Bab 1 Pendahuluan
11 Latar Belakang
Dalam dunia teknologi sekarang pengembangan dalam bidang
informatikan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat Dengan
perkembangan ini dalam bidang informatika tidak hanya menghasilkan hanya
dalam pengembangan program perangkat lunak saja melainkan pengambangan
dalam bidang suatu permodelan yang bersifat komplek
Dalam pembuatan sebuah perangkat lunak yang haruslah memiliki Teknik
analisa kebutuhan dan teknik permodelan yang baik supaya terwujudnya suatu
perangkat lunak yang baik Dengan hal tersebut maka perlulah suatu pengenalan
mengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu Perangkat Lunak
(Software) Terdapat banyak permodelan mengenai pembangunan suatu Perangkat
lunak seperti SDLC
12 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah diatas
kami dihadapkan untuk menganalisa mengenai apa itu SDLC dan bagaimana
menanggulangi kekurangan serta tahu kelebihan dari permodelan perangkat lunak
yakni System Development Life Cycle (SDLC) yang mencakupi V model
Increment Model Prototyping Model Spiral Model dan Concurrent Development
Model
13 Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah
a Memenuhi tugas Matakuliah Sistem Informasi Manajemen pada Semester 4
Selain itu agar Mahasiswa mampu
b Menjelaskan konsep dasar proses pengembangan sistem dan siklus hidup pengembangan sistem informasi
c Menjelaskan beberapa indikator adanya permasalahan peluang dan kesempatan yang dapat diraih jika memerlukan pengembangan sistem informasi
d Menjelaskan langkah ndash langkah yang ada pada tiap tahap pengembangan
sistem Perencanaan Sistem Analisis Sistem Perancangan Sistem
Implementasi Sistem Penggunaan sistem
1
Bab 2 Pembahasan
21 Pengertian SDLC
Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli
a Menurut Barry ECushing SIM adalah
Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan
sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian
b Menurut Frederick HWu SIM adalah
lsquoSistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-
sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen
c Menurut L James Havery SIM adalah
prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang
disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem
akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan analisa desain
implementasi dan perawatan ( Aji Supriyanto 2005 272 )
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan
utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses
pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan proses
evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
berbasis komputer SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan
dilakukan secara top-down oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun
(waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem
Tahap-tahap siklus hidup sistem empat yang pertama dinamakan siklus
hidup pengembangan sistem (system development life cycle - SDLC) Tahap
2
kelima tahap penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk
merancang sistem itu kembali Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh
manajer unit jasa informasi dibantu oleh manajer dari analis sistem
pemrograman dan operasional Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat
yang lebih tinggi dan lebih rendah
Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi
direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi
proyek pengembangannya Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih
operasional kemungkinan besar dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil
direktur utama direktur bagian administrasi dan CIO Banyak perusahaan
membuat suatu komite khusus Jika tujuannya memberi petunjuk pengarahan dan
pengendalian yang berkesinambungan komite ini disebut komite pengarah
Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer
perusahaan disebut komite pengarah SIM Anggota tetap komite pengarah SIM
melibatkan eksekutif tingkat tinggi Sedangkan anggota sementara meliputi
manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM
a Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer
untuk mencapai tujuan strategis perusahaan
b Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan
yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana
yang berhubungan dengan komputer
c Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan
prioritas penggunaan komputer
Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite
pengarah diperoleh dua keuntungan yaitu semakin besar kemungkinan
penggunaan komputer untuk mendukung aspek manajerial dan operasional
perusahaan serta semakin besar kemungkinan proyek-proyek berbasis komputer
mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih baik
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh
manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-
kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem
3
yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki
(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan
produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)
Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk
keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak
dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah
(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari
masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer
departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri
oleh direktur utama
22 Tahapan dalam SDLC
Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian
pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)
tahapan yaitu
1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System
Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem
(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )
221 Tahap Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan
pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem
menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana
yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk
mendukung operasinya setelah diterapkan
Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi
periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode
sampai dengan 5 tahun
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila
tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama
yaitu
a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf
perencana sistem
4
b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan
dilakukan oleh
komite pengarah
c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan
oleh analis sistem
Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-
tahapnya meliputi
a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi
berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non
manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan
b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah
manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya
c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem
mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole
sistem untuk memuaskan pemakai
d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini
penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai
dikerjakan
e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan
sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan
Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan pemrosesan yang diperlukan
Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan
biayanya
Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang
Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi
dalam batasan hukum dan etika
5
Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan
didukun oleh orang-orang yang menggunakannya
Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu
yang ditetapkan
f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek
layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste
(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan
sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan
memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya
pengeluaran untuk analis
g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite
pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem
yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak
h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai
perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang
diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu
dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara
lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan
CPM)
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut
6
Sistem yang ada
Pengembangan Sistem
Sistem yang Baru
Permasalahan kesempatan instruksi
Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan
Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah
dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut
Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan
Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi
Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang dan akan terjadi
Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi
berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut
222 Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena
kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
7
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
Bab 2 Pembahasan
21 Pengertian SDLC
Beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli
a Menurut Barry ECushing SIM adalah
Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan
sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian
b Menurut Frederick HWu SIM adalah
lsquoSistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-
sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen
c Menurut L James Havery SIM adalah
prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang
disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem
akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan analisa desain
implementasi dan perawatan ( Aji Supriyanto 2005 272 )
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan
utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses
pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan proses
evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
berbasis komputer SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan
dilakukan secara top-down oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun
(waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem
Tahap-tahap siklus hidup sistem empat yang pertama dinamakan siklus
hidup pengembangan sistem (system development life cycle - SDLC) Tahap
2
kelima tahap penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk
merancang sistem itu kembali Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh
manajer unit jasa informasi dibantu oleh manajer dari analis sistem
pemrograman dan operasional Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat
yang lebih tinggi dan lebih rendah
Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi
direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi
proyek pengembangannya Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih
operasional kemungkinan besar dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil
direktur utama direktur bagian administrasi dan CIO Banyak perusahaan
membuat suatu komite khusus Jika tujuannya memberi petunjuk pengarahan dan
pengendalian yang berkesinambungan komite ini disebut komite pengarah
Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer
perusahaan disebut komite pengarah SIM Anggota tetap komite pengarah SIM
melibatkan eksekutif tingkat tinggi Sedangkan anggota sementara meliputi
manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM
a Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer
untuk mencapai tujuan strategis perusahaan
b Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan
yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana
yang berhubungan dengan komputer
c Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan
prioritas penggunaan komputer
Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite
pengarah diperoleh dua keuntungan yaitu semakin besar kemungkinan
penggunaan komputer untuk mendukung aspek manajerial dan operasional
perusahaan serta semakin besar kemungkinan proyek-proyek berbasis komputer
mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih baik
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh
manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-
kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem
3
yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki
(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan
produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)
Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk
keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak
dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah
(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari
masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer
departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri
oleh direktur utama
22 Tahapan dalam SDLC
Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian
pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)
tahapan yaitu
1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System
Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem
(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )
221 Tahap Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan
pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem
menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana
yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk
mendukung operasinya setelah diterapkan
Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi
periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode
sampai dengan 5 tahun
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila
tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama
yaitu
a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf
perencana sistem
4
b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan
dilakukan oleh
komite pengarah
c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan
oleh analis sistem
Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-
tahapnya meliputi
a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi
berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non
manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan
b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah
manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya
c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem
mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole
sistem untuk memuaskan pemakai
d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini
penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai
dikerjakan
e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan
sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan
Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan pemrosesan yang diperlukan
Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan
biayanya
Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang
Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi
dalam batasan hukum dan etika
5
Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan
didukun oleh orang-orang yang menggunakannya
Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu
yang ditetapkan
f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek
layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste
(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan
sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan
memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya
pengeluaran untuk analis
g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite
pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem
yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak
h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai
perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang
diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu
dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara
lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan
CPM)
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut
6
Sistem yang ada
Pengembangan Sistem
Sistem yang Baru
Permasalahan kesempatan instruksi
Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan
Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah
dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut
Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan
Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi
Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang dan akan terjadi
Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi
berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut
222 Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena
kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
7
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
kelima tahap penggunaannya yang berlangsung sampai waktunya untuk
merancang sistem itu kembali Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh
manajer unit jasa informasi dibantu oleh manajer dari analis sistem
pemrograman dan operasional Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat
yang lebih tinggi dan lebih rendah
Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi
direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi
proyek pengembangannya Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih
operasional kemungkinan besar dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil
direktur utama direktur bagian administrasi dan CIO Banyak perusahaan
membuat suatu komite khusus Jika tujuannya memberi petunjuk pengarahan dan
pengendalian yang berkesinambungan komite ini disebut komite pengarah
Komite pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer
perusahaan disebut komite pengarah SIM Anggota tetap komite pengarah SIM
melibatkan eksekutif tingkat tinggi Sedangkan anggota sementara meliputi
manajer yang lebih rendah dan para konsultan selama keahliannya dibutuhkan
Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM
a Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer
untuk mencapai tujuan strategis perusahaan
b Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan
yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana
yang berhubungan dengan komputer
c Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan
prioritas penggunaan komputer
Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam komite
pengarah diperoleh dua keuntungan yaitu semakin besar kemungkinan
penggunaan komputer untuk mendukung aspek manajerial dan operasional
perusahaan serta semakin besar kemungkinan proyek-proyek berbasis komputer
mempunyai perencanaan dan pengendalian yang lebih baik
Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh
manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan-
kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau sistem
3
yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki
(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan
produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)
Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk
keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak
dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah
(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari
masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer
departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri
oleh direktur utama
22 Tahapan dalam SDLC
Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian
pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)
tahapan yaitu
1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System
Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem
(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )
221 Tahap Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan
pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem
menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana
yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk
mendukung operasinya setelah diterapkan
Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi
periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode
sampai dengan 5 tahun
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila
tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama
yaitu
a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf
perencana sistem
4
b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan
dilakukan oleh
komite pengarah
c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan
oleh analis sistem
Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-
tahapnya meliputi
a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi
berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non
manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan
b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah
manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya
c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem
mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole
sistem untuk memuaskan pemakai
d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini
penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai
dikerjakan
e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan
sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan
Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan pemrosesan yang diperlukan
Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan
biayanya
Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang
Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi
dalam batasan hukum dan etika
5
Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan
didukun oleh orang-orang yang menggunakannya
Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu
yang ditetapkan
f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek
layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste
(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan
sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan
memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya
pengeluaran untuk analis
g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite
pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem
yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak
h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai
perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang
diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu
dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara
lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan
CPM)
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut
6
Sistem yang ada
Pengembangan Sistem
Sistem yang Baru
Permasalahan kesempatan instruksi
Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan
Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah
dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut
Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan
Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi
Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang dan akan terjadi
Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi
berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut
222 Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena
kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
7
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki
(misalnya untuk meningkatkan efektifitas manajemen meningkatkan
produktivitas atau meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada langganan)
Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk
keberhasilan sistem yang akan dikembangkan Untuk itu manajemen puncak
dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan komite pengarah
(steering commitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari
masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer
departemen atau manajer-manajer divisi Seringkali komite ini diketuai sendiri
oleh direktur utama
22 Tahapan dalam SDLC
Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan namun demikian
pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima)
tahapan yaitu
1) Perencanaan Sistem ( Systems Planning) 2) Analisis Sistem (System
Analysis) 3) Perancangan Sistem (System Design) 4) Implementasi Sistem
(System Implementation) 5) Penggunaan sistem (System Utilization )
221 Tahap Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan
pedoman dalam melakukan langkah selanjutnya Perencanaan sistem
menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik tenaga kerja dan dana
yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk
mendukung operasinya setelah diterapkan
Perencanaan sistem dapat terdiri perencanaan jangka pendek meliputi
periode 1 sd 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode
sampai dengan 5 tahun
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem bila
tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama
yaitu
a Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf
perencana sistem
4
b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan
dilakukan oleh
komite pengarah
c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan
oleh analis sistem
Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-
tahapnya meliputi
a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi
berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non
manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan
b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah
manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya
c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem
mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole
sistem untuk memuaskan pemakai
d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini
penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai
dikerjakan
e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan
sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan
Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan pemrosesan yang diperlukan
Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan
biayanya
Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang
Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi
dalam batasan hukum dan etika
5
Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan
didukun oleh orang-orang yang menggunakannya
Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu
yang ditetapkan
f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek
layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste
(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan
sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan
memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya
pengeluaran untuk analis
g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite
pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem
yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak
h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai
perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang
diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu
dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara
lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan
CPM)
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut
6
Sistem yang ada
Pengembangan Sistem
Sistem yang Baru
Permasalahan kesempatan instruksi
Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan
Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah
dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut
Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan
Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi
Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang dan akan terjadi
Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi
berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut
222 Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena
kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
7
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
b Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan
dilakukan oleh
komite pengarah
c Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan
oleh analis sistem
Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan sistem ini dapat tahap-
tahapnya meliputi
a Menyadari Masalah kebutuhan adanya proyek Sistem informasi
berbasis komputer biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan non
manajer dan unsur-unsur dalam lingkungan perusahaan
b Mendefinisikan masalah setelah sadar akan adanya masalah
manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya
c Menentukan tujuan sistem manajer dan analis sistem
mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi ole
sistem untuk memuaskan pemakai
d Mengidentifikasi kendala-kendala sistem kendala-kendala ini
penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai
dikerjakan
e Membuat studi kelayakan studi kelayakan adalah suatu tinjauan
sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
Kriteria kelayakan dalam hal ini meliputi kelayakan
Teknis tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan pemrosesan yang diperlukan
Pengembalian ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan
biayanya
Pengembalian non ekonomis dapatkah sistem yang diajukan
dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang
Hukum dan etika akankah sistem yang diajukan beroperasi
dalam batasan hukum dan etika
5
Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan
didukun oleh orang-orang yang menggunakannya
Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu
yang ditetapkan
f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek
layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste
(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan
sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan
memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya
pengeluaran untuk analis
g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite
pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem
yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak
h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai
perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang
diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu
dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara
lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan
CPM)
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut
6
Sistem yang ada
Pengembangan Sistem
Sistem yang Baru
Permasalahan kesempatan instruksi
Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan
Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah
dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut
Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan
Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi
Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang dan akan terjadi
Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi
berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut
222 Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena
kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
7
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
Operasional akankah rancangan sistem seperti itu akan
didukun oleh orang-orang yang menggunakannya
Jadwal mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu
yang ditetapkan
f Mempersiapkan usulan penelitian sistem jika sistem dan proyek
layak diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh Penelitian siste
(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan
sistem baru Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yan
memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya
pengeluaran untuk analis
g Menyetujui atau menolak penelitian proyek manajer dan komite
pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan sistem
yang diusulkan serta menentukan apakah perlu diteruskan atau tidak
h Menetapkan mekanisme pengendalian sebelum proyek dimulai
perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya Jumlah waktu yang
diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan Setelah proyek jalan perlu
dimonitor Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara
lain tabel grafik diagram jaringan (network diagram PERT dan
CPM)
Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut
6
Sistem yang ada
Pengembangan Sistem
Sistem yang Baru
Permasalahan kesempatan instruksi
Memecahkan masalah meraih kesempatan memenuhi instruksi
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan
Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah
dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut
Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan
Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi
Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang dan akan terjadi
Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi
berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut
222 Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena
kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
7
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru Peningkatan-peningkatan ini
berhubungan dengan
Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time Throughput adalah jumlah dari pekerjaan
yang dapat dilakukan suatu saat tertentu Response time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah
dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut
Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan
Economy (ekonomis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi
Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang dan akan terjadi
Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi Efisiensi
berbeda dengan ekonomis Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan efisiensi berhubungan dengan bagaimana
sumber daya tersebut
222 Tahap Analisis Sistem
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
kesempatan-kesempatan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena
kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem
7
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem Perbedaannya pada
analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci Didalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis
Sistem Yaitu
a Identify yaitu mengidentifikasikan masalah mengindentifikasikan
penyebab masalah mengidentifikasikan titik keputusan
mengidentifikasikan personil-personil kunci
b Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada menentukan
jenis penelitian merencanakan jadual penelitian Mengatur jadual
wawancara Mengatur jadual observasi Mengatur jadual pengambilan
sampel Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara
Mengumpulkan hasil penelitian
c Analyze Yaitu Menganalis Sistem Menganalisis kelemahan Sistem
Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai manajemen
d Report Yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuannya
Memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis
oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta
pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta
persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya
Adapun Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-
tahapnya meliputi
a Mengumumkan Penelitian Sistem untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara alasan perusahaan melaksanakan proyek dan
bagaimana sistem baru menguntungkan perusahaan dan para
karyawan
b Mengorganisasikan tim proyek sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi jangan pemakai
c Mendefinisikan kebutuhan pemakai pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan wawancara perorangan
8
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
pengamatan pencarian catatan dan survei Wawancara lebih disukai
karena (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis maupun pemakai (3) dapat menjalin kepercayaan
antara pemakai dan spesialis informasi (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan Dokumentasinya
dapat berupa flowchart diagram arus data (data flow diagram) dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek
d Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi
didefinisikan langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem Contoh manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan (2) laporan disediakan tidak lebih dari tiga
hari setelah akhir bulan (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran
e Menyiapkan usulan rancangan analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskanhentikan
untuk kedua kalinya Manajer harus menyetujui tahap rancangan dan
dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan rancangan
f Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak
223 Tahap Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
(system design ) Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem untuk memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
9
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Tahap perancangan
sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini tahap-tahapnya
meliputi
a Menyiapkan rancangan sistem yang terinci analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap
secara rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya
dilakukan untuk rancangan terstruktur (structured design)
b Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau
model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik
bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan
c Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem analis
bekerja bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan
dipilih yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria
kinerja dengan kendala-kendala yang ada
d Memilih konfigurasi yang terbaik analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal
Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM
e Menyetujui usulan penerapan analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan keuntungan yang diharapkan dan biayanya
f Menyetujui atau menolak penerapan sistem jika keuntungan
dari sistem melebihi biayanya penerapan akan disetujui
224 Tahap Implementasi Sistem
10
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah
diseleksi dan dipilih Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan
Tahap implementasi system merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan
mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan
suatu sistem yang bekerja
Adapun langkah-langkah dalam tahap analisis sistem ini dapat dilihat
pada gambar 95 tahap-tahapnya meliputi
a Merencanakan penerapan sebelum sistem baru digunakan manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem
b Mengumumkan penerapan proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai
c Mendapatkan sumberdaya perangkat keras rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP)
d Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application soft
ware)
e Menyiapkan database DBA bertanggungjawab untuk semua
kegiatanyang berhubungan dengan data dan ini mencakup persiapan
database
f Menyiapkan fasilitas fisik fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus
keamanan peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran dsb
11
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
g Mendidik peserta dan pemakai baik peserta (operator pemasukan
data pegawai coding dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai
diterapkan
h Masuk ke sistem baru proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover Ada 4 pendekatan dasar percontohan (pilot
project) serentak bertahap dan paralel
225 Tahap Penggunaan Sistem
Pada tahap ini terdiri dari 3 langkah sebagaimana ditunjukkan pada
gambar 96 langkah ndash langkah penggunaan sistem ( System
Implementation ) adalah
a Menggunakan sistem Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan
b Audit sistem Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja Studi ini disebut ldquopenelaahan setelah penerapanrdquo (post
implementation)
c Memelihara sistem Selama manajer menggunakan sistem
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem Ada tiga alasan untuk pemeliharaan Memperbaiki
kesalahan Menjaga kemutakhiran sistemdan Meningkatkan sistem
23 Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu
a Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach) Metodologi Pendekatan Klasik
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada
System Life Cycle Pendekatan ini menekankan bahwa
12
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System
Life Cycle
Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada Pendekatan
Klasik adalah sebagai berikut
1 Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di
dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses
pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit
untuk dikerjakan oleh pemrogram Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram) kamus data (data dictionary) tabel keputusan (decision
table) Diagram IPO bagan terstruktur (structured chart) dan lain
sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem
Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan
alat-alat dan teknik-teknik tersebut
2 Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan
karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan
kurang terstrukturDokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan
teknik -teknik yang digunakan Karena pendekatan klasik kurang
didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik maka dokumentasi menjadi
tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas
sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan
3 Kemungkinan kesalahan sistem besar
Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara
untuk melakukan pengetesan sistem sehingga kemungkinan
kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar
4 Keberhasilan sistem kurang terjamin
Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-
personil pengembang sistem bukan pada pemakai sistem padahal
sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan
13
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan
sistem pada akhirnya
b Pendekatan Terstruktur
Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir
dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas Melalui
pendekatan strukturpermasalahan yang kompleks dalam organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih
baik ( bebas kesalahan )
Keuntungan pendekatan terstruktur
Mengurangi kerumitan masalah
Konsep mengarah pada sistem yang ideal
Standarisasi
Orientasi kemassa datang
Mengurangi ketergantungan pada desainer
Kekurangan
SSAD berorientasi utama pada proses sehingga mengabaikan kebutuhan
non-fungsional
Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterasi (waterfall)
Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif karena sistem
telah didefinisikan dari awal sehingga tidak adaptif terhadap perubahan
(kebutuhan-kebutuhan baru)
Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD tidak cukup tool yang
digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sehingga sangat
sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi
c Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi yaitu level
operasional dimana transaksi dilakukan Pendekatan ini dimulai
14
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan
naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi
berdasarkan transaksi tersebut Pendekatan ini ciri-ciri dari
pendekatan klasik Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada
tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis karena
yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu
informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya
d Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai
dari level atas organisasi yaitu level perencanaan strategi Pendekatan ini
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi
Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis
kebutuhan informasi Setelah kebutuhan informasi ditentukan maka
proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output input
basis data prosedur-prosedur operasi dan kontrol Pendekatan ini
juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur Pendekatan atas-
turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan
istilah decision analysis karena yang menjadi tekanan adalah
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh
manajemen terlebih dahulu kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan
e Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatanaplikasi
tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau
tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan
sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja)
f Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
untuk masing-masing kegiatanaplikasinya dan menekankan
sasaran organisasi secara global
g Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
15
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik)
h Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan
tepat waktu mudah dipelihara (ciri terstruktur)
i Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi
terlalu mahal sulit dikembangkan karena terlalu komplek
j Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-
aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk
periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada
24 Fungsi SDLC
Untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari
setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam fase fase utama dalam SDLC
yaitu
Perencanaan Mengapa Mengembangkan Sistem
Analisis Siapa apa kapan dan dimana sistem diterapkan
Perancangan Bagaimana kerja sistem
Implementasi Bagaimana Sistem Dipasangdiinstall
25 Pemeliharaan Sistem
1048708 Corrective ndash memperbaiki desain dan error
pada program
1048708 Adaptive ndash memodifikasi sistem untuk
16
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
1048708 Perfective ndash Melibatkan sistem untuk
menyelesaikan masalah baru atau
mengambil kesempatan (penambahan fitur)
1048708 Preventive ndash Menjaga sistem dari
kemungkinan masalah di masa yang akan
datang
26 Daftar Istilah Penting
1) Systems development (Pengembangan sistem)
2) System Development Life Cycle SDLC (Siklus hidup pengembangan
sistem)
3) waterfall approach (pendekatan air terjun) dalam pengembangan dan
penggunaan sistem
4) System design (perancangan sistem)
5) Structured design (rancangan terstruktur)
6) data flow diagram (diagram arus data)
7) System Implementation (penggunaan sistem)
8) Hierarchy Input Process Output ( HIPO)
9) Data Dictionary ( Kamus data)
10) Data Flow Diagram (Diagram Alir Data )
11) Decission Table ( Tabel Keputusan )
12) Program Evaluation and Review Techniques ( Jaringan proyek )
13) Sytems Flowchart (Diagram alir sistem )
17
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
BAB 3 Penutup
31 Kesimpulan
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle
SDLC) merupakan suatu bentuk pengembangan yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
untuk proses pengembangannya Siklus hidup pengembangan sistem merupakan
proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
yang berbasis komputer
Pada dasarnya siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5
(lima) tahapan yaitu Perencanaan Sistem ( Systems Planning) Analisis Sistem
(System Analysis) Perancangan Sistem (System Design) Implementasi Sistem
(System Implementation) Penggunaan sistem (System Utilization)
System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di
indonesia untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi
yang dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
httpsinformasiworpresscomsdlc
httpedomzwordpresscommetodepengembangansistemsdlc
httpsaifulrahmanlectureubacids=pendekatan++membangun+sistem
19