Download docx - Makalah Evaporasi

Transcript
Page 1: Makalah Evaporasi

HORIZONTAL EVAPORATORAcep Kamil AlmustofaBriyan FarizalErwin Nor AfandiFransiska Jawa Welan

XII KIMIA INDUSTRI

1

EVAPORASI

Page 2: Makalah Evaporasi

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Makalah : Horizontal Evaporator

Program Keahlian : Kimia Industri

Sekolah : SMK Negeri 1 Bontang

Makalah ini disusun oleh :

Kelompok/Kelas : 1/ XII

Nama Kelompok :

Acep Kamil Almustofa

Briyan Fahrizal

Erwin Nor Afandi

Fransiska Jawa Welan

Disahkan pada tanggal :

Guru Pengajar Ketua Kelompok

M. Shoifu Rifai, A.Md. Fransiska Jawa Welan

NIP : NIS : 090101012

2SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 3: Makalah Evaporasi

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah evaporasi ini merupakan tugas akhir yang diberikan oleh guru sebagai syarat

nilai kelulusan pelajaran produktif khususnya pelajaran evaporasi. Selain itu makalah ini juga

menambah ilmu bagi pembaca tentang proses evaporasi, prinsip kerja evaporator, peralatan

utama evaporator dan jenis-jenis evaporator. Dengan pengetahuan yang bisa didapat dalam

makalah ini maka diharapkan pembaca maupun peserta didik mempunyai bekal yang dapat

dipergunakan dalam industri kimia secara komersil maupun secara skala rumah tangga

setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah.

Berdasarkan standar kurikulum pendidikan yang diterapkan di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), siswa diwajibkan kompeten untuk mengetahui dasar-dasar proses di

industri. Ilmu ini akan sangat berguna untuk menjadi dasar saat menghadapi dunia industri

atau dunia kerja.

3SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 4: Makalah Evaporasi

EVAPORASI

A. PENGERTIAN

Evaporasi secara umum dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu: (1) evaporasi

yang berarti proses penguapan yang terjadi secara alami, dan (2) evaporasi yang dimaknai

dengan proses penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas (steam) dalam suatu

peralatan.

Evaporasi secara alami adalah proses pertukaran melalui molekul air di atmosfer atau

peristiwa berubahnya air atau es menjadi uap di udara.Penguapan terjadi pada tiap keadaan

suhu sampai udara di permukaan tanah menjadi jenuh dengan uap air. 

Proses evaporasi terdiri dari dua peristiwa yang berlangsung : 

1. Interface evaporation, yaitu transformasi air menjadi uap air di permukaan tanah.

Nilai ini tergantung dari tenaga yang tersimpan. 

2. Vertikal vapour transfers, yaitu perpindahan lapisan yang kenyang dengan uap air dari

interface ke uap (atmosfer bebas).

Besar kecilnya penguapan dari permukaan air bebas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

a. Kelembaban udara (semakin lembab semakin kecil penguapannya)

b. Tekanan udara 

c. Kedalaman dan luas permukaan, semakin luas semakin besar penguapannya 

d. Kualitas air, semakin banyak unsur kimia, biologi dan fisika, penguapan semakin

kecil.

e. kecepatan angin

f. Topografi, semakin tinggi daerah semakin dingin dan penguapan semakin kecil

g. Sinar matahari 

h. Temparatur 

Evaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan daripada liquid (cairan) dengan

penambahan panas (Robert B. Long, 1995). Panas dapat disuplai dengan berbagai cara,

diantaranya secara alami dan penambahan steam. Evaporasi diadasarkan pada proses

pendidihan secara intensif yaitu (1) pemberian panas ke dalam cairan, (2) pembentukan

gelembung-gelembung (bubbles) akibat uap, (3) pemisahan uap dari cairan, dan (4)

mengkondensasikan uapnya.

Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke

dalam zat cair mendidih (Warren L. Mc Cabe, 1999).

4SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 5: Makalah Evaporasi

Perbedaan evaporasi dengan proses lain adalah:

Evaporasi dengan pengeringan

Evaporasi tidak sama dengan pengeringan, dalam evaporasi sisa penguapan adalah zat

cair – kadang-kadang zat cair yang sangat vuskos – dan bukan zat padat. Perbedaan

lainnya adalah, pada evaporasi cairan yang diuapkan dalam kuantitas relatif banyak,

sedangkan pada pengeringan sedikit.

Evaporasi dengan distilasi

Evaporasi berbeda pula dari distilasi, karena uapnya biasa dalam komponen tunggal,

dan walaupun uap itu dalam bentuk campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada

usaha unutk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Selain itu, evaporasi biasanya

digunakan untuk menghilangkan pelarut-pelarut volatil, seperti air, dari pengotor

nonvolatil. Contoh pengotor nonvolatil seperti lumpur dan limbah radioaktif.

Sedangkan distilasi digunakan untuk pemisahan bahan-bahan nonvolatil.

Evaporasi dengan kristalisasi

Evaporasi lain dari kristalisasi dalam hal pemekatan larutan dan bukan pembuatan zat

padat atau kristal. Evaporasi hanya menghasilkan lumpur kristal dalam larutan induk

(mother liquor). Evaporasi secara luas biasanya digunakan untuk mengurangi volume

cairan atau slurry atau untuk mendapatkan kembali pelarut pada recycle. Cara ini

biasanya menjadikan konsentrasi padatan dalam liquid semakin besar sehingga

terbentuk kristal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan evaporasi antara lain :

1. Suhu; walaupun cairan bisa evaporasi di bawah suhu titik didihnya, namun prosesnya

akan cepat terjadi ketika suhu di sekeliling lebih tinggi. Hal ini terjadi karena

evaporasi menyerap kalor laten dari sekelilingnya. Dengan demikian, semakin hangat

suhu sekeliling semakin banyak jumlah kalor yang terserap untuk mempercepat

evaporasi.

2. Kelembapan udara; jika kelembapan udara kurang, berarti udara sekitar kering.

Semakin kering udara (sedikitnya kandungan uap air di dalam udara) semakin cepat

evaporasi terjadi. Contohnya, tetesan air yang berada di kepingan gelas di ruang

terbuka lebih cepat terevaporasi lebih cepat daripada tetesan air di dalam botol gelas.

Hal ini menjelaskan mengapa pakaian lebih cepat kering di daerah kelembapan

udaranya rendah.

5SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 6: Makalah Evaporasi

3. Tekanan; semakin besar tekanan yang dialami semakin lambat evaporasi terjadi. Pada

tetesan air yang berada di gelas botol yang udaranya telah dikosongkan (tekanan

udara berkurang), maka akan cepat terevaporasi.

4. Gerakan udara; pakaian akan lebih cepat kering ketika berada di ruang yang sirkulasi

udara atau angin lancar karena membantu pergerakan molekul air. Hal ini sama saja

dengan mengurangi kelembapan udara.

5. Sifat cairan; cairan dengan titik didih yang rendah terevaporasi lebih cepat daripada

cairan yang titik didihnya besar. Contoh, raksa dengan titik didih 357°C lebih susah

terevapporasi daripada eter yang titik didihnya 35°C.

B. Prinsip Kerja Evaporasi ( Penguapan ) :

1. Pemekatan larutan didasarkan pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara zat-

zatnya.

2. Titik didih cairan murni dipengaruhi oleh tekanan.

3. Dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.

4. Titik didih cairan yang mengandung zat tidak mudah menguap (misalnya: gula)akan

tergantung tekanan dan kadar zattersebut.

5. Beda titik didih larutan dan titik didih cairan murni disebut Kenaikan titik didih

(boiling)

Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan

peralatan yang namanya evaporator. Ada empat komponen dasar yang dibutuhkan dalam

evaporasi yaitu : Evaporator, kondensor , injeksi uap, dan perangkap uap.

1. Kondensor: Kondensor adalah salah satu jenis mesin penukar kalor (heat

exchanger) yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida

2. Injeksi uap:

3. Perangkap uap: Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari

pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang

konsentrasinya lebih tinggi. Uap yang terbentuk pada evaporasi biasanya hanya

terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa campuran umumnya tidak

diadakan usaha untuk memisahkan komponen-komponennya.

6SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 7: Makalah Evaporasi

C. Jenis-jenis Evaporator

Tipe evaporator berdasarkan banyak proses:

1. Evaporator efek tunggal (single effect)

Yang dimaksud dengan single effect adalah bahwa produk hanya melalui satu

buah ruang penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah panas.

2. Evaporator efek ganda

Di dalam proses penguapan bahan dapat digunakan dua, tiga, empat atau lebih

dalam sekali proses, inilah yang disebut dengan evaporator efek majemuk.

Penggunaan evaporator efek majemuk berprinsip pada penggunaan uap yang

dihasilkan dari evaporator sebelumnya.

Tujuan penggunaan evaporator efek majemuk adalah untuk menghemat panas

secara keseluruhan, hingga akhirnya dapat mengurangi ongkos produksi.

Keuntungan evaporator efek majemuk adalah merupakan penghematan yaitu

dengan menggunakan uap yang dihasilkan dari alat penguapan untuk memberikan

panas pada alat penguapan lain dan dengan memadatkan kembali uap tersebut.

Apabila dibandingkan antara alat penguapan n-efek, kebutuhan uap diperkirakan

1/n kali, dan permukaan pindah panas berukuran n-kali dari pada yang dibutuhkan

untuk alat penguapan berefek tunggal, untuk pekerjaan yang sama.

Pada evaporator efek majemuk ada 3 macam penguapan, yaitu :

a. Evaporator Pengumpan Muka (Forward-feed)

b. Evaporator Pengumpan Belakang (Backward-feed)

c. Evaporator Pengumpan Sejajar (Parallel-feed)

Tipe evaporator berdasarkan bentuknya:

1. Evaporator Sirkulasi Alami/paksa

Evaporator sirkulasi alami bekerja dengan memanfaatkan sirkulasi yang

terjadi akibat perbedaan densitas yang terjadi akibat pemanasan. Pada evaporator

tabung, saat air mulai mendidih, maka buih air akan naik ke permukaan dan

memulai sirkulasi yang mengakibatkan pemisahan liquid dan uap air di bagian atas

dari tabung pemanas.Jumlah evaporasi bergantung dari perbedaan temperatur uap

dengan larutan. Sering kali pendidihan mengakibatkan sistem kering, Untuk

menghidari hal ini dapat digunakan sirkulasi paksa, yaitu dengan manambahkan

pompa untuk meningkatkan tekanan dan sirkulasi sehingga pendidihan tidak

terjadi.

7SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 8: Makalah Evaporasi

2. Falling Film Evaporator

Evaporator ini berbentuk tabung panjang (4-8 meter) yang dilapisi dengan

jaket uap (steam jacket). Distribusi larutan yang seragam sangat penting. Larutan

masuk dan memperoleh gaya gerak karena arah larutan yang menurun. Kecepatan

gerakan larutan akan mempengaruhi karakteristik medium pemanas yag juga

mengalir menurun. Tipe ini cocok untuk menangani larutan kental sehingga sering

digunakan untuk industri kimia, makanan, dan fermentasi.

3. Rising Film (Long Tube Vertical) Evaporator

Pada evaporator tipe ini, pendidihan berlangsung di dalam tabung dengan

sumber panas berasal dari luar tabung (biasanya uap). Buih air akan timbul dan

menimbulkan sirkulasi.

4. Plate Evaporator

Mempunyai luas permukaan yang besar, Plate biasanya tidak rata dan

ditopangoleh bingkai (frame). Uap mengalir melalui ruang-ruang di antara plate.

Uap mengalir secara co-current dan counter current terhadap larutan. Larutan dan

uap masuk ke separasi yang nantinya uap akan disalurkan ke condenser.

