Jimmi P. Siburian Ian Widhan A. Wahyu Adistya R. Maryanto Satrio
(3311100023) (3411100013) (3411100130) (4311100040)
1. Daur Sulfur 2. Siklus sulfur berhubungan dengan rantai makanan 3. Siklus sulfur berhubungan dengan piramida energi
4. Siklus sulfur berhubungan dengan Sumber Daya Alamend
Sulfat Atmosfer Pengendapan AsamSulfur dikehidupan organisme
TambangdekomposisiPeningkatan air tanah dancuaca
tumbuhan
Reduksi Sulfur
Sulfat di Tanah Inorganik sulfur
Sulfat di Air
Sulfur biogenik dan garam laut
Sulfur pada bahan bakar fosil
Pemanasan sulfidaEndapan organik
Lubang di dasarLaut
Manusia berperan dalam siklus sulfur, yaitu dalam aktifitas pabrik seperti pembakaran bahan bakar fosil dan aktifitas lainnya yang menambah jumlah kandungan SOX di atmosfer
Semakin banyaknya jumlah kandungan SOX dan NOX di atmosfer bereaksi dengan air (H2O) menjadi asam sulfat (H2SO4) dan turun ke litosfer dan hidrosfer dalam bentuk hujan asam.Litosfer Hidrosfer
Sulfur di LitosferHujan asam menambah jumlah sulfat di tanah. Tumbuhan hanya mampu memanfaatkan sulfur dalam bentuk sulfat. Penguraian makluk hidup yang mati oleh dekomposer juga menambah jumlah sulfur di tanah. Sebagian sulfur yang tidak dimanfaatkan tumbuhan kemudian tependam berjuta-juta tahun menjadi bahan bakar fosil. Sulfur juga terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri membentuk senyawa sulfur termasuk sulfat yang kemudian dimanfaatkan tumbuhan untuk mensintesis protein dan lemak nabati. Ada juga senyawa sulfur yang dilepas kembali ke atmosfer.
Sulfur di Hidrosfersulfat yang turun ke daerah perairan mempengaruhi hewan dan makluk hidup di air. Hal ini disebabkan karena pH air turun (suasana asam).
salah satu pereduksian sulfur menjadi hidrogen sulfida di litosfer dapat mempengaruhi kehidupan perairan (mematikan hewan air).
Daur Sulfur
Hewan dan Manusia Tumbuhan Mikroorganisme
Oksidasi sulfur menjadi sulfat oleh Thiobacillus, Arthrobacter dan Bacillus 2H2S + O2 -> 2S + 2H2O 2S + 2H2O + 3O2 -> 2SO42- + 4H+ S2O32- + H2O + 2O2 -> 2SO42- + 2H+
Komponen yang berhubungan dengan rantai makanan terhadap daur sulfur adalah komponen heterotrof, autotrof, dan dekomposer.
Dalam rantai makanan sulfur berpindah dalam bentuk senyawa atau ikatan kimia seperti protein dan lemak (pada tumbuhan = nabati dan pada hewan = hewani).
Sulfur seperti yang telah dibahas dalam daur sulfur hanya bisa dimanfaatkan tumbuhan dalam bentuk sulfat. Maka agar bisa dimanfatkan oleh tumbuhan, dekomposer harus menguraikan organisme heterotrof atau autotrof yang telah mati menjadi ion sulfat (SO42-). Note: pentingnya protein (salah satu penyusunnya adalah sulfur) bagi tubuh agar tidak terkena busung lapar (kiri) dan kwashiorkor (kanan).
Konsumen puncak
Konsumen 1
produsen
Makin tinggi trofik organisme, makin kecil energi yang di serap dan makin besar jumlah energi yang hilang.
Dalam Piramida Energi ini, terjadi perpindahan energi dalam bentuk protein, karbohidrat dan lemak. Dimulai dari kelompok produsen hingga mengalir ke konsumen puncak. Tetapi sulfur hanya berpindah dalam bentuk protein dan lemak (yang tersusun dari sulfur sebagai salah satu komponennya).Dalam piramida energi pasti menimbulkan pertanyaan mengapa semakin ke atas (menjauhi produsen) maka semakin sedikit pula energi yang diperoleh? hal tersebut terjadi karena tidak semua energi yang berpindah, baik dari segi energi tersebut sebagian telah digunakan organisme sebelumnya untuk aktivitasnya, juga tidak semua bagian dari organisme sebelumnya yang dimakan oleh organisme selanjutnya, juga merunut hukum termodinamika II setiap perubahan bentuk energi pasti mengalami degradasi, dari bentuk energi terpusat ke bentuk energi terpencar.
Manfaat sulfur : A . Sebagai obat-obatan (terutama obat kulit) B . Sebagai sumber energi (protein dan lemak) C . Insektisida dan fungisida (dengan ph rendah) Di dalam alam sulfur dapat ditemukan dalam bentuk: 1. Sulfur bebas (S) 2. Senyawa sulfur seperti hidrogen sulfida dan asam sulfat Sulfur dalam hujan asam juga dapat mempengaruhi sumber daya alam piramida energi dan rantai makanan yang dapat mengakibatkan kematian bagi hewan dan hewan air dan tumbuhan dan apabila terjadi tidak adanya keseimbangan komponen penyusun rantai makanan dan piramida energi maka keseimbangan alam akan rusak selain itu hujan asam dapat menyebabkan korosi pada logam.
Terima Kasih