ANALISIS INDEKS KINERJA PENGELOLA DAN INDEKS KEPUASAN PENGGUNA
DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA
Oleh :
BENI GUSWANTO
SIDANG KOMPREHENSIF
230110080101
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JATINANGOR
2012
Seminar Kolokium **Beni Guswanto (230110080101) Dibawah bimbingan : Dr. Ir. Iwang Gumilar, M.Si dan Drs. Herman Hamdani, Msi dan Dosen Penelaah Dr. Dra. Suzy Anna, M.Si
Latar Belakang
Pelabuhan Perikanan memiliki arti yg sangat penting Lubis (2000)
HambatanFungsi
Pelabuhan Nizam Zachman Jakarta
Peningkatan Kinerja
Analisis Kinerja
Identifikasi Masalah
1. Sejauh mana kinerja PPS Nizam Zachman dalam menjalankan
fungsinya.2. Apa saja faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan kinerja PPS Nizam Zachman Jakarta agar berjalan sesuai dengan fungsinya.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis kinerja PPS Nizam Zachman dalam menjalankan fungsinya.
2. Mengidentifikasi faktor penghambat kinerja PPS Nizam Zachman serta mengetahui upaya yang ditempuh untuk mengatasinya.
Kegunaan Penelitian
Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengambil kebijakan baik di PPS Nizam Zachman maupun di PPS lainnya dan memberikan informasi (benchmark data) yang berguna bagi mereka yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang berkaitan.
Pendekatan Masalah
Pengelola Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta
Faktor Penghambat
Permasalahan :- Kebersihan dan Pencemaran Lingkungan- Pemanfaatan Unit Pengelolaan Limbah (UPL) belum
maksimal.- Pemeliharaan sarana dan prasarana pelabuhan yang belum optimal.
- Penggunaan anggaran satuan kerja pengelolaan kegiatan rehabilitasi dan pengembangan pelabuhan.
METODE :
Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 432/DPT3/0T.220.D3/I/2008
HASIL ANALISIS
KINERJA
EVALUASI
PEMEGANG KEBIJAKAN PPS
NO
YES
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman yang bertempat di Jalan Muara Baru Ujung Kecamatan Penjaringan Kotamadya Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta.
Pengumpulan data primer dan sekunder dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Juli 2012.
Metodologi Penelitian
Metode survei yang digunakan untuk mengambarkan keadaan yang ada dilapangan dan fakta-fakta dari gejala yang timbul dilapangan dengan
mencari keterangan objek yang akan diteliti .
DATA PRIMER
a. Pengamatan di lapangan yang dilanjutkan analisis deskriptif
b. Melalui kuisioner dengan responden:
• 25 orang pihak pengelola PPS NZ Jakarta
• 25 orang pengguna
DATA SEKUNDER
PPS Nizam Zachman Jakarta, Dinas Peternakan, Perikanan DKI Jakarta, Departemen Perikanan dan Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Replubik Indonesia, dan yang disertai dengan studi literatur.
Parameter yang Diamati
• Penyediaan sarana• Peningkatan kesejahteraan nelayan• Penyediaan data statistik• Pembinaan mutu hasil perikanan• Fasilitator pembentukan harga • Sumber pendapatan Daerah/Negara.
Matrix Pencapaian
Indikator Kinerja
• Kehandalan• Tanggap• Kepastian• Empati• Penampilan Fisik• Kepuasan Pelanggan
Matrix Kepuasan Pelanggan
Sumber:Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 432/DPT3/0T.220.D3/I/2008
Sumber:Irawan (2003) dalam Irwan (2006)
Matrix Pencapaian Indikator Kinerja
Perbandingan antara banyaknya jumlah masing-masing komponen dengan target operasional yang seharusnya dicapai berdasarkan studi awal pembangunan PPS Nizam Zachman dan ketetapan dari Direktorat Jenderal Perikanan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:Y = Persentase kinerja PPS Nizam ZachmanSkor Aktual = Jumlah skor rata-rata berdasarkan data aktualSkor Target = Jumlah skor berdasarkan target maksimal
Skor Aktual Y = x 100% Skor Target
Matrix Pencapaian Indikator Kinerja (lanjutan 1)
5 untuk kategori sangat baik4 untuk kategori baik3 untuk kategori sedang2 untuk kategori kurang1 untuk kategori sangat kurang
Skor penilaian
Matrix Kepuasan Pelanggan
4) Menghitung Satisfaction Indeks (SI)
1) Menghitung Weighting Factor (WF)
Keterangan:WF = Weighting Factor (%)RSP = Rata-Rata Skor Kepentingan
2) Menghitung Weighted Scored (WS)
Keterangan: WS = Weighting Scored (%) RSK = Rata-Rata Skor Kepuasan3) Menghitung Weighted Total (WT), yaitu jumlah WS dari semua atribut
kualitas jasa (pelayanan).
