PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PARA SISWA KELAS X
SMAN I ENDE TAHUN AJARAN 2008/2009 DAN USULAN
TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Marselina Anna Mali Dua
NIM : 041114056
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
ii
iii
iv
MOTTO
HARGA SEBUAH KEPINTARAN TIDAK SEBANDING
DENGAN HARGA SEBUAH PERJUANGAN
BERPIKIRLAH LIMA KALI KE DEPAN DISAAT SETIAP
ORANG MASIH BERPIKIR SATU KALI KE DEPAN
BERTAHAN DAN BERJUANGLAH UNTUK HARI INI
KARENA BESOK ADA HAL BARU YANG HARUS
DIHADAPI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan pada Tuhan Yesus Kristus.
P. Dr. Herman Y. May CSSR., yang selalu memberikan semangat
dan nasihat yang bijaksana.
Bapak Theodorus Nengga. Terima kasih sudah menjaga dan
mencintai saya.
Ibu Susana B. Lubur, untuk semua doa, cinta dan dukungan yang
penuh pengorbanan.
Nando, Hilde dan Loo. Kalian adalah pembangkit semangat yang
menuntut kakak terus bertahan dan berjuang.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Maret 2009
Penulis
Marselina Anna Mali Dua
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Marselina Anna Mali Dua
Nomor Mahasiswa : 041114056
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PARA SISWA KELAS X SMAN I ENDE TAHUN AJARAN 2008/2009 DAN USULAN
TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 05 Mei 2009
Yang menyatakan
(Marselina Anna Mali Dua)
vi
ABSTRAK
PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PARA SISWA KELAS X SMAN I
ENDE TAHUN AJARAN 2008/2009 DAN USULAN TOPIK BIMBINGAN
KLASIKAL
Oleh: Marselina Anna Mali Dua
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi penyesuaian diri di
sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009 dan menyusun
usulan topik bimbingan klasikal yang tepat bagi para siswa kelas X SMAN I Ende
tahun ajaran 2008/2009. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah:
(1) Bagaimanakah keberhasilan menyesuaikan diri di sekolah para siswa kelas X
SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009? (2) Apakah topik-topik bimbingan yang
tepat bagi para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009?
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey.
Subjek penelitian adalah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran
2008/2009 yang berjumlah 87 siswa. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner
Penyesuaian Diri Di Sekolah, yang meliputi lima faktor yaitu penyesuaian diri
terhadap mata pelajaran, penyesuaian diri terhadap guru, penyesuaian diri
terhadap teman sekolah, penyesuaian diri terhadap fasilitas/lingkungan fisik dan
penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) keberhasilan dalam
menyesuaikan diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende mencapai total
persentase 75,67% dengan kualifikasi cukup (2) berdasarkan hasil penelitian
diusulkan topik-topik yang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan
menyesuaikan diri di sekolah. Topik-topik bimbingan tersebut adalah Menyusun
jadwal harian, Meningkatkan kecekatan belajar di sekolah, Memberikan pendapat
positif terhadap teman, Berlatih mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang
kurang nyaman dan Melaksanakan peraturan sekolah dengan bertanggung jawab.
vii
ABSTRACT
SELF ADAPTATION IN SCHOOL BY THE X GRADE STUDENTS OF ENDE 1 STATE SENIOR HIGH SCHOOL IN
ACADEMIC PERIOD OF 2008/2009 AND PROPOSAL ON CLASSICAL CONSELING TOPICS
By: Marselina Anna Mali Dua
This research intended to gain information on self-adaptation in school by the X grade students of Ende 1 State Senior High School in Academic Period of 2008/ 2009 and compiling the proposal on appropriate classical counseling topics to the X grade students of Ende 1 State Senior High School in academic period of 2008/2009. The problems discussed in this research were: (1) how is the successfulness of self-adaptation in school by X grade students of Ende 1 State Senior High School in academic period of 2008/2009? (2) What are appropriate counseling topics to the X grade students of Ende 1 State Senior High School in academic period of 2008/2009? This research was descriptive research by survey method. The subjects of this research were the X grade students of Ende 1 State Senior High School in academic period of 2008/2009 that have total of 87 students. The instruments of research was questionnaire on Self-Adaptation in School, comprising of five factors, i.e. self-adaptation to the subject, self-adaptation to the teachers, self-adaptation to the classmate, self-adaptation to the facilities/physical environment and self-adaptation to school rule. The results gained in this research are (1) the successfulness in self-adaptation in school by X grade students of Ende 1 State Senior High School reach total percentage of 75,67 by immediate qualification (2) based on the result of this research, it is proposed the topics of which can help the students to increase their capability in self-adaptation in school. These counseling topics are compiling daily schedule, increase the learning skill in school, giving opinion, behave positively to the classmate, try to learn the lesson in discomfort class and responsibly submit to school rules.
viii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih
atas karunia, berkat dan kekuatan yang diberikan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa
adanya dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., sebagai ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
2. Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si., sebagai dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan masukan yang bermanfaat.
3. Kepala SMAN I Ende yang telah memberikan ijin dan kemudahan bagi
pengumpulan data.
4. Petrus Wai Odung, S. sos., sebagai guru pembimbing SMAN I Ende yang
telah bersedia mendampingi dan memberikan waktu melakukan pengumpulan
data.
5. Kepala SMA Stella Duce I Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan uji coba.
6. Para siswa kelas X SMAN I Ende yang bersedia membantu dan meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner penelitian.
7. Para siswa kelas X A SMA Stella Duce I Yogyakarta yang bersedia membantu
penulis untuk mengisi kuesioner uji coba.
ix
8. P. Dr. Herman Y. May, CSSR., yang banyak memberikan dukungan, doa dan
nasihat yang bijaksana.
9. Bapak Theodorus Nengga, yang telah banyak memberikan dukungan dan
cinta.
10. Ibu Susana B. Lubur, untuk semua doa, perhatian, cinta dan pengorbanan kita
semua.
11. Nando, Hilde dan Loo, yang banyak memberikan dukungan dan nasihat yang
membangun.
12. Rina, Sinta, dan Erika, yang telah banyak memberikan motivasi, nasihat,
dukungan, doa, dan perteman yang indah untuk dikenang.
13. Kelompok Doa Nenek Lis, terima kasih untuk semua doa dan dukungan yang
telah diberikan.
14. Teman-teman kampus Anting, Tina, Erna, Ardi, Dita, Mbak Rosa, Natalia,
Ria, Ocha, Wicah, Geral, Sigit, Sepri, Sr. Hilaria, Sr. Lina, dan Sr. Brigita.
15. Teman-teman seperjuangan BK angkatan 2004 yang memberikan semangat
selama kuliah bersama.
16. Teman seperjuangan bimbingan skripsi yang telah memberikan masukan yang
berguna, dan membangkitkan semangat berjuang.
17. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Disadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna karena
keterbatasan kemampuan penulis. Saran dan kritikan akan diterima sebagai
masukan yang membangun dan membangkitkan semangat untuk terus berkarya.
x
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya dan berminat dalam pelayanan BK.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSRACT ........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................xiv
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
E. Batasan Istilah ............................................................................... 7
F. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 9
A. Penyesuaian Diri ............................................................................ 9
1. Arti Penyesuaian Diri................................................................ 9
2. Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja yang
Mempengaruhi Penyesuaian Diri............................................. 13
a. Fisik ................................................................................... 14
b. Psikis .................................................................................. 15
c. Kognitif .............................................................................. 18
d. Psikososial.......................................................................... 18
3. Ciri-Ciri Penyesuaian Diri yang Baik ....................................... 22
B. Penyesuaian Diri Di Sekolah ......................................................... 24
xii
1. Arti Sekolah ............................................................................. 24
2. Penyesuaian Diri Di Sekolah ................................................... 25
a. Penyesuaian Diri Terhadap Mata Pelajaran ....................... 26
b. Penyesuaian Diri Terhadap Guru ...................................... 27
c. Penyesuaian Diri Terhadap Teman Sekolah ..................... 29
d. Penyesuaian Diri Terhadap Fasilitas/ Lingkungan Fisik ... 30
e. Penyesuaian Diri Terhadap Peraturan Sekolah .................. 31
C. Program Bimbingan ....................................................................... 33
1. Pengertian Bimbingan ............................................................. 33
2. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Di Sekolah .... 34
3. Perencanaan Program Bimbingan ............................................ 36
a. Komponen-Komponen Dalam Program Bimbingan ......... 36
b. Perencanaan Program Bimbingan Kelompok Di Dalam
Kelas................................................................................... 37
4. Bimbingan dan Penyesuaian Diri ............................................ 38
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 41
A. Jenis penelitian. .............................................................................. 41
B. Subjek Penelitian ........................................................................... 41
C. Alat pengumpul data ..................................................................... 42
D. Uji Coba Instrumen ....................................................................... 47
1. Reliabilitas .............................................................................. 48
2. Validitas .................................................................................. 50
E. Pengumpulan Data Penelitian ........................................................ 57
F. Analisis Data .................................................................................. 58
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 59
A. Hasil penelitian .............................................................................. 59
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 60
BAB V. USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN
PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PARA SISWA KELAS X SMAN I ENDE
TAHUN AJARAN 2008/2009 ........................................................................ 67
BAB VI. PENUTUP ...................................................................................... 79
xiii
A. Ringkasan ...................................................................................... 79
B. Saran .............................................................................................. 80
C. Kesimpulan ................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83
LAMPIRAN .................................................................................................... 85
Lampiran 1 : Tabulasi Data Hasil Uji Coba................................... 86
Lampiran 2 : Validitas dan Reliabilitas.......................................... 90
Lampiran 3 : Tabulasi Data Hasil Penelitian ................................. 97
Lampiran 4 : Hasil Persentase Penelitian....................................... 103
Lampiran 5 : Kuesioner Uji Coba .................................................. 104
Lampiran 6 : Kuesioner Penelitian................................................. 111
Lampiran 7 : Surat Ijin Uji Coba Alat Penelitian........................... 116
Lampiran 8 : Surat Ijin Penelitian .................................................. 117
Lampiran 9 : Surat Keterangan Penelitian di SMAN I Ende ......... 118
Lampiran 10 : Surat Rekomendasi Badan Kesatuan Bangsa Dan
Perlindungan Masyarakat Pemerintah
Kabupaten Ende ........................................................ 119
Lampiran 11 : Surat Keterangan Selesai Melaksanakan
Pengumpulan Data ..................................................... 121
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Subjek Penelitian .................................................................. 42
Tabel 2 : Indikator Variabel Penelitian................................................ 44
Tabel 3 : Kisi-Kisi Alat Ukur Uji Coba .............................................. 47
Tabel 4 : Klasifikasi Koefisien Korelasi dan Validitas Suatu Tes...... 49
Tabel 5... : Rekapitulasi Hasil Perhitungan Reliabilitas………………... 50
Tabel 6 : Rekapitulasi Hasil Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri Di
Sekolah................................................................................. 52
Tabel 7 : Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Penyesuaian Diri Di
Sekolah................................................................................. 55
Tabel 8 : Kisi-Kisi Alat Ukur Penelitian............................................. 56
Tabel 9 : Jadwal Pengumpulan Data Penelitian .................................. 57
Tabel 10 : Penilaian Acuan Patokan Tipe I ........................................... 60
Tabel 11 : Data Hasil Persentase........................................................... 61
Tabel 12 : Usulan Topik-Topik Bimbingan Untuk Meningkatkan
Proses Penyesuaian Diri Di Sekolah Para Siswa Kelas X
SMAN I Ende Tahun Ajaran 2008/2009 ............................ 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja diartikan sebagai masa transisi antara masa kanak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional
(Santrock, 2003:26). Pada masa remaja banyak perubahan yang terjadi.
Perubahan-perubahan yang dialami terjadi akibat adanya hal-hal baru antara lain
perubahan fisik, perubahan itelegensi, perkembangan peran sosial dan
perkembangan moral dan religi. Perubahan terhadap hal-hal baru tersebut
membutuhkan perubahan sikap/tindakan dan psikis, perubahan sikap dan psikis
bisa disebut sebagai bentuk usaha penyesuaian diri para remaja.
Proses penyesuaian diri para remaja sebagian besar dipengaruhi oleh
lingkungan. Menurut Santrock (2003), remaja dipengaruhi oleh lingkungan, baik
yang terbagi maupun tidak terbagi. Pengaruh lingkungan sekolah merupakan
bagian dari pengaruh lingkungan terbagi. Pengaruh lingkungan terbagi adalah
pengalaman yang dialami remaja oleh orang lain di lingkungannya, misalnya
kepribadian dan orientasi intelektual orang tua mereka, kelas sosial dan
lingkungan tetangga sekitar tempat tinggal. Sebaliknya pengaruh lingkungan
2
tidak terbagi adalah pengalaman unik yang dialaminya sendiri, baik di dalam
maupun di luar lingkungan keluarga yang tidak dialami oleh kakak atau adiknya.
Banyak ahli perkembangan yang membagi para remaja kedalam dua
tingkatan yaitu masa remaja awal dan akhir. Masa remaja awal berada pada usia
antara 13-15 tahun. Masa remaja akhir berada pada kira-kira setelah usia 15
tahun. Pada masa remaja awal individu telah memasuki pendidikan di bangku
sekolah menengah tingkat pertama (SLTP), sedangkan masa remaja akhir,
individu sudah duduk di sekolah menengah atas (SMA).
Sekolah menjadi tempat pengembangan manusia yang handal. Sekolah
merupakan lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan
memberi pelajaran menurut tingkatan dan jurusan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005). Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang
membantu siswa agar bisa berkembang terarah dan tersistematis. Pencapaian
prestasi belajar bagi siswa yang menempuh jalur pendidikan sekolah akan mudah
diukur dan nilai. Sekolah menjadi tempat menarik bagi siswa bukan hanya
sebagai tempat belajar melainkan juga sebagai tempat bertemu dengan beragam
teman dari berbagai latar belakang yang berbeda. Bagi siswa, menghadapi banyak
teman yang berbeda tentunya membawa pengaruh, baik positif maupun negatif.
Hasil dari pergaulan dengan teman pada setiap siswa tentunya berbeda tergantung
proses penyesuaian diri dari tiap siswa.
Dalam perkembangannya sekolah tidak hanya menjadi pusat belajar-
mengajar. Banyak peristiwa yang khas terjadi di lingkungan sekolah. Masalah
3
budaya juga kerap menjadi problem. Permasalahan menyangkut stereotip juga
menjadi salah satu permasalahan para remaja yang berada di sekolah. Remaja
seringkali membentuk kelompok atau golongan tertentu sesuai dengan kriteria
dan golongan mereka.
Penyesuaian diri siswa tergantung pada pengalaman di sekolah.
Pengalaman ini didapat lewat interaksi dengan teman baik di dalam kelas dan di
luar kelas, kegiatan pengajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan
bimbingan. Pengalaman penyesuaian diri siswa yang baik terhadap lingkungan
sekolah dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa di sekolah.
Teman sekelas merupakan bagian dari kelas. Teman sekelas memberi
banyak pengaruh pada diri seseorang individu. Bagi para siswa memperluas
pergaulan dapat memberikan pengaruh positif. Pengaruh positif tampak dari
pencapaian prestasi belajar yang optimal, adanya banyak teman yang dimiliki,
tingkat keaktifan yang tinggi, dan tingkat absensi yang rendah. Pengaruh positif
yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa mampu menyesuaikan diri dengan
baik sehingga siswa memperoleh perubahan yang menunjang perkembangan
dirinya.
Selain bertemu teman sekelas ketika memasuki lingkungan sekolah yang
baru, para siswa pada umumnya bertemu dengan guru baru. Guru menjadi salah
satu faktor penting dalam membantu perkembangan para siswa. Memasuki
jenjang sekolah baru, siswa menghadapi mata pelajaran baru. Mata pelajaran baru
memberikan perubahan cara pandang baru dan penambahan wawasan.
4
Peraturan sekolah wajib dilaksanakan oleh para siswa. Hal ini
membutuhkan proses penyesuaian diri yang baik dari para siswa. Peraturan
sekolah seringkali dilaksanakan oleh para siswa berdasarkan ketakutan akan
hukuman atau sanksi yang diberikan, sehingga menimbulkan dua perkembangan
sikap yang berbeda dari para siswa yaitu patuh pada aturan dan memberontak
atau menolak peraturan sekolah. Kegiatan di atas menunjukkan bahwa kegiatan
penyesuaian diri masih menjadi problem yang terus berputar di kehidupan para
siswa.
Penyesuaian diri berhubungan dengan penyesuaian sosial. Dikatakan
berhubungan karena setiap indivu tidak dapat berinteraksi hanya dengan dirinya
sendiri tetapi membutuhkan lingkungan yang saling mempengaruhi dan memiliki
dampak. Pada awal tahun ajaran baru, siswa kelas X merupakan murid baru.
Siswa baru pada umumnya baru mengenal lingkungan sekolah, guru, karyawan,
dan teman baru. Namun bentuk penyesuaian diri tidak hanya menyangkut siswa
menerima hal baru di sekolah baru, tetapi juga pada kegiatan berproses siswa
terhadap hal-hal baru di atas. Perkembangan siswa di sekolah tentunya memiliki
proses penyesuaian diri yang berbeda.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri
I Ende. Ada tiga alasan yang mendasari penelitian ini. Pertama penelitian
penyesuaian diri sangat penting untuk melihat seberapa besar perkembangan
kemampuan menyesuaikan diri para siswa di sekolah khususnya para siswa kelas
X. Kedua, diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan informasi dan data
5
aktual yang dapat membantu pelaksanaan program bimbingan pada sekolah
tersebut. Ketiga, SMAN I Ende merupakan sekolah yang menerima siswa melalui
seleksi ketat melalui hasil prestasi belajar siswa. Tuntutan sekolah terhadap
prestasi yang optimal, dapat dibantu dengan penyesuaian diri yang baik.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang nyata tentang
penyesuaian diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran
2008/2009. Dalam penelitian diharapkan dapat memberikan informasi nyata yang
dapat membantu sekolah dan para siswa.
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah keberhasilan menyesuaikan diri di sekolah para siswa kelas X
SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009?
2. Apakah topik-topik bimbingan yang tepat bagi para siswa kelas X SMAN I
Ende tahun ajaran 2008/2009?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui keberhasilan menyesuaikan diri di sekolah para siswa kelas X
SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009.
2. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusun usulan topik – topik bimbingan
yang tepat bagi para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini menjadi bahan informasi bagi para orang tua. Informasi
yang diperoleh bisa memberikan manfaat implementatif khususnya
memberikan informasi menyangkut perkembangan anak dan
permasalahan anak di sekolah. Informasi berdasarkan data hasil penelitian
dapat membantu meningkatkan kerja sama antar guru pembimbing dan
orang tua, dalam rangka meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri
para siswa.
b. Hasil penelitian ini akan berguna bagi para pendidik (guru/pengajar, guru
pembimbing, dan kepala sekolah), sebagai bahan informasi yang
memberikan manfaat implementatif. Hasil penelitian ini sebagai bahan
informasi para pendidik, dalam rangka membantu para siswa
meningkatkan hubungan yang harmonis dengan teman di kelas dan guru,
meningkatkan prestasi belajar dan membantu meningkatkan usaha
penyesuaian diri para siswa terhadap lingkungan fisik/fasilitas dan
peraturan sekolah.
2. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat merangsang penelitian baru yang hendak mengkaji
topik yang berkaitan dengan penyesuaian diri.
7
b. Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan program
Bimbingan dan Konseling.
E. Batasan Istilah
1. Penyesuaian diri di sekolah merupakan keberhasilan yang dicapai para siswa
melalui penerapan perilaku dan kepuasan dalam melaksanakan perubahan
perilaku untuk memenuhi tuntutan perubahan lingkungan fisik sekolah,
tuntutan peraturan sekolah, materi pelajaran, guru dan pergaulan dengan
teman sekolah.
F. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari akan adanya keterbatasan-keterbatasan dan
ketidaksempurnaan dalam penelitian yang dilakukan, antara lain adalah:
1. Hasil yang di teliti tidak mewakili seluruh siswa karena total responden yang
digunakan tidak memiliki keseimbangan dengan total keseluruhan siswa kelas
X, sehingga hasil yang diperoleh belum sepenuhnya mewakili hasil penelitian.
2. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini belum sepenuhnya
mengungkapkan keberhasilan dalam menyesuaikan diri karena tidak didukung
dengan observasi dan wawancara langsung. Instrumen yang dipakai juga
belum tentu cocok untuk digunakan pada kelompok lain.
3. Sampel yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Sampel tidak
ditetapkan terlebih dahulu, tetapi sampel yang digunakan berdasarkan izin dan
8
persetujuan pihak sekolah bagi peneliti. Sampel yang diambil berdasarkan
waktu kosong dari jam mata pelajaran dan pelayanan bimbingan klasikal
sehingga dipakai peneliti untuk menyebarkan angket.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan arti penyesuaian diri, faktor-faktor
pertumbuhan dan perkembangan remaja yang mempengaruhi penyesuaian diri,
ciri-ciri penyesuaian diri yang baik, penyesuaian diri di sekolah, dan program
bimbingan di sekolah.
A. Penyesuaian Diri
1. Arti Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan suatu bentuk perilaku yang diharapkan
dapat memenuhi tuntutan. Setiap individu mengalami banyak perubahan
dalam hidupnya. Perubahan terjadi akibat peristiwa atau kejadian yang
dialami setiap hari, karena manusia bukan hanya sebagai makhluk individu
tetapi juga sebagai makhluk sosial. Perubahan sebagai bentuk usaha
penyesuaian diri sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan. Tuntutan
penyesuaian diri terdapat pada setiap orang agar mereka bisa bertahan
mengatasi konflik, kebutuhan lingkungan, tuntutan sosial, dan keinginan agar
bisa diterima masyarakat yang tinggal dalam lingkungan tersebut.
Allport (Gerungan, 2004) menyatakan bahwa kepribadian adalah
organisasi dinamis dari sistem psiko-fisik dalam individu yang menentukan
cara-cara yang khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Definisi
10
ini mencoba menerangkan hubungan antara lingkungan dengan proses
penyesuaian diri dari setiap individu.
Menurut Schneider (Agustiani, 2006) penyesuaian diri merupakan satu
proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku yang
merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan,
konflik dan frustrasi yang dialami di dalam dirinya. Penyesuaian diri bersifat
relatif, artinya harus dinilai dan dievaluasi sesuai dengan kapasitas individu
untuk memenuhi tuntutan terhadap dirinya.
Kartono (2000:260) mengemukakan penyesuaian diri dalam
pengertian lebih luas yaitu kemampuan untuk dapat mempertahankan
eksistensinya, atau bisa survive, dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan
rohaniah, juga dapat mengadakan relasi yang memuaskan tuntutan-tuntutan
sosial.
Menurut Gerungan (2004), menyesuaikan diri dapat diartikan secara
luas yang berarti mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi
juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan) diri.
Penyesuaian diri dalam arti yang pertama disebut juga penyesuaian diri
autoplastis (dibentuk sendiri), sedangkan penyesuaian diri yang kedua disebut
penyesuaian diri yang aloplastis (alo adalah yang lain). Jadi penyesuaian diri
ada yang artinya pasif, dimana kegiatan ditentukan lingkungan, dan ada
artinya yang aktif, dimana dipengaruhi lingkungan.
11
Menurut Schneider (Agustiani, 2006), pengertian penyesuaian diri
dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu penyesuaian diri sebagai adaptasi,
penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas, dan penyesuaian diri sebagai
usaha penguasaan. Penyesuaian diri sebagai adaptasi pada umumnya lebih
mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik. Penyesuaian diri dalam sudut
pandang ini sebagai bentuk usaha mempertahankan diri selaras dengan
keadaan fisik. Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas, menyiratkan
bahwa individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus selalu
mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baik secara moral,
sosial dan emosional. Dalam sudut pandang ini individu selalu diarahkan
kepada tuntutan komformitas dan terancam akan tertolak dirinya manakala
perilakunya tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Penyesuaian diri
sebagai penguasaan dapat diartikan sebagai bentuk kemampuan untuk
merencanakan dan mengorganisasikan respon dalam cara-cara tertentu
sehingga konflik-konflik, kesulitan dan frustrasi tidak terjadi.
Willis (2005) mengemukakan penyesuaian diri merupakan
kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap
lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap
lingkungannya. Willis mencoba menekankan keseimbangan antara pribadi
dan lingkungan untuk mencapai kepuasan.
Kartono (2000), penyesuaian diri bisa diartikan sebagai penguasaan;
yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisir
12
respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa menguasai/menanggapi segala
macam konflik, kesulitan masalah hidup, dan frustrasi-frustasi dengan cara
efisien.
Dalam Lazarus (1976), adjusment atau penyesuaian diri menekankan
pada perjuangan individu untuk dapat bertahan dalam lingkungan sosial dan
fisik. Dalam menyesuaikan diri terjadi dua proses yaitu menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada dan mengubah lingkungan untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan seseorang. Penyesuaian merupakan perspektif yang
fungsional dalam memandang dan memahami manusia serta perilakunya,
artinya perilaku yang terjadi memiliki fungsi menguasai kebutuhan akibat dari
lingkungan, tindakan manusia ini dapat dipahami sebagai bentuk usaha
penyesuaian diri. Terdapat dua cara berpikir penting tentang penyesuaian.
Pertama, penyesuaian diri harus dilakukan dengan kecukupan. Kecukupan
dianggap sebagai prestasi yang baik. Kecukupan dari prestasi yang dimiliki
menunjukkan penyesuaian diri yang mencapai kepuasan. Kepuasan yang
diperoleh akan sangat membantu setiap individu dalam meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri. Kedua, penyesuaian sebagai suatu proses.
Penyesuaian diri sebagai suatu proses, setiap pribadi dalam meningkatkan
usaha penyesuaian diri memiliki perilaku dan tingkatan kepuasan yang
berbeda. Perbedaan proses penyesuaian diri disebabkan perbedaan keadaan
atau lingkungan yang membentuk dan perkembangan kemampuan yang
dimiliki setiap individu.
13
Dalam buku “Current mental hygiene practice” yang ditulis Tyson
(Kartono, 2000:261) diungkapkan bahwa penyesuaian diri memiliki banyak
arti, antara lain diartikan sebagai:
a. Kemampuan untuk meredusir dorongan-dorongan dan tekanan-tekanan batin.
b. Kecakapan menghadapi frustrasi. c. Mekanisme yang sehat untuk menanggapi kesulitan hidup. d. Mencegah simpton-simpton ketegangan, dan menyusun pola-pola
tingkah laku untuk menghadapi saat kritis. e. Mampu menyelesaikan konflik-konflik dengan cara efisien. f. Bisa bergaul dengan sukses. g. Memiliki kapasitas untuk memberikan afeksi yang murni. h. Bertingkah laku sopan dan tepat, serta hidup seimbang. i. Sanggup mengadakan kooperasi, kerjasama, kerja kolektif. j. Mampu mengambil manfaat dari pengalaman hidup. k. Memiliki cukup toleransi, dan punya tujuan hidup yang sehat. l. Memiliki rasa humor, serta punya wawasan yang tepat dan jernih. m. Bersikap objektif, lembut dan moderat; punya orientasi yang tepat
terhadap lingkungannya. n. Bisa menerima realitas; punya rasa tanggung jawab sosial yang tebal. o. Mempunyai kesanggupan untuk mengontrol diri sendiri, dan memiliki
toleransi-diri. Dari semua penjelasan dapat dirumuskan secara singkat arti dari
penyesuaian diri sebagai satu proses penerimaan, pengolahan sikap dan
penerapan untuk mendapatkan kepuasan terkait aspek fisik, psikis, sosial-
emosi/psikososial dalam memenuhi perubahan-perubahan terhadap tuntutan
lingkungan sosial.
14
2. Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja yang
Mempengaruhi Penyesuaian Diri
Setiap remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Menurut
Mappiare (1982) pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam
ukuran bentuk, berat, atau ukuran demensif tubuh serta bagian-bagiannya.
Perkembangan merupakan perubahan-perubahan dalam bentuk/bagian tubuh
dan integrasi pelbagai bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila
pertumbuhan itu berlangsung.
Santrock (2003) mengungkapkan remaja sebagai masa transisi antara
masa kanak-kanak dan dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif
dan sosial-emosional. Proses penyesuaian diri perkembangannya juga
dipengaruhi oleh empat faktor yaitu fisik, psikis, kognitif dan psikososial.
a. Fisik
Menurut Sarwono (1989) perubahan fisik yang terjadi pada masa
remaja merupakan gejalah primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan
fisik memiliki pengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja. Perubahan
fisik mencakup pertumbuhan tubuh, dimana mulai berfungsinya alat
reproduksi dan mulai tumbuhnya tanda-tanda seksual. Perubahan fisik itu
menyebabkan kacanggungan bagi remaja karena ia harus menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya.
Remaja memasuki tahapan perkembangan fisik dimana organ-organ
tubuh remaja bertumbuh. Pada tahapan ini sering kali penampilan fisik yang
15
indah dan sempurna akan membuat remaja merasa yakin bahwa dia bisa
diterima dan diakui oleh lingkungan dan teman sebaya.
Faktor fisik tidak hanya menentukan kesehatan biologis seseorang
tetapi juga membutuhkan reaksi dan tanggapan dari orang lain. Hal ini
menjadi faktor penting apakah para remaja diterima atau tidak. Adanya
penerimaan membutuhkan tingkat penyesuaian diri yang baik, sehingga
para remaja sering kali berpandangan seorang dengan penampilan fisik
sempurna maka tingkat penyesuaian dirinya baik.
b. Psikis
Menurut Mappiare (1982) perkembangan psikis telah ada dan
berkembang semenjak individu bergaul dengan lingkungannya. Perasaan
yang berkembangan merupakan produk pengamatan dari pengalaman
individu secara unik dengan lingkungan, dengan orang tua dan saudara-
saudara, serta pergaulan sosial yang lebih luas. Pada perkembangan emosi
remaja, sebagian besar dipengaruhi sikap sosial yang berhubungan dengan
teman sebaya, pandangan tentang dirinya dan usaha para remaja bersikap
sesuai dengan tuntutan aturan norma sosial yang berlaku. Perkembangan
psikis atau emosi meliputi rasa senang, tidak senang, rasa benci, sayang,
suka, dan sebagainya yang relatif cepat berubah.
Faktor psikis merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan para remaja. Menurut
16
Piaget (Hurlock, 1980:206) secara psikologis, masa remaja adalah usia di
mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak
tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan
berada dalam tingkatan yang sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
Penjelasan di atas secara terperinci menegaskan masalah integrasi dengan
masyarakat, namun penekanan integrasi para remaja tidak hanya terhadap
masyarakat dewasa namun juga terhadap rekan sebaya dan lingkungan.
Usaha integrasi menjelaskan bahwa setiap remaja tidak terlepas dari
hubungan dengan lingkungan sosialnya. Para remaja berusaha untuk masuk
dan diterima oleh kelompok sosial. Upaya ini menunjukkan pada keinginan-
keinginan memperoleh rasa senang dan nyaman jika dia diterima oleh
lingkungan sosial. Rasa takut juga muncul dalam diri para remaja sebagai
akibat munculnya pikiran terkucil akibat tidak diterima atau dikucilkan oleh
kelompok sosial.
Menurut Ali dan Asrori (2004:190), ada 5 faktor psikologi dasar
yang memiliki pengaruh kuat terhadap dinamika penyesuaian diri, yaitu:
1) Kebutuhan (need)
Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan yang bersifat
internal. Dari faktor ini, penyesuaian diri ditafsirkan sebagai suatu jenis
respon yang diarahkan untuk memenuhi tuntutan yang harus diatasi
individu. Tuntutan-tuntutan untuk mengatasinya dalam sebuah proses
didorong secara dinamis oleh kebutuhan internal yang disebut need.
17
2) Motivasi (motivation)
Motivasi menjadi salah satu faktor penting terhadap proses
penyesuaian diri. Ada lima teori motivasi yang dapat digunakan untuk
menerangkan dinamika penyesuiaian diri antara lain teori stimulus-
respon, teori fisiologis, teori intrinstik, teori motivasi tak sadar, dan
teori hedonistik.
3) Persepsi (perception)
Persepsi merupakan proses menginterpretasikan dan
mengorganisasikan pola-pola stimulus yang berasal dari luar. Proses
terjadinya persepsi tergantung pada pengalaman masa lalu dan
pendidikan yang telah diperoleh individu, perangsang spesifik yang
menimbulkan reaksi alat-alat indra pada waktu itu dan interpretasi
individu dalam menafsirkan informasi yang diterima.
4) Kemampuan (capacity)
Perkembangan kemampuan remaja dalam aspek kognitif, afeksi
dan psikomotorik, juga dapat mewarnai dinamika penyesuaian diri
remaja. Aspek kognitif berfungsi sebagai sarana dasar untuk
pengambilan keputusan dalam melakukan penyesuaian diri. Aspek
afeksi seperti perasaan, emosi dan penghayatan terhadap nilai-nilai dan
moral akan menjadi dasar pertimbangan bagi kognisi dalam proses
penyesuaian diri remaja. Kemampuan psikomotorik menjadi sumber
18
kekuatan yang mendorong remaja untuk melakukan penyesuaian diri
disesuaikan dengan dorongan dan kebutuhannya.
5) Kepribadian (personality)
Remaja yang sedang mengalami perkembangan pesat dalam
segala aspeknya, kepribadiannya juga menjadi sangat dinamis.
Kedinamisan kepribadian remaja juga akan sangat mewarnai dinamika
penyesuaian diri remaja.
c. Kognitif
Menurut Piaget (Santrock, 2003) remaja memiliki dorongan untuk
memahami dunianya karena tindakannya itu merupakan penyesuaian diri
biologis. Dalam pandangan Piaget, remaja membangun dunia kognitifnya
sendiri, informasi tidak hanya tercurah ke dalam benak mereka dari
lingkungan. Mereka bukan hanya mengorganisasikan pengamatan dan
pengalaman mereka, tetapi juga menyesuaikan cara berpikir untuk
menyertakan gagasan baru. Piaget percaya bahwa remaja menyesuaikan diri
dengan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika
seseorang mengabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan yang sudah
dimilikinya. Akomodasi terjadi ketika seseorang menyesuaikan dirinya
terhadap hal baru.
19
d. Psikososial
Proses psikososial meliputi perubahan hubungan individu dengan
manusia lain, yang didalamnya terdapat pekembangan psikis dan hubungan
sosial dengan individu lainnya. Pada faktor psikososial, remaja mengalami
gejolak perkembangan dimana perkembangan sosial dipengaruhi oleh
faktor psikis. Secara terpisah dapat digambarkan bagaimana pandangan
para remaja tentang masalah sosial. Pandangan ini dapat mengacu pada
istilah kognisi sosial. Kognisi sosial mengacu pada bagaimana seseorang
memandang dan berpikir mengenai dunia sosial mereka, orang-orang yang
mereka amati dan yang berinteraksi dengan mereka, hubungan dengan
orang-orang tersebut, kelompok tempat mereka bergabung, dan bagaimana
mereka berpikir mengenai diri mereka sendiri dan orang lain (Santrock,
2003:119).
Salah satu tugas perkembangan remaja yang sulit adalah
berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri
dengan lawan jenis dan harus menyesuaikan diri dengan orang dewasa di
luar lingkungan keluarga dan sekolah. Untuk mencapai pola sosialisasi
dewasa, remaja harus membuat banyak penyesuaian diri baru. Proses
terpenting dan tersulit adalah menyesuaikan diri dengan meningkatnya
pengaruh kelompok sebaya, perubahan dalam perilaku sosial,
pengelompokan sosial yang baru, nilai-nilai baru dalam seleksi
persahabatan, nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan sosial.
20
Berikut merupakan pola sosialisasi remaja menyangkut penyesuaian diri
yang baru:
1) Pengaruh Kelompok sebaya
Horrocks dan Benimoff (Hurlock, 1980) menjelaskan kelompok
sebaya merupakan dunia nyata kawula muda, yang menyiapkan
pangung dimana ia dapat menguji diri sendiri dan orang lain. Kelompok
sebaya memberikan tempat bagi kawula muda untuk dapat melakukan
sosialisasi dalam suasana dimana nilai-nilai yang berlaku bukanlah
nilai-nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkan oleh teman-
teman seusianya.
2) Perubahan Dalam Perilaku Sosial
Pada tahapan ini, perubahan yang paling menonjol adalah
remaja lebih menyukai teman lawan jenisnya daripada teman
sejenisnya. Perubahan lain yang semakin menonjol adalah
meningkatnya wawasan sosial, sehingga penyesuaian sosial semakin
baik, meningkatknya kompetensi sosial serta bertambah dan
berkurangnya prasangka dan diskriminasi.
3) Pengelompokan Sosial Baru
Pada masa remaja, terbentuk beberapa kelompok sosial remaja,
antara lain:
21
a) Teman Dekat
Remaja biasanya mempunyai dua atau tiga orang teman
dekat, atau sahabat karib, yang memiliki minat dan kemampuan
yang sama. Teman dekat akan saling mempengaruhi satu sama
lain meskipun kadang-kadang juga bertengkar.
b) Kelompok Kecil
Kelompok ini biasanya terdiri dari kelompok teman-
teman dekat. Pada mulanya tediri dari sesama jenis tetapi
kemudian meliputi lawan jenis.
c) Kelompok Besar
Kelompok ini terdiri dari beberapa kelompok kecil dan
kelompok teman dekat. Pada kelompok besar jumlah anggota
yang dimiliki juga besar, maka penyesuaian minat berkurang
sehingga terdapat jarak sosial yang lebih besar di antara mereka.
d) Kelompok Yang Terorganisir
Kelompok pemuda yang dibina oleh orang dewasa
dibentuk oleh sekolah dan organisasi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan sosial.
e) Kelompok Geng
Remaja yang tidak termasuk kelompok besar dan yang
merasa tidak puas dengan kelompok yang terorganisasi mungkin
mengikuti kelompok “geng”. Anggota “geng” terdiri atas remaja
22
yang sejenis dan minat utama mereka adalah untuk menghadapi
penolakan teman-teman melalui perilaku antisosial.
4) Nilai-Nilai Baru Dalam Memilih Teman
Pada masa remaja, mereka tidak hanya memilih teman-teman
berdasarkan kemudahannya baik di sekolah atau di lingkungan tetangga
dan kegemarannya pada kegiatan yang sama. Remaja membutuhkan
teman yang memiliki minat dan nilai yang sama. Remaja membutuhkan
rasa aman dan kepercayaan. Kedua hal tersebut merupakan nilai baru
yang digunakan remaja ketika memilih teman. Selain nilai kepercayaan,
ada juga nilai kejujuran dan kesetiaan.
