33
SIKLUS AKUNTANSI

Siklus akuntansi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Siklus akuntansi

SIKLUS AKUNTANSI

Page 2: Siklus akuntansi

PENGERTIAN

• Akuntansi merupakan salah satu system informasi yang memproses data keuangan yang berasal dari transaksi atau peristiwa- peristiwa (events) menjadi suatu informasi yang berguna untuk membantu pembuatan keputusan. – Peristiwa Internal– Peristiwa eksternal,

Page 3: Siklus akuntansi

PERISTIWA

• Peristiwa Internal, yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam suatu entitas tanpa melibatkan pihak di luar entitas. Misalnya perpindahan bahan baku dari suatu departemen ke departemen lainnya atau penggunaan aktiva tetap.

• Peristiwa eksternal, yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi antara pihak entitas dengan pihak lain di luar entitas. Misalnya interaksi entitas dengan pihak pemasok atau pembeli Peristiwa eksternal ini sering disebut sebagai transaksi, yaitu pertukaran yang terjadi antara dua pihak (entitas dan pihal luar) dimana salah satu pihak mengorbankan atau menerima suatu nilai.

Page 4: Siklus akuntansi

TRANSAKSI

• Tidak semua peristiwa- peristiwa atau transaksi yang terjadi dan melibatkan entitas harus dicatat.

• Peristiwa atau transaksi yang dicatat hanya peristiwa-peristiwa atau transaksi yang berpengaruh terhadap posisi harta (aktiva), hutang dan ekuitas.

• Untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat maka diperlukan suatu tahapan-tahapan yang sistematis untuk memproses peristiwa-peristiwa atau transaksi-transaksi.

Page 5: Siklus akuntansi

PEMROSESAN TRANSAKSI

• Peristiwa-peristiwa atau Transaksi-transaksi yang datanya hendak ditangkap (data capturing) dan diproses menjadi informasi keuangan dapat dikategorikan atas:

• Transaksi Penerimaan Kas• Transaksi Pengeluaran Kas• Transaksi Pembelian Kredit• Transaksi Penjualan Kredit• Penyesuaian dan perisiwa lainnya yang tidak

bisa dikategorikan pada keempat transaksi sebelumnya.

Page 6: Siklus akuntansi

SIKLUS AKUNTANSI

• Untuk memproses data yang diperoleh dari transaksi atau peristiwa tersebut selama satu perioda akuntansi atau tahun pembukuan diperlukan tahapan sistematis atau siklus akuntansi

• Siklus akuntansi merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam memproses transaksi akuntansi

Page 7: Siklus akuntansi
Page 8: Siklus akuntansi

TAHAPAN PEMROSESAN DATA AKUNTANSI

• Merancang nomor-nomor dan nama-nama akun yang akan terpengaruh oleh transaksi. Akun merupakan tempat untuk menampung data aktiva, hutang atau modal/ ekuitas.

• Menangkap data dari peristiwa-peristiwa atau transaksi dalam dokumen sumber.

• Melakukan pencatatan data transaksi (penjurnalan) ke jurnal dan ke Buku Pembantu (Subsidiary Ledger).

• Mengklasifikasi atau memosting data ke masing-masing akun yang terpengaruh di buku besar (General Ledger)

Page 9: Siklus akuntansi

TAHAPAN PEMROSESAN DATA AKUNTANSI

• Mengumpulkan atau mengiktisarkan saldo dari masing-masing akun di buku besar ke Neraca Saldo (Trial Balance).

• Menganalisa masing-masing akun untuk menemukan akun yang perlu disesuaikan dengan membuat jurnal penyesuaian (Adjustment).

• Memosting penyesuaian akun dan membuat neraca saldo disesuaikan (Adjusted trial Balance)

• Menyusun laporan keuangan• Menutup akun-akun nominal ke laba ditahan atau

modal• Membuat ayat jurnal pembalik, jika perlu

Page 10: Siklus akuntansi

DOKUMEN SUMBER

• Dokumen yang digunakan untuk menangkap atau merekam data peristiwa-peristiwa atau transaksi. – Transaksi penerimaan kas > bukti penerimaan

kas. – Transaksi pengeluaran kas > bukti

pengeluaran kas. – Transaksi penjualan > faktur (penjualan), – Transaksi pembelian > bukti penerimaan

barang atau tagihan pemasok

Page 11: Siklus akuntansi

JURNAL

• Jurnal merupakan buku atau sarana untuk mencatat seluruh peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi pada suatu entitas dan mempengaruhi posisi aktiva, hutang atau ekuitas/modal.

• Jurnal merupakan sarana pencatatan awal (Book of Original Entry).

• Terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus– jurnal umum, yaitu catatan kronologis atas peristiwa-

peristiwa yang ditunjukkan dalam kolom debit dan kredit– Jurnal khusus membagi jurnal atas jenis transaksinya

Page 12: Siklus akuntansi

Format Jurnal Umum

Tahun: Hal:

Dr CrTanggal Ref

JURNAL UMUMJumlah

Akun dan KeteranganBulan

Page 13: Siklus akuntansi

Ilustrasi

Page 14: Siklus akuntansi
Page 15: Siklus akuntansi

Pencatatan ke Buku Pembantu (Subsidiary Ledger)

• Buku Pembantu merupakan buku untuk mencatat rincian dari suatu akun di buku besar. Buku Pembantu perlu dibuat untuk merinci bagian-bagian dari akun di buku besar dan sebagai akuntabilitas/penjelasan akun di buku besar

• Buku pembantu biasanya dibuat untuk akun piutang dagang, hutang dagang, aktiva tetap ataupun investasi.

• Data yang dicatat di buku besar berasal dari dokumen sumber. Saldo antara akun di buku besar dengan total saldo masing masing buku pembantu harus sama.

Page 16: Siklus akuntansi

Contoh buku pembantu

Page 17: Siklus akuntansi

JURNAL KHUSUS

• Apabila ukuran suatu entitas semakin besar dan jumlah transaksi yang akan diolah semakin banyak maka penggunaan jurnal umum untuk mencatat seluruh transaksi tidak memadai. Untuk mengatasi ini dibuat jurnal khusus yang membagi jurnal atas jenis transaksinya

Page 18: Siklus akuntansi

JURNAL KHUSUS

– Transaksi penerimaan kas dicatat ke JurnalPenerimaan Kas

– Transaksi pengeluaran Kas dicatat ke Jurnal Pengeluaran Kas

– Transaksi Penjualan Kredit dicatat ke Jurnal Penjualan

– Transaksi Pembelian Kredit dicatat ke Jurnal Pembelian

Page 19: Siklus akuntansi

CONTOH FORMAT

Page 20: Siklus akuntansi
Page 21: Siklus akuntansi

Memosting (mengelompokkan) debet dan kredit di jurnal ke masing-masing akun di Buku Besar

• aktivitas mengelompokkan nilai-nilai transaksi ke masing-masing akun di buku besar. Sumber untuk melakukan pemostingan adalah buku jurnal.

• Pemostingan dapat dilakukan setiap hari ataupun secara periodik. Akun di buku besar memiliki kolom-kolom tanggal, Nomor bukti, keterangan, referensi, debit, kredit dan saldo

Page 22: Siklus akuntansi

HASIL POSTING KE BUKU BESAR

Page 23: Siklus akuntansi

Mengiktisarkan saldo akhir masing-masing akun ke dalam Neraca Saldo (Trial Balance)

• Untuk melihat keseimbangan debit dan kredit maka seluruh saldo akun diiktisarkan dalam Neraca Saldo.

• Neraca saldo juga diperlukan untuk melihat akun-akun yang perlu dikoreksi atau disesuaikan atau direklasifikasi.

Page 24: Siklus akuntansi

NERACA SALDO

Page 25: Siklus akuntansi

Melakukan pencatatan ke jurnal atas penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan oleh suatu akun

• Memeriksa akun-akun yang perlu disesuaikan. Penyesuaian dilakukan agar Pendapatan dan Biaya mencerminkan pendapatan dan biaya pada periode penyusunan laporan Keuangan (prinsip pemadanan/ Matching, yaitu memadankan/menandingkan antara pendapatan periode penyusunan laporan keuangan dengan kos yang terjadi pada periode penyusunan laporan keuangan, dan Prinsip Pengakuan Pendapatan)

• Penyesuaian biasa dIbuat untuk akun-akun yang dibayar atau diterima terlebih dahulu (Prepayments) dan akun-akun yang akan diterima atau yang akan dibayar (Akrual (Accruals).

Page 26: Siklus akuntansi

Mengiktisarkan saldo-saldo akun ke Neraca Saldo Setelah disesuaikan (Adjusted Trial Balance)

• Setelah melakukan pencatatan atas penyesuaian yang diperlukan, maka tugas berikutnya adalah memosting ke masing-masing akun dan mengiktisarkan ke Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.

Page 27: Siklus akuntansi

CONTOH

Page 28: Siklus akuntansi

Menyusun laporan keuangan berdasar dari Neraca Saldo setelah disesuaikan

• Laporan Keuangan yang lengkap terdiri dari:– Neraca (Balance sheet)– Laporan Penghasilan/Laporan rugi laba

(Income Statement)– Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)– Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of

Stockholders’ equity)– Catatan- catatan atas laporan keuangan

(Notes to Financial Statement)

Page 29: Siklus akuntansi

LAPORAN KEUANGAN POKOK

• Neraca dan laporan rugi laba merupakan laporan keuangan pokok,

• sedangkan sisa tiga laporan lagi adalah penjelasan atas laporan keuangan pokok karena disusun berdasarkan neraca dan laporan rugi laba.

Page 30: Siklus akuntansi

NERACA

Page 31: Siklus akuntansi

LAPORAN RUGI LABA

Page 32: Siklus akuntansi

Menutup akun-akun nominal ke akun Riil • menutup akun-akun nominal (akun-akun di

laporan rugi laba) ke akun laba ditahan. Pencatatan ini dibuat untuk memindahkan akun-akun di rugi laba ke akun-akun di neraca. – Menutup akun penjualan ke laba ditahan

Proses ini dilakukan dengan mendebit seluruh akun pendapatan (karena saldo akhir pendapatan di sisi kredit maka ditutup dengan mendebitkan akun ini) dan mengkredit laba ditahan

– Menutup seluruh akun biaya & kos dari barang terjual kea kun laba ditahanProses ini dilakukan dengan mendebit akun laba ditahan dan mengkredit seluruh akun biaya dan kos dari barang terjual

Page 33: Siklus akuntansi

Membuat pencatatan pembalikan (Reversing Entries)

• Pencatatan pembalikan dilakukan untuk menyederhanakan pencatatan transaksi pada periode akuntansi berikutnya. Pembalikan tidak harus dilakukan karena tidak mengubah jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan. Pembalikan dibuat pada awal periode berikutnya dan bukan pada akhir periode berjalan

• Akun-akun yang dibalikkan bersumber dari pencatatan jurnal penyesuaian untuk pos-pos yang dibayar dimuka(Prepayments) dan pos-pos akrual (Accrual),