Eveporator jenis ini sering dipakai pada industri susu dan fermntasi karena

fleksibilitas ruangan. Tidak efektif untuk larutan kental dan padatan

5. Multi-effect Evaporator

Menggunakan uap pada tahap untuk dipakai pada tahap berikutnya. Semakin

banyak tahap maka semakin rendah konsumsi energinya. Biasanya maksimal

terdiri dari tujuh tahap, bila lebih seringkali ditemui biaya pembuatan melebihi

penghematan energi. Ada dua tipe aliran, aliran maju dimana larutan masuk dari

tahap paling panas ke yang lebih rendah, dan aliran mundur yang merupakan

kebalikan dari aliran maju. Cocok untuk menangani produk yang sensitive terhadap

panas seperti enzim dan protein.

6. Horizontal-tabung Evaporator

Evaporator horisontal-tabung merupakan pengembangan dari panci terbuka, di

mana panci tertutup dalam, umumnya dalam silinder vertikal. Tabung pemanas

8SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 9: Makalah Evaporasi

disusun dalam bundel horisontal direndam dalam cairan di bagian bawah silinder.

Sirkulasi cairan agak miskin dalam jenis evaporator.

7. Vertikal-tabung Evaporator

Dengan menggunakan tabung vertikal, bukan horizontal, sirkulasi alami dari

cairan dipanaskan dapat dibuat untuk memberikan transfer panas yang baik.

Gambar 8.4 Evaporator (a) tipe keranjang (b) tabung panjang (c) dipaksa

sirkulasi

Tipe evaporator berdasarkan metode pemanasan:

1. Submerged combustion evaporator adalah evaporator yang dipanaskan oleh api

yang menyala di bawah permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung

melewati cairan.

2. Direct fired evaporator adalah evaporator dengan pengapian langsung dimana api

dan pembakaran gas dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau

permukaan untuk memanaskan.

3. Steam heated evaporator adalah evaporator dengan pemanasan stem dimana uap

atau uap lain yang dapat dikondensasi adalah sumber panas dimana uap

terkondensasi di satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditranmisi lewat

dinding ke cairan yang mendidih.

9SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 10: Makalah Evaporasi

D. Horizontal Evaporator

 Evaporator tabung-horizontal merupakan evaporator jenis klasik yang telah lama digunakan.

Larutan yang akan dievaporasikan berada diluar tabung horizontal dan uap mengalir di dalam tabung

horizontal. Tabung horizontal diliputi dan dikelilingi oleh sirkulasi yang alami dari cairan yang mendidih

sehingga meminimumkan pengadukan cairan. Sebagai hasilnya maka pada evaporator jenis ini dijumpai

koefisien perpindahan panas keseluruhan yang lebih rendah berbanding pada evaporator jenis lain, ini

bermanfaat khususnya untuk mengevaporasikan larutan yang viskos. Koefisien keseluruhan yang berada

antara 200-400 Btu/jam.ft2.0F (1100-2300 W/m2K) akan didapatkan, yang tergantung pada perbedaan suhu

keseluruhan, suhu didih, dan sifat larutan yang dievaporasikan. Evaporator tabung horizontal biasanya

digunakan untuk kapasitas yang kecil dan untuk mengevaporasikan larutan yang encer dan larutan ini tidak

berbusa dan tidak meninggalkan deposit padatan pada tabung evaporator .

Gambar : Horizontal Evaporator

10SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 11: Makalah Evaporasi

Contoh-contoh Horizontal Vertikal

1. Horizontal Tube Evaporator

Evaporator tabung horizontal yang digunakan, tidak hanya untuk kembali

panas dari gas buang Turbin Gas, tapi untuk pemulihan dari gas buang di Kilang

Petrokimia dan tungku juga. Ini memiliki keterbatasan ukuran yang sama karena

pembatasan pengiriman mirip dengan O-frame modul. Pada umumnya unit lebih

murah untuk memproduksi daripada konfigurasi lainnya, tetapi jika itu adalah

desain sirkulasi alam dengan tabung besar, seperti di beberapa Boiler CO, atau

tabung yang sangat panjang, pertimbangan khusus perlu diberikan untuk

memastikan semua tabung yang disediakan dengan limbah yang memadai.

