MAKALAH MANAJEMEN PROYEK SIFO
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN
BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN METODE WATERFALL
PRESENTASE
Oleh :1.zulfahmi Siregar2.Hetty P.3.Agustina4.Lilis Fermiyanti5.Jastis Bago
Kelas SI D-Malam – Semester VII
Latar Belakang
Persaingan yang semakin pesat di dunia bisnis komputer khusunya pada perancangan & pengembangan perangkat lunak,menyebabkan developer harus :
- Memiliki strategis dalam menjual produknya
- Tepat dalam pemilihan produk yang akan dirancang dan ditawarkan kepada masyarakat.
- Melihat kebutuhan para pengguna, seperti lembaga perusahaan, dll.
Latar Belakang
Kebutuhan akan perangkat lunak di dunia bisnis, khususnya pada bidang usaha restoran, maka kami lebih memilih untuk membangun/merancang Sistem Informasi Restoran Berbasis Client Server.
Dalam perancangan ini kami menggunakan metode Waterfall sebagai acuan kami dalam mengerjakan projek ini.
Team & Pekerjaan
Edukasi User oleh AgustinaManajemen Logistik oleh Jastis Bago
Manajemen Produk Oleh Zulfahmi Siregar
Manajemen Program oleh Hetty P.
Pengembangan & Pengujian Oleh Lilis Fermiyanti
Batasan Masalah
Metode yang digunakan adalah metode waterfall.
Bahasa pemogramman adalah Visual Basic 2008 dan Mysql, dan tidak membahas pengcodingan/scripting.
Hanya membahas tentang metode dan langkah-langkah pembuatan sistem informasi restoran berbasis client server.
Pengertian Sistem Informasi Restoran Berbasis Client Server
merupakan suatu aplikasi yang sudah terintegrasi satu sama lain dalam mengolah segala transaksi pada restoran dimana mempunyai server yang menampung dan memproses semua masukkan dari client berupa data.
Sistem informasi adalah sekumpulan beberapa elemen yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan meyimpan serta mendistribusikan informasi untuk mencapai tujuan tertentu
Pengertian
Client server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak,yakni pihak client dan pihak server (http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server)
Gambar : Jarigan Client Server
Metode Waterfall
Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Pengguna Sistem
Sistem ini dirancang untuk dapat digunakan oleh 3 (tiga) jenis pengguna,yaitu :
1.Administrator Orang yang mengelolah keseluruhan isi sistem informasi restoran.
2.Kasir/Accounting Orang yang melakukan transaksi dengan pelanggan dan membuat report.
3.Konsumen Orang yang melakukan transaksi pembelian.
Tujuan & Manfaat
Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi sistem restoran yang memiliki fitur dan tampilan yang user friendly.
Memudahkan pekerjaan kasir atau pemilik restoran dalam mengontrol segala transaksi yang berjalan setiap harinya.
Memudahkan para pelanggan dalam melakukan pemesanan dan pemilihan menu-menu yang telah disediakan.
Langkah-Langkah PengerjaanSesuai Dengan Metode Waterfall
1. Pengumpulan Bahan
Hardware SoftwareType Database
Langkah-Langkah Pengerjaan
Untuk memahami sifat program yang akan dibangun, seorang analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan.
Pada tahap ini analis akan menganalisa segala kebutuhan yang akan dipakai dalam perancangan projek termasuk kebutuhan pelanggan.
2. Analisa
Langkah-Langkah Pengerjaan
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.Pencodingan menggunakan Visual Studio 2008 dan Sql Server 2005.
4. Pengcodingan
Tahap ini merupakan penggabungan beberapa system yang sudah ditentukan sebelumnya oleh developer. sistem yang sudah dibuat akan di integrasikan dengan sistem operasi maupun server yang akan digunakan. Sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan apakah sistem yang dirancang dapat berjalan dengan platform yang sudah ditentukan atau sistem tersebut tidak dapat berjalan sama sekali.
5.Integrasi System
Langkah-Langkah Pengerjaan
6. Test SystemPada tahap ini, semua fungsi-fungsi dan scripting program harus diujicobakan, agar software yang akan dipackage nantinya bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
7. AcceptanceSistem informasi yang sudah dirancang dan dibuat sedemikian rupa haruslah berupa software yang user friendly. Pada tahap ini software yang sudahjadi dapat langsung di implementasikan pada sistem yang sesungguhnya. Artinya sistem sudah dapat diterima oleh pemesan dari developer. Untuk selanjutnyadiimplementasikan pada restoran pemesan.
Alokasi Masa Pengembangan
Tahap/Langkah Presentase Waktu Jumlah Hari
Pengumpulan Bahan 5 3
Analisa 5 3
Design 10 5
Pengkodean & Pengujian 70 40
Integrasi System 3 4
Test System 5 3
Acceptance 2 2
Total Masa Pengembangan 100 60
Tabel : Alokasi Masa Pengembangan
Ket : 1 Bulan = 20 Hari Kerja
Jadwal Kegiatan Kerja
KegiatanBulan I Bulan II Bulan II
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan Bahan x
Analisa x x
Design x x
Pengkodean & Pengujian x x x x x x
Integrasi System x x x
Test System x x
Acceptance x
Ket : 1 Bulan = 20 Hari Kerja
Biaya & Harga
No Produk/Jasa Harga (Rp) Keterangan
1 SI Restoran/Software 2.500.000
2 Hak Intelektual 3.000.000
3 Instalasi 1.500.000 Alat & bahan pendukung dapat dilihat di tabel Software Requirements.
4 Training 1.000.000
5 Maintenance Selama 3 bulan biaya maintenance gratis, setelah itu akan dikenakan Rp.1.500.000/bulan
Total Keseluruhan 8.000.000
Software RequirementsNo Nama Workstation Server Keterangan
1 Prosesor Core 2 Duo Core 2 Duo/Corei3
2 Memory 1 GB 2 GB
3 Hardisk 160/320 GB 500GB
4 OS Xp Prefesional Server 2003
No Nama Keterangan
1 Kabel UTP Quantity tergantung kebutuhan
2 Connector RJ 45 Quantity tergantung kebutuhan
3 HUB Port tergantung kebutuhan
Kebutuhan Jaringan