan teknologi

Page 19: ketenagakerjaan

7. Untuk mengatasi pengangguran dapat dilakukan dengan mengarahkan

permintaan masyarakat terhadap barang/jasa yang tersedia. Cara

tersebut digunakan untuk mengatasi pengangguran……

a. Struktural

b. Musiman

c. Terselubung

d. Konjungtur

e. Teknologi

8. Peranan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam usaha meningkatkan mutu tenaga kerja

adalah…………

a. Memberi kursus kepada anak-anak putus sekolah

b. Memberikan penyuluhan pertanian kepada para petani

c. Menampung tenaga kerja yang masih menganggur

d. Memberi kemampuan untuk melakukan kerja sendiri

e. Memberikan ketrampilan tertentu kepada anggota masyarakat

9. Bila pegawai bagian pemasaran mendapatkan gaji lebih banyak karena

mampu menjual melebihi target,dengan demikian pemberian gaji di dasarkan

pada……

a. Tingkat kebersaingan

b. Struktur upah

c. Performa karyawan

d. Prestasi karyawan

e. Tingkat pendidikan

Page 20: ketenagakerjaan

10. Pegawai perusahaan swasta yang menerima gaji Rp. 2000.000

perbulan.Sistem pengupahan ini menggunakan cara………

a. Menurut waktu

b. Borongan

c. Prestasi

d. Bonus

e. Komisi

8.2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Terangkan perbedaan antara angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan

kerja !

Jawab :

Angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat

atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif memproduksi

barang dan jasa.

Tenaga kerja adalah bagian dari penduduk dalam usia kerja (16-64 tahun),

baik yang bekerja maupun yang aktif mencari kerja yang masih ingin dan

mampu melakukan pekerjaan.

Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi

masyarakat,baik yang telah ditempati(employment) maupun lapangan

kerja yang masih kosong (vacancy )

2. Jelaskan pengertian pengangguran siklis dan struktural !

Jawab:

Pengangguran Pengangguran srtuktural

adalah pengangguran yang muncul akibat terjadinya perubahan struktur

ekonomi, misalnya dari struktur agraris berubah menjadi industri. Sehingga

Page 21: ketenagakerjaan

banyak tenaga kerja yang tidak dapat memenuhi syarat yang diminta

perusahaan

Pengangguran Konjungtur adalah yang terjadi karena berkurangnya

permintaan barang dan jasa terutama pada saat depresi ekonomi sehingga

perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerja.

3. Jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut lamanya bekerja!

Jawab:

Pengangguran terbuka,pengangguran terselubung dan pengangguran

setengah menganggur

4. Jelaskan cara mengatasi pengangguran friksional !

Jawab:

Cara mengatasinya adalah dengan mengusahakan informasi yang lengkap

tentang permintaan dan penawarantenaga kerja sehingga proses

pelamaran,seleksi dan pengambilan keputusan menerima atau tidak

berlangsung lebih cepat.

5. Jelaskan cara-cara peningkatan kualitas tenaga kerja!

Jawab :

Usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

kualitas tenaga kerja, yaitu:

a. Pemerintah

1) Melakukan program-program keluarga berncana, meningkatkan

kualitas lulusan sekolah kejuruan dan transmigrasi.

2) Pendirian Balai Latihan Kerja (BLK)

Page 22: ketenagakerjaan

b. Perusahaan

Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, maka prusahaan biasanya

melakukan pelatihan dasar-dasar manajemen dan pemberian

beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan.

c. Individu

Individu bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan

gizi makanan dan melanjutkan pendidikan melalui jalur pendidikan

formal maupun informal (kursus-kursus)

9. Daftar Pustaka

Ahman, Eeng.Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XI,Jakarta: Aryaduta 2009

Alam S. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XI.Jakarta:Erlangga

Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran Ekonomi. Jakarta: Depdiknas. 2006

Rudianto . Pelajaran Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Aryaduta.

Sukwiati. Pelajaran Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta Yudistira. 2007

Tim Kreatif, Ekonomi SMA/MA kelas XI.Jakarta:Bailmu, 2010

Page 23: ketenagakerjaan
Page 24: ketenagakerjaan

.

Page 25: ketenagakerjaan
Page 26: ketenagakerjaan