Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
PRESENTASI UJIAN KASUS GERIATRI
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Sasana Tresna Werdha - Cibubur
I. IDENTITAS
Nama lengkap : Ny. Tati Pramudiati
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Tulungagung, 11 Mei 1944
Usia : 69 tahun
Alamat : Perum Jatijajar Blok D 17/30 RT 04 RW 14
Depok, Jawa Barat
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan terakhir : D III
Pekerjaan terakhir : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : Menikah (janda)
Tanggal masuk STW : 1 Februari 2012
II. RIWAYAT MEDIS
Autoanamnesa dan alloanamesa (5, 16 & 19 Maret 2013)
A. Keluhan Utama
Mata kanan terasa silau dan berkabut
Keluhan tambahan
Pasien mengeluh jika luka, luka lama sembuh
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh mata kanan pasien terasa silau terutama jika terkena
cahaya matahari dan juga penglihatan mata kanan pasien berkabut sejak
tahun 2009 yang semakin memburuk sampai sekarang. Pasien mengaku
tidak ada penglihatan ganda pada mata kanannya dan tidak ada riwayat
terbentur pada mata kanannya. Pasien mengaku tidak adanya nyeri,
kemerahan, melihat pelangi, pengurangan luas pandang pada mata
kanannya.
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 1Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Saat ini, pasien menggunakan kacatamata dengan lensa +3 pada
kedua mata. Pasien mulai menggunakan kacamata lensa positif pada tahun
2004 yang diawali kesusahan pasien membaca tulisan kecil pada koran, dan
merasa lelah jika membaca lama, lalu pasien memeriksakan ke dokter, oleh
dokter diberi kacamata dengan lensa +3/4, tetapi lama kelamaan muncul lagi
gejala yang sama, lalu pasien diberikan kacamata dengan lensa yang lebih
tinggi yaitu +1,25 dan terus bertambah hingga 1 tahun lalu berhenti di +3
sampai sekarang.
Pasien mengaku menderita diabetes melitus sejak 21 tahun yang lalu.
Diawali keinginan pasien mencabut gigi, namun disarankan untuk periksa
laboratorium terebih dahulu, hasil lab pasien saat itu, gula darah puasa 360
mg/dL. Pada awal menderita diabetes mellitus terdapat keluhan seperti rasa
haus, makan dan buang air kecil yang berlebih namun saat ini keluhan
tersebut disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan jika ia terluka maka luka
tersebut lama untuk sembuh dan merasa lebih cepat lelah dengan aktivitas
sehari-hari sebelum terserang penyakit diabetes. Pasien merasakan
kesemutan dan baal di kedua kakinya tetapi sudah membaik 2 tahun terakhir
ini.
Pasien mengaku menderita hipertensi sejak tahun 2005 dikarenakan
pada saat memeriksa glukosa darah di RS Aini, didapatkan tensi darah
140/90 mmHg. Oleh dokter yang menangani diberi obat tensivask, sejak saat
itu, pasien rutin meminum obat darah tinggi. Pasien mengaku tensi tertinggi
pada tahun 2008 yaitu 180/100 mmHg, yang dikarenakan merasa terganggu
dengan suara ribut karena sedang renovasi rumah. Jika pasien tidak
meminum obat hipertensinya, pasien merasa pusing kira-kira beberapa menit
lalu pasien lansung meminum obatnya. Pasien mengaku lehernya tidak
tegang pada saat serangan, pusingnya muncul jika tidak minum obat, pusing
tidak diakibatkan pada perubahan posisi kepala.
Hingga saat ini pasien mengkonsumsi obat yang diberikan dokter
secara rutin. Obat-obat yang dikonsumsi pasien secara rutin saat ini antara
lain :
Daonil 5 mg 1x1 tab 15 mnt pagi sebelum makan
Glucophage 850 mg 2x1 tab sesudah makan
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 2Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Simvastatin 10 mg 1x1 tab malam sesudah makan
Amlodipin 5mg 1x1 tab pagi
Catarlens tetes 4x1 tetes pada mata kanan
Lyters 4x1 tetes pada mata kiri
RIWAYAT BAK
Lancar, warna kuning jernih, tidak terdapat darah, dan tidak nyeri saat
berkemih.
