117
i PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP N 26 TANJUNG JABUNG TIMUR SKRIPSI OLEH ARDIYANTO TP.161420 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

i

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP N 26 TANJUNG JABUNG TIMUR

SKRIPSI

OLEH

ARDIYANTO

TP.161420

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

ii

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP N 26 TANJUNG JABUNG TIMUR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)

Ilmu Pendidikan Agama Islam

OLEH

ARDIYANTO

TP.161420

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 3: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Tempat

Assalamualaikum Wr.Wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Ardiyanto

NIM : TP. 161420

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26

Tanjung Jabung Timur

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan

Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, Juni 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dra. Hj. Khadijah, M.Pd

NIP.195505031981032002

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen

Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No

Revisi

Tanggal

Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 -2020 R-0 - 1 dari 1

Page 4: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Tempat

Assalamualaikum Wr.Wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Ardiyanto

NIM : TP. 161420

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26

Tanjung Jabung Timur

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan

Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami harapkan agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat

segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jambi, Juni 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Ridwan, S.Psi., M.Psi.Psi

NIP.198911112019031015

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen

Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No

Revisi

Tanggal

Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 -2020 R-0 - 1 dari 1

Page 5: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

v

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Nomor : B, /D.11 /PP.009/ /2020

Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing

Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar

Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam Di SMP N 26

Tanjung Jabung Timur

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Nama : Ardiyanto

Nim : TP.161420

Telah dimunaqasyahkan pada : 14 Juli 2020

Nilai Munaqasyah : 80,60 (A)

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

TIM MUNAQASYAH

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dr. Yursia, M.Pd. Habib Muhammad, M.Ag

NIP. 196811241997032001 NIP.16710031997031001

Penguji I Penguji II

Dr. Ahmad Ridwan, M.Pd.I Nispi Syahbani, M.Pd.

NIP. 19740714199031002 NIP. 197808202011011005

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hj. Khadijah, M.Pd Ridwan, S.Psi.,M.Psi.,Psi

NIP.195505031981032002 NIP. 198911112019031015

Jambi, 22 Juli 2020

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DEKAN

Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd

NIP. 196707111992032004

PENGESAHAN SKRIPSI

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal NoRevisi TanggalRevisi Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 -07-2020 R-0 - 1 dari 1

Page 6: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

vi

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah &

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya

saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari di temukan sebagian atau seluruh skripsi bukan hasil

karya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

saya bersedia menerima sanksi sasuai dengan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku.

Jambi Juni 2020

Ardiyanto

NIM.TP.161420

Page 7: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

vii

PERSEMBAHAN

Sujud Syukur ku persembahakan pada Allah yang maha kuasa berkat rahmat yang

di berikan nya sehingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi pada orang-

orang tersayang.

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Kedua Orang Tuaku Bapak Karni dan Ibu Supiyah tercinta yang tak pernah lelah

membesarkan ku dengan penuh kasih sayang serta memberi dukungan, perjuangan,

motivasi, dan pengorbanan dalam hidup ini.

Saudara dan Adik-adikku Hendri Susanto dan Muhammad Hafizul Alim yang selalu

memberikan Inspirasi dalam hidup ini.

Page 8: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

viii

MOTTO

)ه( فاَِنَّ مَع الْعسُْرِ يسُْرَا

Artinya:”Karna Sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

(Q.S. Insyirah:5)

Page 9: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

ix

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Alhamdulillah puji syukur keapada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, Rabb

yang maha ‘Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkan-Nya, atas

ridhonya sehingga sekripsi ini dapat di selesaikan. Sholawat dan salam atas Nabi

Muhammad Sollallhu alaihi Wassalam, pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan sekripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyan dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Penelitian ini berjudul “Penerapan

Metode Snowball Throwing Dalama Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas

VIII Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26 Tanjung Jabung

Timur”. Penulis Menyadari Sepenuhnya bahwa penulisan sekripsi ini banyak

melibatkan pihak yang telah memberikan moril maupun material, untuk itu melalui

kolom ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada yang

terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Su’aidi Asyari, MA. Ph.D, Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Mukhlis, S.Ag.,M.Pd.I Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam dan Bapak Habib Muhammad, S.Ag.,M.Ag Selaku Sekretaris Program

Studi Pendidikan Agama Islam.

4. Ibu Dra. Khadijah, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing I yang membantu dan

memberi arahan serta masukan dalam perkuliyahan dan penyusunan sekripsi ini

5. Bapak Ridwan, S.Psi.,M.Psi.Psikolog Selaku Dosen Pembimbing II yang

membantu dan memberi arahan serta masukan dalam perkuliyahan dan

penyusunan sekripsi ini.

6. Segenap Dosen dan Karyawan/Karyawati UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Husairi, S.Ag.,M.Pd.I Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 26 Tanjung

Jabung Timur.

Page 10: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

x

8. Orang Tua dan Keluarga yang sudah memberikan Doa dan Motivasi tiada henti

hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan sekripsi

ini.

9. Temen-temen Mahasiswa seperjuangan yang telah menjadi pathner diskusi

dalam penyususnan sekripsi ini.

10. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan sekripsi ini.

Akhirnya semoga Allah Subhanallaohu wa Ta’ala berkenan membalas segala

kebaikan dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga sekripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jambi, Juni 2020

Penulis,

Ardiyanto

TP.161420

Page 11: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

xi

ABSTRAK

Nama : Ardiyanto

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Sekripsi : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam Meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam Di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur

Sekripsi ini membahas penerapan metode Snowball Throwing dalam

meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran

pendidikan agama islam dengan menerapkan model pembelajaran metode Snowball

Throwing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengunakan

model siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran dengan

metode Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.

Peningkatan keaktifan belajar dari evaluasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

dengan presentase Pra Siklus 40,87% pada Siklus I 65,22% pada Siklus II 80%

berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran metode Snowball Throwing untuk meningkatkan keaktifan belajar

siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di katakan berhasil.

Kata Kunci: Snowball Throwing, Pendidikan Agama Islam, Keaktifan Belajar

Page 12: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

xii

ABSTRACT

Name : Ardiyanto

Department : Islamic Education

Title of Thesis : The Application of the Snowball Throwing Method in

Improving the Learning Activities of Class VIII Students in

Islamic Religious Education Subjects at SMP N 26 Tanjung

Jabung Timur

This thesis discusses the application of the Snowball Throwing method in

improving the Learning Activities of Class VIII Students in Islamic Religious

Education Subjects at SMP N 26 Tanjung Jabung Timur. The purpose of this

study was to determine the increase in student learning activeness in Islamic

religious subjects by applying the Snowball Throwing learning model. This

research is a classroom action research using a cycle model consisting of

planning, implementing, observing, reflecting. The results of this study indicate

that the application of learning models with the Snowball Throwing method can

increase student learning activeness. The increase in learning activeness from the

Pre-Cycle evaluation, Cycle I, and Cycle II with the percentage of Pre-Cycle

40.87% in Cycle I 65.22% in Cycle II 80% based on these results can be

concluded that the application of the Snowball Throwing learning model for

increase the activity of student learning in Islamic Religious Education subjects is

said to succeed.

Keywords: Snowball Throwing, Islamic Religious Education, Active Learning

Page 13: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN JUDUL ii

NOTA DINAS PEMBIMBING I iii

NOTA DINAS PEMBIMBING II iii

PENGESAHAN iv

PERNYATAAN ORISINALITAS vi

PERSEMBAHAN vii

MOTTO viii

KATA PENGANTAR ix

ABSTRAK xi

ABSRACK xii

DAFTAR ISI xiii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Fokus Penelitian 3

C. Rumusan Masalah 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

A. Model Pembelajaran Snowball Throwing 7

B. Keaktifan Belajar 8

C. Pendidikan Agama Islam 11

D. Studi Relevan 13

E. Hipotesis Tindakan 14

BAB III METODE PENELITIAN 15

A. Desain Penelitian 15

B. Setting dan Subjek Penelitian 17

C. Prosedur Tindakan 17

Page 14: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

xiv

D. Jenis dan Sumber Data 24

E. Teknik Pengumpulan Data 25

F. Instrumen Penelitian 26

G. Teknik Analisis Data 27

H. Indikator Keberhasilan 29

I. Jadwal Penelitian 25

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 31

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 31

B. Temuan Penelitian 36

C. Pembahasan 64

BAB V PENUTUP 66

A. Kesimpulan 66

B. Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

Page 15: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian 30

Tabel 2 Keadaan Guru dan Tenaga Kerja 33

Tabel 3 Keadaan Siswa 34

Tabel 4 Sarana Prasarana 34

Tabel 5 Hasil Angket Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa 36

Tabel 6 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I 43

Tabel 7 Hasil Observasi Guru Siklus I 45

Tabel 8 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa 47

Tabel 9 Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I 56

Tabel 10 Hasil Observasi Guru Siklus II 57

Tabel 11 Hasil Observasi Keaktifan belajar siswa siklus II 59

Page 16: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas 16

Gambar 2 Struktur Organisasi Sekolah 33

Gambar 3 Diagram Obsevasi Guru 63

Gambar 4 Diagram Angket Keaktifan Belajar Siswa 63

Page 17: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 69

Lampiran 2 Surat Keterangan Validasi 87

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru 88

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa 90

Lampiran 5 Angket Keaktifan Belajar Siswa 92

Lampiran 6 Pedoman Wawanncara Guru 94

Lampiran 7 Pedoman Wawancara Siswa 95

Lampiran 8 Kartu Kosnsultasi Skripsi Pembimbing I 96

Lampiran 9 Kartu Kosnsultasi Skripsi Pembimbing II 97

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian 98

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup 100

Page 18: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB: I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan berasal dari kata “pedagogi” yang berarti pendidikan dan kata

“pedagogia” yang berarti ilmu pendidikan yang berasal dari bahasa Yunani.

Padagogia terdiri dari dua kata yaitu “paedos” dan “agoge” yang berarti yang

membimbing, memimpin anak. Dari pengertian ini pendidikan dapat di artikan

kegiatan seseorang dalam membimbing dan memimpin anak ke pertumbuhan dan

perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertangung jawab.

(Darwyn Syah: 2007:2).

Dalam dunia pendidikan saat ini sedang di kembangkan Model Pembelajaran

PAIKEM. yang pertama terkandung dalam Undang-undang RI nomer 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”(Ismail SM, 2008:48)

Kedua, peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 Standar Nasional

Pendidikan pasal 19 ayat 1:

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselengarakan secara intraktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.”(Departemen Pendidikan Nasional RI, 2005:22-23)

Ketiga, peraturan Mentri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 tahun 2007

tentang Standar Proses untuk satuan pendidikan dasar dan Menengah:

“Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup

perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian

hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran.”(Permendiknas -No-41-

Tahun-2007)

Page 19: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keempat, standaar proses pasal 20:

“Perencanaan proses pembelajaran meliput silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelararan, materi ajar,

metode pengajaran, sumber belajar, penilaian hasil akhir.”(Departemen

Pendidikan Nasional RI, 2005:23)

Pada kenyataannya, di sekolah-sekolah masih banyak mengunakan metode

ceramah. Dengan metode ceramah siswa hanya bisa tahu tetapi belum tentu bisa

melaksamakannya.

Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar megajar merupakan kegiatan yang

paling pokok. Dalam hal ini berhasil tidak nya pencapaiaan tujuan pendidikan

banyak bergantung dari bagaimana proses belajar yang di alami oleh siswa. Siswa

merupakan kunci terjadinya perilaku belajar dan tercapainya sasaran belajar,

karnanya guru dapat memilih cara mengajar yang baik dan mengunakan strategi,

metode pembelajaran serta pendekatan pembelajaran yang sesuai agar dapat

meningkatkan keaktifan dan keberhasilan belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal di sekolah SMP N 26 Tanjung Jabung

Timur, bahwa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru hanya

mengunakan metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan materi yang

diterangkan oleh guru, sehingga menjadi kelemahan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran di kelas kurang aktif baik antara siswa dengan guru maupun

siswa dengan siswa lain, dan siswa juga kurang belajar dalam bentuk kelompok

diskusi. Sesekali guru memberikan kesempatan untuk siswa untuk bertanya akan

tetapi siswa cenderung diam dan tidak mau bertanya ini di akibatkan karna siswa

tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan berbagai kegiatan seperti

diskusi, Presentasi serta kegiatan lain yang berkaitan dengan keterampilan

pembelajaran PAI sehingga kondisi inilah yang menyebakan kurangnya keaktifan

dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam .

Dari uraian terdahulu menumbuhkan suatu pemikiran perbaiakan, yang

kuarang baik tersebut dapat di rubah untuk lebih sempurna.. Muncul gagasan

untuk berkolaborasi mencari solusi masalah diatas, menemukan untuk mencari

Page 20: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

peran siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas bisa menjadi lebih

aktif dan tidak pasif.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi,

yaitu dengan mengubah strategi pembelajaran yang telah di buat oleh guru dengan

strategi yang mampu membuat peserta didik dapat mengembangkan aktifitas

belajar. Adapun salah satu strategi yang dapat di gunakan oleh guru untuk

membantu siswa agar dapat meningkatkan keaktifan belajar yaitu dengan

menguanakan metode Snowball Throwing. Snawball Throwing adalah salah satu

tipe model pembelajaran Kooperatif.

Pemilihan model pembelajaran tipe Snowball Thowing di anggap tepat, di

karnakan model pembelajaran ini mampu melibatkan keaktifan siswa melalui

bermain menggulung dan melempar “Bola Salju” atau kertas selain itu model

pembelajaran ini juga akan menggali kratifitas siswa untuk menulis pertanyaan

dan menjawab pertanyaan sekaligus. Dalam artian model pembelajaran tipe

Snowball Throwing mendorong siswa untuk berfikir dan bergerak aktif dalam

proses pembelajaran.

Berdasarkan pemikiran dari latar belakang yang telah peneliti kemukakan ada

suatu fenomena yang menarik, bagamana guru di tuntut untuk dapat mengajarkan

mata pelajaran PAI dengan alokasi waktu yang terbatas dengan latar belakang dan

kemampuan siswa yang berbeda-beda. Guru harus menerapkan strategi atau

metode belajar yang tepat bagi siswa, agar materi yang di sampaikan dapat di

terima dan di pahami dengan baik dan benar dalam waktu yang telah di tentukan.

Fenomena inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengadakan sebuah

penelitian tentang “Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam Meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur”.

B. Fokus Penelitian

Agara Penelitian lebih terarah dan lebih sesuai dengan tujuan yang di

harapkan, perlu adanya fokus masalah yang akan di teliti, di mana di analisa

dengan mengacu pada karangka teoritis dan pengalaman yang relevan. Penelitian

memfokuskan kepada penerapan metode Snowball Throwing dalam

Page 21: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam di kelas VIII SMP N 26 Tanjung Jabung Timur.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas, maka rumusan

masalah yang akan di kaji dalam penelitian dapat dirumusakan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan metode pembelajaraan kooperatif tipe snowball

throwing pada mata pelarajan Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP

Negeri 26 Tanjung Jabung Timur?

