i
PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SMP N 26 TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
OLEH
ARDIYANTO
TP.161420
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
ii
PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SMP N 26 TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)
Ilmu Pendidikan Agama Islam
OLEH
ARDIYANTO
TP.161420
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara:
Nama : Ardiyanto
NIM : TP. 161420
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26
Tanjung Jabung Timur
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, Juni 2020
Mengetahui
Pembimbing I
Dra. Hj. Khadijah, M.Pd
NIP.195505031981032002
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen
Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No
Revisi
Tanggal
Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 -2020 R-0 - 1 dari 1
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Tempat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudara:
Nama : Ardiyanto
NIM : TP. 161420
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26
Tanjung Jabung Timur
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.
Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat
segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jambi, Juni 2020
Mengetahui
Pembimbing II
Ridwan, S.Psi., M.Psi.Psi
NIP.198911112019031015
PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen
Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No
Revisi
Tanggal
Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 -2020 R-0 - 1 dari 1
v
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Nomor : B, /D.11 /PP.009/ /2020
Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing
Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar
Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Di SMP N 26
Tanjung Jabung Timur
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Nama : Ardiyanto
Nim : TP.161420
Telah dimunaqasyahkan pada : 14 Juli 2020
Nilai Munaqasyah : 80,60 (A)
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
TIM MUNAQASYAH
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Dr. Yursia, M.Pd. Habib Muhammad, M.Ag
NIP. 196811241997032001 NIP.16710031997031001
Penguji I Penguji II
Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I Nispi Syahbani, M.Pd.
NIP. 19740714199031002 NIP. 197808202011011005
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Hj. Khadijah, M.Pd Ridwan, S.Psi.,M.Psi.,Psi
NIP.195505031981032002 NIP. 198911112019031015
Jambi, 22 Juli 2020
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
DEKAN
Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd
NIP. 196707111992032004
PENGESAHAN SKRIPSI
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal NoRevisi TanggalRevisi Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 -07-2020 R-0 - 1 dari 1
vi
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah &
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya
saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari di temukan sebagian atau seluruh skripsi bukan hasil
karya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi sasuai dengan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Jambi Juni 2020
Ardiyanto
NIM.TP.161420
vii
PERSEMBAHAN
Sujud Syukur ku persembahakan pada Allah yang maha kuasa berkat rahmat yang
di berikan nya sehingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi pada orang-
orang tersayang.
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Kedua Orang Tuaku Bapak Karni dan Ibu Supiyah tercinta yang tak pernah lelah
membesarkan ku dengan penuh kasih sayang serta memberi dukungan, perjuangan,
motivasi, dan pengorbanan dalam hidup ini.
Saudara dan Adik-adikku Hendri Susanto dan Muhammad Hafizul Alim yang selalu
memberikan Inspirasi dalam hidup ini.
viii
MOTTO
)ه( فاَِنَّ مَع الْعسُْرِ يسُْرَا
Artinya:”Karna Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
(Q.S. Insyirah:5)
ix
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Alhamdulillah puji syukur keapada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, Rabb
yang maha ‘Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkan-Nya, atas
ridhonya sehingga sekripsi ini dapat di selesaikan. Sholawat dan salam atas Nabi
Muhammad Sollallhu alaihi Wassalam, pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan sekripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyan dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Penelitian ini berjudul “Penerapan
Metode Snowball Throwing Dalama Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas
VIII Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26 Tanjung Jabung
Timur”. Penulis Menyadari Sepenuhnya bahwa penulisan sekripsi ini banyak
melibatkan pihak yang telah memberikan moril maupun material, untuk itu melalui
kolom ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada yang
terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Su’aidi Asyari, MA. Ph.D, Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Mukhlis, S.Ag.,M.Pd.I Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam dan Bapak Habib Muhammad, S.Ag.,M.Ag Selaku Sekretaris Program
Studi Pendidikan Agama Islam.
4. Ibu Dra. Khadijah, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing I yang membantu dan
memberi arahan serta masukan dalam perkuliyahan dan penyusunan sekripsi ini
5. Bapak Ridwan, S.Psi.,M.Psi.Psikolog Selaku Dosen Pembimbing II yang
membantu dan memberi arahan serta masukan dalam perkuliyahan dan
penyusunan sekripsi ini.
6. Segenap Dosen dan Karyawan/Karyawati UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Bapak Husairi, S.Ag.,M.Pd.I Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 26 Tanjung
Jabung Timur.
x
8. Orang Tua dan Keluarga yang sudah memberikan Doa dan Motivasi tiada henti
hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan sekripsi
ini.
9. Temen-temen Mahasiswa seperjuangan yang telah menjadi pathner diskusi
dalam penyususnan sekripsi ini.
10. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan sekripsi ini.
Akhirnya semoga Allah Subhanallaohu wa Ta’ala berkenan membalas segala
kebaikan dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga sekripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Jambi, Juni 2020
Penulis,
Ardiyanto
TP.161420
xi
ABSTRAK
Nama : Ardiyanto
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul Sekripsi : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam Di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur
Sekripsi ini membahas penerapan metode Snowball Throwing dalam
meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
pendidikan agama islam dengan menerapkan model pembelajaran metode Snowball
Throwing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengunakan
model siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran dengan
metode Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Peningkatan keaktifan belajar dari evaluasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
dengan presentase Pra Siklus 40,87% pada Siklus I 65,22% pada Siklus II 80%
berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran metode Snowball Throwing untuk meningkatkan keaktifan belajar
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di katakan berhasil.
Kata Kunci: Snowball Throwing, Pendidikan Agama Islam, Keaktifan Belajar
xii
ABSTRACT
Name : Ardiyanto
Department : Islamic Education
Title of Thesis : The Application of the Snowball Throwing Method in
Improving the Learning Activities of Class VIII Students in
Islamic Religious Education Subjects at SMP N 26 Tanjung
Jabung Timur
This thesis discusses the application of the Snowball Throwing method in
improving the Learning Activities of Class VIII Students in Islamic Religious
Education Subjects at SMP N 26 Tanjung Jabung Timur. The purpose of this
study was to determine the increase in student learning activeness in Islamic
religious subjects by applying the Snowball Throwing learning model. This
research is a classroom action research using a cycle model consisting of
planning, implementing, observing, reflecting. The results of this study indicate
that the application of learning models with the Snowball Throwing method can
increase student learning activeness. The increase in learning activeness from the
Pre-Cycle evaluation, Cycle I, and Cycle II with the percentage of Pre-Cycle
40.87% in Cycle I 65.22% in Cycle II 80% based on these results can be
concluded that the application of the Snowball Throwing learning model for
increase the activity of student learning in Islamic Religious Education subjects is
said to succeed.
Keywords: Snowball Throwing, Islamic Religious Education, Active Learning
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
NOTA DINAS PEMBIMBING I iii
NOTA DINAS PEMBIMBING II iii
PENGESAHAN iv
PERNYATAAN ORISINALITAS vi
PERSEMBAHAN vii
MOTTO viii
KATA PENGANTAR ix
ABSTRAK xi
ABSRACK xii
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Fokus Penelitian 3
C. Rumusan Masalah 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
A. Model Pembelajaran Snowball Throwing 7
B. Keaktifan Belajar 8
C. Pendidikan Agama Islam 11
D. Studi Relevan 13
E. Hipotesis Tindakan 14
BAB III METODE PENELITIAN 15
A. Desain Penelitian 15
B. Setting dan Subjek Penelitian 17
C. Prosedur Tindakan 17
xiv
D. Jenis dan Sumber Data 24
E. Teknik Pengumpulan Data 25
F. Instrumen Penelitian 26
G. Teknik Analisis Data 27
H. Indikator Keberhasilan 29
I. Jadwal Penelitian 25
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 31
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 31
B. Temuan Penelitian 36
C. Pembahasan 64
BAB V PENUTUP 66
A. Kesimpulan 66
B. Saran 66
DAFTAR PUSTAKA 67
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian 30
Tabel 2 Keadaan Guru dan Tenaga Kerja 33
Tabel 3 Keadaan Siswa 34
Tabel 4 Sarana Prasarana 34
Tabel 5 Hasil Angket Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa 36
Tabel 6 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I 43
Tabel 7 Hasil Observasi Guru Siklus I 45
Tabel 8 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa 47
Tabel 9 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I 56
Tabel 10 Hasil Observasi Guru Siklus II 57
Tabel 11 Hasil Observasi Keaktifan belajar siswa siklus II 59
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas 16
Gambar 2 Struktur Organisasi Sekolah 33
Gambar 3 Diagram Obsevasi Guru 63
Gambar 4 Diagram Angket Keaktifan Belajar Siswa 63
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 69
Lampiran 2 Surat Keterangan Validasi 87
Lampiran 3 Lembar Observasi Guru 88
Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa 90
Lampiran 5 Angket Keaktifan Belajar Siswa 92
Lampiran 6 Pedoman Wawanncara Guru 94
Lampiran 7 Pedoman Wawancara Siswa 95
Lampiran 8 Kartu Kosnsultasi Skripsi Pembimbing I 96
Lampiran 9 Kartu Kosnsultasi Skripsi Pembimbing II 97
Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian 98
Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup 100
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB: I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata “pedagogi” yang berarti pendidikan dan kata
“pedagogia” yang berarti ilmu pendidikan yang berasal dari bahasa Yunani.
Padagogia terdiri dari dua kata yaitu “paedos” dan “agoge” yang berarti yang
membimbing, memimpin anak. Dari pengertian ini pendidikan dapat di artikan
kegiatan seseorang dalam membimbing dan memimpin anak ke pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertangung jawab.
(Darwyn Syah: 2007:2).
Dalam dunia pendidikan saat ini sedang di kembangkan Model Pembelajaran
PAIKEM. yang pertama terkandung dalam Undang-undang RI nomer 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”(Ismail SM, 2008:48)
Kedua, peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 Standar Nasional
Pendidikan pasal 19 ayat 1:
“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselengarakan secara intraktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.”(Departemen Pendidikan Nasional RI, 2005:22-23)
Ketiga, peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan dasar dan Menengah:
“Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran.”(Permendiknas -No-41-
Tahun-2007)
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keempat, standaar proses pasal 20:
“Perencanaan proses pembelajaran meliput silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelararan, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, penilaian hasil akhir.”(Departemen
Pendidikan Nasional RI, 2005:23)
Pada kenyataannya, di sekolah-sekolah masih banyak mengunakan metode
ceramah. Dengan metode ceramah siswa hanya bisa tahu tetapi belum tentu bisa
melaksamakannya.
Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar megajar merupakan kegiatan yang
paling pokok. Dalam hal ini berhasil tidak nya pencapaiaan tujuan pendidikan
banyak bergantung dari bagaimana proses belajar yang di alami oleh siswa. Siswa
merupakan kunci terjadinya perilaku belajar dan tercapainya sasaran belajar,
karnanya guru dapat memilih cara mengajar yang baik dan mengunakan strategi,
metode pembelajaran serta pendekatan pembelajaran yang sesuai agar dapat
meningkatkan keaktifan dan keberhasilan belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal di sekolah SMP N 26 Tanjung Jabung
Timur, bahwa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru hanya
mengunakan metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan materi yang
diterangkan oleh guru, sehingga menjadi kelemahan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran di kelas kurang aktif baik antara siswa dengan guru maupun
siswa dengan siswa lain, dan siswa juga kurang belajar dalam bentuk kelompok
diskusi. Sesekali guru memberikan kesempatan untuk siswa untuk bertanya akan
tetapi siswa cenderung diam dan tidak mau bertanya ini di akibatkan karna siswa
tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan berbagai kegiatan seperti
diskusi, Presentasi serta kegiatan lain yang berkaitan dengan keterampilan
pembelajaran PAI sehingga kondisi inilah yang menyebakan kurangnya keaktifan
dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam .
Dari uraian terdahulu menumbuhkan suatu pemikiran perbaiakan, yang
kuarang baik tersebut dapat di rubah untuk lebih sempurna.. Muncul gagasan
untuk berkolaborasi mencari solusi masalah diatas, menemukan untuk mencari
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
peran siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas bisa menjadi lebih
aktif dan tidak pasif.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi,
yaitu dengan mengubah strategi pembelajaran yang telah di buat oleh guru dengan
strategi yang mampu membuat peserta didik dapat mengembangkan aktifitas
belajar. Adapun salah satu strategi yang dapat di gunakan oleh guru untuk
membantu siswa agar dapat meningkatkan keaktifan belajar yaitu dengan
menguanakan metode Snowball Throwing. Snawball Throwing adalah salah satu
tipe model pembelajaran Kooperatif.
Pemilihan model pembelajaran tipe Snowball Thowing di anggap tepat, di
karnakan model pembelajaran ini mampu melibatkan keaktifan siswa melalui
bermain menggulung dan melempar “Bola Salju” atau kertas selain itu model
pembelajaran ini juga akan menggali kratifitas siswa untuk menulis pertanyaan
dan menjawab pertanyaan sekaligus. Dalam artian model pembelajaran tipe
Snowball Throwing mendorong siswa untuk berfikir dan bergerak aktif dalam
proses pembelajaran.
Berdasarkan pemikiran dari latar belakang yang telah peneliti kemukakan ada
suatu fenomena yang menarik, bagamana guru di tuntut untuk dapat mengajarkan
mata pelajaran PAI dengan alokasi waktu yang terbatas dengan latar belakang dan
kemampuan siswa yang berbeda-beda. Guru harus menerapkan strategi atau
metode belajar yang tepat bagi siswa, agar materi yang di sampaikan dapat di
terima dan di pahami dengan baik dan benar dalam waktu yang telah di tentukan.
Fenomena inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengadakan sebuah
penelitian tentang “Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur”.
B. Fokus Penelitian
Agara Penelitian lebih terarah dan lebih sesuai dengan tujuan yang di
harapkan, perlu adanya fokus masalah yang akan di teliti, di mana di analisa
dengan mengacu pada karangka teoritis dan pengalaman yang relevan. Penelitian
memfokuskan kepada penerapan metode Snowball Throwing dalam
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam di kelas VIII SMP N 26 Tanjung Jabung Timur.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas, maka rumusan
masalah yang akan di kaji dalam penelitian dapat dirumusakan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode pembelajaraan kooperatif tipe snowball
throwing pada mata pelarajan Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP
Negeri 26 Tanjung Jabung Timur?
2. Apakah terdapat peningkatan keaktifan belajaran setelah di terapkannya
metode snowball throwing?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Ingin menerapkan metode Snowball Throwing dalam upaya untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam
b. Ingin Meningkatkan Keaktifan Belajara siswa melalui Metode Snowball
Throwing
2. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan dalam peningkatan melalui
metode Snowball Throwing. Selain itu juga menjadi sebuah nilai tambah
pengetahuan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya
Pendidikan Agama Islam.
2. Manfaat Praktis
Bagi siswa, dapat meningkatkan keaktifan dan semangat siswa dalam
mengikuti pembalajaran PAI, demi terwujudnya kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah baik dalam pembelajaran PAI maupun dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi guru, mendapat pengalaman dalam pelaksanaan
pembelajaran mengunakan metode Snowball Throwing kelas VIII di SMP N
26 Tanjung Jabung Timur. Bagi sekolah, dapat menjadi acuan bagi sekolah
dalam menetukan arah kebijakan untuk kemajuan sekolah dan memperoleh
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
hasil pengembangan ilmu. Bagi peneliti, mendapatkan pengalaman dan dapat
mengetahui hasil dari pelaksanaan pembelajaran dengan mengunakan metode
Snowball Throwing serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana sastra (S1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB: II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran Snowbal Throwing
1. Pengertian Snowbal Throwing
Snowball Throwing berasal dari dua kata yaitu “Snowball”dan
“Throwing”. Kata snowball berarti bola salju, sedangkan Throwing berarti
melampar. Jadi Snowball Throwing berarti melempar bola salju.
Pembelajaran tipe Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang
membagi murid di dalam beberapa kelompok, yang di mana masing-masing
angota kelompok membuat bola pertanyaan. Dalam membuat kelompok,
siswa dapat di pilih secara acak atau heterogen. Hal ini di ungkapkan oleh
para ahli berikut ini. (Ismail, 2008:27)
Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana
murid di bentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-
masing kelompok di pilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru
lalu masing-masing murid membuat pertayaan yang di bentuk seperti bola
(kertas pertanyaan) kemudian di lempar ke murid lain yang masing-masing
murid menjawab pertanyaan dari bola yang peroleh.
Menurut Bayor, Snowball Throwing merupakan salah satu pembelajaran
aktif, di mana pelaksanaannya melibatkan banyak siswa. Peran guru hanya
sebagai pemberi arahan awal mengenai topik yang akan di pelajari dan
selanjutnya penertiban terhadap jalannya pembelajaran. (Istarani, 2011:91)
Model pembelajaran Snowball Thowing adalah rangkaian penyajian
materi ajar yang di awali dengan menyampaikan materi yang di sampaikan
kepada ketua kelompok yang sudah di bentuk oleh guru, kemudian ketua
kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing untuk menyampaikan
materi yang di berikan oleh guru kepada anggota kelompoknya, serta di
lanjutkan dengan masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas untuk
menulis pertanyaan menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Snowball Throwing
Adapun langkah-langkah pelaksanaan model Snowball Throwing, sebagai
berikut: (Aris Shoimin,2014:175)
a. Guru menyampaikan materi yang akan di sajikan
b. Guru membentuk kelompok secara acak atau heterogen, dan memangil
ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi yang akan di
pelajari.
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelopoknya masing-masing
untuk menjelaskan materi yang di berikan oleh guru.
d. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas, untuk menuliskan
pertanyaan apa saja tentang materi yang sudah di jelskan.
e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti bola,
kemudian di lempar dari satu siswa ke siswa lainnya.
f. Setelah siswa mendapatkan bola atau pertanyaan, lalu di berikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas yang berbentuk bola tersebut secara bergantian.
3. Kelebihan Model Pembelajaran Snowball Throwing
Beberapa kelebihan model pembelajaran Snowball Throwing, di
antaranya sebagai berikut:(Istarani,2011:92)
a. Meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa, sebab ada ketua kelompok yang
di beri tugas kepada teman-teman nya.
b. Melatih siswa untuk belajar mandiri, kepada setiap siswa yang di beri
tugas untuk membuat pertanyaan, lalu pentanyaan itu akan di jawab oleh
temennya atau sebaliknya.
c. Balajar lebih hidup, karna semua siswa aktif membuat pertanyaan atau
pun menjawab soal.
4. Kekurangan Model Pembelajaran Snowball Throwing
Beberapa kekurangan model pembelajaran Snowbal Throwing, di
antaranya sebagai berikut: (Aris Shoimin,2014:176)
a. Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi
sehingga apa yang di kuasai hanya sedikit.
8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu
menjadi penghambat bagi angota lain untuk memahami materi sehingga di
perlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi
pelajaran.
c. Tidak ada kuis individu atau penghargaan kelompoksehingga siswa saat
berkelompokkurang termotifasi untuk bekerja sama, akan tetapi tidak
menutup kemungkinan bagi guru untuk menambah pemberian kuis
individu dan penghargaan kelompok.
d. Memerlukan waktu yang panjang.
e. Murit yang nakal cenderung membuat onar.
f. Kelas seringkali gaduhkarna kelompok di buat oleh siswa.
B. Keaktifan Belajar
1. Pengertian Keaktifan Belajar
Belajar merupakan proses perubahan perilaku pada diri sendiri berkat
adannya intraksi individu dengan lingkungan. Sedangkan keaktifan belajar
adalah proses pembelajaran yang di laksanakan guru dengan sedemikian rupa
agar menciptakan peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan
mengemukakan gagasan. (Hartono,2008:11)
Hisyam Zaini menyebutkan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu
pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika
peserta didik belajar dengan aktif, berarti siswa mendomonasi aktifitas
pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif mengunakan otak, baik untuk
menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan, atau
menaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam persoalan yang ada
dalam kehidupan nyata.(Hisyam Zaini,2009)
Keaktifan belajar itu banyak sekali macam nya. Sehingga para ahli
mengadakan klasifikasi atas macam-macam keaktifan tersebut diantaranya di
kemukakan oleh Paul D Dierich dalam buku zakiyah Daradjat yang membagi
kegiatan belajar kedalam 8 kelompok yaitu:
a. Visual activities, seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi,
percobaan, pekerjaan orang lain, dan sebagainya.
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, interview, diskusi, dan sebagainya.
c. Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,
musik, piano, ceramah, dan sebagainya.
d. Writing activities,seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin dan sebagainya.
e. Drawing activities, seperti mengambarkan, membuat grafik, peta, patron,
dan sebagainya.
f. Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat kontruksi,
bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
g. Invities, seperti menangkap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
mengambil keputusan, dan sebagainya.
h. Emontional activities, seperti menaruh minat, gembira, berani, tenang,
gugup, kagum dan sebagainya. (Zakiyah Daradjat,2008:138)
Berdasarkan penelitian yang di lakukan Paul B Diedrich dalam Oemar
Hamalik, aktifitas mencakup kegiatan Jasmani dan Rohani yang dapat di
lakukan di sekolah yang meliputi: (Oemar Hamalik:2004:172).
a. Kegiatan-kegiatan visual, contohnya: membaca, melihat gambar-gambar,
mengamati orang bermain, dan lain-lain.
b. Kegiatan lisan, contohnya: mengemukakan suatu fakta atau saran,
mengemukakan pendapatnya, wawancara, diskusi, intrupsi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, contohnya mendengarkansuatu cerita.
d. Kegiatan-kegiatan menulis, contohnya: menulis cerita, menulis laporan,
memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan lai-lain.
e. Kegiatan-kegiatan mengambar, contohnya: mengambar, membuat grafik,
peta, pola dan lain-lain.
f. Kegiatan-kegiatan metric, contohnya: melakukan kegiatan percobaan,
memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model,
menyelengarakan permainan, berkebun, dan lain-lain.
g. Kegiatan-kegiatan mental, contohnya: merenungkan, mengingat,
memecahkan masalah, menganalisis, membuat keputusan, dan lain-lain.
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Bentuk-Bentuk Keaktifan Belajar Siswa
Keaktifan siswa dapat kita lihat dari keterlibatan siswa dan setiap proses
pembelajaran, seperti pada saat mendengarka penjelasan materi, berdiskusi,
membuat laporan tugas dan sebagainya.keaktifan belajar siswa dapat di lihat
dalam hal: (Nana Sujana,2007:62)
a. Turut bertanya dalam mengerjakan tugas.
b. Terlibat dalam proses pemecahan masalah.
c. Bertanya pada teman satu kelompok atau guru apabila tidak. memahami
persoalan yang di hadapinya.
d. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
e. Mampu mempresentasikan hasil kerjanya.
3. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Keaktifan Belajar
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat di rangsang dan
mengembangkan bakat yang di milikinya, siswa juga dapat berlatih untuk
berfikir kritis dan serta dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari. Di samping itu guru juga dapat merekayasa sistem
pembelajaran secara sistematis, sehingga merangsang keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran. (Martinis Yamin,2007:77).
Menurut Gagne dan Bringgs yang di kutip oleh Martinis, Faktor-faktor
yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan siswa dala proses
pembelajaran yaitu: (Martinis Yamin,2007:84).
a. Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa
b. Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada siswa)
c. Mengingatkan kempotensi belajar kepada siswa
d. Memberikan stimulus (masalah, topik dan konsep yang akan di pelajari)
e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya
f. Memunculkan aktifitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
g. Memberi umpan balik(feed back)
h. Melakukan tes singkat di akhir pembelajaran.
i. Menyimpulkan setiap materi yang di sampaikan di akhir pelajaran.
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sedangkan Menurut Nana Sudjan menyatakan bahwa ada lima hal yang
mempengaruhi keaktifan belajar, yakni: (N.Sudjana, 2007:20)
a. Stimulus Belajar.
b. Perhatian dan Motifasi.
c. Respon yang dipelajarinya.
d. Penguatan.
e. Pemakaian dan pemindahan.
4. Indikator Keaktifan Belajar
Menurut Sudjana (2010:61) keaktifan dapat di lihat dalam hal:
1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
2. Terlibat dalam pemecahan masalah
3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami
persoalan yang di hadapinya
4. Berusaha mencari berbagai informasi yang di perlukan untuk pemecahan
masalah
5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru
6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang di peroleh yang di
perolehnya
7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis
8. Kesempatan mengunakan atau menerapkan apa yang telah di perolehnya
dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang di hadapinya.
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, menghayati, mengimani, bertaqwa,
berakhlaq mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dan sumber utamanya
kitab suci Al-qur’an dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
latihan, serta pengunaan pengalaman.(Rama Yulis,2005:21)
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membimbing anak didik
supaya menjadi muslim sejati, beriman, teguh, beramal shaleh, dan berakhlak
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
mulia serta berguna bagi masyarakat, agama, dan negara.
(Muntholi’ah,2002:13)
Sedang dalam pedoman umum Pendidikan Agama Islam sekolah umum
dan sekolah luar biasa, Pendididkan Agama Islam bertujuan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan
pemupukan pengetahuan, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang
agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam
hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah kepada Allah SWT, serta
berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta untuk dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
baik.(Departemen Agama RI,2003:2)
3. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai
berikut: (Abdul Majid, dan Dian Andayani,2005:134-135)
1. Pengembangan
yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah
SWT yang telah di tanamkan dalam lingkungan keluarga. Karna pada
dasarnya penanaman nilai moral berawal dari keluarga, untuk selanjutnya
sekolah menumbuh kembangkan nilai tersebut dalam diri siswa melalui
bimbingan, pengajaran dan latihan agar keimanan berkembang secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangan.
2. Penanaman nilai
sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia
dan di akherat.
3. Penyesuaian mental
yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai
dengan ajaran agama islam.
4. Perbaikan
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-
kekurangan, dan kelemahan-kelaemahan, siswa dalam keyakinan,
pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pencegahan
yaitu untuk menagakal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari
budaya lain yang dapat membhayakan dirinya dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.
6. Pengajaran
Tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, system dan
fungsionalnya
7. Penyaluran
yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di
bidang agama Islam agama bakat tersebut dapat berkembang secara
optimal sehingga dapat di manfaatkan untuk dirinya sendidi dan bagi
oprang lain.
D. Studi Relevan
Terkait dengan penelitian ini, peneliti telah menemukan dan membaca
beberapa skripsi tentang metode pembelajaran cooperative learning tipe Snowball
Throwing dan keaktifan belajar Pendidikan agama islam yang hampir sama
dengan judul peneliti, di antaranya adalah :
1. Penelitian yang di lakukan oleh Uswatun Hasanah (2017) yang berjudul
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Snowball
Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada mata
Pelajaran Fiqih Kelas VIII di MTSN Jeureula Aceh Barat. Menyimpulkan
bahwa, Berdasarkan hasil analisis terhadap aktivitas siswa dalam penerapan
model snowball throwing mengalami peningkatan pada siklus II, pada siklus I
dapat dikategorikan kriteria cukup, dengan persentase 67,5%. Dari observasi
yang dilakukan, bahwa aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar belum
menunjukkan hasil yang optimal. Sedangkan pada siklus II aktivitas siswa
dapat dikategorikan sangat baik dengan persentase 87,5%, hal ini
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
menunjukkan bahwa aktivitas siswa pengalami peningkatan yang baik
dibandingkan siklus sebelumnya.
2. Penelitian yang di lakukan oleh Ummy Syafithri (2018) yang bejudul
Penerapan Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa SDN 172/1 Belanti Jaya Kec Mersam
Kab Batanghari. Menyimpulkan bahwa, keaktifan belajar siswa mengalami
peningkatan, seperti yang terlihat bahwa hasil aktifitas belajar siswa
berdasarkan observasi pada akhir siklus I mencapai 63,125% dan mengalami
peningkatan pada akhir siklus II menjadi 86, 875%. Keaktifan siswa pada
siklus I dikategorikan mendekati aktif dan pada siklus II dikategorikan sangat
aktif.
E. Hipotesis Tindakan
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
“semakin tepat pengunaan metode Snowball Throwing dalam prose pembelajaran
maka akan semakin meningkat pula keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan agama islam”.
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB: III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain atau rancangan dalam peneletian ini adalah metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian tindakan
(action research) yang di lakukan oleh guru yang sekaligus peneliti di kelasnya
atau bersama-sama orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang,
melaksanakan, dan yang di lakukan oleh guru yang sekaligus peneliti di kelasnya
atau bersama-sama orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang,
melaksanakan, dan merefleksikan tidakan secara kolaboratif dan partisipasif yang
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu (kualitas) proses
pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu
siklus.(Kunandar,2008:44)
Di dalam Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mengunakan model
Suharsimi Arikunto medel penenelitian yang satu siklus nya terdiri dari empat
tahapan: (Paizaluddin dan Ermalinda 2016:33)
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Ada pun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)
Dalam tahap ini Peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,
oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut di lakukan.
2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,
yaitu melakukan tindakan kelas.
3. Pengamatan (Observing)
Kegiatan pengamat ini di lakukan oleh pengamat. Yang di lakaukan pada saat
kegiatan berlangsung
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Refleksi (Reflecting)
Kegiatan refleksi di lakukan setelah pelaksanaan tindakan yang bertujuan
untuk melakukan evaluasi atas tidakan yang telah di lakukan.
Empat tahapan pada masing-masing siklus dapat di lihat pada gambar di bawah
ini:
? (Gambar 1.1 Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas)
Peta konsep sebagaimana telah di kemukaakan di atas pada dasarnya adalah
sebuah mata rantai yang saling berhubungan antara item satu dengan yang lain.
sehingga ada beberapa tahapan yang harus di lalui oleh seorang peneliti untuk
mengungkap informasi yang akurat sesuai sesuai dengan domain permasalahan
yang sedang di teliti.
Perencanaan
Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
Pengamatan
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Dalam penelitian ini meliputi:
a. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di SMP N 26 Tanjung Jabung
Timur kelas VIII pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam(PAI)
tahun ajaran 2019/2020. Yang Berlokasi Jl. Lintas Mendahara Desa Lagan
Tengah Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
b. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan kurang lebih satu bulan. Penentuan waktu penelitian
mengacu pada kalender akademik sekolah, karna PTK memerlukan
beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif
di kelas.
c. Siklus Penelitian Tindakan Sekolah
PTK di laksanakan melalui dua siklus, untuk melihat hasil peningkatan
dalam belajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMP N 26 Tanjung Jabung Timur
kelas VIII dengan jumlah 34 siswa. Peneliti mengambil objek metode
pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikanan agama Islam.
C. Prosedur Tindakan
Penyelengaraan penelitian di mulai denan pra siklus, siklus I, jika hasil silus I
berhasil maka siklus II di lakukan sebagai pemantapan, jika siklus I tidak berhasil
maka di lakukan siklus II yang merupakan perbaikan dari siklus I. Sedangkan jika
siklus II belum berhasil maka di lanjutkan ke siklus III atau selanjutnya.
1. Prasiklus
Pada siklus tahap prasiklus, kegiatan yang di lakukan adalah sebagai berikut:
a. Meminta persetujuan kepala sekolah untuk melaksanakan observasi
prasiklus
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Melakukan observasi pada saat pembelajaran di kelas
c. Melakukan wawancara dengan guru yang berkaitan dengan aktifitas siswa,
metode dan media pembelajaran yang biasa di gunakan
d. Melakukan wawancara denga siswa tentang metode pembelajaran yang
biasa di gunakan oleh guru di kelas serta kesulitas yang di hadapi oleh
siswa
e. Membuat rencana perbaikan
f. Merencanakan jadwal penelitian
2. Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini meliputi:
1) Pada kegiatan ini peneliti membuat langkah-langkah pembelajaran
dengan mengunakan metode Snowball Throwing pada pembelajaran
PAI
2) Peneliti merancang pembuatan rencana pembelajaran sesuai dengan
tindakan yang di lakukan.
3) Menetapkan materi yang akan di sampaikan melalui metode Snowball
Throwing
4) Merencanakan pembelajaran dengan membuat RPP
5) Membuat atau menyiapkan media pembelajaran
6) Menyiapkan angket keaktifan belajar sebagai instrument menilai
keaktifan belajar
7) Membuat lembar catatan aktifitas siswa
8) Menyiapkan lembar observasi guru
9) Mempersiapkan sumber, dan sarana dalam pembelajaran
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan ini guru melakukan tindakan dalam proses pembelajaran
mengunakan panduan perencanaan yang di buat dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah di susun.
1) Kegiatan Awal
a) Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
c) Memulai pelajaran dengan mengucapkan Basmalah besama-sama
d) Guru memeriksa kehadiran siswa
e) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada
siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan di
laksanakan
f) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan
dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk mengali
pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
2) Kegiatan Inti
a) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran
b) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran
c) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran
metode Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi
beberapa kelompok secara acak. Guru membagikan kartu berwarna
untuk di jadikan anggota kelompok yang sudah ada nomor
kelompoknya.
d) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan
Snowball Throwing
e) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball
Throwing
f) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua
kelompok
g) Guru memangil Masing-masing ketua kelompok untuk maju
kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di
berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing
h) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk menuliskan
pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran yang akan di
jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
i) Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan dan siswa selesai
menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk
meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola
j) Kemudian bola di lempar dari siswa ke siswa yang lain dari
kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik
sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti
melempar.
k) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan
kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan
menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
l) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan menambahkan
jawabban siswa yang jawabannya kurang pas
m) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan
pemahaman siswa yang salah.
n) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar
materi pembelajaran
o) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa
3) Kegiatan Penutup
a) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah di pelajari bersama-sama.
b) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil
pembelajaran
c) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR
d) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di
pertemuan selanjutnya
e) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa
f) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca Al
Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam
sebelum keluar kelas.
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Pengamatan
Pengamatan atau observasi di lakukan dengan mengamati dan
mengukur aktifitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Dalam hal ini, peneliti mengamati proses pembelajaran di kelas saat
mengunakan Metode Snowball Throwing. Pengamatan yang di lakukan
peneliti adalah:
1) Situasi kegiatan pembelajaran
2) Keaktifan siswa dalam belaja
d. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk menganalisis hasil Observasi.
Refleksi di lakukan segera setelah tahap implementasi/Tindakan dan
observasi selasai. Pada tahapan ini peneliti menganalisis hasil yang
meliputi kelebihan dan kekurangan pada pembelajaran. Hasil refleksi ini
akan di gunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan siklus berikutnya.
3. Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini meliputi:
1) Pada kegiatan ini peneliti membuat langkah-langkah pembelajaran
dengan mengunakan metode Snowball Throwing pada pembelajaran
PAI
2) Peneliti merancang pembuatan rencana pembelajaran sesuai dengan
tindakan yang di lakukan
3) Menetapkan materi yang akan di sampaikan
4) Merancang pembelajaran dengan membuat RPP
5) Membuat atau menyiapkan media pembelajran
6) Menyiapkan angket keaktifan belajar sebagai instrument menilai
keaktifan belajar
7) Membuat lembar catatan aktifitas siswa
8) Menyiapkan lembar observasi guru
9) Mempersiapkan sumber dan sarana dalam pembelajaran
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan ini guru melakukan tindakan dalam proses pembelajaran
mengunakan panduan perencanaan yang di buat dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah di susun.
1) Kegiatan Awal
a) Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab
b) Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
c) Memulai pelajaran dengan mengucapkan Basmalah
d) Guru memeriksa kehadiran siswa
e) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi
f) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan
dengan materi poko yang akan di ajarkan untuk mengali
pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
2) Kegiatan Inti
a) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran
b) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran
c) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran
metode Snowball Throwing . dengan membagi siswa menjadi
beberapa kelompok secara acak. Guru membagikan kartu
berwarna untuk di jadikan tanda angota kelompok yang sudah ada
nomer kelompoknya
d) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan
Snowball Throwing
e) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan
f) Masing-masing kelompok di minta untuk membuat ketua
kelompok
g) Guru memangil ketua kelompok untuk maju kedepan dan
memberikan tugas menjelaskan materi yang di berikan oleh guru
kepada angota kelompok nya masing-masing
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
h) Kemudian tiap siswa di berikan selembar kertas untuk menuliskan
pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran yang akan di
jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing
i) Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan dan siswa selesai
menulikan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk
meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola
j) Kemudian bola dilempar dari siswa ke siswa yang lain dari
kelompom ke kelompok yang lain.
k) Tiap siswa yang mendapatkan bola pertanyaan di berikan
kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan
menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian
l) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan menambahkan
jawaban siswa yang jawabannya kurang pas
m) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan
pemahaman siswa yang salah
n) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar
materi pembelajaran
o) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa
3) Kegiatan Penutup
a) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah di pelajari bersama-sama
b) Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil
pembelajaran
c) Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR
d) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di
pertemuan selanjutnya
e) Guru memberikan pesan dan nasehat positif kepada siswa
f) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca
Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam
sebelum keluar kelas.
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Pengamatan
Pengamatan atau observasi di lakukan dengan mengamati dan
mengukur aktifitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Dalam hal ini, peneliti mengamati proses pembelajaran di kelas saat
mengunakan Metode Snowball Throwing. Pengamatan yang di lakukan
peneliti adalah:
1) Situasi kegiatan pembelajaran
2) Keaktifan siswa dalam belajar
d. Refleksi
Refleksi pada sisklus II di lakukan seperti pada siklus I, serta
menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran
dalam meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa.
D. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat atau pernyataan atau
bukan berupa angka. Dalam penelitian ini data kualitatif yang digunakan
berupa hasil observasi, hasil wawancara, catatan lapangan dan hasil
dokumentasi selama proses pembelajaran.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Dalam penelitian ini data
kuantitatif berupa hasil Keaktifan belajar siswa dengan menggunakan
metode Snowball Thriowing yang di peroleh melalui angket.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah Orang-orang dan Materi yang
terdapat di sekolah SMP N 26 Tanjung Jabung Timur meliputi: guru PAI,
kepala sekolah, para guru, siswa, arsip/dokumentasi, dan peristiwa/kejadian.
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Kualitatif
a. Observasi
Peneliti menggunakan observasi partisipatif, dalam observasi ini, peneliti
terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang di amati
dan ikut merasakan suka dukanya, dengan observasi partisipatif ini, maka
data yang di peroleh lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada
tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak.
Observasi yang di lakukan terdiri atas keadaan sekolah, observasi terhadap
siswa dan guru yang mengajar, yang bertindak sebagai obsever(orang yang
melakukan observasi)adalah peneliti.
b. Wawancara
Esterberg mendefinisikan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di
kontruksikan makna dalam suatu topik tertentu(Sugiono, 2016:317).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur ,
peneliti sudah menyiapkan pertanyaan tertulis, wawancara dilakukan
bersama guru dan perwakilan siswa untuk mengetahui peningaktan
keaktifan belajar.
c. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,bisa berbentuk
tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang(Ibid:329).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumen yang berbentuk
gambar yang berisikan foto-foto selama proses kegiatan belajar
menggunakan metode Snowball Throwing berlangsung.
d. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi
di dalam penelitian selama proses penelitian berlangsung.
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Data Kuantitatif
a. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk di jawabnya. ( Sugiono, 2016 :119)
Peneliti menggunakan angket berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup,
yaitu angket yang setiap jawabannya sudah tersedia berbagai alternatif.
Angket ini digunakan untuk mengetahui tingkat Keaktifan Belajar.
F. Instrumen Penelitian
1. Data Kualitatif
a. Lembar Observasi
Lembar observasi ini terdiri dari dua, yaitu lembar observasi guru dalam
mengajar dan lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran. Lembar
observasi guru di gunakan untuk mengetahui proses pembelajarn PAI
dengan menggunakan metode koperatif tipe Snowball Throwing apakah
terlaksana dengan baik atau tidak. Lembar observasi siswa di gunakan
untuk mengatasi pembelajaran di kelas.(Terlampir)
b. Pedoman Wawancara
Digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan
pembelajaran dan masalah yang di hadapi selama penelitian
berlangsung.(Sugiono2016:317)
c. Kamera
Digunakan untuk mendokumentasikan proses selama penelitian
berlangsung
d. Lembar Catatan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kegiatan pembelajaran pada
saat diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball
Throwing. Catatan ini juga untuk mempermudah peneliti dan guru dalam
tahap refleksi. Catatan lapangan berisi waktu pembelajaran dimulai,
jumlah siswa yang hadir, prosedur yang dilaksanakan dalam penerapan
tindakan kelas, dan lingkungan kelas.
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Data Kuantitatif
a. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk di jawabnya. ( Sugiono, 2016 :119)
Peneliti menggunakan angket berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup,
yaitu angket yang setiap jawabannya sudah tersedia berbagai alternatif.
Angket ini digunakan untuk mengetahui tingkat Keaktifan
Belajar.(Terlampir)
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan yang di lakukan setelah semua data
terkumpul, yaitu mengelompokan data berdasarkan jenisnya, kemudian
menyajikan data dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah.Teknin analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dan kuantitatif.
1. Kualitatif
Yaitu untuk mendeskripsikan keterlaksanaan rencana tindakan,
menggambarkan hambaan yang muncul, dan mendeskripsikan aktivitas siswa
dalam kegiatan pembelajaranm sedangkan Teknik kuantitatif digunakan untuk
mengetahui peningkatan keaktifan belajar . Berikut analisis data yang di
gunakan :
a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data-data kasar yang
muncul dari catatan-catatan, yang tertulis di lapangan, reduksi data
dilakukan selama penelitian berlangsung.
b. Penyajian Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah data di sajikan atau
sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan penarikan
kesimpulan, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menyusun
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
informasi secara sistematis dari tahap reduksi data, sehingga
mempermudah dalam membaca data.
c. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan
Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan, penarikan kesimpulan
adalah pemberian makna pada data yang diperoleh dari penyajian data,
penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil data angket keaktifan
belajar yang diperoleh.
2. Kuantitatif
a. Menghitung Sekor Angket Keaktifan Belajar
Data yang di peroleh berupa skala likert, alternative dan skor jawaban dari
angket skala likert ini adalah sebagai berikut :
1. Menenentukan sekor Keaktifan belajar Pendidikan agama islam tiap
individu:
Dengan Rumus :
Keterangan:
SK = Skor Keaktifan
P1 = Pertanyaan 1
P2 = Pertanyaan 2
P14 = Pertanyaan 14
14 = Jumlah Pertanyaan
Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Tidak aktif
2. Kurang aktif
3. Cukup aktif
4. Aktif
5. Sangat aktif
2. Menghitung skor presentase keaktifan belajar siswa
Rumus:
SP =
SK
SK Total X 100%
SK =P1 + P2 … . +P14
14
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterangan:
SP = Skor Presentase
SK = Skor Keaktifan
SMK = Skor Maksimal Keaktifan
100% = Bilangan Konstan
(Nana Sudjana, 2005:49)
3. Menentukan Patokan Skala Presentase
Sekala Psesantase
0 – 29 % = Tidak aktif
30 – 59 % = Kurang aktif
60 – 69 % = Cukup aktif
70 – 79 % = Aktif
80 – 100 % = Sangat aktif
(Abdul Basil Basir,1998:123)
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan belajar
siswa kelas VIII SMP N 26 Tanjung Jabung Timur, tindakan di katakan berhasil
apabila meningkatnya keaktifan belajar siswa setidaknya 75% siswa aktif dalam
mengikuti pelajaran. Keberhasilan dan ketuntasan belajar di lihat berdasarkan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KBM) yang di gunakan di SMPN 26 Desa Lagan
Tengah, Kec Geragai, Kab Tanjung Jabung Timur, Siswa di katakan berhasil atau
Aktif apabila siswa mencapai sekor 75% dan suatu kelas di katakan berhasil
apabila terdapat 80% siswa berhasil dari keseluruhan yang mengikuti proses
pembelajaran.
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
I. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian, untuk memudahkan dalam melaksanakan kegiatan
penelitian, maka peneliti mengunakan kegiatan yang terjadwal, dapat dilihat pada
tabel dibawah.
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan
Proposal
3 Pengajuan DP
4 Seminar Proposal
5 Perbaikan
Proposal
√
6 Izin Riset √
7 Pelaksanaan
Riset
√ √ √
8 Penyusunan Data √ √ √ √ √
9 Sidang
Munaqosah
√
31
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB: IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak di desa Lagan
Tengah yang merupakan salah satu desa dalam Kecamatan Geragai
Kabupaten Tanjung Jabung Timur hasil dari pemekaran Daerah Tingkat II
Kabupaten Tanjung Jabung terletak 35 Km dari Ibu Kota Kabupaten Tanjung
Jabung Timur.
SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdiri pada tahun
2006, dengan nama awalnya sebagai SMP Negeri 3 Geragai, di bangun
dengan dana blok grand pusat.
Pada tanggal 6 Agustus 2009 SMP Negeri 3 Geragai berupah menjadi
SMPN 26 Tanjung Jabung Timur berdasarkan surat keputusan Bupati
Tanjung Jabung Timur Nomor 234 Tahun 2009
Letak geografis SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur ini sangat
strategis sekali, karena keberadaannya di lingkungan masyarakat dan sangat
memungkinkan SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan terus
berkembang.
2. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur
2. No. Statistik Sekolah : 201108080003
3. Kategori Sekolah : Potensial
4. Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
5. Jumlah Rom. Belaja : 5 rombel
6. Alamat Sekolah : Desa Lagan Tengah
7. Status Sekolah : Negeri
8. Kepemilikan Tanah : Pemerintah
9. Status Tanah : SHM
10. Luas Lahan/Tanah : 21.205 m2
11. Luas Tanah Terbangun : 849 m2
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
12. Jumlah Guru : 11 Orang
13. Jumlah TU dan Staf : 2 Orang
14. Nilai Akreditasi Sekolah : C Skor =
15. Jumlah Siswa : 121 orang
(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)
3. Visi, Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
“Unggul Pribadinya, Santun Perilakunya dan Luas Wawasannya”
b. Misi Sekolah
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi yang di miliki peserta didik.
2. Mengembangkan budaya komprtitif bagi peserta didik dalam upaya
meningkatkan prestasi
3. Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air
4. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama
yang di anut untuk membentuk budi pekerti yang baik
5. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan seluruh
kegiatan sekolah
6. Mengutamakan kerjasama dalam menyelsaikan tugas kependidikan
dan keguruan.
7. Melestarikan dan mengembangkan olah raga, seni dan budaya.
(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)
4. Struktur Organisasi SMP Negri 26 Tanjung Jabung Timur
Struktur organisasi adalah merupakan susunan dan bentuk suatu orang-
orang dan personil yang bergabung dalam suatu organisasi. Struktur juga
menggambarkan keberadaan dan kedudukan orang-orang yang berada dalam
organisasi. SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur mempunyai struktur
organisasi sebagai berikut :
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 26 KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR”.
(Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sekolah)
(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur2020)
5. Keadaan Guru dan Tenaga Kerja
Tabel.1.2
Keadaan Guru dan Tenga Kerja
NO NAMA / NIP L/P JABATAN PANGKAT, GOL PENDIDIKAN
1 Husairi, M.Pd.I
NIP. 19760918 200801 1002
L Kepsek Penata/ III c S1, A4/ K I
2 CikIlun Nelly, S.Pd
NIP. 19720619 200312 2 003 P Wakasek PenataMuda, III a
S1, A4/ B
Inggris
3 NeriPutri, SE
NIP. 19751115 200801 2 004
P G T
PenataMudaTk. 1/
III b
S1, A4/
Ekonomi
4 Hamidi, S.Pd
NIP 19810907 201001 1 022 P G T
Penata Muda Tk. 1/
III b S1, A4/ PKn
5 Yuningsih, S.Pd
NIP. 19840617 200903 2 009 L GT Penata / III c S1, A4/ Biologi
6 Mardiana, S.Pd
NIP. 19850305 201001 2 023 P GT
Penata Muda Tk.1/
III b
S1, A4 B.
Indonesia
7 Hendrik Kurniawan, M.Pd L GT Penata Muda Tk.1/ S1, A4/ MTK
Tata Usaha Komite Sekolah Kepala Sekolah
Wakepsek
Kurikulum
Wakepsek
Kesiswaan
Wali Kelas
Guru Mata
Pelajaran
Siswa
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)
6. Keadaan Siswa
Tabel.1.3
Keadaan Siswa
NO KELAS JLH
ROMBEL
JUMLAH SISWA TOTAL
L P
1 Kelas I 1 8 20 28
2 Kelas II 2 23 25 48
3 Kelas III 2 26 18 44
JUMLAH 5 57 63 120
(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)
7. Sarana Prasarana
Tabel 1.4
Sarana dan Prasarana Sekolah
N0 URAIAN JLH UKURAN
KEADAAN
BAIK RUSAK KET PERMA
NEN
SEMI
PERMA
NEN
1
2
3
4
5
R. Kepsek
R. Wakasek
R. BP BK
R. Majelis
Guru
R. Tata Usaha
1
-
-
1
-
7x9
-
-
9x9
-
√
-
-
√
-
-
-
-
-
-
√
-
-
√
-
-
-
-
-
-
NIP. 19840616 200903 1 004 III b
8 ErniHayati, S.Pd.I
NIP. P GTT - S1, A4/ Fisika
9 Fauziah, S.Ag
NIP. 19740417 200212 2 001 P GT
Penata Muda Tk. 1
III/b S1, A4/KI
10 Sri Widiaswati
NIP. 19770224 201408 2 002 P GT
Penata Muda
III/a S1/ B. Inggris
11 Jhonny Charles P.E.P, S.Pd
NIP.- L TU TT/OPS - S1, A4/ PGSD
12 Hasanudin
NIP.- L
Penj.
Sekolah - SMA/ IPS
13 Budi Yono, S.Pd.I
NIP.- L GTT -
S1, A4 / B.
Inggris
14 Ahmad Yuharfani
NIP.- L GTT - S1/ B. Inggris
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
R. Belajar
R. OSIS
R. Pramuka
R. UKS
R. Labor
a. Labor IPA
b. Labor
Bahasa
R. Komputer
R.
Perpustakaan
R. Koperasi
Kantin
WC. Kepsek
WC. Guru
WC. Murid
Musollah
Gudang
Pos Security
R. Dinas
Kepsek
R. Dinas Penj
Sek
R. Dinas Guru
6
1
1
1
2
-
-
1
-
1
1
3
4
1
1
-
1
1
1
7x9
3x6
3x6
3x6
10 x15 /
10 x 15
-
-
8x12
-
2x3
1,5x1,5
1,5x1,5
1,5x1,5
6x7
3x6
-
6x7
4x6
6x6
√
√
√
√
√
-
-
√
-
√
√
√
√
√
√
-
√
√
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
-
1
-
-
√
-
√
-
-
-
√
-
-
-
-
√
2
√
√
√
1
√
-
-
-
-
3
4
-
√
-
√
√
-
Luas Tanah : 21.205 m2
LuasBangunan : 849 m2
Luashalaman/ pekarangan : 545 m2
Tanah Kosong : 19.811 m2
Listrik : Ada
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Status Tanah : Sertiifikat
B. Temuan Penelitian
1. Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa
Peneliti Melakukan Observasi (Pra Siklus), untuk mengambil data awal,
tujuannya untuk mengetahui Nilai atau Presentase Keaktifan Belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum di terapkannya model
pembelejaran dengan metode Snowball Throwing. Kegiatan pengamatan
keaktifan belajar dilaksanakan mengunakan angket. Kondisi awal keaktifan
belajar siswa kelas VIII B di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur pada mata
pelajaran pendidikan agama Islam masih rendah, hal ini dapat di lihat dari
hasil observasi awal penelitian.
Tabel.1.5
Hasil Angket Kondisi Awal Keakifan Belajar Siswa
NO
NAMA
Sekor
Keaktifan
Prasiklus
Kriteria Keaktifan
1. Agus Budianto 1 Sangat Kurang Aktif
2. Ananda Putri 2 Kurang Aktif
3. Bilqis Febriana 2 Kurang Aktif
4. Bima Rayuda 1 Sangat Kurang Aktif
5. Dinda Yuliana 2 Kurang Aktif
6. Dirga 2 Cukup Aktif
7. Feni Nurfadila 1 Sangat Kurang Aktif
8. Jefri Hariyanto 1 Sangat Kurang Aktif
9. M.Azril 2 Kurang Aktif
10. Misnatun 2 Kurang Aktif
11 Mustakim 2 Kurang Aktif
12. M. Yoga 3 Cukup Aktif
13. M. Zikri 1 Sangat Kurang Aktif
14. Nurlaila 3 Cukup Aktif
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
15. Raufa Rahima 2 Kurang Aktif
16. Rikki Wijaya 2 Kurang Aktif
17. Riski Anwar 3 Cukup Aktif
18. Rosa Fahira 2 Kurang Aktif
19. Sahrul 2 Kurang Aktif
20. Siti Fauziah 2 Kurang Aktif
21. Suci Rahmawati 2 Kurang Aktif
22. Tiara Suci Clarissa 4 Aktif
23. Wiranti 3 Cukup Aktif
Jumlah 47
Kurang Aktif Sekor Rata-Rata % 40, 87%
Dari data tersebut di peroleh sekor rata-rata keaktifan siswa adalah
40,87%(kurang Aktif).
Secara keseluruhan dapat di simpulkan bahwa rata-rata keaktifan siswa
kelas VIII B pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26
Tanjab Timur termasuk ke dalam kategori “Kurang Aktif” . Hasil tersebut di
sebabkan karna saat proses pembelajaran PAI guru belum mengunakan
metode maupun model pembelajaran yang menarik sehingga pada proses
pembelajaran siswa masih kurang aktif dan monoton.
Oleh karna itu, guru harus dapat menerapkan model pembelajaran yang
tepat dan mendesain proses pembelajaran yang efektif dan efisien secara
menarik sehingga akan terciptanya feedback dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian dapat meningkatkan keaktifan siswa.
2. Siklus I
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan penerapan metode
Snowball Throwing siklus I di laksanakan dalam dua kali pertemuan dengan
materi pokok Iman Kepada Nabi Dan Rasul, pertemuan I di laksanakan pada
hari Saptu 7 Maret 2020 dan pertemuan ke 2 di laksanakan pada hari sabtu 14
Maret 2020, adapun tahapan yang di lakukan sebagai berikut:
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Perencanaan
Peneliti menyiapkan berbagai hal yang akan di gunakan di dalam
penelitian, dengan berdiskusi dan berkerjasama dengan guru, kegiatan
yang di lakukan meliputi:
1) Peneliti Menyusun RPP dengan menguanakan metode Snowball
Throwing dengan materi pokok Iman Kepada Nabi dan Rasul untuk
dua kali pertemuan.
2) Peneliti menyiapkan materi pokok, membahas mengenai pengertian
iman kepadaNabi dan Rasul, dalil mengenai iman kepada Nabi dan
Rasul, tugas para Nabi dan Rasul, sifat-sifat para Nabi dan Rasul
3) Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan di gunakan
untuk mendukung prose pembelajaran
4) Peneliti menyiapkan Angket keaktifan belajar sebagai instrument
meniali keaktifan belajar Pendidikan Agama Islam
5) Peneliti menyiapkan Catatan Lapangan untuk mencatat semua
kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran
6) Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk mengamati guru dalam
pelaksanaan pembelajaran.