RIWAYAT BAB
Teratur sekali dalam sehari, konsistensi lunak, tidak terdapat darah maupun
lendir, dan tidak nyeri saat BAB.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Retinopathy OS (2009)
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Diabetes Melitus : ada (ayah)
Hipertensi : disangkal
Sakit jantung : ada (ayah)
Sakit ginjal : disangkal
Asma : disangkal
Hiperuricemia : disangkal
Hiperlipidemia : disangkal
F. Riwayat Makan
Pasien makan 3 kali sehari, teratur dengan gizi yang cukup. Untuk pagi
hari pasien minum susu diabetasol 1 gelas. Untuk makan siang pasien juga
makan setengah porsi dari porsi makanan yang disediakan. Dan untuk makan
malam pasien hanya makan + 3 sdm nasi ditambah lauk dan sayur. Pasien
juga mengkonsumsi buah-buahan sebagai selingan.
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
III. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan remaja
Pasien adalah seorang wanita berusia 69 tahun, lahir di Tulungagung
tanggal 11 Mei 1944, suku bangsa Jawa dan berstatus janda. Pasien
adalah anak ke-6 dari 8 bersaudara.
2. Riwayat Pendidikan
Pasien pendidikan hingga SMA. Pasien melanjutkan pendidikannya di
Universitas Indonesia Fakultas Sastra Indonesia dengan gelar sarjana
muda (D3). Pasien merasa pendidikannya sudah cukup untuk saat itu dan
memilih untuk bekerja.
3. Riwayat masa dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja di Expedisi Agen Garuda dari tahun 1968
hingga tahun 1974. Pada tahun 1974, pasien mengikuti kursus memasak di
International Hotel School dan kemudian membuka usaha catering hingga
tahun 1992. Pasien berhenti dari bisnis atering dikarenakan permintaan
suami untuk lebih menjaga kondisi tubuh yang terserang penyakit diabetes.
b. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah pada tahun 1971 namun tidak dikaruniai anak.
Setelah menikah pasien sering diajak suami untuk berpergian menemani
suami melaksanakan tugas dinas. Pasien dan suami saling mencintai satu
sama lain.
c. Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak ke-6 dari 8 bersaudara. Pasien menikah dengan
suaminya namun tidak dikaruniai anak. Suami pasien meninggal pada
tanggal 1 Juli 2009. Pasien sudah bisa menerima kenyataan yang ada, dan
sudah tidak menjadi beban.
d. Riwayat Kehidupan Sosial
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Selama 1 tahun tinggal di STW pasien dapat membina hubungan baik
dengan sesama penghuni dan perawat. Pasien sesekali mengunjungi
rumah adik. Pasien masih aktif mengikuti kegiatan senam yang diadakan
oleh STW dan pasien juga aktif mengikuti kegiatan bermain angklung.
Pasien biasanya mengisi waktu sehari-hari dengan mengobrol dengan
sesama penghuni atau menonton tv dengan tiduran di dalam kamar.
Pasien merasa nyaman tinggal di STW.
e. Riwayat Agama
Pasien beragama Islam. Sejak kecil hingga saat ini pasien masih
dapat menjalankan shalat 5 waktu, membaca Al-Quran, dan puasa di bulan
Ramadhan. Pasien juga masih aktif mengikuti pengajian yang diadakan di
panti. Pasein sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 1995. Pasien
merasa nyaman dengan agama yang dipeluknya dari kecil.
f. Situasi Kehidupan Sekarang
Pasien masuk ke STW atas kemauan dirinya sendiri agar bisa
menikmati masa tuanya dengan bermanfaat dan tidak merepotkan orang
lain. Setelah pasien berada di STW, pasien merasa lebih senang dan
merasa lebih sehat. Pasien merasa nyaman tinggal di STW.
g. Persepsi pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Sejak suami pasien meninggal, pasien tinggal sendiri dengan
pembantu di rumah. Kemudian pasien pindah, tinggal bersama adik
sepupunya. Dikarenakan ketidakmampuan mempunyai anak, pasien dan
suami sudah merencanakan untuk menjalani hari-hari tua di panti werda
yang dikenalkan oleh temannya pada saat dinas di luar negeri, oleh karena
itu pasien memutuskan tinggal di STW agar bisa menikmati masa tuanya
dengan bermanfaat dan tidak merepotkan orang lain. Pasien tidak ada
masalah dengan kondisi diri dan kehidupannya dan berniat menjalani hari
tua dengan nyaman.
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
A. STATUS INTERNIS
Keadaan umum : Baik, tampak Normal
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 74x/menit , reguler, isi cukup
Pernapasan : 20x/menit , Thoraco-abdominal
Berat badan : 57 kg
Tinggi badan : 161cm
Status Gizi : IMT = BB ( kg ) = 57 = 21,98 Normoweight
TB2(m) (1,61)2
Status Gizi Underweight
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
Underweight : < 18,5
Normoweight : 18,5 – 22,9
BB lebih : 23
Dengan resiko : 23,00 - 24,9
Obesitas grade I : 25 – 29,9
Obesitas garde II : 30
B. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephale, tidak teraba benjolan, rambut putih , tidak
mudah dicabut, tidak tampak kelainan kulit kepala.
