8/10/2019 Revitalisasi Code
1/23
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN
ARIA ZABDI
145402242
MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVER SITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2014
STUD1O DESAIN PROYEK
8/10/2019 Revitalisasi Code
2/23
STUD1O DESAIN PROYEK
A. LATAR BELAKANG LOKASI
Permukiman Code berawal saat masa awal kemerdekaan Republik Indonesia(sekitar tahun 1949) dan dimulai dari area Gondolayu, dimana pada masa
tersebut area tersebut menjadi area yang rawan kejahatan. Permukiman
tersebut semakin padat dari tahun ke tahun dan berkembang ke arah Utara
dan Selatan sepanjang kali Code. Kawasan tersebut menjadi hunian bagi
masyarakat dengan kelas sosial rendah.
Batas Timur : Jalan Tegalpanggung
Batas Selatan : Jalan Tuminahan
Batas Barat : Jalan Mataram
Batas Utara : Jalan Mas Suharto
Batas-batas Lokasi Pengamatan
2+/- 6,3 Ha (63.000 m )
Luas Lokasi Pengamatan
747'42.6"LS / 11022'12.4"BT
sumber : maps.google.com
Juminahan - Kelurahan Tegalpanggung (Timur Sungai)
Cokrodirjan - Kelurahan Suryatmajan (Barat Sungai)
> 3.000 orang (BNPB, 2010)
Jumlah Penduduk
UTARA
Peta Lokasi Pengamatan
Sejak tahun 1960 permukiman Code telah menjadi kawasan kumuh,
sehingga pemerintah mulai mengupayakan penggusuran hingga beberapa
kali. Awal dekade 1970, Romo Mangun bersama Willy Prasetya mulai
mengembangkan program kemanusiaan bagi masyarakat Code dengan cara:
- Memanusiakan masyarakat
- Perbaikan fisik dan lingkungan
- Menyejahterakan dan memajukan perekonomian masyarakat
Hingga pada tahun 1983, Romo Mangun menetap di Code dan memberikanperhaan dan pengarahan langsung ap harinya kepada masyarakat Code.
Kawasan Permukiman Code Ruas Cokodirjan - Juminahan
Kelurahan Suryatmajan - Tegal Panggung
Kecamatan Danurejan
Kotamadya Yogyakarta
Lokasi Pengamatan
Code, Permukiman Kaum Marjinal
Lansekap Permukiman Codedari Jembatan Juminahan
(sumber : dokumentasi pribadi / 23 Oktober 2014)
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
LAPORAN PENGAMATAN
8/10/2019 Revitalisasi Code
3/23
B. FOKUS P ENGAMATAN
STUD1O DESAIN PROYEK
Kota pada awalnya berupa permukiman dengan skala kecil, kemudian mengalami perkembangan sebagai
akibat dari pertumbuhan penduduk, perubahan sosial ekonomi, dan budaya serta interaksinya dengan kota-
kota lain dan daerah sekitarnya. Namun yang terjadi dengan kota-kota di Indonesia adalah bahwa
pertumbuhan penduduk dak diimbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana kota dan peningkatan
pelayanan perkotaan. Bahkan yang terjadi justru sebagai kawasan perkotaan mengalami degradasi
lingkungan yang berpotensi menciptakan permukiman kumuh. sebagian penghuni kota berprinsip sebagai
alat mencari penghasilan yang sebesar-besarnya. Dengan demikian prisip mereka harus hemat dalam ar
yang luas, yaitu hemat mendapatkan lahan, pembiayaan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan,
termasuk dalam mendapatkan bahan dan sisitem strukturnya. (Sobirin, 2001:41).
Akibatnya, muncul permukiman kumuh di beberapa wilayah kota yang merupakan hal yang dak dapat
dihindari, yaitu dak direncanakan oleh pemerintah tetapi tumbuh sebagai proses alamiah.
Permukiman Kumuh
Untuk menentukan kekumuhan suatu kawasan, dapat dinjau dari empat aspek, yaitu :
1. Kondisi bangunan atau rumah,
2. Ketersediaan prasarana dasar dan lingkungan,
3. Kerentanan status penduduk, dan
4. Berdasarkan aspek pendudukung, seper dak tersedianya lapangan kerja yang memadai, kurangnya
ngkat parsipasi masyarakat pada kegiatan sosial dan dapat dikatakan hampir dak ada fasilitas yang
dibangun secara bersama swadaya maupun non swadaya oleh masyarakat.
(Tisari dan Farid Kurniawan, 1999 :8-9)
Dua standart permukiman kumuh, yaitu :
1. Dinjau dari keadaan kondisi rumahnya, yang antara lain dilihat dari stuktur rumahnya, pemisahan fungsi
ruang, kepadatan hunian/rumah dan bangunan dan tatanan bangunan.
2. Dinjau dari ketersediaan prasarana dasar lingkungan, seper pada air bersih, sanitasi, ketersediaan
fasilitas tempat ibadah, pendidikan, kesehatan, dan sarana ekonomi, ada daknya ruang terbuka di luar
perumahan.