5) Nilai Baru Dalam Penerimaan Sosial
Nilai baru dalam penerimaan sosial didasarkan pada nilai
kelompok sebaya yang digunakan untuk menilai anggota-anggota
kelompok. Tidak satu sifat atau pola perilaku khas yang menjamin
penerimaan sosial semasa remaja. Penerimaan bergantung pada
sekumpulan sifat dan pola perilaku yaitu sindroma penerimaan.
3. Ciri-Ciri Penyesuaian Diri Yang Baik
Istilah penyesuaian mengacu pada seberapa jauh kepribadian seorang
individu berfungsi secara efisien dalam masyarakat.
23
Remaja yang memiliki tingkat penyesuaian baik memiliki rasa puas
terhadap diri. Remaja yang memiliki rasa puas akan terus termotivasi untuk
bisa berkembang menjadi lebih baik.
Hurlock (1998:258) memberikan ciri-ciri orang yang berpenyesuaian
baik, sebagai berikut:
a. Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab yang sesuai dengan usia.
b. Berpartisipasi dengan gembira dalam kegiatan yang sesuai untuk tiap tingkatan usia.
c. Bersedia menerima tanggung jawab yang berhubungan dengan peran mereka dalam hidup.
d. Segera menangani masalah yang menuntut penyelesaian. e. Senang memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan yang
mengancam kebahagiaan. f. Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan tanpa banyak
meminta nasihat. g. Tetap pada pilihannya sampai diyakini bahwa pilihan itu salah. h. Lebih banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang nyata ketimbang
dari prestasi imajiner. i. Dapat mengunakan pikiran sebagai alat untuk merencanakan cetak biru
tindakan, bukan sebagai akal untuk menunda atau menghindari suatu tindakan.
j. Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan kegagalan.
k. Tidak membesar-besarkan keberhasilan atau menerapkannya pada bidang yang tidak berkaitan.
l. Mengetahui bagaimana bekerja bila saatnya bekerja dan bermain bila saatnya bermain.
m. Dapat mengatakan “tidak” dalam situasi yang membahayakan kepentingan sendiri.
n. Dapat mengatakan “ya” dalam situasi yang pada akhirnya akan menguntungkan.
o. Dapat menunjukkan amarah secara langsung bila tersinggung atau bila haknya dilanggar.
p. Dapat menunjukkan kasih sayang secara langsung dengan cara dan takaran yang sesuai.
q. Dapat menahan sakit dan frustrasi emosi bila perlu. r. Dapat berkompromi bila menghadapi kesulitan.
24
s. Dapat memusatkan energi pada tujuan yang penting. t. Menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang tak kunjung
berakhir.
B. Penyesuaian Diri Di Sekolah
1. Arti Sekolah
Para siswa menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah.
Sekolah menjadi tempat berkumpulnya beragam orang dengan berbagai latar
belakang, budaya, keinginan-keinginan sosial dan cita-cita yang berbeda. Para
remaja menjadikan sekolah sebagai tempat bertemu dan berinteraksi dengan
beragam teman dan tempat memperoleh ilmu. Di sekolah para siswa juga
berjumpa dengan orang dewasa lainnya yaitu para guru dan karyawan. Para
remaja tidak hanya melakukan interaksi sosial namun juga berusaha untuk
menerima, terlibat dan mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
Sekolah merupakan lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatan dan jurusan (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2005). Lingkungan sekolah merupakan daerah atau
kawasan dimana ada interaksi antara guru-siswa dan antar siswa serta terjadi
proses belajar dan mengajar.
Menurut Notosoedirdjo & Latipun (2005), sekolah adalah salah satu
lembaga sekunder yang mempunyai peranan penting terhadap perkembangan
jiwa anak, hal ini karena interaksi anak dengan guru di sekolah cukup intensif
25
dan berlangsung lama setiap harinya. Sekolah tidak hanya berfungsi untuk
mencerdaskan melainkan juga membentuk watak dan kepribadian anak.
2. Penyesuaian Diri Di Sekolah
Pada umumnya sekolah dipandang sebagai media yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan intelektual, sosial, nilai-nilai, sikap dan
moral siswa. Oleh karena itu sekolah dapat menjadi tempat yang
memungkinkan berkembangnya atau terhambatnya proses perkembangan
penyesuaian diri.
Di sekolah para siswa berusaha menerima dan memahami perubahan-
perubahan terkait hubungan pertemanan dengan teman sekolah, perubahan
pemahaman terhadap mata pelajaran, hubungan dengan guru, dan usaha para
siswa dalam mematuhi aturan sekolah. Perubahan-perubahan yang dialami
para siswa terkait usaha para siswa memenuhi tuntutan sekolah dalam usaha
menekan konflik kebutuhan sosial. Proses para siswa dalam usaha menekan
konflik kebutuhan sosial di sekolah merupakan bentuk usaha penyesuaian diri
di sekolah.
Menurut Kartono (2000:266-267) salah satu tugas utama dari sekolah
ialah memupuk kesehatan jiwa anak, mengembangkan kesadaran
etis/kesusilaan, dan memberikan kebahagiaan pada anak, di samping tugas
mewariskan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Hilangnya interes pada mata
pelajaran sekolah, kebiasaan suka membolos, relasi emosional yang negatif
26
dengan para guru, suka memberontak terhadap aturan dan disiplin sekolah,
menentang otoritas guru atau pendidik, semua ini adalah bentuk
maladjustment yang perlu disingkiri.
Menurut Willis (2005), penyesuaian diri di sekolah meliputi lima
faktor yaitu:
a. Penyesuaian Diri Terhadap Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan bagian penting bagi pendidikan siswa
di sekolah. Sewaktu remaja memasuki tingkatan sekolah baru, remaja
juga mendalami mata pelajaran baru. Mata pelajaran baru bisa
memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak negatif terjadi
apabila siswa sulit menyesuaikan diri dengan mata pelajaran yang
diberikan, sebagai akibat sulit memahami penjelasan guru dan tidak
adanya semangat kompetitif.
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran dapat dilaksanakan para
siswa. Bentuk penyesuaian diri para siswa diawali dengan keadaan
dimana para siswa menerima penjelasan yang diberikan oleh guru di
kelas. Bentuk penerimaan para siswa berlanjut pada proses pengolahan
bahan mata pelajaran yang diterima. Proses pengolahan berbentuk pada
usaha siswa belajar mandiri, mengerjakan latihan soal dan mengerjakan
pekerjaan rumah (PR) dengan tekun. Kegiatan-kegiatan di atas
menunjukkan satu bentuk usaha siswa dalam menyesuaikan diri terhadap
mata pelajaran yang diberikan dalam bentuk perilaku.
27
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran dapat dikatakan berhasil
apabila perubahan perilaku yang dilaksanakan para siswa mendapatkan
kepuasan. Bentuk perilaku para siswa dalam mendengarkan pelajaran di
kelas, mengerjakan latihan soal dan mengerjakan pekerjaan rumah
merupakan perubahan perilaku untuk memenuhi tuntutan sosial di sekolah
sebagai usaha menyesuaikan diri. Pada proses untuk mencapai
penyesuaian diri yang berhasil bagi setiap siswa dibutuhkan pencapaian
prestasi yang cukup. Kecukupan dari prestasi yang dicapai menunjukkan
penyesuaian diri yang mencapai kepuasan.
b. Penyesuaian Diri Terhadap Guru
Penyesuaian terhadap guru banyak bergantung pada sikap guru
dalam menghadapi murid-muridnya, terkadang guru yang memiliki sikap
terlalu keras akan membuat siswa takut dan sulit menyesuaikan diri.
Jabatan guru oleh masyarakat dianggap sebagai pemberi inspirasi,
penggerak, dan pelatih dalam penguasaan kecakapan tertentu, khususnya
agar para siswa siap untuk membangun hidup beserta lingkungan
sosialnya.
Menurut Agustiani (2006), gambaran (citra) guru yang bermutu
adalah seorang pribadi dewasa yang mempersiapkan diri secara khusus
melalui lembaga pendidikan guru, agar dengan keahliannya mampu
mengajar sekaligus mendidik siswanya untuk menjadi warga negara yang
28
baik, berilmu, produktif, sosial, sehat, dan mampu berperan aktif dalam
peningkatan sumber daya manusia.
Penyesuaian diri terhadap guru pada awalnya didasari oleh
penerimaan para siswa yang tercermin dalam bentuk perilaku, cara
mendidik, kecerdasan dan ketekunan guru dalam mengajar. Dalam
kegiatan menyesuaikan diri terhadap guru para siswa berproses mengolah
segala bentuk penerimaan terhadap para guru. Pengolahan ini sebagai
bentuk penyesuaian diri siswa agar mampu berinteraksi dan menerima
kelebihan maupun kekurangan para guru. Usaha penyesuaian diri para
siswa terhadap guru dilaksanakan dalam bentuk perubahan perilaku
antara lain meniru kecekatan guru, menerima keadaan ekonomi guru,
rajin bertanya pada guru, menghargai ketekunan guru dan bersikap sopan
terhadap guru. Bentuk-bentuk perilaku para siswa di atas menunjukkan
usaha para siswa dalam memenuhi tuntutan sosial sebagai bentuk usaha
menyesuaikan diri.
Penyesuaian diri terhadap guru dapat dikatakan berhasil apabila
perubahan perilaku yang dilaksanakan para siswa mendapatkan kepuasan.
Bentuk perilaku para siswa dalam meniru kecekatan guru, menerima
keadaan ekonomi guru, rajin bertanya pada guru, menghargai ketekunan
guru dan bersikap sopan terhadap guru, merupakan perubahan perilaku
untuk memenuhi tuntutan sosial di sekolah sebagai usaha menyesuaikan
diri. Bentuk perubahan perilaku di atas dapat dikatakan berhasil apabila
29
disertai kepuasan dalam melaksanakan perubahan perilaku di atas.
Kepuasan yang diperoleh para siswa menunjukkan pencapaian prestasi
dalam mengolah penyesuaian diri terhadap guru.
c. Penyesuaian Diri Terhadap Teman Sekolah
Teman sekolah merupakan kelompok anak-anak yang hampir
sama umur, kelas dan motivasinya dalam bergaul. Penyesuaian diri
terhadap teman merupakan bentuk usaha agar dirinya di terima dan diakui
oleh temannya, pengakuan ini dapat menjadi dasar bahwa remaja
memiliki penyesuaian diri yang baik.
Para siswa di sekolah setiap hari melakukan pergaulan dengan
teman–teman di kelas. Dalam mengembangkan interaksi umumnya para
siswa berusaha menyesuaikan diri agar bisa diterima dan diakui oleh
teman di kelas. Proses penyesuaian diri para siswa pada awalnya didasari
oleh adanya penerimaan terhadap teman yang dijumpai di kelas.
Penerimaan terhadap teman diikuti usaha untuk memperoleh kepercayaan
dan pengakuan dari teman. Usaha-usaha ini sebagai bentuk penyesuaian
diri para siswa, dan usaha yang dilakukan antara lain bergaul dengan
teman yang mampu memberikan masukan atau nasihat, menerima
kelebihan dan kekurangan teman dan berusaha mendengarkan setiap
permasalahan yang diungkapkan teman. Bentuk-betuk perilaku diatas
menunjukkan usaha para siswa dalam menyesuaikan diri.
30
Penyesuaian diri terhadap teman sekolah dapat dikatakan berhasil
apabila perubahan perilaku yang dilaksanakan para siswa mendapatkan
kepuasan. Bentuk perilaku para siswa dalam bergaul dengan teman yang
mampu memberikan masukan atau nasihat, menerima kelebihan dan
kekurangan teman dan berusaha mendengarkan setiap permasalahan yang
diungkapkan teman merupakan perubahan perilaku untuk memenuhi
tuntutan sosial di sekolah sebagai usaha menyesuaikan diri. Pada proses
untuk mencapai penyesuaian diri yang berhasil bagi setiap siswa
dibutuhkan pencapaian prestasi yang cukup. Kecukupan dari prestasi
yang dicapai menunjukkan penyesuaian diri yang mencapai kepuasan.
d. Penyesuaian Diri Terhadap Fasilitas/Lingkungan Fisik.
Kekurangan fasilitas akan menganggu kelancaran pendidikan.
Kekurangan fasilitas sekolah, lingkungan yang kotor dan suasana ribut
akan membuat para siswa menjadi malas, bosan, dan lelah. Hal ini
merupakan masalah belajar yang menuntut penyesuaian diri siswa
terhadap lingkungan sekolah.
Permasalahan seputar kurang lengkapnya fasilitas sekolah bisa
berkembang menjadi keadaan yang menyulitkan para siswa.
Permasalahan menyangkut namun kemampuan para siswa dalam
menyesuaikan diri terhadap fasilitas yang disediakan. Usaha para siswa
kurang lengkap fasilitas/lingkungan fisik sekolah membuat para siswa
tidak merasa nyaman. Perilaku yang bisasa dilakukan para siswa untuk
31
menyesuaikan diri terhadap lingkungan fisik antara lain mendengarkan
pelajaran di ruang kelas yang ribut, mendengarkan pelajaran di ruang
kelas yang kotor dan mengunakan alat peraga yang minim. Usaha
penyesuaian diri para siswa dapat dilakukan dengan menerima keadaan
sekolah dan suasana kelas dalam kondisi apapun. Penerimaan para siswa
membutuhkan pengolahan sehingga tercapainya pemahaman terhadap
kondisi dan fasilitas sekolah. Usaha para siswa untuk menerima dan
mengolah kekurangan fasilitas sekolah merupakan bentuk penyesuaian
diri terhadap fasilitas sekolah.
Penyesuaian diri terhadap fasilitas/lingkungan fisik sekolah dapat
dikatakan berhasil apabila perubahan perilaku yang dilaksanakan para
siswa mendapatkan kepuasan. Bentuk perilaku para siswa dalam
mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang ribut, mendengarkan
pelajaran di ruang kelas yang kotor dan mengunakan alat peraga yang
minim merupakan perubahan perilaku untuk memenuhi tuntutan sosial di
sekolah sebagai usaha menyesuaikan diri. Perubahan perilaku yang
dilakukan oleh para siswa dapat mencapai keberhasilan jika disertai rasa
puas. Kepuasan yang dicapai para siswa merupakan pencapaian prestasi
yang cukup. Kecukupan dari prestasi yang dicapai inilah yang
menunjukkan penyesuaian diri yang mencapai kepuasan.
32
e. Penyesuaian Diri Terhadap Peraturan Sekolah
Peraturan yang digunakan memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap pembentukan kepribadian anak didik. Peraturan yang otoriter
sering membuat ketakutan, gugup, dan khawatir untuk melakukan segala
sesuatu yang bersifat melanggar. Disiplin yang permisif akan membuat
anak kurang bertanggung jawab, kurang menghargai wewenang, dan
egosentris. Disiplin yang demokratis akan memperbesar perasaan harga
diri anak dan mendorong anak untuk bergembira, relaks, senang bekerja
sama, dapat diandalkan dan jujur.
Melaksanakan peraturan yang bertentangan dengan keinginan
dalam diri tentunya membuat para siswa menutup diri atau memberontak
terhadap peraturan yang ditetapkan. Para siswa yang menutup diri
ataupun memberontak terhadap peraturan, menunjukkan proses
penyesuaian diri yang kurang baik.
Usaha para siswa dalam menyesuaikan diri terhadap peraturan,
berawal dari penerimaan para siswa terhadap peraturan yang ada.
Penerimaan terhadap peraturan diikuti oleh proses pengolahan terkait
peraturan yang ditetapkan. Hal ini bertujuan agar para siswa memahami
dan mengerti terhadap peraturan yang telah ditetapkan sekolah. Bentuk
perubahan perilaku sebagai bentuk usaha menyesuaikan diri terhadap
peraturan sekolah yaitu melaksankan peraturan sekolah, datang ke sekolah
33
tepat waktu, menghargai wewenang kepala sekolah dan mengetahui
peraturan sekolah yang telah ditetapkan.
Penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah dapat dikatakan
berhasil apabila perubahan perilaku yang dilaksanakan para siswa
mendapatkan kepuasan. Usaha penyesuaian diri para siswa tidak hanya
terkait perubahan pandangan dan tingkah laku, tetapi juga disertai
kepuasan siswa dalam menyesuaikan diri terhadap peraturan sekolah yang
telah ditetapkan. Kepuasan para siswa berupa kenyamanan dan rasa
bahagia dalam melaksanakan peraturan, hal ini menunjukkan proses
penyesuaian diri yang baik.
C. Program Bimbingan
1. Pengertian Bimbingan
Pelaksanaan bimbingan di sekolah akan sangat membantu para siswa
dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dan informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan diri. Pelaksanaan
bimbingan akan sangat membantu para siswa khususnya dalam mengatasi
permasalahan penyesuaian diri di sekolah.
Bimbingan dipandang sangat penting dalam membantu perkembangan
siswa di sekolah. Menurut Moegiadi (Winkel & Hastuti, 2004) bimbingan
dapat berarti:
34
a. Usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan
informasi tentang dirinya sendiri.
b. Suatu cara pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu untuk
memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala
kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya.
c. Jenis pelayanan terhadap individu-individu agar mereka dapat
menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun
rencana yang realistis, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
memuaskan di dalam lingkungan di mana mereka hidup.
d. Proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu agar mampu
memahami diri sendiri dan lingkungan dan mampu menyusun rencana
sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan lingkungan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses pelayanan pemberian
bantuan meliputi banyak aspek, dan pemberian bantuan penyesuaian diri bagi
siswa bermasalah merupakan bagian dari pelayanan konselor sekolah.
2. Tujuan Dan Fungsi Pelayanan Bimbingan Konseling Di Sekolah
a. Tujuan bimbingan dan konseling di sekolah
Tujuan dari pelayanan bimbingan adalah orang yang dilayani
menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki pandangannya
sendiri dan tidak sekadar mengikuti pendapat orang lain, mengambil sikap
35
sendiri dan berani menanggung sendiri efek serta konsekuensi dari
tindakan-tindakannya (Winkel & Hastuti, 2004:564).
Pelayanan bimbingan diwujudkan dalam sejumlah kegiatan yang
termasuk dalam program bimbingan yang bertujuan agar siswa mampu
(Winkel & Hastuti, 2004:66) :
1) Mengembangkan pengertian dan pemahaman dirinya selama proses kemajuannya di sekolah.
2) Mempertemukan pengetahuan tentang diri sendiri dengan informasi tentang kesempatan kerja yang ada secara tepat dan bertanggung jawab, yang akhirnya di wujudkan dalam membuat pilihan-pilihan.
3) Mewujudkan penghargaan terhadap pribadi orang lain. 4) Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya. 5) Memahami lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. 6) Mengidentifikasikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. 7) Menyalurkan dirinya, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam
bidang-bidang kehidupan lainnya.
b. Fungsi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
Fungsi pelayanan bimbingan dipandang dari kegunaan atau
manfaat. Menurut Prayitno dan Amti (1994) fungsi-fungsi pelayanan
bimbingan dan konseling dapat dikelompokan ke dalam empat fungsi.
1) Fungsi pemahaman
Fungsi pemahaman berpatokan pada pengetahuan seorang
konselor dalam usaha memahami individu yang dibantu. Pemahaman
seorang konselor tidak hanya sebatas mengenal diri klien, melainkan
juga menyangkut pemahaman latar belakang klien, kekuatan dan
kelemahannya, serta kondisi lingkungannya.
36
2) Fungsi pencegahan
Fungsi pencegahan merupakan tugas seorang konselor untuk
menyingkirkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
perkembangan individu, upaya pencegahan berupa pemberian ide
yang bagus, informasi yang membantu dan juga keharusan yang
bersifat etis.
3) Fungsi pengentasan
Fungsi pengentasan yang dilaksanakan oleh konselor
umumnya berpatokan pada kekuatan-kekuatan yang berada dalam diri
konseli. Kekuatan klien akan dibangkitkan, dikembangkan, dan
digabungkan untuk sebesar-besarnya dipakai menanggulangi masalah
yang dihadapi konseli.
4) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi pemeliharaan di laksanakan dengan tujuan memelihara
segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik hal itu
merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah
dicapai selama ini. Fungsi pemeliharaan bukan saja mempertahankan
segala sesuatu yang baik namun juga berusaha meningkatkannya.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling fungsi pemeliharaan dan
pengembangan dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan
dan program.
37
3. Perencanaan Program Bimbingan
a. Komponen-Komponen Dalam Program Bimbingan
Dalam buku Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan
(Winkel & Hastuti, 2004:120-128), merumuskan komponen program
bimbingan adalah saluran khusus untuk melayani para siswa, rekan tenaga
pendidik yang lain, serta orang tua siswa. Komponen-komponen tersebut
antar lain:
1) Pengumpulan data. Komponen ini mencakup semua usaha untuk
memperoleh data tentang peserta didik, menganalisis dan menafsirkan
data serta menyimpan data itu.
2) Pemberian informasi. Komponen ini mencakup usaha-usaha untuk
membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang
lingkungan hidupnya dan proses perkembangan anak muda.
3) Penempatan. Komponen ini mencakup segala usaha membantu siswa
merencanakan masa depannya selama masih di sekolah dan sesudah
tamat, memilih program studi lanjutan sebagai persiapan untuk kelak
memangku jabatan tertentu.
4) Konseling. Komponen ini mencakup usaha membantu siswa
merefleksikan diri melalui wawancara konseling secara individual
atau kelompok, lebih-lebih bila siswa menghadapi masalah yang
belum terselesaikan secara tuntas.
38
5) Konsultasi. Komponen ini mencakup semua usaha memberikan
asistensi kepada staf pendidik di sekolah bersangkutan dan kepada
orang tua siswa, demi perkembangan siswa yang lebih baik.
6) Evaluasi program. Komponen ini mencakup usaha menilai efisiensi
dan efektivitas dari pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan
mutu program bimbingan.
b. Perencanaan Program Bimbingan Kelompok di Dalam Kelas
Persoalan yang dihadapi konselor sekolah adalah bagaimana
caranya menentukan isi dan materi untuk pelajaran bimbingan di
jenjang pendidikan tertentu. Dalam menentukan isi, materi, dan topik-
topik konkret konselor sekolah akan mendapat masukan dari sumber-
sumber (Winkel & Hastuti, 2004:581-585), sebagai berikut:
1) Pengetahuan dan pemahamannya diberbagai ilmu sosial seperti
ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi dan berbagai cabang lainnya.
2) Hasil refleksi konselor sendiri dan tokoh-tokoh masyarakat
terhadap keadaan masyarakat di berbagai bidang kehidupan,
termasuk bidang pendidikan sekolah.
3) Perumusan tujuan pendidikan nasional dan perumusan tujuan
institusional.
4) Aneka daftar masalah yang dihadapi kaum muda, yang disusun oleh
para ahli di bidang pendidikan dan psikologi.
39
5) Usul atau masukan dari para siswa sendiri, yang bisa diperoleh
melalui kotak masalah.
6) Hasil penelitian yang diadakan oleh konselor sendiri, dengan
menyebarkan sebuah daftar cek masalah di tingkatan kelas tertentu.
8) Pengalaman konselor setelah bekerja beberapa tahun.
4. Bimbingan dan Penyesuaian Diri
Kegiatan bimbingan di sekolah diharapkan dapat membantu para
siswa memiliki pemahaman dan kemampuan mengatur kehidupan sendiri,
memiliki pandangannya sendiri dan tidak sekadar mengikuti pendapat orang
lain, mengambil sikap sendiri dan berani menanggung sendiri efek serta
konsekuensi dari tindakan-tindakannya.
Peran seorang konselor terhadap perkembangan kepribadian para
siswa memiliki arti penting. Di sekolah, konselor berusaha membantu para
siswa menyesuaikan diri dengan kehidupan sekolah. Para siswa diharapkan
mampu menjalin interaksi sosial dengan teman sekolah, para guru dan
karyawan sekolah. Para siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri
terhadap tuntutan peraturan sekolah dan keadaan lingkungan fisik atau
fasilitas sekolah yang kurang mendukung.
Peran seorang konselor dalam membantu para siswa dalam
menyesuaikan diri di sekolah bukan sebagai pemberantas masalah tetapi
berusaha membuka wawasan dan pemahaman para siswa terhadap tuntutan
40
lingkungan sosial yaitu sekolah. Konselor diharapkan dapat memberikan
ide dan informasi penting agar para siswa bisa menyesuaikan diri dan
mengambil perilaku yang tepat.
Kegiatan bimbingan yang dilaksanakan di sekolah diharapkan dapat
membantu siswa mengatasi hambatan-hambatan dalam menyesuaikan diri
terhadap tuntutan-tuntutan sekolah dan interaksi sosial dengan teman
sekolah.
Dalam kegiatan bimbingan para siswa diberikan pelayanan
bimbingan berdasarkan usulan topik bimbingan. Usulan topik bimbingan
dibuat berdasarkan data hasil penelitian, usul, hasil refleksi dan pengalaman
konselor. Diharapkan melalui usulan topik bimbingan yang tepat para siswa
dapat terbantu dan dapat mengatasi masalah khususnya menyangkut
masalah penyesuaian diri di sekolah.
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan jenis penelitian, alat pengumpulan data,
subjek penelitian, analisis data, prosedur pengumpulan data dan penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey. Tujuan
survey adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan informasi
tentang individu (Furchann, 1982), survey biasa digunakan untuk mencari
informasi yang akan digunakan untuk memecahkan masalah dan menguji
hipotesis atau menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sasaran penelitian yang menjadi populasi
penelitian. Populasi adalah semua anggota sekelompok orang, kejadian, dan
obyek yang telah dirumuskan secara jelas (Furchan, 1982). Populasi penelitian ini
adalah para siswa SMAN I Ende. Sampel penelitian ini adalah para siswa kelas X
SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009, yang berjumlah 350 siswa. Penarikan
sampel menggunakan teknik accidental sampling. Sampel yang diambil
berdasarkan hasil sampel yang diberikan oleh pihak sekolah pada kelas X, dengan
berpatokan pada jam mata pelajaran dan pelayanan Bimbingan Konseling yang
42
kosong. Pemilihan kelas dengan menggunakan teknik accidental sampling
sehingga diperoleh tiga kelas dengan rincian sebagai berikut:
Tabel I
Subjek Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
10.11 31
10.09 27
10.01 29
C. Alat Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini kuesioner (angket).
Menurut Masidjo (1995) angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang
terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau
hal-hal yang terkait.
Dalam penelitian ini digunakan kuesioner tertutup. Menurut Margono
(1996) kuesioner tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah
alternatif jawaban yang disediakan. Responden dalam menjawab terikat pada
sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
“Penyesuaian Diri Di Sekolah” yang disusun oleh peneliti, terbagi atas dua bagian
yaitu:
43
a. Pengantar, pengisian data singkat responden dan petunjuk pengisian
kuesioner.
b. Pernyataan-pernyataan tentang penyesuaian diri di sekolah terdiri dari 90
item pernyataan. Kuesioner penyesuaian diri di sekolah terdiri dari lima
aspek yaitu penyesuaian diri terhadap mata pelajaran, penyesuaian diri
terhadap guru, penyesuaian diri terhadap teman sebaya, penyesuaian diri
terhadap fasilitas atau lingkungan fisik, dan penyesuaian diri terhadap
peraturan sekolah. Pada masing-masing aspek terdapat dua bagian penting
yang mengambarkan keberhasilan para siswa dalam menyesuaikan diri di
sekolah. Pertama yaitu perubahan perilaku siswa sebagai usaha
menyesuaikan diri di sekolah. Kedua yaitu kepuasan dalam melaksanakan
perubahan perilaku.
Cara memberi skor untuk masing – masing alternatif jawaban adalah
dengan memberi skor pada masing – masing alternatif jawaban. Skor untuk
alternatif jawaban adalah satu untuk tidak pernah (TP), dua untuk jarang (J),
tiga untuk sering (SR), dan empat untuk selalu (S). Semakin tinggi skor
suatu pernyataan, semakin baik kemampuan menyesuaikan diri para siswa
kelas X SMAN I Ende, begitu juga sebaliknya.
Prosedur penyusunan instrumen penelitian ini bertolak dari konstruksi
teoritis berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penyesuaian
diri di sekolah menurut Willis (2005: 61 – 64).
44
Tabel 2
Indikator Variabel Penelitian
VARIABEL ASPEK INDIKATOR 1. Penyesuaian
diri terhadap mata pelajaran
a. Mengetahui dan memahami mata pelajaran-mata pelajaran yang sesuai dengan tingkatan jenjang pendidikan.
b. Mengatasi kesulitan memahami bahan ajar yang diberikan oleh guru.
c. Mengatasi kesukaran dalam memahami penjelasan yang diberikan oleh guru mata pelajaran.
d. Membangkitkan semangat kompetitif atau semangat bersaing untuk meningkatkan prestasi.
2. Penyesuaian diri
terhadap guru
a. Mengembangkan sikap menghargai dan menghormati para guru.
b. Memahami dan menerima tingkatan ekonomi atau kesejahteraan para guru.
c. Meniru kecerdasan dan ketekunan guru dalam mendidik.
3. Penyesuaian diri terhadap
teman sekolah
a. Membentuk kelompok pertemanan berdasarkan umur dan kelas yang sesuai.
b. Mengembangkan motivasi bergaul dalam memperoleh teman yang ideal.
c. Meningkatkan rasa percaya diri dan memperoleh pengakuan teman sekolah.
Perilaku
4. Penyesuaian diri terhadap fasilitas atau lingkungan fisik
a. Menerima kondisi kekurangan kelengkapan fasilitas sekolah guna menciptakan kelancaran belajar bagi para siswa.
b. Menerima kondisi lingkungan dan suasana ruang kelas yang kurang nyaman, dalam mengikuti proses belajar disekolah.
c. Menerima kondisi lingkungan fisik sekolah yang bersih dan nyaman.
45
VARIABEL ASPEK INDIKATOR 5. Penyesuaian
diri terhadap peraturan sekolah
a. Menerima dan memahami peraturan sekolah dalam membentuk kepribadian siswa.
b. Menerima dan melaksanakan peraturan yang bersifat otoriter dan patuh pada sanksi yang ditetapkan.
c. Menghargai dan menerima wewenang para pendidik di sekolah.
1. Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
a. Memperoleh kepuasan setelah mampu mengetahui dan memahami mata pelajaran-mata pelajaran yang sesuai dengan tingkatan jenjang pendidikan.
b. Memperoleh kepuasan dalam mengatasi kesulitan memahami bahan ajar yang diberikan oleh guru.
c. Merasa puas dalam mengatasi kesukaran memahami penjelasan yang diberikan oleh guru mata pelajaran.
d. Merasa puas dapat membangkitkan semangat kompetitif atau semangat bersaing untuk meningkatkan prestasi.
Kepuasan
2. Penyesuaian diri
terhadap guru
a. Merasa puas dapat mengembangkan sikap menghargai dan menghormati para guru.
b. Merasa puas dapat memahami dan menerima tingkatan ekonomi atau kesejahteraan para guru.
c. Memperoleh kepuasan dalam meniru kecerdasan dan ketekunan guru.
d. Memperoleh kepuasan menerima, memahami, mengembangkan sikap menghargai dan meniru kecerdasan para guru.
46
VARIABEL ASPEK INDIKATOR 3. Penyesuaian
diri terhadap teman sekolah
a. Memperoleh kepuasan dalam membentuk kelompok pertemanan berdasarkan umur dan kelas yang sesuai.
b. Memperoleh kepuasan dalam mengembangkan motivasi bergaul yang ideal.
c. Memperoleh kepuasan dalam meningkatkan rasa percaya diri dan memperoleh pengakuan teman sekolah.
4. Penyesuaian diri terhadap fasilitas atau lingkungan fisik
a. Memperoleh kepuasan dalam menerima kekurangan kelengkapan fasilitas sekolah guna menciptakan kelancaran belajar bagi para siswa.
b. Memperoleh kepuasan dalam menerima kondisi lingkungan dan suasana ruang kelas yang kurang nyaman.
c. Memperoleh kepuasan dalam menerima kondisi lingkungan fisik sekolah yang bersih dan nyaman.
5. Penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah
a. Memperoleh rasa puas dalam menerima dan memahami peraturan sekolah dalam membentuk kepribadian siswa.
b. Memperoleh kepuasan dalam menerima dan melaksanakan peraturan yang bersifat otoriter dan patuh pada sanksi yang ditetapkan.
c. Memperoleh kepuasan dalam menghargai dan menerima wewenang para pendidik di sekolah.
47
Tabel 3
Kisi-kisi Alat Ukur Penelitian
Kuesioner Aspek Nomor Butir Item Total Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10,11,12,13,14,15, 16,17,18,19,20.
20 Penyesuaian diri di sekolah
Penyesuaian diri terhadap guru
21,22,23,24,25, 26,27,28,29,30, 31,32,33,34,35, 36,37,38,39,40, 41,42.
22
Penyesuaian diri terhadap teman sekolah
43,44,45,46,47, 48,49,50,51,52, 53,54,55,56,57, 58,59,60.
18
Penyesuaian diri terhadap fasilitas atau lingkungan fisik
61,62,63,64,65, 66,67,68,69,70, 71,72,73,74.
14
Penyesuaian diri di sekolah
Penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah
75,76,77,78,79, 80,81,82,83,84, 85,86,87,88,89, 90.
16
Jumlah keseluruhan 90
D. Uji Coba Instrumen
Uji coba alat ukur penelitian dilaksanakan untuk mengetahui taraf
validitas dan reliabilitas. Uji coba alat ukur penelitian dilaksanakan pada tanggal
14 November 2008. Subjek yang dijadikan responden uji coba alat ukur penelitian
adalah siswi kelas XA SMA Stella Duce I Yogyakarta, yang berjumlah 35 orang
namun pada saat pelaksanaan uji coba yang hadir sebanyak 34 responden. Ke 34
48
orang subyek tersebut dinilai representatif karena memiliki karakteristik yang
sama.
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui koefisien reliabilitas dan
taraf validitas dari setiap item. Setelah uji coba dilaksanakan, hasil pengisian
kuesioner diberi skor dengan bantuan komputer program Microsoft Excel 10.0.
for Window. Analisis koefisien reliabilitas dan taraf validitas digunakan bantuan
komputer dengan program SPSS (Statistical Programme for Social Science) Versi
10.0 for Window.
1. Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang di perlihatkan dalam
taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam
suatu bilangan koefisiensi antara –1,00 sampai dengan 1,00. Untuk memberi
arti terhadap koefisiensi reliabilitas yang diperoleh dipakai besar koefisien
korelasi dalam tabel statistika atas dasar taraf signifikan 1% dan 5% serta
ancar-ancar besar koefisiensi, sebagai berikut (Masidjo, 1995:209):
49
Tabel 4
Klasifikasi Koefisien Korelasi dan Validitas Suatu Tes
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 1,40 Rendah
negatif – 0,20 Sangat rendah
Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan cara:
Teknik Alpha mensyaratkan univokalitas butir-butir (butir-butir dalam satu
faktor):
M Vsjj22 α = ( ⎯⎯) (1 - ⎯⎯⎯) M-1 Vx
22
Vsjj22 = Variansi belahan j; j = 1,2,…..j
Vx22 = Variansi skor tes
M = Banyaknya belahan tes
Dalam uji coba ini data pada kelompok gasal-genap dicari
korelasinya melalui bantuan komputer program SPSS (Statistical
Programme for Social Science) Versi 10.0 for Window. Koefisien
reliabilitas yang diperoleh dikoreksi dengan teknik Alpha. Rekapitulasi hasil
50
perhitungan taraf reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini,
sedangkan proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran 2.
Tabel 5
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Reliabilitas
Kuesioner Koefisien reliabilitas Kualifikasi Penyesuaian diri di sekolah
0.9273 Sangat tinggi
2. Validitas
Validitas dibatasi sebagai kemampuan suatu instrumen untuk
mengungkapkan sesuatu yang diukur. Analisis validitas butir harus dilakukan
tiap faktor. Langkah-langkah dalam analisis kesahihan butir adalah :
a. Menghitung skor butir dan skor faktor (jumlah skor butir).
b. Menghitung korelasi product momen (momen tangkar) antara butir
dengan faktor:
N∑XY - (∑X) (∑Y) rxy = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
[{N∑X2 - (∑X)2} {N∑Y2 - (∑Y)2}]1/2
Keterangan:
rxy = korelasi product momen (momen tangkar)
N = jumlah subyek
X = skor butir
Y = skor faktor (total)
51
c. Mengoreksi korelasi product moment (momen tangkar), dengan tujuan
melihat daya beda agar memperoleh informasi yang lebih akurat.
(rxy) (SBy) - (SBx) Rpq = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
{(SBx)2 + (SBy)2 - 2(rxy)(SBx)(SBy)}1/2
Keterangan: rpq = Koefisien korelasi koreksi (Corrected Item Total Correlatioan)
SBy = Simpangan baku (standar deviasi) faktor
SBx = Simpangan baku (standar deviasi) butir
d. Menggugurkan butir-butir yang tidak valid.
Penentuan validitas atau kesahihan item mengunakan kriteria
Azwar dan Friedenberg (Djatmika, 1998) yang menyatakan bahwa skala
psikologi sebaiknya digunakan harga koefisen korelasi minimal 0.30.
Dengan demikian, item yang koefisien korelasinya < 0.30 dinyatakan
gugur atau tidak valid, sedangkan item yang dianggap valid adalah item
dengan koefisien korelasinya ≥ 0.30. Berdasarkan hasil perhitungan
terhadap 90 item dari 34 responden yang diberikan kuesioner penyesuaian
diri di sekolah, maka diperoleh hasil seperti yang terlihat pada tabel:
52
Tabel 6
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Kuesioner Penyesuaian Diri Di Sekolah
Item Koefisien korelasi Kesimpulan 1 0,5654 Valid 2 0,4882 Valid 3 0,3917 Valid 4 0,4353 Valid 5 0,3007 Valid 6 0,1413 Tidak valid 7 0,5806 Valid 8 0,1964 Tidak valid 9 0,4987 Valid 10 0,3870 Valid 11 0,4359 Valid 12 0,4688 Valid 13 0,1176 Tidak valid 14 0,6465 valid 15 0,4640 valid 16 0,5162 valid 17 0,3553 valid 18 0,4011 valid 19 0,0485 Tidak valid 20 0,3539 valid 21 0,5543 valid 22 0,4883 valid 23 0,2117 Tidak valid 24 0,5472 valid 25 0,7144 valid 26 0,3546 valid 27 0,4203 valid 28 0,4159 valid 29 0,5523 valid 30 0,3560 valid 31 0,5241 valid 32 0,2214 Tidak valid 33 0,5174 valid 34 0,4898 valid 35 0,5236 valid 36 0,4725 valid
53
Item Koefisien korelasi Kesimpulan 37 0,4009 valid 38 0,3787 valid 39 0,5321 valid 40 0,6601 valid 41 0,3025 valid 42 0,5027 valid 43 0,5273 valid 44 0,5587 valid 45 0,2588 Tidak valid 46 0,5115 valid 47 0,2200 Tidak valid 48 0,5362 valid 49 0,1456 Tidak valid 50 0,3660 valid 51 0,3944 valid 52 0,3093 valid 53 0,4635 valid 54 0,4859 valid 55 0,4057 valid 56 0,0889 Tidak valid 57 0,5331 valid 58 0,3852 valid 59 0,2200 Tidak valid 60 0,2507 Tidak valid 61 0,3321 valid 62 0,4861 valid 63 -0,0490 Tidak valid 64 0,2413 Tidak valid 65 0,1321 Tidak valid 66 0,0797 Tidak valid 67 0,2751 Tidak valid 68 0,2098 Tidak valid 69 0,1571 Tidak valid 70 0,2779 Tidak valid 71 0,2222 Tidak valid 72 0,1161 Tidak valid 73 -0,2086 Tidak valid 74 0,1750 Tidak valid 75 -0,1275 Tidak valid 76 0,1635 Tidak valid
54
Item Koefisien korelasi Kesimpulan 77 -0,3290 Tidak valid 78 -0,0786 Tidak valid 79 0,4535 valid 80 0,3306 valid 81 0,5049 valid 82 0,3530 valid 83 0,2275 Tidak valid 84 0,5331 valid 85 0,4090 valid 86 0,1753 Tidak valid 87 0,4512 valid 88 0,4342 valid 89 0,5221 valid 90 0,5252 valid
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan terhadap 90 item
kuesioner penyesuaian diri di sekolah ditemukan 60 item yang dinyatakan
valid berdasarkan perhitungan SPSS (Statistical Programme for Social
Science) Versi 10.0 for Window dan 30 item dinyatakan gagal atau digugurkan
berdasarkan SPSS (Statistical Programme for Social Science) Versi 10.0 for
Window. Sehingga jumlah item keseluruhan kuesioner penyesuaian diri di
sekolah yang akan digunakan dalam penelitian adalah 60 item, dengan rincian
seperti pada tabel:
55
Tabel 7
Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Penyesuaian Diri Di Sekolah
Item Koefisien korelasi Kesimpulan 1 0,5654 Valid 2 0,4882 Valid 3 0,3917 Valid 4 0,4353 Valid 5 0,3007 Valid 6 0,5806 Valid 7 0,4987 Valid 8 0,3870 Valid 9 0,4359 Valid 10 0,4688 Valid 11 0,6465 valid 12 0,4640 valid 13 0,5162 valid 14 0,3553 valid 15 0,4011 valid 16 0,3539 valid 17 0,5543 valid 18 0,4883 valid 19 0,5472 valid 20 0,7144 valid 21 0,3546 valid 22 0,4203 valid 23 0,4159 valid 24 0,5523 valid 25 0,3560 valid 26 0,5241 valid 27 0,5174 valid 28 0,4898 valid 29 0,5236 valid 30 0,4725 valid 31 0,4009 valid 32 0,3787 valid 33 0,5321 valid 34 0,6601 valid 35 0,3025 valid 36 0,5027 valid
56
Item Koefisien korelasi Kesimpulan 37 0,5273 valid 38 0,5587 valid 39 0,5115 valid 40 0,5362 valid 41 0,3660 valid 42 0,3944 valid 43 0,3093 valid 44 0,4635 valid 45 0,4859 valid 46 0,4057 valid 47 0,5331 valid 48 0,3852 valid 49 0,3321 valid 50 0,4861 valid 51 0,4535 valid 52 0,3306 valid 53 0,5049 valid 54 0,3530 valid 55 0,5331 valid 56 0,4090 valid 57 0,4512 valid 58 0,4342 valid 59 0,5221 valid 60 0,5252 valid
57
Tabel 8
Rekapitulasi Kuesioner Penelitian Penyesuaian Diri Di Sekolah
Kuesioner Aspek Nomor Butir Item Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10,11,12,13,14,15,16.
Penyesuaian diri terhadap guru 17,18,19,20, 21,22,23,24,25, 26,27,28,29,30, 31,32,33,34,35,36.
Penyesuaian diri terhadap teman sekolah
37,38,39,40,41,42,4,4445,46, 48, 50.
Penyesuaian diri terhadap fasilitas atau lingkungan fisik
51,52.
Penyesuaian diri di sekolah
Penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah
47,49, 53,54,55,56,57, 58,59,60.
Jumlah keseluruhan 60
E. Pengumpulan Data Penelitian
Pada tanggal 24 November 2008, peneliti meminta ijin pada pemerintah
Kabupaten Ende khususnya pada Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
Masyarakat (KESBANGLIMAS) agar dapat melakukan penelitian pada SMAN
I Ende. Pada hari itu juga ijin diperoleh dari pemerintah Kabupaten Ende
sehingga pada hari yang sama peneliti bertemu dengan Kepala sekolah dan
koordinator BK SMAN I Ende untuk menentukan jadwal pengumpulan data.
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 November 2008. Pengisian
kuesioner dilaksanakan pada jam Bimbingan dan Konseling serta mengambil
beberapa jam pelajaran efektif dari mata pelajaran Bahasa Jerman dan Sosiologi.
58
Pada saat pengumpulan data penelitian, didampingi oleh koordinator Bimbingan
dan Konseling SMAN I Ende. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel 9
Jadwal Pengumpulan Data Penelitian
Kelas Mata
Pelajaran
Waktu Hadir Tidak
Hadir
Jumlah
10.11 BK 08.45-09.30 31 0 31
10.09 Sosiologi 10.30-11.45 27 3 30
10.01 B. Jerman 10.30-11.45 29 1 30
Pengerjaan waktu memakan waktu 45 – 75 menit. Kemudian sisa
waktu digunakan responden untuk mengoreksi kembali kuesioner yang telah
diisi dan bertanya seputar Bimbingan dan Konseling di sekolah.
F. Analisis Data
Analisis data merupakan pengolahan data hasil penelitian. Tujuan dari
analisis data adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Teknik
analisis data yang digunakan oleh peneliti sesuai dengan perumusan masalah yang
diajukan. Tahap-tahap analisis data dilakukan dengan cara:
1. Diberikan skor jawaban.
2. Dilakukan tabulasi data yang berasal dari kuesioner penyesuaian diri di
sekolah dengan bantuan komputer program Microsoft Excel 10.0. for Window.
59
3. Dihitung besarnya persentase pada setiap item dengan cara skor total hasil
penelitian setiap item dibagi dengan skor maksimal dikalikan 100%. Skor
maksimal didapat dengan cara mengalikan jumlah responden dengan empat
karena skor paling tinggi dalam alternatif jawaban adalah empat.
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan memuat jawaban atas masalah penelitian yaitu:
Bagaimanakah keberhasilan menyesuaikan diri di sekolah para siswa kelas X
SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009? Apakah topik – topik bimbingan yang
tepat bagi para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009? Hasil
penelitian akan disajikan dan akan dilanjutkan dengan pembahasan terhadap hasil
penelitian.
A. Hasil Penelitian
Penyesuaian diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran
2008/2009 dilihat berdasarkan jawaban para siswa terhadap setiap item pada
kuesioner penyesuaian diri di sekolah. Jawaban–jawaban para siswa atas
pernyataan pada kuesioner penyesuaian di sekolah, diberi nilai sesuai dengan
bentuk pernyataan.
Data hasil penelitian, bila dilakukan perhitungan persentase secara
menyeluruh maka di peroleh total persentase 75,67%. Persentase ini diperoleh
dari total skor jawaban siswa pada setiap item dibagi dengan keseluruhan skor
(skor maksimal) yang seharusnya dicapai para siswa dikali 100%. Batasan
keberhasilan dalam menyesuaikan diri di sekolah yakni 65% yang diberi nilai
61
cukup atau dengan simbol huruf C. berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP)
tipe I, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10
Penilaian Acuan Patokan Tipe I
Tingkat Keberhasilan Nilai Huruf Kualifikasi
90% - 100% A Amat Baik
80% - 89% B Baik
65% - 79% C Cukup
55% - 64% D Meragukan
Di bawah 55% E Gagal
Jadi berdasarkan penilaian acuan patokan, data dengan total persentase
75,67% keberhasilan menyesuaikan diri di sekolah memiliki kualifikasi cukup.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan data hasil penelitian dari setiap aspek di peroleh data
persentase sebagai berikut:
62
Tabel 11
Data Hasil Persentase
Keterangan Persentase Kualifikasi
Penyesuaian diri terhadap mata
pelajaran
72,84% Cukup
Penyesuaian diri terhadap guru 72,56% Cukup
Penyesuaian diri terhadap teman
sekolah
80,95% Baik
Penyesuaian diri terhadap
fasilitas/lingkungan fisik
55,32% Meragukan
Penyesuaian diri terhadap
peraturan sekolah
84,51% Baik
Pada bagian ini membahas hasil penelitian yang telah diolah oleh
peneliti. Pembahasan ini berpatokan pada permasalahan yang diangkat oleh
peneliti. Permasalahan peneliti yang pertama yaitu bagaimanakah kemampuan
menyesuaikan diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran
2008/2009?. Dari hasil penelitian dan pengolahannya ada lima faktor
penyesuaian diri di sekolah meliputi penyesuaian diri terhadap mata pelajaran,
penyesuaian diri terhadap guru, penyesuaian diri terhadap teman sekolah,
penyesuaian diri terhadap fasilitas/lingkungan fisik, dan penyesuaian diri
terhadap peraturan sekolah. Dari data diperoleh bentuk usaha penyesuaian diri
para siswa terhadap peraturan sekolah memiliki persentase yang tinggi yaitu
84,51%.
63
Berikut peneliti akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi
penyesuaian diri para siswa kelas X di SMAN I Ende.
1. Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
Para siswa seringkali mengalami kesulitan memahami mata pelajaran
yang diajarkan di kelas. Kesulitan yang dialami antara lain sulit memahami
penjelasan guru dan tidak ada semangat kompetitif. Berdasarkan data hasil
pengolahan persentase yang diperoleh dari faktor penyesuaian diri terhadap
mata pelajaran adalah 72,84%. Berdasarkan total persentase dapat dikatakan
bahwa sebanyak72,84% para siswa berhasil melakukan proses penyesuaian diri
terhadap pelajaran dengan kualifikasi cukup.
Kartono Kartini (2000) mengungkapkan bahwa penyesuaian diri
adalaah penguasaan; yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan
mengorganisir respon-respon sedemikian rupa, sehingga bisa
menguasai/menanggapi segala macam konflik dan kesulitan masalah hidup.
Hal ini merunjuk pada usaha para siswa dalam mengatasi kesulitan memahami
materi mata pelajaran.
2. Penyesuaian diri terhadap guru
Guru merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pendidikan
siswa disekolah. Guru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
perkembangan para siswa. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diolah
adalah 72,56% para siswa memiliki keberhasilan dalam menyesuaikan diri
terhadap para gurunya di sekolah.
64
Dalam Kartono (2000) mengemukakan penyesuaian diri dalam
pengertian yang lebih luas berarti kemampuan mempertahankan eksistensinya,
atau bisa survive, dan memperoleh kesejahteraan jasmani dan rohani. Juga
dapat mengadakan relasi yang memuaskan tuntutan – tuntutan sosial.
Pengertian ini menekankan pada hubungan guru dan siswa sebagai sebuah
bentuk relasi, dimana dalam menjalin relasi ada proses menyesuaikan diri
terhadap tuntuntan yang ada.
Data hasil persentase dengan perolehan 72,56% menunjukkan bahwa
sebanyak 72,56% para siswa sudah berhasil menerima dan memahami sikap
para guru, kecekatan guru, keadaan ekonomi guru dan penampilan para
gurunya.
3. Penyesuaian diri terhadap teman sekolah
Teman sekolah merupakan kelompok anak-anak yang hampir sama
umur, kelas, dan motivasi bergaul. Penyesuaian diri dengan teman di sekolah
memiliki tujuan agar mereka dapat diterima dan diakui oleh temannya.
Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh 80,95% para siswa
memiliki keberhasilan menyesuaikan diri terhadap teman sekolah dengan
kualifikasi baik. Teman sekolah juga dapat dikatakan sebagai salah satu faktor
penting yang mempengaruhi penyesuaian diri siswa di sekolah. Sebanyak
80,95% para siswa sudah mampu memperoleh kepuasan terhadap
pengembangan perilaku para siswa dalam memberikan respon positif, nasihat,
memperoleh rasa aman dalam bergaul, mendengarkan setiap permasalahan
65
teman, menghargai kekurangan teman, dan mampu membentuk pergaulan
dengan teman sekolah.
Penjelasan di atas sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Kartono
Kartini (2000) dimana penyesuaian diri juga menekankan pada individu dapat
mengadakan relasi yang memuaskan tuntutan – tuntutan sosial.
4. Penyesuaian diri terhadap fasilitas/lingkungan fisik
Fasilitas atau lingkungan fisik merupakan salah satu faktor penting yang
mempengaruhi proses penyesuaian diri para siswa di sekolah. Penyesuaian diri
terhadap lingkungan sekolah menjadi faktor penting hal ini disebabkan juga
berperan sebagai faktor pengubah. Gerungan (2004) mengemukakan
penyesuaian diri dalam arti pasif dan aktif, dimana kegiatan ditentukan oleh
lingkungan (pasif), dan dipengaruhi lingkungan (aktif) Peryataan ini sesuai
dengan usaha para siswa dalam usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan
fisik/fasilitas.
Berdasarkan data hasil penelitian ditemukan 55,32% para siswa
memiliki keberhasilan dalam menyesuaikan diri terhadap fasilitas atau
lingkungan fisik dan 44,68% para siswa belum mampu menyesuaikan diri
terhadap fasilitas dan lingkungan fisik sekolah. Total persentase 55,32%
memiliki kualifikasi meragukan.
5. Penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah
Faktor penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah mempunyai rata-rata
persentase paling tinggi yaitu 84,51%. Hal ini dapat dikatakan bahwa para siswa
66
sudah dapat memiliki keberhasilan dalam menysesuaikan diri terhadap
peraturan sekolah yang telah ditetapkan. Total persentase 84,51% memiliki
kualifikasi baik. Penetapan peraturan sekolah terkadang dianggap para siswa
menekan kebebasan mereka. Dalam Gerungan (2004), yang mengungkapkan
penyesuaian diri secara luas berarti mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
(keinginan) diri. Pandangan ini merujuk pada bentuk usaha para siswa dalam
menyesuaikan diri. Para siswa pada umumnya sudah bisa mengubah dirinya
mengikuti peraturan sekolah yang telah ditetapkan. Pelaksanaan peraturan juga
disertai dengan kepuasan para siswa dalam melaksanakan peraturan tersebut,
hal ini menunjukkan proses penyesuaian diri para siswa terhadap lingkungan
sekolah sudah baik.
Dalam menentukan usulan topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi para
siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009, peneliti berusaha mengolah
dan mengumpulkan item-item dengan menghitung total persentase yang diperoleh.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah diperoleh oleh peneliti, lima faktor
yang mempengaruhi penyesuaian diri para siswa di sekolah peneliti tidak
menemukan total persentase yang sangat rendah. Peneliti berusaha merumuskan
topik bimbingan berdasarkan alasan yaitu sesuai dengan fungsi bimbingan dan
konseling yaitu pemahaman, pencegahan, pengentasan, dan pemeliharaan serta
pengembangan sehingga peneliti mengangkat topik bimbingan klasikal dari lima
67
faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri para siswa di sekolah berdasarkan total
skor terendah dari masing-masing faktor tersebut.
68
BAB V
USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DI SEKOLAH PARA SISWA
KELAS X SMAN I ENDE TAHUN AJARAN 2008/2009
Pada bab ini, peneliti memaparkan usulan topik-topik bimbingan bagi para
siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009. Topik-topik bimbingan yang
diusulkan dalam penelitian ini berdasarkan skor data-data hasil penelitian pada
keseluruhan item penyesuaian diri di sekolah. Skor terendah yang terdapat pada item-
item yang terdapat pada masing-masing faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri
di sekolah menunjukkan item-item tersebut mencerminkan rendahnya usaha
menyesuaikan diri.
Usulan topik-topik bimbingan bagi para siswa kelas X SMAN I Ende tahun
ajaran 2008/2009, didasarkan pada total skor item yang terendah dari masing-masing
faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri di sekolah. Peneliti memilih 1 item
dengan total skor terendah berdasarkan 5 faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri
di sekolah. Item-item tersebut antara lain: item penyesuaian diri terhadap mata
pelajaran yaitu item no 3 dengan total skor item 215. Item penyesuaian diri terhadap
guru yaitu item no 19 dengan total skor item 201. Item penyesuaian diri terhadap
teman sekolah yaitu item dengan no 46 dengan total skor item 254. Item penyesuaian
diri terhadap fasilitas/lingkungan fisik yaitu item dengan no 52 dengan total skor item
183. Item penyesuaian diri terhadap peraturan sekolah yaitu item dengan no 53
69
dengan skor total 258. Dari data-data tersebut, peneliti mengusulkan tiga topik
bimbingan yang bersifat developmental. Bimbingan yang bersifat developmental
diarahkan agar para siswa mengambil sikap yang tepat dan memperoleh peneguhan
atau kekuatan. Tiga topik bimbingan yang bersifat developmental tersebut antara lain:
Meningkatkan kecekatan belajar di sekolah; Memberikan pendapat positif terhadap
teman dan Melaksanakan peraturan sekolah dengan bertanggung jawab.
Peneliti juga mengusulkan satu topik bimbingan yang bersifat preventif.
Bimbingan yang bersifat preventif atau pencegahan diarahkan agar para siswa mampu
membekali diri dan menghadapi tantangan di masa mendatang. Satu topik bimbingan
yang bersifat preventif yaitu Menyusun jadwal harian.
Peneliti juga mengusulkan satu topik bimbingan yang bersifat korektif atau
bimbingan penyembuhan. Peneliti mencoba membantu para siswa agar mampu
meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri. Topik-topik yang bersifat korektif
yaitu Berlatih mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang kurang nyaman. Usulan
topik-topik bimbingan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
70
Tabel 12
Usulan Topik-Topik Bimbingan Untuk Meningkatkan Proses Penyesuaian Diri Di Sekolah Para Siswa Kelas X SMAN I Ende Tahun Ajaran 2008/2009
Bahan Pelayanan Materi Bimbingan
No TujuanUmum Pelayanan Bimbingan Kelompok
Topik Sub Topik
Waktu Kegiatan/ Metode
Bidang Bimbingan
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 6 7 8 1 Siswa dapat
berlatih menyusun jadwal harian.