Mata : OD : bentuk normal, simetris, konjungtiva tidak hiperemis,
sclera tidak ikterik, palpebra superior et inferior tidak edem,
pupil bulat, Ø 3mm, refleks cahaya lansung / tak lansung +/+,
shadow test +, lensa keruh, arcus senilis +, VOD 1/60 , sekret -
OS : bentuk normal, simetris, konjungtiva tidak hiperemis,
sclera tidak ikterik, palpebra superior et inferior tidak edem,
pupil bulat, Ø 3 mm, refleks cahaya lansung / tak lansung +/+,
shadow test -, lensa jernih, arcus senilis +, VOS 6/60, sekret -
Telinga : bentuk normal, simetris. sekret -/-. serumen -/-, fungsi
pendengaran ADS normal.
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Hidung : bentuk normal, septum nasi di tengah, mukosa tidak hiperemis,
sekret -/-.
Mulut : bentuk normal,bibir kering, kebersihan mulut baik, arkus faring
simetris, letak uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1
– T1 tenang. Gigi sudah tidak ada, memakai protesa.
Leher : trakea di tengah, tidak dijumpai struma.
KGB : retroaurikuler, submandibula, cervical, supraclavicula, inguinal
tidak teraba membesar.
Kulit : secara keseluruhan kulit normal, warna kuning langsat, ikterus
(-), sianosis (-).
Kesan: Pada pemeriksaan mata ditemukan bentuk simetris, arcus senilis +/+,
shadow test +/-, VOD 1/60, VOS 6/60. Pada pemeriksaan kepala, telinga, hidung,
mulut, leher, dan kelenjar getah bening, semua dalam batas normal, tidak ada
kelainan.
THORAX
Pulmo
• Inspeksi : simetris dalam diam dan pergerakan nafas.
• Palpasi : stem fremitus kanan dan kiri, depan belakang sama kuat.
• Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
• Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Jantung
• lnspeksi : pulsasi ictus cordis tampak.
• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba.
• Perkusi : redup,
Batas atas di ICS II midsternal line sinistra
Batas kanan di ICS II parasternal line dextra
Batas kiri di ICS V 2 jari midclavicula line sinistra
• Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-).
ABDOMEN
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
• Inspeksi : datar, tidak tampak gambaran vena dan usus
• Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba membesar.
• Perkusi : timpani pada keempat kuadran, nyeri ketok ginjal (-/-)
• Auskultasi : bising usus normal, tidak terdengar bruit.
EKSTREMITAS DAN MUSKULOSKELETAL
Ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem. Tidak tampak atrofi dan tidak ada
deformitas. Pada tes tremor (-)
Kesan : Pada pemeriksaan fisik thorax baik pulmo maupun cordis dalam batas
normal. Pada pemeriksan abdomen juga tidak ditemukan kelainan
C. STATUS NEUROLOGIS
1. Kesadaran : compos mentis, GCS 15 (E4 M6 V5)
2. Rangsangan meningeal : ( - )
3. Peningkatan TIK : ( - )
4. Pupil : bulat, isokor, Ø OD: 3mm,
Ø OS : 3mm, reflek cahaya lansung / tak
lansung +/+
5. Nn. Cranialis : baik
6. Motorik : tidak tampak atrofi, tonus baik
7. Sensorik : Baik
8. Sistem otonom : Baik
9. Fungsi cerebellum&koordinasi : Baik
10.Fungsi luhur : Baik
11.Reflek fisiologis : Ekstremitas atas +/+, ekstremitas bawah
+/+
12.Reflek patologis : ( - )
13.Tanda regresi & dementia : ( - )
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8Panti Sasana Tresna Werdha
5555 5555
5555 5555
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Kesan : Pada pemeriksaan status neurologis tidak ditemukan kelainan,
semuanya dalam batas normal.
D. STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 69 tahun, berperawakan sedang, rambut hitam
beruban, lurus, pendek, berkerudung, cara berpakaian rapi, dan bersih.
2. Pembicaraan
Pasien berbicara dengan suara yang cukup jelas menggunakan bahasa
Indonesia, perkataan dan kalimat jelas.
3. Sikap terhadap pemeriksa
Pasien kooperatif terhadap pemeriksa, tidak menolak dilakukan
pemeriksaan tertentu.
4. Pengendalian motorik
Pasien dapat menggerakkan ekstremitas superior dan inferior.
5. Kemampuan baca tulis
Pasien dapat membaca dengan bantuan kacamatanya dan pasien juga dapat
menulis dengan jelas.
6. Perilaku dan aktifitas psikomotor
Pasien saat ini merasa senang tinggal di Panti STW, karena dengan
tinggal di panti ia mempunyai teman untuk berbincang-bincang dan banyak
kegiatan yang dapat ia lakukan sehingga ia tidak merasa kesepian. Selalu
mengikuti semua kegiatan yang ada di STW kecuali jika berhalangan. Setelah
berkegiatan pasien biasanya mengobrol dengan penghuni lainnya atau menonton
TV di dalam kamar.
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
b. Keadaan Mood, Afektif dan Keserasian
1. Mood : Euthyme
2. Afek : Luas
3. Keserasian : Serasi
c. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif
1. Halusinasi auditorik : tidak ada
2. Halusinasi visual : tidak ada
3. Ilusi : tidak ada
4. Depersonalisasi : tidak ada
5. Apraksia : tidak ada
6. Agnosia : tidak ada
d. Pikiran
1. Arus Pikir
a. Produktivitas : baik
b. Kontinuitas pikiran : baik
c. Hendaya dalam bahasa : tidak ada
2. Bentuk Pikir
a. Asosiasi Longgar : tidak ada
b. Ambivalensi : tidak ada
c. Flight of Ideas : tidak ada
d. Inkoherensi : tidak ada
e. Verbigerasi : tidak ada
f. Persevarasi : tidak ada
3. Isi Pikir
a. Fobia : tidak ada
b. Obsesi : tidak ada
c. Kompulsi : tidak ada
d. Ideas of referance : tidak ada
e. Waham : tidak ada
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 10Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
e. Pengendalian Impuls
Pasien dapat mengendalikan emosinya.
f. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan : Sesuai dengan latar belakang pendidikan
2. Orientasi : Baik (orang, waktu, dan tempat)
3. Memori segera : Baik. Pasien dapat mengulang
percakapan yang baru saja dilakukan
4. Memori jangka pendek : Baik. Pasien dapat mengingat menu
sarapannya
5. Memori jangka sedang : Baik. Pasien dapat mengingat kapan Ia
masuk ke STW Cibubur
6. Memori jangka panjang : Baik. Pasien dapat mengingat masa
mudanya
7. Daya konsentrasi dan kalkulasi : Baik
8. Kemampuan baca dan tulis : Pasien dapat membaca dengan bantuan
kacamata dan dapat menulis dengan jelas.
9. Kemampuan visuospasial : Baik
10. Bahasa : Baik
11. Agnosia : Tidak ditemukan
g. Nilai - nilai dan Tilikan
Nilai sosial : baik
Uji daya nilai : baik
Penilaian realita : baik
Tilikan derajat 6 (emotional insight)
h. Taraf Dapat Dipercaya
Secara umum didapatkan kesan bahwa pasien dapat dipercaya.
Kesan : Ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas
pikiran baik. Memori segera, jangka pendek, jangka sedang, jangka panjang
baik, daya konsentrasi dan kalkulasi baik.
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 11Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
1. Tanggal berapa hari ini ? Jawaban : Benar
2. Hari apa sekarang ? Jawaban : Benar
3. Apa nama tempat ini ? Jawaban : Benar
4. Kapan anda lahir ? Jawaban : Benar
5. Dimana tempat anda lahir ? Jawaban : Benar
6. Berapa umur anda ? Jawaban : Benar
7. Berapa saudara yang anda miliki ? Jawaban : Benar
8. Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? Jawaban : Benar
9. Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar
10. Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Jawaban : Benar
Kesimpulan :Salah 0 Fungsi Intelektual Utuh
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)
Skor maksimum Skor responden
Orientasi
Sekarang (hari) (tanggal) (bulan) (tahun)
berapa dan musim apa?
Sekarang kita berada dimana?(jalan) (no
rumah) (kota) (kabupaten) (propinsi)
5
5
5
5
Registrasi
Pewawancara menyebutkan nama 3 benda, 1
detik untuk setiap benda. Kemudian mintalah
lansia mengulang ketiga nama benda tersebut.
Berikan 1 angka untuk tiap jawaban benar, bila
masih salah ulanglah pertanyaan ketiga nama
benda tersebut sampai ia dapat mengulangnya
3 3
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
dengan benar. Jumlah percobaan 1 kali.
Atensi Dan kalkulasi
Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100
ke bawah. Berilah 1 angka untuk jawaban
benar. Berhenti setelah 5 hitungan
(93,86,79,72,65) kemungkinan lain ejalah kata
„dunia“ dari awal ke akhir (a-i-n-u-d)
Satu untuk tiap jawaban benar.