(Rudiyantono, 2000:8)
Kriteria pokok untuk menentukan permukiman kumuh/marjinal adalah: bila berada di lokasi yang ilegal,dengan keadaan fisiknya yang sub standrat; penghasilan penghuni amat rendah (miskin), tak dapat dilayani
berbagai fasilitas kota; dan dak diingini kehadirannya oleh publik (kecuali yang berkepenngan).
Berdasarkan kriteria Silas tersebut, aspek legalitas juga merupakan kriteria yang harus dipermbangkan
untuk menentukan kekumuhan suatu wilayah selain buruknya kondisi kualitas lingkungan yang ada.
(Johan Silas, n/a)
Atas-Permukiman Kumuh -
tataruangpermukiman.com|
Kiri-Minimnya fasilitas umum
pemukiman kumuh -
kontan.co.id|Kanan- Permukiman kumuh
sepanjang jalur kerata api -
okezone.com|Bawah- Pemukiman kumuh di
ibukota - satunews.com
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
FASILITAS UMUM DAN RUANG TERBUKA PUBLIK MENJADI PERMASALAHAN POKOK PADA PERMUKIMAN KUMUH
PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN MEMENUHI KRITERIA PERMUKIMAN KUMUH
LAPORAN PENGAMATAN
8/10/2019 Revitalisasi Code
4/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
C. RUMUSAN PERMASALAHAN
Bagaimana mewujudkan perencanaan ruang komunal yang mul-fungsi bagi warga Cokrodirjan dan Juminahan
dengan pendekatan prinsip-prinsip ruang publik yang baik dengan penyesuaian budaya lokal.
Keterbatasan fasilitas umum dan ruang terbuka publik memunculkan gagasan :
Mul-fungsi yang dimaksudkan, paling dak dapat mewadahi akvitas :
1. Peningkatan Pendidikan
- Tempat belajar anak usia dini
- Pendampingan belajar anak selepas sekolah
- Pengenalan internet kepada anak secara terarah
2. Peningkatan Ekonomi
- Kegiatan pembekalan ketrampilan masyarakat
- Pendampingan ekomoni masyarakat
3. Peningkatan Eka Bermasyarakat
- Program penyuluhan (penngnya sanitasi, pencegahan penyakit, dan lain-lain)
4. Kegiatan interaksi masyarakat
- Pertemuan warga, arisan, dan lain-lain.
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN
SASARAN
Mewujudkan perencanaan ruang komunal yang mul-fungsi bagi warga
Cokrodirjan dan Juminahan dengan pendekatan prinsip-prinsip ruang publik yang
baik dengan penyesuaian budaya lokal, yang tujuan mewadahi akvitas-akvitas
interakf yang mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat melalui
peningkatan pendidikan, ekonomi dan kesadaran bermasyarakat.
Mempelajari prinsip-prinsip ruang publik yang baik, memahami budaya lokal dan
mendata kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam rangka peningkatan taraf hidup
masyarakat Code ruas Cokrodirjan dan Juminahan.
MANFAAT
Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui berbagai akvitas peningkatan
pendidikan, ekonomi dan kesadaran bermasyarakat.
Ilustrasi kegiatan yang diwadahi - sumber : dokumentasi pribadi & google image
B
l
j
r
B
m
a
in
I
n
t
r
n
t
S
o
s
i
a
ln
t
e
r
k
s
i
r
t
m
u
a
n
A
s
a
n
E
t
a
P
A
e
v
i
t
l
i
s
s
i
LAPORAN PENGAMATAN
8/10/2019 Revitalisasi Code
5/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
D. DATA UMUM
Data Umum akan menggambarkan dan menginformasikan kawasan permukiman Code ruas Cokrodirjan - Juminahan secara umum.
TeoriUrban Design- Hamid Shirvani - 8 Elemen Perancangan Kota, digunakan untuk memberikan gambaran tersebut.
1. Tata Guna Lahan
Secara umum lahan dipergunakan sebagai hunian, bangunan komersial
dan bangunan publik
2. Bentuk dan Massa Bangunan
Secara umum, dak ada keseragaman bentuk dan keteraturan massa bangunan
(terlihat pada gambar blok massa di bawah).
Hanya 2 bangunan lama yang memiliki kemiripan langgam art-deco.
Bangunan ibadah - dokumentasi pribadi
02 Oktober 2014
Bangunan Komersial
Bangunan Publik
Hunian Permanen
Hunian Non-Permanen
Area Komersial Jalan Mataram - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Bangunan Komersial Jl. Tegalpanggung - dokumentasi pribadi
02 Oktober 2014
Asrama NTT - dokumentasi pribadi
02 Oktober 2014
Hunian Non-permanen - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Pemanfaatan lahan menjadi bangunan komersial terpusat pada Jl. Mataram, diiku
oleh Jl. Mas Suharto, Jl. Juminahan, dan Jl. Tegalpanggung. Penggunaan lahan pada
area dalam didominasi dengan hunian permanen, dan sangat jarang difungsikan
sebagai bangunan komersial.
Bangunan Publik yang ada adalah sekolah dasar,playgroup, balai dusun, kamar mandi
cuci umum dan bangunan ibadah.