7) Konsultasi kepada guru mengenai semua persiapan yang telah di
kerjakan dan konsultasi mengenai pelakasanaan pembelajaran yang
akan di lakukan.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan penerapan dari RPP yang telah di
buat di dalam tahap perencanaan, adapun penerapan siklus I sebagai
berikut:
1) Pertemuan 1 Siklus I
Pertemuan 1 Siklus I dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2020
pukul 07:30 – 09:30 Wib, pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa dan
siswa menjawab salam.
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-sama
4) Guru memeriksa kehadiran siswa
5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada
siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan di
laksanakan.
6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan
dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk mengali
pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran
yaitu Iman Kepada Nabi dan Rasul
2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran
3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini
4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran
Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok
Dan kelompok di bagi secara acak. Guru membagikan kartu
berwarna untuk di jadikan anggota kelompok yang sudah ada
nomor kelompoknya.
5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan
Snowball Throwing
6) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua
kelompok
7) Guru memangil Masing-masing ketua kelompok untuk maju
kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di
berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing
8) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk
menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran
yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
9) Setelah ketua kelopok selesai menjelaskan dan siswa selesai
menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk
meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola
10) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari
kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik
sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti
melempar.
11) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan
kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan
menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
12) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan
menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas
13) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan
pemahaman siswa yang salah.
14) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar
materi pembelajaran
15) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa
c. Penutup
1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah di pelajari bersama-sama.
2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil
pembelajaran
3) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR
4) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di
pertemuan selanjutnya
5) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa
6) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca
Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam
kepada siswa sebelum keluar kelas.
Selama kegitan berlangsung pada pertemuan I, siswa sudah terlihat
menanggapi dan mengeluarkan pendapat tentang soal yang di ajukan
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
guru. Namun masih ada yang bingung dalam pelaksanaan metode
Snowball Throwing ini di karnakan mereka belom terbiasa belajar
dengan metode pembelajaran seperti ini.
2) Pertemuan II Siklus I
Pertemuan 2 siklus I di laksanakan pada hari Selasa 07:30 -
08:50 WIB. Materi Iman Kepada Nabi dan Rasul
a. Kegiatan Awal
1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa dan
siswa menjawab salam.
2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-
sama
4) Guru memeriksa kehadiran siswa
5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada
siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan
di laksanakan.
6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang
berkaitan dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk
mengali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar
pembelajaran yaitu iman kepada Nabi dan Rasul
2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran
3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini
4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran
Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi 5
kelompok Dan kelompok di bagi secara acak. Guru
membagikan kartu berwarna untuk di jadikan anggota
kelompok yang sudah ada nomor kelompoknya.
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan
Snowball Throwing
6) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball
Throwing
7) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua
kelompok
8) Guru memangil Masing masing ketua kelompok untuk maju
kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di
berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing
9) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk
menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran
yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing
10) Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan dan siswa selesai
menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk
meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola
11) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari
kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik
sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti
melempar.
12) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan
kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan
menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
13) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan
menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas
14) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan
pemahaman siswa yang salah.
15) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa
seputar materi pembelajaran
16) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Penutup
1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah di pelajari bersama-sama.
2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil
pembelajaran
3) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR
4) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di
pertemuan selanjutnya
5) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa
6) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama
membaca Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru
mengucapkan salam sebelum keluar kelas.
Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan dua siswa sudah
terlihat menangapi dan mengeluarkan pendapat tentang soal yang
di ajukan guru. Dan mulai ada siswa yang mulai akif bertanya
ketika tidak paham tentang masalah pelajaran
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di
kelas mengunakan metode Snowball Throwing. Peneliti mengunakan
catatan lapangan untuk mengamati dan mencatat hal-hal yang tidak dsapat
di ukur melalui angket Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Islam selama
proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan Hasil Pengamatan di
peroleh data sebagai berikut
1. Angket Keaktifan Belajar Siswa
Tabel.1.6
Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I
NO
NAMA
Sekor Keaktifan
Siklus I
Rata-rata
Sekor
Keaktifan
Kriteria
Keaktifan P1 P2
1. Agus Budianto 3 3 3 Cukup aktif
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Ananda Putri 4 4 4 Aktif
3. Bilqis Febriana 3 3 3 Cukup aktif
4. Bima Rayuda 2 4 3 Cukup aktif
5. Dinda Yuliana 3 4 3,5 Cukup aktif
6. Dirga 3 3 3 Cukup aktif
7. Feni Nurfadila 3 3 3 Cukup aktif
8. Jefri Hariyanto 3 3 3 Cukup aktif
9. M.Azril 2 4 3 Cukup aktif
10. Misnatun 3 3 3 Cukup aktif
11. Mustakim 3 3 3 Cukup aktif
12. M. Yoga 3 4 3,5 Cukup aktif
13. M. Zikri 2 3 2,5 Kurang aktif
14. Nurlaila 4 4 4 Aktif
15. Raufa Rahima 4 4 4 Aktif
16. Rikki Wijaya 3 3 3 Cukup aktif
17. Riski Anwar 3 3 3 Cukup aktif
18. Rosa Fahira 3 4 3,5 Cukup aktif
19. Sahrul 3 3 3 Cukup aktif
20. Siti Fauziah 3 3 3 Cukup aktif
21. Suci Rahmawati 3 3 3 Cukup aktif
22. Tiara Suci Clarissa 4 4 4 Aktif
23. Wiranti 4 4 4 Aktif
Jumlah 7I 79 75
Cukup aktif Presentase 61,74% 68,70% 65,22%
Berdasarkan Data di atas keaktifan belajar Pendidikan Agama
Islam di atas, dapat di lihat bahwa presentare keaktifan belajar siswa
seluruhnya meningkat di bandingkan dengan sebelum di terapkan model
pembelajaan metode Snowball Throwing, hasil keaktifan belajar siswa
siklus I dengan presentase Rata-rata 65,22%. Akan tetapi belom mencapai
kriteria minimal. Oleh karna itu peneliti akan melanjutkan siklus ke II.
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Lembar Observasi
Tabel 1.7
Hasil Observasi Guru Siklus I
NO
Aspek Yang Diamati
Sekor
Rata-
rata
Sekor
Kriteria
P1 P2
1. Pendahuluan
a. Guru Membuka Pelajaran
dengan membaca Basmalah
b. Guru memberikan motivasi
c. Guru menyampaikan apersepsi
d. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
Baik
Baik
Cukup
Baik
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan secara
singkat materi yang akan di
pelajari
b. Guru menjelaskan langkah-
langkah metode Snowball
Throwing
c. Guru mengamati siswa ketika
berdiskusi
d. Guru membimbing siswa saat
proses pembelajaran
e. Guru mengarahkan aturan
membuat soal
f. Guru meminta siswa untuk
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3.5
3.5
4
3.5
4
4
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Baik
Baik
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterangan:
1 : Sangat kurang baik P1 : Pertemuan 1
2 : Kurang Baik p2 : Pertemuan 2
3 : Cukup Baik
4 : Baik
5 : Sangat Baik
Rumus mencari presentase aktifitas guru:
Keterangan:
SP = Skor Presentase
SK = Skor Keaktifan
SMK = Skor Maksimal Keaktifan
100% = Bilangan Konstan.
47,5
75 X 100%
= 78 %
menjawab pertanyaan yang di
buat oleh temen nya
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa
dalam menyimpulkan
pembelajaran
b. Guru dan siswa melakukan
Refleksi
c. Guru memberikan penguatan
d. Guru memberikan soal
evaluasi pada siswa
e. Salam penutup
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik sekali
Jumlah 46 48 47.5
Presentase 76% 80% 78% Baik
SP =SA
SA Total X 100%
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan data lembar observasi guru menunjukan bahwa
presentase kegiatan aktifitas guru pada siklus 1 yaitu 78% berada pada
kategori baik.
Tabel 1.8
Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I
No Indikator atau aspek yang di nilai Sekor Rata-rata
P1 P2
1. Turut serta dalam melaksanakan tugas
belajar
a. Memperhatikan dan mendengarkan
proses jalannya belajar di kelas
b. mencatat materi penting pada saat
pembelajaran berlangsung
3
3
4
3
3,5
3
2. Terlibat dalam pemecahan masalah
a. aktif terlibat dalam diskusi
kelompok
b. aktif berdiskusi menyelesakan
masalah kelompok
3
3
4
3
3,5
3
3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada
guru ketika tidak memahami persoalaan
yang di hadapinya
a. aktif bertanya kepada guru ketika
tidak memahami soal atau materi
yang di sampaikan
b. aktif bertanya kepada teman yang
lebih faham ketika tidak memahami
soal atau materi yang di sampaikan
2
3
3
3
2,5
3
4. Berusaha mencari berbagai informasi
yang di perlukan untuk pemecahan
masalah
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. membaca buku sebagai panduan
untuk memahami materi
pembelajaran yang lebih dalam
b. Saya aktif mengunakan media untuk
mempermudah saya dalam
memecahkan soal
3
3
3
3
3
3
5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjukguru
a. aktif mengikuti diskusi atau tugas
kelompok sesuai dengan petunjuk
guru
4
4
4
6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-
hasil yang di perolehnya
a. ikut mengerjakan soal akhir
pembelajaran
b. merespon pertanyaan atau intruksi
dari guru
3
3
3
4
3
3,5
7. Melatih diri dalam memecahkan soal
atau masalah yang sejenis
a. aktif menjawab ketika guru
memberikan pertanyaan
4
4
4
8. Kesempatan mengunakan
a. menerapkan pengetahuan yang telah
saya peroleh dalam mengerjakan
tugas akhir pertemuan
a. Saya mengunakan atau
memperaktikkan ilmu atau pelajaran
yang telah saya pelajari
3
3
4
4
3,5
3,5
Jumlah 43 49 46
Rata-rata (%) 3,2
Keterangan:
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Sangat kurang aktif
2. Kurang aktif
3. Cukup aktif
4. Aktif
5. Sangat aktif
Berdasarkan data di atas keaktifan belajar siswa Pendidikan
Agama Islam dapat di lihat bahwa rata-rata keaktifan belajar siswa
yaitu 3,2 dengan kategori Cukup Aktif.
3. Wawancara Guru
Hasil wawancara guru pada siklus I, guru setuju dengan di
terapkan model pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing.
Karana dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.
4. Wawancara Siswa
Kebanyakan siswa merasa senang delam belajar dengan di
terapkannya metode Snowball Throwing. Karna sebelumya belom
pernah belajar dengan metode sperti ini, namun di siklus satu sebagian
siswa masih ada yang bingung dan belom begitu memahami langkah-
langkah metode Snowball Throwing.
d. Refleksi
Pada siklus I pebelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
mengunakan metode Snowball Throwing, hasil yang di peroleh sebagian
siswa menunjukkaan sebagian besar siswa menunjukkan keaktifan yang
lebih baik di bandinkan dengan keaktifan siswa pada saat observasi pra
siklus, Presentase keaktifan seluruh siswa mengalami peningkatan yakni
dengan presentase 65,22% akan tetapi belom mencapai angka minimal
keaktifan yang telah di tetapkan. Ini artinya masih ada beberapa siswa
yang kurang aktif.
Menurut pengamatan Peneliti, belom optimalnya keaktifan belajar
siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam ini di sebabkan oleh
beberapa Hal:
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Masih ada siswa yang belom begitu paham dan belom terbiasa
mengenai pembelajaran mengunakan model pembelajaran dengan
metode Snowball Throwing.
2. Terdapat beberapa yang kurang serius dan sedikit mengobrol dalam
kegiatan kelompok.
3. Terdapat siswa yang kurang menguasai sub materi pembelajaran
4. Masih terdapat siswa yang masih malu bertanya kepada guru.
5. Siswa masih merasa malu dan kurang percaya diri untuk menjawab
pertanyaan dari temannya
Setelah melakukan pengamatan kemudian peneliti berdiskusi
dengan guru mata pelajaran, upaya untuk memperbaiki siklus I dan di
terapkan di siklus II di antaranya sebagai berikut:
1. Guru meminta siswa memahami dan membiasakan dalam belajar
mengunakan metode Snowball Throwing.
2. Guru dengan tegas mengingatkan pada siswa agar serius dalam
kegiatan pembelajaran yang kondusif
3. Guru meminta siswa mempelajari materi pembelajaran terlebih
dahulu untuk pertemuan yang akan datang
4. Guru menasehati siswa agar jangan malu bertanya ketika tidak
mengetahui sesuatu.
5. Guru mengajarkan siswa untuk percaya diri dan jangan malu-malu
dan jangan takut salah.
3. Siklus II
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Metode
Snowball Throwing siklus II di laksanakan dalam dua kali pertemuan dengan
Materi Pokok Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi yang Haram,
Pertemuan pertama siklus Iidi laksanakan pada hari Sabtu 14 Maret 2020
pukul 07.30-09.30 Wib dan pertemuan kedua pada hari senin 16 Maret pukul
08.00-10.00 Wib, ada pun tahapan yang di lakukan sebagai berikut:
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Perencanaan
Peneliti Menyiapkan berbagai hal yang akan di gunakan di dalam
penelitian, dengan berkerja sama dengan guru, kegiatan yang di lakukan
meliputi:
1) Peneliti Menyusun RPP dengan menguanakan metode Snowball
Throwing dengan materi pokok Makanan dan Minuman yang Halal
dan Menjauhi yang Haram untuk dua kali pertemuan.
2) Peneliti menyiapkan materi pokok, membahas mengenai makanan
halal, makan haram, minuman halal, minuman haram, dalil dalilnya,
manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, akibat
buruk dari makanan dan minuman yang haram.
3) Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan di gunakan
untuk mendukung prose pembelajaran
4) Peneliti menyiapkan Angket keaktifan belajar sebagai instrument
meniali keaktifan belajar Pendidikan Agama Islam
5) Peneliti menyiapkan Catatan Lapangan untuk mencatat semua
kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran
6) Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk mengamati guru dalam
pelaksanaan pembelajaran.
7) Konsultasi kepada guru mengenai semua persiapan yang telah di
kerjakan dan konsultasi mengenai pelakasanaan pembelajaran yang
akan di lakukan.