11SMK NEGERI 1 BONTANG

Umpan

Uap

Steam

Cairan kental

Kondensat

Berkas tabung

Diagram penampang melintang evaporator tabung horizontal

Page 12: Makalah Evaporasi

2. Horizontal film evaporator

Dalam kasus penguapan Film horisontal cairan akan menguap didistribusikan

secara merata di atas seikat tabung horisontal. Untuk tujuan ini pelat berlubang

dan khusus nozel jet yang dirancang diterapkan. Tingkat resirkulasi minimum

diperlukan untuk mempertahankan tingkat pembasahan minimum. Para

chraracteristics cair antara tabung ditentukan oleh jumlah Film reynods dan

nomor Kapitza. Cairan dapat menjadi pertemuan antara tabung sebagai tetesan,

jet atau lembar continious. Karena imingment cair perpindahan panas dalam

satuan horizontal adalah pada umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan

evaporator vertical.

3. Vacuum Evaporator

12SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 13: Makalah Evaporasi

Sebuah metode yang sangat efisien penguapan vakum yang diperoleh

dengan menggunakan Sistem Efek Berganda. Dalam ekonomi yang lebih besar

dari bahan bakar untuk pemanasan dijamin. Alat ini tersusun dari biasanya tiga

atau empat panci vakum sederhana, sehingga bergabung bersama bahwa uap dari

cairan mendidih dalam panci pertama dilakukan untuk melewati kumparan dan

jaket dari panci kedua, dan uap yang dihasilkan di panci kedua berjalan melalui

kumparan dan. jaket yang ketiga, dan sebagainya melalui sistem. Kekosongan

diselenggarakan dalam setiap panci dari seri adalah lebih besar dari pada yang

sebelumnya. Oleh karena itu, meskipun peningkatan konsentrasinya, titik didih

cairan dalam panci kedua adalah sangat rendah, bahwa uap dari panci pertama

cukup panas untuk merebusnya. Demikian pula uap dari panci kedua dibuat

toboil cairan dalam ketiga, di mana masih ada sedikit tekanan, dan sebagainya

untuk panci keempat, di mana vakum tertinggi tetap terjaga.

Biasanya hanya empat panci yang digunakan, untuk itu sangat sulit untuk

mempertahankan vakum cukup untuk bekerja panci lain dalam seri. Dalam

banyak tanaman hanya tiga panci (efek tiga) digunakan.

Sebuah modifikasi yang efektif dari metode ini adalah aparat tahu aku sebagai

Evaporator Yaryan (Gambar 4). Hal ini dibuat dalam efek triple dan quadruple,

dan setiap panci adalah persis seperti tetangganya. Ini terdiri dari cangkang luar

dari besi, dalam yang merupakan sistem tabung kecil (A, A), bergabung bersama

dalam kelompok lima atau enam, masing-masing kelompok merupakan

bagian atau unit. Tabung di setiap unit begitu terhubung pada

berakhir untuk membentuk satu kumparan terus menerus. Cairan ke. diuapkan

dijalankan melalui kumparan beberapa dengan demikian dibangun di setiap

panci. Tabung dalam panci pertama yang dipanaskan oleh uap, diperkenalkan ke

shell langsung dari boiler. Sebagai cairan mengalir melalui tabung, itu dibawa

sampai mendidih, dan uap yang dihasilkan bercampur dengan itu, mengubah

seluruh massa ke dalam busa, yang berjalan melalui koil dan menyembur

terhadap piring penyekat dalam "pemisah" (B, B) , yang merupakan ruang

diperbesar pada akhir shell. Uap dan cair dipisahkan, cairan jatuh ke bawah dan

lari ke penerima (C), yang akan melewati tabung panci berikutnya. Kenaikan

uap, melewati kubah uap dan "catch-all" (D), dan kemudian ke kulit berikutnya

13SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 14: Makalah Evaporasi

"efek," melalui kumparan yang cairan tersebut lewat di bawah vakum masih

lebih besar, dan sebagainya melalui sistem. Alat ini sangat ekonomis dalam

penggunaan bahan bakar, dan sebagai cairan tersebut terkena pada lapisan tipis

untuk aksi panas, penguapan sangat cepat, maka cairan tersebut terkena suhu

yang tinggi hanya untuk waktu singkat. Alat ini hampir berhenti dan mulai sangat

cepat, karena hanya berisi kecil kuantitas cairan pada satu waktu, dan menempati

ruang lantai tetapi sedikit ketika beberapa "efek" ditempatkan satu atas yang lain.

Bentuk biasa menguap panci vakum sekitar £ 8 ~. air per pon batu bara, tetapi

dikatakan bahwa bentuk terbaik dari aparat Yaryan menguap dari 23t sampai 25

lbs. air per pon batubara dampak tiga kali, dan lbs 30t. dampak yang empat kali

lipat.

4. Multiple effect Evaporator

Tahap Evaporator masih konvensional disusun secara seri.

Air umpan ditambahkan secara paralel (Gambar 1), terkadang dengan pemanasan pra-

stagewise. Tergantung pada tata letak, resirkulasi air laut, baik dalam semua tahap

atau dalam kelompok tahap, juga digunakan, sehingga panggilan untuk pompa

tambahan. Suhu air laut maksimum dalam evaporator adalah sekitar 65 ° C.

Karena perbedaan suhu yang sangat rendah antara tingginya jumlah tahap (kekuatan

pendorong), karena elevasi titik didih dan temperatur operasi maksimum yang dijaga

serendah mungkin, kerugian tambahan harus dijaga pada minimum.Because energi

konsumsi, ME tanaman perlu penguapan permukaan pertukaran panas sangat besar.

14SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 15: Makalah Evaporasi

Dalam kebanyakan kasus, tanaman penguapan ME digabungkan dengan sistem

kompresi uap. Kompresor bertindak sebagai ejektor uap. Motif adalah uap dari 3 bara

untuk beberapa tekanan bara 20. Uap akan dihapus dari evaporator ME sekitar 0,1

bara dan dikompresi menjadi sekitar 0,25 bara. Optimalisasi sistem seperti ini yang

paling penting untuk harga yang dihasilkan tanaman. Semakin tinggi tekanan uap

motif, semakin rendah rasio "motif uap / dihapus uap". Selain itu, angka ini jauh

berubah dengan perbedaan tekanan antara uap dihapus dan dikompresi. Oleh karena

itu, uap tanaman yang lebih besar sering tidak dihapus dari terakhir (paling dingin),

tapi dari beberapa efek lain dari tanaman, sehingga mengakibatkan efek ukuran

evaporator berbeda. ME penguapan ukuran satuan hingga sekitar 25.000 m3 / d telah

diserahkan atau berada di bawah konstruksi.

SUMBER REFRENSI

15SMK NEGERI 1 BONTANG

Page 16: Makalah Evaporasi

1. http://smartmath-regicati.blogspot.com/2010/02/pengertian-evaporasi.html 2. http://studyhardisthebest.blogspot.com/2011/04/pengertian-evaporasi.html 3. http://masdiisya.wordpress.com/2010/08/30/evaporasi-lanjutan/#more-944 4. http://susantoteknikmesin.blogspot.com/2010/12/evaporasi.html 5. http://bagasvanirawan.wordpress.com/2010/08/05/kondensor/ 6. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/

pelaksanaan-proses-evaporasi/7. http://id.wikipedia.org/wiki/Evaporator 8. http://www.nzifst.org.nz/unitoperations/evaporation6.htm 9. http://www.scribd.com/doc/74603057/Pengertian-evaporator 10. http://www.scribd.com/doc/38009458/16/Evaporator-Tabung-Horizontal 11. http://www.avta-us.com/horizont.html 12. http://www.hrsgdesign.com/page2.htm 13. http://fallfilmverdampfer.info/english/workingprinciples.htm 14. http://www.lenntech.com/chemistry/vacuum.htm 15. http://www.idswater.com/Common/Paper/Paper_51/Present%20Status%20of

%20Thermal%20Seawater%20Desalination.htm

16SMK NEGERI 1 BONTANG