POTENSI PEMANFAATANSAMPAH PASAR DAN SENTRA MAKANAN
DI KECAMATAN SIDOARJOKABUPATEN SIDOARJO
TUGAS AKHIR – RE 091324
RIZKI RAMADHANI FERINA3310100086
DOSEN PEMBIMBINGSUSI AGUSTINA WILUJENG, S.T, M.T
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2014
LATAR BELAKANG
Kondisi EksistingKecamatan Sidoarjo sebagai pusat aktivitas perekonomian, ditunjang adanya pasar dan sentra makanan
41,28% sampah dibuang ke TPA, 35,59% dibakar, 14,01% dibuang ke sungai, 7,97% dikubur,1,15% diolah menjadi kompos(DKP, 2013)
Kondisi Ideal
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah. : kewajiban mengurangi dan menangani sampah dengan
cara yang berwawasan lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
Berapa jumlah timbulan dan komposisi sampah pasar dan sentra
makanan di Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo?
Bagaimana pengolahan yang tepat untuk sampah pasar dan sentra
makanan di Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo ditinjau aspek
finansial?
TUJUAN DAN MANFAAT
• Menentukan Jumlah timbulan dan komposisi sampah pasar dan sentra makanan
• Analisis potensi pengolahan yang tepat untuk sampah pasar dan sentra makanan ditinjau aspek finansial.
Tujuan
• Informasi timbulan dan komposisi sampah pasar dan sentra makanan sehingga dapat ditentukan pengolahan yang tepat ditinjau dari aspek finansial.
• Jika sampah diolah, maka jumlah sampah yang dibuang ke TPA, dibuang ke sungai maupun yang dibakar akan menurun
Manfaat
RUANG LINGKUP
Lokasi penelitian adalah di
Kecamatan Sidoarjo
Waktu penelitian adalah Maret - Mei
2014.
Sentra makanan : GOR Delta, Perum
Taman Pinang, Alun-alun
Pasar (tradisional) : Pasar Jetis, Pasar Suko, Depo Pemasaran Ikan
Variabel 1 : aspek teknis berupa timbulan dan
komposisi sampah
Variabel 2: aspek finansial berupa
rekomendasi pengolahann
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan, pengambilan contoh timbulan dan komposisi sampah, pengumpulan data sekunder di instansi
terkait, dan studi literatur
TINJAUAN PUSTAKA
Sampah Perkotaan
Pengolahan Sampah Perkotaan
Metode Pengukuran Timbulan Sampah
Desain Material Recovery Facilities (MRF)
Analisis Finansial
Pengolahan Sampah Perkotaan (1)Mechanical Biological Treatment (MBT)
Sumber : Crown, 2012
Pengolahan Sampah Perkotaan (2)
1. Aerobic Mechanical Biological Treatment (MBT) tanpa produksi RDF
Sumber : Economopulous, 2009
Pengolahan Sampah Perkotaan (3)
2. Aerobic Mechanical Biological Treatment (MBT) dengan produksi RDF
Sumber : Economopulous, 2009
METODE STUDI (1)
Kondisi Ideal1. Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah dijelaskan bahwa pengelola kawasan komersial, sentra makanan, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas pemilahan sampah.
2. Analisis finansial dari potensi pemanfaatn sampah yang bisa dikembangkan di Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
Kondisi Eksisting1. Sumber sampah di Kabupaten Sidoarjo
berasal dari pasar sebesar 7% dan fasilitas umum sebesar 7,2%. Belum ada penelitian terkait timbulan sampah di Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
2. 41,28% sampah yang dibuang ke TPA, 35,59% dibakar, 14,01% dibuang ke sungai, 7,97% dikubur dan 1,15% diolah menjadi kompos.
(DKP Kabupaten Sidoarjo, 2013)
GAP
Rumusan Masalah1. Berapa jumlah timbulan dan komposisi sampah pasar dan sentra makanan di Kecamatan Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo?2. Bagaimana pengolahan yang tepat untuk sampah pasar dan dan sentra makanan di Kecamatan
Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo ditinjau dari aspek finansial?
Ide PenelitianPotensi pemanfaatan Sampah Pasar dan Sentra Makanan di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
A
METODE STUDI (2)
Analisis dan pembahasanBerdasarkan data primer dan sekunder dilakukan analisis terkait :
1. Jumlah timbulan dan komposisi sampah pasar dan sentra makanan di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
2. Potensi pengolahan sampah pasar dan sentra makanan ditinjau dari aspek finansial di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
KesimpulanRekomendasi pemanfaatan yang tepat ditinjau dari apsek finansial untuk sampah pasar dan sentra
makanan di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
Pengumpulan Data Sekundera. Data jumlah dan lokasi pasar dan sentra
makanan.b. Data pedagang di pasar dan sentra makanan. c. Peta wilayah studi.d. Data pengelolaan sampah eksisting.