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan penerapan dari RPP yang telah di buat
di dalam tahap perencanaan, ada pun penerapan siklus II sebagai berikut:
1) Pertemuan I siklus II
Pertemuan I siklus II di laksanakan pada tanggal 14 Maret 2020
pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa dan
siswa menjawab salam.
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-
sama
4) Guru memeriksa kehadiran siswa
5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada
siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan di
laksanakan.
6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan
dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk mengali
pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran
yaitu Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi yang
Haram
2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran
3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini
4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran
Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok
Dan kelompok di bagi secara acak. Guru membagikan kartu
berwarna untuk di jadikan anggota kelompok yang sudah ada
nomor kelompoknya.
5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan
Snowball Throwing
6) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball
Throwing
7) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua
kelompok
8) Guru memangil Masing masing ketua kelompok untuk maju
kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di
berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
9) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk
menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran
yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.
10) Setelah ketua kelopok selesai menjelaskan dan siswa selesai
menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk
meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola
11) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari
kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik
sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti
melempar.
12) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan
kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan
menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
13) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan
menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas
14) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan
pemahaman siswa yang salah.
15) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar
materi pembelajaran
16) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa
c. Penutup
1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah di pelajari bersama-sama.
2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil
pembelajaran
3) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR
4) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di
pertemuan selanjutnya
5) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca
Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam
kepada siswa sebelum keluar kelas.
2) Pertemuan II siklus II
Pertemuan II siklus II di laksanakan pada hari Senin 16 Maret
2020 pukul 08.00-10.00 Wib, pelaksanaanya sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa
dan siswa menjawab salam.
2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-
sama
4) Guru memeriksa kehadiran siswa
5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi
kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran
yang akan di laksanakan.
6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang
berkaitan dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk
mengali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar
pembelajaran yaitu Minuman Halal dan Haram
2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran
3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini
4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model
pembelajaran Snowball Throwing. dengan membagi siswa
menjadi 5 kelompok Dan kelompok di bagi secara acak. Guru
membagikan kartu berwarna untuk di jadikan anggota
kelompok yang sudah ada nomor kelompoknya.
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan
kegiatan Snowball Throwing
6) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball
Throwing
7) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua
kelompok
8) Guru memangil Masing masing ketua kelompok untuk maju
kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di
berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-
masing
9) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk
menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran
yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.
10) Setelah ketua kelopok selesai menjelaskan dan siswa selesai
menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk
meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola
11) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari
kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik
sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti
melempar.
12) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan
kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan
menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
13) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan
menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas
14) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan
pemahaman siswa yang salah.
15) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa
seputar materi pembelajaran
16) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Penutup
1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah di pelajari bersama-sama.
2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil
pembelajaran
3) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama
membaca Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru
mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di
kelas mengunakan metode Snowball Throwing.
Berdasarkan hasil pengamatan , di peroleh data sebagai berikut:
1. Angket Keaktifan Belajar Siswa
Tabel 1.9
Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus II
NO
NAMA
Sekor Keaktifan
Siklus II
Rata-rata
Sekor
Keaktifan
Kriteria
Keaktifan P1 P2
1. Agus Budianto 4 5 4,5 Aktif
2. Ananda Putri 4 4 4 Aktif
3. Bilqis Febriana 3 4 3,5 Aktif
4. Bima Rayuda 4 4 4 Aktif
5. Dinda Yuliana 4 4 4 Aktif
6. Dirga 3 4 3,5 Aktif
7. Feni Nurfadila 4 4 4 Aktif
8. Jefri Hariyanto 3 4 3,5 Aktif
9. M.Azril 4 5 4.5 Aktif
10. Misnatun 4 4 4 Aktif
11. Mustakim 3 4 3,5 Aktif
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
12. M. Yoga 4 4 4 Aktif
13. M. Zikri 3 4 3,5 Aktif
14. Nurlaila 4 4 4 Aktif
15. Raufa Rahima 4 5 4,5 Aktif
16. Rikki Wijaya 4 5 4,5 Aktif
17. Riski Anwar 3 4 3,5 Aktif
18. Rosa Fahira 4 4 4 Aktif
19. Sahrul 4 4 4 Aktif
20. Siti Fauziah 4 4 4 Aktif
21. Suci Rahmawati 4 4 4 Aktif
22. Tiara Suci Clarissa 4 5 4,5 Aktif
23. Wiranti 4 5 4,5 Aktif
Jumlah 86 98 92
Sangat Aktif Presentase 74,78% 85,22% 80%
Berdasarkan Data di atas keaktifan belajar Pendidikan Agama Islam di
atas, dapat di lihat bahwa presentare keaktifan belajar siswa seluruhnya
meningkat yatu 80%. Ini artinya peneliti sudah belebihi nilai minimum.
Hal ini di karnakan setelah siklus I dilaksanakan, di lakukan perbaikan
dan kekurangan yang ada pada siklus I. Perbaikan yang di lakukan siklus
II di laksanakan dengan baik oleh peneliti, guru dan siswa sehingga proses
pembelajaran berjalan secara kondusif, dengan ini makan peneliti
mencukupkan pada siklus II dan di katakan berhasil.
2. Lembar Observasi
Tabel.1.10
Hasil Observasi Guru Siklus II
NO Aspek yang di Dinilai Sekor Rata-rata
Sekor
Kriteria
P1 P2
1. Pendahuluan
a. Guru Membuka Pelajaran
dengan membaca Basmalah
5
5
5
Sangat baik
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Guru memberikan motivasi
c. Guru menyampaikan apersepsi
d. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
4
4
4
4
4
5
4
4
4.5
Baik
Baik
Baik
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan secara
singkat materi yang akan di
pelajari
b. Guru menjelaskan langkah-
langkah metode Snowball
Throwing
c. Guru mengamati siswa ketika
berdiskusi kelompok
d. Guru membimbing siswa saat
proses pembelajaran
e. Guru mengarahkan aturan
membuat soal
f. Guru meminta siswa untuk
menjawab pertanyaan yang di
buat oleh temen nya
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4.5
4.5
4
4,5
Baik
Sangat baik
Baik
Baik
Baik
Baik
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa dalam
menyimpulkan pembelajaran
b. Guru dan siswa melakukan
Refleksi
c. Guru memberikan penguatan
d. Guru memberikan soal evaluasi
pada siswa
e. Salam penutup
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4.5
4
5
Baik
Baik
Baik
Baik
Sangat Baik
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterangan:
1 : Sangat kurang baik P1 : Pertemuan 1
2 : Kurang Baik P2 : Pertemuan 2
3 : Cukup Baik
4 : Baik
5 : Sangat Baik
Rumus mencari presentase aktifitas guru:
Keterangan:
SP = Skor Presentase
SK = Skor Keaktifan
SMK = Skor Maksimal Keaktifan
100% = Bilangan Konstan.
65,5
75 X 100%
= 87,34
Berdasarkan data lembar observasi guru menunjukan bahwa Rata-
rata presentase kegiatan aktifitas guru pada siklus II yaitu 87,34%
berada pada kategori sangat baik.
Tabel 1.11
Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II
No Indikator atau aspek yang di nilai Sekor Rata-rata
P1 P2
1. Turut serta dalam melaksanakan tugas
belajar
c. Memperhatikan dan mendengarkan
proses jalannya belajar di kelas
d. mencatat materi penting pada saat
4
3
5
4
4,5
3,5
Jumlah 63 68 65,5
Presentase 84% 90,67% 87,34% Sangat baik
SP =SA
SA Total X 100%
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
pembelajaran berlangsung
2. Terlibat dalam pemecahan masalah
c. aktif terlibat dalam diskusi
kelompok
d. aktif berdiskusi menyelesakan
masalah kelompok
3
4
5
4
4
4
3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada
guru ketika tidak memahami persoalaan
yang di hadapinya
c. aktif bertanya kepada guru ketika
tidak memahami soal atau materi
yang di sampaikan
d. aktif bertanya kepada teman yang
lebih faham ketika tidak memahami
soal atau materi yang di sampaikan
4
4
5
4
4,5
4
4. Berusaha mencari berbagai informasi
yang di perlukan untuk pemecahan
masalah
c. membaca buku sebagai panduan
untuk memahami materi
pembelajaran yang lebih dalam
d. Saya aktif mengunakan media untuk
mempermudah saya dalam
memecahkan soal
3
3
4
4
3,5
3,5
5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjukguru
b. aktif mengikuti diskusi atau tugas
kelompok sesuai dengan petunjuk
guru
4
5
4,5
6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
hasil yang di perolehnya
c. ikut mengerjakan soal akhir
pembelajaran
d. merespon pertanyaan atau intruksi
dari guru
4
3
5
4
4,5
3,5
7. Melatih diri dalam memecahkan soal
atau masalah yang sejenis
b. aktif menjawab ketika guru
memberikan pertanyaan
4
4
4
8. Kesempatan mengunakan
b. menerapkan pengetahuan yang telah
saya peroleh dalam mengerjakan
tugas akhir pertemuan
b. Saya mengunakan atau
memperaktikkan ilmu atau pelajaran
yang telah saya pelajari
3
3
5
4
4
3,5
Jumlah 56
Rata-rata (%) 4
Keterangan:
1. Sangat kurang aktif
2. Kurang aktif
3. Cukup aktif
4. Aktif
5. Sangat aktif
Berdasarkan data di atas keaktifan belajar siswa Pendidikan
Agama Islam dapat di lihat bahwa rata-rata keaktifan belajar siswa
yaitu 4 dengan kategori Aktif.
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Wawancara Guru
Hasil wawancara siklus II sama seperti siklus I bahwa model
pembelajaran dengan metode Snowball Throwing cocok di terapkan
dalam pembelajaran
4. Wawancara Siswa
Wawancara siswa pada siklus II mendapatkan Respon yang
sangat baik, siswa senang belajar dengan metode Snowball Throwing
menurutnya belajar seperti ini semangat dan menyenagkan.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian siklus II menunjukkan bahwa presentase
Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Islam secara keseluruhan telah
mengalami peningkatan, ini terlihat dari siswa yang sudah memahami dan
terbiasa belajar dengan mengunakan metode Snowball Throwing, lebih
serius dalam mengikuti pembelajaran, siswa tidak malu lagi bertanya
kepada guru terhadap apa yang tidak dipahami dan siswa lebih berani dan
percaya diri untuk menjawab pertanyaan dari temannya.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan mengunakan
model pembelajaran metode Snowball Throwing sudah mengalami
peningkatan bila di bandingkan dengan Siklus I. Presentase Keaktifan
Belajar Pendidikan Agama Islam mencapai 80% dan telah mencapai
kriteria minimal yang telah di tentukan yaitu 75%. Dengan demikian, guru
dan peneliti sepakat menhentikan tindakan sampai dengan siklus II.
4. Analisis Data
Data penelitian sebagaimana telah di urauikan di atas merupakan hasil
dari analisis data yang telah di uraikan di antaranya sebagai berikut:
1. Lembar Observasi Guru
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
(Gambar.1.3 Diagram Obsevasi Guru)
Berdasarkan hasil sekor pada lembar observasi guru yang terlihat
pada diagram menunjukkan bahwa jumlah rata-rata aktifitas guru pada
siklus I yaitu 78% sedangkan pada siklus II berada pada kategori sangat
baik dengan nilai rata-rata 87,34% hal ini menunjukkan ada peningkatan
kegiatan aktifitas guru pada siklus I dan siklus II setelah di terapkan
model pembelajaran metode Snowball Throwing.
2. Angket Keaktifan Belajar Siswa
(Gambar.1.4. Diagram Angket Keaktifan Belajar Siswa)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Angket Keaktifan Belajar Siswa
Siklus
72
74
76
78
80
82
84
86
88
90
Siklus I Siklus II
Observasi Guru
Siklus
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan diagram memperlihatkan bahwa siswa memiliki
keaktifan belajar pada pra siklus sebesar 40,87% masih belom mencapai
kriteria minimal yaitu 75%, namun setelah di lakukan siklus I keaktifan
belajar siswa meningkat menjadi 65,22% namun belom mencapai nilai
minimum, peneliti melanjutkan melakaukan siklus II dengan perbaikan
yang telah di lakukan dan keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 80%
hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang di lakukan telah tercapai.
3. Wawancara Guru
Dari hasil wawancara guru, siklus I dan siklus II metode Snowball
Throwing cocok di terapkan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam, karna dengan metode ini membuat siswa terlibat langsung dalam
proses pembalajaran yang sangat berdampak pada keaktifan belajar siswa.
4. Wawancara Siswa
Pada siklus I siswa merasa senang dalam belajar dengan di
terapkannya metode Snowball Throwing. Karna sebelumya belom pernah
belajar dengan metode sperti ini, namun di siklus satu sebagian siswa
masih ada yang bingung dan belom begitu memahami langkah-langkah
metode Snowball Throwing. Dan pada siklus II mendapatkan Respon
yang sangat baik, siswa senang belajar dengan metode Snowball
Throwing menurutnya belajar seperti ini semangat dan menyenagkan.
C. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa mengunakan model Pembelajararan
Snowball Throwing pada kelas VIII di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur.
Pembelajaran pada penelitian ini sudah di laksanakan dengan mengikuti tahapan
model pembelajaran Snowball Throwing tahapan-tahapan pembelajaran pada
metode Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan Metode Snowball Throwing ini telah
menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP N 26 Tanjung Jabung Timur.
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pada pelaksanaanya penelitian ini di lakukan dua siklus mulai dari Sabtu, 07
Maret 2020 – Senin, 16 Maret 2020. Dari kedua siklus yang sudah di laksanakan
terlihat adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dengan mengunakan Metode
Snowball Throwing, hal tersebut di perkuat dengan meninkatnya keaktifan belajar
siswa dari siklus ke siklus.
