14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan
manusia, untuk mengoptimalkan pendidikan ini banyak cara yang telah dilakukan,
sedang dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemerintah sebagai pusat pergerakan
pendidikan di negara ini. Kurikulum yang sudah di susun pemerintah masih belum
sempurna apabila tidak ada dukungan dari masyarakat dan juga para Pendidik atau
guru sebagai ujung tombak dari pendidikan. Untuk itulah permasalahan
pendidikan sedikit demi sedikit walau pun berjalan secara lamban tapi pemerintah
terus berusaha untuk memujudkan masyarakat yang sejahtera sebagaimana yang
telah diamanatkan dalam undang-undang negara ini. Salah satu bentuk dari upaya
pemerintah ialah para guru diharapkan mampu merencanakan pembelajaran
secara efektif. Sehingga mampu menjalankan arahan yang positif bagi siswa.
Dalam makalah ini akan sedikit akan membahas tentang perencanaan
pembelajaran yaitu silabus.
B. Perumusan masalah
Selanjutnya dari latar belakang permasalahan yang dimunculkan di atas
maka, pemakalah dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
Apa pengertian silabus?
Apa komponen silabus?
Apa prinsip pengembangan silabus?
Bagaimana pengembangan silabus?
Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus?
C. Pembatasan Masalah
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
Dalam makalah ini penyusun membahas tentang:
Ruang Lingkup tentang silabus dalam analisis kurikulum.
D. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
Mampu memahami pengembangan silabus.
Memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa.
Dapat mendeskripsikan silabus dengan baik.
E. Metode Penulisan
Penyusun mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan materi ini
dari buku-buku dan internet yang telah direferensi oleh Dosen mata kuliah
Analisis Kurikulum, serta mengunjungi perpustakaan.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis dalam pembuatan makalah ini, penulis
membagi menjadi tiga bab, yaitu :
Bab I :Pendahuluan yaitu, latar belakang, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penulisan, metode penulisan,dan sistematika penulis.
Bab II :Pembahasan yaitu, Silabus.
Bab III : Penutup.
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.1
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar
kedalam materi pokok,kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,dan sumber belajar. Dalam
implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan,dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru.2
B. Komponen-komponen silabus
Pengembangan silabus harus dilakukan secara sistematis, dan mencangkup
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai kompetensi dasar
yang telah ditetapkan. Sedikitnya terdapat tujuh komponen utama silabus yang
perlu dipahami dalam menyukseskan implementasi KTSP. Ketujuh komponen
tersebut adalah:3
1 Dr. E. Mulyasa, M.Pd,2007, Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung : PT Remaja rosda karya h.132
2 Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 23
3 Prof.Dr. H. E. Mulyasa, MP.d. 2009, Implementasi KTSP, Bandung: PT Remaja rosda karya h. 147
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
1. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar (SKKD)
Standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) bisa dilihat dalam
dokumen standar isi, sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. SKKD
berfungsi untuk mengarahkan guru dan fasilitator pembelajaran, mengenai target
yang harus dicapai dalam pembelajaran. Misalnya: mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan, mampu membaca puisi, mampi menyajikan lagu wajib, dll,
2. Materi Standar
Materi standar berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada peserta didik
dan guru/fasilitator tentang apa yang harus dipelajari dalam mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan. Misalnya cara menyesuaikan diri, cara membaca puisi, cara
menyajikan lagu wajib dan sebagainya.
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam silabus berfungsi mengarahkan peserta didik
dan guru dalam membentuk kompetensi dasar.dalam garis besarnya, kegiatan
pembelajaran ini mencangkup kegiatan awal (pembuka), kegiatan inti
(pembentukan kompetensi) dan kegiatan akhir (penutup).dalam kegiatan akhir
atau penutup dapat dilakukan penilaian untuk mengecek ketercapaian kompetensi
dasar oleh peserta didik.
4. Indikator
Indikator dalam pengembangan silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang
perubahan prilaku yang akan dicapai oleh peserta didik sehubungan dengan
kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi
standar yang dikaji. Indikator ini bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap. Indikator pencapaian hasil belajar berfungsi sebagai tanda-tanda
yang menunjukan terjadinyaperubahan prilaku pada peserta didik.
5. Penilaian
Penilaian dalam silabus berfungsi sebagai alat dan strategi untuk mengukur
keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan secara terpadu
denga pembelajaran, pelaksanaan dapat dilakukan melalui pendekatan proses dan
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
hasil belajar. Kedua pendekatan evaluasi tersebut perlu digunakan untuk melihat
dan memantau penguasaan setiap peserta didik terhadap kompetensi tertentu yang
diharapkan dicapai.
6. Alokasi Waktu
Alokasi waktu dalam silabus adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kalender pendidikan. Waktu pembelajaran efektif
adalah jumlah jam pembelajaran setiap Minggu, meliputi jumlah jam pelajaran
untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
7. Sumber Belajar
Sumber belajar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan peserta didik dan
guru mengenai sumber-sumber belajar yang relevanuntuk dikaji dan
didayagunakan untuk membentuk kompetensi peserta didik.
C. Prinsip pengembangan silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan
pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa
prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:4
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan. Untuk mencapai
kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus selayaknya dilibatkan para
pakar dibidang keilmuan masing-masing mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan
agar materi pelajaran yang disajikan dalam silabus sahih (valid).
2. Relevan
4 Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 25
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
a) Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
b) Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
c) Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
d) Aktual dan kontekstual
Cakupan indikator,materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan
sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
e) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
f) Menyeluruh
Komponen silabus mencankup keseluruhan ranah kompetensi(kognitif,
afektif, psikomotor).
D. Pengalokasian unit waktu dalam silabus
Pengalokasian waktu dalam silabus mengikuti cara-cara berikut:5
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang
disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di
tingkat satuan pendidikan.
5 Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 30
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
2. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus
sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata
pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.
Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan
satuan kompetensi.
Selanjutnya pemakalah dapat menyederhanakan bahwa:
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu
yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan
per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang
sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan
silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan
silabus berdasarkan satuan kompetensi.
E. Pengembangan silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah madrasah atau beberapa madrasah, kelompok
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) pada atau kelompok kerja guru
(KKG), dan mapenda kandepag kabupaten/kota.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan
mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi
sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus
yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata
pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru
yang terkait.
4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus
secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan
sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum
MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang
akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam
lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi
penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri
dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.6
Disamping itu, dapat disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang
bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi madrasah dan
lingkungannya. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak madrasah dpt
mengusahakan untuk membentuk kelompk guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh madrasah tersebut.7
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-
masing guru.
Dalam rangka pemantapan lebih lanjut, silabus harus dikaji dan dikembangkan
secara berkelanjutan dan terus menerus dan memperhatikan masukan dari hasil
6 afdalsy.files.wordpress.com/2008/04/kata-pengantar.pd(pada tanggal 22-10-2010)
7 Drs. H. Khaerudin,M.A, 2007, KTSP (Konsep dan implementasinya di madasah), Depok: Nuansa aksara h. 128
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
evaluasi hasil belajar, hasil evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan hasil
evaluasi rencana pembelajaan. Oleh karena itu, tahapan pengembangan silabus
diawali dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, pemantapan sampai pada
penilaian pelaksanaan.8
F. Langkah-langkah pengembangan silabus
Secara teknis, langkah-langkah pengembangan silabus mengikuti tahapan
berikut:9
1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana yang tercantum pada standar isi,dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau
tingkat kesulitan materi
b) Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran
c) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar
mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi materi pokok
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
spiritual peserta didik
b) Kebermanfaatan bagi peserta didik
c) Struktur keilmuan
d) Kedalaman dan keluasan materi
8 Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 30
9 Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 28
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
e) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
f) Alokasi waktu
3. Mengembangkan pengalaman belajar
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan
peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta didik. Rumusan
pengalaman belajar juga mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peseta
didik.
