Multiple IntelligenceKecerdasan majemuk
8 Kecerdasan Alami Kita
1. KECERDASAN KINESTETIK.2. KECERDASAN INTERPERSONAL3. KECERDASAN VERBAL/ LINGUISTIK.4. KECERDASAN LOGIS/ MATEMATIS.5. KECERDASAN NATURALIS.6. KECERDASAN INTRAPERSONAL7. KECERDASAN VISUAL/ SPASIAL.8. KECERDASAN MUSIKAL.
Teori ini di kemukakan oleh :
Howard Gardner
Cerdas Itu adalah .....KEBIASAAN (perilaku yang di ulang-ulang)
1. Creative (kreatif)
2. Problem Solving (pemecahan masalah)
Tidak Terkait
Kondisi Fisik
Kondisi otak
Hasil tes-tes standar (IQ)
Kecerdasan Kita
Kinestetik
Interpersonal
Verbal / Linguistik
Logis / Matematis
Naturalis
Intrapersonal
Visual/ Spasial
Musikal
POLA KERJA MULTIPLE INTELLIGENCEKemampua
n Menemuka
n
Tempat
yang Tepa
t
Kondisi Akhir
Terbaik
PROFESI – aktivitas
yang mempunyai
benefit / manfaat.
GAYA BELAJAR –
cara mudah masuknya informasi
Temukan Kecerdasan kitaMaksimalkan Talenta kita
Komponen inti: Kepekaan kontrol gerak motorik dan keseimbangan
Kemampuan: Kontrol gerak tubuh, kemahiran mengola objek, respon, dan reflek.
Kondisi akhir terbaik: Olahragawan, penari, pematung, aktor, dokter bedah.
Mereka mempunyai kecerdasan gerakan tubuh di atas rata-rata senang bergerak dan menyentuh. Mereka memiliki kontrol pada gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak, dan mengeksplorasi dunia dengan otot-ototnya.
Komponen inti: Kepekaan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain.
Kemampuan: Bergaul, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negosiasi, bekerja sama, dan mempunyai empati yang tinggi.
Kondisi akhir terbaik: : Konselor, politikus, pemimpin, motivator.
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk bisa memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, serta mampu membentuk dan menjaga hubungan, dan mengetahui berbagai peran yang terdapat dalam suatu lingkungan sosial.
Komponen inti: kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata dan bahasa.
Kemampuan: membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat.
Kondisi akhir terbaik: penulis, wartawan, orator, ahli politik, penyiar radio, presenter, guru, pengacara.
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan menggunakan kata secara efektif. Pandai berbicara, gemar bercerita dan dengan tekun mendengarkan cerita atau membaca merupakan tanda anak yang memiliki kecerdasan linguistik yang menonjol
Komponen inti: kepekaan pada memahami pola-pola logis atau numeris, dan mengolah alur pemikiran yang panjang.
Kemampuan: berhitung, menalar dan berfikir logis, memecahkan masalah.
Kondisi akhir terbaik: ilmuwan, ahli matematika, ahli fisika, pengacara, psikiater, psikolog, akuntan, programmer.
Anak dengan kecerdasan ini adalah anak yang selalu yakin bahwa semua pertanyaaan memiliki suatu penjelasan rasional yang masuk akal sehingga sering lebih merasa nyaman berhadapan dengan sesuatu yang dapat dikategorisasi, diukur, dianalisa dan ditilik kuantitasnya dalam berbagai cara.
Komponen inti:Kepekaan meneliti, mengklasifikasi, identifikasi gejala-gejala alam.
Kemampuan: Kepekaan meneliti, mengklasifikasi, identifikasi gejala-gejala alam.
Kondisi akhir terbaik: Peneliti alam, ahli biologi, dokter hewan, aktivis peduli binatang dan lingkungan.
Anak dengan kecerdasan naturalis yang tinggi pada usia sangat dini telah memiliki daya tarik yang besar terhadap lingkungan alam sekitar termasuk pada binatang. Di usia yang lebih besar, anak-anak tersebut sangat berminat pada biologi, botani, ilmu hewan, geologi, meteorologi, palentologi atau astronomi.
Komponen inti:Kepekaan memahami perasaan sendiri dan membedakan emosi
Kemampuan: Mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup.
Kondisi akhir terbaik: Psikoterapis, pemimpin agama, penasehat, filosof.
Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri, mengetahui siapa dirinya, apa yang dapat dilakukan, apa yang ingin ia lakukan, bagaimana reaksi diri terhadap suatu situasi dan memahami situasi seperti apa yang sebaiknya ia hindari serta mengarahkan dan mengintrospeksi diri.2
Komponen inti:Kepekaan memahami perasaan sendiri dan membedakan emosi
Kemampuan: Mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup.
Kondisi akhir terbaik: Psikoterapis, pemimpin agama, penasehat, filosof.
Mereka ini tampaknya mengetahui letak semua barang di dalam rumah. Mereka berfikir dalam bentuk visualisasi dan gambar. Merekalah yang paling pertama dapat menemukan barang-barang hilang atau salah taruh. Mereka akan peka terhadap perubahan interior rumah dengan memberikan reaksi suka atau tidak suka. Banyak diantara mereka mengagumi aneka mesin dan peralatan aneh.
Komponen inti:Kepekaan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titi nada, warna nada dan apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal
Kemampuan: Menciptakan lagu, membentuk irama, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat musik.
Kondisi akhir terbaik: Komposer, penyanyi, pencipta lagu, pemain musik.
Anak dengan kecerdasan musikal mudah mengenali dan mengingat nada-nada. Ia juga dapat mentrans formasi kata-kata menjadi lagu dan menciptakan berbagai permainan musik. Merekapun pintar melantunkan bait lagu dengan baik dan benar, menggunakan kosa kata musikal, dan peka terhadap ritme, ketukan, melodi atau warna suara dalam sebuah potongan komposisi musik.
1. Temukan dahulu apa sebenarnya talenta hidup kita.
2. Teruslah belajar. (keep learning keep growing)
3. Mentoring.
4. Bangun impian berdasarkan talenta kita.
5. Miliki sikap yang benar terhadap kegagalan.
6. Masuk dalam Komunitas talenta.
7. Temukan tempat untuk mempraktekkan talenta Anda.
Tips mengembangkan kecerdasan
“Menyadari Hidup, Berarti Menyadari Bahwa Tidak Ada Kebetulan dalam
Hidup Ini”Terima Kasih