Menyusun jadwal harian
1. Membuat daftar-daftar prioritas para siswa terhadap mata pelajaran.
2. Menyusun jadwal harian berdasarkan daftar prioritas.
2 Jp Ceramah, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas.
Pribadi-Sosial
Sarbana & Diana. (2002). Menjadi Cerdas Tanpa Batas. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Willis, Sofyan. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV. Alfabeta
71
Bahan Pelayanan Materi Bimbingan
No TujuanUmum Pelayanan Bimbingan Kelompok
Topik Sub Topik
Waktu Kegiatan/ Metode
Bidang Bimbingan
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 6 7 8 2 Siswa dapat
berlatih meningkatkan kecekatan belajar di sekolah.
Meningkatkan kecekatan belajar di sekolah
1. Pengertian kecekatan.
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan kecekatan dalam diri
2 Jp Ceramah, Tanya jawab.
Pribadi-Sosial
Willis, Sofyan. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV. Alfabeta Sarbana & Diana. (2002). Menjadi Cerdas Tanpa Batas. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
72
Bahan Pelayanan Materi Bimbingan
No TujuanUmum Pelayanan Bimbingan Kelompok
Topik Sub Topik
Waktu Kegiatan/ Metode
Bidang Bimbingan
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 6 7 8 3. Siswa dapat
berlatih meningkatkan usaha memberikan pendapat positif terhadap penampilan fisik Teman.
Memberikan pendapat positif terhadap teman.
1. Pengertian pendapat positif.
2. Karakteristik teman yang terbuka.
3. Ciri-ciri orang yang mampu memberikan pendapat dengan baik.
3 Jp Ceramah Singkat, Role Playing (sosiodrama), dan Instrumentasi.
Pribadi-Sosial
Dariyo, Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Willis, Sofyan. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV. Alfabeta
73
Bahan Pelayanan Materi Bimbingan
No TujuanUmum Pelayanan Bimbingan Kelompok
Topik Sub Topik
Waktu Kegiatan/ Metode
Bidang Bimbingan
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 6 7 8 4. Siswa dapat
meningkatkan usaha berlatih mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang kurang nyaman.
Berlatih mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang kurang nyaman
1. Pengertian ruang kelas.
2. Pengaruh ruang kelas terhadap kegiatan belajar siswa.
3. Usaha para siswa dalam menerima kondisi kelasnya.
4. Langkah-langkah yang disusun sebagai usaha menyesuaikan diri terhadap ruang kelas yang kurang nyaman.
3 Jp Ceramah, Role Playing (sosiodrama), dan Tanya Jawab.
Pribadi-Sosial
Covey, Sean. (2001). 7 Kebiasaan Remaja Yang Sangat Efektif. Jakarta: Binarupa Aksara Bobi, Mark, dan Sarah. (2007). Quantum Teaching. Bandung: PT Mizan Pustaka Willis, Sofyan. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV. Alfabeta
74
Bahan Pelayanan Materi Bimbingan
No TujuanUmum Pelayanan Bimbingan Kelompok
Topik Sub Topik
Waktu Kegiatan/ Metode
Bidang Bimbingan
Daftar Pustaka
1 2 3 4 5 6 7 8 5. Siswa dapat
melaksanakan peraturan sekolah dengan penuh tanggung jawab.
Melaksanakan peraturan sekolah dengan bertanggung jawab
1. Pengertian peraturan sekolah.
2. Ciri-ciri siswa yang menjalankan peraturan sekolah dengan penuh bertanggung jawab.
2 Jp Ceramah dan Tanya Jawab.
Pribadi-Sosial
Willis, Sofyan. (2005). Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV. Alfabeta Santrock, John W. (2003). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
75
Usulan topik-topik bimbingan tersebut di atas dapat dijelaskan seperti di
bawah ini:
A. Meningkatkan kecekatan diri di sekolah
Topik meningkatkan kecekatan diri di sekolah termasuk dalam bidang
bimbingan pribadi-sosial. Topik ini termasuk dalam jenis layanan bimbingan
kelompok atau klasikal. Topik ini bersifat developmental dengan tujuan utama
adalah mendampingi para siswa supaya perkembangannya berlangsung
seoptimal mungkin. Tujuan pemberian topik meningkatkan kecekatan diri di
sekolah, agar para siswa semakin mampu meningkatkan kecekatan belajar di
kelas. Dalam ulasan topik ini membahas seputar pengertian cekatan dan usaha-
usaha untuk meningkatkan kecekatan dalam diri. Semakin tinggi kecekatan para
siswa hal ini menunjukkan semakin baik kemampuan penyesuaian diri para siswa
terhadap para guru, terutama dalam meniru kecekatan kerja mereka.
Topik ini diharapkan membantu para siswa untuk meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri terhadap guru, khususnya berlatih meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri para siswa dalam meniru kecekatan guru di kelas.
B. Memberikan pendapat positif terhadap teman
Topik memberikan pendapat positif terhadap teman termasuk dalam
bidang bimbingan pribadi-sosial. Topik ini termasuk dalam jenis layanan
bimbingan kelompok atau klasikal. Topik ini bersifat developmental dengan
76
tujuan utama adalah mendampingi para siswa supaya perkembangannya
berlangsung seoptimal mungkin. Tujuan pemberian topik memberikan pendapat
positif terhadap teman, agar para siswa dapat meningkatkan rasa saling terbuka
dalam berbagi pendapat. Dalam ulasan topik ini, membahas menyangkut usaha
para siswa dalam menyesuaikan diri terhadap teman sekolah. Semakin tinggi
mengembangkan sikap keterbukaan dalam memberikan respon terhadap teman
dan rasa kepuasan terhadap perilaku tersebut menunjukkan semakin baik
kemampuan penyesuaian diri para siswa terhadap teman sekolah. Sub topik yang
dibahas antar lain: pengertian pendapat positif, karakteristik teman yang terbuka
dan ciri-ciri orang yang mampu memberikan pendapat dengan baik.
Topik ini diharapkan membantu para siswa untuk meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri terhadap teman sekolah, khususnya usaha
meningkatkan keterampilan memberikan pendapat positif terhadap teman.
C. Berlatih mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang kurang nyaman
Topik Berlatih mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang kurang
nyaman termasuk dalam bidang bimbingan pribadi-sosial. Topik ini termasuk
dalam jenis layanan bimbingan kelompok atau klasikal. Topik ini bersifat korektif
atau penyembuhan dengan tujuan utama mengoreksi perkembangan yang
mengalami salah jalur. Tujuan pemberian topik berlatih mendengarkan pelajaran
di ruang kelas yang kurang nyaman, agar para siswa dapat mendengarkan
pelajaran diruang kelas meskipun kondisi kelas kurang nyaman bagi dirinya.
77
Topik ini berusaha mengali kemampuan menyesuaikan diri para siswa terhadap
ruang kelas yang kurang nyaman. Dalam ulasan topik ini, membahas menyangkut
pengertian ruang kelas, pengaruh ruang kelas terhadap kegiatan belajar anak,
usaha para siswa dalam menerima kondisi kelasnya dan langkah-langkah yang
disusun sebagai usaha menyesuaikan diri terhadap ruang kelas yang kurang
nyaman. Proses penyesuaian diri para siswa terhadap ruang kelas dinyatakan baik
apabila siswa dapat berlatih mengembangkan keterampilan mendengarkan
pelajaran diruang kelas yang kurang nyaman dan adanya rasa kepuasan terhadap
perilaku tersebut.
Topik ini diharapkan membantu para siswa untuk meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan fisik atau fasilitas sekolah.
D. Menyusun jadwal harian
Topik menyusun jadwal harian termasuk dalam bidang bimbingan
pribadi-sosial. Topik ini termasuk dalam jenis layanan bimbingan kelompok atau
klasikal. Topik ini bersifat preventif dengan tujuan utama membekali para siswa
agar lebih siap menghadapi tantangan-tantangan dimasa datang dan mencegah
timbulnya masalah serius dikemudian hari. Tujuan pemberian topik menyusun
jadwal harian, agar para siswa dapat membuat daftar prioritas terhadap mata
pelajaran dan dapat mengatur waktu belajarnya dengan baik. Topik ini berusaha
mengali kemampuan menyesuaikan diri para siswa dalam membuat jadwal
prioritas terhadap mata pelajaran yang telah diterimanya. Dalam ulasan topik ini,
78
membahas menyangkut daftar-daftar prioritas para siswa terhadap mata
pelajarannya dan usaha para siswa menyususun jadwal harian berdasarkan daftar
prioritas yang telah dibuat. Proses penyesuaian diri para siswa terhadap mata
pelajaran dapat dilihat pada upaya para siswa dalam menyusun daftar prioritas
terhadap mata pelajaran yang ingin dia pelajari kemudian menyusun jadwal
harian untuk melaksanakan prioritas yang ingin dicapai dan adanya rasa kepuasan
terhadap perilaku tersebut.
Topik ini diharapkan membantu para siswa untuk meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri terhadap mata pelajaran.
E. Melaksanakan peraturan sekolah dengan bertanggung jawab
Topik melaksanakan peraturan sekolah dengan bertanggung jawab
termasuk dalam bidang bimbingan pribadi-sosial. Topik ini termasuk dalam jenis
layanan bimbingan kelompok atau klasikal. Topik ini bersifat developmental
dengan tujuan utama membekali para siswa agar lebih siap menghadapi
tantangan-tantangan dimasa datang dan mencegah timbulnya masalah serius
dikemudian hari. Tujuan pemberian topik melaksanakan peraturan sekolah
dengan bertanggung jawab, agar para siswa dapat mengetahui dan melaksanakan
peraturan sekolah yang telah di tetapkan dengan penuh tanggung jawab. Topik ini
berusaha mengali kemampuan menyesuaikan diri para siswa terhadap peraturan
sekolah. Dalam ulasan topik ini, membahas menyangkut pengertian perturan
sekolah, dan ciri-ciri siswa yang menjalankan peraturan sekolah dengan penuh
79
bertanggung jawab. Proses penyesuaian diri para siswa terhadap peraturan
sekolah dapat dilihat pada upaya para siswa dalam melaksanakan peraturan yang
telah ditetapkan dan adanya rasa kepuasan terhadap perilaku tersebut.
Topik ini diharapkan membantu para siswa untuk meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri terhadap peraturan di sekolah.
80
BAB VI
PENUTUP
Pada bab ini disajikan ringkasan, kesimpulan, dan saran. Bagian ringkasan
memuat masalah, metodologi, dan hasil penelitian. Kesimpulan yang disajikan pada
bagian ini berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan. Bagian kesimpulan
memuat kesimpulan akhir dari penelitian. Saran yang diberikan dalam penelitian ini
didasarkan pada hasil penelitian yang ditujukan kepada lembaga atau pihak yang
terkait dan usulan untuk peneliti lain.
B. Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimanakah penyesuaian
diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009; (2)
berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyusun suatu usulan topik-topik
bimbingan yang tepat untuk para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran
2008/2009.
Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian deskriptif dengan
metode survey. Subjek penelitian yang peneliti digunakan adalah para siswa kelas
X SMAN I Ende. Sampel penelitian adalah siswa kelas 10.11, 10.09 dan 10.01
SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009. Total siswa yang hadir pada masing-
masing kelas adalah 31, 27, dan 29 orang. Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner Penyesuaian Diri Di Sekolah.
80
81
Prosedur pengumpulan data dilaksanakan dalam dua tahap yaitu:
1. Tahap uji coba, dengan prosedur sebagai berikut: (1) penyusunan instrumen
penelitian; (2) peneliti meminta izin pada pihak sekolah untuk melakukan uji
coba; (3) tahap uji coba, tahap ini peneliti mengadakan uji coba pada siswa
kelas XA SMA Stella Duce I Yogyakarta yang berjumlah 34 orang. Tahap uji
coba ini dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner
penelitian.
2. Tahap Penelitian, dengan prosebur sebagai berikut: (1) meminta izin pada
pemerintah Kabupaten Ende khususnya pada kantor dinas Badan Kesatuan
Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (KESBANGLIMAS); (2) meminta izin
pada pihak sekolah setelah permohonan izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat (KESBANGLIMAS) diberikan; (3) tahap
pelaksanaan, dalam tahap ini penelitian dilaksanakan pada siswa kelas 10.11,
10.09 dan 10.01 yang masing-masing berjumlah 31, 27 dan 29 orang; (4)
peneliti membuat tabulasi data dan menghitung besarnya persentase dari setiap
faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri di sekolah; (5) menyusun
peringkat berdasarkan besarnya persentase perfaktor.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang perlu diperhatikan.
Saran tersebut peneliti tujukan kepada:
82
1. Konselor Sekolah SMAN I Ende
Berdasarkan hasil penelitian di peroleh kemampuan menyesuaikan diri para
siswa terhadap lingkungan fisik atau fasilitas sekolah memiliki persentase
paling rendah. Usulan topik bimbingan yang diberikan diharapkan dapat
membantu konselor guna membantu para siswa meningkatkan kemampuan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan fisik atau fasilitas sekolah. Tingginya
persentase kemampuan menyesuaikan diri para siswa, tentunya memerlukan
usaha keras bagi konselor untuk tetap dipertahankan dan ditingkatkan melalui
pelayanan bimbingan di sekolah.
2. Peneliti Lain.
Penggunaan kuesioner atau angket penelitian dengan menggunakan angket
tertutup, tidak memungkinkan para siswa untuk menjawab secara bebas dan
terbuka. Jawaban para siswa belum sepenuhnya mewakili perasaan yang ingin
disampaikan. Dalam penetian ini akan sangat membantu jika dilaksanakan
bimbingan pribadi, konseling kelompok dan konseling individual, hal ini
diharapkan siswa secara bebas mengungkapkan perasaan dan permasalahan
penyesuaian dirinya di sekolah.
D. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
beberapa hal, yaitu:
83
1. Penyesuaian diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran
2008/2009 diperoleh data yaitu keberhasilan menyesuaikan diri terhadap
peraturan sekolah mencapai total persentase: 84,51%, keberhasilan
menyesuaikan diri terhadap teman sekolah mencapai total persentase: 80,95%,
keberhasilan menyesuaikan diri terhadap mata pelajaran mencapai total
persentase: 72,84%, keberhasilan menyesuaikan diri terhadap guru mencapai
total persentase: 72,56% dan keberhasilan menyesuaikan diri terhadap
fasilitas/lingkungan fisik mencapai total persentase: 55,32%.
2. Usulan topik bimbingan kepada para siswa kelas X SMAN I Ende tahun
ajaran 2008/2009 adalah menyusun jadwal harian, meningkatkan kecekatan
belajar di sekolah, memberikan pendapat positif terhadap teman, berlatih
mendengarkan pelajaran di ruang kelas yang kurang nyaman dan
melaksanakan peraturan sekolah dengan bertanggung jawab.
84
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Refika Aditama Ali dan Asrori. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara
Aswar, Saifuddin. (1992). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dariyo, Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia
Djatmika, Ratna. (1998). Pelatihan Penyusunan dan Pengujian Alat Ukur Ilmu
Sosial. Makalah. Bandung: Universitas Padjadjaran Furchann, Arief. (1982). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Gunarsa, S. D. dan Gunarsa, Y. S. D. (2004). Psikologi Anak dan Remaja. Jakarta:
BPK Gunung Mulia . (1990). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. PBK
Gunung Mulia Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Hurlock, Elizabeth B. (1998). Perkembangan Anak I. Jakarta: Erlangga . (1998). Perkembangan Anak II. Jakarta: Erlangga . (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2005). Jakarta: Penerbit Balai Pustaka Kartono. (2000). Mental Hygiene. Bandung: Bandung: Mandar Maju. Kerlinger. (2004). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press Lazarus, Richards. (1976). Patterns Of Adjustment. McGraw-Hill, Inc.