5 5
Mengingat
Tanyalah kembali nama tiga benda yang
disebutkan diatas.
Berilah 1 angka untuk tiap jawaban benar.
3 3
Bahasa
A) apakah nama benda –benda ini?
Perlihatkan pensil dan arloji (2 nilai)
B) ulanglah kalimat berikut: ``Jika tidak dan
atau tapi“ (1nilai)
C) laksanakan 3 perintah ini :“peganglah
selembar kertas dengan tangan
kananmu, lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakkan di lantai“ (3
nilai)
D) bacalah dan laksanakan perintah berikut:
``PEJAMKAN MATA ANDA“ (1 nilai)
E) tulislah sebuah kalimat (1 nilai)
F) tirulah gambar ini(1 nilai)
2
1
3
1
1
1
2
1
3
1
1
1
Jumlah nilai 30 30
Nilai MMSE:
25-30 : Tidak ada gangguan kognitif
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 13Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
20-24: dicurigai ada gangguan kognitif
<20: ada gangguan kognitif
Kesimpulan : skor MMSE 30 sehingga Tidak ada gangguan kognitif.
CLOCK DRAWING TEST
Komponen yang dinilai Nilai
Menggambar lingkaran yang tertutup 1
Meletakan angka – angka dalam posisi yang
benar
1
Ke – 12 angka komplit 1
Meletakan jarum-jarum jam dalam posisi yang
tepat
1
Total nilai 4
Instruksi
Pasien diminta membuat jam dinding bulat lengkap dengan angka-angkanya,
lalu pasien diminta menggambarkan jarum jam yang menunjukkan pukul delapan.
Hasil : 4
Kesan : Tidak terdapat gangguan fungsi kognitif.
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
1. Pada dasarnya puaskah anda dengan kehidupan anda? Ya/Tidak
2. Apakah anda meninggalkan banyak kesenangan dan aktifitas-aktifitas anda? Ya/Tidak
3. Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? Ya/Tidak
4. Apakah anda sering bosan? Ya/Tidak
5. Apakah anda bersemangat di sebagian besar waktu? Ya/Tidak
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya/Tidak
7. Apakah anda merasa bahagia di sebagian besar waktu anda? Ya/Tidak
8. Apakah anda sering merasa tak berdaya? Ya/Tidak
9. Apakah anda memilih tinggal di rumah? Ya/Tidak
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan dengan kebanyakan orang? Ya/Tidak
11. Apakah anda pikir sekarang adalah waktu yang indah untuk hidup? Ya/Tidak
12. Apakah anda merasa kurang berharga? Ya/Tidak
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 14Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
13. Apakah anda merasa penuh energi? Ya/Tidak
14. Apakah anda merasa situasi saat ini tidak ada harapan? Ya/Tidak
15. Apakah anda merasa kebanyakan orang lebih baik daripada anda? Ya/Tidak
16. Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan anda? Ya/Tidak
17. Apakah anda sering gelisah dan gugup? Ya/Tidak
18. Apakah anda kerap kali khawatir terhadap masa depan anda? Ya/Tidak
19. Apakah anda sering tawar hari dan merana? Ya/Tidak
20. Apakah anda khawatir terhadap masa lalu? Ya/Tidak
21. Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat menggairahkan? Ya/Tidak
22. Apakah anda merasa berat memulai proyek baru? Ya/Tidak
23. Apakah anda merasa dalam keadaan penuh semangat? Ya/Tidak
24. Apakah anda kerap kali menjadi kesal pada hal-hal sepele? Ya/Tidak
25. Apakah anda kerap kali ingin menangis? Ya/Tidak
26. Apakah anda sulit berkonsentrasi? Ya/Tidak
27. Apakah anda menikmati tidur anda? Ya/Tidak
28. Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan sosial? Ya/Tidak
29. Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan? Ya/Tidak
30. Apakah pikiran anda jernih? Ya/Tidak
Total score :4
Penilaian GDS versi Indonesia
Jawaban TIDAK untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 1
Jawaban YA untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30 mendapat skor 0
Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 dan bila TIDAK
mendapat skor 0
- Skor <5 : tidak depresi
- Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
- Skor >10 : depresi
Catatan : Jawaban pasien adalah yang dicetak tebal
Kesimpulan : Skor 4 . Dari hasil di atas maka pasien tidak depresi
Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM
Fungsi Nilai Keterangan
1. Mengontrol BAB 0 Inkontinensia
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 15Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
1
2
Kadang2 inkontinensia
Kontinen teratur
2. Mengontrol BAK 0
1
2
Inkontinensia
Kadang2 inkontinensia
Kontinen teratur
3. Membersihkan diri (lap muka, sisir
rambut, sikat gigi)
0
1
Butuh pertolongan orang lain
Mandiri
4. Toileting 0
1
2
Tergantung pertolongan orang
lain
Perlu pertolongan pada
beberapa aktivitas tetapi dapat
mengerjakan sendiri beberapa
aktivitas
Mandiri
5. Makan 0
1
2
Tidak mampu
Perlu seseorang menolong
memotong makanan
Mandiri
6. Berpindah tempat dari tidur ke
duduk
0
1
2
3
Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk
bisa duduk (2 orang)
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
7. Mobilisasi atau berjalan 0
1
2
3
Tidak mampu
Bisa berjalan dengan kursi roda
Berjalan dengan bantuan orang
lain atau walker
Mandiri
8. Berpakaian 0
1
2
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu
Mandiri
9. Naik turun tangga 0
1
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 16Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
2 Mandiri (naik turun)
10. Mandi 0
1
Tergantung orang lain
Mandiri
Total nilai 20
Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM
Catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal
Nilai ADL :
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total
Kesimpulan: nilai ADL 20 berarti Mandiri.
Instrumental Activities Of Daily Living (IADL)
Fungsi Nilai Keterangan
1. Menggunakan
telepon
0
1
2
Tidak mampu (termasuk yang tidak atau
memiliki telepon)
Sebagian dibantu (mampu menjawab telepon,
tetapi tidak dapat mengoperasikannya)
Mampu mengoperasikan telepon
2. Berbelanja 0
1
2
Tidak mampu
Mampu berbelanja sendiri untuk sejumlah
kemampuan terbatas(3 buah atau kurang),
selebihnya perlu bantuan orang lain
Mandiri
3. Menyiapkan
makanan
0
1
2
Tidak mampu
Mampu menyiapkan makanan bila telah
disediakan bahan-bahannya atau
menghangatkan makanan yang telah dimasak.
Mandiri
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 17Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
4. Mengurus rumah 0
1
2
Tidak mampu
Mampu mengerjakan tugas harian yang ringan
dengan hasil kurang rapi atau tidak bersih
Mandiri
5. Mencuci pakaian 0
1
2
Tidak mampu
Mampu mencuci atau menyetrika pakaian yang
ringan, lainnya perlu bantuan orang lain
Mandiri (termasuk menggunakan mesin
cuci)
6. Mengadakan
transportasi
0
1
2
Tidak mampu berpergian dengan sarana
transportasi apapun
Berpergian dengan transportasi umum atau
taksi atau mobil
Mampu mengatur perjalananya dengan
sarana transportasi umum atau menyetir
sendiri
7. Tanggung jawab
pengobatan
0
1
2
Butuh perolongan orang lain untuk
mengkonsumsi obat- obatan
Mampu, bila obat-obatnya sudah dipersiapkan
sebelumnya
Mandiri
8. Mengatur keuangan 0
1
2
Tidak mampu
Mampu mengatur belanja harian, tapi butuh
pertolongan dalam urusan bank atau pembelian
jumlah besar
Mampu mengatur masalah keuangan
(anggaran rumah tangga, membayar
sewa,kwitansi, urusan bank) atau memantau
penghasilan.
Total nilai 16
Instrumental Activities Of Daily Living (IADL)
catatan : tidak berlaku bila tidak pernah melakukan aktivitas diatas
jawaban pasien adalah yang tercetak tebal
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 18Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Kesimpulan : dari hasil pemeriksaan didapatkan skor 16 yang berarti
mandiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Lab 16/11/2011
Nama
PemeriksaanHasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI RUTIN (LENGKAP)
Hemoglobin 13,5 12-16 g/dL
Leukosit 8,40 5,0-10,0 103/µL
Eritrosit 5,0 4,0-5,5 106/µL
Trombosit 241 150-440 103/µL
Hematokrit 40 37-43 %
LED 26 < 15 mm/jam
HITUNG JENIS LEUKOSIT
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 2 1-3 %
Neutrofil batang 0 2-6 %
Neutrofil segmen 63 50-70 %
Limfosit 28 25-40 %
Monosit 7 2-8 %
Golongan darah O/Rh +
KIMIA DARAH
Glukosa Puasa 185 70-110 mg/dL
Glukosa 2 jam PP 202 < 160 mg/dL
Cholesterol Total 236 <200 mg/dL
HDL Cholesterol 75 35-45 mg/dL
LDL Cholesterol 153 < 100 mg/dL
Trigliserida 90 <150 mg/dL
Asam Urat 5,8 2,3-6,1 mg/dL
Ureum 41 10-50 mg/dL
Kreatinin 1,0 0.5-1.0 mg/dL
Protein total 7,4 6,6-8,7 g/dL
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 19Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Albumin 4,0 3,5-5,0 g/dL
Globulin 3,4 1,3-3,5 g/dL
Bilirubin total 0,6 < 1,5 mg/dL
Bilirubin direk 0,1 < 0,5 mg/dL
Bilirubin indirek 0,5 < 1 mg/dL
SGOT 23 <35 U/L
SGPT 25 <45 U/L
Gamma GT 28 5-85 U/L
URINALISA dan Faeces
Urine Lengkap
Makroskopis:
Warna Kuning muda
Kejernihan jernih
Kimia
pH 5,0 4.5-8.0
Protein urin Negatif
Glukosa urin Negatif
Keton Negatif
Bilirubin Negatif
Darah samar Negatif
Nitrit Negatif
Urobilinogen Positif
Leukosit 1-2 Negatif /LPB
Eritrosit Negatif /LPB
Silinder Negatif
Epitel Positif
Kristal Negatif
Bacteria Negatif
Jamur Negatif
Faeces Lengkap
Warna Coklat
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 20Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Konsistensi Lembek
Lendir -
Darah -
Pus -
Leukosit +
Eritrosit -
Epitel +
Amilum _
Lemak _
Serat tumbuhan Ditemukan
Telur cacing Tidak ditemukan
Amoeba Tidak ditemukan
Jamur Tidak ditemukan
Pemeriksaan Radiologi 16/11/2011
Thorax foto : tidak tampak kelainan
Pemeriksaan EKG 16/11/2011
EKG : iskemia mild inferolateral
Hasil Lab 13/12/2012
Nama
PemeriksaanHasil Nilai Rujukan Satuan
Glukosa Puasa 129 70 - 115 mg/dL
Glukosa 2 jam PP 159 70 - 140 mg/dL
Cholesterol Total 197 < 200 mg/dL
HDL Cholesterol 44 > 40 mg/dL
LDL Cholesterol 120 < 130 mg/dL
Trigliserida 75 0 - 200 mg/dL
Asam Urat 5,4 2,3-6,1 mg/dL
Ureum 23,5 10-50 mg/dL
Kreatinin 1,04 0.5-1.0 mg/dL
SGOT 29,6 <35 U/L
SGPT 24,3 <45 U/L
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 21Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Hasil Lab 28/3/2013
Nama
PemeriksaanHasil Nilai Rujukan Satuan
Glukosa Puasa 147 70 - 115 mg/dL
Glukosa 2 jam PP 166 70 - 140 mg/dL
V. RESUME
Telah diperiksa seorang perempuan berusia 69 tahun dengan keluhan utama
mata kanan pasien terasa silau dan berkabut sejak tahun 2009 yang semakin
memburuk sampai sekarang. Pasien mengaku tidak ada riwayat terbentur pada
mata kanannya.
Pasien menggunakan kacatamata dengan lensa +3 pada kedua mata. Pasien
mulai menggunakan kacamata lensa positif pada tahun 2004 yang diawali
kesusahan pasien membaca tulisan kecil pada koran, dan merasa lebih lelah jika
membaca lama, oleh dokter diberi kacamata dengan lensa +3/4 yang terus
bertambah beberapa tahun kemudian.
Pasien mengaku menderita diabetes melitus sejak 21 tahun yang lalu. Pada
awalnya terdapat keluhan seperti rasa haus, makan dan buang air kecil yang
berlebih namun saat ini keluhan tersebut disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan
jika ia terluka maka luka tersebut lama untuk sembuh.
Pasien mengaku menderita hipertensi sejak tahun. Jika pasien tidak
meminum obat hipertensinya, pasien merasa pusing. Pasien mengaku lehernya
tidak tegang pada saat serangan, pusingnya muncul jika tidak minum obat, pusing
tidak diakibatkan pada perubahan posisi kepala.
Keadaan umum :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak dyspneu, tidak anemis, tidak
sianosis, status gizi normoweight.
Tanda vital :
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4V5M6)
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 22Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 74x/menit , reguler, isi cukup
Pernapasan : 20x/menit , Thoraco-abdominal
Berat badan : 57 kg
Tinggi badan : 161cm
Status Gizi : IMT = BB ( kg )= 57 = 21,98 Normoweight
TB2(m) (1,61)2
Pemeriksaan fisik :
Pada pemeriksaan mata didapatkan OD: lensa keruh, arcus senilis +/+, shadow test
+/-, VOD 1/60, VOS 6/60, keadaan regional lain dalam batas normal.
