Pengertian
Administrasi bisa bermakna luas dan sempit.
Administrasi merupakan suatu proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan.
Administrasi merupakan suatu proses yang memiliki fungsi - fungsi manajemen antara lain :
Merencanakan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengawasan
Administrasi bermakna luas : bermakna
pengambilan keputusan
Administrasi bermakna sempit : bermakna
administrasi ( tulis menulis ) : TU : cara /
metode.
Fungsi adminitrasi :
Penatalaksanaan
Perumusan kebijakan
Pengambilan keputusan
Kepemimpinan
Bahwa administrasi sama dengan manajemen.
Oleh karena itu administrasi adalah sebuah
proses yang meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengendalian.
Konsep administarsi dimaknai lebih luas dari
pada manajemen ( administrasi dalam
pengertian luas ) yakni bahwa proses kerjasama
antara dua orang atau lebih dalam mencapai
tujuan bersama.Keluaran atau output dalam
pengertian ini adalah : pengambilan keputusan.
Pemimpin adalah dilahirkan
Pendekatan ini memandang bahwa seseorang dilahirkan memiliki karakteristik yang unik untuk menjadi seoarng pemimpin meskipun tidak dilatih tetaplah ia menjadi pemimpin.
Pandangan yang ekstrim bahwa Tuhan telah menciptakan dia sebagai pemimpin.
Dalam pendekatan manajemen pemimpin adalah seni atau artis seperti : belajar bernyanyi.
Pemimpin dibentuk
Point – point itu dibentuk atau dapat dilatih untuk jadi pemimpin
Harus terjadi akumulasi :
Knouledge ( pengetahuan ) : Pelatihan : jangka
pendek, praktis, hasil segera dimanfaatkan
Attitude ( sikap )
Behavior ( prilaku )
PENDAHULUAN
Melalui pendidikan, manusia menjadi cerdas
memiliki skill, sikap hidup yang baik sehingga
dapat bergaul dengan baik pula di
masyarakat dan dapat menolong dirinya
sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan
menjadi investasi yang memberikan
keuntungan sosial dan pribadi yang menjadi
manusia yang memilki derajat
A. Latar Belakang Hustoris
Masa Periode 1945-1950
Masa Periode 1950-1959
Masa Periode 1959-1966
Masa Periode 1966-1998
Masa Periode 1998-2000
Masa Periode 2000 sampai sekarang
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketermapilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
Ilmu pendidkan dapat
memperkaya dan mengembangkan
filsafat pendidikan yang mendasari
ilmu pendidikan itu
sendiri, sehingga dapt ditonjolkan
unsur keilmuan dan pemikiran
Langkah permulaan kearah studi tentang
produktifitas pendidikan
1.Rasional
2.Apakah sistem pendidikan kita sekarang
produktif.
3 .Dimana masalah rendahnya produktifitas
pendidikan yang paling kritis.
4.Adakah jalan – jalan alternatif untuk
meningkatkan produktifitas pendidikan
1. Pengertian produktifitas
Dalam bahasa ingris, produktifitas adalah
productiviti berasal dari kata produce yang
berarti menghasilkan dan activity atau
kegiatan.jadi produktifitas berarti kegiatan
untuk menghasilkan suatu (barang atau
jasa).Menurut MAIL (1978) menyatakan
bahwa produktifitas adalah pengukuran
seberapa baik sumber daya yang di gunakan
bersama di dalam organisasi untuk
menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil.
2. Produktifitas pendidikan
Produktifitas pendidikan harus memiliki arti
yang luas.Di dalam pendidikan produktifitas
mengandung arti cara penggunaan input yang
menageabl berupa money, material, method
dalam melaksanakan proses pendidikan
terutama dalam mengelola pembelajaran
yang bermakna sehingga tercapai
peningkatan hasil (output) yang di inginkan
secara efektif dan efisien.
Faktor yang berasal dari dalam diri atau
internal
Faktor yang berasal dari luar diri individu
itu sendiri atau eksternal.
4.Pengukuran produktifitas
Ukuran yang menggunakan ratio
produktufitas
Ukuran yang menjadi faktor produktifitas
total
Ukuran yang menggunakan Managing By
Objektive
Ukuran yang menggunakan indicator
checklist produktifitas
Ukurn yang menggunakan audit
produktifitas
PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi dalam, kata “administrasi”berasal dari bahasa latin yang terdiri ataskata ad dan ministrare, kata ad mempunyaiarti yang sama dengan kata to dalam bahasainggris yang berarti “ke” atau ”kepada”. Dankata ministrare sama artinya dengan kata toserve atau to conduct yang berarti”melayani, membantu dan mengarahkan”.Dalam bahasa inggris to administer berartipula” mengatur, memelihara danmengarahkan”.
