Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 96 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR IPA- BIOLOGI SISWA SMP SWASTA ADVENT DURI
Oleh :
Riniwati Br. Sembiring 1)
1) Dosen Pendidikan Biologi STKIP Riama Medan
E-mail :[email protected]
Abstrak
Penelitian ini termasuk kategori peneltian “eksperimental”. Karena untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel lain (terikat) dilakukan
manipulasi dalam artian bahwa data yang terambil merupakan hasil perlakuan yang
dilakukan pada sampel penelitian. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu; media
gambar sebagai variabel indefenden (variabel bebas) yang selanjutnya disebut faktor X,
prestasi IPA- Biologi sebagai variabel defendant (variabel terikat) yang selanjutnya
disebut faktor Y. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Swasta Advent Duri
yang berjumlah kurang lebih 315 siswa terdiri 2 kelas (kelas VII, kelas VIII). Adapun
sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII dan kelas VIII yang terambil secara teknik
cluster random sampling. Hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data pada
pengaruh penggunaan media gambar. Terhadap prestasi belajar Biologi siswa SMP
Swasta Advent Duri, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Terdapat
pengaruh yang signifikan antara penggunaan media gambar dalam pembelajaran
Biologi dengan prestasi belajar Biologi, khususnya pada siswa SMP Swasta Advent Duri,
(2) Pencapaian prestasi belajar Biologi pada siswa SMP Swasta Advent duri dengan
pembelajaran media gambar dapat mencapai 80% dengan nilai 81 ke atas.
Keywords : Media Gambar, Prestasi Belajar, IPA-Biologi
PENDAHULUAN
Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari
pembangunan Nasional, perlu diwujudkan guna peningkatan dan kemajuan sektor
pendidikan. Merosotnya kualitas pendidikan banyak mendapat sorotan dari
masyarakat, peserta lulusan kependidikan, para pendidik dan pemerintah. Oleh
karena itu pemerintah berupaya semaksimal mungkin mengadakan perbaikan dan
penyempurnaan di bidang pendidikan. Sebagai langkah antisipasi, maka
pendidikan banyak diarahkan pada penataan proses belajar, penggunaan dan
pemilihan media belajar secara tepat. Kesemuanya dimaksudkan untuk
pencapaian hasil belajar semaksimal mungkin.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang
dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar
suatu adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 97 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan
keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap(afektif).
Perubahan tersebut hendaknya terjadi sebagai akibat interaksi dengan
lingkungannya melalui proses belajar mengajar. Dimana guru berikan satu-
satunya sumber belajar terbatas. Seperti yang dikatakan Kurniati (dalam Kurnisah,
2006) bahwa : “Sepintar apapun anak jika materi yang harus dipelajarinya hal-hal
yang dipermukaan saja. Mungkin anak jadi hafal, tapi sebenarnya ia tidak
memahami materi pelajarannya tersebut”. Dengan demikian keterampilan siswa
yang minimal dalam mengatur waktu belajar adalah salah satu penyebab
rendahnya hasil belajar siswa.
Banyaknya waktu belajar Biologi yang diterima siswa dalam seminggu,
khususnya siswa yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah 3 les jam
pelajaran dimana 1 les jam pelajaran mempunyai waktu belajar selama 45 menit.
Jadi total waktu belajar Biologi 3 jam dalam satu minggu. Ada kesenjangan antara
hasil belajar Biologi yang diharapkan tinggi dengan kondisi kurikulum yang padat
sehingga guru kekurangan waktu untuk menghabiskan target pokok bahasan.
Minimnya waktu dibandingkan dengan pokok bahasan yang akan diajarkan
menyebabkan pencapaian hasil belajar Biologi kurang berkualitas. Oleh karena itu
dalam kegiatan belajar mengajar sangat dituntut keterampilan guru dalam
mengatur waktu belajar di sekolah seefektif mungkin dan kesadaran siswa untuk
memanfaatkan dan mengatur waktu sebaik mungkin.
Melihat sedemikian kompleksnya masalah proses belajar mengajar dan
peran guru, maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam
proses belajar mengajar perlu dikembangkan iklim kandusif yang dapat
menumbuhkan sikap dan prilaku belajar secara wajar. Untuk itu pembelajaran
dengan menggunakan media, khususnya media gambar dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif untuk hal tersebut.
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini diarahkan
untuk mengungkapkan apakah ada pengaruh penggunaan media gambar terhadap
prestasi belajar IPA- Biologi siswa SMP Swasta Advent Duri.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa manfaat yang diharapkan penulis
setelah penelitian dilaksanakan.
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 98 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
1. Sebagai bahan informasi tentang pengaruh penggunaan media gambar
terhadap prestasi belajar IPA- Biologi siswa SMP Swasta Advent Duri.
2. Sebagai bahan masukan untuk guru; untuk dipertimbangkan dalam
pemilihan media sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar. Oleh
karena hasil penelitian ini merupakan bukti secara ilmiah.
3. Hasil penelitian ini sedapat mungkin menjadi alas an rekomendasi
untuk menggunakan media gambar dalam proses belajar-mengajar.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk kategori peneltian “eksperimental”. Karena untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel lain (terikat) dilakukan
manipulasi dalam artian bahwa data yang terambil merupakan hasil perlakuan
yang dilakukan pada sampel penelitian.
Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu; media gambar sebagai
variabel indefenden (variabel bebas) yang selanjutnya disebut faktor X, prestasi
IPA- Biologi sebagai variabel defendant (variabel terikat) yang selanjutnya
disebut faktor Y.
Untuk memenuhi judul skripsi ini berikut dipaparkan beberapa batasan
operasional yang dianggap perlu.
1. Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari (orang, benda
dan sebagainya) yang berkuasa atau berkekuatan (W.J.S
Purwadarminto, 1990)
2. Media gambar adalah alat bantu yang digunakan sebagai penyampaian
pesan atau informasi terhadap bahan ajar.
3. Prestasi belajar IPA-Biologi adalah pencapaian pengajaran yang
diperoleh peserta didik sebagai tujuan pengajaran.
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, akan
diperlukan obyek penelitian secara keseluruhan yang disebut populasi.
Suharsimi Arikunto (1992:102) mendefinisikan populasi sebagai berikut :
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Apabila seorang meneliti semua
elemen yang ada di dalam penelitian, maka penelitiannya disebut atau merupakan
penelitian populasi. Studi atau penelitiannya disebut populasi atau studi sensus.
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 99 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
Populasi juga mengandung arti adalah sekumpulan pendudukyang
dimaksud untuk diteliti/diselidiki disebut populasi atau universum populasi
dibatasi sebagai sejumlah atau individu yang paling sedikit sifat yang sama
(Hadi:220).
Berangkat dari pengertian di atas, maka populasi dalam penelitian ini
adalah siswa SMP Swasta Advent Duri yang berjumlah kurang lebih 315 siswa
terdiri 2 kelas (kelas VII, kelas VIII).
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII dan kelas VIII yang
terambil secara teknik cluster random sampling.
Dalam penelitian ini instrument yang digunakan sebagai pengumpulan
data adalah test. Namun demikian, pedoman wawancara kadangkaa digunakan
untuk mengetahui tanggapan para guru terhadap metode penggunaan media
gambar. Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan setelah proses belajar
mengajar berlangsung, baik terhadap kelompok perlakuan maupun terhadap
kelompok kontrol.
Dalam peneltian ini pengumpulan data dilakukan melalui tahapan kerja:
1. Persiapan test
Persiapan test dilakukan setelah proses belajar mengajar dengan
menggunakan media gambar telah dilakukan. Kemudian disusunlah soal-
soal mengetahui hasil yang diperoleh. Disamping itu, dibuatkan pula
pedoman wawancara yang dipersiapkan memperoleh informasi secara
langsung dan spontan dari guru maupun siswa.
2. Pelaksanaan Test
Dalam pelaksanaan test sedapat mungkin diciptakan kondisi
dimana test dapat berlangsung dengan baik. Pengawasan yang ketat
dilakukan hal ini dimaksudkan agar hasil ayng diperoleh setiap siswa betul
karena pelaku proses belajar mengajar dengan media gambar, bukan
dengan buku menyontek.
3. Wawancara
Dalam penelitian ini, selain menggunakan test tertulis juga
digunakan pedoman wawancara yang bertujuan untuk mengetahui
efektivitas penggunaan media gambar oleh guru, juga mengetahui jawaban
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 100 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
para siswa secara spontan, sehingga data lebih valid dan dapat dipercaya
bila dibandingkan melalui test tertulis yang dapat dispekulasi oleh siswa.
4. Pendataan
Pendataan yang dimaksud adalah pemeriksaan hasil pekerjaan siswa yang
disesuaikan dengan kunci jawaban, dimana skor yang diperoleh siswa
merupakan gambaran prestasi belajar mereka khususnya pada bidang studi
IPA-Biologi.
Untuk mencapai tujuan penelitian, maka data yang telah terkumpul diolah
dengan cara analisis data, dengan menggunakan beberapa metode, sebagai berikut
:
1. Induktif, yaitu suatu cara berpikir dengan jalan memecahkan persoalan
dengan berpijak dari hal-hal yang bersifat khusus, kemudian menarik
kesimpulan yang bersifat umum.
2. Deduktif, yaitu suatu metode yang digunakan dengan berpedoman pada
hal-hal yang bersifat umum, kemudian memperoleh kesimpulan yang
bersifat khusus.
3. Komparatif, yaitu mengadakan perbandingan dengan pokok masalah
kemudian menarik kesimpulan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sebelum penulis menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan
dilapangan, maka sebaiknya dikemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan
objek penelitian.
1. Kondisi Objektif SMP Advent Duri
Untuk mengetahui objektif terhadap kondisi SMP Swasta Advent Duri,
maka penulis akan menguraikan secara terpisah, mulai dari keadaan guru, keadaan
siswa hingga sarana dan prasarana yang turut menunjang terlaksananya proses
belajar mengajar di kelas dengan baik.
a. Keadaan Guru
Guru adalah suatu jabatan professional yang dilaksanakan atas dasar kode
etki profesi (Abdurahhman, 1991). Guru merupakan bagian dari pada masyarakat
yang berkompeten dan memperoleh kepercayaan untuk melaksanakan tugas
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 101 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
mengajar dalam proses tujuan pendidikan. Dalam melaksanakan tugasnya guru
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pembentukan priabadi anak dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa guru
adalah pemimpin dan tulang punggung atau kekuatan yang amat ampuh dalam
proses pengajaran dan dapat pula dikatakan bahwa profesi guru merupakan suatu
jabatan terhormat yang mempunyai tanggung jawab yang berat tetapi.
Demikian pula halnya dengan guru yang ada pada SMP Swasta Advent
Duri dengan segala abdianya secara maksimal turut berpengaruh dan berperan
serta dalam proses pencapaian tujuan pendidikan,apalagi dewasa ini memiliki
guru atau tenaga edukasi yang kompetensi profesionalnya dapat dipertanggung
jawabkan karena hamper seluruhnya berkualifikasi sarjana dari berbagai
perguruan tinggi, seperti pada daftar lampiran.
Dalam proses belajar mengajar pada SMP Swasta Advent Duri selain Guru
Kelas/Wali Kelas yang memegang beberapa mata pelajaran, semua mata pelajaran
yang tidak dipegang oleh Guru Kelas/Wali Kelasnya dibagi berdasarkan keahlian
guru masing-masing, misalnya guru agama, guru kesenian sebagainya. Disamping
itu, tak kalah pentingnya dengan memperhatikan dan menelusuri latar belakang
pendidikan seorang guru, hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar
berlangsung secara efektif dan efesien.
Oleh karena itu, bila diperhatikan keadaan guru pada SMP Swasta Advent
Duri, maka dapat dikatakan bahwa proses pendidikan dan pengajaran yang sedang
digalakkan pada lembaga pendidikan kini berlangsung dengan baik dan lancar,
mengingat potensi guru yang sangat memuaskan. Hanya saja yang perlu mendapat
perhatian adalah penggunaan media di dalam mengajar yang sebaik-baiknya.
b. Keadaan Siswa
Personil yang mengandung predikat siswa tidak dapat diabaikan begitu
saja bila kita membicarakan masalah pendidikan dan pengajaran, karena tanpa
kedudukan (kehadiran) siswa, maka kegiatan atua proses yang dilaksanakan oleh
perorangan atau lembaga tidak dapat dikategorikan sebagai proses belajar
mengajar dan mungkin hanya dikatakan sebagai aktivitas yang hanya
mengorbankan tenaga tanpa adanya hasil yang dicapai.
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 102 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
Peranan siswa dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran tidaklah kurang
dibandingkan sebagai profesi seorang guru dalam pendidikan dan pengajaran,
karena siswa yang akan mengalami apa yang disebut pengalaman sendiri. Hal ini
dapat terjadi pada abad yang serba canggih ini, dimana siswa harus menyelesaikan
masalahnya sendiri sedang guru hanyalah sebagai motor penggerak dan
pendamping saja.
Demikian pula halnya dengan siswa kecuali guru dengan berlakunya
metode pengajaran sistem baru yang dikenal dengan istilah cara belajar siswa aktif
Guru pada SMP Swasta Advent Duri lebih banyak mengarahkan siswa untuk
belajar sendiri, guru hanya memberikan dorongan dan berusaha mengarahkannya
bila ada sesuatu hal yang prinsip tidak dapat diselesaikan oleh siswa.
Adapun jumlah siswa yang tertampung pada SMP Swasta Advent Duri
pada tahun pengajaran 2017/2018 adalah kurang lebih 315 siswa.
c. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP Swasta Advent Duri dalam
menunjukkan terlaksananya pengajaran. Terlaksananya pendidikan dan
pengajaran sangat ditunjang pada kelengkapan sarana dan prasarana yang
dimiliki, demikian pula halnya SMP Swasta Advent Duri.
Adapun alat/perlengkapan lainnya yang dipergunakan SMP Swasta Advent Duri,
meliputi :
1. Ruangan Kepala Sekolah :
2 buah lemari
1 buah meja/kursi
1 stel kursi tamu
1 buah jam dinding dan jam meja
Beberapa unit media pendidikan/pengajaran seperti peta (globe) boneka
khusus untuk pelajaran IPA-Biologi dan sebagainya.
2. Ruangan tata usaha :
Pada dasarnya ruangan ini juga merupakan ruang serba guna, artinya ruang ini
selain untuk ruang kerja, juga digunakan untuk ruang baca/perpustakaan. Didalam
ruangan ini terdapat :
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 103 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
6 buah lemari
2 buah kursi pendek dan beberapa kursi panjang serta meja pegawai dan
meja untuk membaca
Sebuah peta dinding
2 buah mesin ketik
1 unit komputer
1 buah jam dinding
3. Ruangan Guru :
1 buah papan tulis
5 buah papan potensi
12 kursi guru
10 meja guru
1jam dinding
4 buah lemari
1 buah peta dinding
4. Ruangan Belajar :
Kursi dan meja siswa kurang lebih 250 buah
Setiap ruangan 1 papan tulis
Setiap ruangan 1 kursi dan meja guru
Setiap ruangan memiliki 1 buah lemari
Melihat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh meja maka dapatlah
bahwa masih sederhana, sebab kenyataannya adalah ruangan perpustakaannya
masih dalam keadaan sementara. Demikian pula dengan alat-alat dan buku lainnya
yang sangat sederhana. Namun demikian kebutuhan guru dan siswa dalam proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
2. Penyajian dan Pengolahan Data Penelitian
a. Penyajian Data Penelitian
Data yang terambil merupakan data hasil akhir dari evaluasi yang
dilakukan setelah mengalami proses seperti rencana penelitian (dengan
menggunakan media gambar) yaitu prestasi belajar IPA-Biologi. Sebagai hasil
dari pengajar dengan menggunakan media gambar terhadap kelompok sampel
seperti terlihat :
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 104 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
Table 1.
Prestasi Belajar IPA-Biologi Kelas Sampel Dengan Media Gambar
SMP Swasta Advent Duri
No Nomor Induk Nilai Keterangan
1. 4410 54
2. 4411 93
3. 4412 92
4. 4413 92
5. 4414 83
6. 4415 94
7. 4416 83
8. 4417 81
9. 4418 92
10. 4419 73
11. 4420 91
12. 4421 91
13. 4422 62
14. 4423 74
15. 4424 71
16. 4425 71
17. 4426 69
18. 4427 71
19. 4428 86
20. 4429 90
21. 4430 90
22. 4431 88
23. 4432 80
24. 4433 63
25. 4434 77
26. 4435 54
27. 4436 72
28. 4437 85
29. 4438 55
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 105 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
30. 4439 82
31. 4440 73
32. 4441 73
33. 4442 95
34. 4443 61
35. 4444 70
∑ 2731
b. Pengelolaan Data Penelitian
Data hasil penelitian selanjutnya diolah dengan statistik chikuadrat untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh yang digunakan dari penggunaan gambar
dalam pengajaran. Adapun proses pengolahan data seperti tahapan berikut :
1. Membuat Distribusi Frekuensi
Table 2
fi xi Xi2
Fixi Fixi2
95-99 1 97 9409 97 9409
90-94 9 92 8464 828 76176
85-89 4 87 7569 348 30276
80-84 3 82 6724 246 20172
75-79 2 77 5929 154 11858
70-74 9 72 5184 648 46656
65-69 1 67 4489 67 4489
60-64 3 62 3844 186 11532
55-59 1 57 3249 57 3249
50-54 2 52 2704 104 5408
Jumlah 35 - - 2735 219225
2. Menghitung Nilai Varians
Dari tabel distribusi frekuensi di atas maka dapat diketahui nilai Varians dengan
rumus :
Varians dengan rumus :
𝑆2 = 𝑁 fi xi 2− ( fi xi )2
𝑛 (𝑛−1)
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 106 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
𝑆2 = 35 × 219225− (2735)2
35×34
= 7672875 −7480225
1190
= 192650
1190
= 161,890
3. Pengujian Hipotesis
Untuk pengkajian hipotesis dilakukan uji satu pihak dimana :
Ho : O2
= Oo2
Ho : O2
> O2
Statistik yang digunakan untuk keperluan ini adalah chikuadrat dengan
rumus :
X2 =
(𝑛−1)𝑆2
𝑂𝑜2
Jika dalam pengujian dipakai taraf nyata ∞ maka kriteria pengujian adalah :
Tolak Ho jika x2 ≥𝑥1
2 − ∞
Dimana 𝑥12 − ∞ didapat dari daftar chikuadrat
Dengan dk = (n-1) dan peluang (1 -∞)
Untuk itu terlebih dahulu dihitung nilai chikuadrat sebagai berikut hal mana O =
80 yang berarti diharapkan 80% dari sampel mencapai prestasi yang diharapkan
yaitu nilai 81 ke atas.
𝑋2 = 𝑛 − 1 𝑆2
𝑂𝑜2
= 35−1 161,890
80
= 34 ×161,890
80 =
5504,26
80
= 68,80
Dari daftar chi-kuadrat dengan dk=34 dan peluag 0,95diperoleh X2
0,95=43,8. Karena chi-kuadrat dari penelitian lebih besar dari 43,8 maka Ho
ditolak pada taraf kepercayaan 5%. Ini berarti bahwa pengajaran dengan media
gambar berpegangan secara signifikan terhadap prestasi belajar IPA-Biologi siswa
pada SMP Swasta Advent Duri.
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 107 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
Pembahasan Hasil Penelitian
Gambar merupakan jenis media grafis yang bersifat visual. Di antara
sekian banyak media pengajaran, gambar adalah media yang paling umum
dipakai. Oleh karena gambar merupakan bahasa yang umum, yang dapat
dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Seperti pepatah Cina yang mengatakan
bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata
(sadiman,1990).
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu
proses penyampaian pesan dari sumber pesan melaui saluran/media tertentu ke
penerima pesan. Pesan, sumber pesan, media tertentu ke penerima pesan adalah
komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran
ataupun didikan yang ada dalam kurikulum dan sumber pesan.
Berkaitan dengan uraian tersebut di atas, hasil penelitian yang dilakukan
penulis pada SMP Swasta Advent Duri, yang menggunakan media gambar dalam
pengajaran, khususnya dalam pengajaran IPA-Biologi memberikan hasil yang
memuaskan. Hal mana setelah dilakukan pengajaran dengan media gambar,
kemudian dilakukan evaluasi terhadap kelompok sampel. Data selanjutnya diolah
dan dianalisis dengan statistik chi-kuadrat untuk mengetahui pengaruhnya (media
gambar terhadap prestasi hasil belajar). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai
chi-kuadrat hasil lebih besar dari nilai chi-kuadrat daftar pada taraf signifikan 5%
(x2 0,95=43,8<x
hasil = 68,80). Berarti media gambar berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa (khususnya belajar IPA-Biologi). Dari pengolahan data juga
menunjukkan bahwa 80% dari sampel telah mencapai prestasi yang diharapkan
yaitu nilai 81 ke atas.
Prestasi/hasil belajar IPA Biologi yang dicapai oleh siswa sampel, tidak
terlepas dari sifat media gambar yang lebih realistis menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal lainnya (Sadiman, 1990).
Gambar dapat mengatasi batasan ruang waktu. Seperti halnya dalam
pengajaran IPA-Biologi, tidak semua benda, obyek ataua peristiwa dapat dibawah
ke atas kelas. Keberhasilan media gambar dalam pengajaran IPA-Biologi menurut
beberapa siswa dapat memperjelas masalah dan yang terpenting dapat mencengah
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 108 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
atau membetulkan kesalah pahaman, dibandingkan dengan pengajaran
biasa/bersifat verbal semata.
Tidak terlepas dari uraian secara teoritik dan hasil penelitian ini, media
gambar sebagai media dalam pembelajaran, menurut penulis harus memenuhi
syarat yaitu: harus autentik, sederhana, ukuran yang relatif, menarik yang disertai
penjelasan yang memadai.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data pada
pengaruh penggunaan media gambar. Terhadap prestasi belajar Biologi siswa
SMP Swasta Advent Duri, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media gambar
dalam pembelajaran Biologi dengan prestasi belajar Biologi, khususnya
pada siswa SMP Swasta Advent Duri.
2. Pencapaian prestasi belajar Biologi pada siswa SMP Swasta Advent duri
dengan pembelajaran media gambar dapat mencapai 80% dengan nilai 81
ke atas.
Saran
Setelah dilakukan penelitian terhadap masalah penelitian, penelusutan
letaratur yang terkait, dan pengamatan secara langsung, maka penulis memberikan
saran-saran sebagai berikut.
1. Sedapat mungkin para guru Biologi dapat memanfaatkan media
gambar dalam pengajaran Biologi, disesuaikan dengan karakteristik
materi.
2. Hendaknya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap
optimalisasi penggunaan media dalam pengajaran Biologi.
REFERENSI
Ahmadi, Abu. 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: BPK Gunung Mulia
________. 1990. Teknik Belajar Yang Efektif. Jakarta: Melton Purba
Jurnal Pendidikan Riama
ISSN 2089-287X (Media Cetak)
Vol. 3 No. 04. 2018
Page | 109 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA
LPPM - STKIP Riama Medan
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan
Arikunto, Suharsimi. 1988. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara
Barnadib, Imam. 1988. Ke Arah Prospektif Baru Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
P2LPTK
Kartono, Kartini. 1995. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi.
Jakarta: Raja Grafindo
Nasution, Thamrin dan Nurhalijah. 1989. Peranan Orang Tua Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta: Kanisius
Natawijaya, Rochman. 1991. Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud
Sitorus, J. 1990. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Tarsito
Slameto. 1997. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina
Aksara
Sudjana. 1989. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Yunus, Muhammad. 1992. Teknik Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Yusuf, Tayar. 1993. Ilmu Praktik Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta