RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGAPROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KOMUNIKASI EFEKTIF VIA TELPON
NO. DOKUMEN
NO. REVISIHALAMAN
PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT :
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR
Drg. Hening Tuti Hindarti, MS.,SpPMNIP. 1953102319800320
PENGERTIAN
Suatu proses komunikasi perawat kepada seorang dokter untuk melapokan kondisi pasien melalui telepon
TUJUAN
1. Melakukan komunikasi dengan dokter penanggung jawab pasien yang dirawat di RSGM FKG UNAIR tentang keadaan pasien terkini2. Mengatasi keadaan yang membutuhkan keputusan atau perawatan cepat, konfirmasi tentang keputusan prosedur operasi
3. Melaporkan perkembangan pasien sesuai dengan kondisi pasien atau menyampaikan informasi kondisi pasien yang tepat dan akurat dan cepat kepada dokter
KEBIJAKAN
1. Penanggung jawab sift berkewajiban melaporkan kondisi pasien kepada dokter dengan komunikasi yang e!ekti.2. Seluruh petugas harus menjamin keselamatan pasien
PETUGASKetua Tim atau Perawat yang akan melaporkan
PERALATAN
1. Pesawat telpon atau dapat juga radio panggil
2. Rekan Medis Pasien
3. Buku laporan percakapan via Telfon dan alat tulis.
PELAKSANAAN
1. Tahap pra Interaksia. Melakukan pengecekan kelengkapan identitas pasien yang akan dilaporkan sesuai dengan dokter penanggung jawab pasien.
b. Membaca kembali diagnosis awal dan perjalanan penyakit pasien.
2. Tahap Interaaksi
Memberikan salam :
"Assalammu'alaikum Wr.Wb, Selamatpagi/ siang/ malam dokter, nama saya (dokter, perawat, PPDS/PPDGS)... dari ruang .... instalasi rawat inap RSGM FKG UNAIR. Saya akan melaporkan kondisi pasien ......(sesuai identitas), dengan diagnosis awal (.....), kondisi pasien saat ini (kesadaran, keadaan fisik), terapi yang sudah dilakukan (.......), pemeriksaan penunjang dan hasil (thorax, CT Scan, Panoramik, Pemeriksaan laboratorium, USG, atau pemriksaan lain penunjang diagnosis). Mohon advis yang terbaik untu pasien. Terima kasih Walaikumsalam Wr. Wb. Selamat pagi/ siang/ malam.3. Tahap Terminasi atau akhir komunikasi:
a. Dokumentasikan advise dokter penanggung jawab pasien dan dilanjutkan dengan menulis di rekam medik (tanggal, jam, terapi yang disarankan akan diberikan, nama dokter konsultan, nama dan paraf petugas atau perawat atau PPDS/ PPDGS yang melaporkan).
b. Membacakan ulang seluruh hasil konsultasi tersebut kepada dokter konsultan.
c. Menulis hasil konsultasi/ komunikasi pada status mengenai: jam, tanggal, dan nama dokter konsultan pada status penderita