PENDAHULUAN
Mastoiditis merupakan peradangan tulang
mastoid, biasanya berasal dari cavum tympani.
Perluasan infeksi telinga bagian tengah yang
berulang-ulang dapat menyebabkan timbulnya
perubahan pada mastoid berupa penebalan mukosa
dan terkumpulnya eksudat. Lama kelamaan akan
terjadi peradangan tulang (osteitis) dan pengumpulan
eksudat yang makin banyak yang akhirnya mencari
jalan keluar. Daerah yang lemah biasanya terletak
dibelakang telinga menyebabkan abses
subperiosteum.
DEFINISI
Mastoiditis kronis suatu infeksi kronik telinga
tengah dan prosessus mastoideus
ETIOLOGI
Mastoiditis kronis dapat disebabkan oleh kuman-
kuman pseudomonas spp, streptococcus spp,
staphylococcus spp, eschericia coli.
EPIDEMIOLOGI
Insidensinya masih belum lengkap tetapi
beberapa literatur dan studi prevalensi menyebutkan
bahwa suku Eskimo alaka dan penduduk amerika asli
lebih sering mengalami mastoiditis.
GEJALA KLINIS
1. Nyeri atau rasa tidak nyaman pada telinga.
2. Ottorhoea.
3. Pendengaran berkurang.
4. Demam.
5. Sakit kepala.
6. Nyeri tekan di daerah mastoid.
7. Edema pada prosessus mastoideus hiperemis
8. Liang telinga bagian atas belakang turun.
9. Membrana timpani menonjol keluar.
10.Kadang terdapat gejala iritasi vestibuler
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
1. Gejala klinis.
2. Laboratorium
3. Pemeriksaan audiometric
4. Pada foto rontgen dan CT Scan.
DIAGNOSIS BANDING
1. Radang kelenjar yang letaknya retroaurikuler
2. Furunkel (otitis eksterna sirkum kripta).
KOMPLIKASI
1. Paresis fasial.
2. Tromboflebitis.
3. Komplikasi intracranial
PENATALAKSANAAN
Pemberian antibiotik yang didasarkan dari hasil
kultur diakukan selama 2 – 3 minggu secara oral.
perlu dilakukan pembedahan.
Ada beberapa jenis pembedahan atau teknik
operasi
1. Mastoidektomi sederhana/ simple mastoidektomi
(operasi Schwartze).
2. Mastoidektomi radikal (operasi Zautal/ Stacke).
3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
(operasi Bondy)
4. Miringoplasti.
5. Timpanoplasti.
MASTOIDEKTOMI SEDERHANA
Prinsip operasi ini adalah membersihkan seluruh sel-
sel yang ada didalam mastoid sampai kedaerah
antrum dari jaringan patologik.
INDIKASI SIMPLE MASTOIDEKTOMI
1. Mastoiditis laten.
2. Mastoiditis subperiosteal.
3. Abses Bezold.
KONTRA INDIKASI
Kadar hemoglobin yang rendah.
Penyakit sistemik umum
KOMPLIKASI OPERASI
Komplikasi pembedahan dengan teknik simple
mastoidektomi antara lain :
1. Kerusakan nervus fasialis.
2. Dislokasi incus.
3. Penetrasi sinus vena lateral.
4. Penetrasi pada fossa dura tengah.
5. Post operatif hematom.
6. Reakumulasi post operatif pada pus.
7. Kerusakan pada kokhlea.
Recommended