JUDULDAN
ESENSI
RESORT HOTEL SEBAGAI PROMOTOR PARIWISATA DI TAWANGMANGU REDAKSIONAL
Hotel adalah bangunan berkamar banyak yg disewakan sbg tempat untuk menginap dan tempat makan orang yg sedang dl perjalanan; bentuk akomodasi yg dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum; (KBBI).
Pariwisata sekarang ini sudah merupakan suatu tuntutan hidup dalam zaman modern ini. Permintaan orang-orang untuk melakukan perjalanan wisata, dari tahun ketahun terus meningkat. Itu terjadi tidak saja hampir setiap Negara di dunia ini, tetapi juga dalam negeri sendiri, yang alam dan seni budayanya sangat menarik (Yoeti, Oka A., 1997).
Hotel resort secara umum biasanya menawarkan keindahan view alam sekitar, spot-spot rekreasi dan atau menghadirkan layanan khusus seperti outbound, berkebun, bercocok tanam bahkan berternak. Kesuluruhan fasilitasnya mengutamakan fungsi rekreasi tanpa meninggalkan fungsi dasar yaitu akomodasi.
EKSISTENSI Tawangmangu memiliki beberapa objek pariwisata potensial seperti :
Air terjun Grojogan Sewu
Pos Cemorokandang (tempat dimulainya pendakian Gunung Lawu)
Jalur ke Telaga Sarangan (lewat cemorosewu)
Menurut data statistik DIparda Karanganyar tahun 2003.
Tahun Wisman Wisnus Jumlah Tujuan
Tawangmangu
Tujuan Objek
Wisata Lain
1999 4.323 493.940 498.263 456.491 41.772
2000 4.473 557.887 564.365 474.545 89.820
2001 4.561 566.714 581.238 481.238 90.127
2002 4.264 592.751 597.015 501.452 95.563
2003 4.430 610.245 614.675 509.364 105.311
Selain itu di kawasan tersebut hanya terdapat 3 buah hotel bintang, 41 hotel malati, dan 40 pondok wisata (Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar, 2002)
PROSPEK
EKONOMI
Profit, karena Tawangmangu tidak memiliki hotel bintang 4 sama sekali
PARIWISATA
Promotor, karena hotel ini akan dirancang sebagai penyedia akses ke berbagai objek wisata dengan penambahan guide agar pengunjung bisa mengeksplor lebih banyak potensi wisata di Tawangmangu
SUSTAINABILITY
Udara Tawangmangu merupakan udara dengan kelembaban tinggi karena daerahnya yang merupakan dataran tinggi. Selain itu suhunya rendah (Sejuk).
Daerah Tawangmangu memiliki kemiringan 17 hingga 21 persen. Kemiringan ini membuat kemungk-inan bergesernya struktur bangunan dan komposisi tanah.
Curah hujan di daerah Tawangmangu cukup tinggi.
Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan lumut dan jamur yang mungkin akan merusak bangunan
Hal ini berpengaruh terhadap pondasi bangunan.
Hal ini berpengaruh terhadap pengadaan teritisan dan pertimbangan bentuk atap.
JUDULDAN
ESENSIDURABILITY
Untuk mencegah tumbuhnya lumut dan jamur karena lembabnya tembok, maka bangunan menggunakan cat khusus anti lumut
Secara umum biasanya respons terhadap hujan bangunan akan menggu-nakan teritis namun karena bangunan ini mengambil style post-modern maka teritisan tidak dipake dan justru menggunakan atap dak. Namun hal itu bukan berarti tidak merspons terhadap hujan, karena atap dak akan menggunakanj floor drain yang dipas-ang di atap dengan jalur airnya.
Pondasi yang digunakan pada bangunan di tanah miring atau berkontur memiliki perlakuan berbeda daripada yang bertanah datar. Bangunan akan menggunakan talud sebagai pengikat dan penahan tanah agar tidak turun, bergeser, atau longsor
KOMPLEMENTER
Modul struktur 5s5 m untuk memudahkan peletakan kamar hunian
Penggunaan green roof sebagai ekspresi “green” agar menyatu dengan lingkungan
Modul berbeda untuk basement agar manuver mobil mudah
ada penurunan tanah 2m dan 1 m sehingga dibutuh-kan pondasi penahan tanah agar tanah tidak longsor
Pondasi menggu-nakan foot plate karena foot plate masih mampu menopang bangunan 6 lantai
Untuk super structure, menggu-nakan sistem kolom dan balok. Dengan sistem rigid wall
Upper structure menggunakan atap dak beton sebagai style post-modern dan agar mainten-ace lebih mudah.
KOMPLEMENTERSTRUKTUR
Untuk Sub structure menggu-nakan pondasi dan penahan gempa
STARTUP MASSA
Hotel resort ini dirancang dengan bentuk denah yang dinamis pada beberapa bagian terutama fasilitas umum dan komersial. Tuntutan dari site terpilih adalah adanya kontur dengan kemiringan stabil sekitar 17%. Kontur berpengaruh pada peletakkan massa dan zoning. Pada fasad akan digunakan beberapa ekspos struktur dan green roof agar tidak lepas dari lingkungan sekitar yang didominasi sawah dan hutan konservasi. Bentuk bangunan diharapkan mampu menyesuaikan perkembangan jaman.
EKPRESI MASSA Site merupakan kontur tanah yang stabil dengan kemirin-gan 17%
Karena tanahnya yang berkontur, maka muncullah ide metafo-ra air yang mengalir, terlebih lagi site dekat dengan grojogan sewu, sehingga muncullahi inspirasi metafora air terjun yang menuruni kontur
Peletakan massa box untuk hunian, sebagai ekspresi dari sumber air terjun. Selain itu massa box ini akan digunakan sebagai fungsi utama yaitu akomodasi
Peletakan massa box untuk lobby dan FO. Massa ini mengekspresikan sebagai jalur air terjun ke sungai
Peletakkan massa setengah silinder sebagai drop off. Massa ini mengekspresikan rembesan air ke pinggir sungai
Peletakkan massa box untuk area komersial. Massa ini mengek-spresikan jalur airPeletakkan massa setengah silinder
untuk restoran dan tempat pemancin-gan. merupakan ruang dan fasad terluas. Massa ini mengekspresikan rembesan air yang melebar
MASSA
STRUKTUR
STARTUP
Pondasi khusus diatas air karena posisi kolam pemancin-gan sebagaian berada di bawah restoran
Struktur bagian atas akan diekspos dan diberi tanaman sebagai ornamen
Modul struktur 5s5 m untuk memudahkan peletakan kamar hunian
Penggunaan green roof sebagai ekspresi “green” agar menyatu dengan lingkungan
Modul berbeda untuk basement agar manuver mobil mudah
ada penurunan tanah 2m dan 1 m sehingga dibutuh-kan pondasi penahan tanah agar tanah tidak longsor
Pondasi menggu-nakan foot plate karena foot plate masih mampu menopang bangunan 6 lantai
Untuk super structure, menggu-nakan sistem kolom dan balok. Dengan sistem rigid wall
Upper structure menggunakan atap dak beton sebagai style post-modern dan agar mainten-ace lebih mudah.
Untuk Sub structure menggu-nakan pondasi dan penahan gempa
RUANG
Penentuan ruang di akhir karena hotel memiliki ruang yang cenderung �eksibel meskipun tetap merujuk pada standard. Ruang sepenuhnya mengikuti massa dan struktur bisa terlihat dari banyak ruang kecil lebih yang dimanfaatkan.
peruangan di kontur terendah akan digunakan untuk restoran dengan view dapat kesegala arah
Peruangan pada area hunian mudah karena massa berbentuk box. Sehing-ga peruangan kelas kamar sesuai standard Konsep ruang meninggi. Konsep ini membuat
semakin tinggi posisi ruang, semakin tinggi pula privasinya. Konsep ini digunakan pada bagian hunian
ARGUM-ENTASI
Terdapat ekspos kolom yang ditinggikan dengan tambahan tumbuhan untuk memberi ekspresi pohon di hutan.
Terdapat glass untuk memberi ekspresi air mengalir pada air terjun dan sebagai pusat cahaya masuk
Tower dengan massa box dan ekspos kolom untuk memberi ekspresi tebing sebagai pangkal air terjun dan sebagai pusat kompo-sisi. Digunakan untuk massa hunian. Menujuk-kan bahwa Hunian merupakan yang utama di hotel ini
Drop off dengan massa 1/3 lingkaran agar view lebar dan sebagai first impression. Mengekps-resikan air yang mengalir melebar.
Terdapat permainan lighting. Pemasangan lampu yang diatur menyala bergantian menurun seolah air terjun yang airnya turun dengan deras
Massa setengah lingkaran untuk area komersial
Tower hunian 6 lantai
Massa komer-sial
View dari lantai atas restoran menuju hunian akan seperti melihat air terjun dari kejauhan.
Area pengelola. Dirancang kecil namun dengan pencahayaan maksimal dan sirkulasi yang baik
Area rekreasi pemancingan
NAZIH HILYATUL AFKARI0213061
RESORT HOTEL SEBAGAI PROMOTOR PARIWISATA DI TAWANGMANGU
TRANSFORMASI DESAIN
METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANJUT