Renogram
Yopie T Satyawan
Evaluasi Flow dan FungsiRadioisotop yang digunakan:Technetium (metastable technetium 99/ 99mTc):99mTc-DTPA (diethylene diamine pentaacetic acid)99mTc-MAG3 (Mercaptoacetyltriglycine)99mTc-glucoheptonate131-OIH (Orthoiodohippurate)
99mTc-DTPA (diethylene diamine pentaacetic acid)
Terutama pada filtrasi glomerulus (80%)
Sisanya melalui sekresi tubular
Digunakan untuk menilai GFR
99mTc-MAG3 (Mercaptoacetyltriglycine)
Sekitar 90% melalui sekresi tubular
Untuk diuretik renogram menunjukkan obstruksi/tidak
99mTc-glucoheptonateKombinasi antara filtrasi glomerulus (40%) dan sekresi tubular (40%)
Sisanya di deposisi di peritubular (Sekitar 12% dosis masih di ginjal setelah 1 jam)
Untuk renal cortical scintigraphy
131-OIH (Orthoiodohippurate)Kualitas gambar kurang baik karena memiliki karakteristik yang kurang disukai sebagai agen pencitraan (high energy photons and emissions)
Terutama disekresikan melalui tubulus proksimal (> 90%)
Pencitraan dan analisisGambaran pada 1 menit pertama mencerminkan renal blood flow (diambil setiap 1-2 detik)Gambaran pada 20-30 menit berikutnya mencerminkan sekresi di parenkim ginjal dan fungsi ekskresi (diambil setiap 10-60 detik)Dibagi menjadi 3 fase
Fase I : evaluasi renal blood flow (dan aortic flow), terutama selisih waktu antara peak flow pada renal dan aorta (kurang dari 6 detik)
Fase II (fungsi parenkim/renal uptake), pada renogram normal peak uptake terjadi dalam 5 menit setelah injeksi
Fase III (ekskresi), pada renogram DTPA normal ekskresi 50% terjadi dalam 20 menit
DTPA normal
Pre Lasix
Post Lasix
Tidak ada obstruksi
Pre Lasix (obstruksi)
Post Lasix (obstruksi)
Obstruksi UPJ Kanan