RAHASIA DAN TERBATAS | November 2016
Due Dilligence Meeting & Public Expose
Penawaran Umum Saham Perdana
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Agenda
1
SekilasPerseroan
KeunggulanUsaha
StrategiPertumbuhan
KinerjaKeuangan
IndikasiStruktur
PertimbanganInvestasi
Prodia – Pendiri, Dewan Komisaris dan Direksi
2
Andi Widjaja
Pendiri dan Komisaris Utama
GunawanPrawiro Soeharto
Pendiri dan Komisaris
EndangHoyaranda
Komisaris
Dewi Muliaty
Direktur Utama
Liana Kuswandi
Direktur Keuangan
Indriyanti RafiSukmawati
Direktur Pemasaran
20 tahun pengalaman20 tahun pengalaman29 tahun pengalaman
42 tahun pengalaman43 tahun pengalaman 33 tahun pengalaman
Best Brand Gold2015
- IBBA Awards
Diagnostic ServicesCompany of the Year 2015
- Frost & Sullivan
Scott Andrew Merrillees
KomisarisIndependen
27 tahun pengalaman
Joseph F.P. Luhukay
KomisarisIndependen
31 tahun pengalaman
Andri Hidayat
Direktur Operasional
20 tahun pengalaman
Tetty Hendrawati
Direktur Umum dan Direktur Independen
27 tahun pengalaman
Sekilas mengenai Perseroan
Siapakah Prodia?
4
PT Prodia Widyahusada Tbk merupakan perusahaan pemeriksaan laboratorium klinik terkemuka diIndonesia. Prodia merupakan jejaring laboratorium klinik swasta terbesar berdasarkan besarnyajejaring dan pendapatan di Indonesia.
Jejaring Laboratorium Klinik Swasta No.1 Berdasarkan Pendapatan
Jejaring Laboratorium Klinik Terbesar
Satu-satunya Lab Klinik di Indonesia denganAkreditasi CAP(4) Basis Pelanggan Terdiversifikasi
Merek No.1 berskala nasional (5)2,4 juta kunjungan pelanggan per tahun(6)
Lebih dari 500 jenis pemeriksaan(6)
Individu RujukanDokter
KlienKorporasi
RujukanEksternal
14,0 juta pemeriksaan tahunan(6)
Prodia35%
5 Pemain Selanjutnya
Digabungkan33%
Lainnya32%
2015MarketShare(1)
(2)
251Outlet(3)
104Kota(3)
30Propinsi(3)
230+Dokter(3)
3.600+Karyawan(3)
Catatan: (1) Industri Labolatorium Klinik di Indonesia, Frost & Sullivan (2016). (2) 676 lab swasta dan milik negara. (3) Per 30 Juni 2016. (4) College of American Pathologists. (5) Berdasarkan Top-BrandSurvey oleh Frontier Consulting Group 2015. (6) Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015.
Rekam Jejak Prodia
5
Jumlah laboratorium
1973
19751990
1999
2001–05
20082009
2010
2011
2012 2015–sekarang
7
128 lab(1)
(251 outlet, 104 kota,
30 propinsi)
2016
2005
1990
32 3890
19921996–97
Memulai kerja samadengan National University Hospital-Singapura & Specialty Lab
Membuka outlet di Jakarta dan Bandung
Laboratorium klinikpertama dibuka di Solo, Jawa Tengah
Mendirikan ProdiaChildLab
Laboratoriumpertama di Indonesiayang menerimasertifikasi NGSPuntuk jasa diagnosaHbA1c
Menerima Service Excellence Award
Top Award Brand Pertama
Mendirikan LaboratoriumPusat Rujukan NasionalProdia (“Lab PRN”), laboratorium klinikpertama di Indonesia yang menerimaakreditasi internasionalSNI ISO 15189
Membentuk tim manajemen yang profesional
Menerima akreditasidari College of American Pathologists ("CAP")
Menerima akreditasi SMK3 dan OHSAS 2015, sertapenghargaan sebagai “Diagnostic Services Company of the Year 2015 " dari Frost & Sullivan
Membuka gedung ramah lingkungan pertama untuklaboratorium di Indonesia, Graha Prodia, di Surabaya
1
1973
2010
1072007
99
Menjadi laboratoriumklinik pertama diIndonesia yang menerima sertifikasiinternasional (ISO 9002)
Catatan: (1) Temasuk Lab PRN
2006
Menerima sertifikasiBNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untukkompetensi ahli teknologimedik
Struktur Kepemilikan Saham Prodia
6
Catatan: (1) Berdasarkan pendapatan dan jejaring laboratorium di Indonesia
PT Prodia Widyahusada Tbk.
Jejaring Outlet Nasional di Seluruh Indonesia
PT Prodia Utama Bio Majesty Pte. Ltd.
76,0% 24,0%
Jejaring laboratorium klinik No.1 di Indonesia(1)
Merek laboratorium klinik premium
Pelopor dan dominan dalam industri laboratorium klinik
Sebagai Centre of Excellence Layanan Kesehatan Terpercaya
Menunjang PengobatanGenerasi Baru
Visi dan Misi Perseroan
7
Falsafah
Untuk Diagnosa Lebih Baik Untuk si DIA, yang Bergabung
dengan Prodia
Visi
Kekompakan Tim (HPTs)
Sikap Mental Positif
Mengutamakan Pelanggan
Mengutamakan Mutu
Menjaga Keseimbangan antara: Bisnis dan Kesehatan, Bisnis dan Ilmu, serta Seluruh Pemangku Kepentingan
Keterbukaan
Misi
Memiliki Semangat “The Spirit of Prodia”
Keunggulan Usaha
Keunggulan Usaha Perseroan
9
Posisi Terdepan untuk Mengambil Peluang dari Pertumbuhan Kesehatan diIndonesia yang Signifikan1
Pelopor dan Pemimpin Pasar dalam Industri Laboratorium KlinikIndependen di Indonesia2
Layanan Pemeriksaan Komprehensif dengan Target Berbagai SegmenPelanggan4
Merek Laboratorium Klinik Paling Terkemuka dengan Fokus yang Konsisten terhadap Kualitas5
Rekam Jejak Pertumbuhan dan Kinerja Keuangan yang Terbukti6
Kepemimpinan Senior dan Tim Manajemen yang Berpengalaman7
Jejaring Laboratorium Berskala Nasional Terbesar, dengan Model “Hub-and-Spoke”3
Perseroan pada Posisi Terdepan untuk Mengambil Peluang dariPertumbuhan Kesehatan di Indonesia yang Signifikan
1 0
Pendorong Utama:
Pasar Layanan Kesehatan di Indonesia –potensi pertumbuhan jangka panjang yang signifikan
Potensi Belanja Kesehatan yang Signifikan
Jangkauan dan implementasi yang meningkat
dari JKN(1)
Sektor layanan kesehatan yang bertransformasi
Pertumbuhan PDB yang kuat – CAGR PDB Riildiperkirakan 5,0% dalam 5 tahun mendatang
Berkembangnya kelas menengah secara cepat
Populasi sejumlah 256 juta – terbesar ke-4 di dunia(3)
Total Belanja Kesehatan di Indonesia(dalam miliar USD)
103.6334.4
9.863,0
Belanja Kesehatan per Kapita (2015E)
Sumber: Frost & Sullivan (2016), EIU.Catatan: (1) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program asuransi kesehatan Indonesia, yang diterapkan oleh lembaga jaminan nasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
(BPJS). (2) Rata-rata atas negara tertentu di Asia Tenggara (Thailand, Vietnam dan Malaysia). (3) Per akhir tahun 2015.
(dalam USD)
Jumlah Populasi (2015E)Belanja Pemeriksaan Lab Klinik per Kapita (2015E)
5,1 16,9
241,4
63,8
255,5321,4
(dalam USD)
(2) (2) (2)
(dalam juta)
1
25,4 26,5 27,6 29,0
2014 2015E 2016F 2017F
Potensi Pertumbuhan yang Signifikan untuk LaboratoriumKlinik
1 1
2427 27 25 26 28
29
Pasar Pelayanan Kesehatan di Indonesia sedang Bertumbuh
Sumber: Frost & Sullivan (2016).
Pasar Pemeriksaan Lab Klinikuntuk Lab Independen bahkanBertumbuh Lebih Cepat
145 166
191 212
235
271
319
Pasar Pemeriksaan Lab KlinikBertumbuh Cepat
969 1.0671.175
1.2991.437
1.596
1.830
(Ukuran pasar berdasarkan pendapatan; dalammiliar USD)
13A-15E CAGR (0,3%)
(Ukuran pasar berdasarkan pendapatan; dalamjutaan USD)
(Ukuran pasar berdasarkan pendapatan; dalamjutaan USD)
1
Pelopor dan Pemimpin dalam Industri Laboratorium KlinikIndependen di Indonesia
Prodia35%
Total 5 pemainutama
lainnya, jikadigabung
33%
Lainnya(1)
32%
Sumber: Frost & Sullivan (2016).Catatan: (1) 676 laboratorium swasta standalone.
Jejaring Laboratorium Terbesar danTerdiversifikasiRantai Lab Klinik Independen No. 1
Pemain Laboratorium
Swasta Utama
Jumlah Laboratorium Klinik
Jawa Luar Jawa Total
Prodia 70 58 128
Kimia Farma 29 14 43
Pramita 18 5 23
Cito 19 2 21
Parahita 14 1 15
Biomedika 13 1 14
Total 116 laboratorium klinikuntuk 5 pemain utama lainnya
2
Pangsa Pasar Berdasarkan Pendapatan Pemain Utama (2015) Jumlah Lab dari 6 Pemain Utama di Indonesia (2015)
1 2
Jejaring Laboratorium Terbesar Berskala Nasional serta Dimiliki danDioperasikan Sendiri
1 3
Catatan: Jumlah outlet per 30 Juni 2016.
Lab
Klinik
POC
Outlet
Lab
Rumah
Sakit
15 2 1
Lab
Klinik
Klinik
KhususPOC
Outlet
Lab
Rumah
Sakit
31 1 30 2
Lab
Klinik
Klinik
PHC
POC
Outlet
7 1 6
III
II
I
IV
Lab
Klinik
POC
Outlet
Lab
Rumah
Sakit
20 23 1
V
Lab
Klinik
POC
Outlet
Lab
Rumah
Sakit
22 22 1
VILab
Klinik
POC
Outlet
Lab
Rumah
Sakit
16 15 1
VII
Lab
Klinik
POC
Outlet
5 1
VIII
Lab
Klinik
POC
Outlet
Lab
Rumah
Sakit
12 15 1
I II VII
VIII
III IV V
VI
LaboratoriumKlinik dan
Klinik PHC
129
POC Outlet114
LaboratoriumRumah Sakit
7
Klinik Khusus1
3
Model Bisnis Hub-and-Spoke yang Berpusat pada Lab RujukanNasional yang Berteknologi Mutakhir
1 4
POC Center atau POCCollection Center
Pemeriksaan/ Pengambilan Pemeriksaan
Informasi terpusat denganplatform IT terintegrasi yang menghubungkan setiap lab klinik ke Lab PRN
Lab PRN Lab klinik Prodia, rumah sakit
dan klinik lainnya memberikanrujukan pemeriksaan pada Lab PRN
Individu
RujukanDokter
Klien Korporasi
RujukanEksternal
RujukanDokter
2,5 juta rujukanpemeriksaansetiap tahun(1)
Beroperasi 24/7Lab Klinik
Tercapainya Skala Ekonomi yang Signifikan
4
Lab Klinik
Catatan: Per akhir tahun 2015.
4
Rujukan Dokter33%
RujukanEksternal
17%
Klien Korporasi
16%
Individu34%
Pasien individu
Pembayaran ditanggungsendiri (out-of-pocket)
Pasien rujukan dokter
Pembayaran ditanggungsendiri (out-of-pocket)
Spesimen yang dirujukrumah sakit dan lab lainnya
Pembayaran oleh institusiyang memberikanrujukan secara kredit
Pemeriksaan korporasi
Pembayaran olehkorporasi secara kredit
Basis Pelanggan Terdiversifikasi (PembagianPendapatan 2015) One-Stop Service Platform bagi Pelanggan
Layanan Lengkap dengan Berbagai Segmen Pelanggan
Paket Layanan Pelengkap
Layanan General Medical
Check-Up
Layanankonsultasi doktersebelum dansesudahpemeriksaan
Layananpengambilan dirumah
Klinik Khusus
Fasilitas klinikkhusus untukmemenuhikebutuhanspesifikpelanggan
Termasuk anak, wanita dan lansia
Rutin90%
(~214 pemeriksaan)
Esoterik3%
(~130 pemeriksaan)
Non-Lab7%
Lebih dari
14 jutapemeriksaan
dilakukansetiap tahun
Layanan Pemeriksaan Komprehensif(Volume Pemeriksaan Berdasarkan Jenis Layanan 2015A)
Layanan Lab Rujukan
Termasukpemeriksaanrutin dan esoterik
Menggunakanperalatanpemeriksaancanggih
1 5
AcaraDiskusi
Kunjungan
Pemasaran Terarah untuk Setiap Segmen Pelanggan
1 6
4
Didukung oleh Strategi Pemasaran Terarah
Pemasaran Ilmiah
Untuk mengedukasi penyedia jasa kesehatan dan masyarakat
1
Seminar300+ (1)
Seminar untukDokter
Brosur/Informasi
800+ (1)
Seminar untukRumah Sakit dan Klinik Lain, Perusahaan
400+ (1)
Acara untukIndividu
Pemasaran Umum2
Untuk mempromosikan merek dan layanan kepada masyarakat
17.000+ (1)
Kunjungan Dokter
Hubungan Kuat dengan Komunitas Kesehatan
Hubungan jangka panjang dan kerjasama terpercayadengan 23 fakultas kedokteran dan >60.000 dokter perujuk
Hubungan akan menghasilkan rujukan dan kolaborasi risetyang mendorong diperkenalkannya pemeriksaan baru, gunamemperkuat lebih lanjut layanan yang ditawarkan Prodia
Hubungan yang dikembangkan dengan bantuan 400 personil pemasaran dan Laboratory Information Service .
ProfesionalMedik
KomunitasKesehatandan Ilmiah
Rujukan yang Berulang
KolaborasiRiset
LayananBerkualitas
MemperkenalkanPemeriksaan Baru
Catatan: (1) 2015
Merek Laboratorium Klinik Terkemuka di Indonesia
1 7
Pelopor dalam Jasa Laboratorium di Indonesia
Center of Excellence
Jejaring Laboratorium Terbesar dan LayananLaboratorium Terlengkap
Laboratorium Pusat Rujukan Nasional
Berorientasi kepada Pelanggan
Mengutamakan Mutu
12 Penghargaan di tahun 2015
Pengendalian Kualitas Harian
Pra-Analitik(Pendaftaran + Pengambilan Spesimen)
Analitik(Pengujian Spesimen)
Pasca-Analitik(Validasi Hasil Final, Persiapan Laporan Hasil dan
Penerbitan Laporan Hasil)
Program External Assurance di Prodia
External Quality Assurance Survey – Biorad USA (2)
Royal College of Australian Pathologists – Australia
Euroimun dalam Pemeriksaan Autoimmune – Jerman
Randox International Quality Assessment Scheme (RIQAS) – Inggris
Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal – Depkes RI
College of American Pathologists – Proficiency Testing (1)
MLE (Medical Laboratory Evaluation) di Mikrobiologi – AS
Catatan: (1) Satu-satunya lab di Indonesia yang menerima akreditasi CAP. (2) Berdasarkan program EQAS BIORAD (diikuti oleh 12.378 lab), Prodia telah terbukti sebagai yang terbaik untuk kimia klinikserta imunologi, dengan 48 Prodia lab klinik menerima golongan nilai tertinggi dari jasa external quality assurance oleh Biorad, dan 22 lab klinik Prodia berada pada tier tertinggi untuk pengujianatas pemeriksaan EQAS HbA1c.
5
Rekam Jejak Pertumbuhan dengan Profitabilitas Meningkat
1 8
441469
503544
2013 2014 2015 1H2016
132 148
175
100
13,4% 13,7% 14,6%
15,5%
2013 2014 2015 1H2016
Pendapatan(dalam miliar Rupiah)
EBITDA(1) dan Marjin EBITDA(dalam miliar Rupiah; %)
Pendapatan per Kunjungan(da;lam ribuan Rupiah)
Jumlah Kunjungan
(dalam ribuan)
986 1.081
1.198
649
2013 2014 2015 1H2016
2.236 2.305 2.383
1.192
2013 2014 2015 1H2016
6
Catatan Angka di atas diambil dari laporan keuangan standalone (induk), yang telah mengeluarkan kontribusi entitas anak non-inti yang dilepas pada tahun 2015, untuk menunjukan bisnis inti Perseroan. Perseroan tidak memiliki entitas anak lain.
(1) EBITDA mengacu pada laba periode berjalan sebelum penyusutan, penyisihan imbalan kerja, kerugian tak tertagih, pajak penghasilan perusahaan dan beban dan/atau pendapatan lainnya(terutama meliputi laba/rugi penjualan aset tetap, pendapatan dari klaim asuransi dan beban keuangan atas pinjaman bank)
Tim Manajemen yang Berkualitas Tinggi dan Berpengalamandalam Industri Jasa Kesehatan Indonesia
1 9
19 tahun pengalaman
• Bergabung dengan Prodia tahun 1997, menjabat sebagai Direktur Operasional 2014
• Memiliki gelar Master dan Doktor jurusan Ilmu Biomedik dari Universitas Hasanuddin, Makassar
• Menempati peringkat 5 pada Top 10 Indonesia Future Business Leaders 2016(1)
Direktur Operasional
Dr. Andri Hidayat
20 tahun pengalaman
• Memulai karirnya di Prodia sejak 1996, menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak 2014
• Memilki gelar Doktor jurusan Ilmu Biomedik dari Universitas Hasanuddin, Makassar
Direktur Keuangan
Liana Kuswandi, M.Fin
29 tahun pengalaman
• Memulai karirnya di Prodia sejak 1987, telah menjabat sebagai Direktur Utama Prodia sejak 2009
• Memiliki gelar Doktor jurusan Ilmu Biomedik dari Universitas Hasanuddin, Makassar
Direktur Utama
Dr. Dewi Muliaty
20 tahun pengalaman
• Bergabung dengan Prodia tahun 2007 sebagai Direktur Keuangan, dan terus menjabat posisi tersebut
• Memiliki gelar Master dalambidang Finance dari RMIT University, Australia
• Menerima penghargaan sebagai Indonesia Best CFO in 2016(1)
Direktur Pemasaran
Dr. Indriyanti Rafi Sukmawati
27 tahun pengalaman
• Memulai karirnya di Prodia sejak 1988, menjabat sebagai Direktur Umum sejak 2014
• Memiliki gelar Master jurusan Ilmu Biomedik dari Universitas Hasanuddin, Makassar
Direktur Umum dan DirekturIndependen
Tetty Hendrawati, M.Kes
Tim manajemen memiliki rata-rata pengalaman selama 22 tahun dan membawahi lebih dari 3.600 pegawai.
Catatan : (1) Penghargaan dari Majalah SWA
7
Strategi Pertumbuhan
2 1
Strategi Pertumbuhan
Strategi Pertumbuhan Jangka Pendek
3 Meningkatkan efisiensi operasional internal
2
Meningkatkan layanan dari laboratorium klinik yang ada saat ini agar dapatmemberikan jenis pemeriksaan dan layanan yang lebih beragam dan
meningkatkan volume
1Memperluas ketersediaan layanan dan memperbesar jejaring layanan di
Indonesia, baik dalam pasar baru maupun pasar yang sudah ada
4Fokus untuk menyediakan layanan diagnostik berkualitas dan layanan serta
pemeriksaan kesehatan lainnya
Fokus pada pengembangan teknologi diagnostik generasi terbaru untukprecision medicine
1
Strategi Pertumbuhan Jangka Panjang
A
B
Rencana Pertumbuhan Jangka Pendek
2 2
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Rencana Ekspansi Jejaring Prodia Dalam 3-4 Tahun Mendatang
Fokus pada Kualitas
3
4
4 lab rujukan regional(1)
Sebanyak-banyaknya 33 laboratorium kliniktambahan
Sebanyak-banyaknya 20 POC Collection Centers per tahun
13 klinik khusus baru
Meningkatkan layanan sebanyak-banyaknya
39 laboratorium klinik menjadi Klinik PHC
5 laboratorium rumah sakit baru setiap tahun
Ekspansi Jejaring Outlet Meningkatkan Laboratorium Klinik
12
Renovasi/relokasi 24 laboratorium klinik
Catatan (1) Satu Lab Rujukan Regional telah dibuka pada bulan Juli 2016.
Laboratorium Rujukan Regional
2 3
Lab PRN
Open by [ ]Akan dibuka 4Q16
Open by [ ]Akan dibuka 4Q17Open by [ ]Dibuka Juli 2016
Akan dibuka 2018
Pemimpin dalam Teknologi Generasi Baru
2 4
Platform Diagnostik Klinik Terdiversifikasi+
Kemampuan Ilmiah
Diagnostik Molekuler
Konsep Precision Medicine
Kromatografi SpektometriMassa
Inisiatif global untuk pencegahan danpengobatan individual
Memanfaatkan analisis genomik, proteomik, danmetabolomic
Kunci kesuksesan layanan precision medicine adalah ketersediaan informasi diagnostik
Lab Patologi Terdepan
Inovasi Platforms Teknologi Laboratorium
Imunologi Lab (Flowsitometri)
Terapi yang TepatPencegahan dan
Pengobatan Individual
Kinerja Keuangan
136 152
175
100 100
13,8% 14,0% 14,6%
16,9% 15,5%
2013 2014 2015 1H2015 1H2016
Jakarta, Palembang dan
Lampung39%
Jawa Timur, Bali dan Nusa
Tenggara16%
Jawa Tengah12%
Sulawesi dan Maluku
10%
Lainnya(3)
23%
986 1.081
1.198
591649
2013 2014 2015 1H2015 1H2016
Pertumbuhan Keuangan yang Kuat
2 6
EBITDA(1)(2) dan Marjin EBITDA
Pendapatan(2)
Catatan
Komposisi Pendapatan berdasarkan Wilayah (2015)
(dalam miliar Rupiah)
Pendapatan dan EBITDA mengalami kenaikan selama
3 tahun terakhir yang disebabkan oleh kenaikan jumlah
kunjungan serta pendapatan per kunjungan.
Marjin EBITDA membaik dalam 3 tahun terakhir yang
disebabkan oleh skala ekonomi yang telah dicapai
dengan meningkatnya jumlah pemeriksaan dan
efisiensi biaya.
Total Pendapatan: Rp1.198 miliar
Catatan: (1) EBITDA mengacu pada laba sebelum penyusutan, penyisihan imbalan kerja masa depan (bagian non-kas), penyisihan untuk penurunan nilai, pajak penghasilan perusahaan serta bebandan/atau pendapatan lainnya (terutama termasuk keuntungan/kerugian atas penjualan aset tetap, pendapatan dari klaim asuransi dan bunga atas utang bank). (2) Angka keuangan standalone. (3) Lainnya meliputi Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan
(dalam miliar Rupiah dan persentase)
Pertumbuhan Kuat pada Kunjungan dan Pendapatan per Kunjungan
2 7
Jumlah Kunjungan Pendapatan per Kunjungan
(dalam ribuan)
2.236 2.305 2.383
1.183 1.192
2013 2014 2015 1H2015 1H2016
441469
503 500544
2013 2014 2015 1H2015 1H2016
(dalam ribuan Rupiah)
Catatan
Jumlah kunjungan meningkat dalam 3 tahun terakhir sehubungan dengan utilisasi yang lebih besar atas outlet yang
sudah ada serta pertumbuhan jejaring Prodia di berbagai wilayah.
Permintaan pasar didorong oleh berkembangnya pasar kelas menengah di Indonesia, yang meningkatkan jumlah
kejadian atas penyakit jangka panjang, serta kesadaran yang lebih besar mengenai pentingnya layanan kesehatan
preventif.
Pendapatan per kunjungan meningkat dalam 3 tahun terakhir, setidaknya sejalan dengan inflasi.
Struktur Biaya
2 8
469 506 571
284 310
31 33 36
16 16
501 539 607
300 326
50,8% 49,9% 50,6% 50,8% 50,2%
2013A 2014A 2015A 1H2015 1H2016
Beban Pemasaran Beban Umum dan Administrasi % Beban Usaha terhadap Pendapatan
337 382 429
207 224
47 72
82
41 45
384 454
511
248 269
38,9%
42,0%
42,7%
42,0%41,5%
2013A 2014A 2015A 1H2015 1H2016
Beban Pokok Tidak Langsung Beban Pokok Langsung % Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan(dalam miliar Rupiah)
Beban Usaha(dalam miliar Rupiah)
Debt and Leverage Ratios
2 9
CatatanTotal Debt / Net Debt / Leverage Ratio
152
185
106
144
119
142
61
99
0,9x
1,0x
0,4x
0,6x
2013 2014 2015 2016H1
Total Utang Net Debt Net Debt/ EBITDA
(dalam miliar Rupiah)
Liabilitas Perseroan terdiri dari fasilitas
modal kerja, utang bank lainnya serta
liabilitas keuangan, yang digunakan
untuk mendanai pembelian tahan dan
pembangunan gegung untuk lab klinik
Tingkat bunga atas pinjaman Perseroan
saat ini adalah sekitar 11% - 12%
Catatan: Angka keuangan Standalone yang tidak termasuk kontribusi entitas anak non-inti yang dijual pada tahun 2015, yang menggambarkan operasi atas kegiatan usaha utama Prodia. Prodia tidak memilikientitas anak lainnya.Total utang sama dengan pinjaman bank jangka pendek + liabilitas jangka pendek lainnya dan liabilitas keuangan jangka panjang + liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun + liabilitasjangka panjang setelah dikurangi porsi yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Net debt adalah Total utang – kas dan setara kas. EBITDA mengacu kepada laba sebelum depresiasi, provisi atas imbalankerja masa depan, penyisihan penurunan nilai, pajak penghasilan korporasi dan beban dan/atau pendapatan lainnya (terutama terdiri dari keuntungan/kerugian penjualan aset tetap, pendapatan dari klaimasuransi dan bunga atas pinjaman bank).
67,6%
42,1%47,9%
74,1%
2013 2014 2015 1H2016
0,9
2,3
1,8
0,1
2013 2014 2015 1H2016
61,1%
58,0%
57,3%
58,0%58,5%
2013 2014 2015 1H2015 1H2016
13,4% 13,7%14,6%
16,9%15,5%
2013 2014 2015 1H2015 1H2016
Rasio
3 0
Return on Equity (ROE)
(%)
Marjin Laba Kotor(%)
Net Debt / EBITDA(x)(%)
Catatan: Menggunakan angka keuangan standalone
Marjin EBITDA
Indikasi Struktur Penawaran
Indikasi Struktur Penawaran Umum
3 2
Emiten PT Prodia Widyahusada Tbk.
Jumlah SahamDitawarkan
Sebanyak-banyaknya 187.500.000 (seratus delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu) saham baru atausebesar-besarnya 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetorkan penuh setelah PenawaranUmum.
RencanaPenggunaan Dana
• Sekitar 67% akan digunakan untuk mengembangkan platform dan memperbesar jejaring outlet Perseroan di Indonesia, baik di pasar yang ada saat ini maupun di pasar yang baru, baik melaluipertumbuhan organik maupun inorganik;
• sekitar 19% akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas layanan Perseroan melalui pembelian (i) peralatan teknologi diagnostik generasi terbaru; (ii) peralatan untuk pemeriksaan non-laboratorium; (iii) dan peralatan dan/atau perlengkapan teknologi informasi; dan
• sisanya sekitar 14% akan digunakan untuk modal kerja.
Jumlah SahamDicatatkan
Sebanyak-banyaknya 937.500.000 (sembilan ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu) saham
PT Bursa Efek IndonesiaPencatatan
Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham
Terima Kasih