Pengumpulan Data Primer a. Data jumlah timbulan dan komposisi
sampah yang berasal dari pasar dan sentra makanan.
b. Potensi pemanfaatan sampah pasar dan sentra makanan.
A
Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
Pasar Jetis
Alun-alun
GOR/Stadion
Pasar Suko
Pasar Ikan
Perum Taman Pinang-Gading Fajar
Kondisi eksisting Pasar SukoSampah di Pasar Suko
Kondisi Pedagang di Pasar Suko
123 PedangangDidominasi pedagang sayurLuas Pasar = 1092 m2
Pengelolaan sampah :1. Sampah diangkut 3 kali
dengan gerobak berukuran 0,66 m3
2. Sampah dibuang ke TPS 500 meter dari Pasar Suko
3. Gerobak ke TPS pada pukul 10.00 ; 12.00 ; 14.00 WIB
Kondisi eksisting Pasar Jetis
Kondisi Sampah di Pasar Jetis
Kondisi Pedagang di Pasar Jetis
92 PedangangDidominasi pedagang sayur dan buah, ika dan daging sebanyak 41 pedagangLuas Pasar = 485 m2
Pengelolaan sampah :1. Sampah diangkut 1 kali dengan gerobak
dicampur dengan sampah pemukiman 2. Sampah dibuang ke TPS Lingkar Timur
Kondisi eksisting Depo Pemasaran Ikan
Kondisi Pedagang di Pasar Ikan
32 PedangangTerdiri dari pedagang ikan tambak, ikan laut,
seafood dan Penjual makananLuas Pasar = 3314 m2
Sampah dikumpulkan petugas kebersihan Pasar Ikan lalu dibakar
Kondisi Sampah di Pasar Ikan
Kondisi eksisting GOR
Kondisi Sampah di GOR
114 PedangangDidominasi penjual nasi dan es degan
Pengelolaan sampah :1. Sampah diangkut petugas kebersihan setiap hari pukul 6.30 – 15.30 2. Sampah dibuang ke TPA setiap pagi oleh Truck Arm Roll DKP
Kondisi eksisting Perum Taman Pinang-Gading Fajar
Kondisi Pedagang di Perum Taman Pinang
54 PedangangDidominasi penjual es tebu, es degan, dan penjual nasi
Pengelolaan sampah :1. Sebagian besar
sampah dibuang swadaya oleh pedagang
2. Sisanya diangkut petugas kebersihan dicampur sampah pemukiman
Kondisi eksisting alun-alun
Kondisi Pedagang di Alun-alun
72 PedangangDidominasi penjual nasi dan es degan
Pengelolaan sampah :1. Sampah diangkut 1 kali dengan gerobak
dicampur dengan sampah pemukiman 2. Sampah dibuang ke TPS Alun-alun3. Sampah dibuang ke TPA setiap pagi oleh
Truck DKP
Kondisi Sampah di Alun-alun
Analisis Data dan Pembahasan (1)Timbulan dan Komposisi Sampah (1) :
59%
6%1%
12%3%
4%2%
1%
1%2%
2%
2% 4%
Sisa sayuran (59,06%)Sisa makanan (6,01%)Kulit dan tongkol jagung (1,06%)Sisa buah (kulit, biji, buah busuk) (12,36%)Kulit telur (2,8%)Sampah kebun (tandan pisang, dll) (4,23%)Daun pisang (organic packaging) (1,62%)Sampah ikan (jeroan, tulang ikan) (0,79%)Sampah daging (jeroan) (1,2%)Kardus, HVS dan koran (2,39%)Batang (0,1%)Sabut dan batok kelapa (1,66%)Besek (0,24%)Kain (1,78%)
Pasar Suko
Hari ke- Densitas Sampah (Kg/m3)1 243,752 250,003 254,004 229,775 250,006 232,567 285,718 226,74
Rata-rata 246,97
Timbulan (Kg/hari)m = densitas x volume = 246,97 Kg/m3 x 1,98 m3
= 489,07 Kg/hari
Laju timbulan (Kg/ m2.hari)= (489,07 Kg/hari) / luas pasar= (489,07 Kg/hari) / 1092 m2
= 0,448 Kg/ m2.hari
Analisis Data dan Pembahasan (2)Timbulan dan Komposisi Sampah (2) :
31%
1%20%13%5%
6%
4%4% 12%
1% 1% 1%
Sisa sayuran (31,15%)Sisa makanan (0,61%)Kulit jagung (19,84%)Sisa buah (kulit, biji, buah busuk) (13,39%)Daun dan bonggol nanas (0,26%)Sampah kebun (tandan pisang, dll) (4,89%)Daun pisang (5,98%)Sampah ikan (4,21%)Sampah daging (4,40%)Kardus, HVS dan koran (0,22%)Ranting (0,04%)Batang (0,22%)Sabut dan batok kelapa (11,85%)Besek (1,01%)Kain (1,03%)Plastik (0,9%)
Pasar Jetis
Jumlah pedagang yang diukur timbulan dan komposisinya adalah 20 pedagang. Jumlah timbulan dari 20 pedagang tersebut adalah 20,47 Kg/hari.
Maka rata-rata tiap pedagang menghasilkan sampah sebesar 1,02 Kg/hari.
Maka timbulan sampah total di Pasar Jetis adalah:= jumlah pedagang x timbulan sampah per-hari = 41 x 1,02 Kg/hari.= 41,96 Kg/hari
Laju timbulan sampah Pasar Jetis = (41,96 Kg/hari) / Luas pasar= (41,96 Kg/hari) / 485 m2
= 0,087 Kg/ m2.hari
Jenis Pedagang Jumlah Jumlah yang di-sampling
Pedagang Sayuran 14 10Pedagang Buah 13 6Pedagang Ikan 8 2Pedagang daging 6 2Total 41 20
Analisis Data dan Pembahasan (3)
26%
26%27%
4%
3%
4% 4% 5% 2%
Jeroan ikan (25,83%)Sampah seafood (selain ikan) (26,22%)Rumput damen (26,53%)Batang dan ranting (3,55%)Plastik (2,66%)Kertas (3,90%)Karet dan Kulit (4,37%)Kaca (4,78%)Logam (2,17%)
Timbulan dan Komposisi Sampah (3) :
Pasar Ikan Jenis Pedagang Jumlah Jumlah yang di-sampling
Ikan tambak 17 3Ikan laut dan seafood 10 2Total 27 5
Jumlah pedagang yang diukur timbulan dan komposisinya adalah 5 pedagang adalah 16,19 Kg/hari.
Maka rata-rata tiap pedagang menghasilkan sampah sebesar 3,24 Kg/hari.
Maka timbulan sampah total di Depo Pemasaran Ikan adalah:= jumlah pedagang x timbulan sampah per-hari = 27 x 3,24 Kg/hari.= 87,42 Kg/hari
Timbulan sampah di Depo Pemasaran Ikan 87,42 Kg/hari Laju timbulan sampah Pasar ikan
= (87,42 Kg/hari) / Luas pasar= (87,42 Kg/hari) / 3314 m2
= 0,06 Kg/ m2.hari
Analisis Data dan Pembahasan (4)Timbulan dan Komposisi Sampah (4) :
30%
1%7%
2%1%
53%
1% 4% 1%
Sisa makanan (29,84%)Tongkol jagung (0,53%)Kulit jagung (0,15%)Sampah kebun (sapuan jalan, dll) (7,36%)Kardus, koran, polos (2,12%)Ranting dan batang (0,71%)Batok Kelapa (53,35%)Kain (1,19%)Plastik (3,88%)Kaca (0,87%)
Sentra Makanan GOR Delta SidoarjoHari ke- Densitas Sampah (Kg/m3)1 230,632 225,543 225,844 237,78
Rata-rata 229,95
Kapasitas container sampah adalah 4,37 m3 (volume sampah per-hari)
Densitas hasil pengukuran 229,95 Kg/m3 ρ = m/Vm = ρ V
= 229,95 Kg/m3 x 4,37 m3
= 1006 Kg/hari Timbulan sampah GOR Delta Sidoarjo 1.006 Kg/hari Laju timbulan sampah GOR Delta
= (1.006 Kg/hari) / Luas lokasi= (1.006 Kg/hari) / 6050 m2
= 0,166 Kg/ m2.hari
Analisis Data dan Pembahasan (5)
Timbulan dan Komposisi Sampah (5) :
15%
41%23%
6% 14%1%
Sisa makanan
Kulit dan ampas tebu
Sisa buah (kulit, biji, buah busuk)
Sampah kebun (sapuan jalan, dll)
Batok Kelapa
Plastik
Sentra Makanan Perum Taman Pinang – Gading Fajar
Jumlah pedagang yang diukur timbulan dan komposisinya adalah 16 pedagang adalah 31,46 Kg/hari.
Maka rata-rata tiap pedagang menghasilkan sampah sebesar 1,97 Kg/hari.
Maka timbulan sampah total di Perumahan Taman Pinang-Gading Fajar adalah:= jumlah pedagang x timbulan sampah per-hari = 54 x 1,97 Kg/hari.= 106,16 Kg/hari
Timbulan sampah Sentra makanan Perumahan Taman Pinang-Gading Fajar 106,16 Kg/hari
Laju timbulan sampah Perum Taman Pinang= (106,16 Kg/hari) / Luas lokasi= (106,16 Kg/hari) / 1196 m2
= 0,089 Kg/ m2.hari
Jenis Pedagang Jumlah Jumlah yang di-sampling
es tebu 12 7warung nasi 23 5Bubur ayam 5 0es degan 5 2rujak buah 2 2Lain-lain (toko baju, bengkel) 7 0Total 54 16
Analisis Data dan Pembahasan (6)Timbulan dan Komposisi Sampah (6) :
32%
8%
5%2%2%
46%
1%
1% 3% 2%
Sisa makananSisa buah (kulit, biji, buah busuk)Sampah kebun (sapuan jalan, dll)Kardus, koran, polosRanting dan batangBatok KelapaKainKaret dan kulitPlastikKaca
Sentra Makanan Alun-alun
Jumlah pedagang yang diukur timbulan dan komposisinya adalah 9 pedagang adalah 30,06 Kg/hari.
Maka rata-rata tiap pedagang menghasilkan sampah sebesar 3,34 Kg/hari.
Maka timbulan sampah total di Alun-alun adalah:= jumlah pedagang x timbulan sampah per-hari = 72 x 3,34 Kg/hari.= 240,46 Kg/hari
Timbulan sampah Sentra Makanan Alun-alun 240,46 Kg/hari Laju timbulan sampah Alun-alun
= (240,46 Kg/hari) / Luas lokasi= (240,46 Kg/hari) / 2477 m2
= 0,097 Kg/ m2.hari
Jenis Pedagang Jumlah Jumlah yang di-sampling
es krim, es oyen, es buah 10 0lumpia, siomay, keripik, pentol 14 0buah segar 2 1es degan/kelapa 12 4warung nasi 34 4Total 72 9
Analisis Data dan Pembahasan (8)Klasifikasi pemanfaatan sampah Pasar Sayur (Pasar Jetis dan Pasar Suko) :
Klasifikasi pemanfaatan sampah Pasar Ikan :
Klasifikasi pemanfaatan sampah Sentra Makanan :
Analisis Data dan Pembahasan (9)
Aerobic MBT dengan RDF untuk Pengolahan Sampah Pasar dan Sentra Makanan
Analisis Data dan Pembahasan (10)Desain TPST
Analisis Data dan Pembahasan (11)Analisis Finansial
Biaya Investasi : Rp. 502.300.000Biaya Operasional : Rp. 325.300.000/tahun
Penjualan Produk Kompos : Rp. 319.000/hariPenjualan Produk RDF : Rp. 554.000/hariPenjualan barang recyclable : Rp. 80.000/hari
Keuntungan per-tahun : Rp. 18.500.000/tahun
Kesimpulan
Jumlah timbulan sampah pasar dan sentra makanan• Timbulan sampah pasar sayur 0,534 Kg/m2.hari, pasar ikan 0,026
Kg/m2.hari, dan sentra makanan 0,496 Kg/m2.hariKomposisi sampah pasar dan sentra makanan• 63,8 % biodegradable yang dapat dijadikan kompos, 7,39%
recyclable, 26,57% dapat dijadikan RDF, dan sisanya 2,26% adalah residu
Pengolahan yang direkomendasikan
• Aerobic Mechanical Biological Treatment dengan produksi RDF
Analisis Finansial
• Biaya Investasi : Rp. 502.300.000, • Biaya operasional : Rp 325.300.000/tahun, • Nilai keuntungan : Rp. 18.500.000/tahun
SaranPerlu dilakukan penelitian
lebih detail mengenai karakteristik fisik dan kimia
dari sampah pasar dan sentra makanan. Sehingga dapat ditentukan teknologi yang tepat untuk mengolah
sampah
Perlu adanya kerjasama instansi terkait dalam hal pelaksanaan pengelolaan
sampah terpadu untuk sampah pasar dan sentra
makanan
Diperlukan kajian analisis finansial yang lebih
mendalam. Di dalam hal ini, hingga uji kelayakan dari pengolahan sampah yang
direkomendasikan.