UNCERTAINTY REDUCTION THEORY(Teori Pengurangan
Ketidakpastian)Oleh:Annissa Savira210110130236Mankom B 2013
Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Padjadjaran
Dosen Pengampu:Dr. Antar Venus, M.A. Comm
Meria Octavianti, S.Sos,. M.Ikom
Komunikasi digunakan untuk mengurangi
ketidakpastian pada pertemuan pertama kali
terhadap orang yang tidak dikenali atau orang
asing.
Manusia adalah mahkluk sosial.
Ketika dua orang yang tidak mengenal saling bertemu,
mereka akan memiliki banyak presepsi positif maupun
negatif.
Pencetus Teori• Ketua Departemen Komunikasi di University of
California.• Terlibat dengan Asosiasi Komunikasi Internasional sejak
tahun 1970.• Pencetus berbagai topik dalam komunikasi interpersonal
termasuk: pengurangan ketidakpastian, interaksi strategis, pencarian informasi, atribusi, atraksi interpersonal, kognisi sosial, dan ketakutan.
• Memiliki 40 artikel mengenai dunia pedidikan komunikasi dan 5 buku.
• Tahun 1982, Berger menerima Golden Anniversary Book Award untuk teksnya yang berjudul Bahasa dan Pengetahuan Sosial.
Charles R. Berger
Pencetus Teori
Richard J. Calabrese• Pengajar di Bradley University, University of Illinois at Urban, dan
Bowling Green University• Tahun 1967, Calabrese menjadi profesor dalam komunikasi di
Dominican University di River Forest, Illinois.• Direktur dari Master of Science dalam Program Manajemen
Organisasi di Dominican University.• Konsultan untuk komunikasi organisasi.• Anggota dari Asosiasi Internasional Bisnis Komunikator, Asosiasi
Komunikasi Speech, dan terlibat dengan Asosiasi Komunikasi Nasional.
• Calabrese adalah rekan penulis Keterampilan Komunikasi dan Pendidikan untuk Diet Professionals.
Definisi TeoriTeori Pengurangan Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory) ini terkadang disebut Initial Interaction Theory (Teori Interaksi Awal). Tujuan teori ini adalah untuk menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian diantara orang asing yang terlibat.
Teori ini digunakan untuk menjelaskan proses komunikasi antar dua orang yang tidak saling kenal sebelumnya, sehingga berupaya mencari informasi guna mengurangi ketidakpastian.
ContohKetika dua orang asing atau lebih saling bertemu, muncul ketidakpastian antara mereka berdua. Ketika seorang murid baru masuk di kelas yang baru, munculah ketidakpastian antara murid baru tersebut dengan murid-murid yang lama.
Ketidakpastian itu mulai berkurang ketika murid baru tersebut mulai memperkenalkan dirinya dan murid-murid yang lama mulai berkenalan dengan dirinya. Ketika ketidakpastian mulai berkurang munculah prediksi apakah interaksi awal ini akan berkembang menjadi sebuah relasi maupun tidak.
Fenomena seperti ini hampir selalu terjadi ketika seseorang berada di tempat yang baru atau bertemu dengan orang yang baru
Asu
msi
Te
ori
2. Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak mengenakkan, menimbulkan stress secara kognitif.
Individu yang berada di dalam ketidakpastian membutuhkan emosional dan psikologis yang tidak sedikit. Keadaan ini biasa terjadi terhadap individu yang berada didalam lingkungan yang baru.
1. Orang mengalami ketidakpastian dalam latar interpersonal.
Individu mengalami kecemasan ketika sulit memahami lingkungannya sehingga menimbulkan harapan yang berbeda-beda dalam menilai suatu objek. Komunikasi akhirnya dilakukan untuk mengakhiri ketidakpastian atau kegelisahan saat bertemu dengan orang lain.
Asumsi Teori
3. Ketika orang asing bertemu, perhatian utama mereka adalah untuk mengurangi ketidakpastian mereka atau meningkatkan prediktabilitas.Individu melakukan pencarian informasi dengan cara mengajukan pertanyaan. Tujuan individu adalah mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan prediktabilitas.
4. Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi melalui tahapan-tahapan.Komunikasi yang terjadi akan melalui 3 fase yaitu fase awal (entry phase), fase personal (personal phase), dan fase akhir (exit phase).
Asumsi Teori
5. Komunikasi interpersonal adalah alat yang utama untuk mengurangi ketidakpastian.Komunikasi interpersonal sebagai fokus pada Teori Pengurangan Ketidakpastian. Teori ini digambarkan datang dari konteks interpersonal. Konteks ini menyatakan bahwa interpersonal mensyaratkan beberapa kondisi meliputi kemampuan untuk mendengar, tanda respon nonverbal, dan bahasa yang sama.
6. Kuantitas dan sifat informasi yang dibagi oleh orang akan berubah seiring berjalannya waktu.Berfokus pada fakta bahwa komunikasi interpersonal adalah perkembangan. Teori ini mempercayai bahwa interaksi awal adalah elemen kunci dalam proses perkembangan.
Asumsi Teori7. Sangat mungkin untuk menduga perilaku orang dengan
menggunakan cara seperti hukum.Perilaku manusia diatur oleh prinsip-prinsip umum yang berfungsi dengan cara seperti hukum. Hukum ini disusun untuk mengubah pernyataan yang sebelumnya diasumsikan sebagai benar menjadi pernyataan yang diturunkan dari kebenaran.
Two Types of Uncertainty(Dua Tipe Ketidakpastian)
Ketidakpastian Kognitif (Cognitive Uncertainty)Tingkat ketidakpastian yang berhubungan dengan kepercayaan/keyakinan dan sikap
Ketidakpastian Perilaku (Behavioral Uncertainty)Tingkat ketidakpastian yang berhubungan dengan tindakan/perilaku yang dapat diprediksikan dalam situasi komunikasi
Proses dalam Teori
Teori Pengurangan Ketidakpastian memiliki proses yang proaktif dan
retroaktif.
ProaktifPengurangan ketidakpastian proaktif terjadi ketika seseorang berpikir mengenai pilhan-pilihan komunikasi sebelum benar-benar melakukannya dengan orang lain.
RetroaktifPengurangan ketidakpastian retroaktif terdiri atas usaha-usaha untuk menjelaskan perilaku setelah perjumpaan itu sendiri.
7 Konsep Ketidakpastian
Ketidakpastian berhubungan dengan 7 konsep lain yang berakar pada komunikasi dan pengebangan hubungan. Ketidakpastian bisa dikurangi setahap demi setahap melalui hal-hal seperti berikut:
Output verbal Kehangatan nonverbal Pencarian informasi Pembukaan diri Resiprositas pembukaan diri Kesamaan Kesukaan
3 Tahap dalam Membentuk Hubungan
Fase Awal (Entry Phase)Tahapan awal dalam memulai interaksi terhadap orang asing. Fase awal dituntun oleh aturan dan norma implisit dan eksplisit.
Fase Personal (Personal Phase)Tahap ketika individu mulai berkomunikasi dengan lebih spontan dan membuka lebih banyak informasi pribadinya.
Fase Akhir (Exit Phase)Tahapan dalam sebuah hubungan ketika individu memutuskan untuk meneruskan hubungan atau menghentikannya.
Contoh KasusKasus yang terdapat 3 fase adalah
Nathan dan Icha adalah teman satu kelas namun mereka tidak pernah saling menyapa. Suatu hari, Nathan berpapasan dengan Icha saat jadwal piket. Nathan pun menyapa Icha dengan melontarkan senyum. Fase yang dilakukan oleh Nathan adalah Fase Awal.
Setelah itu akhirnya mereka saling berbicara mengenai kondisi teman dikelas bahkan sampai mengenai kehidupan pribadi seperti hobi dan sebagainya. Fase yang mereka lakukan adalah Fase Personal.
1 jam setelah berbicara, merekapun mengakhiri pembicaraan mereka akibat hari sudah menjelang sore. Sebelum mereka pulang, Nathan mengajak Icha untuk pergi ke toko buku untuk membeli buku pelajaran. Icha menerima ajak tersebut. Fase inilah yang disebut Fase Akhir (Mereka memutuskan memperluas hubungan pertemanan karena mereka mendapatkan kenyamanan)
Strategi
Dalam mengurangi ketidakpastian, terdapat 3 strategi dalam memperoleh informasi.
Strategi PasifMemperoleh informasi dengan cara melakukan pengamatan yang tidak mengganggu yaitu melihat dari jarak jauh, atau mengobservasi dalam berbagai situasi sosial. Berbagai informasi itu dikumpulkan tanpa interaksi dengan yang bersangkutan
Strategi
Strategi InteraktifMengurangi ketidakpastian dengn cara
melakukan interaksi face to face dengan orang yang bersangkutan.
Strategi AktifMengurangi ketidakpastian dengan cara
melibatkan pihak ketiga untuk memperoleh informasi.
Toni adalah teman sekelas Ria namun mereka tidak pernah menyapa satu sama lain. Diam-diam Toni menaruh perasaan kepada Ria. Toni sering memperhatikan Ria dari jauh tanpa diketahui oleh Ria. Sikap yang dilakukan Toni terhadap Ria adalah strategi pasif.
Ketika Toni mengamati bagaimana Ria bereaksi terhadap lelucon yang diberikan oleh dosennya saat mengajar, dia (Toni) menggunakan strategi pasif yang disebut reactivity searching atau mengamati Ria yang melakukan sesuatu. Selain itu, adanya disinhibition searching, yaitu suatu passive strategi yang dilakukan dengan mengamati perilaku natural seseorang atau perilaku uninhibited dalam lingkungan yang nonformal. Contoh, Toni mangamati Ria saat UKM. Hal ini dilakukan Toni untuk mengetahui Ria lebih jauh.
Karena informasi yang didapatkan Toni tidak memuaskan. Toni menanyakan pada teman dekat Ria. Hal ini untuk mengetahui lebih banyak kepribadian mengenai Ria. Strategi yang dilakukan Toni adalah strategi aktif.
Setelah mendapatkan informasi, Toni pun memutuskan untuk berkenalan dengan Ria. Akhirnya, merekapun mengobrol setelah kelas berakhir, Toni menggunakan strategi interaktif untuk saling mencari tahu dan untuk mengurangi ketidakpastian.
Conto
h K
asu
s
Axiom of Reduction Theory
Teori pengurangan ketidakpastian adalah teori yang aksiomatik.
Teori yang diambil dari kebenaran yang ditarik dari penelitian sebelumnya dan akal
sehat.
Axiom(Aksioma)
Axiom 2Ketika komunikasi nonverbal
meningkat, tingkat ketidakpastian menurun.
Axiom 1Ketika jumlah komunikasi verbal antara dua orang asing meningkat, tingkat ketidakpastian untuk tiap partisipan akan menurun
Axiom 3Tingkat ketidakpastian yang
tinggi menyebabkan meningkatnya perilaku
pencarian informasi
Axiom(Aksioma)
Axiom 5Ketidakpastian yang tinggi membuat kecenderungan
menutup diri.
Axiom 6Kesamaan akan mengurangi
ketidakpastian.
Axiom 4Tingkat ketidakpastian yang
tinggi menyebabkan hubungan menjadi kurang
harmonis.
Axiom 9Adanya kepuasaan dalam berkomunikasi terhadap
usaha mengurangi ketidakpastian.
Axiom(Aksioma)
Axiom 8Semakin banyaknya
interaksi yang dilakukan, semakin sedikit
ketidakpastian yang dialami.
Axiom 7Tingkat ketidakpastian yang tinggi akan menyebabkan ketidaksukaan pada lawan
bicara.
Kesimpulan
Ketidakpastian timbul dari ketidakmampuan
seseorang untuk memahami lingkungan dan situasi di
sekitarnya sehingga menimbulkan sebuah tingkat
kecemasan. Tingkat kecemasan yang tinggi
menyebabkan ketidakpastian akan semakin
meningkat. Oleh karena itu, Teori pengurangan
ketidakpastian menggunakan komunikasi sebagai alat
pengurangan ketidakpastian.
Profil Dosen
Antar Venus adalah Pakar Komunikasi yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori komunikasi di Universitas Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto “Learning communication theories in practical way.”
Dosen yang akrab disapa Pak Venus ini lahir di Serang-Banten, 2 Juni 1986. Riwayat pendidikan:• S1 Jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad. • S2 Communication Studies, Macquarie University Sydney, Australia.• S3 Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.Beliau aktif menulis di berbagai media massa, diantaranya Pikiran Rakyat, Media Indonesia, Republika, dan Jayakarta. Beliau juga aktif menulis artikel diberbagai jurnal ilmiah.
“Vivir con miedo Σ como vivir a 𝑠medias”
“hidup dalam ketakutan adalah setengah hidup”.
Profil MahasiswaMahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Manajemen Komunikasi semester II di UNPAD ini sangat menyukai desain grafis, marketing (pembicara) , jurnalistik, dan segala hal yang berhubungan dengan media. Ia memiliki cita-cita menjadi owner perusahaan yang bergerak di industry media. Anis sangat tertarik dengan mata kuliah teori komunikasi karena mata kulia ini mempelajari bahwa segala perilaku manusia memiliki teori. Teori ini sangat bermanfaat untuk lebih memahami diri sendiri maupun orang lain serta membantu memecahkan berbagai masalah sosial.
Pada tugas mata kuliah ini, Anis membahas Uncertainty Reduction Theory (Teori Pengurangan Ketidakpastian). Teori ini membahas bahwa ketika dua orang yang tidak mengenal saling bertemu maka akan muncul ketidakpastian dalam diri mereka. Ketidakpastian ini akan menimbulkan presepsi negative ataupun positive. Ketidakpastian tersebut akan berkurang apabila kedua orang tersebut telah mengenal satu sama lain dengan cara melakukan komunikasi. Anis berpendapat bahwa belajar teori komunikasi sangatlah menyenangkan. Salah satu pengalaman yang tidak akan pernah ia lupakan adalah menuliskan minimal 100 teori dalam waktu 12 menit.
Annissa Savira Jakarta, 22 Agustus 1995
Daftar Pustaka
Buku Referensi:• West, Richard. Turner, Lynn. 2008. Pengantar
Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
• Venus,antar.2012. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Terimakasih