2. Apakah terdapat peningkatan keaktifan belajaran setelah di terapkannya

metode snowball throwing?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Ingin menerapkan metode Snowball Throwing dalam upaya untuk

meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam

b. Ingin Meningkatkan Keaktifan Belajara siswa melalui Metode Snowball

Throwing

2. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan dalam peningkatan melalui

metode Snowball Throwing. Selain itu juga menjadi sebuah nilai tambah

pengetahuan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya

Pendidikan Agama Islam.

2. Manfaat Praktis

Bagi siswa, dapat meningkatkan keaktifan dan semangat siswa dalam

mengikuti pembalajaran PAI, demi terwujudnya kemampuan siswa dalam

memecahkan masalah baik dalam pembelajaran PAI maupun dalam

kehidupan sehari-hari. Bagi guru, mendapat pengalaman dalam pelaksanaan

pembelajaran mengunakan metode Snowball Throwing kelas VIII di SMP N

26 Tanjung Jabung Timur. Bagi sekolah, dapat menjadi acuan bagi sekolah

dalam menetukan arah kebijakan untuk kemajuan sekolah dan memperoleh

Page 22: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hasil pengembangan ilmu. Bagi peneliti, mendapatkan pengalaman dan dapat

mengetahui hasil dari pelaksanaan pembelajaran dengan mengunakan metode

Snowball Throwing serta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana sastra (S1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

Page 23: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB: II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Snowbal Throwing

1. Pengertian Snowbal Throwing

Snowball Throwing berasal dari dua kata yaitu “Snowball”dan

“Throwing”. Kata snowball berarti bola salju, sedangkan Throwing berarti

melampar. Jadi Snowball Throwing berarti melempar bola salju.

Pembelajaran tipe Snowball Throwing merupakan model pembelajaran yang

membagi murid di dalam beberapa kelompok, yang di mana masing-masing

angota kelompok membuat bola pertanyaan. Dalam membuat kelompok,

siswa dapat di pilih secara acak atau heterogen. Hal ini di ungkapkan oleh

para ahli berikut ini. (Ismail, 2008:27)

Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana

murid di bentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-

masing kelompok di pilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru

lalu masing-masing murid membuat pertayaan yang di bentuk seperti bola

(kertas pertanyaan) kemudian di lempar ke murid lain yang masing-masing

murid menjawab pertanyaan dari bola yang peroleh.

Menurut Bayor, Snowball Throwing merupakan salah satu pembelajaran

aktif, di mana pelaksanaannya melibatkan banyak siswa. Peran guru hanya

sebagai pemberi arahan awal mengenai topik yang akan di pelajari dan

selanjutnya penertiban terhadap jalannya pembelajaran. (Istarani, 2011:91)

Model pembelajaran Snowball Thowing adalah rangkaian penyajian

materi ajar yang di awali dengan menyampaikan materi yang di sampaikan

kepada ketua kelompok yang sudah di bentuk oleh guru, kemudian ketua

kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing untuk menyampaikan

materi yang di berikan oleh guru kepada anggota kelompoknya, serta di

lanjutkan dengan masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas untuk

menulis pertanyaan menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua

kelompok.

Page 24: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Snowball Throwing

Adapun langkah-langkah pelaksanaan model Snowball Throwing, sebagai

berikut: (Aris Shoimin,2014:175)

a. Guru menyampaikan materi yang akan di sajikan

b. Guru membentuk kelompok secara acak atau heterogen, dan memangil

ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi yang akan di

pelajari.

c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelopoknya masing-masing

untuk menjelaskan materi yang di berikan oleh guru.

d. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas, untuk menuliskan

pertanyaan apa saja tentang materi yang sudah di jelskan.

e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti bola,

kemudian di lempar dari satu siswa ke siswa lainnya.

f. Setelah siswa mendapatkan bola atau pertanyaan, lalu di berikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam

kertas yang berbentuk bola tersebut secara bergantian.

3. Kelebihan Model Pembelajaran Snowball Throwing

Beberapa kelebihan model pembelajaran Snowball Throwing, di

antaranya sebagai berikut:(Istarani,2011:92)

a. Meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa, sebab ada ketua kelompok yang

di beri tugas kepada teman-teman nya.

b. Melatih siswa untuk belajar mandiri, kepada setiap siswa yang di beri

tugas untuk membuat pertanyaan, lalu pentanyaan itu akan di jawab oleh

temennya atau sebaliknya.

c. Balajar lebih hidup, karna semua siswa aktif membuat pertanyaan atau

pun menjawab soal.

4. Kekurangan Model Pembelajaran Snowball Throwing

Beberapa kekurangan model pembelajaran Snowbal Throwing, di

antaranya sebagai berikut: (Aris Shoimin,2014:176)

a. Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi

sehingga apa yang di kuasai hanya sedikit.

Page 25: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu

menjadi penghambat bagi angota lain untuk memahami materi sehingga di

perlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi

pelajaran.

c. Tidak ada kuis individu atau penghargaan kelompoksehingga siswa saat

berkelompokkurang termotifasi untuk bekerja sama, akan tetapi tidak

menutup kemungkinan bagi guru untuk menambah pemberian kuis

individu dan penghargaan kelompok.

d. Memerlukan waktu yang panjang.

e. Murit yang nakal cenderung membuat onar.

f. Kelas seringkali gaduhkarna kelompok di buat oleh siswa.

B. Keaktifan Belajar

1. Pengertian Keaktifan Belajar

Belajar merupakan proses perubahan perilaku pada diri sendiri berkat

adannya intraksi individu dengan lingkungan. Sedangkan keaktifan belajar

adalah proses pembelajaran yang di laksanakan guru dengan sedemikian rupa

agar menciptakan peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan

mengemukakan gagasan. (Hartono,2008:11)

Hisyam Zaini menyebutkan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu

pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika

peserta didik belajar dengan aktif, berarti siswa mendomonasi aktifitas

pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif mengunakan otak, baik untuk

menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan, atau

menaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam persoalan yang ada

dalam kehidupan nyata.(Hisyam Zaini,2009)

Keaktifan belajar itu banyak sekali macam nya. Sehingga para ahli

mengadakan klasifikasi atas macam-macam keaktifan tersebut diantaranya di

kemukakan oleh Paul D Dierich dalam buku zakiyah Daradjat yang membagi

kegiatan belajar kedalam 8 kelompok yaitu:

a. Visual activities, seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi,

percobaan, pekerjaan orang lain, dan sebagainya.

Page 26: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, interview, diskusi, dan sebagainya.

c. Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi,

musik, piano, ceramah, dan sebagainya.

d. Writing activities,seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin dan sebagainya.

e. Drawing activities, seperti mengambarkan, membuat grafik, peta, patron,

dan sebagainya.

f. Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat kontruksi,

bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.

g. Invities, seperti menangkap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis,

mengambil keputusan, dan sebagainya.

h. Emontional activities, seperti menaruh minat, gembira, berani, tenang,

gugup, kagum dan sebagainya. (Zakiyah Daradjat,2008:138)

Berdasarkan penelitian yang di lakukan Paul B Diedrich dalam Oemar

Hamalik, aktifitas mencakup kegiatan Jasmani dan Rohani yang dapat di

lakukan di sekolah yang meliputi: (Oemar Hamalik:2004:172).

a. Kegiatan-kegiatan visual, contohnya: membaca, melihat gambar-gambar,

mengamati orang bermain, dan lain-lain.

b. Kegiatan lisan, contohnya: mengemukakan suatu fakta atau saran,

mengemukakan pendapatnya, wawancara, diskusi, intrupsi.

c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, contohnya mendengarkansuatu cerita.

d. Kegiatan-kegiatan menulis, contohnya: menulis cerita, menulis laporan,

memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan lai-lain.

e. Kegiatan-kegiatan mengambar, contohnya: mengambar, membuat grafik,

peta, pola dan lain-lain.

f. Kegiatan-kegiatan metric, contohnya: melakukan kegiatan percobaan,

memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model,

menyelengarakan permainan, berkebun, dan lain-lain.

g. Kegiatan-kegiatan mental, contohnya: merenungkan, mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis, membuat keputusan, dan lain-lain.

Page 27: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Bentuk-Bentuk Keaktifan Belajar Siswa

Keaktifan siswa dapat kita lihat dari keterlibatan siswa dan setiap proses

pembelajaran, seperti pada saat mendengarka penjelasan materi, berdiskusi,

membuat laporan tugas dan sebagainya.keaktifan belajar siswa dapat di lihat

dalam hal: (Nana Sujana,2007:62)

a. Turut bertanya dalam mengerjakan tugas.

b. Terlibat dalam proses pemecahan masalah.

c. Bertanya pada teman satu kelompok atau guru apabila tidak. memahami

persoalan yang di hadapinya.

d. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.

e. Mampu mempresentasikan hasil kerjanya.

3. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Keaktifan Belajar

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat di rangsang dan

mengembangkan bakat yang di milikinya, siswa juga dapat berlatih untuk

berfikir kritis dan serta dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari. Di samping itu guru juga dapat merekayasa sistem

pembelajaran secara sistematis, sehingga merangsang keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran. (Martinis Yamin,2007:77).

Menurut Gagne dan Bringgs yang di kutip oleh Martinis, Faktor-faktor

yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan siswa dala proses

pembelajaran yaitu: (Martinis Yamin,2007:84).

a. Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa

b. Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada siswa)

c. Mengingatkan kempotensi belajar kepada siswa

d. Memberikan stimulus (masalah, topik dan konsep yang akan di pelajari)

e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya

f. Memunculkan aktifitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

g. Memberi umpan balik(feed back)

h. Melakukan tes singkat di akhir pembelajaran.

i. Menyimpulkan setiap materi yang di sampaikan di akhir pelajaran.

Page 28: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sedangkan Menurut Nana Sudjan menyatakan bahwa ada lima hal yang

mempengaruhi keaktifan belajar, yakni: (N.Sudjana, 2007:20)

a. Stimulus Belajar.

b. Perhatian dan Motifasi.

c. Respon yang dipelajarinya.

d. Penguatan.

e. Pemakaian dan pemindahan.

4. Indikator Keaktifan Belajar

Menurut Sudjana (2010:61) keaktifan dapat di lihat dalam hal:

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang di hadapinya

4. Berusaha mencari berbagai informasi yang di perlukan untuk pemecahan

masalah

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang di peroleh yang di

perolehnya

7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis

8. Kesempatan mengunakan atau menerapkan apa yang telah di perolehnya

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang di hadapinya.

C. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, menghayati, mengimani, bertaqwa,

berakhlaq mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dan sumber utamanya

kitab suci Al-qur’an dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran

latihan, serta pengunaan pengalaman.(Rama Yulis,2005:21)

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk membimbing anak didik

supaya menjadi muslim sejati, beriman, teguh, beramal shaleh, dan berakhlak

Page 29: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mulia serta berguna bagi masyarakat, agama, dan negara.

(Muntholi’ah,2002:13)

Sedang dalam pedoman umum Pendidikan Agama Islam sekolah umum

dan sekolah luar biasa, Pendididkan Agama Islam bertujuan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan

pemupukan pengetahuan, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang

agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam

hal keimanan, ketaqwaannya kepada Allah kepada Allah SWT, serta

berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara serta untuk dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih

baik.(Departemen Agama RI,2003:2)

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai

berikut: (Abdul Majid, dan Dian Andayani,2005:134-135)

1. Pengembangan

yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Allah

SWT yang telah di tanamkan dalam lingkungan keluarga. Karna pada

dasarnya penanaman nilai moral berawal dari keluarga, untuk selanjutnya

sekolah menumbuh kembangkan nilai tersebut dalam diri siswa melalui

bimbingan, pengajaran dan latihan agar keimanan berkembang secara

optimal sesuai dengan tingkat perkembangan.

2. Penanaman nilai

sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia

dan di akherat.

3. Penyesuaian mental

yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan baik lingkungan fisik

maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai

dengan ajaran agama islam.

4. Perbaikan

Page 30: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

kekurangan, dan kelemahan-kelaemahan, siswa dalam keyakinan,

pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pencegahan

yaitu untuk menagakal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari

budaya lain yang dapat membhayakan dirinya dan menghambat

perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

6. Pengajaran

Tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, system dan

fungsionalnya

7. Penyaluran

yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di

bidang agama Islam agama bakat tersebut dapat berkembang secara

optimal sehingga dapat di manfaatkan untuk dirinya sendidi dan bagi

oprang lain.

D. Studi Relevan

Terkait dengan penelitian ini, peneliti telah menemukan dan membaca

beberapa skripsi tentang metode pembelajaran cooperative learning tipe Snowball

Throwing dan keaktifan belajar Pendidikan agama islam yang hampir sama

dengan judul peneliti, di antaranya adalah :

1. Penelitian yang di lakukan oleh Uswatun Hasanah (2017) yang berjudul

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Snowball

Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada mata

Pelajaran Fiqih Kelas VIII di MTSN Jeureula Aceh Barat. Menyimpulkan

bahwa, Berdasarkan hasil analisis terhadap aktivitas siswa dalam penerapan

model snowball throwing mengalami peningkatan pada siklus II, pada siklus I

dapat dikategorikan kriteria cukup, dengan persentase 67,5%. Dari observasi

yang dilakukan, bahwa aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar belum

menunjukkan hasil yang optimal. Sedangkan pada siklus II aktivitas siswa

dapat dikategorikan sangat baik dengan persentase 87,5%, hal ini

Page 31: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menunjukkan bahwa aktivitas siswa pengalami peningkatan yang baik

dibandingkan siklus sebelumnya.

2. Penelitian yang di lakukan oleh Ummy Syafithri (2018) yang bejudul

Penerapan Model Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran IPA Untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa SDN 172/1 Belanti Jaya Kec Mersam

Kab Batanghari. Menyimpulkan bahwa, keaktifan belajar siswa mengalami

peningkatan, seperti yang terlihat bahwa hasil aktifitas belajar siswa

berdasarkan observasi pada akhir siklus I mencapai 63,125% dan mengalami

peningkatan pada akhir siklus II menjadi 86, 875%. Keaktifan siswa pada

siklus I dikategorikan mendekati aktif dan pada siklus II dikategorikan sangat

aktif.

E. Hipotesis Tindakan

Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

“semakin tepat pengunaan metode Snowball Throwing dalam prose pembelajaran

maka akan semakin meningkat pula keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan agama islam”.