85
Mappiare, Andi. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Margono. (1996). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius Munandar. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
PT. Gramedia Widiasarana Notosoedirdjo & Latipun. (2005). Kesehatan Mental. Malang: Penerbit Universitas
Muhamadyah Malang. Prayitno & Amti, Erman. (1994). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta Santrock, John W. (2003). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga Sarwono, Sarlito W. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali Tanlain, Wens. (2005). Modul Bimbingan Konseling Belajar. Yogyakarta: USD Winkel, W. S. & Sri Hastuti, M.M. ( 2004). Bimbingan dan Konseling Di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi
Willis, Sofyan. (2005). Remaja dan Permasalahannya. Bandung: Alfabeta
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Item Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4
2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 3 3 3
3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3
4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4
5 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 2 3 3 4
6 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4
7 3 3 4 3 2 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4
8 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
9 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4
10 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 2 1 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4
12 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3
13 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3
14 4 2 4 3 2 4 1 4 3 4 2 4 3 2 2 3 3 4 4 3 4
15 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3
16 2 3 2 1 2 3 1 3 3 2 2 3 2 1 2 2 4 4 3 3 4
17 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 1 3 2 4 3 2 2 3
18 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 2 4 4
19 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3
20 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3
21 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 4 4 3 2 3
22 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4
23 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4
24 3 3 2 2 4 4 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3
25 2 3 1 2 2 4 2 1 2 1 2 1 4 2 2 2 1 1 4 2 3
26 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3
27 2 2 4 3 2 4 1 4 3 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4
28 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3
29 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4
30 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
31 4 2 2 2 2 4 1 4 3 4 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2
32 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4
33 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 4 4 3 2 4
34 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 2 4 4 3 2 4
jumlah 98 88 88 95 86 109 76 101 98 105 79 94 99 82 96 81 114 108 98 98 119
Tabulasi Data Hasil Uji Coba
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
3 2 4 2 3 2 4 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 4 3 4
2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3
3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 4 4
2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3
2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3 4
2 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3
3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3
2 1 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4
2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3
2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3
2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 1 3 3 2 3 3 4 4 3 1 3 3 3 4 1 3 4 4 4 4 4 3
2 1 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 1 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3
1 2 3 2 4 2 4 4 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 1 3 4
2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4
3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 4
2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3
1 1 2 2 4 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 1 2 1 2 4 2 4 2 3
1 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3
2 2 4 2 3 2 4 4 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4
2 2 3 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 4 4 4
1 1 1 2 1 1 1 4 3 2 3 1 2 4 2 1 1 4 2 3 1 4 1 4
3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3
2 1 3 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4
2 2 1 2 4 3 4 4 4 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4
2 2 3 2 2 4 4 4 4 2 4 1 1 4 4 4 1 3 3 3 2 3 4 3
4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3
3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4
3 2 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4
3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
76 65 95 82 99 83 107 110 99 80 85 83 86 109 84 73 86 93 90 112 87 110 109 118
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
4 2 4 2 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 4
4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 4
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 3
4 3 4 1 3 4 2 3 2 3 1 4 4 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 3
4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 1 4 4 4 4 3 4 1 1 1 1 2 2 3
3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 1 1 1 1 1 1 4
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 1 1 1 4 4 3
3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 1 1 1 3 1 1 2 2 3
3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3
4 2 2 1 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3
2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 1 2 2 1 1 1 1
3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 1 1 3 2 1 3 1 1 4
4 3 3 1 1 4 2 3 2 4 1 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 1 1 2
4 4 2 1 1 3 4 1 4 4 1 4 4 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 4
4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 4 4 3
3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 4 3
3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4
3 2 3 1 3 3 2 4 4 4 1 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2
4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 2 3 3
4 2 4 1 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 3 2 2 2 1 1 1 2 4
3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 1 3 4 4 4 1 1 3 1 2 2 1 4 3
4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
3 2 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 1 1 1 1 3
4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 2 1 2 2 3 1 3 3 3
3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 1 1 2 2 2 4 4 4
4 2 4 1 4 4 2 4 4 4 1 3 4 4 4 3 1 2 3 3 2 2 4 4
2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 1 1 4 4 4
4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 2 1 4 1 1 4 4 4
4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2 1 1 4
4 4 3 1 3 3 3 3 3 4 1 3 3 4 4 2 1 2 1 2 2 3 3 3
118 101 116 61 106 119 103 101 113 119 62 112 115 117 116 82 68 66 67 61 59 72 85 108
70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Jmlh
3 1 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2394 1 2 2 2 2 2 4 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2204 2 1 1 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 3 4 2503 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2563 1 1 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2243 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2574 1 1 1 2 3 1 2 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2673 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2464 2 2 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2923 1 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2392 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2323 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2203 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2564 4 1 1 1 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 2623 1 1 1 3 4 2 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 2552 4 4 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2292 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2283 2 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 4 3 4 3 2763 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2574 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2672 1 1 2 2 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2292 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2603 2 1 2 1 4 1 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2604 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2573 1 1 2 1 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2283 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2333 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2523 1 1 1 1 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2394 2 1 1 1 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2653 3 3 2 1 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3144 1 1 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2104 1 1 1 2 4 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2764 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 2703 2 1 1 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 261
108 65 58 60 61 93 91 89 104 103 102 123 109 103 107 126 104 106 107 109 118 8526
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. ITEM1 2.9412 .6001 34.0 2. ITEM2 2.5882 .6089 34.0 3. ITEM3 2.5882 1.0764 34.0 4. ITEM4 2.7941 .7294 34.0 5. ITEM5 2.5294 .5633 34.0 6. ITEM6 3.2059 .6410 34.0 7. ITEM7 2.2353 .8896 34.0 8. ITEM8 2.9706 .7582 34.0 9. ITEM9 2.8824 .4777 34.0 10. ITEM10 3.0882 .7535 34.0 11. ITEM11 2.3235 .4749 34.0 12. ITEM12 2.7647 .9553 34.0 13. ITEM13 2.9118 .6212 34.0 14. ITEM14 2.4118 .7831 34.0 15. ITEM15 2.8235 .5758 34.0 16. ITEM16 2.3824 .5513 34.0 17. ITEM17 3.3529 .7739 34.0 18. ITEM18 3.1765 .9035 34.0 19. ITEM19 2.8824 .5374 34.0 20. ITEM20 2.8824 .5374 34.0 21. ITEM21 3.5000 .5641 34.0 22. ITEM22 2.2353 .7410 34.0 23. ITEM23 1.9118 .7121 34.0 24. ITEM24 2.7941 .9779 34.0 25. ITEM25 2.4118 .5569 34.0 26. ITEM26 2.9118 .7927 34.0 27. ITEM27 2.4412 .6602 34.0 28. ITEM28 3.1471 .8214 34.0 29. ITEM29 3.2941 .8714 34.0 30. ITEM30 2.9118 .9651 34.0 31. ITEM31 2.4412 .7464 34.0 32. ITEM32 2.5000 .7487 34.0 33. ITEM33 2.4412 .7859 34.0 34. ITEM34 2.5294 .6147 34.0 35. ITEM35 3.1765 .7165 34.0 36. ITEM36 2.4706 .6622 34.0 37. ITEM37 2.1471 .7440 34.0 38. ITEM38 2.5294 .7481 34.0 39. ITEM39 2.7353 .7511 34.0 40. ITEM40 2.6471 .7739 34.0 41. ITEM41 3.2941 .5239 34.0 42. ITEM42 2.5588 .7464 34.0 43. ITEM43 3.1176 .9134 34.0 44. ITEM44 3.2059 .7294 34.0 45. ITEM45 3.4706 .5633 34.0 46. ITEM46 3.4412 .7046 34.0 47. ITEM47 2.9706 .7171 34.0 48. ITEM48 3.4118 .7014 34.0
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 49. ITEM49 1.7941 .9464 34.0 50. ITEM50 3.1176 .7693 34.0 51. ITEM51 3.5000 .5641 34.0 52. ITEM52 3.0294 .7171 34.0 53. ITEM53 2.9706 .6269 34.0 54. ITEM54 3.3235 .7270 34.0 55. ITEM55 3.5000 .5641 34.0 56. ITEM56 1.8235 .9365 34.0 57. ITEM57 3.3529 .7337 34.0 58. ITEM58 3.3824 .6038 34.0 59. ITEM59 3.4412 .6126 34.0 60. ITEM60 3.4118 .6089 34.0 61. ITEM61 2.4118 .7831 34.0 62. ITEM62 2.1471 .8214 34.0 63. ITEM63 1.9412 .7762 34.0 64. ITEM64 1.9706 .7582 34.0 65. ITEM65 1.7941 .7294 34.0 66. ITEM66 1.7353 .7096 34.0 67. ITEM67 2.1176 1.2001 34.0 68. ITEM68 2.5000 1.2371 34.0 69. ITEM69 3.1765 .7576 34.0 70. ITEM70 3.1765 .6729 34.0 71. ITEM71 1.9118 .9001 34.0 72. ITEM72 1.7059 .8714 34.0 73. ITEM73 1.7647 .7410 34.0 74. ITEM74 1.7941 .6866 34.0 75. ITEM75 2.7353 .6656 34.0 76. ITEM76 2.6765 .8780 34.0 77. ITEM77 2.6176 .7791 34.0 78. ITEM78 3.0588 .6486 34.0 79. ITEM79 3.0294 .7582 34.0 80. ITEM80 3.0000 .7785 34.0 81. ITEM81 3.6471 .5440 34.0 82. ITEM82 3.2059 .6410 34.0 83. ITEM83 3.0294 .7972 34.0 84. ITEM84 3.1471 .6575 34.0 85. ITEM85 3.7059 .4625 34.0 86. ITEM86 3.0588 .7762 34.0 87. ITEM87 3.1176 .6860 34.0 88. ITEM88 3.1471 .6575 34.0 89. ITEM89 3.2059 .5918 34.0 90. ITEM90 3.5588 .7046 34.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 251.1176 595.5009 24.4029 90
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM1 248.1765 578.8164 .5654 .9256 ITEM2 248.5294 580.8021 .4882 .9259 ITEM3 248.5294 574.1355 .3917 .9263 ITEM4 248.3235 579.6800 .4353 .9260 ITEM5 248.5882 586.9768 .3007 .9267 ITEM6 247.9118 590.6889 .1413 .9274 ITEM7 248.8824 570.0463 .5806 .9250 ITEM8 248.1471 587.7050 .1964 .9273 ITEM9 248.2353 583.7611 .4987 .9261 ITEM10 248.0294 580.8779 .3870 .9263 ITEM11 248.7941 585.2594 .4359 .9263 ITEM12 248.3529 573.1444 .4688 .9257 ITEM13 248.2059 591.5624 .1176 .9275 ITEM14 248.7059 570.6988 .6465 .9248 ITEM15 248.2941 582.2745 .4640 .9261 ITEM16 248.7353 581.4733 .5162 .9259 ITEM17 247.7647 581.6399 .3553 .9264 ITEM18 247.9412 577.2692 .4011 .9262 ITEM19 248.2353 593.9430 .0485 .9277 ITEM20 248.2353 586.0036 .3539 .9265 ITEM21 247.6176 580.1221 .5543 .9257 ITEM22 248.8824 577.5615 .4883 .9257 ITEM23 249.2059 587.6836 .2117 .9271 ITEM24 248.3235 569.0134 .5472 .9252 ITEM25 248.7059 576.0927 .7144 .9251 ITEM26 248.2059 581.3200 .3546 .9264 ITEM27 248.6765 581.6800 .4203 .9262 ITEM28 247.9706 578.3930 .4159 .9261 ITEM29 247.8235 571.7255 .5523 .9252 ITEM30 248.2059 578.0472 .3560 .9265 ITEM31 248.6765 576.1649 .5241 .9256 ITEM32 248.6176 586.9100 .2214 .9271 ITEM33 248.6765 575.3770 .5174 .9255 ITEM34 248.5882 580.6132 .4898 .9259 ITEM35 247.9412 576.9661 .5236 .9256 ITEM36 248.6471 579.9929 .4725 .9259 ITEM37 248.9706 580.5749 .4009 .9262 ITEM38 248.5882 581.2799 .3787 .9263 ITEM39 248.3824 575.7585 .5321 .9255 ITEM40 248.4706 570.4991 .6601 .9248 ITEM41 247.8235 587.5437 .3025 .9267
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM42 248.5588 576.9207 .5027 .9257 ITEM43 248.0000 571.6364 .5273 .9254 ITEM44 247.9118 575.4162 .5587 .9254 ITEM45 247.6471 588.1141 .2588 .9269 ITEM46 247.6765 577.6800 .5115 .9257 ITEM47 248.1471 587.3414 .2200 .9271 ITEM48 247.7059 576.9412 .5362 .9256 ITEM49 249.3235 587.9225 .1456 .9278 ITEM50 248.0000 581.3333 .3660 .9264 ITEM51 247.6176 584.4251 .3944 .9264 ITEM52 248.0882 584.2647 .3093 .9267 ITEM53 248.1471 581.0989 .4635 .9260 ITEM54 247.7941 577.9866 .4859 .9258 ITEM55 247.6176 584.1221 .4057 .9263 ITEM56 249.2941 590.5775 .0889 .9282 ITEM57 247.7647 576.1854 .5331 .9255 ITEM58 247.7353 583.8975 .3852 .9264 ITEM59 247.6765 588.5285 .2220 .9270 ITEM60 247.7059 587.7291 .2507 .9269 ITEM61 248.7059 582.3351 .3321 .9266 ITEM62 248.9706 575.6658 .4861 .9257 ITEM63 249.1765 596.7558 -.0490 .9286 ITEM64 249.1471 586.0686 .2413 .9270 ITEM65 249.3235 590.2861 .1321 .9276 ITEM66 249.3824 592.2433 .0797 .9278 ITEM67 249.0000 578.1818 .2751 .9274 ITEM68 248.6176 581.4554 .2098 .9280 ITEM69 247.9412 589.1480 .1571 .9275 ITEM70 247.9412 585.9964 .2779 .9268 ITEM71 249.2059 585.0169 .2222 .9273 ITEM72 249.4118 589.8253 .1161 .9279 ITEM73 249.3529 602.5383 -.2086 .9293 ITEM74 249.3235 589.1952 .1750 .9273 ITEM75 248.3824 599.2130 -.1275 .9287 ITEM76 248.4412 587.7692 .1635 .9276 ITEM77 248.5000 607.5303 -.3290 .9301 ITEM78 248.0588 597.5722 -.0786 .9284 ITEM79 248.0882 578.3859 .4535 .9259 ITEM80 248.1176 582.4706 .3306 .9266 ITEM81 247.4706 581.9537 .5049 .9260 ITEM82 247.9118 584.0829 .3553 .9265
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM83 248.0882 586.0829 .2275 .9271 ITEM84 247.9706 578.2112 .5331 .9256 ITEM85 247.4118 586.1283 .4090 .9264 ITEM86 248.0588 588.2995 .1753 .9274 ITEM87 248.0000 580.1212 .4512 .9260 ITEM88 247.9706 581.3021 .4342 .9261 ITEM89 247.9118 580.2647 .5221 .9258 ITEM90 247.5588 577.2237 .5252 .9256 Reliability Coefficients N of Cases = 34.0 N of Items = 90 Alpha = .9273
JIKA MENGGUNAKAN NILAI KRITIS 0,3jika corrected item total correlation > 0,3 maka item tersebut validjika corrected item total correlation < 0,3 maka item tersebut tidak valid
Item corrected item total correlation keterangan kesimpulan1 0.5654 > 0,3 valid2 0.4882 > 0,3 valid3 0.3917 > 0,3 valid4 0.4353 > 0,3 valid5 0.3007 > 0,3 valid6 0.1413 < 0,3 tidak valid7 0.5806 > 0,3 valid8 0.1964 < 0,3 tidak valid9 0.4987 > 0,3 valid
10 0.3870 > 0,3 valid11 0.4359 > 0,3 valid12 0.4688 > 0,3 valid13 0.1176 < 0,3 tidak valid14 0.6465 > 0,3 valid15 0.4640 > 0,3 valid16 0.5162 > 0,3 valid17 0.3553 > 0,3 valid18 0.4011 > 0,3 valid19 0.0485 < 0,3 tidak valid20 0.3539 > 0,3 valid21 0.5543 > 0,3 valid22 0.4883 > 0,3 valid23 0.2117 < 0,3 tidak valid24 0.5472 > 0,3 valid25 0.7144 > 0,3 valid26 0.3546 > 0,3 valid27 0.4203 > 0,3 valid28 0.4159 > 0,3 valid29 0.5523 > 0,3 valid30 0.3560 > 0,3 valid31 0.5241 > 0,3 valid32 0.2214 < 0,3 tidak valid33 0.5174 > 0,3 valid34 0.4898 > 0,3 valid35 0.5236 > 0,3 valid36 0.4725 > 0,3 valid37 0.4009 > 0,3 valid38 0.3787 > 0,3 valid39 0.5321 > 0,3 valid40 0.6601 > 0,3 valid41 0.3025 > 0,3 valid42 0.5027 > 0,3 valid43 0.5273 > 0,3 valid44 0.5587 > 0,3 valid45 0.2588 < 0,3 tidak valid46 0.5115 > 0,3 valid47 0.2200 < 0,3 tidak valid48 0.5362 > 0,3 valid49 0.1456 < 0,3 tidak valid
50 0.3660 > 0,3 valid51 0.3944 > 0,3 valid52 0.3093 > 0,3 valid53 0.4635 > 0,3 valid54 0.4859 > 0,3 valid55 0.4057 > 0,3 valid56 0.0889 < 0,3 tidak valid57 0.5331 > 0,3 valid58 0.3852 > 0,3 valid59 0.2200 < 0,3 tidak valid60 0.2507 < 0,3 tidak valid61 0.3321 > 0,3 valid62 0.4861 > 0,3 valid63 -0.0490 < 0,3 tidak valid64 0.2413 < 0,3 tidak valid65 0.1321 < 0,3 tidak valid66 0.0797 < 0,3 tidak valid67 0.2751 < 0,3 tidak valid68 0.2098 < 0,3 tidak valid69 0.1571 < 0,3 tidak valid70 0.2779 < 0,3 tidak valid71 0.2222 < 0,3 tidak valid72 0.1161 < 0,3 tidak valid73 -0.2086 < 0,3 tidak valid74 0.1750 < 0,3 tidak valid75 -0.1275 < 0,3 tidak valid76 0.1635 < 0,3 tidak valid77 -0.3290 < 0,3 tidak valid78 -0.0786 < 0,3 tidak valid79 0.4535 > 0,3 valid80 0.3306 > 0,3 valid81 0.5049 > 0,3 valid82 0.3530 > 0,3 valid83 0.2275 < 0,3 tidak valid84 0.5331 > 0,3 valid85 0.4090 > 0,3 valid86 0.1753 < 0,3 tidak valid87 0.4512 > 0,3 valid88 0.4342 > 0,3 valid89 0.5221 > 0,3 valid90 0.5252 > 0,3 valid
Item Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 3 32 3 2 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 2 33 3 4 3 3 4 4 2 2 3 4 2 2 4 4 4 2 4 1 2 44 4 3 1 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 45 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 2 36 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 4 2 1 37 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 2 2 3 1 2 4 2 2 28 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 39 4 3 2 1 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 2 2 4 4 1 4
10 4 4 2 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 2 411 4 4 2 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 2 412 3 2 1 2 3 4 1 1 2 3 1 1 4 4 2 1 4 1 2 413 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 4 3 4 2 1 314 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 2 215 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 2 4 1 2 316 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 4 2 2 417 4 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 1 418 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 319 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 4 3 1 1 220 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 2 221 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 422 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 323 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 424 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 2 2 325 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 4 3 2 3 2 2 2 2 1 226 4 4 2 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 1 4 427 4 2 3 2 2 4 2 1 4 2 3 4 3 2 2 4 4 1 1 228 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 2 2 229 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 2 330 3 1 2 2 1 3 1 1 1 2 1 2 3 2 1 1 2 1 4 431 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 332 4 3 4 3 2 3 1 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 433 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 334 4 2 1 2 2 3 1 1 2 2 3 3 4 4 2 1 2 2 2 335 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 436 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 437 3 3 2 4 4 3 1 1 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 1 338 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3 339 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 1 4 3 4 2 4 3 1 340 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 341 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 442 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 443 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 444 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 345 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 346 4 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 4 347 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 2 3 348 3 4 1 4 4 3 2 4 4 2 3 2 4 3 2 1 4 1 1 449 3 2 3 2 4 4 2 3 3 2 1 1 3 4 2 3 2 3 1 350 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 351 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 3 4 4 4 2 4 3 2 4
Tabulasi Data Hasil Penelitian
52 3 4 1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 1 3 2 1 453 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 254 3 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 2 355 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 456 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 357 4 3 3 2 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2 1 3 358 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 459 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 2 2 360 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 1 2 461 2 2 1 3 3 3 4 4 2 1 4 3 3 4 1 2 4 3 3 462 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 2 2 363 4 3 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 264 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 465 3 3 1 2 3 3 4 3 1 3 2 2 3 4 2 2 3 2 2 366 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 367 3 2 1 2 2 4 2 3 2 3 2 3 4 4 3 2 4 4 3 368 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 4 2 469 4 1 3 2 2 4 2 3 2 1 4 4 4 4 2 4 4 1 3 370 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 2 3 4 2 2 471 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 372 3 3 1 2 2 2 4 4 2 2 1 2 4 4 1 1 4 4 1 173 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 2 1 4 3 3 2 274 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 475 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 376 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 477 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 378 3 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 279 3 1 3 3 3 3 2 2 1 1 1 2 3 3 3 4 3 1 3 480 4 2 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 481 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 282 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 483 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 3 4 3 2 384 3 3 2 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 2 2 4 3 3 485 3 3 2 1 2 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 2 2 486 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 1 2 4 3 1 4 4 3 2 387 3 3 1 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 4 2 1 4 3 2 4
290 253 215 252 261 283 227 233 255 231 250 255 297 299 227 228 297 209 201 283
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 33 2 2 4 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 43 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 42 4 4 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 43 4 3 3 3 2 2 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 42 3 2 4 4 3 2 1 3 2 2 2 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 31 2 1 3 1 3 2 2 4 2 1 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 32 3 2 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 31 4 1 3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 22 4 3 4 4 4 3 2 4 2 2 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 32 4 2 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 32 3 2 4 1 1 2 2 3 4 1 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 22 4 2 3 4 1 2 2 4 2 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 33 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 43 3 2 4 4 1 2 2 4 2 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 32 3 2 4 4 1 2 1 4 3 1 1 4 2 3 2 2 3 4 4 2 1 42 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 31 4 2 3 4 4 1 1 4 2 2 1 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 43 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 2 3 3 2 2 42 3 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 22 2 2 3 3 1 2 2 4 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 22 4 3 2 4 3 1 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 42 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 31 2 2 3 3 2 1 1 3 2 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 44 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 42 4 1 2 4 1 2 2 3 2 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 22 2 3 3 2 2 4 2 1 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 22 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 34 3 4 1 4 1 1 4 4 1 1 4 4 4 2 4 2 2 2 1 1 1 22 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 42 4 4 4 4 4 3 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 33 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 41 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 34 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3 1 3 4 1 2 4 4 2 2 2 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 43 3 3 3 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 32 4 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 24 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 34 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 44 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 43 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 33 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 24 4 3 4 4 1 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 32 4 2 4 3 3 3 2 4 2 3 1 2 3 3 2 4 3 3 2 3 4 33 3 1 2 1 3 2 3 4 4 1 2 4 3 2 2 4 2 3 2 4 3 32 3 2 4 4 4 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43 3 2 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
2 4 2 3 3 3 3 4 2 2 1 1 2 3 3 2 4 3 3 2 3 4 33 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 22 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 33 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 43 3 2 3 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 22 4 1 2 1 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 1 4 3 1 3 4 33 4 4 4 3 1 2 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2 3 22 3 2 4 2 1 3 2 4 3 2 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 43 2 2 3 4 4 2 2 1 2 2 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 22 4 3 4 2 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 32 3 2 4 4 2 1 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 34 3 2 3 2 2 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 44 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 3 2 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 2 32 3 1 3 1 1 1 1 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 33 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 43 3 2 4 4 1 4 2 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 33 4 1 1 4 1 1 2 4 1 1 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 43 4 2 4 4 4 3 2 4 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 43 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 21 1 1 4 4 4 2 2 1 2 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 42 2 2 2 2 2 4 3 2 4 4 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 32 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 32 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 42 3 2 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 4 4 4 4 4 4 42 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 32 2 2 4 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 23 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 33 4 2 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 32 4 2 4 4 4 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4 1 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 42 4 2 4 4 4 2 1 4 4 2 2 1 1 4 1 4 4 3 3 4 4 4
217 289 212 294 289 240 208 227 301 231 208 234 281 286 292 251 304 285 293 284 278 292 283
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jmlh
3 2 2 2 1 2 1 3 2 1 1 3 2 4 3 2 2 1644 2 3 4 3 4 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 1834 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 1973 4 3 3 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 1943 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 2 1903 4 2 4 4 4 4 2 1 3 4 4 4 3 4 4 4 1744 3 3 3 4 4 4 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 1513 4 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 4 4 2 1413 4 3 3 4 4 4 3 1 1 3 4 1 4 3 4 4 1703 2 3 4 4 4 3 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1923 2 3 3 3 4 2 1 1 3 3 3 4 4 4 4 4 1851 3 3 4 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1544 3 2 4 1 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 1714 2 3 4 4 4 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 4 1843 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 1774 3 1 2 4 1 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1762 4 3 4 4 4 4 1 1 3 3 4 4 3 3 4 4 1794 3 3 4 2 3 2 2 1 2 3 4 4 4 3 4 4 1662 3 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 1804 4 3 2 4 4 3 2 2 3 3 4 1 4 4 4 4 1773 2 2 2 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 1653 3 3 3 1 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1473 4 4 4 4 3 3 1 1 4 4 4 3 3 4 3 3 1864 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 1984 3 2 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 1614 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2162 3 4 2 4 3 2 2 1 4 2 3 2 4 4 2 4 1653 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 4 3 2 3 1593 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1752 2 2 4 3 4 1 1 2 2 3 1 2 3 3 3 2 1353 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1914 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2084 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2064 4 4 2 4 4 4 4 3 2 1 4 2 1 4 4 2 1694 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 2114 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2213 3 3 4 1 4 2 4 1 3 4 3 4 4 4 3 3 1763 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1733 4 3 4 4 3 4 1 1 3 3 4 3 4 3 2 3 1744 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2114 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2224 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 2253 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2194 4 3 3 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 2193 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 1592 1 1 2 3 4 1 1 1 2 2 4 3 4 4 4 3 1693 4 2 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1944 4 3 1 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 3 1744 2 2 2 2 4 3 1 1 3 3 3 4 4 3 3 2 1584 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1963 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 203
4 4 3 1 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 3 1743 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1453 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1584 3 4 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2093 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 1592 4 3 4 1 4 1 2 2 3 4 4 4 4 3 2 1 1664 3 1 4 1 4 3 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1963 2 2 3 1 4 2 1 2 4 3 4 4 4 3 4 4 1754 4 2 1 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1504 4 3 4 3 4 4 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 1834 2 3 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 1864 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2024 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2223 2 3 4 3 4 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 4 1592 1 1 3 2 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1414 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2033 2 1 2 1 4 2 1 1 3 3 4 3 3 3 3 3 1714 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 4 4 4 2 1804 3 3 4 4 4 3 1 2 4 3 3 4 4 4 4 4 1993 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1524 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1713 2 3 1 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1653 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1894 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 1944 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2213 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1763 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1584 3 4 2 3 3 3 4 4 2 2 1 1 2 3 3 3 1633 4 1 4 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 1933 4 3 4 2 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 1594 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2244 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 1964 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2004 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2004 3 1 4 4 4 3 1 1 3 4 3 4 4 4 4 3 1924 3 4 2 3 2 4 3 2 2 4 3 2 4 4 3 4 179
296 271 254 281 280 320 261 202 183 258 283 300 278 308 308 304 288 15800
Rumusan Hasil Persentase
1. Hasil Persentase Penyesuaian Diri Terhadap Mata Pelajaran N total hasil skor item faktor N total skor item seharusnya
4056 5568 X 100% = 72,84%
2. Hasil Persentase Penyesuaian Diri Terhadap Guru
5050 6960 X 100% = 72,56%
3. Hasil Persentase Penyesuaian Diri Terhadap Teman Kelas 3662 4524 X 100% = 80,95%
4. Hasil Persentase Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan Fisik 385 696 X 100% = 55,32%
5. Hasil Persentase Penyesuaian Diri Terhadap Peraturan Sekolah 2647
3132 X 100% = 72,84%
KUESIONER
( Studi pada SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009)
PENGANTAR
Salam sejahtera bagi kita semua……………………..
Pada kesempatan ini di tengah – tengah kesibukan Anda, perkenankanlah kami
menyela waktu, kesediaan, dan perhatian anda sejenak untuk mengisi kuesioner ini.
Bersama dengan jawaban anda akan sangat membantu peneliti dalam
merumuskan topik-topik bimbingan yang tepat bagi anda dan sekolah. Usulan topik
bimbingan akan sangat membantu sekolah dalam menerapkan program pelayanan
Bimbingan dan Konseling..
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas kerja samanya dan semoga anda
sukses dalam meraih cita-cita anda.
Hormat saya,
Peneliti
Marselina Anna Mali Dua
KUESIONER
PETUNJUK :
1. Berilah tanda centang ( √ ) salah satu kotak disebelah kanan anda pada
jawaban yang anda pikir sesuai dengan keadaan dan kenyataan anda.
2. Pernyataan–pernyataan mengambarkan diri anda, centanglah salah satu kotak
disebelah kanan anda:
S : Jika anda merasa selalu
SR : Jika sering
J : Jika jarang
TP : Jika tidak pernah
3. Selamat mengerjakan.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
1. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
2. Saya merasa puas bersaing mengerjakan latihan soal dengan teman-teman sekelas saya.
3. Saya membuat jadwal harian.
4. Saya merasa puas bersaing meningkatkan prestasi belajar antar teman sekelas.
5. Saya bersaing mengerjakan latihan soal dengan teman-teman sekelas saya.
6. Saya merasa puas memahami penjelasan mata pelajaran yang diberikan oleh guru di kelas.
7. Saya belajar kelompok bersama teman-teman kelas.
8. Saya merasa puas mendengarkan dengan baik penjelasan mata pelajaran yang diberikan guru.
9. Saya mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.
10. Saya merasa puas mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
11. Saya belajar mandiri mengulang pelajaran yang diterima di kelas.
12. Saya merasa puas membuat jadwal harian.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
13. Saya mendengarkan dengan baik penjelasan mata pelajaran yang diberikan guru.
14. Saya merasa puas belajar kelompok bersama teman-teman sekelas saya.
15. Saya bersaing meningkatkan prestasi belajar antar teman sekelas.
16. Saya merasa puas belajar mandiri mengulang pelajaran yang diterima di kelas.
17. Saya membuat catatan penting materi mata pelajar yang diberikan guru.
18. Saya merasa puas membuat catatan penting semua materi mata pelajaran yang diberikan guru.
19. Saya memahami penjelasan mata pelajaran yang diberikan oleh guru di kelas.
20. Saya merasa puas mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.
21. Saya bersikap sopan di depan guru.
22. Saya merasa puas berkeluh kesah kepada guru ketika mengalami kesulitan belajar.
23. Saya membantu guru yang mengalami musibah.
24. Saya merasa puas bersikap baik terhadap perhatian yang diberikan guru di kelas.
25. Saya meniru kecekatan guru menyelesaikan soal latihan.
26. Saya merasa puas menghargai ketekunan guru.
27. Saya meniru kecekatan guru menyelesaikan soal ujian.
28. Saya merasa puas bersikap sopan di depan guru.
29. Saya menerima keadaan ekonomi guru yang lemah.
30. Saya merasa puas menerima keadaan ekonomi guru yang lemah.
31. Saya rajin bertanya kepada guru.
32. Saya merasa puas membantu guru yang mengalami musibah.
33. Saya meniru kecekatan guru menyelesaikan pekerjaan rumah (PR).
34. Saya merasa puas meniru kecekatan guru menyelesaikan soal ujian.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
35. Saya menghargai ketekunan guru.
36. Saya merasa puas rajin bertanya kepada guru.
37. Saya berkeluh kesah kepada guru ketika mengalami kesulitan dalam belajar.
38. Saya merasa puas meniru kecekatan guru menyelesaikan pekerjaan rumah (PR).
39. Saya meneladani penampilan guru yang rapih.
40. Saya merasa puas meneladani penampilan guru yang rapih.
41. Saya bersikap baik terhadap perhatian yang diberikan guru di kelas.
42. Saya merasa puas meniru kecekatan guru dalam menyelesaikan soal latihan.
43. Saya memperoleh rasa aman bergaul dengan teman sekelas saya.
44. Saya merasa puas memberi nasihat kepada teman yang membutuhkan bantuan.
45. Saya menerima kekurangan yang dimiliki teman.
46. Saya merasa puas memberikan pendapat positif terhadap perhatian yang diberikan teman.
47. Saya memberikan pendapat positif terhadap penampilan fisik teman.
48. Saya merasa puas memperoleh kepercayaan dari teman di kelas.
49. Saya membentuk kelompok pertemanan berdasarkan usia.
50. Saya merasa puas memperoleh rasa aman bergaul dengan teman sekelas saya.
51. Saya mendengarkan setiap masalah yang diungkapkan teman.
52. Saya merasa puas memberikan pendapat positif terhadap penampilan fisik teman.
53. Saya memperoleh kepercayaan dari teman di kelas.
54. Saya merasa puas menerima kekurangan yang dimiliki teman.
55. Saya memberikan pendapat positif terhadap perhatian yang diberikan teman.
56. Saya merasa puas membentuk kelompok pertemanan berdasarkan usia.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
57. Saya memberi nasihat kepada teman yang membutuhkan bantuan.
58. Saya merasa puas mendengarkan setiap masalah yang diungkapkan teman.
59. Saya menghargai kelebihan yang dimiliki teman.
60. Saya merasa puas menghargai kelebihan yang dimiliki teman.
61. Saya mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang ribut.
62. Saya merasa puas mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang kurang nyaman.
63. Saya mendengarkan penjelasan guru dengan mengunakan alat peraga yang kurang lengkap di sekolah
64. Saya merasa puas mendengarkan penjelasan guru dengan mengunakan alat peraga yang kurang lengkap di sekolah
65. Saya mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang sempit bersama teman-teman saya.
66. Saya merasa puas mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang sempit bersama teman-teman saya.
67. Saya belajar di sekolah yang jaraknya dekat dari rumah.
68. Saya merasa puas belajar di sekolah yang jaraknya dekat dari rumah.
69. Saya mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang luas bersama teman-teman saya.
70. Saya merasa puas mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang luas bersama teman-teman saya.
71. Saya mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang kurang nyaman.
72. Saya merasa puas belajar di ruang kelas yang kurang bersih.
73. Saya belajar di ruang kelas yang kurang bersih.
74. Saya merasa puas mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang ribut.
75. Saya menjalani peraturan dengan taat.
76. Saya merasa puas menjalani peraturan berdasarkan ketakutan pada hukuman yang diberikan.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
77. Saya menjalani peraturan berdasarkan ketakutan pada hukuman yang diberikan.
78. Saya merasa puas menghargai wewenang para guru dalam menetapkan peraturan di sekolah.
79. Saya melaksanakan peraturan sekolah dengan penuh tanggung jawab.
80. Saya merasa puas mengetahui peraturan sekolah yang telah ditetapkan.
81. Saya datang ke sekolah pada jam yang telah ditetapkan.
82. Saya merasa puas menjalani peraturan dengan taat.
83. Saya pulang dari sekolah pada waktu yang telah ditetapkan.
84. Saya merasa puas menghargai wewenang kepala sekolah dalam menetapkan peraturan di sekolah.
85. Saya mengetahui peraturan sekolah yang telah ditetapkan.
86. Saya merasa puas pulang sekolah pada waktu yang telah ditetapkan.
87. Saya menghargai wewenang para guru dalam menetapkan peraturan di sekolah.
88. Saya merasa puas melaksanakan peraturan sekolah dengan penuh tanggung jawab.
89. Saya menghargai wewenang kepala sekolah menetapkan peraturan di sekolah.
90. Saya merasa puas datang ke sekolah pada jam yang telah ditetapkan.
KUESIONER
( Studi pada SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009)
PENGANTAR
Salam sejahtera bagi kita semua……………………..
Pada kesempatan ini di tengah – tengah kesibukan Anda, perkenankanlah kami
menyela waktu, kesediaan, dan perhatian anda sejenak untuk mengisi kuesioner ini.
Bersama dengan jawaban anda akan sangat membantu peneliti dalam
merumuskan topik-topik bimbingan yang tepat bagi anda dan sekolah. Usulan topik
bimbingan akan sangat membantu sekolah dalam menerapkan program pelayanan
Bimbingan dan Konseling..
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas kerja samanya dan semoga anda
sukses dalam meraih cita-cita anda.
Hormat saya,
Peneliti
Marselina Anna Mali Dua
KUESIONER
PETUNJUK :
1. Berilah tanda centang ( √ ) salah satu kotak disebelah kanan anda pada
jawaban yang anda pikir sesuai dengan keadaan dan kenyataan anda.
2. Pernyataan–pernyataan mengambarkan diri anda, centanglah salah satu kotak
disebelah kanan anda:
S : Jika anda merasa selalu
SR : Jika sering
J : Jika jarang
TP : Jika tidak pernah
3. Selamat mengerjakan.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
1. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
2. Saya merasa puas bersaing mengerjakan latihan soal dengan teman-teman sekelas saya.
3. Saya membuat jadwal harian.
4. Saya merasa puas bersaing meningkatkan prestasi belajar antar teman sekelas.
5. Saya bersaing mengerjakan latihan soal dengan teman-teman sekelas saya.
6. Saya merasa puas mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.
7. Saya belajar kelompok bersama teman-teman kelas.
8. Saya merasa puas belajar kelompok bersama teman-teman kelas.
9. Saya bersaing meningkatkan prestasi belajar antar teman sekelas.
10. Saya merasa puas belajar mandiri mengulang pelajaran yang diterima di kelas.
11. Saya membuat catatan penting materi mata pelajaran yang diberikan guru.
12. Saya merasa puas membuat catatan penting semua materi mata pelajaran yang diberikan guru.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
13. Saya mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.
14. Saya merasa puas mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
15. Saya belajar mandiri mengulang pelajaran yang diterima di kelas.
16. Saya merasa puas membuat jadwal harian.
17. Saya bersikap sopan di depan guru.
18. Saya merasa puas berkeluh kesah kepada guru ketika mengalami kesulitan belajar.
19. Saya meniru kecekatan guru menyelesaikan pekerjaan rumah (PR).
20. Saya merasa puas bersikap baik terhadap perhatian yang diberikan guru di kelas.
21. Saya meniru kecekatan guru menyelesaikan soal latihan.
22. Saya merasa puas menghargai ketekunan guru.
23. Saya meniru kecekatan guru menyelesaikan soal ujian.
24. Saya merasa puas bersikap sopan di depan guru.
25. Saya menerima keadaan ekonomi guru yang lemah.
26. Saya merasa puas menerima keadaan ekonomi guru yang lemah.
27. Saya rajin bertanya kepada guru.
28. Saya merasa puas meniru kecekatan guru menyelesaikan soal ujian.
29. Saya menghargai ketekunan guru.
30. Saya merasa puas rajin bertanya kepada guru.
31. Saya berkeluh kesah kepada guru ketika mengalami kesulitan dalam belajar.
32. Saya merasa puas meniru kecekatan guru menyelesaikan pekerjaan rumah (PR).
33. Saya meneladani penampilan guru yang rapih.
34. Saya merasa puas meneladani penampilan guru yang rapih.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
35. Saya bersikap baik terhadap perhatian yang diberikan guru di kelas.
36. Saya merasa puas meniru kecekatan guru dalam menyelesaikan soal latihan.
37. Saya memperoleh rasa aman bergaul dengan teman sekelas saya.
38. Saya merasa puas memberi nasihat kepada teman yang membutuhkan bantuan.
39. Saya memberikan pendapat positif terhadap perhatian yang diberikan teman.
40. Saya merasa puas memberikan pendapat positif terhadap perhatian yang diberikan teman.
41. Saya memperoleh kepercayaan dari teman di kelas.
42. Saya merasa puas memperoleh kepercayaan dari teman di kelas.
43. Saya memberikan nasihat kepada teman yang membutuhkan bantuan.
44. Saya merasa puas memperoleh rasa aman bergaul dengan teman sekelas saya.
45. Saya mendengarkan setiap masalah yang diungkapkan teman. .
46. Saya merasa puas memberikan pendapat positif terhadap penampilan fisik teman.
47. Saya pulang dari sekolah berdasarkan waktu yang telah ditetapkan.
48. Saya merasa puas menerima kekurangan yang dimiliki teman.
49. Saya menghargai wewenang kepala sekolah menetapkan peraturan di sekolah.
50. Saya merasa puas mendengarkan setiap masalah yang diungkapkan teman.
51. Saya mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang ribut.
52. Saya merasa puas mendengarkan penjelasan guru di ruang kelas yang kurang nyaman.
53. Saya melaksanakan peraturan sekolah dengan penuh dengan tanggung jawab.
54. Saya merasa puas mengetahui peraturan sekolah yang telah ditetapkan.
55. Saya datang ke sekolah pada jam yang telah ditetapkan.
NO.
PERNYATAAN
S
SR
J
TP
56. Saya merasa puas menjalani peraturan dengan taat.
57. Saya mengetahui peraturan sekolah yang telah ditetapkan.
58. Saya merasa puas menghargai wewenang kepala sekolah menetapkan peraturan di sekolah.
59. Saya menghargai wewenang kepala sekolah menetapkan peraturan di sekolah.
60. Saya merasa puas melaksanakan peraturan sekolah dengan penuh tanggung jawab.