Kedaksergaman bentuk dan massa bangunan - dokumentasi pribadi
02 Oktober 2014Asrama NTT | cagar budaya - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Bangunan art-decoyang dak terawat - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Bangunan art-decoJl. Tegalpanggung - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Penggunaan Lahan di Permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan
Analisis Penulis
J a l a
n M
a t a
r a m
Jalan
Mas
Suha
rto
JalanT
egalpanggung
JalanJuminahan
UTARA
LAPORAN PENGAMATAN
8/10/2019 Revitalisasi Code
6/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
3. Sirkulasi dan Parkir
Jalan utama terdiri dari 2 jenis yakni Jalan Kolektor Sekunder (Jalan Mataram) dan
Jalan Lingkungan (Jalan Juminahan, Tegalpanggung dan Mas Suharto). Jalan
Setapak dengan lebar berbeda-beda menghubungkan antar rumah penduduk di
perkampungan Code. Tetapi dak semua rumah terhubung jalan setapak, banyak
rumah yang aksesnya hanya berupa jarak antar bangunan saja.
ilustrasi Jalan Mataram - lebar 10 meter (Kolektor Sekunde r)
analisis penulis
ilustrasi Jalan Tegalpanggung, Juminahan, Mas Suharto (Jalan Lingkungan)
- lebar 6 meter
analisis penulis
ilustrasi Jalan Perkampungan Code, lebar 1 - 1,5 meter
analisis penulis
Jalan Mataram dari Selatan ke Utara
Dokumentasi pribadi
Jalan Mas Suharto ke arah Barat
Dokumentasi pribadi
Gang Ramijan di Cokrodirjan
Dokumentasi pribadi
ilustrasi Gang di Tegalpanggung - lebar 3,5 meter
analisis penulis
Gang di Tegalpanggung
Dokumentasi pribadi
Gang Abdul Basar di Cokrodirjan
Dokumentasi pribadi
3
23
2
4
5
5
Tidak ramah terhadap divabel
D. DATA UMUM
Data Umum akan menggambarkan dan menginformasikan kawasan permukiman Code ruas Cokrodirjan - Juminahan secara umum.
TeoriUrban Design- Hamid Shirvani - 8 Elemen Perancangan Kota, digunakan untuk memberikan gambaran tersebut.
LAPORAN PENGAMATAN
8/10/2019 Revitalisasi Code
7/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
4. Ruang Terbuka
Ruang Terbuka yang ada di kawasan permukiman Code sangat minim, ruang
terbuka yang ada hanya di tepi sungai sebelah Timur. Namun kurang
mendapat perhaan dan perawatan dari warga.
5. Pejalan Kaki
Jalur pedestrian terdapat di seluruh kawasan permukiman Code, mulai dari
jalan-jalan utama dan jalan perkampungan. Jalur pedestrian diilustrasikan
pada gambar di bawah. paling dak terdapat 5 jenis jalur pedestrian
E. DATA UMUM
Data Umum akan menggambarkan dan menginformasikan kawasan permukiman Code ruas Cokrodirjan - Juminahan secara umum.
TeoriUrban Design- Hamid Shirvani - 8 Elemen Perancangan Kota, digunakan untuk memberikan gambaran tersebut.
Ruang Terbuka di Tepi Timur Code
Dokumentasi Pribadi
Tanaman di Ruang Terbuka dak terawat di Tepi Timur Code
Dokumentasi Pribadi
ilustrasi Pedestrian Jalan Tegalpanggung, Juminahan, Mas Suharto - lebar 1,5 meter
analisis penulis
ilustrasi Pedestrian Jalan Perkampungan Code, lebar 1 - 1, meter
analisis penulis
ilustrasi Pedestrian Jalan Mataram - lebar 2 meter
analisis penulis
J a l a
n M
a t a
r a m
Jalan
MasSuh
arto
Jalan
Tegalpanggung
JalanJuminahan
ilustrasi Pedestrian Gang di Tegalpanggung - lebar 3 meter
(campur dengan jalur kendaraan)
analisis penulis
LAPORAN PENGAMATAN
8/10/2019 Revitalisasi Code
8/23
8/10/2019 Revitalisasi Code
9/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
8. Preservasi
Menurut penduduk setempat, sedaknya ada 3 bangunan cagar budaya
yang ada di kawasan Code Cokrodirjan - Juminahan, kega bangunan
tersebut berada di kawasan Tegalpanggung. Kega bangunan tersebut
bergaya art-deco, tetapi banyak ornamen yang mulai rusak karena kurang
terawatnya bangunan tersebut. Dan saat gempa 2006, kega bangunan ini
mengalami renovasi akibat terjadinya kerusakan.
E. DATA UMUM
Data Umum akan menggambarkan dan menginformasikan kawasan permukiman Code ruas Cokrodirjan - Juminahan secara umum.
TeoriUrban Design- Hamid Shirvani - 8 Elemen Perancangan Kota, digunakan untuk memberikan gambaran tersebut.
Asrama NTT | cagar budaya - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Bangunan art-decoyang dak terawat - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Bangunan art-decoJl. Tegalpanggung - dokumentasi pribadi
23 September 2014
Dengan teori 8 elemen Perancangan Kota - Hamid Shirvani, dapat kita dapatkan
gambaran umum tentang kondisi fisik Kawasan Permukiman Code ruas Cokrodirjan -
Juminahan, yakni:
- Permasalahan mendasar pemukiman kumuh, minimnya fasilitas umum, mulai dari
fasilitas saniter, sirkulasi yang terbatas, jalur pejalan kaki yang dak ramah terhadap
divabel, dan sebagainya.