Page 32: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB: III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain atau rancangan dalam peneletian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian tindakan

(action research) yang di lakukan oleh guru yang sekaligus peneliti di kelasnya

atau bersama-sama orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang,

melaksanakan, dan yang di lakukan oleh guru yang sekaligus peneliti di kelasnya

atau bersama-sama orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang,

melaksanakan, dan merefleksikan tidakan secara kolaboratif dan partisipasif yang

bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu (kualitas) proses

pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu

siklus.(Kunandar,2008:44)

Di dalam Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mengunakan model

Suharsimi Arikunto medel penenelitian yang satu siklus nya terdiri dari empat

tahapan: (Paizaluddin dan Ermalinda 2016:33)

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

Ada pun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai

berikut:

1. Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Dalam tahap ini Peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,

oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut di lakukan.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,

yaitu melakukan tindakan kelas.

3. Pengamatan (Observing)

Kegiatan pengamat ini di lakukan oleh pengamat. Yang di lakaukan pada saat

kegiatan berlangsung

Page 33: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi di lakukan setelah pelaksanaan tindakan yang bertujuan

untuk melakukan evaluasi atas tidakan yang telah di lakukan.

Empat tahapan pada masing-masing siklus dapat di lihat pada gambar di bawah

ini:

? (Gambar 1.1 Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas)

Peta konsep sebagaimana telah di kemukaakan di atas pada dasarnya adalah

sebuah mata rantai yang saling berhubungan antara item satu dengan yang lain.

sehingga ada beberapa tahapan yang harus di lalui oleh seorang peneliti untuk

mengungkap informasi yang akurat sesuai sesuai dengan domain permasalahan

yang sedang di teliti.

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

Pengamatan

Page 34: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Dalam penelitian ini meliputi:

a. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di SMP N 26 Tanjung Jabung

Timur kelas VIII pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam(PAI)

tahun ajaran 2019/2020. Yang Berlokasi Jl. Lintas Mendahara Desa Lagan

Tengah Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

b. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan kurang lebih satu bulan. Penentuan waktu penelitian

mengacu pada kalender akademik sekolah, karna PTK memerlukan

beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif

di kelas.

c. Siklus Penelitian Tindakan Sekolah

PTK di laksanakan melalui dua siklus, untuk melihat hasil peningkatan

dalam belajar dengan metode pembelajaran kooperatif tipe snowball

throwing.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SMP N 26 Tanjung Jabung Timur

kelas VIII dengan jumlah 34 siswa. Peneliti mengambil objek metode

pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan

keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikanan agama Islam.

C. Prosedur Tindakan

Penyelengaraan penelitian di mulai denan pra siklus, siklus I, jika hasil silus I

berhasil maka siklus II di lakukan sebagai pemantapan, jika siklus I tidak berhasil

maka di lakukan siklus II yang merupakan perbaikan dari siklus I. Sedangkan jika

siklus II belum berhasil maka di lanjutkan ke siklus III atau selanjutnya.

1. Prasiklus

Pada siklus tahap prasiklus, kegiatan yang di lakukan adalah sebagai berikut:

a. Meminta persetujuan kepala sekolah untuk melaksanakan observasi

prasiklus

Page 35: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Melakukan observasi pada saat pembelajaran di kelas

c. Melakukan wawancara dengan guru yang berkaitan dengan aktifitas siswa,

metode dan media pembelajaran yang biasa di gunakan

d. Melakukan wawancara denga siswa tentang metode pembelajaran yang

biasa di gunakan oleh guru di kelas serta kesulitas yang di hadapi oleh

siswa

e. Membuat rencana perbaikan

f. Merencanakan jadwal penelitian

2. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini meliputi:

1) Pada kegiatan ini peneliti membuat langkah-langkah pembelajaran

dengan mengunakan metode Snowball Throwing pada pembelajaran

PAI

2) Peneliti merancang pembuatan rencana pembelajaran sesuai dengan

tindakan yang di lakukan.

3) Menetapkan materi yang akan di sampaikan melalui metode Snowball

Throwing

4) Merencanakan pembelajaran dengan membuat RPP

5) Membuat atau menyiapkan media pembelajaran

6) Menyiapkan angket keaktifan belajar sebagai instrument menilai

keaktifan belajar

7) Membuat lembar catatan aktifitas siswa

8) Menyiapkan lembar observasi guru

9) Mempersiapkan sumber, dan sarana dalam pembelajaran

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan ini guru melakukan tindakan dalam proses pembelajaran

mengunakan panduan perencanaan yang di buat dan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah di susun.

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab

Page 36: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b) Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

c) Memulai pelajaran dengan mengucapkan Basmalah besama-sama

d) Guru memeriksa kehadiran siswa

e) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada

siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan di

laksanakan

f) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan

dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk mengali

pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

2) Kegiatan Inti

a) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran

b) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran

c) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran

metode Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi

beberapa kelompok secara acak. Guru membagikan kartu berwarna

untuk di jadikan anggota kelompok yang sudah ada nomor

kelompoknya.

d) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan

Snowball Throwing

e) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball

Throwing

f) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua

kelompok

g) Guru memangil Masing-masing ketua kelompok untuk maju

kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di

berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing

h) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk menuliskan

pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran yang akan di

jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.

Page 37: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

i) Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan dan siswa selesai

menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk

meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola

j) Kemudian bola di lempar dari siswa ke siswa yang lain dari

kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik

sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti

melempar.

k) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan

kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan

menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.

l) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan menambahkan

jawabban siswa yang jawabannya kurang pas

m) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan

pemahaman siswa yang salah.

n) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar

materi pembelajaran

o) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa

3) Kegiatan Penutup

a) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah di pelajari bersama-sama.

b) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil

pembelajaran

c) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR

d) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di

pertemuan selanjutnya

e) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa

f) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca Al

Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam

sebelum keluar kelas.

Page 38: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Pengamatan

Pengamatan atau observasi di lakukan dengan mengamati dan

mengukur aktifitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Dalam hal ini, peneliti mengamati proses pembelajaran di kelas saat

mengunakan Metode Snowball Throwing. Pengamatan yang di lakukan

peneliti adalah:

1) Situasi kegiatan pembelajaran

2) Keaktifan siswa dalam belaja

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk menganalisis hasil Observasi.

Refleksi di lakukan segera setelah tahap implementasi/Tindakan dan

observasi selasai. Pada tahapan ini peneliti menganalisis hasil yang

meliputi kelebihan dan kekurangan pada pembelajaran. Hasil refleksi ini

akan di gunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan siklus berikutnya.

3. Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang di lakukan pada tahap ini meliputi:

1) Pada kegiatan ini peneliti membuat langkah-langkah pembelajaran

dengan mengunakan metode Snowball Throwing pada pembelajaran

PAI

2) Peneliti merancang pembuatan rencana pembelajaran sesuai dengan

tindakan yang di lakukan

3) Menetapkan materi yang akan di sampaikan

4) Merancang pembelajaran dengan membuat RPP

5) Membuat atau menyiapkan media pembelajran

6) Menyiapkan angket keaktifan belajar sebagai instrument menilai

keaktifan belajar

7) Membuat lembar catatan aktifitas siswa

8) Menyiapkan lembar observasi guru

9) Mempersiapkan sumber dan sarana dalam pembelajaran

Page 39: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan ini guru melakukan tindakan dalam proses pembelajaran

mengunakan panduan perencanaan yang di buat dan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah di susun.

1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab

b) Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

c) Memulai pelajaran dengan mengucapkan Basmalah

d) Guru memeriksa kehadiran siswa

e) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi

f) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan

dengan materi poko yang akan di ajarkan untuk mengali

pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti

a) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran

b) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran

c) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran

metode Snowball Throwing . dengan membagi siswa menjadi

beberapa kelompok secara acak. Guru membagikan kartu

berwarna untuk di jadikan tanda angota kelompok yang sudah ada

nomer kelompoknya

d) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan

Snowball Throwing

e) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan

f) Masing-masing kelompok di minta untuk membuat ketua

kelompok

g) Guru memangil ketua kelompok untuk maju kedepan dan

memberikan tugas menjelaskan materi yang di berikan oleh guru

kepada angota kelompok nya masing-masing

Page 40: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

h) Kemudian tiap siswa di berikan selembar kertas untuk menuliskan

pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran yang akan di

jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing

i) Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan dan siswa selesai

menulikan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk

meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola

j) Kemudian bola dilempar dari siswa ke siswa yang lain dari

kelompom ke kelompok yang lain.

k) Tiap siswa yang mendapatkan bola pertanyaan di berikan

kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan

menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian

l) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan menambahkan

jawaban siswa yang jawabannya kurang pas

m) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan

pemahaman siswa yang salah

n) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar

materi pembelajaran

o) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa

3) Kegiatan Penutup

a) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah di pelajari bersama-sama

b) Guru memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil

pembelajaran

c) Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR

d) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di

pertemuan selanjutnya

e) Guru memberikan pesan dan nasehat positif kepada siswa

f) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca

Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam

sebelum keluar kelas.

Page 41: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Pengamatan

Pengamatan atau observasi di lakukan dengan mengamati dan

mengukur aktifitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Dalam hal ini, peneliti mengamati proses pembelajaran di kelas saat

mengunakan Metode Snowball Throwing. Pengamatan yang di lakukan

peneliti adalah:

1) Situasi kegiatan pembelajaran

2) Keaktifan siswa dalam belajar

d. Refleksi

Refleksi pada sisklus II di lakukan seperti pada siklus I, serta

menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran

dalam meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat atau pernyataan atau

bukan berupa angka. Dalam penelitian ini data kualitatif yang digunakan

berupa hasil observasi, hasil wawancara, catatan lapangan dan hasil

dokumentasi selama proses pembelajaran.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Dalam penelitian ini data

kuantitatif berupa hasil Keaktifan belajar siswa dengan menggunakan

metode Snowball Thriowing yang di peroleh melalui angket.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah Orang-orang dan Materi yang

terdapat di sekolah SMP N 26 Tanjung Jabung Timur meliputi: guru PAI,

kepala sekolah, para guru, siswa, arsip/dokumentasi, dan peristiwa/kejadian.

Page 42: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Kualitatif

a. Observasi

Peneliti menggunakan observasi partisipatif, dalam observasi ini, peneliti

terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang di amati

dan ikut merasakan suka dukanya, dengan observasi partisipatif ini, maka

data yang di peroleh lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada

tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak.

Observasi yang di lakukan terdiri atas keadaan sekolah, observasi terhadap

siswa dan guru yang mengajar, yang bertindak sebagai obsever(orang yang

melakukan observasi)adalah peneliti.

b. Wawancara

Esterberg mendefinisikan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat di

kontruksikan makna dalam suatu topik tertentu(Sugiono, 2016:317).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur ,

peneliti sudah menyiapkan pertanyaan tertulis, wawancara dilakukan

bersama guru dan perwakilan siswa untuk mengetahui peningaktan

keaktifan belajar.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,bisa berbentuk

tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang(Ibid:329).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumen yang berbentuk

gambar yang berisikan foto-foto selama proses kegiatan belajar

menggunakan metode Snowball Throwing berlangsung.

d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi

di dalam penelitian selama proses penelitian berlangsung.

Page 43: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Data Kuantitatif

a. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk di jawabnya. ( Sugiono, 2016 :119)

Peneliti menggunakan angket berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup,

yaitu angket yang setiap jawabannya sudah tersedia berbagai alternatif.

Angket ini digunakan untuk mengetahui tingkat Keaktifan Belajar.

F. Instrumen Penelitian

1. Data Kualitatif

a. Lembar Observasi

Lembar observasi ini terdiri dari dua, yaitu lembar observasi guru dalam

mengajar dan lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran. Lembar

observasi guru di gunakan untuk mengetahui proses pembelajarn PAI

dengan menggunakan metode koperatif tipe Snowball Throwing apakah

terlaksana dengan baik atau tidak. Lembar observasi siswa di gunakan

untuk mengatasi pembelajaran di kelas.(Terlampir)

b. Pedoman Wawancara

Digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan

pembelajaran dan masalah yang di hadapi selama penelitian

berlangsung.(Sugiono2016:317)

c. Kamera

Digunakan untuk mendokumentasikan proses selama penelitian

berlangsung

d. Lembar Catatan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kegiatan pembelajaran pada

saat diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball

Throwing. Catatan ini juga untuk mempermudah peneliti dan guru dalam

tahap refleksi. Catatan lapangan berisi waktu pembelajaran dimulai,

jumlah siswa yang hadir, prosedur yang dilaksanakan dalam penerapan

tindakan kelas, dan lingkungan kelas.

Page 44: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Data Kuantitatif

a. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk di jawabnya. ( Sugiono, 2016 :119)

Peneliti menggunakan angket berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup,

yaitu angket yang setiap jawabannya sudah tersedia berbagai alternatif.

Angket ini digunakan untuk mengetahui tingkat Keaktifan

Belajar.(Terlampir)

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang di lakukan setelah semua data

terkumpul, yaitu mengelompokan data berdasarkan jenisnya, kemudian

menyajikan data dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah.Teknin analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif

dan kuantitatif.

1. Kualitatif

Yaitu untuk mendeskripsikan keterlaksanaan rencana tindakan,

menggambarkan hambaan yang muncul, dan mendeskripsikan aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaranm sedangkan Teknik kuantitatif digunakan untuk

mengetahui peningkatan keaktifan belajar . Berikut analisis data yang di

gunakan :

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data-data kasar yang

muncul dari catatan-catatan, yang tertulis di lapangan, reduksi data

dilakukan selama penelitian berlangsung.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah data di sajikan atau

sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan penarikan

kesimpulan, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menyusun

Page 45: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

informasi secara sistematis dari tahap reduksi data, sehingga

mempermudah dalam membaca data.

c. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan

Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan, penarikan kesimpulan

adalah pemberian makna pada data yang diperoleh dari penyajian data,

penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil data angket keaktifan

belajar yang diperoleh.

2. Kuantitatif

a. Menghitung Sekor Angket Keaktifan Belajar

Data yang di peroleh berupa skala likert, alternative dan skor jawaban dari

angket skala likert ini adalah sebagai berikut :

1. Menenentukan sekor Keaktifan belajar Pendidikan agama islam tiap

individu:

Dengan Rumus :

Keterangan:

SK = Skor Keaktifan

P1 = Pertanyaan 1

P2 = Pertanyaan 2

P14 = Pertanyaan 14

14 = Jumlah Pertanyaan

Dengan kriteria sebagai berikut:

1. Tidak aktif

2. Kurang aktif

3. Cukup aktif

4. Aktif

5. Sangat aktif

2. Menghitung skor presentase keaktifan belajar siswa

Rumus:

SP =

SK

SK Total X 100%

SK =P1 + P2 … . +P14

14

Page 46: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan:

SP = Skor Presentase

SK = Skor Keaktifan

SMK = Skor Maksimal Keaktifan

100% = Bilangan Konstan

(Nana Sudjana, 2005:49)

3. Menentukan Patokan Skala Presentase

Sekala Psesantase

0 – 29 % = Tidak aktif

30 – 59 % = Kurang aktif

60 – 69 % = Cukup aktif

70 – 79 % = Aktif

80 – 100 % = Sangat aktif

(Abdul Basil Basir,1998:123)

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan belajar

siswa kelas VIII SMP N 26 Tanjung Jabung Timur, tindakan di katakan berhasil

apabila meningkatnya keaktifan belajar siswa setidaknya 75% siswa aktif dalam

mengikuti pelajaran. Keberhasilan dan ketuntasan belajar di lihat berdasarkan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KBM) yang di gunakan di SMPN 26 Desa Lagan

Tengah, Kec Geragai, Kab Tanjung Jabung Timur, Siswa di katakan berhasil atau

Aktif apabila siswa mencapai sekor 75% dan suatu kelas di katakan berhasil

apabila terdapat 80% siswa berhasil dari keseluruhan yang mengikuti proses

pembelajaran.

Page 47: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

I. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian, untuk memudahkan dalam melaksanakan kegiatan

penelitian, maka peneliti mengunakan kegiatan yang terjadwal, dapat dilihat pada

tabel dibawah.

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Pembuatan

Proposal

3 Pengajuan DP

4 Seminar Proposal

5 Perbaikan

Proposal

6 Izin Riset √

7 Pelaksanaan

Riset

√ √ √

8 Penyusunan Data √ √ √ √ √

9 Sidang

Munaqosah

Page 48: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB: IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Sekolah

SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak di desa Lagan

Tengah yang merupakan salah satu desa dalam Kecamatan Geragai

Kabupaten Tanjung Jabung Timur hasil dari pemekaran Daerah Tingkat II

Kabupaten Tanjung Jabung terletak 35 Km dari Ibu Kota Kabupaten Tanjung

Jabung Timur.

SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdiri pada tahun

2006, dengan nama awalnya sebagai SMP Negeri 3 Geragai, di bangun

dengan dana blok grand pusat.

Pada tanggal 6 Agustus 2009 SMP Negeri 3 Geragai berupah menjadi

SMPN 26 Tanjung Jabung Timur berdasarkan surat keputusan Bupati

Tanjung Jabung Timur Nomor 234 Tahun 2009

Letak geografis SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur ini sangat

strategis sekali, karena keberadaannya di lingkungan masyarakat dan sangat

memungkinkan SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan terus

berkembang.

2. Profil Sekolah

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur

2. No. Statistik Sekolah : 201108080003

3. Kategori Sekolah : Potensial

4. Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2

5. Jumlah Rom. Belaja : 5 rombel

6. Alamat Sekolah : Desa Lagan Tengah

7. Status Sekolah : Negeri

8. Kepemilikan Tanah : Pemerintah

9. Status Tanah : SHM

10. Luas Lahan/Tanah : 21.205 m2

11. Luas Tanah Terbangun : 849 m2

Page 49: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

12. Jumlah Guru : 11 Orang

13. Jumlah TU dan Staf : 2 Orang

14. Nilai Akreditasi Sekolah : C Skor =

15. Jumlah Siswa : 121 orang

(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)

3. Visi, Misi Sekolah

a. Visi Sekolah

“Unggul Pribadinya, Santun Perilakunya dan Luas Wawasannya”

b. Misi Sekolah

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk

mengoptimalkan potensi yang di miliki peserta didik.

2. Mengembangkan budaya komprtitif bagi peserta didik dalam upaya

meningkatkan prestasi

3. Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air

4. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama

yang di anut untuk membentuk budi pekerti yang baik

5. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengefektifkan seluruh

kegiatan sekolah

6. Mengutamakan kerjasama dalam menyelsaikan tugas kependidikan

dan keguruan.

7. Melestarikan dan mengembangkan olah raga, seni dan budaya.

(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)

4. Struktur Organisasi SMP Negri 26 Tanjung Jabung Timur

Struktur organisasi adalah merupakan susunan dan bentuk suatu orang-

orang dan personil yang bergabung dalam suatu organisasi. Struktur juga

menggambarkan keberadaan dan kedudukan orang-orang yang berada dalam

organisasi. SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur mempunyai struktur

organisasi sebagai berikut :

Page 50: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

STRUKTUR ORGANISASI

SMP NEGERI 26 KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR”.

(Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sekolah)

(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur2020)

5. Keadaan Guru dan Tenaga Kerja

Tabel.1.2

Keadaan Guru dan Tenga Kerja

NO NAMA / NIP L/P JABATAN PANGKAT, GOL PENDIDIKAN

1 Husairi, M.Pd.I

NIP. 19760918 200801 1002

L Kepsek Penata/ III c S1, A4/ K I

2 CikIlun Nelly, S.Pd

NIP. 19720619 200312 2 003 P Wakasek PenataMuda, III a

S1, A4/ B

Inggris

3 NeriPutri, SE

NIP. 19751115 200801 2 004

P G T

PenataMudaTk. 1/

III b

S1, A4/

Ekonomi

4 Hamidi, S.Pd

NIP 19810907 201001 1 022 P G T

Penata Muda Tk. 1/

III b S1, A4/ PKn

5 Yuningsih, S.Pd

NIP. 19840617 200903 2 009 L GT Penata / III c S1, A4/ Biologi

6 Mardiana, S.Pd

NIP. 19850305 201001 2 023 P GT

Penata Muda Tk.1/

III b

S1, A4 B.

Indonesia

7 Hendrik Kurniawan, M.Pd L GT Penata Muda Tk.1/ S1, A4/ MTK

Tata Usaha Komite Sekolah Kepala Sekolah

Wakepsek

Kurikulum

Wakepsek

Kesiswaan

Wali Kelas

Guru Mata

Pelajaran

Siswa

Page 51: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)

6. Keadaan Siswa

Tabel.1.3

Keadaan Siswa

NO KELAS JLH

ROMBEL

JUMLAH SISWA TOTAL

L P

1 Kelas I 1 8 20 28

2 Kelas II 2 23 25 48

3 Kelas III 2 26 18 44

JUMLAH 5 57 63 120

(Sumber: Dokumen SMP Negeri 26 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020)

7. Sarana Prasarana

Tabel 1.4

Sarana dan Prasarana Sekolah

N0 URAIAN JLH UKURAN

KEADAAN

BAIK RUSAK KET PERMA

NEN

SEMI

PERMA

NEN

1

2

3

4

5

R. Kepsek

R. Wakasek

R. BP BK

R. Majelis

Guru

R. Tata Usaha

1

-

-

1

-

7x9

-

-

9x9

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

NIP. 19840616 200903 1 004 III b

8 ErniHayati, S.Pd.I

NIP. P GTT - S1, A4/ Fisika

9 Fauziah, S.Ag

NIP. 19740417 200212 2 001 P GT

Penata Muda Tk. 1

III/b S1, A4/KI

10 Sri Widiaswati

NIP. 19770224 201408 2 002 P GT

Penata Muda

III/a S1/ B. Inggris

11 Jhonny Charles P.E.P, S.Pd

NIP.- L TU TT/OPS - S1, A4/ PGSD

12 Hasanudin

NIP.- L

Penj.

Sekolah - SMA/ IPS

13 Budi Yono, S.Pd.I

NIP.- L GTT -

S1, A4 / B.

Inggris

14 Ahmad Yuharfani

NIP.- L GTT - S1/ B. Inggris

Page 52: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

R. Belajar

R. OSIS

R. Pramuka

R. UKS

R. Labor

a. Labor IPA

b. Labor

Bahasa

R. Komputer

R.

Perpustakaan

R. Koperasi

Kantin

WC. Kepsek

WC. Guru

WC. Murid

Musollah

Gudang

Pos Security

R. Dinas

Kepsek

R. Dinas Penj

Sek

R. Dinas Guru

6

1

1

1

2

-

-

1

-

1

1

3

4

1

1

-

1

1

1

7x9

3x6

3x6

3x6

10 x15 /

10 x 15

-

-

8x12

-

2x3

1,5x1,5

1,5x1,5

1,5x1,5

6x7

3x6

-

6x7

4x6

6x6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2

1

-

-

-

-

3

4

-

-

-

Luas Tanah : 21.205 m2

LuasBangunan : 849 m2

Luashalaman/ pekarangan : 545 m2

Tanah Kosong : 19.811 m2

Listrik : Ada

Page 53: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Status Tanah : Sertiifikat

B. Temuan Penelitian

1. Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa

Peneliti Melakukan Observasi (Pra Siklus), untuk mengambil data awal,

tujuannya untuk mengetahui Nilai atau Presentase Keaktifan Belajar siswa

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebelum di terapkannya model

pembelejaran dengan metode Snowball Throwing. Kegiatan pengamatan

keaktifan belajar dilaksanakan mengunakan angket. Kondisi awal keaktifan

belajar siswa kelas VIII B di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur pada mata

pelajaran pendidikan agama Islam masih rendah, hal ini dapat di lihat dari

hasil observasi awal penelitian.

Tabel.1.5

Hasil Angket Kondisi Awal Keakifan Belajar Siswa

NO

NAMA

Sekor

Keaktifan

Prasiklus

Kriteria Keaktifan

1. Agus Budianto 1 Sangat Kurang Aktif

2. Ananda Putri 2 Kurang Aktif

3. Bilqis Febriana 2 Kurang Aktif

4. Bima Rayuda 1 Sangat Kurang Aktif

5. Dinda Yuliana 2 Kurang Aktif

6. Dirga 2 Cukup Aktif

7. Feni Nurfadila 1 Sangat Kurang Aktif

8. Jefri Hariyanto 1 Sangat Kurang Aktif

9. M.Azril 2 Kurang Aktif

10. Misnatun 2 Kurang Aktif

11 Mustakim 2 Kurang Aktif

12. M. Yoga 3 Cukup Aktif

13. M. Zikri 1 Sangat Kurang Aktif

14. Nurlaila 3 Cukup Aktif

Page 54: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

15. Raufa Rahima 2 Kurang Aktif

16. Rikki Wijaya 2 Kurang Aktif

17. Riski Anwar 3 Cukup Aktif

18. Rosa Fahira 2 Kurang Aktif

19. Sahrul 2 Kurang Aktif

20. Siti Fauziah 2 Kurang Aktif

21. Suci Rahmawati 2 Kurang Aktif

22. Tiara Suci Clarissa 4 Aktif

23. Wiranti 3 Cukup Aktif

Jumlah 47

Kurang Aktif Sekor Rata-Rata % 40, 87%

Dari data tersebut di peroleh sekor rata-rata keaktifan siswa adalah

40,87%(kurang Aktif).

Secara keseluruhan dapat di simpulkan bahwa rata-rata keaktifan siswa

kelas VIII B pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 26

Tanjab Timur termasuk ke dalam kategori “Kurang Aktif” . Hasil tersebut di

sebabkan karna saat proses pembelajaran PAI guru belum mengunakan

metode maupun model pembelajaran yang menarik sehingga pada proses

pembelajaran siswa masih kurang aktif dan monoton.

Oleh karna itu, guru harus dapat menerapkan model pembelajaran yang

tepat dan mendesain proses pembelajaran yang efektif dan efisien secara

menarik sehingga akan terciptanya feedback dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian dapat meningkatkan keaktifan siswa.

2. Siklus I

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan penerapan metode

Snowball Throwing siklus I di laksanakan dalam dua kali pertemuan dengan

materi pokok Iman Kepada Nabi Dan Rasul, pertemuan I di laksanakan pada

hari Saptu 7 Maret 2020 dan pertemuan ke 2 di laksanakan pada hari sabtu 14

Maret 2020, adapun tahapan yang di lakukan sebagai berikut:

Page 55: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Perencanaan

Peneliti menyiapkan berbagai hal yang akan di gunakan di dalam

penelitian, dengan berdiskusi dan berkerjasama dengan guru, kegiatan

yang di lakukan meliputi:

1) Peneliti Menyusun RPP dengan menguanakan metode Snowball

Throwing dengan materi pokok Iman Kepada Nabi dan Rasul untuk

dua kali pertemuan.

2) Peneliti menyiapkan materi pokok, membahas mengenai pengertian

iman kepadaNabi dan Rasul, dalil mengenai iman kepada Nabi dan

Rasul, tugas para Nabi dan Rasul, sifat-sifat para Nabi dan Rasul

3) Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan di gunakan

untuk mendukung prose pembelajaran

4) Peneliti menyiapkan Angket keaktifan belajar sebagai instrument

meniali keaktifan belajar Pendidikan Agama Islam

5) Peneliti menyiapkan Catatan Lapangan untuk mencatat semua

kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran

6) Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk mengamati guru dalam

pelaksanaan pembelajaran.

7) Konsultasi kepada guru mengenai semua persiapan yang telah di

kerjakan dan konsultasi mengenai pelakasanaan pembelajaran yang

akan di lakukan.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan penerapan dari RPP yang telah di

buat di dalam tahap perencanaan, adapun penerapan siklus I sebagai

berikut:

1) Pertemuan 1 Siklus I

Pertemuan 1 Siklus I dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2020

pukul 07:30 – 09:30 Wib, pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa dan

siswa menjawab salam.

Page 56: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-sama

4) Guru memeriksa kehadiran siswa

5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada

siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan di

laksanakan.

6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan

dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk mengali

pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran

yaitu Iman Kepada Nabi dan Rasul

2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran

3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini

4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran

Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok

Dan kelompok di bagi secara acak. Guru membagikan kartu

berwarna untuk di jadikan anggota kelompok yang sudah ada

nomor kelompoknya.

5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan

Snowball Throwing

6) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua

kelompok

7) Guru memangil Masing-masing ketua kelompok untuk maju

kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di

berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing

8) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk

menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran

yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.

Page 57: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

9) Setelah ketua kelopok selesai menjelaskan dan siswa selesai

menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk

meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola

10) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari

kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik

sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti

melempar.

11) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan

kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan

menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.

12) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan

menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas

13) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan

pemahaman siswa yang salah.

14) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar

materi pembelajaran

15) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa

c. Penutup

1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah di pelajari bersama-sama.

2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil

pembelajaran

3) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR

4) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di

pertemuan selanjutnya

5) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa

6) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca

Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam

kepada siswa sebelum keluar kelas.

Selama kegitan berlangsung pada pertemuan I, siswa sudah terlihat

menanggapi dan mengeluarkan pendapat tentang soal yang di ajukan

Page 58: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

guru. Namun masih ada yang bingung dalam pelaksanaan metode

Snowball Throwing ini di karnakan mereka belom terbiasa belajar

dengan metode pembelajaran seperti ini.

2) Pertemuan II Siklus I

Pertemuan 2 siklus I di laksanakan pada hari Selasa 07:30 -

08:50 WIB. Materi Iman Kepada Nabi dan Rasul

a. Kegiatan Awal

1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa dan

siswa menjawab salam.

2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-

sama

4) Guru memeriksa kehadiran siswa

5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada

siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan

di laksanakan.

6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang

berkaitan dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk

mengali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar

pembelajaran yaitu iman kepada Nabi dan Rasul

2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran

3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini

4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran

Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi 5

kelompok Dan kelompok di bagi secara acak. Guru

membagikan kartu berwarna untuk di jadikan anggota

kelompok yang sudah ada nomor kelompoknya.

Page 59: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan

Snowball Throwing

6) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball

Throwing

7) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua

kelompok

8) Guru memangil Masing masing ketua kelompok untuk maju

kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di

berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing

9) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk

menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran

yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing

10) Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan dan siswa selesai

menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk

meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola

11) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari

kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik

sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti

melempar.

12) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan

kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan

menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.

13) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan

menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas

14) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan

pemahaman siswa yang salah.

15) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa

seputar materi pembelajaran

16) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa

Page 60: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Penutup

1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah di pelajari bersama-sama.

2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil

pembelajaran

3) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR

4) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di

pertemuan selanjutnya

5) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa

6) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama

membaca Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru

mengucapkan salam sebelum keluar kelas.

Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan dua siswa sudah

terlihat menangapi dan mengeluarkan pendapat tentang soal yang

di ajukan guru. Dan mulai ada siswa yang mulai akif bertanya

ketika tidak paham tentang masalah pelajaran

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di

kelas mengunakan metode Snowball Throwing. Peneliti mengunakan

catatan lapangan untuk mengamati dan mencatat hal-hal yang tidak dsapat

di ukur melalui angket Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Islam selama

proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan Hasil Pengamatan di

peroleh data sebagai berikut

1. Angket Keaktifan Belajar Siswa

Tabel.1.6

Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

NO

NAMA

Sekor Keaktifan

Siklus I

Rata-rata

Sekor

Keaktifan

Kriteria

Keaktifan P1 P2

1. Agus Budianto 3 3 3 Cukup aktif

Page 61: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Ananda Putri 4 4 4 Aktif

3. Bilqis Febriana 3 3 3 Cukup aktif

4. Bima Rayuda 2 4 3 Cukup aktif

5. Dinda Yuliana 3 4 3,5 Cukup aktif

6. Dirga 3 3 3 Cukup aktif

7. Feni Nurfadila 3 3 3 Cukup aktif

8. Jefri Hariyanto 3 3 3 Cukup aktif

9. M.Azril 2 4 3 Cukup aktif

10. Misnatun 3 3 3 Cukup aktif

11. Mustakim 3 3 3 Cukup aktif

12. M. Yoga 3 4 3,5 Cukup aktif

13. M. Zikri 2 3 2,5 Kurang aktif

14. Nurlaila 4 4 4 Aktif

15. Raufa Rahima 4 4 4 Aktif

16. Rikki Wijaya 3 3 3 Cukup aktif

17. Riski Anwar 3 3 3 Cukup aktif

18. Rosa Fahira 3 4 3,5 Cukup aktif

19. Sahrul 3 3 3 Cukup aktif

20. Siti Fauziah 3 3 3 Cukup aktif

21. Suci Rahmawati 3 3 3 Cukup aktif

22. Tiara Suci Clarissa 4 4 4 Aktif

23. Wiranti 4 4 4 Aktif

Jumlah 7I 79 75

Cukup aktif Presentase 61,74% 68,70% 65,22%

Berdasarkan Data di atas keaktifan belajar Pendidikan Agama

Islam di atas, dapat di lihat bahwa presentare keaktifan belajar siswa

seluruhnya meningkat di bandingkan dengan sebelum di terapkan model

pembelajaan metode Snowball Throwing, hasil keaktifan belajar siswa

siklus I dengan presentase Rata-rata 65,22%. Akan tetapi belom mencapai

kriteria minimal. Oleh karna itu peneliti akan melanjutkan siklus ke II.

Page 62: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Lembar Observasi

Tabel 1.7

Hasil Observasi Guru Siklus I

NO

Aspek Yang Diamati

Sekor

Rata-

rata

Sekor

Kriteria

P1 P2

1. Pendahuluan

a. Guru Membuka Pelajaran

dengan membaca Basmalah

b. Guru memberikan motivasi

c. Guru menyampaikan apersepsi

d. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4

4

3

4

4

4

3

4

4

4

3

4

Baik

Baik

Cukup

Baik

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan secara

singkat materi yang akan di

pelajari

b. Guru menjelaskan langkah-

langkah metode Snowball

Throwing

c. Guru mengamati siswa ketika

berdiskusi

d. Guru membimbing siswa saat

proses pembelajaran

e. Guru mengarahkan aturan

membuat soal

f. Guru meminta siswa untuk

3

3

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

3.5

3.5

4

3.5

4

4

Cukup

Cukup

Baik

Cukup

Baik

Baik

Page 63: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan:

1 : Sangat kurang baik P1 : Pertemuan 1

2 : Kurang Baik p2 : Pertemuan 2

3 : Cukup Baik

4 : Baik

5 : Sangat Baik

Rumus mencari presentase aktifitas guru:

Keterangan:

SP = Skor Presentase

SK = Skor Keaktifan

SMK = Skor Maksimal Keaktifan

100% = Bilangan Konstan.

47,5

75 X 100%

= 78 %

menjawab pertanyaan yang di

buat oleh temen nya

3. Penutup

a. Guru membimbing siswa

dalam menyimpulkan

pembelajaran

b. Guru dan siswa melakukan

Refleksi

c. Guru memberikan penguatan

d. Guru memberikan soal

evaluasi pada siswa

e. Salam penutup

4

4

4

4

5

4

4

4

4

5

4

4

4

4

5

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik sekali

Jumlah 46 48 47.5

Presentase 76% 80% 78% Baik

SP =SA

SA Total X 100%

Page 64: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berdasarkan data lembar observasi guru menunjukan bahwa

presentase kegiatan aktifitas guru pada siklus 1 yaitu 78% berada pada

kategori baik.

Tabel 1.8

Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

No Indikator atau aspek yang di nilai Sekor Rata-rata

P1 P2

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas

belajar

a. Memperhatikan dan mendengarkan

proses jalannya belajar di kelas

b. mencatat materi penting pada saat

pembelajaran berlangsung

3

3

4

3

3,5

3

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

a. aktif terlibat dalam diskusi

kelompok

b. aktif berdiskusi menyelesakan

masalah kelompok

3

3

4

3

3,5

3

3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada

guru ketika tidak memahami persoalaan

yang di hadapinya

a. aktif bertanya kepada guru ketika

tidak memahami soal atau materi

yang di sampaikan

b. aktif bertanya kepada teman yang

lebih faham ketika tidak memahami

soal atau materi yang di sampaikan

2

3

3

3

2,5

3

4. Berusaha mencari berbagai informasi

yang di perlukan untuk pemecahan

masalah

Page 65: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. membaca buku sebagai panduan

untuk memahami materi

pembelajaran yang lebih dalam

b. Saya aktif mengunakan media untuk

mempermudah saya dalam

memecahkan soal

3

3

3

3

3

3

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai

dengan petunjukguru

a. aktif mengikuti diskusi atau tugas

kelompok sesuai dengan petunjuk

guru

4

4

4

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-

hasil yang di perolehnya

a. ikut mengerjakan soal akhir

pembelajaran

b. merespon pertanyaan atau intruksi

dari guru

3

3

3

4

3

3,5

7. Melatih diri dalam memecahkan soal

atau masalah yang sejenis

a. aktif menjawab ketika guru

memberikan pertanyaan

4

4

4

8. Kesempatan mengunakan

a. menerapkan pengetahuan yang telah

saya peroleh dalam mengerjakan

tugas akhir pertemuan

a. Saya mengunakan atau

memperaktikkan ilmu atau pelajaran

yang telah saya pelajari

3

3

4

4

3,5

3,5

Jumlah 43 49 46

Rata-rata (%) 3,2

Keterangan:

Page 66: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Sangat kurang aktif

2. Kurang aktif

3. Cukup aktif

4. Aktif

5. Sangat aktif

Berdasarkan data di atas keaktifan belajar siswa Pendidikan

Agama Islam dapat di lihat bahwa rata-rata keaktifan belajar siswa

yaitu 3,2 dengan kategori Cukup Aktif.

3. Wawancara Guru

Hasil wawancara guru pada siklus I, guru setuju dengan di

terapkan model pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing.

Karana dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

4. Wawancara Siswa

Kebanyakan siswa merasa senang delam belajar dengan di

terapkannya metode Snowball Throwing. Karna sebelumya belom

pernah belajar dengan metode sperti ini, namun di siklus satu sebagian

siswa masih ada yang bingung dan belom begitu memahami langkah-

langkah metode Snowball Throwing.

d. Refleksi

Pada siklus I pebelajaran Pendidikan Agama Islam dengan

mengunakan metode Snowball Throwing, hasil yang di peroleh sebagian

siswa menunjukkaan sebagian besar siswa menunjukkan keaktifan yang

lebih baik di bandinkan dengan keaktifan siswa pada saat observasi pra

siklus, Presentase keaktifan seluruh siswa mengalami peningkatan yakni

dengan presentase 65,22% akan tetapi belom mencapai angka minimal

keaktifan yang telah di tetapkan. Ini artinya masih ada beberapa siswa

yang kurang aktif.

Menurut pengamatan Peneliti, belom optimalnya keaktifan belajar

siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam ini di sebabkan oleh

beberapa Hal:

Page 67: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Masih ada siswa yang belom begitu paham dan belom terbiasa

mengenai pembelajaran mengunakan model pembelajaran dengan

metode Snowball Throwing.

2. Terdapat beberapa yang kurang serius dan sedikit mengobrol dalam

kegiatan kelompok.

3. Terdapat siswa yang kurang menguasai sub materi pembelajaran

4. Masih terdapat siswa yang masih malu bertanya kepada guru.

5. Siswa masih merasa malu dan kurang percaya diri untuk menjawab

pertanyaan dari temannya

Setelah melakukan pengamatan kemudian peneliti berdiskusi

dengan guru mata pelajaran, upaya untuk memperbaiki siklus I dan di

terapkan di siklus II di antaranya sebagai berikut:

1. Guru meminta siswa memahami dan membiasakan dalam belajar

mengunakan metode Snowball Throwing.

2. Guru dengan tegas mengingatkan pada siswa agar serius dalam

kegiatan pembelajaran yang kondusif

3. Guru meminta siswa mempelajari materi pembelajaran terlebih

dahulu untuk pertemuan yang akan datang

4. Guru menasehati siswa agar jangan malu bertanya ketika tidak

mengetahui sesuatu.

5. Guru mengajarkan siswa untuk percaya diri dan jangan malu-malu

dan jangan takut salah.

3. Siklus II

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Metode

Snowball Throwing siklus II di laksanakan dalam dua kali pertemuan dengan

Materi Pokok Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi yang Haram,

Pertemuan pertama siklus Iidi laksanakan pada hari Sabtu 14 Maret 2020

pukul 07.30-09.30 Wib dan pertemuan kedua pada hari senin 16 Maret pukul

08.00-10.00 Wib, ada pun tahapan yang di lakukan sebagai berikut:

Page 68: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Perencanaan

Peneliti Menyiapkan berbagai hal yang akan di gunakan di dalam

penelitian, dengan berkerja sama dengan guru, kegiatan yang di lakukan

meliputi:

1) Peneliti Menyusun RPP dengan menguanakan metode Snowball

Throwing dengan materi pokok Makanan dan Minuman yang Halal

dan Menjauhi yang Haram untuk dua kali pertemuan.

2) Peneliti menyiapkan materi pokok, membahas mengenai makanan

halal, makan haram, minuman halal, minuman haram, dalil dalilnya,

manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, akibat

buruk dari makanan dan minuman yang haram.

3) Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan di gunakan

untuk mendukung prose pembelajaran

4) Peneliti menyiapkan Angket keaktifan belajar sebagai instrument

meniali keaktifan belajar Pendidikan Agama Islam

5) Peneliti menyiapkan Catatan Lapangan untuk mencatat semua

kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran

6) Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk mengamati guru dalam

pelaksanaan pembelajaran.

7) Konsultasi kepada guru mengenai semua persiapan yang telah di

kerjakan dan konsultasi mengenai pelakasanaan pembelajaran yang

akan di lakukan.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan penerapan dari RPP yang telah di buat

di dalam tahap perencanaan, ada pun penerapan siklus II sebagai berikut:

1) Pertemuan I siklus II

Pertemuan I siklus II di laksanakan pada tanggal 14 Maret 2020

pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa dan

siswa menjawab salam.

Page 69: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-

sama

4) Guru memeriksa kehadiran siswa

5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi kepada

siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan di

laksanakan.

6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang berkaitan

dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk mengali

pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar pembelajaran

yaitu Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi yang

Haram

2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran

3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini

4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model pembelajaran

Snowball Throwing. dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok

Dan kelompok di bagi secara acak. Guru membagikan kartu

berwarna untuk di jadikan anggota kelompok yang sudah ada

nomor kelompoknya.

5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan

Snowball Throwing

6) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball

Throwing

7) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua

kelompok

8) Guru memangil Masing masing ketua kelompok untuk maju

kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di

berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-masing

Page 70: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

9) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk

menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran

yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.

10) Setelah ketua kelopok selesai menjelaskan dan siswa selesai

menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk

meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola

11) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari

kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik

sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti

melempar.

12) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan

kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan

menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.

13) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan

menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas

14) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan

pemahaman siswa yang salah.

15) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa seputar

materi pembelajaran

16) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa

c. Penutup

1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah di pelajari bersama-sama.

2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil

pembelajaran

3) Guru mengadakan evalusai berupa tugas/PR

4) Guru menyampaikan tema materi yang akan di pelajari di

pertemuan selanjutnya

5) Guru membrikan pesan dan nasehat positif kepada siswa

Page 71: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama membaca

Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru mengucapkan salam

kepada siswa sebelum keluar kelas.

2) Pertemuan II siklus II

Pertemuan II siklus II di laksanakan pada hari Senin 16 Maret

2020 pukul 08.00-10.00 Wib, pelaksanaanya sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa

dan siswa menjawab salam.

2) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

3) Memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Besama-

sama

4) Guru memeriksa kehadiran siswa

5) Sebelum memulai pembelajaran guru memberi motivasi

kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran

yang akan di laksanakan.

6) Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab yang

berkaitan dengan materi pokok yang akan di ajarkan untuk

mengali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Menanyakan kepada siswa tentang hal-hal seputar

pembelajaran yaitu Minuman Halal dan Haram

2) Guru menjelaskan seputar materi pembelajaran

3) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran hai ini

4) Guru menyiapkan siswa untuk melakukan model

pembelajaran Snowball Throwing. dengan membagi siswa

menjadi 5 kelompok Dan kelompok di bagi secara acak. Guru

membagikan kartu berwarna untuk di jadikan anggota

kelompok yang sudah ada nomor kelompoknya.

Page 72: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan

kegiatan Snowball Throwing

6) Guru membimbing siswa saat melakukan kegiatan Snowball

Throwing

7) Masing masing kelompok di minta untuk membuat ketua

kelompok

8) Guru memangil Masing masing ketua kelompok untuk maju

kedepan dan memberikan tugas menjelaskan materi yang di

berikan oleh guru kepada angota kelompoknya masing-

masing

9) Kemudian tiap siswa di berikan selambar kertas untuk

menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi pembelajaran

yang akan di jelaskan oleh ketua kelompok masing-masing.

10) Setelah ketua kelopok selesai menjelaskan dan siswa selesai

menuliskan pertanyaan lalu guru memerintahkan siswa untuk

meremas kertas tersebut menjadi sebuah bola

11) Kemudian bola lempar dari siswa ke siswa yang lain dari

kelompok ke kelompok yang lain dengan di iringgi musik

sholawat. Ketika Sholawat berhenti siswa harus berhenti

melempar.

12) Tiap siswa yang mendapatkan bola Pertanyaan di berikan

kesempatan untuk membuka bola pertanyaan tersebut dan

menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.

13) Guru membenarkan jawaban siswa yang salah dan

menambahkan jawabban siswa yang jawabannya kurang pas

14) Guru menambahkan jawaban penjelasan dan meluruskan

pemahaman siswa yang salah.

15) Guru menanyakan hal-hal yang belom di mengerti siswa

seputar materi pembelajaran

16) Guru menjelaskan apa yang belom di mengerti siswa

Page 73: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Penutup

1) Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah di pelajari bersama-sama.

2) Guru memberikan penguatan berupa kasimpulan dari hasil

pembelajaran

3) Bersama-sama menutup pelajaran dengan sama-sama

membaca Al Hamdulillahirobbil ‘alamin. Dan guru

mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di

kelas mengunakan metode Snowball Throwing.

Berdasarkan hasil pengamatan , di peroleh data sebagai berikut:

1. Angket Keaktifan Belajar Siswa

Tabel 1.9

Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa Siklus II

NO

NAMA

Sekor Keaktifan

Siklus II

Rata-rata

Sekor

Keaktifan

Kriteria

Keaktifan P1 P2

1. Agus Budianto 4 5 4,5 Aktif

2. Ananda Putri 4 4 4 Aktif

3. Bilqis Febriana 3 4 3,5 Aktif

4. Bima Rayuda 4 4 4 Aktif

5. Dinda Yuliana 4 4 4 Aktif

6. Dirga 3 4 3,5 Aktif

7. Feni Nurfadila 4 4 4 Aktif

8. Jefri Hariyanto 3 4 3,5 Aktif

9. M.Azril 4 5 4.5 Aktif

10. Misnatun 4 4 4 Aktif

11. Mustakim 3 4 3,5 Aktif

Page 74: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

12. M. Yoga 4 4 4 Aktif

13. M. Zikri 3 4 3,5 Aktif

14. Nurlaila 4 4 4 Aktif

15. Raufa Rahima 4 5 4,5 Aktif

16. Rikki Wijaya 4 5 4,5 Aktif

17. Riski Anwar 3 4 3,5 Aktif

18. Rosa Fahira 4 4 4 Aktif

19. Sahrul 4 4 4 Aktif

20. Siti Fauziah 4 4 4 Aktif

21. Suci Rahmawati 4 4 4 Aktif

22. Tiara Suci Clarissa 4 5 4,5 Aktif

23. Wiranti 4 5 4,5 Aktif

Jumlah 86 98 92

Sangat Aktif Presentase 74,78% 85,22% 80%

Berdasarkan Data di atas keaktifan belajar Pendidikan Agama Islam di

atas, dapat di lihat bahwa presentare keaktifan belajar siswa seluruhnya

meningkat yatu 80%. Ini artinya peneliti sudah belebihi nilai minimum.

Hal ini di karnakan setelah siklus I dilaksanakan, di lakukan perbaikan

dan kekurangan yang ada pada siklus I. Perbaikan yang di lakukan siklus

II di laksanakan dengan baik oleh peneliti, guru dan siswa sehingga proses

pembelajaran berjalan secara kondusif, dengan ini makan peneliti

mencukupkan pada siklus II dan di katakan berhasil.

2. Lembar Observasi

Tabel.1.10

Hasil Observasi Guru Siklus II

NO Aspek yang di Dinilai Sekor Rata-rata

Sekor

Kriteria

P1 P2

1. Pendahuluan

a. Guru Membuka Pelajaran

dengan membaca Basmalah

5

5

5

Sangat baik

Page 75: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Guru memberikan motivasi

c. Guru menyampaikan apersepsi

d. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4

4

4

4

4

5

4

4

4.5

Baik

Baik

Baik

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan secara

singkat materi yang akan di

pelajari

b. Guru menjelaskan langkah-

langkah metode Snowball

Throwing

c. Guru mengamati siswa ketika

berdiskusi kelompok

d. Guru membimbing siswa saat

proses pembelajaran

e. Guru mengarahkan aturan

membuat soal

f. Guru meminta siswa untuk

menjawab pertanyaan yang di

buat oleh temen nya

4

5

4

4

4

4

4

5

5

5

4

5

4

5

4.5

4.5

4

4,5

Baik

Sangat baik

Baik

Baik

Baik

Baik

3. Penutup

a. Guru membimbing siswa dalam

menyimpulkan pembelajaran

b. Guru dan siswa melakukan

Refleksi

c. Guru memberikan penguatan

d. Guru memberikan soal evaluasi

pada siswa

e. Salam penutup

4

4

4

4

5

4

4

5

4

5

4

4

4.5

4

5

Baik

Baik

Baik

Baik

Sangat Baik

Page 76: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan:

1 : Sangat kurang baik P1 : Pertemuan 1

2 : Kurang Baik P2 : Pertemuan 2

3 : Cukup Baik

4 : Baik

5 : Sangat Baik

Rumus mencari presentase aktifitas guru:

Keterangan:

SP = Skor Presentase

SK = Skor Keaktifan

SMK = Skor Maksimal Keaktifan

100% = Bilangan Konstan.

65,5

75 X 100%

= 87,34

Berdasarkan data lembar observasi guru menunjukan bahwa Rata-

rata presentase kegiatan aktifitas guru pada siklus II yaitu 87,34%

berada pada kategori sangat baik.

Tabel 1.11

Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II

No Indikator atau aspek yang di nilai Sekor Rata-rata

P1 P2

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas

belajar

c. Memperhatikan dan mendengarkan

proses jalannya belajar di kelas

d. mencatat materi penting pada saat

4

3

5

4

4,5

3,5

Jumlah 63 68 65,5

Presentase 84% 90,67% 87,34% Sangat baik

SP =SA

SA Total X 100%

Page 77: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

pembelajaran berlangsung

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

c. aktif terlibat dalam diskusi

kelompok

d. aktif berdiskusi menyelesakan

masalah kelompok

3

4

5

4

4

4

3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada

guru ketika tidak memahami persoalaan

yang di hadapinya

c. aktif bertanya kepada guru ketika

tidak memahami soal atau materi

yang di sampaikan

d. aktif bertanya kepada teman yang

lebih faham ketika tidak memahami

soal atau materi yang di sampaikan

4

4

5

4

4,5

4

4. Berusaha mencari berbagai informasi

yang di perlukan untuk pemecahan

masalah

c. membaca buku sebagai panduan

untuk memahami materi

pembelajaran yang lebih dalam

d. Saya aktif mengunakan media untuk

mempermudah saya dalam

memecahkan soal

3

3

4

4

3,5

3,5

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai

dengan petunjukguru

b. aktif mengikuti diskusi atau tugas

kelompok sesuai dengan petunjuk

guru

4

5

4,5

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-

Page 78: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

61

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hasil yang di perolehnya

c. ikut mengerjakan soal akhir

pembelajaran

d. merespon pertanyaan atau intruksi

dari guru

4

3

5

4

4,5

3,5

7. Melatih diri dalam memecahkan soal

atau masalah yang sejenis

b. aktif menjawab ketika guru

memberikan pertanyaan

4

4

4

8. Kesempatan mengunakan

b. menerapkan pengetahuan yang telah

saya peroleh dalam mengerjakan

tugas akhir pertemuan

b. Saya mengunakan atau

memperaktikkan ilmu atau pelajaran

yang telah saya pelajari

3

3

5

4

4

3,5

Jumlah 56

Rata-rata (%) 4

Keterangan:

1. Sangat kurang aktif

2. Kurang aktif

3. Cukup aktif

4. Aktif

5. Sangat aktif

Berdasarkan data di atas keaktifan belajar siswa Pendidikan

Agama Islam dapat di lihat bahwa rata-rata keaktifan belajar siswa

yaitu 4 dengan kategori Aktif.

Page 79: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

62

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Wawancara Guru

Hasil wawancara siklus II sama seperti siklus I bahwa model

pembelajaran dengan metode Snowball Throwing cocok di terapkan

dalam pembelajaran

4. Wawancara Siswa

Wawancara siswa pada siklus II mendapatkan Respon yang

sangat baik, siswa senang belajar dengan metode Snowball Throwing

menurutnya belajar seperti ini semangat dan menyenagkan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus II menunjukkan bahwa presentase

Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Islam secara keseluruhan telah

mengalami peningkatan, ini terlihat dari siswa yang sudah memahami dan

terbiasa belajar dengan mengunakan metode Snowball Throwing, lebih

serius dalam mengikuti pembelajaran, siswa tidak malu lagi bertanya

kepada guru terhadap apa yang tidak dipahami dan siswa lebih berani dan

percaya diri untuk menjawab pertanyaan dari temannya.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan mengunakan

model pembelajaran metode Snowball Throwing sudah mengalami

peningkatan bila di bandingkan dengan Siklus I. Presentase Keaktifan

Belajar Pendidikan Agama Islam mencapai 80% dan telah mencapai

kriteria minimal yang telah di tentukan yaitu 75%. Dengan demikian, guru

dan peneliti sepakat menhentikan tindakan sampai dengan siklus II.

4. Analisis Data

Data penelitian sebagaimana telah di urauikan di atas merupakan hasil

dari analisis data yang telah di uraikan di antaranya sebagai berikut:

1. Lembar Observasi Guru

Page 80: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

63

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(Gambar.1.3 Diagram Obsevasi Guru)

Berdasarkan hasil sekor pada lembar observasi guru yang terlihat

pada diagram menunjukkan bahwa jumlah rata-rata aktifitas guru pada

siklus I yaitu 78% sedangkan pada siklus II berada pada kategori sangat

baik dengan nilai rata-rata 87,34% hal ini menunjukkan ada peningkatan

kegiatan aktifitas guru pada siklus I dan siklus II setelah di terapkan

model pembelajaran metode Snowball Throwing.

2. Angket Keaktifan Belajar Siswa

(Gambar.1.4. Diagram Angket Keaktifan Belajar Siswa)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Angket Keaktifan Belajar Siswa

Siklus

72

74

76

78

80

82

84

86

88

90

Siklus I Siklus II

Observasi Guru

Siklus

Page 81: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

64

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berdasarkan diagram memperlihatkan bahwa siswa memiliki

keaktifan belajar pada pra siklus sebesar 40,87% masih belom mencapai

kriteria minimal yaitu 75%, namun setelah di lakukan siklus I keaktifan

belajar siswa meningkat menjadi 65,22% namun belom mencapai nilai

minimum, peneliti melanjutkan melakaukan siklus II dengan perbaikan

yang telah di lakukan dan keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 80%

hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang di lakukan telah tercapai.

3. Wawancara Guru

Dari hasil wawancara guru, siklus I dan siklus II metode Snowball

Throwing cocok di terapkan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam, karna dengan metode ini membuat siswa terlibat langsung dalam

proses pembalajaran yang sangat berdampak pada keaktifan belajar siswa.

4. Wawancara Siswa

Pada siklus I siswa merasa senang dalam belajar dengan di

terapkannya metode Snowball Throwing. Karna sebelumya belom pernah

belajar dengan metode sperti ini, namun di siklus satu sebagian siswa

masih ada yang bingung dan belom begitu memahami langkah-langkah

metode Snowball Throwing. Dan pada siklus II mendapatkan Respon

yang sangat baik, siswa senang belajar dengan metode Snowball

Throwing menurutnya belajar seperti ini semangat dan menyenagkan.

C. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk

meningkatkan keaktifan belajar siswa mengunakan model Pembelajararan

Snowball Throwing pada kelas VIII di SMP N 26 Tanjung Jabung Timur.

Pembelajaran pada penelitian ini sudah di laksanakan dengan mengikuti tahapan

model pembelajaran Snowball Throwing tahapan-tahapan pembelajaran pada

metode Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Kegiatan

pembelajaran dengan menerapkan Metode Snowball Throwing ini telah

menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di kelas VIII SMP N 26 Tanjung Jabung Timur.

Page 82: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pada pelaksanaanya penelitian ini di lakukan dua siklus mulai dari Sabtu, 07

Maret 2020 – Senin, 16 Maret 2020. Dari kedua siklus yang sudah di laksanakan

terlihat adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dengan mengunakan Metode

Snowball Throwing, hal tersebut di perkuat dengan meninkatnya keaktifan belajar

siswa dari siklus ke siklus.

Pada siklus I sudah ada peningkatan presentase keaktifan belajar namun

belum mencapai nilai minimum, karna beberapa faktor. Diantaranya adalah siswa

belom terbiasa dengan mengunakan metode Snowball Throwing. Belom begitu

memahami alur langkah-langkah metode Snowball Trowing. Adanya evaluasi

pada siklus I kemudian di perbaiki pada siklus II dan hasinya pun dapat

meningkatkan keaktifan belajar yaitu dari 65,22% menjadi 80% ini berati sudah

melebihi angka minimum yaitu 75%.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang di lakukan, maka

pembelajaran dengan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan

belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan pokok pembahasan

Iman Kepada Nabi dan Rasul, Makanan dan Minuman yang Halal dan Menjauhi

yang Haram.

Page 83: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

66

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB: V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran metode Snowball Throwing

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa Pada kelas VIII SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur hal

tersebut dapat di lihat setiap siklus selain itu pelaksanaan pembelajaran dengan

metode ini dapat membuat semua siswa terlibat dan berperan aktif dalam

proses pembelajaran.

2. Keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan setelah di terapkannya metode

Snowball Throwing. Dapat di lihat dari pra siklus keaktifan belajar siswa hanya

40,87 %, setelah di lakukan siklus I meningkat Menjadi 65,22% namun belum

mencapai nilai minimum dan pada siklus II keaktifan belajar siswa meningkat

menjadi 80% . maka metode pembelajaran ini dapat di katakan berhasil dalam

meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, peneliti merekomendasikan beberapa saran yang

berguna sebagai masukan, demi kelancaran pelaksanaan pembelajaran di SMP N

26 Tanjung Jabung Timur sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Snowball Throwing dapat di jadikan alternatif dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Supaya siswa terlibat aktif dalam

proses pembelajaran

2. Sebelum mengajar guru harus sudah menyiapkan segala persiapannya mulai

dari RPP, memilih metode yang sesuai, media yang di gunakan dan lain-lain.

Page 84: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

67

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Armida (2018). Panduan Penulisan Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

STS Jambi.

Basir, Abdul. (1998). Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Universitas Airlangga

Daradjat, Zakiyah (2008)Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,(Jakarta:

Bumi Aksara,

Darwyn Syah (2007). Perencanaan Sistem Pengajaran PAI, Jakarta: Gaung

Persada Press

Hartono (2008). PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan

Menyenangkan, Pekanbaru: Zanafa Publising

Hasanah, Uswatun (2017). Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning

Tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan keaktifan dan Hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Fikih Kelas VIII Di MTSN Jeureula Aceh

Besar,Banda Aceh

Ismail (2008). Model Pembelajaran Kooperatif, Bandung: PT. Bumi Aksara

Istarani (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada

Kunandar (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Grafindo

Persada

Majid, Abdul dan Andayani, Dian (2005). Pendidikan Agama Islam Brbasis

Kompetensi, Bandung, Remaja Rodakarya

Muntholi’ah(2002). Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI (Semarang:

gunung jati offset.

Oemar Hamalik, (2004). Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

PaizaluddinI dan Ermalinda)2016) Penelitian Tindakan Kelas,Alfabeta.

Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.

Yokyakarta: Ar-Ruz Media

Sudjana, Nana (2005). Metode Statistik, Bandung: Tersito

Sudjana, Nana (2010). Penilaiaan Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

PT Alfabet

Page 85: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

68

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Suhana (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT.Rafika Aditama.

Syafitri, Ummy,(2018) Penerapan Model Snowball Throwing Pada Mata

Pelajaran IPA Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa SDN 172/1

Belati Jaya Kec Mersam Kab Batanghari,Jambi.

Yamin, Martinis.(2007) Kiat Membelajarkan Siswa. (Jakarta. Gaung Perseda

Press dan Center for Learning Innovation (CLI))

Yulis, Rama (2005) Metodologi PAI. Jakarta: Kalam Mulia,.

Page 86: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

69

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 26 Tanjab Timur

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Smester : VIII/II ( Dua )

Materi Pokok : Iman kepada Nabi dan Rasul

Alokasi Waktu : 2 x 60 menit

Jumlah Petemuan : 4X Prtemuan

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1. Meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman

2. Menghargai perilaku semangat menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan

3. Memahami makna beriman kepada Rasul Swt

4. Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada Rasul Allah Swt

Page 87: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

70

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam mengonsumsi makanan yang

halal dan bergizi

6. Menghargai perilaku semangat menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan

sebagai implementasi dari pemahaman

7. Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman yang halal dan

haram berdasarkan Al-Quran dan Hadits

8. Mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan syariat

Islam

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian iman kepada Rasul

2. Mengidentifikasi dalil tentang iman kepada Rasul

3. Menjelaskan tugas para Rasul

4. Menjelaskan Sifat-sifat para Rasul

5. Menjelaskan manusia pertama yang diciptaan Allah

6. Menyebutkan nama 25 nabi dan Rasul

7. Menyebutkan dan menjelaskan Rasul ulul azmi

8. Menjelaskan hikmah beriman kepada Rasul Allah Swt

9. Menjelaskan pengertian makanan yang halal

10. Menyebutkan dalil tentang makanan yang halal

11. Menjelaskan makanan haram

12. Menyebutkan dalil tentang makanan haram

13. Menjelaskan minuman yang halal serta jenis-jenis nya

14. Menjelaskan minuman yang haram serta jens-jenis nya

15. Menyebutkan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal

16. Menyebutkan akibat buruk dari makanandan minuman yang haram

D. Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui pengertian iman kepada Rasul

2. Mengetahui dan memahami dalil tentang iman kepada Rasul

3. Mengetahui tugas para Rasul

4. Mengetahui Sifat-sifat para Rasul

5. Mengetahui manusia pertama yang di ciptakan Allah

Page 88: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

71

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6. Mengetahui 25 Nabi dan Rasul

7. Mengetahui Rasul Ulul azmi

8. Mengetahui hikmah beriman kepada Rasul Allah Swt

9. Mengetahui pengertian makanan yang halal

10. Mengetahui dalil tentang makanan yang halal

11. Mengetahui minuman yang halal

12. Mengetahui dalil tentang minuman yang halal

13. Menjelaskan minuman yang halal serta jenis-jenis nya

14. Menjelaskan minuman yang haram serta jens-jenis nya

15. Menyebutkan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal

16. Menyebutkan akibat buruk dari makanandan minuman yang haram

E. Materi Ajar

1. Iman Kepada Nabi Dan Rasul

a. Pengertian Iman Kepada Rasul

b. Tugas Para Rasul

c. Sifat-sifat Para Rasul

d. Kisah dakwah 25 Rasul

e. Rasul Ulul Azmi

2. Makanan dan Minuman Yang Halal dan Menjauhi yang Haram

a. Makanan halal

b. Makanan haram

c. Mengetahui minuman yang halal serta jenis-jenis nya

d. Mengetahui minuman yang haram serta jenis-jenis nya

e. Mengetahui manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal

f. Mengetahui akibat buruk dari makanan dan minuman yang haram

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Sceintifik

Model : Snowbaal Throwing

Metode : Tanya Jawab, Ceramah, Diskusi Kelompok.

G. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : Kertas Polos, Pena, Papan Tulis, Spidol

Page 89: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

72

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sumber belajar: Al Qur’an dan terjemahannya Depeg RI, Buku PAI kelas VIII,

H. Langka-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

NO KEGIATAN Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan

1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan Basmalah bersama-sama

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

3. Guru memberikan motivasi

4. Mengecek Kehadiran Siswa

5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)

6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan

dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di

capai.

15 Menit

2. Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara

singkat

2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau

heterogen, menjaid beberapa kelompok

3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok

pada masing-masing kelompok

4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk

maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan

materi yang di berikan oleh guru kepada angota

kelompoknya masing-masing

5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok

masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di

berikan oleh guru

6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,

90 Menit

Page 90: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

73

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi

yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.

7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian

kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti

bola salju

8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang

lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.

9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti

melempar, kemudian masing-masing siswa di minta

untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan

10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang

berbentuk bola tersebut secara bergantian.

11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa

yan salah atau kurang pas.

12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan

pemahaman siswa yang salah.

3. Penutup

1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi

yang telah di pada hari ini

2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi

yang telah di pelajari

3. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR

4. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari

selanjutnya

5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan

salam.

15 Menit

Pertemuan Ke-2

NO KEGIATAN Alokasi

Waktu

Page 91: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

74

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Pendahuluan

1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan Basmalah bersama-sama

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

3. Guru memberikan motivasi

4. Mengecek Kehadiran Siswa

5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)

6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan

dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di

capai.

15 Menit

2. Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara

singkat

2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau

heterogen, menjaid beberapa kelompok

3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok

pada masing-masing kelompok

4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk

maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan

materi yang di berikan oleh guru kepada angota

kelompoknya masing-masing

5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok

masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di

berikan oleh guru

6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,

untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi

yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.

7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian

kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti

bola salju

8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang

90 Menit

Page 92: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

75

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.

9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti

melempar, kemudian masing-masing siswa di minta

untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan

10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang

berbentuk bola tersebut secara bergantian.

11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa

yan salah atau kurang pas.

12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan

pemahaman siswa yang salah.

3. Penutup

1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi

yang telah di pada hari ini

2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi

yang telah di pelajari

3. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR

4. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari

selanjutnya

5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan

salam.

15 Menit

Pertemuan Ke-3

NO KEGIATAN Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan

1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan Basmalah bersama-sama

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

3. Guru memberikan motivasi

4. Mengecek Kehadiran Siswa

15 Menit

Page 93: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

76

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)

6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan

dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di

capai.

2. Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara

singkat

2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau

heterogen, menjaid beberapa kelompok

3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok

pada masing-masing kelompok

4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk

maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan

materi yang di berikan oleh guru kepada angota

kelompoknya masing-masing

5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok

masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di

berikan oleh guru

6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,

untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi

yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.

7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian

kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti

bola salju

8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang

lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.

9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti

melempar, kemudian masing-masing siswa di minta

untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan

10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang

90 Menit

Page 94: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

77

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

berbentuk bola tersebut secara bergantian.

11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa

yan salah atau kurang pas.

12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan

pemahaman siswa yang salah.

3. Penutup

1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi

yang telah di pada hari ini

2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi

yang telah di pelajari

3. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR

4. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari

selanjutnya

5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan

salam.

15 Menit

Pertemuan Ke – 4

NO KEGIATAN Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan

1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan Basmalah bersama-sama

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

3. Guru memberikan motivasi

4. Mengecek Kehadiran Siswa

5. Menanyakan materi yang pernah di ajarkan(apersepsi)

6. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan

dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan di

capai.

15 Menit

2. Kegiatan Inti

1. Guru menyampaikan Meteri yang akan di sajikan secara

90 Menit

Page 95: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

78

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

singkat

2. Guru membentuk kelompok siswa secara acak atau

heterogen, menjaid beberapa kelompok

3. Guru meminta siswa utnuk membuat ketua kelompok

pada masing-masing kelompok

4. Guru memangil masing-masing ketua kelompok untuk

maju kedepan dan memberikan tugas menjelaskan

materi yang di berikan oleh guru kepada angota

kelompoknya masing-masing

5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompok

masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah di

berikan oleh guru

6. Masing-masing siswa di berikan satu lembar kertas,

untuk menuliskan pertannyaan apa saja tentang materi

yang akan di jelaskan oleh ketua kelopok.

7. Setelah ketua kelompok selesai menjelaskan kemudian

kertas yang berisi pertanyaan tersebut di bentuk seperti

bola salju

8. Kemudian bola di lempar dari satu siswa ke siswa yang

lainnya dalam durasi waktu yang telah di tentukan.

9. Setelah durasi waktu habis siswa di minta berhenti

melempar, kemudian masing-masing siswa di minta

untuk membuka bola pertanyaan yang ia dapatkan

10. Lalu di berikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang

berbentuk bola tersebut secara bergantian.

11. Guru membenarkan dan menambahkan jawaban siswa

yan salah atau kurang pas.

12. Guru menambahkan penjelasan dan meleruskan

pemahaman siswa yang salah.

3. Penutup 15 Menit

Page 96: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

79

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Guru membuat memberikan kesimpulan dari materi

yang telah di pada hari ini

6. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas materi

yang telah di pelajari

7. Guru mengadakan evaluasi berupa tugas/PR

8. Guru menyebutkan materi yang akan di pelajari

selanjutnya

9. Bersama-sama menutup pelajaran dengan doa dan

salam.

I. Penilaiaan

1. Jenis/Teknis Penilaian

Kompetensi sikap: Obsevasi

Kompetensi pengetahuan: Tes tulis

2. Bentuk Instrumen

a. Kompetensi Sikap

Lembar pengamatan sikap

NO Nama Religius Gotong Royong Santun

BT MT MB MK BT MT BM MK BT MT BM MK

Keterangan

BT (belom tampak)= sekor 1

MT(mulai tampak)= sekor 2

MB(mulai berkembang)= sekor 3

MK(membudaya)= sekor 4

b. Kompetensi pengetahuan

Pertemuan Ke - 1

Page 97: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

80

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor

1. Jelaskan pengertian iman kepada Rasul .... 25

2. Sebutkan dalil tentang iman kepada

Rasul

.... 25

3. Jelaskan tugas para Rasul .... 25

4 Jelaskan Sifat-sifat para Rasul .... 25

Jumlah .... 25

Pertemuan Ke – 2

NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor

1. Siapa manusia pertama yang di ciptakan

Allah Swt

.... 25

2. Sebutkan 25 nabi dan Rasul? .... 25

3. Sebutkan dan Jelaskan Rasul Ulul Azmi? .... 25

4 Jelaskan Hikmah Beriman Kepada Rasul

Allah?

.... 25

Jumlah .... 25

Pertemuan Ke – 3

NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor

1. Jelaskan pengertian Makanan halal .... 25

2. Tuliskan dalil tentang makanan halal .... 25

3. Jelaskan pengertian Makanan haram .... 25

4 Tuliskan dalil tentang makanan haram .... 25

Jumlah .... 100

Pertemuan Ke – 4

NO Indikator Kompetensi Jawaban Sekor

1. Jelaskan Pengertian minuman yang halal

serta jenis-jenis nya

.... 25

2. Jelaskan pengertian minuman yang

haram serta jens-jenis nya

.... 25

Page 98: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

81

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Sebutkan manfaat mengonsumsi

makanan dan minuman yang halal

.... 25

4 Sebutkan akibat buruk dari makanan dan

minuman yang haram

.... 25

Jumlah .... 100

c. Kunci jawaban

Pertemuan Ke - 1

1. Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan

sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk

menyampaikan wahyu kepada umat-Nya. Para rasul bertugas

menyampaikan wahyu dari Allah untuk memberikan petunjuk bagi

umat manusia ke jalan yang lurus sehingga dapat men capai

kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2. Artinya:“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang orang

beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di

tengahtengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang

membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa)

mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’ān) dan

Hikmah (Sunnah, meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam

kesesatan yang nyata.” (Q.S. Ali Imrān/3: 164)

3. Tugas para rasul sebagai berikut:

a. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar

b. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba Allah

yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di surga.

c. Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar,

berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan mendapatkan

balasan di neraka.

d. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang

mulia

Page 99: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

82

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Para rasul mempunyai sifat atau kepribadian yang akan

dijadikan teladan atau contoh bagi umatnya. Selain sifat wajib yang

harus dimiliki oleh para rasul, juga ada sifat mustahil, dan sifat jaiz.

Adapun secara rinci sifat-sifat tersebut adalah:

a. Sifat wajib

Sidiq artinya berkata benar. Apapun yang dikatakan oleh

rasul merupakan kebenaran. Tidak ada yang salah sama

sekali.

Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul sangat

dapat dipercaya oleh umatnya. Para rasul adalah manusia

yang jujur dan dapat dipercaya

Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul adalah manusia

pilihan Allah yang menyampaikan wahyu yang telah diterima

kepada umatnya. Wahyu dari Allah tersebut disampaikan

oleh para rasul apa adanya, tidak ditambah maupun

dikurangi sedikitpun.

Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan

Allah yang cerdas, tidak pelupa, dan tidak pikun.

b. Sifat mustahil

Adapun sifat mustahil bagi rasul ada empat yaitu:

1. Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin berkata

dusta dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan

keluarga, masyarakat, apalagi di depan umatnya.

2. Khianat artinya tak dapat dipercaya. Seorang rasul tidak

mungkin mengkhianati umatnya.

3. Kitman artinya menyembunyikan. Seorang rasul tidak

mungkin menyembunyikan walaupun sedikit dari wahyu

yang telah diterimanya.

4. Baladah artinya bodoh. Seorang rasul tidak mungkin bersifat

bodoh. Jika seorang rasul bersifat bodoh, pasti akan diatur

dan dipermainkan oleh umatnya.

Page 100: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

83

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Sifat Jaiz

Adapun sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basyariyah

yaitubersifat dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia

pada umumnya, seperti makan, minum, haus, lapar, letih,

danlain sebagainya.

Pertemuan Ke – 2

1. Manusia yang pertama kali di ciptakan oleh Allah adalah nabi Adam

As

2. Nama-nama Nabi dan Rasul

Adam as, Idris as, Nuh as, Hud as, Sholeh as, Ibrahim as, Lut as,

Ismail as, Ishaq as, Yaqub as, Yusuf as, Ayyub as, Syu’aib as, Musa

as, Harun as, Zulkifli as, Ddaud as, Sulaiman as, Ilyas as, Ilyasa as,

Yunus as, Zakariya as, Yahya as, Isa as, Musammad Saw.

3. Rasul yang wajib kita ketahui ada 25 orang. Di antara 25 rasul

tersebut ada 5 rasul yang diberi gelar “Ulul Azmi” yang artinya

orang-orang yang memiliki keteguhan hati dalam menghadapi

dan cobaan dari Allah Swt.

Adapun 5 rasul tersebut adalah:

Nabi Nuh a.s.

Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Musa a.s.

Nabi Isa a.s.

Nabi Muhammad saw.

4. Hikmah Meneladani Nabi dan Rasul

a. Meneladani sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul, seperti

bersikapadil, jujur, kesabaran, keteguhan, dan semangatnya

dalam berdakwah menegakkan ajaran-ajaran Allah Swt.

b. Umat-umat terdahulu mengalami kehancuran dan mendapat

azab dari Allah karena mereka ingkar, sombong, dan

menyukutukan Allah. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita

Page 101: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

84

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

untuk senantiasa menjag keimanan dan perilaku kita agar

sesuai dengan ajaran Allah Swt.

c. Selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah

agar negeri kita mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.

d. Kita selalu patuh dan taat dalam melaksanakan semua yang

diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang menjadi

laranganNya.

Pertemuan Ke – 3

1. Makanan yang halal adalah makanan yang boleh di makan menurut

ketentuan syariat islam.

Halal nya makanan dan minuman meliputi 3 hal:

a. Halal dari segi wujudnya/dzatnya makanan itu sendiri

b. Halal dari segi cara mendapatkannya

c. Halal dalam proses pengolahannya

2. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S. al-Māidah/5 ayat

88: Artinya: “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah

kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah

kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.

(Q.S. al-Māidah/5 :88)

3. Makanan haram adalah makanan yang tidak boleh di makan oleh

orang islam atau orang yang memakannya akan berdosa

makanan yang dinyatakan haram:

1. Bangkai

2. Darah

3. Daging babi

4. Daging hewan yang di sembelih atas nama selain Allah Swt

5. Hewan yan g mati karna di cekik, dipukul, terjatuh, ditanduk,

hewan lain, diterkam binatang buas,

6. Hewan yang di sembelih untuk berhala

4. Dalil tentang makanan haram

Page 102: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

85

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Artinya: “Di haramkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging

babi, dan (daging) hewan yang di sembelih bukan atas (nama)

Allah, yang tercekik, yang di pukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan

yang di terkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih.

Dan (diharamkan pula) yang di sembelih ntuk berhala. Dan di

(haramkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah)

(karna) itu perbuatan fasik...” (Q.S. al-maidah/5:3)

Pertemuan Ke – 4

1. Minuman yang halal adalah minuman yang boleh di minum

menurut ketentun hukum syariat islam.

Janis-jenis minuman yang halal adalah:

a. Tidak memabukkan

b. Tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi

kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah,

c. Tidak najis,

d. Didapat dengan cara yang halal

2. Munuman yang haram adalah minuman yang dilarang untuk

diminum menurut ketentuan hukum syariat islam

a. Minuman yang memabukkan

b. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena

najis.

c. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal)

3. manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah:

a. mendapat ridha dari Allah karna telah mentaati perintahNya

dalam memilih jenis makanan dan minuman yang halal

b. memilih akhlakul karimah karna setiap makanan dan

minumanyang di konsumsi

c. Terjaga kesehatannya karna setiap makanan dan minuman yang

di konsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.

4. Akibat buruk makanan dan minuman yang haram adalah:

Page 103: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

86

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Amal ibadah tidak akan di terima dan dan doanya tidak akan di

kabulkan oleh Allah Swt

b. Bisa merusak jiwa terutama minuman keras

c. Dapat mengangu kesehatan tubuh

d. Menghalangi mengingat Allah Swt.

Lagan Tengah,10 Maret 2020

Peneliti/Guru Mata Pelajaran

Ardiyanto NIM. TP.161420

Page 104: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

87

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 2

SURAT KETERANGAN VALIDASI

Yang bertanda tangan di bawah ini, selaku validator instrument angket

keaktifan belajar menerangkan bahwa:

Nama : Ardiyanto

NIM : TP.161420

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Penerapan metode Snowball Throwing dalam

meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII

Pada mata pelajaran pendidikan agama islam di

SMP N 26 Tanjung Jabung Timur

Setelah memeriksa mengoreksi dan mencermati, maka 87nstrument angket

keaktifan belajar tersebut dinyatakan telah memenuhi validitasisi dan layak

digunakan untuk penelitian.

Demikian surat keterangan ini di buat untuk di pergunakan sebagaimana

mestinya.

Jambi, 04 Maret 2020

Validator

Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog

NIP. 19731016200711017

Page 105: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

88

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 3

LEMBAR OBSEVASI GURU

Petunjuk pengisisan

Isilah lembar observasi ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom nilai sesuai

dengan keadaan yang berlangsung selama proses pembelajaran!

Keterangan:

Sekor 1 = kurang sekali

Sekor 2 = kurang

Sekor 3 = cukup

Sekor 4 = baik

Sekor 5 = sangat baik

No

Aspek Yang Di Nilai Skor

1 2 3 4 5

Pendahuluan

1. Guru Membuka Pelajaran dengan membaca

Basmalah

2. Guru memberikan motivasi

3. Guru menyampaikan apersepsi

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

5. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan di

pelajari

6. Guru menjelaskan langkah-langkah metode Snowball

Throwing

7. Guru mengamati siswa ketika berdiskusi kelompok

8. Guru membimbing siswa saat proses pembelajaran

9. Guru mengarahkan aturan membuat soal

10. Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan

yang di buat oleh temen nya

Page 106: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

89

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Penutup

11. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan

pembelajaran

12. Guru dan siswa melakukan Refleksi

13. Guru memberikan penguatan

14. Guru memberikan soal evaluasi pada siswa

15. Salam Penutup

Page 107: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

90

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Petunjuk pengisisan

Isilah lembar observasi ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom nilai sesuai

dengan keadaan yang berlangsung selama proses pembelajaran!

Keterangan:

Sekor 1 = sangat kurang aktif/tidak aktif

Sekor 2 = kurang aktif

Sekor 3 = cukup aktif

Sekor 4 = Aktif

Sekor 5 = sangat akti

No Aktivitas Belajar Siswa Skor

1 2 3 4 5

1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar

a. Memperhatikan dan mendengarkan proses

jalannya belajar di kelas

b. mencatat materi penting pada saat

pembelajaran berlangsung

2 Terlibat dalam pemecahan masalah

c. aktif terlibat dalam diskusi kelompok

d. aktif berdiskusi menyelesakan masalah

kelompok

3 Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru

ketika tidak memahami persoalaan yang di

hadapinya

e. aktif bertanya kepada guru ketika tidak

memahami soal atau materi yang di sampaikan

f. aktif bertanya kepada teman yang lebih faham

ketika tidak memahami soal atau materi yang

Page 108: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

91

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

di sampaikan

4 Berusaha mencari berbagai informasi yang di

perlukan untuk pemecahan masalah

g. membaca buku sebagai panduan untuk

memahami materi pembelajaran yang lebih

dalam

h. aktif mengunakan media untuk mempermudah

saya dalam memecahkan soal

5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan

petunjukguru

i. aktif mengikuti diskusi atau tugas kelompok

sesuai dengan petunjuk guru

6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang

di perolehnya

j. ikut mengerjakan soal akhir pembelajaran

k. merespon pertanyaan atau intruksi dari guru

7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah

yang sejenis

l. aktif menjawab ketika guru memberikan

pertanyaan

8 Kesempatan mengunakan

m. menerapkan pengetahuan yang telah saya

peroleh dalam mengerjakan tugas akhir

pertemuan

n. Saya mengunakan atau memperaktikkan ilmu

atau pelajaran yang telah saya pelajari

Page 109: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

92

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 5

Angket Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Di Kelas VIII SMPN 26 Tanjung Jabug Timur

Identitas Responden

Nama :

No. Absen :

Jenis Kelamin :

Petunjuk Pengisian

1. Isilah Identitas pada tempat yang telah tersedia

2. Berilah tanda Check list ( √ ) pada kolom alternative jawaban yang anda

pilih

3. Hanya ada satu jawaban untuk setiap pertanyaan

4. Hasil angket tidak akan berpengaruh pada nilai mata pelajaran, untuk itu

jawablah dengan jujur sesuai hati nurani

5. Keterangan Alternatif Jawaban:

SL : Selalu

SR : Sering

KK : Kadang Kadang

TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SL SR KK TP

1 Saya memperhatikan dan mendengarkan

proses jalannya kegiatan belajar di kelas

2 Saya mencatat materi penting pada saat

pembelajaran berlangsung

3 saya aktif terlibat dalam diskusi kelompok

4 saya aktif berdiskusi menyelesakan masalah

kelompok

5 Saya aktif bertanya kepada guru ketika tidak

memahami soal atau materi yang di

sampaikan

Page 110: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

93

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6 saya aktif bertanya kepada teman yang lebih

faham ketika tidak memahami soal atau

materi yang di sampaikan

7 Saya membaca buku sebagai panduan untuk

memahami materi pembelajaran yang lebih

dalam

8 Saya aktif mengunakan media untuk

mempermudah saya dalam memecahkan soal

9 Saya aktif mengikuti diskusi atau tugas

kelompok sesuai dengan petunjuk guru

10 saya ikut mengerjakan soal akhir

pembelajaran

11 Saya selalu merespon pertanyaan atau

intruksi dari guru

12 Saya aktif menjawab ketika guru memberikan

pertanyaan

13 Saya menerapkan pengetahuan yang telah

saya peroleh dalam mengerjakan tugas akhir

pertemuan

14 Saya mengunakan atau memperaktikkan ilmu

atau pelajaran yang telah saya pelajari

Page 111: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

94

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 6

PEDOMAN WAWANCARA GURU

Pewawancara :

Responden :

Hari/Tangal :

Waktu :

1. Bagaimana pendapat Ibu dengan pembelajaran dengan mengunakan

metode Snowball Throwing pada siklus ini?

2. Menurut pendapat Ibu apakah pembelajaran dengan metode Snowball

Throwing cocok di gunakan pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam?

Jawaban :

Page 112: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

95

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 7

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

Pewawancara :

Responden :

Hari/tangal :

Waktu :

1. Begaimana pendapatmu mengenai pembelajaran yang batu kamu ikuti?

Jawab:

2. Apakah cara belajar dengan mengunakan metode Snowball Throwing

cocok untuk pelajaran PAI?

Jawab:

3. Apakah kamu ada kesulitan selama proses pembelajaran berlangsung?

Jawab:

4. Apakah kamu dapat memahami materi pelajaran yang baru kamu ikuti?

Jawab:

Page 113: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

96

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 8

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363

Nama : Ardiyanto

NIM : TP. 161420

Pembimbing I : Dra. Hj. Khadijah, M.Pd

Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMP N 26 Tanjung Jabung Timur

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

NO Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1. 30 Januari 2020 Format penulisan

2. 01 Februari 2020 Bimbingan isi Proposal

3. 04 Februari 2020 ACC untuk seminar

4. 20 Februari 2020 Perbaikan setelah seminar

5. 07 Maret 2020 ACC Izin Riset

6. 15 juni 2020 Format penulisan sekripsi

7. 23 Juni 2020 ACC Sekripsi

Jambi, Juni 2020

Pembimbing I

Dra. Hj. Khadijah, M.Pd

NIP. 195505031981032002

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen

Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No

Revisi

Tanggal

Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - -

Page 114: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

97

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 9

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma. Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363

Nama : Ardiyanto

NIM : TP. 161420

Pembimbing II : Ridwan, S.Psi., M.Psi.,Psikolog

Judul : Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMP N 26 Tanjung Jabung Timur

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

NO Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1. 30 Januari 2020 Format penulisan

2. 01 Februari 2020 Bimbingan isi Proposal

3. 04 Februari 2020 ACC untuk seminar

4. 20 Februari 2020 Perbaikan setelah seminar

5. 07 Maret 2020 ACC Izin Riset

6. 15 juni 2020 Format penulisan sekripsi

7. 23 Juni 2020 ACC Sekripsi

Jambi, Juni 2020

Pembimbing II

Ridwan, S.Psi.,M.Psi.Psi

NIP. 197310162007011017

KARTU KONSULTASI SKRIPSI

Kode Dokumen

Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No

Revisi

Tanggal

Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2020 R-0 - -

Page 115: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

98

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 10

Dokumentasi Penelitian

Page 116: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

99

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 117: PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM …

100

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Lampiran 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ardiyanto

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tgl Lahir : Kuala Tungkal, 23 September 1997

Alamat : Jl. Lintas Mendahara Dus. Luwuk, Rt. 017

Des. Lagan Tengah Kec. Geragai Kab.

Tanjung Jabung Timur

Alamat Email : [email protected]

No Kontak/Hp : 082377786825

Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal

1. MIS Nurul Ihsan Tanjung Jabung Timur : 2010

2. MTs.S Nurul Ihsan Tanjung Jabung Timur : 2013

3. MAS Nurul Huda Tanjung Jabuung Tiur : 2016

4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi : 20016 - 2020