0,00 – 0,34 : Tidak puas (pelayanan penyediaan kebutuhan melaut tidak memenuhi
kebutuhan nelayan) 0,35 – 0,50 : Kurang puas (pelayanan penyediaan
kebutuhan melaut kurang memenuhi kebutuhan nelayan)
0,51 – 0,65 : Cukup puas (pelayanan penyediaan kebutuhan melaut cukup memenuhi kebutuhan nelayan)
0,66 – 0,80 : Puas (pelayanan penyediaan kebutuhan melaut sudah memenuhi kebutuhan nelayan)
0,81 – 1,00 : Sangat puas (pelayanan penyediaan kebutuhan melaut sangat memenuhi kebutuhan nelayan)
Matrix Kepuasan Pelanggan (Lanjutan 1)
Sumber:buku panduan survei kepuasan konsumen PT Sucofindo diacu dalam Fheruati (2004)
Hasil Penelitian: Indeks Kinerja PPS Nizam Zachman
No ParameterBobot per
Parameter (%)Rata-Rata Skor
1 Kondisi beberapa Sarana 15 3,77 0,5676
2 Peningkatan Kesejahteraan Karyawan
10 3,89 0,378
3 Penyediaan data statistik 20 3,76 0,752
4 Pembinaan Mutu Hasil Perikanan
10 3,60 0,36
5 Fasilitator Pembentukan Harga 20 3,79 0,736
6 Peran dalam Sumber Pendapatan daerah
25 3,92 0,98
Total Skor 100 %3,77
Indeks Kinerja = (Total Skor / 5) x 100% 75,48%
Penilaian Kinerja Mengenai Kondisi Beberapa Sarana
Penilaian Mengenai Peningkatan Fasilitas Kesejahteraan Karyawan
Penilaian Kinerja Mengenai Penyediaan Keakuratan Data Statistik
Penilaian Kinerja mengenai Pembinaan
Mutu Hasil Perikanan
Penilaian Kinerja Mengenai Pembentukan Harga
Penilaian Kinerja Mengenai Kontribusi Sebagai Sumber Pendapatan Daerah
Variabel Atribut RSP WF (%) RSK WS1. Kehandalan Pelayanan yang ramah dan siap menolong 4,20 3,99 4,08 0,16
Jam kerja tepat waktu 4,24 4,03 4,12 0,17Pengguna tidak dibedakan 4,36 4,14 4,12 0,17 Pelayanan cepat dan tepat 4,40 4,18 4,12 0,17
1. Tanggap Tanggap masalah 4,44 4,22 4,20 0,18 Tanggap keluhan pengguna 4,48 4,26 4,36 0,19 Cepat merespon pengguna 4,48 4,26 4,32 0,18 Informasi yang mudah dipahami 4,48 4,26 4,32 0,18
1. Kepastian Kepercayaan pada pelanggan 4,48 4,26 4,28 0,18 Mampu menjawab pertanyaan 4,28 4,07 3,96 0,16 Pengetahuan dan kecakapan 4,40 4,18 4,04 0,17 Komunikasi efektif 4,40 4,18 4,36 0,18
1. Empati Memahami kebutuhan pengguna 4,48 4,26 4,40 0,19 Memberikan perhatian 4,40 4,18 4,32 0,18 Mengutamakan kepentingan bersama 4,32 4,11 4,36 0,18 Bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan
4,56 4,33 4,56 0,201. Penampilan
Fisik Rapih dan profesional 4,32 4,11 3,96 0,16 Perlengkapan yang modern 4,28 4,07 4,00 0,16 Kebersihan lingkungan 4,40 4,18 4,16 0,17 Penataan fasilitas yang baik 4,24 4,03 4,16 0,17
1. Kepuasan Pelanggan
PPSNJ memberikan pelayanan jasa yang memuaskan 4,36 4,14 4,28 0,18 PPSNJ memberikan keramahan yang memuaskan 4,44 4,22 4,24 0,18 Kecepatan dan kecekatan memuaskan pengguna 4,40 4,18 4,28 0,18 PPSNJ memiliki citra yang positif 4,36 4,14 4,28 0,18
Total 105,20 100,00 101,28 101,28Weight Total (WT) 4,22Indeks Kepuasan / Satisfaction Indeks (SI) (4,223536/5) 0,84
Indeks Kepuasan Pengguna di PPS Nizam Zachman
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai indeks kinerja pengguna di PPS Nizam Zachman Jakarta dalam menjalankan fungsinya, diperoleh nilai persentase indeks kinerja sebesar 75,48%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja PPS Nizam Zachman sudah baik. Adapun beberapa faktor yang masih menjadi penghambat di PPS Nizam Zachman diantaranya adalah pengurusan perijinan yang belum sepenuhnya menjadi kewenangan PPSNJ dan lambatnya pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan.
Kinerja PPS Nizam Zachman tidak hanya diukur dari pengelola saja tetapi juga diukur dari indeks kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 25 pengguna, diperoleh nilai indeks kepuasan pengguna sebesar 0,84 (84,44%). Hal ini mencerminkan bahwa secara keseluruhan pengguna merasa sangat puas terhadap kinerja pelayanan di PPS Nizam Zachman Jakarta.
Saran
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta sudah memiliki master plan yang diintegrasikan dengan
Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan. Oleh karena itu semua kebijakan dan
aktivitas PPSNJ haruslah sesuai dengan kerangka yang sudah ditentukan untuk mencapai standar pelayanan
yang prima dalam operasional pelabuhan perikanan dan kesyahbandaran secara optimal. Adapun aspek dalam
pemenuhan fasilitas dan pelayanan yang dianggap sudah baik oleh pengguna harus dipertahankan dan
ditingkatkan.
TERIMA KASIH
Kinerja berasal dari bahasa sansakerta kinarya yang berarti hasil karya atau hasil kerja. Hasibuan (1994)
menyatakan bahwa prestasi kerja (kinerja) merupakan suatu hasil kerja yang dicapai sesorang dalam
melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
kesungguhan serta ketepatan waktu.
PENGERTIAN KINERJA(Hasibuan , 1994))
1.LangsungSuatu indikator kinerja harus dapat mengukur sedekat mungkin dengan hasil yang akan diukur.2.ObjektifIndikator yang obyektif tidak memiliki ambiguitas mengenai apa yang akan diukur.2.CukupSebagai suatu kelompok, indikator kinerja dan indikator-indikator pendukungnya seharusnya secara cukup mampu mengukur hasil.3.Kuantitatif (jika mungkin)Indikator dalam angka (jumlah atau presentase nilai dolar dan tonase.4.Terinci (jika mungkin)Merinci/memilah hasil program di tingkat masyarakat dari segi jenis kelamin, umur, lokasi, atau dimensi lainnya biasanya penting dari sudut pandang manajer.5.PraktisIndikator kinerja dikatakan praktis apabila data dapat diperoleh pada saat yang tepat dengan biaya yang wajar.
INDIKATOR KINERJA(Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, 2005).
1. Pelabuhan Perikanan Samudera2. Pelabuhan Perikanan Nusantara3. Pelabuhan Perikanan Pantai4. Pangkalan Pelabuhan Ikan
KLASIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN(Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : KEP.10/MEN/2004)
1. Fasilitas pokokFasilitas pokok atau infrastruktur adalah fasilitas dasar atau pokok yang diperlukan dalam kegiatan di suatu pelabuhan.
2. Fasilitas fungsionalFasilitas fungsional atau suprastruktur adalah fasilitas yang berfungsi meninggikan nilai guna dari fasilitas pokok yang dapat menunjang aktifitas di pelabuhan.
3. Fasilitas penunjangFasilitas penunjang adalah fasilitas yang secara tidak langsung meningkatkan peranan pelabuhan atau para pelaku mendapatkan kenyamanan melakukan aktifitas di pelabuhan.
FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN(Lubis, 2000)