4. Merumuskan indikator keberhasilan belajar
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menjukan tanda-
tanda, perbuatan dan/respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi
daerah dan peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan dapat di observasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
5. Penentuan jenis penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,sikap, penilaian hasil karya berupa
proyek atau produk,penggunaan portofolio,dan penilaian diri.
6. Menentukan alokasi waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.alokasi waktu dicantumkan
dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk menguasai kompetensi dasar.
7. Menentukan sumber belajar
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik,
nara sumber, serta lingkungan fisik,alam, sosial dan budaya.
Pennentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian
kompetensi.
Lima langkah penting pengembangan silabus
Untuk memberi kemudahan kepada guru dan kepala sekolah dalam menyukseskan
implementasi KTSP, perlu dipahami langkah-langkah pengembangan
silabus.sedikitnya terdapat lima langkah penting yang harus dilalui dalam
pengembangan silabus sebagai berikut:10
1. Perencanaan.
Dalam perencanaan ini, tim pengembang harus mengumpulkan
informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber belajar
termasuk nara sumber yang diperlukan dalam pengembangan
silabus. Pengumpulan informasi dan referensi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi, seperti
komputer dan internet.
2. Pelaksanaan.
Pengembangan silabis dapat dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
a) Mengisi kolom identitas
b) Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi
c) Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar
d) Mengembangkan indikator kompetensi hasil belajar
e) Mengindetifikasi materi standar
10 Dr. E. Mulyasa, M.Pd,2009, Implementasi Ktsp Kemandirian Guru & Kepala Sekolah, Jakarta : PT Bumi Aksara. h. 141
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
f) Mengembangkan pengalaman/kegiatan belajar mengajar
(standar proses)
g) Menentukan jenis penilaian
h) Alokasi waktu
i) Menentukan sumber belajar
3. Penilaian.
Penilaian silabus harus dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan, dengan menggunakan model-model penilaian
misalnya menggunakan model CIPP ( contect, input, proses,
product) dari stuffle beam.
4. Revisi.
Draf silabus yang telah dikembangkan perlu di uji kelayakannya
melalui analisis silabus, penilaian ahli, dan uji lapangan.
Berdasarkan hasil uji kelayakan kemudian dilakukan revisi. Revisi
ini pada hakikatnya perlu dilakukan secara kontinu dan
berkesinambungan, sejak awal penyusunan draf sampai silabus
tersebut dilaksanakan dalam situasi belajar yang sebenarnya.
Revisi silabus dalam menyukseskan implementasi KTSP juga
harus dilakukan setiap saat, sebagai aktualisasi dari peningkatan
kualitas yang berkelanjutan.
5. Pengembangan silabus berkelanjutan.
Dalam implementasi KTSP, Pengembangan silabus harus
dilakukan secara berkesinambungan, kemudian dijabarkan kedalam
rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), dilaksanakan, dievaluasi,
dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji
dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memerhatikan
masukan hasil evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik,
evaluasi proses pembelajaran, dan evaluasi program/rencana
pelaksanakan pembelajaran.
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
BAB III
KESIMPULAN
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Komponen-komponen silabus yaitu:
1. Identitas
2. Standar Kompetensi
3. Kode Standar
Kompetensi
4. Kompetensi Dasar
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
5. Indikator
6. Materi Pembelajaran
7. Kegiatan
Pembelajaran
8. Penilaian
9. Alokasi Waktu
10. Sumber Belajar
Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
6. Aktual dan Kontekstual
7. Fleksibel
8. Menyeluruh
DAFTAR PUSTAKA
http://www.informasikarir.com/var/pengertian+silabus (diakses pada tanggal 24
Oktober 2010)
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS 2010
Mansur, Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta:
PT Bumi aksara
Kheruddin, Mahfud Junaedi, 2007, KTSP (Konsep dan Implementasiannya di
Madrasah), Yogyakarta: Pilar Media.
E, Mulyasa, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
E, Mulyasa, 2009, Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah,
Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
www.lpp.uns.ac.id/.../PANDUAN%20SILABUS%20DAN%20RPP.pdf (diakses pada
tanggal 24 Oktober 2010)
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta