21
Nama : Apri Rahmadiansyah NPM : 42108436 Fakultas : Ilmu Komputer Jurusan : Teknik Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Ing. Farid Thalib PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN AKSES TEMBAGA STO BOJONG GEDE (Studi Kerja Di Telkom Bojong Gede)

PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN AKSES …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6973/1/presentasi... · Sejarah Perusahaan ... Proklamasi kemerdekaan indonesia. ... Slide 1

Embed Size (px)

Citation preview

Nama : Apri RahmadiansyahNPM : 42108436Fakultas : Ilmu KomputerJurusan : Teknik KomputerDosen Pembimbing : Dr. Ing. Farid Thalib

PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN AKSES TEMBAGA STO

BOJONG GEDE (Studi Kerja Di Telkom

Bojong Gede)

• Latar Belakang MasalahTelekomunikasi adalah suatu cara untuk menyampaikan informasi dari suatu

tempat ketempat lain. Teknik telekomunikasi ini telah berkembang dengan pesatsehingga perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang semakin cepat akanmempengaruhi jaringan akses yang menyangkut hubungan dari sentral ke pelanggan.

Dalam komunikasi terkadang terdpat kendala – kendala teknis yangmengakibatkan komunikasi terganggu, yang diakibatkan kurangnya pemeliharaanlingkungan sekitar masyarakat. Untuk kenyamanan dalam berkomunikasi diperlukansuatu pelayanan gangguan dan perbaikan telekomunikasi yang dikerjakan oleh teknisilapangan.

• Rumusan Masalah

Rumusan dari penulisan adalah bagaimana cara penulis dan petugas Telkommenanganin gangguan telepon yang sering terjadi di daerah bojong gede.

• Tujuan Penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjamin terlaksananya kegiatan penanganan gangguan layanan jaringan akses tembaga sesuai dengan standar kualitas yang dapat memberi kepuasan kepada pelanggan.

• Metode Penulisan

- Melihat gangguan di coc, lalu di cetak.- Pengecekan gangguan di MDF, RK, DP.

1. Sejarah Perusahaan

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dankomunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkapdi Indonesia.

1882 badan usaha swasta penyediaan layanan pos dan telegrap dbntukpada masa pemerintahan kolonial belanda.

1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan. 1945 Proklamasi kemerdekaan indonesia. 1961 Status jawatan diubah. 1965 PN Postel dipecah. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk

menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi. 1991 Perumtel berubah bentuk. 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM. 1996 Kerja sama Operasi (KSO). 1999 Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan

monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. 2001 TELKOM membeli 35% saham. 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo.

Visi dan Misi PT. TELKOM

Visi :To Become a leading Information in TIME Player in the region

Misi :To Provide TIME Services With Excelent Quality and Competitive PriceTo be the Real Mode at The Best Managed Indonesia corporation

Logo Perusahaan

Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk danlayanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME(Telecommunication, Information, Media & Edutainment.Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol inimencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuahkecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang eratProgressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yangmaknanya adalah perubahan dan awal yang baru.Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untukmenggapai masa depan.

Maskot Perusahaan

Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja kerasmempunyai kesistemana berupa pembagian peran operasional danfungsional menghasilka fungsi yang terbaik berupa madu yang bermanfaatbagi berbagai pihak.Lebih mempunyai dengung di habitatnya dan loyal.Lebah memiliki potensi diri yang baik.Lebah berpandang jauh ke depan .Lebah berwarna biru merupakan penggambaran insane PT. TELKOMIndonesia, Tbk.

Struktur Organisasi PT. TELKOM DIVA Bogor

2. Jaringan Lokal Akses Tembaga

Jaringan kabel lokal adalah jaringan kabel yang menghubungkan antarasentral telepon dengan pesawat pelanggan. Berdasarkan cara pencatuan salurandari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel local ada dua macam, yaitujaringan catu langsung dan catu tidak langsung. Jaringan lokal ini adalah jaringan kabel yang dimulai dari Rangka PembagiUtama (RPU) sampai ke pesawat pelanggan atau yang disebut juga denganjaringan lokal (jarlok). Pada jaringan lokal ini adalah gamabaran awal darijaringan untuk membuatsebuah pesawat telepon. Untuk lebih jelasnya lilhatpada gambar .

Jaringan Catu Langsung

Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari kotakpembagi (KP) terdekat yang langsung dihubungkan dengan RangkaPembagi Utama (RPU) tanpa melalui Rumah Kabel (RK). Jadi pada jaringanini, semua pemasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap(permanen) ke RPU. Untuk lebih jelasnya, jaringan catu langsung ini dapatdilihat pada gambar.

Jaringan catu tidak langsung adalah jaringan kabel lokal dimanapesawat pelanggan dicatu dari KP trerdekat yang dihubungkan terlebihdahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke RPU. Dalam hal ini RKberfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabelsekunder yang fleksibel (dengan jumper wire).

Jaringan Catu Tidak Langsung

Rangka Pembagi Utama (RPU)

Diletakkan dibawah ruang sentral telepon untuk gedung STODibawah RPU terdapat ruangan bawah tanah yang dipasang rangka besi (cable chamber). Fungsi dari RPU ini adalah sebagai tempat penyambungan kabel primer dengan kabel sentral. Bentuk RPU pada kantor telepon kecil (manual) biasanya berupa papn / lemari perkawatan sesdangkan pada kantor telepon sedang / besar berupa kerangka besi yang terdiri dari 2 blok terminal yaitu blok terminal vertical dan blok terminal horizontal.

Rumah Kabel (RK)

Salah satu bagian terpenting dalam suatu jaringan kabel telepon.Dipasang di tepi jalan, tidak menggangu lalu lintas.Mempunyai fungsi penyambung antara kabel primer dengan sekunder.Kapasitas RK 800, 2400 dengan perbandingan kabel primer dan kabel sekunder 2:3

Kotak Pembagi / Distribution Point (KP / DP)

Merupakan unit terminal kabel tempat penyambungn antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal).Sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan.Kapasitas DP 10 pasang untuk yg kecil dan 20 pasang untuk yang besar.

Kotak Terminal Batas (KTB)

Merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal dengan kabel indoor.Ditempatkan pada dinding luar rumah pelanggan.Dipasang dengan ketinggian kurang lebih 170 cm dari atas tanah.

Jenis Kabel Jaringan akses Tembaga

Kabel Primer : kabel yang menghubungkan antara RPU dengan RK. Kabel Sekunder : kabel yang menghubungkan antara RK dengan DP. Kabel Penanggal : kabel yang menghubungkan antara DP dengan KTB,

kabel yang digunakan adalah kabel Drop Wire . Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL) : Kabel tanah dengan kapasitas

200 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm. Kabel Duct : kabel tembaga yang dimasukkan dalam pipa , mempunyai

kapasitas 200 – 1600 pair. Kabel Udara : kabel yang konstruksinya dibuat khusus untuk dipasang

diatas tanah Indoor Cable : kabel yang digunakan untuk saluran rumah, dari KTB ke

Soket, (kabel PVC).

Micro Test Pencabut Kabel Jumper (DOP) Tune Cheaker Tune Generator Tang Kabel Obeng Jumper Kunci Rumah Kabel (RK)

Alat Kerja Penanganan Gangguan Jaringan Akses Tembaga

3. Hasil Kerja dan PembahasanDiagram alur Laporan Gangguan Jaringan Lokal Akses Tembaga

Hasil KerjaLaporan Gangguan POTS MEI 2012

Ringkasan Gangguan Telepon Bulan MEI 2012