Pada siklus I sudah ada peningkatan presentase keaktifan belajar namun
belum mencapai nilai minimum, karna beberapa faktor. Diantaranya adalah siswa
belom terbiasa dengan mengunakan metode Snowball Throwing. Belom begitu
memahami alur langkah-langkah metode Snowball Trowing. Adanya evaluasi
pada siklus I kemudian di perbaiki pada siklus II dan hasinya pun dapat
meningkatkan keaktifan belajar yaitu dari 65,22% menjadi 80% ini berati sudah
melebihi angka minimum yaitu 75%.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang di lakukan, maka
pembelajaran dengan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan
belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan pokok pembahasan
Iman Kepada Nabi dan Rasul, Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi
yang Haram.
66
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB: V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran metode Snowball Throwing
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa Pada kelas VIII SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur hal
tersebut dapat di lihat setiap siklus selain itu pelaksanaan pembelajaran dengan
metode ini dapat membuat semua siswa terlibat dan berperan aktif dalam
proses pembelajaran.
2. Keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan setelah di terapkannya metode
Snowball Throwing. Dapat di lihat dari pra siklus keaktifan belajar siswa hanya
40,87 %, setelah di lakukan siklus I meningkat Menjadi 65,22% namun belum
mencapai nilai minimum dan pada siklus II keaktifan belajar siswa meningkat
menjadi 80% . maka metode pembelajaran ini dapat di katakan berhasil dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
B. Saran
Berdasarkan penelitian ini, peneliti merekomendasikan beberapa saran yang
berguna sebagai masukan, demi kelancaran pelaksanaan pembelajaran di SMP N
26 Tanjung Jabung Timur sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Snowball Throwing dapat di jadikan alternatif dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Supaya siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran
2. Sebelum mengajar guru harus sudah menyiapkan segala persiapannya mulai
dari RPP, memilih metode yang sesuai, media yang di gunakan dan lain-lain.
67
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Armida (2018). Panduan Penulisan Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
STS Jambi.
Basir, Abdul. (1998). Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Universitas Airlangga
Daradjat, Zakiyah (2008)Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,(Jakarta:
Bumi Aksara,
Darwyn Syah (2007). Perencanaan Sistem Pengajaran PAI, Jakarta: Gaung
Persada Press
Hartono (2008). PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan
Menyenangkan, Pekanbaru: Zanafa Publising
Hasanah, Uswatun (2017). Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning
Tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan keaktifan dan Hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Fikih Kelas VIII Di MTSN Jeureula Aceh
Besar,Banda Aceh
Ismail (2008). Model Pembelajaran Kooperatif, Bandung: PT. Bumi Aksara
Istarani (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada
Kunandar (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Grafindo
Persada
Majid, Abdul dan Andayani, Dian (2005). Pendidikan Agama Islam Brbasis
Kompetensi, Bandung, Remaja Rodakarya
Muntholi’ah(2002). Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI (Semarang:
gunung jati offset.
Oemar Hamalik, (2004). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
PaizaluddinI dan Ermalinda)2016) Penelitian Tindakan Kelas,Alfabeta.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.
Yokyakarta: Ar-Ruz Media
Sudjana, Nana (2005). Metode Statistik, Bandung: Tersito
Sudjana, Nana (2010). Penilaiaan Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet
68
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Suhana (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT.Rafika Aditama.
Syafitri, Ummy,(2018) Penerapan Model Snowball Throwing Pada Mata
Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa SDN 172/1
Belati Jaya Kec Mersam Kab Batanghari,Jambi.
Yamin, Martinis.(2007) Kiat Membelajarkan Siswa. (Jakarta. Gaung Perseda
Press dan Center for Learning Innovation (CLI))
Yulis, Rama (2005) Metodologi PAI. Jakarta: Kalam Mulia,.
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 26 Tanjab Timur
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Smester : VIII/II ( Dua )
Materi Pokok : Iman kepada Nabi dan Rasul
Alokasi Waktu : 2 x 60 menit
Jumlah Petemuan : 4X Prtemuan
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1. Meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman
2. Menghargai perilaku semangat menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan
3. Memahami makna beriman kepada Rasul Swt
4. Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul Allah Swt
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam mengonsumsi makanan yang
halal dan bergizi
6. Menghargai perilaku semangat menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan
sebagai implementasi dari pemahaman
7. Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman yang halal dan
haram berdasarkan Al-Quran dan Hadits
8. Mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan syariat
Islam
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian iman kepada Rasul
2. Mengidentifikasi dalil tentang iman kepada Rasul
3. Menjelaskan tugas para Rasul
4. Menjelaskan Sifat-sifat para Rasul
5. Menjelaskan manusia pertama yang diciptaan Allah
6. Menyebutkan nama 25 nabi dan Rasul
7. Menyebutkan dan menjelaskan Rasul ulul azmi
8. Menjelaskan hikmah beriman kepada Rasul Allah Swt
9. Menjelaskan pengertian makanan yang halal
10. Menyebutkan dalil tentang makanan yang halal
11. Menjelaskan makanan haram
12. Menyebutkan dalil tentang makanan haram
13. Menjelaskan minuman yang halal serta jenis-jenis nya
14. Menjelaskan minuman yang haram serta jens-jenis nya
15. Menyebutkan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
16. Menyebutkan akibat buruk dari makanandan minuman yang haram
D. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui pengertian iman kepada Rasul
2. Mengetahui dan memahami dalil tentang iman kepada Rasul
3. Mengetahui tugas para Rasul
4. Mengetahui Sifat-sifat para Rasul
5. Mengetahui manusia pertama yang di ciptakan Allah
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6. Mengetahui 25 Nabi dan Rasul
7. Mengetahui Rasul Ulul azmi
8. Mengetahui hikmah beriman kepada Rasul Allah Swt
9. Mengetahui pengertian makanan yang halal
10. Mengetahui dalil tentang makanan yang halal
11. Mengetahui minuman yang halal
12. Mengetahui dalil tentang minuman yang halal
13. Menjelaskan minuman yang halal serta jenis-jenis nya
14. Menjelaskan minuman yang haram serta jens-jenis nya
15. Menyebutkan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
16. Menyebutkan akibat buruk dari makanandan minuman yang haram
E. Materi Ajar
1. Iman Kepada Nabi Dan Rasul
a. Pengertian Iman Kepada Rasul
b. Tugas Para Rasul
c. Sifat-sifat Para Rasul
d. Kisah dakwah 25 Rasul
e. Rasul Ulul Azmi
2. Makanan dan Minuman Yang Halal dan Menjauhi yang Haram
a. Makanan halal
b. Makanan haram
c. Mengetahui minuman yang halal serta jenis-jenis nya
d. Mengetahui minuman yang haram serta jenis-jenis nya
e. Mengetahui manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
f. Mengetahui akibat buruk dari makanan dan minuman yang haram
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Sceintifik
Model : Snowbaal Throwing
Metode : Tanya Jawab, Ceramah, Diskusi Kelompok.
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : Kertas Polos, Pena, Papan Tulis, Spidol
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sumber belajar: Al Qur’an dan terjemahannya Depeg RI, Buku PAI kelas VIII,
H. Langka-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
NO KEGIATAN Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan
1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan Basmalah bersama-sama
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan motivasi
4. Mengecek Kehadiran Siswa
5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)
6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan
dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di
capai.
15 Menit
2. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara
singkat
2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau
heterogen, menjaid beberapa kelompok
3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok
pada masing-masing kelompok
4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk
maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan
materi yang di berikan oleh guru kepada angota
kelompoknya masing-masing
5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok
masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di
berikan oleh guru
6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,
90 Menit
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi
yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.
7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian
kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti
bola salju
8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang
lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.
9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti
melempar, kemudian masing-masing siswa di minta
untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan
10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa
yan salah atau kurang pas.
12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan
pemahaman siswa yang salah.
3. Penutup
1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi
yang telah di pada hari ini
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi
yang telah di pelajari
3. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR
4. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari
selanjutnya
5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan
salam.
15 Menit
Pertemuan Ke-2
NO KEGIATAN Alokasi
Waktu
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Pendahuluan
1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan Basmalah bersama-sama
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan motivasi
4. Mengecek Kehadiran Siswa
5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)
6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan
dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di
capai.
15 Menit
2. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara
singkat
2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau
heterogen, menjaid beberapa kelompok
3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok
pada masing-masing kelompok
4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk
maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan
materi yang di berikan oleh guru kepada angota
kelompoknya masing-masing
5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok
masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di
berikan oleh guru
6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,
untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi
yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.
7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian
kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti
bola salju
8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang
90 Menit
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.
9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti
melempar, kemudian masing-masing siswa di minta
untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan
10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa
yan salah atau kurang pas.
12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan
pemahaman siswa yang salah.
3. Penutup
1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi
yang telah di pada hari ini
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi
yang telah di pelajari
3. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR
4. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari
selanjutnya
5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan
salam.
15 Menit
Pertemuan Ke-3
NO KEGIATAN Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan
1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan Basmalah bersama-sama
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan motivasi
4. Mengecek Kehadiran Siswa
15 Menit
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)
6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan
dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di
capai.
2. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara
singkat
2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau
heterogen, menjaid beberapa kelompok
3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok
pada masing-masing kelompok
4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk
maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan
materi yang di berikan oleh guru kepada angota
kelompoknya masing-masing
5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok
masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di
berikan oleh guru
6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,
untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi
yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.
7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian
kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti
bola salju
8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang
lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.
9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti
melempar, kemudian masing-masing siswa di minta
untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan
10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang
90 Menit
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa
yan salah atau kurang pas.
12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan
pemahaman siswa yang salah.
3. Penutup
1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi
yang telah di pada hari ini
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi
yang telah di pelajari
3. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR
4. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari
selanjutnya
5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan
salam.
15 Menit
Pertemuan Ke – 4
NO KEGIATAN Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan
1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan Basmalah bersama-sama
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan motivasi
4. Mengecek Kehadiran Siswa
5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)
6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan
dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di
capai.
15 Menit
2. Kegiatan Inti
1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara
90 Menit
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
singkat
2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau
heterogen, menjaid beberapa kelompok
3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok
pada masing-masing kelompok
4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk
maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan
materi yang di berikan oleh guru kepada angota
kelompoknya masing-masing
5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok
masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di
berikan oleh guru
6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,
untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi
yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.
7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian
kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti
bola salju
8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang
lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.
9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti
melempar, kemudian masing-masing siswa di minta
untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan
10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa
yan salah atau kurang pas.
12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan
pemahaman siswa yang salah.
3. Penutup 15 Menit
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi
yang telah di pada hari ini
6. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi
yang telah di pelajari
7. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR
8. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari
selanjutnya
9. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan
salam.
I. Penilaiaan
1. Jenis/Teknis Penilaian
Kompetensi sikap: Obsevasi
Kompetensi pengetahuan: Tes tulis
2. Bentuk Instrumen
a. Kompetensi Sikap
Lembar pengamatan sikap
NO Nama Religius Gotong Royong Santun
BT MT MB MK BT MT BM MK BT MT BM MK
Keterangan
BT (belom tampak)= sekor 1
MT(mulai tampak)= sekor 2
MB(mulai berkembang)= sekor 3
MK(membudaya)= sekor 4
b. Kompetensi pengetahuan
Pertemuan Ke - 1
80
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor
1. Jelaskan pengertian iman kepada Rasul .... 25
2. Sebutkan dalil tentang iman kepada
Rasul
.... 25
3. Jelaskan tugas para Rasul .... 25
4 Jelaskan Sifat-sifat para Rasul .... 25
Jumlah .... 25
Pertemuan Ke – 2
NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor
1. Siapa manusia pertama yang di ciptakan
Allah Swt
.... 25
2. Sebutkan 25 nabi dan Rasul? .... 25
3. Sebutkan dan Jelaskan Rasul Ulul Azmi? .... 25
4 Jelaskan Hikmah Beriman Kepada Rasul
Allah?
.... 25
Jumlah .... 25
Pertemuan Ke – 3
NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor
1. Jelaskan pengertian Makanan halal .... 25
2. Tuliskan dalil tentang makanan halal .... 25
3. Jelaskan pengertian Makanan haram .... 25
4 Tuliskan dalil tentang makanan haram .... 25
Jumlah .... 100
Pertemuan Ke – 4
NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor
1. Jelaskan Pengertian minuman yang halal
serta jenis-jenis nya
.... 25
2. Jelaskan pengertian minuman yang
haram serta jens-jenis nya
.... 25
81
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Sebutkan manfaat mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal
.... 25
4 Sebutkan akibat buruk dari makanan dan
minuman yang haram
.... 25
Jumlah .... 100
c. Kunci jawaban
Pertemuan Ke - 1
1. Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk
menyampaikan wahyu kepada umat-Nya. Para rasul bertugas
menyampaikan wahyu dari Allah untuk memberikan petunjuk bagi
umat manusia ke jalan yang lurus sehingga dapat men capai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Artinya:“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang orang
beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di
tengahtengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa)
mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’ān) dan
Hikmah (Sunnah, meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam
kesesatan yang nyata.” (Q.S. Ali Imrān/3: 164)
3. Tugas para rasul sebagai berikut:
a. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar
b. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba Allah
yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di surga.
c. Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar,
berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan mendapatkan
balasan di neraka.
d. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang
mulia
82
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Para rasul mempunyai sifat atau kepribadian yang akan
dijadikan teladan atau contoh bagi umatnya. Selain sifat wajib yang
harus dimiliki oleh para rasul, juga ada sifat mustahil, dan sifat jaiz.
Adapun secara rinci sifat-sifat tersebut adalah:
a. Sifat wajib
Sidiq artinya berkata benar. Apapun yang dikatakan oleh
rasul merupakan kebenaran. Tidak ada yang salah sama
sekali.
Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul sangat
dapat dipercaya oleh umatnya. Para rasul adalah manusia
yang jujur dan dapat dipercaya
Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul adalah manusia
pilihan Allah yang menyampaikan wahyu yang telah diterima
kepada umatnya. Wahyu dari Allah tersebut disampaikan
oleh para rasul apa adanya, tidak ditambah maupun
dikurangi sedikitpun.
Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan
Allah yang cerdas, tidak pelupa, dan tidak pikun.
b. Sifat mustahil
Adapun sifat mustahil bagi rasul ada empat yaitu:
1. Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin berkata
dusta dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan
keluarga, masyarakat, apalagi di depan umatnya.
2. Khianat artinya tak dapat dipercaya. Seorang rasul tidak
mungkin mengkhianati umatnya.
3. Kitman artinya menyembunyikan. Seorang rasul tidak
mungkin menyembunyikan walaupun sedikit dari wahyu
yang telah diterimanya.
4. Baladah artinya bodoh. Seorang rasul tidak mungkin bersifat
bodoh. Jika seorang rasul bersifat bodoh, pasti akan diatur
dan dipermainkan oleh umatnya.
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Sifat Jaiz
Adapun sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basyariyah
yaitubersifat dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia
pada umumnya, seperti makan, minum, haus, lapar, letih,
danlain sebagainya.
Pertemuan Ke – 2
1. Manusia yang pertama kali di ciptakan oleh Allah adalah nabi Adam
As
2. Nama-nama Nabi dan Rasul
Adam as, Idris as, Nuh as, Hud as, Sholeh as, Ibrahim as, Lut as,
Ismail as, Ishaq as, Yaqub as, Yusuf as, Ayyub as, Syu’aib as, Musa
as, Harun as, Zulkifli as, Ddaud as, Sulaiman as, Ilyas as, Ilyasa as,
Yunus as, Zakariya as, Yahya as, Isa as, Musammad Saw.
3. Rasul yang wajib kita ketahui ada 25 orang. Di antara 25 rasul
tersebut ada 5 rasul yang diberi gelar “Ulul Azmi” yang artinya
orang-orang yang memiliki keteguhan hati dalam menghadapi
dan cobaan dari Allah Swt.
Adapun 5 rasul tersebut adalah:
Nabi Nuh a.s.
Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Musa a.s.
Nabi Isa a.s.
Nabi Muhammad saw.
4. Hikmah Meneladani Nabi dan Rasul
a. Meneladani sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul, seperti
bersikapadil, jujur, kesabaran, keteguhan, dan semangatnya
dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran Allah Swt.
b. Umat-umat terdahulu mengalami kehancuran dan mendapat
azab dari Allah karena mereka ingkar, sombong, dan
menyukutukan Allah. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
untuk senantiasa menjag keimanan dan perilaku kita agar
sesuai dengan ajaran Allah Swt.
c. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
agar negeri kita mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
d. Kita selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang
diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang menjadi
laranganNya.
Pertemuan Ke – 3
1. Makanan yang halal adalah makanan yang boleh di makan menurut
ketentuan syariat islam.
Halal nya makanan dan minuman meliputi 3 hal:
a. Halal dari segi wujudnya/dzatnya makanan itu sendiri
b. Halal dari segi cara mendapatkannya
c. Halal dalam proses pengolahannya
2. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S. al-Māidah/5 ayat
88: Artinya: “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah
kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah
kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.
(Q.S. al-Māidah/5 :88)
3. Makanan haram adalah makanan yang tidak boleh di makan oleh
orang islam atau orang yang memakannya akan berdosa
makanan yang dinyatakan haram:
1. Bangkai
2. Darah
3. Daging babi
4. Daging hewan yang di sembelih atas nama selain Allah Swt
5. Hewan yan g mati karna di cekik, dipukul, terjatuh, ditanduk,
hewan lain, diterkam binatang buas,
6. Hewan yang di sembelih untuk berhala
4. Dalil tentang makanan haram
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Artinya: “Di haramkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, dan (daging) hewan yang di sembelih bukan atas (nama)
Allah, yang tercekik, yang di pukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
yang di terkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih.
Dan (diharamkan pula) yang di sembelih ntuk berhala. Dan di
(haramkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah)
(karna) itu perbuatan fasik...” (Q.S. al-maidah/5:3)
Pertemuan Ke – 4
1. Minuman yang halal adalah minuman yang boleh di minum
menurut ketentun hukum syariat islam.
Janis-jenis minuman yang halal adalah:
a. Tidak memabukkan
b. Tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi
kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah,
c. Tidak najis,
d. Didapat dengan cara yang halal
2. Munuman yang haram adalah minuman yang dilarang untuk
diminum menurut ketentuan hukum syariat islam
a. Minuman yang memabukkan
b. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena
najis.
c. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal)
3. manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah:
a. mendapat ridha dari Allah karna telah mentaati perintahNya
dalam memilih jenis makanan dan minuman yang halal
b. memilih akhlakul karimah karna setiap makanan dan
minumanyang di konsumsi
c. Terjaga kesehatannya karna setiap makanan dan minuman yang
di konsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.
4. Akibat buruk makanan dan minuman yang haram adalah:
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Amal ibadah tidak akan di terima dan dan doanya tidak akan di
kabulkan oleh Allah Swt
b. Bisa merusak jiwa terutama minuman keras
c. Dapat mengangu kesehatan tubuh
d. Menghalangi mengingat Allah Swt.
Lagan Tengah,10 Maret 2020
Peneliti/Guru Mata Pelajaran
Ardiyanto NIM. TP.161420
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 2
SURAT KETERANGAN VALIDASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, selaku validator instrument angket
keaktifan belajar menerangkan bahwa:
Nama : Ardiyanto
NIM : TP.161420
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Penerapan metode Snowball Throwing dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII
Pada mata pelajaran pendidikan agama islam di
SMP N 26 Tanjung Jabung Timur
Setelah memeriksa mengoreksi dan mencermati, maka 87nstrument angket
keaktifan belajar tersebut dinyatakan telah memenuhi validitasisi dan layak
digunakan untuk penelitian.
Demikian surat keterangan ini di buat untuk di pergunakan sebagaimana
mestinya.
Jambi, 04 Maret 2020
Validator
Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog
NIP. 19731016200711017
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 3
LEMBAR OBSEVASI GURU
Petunjuk pengisisan
Isilah lembar observasi ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom nilai sesuai
dengan keadaan yang berlangsung selama proses pembelajaran!
Keterangan:
Sekor 1 = kurang sekali
Sekor 2 = kurang
Sekor 3 = cukup
Sekor 4 = baik
Sekor 5 = sangat baik
No
Aspek Yang Di Nilai Skor
1 2 3 4 5
Pendahuluan
1. Guru Membuka Pelajaran dengan membaca
Basmalah
2. Guru memberikan motivasi
3. Guru menyampaikan apersepsi
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
5. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan di
pelajari
6. Guru menjelaskan langkah-langkah metode Snowball
Throwing
7. Guru mengamati siswa ketika berdiskusi kelompok
8. Guru membimbing siswa saat proses pembelajaran
9. Guru mengarahkan aturan membuat soal
10. Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan
yang di buat oleh temen nya
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Penutup
11. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan
pembelajaran
12. Guru dan siswa melakukan Refleksi
13. Guru memberikan penguatan
14. Guru memberikan soal evaluasi pada siswa
15. Salam Penutup
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI SISWA
Petunjuk pengisisan
Isilah lembar observasi ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom nilai sesuai
dengan keadaan yang berlangsung selama proses pembelajaran!
Keterangan:
Sekor 1 = sangat kurang aktif/tidak aktif
Sekor 2 = kurang aktif
Sekor 3 = cukup aktif
Sekor 4 = Aktif
Sekor 5 = sangat akti
No Aktivitas Belajar Siswa Skor
1 2 3 4 5
1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar
a. Memperhatikan dan mendengarkan proses
jalannya belajar di kelas
b. mencatat materi penting pada saat
pembelajaran berlangsung
2 Terlibat dalam pemecahan masalah
c. aktif terlibat dalam diskusi kelompok
d. aktif berdiskusi menyelesakan masalah
kelompok
3 Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru
ketika tidak memahami persoalaan yang di
hadapinya
e. aktif bertanya kepada guru ketika tidak
memahami soal atau materi yang di sampaikan
f. aktif bertanya kepada teman yang lebih faham
ketika tidak memahami soal atau materi yang
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
di sampaikan
4 Berusaha mencari berbagai informasi yang di
perlukan untuk pemecahan masalah
g. membaca buku sebagai panduan untuk
memahami materi pembelajaran yang lebih
dalam
h. aktif mengunakan media untuk mempermudah
saya dalam memecahkan soal
5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan
petunjukguru
i. aktif mengikuti diskusi atau tugas kelompok
sesuai dengan petunjuk guru
6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang
di perolehnya
j. ikut mengerjakan soal akhir pembelajaran
k. merespon pertanyaan atau intruksi dari guru
7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah
yang sejenis
l. aktif menjawab ketika guru memberikan
pertanyaan
8 Kesempatan mengunakan
m. menerapkan pengetahuan yang telah saya
peroleh dalam mengerjakan tugas akhir
pertemuan
n. Saya mengunakan atau memperaktikkan ilmu
atau pelajaran yang telah saya pelajari
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 5
Angket Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Di Kelas VIII SMPN 26 Tanjung Jabug Timur
Identitas Responden
Nama :
No. Absen :
Jenis Kelamin :
Petunjuk Pengisian
1. Isilah Identitas pada tempat yang telah tersedia
2. Berilah tanda Check list ( √ ) pada kolom alternative jawaban yang anda
pilih
3. Hanya ada satu jawaban untuk setiap pertanyaan
4. Hasil angket tidak akan berpengaruh pada nilai mata pelajaran, untuk itu
jawablah dengan jujur sesuai hati nurani
5. Keterangan Alternatif Jawaban:
SL : Selalu
SR : Sering
KK : Kadang Kadang
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan SL SR KK TP
1 Saya memperhatikan dan mendengarkan
proses jalannya kegiatan belajar di kelas
2 Saya mencatat materi penting pada saat
pembelajaran berlangsung
3 saya aktif terlibat dalam diskusi kelompok
4 saya aktif berdiskusi menyelesakan masalah
kelompok
5 Saya aktif bertanya kepada guru ketika tidak
memahami soal atau materi yang di
sampaikan
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6 saya aktif bertanya kepada teman yang lebih
faham ketika tidak memahami soal atau
materi yang di sampaikan
7 Saya membaca buku sebagai panduan untuk
memahami materi pembelajaran yang lebih
dalam
8 Saya aktif mengunakan media untuk
mempermudah saya dalam memecahkan soal
9 Saya aktif mengikuti diskusi atau tugas
kelompok sesuai dengan petunjuk guru
10 saya ikut mengerjakan soal akhir
pembelajaran
11 Saya selalu merespon pertanyaan atau
intruksi dari guru
12 Saya aktif menjawab ketika guru memberikan
pertanyaan
13 Saya menerapkan pengetahuan yang telah
saya peroleh dalam mengerjakan tugas akhir
pertemuan
14 Saya mengunakan atau memperaktikkan ilmu
atau pelajaran yang telah saya pelajari
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 6
PEDOMAN WAWANCARA GURU
Pewawancara :
Responden :
Hari/Tangal :
Waktu :
1. Bagaimana pendapat Ibu dengan pembelajaran dengan mengunakan
metode Snowball Throwing pada siklus ini?
2. Menurut pendapat Ibu apakah pembelajaran dengan metode Snowball
Throwing cocok di gunakan pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam?
Jawaban :
95
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
Pewawancara :
Responden :
Hari/tangal :
Waktu :
1. Begaimana pendapatmu mengenai pembelajaran yang batu kamu ikuti?
Jawab:
2. Apakah cara belajar dengan mengunakan metode Snowball Throwing
cocok untuk pelajaran PAI?
Jawab:
3. Apakah kamu ada kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung?
Jawab:
4. Apakah kamu dapat memahami materi pelajaran yang baru kamu ikuti?
Jawab:
96
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 8
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Nama : Ardiyanto
NIM : TP. 161420
Pembimbing I : Dra. Hj. Khadijah, M.Pd
Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMP N 26 Tanjung Jabung Timur
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
NO Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1. 30 Januari 2020 Format penulisan
2. 01 Februari 2020 Bimbingan isi Proposal
3. 04 Februari 2020 ACC untuk seminar
4. 20 Februari 2020 Perbaikan setelah seminar
5. 07 Maret 2020 ACC Izin Riset
6. 15 juni 2020 Format penulisan sekripsi
7. 23 Juni 2020 ACC Sekripsi
Jambi, Juni 2020
Pembimbing I
Dra. Hj. Khadijah, M.Pd
NIP. 195505031981032002
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
Kode Dokumen
Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No
Revisi
Tanggal
Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - -
97
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 9
KEMENTERIAN AGAMA RI
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363
Nama : Ardiyanto
NIM : TP. 161420
Pembimbing II : Ridwan, S.Psi., M.Psi.,Psikolog
Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMP N 26 Tanjung Jabung Timur
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
NO Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1. 30 Januari 2020 Format penulisan
2. 01 Februari 2020 Bimbingan isi Proposal
3. 04 Februari 2020 ACC untuk seminar
4. 20 Februari 2020 Perbaikan setelah seminar
5. 07 Maret 2020 ACC Izin Riset
6. 15 juni 2020 Format penulisan sekripsi
7. 23 Juni 2020 ACC Sekripsi
Jambi, Juni 2020
Pembimbing II
Ridwan, S.Psi.,M.Psi.Psi
NIP. 197310162007011017
KARTU KONSULTASI SKRIPSI
Kode Dokumen
Kode Formulir
Berlaku
Tanggal
No
Revisi
Tanggal
Revisi
Halaman
In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - -
98
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 10
Dokumentasi Penelitian
99
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
100
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ardiyanto
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl Lahir : Kuala Tungkal, 23 September 1997
Alamat : Jl. Lintas Mendahara Dus. Luwuk, Rt. 017
Des. Lagan Tengah Kec. Geragai Kab.
Tanjung Jabung Timur
Alamat Email : [email protected]
No Kontak/Hp : 082377786825
Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal
1. MIS Nurul Ihsan Tanjung Jabung Timur : 2010
2. MTs.S Nurul Ihsan Tanjung Jabung Timur : 2013
3. MAS Nurul Huda Tanjung Jabuung Tiur : 2016
4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi : 20016 - 2020