- Sebagai kawasan yang tumbuh tanpa kendali, dak ada keseragaman bentuk dan
massa bangunan, serta orientasi bangunan.- Jalur sirkulasi pada bagian dalam pemukiman, tumbuh bersamaan dengan
berkembangnya pemukiman penduduk.
Aspek non-fisik:
-kurangnya kesadaran warga dalam menjaga ekologi
- kurangnya kemampuan warga dalam bidang ekonomi
- kurangnya kesadaran warga akan penngnya pendidikan bagi anak-anak mereka
- kurangnya interaksi antar warga (khususnya mereka yang rumahnya berjauhan
Untuk mengenal kondisi kawasan lebih lanjut, akan dibahas dalam Data Khusus.
Kesimpulan Data Umum
LAPORAN PENGAMATAN
8/10/2019 Revitalisasi Code
10/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
Characteriscs of a Great Public Space
(American Planning Associaon|APA) Promotes human contact and social acvies.
Is safe, welcoming, and accommodang for all users.
Has design and architectural features that are visually interesng.
Promotes community involvement.
Reflects the local culture or history.
Relates well to bordering uses.
Is well maintained.
Has a unique or special character.
Third Place Theory
(The Great Good Place, Ray Oldenburg)Third Place adalah tempat atau ruang yang menjadi tempat tujuan setelah rumah
sebagaifirst placedan tempat kerja(workplace)sebagaisecond place
Free / Inexpensive.
Not essenal food and drink become important.
Highly accessible.
Involve regular.
Welcoming and comfortable.
New friends and the old one should be here.
Eleven Principles for Creang Great Community Places
(Project for Public Spaces |PPS)
The community is the expert. Create a place, not a design.
You can see a lot just by observing learn from the success and failure.
Have a vision what acvies might be happening in the spaces.
Start with the Petunias.
Triangulate smulus people-people, stranger-stranger.
Form supports funcons.
Money is not the issue just basic infrastructure that make it work
A. STUDI LITERATUR
Budaya Lokal
adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk
secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.
Budaya lokal dapat berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011
Tentang Sungai,
menjelaskan pemanfaatan sungai, daerah milik sungai, dan sempadan
sungai; menyebutkan perizinan bangunan di daerah sempadan sungai
dapat diberikan oleh pejabat daerah (minimal walikota/bupa) dengan
menimbang fungsi bangunan.
Perencanaan Code oleh Pemerintah
1. Dalam Masterplan Pengembangan Kawasan Code (2013) disebutkan bahwa
sepanjang Kali Code disarankan untuk dijadikan jalur moda transportasi
Monorail, membentang dari RingRoad Utara RingRoad Selatan.
2. Dianggarkan dana Rp. 100 Miliar lebih untuk revitalisasi Kali Code, dan
dimulai dari penggal Kewek - Sayidan.
Kata Kunci Perancangan Communal Public Spaces
1.Highly accessible/ Mudah dijangkau
2. Promotes human contact & acvies/ Meningkatkan interaksi dan kegiatan
3. Welcoming, comfort and accomodang all user/ Ramah, nyaman dan dapat
menampung berbagai pengguna
4. Unique;reflect local culture/ Unik ;mencerminkan budaya lokal
5.Learn from success and failure/ Belajar dari keberhasilan dan kegagalan
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
11/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
B. ANALISIS DATA
Data Khusus akan membahas lebih dalam tentang beberapa elemen
perancangan kota dari Shirvani dan beberapa elemen lain, kaitannya denganperancangan Ruang Komunal Permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan.
Bangunan Komersial
Bangunan Publik
Hunian Permanen
Hunian Non-Permanen
1. Tata Guna Lahan
diperlukan penambahan RTH
yang dapat mendukung konsep
Mul-Fungsi
2. Massa dan Bentuk Bangunan
Analisis dilakukan untuk mengetahui ciri atau karakter unik mengenai
elemen-elemen perancangan pada Kawasan Code Corkrodirjan - Juminahan
Lokasi Perancangan
- Lahan sudah terlalu rapat.
- Ruang terbuka hijau sangat minim
diperlukan lokasi perancangan
yang mudah di akses dari
berbagai k di penggal lokasi
-
dan dapat terlihat dari luar
penggal lokasi
lokasi memungkinkan terlihat
dari Jalan Mas Suharto dan Jalan
Juminahan
diperlukan
penghubung fisik dan visual
- Area Cokrodirjan - Juminahanterpisah oleh sungai
- Pola massa bangunan dak
teratur dan dak ada
keseragaman bentuk
antar bangunan.
adaptasi pemakaian elemen
desain Code area Gondolayu
karya Romo Mangun
Belum ada ciri atau karakter
khusus di permukiman Code
Cokrodirjan - Juminahan
adaptasi pemakaian elemen
desain Code area Gondolayu
karya Romo Mangun
konnuitas Code Cokrodirjan -
Juminahan terhadap
permukiman Code Gondolayu
Penggunaan Lahan Permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan
Analisis penulis
Peta Blok Massa Pemukiman Code Cokrodirjan - Juminahan
Analisis penulis
Tata Guna Lahan | Massa dan Bentuk Bangunan | Sirkulasi Pejalan Kaki, Ruang
Komunal Eksisng| Ekonomi Berbasis Masyarakat | Fasilitas Pendidikan
Vegetasi
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
12/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
B. ANALISIS DATA
Data Khusus akan membahas lebih dalam tentang beberapa elemen
perancangan kota dari Shirvani dan beberapa elemen lain, kaitannya denganperancangan Ruang Komunal Permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan.
Tata Guna Lahan | Massa dan Bentuk Bangunan | Sirkulasi Pejalan Kaki, Ruang
Komunal Eksisng| Ekonomi Berbasis Masyarakat | Fasilitas Pendidikan
3. Sirkulasi Pejalan Kaki
Sirkulasi pejalan kaki wajib diperhakan pada perancangan ruang komunal
Code Cokrodirjan - Juminahan, karena keterbatasan lahan exisng yang
dak memungkinkan pelebaran jalan untuk sirkulasi kendaraan.
4. Ruang Komunal Eksisng
Ruang komunal yang diciptakan pemerintah di tepi Kali Code sisi Timur belum dapat
berfungsi sebagaimana mesnya. Berdasarkan teori tentang ruang publik, hal ini
disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah:
- kurangnya kenyaman (terlalu panas di siang hari),
- akses yang terbatas (sulit dijangkau dari Cokrodirjan),
- dak dapat mengakomodasi kegiatan yang bervariasi (hanya dapat untuk bersantai).
Jalur pejalan kaki dak ramah
terhadap divabel
diperlukan jalur pedestrian
yang ramah terhadap divabel
Sirkulasi Pejalan Kaki Eksisng
Sirkulasi Pejalan Kaki Ramah Divabel(yang direncanakan)
UTARA
Peta Jalur Pedestrian di Kawasan Code Cokrodirjan - Juminahan
Analisis penulis
1 2 3
1
2
3jalur pedestrian dak ramah divabel
Dokumentasi pribadi
Masjid Cokrodirjan - sering digunakan pertemuan warga
Dokumentasi pribadi
Ruang Komunal OutdoorBangunan Pendidikan
Masjid / Musholla(sebagai communal space)
Ruang Komunal Indoor
Balai RT 57 Juminahan - kapasitas 25 orang
Dokumentasi pribadi
Mushola Juminahan - sering digunakan pertemuan warga
Dokumentasi pribadi
Ruang komunal dak terawat
Dokumentasi pribadi
Beberapa macam ruang komunal di Kali Code ruas Cokrodirjan - Juminahan
Analisis penulis
Ruang komunal yang direncanakan sebaiknya:
- nyaman
- mudah dijangkau dari Cokrodirjan maupun Juminahan
- dapat mengakomodasi kegiatan yang bervariasi
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
13/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
B. ANALISIS DATA
Data Khusus akan membahas lebih dalam tentang beberapa elemen
perancangan kota dari Shirvani dan beberapa elemen lain, kaitannya denganperancangan Ruang Komunal Permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan.
5. Ekonomi Berbasis Masyarakat
Ekonomi berbasis masyarakat adalah kegiatan ekonomi yang dalam
pelaksanaannya (dapat) melibatkan masyarakat banyak, sehingga dapat
mendorong peningkatan perekonomian kawasan. Analisis ini dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana parsipasi masyrakat dalam kegiatan
ekonomi setempat.
Diperlukan lebih banyak
pelahan ketrampilan untuk
menumbuhkan semangat
kewirausahaan masyarakat
setempat
perencanaan ruang komunal
yang dapat mengakomodasi
kegiatan-kegiatan pelahan
untuk masyarakat setempatSirkulasi Pejalan Kaki Eksisng
Sirkulasi Pejalan Kaki Ramah Divabel(yang direncanakan)
UTARA
Letak Kegiatan Ekonomi Berbasis Masyarakat di Kawasan Code Cokrodirjan - Juminahan
Analisis penulis
1 2 3
12
4
Foodcourt di Rusunawa Juminahan
Dokumentasi pribadi
3
4
Pembuatan handycra
Dokumentasi pribadi
Pembuatan bak tulis
Dokumentasi pribadi
Pusat pembuatan trophy
Dokumentasi pribadi
Tata Guna Lahan | Massa dan Bentuk Bangunan | Sirkulasi Pejalan Kaki, Ruang
Komunal Eksisng| Ekonomi Berbasis Masyarakat | Fasilitas Pendidikan
Semua pedagang makanan di
foodcourt di Rusunawa Juminahan
a d a l a h m a s y a r a k a t s e k i t a r
p e r m u k i m a n C o d e . H a l i n i
di lakukan pemerintah untuk
meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat.
P embuat an handycra at au
kerajinan ini melibatkan beberapa
p e n d u d u k s e k i t a r s e b a g a i
karyawannya. Usaha ini melayani
pembelian satuan dan partai
(grosir)
Pembuatan bak tulis ini dapat
menyerap tenaga kerja dari
wilayah setempat. Pelahan
membak kepada masyarakat
setempat dapat menjadi embrio
untuk pertumbuhan ekonomi
masyarakat Code setempat.
Sebagian besar pengusaha trophy
adalah masyarakat setempat. Dan
selama ini sudah menjadi salah
satu tumpuan ekonomi untuk
masyarakat setempat.
Pengamatan di lapangan menunjukkan kegiatan ekonomi berbasis
masyarakat belum mampu menyerap masyarakat Code setempat dalam
jumlah yang signifikan dari total lebih dari 3.000 orang penduduk.
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
14/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
B. ANALISIS DATA
Data Khusus akan membahas lebih dalam tentang beberapa elemen
perancangan kota dari Shirvani dan beberapa elemen lain, kaitannya denganperancangan Ruang Komunal Permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan.
6. Fasilitas Pendidikan
Pendidikan yang baik diperlukan untuk meningkatkan kehidupan
masyarakat. Tetapi pada umumnya, pendidikan yang baik juga menuntut
biaya mahal yang dak terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.
Tidak ada kegiatan pendampingan
belajar selepas sekolah
Tidak ada PAUD di kawasan ini
dengan biaya yang terjangkau
Sirkulasi Pejalan Kaki Eksisng
Sirkulasi Pejalan Kaki Ramah Divabel(yang direncanakan)
UTARA
Letak Fasilitas Pendidikan di Kawasan Code Cokrodirjan - Juminahan
Analisis penulis
1 2
1
2
Sekolah Dasar Negeri Tegalpanggung
Dokumentasi pribadi
PAUD My Lile World
Dokumentasi pribadi
Tata Guna Lahan | Massa dan Bentuk Bangunan | Sirkulasi Pejalan Kaki, Ruang
Komunal Eksisng| Ekonomi Berbasis Masyarakat | Fasilitas Pendidikan
Karena biaya yang cukup mahal, sebagian besar
masyarakat Code dak dapat menyekolahkan anaknya
di PAUD ini. Diperlukan lembaga pendidikan anak usia
dini non-komersial yang mampu memberikan anak-
anak pendidikan yang baik dengan biaya yang dapat
dijangkau oleh seluruh masyarakat Code.
Banyaknya penelian tentang penngnya Pendidikan Anak Usia Dini
dalam pembentukan karakter dan kreavitas anak pada usia keemasan
(golden age), mendorong ruang komunal yang direncanakan untuk
mampu mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Sekolah dasar dengan daya tampung sekitar 300 anak
dak dapat menampung semua anak-anak masyarakat
Code di Cokrodirjan dan Tegalpanggung. Sehingga
menurut wawancara yang dilakukan saat pengamatan,
banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya di
Sekolah Dasar yang letaknya jauh dari rumah mereka.
Ruang Komunal yang direncanakan mampu mengakomodasi kegiatan
pendampingan belajar selepas sekolah dan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
15/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
C. DATA KHUSUS
Data Khusus membahas data-data khas lokasi pengamatan dan juga anomali yang ada yang mendukung proses perencanaan.
1. Arsitektur Romo Mangun di Kali Code Gondolayu
P e m ba ha s a n in i be r guna unt uk m e nc ipt a ka n
kesinambungan perencanaan yang dilakukan dengan
desain Code yang telah ada di ruas Gondolayu.
Karya Romo Mangun di Kawasan Code Gondolayu
sumber : google image
a. Material
Karya Romo Mangun pada umumnya menggunakan material alam, dan pada karyanya di Kali Code,
beliau mengaplikasikan material kayu pada struktur rangka, dan material bambu sebagai ornamen
dan lantai.
b. Bentukan
Romo Mangun gemar memadukan bentukan geometri pada karya-karyanya, tetapi bentukan
segiga terdapat pada sebagian besar karya-karyanya, termasuk pada desain Kali Code, beliau
menggunakan bentukan segiga yang mendominasi tampilan bangunan.
c. Edukasi melalui tata tanda
Tata tanda bermuatan kata-kata posif dan persuasif menghiasi karya Romo Mangun di Kali Code,
menurut analisis penulis, kata-kata posif yang masuk secara terus-menerus akan tertanam dalam
alam bawah sadar dan mendorong seseorang untuk melakukannya.
resik gawe becik
budayakan gotong royong
eling marang liyan
urip ki sing jujur
nyambung rasa a
ngudi kawruh becil
-
Tata tanda bermuatan posif
di Code Gondolayu
Dokumentasi pribadi
Corak grafis Romo Mangun
Code
Dokumentasi pribadi
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
16/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
C. DATA KHUSUS
Data Khusus membahas data-data khas lokasi pengamatan dan juga anomali yang ada yang mendukung proses perencanaan.
2. Ruang Komunal Non-Formal
Pada pengamatan ditemukan banyak ruang-ruang
komunal yang dibentuk oleh masyarakat secara
accidental. Walaupun terbentuk secara dak sengaja,
ruang-ruang komunal tersebut memiliki (beberapa)
kriteria-kriteria perancangan ruang publik seper yang
ada dalam studi literatur.
Beberapa ruang komunal non-formal yang terbentuk di kawasan permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan
sumber : dokumentasi pribadi
Walaupun di beberapa tempat ruang-ruang di atas dak
sedang digunakan, tetapi dari kebersihan dan
keterawatannya, membukkan ruang-ruang tersebut akf
digunakan oleh warga.
Ruang komunal yang direncanakan hendaknya memberi kesan non-
formal dan atau menyediakan ruang-ruang yang memiliki suasana
seper ruang-ruang publik yang sudah ada dan digunakan masyarakat.
Ruang Komunal Non-Formal yang dimaksudkan adalah, ruang
komunal yang terbentuk secara dak sengaja atau terbentuk
dari perilaku sehari-hari masyarakat dalam berinteraksi
1
1
2
2
3
3
54
4
5
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
17/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
D. SINTESIS DAN KESIMPULAN
Kata Kunci Perencanaan Ruang Komunal Permukiman Code Cokrodirjan - Juminahan :
1.Aksesibilitas / Mudah dijangkau.
- mudah di jangkau dari berbagai tempat di Cokrodirjan - Juminahan
- Cokrodirjan dan Juminahan terhubung secara fisik dan visual
- ramah terhadap divabel (yang mungkin menjadi tamu wisata daerah tersebut)
2. Menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan tersebut.
3. Ramah, nyaman dan dapat mengakomodasi kegiatan yang bervariasi.
Kegiatan pokok tersebut diantaranya:
- Pelahan keterampilan / pembimbingan ekonomi masyarakat setempat
- Penyuluhan masyarakat (tentang penularan penyakit, sanitasi, dan lain-lain)
- Pembimbingan belajar anak selepas sekolah (aer-school)
- Kegiatan PAUD
4. Mengadaptasi elemen desain Romo Mangun pada Kawasan Code Gondolayu untuk
konnuitas ruas Code Cokrodirjan-Juminahan dan Gondolayu.
- penggunaan material alam (kayu - bambu)
- bentukan geometri segiga pada fasad
- edukasi masyarakat melalui tata tanda
5.Memperhakan anomali masyarakat akan ruang komunal non-formal.
UTARA
Mudah diakses
Pendampingan belajar akan membantu anak-anak yang kesulitan belajar
akibat kurangnya perhaan / kemampuan orang tua
sumber : dokumentasi pribadi
Penambahan Vegetasi / RT H
Adaptasi elemen desain
Proses analisis data umum dan khusus menghasilkan sintesis dan kesimpulan sebagai berikut :
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
18/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
E. USULAN DESAIN
Untuk menjawab kata kunci mudah dijangkau, ada bebarapa permbangan :
- mudah di jangkau dari berbagai tempat di Cokrodirjan - Juminahan
- Cokrodirjan dan Juminahan terhubung secara fisik dan visual
- ramah terhadap divabel (yang mungkin menjadi tamu wisata daerah tersebut)
UTARA
membuat jalur pedestrian yang dapat digunakan oleh divabel dari dan menuju lokasi
meletakkan ruang komunal yang direncanakan pada pusat / tengah-tengah penggal lahan
110cm
Jalur pedestrian yang ramah terhadap divabel
sumber : analisis penulis
Garis Hijau menunjukkan rencana jalur pedestrian
yang ramah terhadap divabel
Rencana jembatan ; untuk menghubungkan Cokrodirjan - Juminahan
secara fisik dan visual
Jalur untuk kursi roda minimal 90 cm (Sartono, 1988)
Aksesibilitas
lokasi ruang komunal yang dirancangLokasi Perancangan Ruang Komunalsumber : dokumentasi pribadi
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
19/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
E. USULAN DESAIN
Pelaku Kegiatan dan Kebutuhan Ruang
Idenfikasi Pelaku
1.Masyarakat
- Dewasa
- Pemuda dan Remaja
- Anak-anak
2. LSM / Pelah Ketrampilan Masyarakat
3. Pendidik / Guru PAUD
4. Pengunjung
Idenfikasi Kegiatan
1. Pertemuan Warga (per RT)
- Arisan (40 orang) - bulanan
- Karang Taruna (30 orang) - insidenl
- dan lain-lain
2. Pendidikan Semi Formal
- PAUD (40 orang) - harian (Senin - Jumat) - Pendampingan Belajar (20 orang) - harian (Senin-Sabtu)
- Pengenalan Internet (20 orang) - harian (Senin-Minggu)
3. Penyuluhan Warga (mingguan/insidenl)
Idenfikasi Kebutuhan Ruang
1.Ruang Serbaguna
Kapasitas 40 orang (@ 0,6m2) 24 m2
2. Ruang Pendidikan Semi Formal
Penyimpanan Alat Peraga Edukaf 6 m2
Kegiatan Pembelajaran 24 m2
Playground PAUD (menyatu dengan taman)
3. Ruang Mulmedia 12 m2 Komputer 4 unit (terkunci dengan meja)
4. Taman 40 m2
Maka Perancangan Ruang Komunal membutuhkan minimal 66m2 area
indoor dan minimal 40m2 area outdoor
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
20/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
E. USULAN DESAIN
Bentuk dan Massa
Sama tapi Beda
-------------------
Transformasi bentuk dari bentukan karya
Romo Mangun dengan menambah
elemen lengkung yang dinamis
sumber : analisis penulis
Bentuk
Massa
Lahan yang sempit | Cakruk Semar - Petruk - Gareng - Bagong
-------------------
Pemassaan bangunan berjajar dan terpisah untuk menyikapi lahan sempit memanjang dan mencegah bangunan terlihat massif.
