PEMERIKSAAN,DIAGNOSAPEMERIKSAAN,DIAGNOSADAN RENCANA PERAWATANDAN RENCANA PERAWATAN
Budi Asri KawuryaniBudi Asri Kawuryani
Departemen gigi dan mulut Departemen gigi dan mulut RSMHRSMH
KONSEP PERAWATAN PADA KONSEP PERAWATAN PADA ANAKANAK
Segitiga PedodontikSegitiga Pedodontik Pasien anakPasien anak
Ortu/keluarga Team dentalOrtu/keluarga Team dental Anak/pasien berada di puncak segitigaAnak/pasien berada di puncak segitiga
fokus perhatian keluarga dan tim dental.fokus perhatian keluarga dan tim dental.
Tingkah laku anak pada kunjungan pertama
Sangat /terbatas negatif ( definitely negative ) Negatif ( negative ) Positif ( positive ) Sangat positif ( definitely positive )
Teori
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku anak dalam pemeriksaan gigi
Pertumbuhan dan perkembangan Pengaruh teman sebaya/keluarga Pengalaman medis/dental sebelumnya Kewaspadaan terhadap pemeriksaan/masalah
dental
Sikap/tindakan orang tua yang mempengaruhi anak
Overprotection Rejection Overanxiety Domination Identification
Menurut Wright
Jenis –jenis pemeriksaan yang biasa dilakukan
Emergency Kita datang ke tempat pasien: mis daerah kecelakaan
segera menegakkan doagnosa. Ke ruangan perawatan RS,bila ada pasien yg dirawat
ada keluhan dengan giginya.Recall Disebut dengan pemeriksaan periodik/berkala. Penilaian yang teliti stlh pemeriksaan lengkap. Dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk merubah
pengobatan sebelumnya. Dilakukan 4/6 bulan sekali.
Complete merupakan pemeriksaan lengkap : - riwayat penyakit - keluhan utama - riwayat persalinan, selama persalinan - keadaan umum - pemeriksaan gigi dan mulut - pemeriksaan tambahan dan test-test khusus
Beberapa metode yang dianjurkan untuk
menanggulangi anak takut pada waktu pemeriksaan
1.TSD ( tell,do,show)
Tell: katakan pada anak apa yang akan dilakukan dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh anak.
Show : tunjukkan pada anak secara benar tentang cara penggunaan alat-alat
Do : lakukanlah yang sebenarnya sesuai yang telah dijelaskan.Jangan membohongi pasien>
2.Modelling
Atau disebut juga imitasi proses belajar dengan subyek belajar dari memperhatikan model.
3.Desensitisasi
Cara untuk mengurangi rasa takut dan cemas dg jalan memberikan rangsangan sedikit d3mi sedikit. Terus menerus takut/cemas hilang.
3 Tahap desensitisasi
Latihan pasien supaya santai Susun hal-hal yang membuat px cemas/takut Memberi rangsangan dari hal yang tidak
menakutkan sampai anak tidak merasa takut. Rangsangan ditingkatkan menurut urutan tersebut.
Pemeriksaan
I. History II.Phisical examination III.Further investigation
I.History
Personal details Presenting complaint(s) Social history Medical history Dental history
II.Physical examination First impression : kesehatan umum perkemb fisik&mental berat badan koordinasi happy and confident anxious or shy Restraint : penjelasan /pengendalian bantuan ortu penegasan bahwa tidak ada yang menyakiti. posisi anak saat diperiksa
III.Further investigation Pemeriksaan extra oral :1. general examination : tinggi badan, bila
pertumbuhan < 3-5 cm pertahun konsul ke spesialis anak.
- Berat badan - Kulit - Tangan : nail bitting,warts,finger clubbing,
abnormal nail,finger morphologi. 2.The head and neck : head (size,shape,symetry or
not), hair,eyes,ears,skin,TMJ, kel getah bening.
Intra oral examination : - Soft tissues - Gingival and periodontal tissues - Teeth - Oclusion Pemeriksaan lain: Radiographs - Caries diagnosis - Trauma assessment - Orthodontic treatment planning - Dental development - Detection of pathology
Observasi data pribadi Pemeriksaan indeks plak, indeks kalkulus OHI-S : skor indeks plak + skor indeks kalkulus. Pemeriksaan saliva, penggunaan fluor selain dari pasta gigi Diet pasien : konsumsi gula >1x perhari konsumsi asam< 2x perhari Pasien banyak karies aktif Kepatuhan untuk memelihara rongga mulut kurang Sikat gigi 2x sehari pagi dan sore. Konsumsi rokok : 6 batang perhari Konsumsi kopi dan gula : 2x sehari
Diagnosa
Merupakan kesimpulan dari hasil pemeriksaan,kelainan dan etiologi berdasarkan dari anamnesa.
Ketepatan menentukan diagnosa akan mempengaruhi hasil dari perawatan
Diagnosa tidak tepat perawatan tidak maksimal.
Penggunaan alat bantu diagnostik
Perkusi : caranya reaksinya aplikasinya Palpasi : caranya
mekanismenya aplikasinya
Tes termal : panas/dinginRadiografi
Rencana perawatan
Non invasif : 1. mengurangi konsumsi makanan yang bersifat :
kariogenik ( gula dan asam ) minuman isotonik makanan yang mengandung gula 2. meningkatkan OH : sikat gigi,dental floss dan scalling. 3.memastikan cukupnya hidrasi RM - minum yg cukup - membatasi minum kopi - mengurangi/menghentikan merokok
4.Meningkatkan kemampuan buffer saliva :
- Berkumur atau pasta gigi yg mengandung bikarbonat ( baking soda ).
- Permen karet yang mengandung xylitol dan bikarbonat
- Berkumur setelah minum atau makan asam
- Berhenti/mengurangi rokok. 5.Merangsang remineralisasi:
- Permen karet atau gel yang mengandung CPP-
- Menggunakan pasta gigi berfluoride - Mengandung bahan tambal GIC 6. Pada lesi cervikal dan proximal dini: - Topikal fluoride gel atau varnish ( NaF ) 7. Mengurangi jumlah bakteri : - Penggunaan chlorhexidine dg kumur atau
topikal - Menggunakan permen karet yg mengandung
xylitol.
Perawatan invasif
1. Ekstraksi gigi : 18,16 dll2.Perawatan gigi : 35 -> PSA non vital/vitalcrown,bridge dll3. Tumpatan pada gigi : 11,12 resin composite, 35 GIC,46 amalgam dll4. Pembuatan GTSL/GTL5. Perawatan orthodontik
Perawatan minimal intervention: Kontrol infeksi dan menyembuhkan lesi karies
reversible. Kontrol infeksi :- Aplikasi chlorhexidine - Aplikasi Ozone - Triclosan - Aplikasi Fluoride - Sealing kavitas. Perbaikan faktor lain yang berperan : - Penurunan intake sukrosa - Penggunaan fluor - Perbaikan saliva : buffer,
flow,rate,pH. - Peningkatan supply mineral : CPP,ACP.
Menyembuhkan lesi reversiblemerangsang terjadinya remineralisasi (keseimbangan mineral)
Remineralisasi external ( permukaan luar gigi ) - Tergantung pH > 6,5 - Tersedia mineral ( Ca, PO4 , Strontium ) - Tergantung peningkatan flow saliva - Asupan air,permen karet, OH , diet, CPP-ACP, fluor. Remineralisasi internal ( dinding dalam kavitas). - Tergantung penggunaan bahan tambal yang bersifat
therapetik - Hidropholik, adhesif, mineral dan fluor tinggi. - Berwarna secara klinis.
History and examination Assessment of treatment needs
( Likely patient/parent co operative)Parent Discussion patient medical/dentist
Management of acute dental problemAssessment of patient co operativeInitial treatment (preventive advice)
Assessment patient/parent co operativeParent discussion patient
Definitive treatment Restoration/extraction prevention Aesthetic consederation
DiscussionRecall according to risk assessment.
Principles of treatment planning for Principles of treatment planning for paediatric dental patientpaediatric dental patient
Terima kasihTerima kasih
Mananejen tingkah laku non Mananejen tingkah laku non farmakofarmako
Tujuannya :Tujuannya :
Membentuk sikap positif terhadap perawatan Membentuk sikap positif terhadap perawatan gigi sehingga dapat memberikan pelayanan gigi sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.yang efektif dan efisien.
Komunikasi :Komunikasi :
* Verbal – non verbal* Verbal – non verbal
* Langsung – tidak langsung * Langsung – tidak langsung
Manajemen tingkah laku Manajemen tingkah laku farmakofarmako
Memberikan kualitas kesehatan mulut yg Memberikan kualitas kesehatan mulut yg optimum pada pasien2 yang sulit.optimum pada pasien2 yang sulit.
Menggunakan obat2an tertentu.Menggunakan obat2an tertentu. Dibagi dalam : - Sedasi sadarDibagi dalam : - Sedasi sadar
- Anastesi umum - Anastesi umum
Sedasi sadarSedasi sadar
Definisi Definisi
Suatu kondisi depresi SSP yang Suatu kondisi depresi SSP yang mengakibatkan berkurangnya kecemasan mengakibatkan berkurangnya kecemasan sehingga memungkinkan perawatan dilakukan sehingga memungkinkan perawatan dilakukan dengan maksimal. Selama kondisi ini dengan maksimal. Selama kondisi ini penderita tetap mampu mempertahankan jalan penderita tetap mampu mempertahankan jalan nafasnya sendiri,membuka mulut dan nafasnya sendiri,membuka mulut dan merespon instruksi verbal.merespon instruksi verbal.
Indikasi sedasi sadarIndikasi sedasi sadar
Penderita yang masih sangat mudaPenderita yang masih sangat muda Penderita dengan gangguan emosi/ mental :Penderita dengan gangguan emosi/ mental :
- Berasal dari keluarga bermasalah- Berasal dari keluarga bermasalah
- Anak yang sangat manja- Anak yang sangat manja
- Anak dengan ketakutan yang berlebihan- Anak dengan ketakutan yang berlebihan
- Anak hiperaktif- Anak hiperaktif
- Penderita dengan keterbatas fisik- Penderita dengan keterbatas fisik
- Penderita dg pengalaman medis/dental yg tidak - Penderita dg pengalaman medis/dental yg tidak menyenangkanmenyenangkan
Pemberian obat-obatan sedasiPemberian obat-obatan sedasi
OralOral InhalasiInhalasi IntravenaIntravena IntramuskularIntramuskular Subkutan/submukosal Subkutan/submukosal
Sedasi oralSedasi oral
Obat yang digunakan :Obat yang digunakan :
1.1. minor tranquilizer ( antianxiety agent )minor tranquilizer ( antianxiety agent )
2.2. Sedative – hipnotikSedative – hipnotik
3.3. Narcitics Narcitics
Pemberian obat hrs dilakukan di klinik dan Pemberian obat hrs dilakukan di klinik dan kondisi penderita dimonitor.kondisi penderita dimonitor.
Anestesi umumAnestesi umum
Definisi :Definisi :
kondisi tidak sadar terkontrol akibat depresi kondisi tidak sadar terkontrol akibat depresi pd SSP dengan hilangnya refleks proteksi pd SSP dengan hilangnya refleks proteksi termasuk ketidakmampuan mempertahankan termasuk ketidakmampuan mempertahankan jalan nafasnya sendiri dan merespon stimulus jalan nafasnya sendiri dan merespon stimulus fisik serta instruksi verbalfisik serta instruksi verbal
Indikasi Indikasi
Sama dengan indikasi sedasi sadarSama dengan indikasi sedasi sadar Infeksi akut atau alergi terhadap lokal anestesiInfeksi akut atau alergi terhadap lokal anestesi Penderita dental trauma atau orofacial yang Penderita dental trauma atau orofacial yang
berat.berat.
Kunjungan pertama pasien
Tujuan kunjungan pertama adalah Untuk menciptakan komunikasi dengan anak dan
orang tua Untuk mendapatkan keterangan yang penting
(riwayat pasien) Memeriksa anak ,dan untuk mendapatkan foto
rongent bila perlu Melakukan prosedur perawatan sederhana Untuk menjelaskan tujuan perawatan pada anak dan
orang tua
AnamnesaAnamnesa
Keluhan utama, cerita pasien membantu doagnosisKeluhan utama, cerita pasien membantu doagnosis Simptom tidak jelas, pertanyaan dilanjutkanSimptom tidak jelas, pertanyaan dilanjutkan Sudah berlangsung berapa lamaSudah berlangsung berapa lama Gigi mana yang sakitGigi mana yang sakit Rasa sakit terus-menerus/ kadang-kadangRasa sakit terus-menerus/ kadang-kadang Sudah minum obat/belum,kl sudah obat apa dan dari Sudah minum obat/belum,kl sudah obat apa dan dari
mana ( tenaga medis/ sendiri )mana ( tenaga medis/ sendiri ) Disertai keluhan lain/tidakDisertai keluhan lain/tidak
Tingkah laku pada kunjungan Tingkah laku pada kunjungan pertamapertama
Sangat/ terbatas negatif ( definitely negative )Sangat/ terbatas negatif ( definitely negative ) Negatif ( Negative )Negatif ( Negative ) Positif ( Positive )Positif ( Positive ) Sangat positif ( Definitely positive )Sangat positif ( Definitely positive )
Teori Frankl (Frankl Behavioral Rating Scale )Teori Frankl (Frankl Behavioral Rating Scale )
Status kesehatan mulutStatus kesehatan mulut Keadaan periodontalKeadaan periodontal - Sehat- Sehat - Gingivitis- Gingivitis - Pocket- Pocket Keadaan patologi mulutKeadaan patologi mulut - Ada / tidak- Ada / tidak Kelainan dentofacialKelainan dentofacial - Ada / tidak- Ada / tidak Kebersihan mulutKebersihan mulut - Ada kalkulus / tidak- Ada kalkulus / tidak - 1 segmen / lebih- 1 segmen / lebih
RENCANA PERAWATANRENCANA PERAWATAN
Perawatan medisPerawatan medis
dirujuk ke dokter umum/spesialisdirujuk ke dokter umum/spesialis
Perawatan sistemik
- Premedikasi
- Pengobatan infeksi gigi dan mulutnya