Adanya sumber daya manusia (SDM)
Adanya tiugas/fungsi
Adanya penataan/pengaturan
Adanya non manusia seperti peralatan
Adanya tujuan
ORGANISASI
Faktor-Faktor yang Mendasari Manusia untuk
Berorganisasi
Unsur-Unsur yang Mendukung Organisasi
Pengembangan sistem
General sistems theory
Teori sistem umum (general system theory) didasarkan pada suatu anggapan bahwa sistem kehidupan (living system) ini secara empirik dikonseptualisasikan
Munculnya pendekatan sistem
Pendekatan sistem adalah suatu cara beroikir sistem yang pada akhirnya menyebabkan adanya suatu pendekatan. Pendekatan sistem ini dilandasi oleh konsep-konsep sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul.
Suatu sistem bergerak ke arah tujuan
tertentu
Suatu sistem terdiri atas bagian-bagian
(subsistem
Adanya kesatuan berbagai bagian atau unsur
yang saling kait
Terbuka untuk berhubungan dengan
lingkungannya
Adanya sejumlah aktivitas yang dilaksanakan
Pemasukan energi
Transformasi bahan-bahan atau energi
Hasil
Sistem sebagai lingkaran peristiwa-peristiwa
Entropi negative
Input informasi, umpan balik negatif, dan
proses pengkodean
Steady state dan homeostatis yan dinamik
Diferensiasi
Ekuifinalitas
Klasifikasi menurut terjadinya sistem
Klasifikasi menurut tingkat
kompleksitasnya
Klasifikasi Menurut Tingkat Predictability
Klasifikasi Menurut Kedinamikan Sistem
Klasifikasi Menurut Kemungkinan
Berinteraksi dengan Lingkungan
PENGERTIAN
Manajemen pendidikan adalah suatu
penataan garapan pendidikan yang dilakukan
melalui aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
staf, pembinaan, pengorganisasian, pengkom
unikasian, pemotivasian, penganggaran, peng
awasan, penilaian, pelaporan secara
sistematis, untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berkualitas.
melaksanakan fungsi
planning, organizing, staffing, coordinati
ng, leading
(facilitating, motivating, innovating), rep
orting, controlling. Fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penyusu
nan staf, pelaksanaan kegiatan dan
pengawasan merupakan esensial bagi
setiap organisasi tidak terkecuali
organisasi pendidikan.
Pengertian Sistem Informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk system yang
mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi
dalam suatu bidang tertentu
Penyusunan struktur organisasi
Pendelegasian wewenang
Tata Hubungan
Pengertian Sistem Pengambilan Keputusan
Suatu model system pengambilan keputusan
dapat tertutup dan terbuka, model
keputusan tidak akan mengindahkanbinput
dari lingkungan. Model ini akan menekankan
kepada kemampuan serta kepribadian
manusianya.
Tahap-tahap pokok proses
pengambilan keputusan model
simon
Tahap penyelidikan
Tahap perancangan
Tahap pemilihan
a. Teknik Identifikasi dan Analisis
Masalah
b. Teknik Dalam Pengembangan
Alternatif Solusi
c.Teknik dalam penilaian dan
pemilihan alternative solusi
Teknik Linear Programming
Problem model analisis matrik payoff
PengertianPerencanaan pendidikan adalah proses
menetapkan keputusan yang berkaitan
dengan tujuan-tujuan yang akan
dicapai, sumber-sumber yang akan
diberdayakan, dan teknik/metode yang
dipilih secara tepat untuk melaksanakan
tindakan selama kurun waktu tertentu agar
penyelengaraan pendidikan dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien, dan
bermutu
Menjamin agar perubahan atau tujuan/tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
Mendukung koordinaasi antar pelaku sekolah.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarpelaku sekolah, antarasekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan.
Mengoptimalkan oeran warga sekolah an masyarakat.
Menjamin tercapainya penggunaan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Pendekatan Kebutuhan Sosial ( Social Demand Approach
Pendekatan perencanaan Tenaga Kerja
Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan
Memperbaiki hasil pendidikan
Membawa perubahan yang lebih baik
Demand driven
Menyeluruh
Keterkaitan dengan (Rencana Pendidikan Dinas Provinsi, Renstrada, Rapetada, dan sebagainya)
Partisipasi
Keterwakilan
Data driven
Realistis sesuia dengan analisis SWOT
Mendasarkan pada review dan evaluasi
Keterpaduan
Holistik/tersistem
Transparansi
Keterkaitan serta kesepadanan dengan
rencana-rencana instansi terkait.