Bangunan masif menimbulkan kesan megah. (Ching, 1985)
sumber : analisis penulis
Karya Romo Mangun
sumber : google image
Menambah ciri khas
Bentukan Lengkung
Kata cakruk dalam bahasa Jawa berar, pos/tempat jaga namundalam perkembangannya, cakruk lebih lagi digunakan sebagai wadahsosialisasi dan interaksi. Maka ap massa bangunan akan disebut dengannama Cakruk.
Untuk menambah nilai kearifan lokal, penamaan massa bangunanmenggunakan 4 nama Punakawan.(Semar , Petruk , Gareng , Bagong - dari kiri ke kanan)
Dalam pewayangan, Punakawan walaupun hanya sebagai pembantu,selalu memberikan bantuan maupun nasehat kepada ma jikannya.Dan dalam pewayangan modern, Punakawan selalu m uncul setelahgara-garadan memberikan humor, candaan ringan, dan up-to-date.
Jadi, melalui bangunan ini, diharapkan ma syarakat publik dapatmelihat kehidupan rakyat kecil yang dapat menjadi contoh, danbangunan ini hadir dengan kesan non-formal, santai, tetapi dapatmemberikan manfaat bagi masyarakat Code.
Pada karya Romo Mangun pun terdapat beberapa grafis Punakawan.
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
21/23
STUD1O DESAIN PROYEK
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
E. USULAN DESAIN
Gambar Situasi
Utara
Gambar Situasi
2 massa atas serong ke utara agar dapat dilihat dari Jl. Mas Suharto
dan 2 massa bawah serong ke selatan agar terlihat dari Jl. Juminahan
analisis penulis
Gambar Siteplan
Utara
Keterangan Siteplan :
1. Cakruk Semar
difungsikan sebagai Ruang Mulmedia untuk
pembelajaran internet / teknologi informasi.
2. Cakruk Gareng
3. Cakruk Petruk
Cakruk Gareng-Petruk difungsikan sebagai Ruang
Serbaguna, yang dapat digunakan untuk pertemuan
warga, penyuluhan, pendampingan belajar, kegiatan
PAUD, dan sebagainya.
4. Cakruk Bagong
difungsikan sebagai Ruang PAUD dan penyimpan
alat-alat peraga edukaf.
5. Area Taman dan Playground
Tiap massa bangunan berukuran 3 x 5 meter, dengan
akses masuk dari sebelah mur.
-------------------------------------------------------------------------
Cakruk Gareng dan Petruk terhubung dengan jembatan
untuk mengakomodasi kegiatan dengan banyak peserta.
Cakruk Gareng dan Petruk mampu menampung kegiatan
hingga 40 orang (formasi melingkar ruangan).
-------------------------------------------------------------------------
Vegetasi berupa semak/perdu, dengan penambahan
lapisan tanah pada lahan perancangan sebagai media
tanam dan bak tanaman, karena penanaman tanaman
keras dapat merusak pondasi lereng atau talud.
5
4
3
2
1
Gambar Siteplan
analisis penulis
U S U L A N D E S A I N
8/10/2019 Revitalisasi Code
22/23
8/10/2019 Revitalisasi Code
23/23
STUD1O DESAIN PROYEK
E. USULAN DESAIN
RUANG KOMUNAL PERMUKIMAN KALI CODE RUAS COKRODIRJAN - JUMINAHAN | ARIA ZABDI 145402242
Gambar Tampak Tipikal
dengan material utama kayu dan bambu, serta ornamen grafis khas Codeanalisis penulis
Gambar Aksonometri Bagian Belakang
Menunjukkan akses masuk menuju bangunan
analisis penulis
Gambar Tampak Site
Pemassaan bangunan dibuat perbedaan kenggian agar lebih dinamis dan menarik
analisis penulis
Area Playground dan Taman
analisis penulis
View dari Rusunawa Cokrodirjan
analisis penulis
Ruang Komunal yang disediakan di bawah bangunan,
rancangan muncul dari anomali masyarakat Code
analisis penulis
5
4
32
1
Keterangan :
1. Cakruk Semar
difungsikan sebagai Ruang Mulmedia untukpembelajaran internet dan
teknologi informasi. Terletak paling Utara - dekat perkampungan warga.
2. Cakruk Gareng
3. Cakruk Petruk
Cakruk Gareng-Petruk difungsikan sebagai Ruang Serbaguna, yang dapat
digunakan untuk pertemuan warga, penyuluhan, pendampingan belajar, kegiatan
PAUD, dan sebagainya. Berkapasitas 40-45 orang
4. Cakruk Bagong
difungsikan sebagai Ruang PAUD dan penyimpan alat-alat peraga edukaf.
5. Area Taman dan Playground
dengan penambahan vegetasi tanaman perdu, untuk menghijaukan lingkungan.
Signage dengan kata-kata posif diletakkan di area ini, selain pada cakruk-cakruk.
U S U L A N D E S A I N
Recommended