1. Membuat Format
Bulan
Langkah Pertama, membuat
format bulan di cell A1 sampai
A12 (Contoh : Ketik 01/01/1900
di A1 drag sampai A12 lalu klik
auto fill options pilih month).
Lalu setelah mengisi format
bulan di cell A1 sampat A12,
ubah terlebih dahulu format
tersebut menjadi bulan dengan
cara : blok A1 sampati A12 lalu
pergi ke format number, klik
Custom, ubah kata general
menjadi mmmm, lalu Ok.
2. Membuat Data
Validasi
Setelah membuat Format Bulan,
mengisi data validasi seperti
gambar diatas ( contoh data
validasi ada di cell H6). Caranya
Klik Data di Format Tab, pilih
Data Validasi, ubah any value
menjadi list, lalu di kolom
source blok dari cell A1 sampai
A12 .
3. Hyperlink Sheet
Buat terlebih dahulu banyak
sheet ( contoh : sheet Daftar
Akun, Jurnal Umum, Buku Besar
dan lain-lain), lalu mengisi data
yang sama di sheet menu
seperti gambar diatas dan
membuat hyperlink dengan
cara klik data yang sudah kita isi,
klik kanan pilih hyperlink, klik
place in document, pilih sheet
yang mau kita pilih, lalu Ok.
Catatan : buat define name terlebih dahulu agar memasukan formula menjadi praktis. Pertama buat
define name BLN di cell yang kita buat menjadi Data Validasi, dengan cara klik cell yang kita buat data
validasi klik kanan, klik define names, ketikan BLN, lalu Ok.
1 2 3
1. Membuat Define Name
Buat terlebih dahulu format untuk sheet daftar akun seperti gambar diatas, lalu blok setelah
cell daftar akun sampai cell yang terakhir kita input, lalu klik kanan, pilih define name, ketikan
Daftar_Akun, lalu klik ok. Fungsi dari define name tersebut agar ketika kita memasukan
formula kita hanya cukup mengetikan define name tersebut tanpa harus memblok cell
tersebut. Untuk gambar callout 3 dan 4 dilakukan dengan hal serupa seperti callout 1 ( Untuk
Callout 1 Diisi dengan define name Kode_akun,callout 3 diisi dengan Akun_Debit dan callout
4 diisi dengan Akun_kredit). Setelah itu buat define name alternatif dengan cara blok kolom
setelah nama akun sampai kolom kredit, lalu klik kanan, pilih define name, ketikan DA, lalu Ok.
2. Mengisi Kolom Saldo Normal dan Pos Laporan
Fungsi mengisi kolom saldo normal dan pos laporan adalah memberikan pilihan formula yang
akan kita input. Setelah kita mengisi kolom saldo normal dan pos laporan kita bisa membuat
sheet worksheet, buku besar, neraca saldo, dan laporan keuangan dengan praktis. Isi kolom
saldo normal dan pos laporan seperti gambar diatas.
4
1. Menginput Formula
Inilah pusat agar kita bisa membuat automatisasi di sheet buku besar, neraca saldo, workshet dan laporan
keuangan. Dibutuhkan ketilitan dan kecermatan untuk mengisi sheet jurnal umum agar sheet yang akan kita
automatisasi bisa berfungsi. Langkah pertama buat 4 kolom seperi gambar diatas. Lalu input formula di kolom
pertama A yaitu =if(I7=””;””;COUNTIF(B$7$:B7;B7)&I7&IF(F7<>0;TEXT(F7;”mmmm”). Setelah itu input formula
di kolom kedua B yaitu =I7&IF(F7<>0;TEXT(F7;”mmmm”);””. Masukan juga di kolom ketiga C dengan formulas
=COUNTIF(J$7$:J7;J7)&J7. Dan yang terakhir di kolom keempat D masukan formula
=If(MONTH(F7)<MONTH(BLN);I7;””.
Setelah menginput formula, buat 6 define name yang terdiri dari JURNAL_UMUM, JURNAL_PEMBANTU,
UMUM1, UMUM2, UMUM3 dan UMUM4. Untuk define name JURNAL_UMUM sorot dari kolom A sampai L.
Lalu untuk JURNAL_PEMBANTU sorot dari kolom C sampai L. UMUM1 sorot kolom B sampai bawah. UMUM2
sorot kolom D sampai bawah. UMUM3 sorot kolom K sampai bawah dan UMUM4 sorot kolom L sampai bawah.
Catatan : buat format di sheet jurnal umum seperti gambar awal
sebelum melakukan langkah pertama dan langkah kedua
2. Menginput transaksi dan membuat inti format di sheet jurnal umum
Setelah melakukan langkah pertama, buat inti format di sheet jurnal umum seperti kolom tanggal, nomor bukti,
keterangan, nama akun, nama debitur/kreditur, debit dan kredit. Fungsinya ketika kita membuka sheet buku
besar, seluruh transaksi yang telah diinput akan tercantum secara otomatis.
2. Membuat Data Validasi dan Format Buku Besar
Di Langkah ini, kita akan membuat sheet buku besar yang didalamnya sudah terdapat banyak akun dengan cara
mengubah akun yang ada dicell dan telah didata validasi, sehingga kita tidak perlu membuat banyak akun
dengan satu buku besar. Pertama buat terlebih dahulu format buku besar seperti gambar diatas, setelah itu
buat data validasi (contoh : di cell D7) dengan cara klik data, pilih data validasi, ubah any value menjadi list, di
box source, sorot di sheet daftar akun dari cell setelah kolom nama akun sampai bawah, lalu Ok. Maka akan
muncul tampilan seperti gambar diatas.
1. Menginput Formula
Setelah membuat format buku besar seperti gambar diatas, selanjutnya input formula yang ditunjukan oleh Callout 2 di kolom pinggir Kode Akun, Saldo Normal, Saldo Akhir dan Saldo Awal.
Untuk formula kode akun masukan =IF(ISNA(VLOOKUP(D7;DA;2;0));””;VLOOKUP(D7;DA_AK;2;0)),
formula saldo normal yaitu =IF(ISNA(VLOOKUP(D7;DA;3;0));"";VLOOKUP(D7;DA_AK;3;0)),
Formula Saldo Awal yaitu :
= IF(ISNA(VLOOKUP(D7;DA;3;0)=”Debit”;Sumif(Kode_akun;G2;Akun_Debit)+Sumif(UMUM2;D7;UMUM3)-
sumif(UMUM2;D7;UMUM4);Sumif(Kode_akun;G2;Akun_Kredit)+Sumif(UMUM2;D7;UMUM4)-
sumif(UMUM2;D7;UMUM3)
Formula Saldo Akhir yaitu :
=IF($G$3="Debit";$G$4+SUM(E11:E151)-SUM(F11:F151);$G$4-SUM(E11:E151)+SUM(F11:F151)))
Setelah menginput formula yang ditunjukan oleh Callout 2, selanjutnya input formula yang ditunjukan oleh
Callout 3 di kolom No, Tanggal, Nomor Bukti, Keterangan, Debit, Kredit dan Saldo.
1. Kolom No hanya mengisi angka 1 sampai angka terakhir di kolom A yang diinginkan
2. Kolom Tanggal isi dengan formula :
=IF(ISERROR(VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;6;0))=FALSE;
VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;6;0);””
3. Kolom Nomor Bukti isi dengan formula :
=IF(ISERROR(VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;7;0))=FALSE;
VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;7;0);””
4. Kolom Keterangan isi dengan formula :
=IF(ISERROR(VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;8;0))=FALSE;
VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;8;0);””
5. Kolom Debit isi dengan formula :
=IF(ISERROR(VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;11;0))=FALSE;
VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;11;0);””
6. Kolom Kredit isi dengan formula :
=IF(ISERROR(VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;12;0))=FALSE;
VLOOKUP(A$11&D$7$&TEXT(BLN;”mmmm”);JURNAL_UMUM;12;0);””
7. Kolom Saldo isi dengan formula :
=IF(AND(E11="";F11="");"";IF($G$3="Debit";$G$4+SUM($E$11:E11)-
SUM($F$11:F11);$G$4+SUM($F$11:F11)-SUM($E$11:E11)))
Setelah semua formula diinput, drag semua formula tersebut sampai bawah.
Dalam langkah ini, buat terlebih dahulu format Neraca Saldo, lalu isi kolom kode akun dan nama akun seperti
gambar diatas. Setelah itu, baru kita input formula di kolom Debit dan Kredit, dalam menginput fomula di
neraca saldo, kita harus tahu mana akun yang tergolong dalam neraca dan rugi laba. Untuk akun yang
tergolong dalam neraca input formula sebagai berikut :
=IF(VLOOKUP(B8;DA;3;0)=”Debit”;Sumif(Kode_Akun;A8;Akun_Debit)+Sumif(UMUM1;B8&TEXT(BLN;”mm
mm”);UMUM3)-Sumif(UMUM1;B8&TEXT(BLN;”mmmm”);UMUM4)+Sumif(UMUM2;B8;UMUM3)-
SUMIF(UMUM2;B8;UMUM4);”” (Hanya untuk akun yang tergolong dalam neraca yaitu Aset)
Apabila Kredit :
=IF(VLOOKUP(B8;DA;3;0)=”Kredit”;Sumif(Kode_Akun;A8;Akun_Kredit)-
Sumif(UMUM1;B8&TEXT(BLN;”mmmm”);UMUM3)+Sumif(UMUM1;B8&TEXT(BLN;”mmmm”);UMUM4)-
Sumif(UMUM2;B8;UMUM3)+SUMIF(UMUM2;B8;UMUM4);”” (Hanya untuk akun yang tergolong dalam
neraca yaitu Liabilitas dan Modal)
Masukan Formula Debit di kolom Debit, Begitu juga dengan Kredit di kolom kredit.
Sedangkan untuk menginput formula akun yang tergolong dalam rugi laba adalah sebagai berikut :
=IF(VLOOKUP(B37;DA;3;0)=”Debit”;Sumif(Kode_Akun;A37;Akun_Debit)+Sumif(UMUM1;B37&TEXT(BLN;”MM
MM”);UMUM3)-SUMIF(UMUM1;B37&TEXT(BLN;”MMMM”);UMUM4);”” (Hanya untuk akun yang tergolong
dalam Beban)
Apabila Kredit :
=IF(VLOOKUP(B37;DA;3;0)=”Kredit”;Sumif(Kode_Akun;A37;Akun_Kredit)-
Sumif(UMUM1;B37&TEXT(BLN;”MMMM”);UMUM3)+SUMIF(UMUM1;B37&TEXT(BLN;”MMMM”);UMUM4);””
(Hanya untuk akun yang tergolong dalam Pendapatan)