Pemeriksaan status mentalis :
Ditemukan mood eutimik, afek luas, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran
baik. Memori segera, jangka pendek, jangka sedang, jangka panjang baik, daya
konsentrasi dan kalkulasi baik.
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Salah 0 fungsi intelektual utuh
Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)
Skor MMSE 30 (tidak ada gangguan kognitif)
Clock Drawing Test
Hasil 4 Tidak terdapat gangguan fungsi kognitif
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
Skor 4 (tidak depresi)
Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel)
Skor 20 (Mandiri)
Instrument Activities of Daily Living (IADL)
Skor 16 (mandiri)
VI. PERMASALAHAN SAAT INI
- Biologis:
- Pasien mengeluh mata kanan silau dan berkabut
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 23Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
- Pasien mengeluh jika terjadi luka, luka lama sembuh
- Psikososial : -
- Lingkungan : -
VII. DIAGNOSA KERJA
Diagnosa Utama
Katarak senilis imatur OD
Diagnosa tambahan
Diabetes Melitus tipe II
Hipertensi Grade II terkontrol
Hiperkolesterolinimia terkontrol
Presbiopia ODS
VIII. PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN
- Konsul ke dokter spesialis mata
- Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu ulang, Gula Darah Puasa, GD2PP,
HbA1c.
- Pengecekan Tekanan Darah rutin setiap hari
- Pemeriksaan Profil lipid ulang (Cholesterol total, LDL, HDL, Trigliserida).
- Pemeriksaan fungsi jantung (EKG, enzim jantung, Echo)
- Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum, kreatinin)
- Konsul ke dokter spesialis gizi
- Pemeriksaan Bone Mass Density.
IX. RENCANA PENGELOLAAN
Katarak senilis Immature OD
Terapi Non-Farmakologi :
o Konsul ke dokter mata
Terapi Farmakologi :
o Catarlent Eye Drops 3 x 2 tetes OD
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 24Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Diabetes Melitus Tipe II
Terapi Non-farmakologi :
o Terapi nutrisi medis
Komposisi makanan yang dianjurkan terdiri dari :
o Karbohidrat diberikan 45 – 65%, lemak 20 – 25%, protein 10 – 20% dari
total asupan energi, dan serat dianjurkan ± 25 gram per hari
o Konsumsi karbohidrat yang berserat tinggi dan batasi lemak jenuh dan
lemak trans (daging berlemak, whole milk)
o Untuk sumber protein sebaiknya : seafood (ikan, udang, cumi, dll), daging
tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-
kacangan, tahu, dan tempe.
o Kurangi makanan manis, batasi penggunaan pemanis bergizi.
o Pembagian porsi makan : makan pagi (20%), siang (30%), dan malam
(20%), serta 2-3 porsi makanan selingan di antaranya (10%)
o Latihan jasmani 3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit
Terapi Farmakologi :
o Acarbose 100 mg 3x1 tab saat makan
o Metformin 850 mg 2x1 tab sesudah makan
Hiperkolesterolinimia ( terkontrol )
Terapi Non-Farmakologi :
o Perbanyak aktivitas fisik sesuai kondisi dan kemampuan
o Terapi nutrisi medis :
- Batasi jumlah kalori dan jumlah lemak
- Mengurangi asupan lemak jenuh (<7 % dari total kalori) dan meningkatkan
asupan lemak tidak jenuh rantai tunggal dan ganda (10 % dari total kalori)
Terapi Farmakologi :
o Simvastatin 10 mg 1 x 1 tab
Hipertensi Grade II ( terkontrol )
Terapi Non-Farmakologi :
o Olahraga yang teratur.
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 25Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
o Menurunkan asupan garam.
o Meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak jenuh.
o Istirahat yang cukup dan hindari stress yang berlebihan.
o Rutin minum obat
Terapi Farmakologi :
o Amlodipine 5 mg 1x1 tab
Prebiopia ODS
Terapi Non-Farmakologi : Tidak memaksakan untuk terus membaca terus-
menerus
Terapi Farmakologi : -
X. PROGNOSA
Katarak senilis imatur OD
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Dubia ad malam
Ad sanationam : Dubia ad malam
Diabetes Melitus tipe II
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Malam
Hipertensi Grade II
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Malam
Hiperkolesterolinimia
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 26Panti Sasana Tresna Werdha
Presentasi Ujian Kasus Geriatri Indra Syahputra Roes Lie (406117048)
Presbiopia ODS
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Dubia ad malam
Ad sanationam : Malam
Kepaniteraan Klinik GeriatriFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 27Panti Sasana Tresna Werdha