MATERI POKOK :08PEMBINAAN HATI NURANIA. Tujuan Pembelajaran:
Agar siswa dapat:1. Menganalisis penyebab terdalam
kemerosotan atau matinya hati nurani dalam masyarakat;
2. Menjelaskan usaha-usaha untuk membina hati nurani:
3. Menganalisis pembinaan hati nurani dalam terang Kitab Suci.
B. Bahan Ajar1. Penyebab terdalam kemerosotan atau matinya
hati nurani dalam masyarakat;2. Usaha-usaha untuk membina hati nurani:3. Pembinaan hati nurani dalam terang Kitab Suci.
C. Langkah-Langkah PembelajaranLangkah Pertama: Menganalisis Penyebab terdalam kemerosotanatau matinya hati nurani dalam masyarakat. Siswa diajak untuk membaca atau mendengar kisah
tentang “ Budaya Korupsi”. Pertanyaan pendalamam:
1) Setelah mendengar bacaan tersebut, bagaimana perasaan dan pikiranmu terhadap kisah tersebut?
2) Sebutkanlah contoh-contoh bahwa hati nurani tumpul baik dikalangan remaja maupun masyarakat!
3) Mengapa hati nurani dapat buta, mati atau tumpul?4) Mengapa hati nuurani dapat keliru?
Kesimpulan dan Informasi1. Penyebab terdalam matinya hati nurani
dikalangan remaja dan masyarakat antara lain:a) Dikalangan remaja:
kebiasaan menyontek,Pergaulan bebas sampai free sex,Mencintai kebudayaan asli dianggap kolot,Menganggap hina pekerjaan tangan.
b) Dalam kalangan masyarakat luas:Kebiasaan menyogog, supaya urusan lekas selesai,
Kebiasan bersikap ABS dan menjilat,Praktik riba dan rente,Praktik kebencian antar suku, dan sebagainya.
Mengapa hati nurani dapat buta, mati atau tumpul? Orang tidak menghiraukn hati nuraninya
sendiri, Orang selalu bersifat ragu-ragu atau bingung, Pandangan masyarakat yang keliru, misalnya
riba dianggap biasa. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan
keluarga atau lingkungan lainnya, Pengaruh propaganda mass media dan arus
massa.
MENGAPA HATI NUURANI DAPAT KELIRU? Pengaruh modernisasi atau globalisasi yang
membawa perubahan-perubahan nilai. Berbagai pendapat atau pandangan yang
kurang dikuasai.
Langkah kedua:Usaha-usaha untuk membina hati nurani Bagaimana cara untuk membina hati nurani? Cara – cara untuk membina hati nurani, antara
lain:a)Mengikuti suara hati dalam segala hal.
Seseorang yang selalu mengiktui suara hatinya, hati nuraninya akan semakin tenang dan berwibawa
Keyakinannya akan semain kuat “Berbahagilah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah”.
b) Mencari keterangan pada sumber yang baik, misalnya: Membaca Kitab Suci, dokumen-dokumen gereja
dan buku-buku lain yang bermutu. Bertanya kepada orang yang
berpengetahuan/berpengalaman. Ikut dalam kegiatan rohani misalnya rekoleksi,
ziarah, retret dan sebagainya.c) Koreksi diri atau introspeksi diri.
LANGKAH KETIGA:MENGANALISIS DAN MENAFSIRKAN PEMBINAAN HATI NURANI DALAM TERANG KITAB SUCI. Siswa diajak untuk membaca Kitab Suci
(Gal 5:16 - 25). Pertanyaan pendalaman:
1) Keinginan-keinginan manakah yang saling bertentangan dalam diri kita?
2) Manakah perbuatan-perbuatan daging dan perbuatan-perbuatan roh?
3) Ke manakah hati nurani kita harus diarahkan?
4) Apa pesan teks tersebut bagi kita?
BACALAH TEKS KS GAL 5:16-26 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini:1. Apa artinya hidup menurut daging dan
hidup menurut Roh?2. Tuliskan contoh-contoh perbuatan daging
dan perbuatan Roh!3. Apa konsekuensinya jika kita tidak hidup
menurut Roh?4. Apa pesan teks KS tersebut untuk kita
berkaitan dengan hati nurani.
KESIMPULAN DAN INFORMASI Keinginan daging (seperti: percabulan, hawa
nafsu, kecemaran, penyembahan berhala, sihir, erseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah belah, kedengkian, kemabukan, dan pesta pora)
bertentangan dengan keinginan Roh(seperti:kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaiakan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri).
Perbuatan-perbuatan daging adalah:percabulan, hawa nafsu, kecemaran, penyembahan berhala, sihir, erseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah belah, kedengkian, kemabukan, dan pesta pora sedangkan buah-buah roh adalah: seperti:kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaiakan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Hati nurani kita harus kita arahkan kepada kehendak atau perbauatan roh.
Pesan santo Paulus kepada kita adalah: kita hendaknya memberikan diri dipimpin oleh
Roh (Gal 5:17). Kita harus selalu berusaha untuk
memenangkan hati nurani kita dan mengalahkan kecenderungan kita yang menyesatkan.
Kita dituntut untuk hidup sesuai dengan keinginan roh atau sesuai dengan kehendak Allah yang kita imani sebagai sumber kebenaran kita.
D. EVALUASI DAN PENILAIAN:1. Mengapa hati nurani dapat buta atau mati,
baik dikalangan remaja atau masyarakat luas? Dan tulisakan contoh-contohnya!
2. Bagaimana cara kita membina hati nurani kita yang buta atau tumpul?
3. Apa pesan santo Paulus kepada kita berkaitan dengan hati nurani?