i
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN LINEAR
SATU VARIABEL PADA SISWA KELAS VII-C SMP BOPKRI 1
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Matematika
Disusun Oleh :
Irenne Larasati
NIM : 101414069
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan Kerendahan Hati dan Penuh Syukur Skripsi ini
kupersembahkan untuk :
Keluargaku tercinta : Bapak, Ibu, adik dan saudara-saudaraku yang selalu
mendoakan dan memberikan dukungan.
Sahabat-sahabatku yang selalu memberi semangat dan doa.
Teman-teman seperjuangan PMAT 10 yang saling mendukung dan bekerja
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Irenne Larasati. 2015. Pengaruh Motivasi Belajar dan Minat Belajar
terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel
pada Siswa Kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana motivasi belajar
siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (2) bagaimana minat belajar
siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (3) bagaimana hasil belajar siswa
kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (4) pengaruh motivasi belajar terhadap
hasil belajar matematika pada materi persamaan linear satu variabel. (5) pengaruh
minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada materi persamaan linear satu
variabel
Jenis penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif kuantitatif yang
terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah
motivasi belajar dan minat belajar siswa, sedangkan variabel terikat adalah hasil
belajar siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP BOPKRI 1
Yogyakarta, dan sampel penelitian adalah siswa kelas VII C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta yang berjumlah 21 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah
kuisioner motivasi belajar siswa dan minat belajar siswa, serta tes hasil belajar.
Validitas isi diperoleh melalui uji pakar yaitu dosen pembimbing dan guru mata
pelajaran. Sedangkan validasi butir dengan uji coba. Butir soal yang tidak valid
direvisi. Reliabilitas kuesioner motivasi belajar berdasarkan fakta sebesar 0,672,
dan berdasarkan opini sebesar 0,680, kuesioner minat berdasarkan fakta sebesar
0,720, dan berdasarkan opini sebesar 0,595, dan tes hasil belajar 0,519.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) Motivasi belajar siswa kelas VII-
C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta cukup baik. (2) Minat belajar siswa kelas VII-C
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta cukup baik. (3) Hasil belajar siswa kelas VII-C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta cukup baik. (4) Ada pengaruh antara motivasi belajar dan
hasil belajar matematika, dengan besar kontribusi motivasi belajar terhadap hasil
belajar matematika sebesar 9,42%. (5) Ada pengaruh antara minat belajar dan
hasil belajar, dengan besar kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar
matematika sebesar 8,24%.
Kata kunci : Motivasi Belajar, Minat Belajar, Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Irenne Larasati. 2015. The Influence of Students Motivation Learning and
Attention Learning Toward The Student’s Learning Achievement on The
Topic of Linear Equation One Variable on The Class VII-C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta Academic Year 2015/2016. Thesis. Mathematics Education
Program, Department of Mathematics and Sciences Education, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research aim to determine (1) how was the motivation learning of
students on the class VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (2) how was the
attention learning of students on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (3)
how was the learning achievement of students on the class VII-C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta (4) the influence between motivation learning and learning
achievment of students on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. (5) the
influence between attention learning and learning achievement of students on the
class VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
This research belongs to descriptive quantitative qualitative. The subject of
this research were students on the class VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. This
research using some instruments. They were, motivation quisionnaire, attention
quisionnaire, and the student’s achievement test. The content validity was
obtained through the expert. The validity of the content was gotten by try out. The
statements or questions which ware not valid will be revised. Reliability of the
learning motivation quisionnaire based on the fact was 0,672, based on the
opinion was 0,680, attention quisionnare based on the fact was 0,720, based on
the opinion was 0,595 , and the learning achieve ment test was 0,519.
The result of this research show that (1) student’s motivation learning on
the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta belongs to moderate. (2) student’s
attention learning on the class VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta belongs to
moderate. (3) student’s learning achievement on the class VII-C SMP BOPKRI 1
Yogyakarta belongs to moderate. (4) there is an influence between motivation
learning and learning achievement, which motivation learning’s constribution is
9,42%. (5) there is an influence between attention learning and learning
achievement, which motivation learning’s constribution was 8,24%.
Keywords: Motivation learning, Attention learning, Learning achievement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan
penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan dan
Ilmu Alam, Fakultas Kegurusan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika dan dosen pembimbing akademik yang telah memberikan
dukungannya.
3. Bapak Drs. Sukardjono, M.P.d selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan dukungan kepada
penulis dengan sabar dan penuh perhatian.
4. Ibu Dra. Yetti Yuliati Soebari selaku kepala SMP BOPKRI 2 Yogyakarta yang
sebelumnya telah memberikan kesempatan serta izin untuk mengadakan
observasi.
5. Bapak Saptopaliatno, S.Pd selaku wakil kepala sekolah dan guru matematika di
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut serta bimbingan, dan
bantuan selama proses penelitian.
6. Seluruh siswa kelas VII-A dan VII-C yang telah bekerja sama dengan baik
dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini.
7. Orang tuaku, Bapak Antonius Susetya dan Ibu Sri Wahyuni serta adikku
Laurensius Denis Wicaksono. Terima kasih atas doa dan dukungan yang
senantiasa diberikan kepada penulis.
8. Teman-teman terdekatku Benedieta Ekalona Yuliani, Lusiana Sandra Oey,
Theodora Novarinatha, Yuli Dasmiyati, Bernadeta Ivana Devi, Desyka dan
seluruh mahasiswa angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Matematika.
9. Semua pihak yang telah membantu selama penyusunan skripsi ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, 17 Februari 2016
Penulis
Irenne Larasati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................8
C. Pembatasan Masalah ...........................................................................8
D. Rumusan Masalah ...............................................................................9
E. Tujuan Penelitian ..............................................................................10
F. Batasan Istilah ...................................................................................10
G. Manfaat Penelitian.............................................................................11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar ..............................................................................................12
B. Mengajar ...........................................................................................23
C. Motivasi ............................................................................................25
D. Minat ................................................................................................26
E. Hasil Belajar .....................................................................................27
F. Materi Pembelajaran: Persamaan Linear Satu Variabel ...................27
G. Hipotesis ...........................................................................................35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 37
C. Subyek Penelitian ................................................................................... 38
D. Obyek Penelitian .................................................................................... 38
E. Variabel Penelitian.................................................................................. 38
F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 39
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen, Uji Coba Instrumen .................... 39
H. Metode Analisis Data ............................................................................. 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Kelayakan Analisis Data ....................................................................... 64
B. Deskripsi Data ....................................................................................... 65
C. Inferensi ................................................................................................. 74
D. Pembahasan ........................................................................................... 80
E. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 84
B. Saran ...................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87
LAMPIRAN .......................................................................................................... 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Fakta .................................. 42
Tabel 3.2 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Opini .................................. 45
Tabel 3.3 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Fakta ....................................... 48
Tabel 3.4 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Opini....................................... 51
Tabel 3.5 Validitas Uji Coba Tes Hasil Belajar ................................................ 54
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Fakta ................................ 57
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Opini ................................ 58
Tabel 4.1 Data Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ........................................... 65
Tabel 4.2 Statistik Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ...................................... 66
Tabel 4.3 Interval Kuesioner Motivasi............................................................. 67
Tabel 4.4 Data Kuesioner Minat Belajar Siswa ................................................ 68
Tabel 4.5 Statistik Kuesioner Minat Belajar Siswa .......................................... 69
Tabel 4.6 Interval Kuesioner Minat .................................................................. 70
Tabel 4.7 Data Kuesioner Hasil Belajar Siswa ................................................. 71
Tabel 4.8 Statistik Tes Hasil Belajar Siswa ...................................................... 72
Tabel 4.9 Frekuensi Hasil Belajar Siswa .......................................................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................35
Gambar 4.1 Histogram Kuesioner Motivasi ...................................................68
Gambar 4.2 Histogram Kuesioner Minat ........................................................71
Gambar 4.3 Histogram Tes Hasil Belajar .......................................................74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Lampiran A.1 Kisi-kisi Motivasi & Minat ........................................................ 88
Lampiran A.2 Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta ........................ 89
Lampiran A.3 Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan Opini ....................... 91
Lampiran A.4 Kuesioner Minat Belajar Berdasarkan Fakta ............................ 93
Lampiran A.5 Kuesioner Minat Belajar Berdasarkan Opini ............................ 95
Lampiran A.6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan
Linear Satu Variabel ......................................................................................... 97
Lampiran A.7 Soal Tes Hasil Belajar ............................................................... 98
Lampiran A.8 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ............................................ 100
LAMPIRAN B
Lampiran B.1 Hasil Uji Validitas Butir Soal .................................................. 104
Lampiran B.2 Reliabilitas Soal ....................................................................... 106
Lampiran B.3 Hasil Validitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Fakta .......... 108
Lampiran B.4 Reliabilitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Fakta ................ 110
Lampiran B.5 Hasil Validitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Opini...........114
Lampiran B.6 Reliabilitas Kuesioner Motivasi Berdasarkan Opini................ 116
Lampiran B.7 Hasil Validitas Kuesioner Minat Berdasarkan Fakta................119
Lampiran B.8 Reliabilitas Kuesioner Minat Berdasarkan Fakta......................121
Lampiran B.9 Hasil Validitas Kuesioner Minat Berdasarkan Opini................124
Lampiran B.10 Reliabilitas Kuesioner Minat Berdasarkan Opini....................126
Lampiran B.11 Uji Normalitas Ketiga Variabel...............................................129
Lampiran B.12 Uji Korelasi Spearman Rank...................................................132
LAMPIRAN C
Lampiran C.1 Lembar Jawab Tes Hasil Belajar.................................................134
Lampiran C.2 Lembar Jawab Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Fakta...................................................................................................................138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran C.3 Lembar Jawab Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Opini....................................................................................................................140
Lampiran C.4 Lembar Jawab Kuesioner Minat Belajar Siswa Berdasarkan
Fakta....................................................................................................................142
Lampiran C.5 Lembar Jawab Kuesioner Minat Belajar Siswa Berdasarkan
Opini....................................................................................................................144
Lampiran C.6 Dokumentasi Penelitian................................................................146
Lampiran C.7 Surat Izin Penelitian.................................................................... 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pendidikan yang terlaksana melalui hubungan atau
interaksi pendidikan antara peserta didik dan pendidik, merupakan
peristiwa dan sekaligus upaya yang istimewa dan unik. Istimewa karena
dengan pendidikan itulah individu-individu manusia dipersiapkan untuk
menjalani kehidupannya, dan diarahkan serta dimungkinkan untuk
mencapai tujuan kehidupannya. Upaya pendidikan diwujudkan melalui
digerakkannya oleh pendidik energi pembelajaran dengan muatan
materi pembelajaran menjadi proses pembelajaran. Proses pembelajaran
yang dikehendaki adalah pelayanan unggul terhadap peserta didik untuk
mencapai optimasi perkembangan mereka. Pelayanan unggul demikian
itu dilandaskan pada pendekatan dan konstruk yang tepat, meliputi
berbagai komponen yang jelas, sistematik, dinamis, efektif dan efisien.
Kewibawaan sebagai dua pilar dasar proses pembelajaran dijabarkan
dan diaplikasikan dalam wujud perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang menjamin terintegrasikannya berbagai komponen
yang dimaksudkan itu.
Menurut Sardiman (1986;20) belajar merupakan proses untuk
perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
misalnya dengan membaca, mengamati mendengarkan, meniru dan lain
sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu
mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Dalam
pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai psiko-fisik menuju ke
perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar
dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang
merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian
seutuhnya. Adapun menurut Sardiman (1986), tujuan belajar
diantaranya :
1. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat
dipisahkan.
2. Untuk memahami penanaman konsep dan keterampilan
Pemahaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan
suatu keterampilan. Baik keterampilan yang bersifat jasmani
maupun rohani.
Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan-keterampilan yang
dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada
keterampilan gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang
sedang belajar. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena
tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah keterampilan yang
dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan
berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan
suatu masalah atau konsep.
3. Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak
didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.
Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan
berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri
sebagai contoh atau model.
Jadi dalam kesimpulan yang dikemukakan Abdilah (2002),
belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan individu dalam
perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang
menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk
memperoleh tujuan tertentu (Aunurrahman, 2012;35).
Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar
adalah suatu perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil
dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
Menurut Muhibbin (2005:144), faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:
1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni
keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor yang berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni:
a) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) yaitu makanan,
minuman, pola tidur dan sebagainya.
b) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) yaitu tingkat
kecerdasan/inteligensi siswa, sikap siswa, bakat siswa,
minat siswa dan motivasi siswa.
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa.
a) Lingkungan Sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.
Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah
masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di
sekitar perkampungan siswa tersebut.lingkungan sosial
yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah
orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang tua,
praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan
demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat
memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan
belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
b) Lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya,
rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan
siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari
materi-materi pelajaran.
Di samping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana
yang telah dipaparkan di muka, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh
terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut. Sehingga penulis
dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran tersebut.
Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba untuk
melakukan observasi proses pembelajaran matematika di SMP BOPKRI 2
Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sultan Agung No. 4 Yogyakarta.
Observasi dilakukan pada tanggal 13-19 Februari 2015 di kelas VII yang
terdiri dari 29 orang siswa, dengan siswa laki-laki berjumlah 15 orang dan
siswa perempuan berjumlah 14 orang.
Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran matematika terlaksana
cukup kondusif. Metode yang digunakan oleh guru adalah metode diskusi.
Sebelum guru memulai kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu guru
membahas pekerjaan rumah (PR) yang diberikan pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sebelumnya. Akan tetapi guru tidak membahas semuanya, guru hanya
menanyakan mana yang belum mengerti kemudian membahasnya bersama-
sama dan beberapa siswa diminta untuk mengerjakan di depan. Setelah
selesai membahas PR, kemudian guru meminta siswa untuk menyiapkan
alat-alat pembelajaran yang akan diperlukan. Saat proses pembelajaran,
guru terlebih dahulu menjelaskan materi pada pertemuan tersebut lalu
memberi contoh soal. Kemudian guru memberikan lembar kerja siswa untuk
didiskusikan dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 2 orang yang
duduk dalam satu bangku. Setelah selesai berdiskusi, guru meminta salah
satu siswa dari perwakilan setiap kelompok untuk mengerjakan hasil diskusi
tersebut di papan tulis. Kemudian guru membahas dan mengoreksi hasil
diskusi siswa yang dikerjakan di papan tulis. Di akhir kegiatan pembelajaran
guru selalu memberikan pekerjaan rumah (PR).
Dalam melakukan penilaian, guru memberikan ulangan harian,
ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Ulangan
harian diberikan pada saat materi tiap bab yang diajarkan telah berakhir,
hasil ulangan kadang dikembalikan dan kadang tidak. Namun untuk hasil
ulangan tengah semester tidak dikembalikan, karena memang itu
kesepakatan yang telah dibuat oleh pihak sekolah sebagai arsip, namun hasil
belajar tetap akan diumumkan di dalam kelas, agar para siswa mengetahui
bagaimana hasil belajar mereka selama ini. Demikan juga disetiap akhir
pembelajaran guru selalu memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dari buku paket kira-kira sebanyak 5-10 soal, kemudian soal akan dibahas di
pertemuan berikutnya.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa memperhatikan
apa yang dijelaskan oleh guru. Ada beberapa siswa yang belum
mengerjakan PR ketika sebelum dimulai kegiatan belajar, guru membahas
PR terlebih dahulu. Ketika mengerjakan lembar kerja siswa (LKS), siswa
cukup antusias dalam berdiskusi dan ada beberapa siswa yang aktif bertanya,
namun ada juga beberapa siswa yang suka ribut sendiri. Ada pula beberapa
siswa yang belum mengerti tetapi malu bertanya kepada guru. Mereka lebih
suka bertanya kepada temannya, terutama ketika dalam satu kelompok tidak
ada yang mengerti, mereka bertanya kepada teman-temannya di kelompok
lain. Hal ini mengakibatkan siswa sering berjalan-jalan di dalam kelas.
Namun ada pula siswa yang enggan bertanya kepada temannya, mereka
hanya duduk di bangkunya dan kadang-kadang tidak mau mengerjakan.
Mereka malah berdiskusi tentang hal lain yang tidak ada kaitannya dengan
pembelajaran tersebut sehingga cukup menimbulkan keributan di dalam
kelas. Ketika guru bertanya, kadang-kadang mereka tidak bisa menjawab.
Terutama yang duduk di barisan belakang. Hal ini juga disebabkan karena
tempat duduk siswa tidak pernah berpindah-pindah. Kemudian setelah
selesai berdiskusi, siswa cukup antusias untuk berebut maju ke depan.
Berdasarkan uraian diatas, pada awalnya peneliti bermaksud untuk
mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap
Hasil Belajar Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Siswa Kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta, akan tetapi karena sesuatu
hal pada semester berikutnya yaitu tahun ajaran 2015/2016 SMP BOPKRI 2
Yogyakarta sudah tutup sehingga para guru dan siswa semuanya dialihkan
ke SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Oleh karena itu, maka peneliti akan
melanjutkan penelitian tersebut di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Guru membagi kelompok hanya berdasarkan tempat duduk.
2. Beberapa siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, terlihat
dari adanya beberapa siswa yang tidak membawa alat yang
diperlukan untuk belajar seperti jangka, penggaris dan busur.
Padahal guru sudah mengumumkannya selama 3 pertemuan
berturut-turut.
3. Ada beberapa siswa yang belum mengerjakan PR.
4. Ada beberapa siswa yang sering ribut dan berjalan-jalan di kelas.
5. Ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan
latihan soal.
6. Beberapa siswa masih takut bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
C. Pembatasan Masalah
Dari sekian banyak masalah yang telah diidentifikasi karena
keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka penelitian ini dibatasi pada
masalah mengenai Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap Hasil Belajar
Matematika Materi Persamaan Linear Satu Variabel pada Siswa Kelas
VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti yaitu:
1. Bagaimana motivasi belajar matematika siswa kelas VII-C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta?
2. Bagaimana minat belajar matematika siswa kelas VII-C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta?
3. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VII-C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta?
4. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas VII-
C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta?
5. Bagaimana pengaruh minat terhadap hasil belajar siswa kelas VII-C
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui:
1. Motivasi belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
2. Minat belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
3. Hasil belajar siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
4. Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII-C
SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
5. Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VII-C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta
F. Batasan Istilah
1. Belajar
Belajar merupakan proses untuk perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan
membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur
maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan
cara penilaian yang dilaksanakan.
3. Minat
Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Motivasi
Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme baik
manusia maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat atau
tidak sesuatu.
5. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan,
setelah melakukan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
G. Manfaat Hasil Penelitian
1. Untuk Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman di kemudian hari
dalam menyusun karya ilmiah dan menerapkan metode pembelajaran
di kelas.
2. Untuk Sekolah
Dapat menambah informasi dan acuan dalam menerapkan metode
pembelajaran yang paling tepat untuk meningkatkan pemahaman
siswa dalam pembelajaran matematika.
3. Khasanah Ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmiah
bagi pembaca dan sebagai referensi untuk melakukan penelitian
khususnya pada permasalahan yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut Aunurrahman (2012;35) pengertian belajar dapat kita
temukan dalam berbagai sumber atau literatur. Meskipun kita melihat ada
perbedaan-perbedaan di dalam rumusan pengertian belajar tersebut dari
masing-masing ahli, namun secara prinsip kita menemukan kesamaan-
kesamaannya. Burton, dalam sebuah buku “The Guidance of Learning
Activities”. Merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah
laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan
individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu
berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam Aunurrahman (2012), H.C.
Witherington, mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di
dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari
reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu
pengertian. Selain itu, James O. Whittaker mengemukakan belajar adalah
proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan
pengalaman.
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Jika dapat disimpulkan dari sejumlah pandangan dan definisi
tentang belajar (Wragg,1994), beberapa ciri umum kegiatan belajar
sebagai berikut;
Pertama, belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang
yang disadari atau disengaja.
Kedua, belajar merupakan interaksi individu dengan
lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau
obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-
pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru
maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan
tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi.
Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.
Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar,
akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku.
Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar juga dapat menyentuh
perubahan pada aspek afektif, termasuk perubahan aspek emosional.
Perubahan-perubahan pada aspek ini umumnya tidak mudah dilihat dalam
waktu singkat, akan tetapi seringkali rentang dalam waktu yang lama.
Perubahan hasil belajar juga dapat ditandai dengan perubahan kemampuan
berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Teori belajar dapat membantu guru untuk memahami bagaimana
peserta didik belajar. Pemahaman tentang cara belajar dapat membantu
proses belajar lebih efektif, efisien, dan produktif. Berdasarkan teori
belajar, guru dapat merancang dan merencanakan proses pembelajarannya.
Teori belajar juga dapat menjadi panduan guru untuk mengelola kelas
serta membantu guru mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta
hasil belajar siswa yang telah dicapai (Ridwan Abdullah Sani, 2013;2).
Adapun menurut Aunurrahman (2012), beberapa teori belajar diantaranya :
1. Teori Behaviorisme
Para penganut teori behaviorisme meyakini bahwa manusia sangat
dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang
memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya.
Behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat, yaitu tingkah
laku, dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena
tidak dapat dilihat. Skiner beranggapan bahwa perilaku manusia yang
dapat diamati secara langsung adalah akibat konsekuensi dari perbuatan
sebelumnya (Semiawan, 2002:3).
Menurut aliran psikologi ini proses belajar lebih dianggap sebagai suatu
proses yang bersifat mekanistik dan otomatik tanpa membicarakan apa
yang terjadi selama itu di dalam diri siswa yang belajar.
2. Teori Kognitivisme
Kognitivisme merupakan salah satu teori belajar yang dalam
berbagai pembahasan juga sering disebut model kognitif (cognitive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
model) atau model perseptual (perceptual model). Menurut teori belajar
ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya
tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuannya. Karena itu
belajar menurut kognitivisme diartikan sebagai perubahan persepsi dan
pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman ini tidak selalu dapat
dilihat sebagaimana perubahan tingkah laku. Teori ini menekankan
bahwa bagian-bagian suatu situasi saling berhubungan dengan konteks
seluruh situasi tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kognitivisme adalah teori
belajar mengenai pengetahuan.
3. Teori Belajar Gagne
Teori belajar yang disusun Gagne merupakan perpaduan yang
seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada
teori pengolahan informasi. Menurut Gagne cara berpikir orang
tergantung pada; (a) keterampilan apa yang telah dimilikinya, (b)
keterampilan serta hirarki apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu
tugas. Dengan demikian menurut Gagne di dalam proses belajar terdapat
dua fenomena, yaitu meningkatnya keterampilan intelektual sejalan
dengan meningkatnya umur serta latihan yang diperoleh individu, dan
belajar akan lebih cepat bilamana strategi kognitif dapat dipakai dalam
memecahkan masalah secara lebih efisien.
Gagne menyimpulkan ada lima macam hasil belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural yang
mencangkup belajar konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang
diperoleh melalui penyajian materi di sekolah.
2) Strategi Kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-
masalah baru dengan jala mengatur proses internal masing-masing
individu dalam memperhatikan, belajar, mengingat, dan berpikir.
3) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu
dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang
relavan.
4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan
mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.
5) Sikap, yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi
tingkah laku seseorang yang didasari oleh emisi, kepercayaan-
kepercayaan dan faktor intelektual.
Lebih jauh menurut Gagne, belajar tidak merupakam sesuatu yang
terjadi secara alamiah, akan tetapi hanya akan terjadi dengan kondisi-
kondisi tertentu, yaitu; (a) kondisi internal, antara lain menyangkut
kesiapan peserta didik dan sesuatu yang telah dipelajari, (b) eksternal,
merupakan situasi belajar yang secara sengaja diatur oleh pendidik
dengan tujuan memperlancar proses belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa teori belajar Gagne adalah
keterampilan individu dalam menyerap informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya
Menurut teori ini, jiwa manusia terdiri dari bermacam-macam
daya. Masing-masing daya dapat dilatih dalam rangka untuk
memenuhi fungsinya. Sebagai contoh untuk melatih daya ingat dalam
belajar misalnya dengan menghafal kata-kata atau angka, istilah-
istilah asing.
5. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Gestalt
Teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari
bagian-bagian/unsur. Menurut aliran teori belajar itu, seseorang
belajar jika mendapatkan insight. Insight ini diperoleh kalau seseorang
melihat hubungan tertentu antara berbagai unsur dalam situasi
tertentu.
6. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Asosiasi
Ilmu Jiwa Asosiasi berprinsip bahwa keseluruhan itu sebenarnya
terdiri dari penjumlahan bagian-bagian atau unsur-unsurnya.
Dari aliran ini ada dua teori yang sangat terkenal, yaitu:
a) Teori Konektionisme
b) Teori Conditioning
7. Teori Perkembangan Jean Piaget
Menurut Jean Piaget (dalam Nur, 1998:11), seorang anak maju
melalui empat tahap perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa,
yaitu tahap sensorimotor, pra operasional, operasi kongkrit, dan operasi
formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Perkembangan sebagian bergantung pada seberapa jauh anak aktif
memanipulasi dan berinteraksi aktif dengan lingkungan. Hal ini
mengindikasikan bahwa lingkungan di mana anak belajar sangat
menentukan proses perkembangan kognitif anak.
Pola perilaku atau berpikir yang digunakan anak-anak dari orang
dewasa dalam menangani objek-objek di dunia disebut skemata.
Pengamatan mereka terhadap suatu benda mengatakan kepada mereka
sesuatu hal tentang objek tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa teori belajar Jean Piaget
merupakan perkembangan pola perilaku atau berpikir untuk berinteraksi
dengan lingkungan.
8. Teori Konstruktivisme
Menurut pandangan dan teori konstruktivisme, belajar merupakan
proses aktif dari si subjek belajar untuk merekonstruksi makna,
sesuatu entah itu teks, kegiatan dialog, pengalaman fisik dan lain-lain.
Jadi menurut teori konstruktivisme, belajar adalah kegiatan yang aktif
di mana si subjek belajar membangun sendiri pengetahuannya. Subjek
belajar juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa teori konstruktivisme
merupakan kegiatan belajar yang aktif karena subjek belajar
membangun sendiri pengetahuannya dan mencari sendiri apa yang
mereka pelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
9. Teori Bruner
Menurut Bruner, belajar akan lebih bermakna bagi siswa jika
mereka memusatkan perhatiannya untuk memahami struktur materi
yang dipelajari. Untuk memperoleh informasi, siswa harus aktif di
mana mereka harus mengidentifikasi sendiri prinsip-prinsip kunci
daripada hanya sekadar menerima penjelasan dari guru. Oleh karena
itu guru harus memunculkan masalah yang mendorong siswa untuk
melakukan kegiatan penemuan. Dalam pembelajaran melalui
penemuan, guru memberikan contoh dan siswa bekerja berdasarkan
contoh tersebut sampai menemukan hubungan antar bagian dari suatu
struktur materi (Woolfolk, 1997:317).
Jadi dalam kesimpulan yang dikemukakan Abdilah (2002), belajar
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan individu dalam perubahan
tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut
aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan
tertentu (Aunurrahman, 2012;35)
Berdasarkan pendapat para tokoh di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi belajar siswa.
Menurut Muhibbin Syah (2003:144), faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:
1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi
jasmani dan rohani siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri meliputi dua aspek, yakni: 1) aspek fisiologis (yang bersifat
jasmaniah); 2) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah).
a) Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai
pusing kepala berat misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah
cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang
atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan tonus jasmani agar
tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan
minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih
pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin
terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini penting
sebab kesalahan pola makan-minum dan istirahat akan
menimbulkan reaksi tonus yang negatif dan merugikan semangat
mental siswa itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b) Aspek Psikologis
Faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang
lebih esensial itu adalah sebagai berikut: 1) tingkat
kecerdasan/inteligensi siswa; 2) sikap siswa; 3) bakat siswa; 4)
minat siswa; 5) motivasi siswa.
1) Tingkat kecerdasan/inteligensi siswa
Tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) siswa tak dapat
diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan
belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan
inteligensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya
untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah
kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin kecil
peluangnya untuk memperoleh sukses.
2) Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara
yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan
sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
3) Bakat siswa
Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988). Dengan
demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat
tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.
4) Minat siswa
Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu. Menurut Reber (1988), minat tidak termasuk istilah
populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang
banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti pemusatan
perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.
5) Motivasi siswa
Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme
baik manusia maupun hewan yang mendorongnya untuk
berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti
pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara
terarah (Gleitman, 1986; Reber, 1988).
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
a) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi,
dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar
seorang siswa. Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa
adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di
sekitar perkampungan siswa tersebut.lingkungan sosial yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan
keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan
keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak
rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk
terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
b) Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi
pelajaran.
Dari penjelasan mengenai faktor internal dan faktor eksternal
tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam belajar harus sehat jasmani
dan rohani.
B. Mengajar
Di samping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana
yang telah dipaparkan di muka, faktor pendekatan belajar juga
berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Mengajar diartikan sebagai suatu keadaan atau suatu aktivitas
untuk menciptakan suatu situasi yang mampu mendorong siswa untuk
belajar. Situasi ini tidak harus berupa transformasi pengetahuan dari guru
kepada siswa saja, akan tetapi dapat dengan cara lain misalnya belajar
melalui media pembelajaran yang disiapkan (Aunurrahman, 2012;34).
Menurut Herman Hudojo (1988;5) mengajar adalah suatu kegiatan
di mana pengajar menyampaikan pengetahuan/pengalaman yang dimiliki
kepada peserta didik. Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang
disampaikan itu dapat dipahami peserta didik. Pernyataan ini dapat yang
baik sehingga dapat terjadi proses pembelajaran yang baik.
Menurut Muhibbin Syah (1995;181) pengertian yang umum
dipahami orang terutama mereka yang awam dalam bidang-bidang studi
kependidikan, ialah bahwa mengajar itu merupakan penyampaian
pengetahuan dan kebudayaan kepada siswa.
Arifin (1978) mendefinisikan mengajar sebagai suatu rangkaian
kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat
menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran
itu.
Nasution (1986) berpendapat bahwa mengajar adalah suatu
aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan pendapat para tokoh si atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa mengajar adalah menyampaikan informasi dari guru
kepada siswa mengenai materi pelajaran agar siswa dapat memahami apa
yang dipelajari tersebut.
C. Motivasi
Menurut Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2009;26) motivasi
belajar merupakan kekuatan, daya pendorong, atau pembangun kesediaan
dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara
aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan
perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Adapun
fungsi motivasi diantaranya merupakan alat pendorong terjadinya perilaku
belajar peserta didik.
Menurut Muhibbin Syah (2003;151) pengertian dasar motivasi adalah
keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang
mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi
berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah
(Gleitman,1986; Reber,1988).
Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
a) Motivasi Intrinsik, yaitu hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Misalnya perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi
tersebut.
b) Motivasi ekstrinsik, yaitu hal dan keadaan yang datang dari luar
individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar. Misalnya pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri
teladan orang tua dan guru.
D. Minat
Menurut Slameto (2003:180) menyatakan bahwa minat adalah satu
rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan
antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minat.
Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan
untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan
bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di
dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk
mencapai tujuan yang dicita-citakannya itu.
Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor
penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tanpa dengan
minat, tujuan belajar tidak akan tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Adapun antara minat dan motivasi memiliki hubungan yang erat.
Jika seseorang memiliki motivasi terhadap sesuatu maka akan timbul
minatnya terhadap sesuatu tersebut. Minat belajar dan motivasi belajar
siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan. Diantaranya melalui penanaman konsep materi
pembelajaran yang tepat, membuat siswa terlibat secara aktif dan latihan
yang dilakukan berulang-ulang. Kemudian peningkatan minat belajar dan
motivasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar siswa.
E. Hasil belajar
Menurut Herman Hudojo (1988;144) seseorang dikatakan berpikir
bila orang itu melakukan kegiatan mental, bukan kegiatan motorik,
walaupun kegiatan motorik ini dapat pula bersama-sama dengan kegiatan
mental tersebut.
Dalam kegiatan mental itu, orang menyusun hubungan-hubungan
antara bagian-bagian informasi yang telah diperoleh sebagai pengertian.
Karena itu orang menjadi memahami dan menguasai hubungan-hubungan
tersebut sehingga orang itu dapat menampilkan pemahaman dan
penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari; inilah merupakan hasil
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
F. Persamaan Linear Satu Variabel
a. Mengenal Persamaan Linear Satu Variabel
1) Pernyataan dan Kalimat Terbuka
Menurut Marsigit (2002;100), Kalimat matematika telah jelas benar
atau pun telah jelas salah dinamakan pernyataan. Adapun kalimat
matematika yang belum jelas benar atau salah dinamakan kalimat
terbuka. Untuk memahami perbedaan antara pernyataan dan kalimat
terbuka, perhatikan tiga kalimat berikut:
a. Ada bilangan prima genap
b. 4 + 4 = 6
c. x + 3 = 5
Kalimat (a) merupakan kalimat yang jelas benar karena memang ada
bilangan prima yang genap, yaitu 2. Kalimat (b) merupakan kalimat
yang jelas salah karena 4 + 4 ≠ 6. Adapun kalimat (c) merupakan
kalimat yang belum jelas benar atau salah karena jika x diganti
dengan 2 maka kalimat tersebut benar, yaitu 2 + 3 = 5. Akan tetapi,
jika x diganti dengan 9 maka kalimat tersebut menjadi salah. Pada
contoh tersebut, kalimat (a) dan kalimat (b) merupakan pernyataan.
Sedangkan (c) adalah kalimat terbuka.
2) Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel
a) Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda
“=” pada kedua ruasnya.
b) Persamaan linear adalah persamaan yang variabelnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berpangkat satu.
c) Persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah persamaan linear
yang hanya memiliki satu variabel.
Contoh 2.1 :
Perhatikan lima kalimat berikut.
a. 9 – 2x = 5
b. a + b = 3
c. t2 + 4 = 20
d. y + 11 ≥ 30
e. 4 + z ≠ 3
Kalimat (a), (b) dan (c) dinamakan persamaan karena ruas kiri dan
ruas kanan pada kalimat matematika tersebut dihubungkan oleh
tanda “=”. Adapun kalimat (d) dan (e) bukan persamaan karena ruas
kiri pada kalimat matematikanya tidak dihubungkan oleh tanda “=”.
Kemudian, perhatikan persamaan (a) dan (b). Variabel pada kedua
persamaan tersebut semuanya perpangkat satu, yaitu x, a dan b.
Persamaan yang berpangkat satu dinamakan persamaan linear.
Bentuk umum persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah
ax + b = 0 dengan a dan b adalah bilangan real.
Penyelesaian:
1. Jika a ≠ 0 maka kedua ruas boleh dikalikan x =
maka
HP = {
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Jika a = 0 dan b ≠ 0 maka HP = { }
3. Jika a = 0 dan b = 0 maka HP = { R }
Persamaan linear (1) hanya memiliki satu variabel, yaitu x sehingga
persamaan (2) termasuk persamaan linear satu variabel.
Bentuk umum persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah ax +b
= 0 dengan a dan b adalah bilangan real.
Contoh 2.2:
Tentukan persamaan yang merupakan persamaan linear satu
variabel dari persamaan berikut!
a. 2p – 2 = 15
b. t – 2r = 8
c. 3h2
= 16
Penyelesaian:
a. 2p – 2 = 15 merupakan persamaan linear satu variabel karena
pangkat variabel p adalah satu.
b. t – 2r = 8 bukan merupakan persamaan linear satu variabel
karena memiliki dua variabel, yaitu t dan r.
c. 3h2
= 16 bukan merupakan persamaan linear satu variabel karena
pangkat variabelnya, yaitu h adalah 2.
b. Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel.
1. Mencari Persamaan Linear Satu Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Menentukan penyelesaian suatu persamaan sama saja dengan
mengganti variabel yang terdapat pada persamaan itu dengan sebuah
bilangan agar persamaan tersebut menjadi benar. Dapat dengan
menggunakan cara substitusi (penggantian) untuk menemukan
penyelesaian suatu persamaan linear satu variabel.
Contoh 2.3:
Tentukan penyelesaian dari persamaan berikut!
a. x + 11 = 20
b. a – 6 = 7
c. 7y = 21
Penyelesaian:
a. Untuk menemukan penyelesaian persamaan x + 11 = 20, kita
harus mengganti variabel x pada persamaan tersebut dengan
sebuah bilangan agar diperoleh pernyataan yang benar. Maka
akan diperoleh penyelesaian x + 11 = 20 adalah x = 9. Mengapa?
Karena jika kita mengganti x dengan 9 maka kita akan
memperoleh pernyataan benar 9 + 11 = 20.
Jadi, penyelesaian persamaan x + 11 = 20 adalah x = 9.
b. Jika kita mengganti variabel a pada a – 6 = 7 dengan 13, maka
kita akan memperolah pernyataan yang benar, yaitu 13 – 6 = 7.
Oleh karena itu, penyelesaian persamaan a – 6 = 7 adalah a = 3.
c.Dengan cara yang sama, akan diperoleh penyelesaian persamaan
7y = 21 adalah y = 3 karena jika kita ganti variabel y pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
persamaan tersebut adalah 3, maka akan diperoleh pernyataan
benar 7 x 3 = 21.
Jadi, penyelesaian persamaan 7y = 21 adalah y = 3.
2. Keekuivalenan pada Persamaan Linear Satu Variabel.
Pada suatu persamaan, selalu terdapat ruas kiri dan ruas kanan.
Kedua ruas tersebut dipisahkan oleh tanda “=”. Suatu persamaan
akan tetap ekuivalen jika kita melakukan operasi-operasi berikut.
a) Menambah kedua ruas dengan bilangan yang sama.
b) Mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
c) Mengalikan kedua ruas dengan bilangan sama yang tidak nol.
d) Membagi kedua ruas dengan bilangan sama yang tidak nol.
Contoh 2.4:
Tentukan penyelesaian dari persamaan linear satu variabel :
9y – 15 – 8 .
Jawab:
9y – 15 = 2y – 8
9y – 15 + 8 = 2y – 8 + 8 (kedua ruas ditambah 8)
9y – 7 = 2y
9y – 2y – 7 = 2y – 2y (kedua ruas dikurangi 2y)
7y – 7 = 0
7y – 7 + 7 = 0 + 7 (kedua ruas ditambah 7)
7y = 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
=
(kedua ruas dibagi 7)
y = 1
c. Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel
Menurut Husein Tampomas (2006), persamaan linear satu variabel
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk
menghitung luas sawah, kebun, dan kolam ikan. Berikut ini adalah
contoh-contoh penggunaan persamaan linear satu variabel untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.
Contoh 2.5:
Suatu bilangan 6 lebih besar daripada bilangan kedua. Jumlah kedua
bilangan itu adalah 14. Tentukan kedua bilangan tersebut.
Penyelesaian:
Misalnya, bilangan kedua adalah x, maka bilangan pertama adalah x +
6. Jumlah kedua bilangan itu adalah 14. Dengan demikian,
x + (x + 6) = 14
2x + 6 = 14
2x + 6 – 6 = 14 – 6 kedua ruas dikurangi 6
2x = 8
x =
kedua ruas dibagi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
x = 4
Dengan demikian, bilangan pertama adalah 4 + 6 = 10 dan bilangan
kedua adalah 4.
Contoh 2.6:
Seorang ayah umurnya 24 tahun lebih tua dari umur anaknya. Dalam
8 tahun umur ayah menjadi dua kali umur anaknya. Carilah umur
mereka sekarang!
Penyelesaian :
Misalnya umur anaknya sekarang = m tahun, maka umur ayahnya =
(m + 24) tahun.
Sehingga (m + 24) + 8 = 2 (m + 8)
m + 32 = 2m + 16
m – 2m = 16 – 32
- m = - 16
m = 16
Jadi, umur anak = 16 tahun dan umur ayahnya = 16 + 24 = 40 tahun.
Contoh 2.7:
Fauzan menanam modalnya Rp. 4.500.000,00 sebagian dengan tingkat
bunga tunggal 2% dan sisanya 3%. Berapakah jumlah uang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
ditanamkan untuk tiap-tiap tingkat bunga 2% dan 3% apabila total
pendapatan tahunan dari penanaman modal adalah Rp 120.000,00
Penyelesaian:
Misalnya modal yang ditanamkan dengan bunga tunggal 2% adalah x
rupiah, maka modal yang ditanamkan dengan bunga tunggal 3 %
adalah (4.500.00 – x) rupiah.
2% x + 3% x (4500000 – x) = 120000
0,02x + 135000 – 0,03x = 120000
-0,01x = 120000 – 135000
-0,01x= -15000
x = 1500000
Jadi, jumlah uang yang ditanamkan untuk tiap-tiap tingkat bunga
tunggal 2% dan 3% berturut-turut Rp 1.500.000,00 dan Rp
3.000.000,00.
G. Kerangka Berpikir/Hipotesis
Minat Belajar
Motivasi Belajar
Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dari landasan teori di atas peneliti dapat menerka bahwa hasil belajar
dipengaruhi banyak faktor internal maupun eksternal anatara lain model
pembelajaran, motivasi dan minat siswa.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah jika siswa memiliki minat belajar dan
motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajar tinggi.
Keterangan:
p = minat belajar dan motivasi belajar
q = hasil belajar
“Jika minat belajar dan motivasi belajar tinggi, maka hasil belajar baik.”
Benar.
“Jika minat belajar dan motivasi belajar tinggi, maka hasil belajar tidak
baik.” Salah
“Jika minat belajar dan motivasi belajar rendah, maka hasil belajar tidak
baik." Benar.
“Jika minat belajar dan motivasi belajar rendah, maka hasil belajar baik.”
Salah
q
p 1 0
p 0 1
p => q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah pendekatan deskriptif
kualitatif kuantitatif. Penelitian deskripsi merupakan metode penelitian yang
berusaha menggambarkan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Penelitian
kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan menurut kualitas masing-masing
variabel pada siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta dalam mengikuti
pembelajaran matematika. Setelah ada hasil penelitian akan dilakukan
pendalaman. Sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan
perhitungan statistik untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika
siswa kelas VII-C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP BOPKRI 1 di kelas VII-C semester genap
tahun ajaran 2015/2015, dimulai dengan waktu observasi di kelas VII SMP
BOPKRI 2 Yogyakarta pada tanggal 13-19 Februari 2015 dan pengambilan
data di SMP BOPKRI 1 pada tanggal 25 Januari-6 Februari 2016. Sekolah ini
beralamat di Jalan Mas Suharto No. 48, Danurejan, Yogyakarta. Sekolah ini
memiliki 12 kelas, yaitu kelas VII, kelas VIII dan kelas IX masing-masing
memiliki kelas pararel sebanyak 4 kelas. Guru mata pelajaran matematika
disekolah tersebut berjumlah 5 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
. C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa-siswi kelas VII-C SMP BOPKRI
1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 24 orang, dengan siswa
laki-laki berjumlah 15 orang dan siswa perempuan berjumlah 9 orang.
D. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah minat belajar, motivasi belajar dan hasil belajar.
E. Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi dan minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
3. Definisi operasional diusulkan setelah variabel untuk:
a. Motivasi adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes motivasi
yang dirancang secara khusus.
b. Minat adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes minat yang
dirancang secara khusus.
c. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa untuk mengikuti tes hasil
belajar yang dirancang secara khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
F. Instrumen Penelitian
Berdasarkan variabel-variabel diatas dapat dituangkan dalam instrumen seperti
dibawah ini:
1. Variabel bebas
Untuk variabel minat dan motivasi, instrumen yang digunakan adalah
kuisioner minat dan motivasi dengan dua jenis yaitu fakta dan opini.
Kuisioner tersebut terdapat dalam lampiran.
2. Variabel Terikat
Untuk variabel tes hasil belajar, instrumen yang digunakan adalah tes hasil
belajar.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen, Uji Coba Instrumen
1. Validitas
Setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu diuji
validitasnya untuk mengetahui kevalidan suatu instrumen yaitu validitas isi
dan validitas butir. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan.
Validitas yang digunakan peneliti yaitu:
a. Validitas isi
Validitas isi adalah mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas isi
dilakukan oleh pertimbangan pakar. Dalam hal ini diperiksakan kepada
dosen pembimbing dan guru matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Validitas butir
Validitas butir adalah adalah korelasi antara skor butir Xi ke Xt.
Validitas butir soal dilakukan dengan menggunakan
Rumus korelasi Product Moment dari Pearson seperti dibawah
ini:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
: koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang
dikorelasikan.
: skor butir ke i
: skor total = y
: besarnya sampel
: skor item nomor
: skor total
Kriteria Penolakan:
Suatu butir dikatakan valid apabila hasil yang diperoleh dikonsultasikan
dengan r Product Moment dari Pearson dengan = 0,3
i. Jika > maka butir soal tersebut valid
ii. Jika ≤ maka butir soal tersebut tidak valid, oleh karena itu
harus direvisi.
(Arikunto, 2006:276)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Reliablitas
Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diperoleh dengan mengolah
data hasil uji coba instrumen soal dengan menggunakan rumus alpha:
= (
)
∑
)
Keterangan :
: reliabilitas instrumen
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ : jumlah varians butir
: varians total
Instrumen dikatakan reliabel jika r11 ≥ 0,05
(Arikunto, 2006:276)
3. Uji Coba Instrumen
Sebelum peneliti melakukan penelitian langsung di kelas VII-C SMP
BOPKRI 1 Yogyakarta, peneliti melakukan uji coba terlebih dahulu di
kelas VII-A. Uji Coba dilakukan pada tanggal 26-29 Januari 2016. Uji
coba dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas soal sebelum
digunakan dalam penelitian yang sebenarnya.
Berikut ini hasil dari uji coba yang dilakukan peneliti di kelas
VII-A:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Motivasi Belajar
a) Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta
TABEL 3.1 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Fakta
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 10 pernyataan yang tidak
valid. Diantaranya:
2) Saya bertanya pada guru bila kurang jelas dalam menerima pelajaran.
5) Saya mencatat setiap penjelasan matematika yang disampaikan oleh
guru.
7) Saya bertanya kepada teman jika ada yang belum mengerti.
10) Saya malu bertanya jika ada yang belum paham dalam pelajaran
Butir Soal Hasil Korelasi Validitas
1 0,411 Cukup Valid
2 0,207 Sangat rendah Tidak Valid
3 0,468 Cukup Valid
4 0,558 Cukup Valid
5 0,306 Rendah Tidak Valid
6 0,451 Cukup Valid
7 0,057 Sangat rendah Tidak valid
8 0,466 Cukup Valid
9 0,580 Cukup Valid
10 0,0138 Sangat rendah Tidak valid
11 0,719 Tinggi Valid
12 0,031 Sangat rendah Tidak valid
13 0,605 Tinggi Valid
14 0,760 Tinggi Valid
15 0,277 Rendah Tidak valid
16 0,557 Cukup Valid
17 0,072 Sangat rendah Tidak valid
18 0,076 Sangat rendah Tidak valid
19 -0,035 Sangat rendah Tidak valid
20 0,320 Rendah Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
matematika.
12) Saya tidak perlu belajar matematika.
15) Saya senang mengerjakan latihan soal matematika.
17) Saya belajar matematika bersama teman-teman.
18) Saya tidak tenang dalam belajar matematika.
19) Saya senang berdiskusi dalam kelompok.
20) Belajar mandiri membuat saya lebih mengerti matematika.
Kesepuluh pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi
menjadi :
2) Saya bertanya kepada guru apabila ada yang kurang jelas dalam
menerima pelajaran matematika.
5) Saya mencatat setiap materi yang disampaikan oleh guru.
7) Saya bertanya pada teman jika ada yang belum mengerti dalam
pelajaran matematika.
10) Saya malu bertanya apabila ada yang belum mengerti dalam
pelajaran matematika.
12) Saya merasa tidak perlu belajar matematika.
15) Saya merasa senang ketika mengerjakan soal matematika.
18) Saya merasa tidak tenang dalam belajar matematika.
19) Saya senang berdiskusi dalam kelompok ketika belajar matematika.
20) Saya lebih senang belajar sendiri karena membuat saya lebih
mengerti matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kesepuluh pernyataan tersebut telah disetujui dosen pembimbing.
Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.3)
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 39,98
Varians butir:
= ∑
∑
=
= 0,33
=
= 1,1
=
= 0,24
=
= 1,55
=
= 0,51
=
= 0,38
=
= 0,42
=
= 0,57
=
= 0,24
=
= 0,54
=
= 0,46
=
= 1,27
=
= 0,31
=
= 0,32
=
= 0,83
=
= 1,55
=
= 0,31
=
= 0,51
=
= 1,55
=
= 1,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
∑ = 14,27
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0,676
Dari perhitungan diperoleh = 0,676 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka
instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
b. Motivasi Belajar Berdasarkan Opini
TABEL 3.2 Validitas Uji Coba Kuesioner Motivasi Opini
P
e
n
e
l
i
t
i
m
Butir Soal Hasil Korelasi Validitas
1 0,602 Tinggi Valid
2 0,554 Cukup Valid
3 0,588 Cukup Valid
4 0,344 Rendah Valid
5 -0,216 Sangat rendah Tidak valid
6 0,07 Sangat rendah Tidak valid
7 0,495 Cukup Valid
8 0,08 Sangat rendah Tidak valid
9 0,778 Tinggi Valid
10 0,418 Cukup Valid
11 -0,335 Sangat rendah Tidak valid
12 0,677 Tinggi Valid
13 0,728 Tinggi Valid
14 0,517 Cukup Valid
15 0,668 Tinggi Valid
16 0,017 Sangat rendah Tidak valid
17 0,078 Sangat rendah Tidak valid
18 0,263 Rendah Tidak valid
19 0,519 Cukup Valid
20 0,663 Tinggi Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 7 pernyataan yang tidak
valid, diantaranya:
5) Saya belajar matematika karena kurikulum sekolah mewajibkan.
6) Saya merasa tidak perlu belajar matematika.
8) Saya mengulang membaca catatan atau buku pelajaran matematika
yang telah diterangkan.
11) Saya sering mengobrol ketika belajar matematika di kelas.
16) Saya beranggapan jika pelajaran matematika membosankan.
17) Saya merasa kurang yakin ketika mengerjakan latihan soal
matematika.
18) Pelajaran matematika menarik bagi saya.
Ketujuh pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi
menjadi:
5) Saya belajar matematika karena diwajibkan oleh sekolah.
6) Saya merasa belajar matematika tidak penting.
8) Saya mempelajari kembali pelajaran matematika yang telah
diterangkan di sekolah.
11) Saya mengobrol dengan teman ketika belajar matematika di kelas.
16) Saya merasa pelajaran matematika adalah pelajaran yang
membosankan.
17) Saya kurang yakin dalam mengerjakan latihan soal matematika.
18) Saya tertarik dalam pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Ketujuh pernyataan tersebut telah disetujui dosen pembimbing.
Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.5)
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 45,14
Varians butir:
= ∑
∑
=
= 0,38
=
= 1,15
=
= 0,49
=
= 1,51
=
= 0,31
=
= 0,86
=
= 1,47
=
= 0,41
=
= 1,23
=
= 0,38
=
= 0,59
=
= 1,03
=
= 0,41
=
= 0,93
=
= 0,93
=
= 0,60
=
= 1.03
=
= 0,42
=
= 0,91
=
= 0,73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
∑ = 15,77
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0,684
Dari perhitungan diperoleh = 0,684 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka
instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
2. Minat Belajar
a) Minat Belajar Berdasarkan Fakta
TABEL 3.3 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Fakta
P
e
n
e
l
i
t
i
m
Butir Soal Hasil Korelasi Validitas
1 -0,590 Sangat rendah Tidak valid
2 0,632 Tinggi Valid
3 0,532 Cukup Valid
4 0,606 Tinggi Valid
5 0,380 Rendah Valid
6 0,267 Rendah Tidak valid
7 -0,115 Sangat rendah Tidak valid
8 0,516 Cukup Valid
9 0,283 Rendah Tidak valid
10 0,129 Sangat rendah Tidak valid
11 0,567 Cukup Valid
12 0,648 Tinggi Valid
13 0,036 Sangat rendah Tidak valid
14 0,663 Sangat rendah Valid
15 0,618 Tinggi Valid
16 0,314 Rendah Tidak valid
17 0,564 Cukup Valid
18 0,700 Tinggi Valid
19 0,177 Sangat rendah Tidak valid
20 0,656 Tinggi Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 8 pernyataan yang tidak
valid, diantaranya:
1) Saya menyukai pelajaran matematika.
6) Saya mencari materi atau tambahan latihan soal di internet.
7) Saya puas jika hanya mengerjakan satu jenis latihan soal saja.
9) Saya bertanya pada guru jika ada yang belum jelas.
10) Saya berdiskusi dengan teman.
13) Jika saya berhalangan hadir, saya akan pinjam catatan.
16) Hal-hal yang saya pelajari dalam pembelajaran matematika akan
bermanfaat bagi saya.
19) Materi pelajaran matematika terlalu sulit bagi saya.
Kedelapan pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi
menjadi:
1) Saya senang belajar matematika
6) Saya mencari materi atau tambahan latihan soal matematika di
internet.
7) Saya merasa puas jika hanya bisa mengerjakan satu jenis latihan soal
saja.
9) Saya bertanya pada guru jika ada materi matematika yang belum
jelas.
10) Saya berdiskusi dengan teman ketika belajar matematika.
13) Jika saya berhalangan hadir, saya akan meminjam catatan kepada
teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
16) Hal-hal yang saya pelajari dalam belajar matematika bermanfaat
bagi saya.
19) Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran matematika.
Kedelapan pernyataan yang telah direvisi tersebut telah disetujui
dosen pembimbing. Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.7)
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 35,73
Varians butir:
= ∑
∑
=
= 0,57
=
= 0,51
=
= 0,49
=
= 0,34
=
= 0,29
=
= 1,06
=
= 0,37
=
= 0,49
=
= 1,34
=
= 0,33
=
= 0,66
=
= 0,41
=
= 1,01
=
= 0,55
=
= 0,31
=
= 0,49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
=
= 1,22
=
= 0,48
=
= 0,71
=
= 0,47
∑ = 11,09
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0, 725
Dari perhitungan diperoleh = 0,725 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka
instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
b) Minat Belajar Berdasarkan Opini
TABEL 3.4 Validitas Uji Coba Kuesioner Minat Opini
Butir Soal Hasil Korelasi Validitas
1 0,542 Cukup Valid
2 0,563 Cukup Valid
3 0,540 Cukup Valid
4 0,510 Cukup Valid
5 0,279 Rendah Tidak valid
6 0,440 Cukup Valid
7 0,324 Rendah Valid
8 0,733 Tinggi Valid
9 0,570 Cukup Valid
10 0,467 Cukup Valid
11 0,259 Rendah Tidak valid
12 0,458 Cukup Valid
13 -3,616 Sangat rendah Tidak valid
14 0,504 Cukup Valid
15 0,189 Sangat rendah Tidak valid
16 -0,203 Sangat rendah Tidak valid
17 0,586 Cukup Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Peneliti membuat 20 pernyataan, dan terdapat 6 pernyataan yang tidak
valid, yaitu:
5) Saya cenderung mengulangi materi pelajaran matematika yang saya
dapatkan di sekolah.
11) Pelajaran matematika sangat penting bagi saya.
13) Perhatian belajar saya menjadi hilang apabila ada keributan di kelas.
15) Saya bosan belajar matematika.
16) Saya merasa agak kecewa dengan pembelajaran matematika.
19) Saya senang jika guru matematika tidak hadir untuk mengajar di
sekolah.
Keenam penyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi menjadi:
5) Saya mengulangi materi pelajaran matematika yang diberikan di
sekolah.
11) Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang penting.
13) Saya kurang bisa berkonsentrasi dalam belajar apabila ada
keributan di kelas.
15) Belajar matematika membosankan bagi saya.
16) Saya kecewa dalam belajar matematika.
19) Saya merasa senang apabila guru matematika tidak hadir untuk
mengajar di sekolah.
18 0,341 Rendah Valid
19 -0,028 Sangat rendah Tidak valid
20 0,413 Cukup Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Keenam pernyataan yang direvisi tersebut telah disetujui dosen
pembimbing. Hitungan validitas terlampir. (Lampiran B.9)
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 28,80
Varians butir:
= ∑
∑
=
=
= 0,59
=
= 0,36
=
= 0,21
=
= 0,22
=
= 0,25
=
= 0,51
=
= 1,11
=
= 0,58
=
= 0,42
=
= 1,29
=
= 0,66
=
= 1,08
=
= 0,33
=
= 0,40
=
= 0,95
=
= 0,43
=
= 0,75
=
= 1,37
=
= 0,30
=
= 0,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
∑ = 12,41
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0, 597
Dari perhitungan diperoleh = 0,597 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka
instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
3. Tes Hasil Belajar
TABEL 3.5 Validitas Uji Coba Tes Hasil Belajar
Peneliti membuat 10 soal tes hasil belajar untuk diuji cobakan ke siswa,
dari keseluruhan soal terdapat 5 soal yang tidak valid dan kemudian di
revisi dengan disetujui dosen pembimbing dan guru.
Reliabilitas tes hasil belajar
a. Varians Total:
= ∑
∑
=
= 84,506
Butir Soal rit Keterangan Kualifikasi
1 0,394 Valid Cukup
2 0,275 Tidak valid Direvisi
3 0,283 Tidak valid Direvisi
4 0,267 Tidak valid Direvisi
5 0,389 Valid Cukup
6 0,265 Tidak valid Direvisi
7 0,016 Tidak valid Direvisi
8 0,351 Valid Cukup
9 0,766 Valid Tinggi
10 0,747 Valid Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Varians butir:
= ∑
∑
=
=
= 0,20
=
= 0,76
=
= 0,34
=
= 4,63
=
= 1,37
=
= 4,31
=
= 1,72
=
= 14,84
=
= 1,55
=
= 12,24
∑ = 41,97
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0,519
Dari perhitungan diperoleh = 0,519 maka skala tersebut
reliabel dengan interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan
valid dan reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada
kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
I. Metode Analisis Data
1. Kelayakan Analisis
Pelaksanaan penelitian direncanakan dapat diikuti oleh seluruh
siswa di kelas sehingga data yang diperoleh lengkap sejumlah
siswa di kelas tersebut. Berikut ini adalah persentase kelayakan
analisis data :
%100
nkeseluruhasiswabanyak
hadirsiswabanyakPersentase
Berdasarkan persentase di atas, data dianggap layak untuk
dianalisis apabila data yang didapat dalam pelaksanaan penelitian
telah terlaksana lebih dari atau sama dengan %.80
2. Analisis Data Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab
kuesioner motivasi belajar siswa yang dijawab oleh setiap siswa
yang hadir dalam pelaksanaan penelitian. Data yang didapat
berdasarkan lembar jawab kuesioner dianalisis dengan perhitungan
skala Likert sehingga data tersebut adalah data mentah. Jadi data
mentah yang diperoleh tersebut dideskripsikan sebagai data
kelompok dengan rumusan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar
B = Jumlah skor terkecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
,5
BAC
sehingga didapat lima kriteria motivasi yaitu sebagai
berikut :
Rendah Sekali : CBxB
Rendah : CBxCB 2
Sedang : CBxCB 32
Tinggi : CBxCB 43
Tinggi Sekali : ACBxCB 54
TABEL 3.6. Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Fakta
Pilihan Pernyataan Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
SS (Sangat Setuju) 5 1
S (Setuju) 4 2
KS (Kurang Setuju) 3 3
TS (Tidak Setuju) 2 4
STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
TABEL 3.7 Kriteria Penilaian Motivasi Berdasarkan Opini
Pilihan Pernyataan
Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
TS (Tidak Setuju) 2 4
KS (Kurang Setuju) 3 3
S (Setuju) 4 2
SS (Sangat Setuju) 5 1
2. Analisis Data Minat Belajar Siswa
Minat belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab kuesioner
minat belajar siswa yang dijawab oleh setiap siswa yang hadir dalam
pelaksanaan penelitian. Data yang didapat berdasarkan lembar jawab
kuesioner dianalisis dengan perhitungan skala Likert sehingga data
tersebut adalah data mentah. Jadi data mentah yang diperoleh tersebut
dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar
B = Jumlah skor terkecil
,5
BAC
sehingga didapat lima kriteria sikap yaitu sebagai
berikut :
Rendah Sekali : CBxB
Rendah : CBxCB 2
Sedang : CBxCB 32
Tinggi : CBxCB 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tinggi Sekali : ACBxCB 54
3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa dianalisi berdasarkan lembar jawab kuesioner
hasil belajar siswa yang dijawab oleh setiap siswa yang hadir dalam
pelaksanaan penelitian. Data yang didapat berdasarkan lembar jawab
kuesioner dianalisis dengan perhitungan skala Likert sehingga data
tersebut adalah data mentah. Jadi data mentah yang diperoleh tersebut
dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar
B = Jumlah skor terkecil
,5
BAC
sehingga didapat lima kriteria sikap yaitu sebagai
berikut :
Rendah Sekali : CBxB
Rendah : CBxCB 2
Sedang : CBxCB 32
Tinggi : CBxCB 43
Tinggi Sekali : ACBxCB 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4. Analisis Korelasi
Analisis korelasi dalam penelitian ini ada dua yaitu korelasi antara
motivasi belajar dengan hasil belajar dan korelasi antara minat belajar
dengan hasil belajar. Analisis korelasi adalah untuk mengetahui adanya
pengaruh antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa dan minat
belajar dengan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui adanya korelasi
maka diadakan perhitungan statistik, yaitu dengan uji normalitas dan uji
Spearman Rank.
a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas dipakai untuk menganalisis apakah pada data
minat dan hasil belajar siswa memenuhi sebaran kurva normal.
Apabila terbukti tidak normal maka selanjutnya dapat dilakukan
perhitungan uji Spearmen Rank untuk mengetahui korelasi antara
motivasi belajar dan hasil belajar siswa serta minat belajar dan hasil
belajar siswa.
b. Uji Korelasi Spearman Rank
Untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar dan hasil
belajar siswa serta minat belajar dan hasil belajar siswa, maka
masing-masing harus dikorelasikan. Karena sampel dalam penelitian
ini kurang dari 30 maka rumus korelasi yang digunakan adalah
korelasi Spearman Rank. Berikut ini rumus korelasi Spearman Rank:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1
6
12
1
2
nn
b
r
n
i
i
dengan keterangan:
r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n = banyaknya sampel
Koefisien korelasi dapat terjadi antara -1,00 sampai 1,00.
Koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan, sedangkan
koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran.
c. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi pada taraf
signifikansi 0,05 digunakan uji t.
1) Motivasi siswa terhadap hasil belajar
Untuk menguji signifikansi koefisien 0,05 digunakan uji-t.
Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
H0 : rs 0
H1 : rs 0
H0 : tidak ada hubungan yang positif dan signifikansi antara
motivasi siswa dengan hasil belajar matematika
H1 : ada hubungan yang positif dan signifikansi antara motivasi
siswa dengan hasil belajar matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t dengan rumus:
21
2
s
sr
nrt
dengan keterangan:
sr = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n = jumlah subjek
Kriteria keputusan:
Jika thitung ttabel maka H0 ditolak
Jika thitung ttabel maka H0 diterima
2) Minat siswa terhadap hasil belajar
Untuk menguji signifikansi koefisien 0,05 digunakan uji-t.
Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
H0 : rs 0
H1 : rs 0
H0 : tidak ada hubungan yang positif dan signifikansi antara
minat siswa dengan hasil belajar matematika
H1 : ada hubungan yang positif dan signifikansi antara minat
siswa dengan hasil belajar matematika
Untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
21
2
s
sr
nrt
dengan keterangan:
sr = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n = jumlah subjek
Kriteria keputusan:
Jika thitung ttabel maka Ho ditolak
Jika thitung ttabel maka Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
ANALISIS KELAYAKAN, DESKRIPSI DATA
DAN INFERENSI
A. Kelayakan Analisis
Pengambilan data penelitian mulai tanggal 4 Februari sampai 6 Februari 2016
di kelas VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Uji coba kuesioner dan tes hasil
belajar dilakukan di kelas VII A SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Uji coba
kuesioner dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Januari 2016 sampai 29
Januari 2016. Setelah di uji coba, kuesioner dan tes hasil belajar dihitung
validitas dan reliabilitasnya. Untuk pernyataan kuesioner yang tidak valid
diubah kata-katanya supaya dapat dimengerti oleh siswa sedangkan untuk tes
hasil belajar yang tidak valid dirubah soalnya. Setelah diubah, lalu dilakukan
pengambilan data di kelas VII C. Pada perencanaan penelitian, jumlah
responden yang akan diteliti sebanyak 24 siswa. Pada saat penelitian, jumlah
responden yang mengikuti tes sebanyak 21 siswa. Data ini melebihi 80% yaitu
87,5 % dari keseluruhan jumlah responden yang direncanakan. Jadi, data yang
diambil layak untuk dianalisis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
B. Deskripsi Data
Setelah data dikumpulkan, peneliti mendeskripsikan data-data tersebut
sebagai berikut :
1. Motivasi Belajar Siswa
a. Data Mentah
TABEL 4.1 Data Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
Siswa Fakta Opini ∑ Fakta & Opini
S1 70 49 119
S2 74 66 140
S3 72 71 143
S4 61 60 121
S5 79 73 152
S6 69 78 147
S7 72 68 140
S8 74 51 125
S9 65 62 127
S10 74 65 139
S11 60 50 110
S12 68 70 138
S13 69 67 136
S14 72 61 133
S15 69 66 135
S16 76 69 145
S17 58 66 124
S18 73 62 135
S19 69 75 144
S20 76 76 152
S21 66 57 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Statistik
Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
TABEL 4. 2 Statistik Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
Mean = 134.67
Standar Deviasi = 11.29
Skor tertinggi = 152
Skor terendah = 110
Dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga pemusatan data
hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna.
Sedangkan dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran
data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya
bermakna.
b. Histogram
Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok,
yaitu sebagai berikut :
A : Skor tertinggi = 152
B : Skor terendah = 110
C : 4.85
110152
5
terendahSkortertinggiSkor dilakukan
pembulatan ke atas sehingga diperoleh 9C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berikut ini adalah rentang yang diperoleh berdasarkan
pengelompokan data di atas, dimana rumusan terdapat di BAB III :
Rendah Sekali : 118110 x
Rendah : 127119 x
Sedang : 136128 x
Tinggi : 145137 x
Tinggi Sekali : 146 ≤ x ≤ 154
Berdasarkan kriteria diatas, maka rincian kuesioner Motivasi siswa kelas
VII-C adalah sebagai berikut :
TABEL 4.3 Interval Kuesioner Motivasi
Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Titik
Tengah Frekuensi
Frekuensi
Kumulatif
110-118 109,5 118,5 114 1 1
119-127 118,5 127,5 123 6 7
128-136 127,5 136,5 132 4 11
137-145 136,5 145,5 141 7 18
146-154 145,5 154,5 150 3 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
GAMBAR 4.1 Histogram Kuesioner Motivasi, (n = 21)
2. Minat Belajar Siswa
a. Data Mentah
TABEL 4.4 Data Kuesioner Minat Belajar Siswa
Siswa Fakta Opini ∑Fakta Opini
1 59 48 107
2 68 59 127
3 77 65 142
4 65 57 122
5 79 67 146
6 80 77 157
7 73 61 134
8 61 55 116
9 66 62 128
10 61 54 115
11 27 36 63
12 73 59 132
13 69 53 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Siswa Fakta Opini ∑Fakta Opini
14 65 54 119
15 67 62 129
16 64 46 110
17 70 63 133
18 68 56 124
19 72 50 122
20 85 69 154
21 59 53 112
b. Statistik
Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
TABEL 4. 5 Statistik Kuesioner Minat Belajar Siswa
Mean = 124,47
Standar Deviasi = 19,51
Skor tertinggi = 157
Skor terendah = 63
Dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga pemusatan data
hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu bermakna.
Sedangkan dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga penyebaran
data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebarannya
bermakna.
c. Histogram
Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok,
yaitu sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
A : Skor tertinggi = 157
B : Skor terendah = 63
C : 8,185
63157
5
terendahSkortertinggiSkor dilakukan
pembulatan ke atas sehingga diperoleh 19C .
Berikut ini adalah rentang yang diperoleh berdasarkan
pengelompokan data di atas, dimana rumusan terdapat di BAB III :
Rendah Sekali : 8163 x
Rendah : 10082 x
Sedang : 119101 x
Tinggi : 138120 x
Tinggi Sekali : 139 ≤ x ≤ 157
Berdasarkan kriteria diatas, maka rincian kuesioner Minat siswa kelas
VII-C adalah sebagai berikut :
TABEL 4.6 Interval Kuesioner Minat
Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Titik
Tengah Frekuensi
Frekuensi
Kumulatif
63-81 62,5 81,5 72 1 1
82-100 81,5 100,5 91 0 1
101-119 100,5 119,5 110 6 7
120-138 119,5 138,5 129 10 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Titik
Tengah Frekuensi
Frekuensi
Kumulatif
139-157 138,5 157,5 148 4 21
GAMBAR 4.2 Histogram Kuesioner Minat, (n = 21)
3. Hasil Belajar Siswa
a. Data Mentah
TABEL 4.7 Data Kuesioner Hasil Belajar Siswa
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
siswa
S1 10 10 9 10 8 8 8 0 0 0 63
S2 10 10 8 10 8 8 1 0 0 0 55
S3 10 10 8 10 5 0 0 0 0 0 43
S4 10 10 8 0 0 0 0 0 0 0 28
S5 10 10 8 10 6 10 0 0 0 0 54
S6 10 8 7 6 7 10 10 0 0 0 58
S7 10 10 8 10 7 4 0 0 0 0 49
S8 9 10 9 0 0 0 0 0 0 0 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
siswa
S9 10 10 8 10 7 10 0 0 0 0 55
S10 9 7 6 3 6 0 0 0 0 0 31
S11 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 20
S12 10 10 10 10 6 10 0 0 0 0 56
S13 9 7 8 10 4 0 0 0 0 0 38
S14 10 9 8 10 9 8 2 0 0 0 56
S15 10 10 8 10 8 8 0 0 0 0 54
S16 8 8 7 6 7 2 3 2 3 0 46
S17 10 10 9 10 0 0 0 0 0 0 39
S18 10 10 9 10 9 8 0 0 0 0 56
S19 10 10 9 10 9 8 0 0 0 0 56
S20 10 10 8 10 6 0 0 0 0 0 44
S21 10 10 9 5 0 0 0 0 0 0 34
b. Statistik
Data-data tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
TABEL 4.8 Statistik Tes Hasil Belajar Siswa
Mean = 45,85
Standar Deviasi = 12,15
Skor tertinggi = 63
Skor terendah = 20
Dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga pemusatan data
hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata itu
bermakna. Sedangkan dari perhitungan di atas tampak bahwa ketiga
penyebaran data hampir sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa
penyebarannya bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Histogram
Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok,
yaitu sebagai berikut :
A : Skor tertinggi = 63
B : Skor terendah = 20
C : 6,85
2063
5
terendahSkortertinggiSkor, dilakukan
pembulatan ke atas sehingga diperoleh 9C .
Berikut ini adalah rentang yang diperoleh berdasarkan
pengelompokan data di atas, dimana rumusan terdapat di BAB III :
Rendah Sekali : 2820 x
Rendah : 3729 x
Sedang : 4638 x
Tinggi : 5547 x
Tinggi Sekali : 6456 x
TABEL 4.9 Frekuensi Hasil Belajar Siswa
Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Titik
Tengah Frekuensi
Frekuensi
Kumulatif
20-28 19,5 28,5 24 3 3
29-37 28,5 37,5 33 2 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
GAMBAR 4.3 Histogram Tes Hasil Belajar, (n = 21)
C. Inferensi
Untuk mengetahui besar kecilnya variabel bebas (motivasi dan minat)
terhadap variabel terikat (hasil belajar) diperlukan uji korelasi dan regresi
lineer, dengan syarat untuk menggunakan uji korelasi dan regresi linier antara
lain adalah uji normalitas.
1. Uji Normalitas
Syarat untuk menggunakan analisis regresi linier adalah dengan uji
normalitas masing-masing variabel.
Interval Batas
Bawah
Batas
Atas
Titik
Tengah Frekuensi
Frekuensi
Kumulatif
38-46 37,5 46,5 42 5 10
47-55 46,5 55,5 51 5 15
56-64 55,5 64,5 60 6 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
a. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji
Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis:
Ho = Data kuesioner motivasi belajar berdistribusi normal
H1 = Data kuesioner motivasi belajar tidak berdistribusi normal
Taraf Signifikansi ( α) = 0,05
Dtabel = 0,24
Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel
Dhitung = 0,217
Ho diterima sebab 0,217 ≤ 0,24 sehingga data kuesioner motivasi
belajar siswa berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05.
Perhitungan statistik terlampir. (Lampiran B.11)
b. Uji Normalitas Data Minat Belajar Siswa
Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji
Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis:
Ho = Data minat belajar berdistribusi normal
H1 = Data minat belajar tidak berdistribusi normal
Taraf Signifikansi (α) = 0,05
Dtabel = 0,24
Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel
Dhitung = 0,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ho diterima sebab 0,22 ≤ 0,24 sehingga data minat belajar siswa
berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05. Perhitungan statistik
terlampir. (Lampiran B.11)
c. Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Siswa
Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji
Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis:
Ho = Data tes hasil belajar berdistribusi normal
H1 = Data tes hasil belajar tidak berdistribusi normal
Taraf Signifikansi (α) = 0,05
Dtabel = 0,24
Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel
Dhitung = 0,459
Ho diterima sebab 0,459 ≤ 0,24 sehingga data tes hasil belajar siswa
berdistribusi tidak normal pada taraf signifikansi 0,05. Perhitungan
statistik terlampir. (Lampiran B.11)
Setelah melakukan perhitungan uji normalitas maka dilakukan
perhitungan untuk mengetahui kontribusi besar pengaruh motivasi belajar
dan minat belajar terhadap hasil belajar siswa adalah menggunakan
korelasi. Karena ada variabel yang tidak normal yaitu tes hasil belajar,
maka korelasi yang digunakan adalah Korelasi Spearman Rank. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
ini adalah korelasi antara variabel bebas yaitu motivasi belajar dengan
hasil belajar dan minat belajar dengan tes hasil belajar siswa.
2. Uji Korelasi
a. Uji Korelasi antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Untuk mengetahui berapa besar konstribusi motivasi terhadap hasil
belajar siswa.
Ho : rs ≤ 0
H1 : rs > 0
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
dengan tes hasil belajar
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan tes
hasil belajar
Diuji dengan menggunakan rumus distribusi-t :
21
2
s
sr
nrt
Rumus yang digunakan:
1
6
12
1
2
nn
b
r
n
i
i
Dari tabel diatas diketahui:
n = 21, 5,10672 ib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
sehingga:
12121
5,106761
2
sr
9240
64051
307,0sr
2307,01
221307,0
t
580,4307,0
406,1
Untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan 19, dari tabel
distribusi-t di dapat t tabel = 0,211.
Karena t hitung = 1,406 > t tabel = 0,211 maka H0 ditolak.
Jadi ada korelasi positif antara motivasi dan hasil belajar.
b. Uji Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar
Untuk mengetahui berapa besar konstribusi minat terhadap hasil
belajar siswa.
Ho : rs ≤ 0
H1 : rs > 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan
tes hasil belajar
H1 : Ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan tes
hasil belajar
Diuji dengan menggunakan rumus distribusi-t :
21
2
s
sr
nrt
Rumus yang digunakan:
1
6
12
1
2
nn
b
r
n
i
i
Dari tabel diatas diketahui:
n = 21, 5,10982 ib
sehingga:
12121
5,109861
2
sr
9240
65911
287,0sr
2287,01
221287,0
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
176,4287,0
198,1
Untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan 19, dari tabel
distribusi-t di dapat t tabel = 0,211.
Karena t hitung = 1,198 > t tabel = 0,211 maka H0 ditolak.
Jadi ada korelasi positif antara minat dan hasil belajar.
D. Pembahasan
Berdasarkan perhitungan korelasi di atas dapat dilakukan perhitungan
untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa, minat belajar siswa,
hasil belajar siswa, pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dan
pengaruh antara minat belajar terhadap hasil belajar.
1. Motivasi Belajar Siswa
Berikut ini adalah presentase motivasi belajar siswa yang diperoleh
berdasarkan kriteria, yaitu:
a) Rendah sekali :
= (0,57)
2 = 0,3249 x 100 % = 32,49 %
b) Rendah :
= (0,615)
2 = 0,3782 x 100 % = 37,82 %
c) Sedang :
= (0,66)
2 = 0,4356 x 100 % = 43,56 %
d) Tinggi :
= (0,705)
2 = 0,4970 x 100 % = 49,70 %
e) Tinggi sekali :
= (0,75)
2 = 0,5623 x 100 % = 56,23 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan persentase dari berbagai kriteria tersebut, terlihat bahwa yang
persentasenya paling tinggi yaitu motivasi belajar siswa dengan kriteria
tinggi sekali sebanyak 56,23 %. Hal ini berarti motivasi belajar siswa
terhadap pelajaran matematika cukup baik. Motivasi belajar yang cukup
baik karena hal dan keadaan yang berasal dari dalam siswa sendiri yang
mendorongnya untuk belajar dan keadaan di lingkungan di sekitarnya yang
mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Misalnya lingkungan
sekolah, teman sepermainan, perhatian orang tua dan lain sebagainya.
2. Minat Belajar Siswa
Berikut ini adalah presentase minat belajar siswa yang diperoleh
berdasarkan kriteria, yaitu:
a) Rendah sekali :
= (0,36)
2 = 0,1296 x 100 % = 12,96 %
b) Rendah :
= (0,455)
2 = 0,2070 x 100 % = 20,70 %
c) Sedang :
= (0,55)
2 = 0,3025 x 100 % = 30,25 %
d) Tinggi :
= (0,645)
2 = 0,4160 x 100 % = 41,60 %
e) Tinggi sekali :
= (0,74)
2 = 0,5476 x 100 % = 54,76 %
Berdasarkan persentase dari berbagai kriteria di atas, terlihat bahwa yang
persentasenya paling tinggi yaitu minat belajar siswa dengan kriteria tinggi
sekali sebesar 54,76 %. Hal ini berarti minat belajar siswa terhadap
pelajaran matematika cukup baik. Minat belajar yang cukup baik karena
kesukaan siswa terhadap pelajaran matematika cukup tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya cara mengajar guru di sekolah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
cara belajar siswa itu sendiri, teman sepermainan, perhatian orang tua dan
lain sebagainya.
3. Hasil Belajar Siswa
Berikut ini adalah presentase hasil belajar siswa yang diperoleh berdasarkan
kriteria, yaitu:
a) Rendah sekali :
= (0,24)
2 = 0,0576 x 100 % = 5,76 %
b) Rendah :
= (0,33)
2 = 0,1089 x 100 % = 10,89 %
c) Sedang :
= (0,42)
2 = 0,1764 x 100 % = 17,64 %
d) Tinggi :
= (0,51)
2 = 0,2601 x 100 % = 26,01 %
e) Tinggi sekali :
= (0,60)
2 = 0,36 x 100 % = 36 %
Berdasarkan persentase dari berbagai kriteria tersebut, terlihat bahwa yang
persentasenya paling tinggi yaitu hasil belajar siswa dengan kriteria tinggi
sekali sebanyak 36 %. Hal ini berarti hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika cukup baik. Hasil belajar siswa yang cukup baik karena
pemahaman siswa dalam pelajaran matematika cukup baik, hal ini
dipengaruhi oleh faktor IQ, minat, bakat, motivasi, lingkungan sekolah,
lingkungan di sekitar rumah, cara belajar siswa, perhatian orang tua dan lain
sebagainya.
4. Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
Berdasarkan perhitungan Korelasi Spearman Rank didapatkan nilai
koefisien korelasi ( r ) adalah 0,307, maka didapatkan koefisien
determinasinya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
= ( 0,307 ) 2 = 0,09425
x 100 % = 9,42 %
Kontribusi pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar 9,42 %
sedangkan sisanya dapat dipengaruhi oleh faktor lain misalnya IQ, minat,
bakat, lingkungan, cara belajar, perhatian orang tua dan lain sebagainya.
5. Minat Belajar terhadap Hasil Belajar
Berdasarkan perhitungan Korelasi Spearman Rank didapatkan nilai
koefisien korelasi ( r ) adalah 0,287, maka didapatkan koefisien
determinasinya :
= ( 0,287 ) 2 = 0,0824
x 100 % = 8,24 %
Kontribusi pengaruh motivasi minat belajar terhadap hasil belajar sebesar
8,24 % sedangkan dipengaruhi dapat faktor lain misalnya IQ, bakat ,
lingkungan, perhatian dari orang tua, cara belajar dan lain sebagainya.
E. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, ada beberapa keterbatasan pelaksanaan penelitian yaitu
sebagai berikut :
1. Jumlah siswa yang dijadikan subjek dalam penelitian ini terbatas.
2. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, tetapi hanya dua
faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar dan
minat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada BAB IV, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Persentase motivasi belajar siswa kelas VII-C terhadap mata pelajaran
matematika dikelompokkan berdasarkan kriteria, yaitu:
a) Rendah sekali sebesar 32,49 %
b) Rendah sebesar 37,82 %
c) Sedang sebesar 43,56 %
d) Tinggi sebesar 49,70 %
e) Tinggi sekali sebesar 56,23 %
Dari persentase di atas, terlihat bahwa persentasi yang paling tinggi
yaitu persentasi motivasi belajar siswa dengan kriteria tinggi sebesar
56,23%. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa
terhadap mata pelajaran matematika cukup baik.
2. Persentase minat belajar siswa kelas VII-C terhadap mata pelajaran
matematika dikelompokkan berdasarkan kriteria, yaitu:
a) Rendah sekali sebesar 12,96 %
b) Rendah sebesar 20,70 %
c) Sedang sebesar 30,25 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
d) Tinggi sebesar 41,60 %
e) Tinggi sekali sebesar 54,76 %
Dari persentase di atas, terlihat bahwa persentasi yang paling tinggi
yaitu persentasi minat belajar siswa dengan kriteria tinggi sebesar
54,76%. Maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran matematika cukup baik.
3. Persentase hasil belajar matematika siswa kelas VII-C dikelompokkan
berdasarkan kriteria, yaitu:
a) Rendah sekali sebesar 5,76 %
b) Rendah sebesar 10,89 %
c) Sedang sebesar 17,64 %
d) Tinggi sebesar 26,01 %
e) Tinggi sekali sebesar 36 %
Dari persentase di atas, terlihat bahwa persentasi yang paling tinggi
yaitu persentasi hasil belajar matematika siswa dengan kriteria tinggi
sebesar 36%. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika
siswa cukup baik.
4. Ada pengaruh antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan
korelasi sebesar 0,307, maka diperoleh x 100 % = (0,307)2 x 100 %
= 9,42%. Konstribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa
sebesar 9,42%, sehingga ada pengaruh yang cukup signifikan dalam
hasil belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
5. Ada pengaruh antara minat belajar dan hasil belajar siswa dengan
korelasi sebesar 0,287. Kontribusi minat belajar terhadap hasil belajar
adalah sebesar x 100 % = (0,287)2 x 100 % = 8,24 %, sehingga
ada pengaruh yang cukup signifikan dalam hasil belajar. Maka
disimpulkan bahwa ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengalaman yang
diperoleh selama penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi guru dan calon guru
Ketika mengajar dapat menggunakan metode pembelajaran yang
variatif sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa
dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga dapat menjadi referensi
untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Banyak hal yang dapat diteliti selain motivasi dan minat belajar siswa
yaitu faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel apa saja
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas, salah satu
contohnya sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Herman Hudoyo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud
Husein Tampomas. 2006. Matematika Plus 1A SMP Kelas VII Semester Pertama.
Bogor: Yudhistira.
Marsigit. 2002. Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Yudistira.
Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Ragrafindo Persada
Nanang Hanafiah & Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:
PT. Rafika Aditama.
Nasution. 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Bandung: Bumi Aksara
Pustaka KTI http://literaturkti.blogspot.com/2013/05/contoh-kisi-kisi-kuisioner-
minat-siswa.html. diakses tanggal 25 Mei 2015. Pukul 17.00
Robert E. Slavin. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Sugiyanto. (2009). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Penelitian Tindakan. Yogyakarta : Aditya Media
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Gramedia
Wono Setya Budhi. 2007. Matematika untuk SMP Kelas VII Semester 1.
Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran A.1
KISI-KISI MOTIVASI
Fakta dan Opini
No Kriteria Indikator Jumlah butir soal Fakta Opini
1 Fisiologi Kebutuhan yang berkaitan dengan
fisik dalam proses pembelajaran
5, 20. 2, 13, 20.
2 Rasa Aman Kebutuhan rasa aman ketika
mengikuti proses pembelajaran
2, 4, 6, 8, 9.
3, 5, 8, 10
3 Kasih Sayang Kebutuhan akan kasih sayang dalam
hubungannya dengan teman dan guru
dalam mengikuti proses
pembelajaran
1, 7, 10, 16,
19.
11, 17, 19.
4 Rasa Bebas Kebutuhan rasa bebas ketika
mengikuti proses pembelajaran
12, 14, 15, 18
4, 6, 16, 18.
5 Aktualisasi Keinginan untuk mengetahui lebih
dalam mengikuti pembelajaran
matematika.
3, 11, 13, 17.
1, 7, 14, 15.
KISI-KISI MINAT
Fakta dan Opini
Indikator
Jumlah butir soal
Fakta Opini
Rasa suka siswa terhadap pelajaran matematika 4 4
Memiliki catatan yang lengkap dalam pelajaran matematika 2 2
Berusaha memahami pelajaran matematika 3 3
Sering mengerjakan latihan soal matematika 2 2
Keinginan untuk mengetahui latihan soal matematika 4 4
Keberanian untuk bertanya 2 2
Mengikuti pelajaran matematika 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran A.2
Nama :
Kelas /No. Absen :
Fakta
ANGKET MOTIVASI
Isilah tabel berikut ini dengan jujur sesuai dengan kondisi yang kamu alami sehari-hari pada mata
pelajaran matematika, dengan cara memberi cara memberi tanda centang (˅) pada pilihan jawaban
yang tepat.
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya mendiskusikan dengan teman-teman jika saya mengalami
kesulitan belajar
2 Saya bertanya pada guru bila kurang jelas dalam menerima
pelajaran
3 Saya berusaha mengajukan pertanyaan setelah guru selesai
menerangkan pelajaran di kelas
4 Saya mendengarkan dengan sungguh-sungguh penjelasan
matematika yang disampaikan oleh guru
5 Saya mencatat setiap penjelasan matematika yang disampaikan oleh
guru
6 Saya memperhatikan dengan seksama setiap penjelasan matematika
yang disampaikan oleh guru
7 Saya bertanya pada teman jika ada yang belum mengerti
8 Saya mengerjakan latihan soal matematika
9 Saya belajar matematika untuk mendapatkan ilmu dan nilai yang
terbaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN A.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran A.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran A.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran A.6
Kisi - Kisi Tes Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Linear Satu
Variabel
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Jenis Soal : uraian
No Indikator Mudah Sedang Sulit Jumlah
50 % 30% 20%
1 Menyelesaikan Persamaan
Linier Satu Variabel (PSLV)
dalam berbagai bentuk dan
variabel
1 1 2
2 Menentukan bentuk setara
dari PLSV dengan cara
kedua ruas ditambah atau
dikurangi, dan dikalikan
atau dibagi dengan bilangan
yang sama asalkan tidak
nol.
2 1 3
3 Memecahkan masalah
sehari-hari yang berkaitan
dengan PLSV.
3 1 1 5
Jumlah 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran A.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran A.8
Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar
No Jawaban Skor
1. a)
b)
2x + 4 = 8
2x = 8 – 4
2x = 4
x = 2
Jadi, penyelesaian persamaan 2x + 4 adalah x = 2
x + 11 = 20
x = 20 – 11
x = 9
Jadi, penyelesaian persamaan x + 11 adalah x = 9
5
5
Jumlah 10
2. a)
b)
9x + 4 = 3x + 22
9x + 4 – 3x – 22 = 0
6x – 18 = 0
6x = 18
x = 3
Jadi, penyelesaian persamaan 9x + 4 = 3x + 22 adalah x = 3
5p – 4p + 6 = 8
5p – 4p + 6 – 8 = 0
p – 2 = 0
p = 2
Jadi, penyelesaian persamaan 5p – 4p + 6 = 8 adalah p = 2
5
5
Jumlah 10
3. a)
b)
9y – 15 = 2y – 8
9y – 15 + 8 = 2y – 8 + 8 (kedua ruas ditambah 8)
9y – 7 = 2y
9y – 2y – 7 = 2y – 2y (kedua ruas dikurangi 2y)
7y – 7 = 0
7y – 7 + 7 = 0 + 7 (kedua ruas ditambah 7)
7y = 7
=
(kedua ruas dibagi 7)
y = 1
q = 40
q x 5 = 40 x 5 (kedua ruas dikali 5)
8q = 200
=
(kedua ruas dibagi 8)
q = 25
5
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Jumlah 10
4. a)
b)
5u – 4u + 7 = 19
u + 7 = 19
u + 7 – 7 = 19 – 7 (kedua ruas dikurangi 7)
u = 8
5 + 3(x – 1) = 10x – 5
5 + 3x – 3 = 10x – 5
2 + 3x = 10x – 5
2 + 3x – 2 = 10x – 5 – 2 (kedua ruas dikurangi 2)
3x = 10x – 7
3x – 3x = 10x – 3x – 7 (kedua ruas dikurangi 3x)
0 = 7x – 7
0 + 7 = 7x – 7 + 7 (kedua ruas ditambah 7)
7 = 7x
1 = x (kedua ruas dibagi 7)
5
5
Jumlah 10
5. a)
b)
5w + (w + 15) – 3(w + 2) = 0
5w + w + 15 – 3w – 6 = 0
3w – 9 = 0
3w – 9 + 9 = 0 + 9 (kedua ruas ditambah 9)
3w = 9 (kedua ruas dibagi 3)
w= 3
4y -
= 3y -
4y -
- 3y = 3y -
- 3y (kedua ruas dikurangi 3y)
y -
= -
y -
+
= -
+
(kedua ruas ditambah
)
y = -
5
5
Jumlah 10
6. Penyelesaian :
Tulis umur Amir n tahun, maka umur ayah adalah 4n, dan jumlah umur
mereka n + 4n = 55
5n = 55
n = 11
Jadi, umur Amir 11 tahun.
10
Jumlah 10
7. Penyelesaian :
Tulis bilangan ganjil pertama n dan bilangan ganjil berikutnya adalah
n + 2, karena selisih antara dua bilangan ganjil berurutan adalah 2.
Dalam hal ini
n + (n +2) = 120
2n + 2 = 120
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Skor Akhir =
x 100
2n = 120 – 2
2n = 118
n = 59
Karena n = 59, maka n + 2 = 59 + 2 = 61
Jadi, bilangan tersebut adalah 59 dan 61
Jumlah 10
8.
Penyelesaian:
Misalnya lebar persegi panjang = x cm, maka panjangnya (2x – 5) cm
Keliling persegi panjang = 2 (panjang + lebar)
110 = 2{(2x – 5) + x}
110 = 4x – 10 + 2x
110 + 10 = 6x
x = 20
Jadi, lebarnya = 20 cm dan panjangnya = 2 (20) – 5 = 35cm
10
Jumlah 10
9. Penyelesaian:
Misalnya banyak koin seratus rupiah = x buah, maka banyaknya koin
lima puluh rupiah = (50 – x) buah
100x + 50(50 – x) = 4000
100x + 2500 – 50x = 4000
50x = 4000 – 2500
50x = 1500
x = 30
Jadi, banyak koin seratus rupiah = 30 buah dan banyak koin lima puluh
rupiah = 50 – 30 = 20 buah
10
Jumlah 10
10 Penyelesaian:
Oleh karena setiap sepeda motor berboncengan maka jumlah
penumpang sepeda motor adalah 5 x 2 = 10 penumpang. Misalnya
penumpang adalah m. Maka akan dimiliki persamaan
2m + 10 = 90
2m + 10 – 10 = 90 – 10
2m = 80
m = 40
Jadi, setiap bus berisi 40 penumpang
10
Jumlah 10
Jumlah Skor Maksimal 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran B.1
UJI VALIDITAS BUTIR SOAL
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Y
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Siswa
1 10 10 10 10 10 10 3 10 2 10 85
2 10 10 6 6 5 8 10 8 1 0 64
3 10 10 10 9 6 10 10 8 1 0 74
4 10 10 7 10 8 8 5 10 8 10 86
5 10 8 10 10 8 10 7 2 2 10 77
6 9 10 10 10 7 10 8 10 0 0 74
7 10 10 7 10 8 10 8 10 2 10 85
8 10 10 10 10 8 10 10 8 0 10 86
9 10 10 10 10 9 10 8 7 8 0 82
10 10 10 10 10 7 10 6 10 8 10 91
11 8 9 9 9 7 10 8 8 0 0 68
12 10 10 10 5 5 7 8 10 10 10 85
13 10 10 10 10 7 10 10 10 10 8 95
14 10 10 10 8 9 10 7 8 8 10 90
15 10 10 10 10 9 10 10 10 10 10 99
16 10 10 10 10 8 8 5 8 0 0 69
17 10 10 10 10 8 10 10 8 10 10 96
18 10 10 8 10 8 10 7 10 2 10 85
19 10 10 9 9 8 10 10 8 3 0 77
20 10 10 10 10 8 10 3 10 8 10 89
21 10 10 10 10 6 10 10 8 5 10 89
22 10 10 10 10 6 10 8 8 0 0 72
23 10 8 10 10 8 10 7 3 2 10 78
∑ X 227 225 216 216 173 221 178 192 100 148 1896
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Y
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Siswa
∑ . Y
= 18750
∑ . Y
= 18582
∑ . Y
= 17876
∑ . Y
= 17880
∑ . Y
=14364
∑ . Y
=18267
∑ . Y
=14681
∑ . Y
= 15982
∑ . Y
=8888
∑ . Y
=12970
∑ = 227 ∑ =225
∑ = 216 ∑ =
216
∑ = 173
∑ = 221
∑ = 178
∑ = 192
∑ =100
∑ =148
∑Y =
1896
∑ = 2245
∑ =1896
∑ = 2060 ∑
=
2068
∑ =
1337
∑ = 2141
∑ = 1484
∑ = 1702
∑ = 776
∑ = 1464
∑ =
158240
= 0,384 = 0,275 = 0,283 =
0,267
=
0,389
= 0,265 = 0,016 = 0,351 = 0,766 = 0,747
VALID TIDAK
VALID
TIDAK
VALID
TIDAK
VALID
VALID TIDAK
VALID
TIDAK
VALID
VALID VALID VALID
Dengan taraf signifikasi 5% dan n = 23, maka = 0,323 sehingga > 0,323 maka butir soal tersebut dikatakan valid, jika ≤ 0,323
maka butir soal tidak valid dan harus direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran B.2
PERHITUNGAN RELIABILITAS TES HASIL BELAJAR
soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Y Y^2
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
siswa
1 10 10 10 10 10 10 3 10 2 10 85 7225
2 10 10 6 6 5 8 10 8 1 0 64 4096
3 10 10 10 9 6 10 10 8 1 0 74 5476
4 10 10 7 10 8 8 5 10 8 10 86 7396
5 10 8 10 10 8 10 7 2 2 10 77 5929
6 9 10 10 10 7 10 8 10 0 0 74 5476
7 10 10 7 10 8 10 8 10 2 10 85 7225
8 10 10 10 10 8 10 10 8 0 10 86 7396
9 10 10 10 10 9 10 8 7 8 0 82 6724
10 10 10 10 10 7 10 6 10 8 10 91 8281
11 8 9 9 9 7 10 8 8 0 0 68 4624
12 10 10 10 5 5 7 8 10 10 10 85 7225
13 10 10 10 10 7 10 10 10 10 8 95 9025
14 10 10 10 8 9 10 7 8 8 10 90 8100
15 10 10 10 10 9 10 10 10 10 10 99 9801
16 10 10 10 10 8 8 5 8 0 0 69 4761
17 10 10 10 10 8 10 10 8 10 10 96 9216
18 10 10 8 10 8 10 7 10 2 10 85 7225
19 10 10 9 9 8 10 10 8 3 0 77 5929
20 10 10 10 10 8 10 3 10 8 10 89 7921
21 10 10 10 10 6 10 10 8 5 10 89 7921
22 10 10 10 10 6 10 8 8 0 0 72 5184
23 10 8 10 10 8 10 7 3 2 10 78 6084
∑X 227 225 216 216 173 221 178 192 100 148 1896 158240
∑ 2245 2209 2060 2068 1337 2141 1484 1702 776 1464
Reliabilitas tes hasil belajar
a. Varians Total:
= ∑
∑
=
= 84,506
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b. Varians butir:
= ∑
∑
=
=
= 0,20
=
= 0,76
=
= 0,34
=
= 4,63
=
= 1,37
=
= 4,31
=
= 1,72
=
= 14,84
=
= 1,55
=
= 12,25
∑ = 51,97
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0,519
Dari perhitungan diperoleh = 0,519 maka skala tersebut reliabel dengan
interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel maka
instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran B.3
HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN FAKTA
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y
siswa
1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 1 5 1 5 4 4 3 5 5 3 4 83
2 4 5 4 3 4 4 5 5 4 2 4 1 4 3 4 1 4 2 5 4 72
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 75
4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 1 4 4 4 1 5 3 5 3 76
5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 2 5 5 5 4 4 2 4 2 4 5 79
6 4 5 3 4 4 3 5 4 4 1 3 3 4 4 4 2 5 3 5 2 72
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 5 5 5 1 5 1 5 3 84
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 1 5 4 5 5 4 3 5 4 88
9 4 4 3 3 4 3 4 4 5 2 5 1 3 3 5 1 4 1 5 4 68
10 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3 80
11 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 3 5 3 81
12 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 78
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 1 4 1 5 5 83
14 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 76
15 5 5 5 4 4 5 4 5 5 2 4 1 5 4 5 3 4 2 4 5 81
16 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 4 1 4 4 4 2 5 2 5 4 80
17 4 5 3 4 3 4 5 5 4 3 2 1 4 3 2 1 4 4 5 3 69
18 4 5 4 5 4 5 3 4 5 3 5 1 5 5 4 2 4 1 5 5 79
19 5 4 5 4 5 5 5 1 4 1 1 1 5 2 5 1 5 1 5 1 66
20 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 5 5 3 1 71
21 5 5 4 4 4 3 5 5 4 1 3 2 4 3 4 2 4 1 5 2 70
22 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 1 4 3 5 2 3 3 3 4 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y
Siswa
23 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 1 4 4 4 2 5 2 5 4 76
∑ X 104 105 97 94 96 95 107 100 100 59 88 44 99 84 95 50 101 59 104 79 1760
∑ .
Y
= 7989
∑ .
Y
= 8048
∑ .
Y
= 7466
∑ .
Y
= 7240
∑ .
Y
= 7365
∑ .
Y
= 7309
∑ .
Y
= 8192
∑ .
Y
= 7707
∑ .
Y
= 7694
∑ .
Y
= 4517
∑ .
Y
= 6831
∑ .
Y
= 3372
∑ .
Y
= 7624
∑ .
Y
= 6502
∑ .
Y
= 7296
∑ .
Y
= 3907
∑ .
Y
= 7734
∑ .
Y
= 4527
∑ . Y
= 7955 ∑ . Y
= 6123
∑ =
104
∑ =
105
∑ =
97
∑ =
94
∑
= 96
∑ =
95
∑ =
107
∑ =
100
∑ =
100
∑ =
59
∑ =
88
∑ =
44
∑ =
99
∑ =
84
∑
= 95
∑ =
50
∑ =
101
∑ =
59
∑ =104
∑ =79
∑ =
478
∑
= 485
∑ =
421
∑ =
394
∑ =
406
∑ =
403
∑
= 505
∑
= 454
∑
=
442
∑
= 187
∑ =
362
∑
=
120
∑ =
435
∑ =
320 ∑
=
405
∑ =
138
∑
= 451
∑
= 187
∑ =
482
∑ =
301
Dari perhitungan di atas didapat:
= 0,411 valid; = 0,451 valid; = 0,719 valid; = 0,557 valid;
= 0,207 tidak valid; = 0,057 tidak valid; = 0,031 tidak valid; = 0,072 tidak valid;
= 0,468 valid; = 0,466 valid; = 0,605 valid; = 0,076 tidak valid;
= 0,558 valid; = 0,580 valid; = 0760 valid; = -0,035 tidak valid;
= 0,306 valid; = 0,013 tidak valid; = 0,277 tidak valid; = 0,320 tidak valid;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran B.4
RELIABILITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN FAKTA
Nama Siswa
No. Item Y Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 1 5 1 5 4 4 3 5 5 3 4 83 6889
2 4 5 4 3 4 4 5 5 4 2 4 1 4 3 4 1 4 2 5 4 72 5184
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 75 5625
4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 1 4 4 4 1 5 3 5 3 76 5776
5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 2 5 5 5 4 4 2 4 2 4 5 79 6241
6 4 5 3 4 4 3 5 4 4 1 3 3 4 4 4 2 5 3 5 2 72 5184
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 5 5 5 1 5 1 5 3 84 7056
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 1 5 4 5 5 4 3 5 4 88 7744
9 4 4 3 3 4 3 4 4 5 2 5 1 3 3 5 1 4 1 5 4 68 4624
10 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3 80 6400
11 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 3 5 3 81 6561
12 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 78 6084
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 1 4 1 5 5 83 6889
14 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 76 5776
15 5 5 5 4 4 5 4 5 5 2 4 1 5 4 5 3 4 2 4 5 81 6561
16 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 4 1 4 4 4 2 5 2 5 4 80 6400
17 4 5 3 4 3 4 5 5 4 3 2 1 4 3 2 1 4 4 5 3 69 4761
18 4 5 4 5 4 5 3 4 5 3 5 1 5 5 4 2 4 1 5 5 79 6241
19 5 4 5 4 5 5 5 1 4 1 1 1 5 2 5 1 5 1 5 1 66 4356
20 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 5 5 3 1 71 5041
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Nama Siswa
No. Item Y Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 5 5 4 4 4 3 5 5 4 1 3 2 4 3 4 2 4 1 5 2 70 4900
22 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 1 4 3 5 2 3 3 3 4 73 5329
23 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 1 4 4 4 2 5 2 5 4 76 5776
∑ X 104 105 97 94 96 95 107 100 100 59 88 44 99 84 95 50 101 59 104 79 1760 135398
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 39,98
Varians butir:
= ∑
∑
=
= 0,33
=
= 1,1
=
= 0,24
=
= 1,55
=
= 0,51
=
= 0,38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
=
= 0,42
=
= 0,57
=
= 0,24
=
= 0,54
=
= 0,46
=
= 1,27
=
= 0,31
=
= 0,32
=
= 0,83
=
= 1,55
=
= 0,31
=
= 0,51
=
= 1,55
=
= 1,28
∑ = 14,27
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0,676
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Dari perhitungan diperoleh = 0,676 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran B.5
HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN OPINI
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y Siswa S1 4 3 5 2 3 3 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 78 S2 5 5 5 1 4 1 4 3 5 5 5 3 4 4 5 4 5 2 5 5 80 S3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 74 S4 4 4 4 2 3 1 5 4 4 4 5 3 4 5 5 2 3 4 4 5 75 S5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 4 3 4 4 5 5 2 2 4 4 5 82 S6 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 3 1 3 4 5 3 4 3 3 5 68 S7 5 5 5 5 3 1 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 2 5 5 5 85 S8 5 5 5 1 3 1 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 3 5 81 S9 4 5 5 1 1 1 3 3 3 4 5 4 5 3 5 4 3 5 5 3 72 S10 4 4 5 2 4 2 5 4 4 4 3 4 4 5 4 2 3 4 4 4 75 S11 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 5 5 77 S12 4 4 5 4 4 1 4 3 3 3 5 2 3 4 5 4 4 3 4 4 73 S13 5 5 5 1 3 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 3 5 5 5 83 S14 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 76 S15 5 5 5 2 3 1 4 3 3 5 3 3 4 4 5 2 3 5 4 3 72 S16 4 4 5 2 3 2 4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 80 S17 4 3 5 1 4 2 5 2 3 3 5 2 4 5 3 2 3 3 4 2 65 S18 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 2 2 4 4 5 76 S19 5 3 5 1 5 1 5 4 3 1 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 77 S20 3 3 3 1 5 1 3 1 1 3 5 1 1 3 3 3 3 3 3 3 52 S21 5 4 5 2 1 1 5 3 4 3 5 3 4 5 5 1 4 4 3 4 71 S22 3 4 5 1 5 1 4 3 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y Siswa S23 4 4 4 2 3 1 5 4 4 4 3 3 5 4 5 2 3 4 4 5 73 ∑X 99 96 107 48 75 36 102 83 87 91 89 76 94 101 108 64 83 87 94 99 1719
∑ .
Y
= 7457
∑ .
Y
= 7235
∑ .
Y
= 8048
∑ .
Y
= 3652
∑ .
Y
= 5568
∑ .
Y
= 2699
∑ .
Y
= 7673
∑ .
Y
= 6324
∑ .
Y
= 6625
∑ .
Y
= 6863
∑ .
Y
= 6596
∑ .
Y
= 5809
∑ .
Y
= 7130
∑ .
Y
= 7600
∑ .
Y
= 8136
∑ .
Y
= 4786
∑ .
Y
= 6215
∑ .
Y
= 6534
∑ . Y
= 7078 ∑ . Y
= 7487
∑ =
99
∑ =
96
∑ =
107
∑ =
48
∑
= 75
∑ =
36
∑ =
102
∑ =
83
∑ =
87
∑ =
91
∑ =
89
∑ =
76
∑ =
94
∑ =
101
∑
= 108
∑ =
64
∑ =
83
∑ =
87
∑ = 94
∑ =99
∑ =
435
∑
= 412
∑ =
505
∑ =
134
∑ =
273
∑ =
70
∑
= 462
∑
= 321
∑
=
353
∑
= 381
∑ =
371
∑
=
286
∑ =
404
∑ =
453 ∑
=
516
∑ =
202
∑
= 321
∑
= 343
∑ =
394
∑ =
443
Dari perhitungan di atas didapat:
= 0,602 valid; = 0,07 tidak valid; = -0,335 tidak valid; = 0,017 tidak valid;
= 0,554 valid; = 0,495 valid; = 0,667 valid; = 0,078 tidak valid;
= 0,588 valid; = 0,08 tidak valid; = 0,728 valid; = 0,263 tidak valid;
= 0,344 valid; = 0,778 valid; = 0,517 valid; = 0,519 valid;
= -0,216 tidak valid; = 0,418 valid; = 0,668 valid; = 0,663 valid;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran B.6
RELIABILITAS KUISIONER MOTIVASI BERDASARKAN OPINI
Nama
Siswa
No Item
Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
S1 4 3 5 2 3 3 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 78 6084 S2 5 5 5 1 4 1 4 3 5 5 5 3 4 4 5 4 5 2 5 5 80 6400 S3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 74 5476 S4 4 4 4 2 3 1 5 4 4 4 5 3 4 5 5 2 3 4 4 5 75 5625 S5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 4 3 4 4 5 5 2 2 4 4 5 82 6724 S6 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 3 1 3 4 5 3 4 3 3 5 68 4624 S7 5 5 5 5 3 1 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 2 5 5 5 85 7225 S8 5 5 5 1 3 1 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 3 5 81 6561 S9 4 5 5 1 1 1 3 3 3 4 5 4 5 3 5 4 3 5 5 3 72 5184
S10 4 4 5 2 4 2 5 4 4 4 3 4 4 5 4 2 3 4 4 4 75 5625 S11 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 5 5 77 5929 S12 4 4 5 4 4 1 4 3 3 3 5 2 3 4 5 4 4 3 4 4 73 5329 S13 5 5 5 1 3 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 3 5 5 5 83 6889 S14 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 76 5776 S15 5 5 5 2 3 1 4 3 3 5 3 3 4 4 5 2 3 5 4 3 72 5184 S16 4 4 5 2 3 2 4 4 5 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 80 6400 S17 4 3 5 1 4 2 5 2 3 3 5 2 4 5 3 2 3 3 4 2 65 4225 S18 5 5 5 1 1 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 2 2 4 4 5 76 5776 S19 5 3 5 1 5 1 5 4 3 1 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 77 5929 S20 3 3 3 1 5 1 3 1 1 3 5 1 1 3 3 3 3 3 3 3 52 2704 S21 5 4 5 2 1 1 5 3 4 3 5 3 4 5 5 1 4 4 3 4 71 5041 S22 3 4 5 1 5 1 4 3 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 74 5476
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Nama
Siswa
No Item
Y Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
S23 4 4 4 2 3 1 5 4 4 4 3 3 5 4 5 2 3 4 4 5 73 5329 ∑ X 99 96 107 48 75 36 102 83 87 91 89 76 94 101 108 64 83 87 94 99 1719 129515
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 45,14
Varians butir:
= ∑
∑
=
= 0,38
=
= 1,15
=
= 0,49
=
= 1,51
=
= 0,31
=
= 0,86
=
= 1,47
=
= 0,41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
=
= 1,23
=
= 0,38
=
= 0,59
=
= 1,03
=
= 0,41
=
= 0,93
=
= 0,93
=
= 0,60
=
= 1.03
=
= 0,42
=
= 0,91
=
= 0,73
∑ = 15,77
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0,684
Dari perhitungan diperoleh = 0,684 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran B.7
HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN FAKTA
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y
Siswa
1 3 5 4 5 3 3 2 5 5 3 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 79
2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 71
3 4 4 4 4 3 3 1 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 75
4 5 4 3 4 0 4 3 5 4 3 3 4 4 5 5 3 5 4 5 3 76
5 3 3 4 4 3 2 5 4 4 5 3 3 4 3 4 4 5 3 5 3 74
6 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 88
7 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 93
8 5 4 5 4 2 2 2 4 3 4 4 3 4 3 5 5 5 3 3 4 74
9 4 4 4 4 4 4 2 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 75
10 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 76
11 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 82
12 3 4 4 5 2 3 2 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 3 3 73
13 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75
14 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 78
15 5 3 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 77
16 3 3 4 4 4 3 3 4 0 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 76
17 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 0 5 5 5 5 4 4 4 83
18 3 3 4 3 2 2 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 68
19 3 5 5 4 1 2 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 83
20 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 64
21 4 4 5 5 2 2 3 4 5 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 4 75
22 4 3 4 5 3 4 5 4 5 2 4 5 3 4 4 4 5 3 3 3 77
23 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
∑ X 88 88 99 95 68 73 65 96 92 98 90 90 86 88 102 102 99 83 84 85 1771
∑ .
Y
= 6814
∑ .
Y
= 6837
∑ .
Y
= 7663
∑ .
Y
= 7366
∑ .
Y
= 5297
∑ .
Y
= 5651
∑ .
Y
= 4989
∑ .
Y
= 7432
∑ .
Y
= 7127
∑ .
Y
= 7561
∑ .
Y
= 6986
∑ .
Y
= 6982
∑ .
Y
= 6627
∑ .
Y
= 6840
∑ .
Y
= 7903
∑ .
Y
= 7882
∑ .
Y
= 7681
∑ .
Y
= 6459
∑ . Y
= 6485 ∑ . Y
= 6607
∑ =
88
∑ =
88
∑ =
99
∑ =
95
∑
= 68
∑ =
73
∑ =
65
∑ =
96
∑ =
92
∑ =
98
∑ =
90
∑ =
90
∑ =
86
∑ =
88
∑
= 102
∑ =
102
∑ =
99
∑ =
83
∑ = 84
∑ =85
∑ =
350
∑
= 348
∑ =
433
∑ =
401
∑ =
232
∑ =
247
∑
= 207
∑
= 408
∑
=
396
∑
= 434
∑ =
364
∑
= 360
∑ =
346
∑ =
348 ∑
=
460
∑ =
462
∑
= 439
∑
= 311
∑ =
318
∑ =
325
Dari perhitungan di atas didapat:
= -0,59 tidak valid; = 0,267 tidak valid; = 0,567 valid; = 0,314 tidak valid;
= 0,632 valid; = -0,115 tidak valid; = 0,648 valid; = 0,564 valid;
= 0,532 valid; = 0,516 valid; = 0,036 tidak valid; = 0,700 valid;
= 0,606 valid; = 0,283 tidak valid; = 0,663 valid; = 0,177 tidak valid;
= 0,380 valid; = 0,123 tidak valid; = 0,618 valid; = 0,656 valid;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran B.8
RELIABILITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN FAKTA
Nama Siswa
No Item Y Y^2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 5 4 5 3 3 2 5 5 3 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 79 6241
2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 71 5041
3 4 4 4 4 3 3 1 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 75 5625
4 5 4 3 4 0 4 3 5 4 3 3 4 4 5 5 3 5 4 5 3 76 5776
5 3 3 4 4 3 2 5 4 4 5 3 3 4 3 4 4 5 3 5 3 74 5476
6 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 88 7744
7 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 93 8649
8 5 4 5 4 2 2 2 4 3 4 4 3 4 3 5 5 5 3 3 4 74 5476
9 4 4 4 4 4 4 2 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 75 5625
10 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 76 5776
11 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 82 6724
12 3 4 4 5 2 3 2 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 3 3 73 5329
13 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75 5625
14 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 78 6084
15 5 3 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 77 5929
16 3 3 4 4 4 3 3 4 0 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 76 5776
17 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 0 5 5 5 5 4 4 4 83 6889
18 3 3 4 3 2 2 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 68 4624
19 3 5 5 4 1 2 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 83 6889
20 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 64 4096
21 4 4 5 5 2 2 3 4 5 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 4 75 5625
22 4 3 4 5 3 4 5 4 5 2 4 5 3 4 4 4 5 3 3 3 77 5929
23 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 79 6241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
∑X 88 88 99 95 68 73 65 96 92 98 90 90 86 88 102 102 99 83 84 85 1771 137189
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 35,73
Varians butir:
= ∑
∑
=
= 0,57
=
= 0,51
=
= 0,49
=
= 0,34
=
= 0,29
=
= 1,06
=
= 0,37
=
= 0,49
=
= 1,34
=
= 0,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
=
= 0,66
=
= 0,41
=
= 1,01
=
= 0,55
=
= 0,31
=
= 0,49
=
= 1,22
=
= 0,48
=
= 0,71
=
= 0,47
∑ = 11,09
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0, 725
Dari perhitungan diperoleh = 0,725 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi tinggi. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran B.9
HASIL UJI VALIDITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN OPINI
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Y
Siswa
1 3 4 3 2 2 3 5 1 1 4 4 4 5 1 5 4 3 2 5 4 65
2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 69
3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 72
4 5 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 2 5 83
5 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 4 67
6 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 5 3 72
7 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 85
8 3 4 4 3 2 5 3 5 5 4 5 5 3 4 2 2 3 2 5 5 74
9 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 69
10 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 5 71
11 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 73
12 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 4 4 3 4 2 3 3 3 5 71
13 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 5 2 71
14 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 72
15 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 5 3 4 2 1 4 3 2 5 73
16 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 74
17 5 5 4 0 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 1 1 5 4 1 5 76
18 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 5 3 3 3 4 4 3 5 74
19 3 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 1 5 3 5 5 85
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 1 3 3 3 3 3 63
21 3 4 4 4 2 4 4 3 3 5 5 5 5 3 3 3 4 3 4 5 76
22 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 3 2 4 5 3 2 4 75
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 2 4 4 3 4 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
∑ X 82 91 90 82 71 84 80 87 83 93 98 100 97 78 67 62 88 74 81 97 1685
∑ .
Y
= 6059
∑ .
Y
= 6699
∑ .
Y
= 6627
∑ .
Y
= 6074
∑ .
Y
= 5224
∑ .
Y
= 6198
∑ .
Y
= 5884
∑ .
Y
= 6462
∑ .
Y
= 6142
∑ .
Y
= 6845
∑ .
Y
= 7199
∑ .
Y
= 7353
∑ .
Y
= 6785
∑ .
Y
= 5762
∑ .
Y
= 4935
∑ .
Y
= 4516
∑ .
Y
= 6493
∑ .
Y
= 5449
∑ . Y
= 5930 ∑ . Y
= 7146
∑ =
82
∑ =
91
∑ =
90
∑ =
82
∑
= 71
∑ =
84
∑ =
80
∑ =
87
∑ =
83
∑ =
93
∑ =
98
∑ =
100
∑ =
97
∑ =
78
∑
= 67
∑ =
62
∑ =
88
∑ =
74
∑ = 81
∑ =97
∑ =
306
∑
= 365
∑ =
358
∑ =
318
∑ =
229
∑ =
322
∑
= 286
∑
= 351
∑
=
317
∑
= 383
∑ =
426
∑
= 440
∑ =
421
∑ =
278 ∑
=
225
∑ =
192
∑
= 346
∑
= 248
∑ =
317
∑ =
423
Dari perhitungan di atas didapat:
= 0,542 valid; = 0,440 valid; = 0,259 tidak valid; = -0,203 tidak valid;
= 0,563 valid; = 0,324 valid; = 0,548 valid; = 0,586 valid;
= 0,540 valid; = 0,733 valid; = -3,616 tidak valid; = 0,341 valid;
= 0,510 valid; = 0,570 valid; = 0,504 valid; = -0,028 tidak valid;
= 0,279 tidak valid; = 0,467 valid; = 0,189 tidak valid; = 0,413 valid;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran B.10
RELIABILITAS KUISIONER MINAT BERDASARKAN OPINI
No Item Y Y^2
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Siswa
1 3 4 3 2 2 3 5 1 1 4 4 4 5 1 5 4 3 2 5 4 65 4225
2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 69 4761
3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 72 5184
4 5 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 2 5 83 6889
5 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 4 67 4489
6 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 5 3 72 5184
7 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 3 5 4 85 7225
8 3 4 4 3 2 5 3 5 5 4 5 5 3 4 2 2 3 2 5 5 74 5476
9 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 69 4761
10 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 5 71 5041
11 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 73 5329
12 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 4 4 3 4 2 3 3 3 5 71 5041
13 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 5 2 71 5041
14 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 72 5184
15 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 5 3 4 2 1 4 3 2 5 73 5329
16 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 74 5476
17 5 5 4 0 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 1 1 5 4 1 5 76 5776
18 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 5 3 3 3 4 4 3 5 74 5476
19 3 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 1 5 3 5 5 85 7225
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 1 3 3 3 3 3 63 3969
21 3 4 4 4 2 4 4 3 3 5 5 5 5 3 3 3 4 3 4 5 76 5776
22 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 3 2 4 5 3 2 4 75 5625
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 2 4 4 3 4 75 5625
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
∑ X 82 91 90 82 71 84 80 87 83 93 98 100 97 78 67 62 88 74 81 97 1685 124107
Reliabilitas
1. Varians total:
= ∑
∑
=
= 28,80
Varians butir:
= ∑
∑
=
=
= 0,59
=
= 0,36
=
= 0,21
=
= 0,22
=
= 0,25
=
= 0,51
=
= 1,11
=
= 0,58
=
= 0,42
=
= 1,29
=
= 0,66
=
= 1,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
=
= 0,33
=
= 0,40
=
= 0,95
=
= 0,43
=
= 0,75
=
= 1,37
=
= 0,30
=
= 0,60
∑ = 12,41
= (
)
∑
)
=(
)(1 –
) = 0, 597
Dari perhitungan diperoleh = 0,597 maka skala tersebut reliabel dengan interpretasi cukup. Setelah instrumen dinyatakan valid dan
reliabel maka instrumen tersebut siap digunakan pada kelas sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran B.11
UJI NORMALITAS KETIGA VARIABEL
a. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis:
Ho = Data kuesioner motivasi belajar berdistribusi normal
H1 = Data kuesioner motivasi belajar tidak berdistribusi normal
Taraf Signifikansi ( α) = 0,05
Dtabel = 0,24
Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel
xi f F.kom SN(xi) z Fo(xi) SN(xi)-Fo(xi)
110 1 1 0,055556 -2,05962 0,019717632 0,035837924
119 1 2 0,111111 -1,26708 0,102563399 0,008547712
121 1 3 0,166667 -1,09096 0,137645131 0,029021535
123 1 4 0,222222 -0,91484 0,18013747 0,042084752
124 1 5 0,277778 -0,82678 0,204180395 0,073597383
125 1 6 0,333333 -0,73872 0,230037871 0,103295462
127 1 7 0,388889 -0,5626 0,286852641 0,102036248
133 1 8 0,444444 -0,03425 0,486340733 -0,041896289
135 2 10 0,555556 0,141874 0,55641015 -0,000854595
136 1 11 0,611111 0,229933 0,590928231 0,02018288
138 1 12 0,666667 0,406053 0,657648011 0,009018656
139 1 13 0,722222 0,494112 0,689386513 0,032835709
140 2 15 0,833333 0,582172 0,7197745 0,113558834
143 1 16 0,888889 0,846351 0,801321385 0,087567504
144 1 17 0,944444 0,93441 0,82495381 0,119490635
145 1 18 1 1,02247 0,846720679 0,153279321
147 1 19 1,055556 1,198589 0,884656081 0,170899475
152 2 21 1,166667 1,638887 0,949381587 0,21728508
Dhitung = 0,217
Ho diterima sebab 0,217 ≤ 0,24 sehingga data kuesioner motivasi
belajar siswa berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
b. Uji Normalitas Data Minat Belajar Siswa
Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis:
Ho = Data minat belajar berdistribusi normal
H1 = Data minat belajar tidak berdistribusi normal
Taraf Signifikansi (α) = 0,05
Dtabel = 0,24
Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel
xi f F.kom SN(xi) z Fo(xi) SN(xi)-Fo(xi)
63 1 1 0,052631579 -3,00339 0,001335 0,051296622
107 1 2 0,105263158 -0,86287 0,194106 -0,088842387
110 1 3 0,157894737 -0,71692 0,236711 -0,078816565
112 1 4 0,210526316 -0,61962 0,267752 -0,057226064
115 1 5 0,263157895 -0,47368 0,317864 -0,054706091
116 1 6 0,315789474 -0,42503 0,335407 -0,019617212
119 1 7 0,368421053 -0,27909 0,390089 -0,021667879
122 3 10 0,526315789 -0,13314 0,44704 0,079275465
124 1 11 0,578947368 -0,03585 0,485703 0,093244819
127 1 12 0,631578947 0,110099 0,543834 0,08774452
128 1 13 0,684210526 0,158747 0,563066 0,121144677
129 1 14 0,736842105 0,207395 0,582149 0,154692753
132 1 15 0,789473684 0,35334 0,638083 0,151390529
133 1 16 0,842105263 0,401988 0,656154 0,185951668
134 1 17 0,894736842 0,450636 0,673874 0,220862691
142 1 18 0,947368421 0,839822 0,799496 0,147872463
146 1 19 1 1,034415 0,849529 0,150471063
154 1 20 1,052631579 1,423601 0,922719 0,129912575
157 1 21 1,105263158 1,569546 0,94174 0,163523571
Dhitung = 0,22
Ho diterima sebab 0,22 ≤ 0,24 sehingga data minat belajar siswa
berdistribusi normal pada taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
c. Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Siswa
Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji
Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis:
Ho = Data tes hasil belajar berdistribusi normal
H1 = Data tes hasil belajar tidak berdistribusi normal
Taraf Signifikansi (α) = 0,05
Dtabel = 0,24
Terima Ho jika Dhitung ≤ Dtabel
xi f F.Kom SN(xi) z Fo(xi) SN(xi)-Fo(xi)
20 1 1 0,066667 -1,94236 0,026047 0,04062016
28 2 3 0,2 -1,29129 0,098301 0,101698859
31 1 4 0,266667 -1,04714 0,147517 0,119149282
34 1 5 0,333333 -0,80299 0,210991 0,12234267
38 1 6 0,4 -0,47745 0,31652 0,083480094
39 1 7 0,466667 -0,39607 0,346027 0,120639492
43 1 8 0,533333 -0,07053 0,471885 0,061448529
44 1 9 0,6 0,010851 0,504329 0,095671084
46 1 10 0,666667 0,173619 0,568918 0,097749055
49 1 11 0,733333 0,417771 0,661943 0,071390577
54 2 13 0,866667 0,824691 0,795226 0,071440191
55 2 15 1 0,906075 0,817552 0,182448087
56 4 19 1,266667 0,987459 0,838291 0,428375516
58 1 20 1,333333 1,150227 0,874975 0,458358547
63 1 21 1,4 1,557147 0,940282 0,459717818
Dhitung = 0,459
Ho diterima sebab 0,459 ≤ 0,24 sehingga data tes hasil belajar siswa berdistribusi
tidak normal pada taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran B.12
UJI KORELASI SPEARMAN RANK
1. Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
Siswa Motiv(X) THB(Y) rangking 1 rangking2 b b2
1 119 63 2 21 -19 361
2 140 55 14,5 14,5 0 0
3 143 43 16 8 8 64
4 121 28 3 2,5 0,5 0,25
5 152 54 20,5 12,5 8 64
6 147 58 19 20 -1 1
7 140 49 14,5 11 3,5 12,25
8 125 28 6 2,5 3,5 12,25
9 127 55 7 14,5 -7,5 56,25
10 139 31 13 4 9 81
11 110 20 1 1 0 0
12 138 56 12 17,5 -5,5 30,25
13 136 38 11 6 5 25
14 133 56 8 17,5 -9,5 90,25
15 135 54 9 12,5 -3,5 12,25
16 145 46 18 10 8 64
17 124 39 5 7 -2 4
18 135 56 10 17,5 -7,5 56,25
19 144 56 17 17,5 -0,5 0,25
20 152 44 20,5 9 11,5 132,25
21 123 34 4 5 -1 1
Jumlah 2828 963 0 1067,5
2. Minat Belajar terhadap Hasil Belajar
Siswa Minat (X) THB(Y) rangking 1 rangking2 b b2
1 107 63 2 21 -19 361
2 127 55 12 14,5 -2,5 6,25
3 142 43 18 8 10 100
4 122 28 9 2,5 6,5 42,25
5 146 54 19 12,5 6,5 42,25
6 157 58 21 20 1 1
7 134 49 17 11 6 36
8 116 28 6 2,5 3,5 12,25
9 128 55 13 14,5 -1,5 2,25
10 115 31 5 4 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Siswa Minat (X) THB(Y) rangking 1 rangking2 b b2
11 63 20 1 1 0 0
12 132 56 15 17,5 -2,5 6,25
13 122 38 9 6 3 9
14 119 56 7 17,5 -10,5 110,25
15 129 54 14 12,5 1,5 2,25
16 110 46 3 10 -7 49
17 133 39 16 7 9 81
18 124 56 11 17,5 -6,5 42,25
19 122 56 9 17,5 -8,5 72,25
20 154 44 20 9 11 121
21 112 34 4 5 -1 1
Jumlah 2614 963 0 1098,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran C.1
LEMBAR JAWAB TES HASIL BELAJAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran C.2
LEMBAR JAWAB KUISIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA BERDASARKAN
FAKTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran C.3
LEMBAR JAWAB KUISIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA BERDASARKAN
OPINI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran C.4
LEMBAR JAWAB KUISIONER MINAT BELAJAR SISWA BERDASARKAN
FAKTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran C.5
LEMBAR JAWAB KUISIONER MINAT BELAJAR SISWA BERDASARKAN OPINI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran C.6
DOKUMENTASI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran C.7
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI