Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan anugera-NYA, Badan Komunikasi dan lnformatika Kota Batam
dapat menyusun Laporan Kiner:ja lnstansi Pemerintah Tahun Anggaran lA17,yang merupakan dokumen berisi gambaran peruuujudan Akuntabilitas Kinerja
lnstansi Pemerintah berdasarkan instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah.
Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk memberikanpertanggungjawaban kinerja dan tindakan suatu organisasi. Sedangkan kinerja
itu sendiri merupakan hal mengenai tingkatan penpapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan dan
visi organisasi. Oleh sebab itu Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah
menjadi suatu kewajiban Dinas Komunikasi dan lnformatika Kota Batam untuk
memberikan pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan pelaksana
organisasi.
Tujuan dari Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LKjlP) Dinas
Komunikasi dan lnformatika Kota Batam Tahun Anggaran 2017 yaitu guna
mendorong penyelenggaraan iugas umum pemerintahan dan pembangunan
urusan komunikasi dan informatika, statistik dan urusan persandian berjalan
efisien, efektif dan responsif terhadap masyarakat, sehingga menjadi masukan
dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga
terpeliharanya kepercayaan masyarakat.
Akhir kata, semoga Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LKjlP) TA.
2017 dapat menjadi dokumen yang bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan
pembelajaran dalam melaksanakan perencanaan pembangunan ke depan.
Batam, Januari 2018
ALA DINASINFORMATIKA
1 1990011001
'...---=-
DAFTAR ISI
Kata PengantarDaftar lsi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Susunan OrganisasiC. Tug"t. Fungsi dan Kedudukan
D. AsPek Strategis
BAB II PERENCANMN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana StrategisB. Rencana Kinerja Tahunan
C. Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CaPaian Kinerja Organisasi
B. Analisa CaPaian Kinerja
C. Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
t. Hlllr""nan Yang Berkaitan Dengan Pencapaian Kinerja
6. btt"t"si dan Pemecahan Masalah
D. Saran dan Rekomendasi
LAMPIRAN
./ Lampiran 1 Formulir PPS
/ LamPiran 2 Formulir PKK
r' Lampiran 3 Formulir RKTY n"nirnu Ker.ia (Renja) Tahun 2017
; ij#i#;-Kinerja tFer'rlnl rahun 2017
I2
b
11
2021
IJ2834
40404141
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi untuk mewujudkan sistem kepemerintahan yang
baik (good governance) dimulai dengan dikeluarkannya TAP MPR
XI/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN. Asas-asas
penyelenggaraan yang baik dalam UU Nomor 28 tahun 1999 :
Asas Kepastian Hukum
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
Asas Kepentingan Umum
Asas Keterbukaan
Asas Proporsionalitas
Asas Profesionalitas
Asas Akuntabilitas
Setiap program dan kegiatan dari kegiatan penyelenggaraan
negara harus tetap dipertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhir
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan TAP
MPR XI/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN.
Mahsuh et all (2011:32), akuntabilitas adalah
mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. Sedang
UN Conference on Transparency and Accoutibility (2007) dikatakan
akuntabilitas jika dapat mempertanggungjawabkan sumber daya yang
digunakan dan hasil yang diperoleh.
Dari pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
akuntabilitas merupakan kewajiban pemerintah sebagai pemegang
amanah (agent) kepada masyarakat sebagai pemberi amanah
2
(principal) untuk memberi pertanggungjawaban, penyajian, pelaporan,
pengungkapan (disclosure) segala aktifitas dan kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya, pemerintah bertindak sebagai pelaku (subyek),
pemberi informasi untuk memenuhi hak-hak publik, yaitu hak untuk
tahu, baik itu diberi informasi dan hak untuk didengar aspriasinya.
Akuntabilitas adalah konsekuensi logis dari model relasional antara
principal dengan agent.
Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur
dengan sasaran atau target kinerja.
Dokumen LKjIP yang berisikan gambaran perwujudan
akuntabilitas kinerja, yaitu pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi
pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan
melembaga.
Pentingnya LKjIP untuk memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandate atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai. Kemudian sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya.
B. Susunan Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Walikota Batam Nomor 54 Tahun
2016 tentang Penjabaran Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam dan Peraturan Daerah Kota
Batam nomor 10 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah. Struktur Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang membawahi :
1. Sekretariat, yang terdiri atas : Sub Bagian Perencanaan Program,
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta Sub Bagian Keuangan;
3
2. Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, yang terdiri atas : Seksi
Kemitraan Komunikasi dan Informasi Publik, Seksi Pengelolaan
Komunikasi dan Informasi Publik; Seksi Layanan Komunikasi dan
Informasi Publik;
3. Bidang Penyelenggaraan E-Government, yang terdiri atas : Seksi
Tata Kelola E-Government, Seksi Pengembangan Aplikasi, Seksi
Infrastruktur dan Teknologi;
4. Bidang Statistik, yang terdiri atas : Seksi Pengumpulan Data
Statistik Sektoral, Seksi Kerjasama dan Penerangan Statistik
Sektoral, Seksi Analis dan Pengelolaan Data Statistik Sektoral;
5. Bidang Persandian, yang terdiri atas : Seksi Operasional
Pengamanan Persandian, Seksi Tata Kelola Persandian, Seksi
Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian.
4
Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Surabaya selengkapnya diilustrasikan sebagaimana Gambar 4
berikut ini :
STRUKTUR SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KOTA BATAM
KEPALA
KEPALA
UPT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SEKRETARI
S
SUB
BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB
BAGIAN PERENCAN
AAN PROGRA
M
SEKSI PENGELOLAAN
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI
PUBLIK
SEKSI LAYANAN
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI PUBLIK
SEKSI
KEMITRAAN KOMUNIKAS
I DAN INFORMASI
PUBLIK
BIDANG KOMUNIKASI
DAN INFORMASI
PUBLIK
SEKSI
INFRASTRU
K TUR DAN
TEKNOLOGI
SEKSI
PENGEMBANGAN APLIKASI
SEKSI TATA
KELOLA E-GOVERNME
NT
BIDANG PENYELENGGARAAN E-GOVERNME
NT
SEKSI
PENGUMPULAN DATA
STATISTIK SEKTORAL
SEKSI ANALISIS DAN
PENGELOLAAN DATA STATISTIK
SEKTORAL
SEKSI KERJASAMA
DAN PENERANGAN
STATISTIK
SEKTORAL
BIDANG STATISTIK
SEKSI TATA
KELOLA
PERSANDIAN
SEKSI
OPERASIONAL PENGAMANAN
PERSANDIAN
SEKSI PENGAWASAN
DAN EVALUASI PENYELENGGA
RAAN PERSANDIAN
BIDANG PERSANDIAN
5
C. Tugas Fungsi dan Kedudukan
Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan
Walikota Batam Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Dinas Komunikasi dan Informatika. maka
kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Dinas Komunikasi dan Informatika merupaka unsur pelaksana
otonomi daerah
2. Tugas Pokok
Dinas komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan
informatika, statistic dan persandian di daerah sesuai dengan
kewenangannya.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Komunikasi dan Informatika
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan
informatika, bidang statistik dan bidang persandian;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang
persandian;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas Dinas Kominfo;
Pengelolaan ketatausahaan Dinas;
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
6
D. Aspek Strategis
Untuk lebih memfokuskan strategis Badan Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dalam pencapaian visi dan misi secara efektif
dan efisien, diperlukan analisis faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dengan menghitung nilai-
nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi.
Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi
merupakan hal yang sangat penting, dalam rangka menentukan
faktor-faktor kunci sebagai penentu keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal
organisasi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja
organisasi, lingkungan internal pada umumnya dapat dikendalikan
secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal cenderung di luar
kendali.
Dalam merumuskan lingkungan strategis tersebut, Badan
Komunikasi dan Informatika Kota Batam menggunakan metode atau
teknik analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and
Threats) atau analisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman/tantangan.
1. Kekuatan (strengths)
Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi beberapa faktor
kekuatan yang sangat berpengaruh pada keberhasilan kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam dalam mencapai visi
dan misi adalah :
a. Memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika;
b. Komitmen dan konsistensi pimpinan daerah untuk bekerja
normatif dan taat aturan;
c. Adanya komitmen kerja yang kuat dari seluruh ASN untuk
melaksanakan tugas dan fungsi;
7
d. Dukungan perangkat organisasi yang solid;
e. Memiliki pola kerja yang baku.
2. Kelemahan (Weaknesses)
Beberapan kelemahan internal yang menghambat
kelancaran pelaksanaan tugas organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dalam pencapaian tujuannya, berdasarkan
hasil analisis adalah :
a. Sumber daya manusia yang mendukung kinerja masih sangat
minim;
b. Kapasitas sumber daya manusia yang ada belum seluruhnya
memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja;
c. Alokasi dana pengembangan TIK serta sarana dan prasarana
yang mendukung kinerja belum memenuhi standar kebutuhan
minimal yang ideal;
d. Koordinasi dengan OPD lainnya belum berjalan secara optimal;
e. Pola pembinaan aparatur yang belum berorientasi pada
peningkatan kinerja.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang yang sangat mendukung kelancaran Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam dalam pencapaian visi dan
misinya antara lain :
a. Adanya Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Publik, bahwa penyelenggaraan
pelayanan publik dilakukan berdasarkan prinsip kemudahan
akses dan kenyamanan.
b. Adanya tuntutan akuntabilitas dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan, sehingga
menuntut adanya peningkatan kinerja guna mewujudkan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam yang profesional dan
handal;
8
c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang
sangat pesat serta semakin tingginya peran serta masyarakat
menyoroti kinerja dan pelayanan pemerintahan merupakan
faktor yang dapat meningkatkan standar pelayanan yang harus
diberikan oleh Badan Komunikasi dan Informatika Kota Batam.
4. Tantangan (Threats)
Tantangan yang menghambat terhadap kelancaran pelaksanaan
tugas pokok organisasi Dinas Komunikasi Kota Batam dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, terutama datangnya dari
luar sistem organisasi/eksternal yang sangat berpengaruh terhadap
jalanya roda organisasi dalam mencapai tingkat keberhasilan,
diantaranya sebagai berikut :
a. Adanya perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan
bidang TIK pelaksana E-Government dilingkungan Pemerintah
Kota Batam, mengakibatkan pelaksanaan E-Government belum
maksimal
b. Kebijakan anggaran yang tidak konsisten dan tidak
proporsional dapat menimbulkan pengaruh terhadap kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam.
Dari hasil identifikasi terhadap faktor lingkungan internal dan
eksternal, maka dilakukan analisis dan pembobotan untuk masing-
masing unsur guna menentukan strategi yang diperlukan dalam
rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Strategi yang akan ditempuh merupakan panduan antara
faktor kekuatan yang dimiliki dengan mereduksi faktor kelemahan
yang ada dan menghindari segala ancaman yang dihadapi oleh
organisasi, strategis tersebut sebagaimana disajikan pada tabel
berikut ini :
9
Tabel. 1 Aspek Strategis OPD
Kekuatan
1. Memiliki kewenangan dalam pengembangan dan pelaksanaan E-Government;
2. Komitmen dan konsistensi pimpinan organisasi;
3. Aparat yang komitmen; 4. Perangkat organisasi
yang solid; 5. Pola kerja yang baku
Kelemahan 1. Jumlah dan kapasitas
SDM; 2. Alokasi dana
pengembangan TIK serta sarana prasarana;
3. Koordinasi dengan SKPD lain;
4. Pola pembinaan aparatur
Peluang 1. Peraturan Walikota
Batam Nomor 06A Tahun 2006 tentang Pengembangan E-Government dilingkungan Pemerintah Kota Batam;
2. Tuntutan akuntabilitas; 3. Perkembangan IPTEK
dan peran serta masyarakat
Strategi S-T 1. membangun sistem
pelayanan prima; 2. Membangun komitmen
seluruh aparatur dalam TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas
Strategi W-O 1. membangun
mekanisme prosedur dan pola kerja yang efektif serta efisien untuk mewujudkan pelayanan prima;
2. menambah jumlah SDM yang sesuai dengan kebutuhan organisasi;
3. membangun profesionalisme aparatur Badan Kominfo Kota Batam mendorong peningkatan kinerja
Ancaman 1. Adanya perbedaan
tingkat pengetahuan bidang TIK dalam pelaksana E-government;
2. Kebijakan anggaran yang tidak konsisten dan tidak profesional.
Strategi S-T 1. menyatukan persepsi
untuk mendayagunakan E-Government;
2. meningkatkan komitmen dan kinerja aparatur
Strategi S-T 1. Menerapkan pola kerja
dan pola pembinaan aparatur yang serasi dengan potensi yang ada.
Berdasarkan hasil analisis SWOT sebagaimana tersebut
diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan yang dihadapi,
diantaranya :
1. Rumusan permasalahan strategis yang dihadapi masa kini :
Terjadinya perubahan terhadap undang-undang E-Government
yang belum diikuti dengan peraturan pendukung lainnya
10
mengakibatkan akan terjadinya keterlambatan dalam penyusunan
Rencana Peraturan Daerah tentang Pengembangan dan
Penerapan E-Government di Kota Batam. Selain itu banyaknya
instrumen baru dalam undang-undang tersebut mengakibatkan
perlunya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan
kewenangan di bidang komunikasi dan informatika;
2. Rumusan perubahan, kecendrungan masa depan yang
berpengaruh pada Tupoksi :
Adanya perubahan kebijakan dalam bentuk peraturan perundang-
undangan yang akan berpengaruh pada pelaksanaan tupoksi dari
masing-masing unsur organisasi.
3. Rumusan perubahan internal yang diperlukan
a. Penyusunan analisis kompetensi jabatan untuk penempatan
jabatan struktural berstandar, sebagai salah satu upaya
reformasi birokrasi;
b. Penyusunan rencana pembagian tugas staf;
c. Penataan sistem informasi, aplikasi dan database yang
terintegrasi di lingkungan Pemerintah Kota Batam;
d. Evaluasi dan peningkatan mutu penyelenggaraan fakta integritas
dilingkungan Badan Komunikasi dan Informatika Kota Batam;
e. Peningkatan kualitas aparatur Badan Komunikasi dan
Informatika melalui peningkatan kualifikasi pendidikan maupun
kompetensi;
f. Peningkatan pelayanan di bidang komunikasi dan informatika
terhadap seluruh lapisan masyarakat.
11
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Sebagaimana telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan
pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah
mulai dari eselon III Mandiri, dan eselon II ke atas wajib
menetapkan/merumuskan Rencana Strategis.
Rencana Strategis sebagai dasar dalam penyusunan laporan
pertanggungjawaban atas keberhasilan dan atau kegagalan
Perangkat Daerah (PD) dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
masing-masing. Rencana Strategis mengandung Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang realistis
dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam sebagai salah
satu organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Batam
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Perangkat Daerah, yang tugas dan fungsinya
diatur dalam Peraturan Walikota Batam Nomor 28 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas dengan eselon II b, telah mengambil
langkah-langkah kebijakan guna merumuskan dan menetapkan
Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
yang disusun berdasarkan pertimbangan kondisi internal dan
eksternal yang mempengaruhi terhadap kebijakan Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Batam.
Rencana Strategis dibuat dengan tujuan untuk memberikan
pedoman dan fasilitasi dalam penyelenggaraan pemerintahan umum
demi tercapainya akuntabilitas kinerja. Dengan ditetapkannya
Rencana Strategis melalui Surat Keputusan Walikota Batam Nomor :
12
KPTS.69-1/HK/I/2017 tanggal 30 Januari 2017 tentang Penetapan
Renstra OPD, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam telah
menetapkan arah perkembangan organisasi dengan pemahaman dan
respon dari organisasi perangkat daerah lainnya dan Stakeholder.
Visi Misi OPD
Sesuai dengan Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam periode 2016-2021, maka
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam menetapkan Visi
“Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan
Publik Berbasis TIK yang terintegrasi dan Mudah Diakses
Masyarakat”.
Upaya mewujudkan Visi tersebut, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam merumuskannya kedalam 4 (empat) Misi
yang merupakan penggambaran visi dan memberikan arah
sekaligus batasan dalam pencapaian tujuan. Berikut kami
menguraikan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
adalah :
1. Mewujudkan layanan pemerintahan dan layanan publik yang
terintegrasi melalui jaringan komunikasi data yang memadai,
sistem informasi terpadu, penyediaan database dan ASN yang
menguasai TIK;
2. Mewujudkan masyarakat informatif melalui penyediaan akses
informasi dan penyebaran informasi yang berkualitas,
pemberdayaan kelompok informasi masyarakat, pengembangan
kemitraan dengan berbagai media informasi berbasis kearifan
lokal;
3. Meningkatkan data statistik sektoral pemerintah kota yang
mandiri dalam penyediaan informasi perencanaan pembangunan
daerah;
13
4. Meningkatkan pengamanan data dan informasi pemerintah kota
melalui pemahaman ASN terhadap informasi berkualifikasi dan
pelaksanaan praktik;
Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan Tujuan dan sasaran RPJMD Kota Batam periode
2016-2021 berdasarkan isu-isu strategis di bidang komunikasi dan
informatika, statistik dan persandian maka untuk mewujudkan visi
dan misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam periode
tahun 2016-2021 ditetapkan tujuan dan sasaran. Adapun tujuan
dan sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Pertama adalah Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik dengan pemanfaatan TIK
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan
publik yang baik dan transparan berbasis TIK;
2. Meningkatkan pemanfaatan saluran komunikasi informasi oleh
publik;
3. Meningkatnya pengamanan data dan informasi berklasifikasi
2. Tujuan Kedua adalah Meningkatnya data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah dengan sasaran :
Meningkatnya pemanfaatan data statistik sektoral bidang
sosial, ekonomi, politik, hukum dan HAM dalam perencanaan
pembangunan daerah.
Adapun tabel tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam adalah sebagaimana Tabel
dibawah ini :
14
Tabel. 2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan pemanfaatan TIK
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang baik dan transparan berbasis TIK
Persentase Data Penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan publikk yang terintegrasi
Meningkatkan pemanfaatan saluran komunikasi informasi oleh publik
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan informasi
Meningkatnya pengamanan data dan informasi berklasifikasi
Persentase pengamanan data dan informasi berklasifikasi
Meningkatnya Data Statistik Sektoral dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Meningkatnya Pemanfaatan Data Statistik Sektoral dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase Pemenuhan Data dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Strategi dan Kebijakan
Sesuai dengan identifikasi permasalahan strategis
berdasarkan peran Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam,
maka dilakukan analisa SWOT (strengh, Weakness, Opportunities
dan Threat) untuk menentukan strategi dan kebijakan agar tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dapat tercapai. Adapun Analisa SWOT
adalah sebagai berikut :
15
Formulasi strategi SWOT
Kesimpulan Analisis
Faktor Internal
Kesimpulan Analisis
Faktor Eksternal
STRENGTH ( S )
1. Tersedianya Anggaran ( yang
cukup )
2. Tersedianya Sumber Daya
Manusia yang cukup memadai
3. Tersedianya Sarana &
Prasarana di Bidang IT yg
memadai
4. Ada Program Pembinaan,
Pengawasan dan Penertiban
5. Kerjasama Antar OPD yang
Baik
6. Tersedianya Tusi yang
mendukung diseminasi
Informasi, pengembangan TIK,
Statistik, Persandian
WEAKNESS ( W )
1) Terbatasnya tenaga teknis
Bidang IT
2) Kurang efektifnya pengawasan
kepada OPD yang membangun
aplikasi
3) Belum terlaksananya Monitoring
& Evaluasi TIK
4) Pengembangan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana IT belum efektif dan
efisien
5) Terbatasnya sumberdaya
manusia yang terampil dan
profesional
6) Kurangnya kemampuan
mengembangkan tusi dalam hal
penjabaran statistik sektoral
7) Kurangnya pemahaman OPD
terhadap informasi yang
berklasifikasi
8) Kurangnya kemampuan
mengintegrasikan Sistem
Informasi dan Database OPD
9) Belum optimalnya
pengembangan aplikasi TIK
10) Belum terlaksananya
kerjasama dengan berbagai
linstas instansi untuk
mengembangkan akan
kebutuhan data statistik sektoral
dalam perencanaan
pembangunan
11) Belum optimal
penyelenggaraan pemerintahan
dan layanan publik yang
terpadu secara online
16
OPORTUNITIES ( O ) STRATEGI ( S – O ) STRATEGI ( W – O )
Tersedianya Peraturan Walikota (
Kebijakan Walikota tentang IT )
a. Penerapan Elektronik
Government
b. Banyaknya OPD yang
membangun aplikasi sendiri
c. Adanya dukungan dari
Kementerian terkait
d. Adanya Kepercayaan
Masyarakat terhadap kominfo
e. Adanya kerjasama dengan
operator IT
f. Adanya kerjasama dengan
berbagaiLintas Instansi yang
memiliki data statistik sektoral
g. Kepedulian pimpinan
terhadap Kominfo
h. Tersedianya media informasi
dan komunikasi untuk
didayagunakan
i. Kebutuhan peningkatan
kualitas pelayanan publik
j. Kebutuhan pengembangan
muatan e-Government
k. Kesadaran masyarakat akan
pentingnya informasi
l. Kebutuhan pengembangan
TIK dalam penyelenggaraan
pemerintahan
m. Tersedianya perundangan
yang mendasari regulasi
bidang Kominfo
i. Peningkatan kapasitas dan
kualitas sarana dan prasarana
IT ( infrastruktur jaringan,
database, aplikasi ) untuk
menerapkan kebijakan Walikota
( S3 – O1 )
ii. Menerapkan tren positif E –
Governmen dan TIK dalam
penyelenggaraan pemerintahan
dan layanan publik sesuai
anggaran yang tersedia ( S1 –
O11 )
iii. Mendayagunakan media
informasi dan komunikasi
secara kreatif dan inovatif ( S2
– O8 )
iv. Memenuhi kebutuhan
pengembangan TIK dalam
penyelenggaraan pemerintahan
sesuai TUSI organisasi,
komitmen dan kepedulian
pemimpin ( S6 – O7 )
v. Mewujudkan layanan publik
sesuai kesadaran masyarakat
akan pentingnya informasi
melalui sarana dan prasarana
IT yang ada ( S3 – O11 )
vi. Menyediakan data statistik
sektoral dalam perencanaan
pembangunan(S7-O6)
1. Mengefektifkan komunikasi dan
pengawasan terhadap OPD
yang membangun aplikasi
sesuai dengan kebijakan
walikota dan perundangan
yang berlaku ( W2 – O1 )
2. Meningkatkan kualitas proses
dan output yang dihasilkan oleh
integrasi sarana informasi dan
database OPD dengan
memanfaatkan tren positif
penerapan eGovernment dan
TIK dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan layanan
publik ( W8 – O3 )
3. Mengembangkan layanan
publik yang interaktif dan
menyentuh kebutuhan
masyarakat( W11 – O11)
4. Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pengembangan dan
pemeliharaan sarana dan
prasarana IT guna memenuhi
kebutuhan pengembangan TIK
dalam penyelenggaraan
pemerintahan ( W5 – O12 )
5. Mengoptimalkan
pengembangan data center
yang memenuhi kebutuhan
akan pendayagunaan media
informasi dan komunikasi ( W11
– O8 )
6. Meningkatkan kemampuan
untuk memberdayakan potensi (
IT ) masyarakat guna memenuhi
kebutuhan pendayagunaan
media informasi dan
komunikasi ( W8 – O4 )
8. Membangun kerjasama dengan
berbagai linstas instansi bidang
data statistik (W8-O6)
17
TREATS ( T ) STRATEGI ( S – T ) STRATEGI ( W – T )
1. Rendahnya kualitas SDM pada
OPD di bidang Teknis IT
2. Adanya ketakutan OPD
terhadap database yang dimiliki
( kurang transparan, kurang
lengkap )
3. Kurangnya dukungan OPD
terhadap IT (kurang update
data)
4. Belum Adanya Payung Hukum
5. Belum adanya standarisasi dan
petunjuk teknis pembangunan,
pengembangan dan
pemeliharaan TIK
6. Globalisasi informasi yang
berdampak pada keterbukaan
informasi publik
7. Kesenjangan informasi di
masyarakat
8. Pesatnya perkembangan TIK
9. Terbatasnya pemahaman
aparatur dan masyarakat
terhadap TIK
10. Ketersediaan infrastruktur TIK
yang belum merata
11. Adanya tuntutan masyarakat
untuk layanan publik yang
transparan dan lebih baik
1. Memenuhi tuntutan masyarakat
untuk layanan publik yang
transparan dan lebih baik
dengan anggaran yang tersedia (
S1 – T12 )
2. Meningkatkan kualitas SDM
bidang IT di OPD sesuai TUSI
organisasi yang mendukung
pengembangan IT ( S3 – T1 )
3. Meningkatkan kualitas dan
kapasitas aplikasi dan database
SKPD dengan anggaran yang
tersedia ( S1 – T3 )
4. Meningkatkan dukungan dan
kesadaran OPD terhadap
pengembangan IT melalui
Sarana dan Prasarana IT yang
ada (S3 – T3 )
5. Memenuhi tuntutan Globalisasi
informasi yang berdampak pada
keterbukaan informasi publik
secara kreatif dan inovatif ( S3 –
T7)
6. Mengurangi adanya kesenjangan
informasi dalam masyarakat
melalui sarana dan prasarana IT
yang ada ( S2 – T8 )
7. Meningkatkan komunikasi dan
koordinasi antar lembaga dan
masyarakat secara kreatif dan
inovatif dengan sarana dan
prasarana IT yang tersedia ( S2
– S3 – T7 )
1. Mengefektifkan komunikasi dan
pengawasan terhadap OPD
yang membangun aplikasi untuk
meningkatkan dukungan dan
kesadaran OPD terhadap
pengembangan IT ( W2 – T3 )
2. Meningkatkan kualitas proses
dan output yang dihasilkan oleh
integrasi Sarana Informasi dan
database OPD untuk
meningkatkan kinerja OPD (
W10 – T3 )
3. Mengembangkan layanan
publik yang interaktif dan
menyentuh kebutuhan
masyarakat untuk memenuhi
tuntutan masyarakat akan
layanan public yang transparan
dan lebih baik ( W3 – T12 )
4. Meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pengembangan dan
dan pemeliharaan sarana dan
prasarana IT guna memenuhi
tuntutan dan dampak globalisasi
informasi akan keterbukaan
informasi publik ( W3 – T7 )
5. Mengoptimalkan
pengembangan data center
yang memenuhi kebutuhan ke
depan dan memenuhi tuntutan
masyarakat akan layanan publik
yang transparan dan lebih baik (
W10 – T11 )
6. Memaksimalkan
pengembangan media center
sebagai pusat informasi
masyarakat untuk mengurangi
18
adanya kesenjangan informasi
dalam masyarakat ( W6 – T8 )
7. Menyiapkan dan menyediakan
payung hukum yang
memperkuat setiap kebijakan IT
di daerah termasuk pemenuhan
tuntutan transparansi layanan
publik, peningkatan kualitas
SDM bidang IT di OPD dan
peningkatan komunikasi dan
koordinasi antar lembaga dan
masyarakat ( W1 – W5 – T11 –
T4 )
8. Meningkatkan kemampuan
untuk memberdayakan potensi
( IT ) masyarakat untuk
meningkatkan kualitas dan
kapasitas komunikasi dan
koordinasi antar lembaga dan
masyarakat ( W7 – T10 )
Program dan Kegiatan
Dalam mencapai tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan
Informatika, maka ditetapkan 6 (enam) program OPD yang terdiri
dari 4 (empat) program prioritas dan 2 (dua) program pendukung,
yaitu :
1. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi,
didukung 2 kegiatan :
Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan
Sistim Informasi Pelayanan Publik dan Sistim Informasi
Manajemen Pemerintah yang Terintegrasi Ke Pusat Data
Kegiatan Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan
Infrastruktur Jaringan Komunikasi
19
2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa, didukung 7 (tujuh) kegiatan :
Pembangunan Jaringan Infrastruktur CCTV di Kota Batam
Publikasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah
Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Komunikasi
Kegiatan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan
Informatika
Kegiatan Pelaksanaan E-Procurement Pemerintah Kota
Batam
Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jaringan CCTV di
Kota Batam
3. Program Penyediaan dan Peningkatan Data Pembangunan
Daerah, didukung 3 (tiga) kegiatan :
Kegiatan Penyediaan Data Statistik Sektoral Bidang Sosial,
Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM
Kegiatan Pengelolaan Metadata Statistik Sektoral Bidang
Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM
Kegiatan Diseminasi Data dan Informasi Statistik Sektoral
4. Program Kemanan Data dan Informasi, didukung 2 (dua) kegiatan
yakni :
Kegiatan Pengamanan Komunikasi dan Informasi yang
Berklasifikasi
20
Kegiatan Peningkatan Kesadaran terhadap keamanan data
dan informasi
5. Program Pelayanan Peningkatan Administrasi Perkantoran,
didukung 1 (satu) kegiatan Pelayanan Peningkatan Administrasi
Perkantoran;
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur, didukung 1
(satu) kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Selanjutnya uraian Rumusan Program dan Kegiatan diatas
dapat dilihat lebih jelas dan rinci pada lampiran Rancangan Rencanan
Kerja ini.
B. Rencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan memuat informasi tentang: Sasaran yang
ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; Indikator Kinerja
Sasaran, dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan guna
mendukung rencana Capaiannya.
Sasaran 1, dari Tujuan :
Meningkatnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel
dengan memanfaatkan teknologi informasi;
Target kinerja yang hendak dicapai di tahun 2017 terkait sasaran 1
tujuan 1 adalah :
1. Data pelayanan pemerintahan dan pelayanan publik secara
online sebesar 29% data terintegrasi;
2. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
dengan indeks B;
3. Kelengkapan data SIPD Kota Batam sebesar 20% data SIPD;
4. Persentase informasi yang berklasifikasi di Pemerintah Kota
Batam sebesar 5% informasi yang berklasifikasi.
21
Sasaran 2, dari Tujuan 2:
Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah;
Target kinerja yang hendak dicapai di tahun 2017 terkait sasaran 2
tujuan 1 adalah :
1. Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD sebesar 100% per
tahun;
2. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
sebesar 40% per tahun.
Format Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 disajikan
tersendiri dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan
dari LKjIP tahun 2017
C. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja adalah merupakan kesepakatan antara
pihak yang penerima tugas dan tanggungjawab kinerja dengan pihak
yang memberi tugas dan tanggungjawab kinerja secara berjenjang
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Perjanjian
Kinerja ini menjabarkan target kinerja berupa nilai kuantitatif yang
melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran
strategis maupun tingkat kegiatan dan merupakan patokan bagi setiap
proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap
akhir periode pelaksanaan.
Dengan demikian Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam Tahun 2017 pada dasarnya adalah
pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk
mencapai target kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu 1 (satu)
22
tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya.
Tabel. 3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATAM
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Anggaran (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi informasi
Data penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang terintegrasi
29% data terintegrasi
2.126.535.000,-
Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
Indeks B 5.734.227.350,-
Persentase Pemenuhan Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
20% Data SIPD
172.940.000,-
Persentase pengamanan data dan informasi berklasifikasi
5% Informasi Berklasifikasi
42.400.000,-
2 Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah
Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD
100% / Tahun
2.002.352.980,-
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
40% / Tahun 139.438.000,-
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai perwujudan akuntabilitas Laporan Kinerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batam Tahun Anggaran 2017, maka
pada bab ini menguraikan target dan realisasi kinerja tahun ini,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja antara
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, análisis
penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan, análisis dan efisiensi
penggunaan sumberdaya, dan serta análisis program/kegiatan yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian
kinerja.
Análisis Capaian Kinerja Organisasi dengan membandingkan
realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi yang
dapat kita lihat dalam beberapa tabel di bawah ini :
Tabel. 4 Analisis Capaian Kinerja
Tahun Anggaran 2016 s.d 2018
No
Indikator Kinerja
Capaian
2016
Tahun Anggaran 2017 Target
2018
Capaian
s.d 2017
Terhadap
2018 (%)
Target
Akhir
RPJMD
2021
Target Realsasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 =
(5/7*100)
1 Data penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang terintegrasi
0 29% Data terintegrasi
29% Data terintegrasi
100 52% 55.76 100% Data Terintegrasi
2 Indeks kepuasan masyarakat
_ Indeks B Indeks B survey
100 Indeks B
Indeks B survey
Indeks A
24
terhadap layanan informasi
kepuasan masyarakat dilakukan
secara online
terhadap 1 media
informasi yaitu media
online
kepuasan masyarakat dilakukan
secara online
terhadap 1 media
informasi yaitu media
online
3 Persentase Pemenuhan Data Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
0 20% data SIPD
4% data SIPD
20 40% 10 100
4 Persentase informasi yang berklasifikasi di Pemerintah Kota Batam
0 5% informasi
berklasifikasi
0.33% informasi
berklasifikasi
6.7 15% 2.2 50
5 Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD
100 100% per tahun
100% per tahun
100 100% 100 100
6 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
100 40% per tahun
40% per tahun
100 100% 40 100
Tabel. 6 Analisis Capaian Kinerja
Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Sasaran Strategis : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Transparan
dan Akuntabel dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi
Indikator Kinerja Target Realisasi %Capaian
Persentase Data penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang terintegrasi
29% Data Terintegrasi (9 Data : Pengelolaan Aset
atau Barang Daerah; Ekspor
Produk Domestik Regional Bruto;
Ringkasan APBD; Dana Perimbangan; Pinjaman Daerah;
Pajak Daerah/Propinsi; Retribusi Daerah;
Pemerintahan (Adm
29% Data Terintegrasi (9
Data : Pengelolaan
Aset atau Barang Daerah; Ekspor Produk
Domestik Regional Bruto;
Ringkasan APBD; Dana Perimbangan;
Pinjaman Daerah; Pajak
100
25
Pemerintahan, Aparatur Negara,
Adm Kepegawaian);
Demografi. Pembuatan Aplikasi Perijinan (50 Modul) PPDB online, Adm
Kependudukan (APOK), e-Planning
& e-Budgeting. Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi selama 12 bulan.
Pembangunan Jaringan FO
0.53Km. 200 Akun Email
@batam.go.id aktif. Layanan internet &
intranet 20 titik lokasi. Pengelolaan
layanan internet gratis 20 Taman
internet
Daerah/Propinsi; Retribusi Daerah;
Pemerintahan (Adm
Pemerintahan, Aparatur
Negara, Adm Kepegawaian);
Demografi. Pembuatan
Aplikasi Perijinan (33 Modul) PPDB online, Adm
Kependudukan (APOK), e-
Planning & e-Budgeting,
aplikasi Lapor Pak, aplikasi aduan Ape
Kesah Pemeliharaan
dan Pengembangan Sistem Informasi
selama 12 bulan.
Pembangunan Jaringan FO 0.53Km. 200 Akun Email
@batam.go.id aktif. Layanan
internet & intranet 20 titik
lokasi. Pengelolaan
layanan internet gratis 20 Taman
internet
Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
Indeks B (Survey IKM secara
online (layanan informasi melalui
website resmi pemerintah kota
Indeks B Survey IKM
secara online (layanan informasi
melalui website
Indeks B
26
batam.go.id; layanan aduan
masyarakat;layanan media center; layanan PPID;
pelaksanaan SPM bidang kominfo
kab/kota)
resmi pemko batam.go.id;
layanan aduan masyarakat;
layanan media center; layanan
PPID; pelaksanaan SPM bidang
kominfo kab/kota
Persentase Pemenuhan Data Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
20% Data SIPD (1 dokumen, survey 5
sektor statistik bidang sosial,
ekonomi, politik, hukum dan HAM)
4% Data SIPD (cetak dokumen tdk dilaksanakan
oleh karena rasionalisasi
anggaran;survey 2 sektor statistik bidang sosial,
ekonomi)
20
Persentase pengemanan data dan informasi berkualifikasi
5% Informasi Berklasifikasi (penetapan informasi
berklasifikasi; tingkat kesadaran
ASN terhadap informasi
berklasifikasi)
0.33% informasi berklasifikasi
(tingkat kesadaran ASN
terhadap informasi
berklasifikasi)
6.7
Tabel. 7 Sasaran Strategis : Meningkatnya Pengelolaan Kekayaan Daerah
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD
100% per tahun (Pengadaan
ATK, Alat Kebersihan,
Pajak Kendaraan
Dinas, Cetak dan jilid,
Perjalanan Dinas,
langganan koran,
100% per tahun (Pengadaan
ATK, Alat Kebersihan,
Pajak Kendaraan
Dinas, Cetak dan jilid,
Perjalanan Dinas,
langganan koran,
100
27
langganan telepon,
langganan pengharum ruangan)
langganan telepon,
langganan pengharum ruangan)
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
40% per tahun (Pemeliharaan
alat2 kantor dan ruangan,
pemeliharaan kendaraan
dinas)
40% per tahun (Pemeliharaan
alat2 kantor dan ruangan,
pemeliharaan kendaraan
dinas)
100
Tabel. 8
Analisis Capaian Kinerja Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Dengan Standar Nasional No Sasaran Indikator
Kinerja Satuan Realisasi
2017 Standar Nasional
% Capaian
1 2 3 4 5 6 7=5/6*100
1 Meningkatnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi informasi
Data penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang terintegrasi
Data Terinteg
rasi
29% _
Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
Indeks
Indeks B survey
kepuasan masyarakat dilakukan
secara online
terhadap 1 media
informasi yaitu media
online
SPM Bidang Komunikasi
dan Informatika (Permen
Kementerian Kominfo No. 22/PER/M.Kominfo/12/20
10
20%
28
B. Analisis Capaian Kinerja
Analisis Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kota Batam Tahun Anggaran 2017 dapat diukur dari pencapaian-
pencapaian terhadap beberapan indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam Tahun Anggaran 2017, untuk memastikan
capaian terhadap Sasaran Strategis meningkatnya pelayanan publik
yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi
informasi, maka ditetapkan 4 (empat) indikator kinerja di bawah ini :
Persentase Sistem Pelayanan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
secara Online
Urgensi pemanfaatan teknologi saat ini merupakan sesuatu
hal yang tidak bisa dihindarkan, karena kebutuhan informasi yang
sangat cepat, dan tepat menjadi kebutuhan utama dalam segala
aspek. Salah satu teknologi yang paling berkembang adalah
teknologi yang berbasis web. Bagi pemerintahaan dalam
menggunakan teknologi internet untuk melayani masyarakat
dengan memberikan kemudahan akses untuk dalam hal pelayanan
dan informasi dan juga guna meningkatkan kualitas pelayanan
serta memberi peluang bagi masyarakat untuk dapat mengetahui
proses pelaksanaan pelayanan publik itu sendiri.
Untuk itu Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam di
Tahun 2017 dalam upaya menjawab kebutuhan utama masyarakat
terhadap pelayanan publik yaitu dengan melakukan integrasi data
Pengelolaan Aset atau Barang Daerah; Ekspor Produk Domestik
Regional Bruto; Ringkasan APBD; Dana Perimbangan; Pinjaman
Daerah; Pajak Daerah/Propinsi; Retribusi Daerah; Pemerintahan
(Adm Pemerintahan, Aparatur Negara, Adm Kepegawaian);
Demografi. Pembuatan Aplikasi Perijinan (33 Modul) PPDB online,
Adm Kependudukan (APOK), e-Planning & e-Budgeting, aplikasi
Lapor Pak, dan aplikasi aduan masyarakat Ape Kesah, seluruh
aplikasi dibangun guna memberikan kemudahan akses bagi
29
masyarakat dalam mendapatkan layanan publik cepat, tepat,
tranparan dan akuntabel. Pemeliharaan dan Pengembangan
Sistem Informasi yang dilakukan selama 12 bulan. Pembangunan
Jaringan FO 0.53Km guna mendukung tersedianya infrastruktur
jaringan internet dan intranet yang memadai. 200 Akun Email
@batam.go.id aktif tersedia bagi ASN dalam memudahkan
komunikasi elektronik dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Layanan internet & intranet 20 titik lokasi dilingkungan Pemerintah
Kota Batam yang menjadi kebutuhan dasar pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan dan Pengelolaan layanan internet
gratis 20 Taman Internet untuk memfasilitasi masyarakat
memperoleh akses internet.
Kendala/Permasalahan yang dihadapi :
1. Rendahnya kualitas SDM pada OPD di bidang teknis IT;
2. Adanya ketakutan OPD terhadap database yang dimiliki
(kurang transparan, kurang lengkap);
3. Kurangnya kemampuan mengintegrasikan sistem informasi dan
database OPD;
4. Belum adanya standarisasi dan petunjuk teknis pembangunan,
pengembangan dan pemeliharaan TIK;
5. Belum adanya payung hukum;
6. Pesatnya perkembangan TIK;
7. Terbatasnya pemahaman aparatur dan masyarakat terhadap
TIK;
8. Ketersediaan infrastruktur TIK yang belum merata.
Solusi/Pemecahan Masalah yang dihadapi :
1. Menggunakan sarana prasarana TIK yang ada secara
maksimal;
2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas aplikasi dan database
OPD dengan anggaran yang tersedia;
30
3. Meningkatkan dukungan dan kesadaran OPD terhadap
pengembangan IT melalui sarana dan prasarana IT yang ada
melalui koordinasi secara reguler;
4. Menyusun standarisasi dan petunjuk teknis pembangunan,
pengembangan dan pemeliharaan TIK pada tahun 2018.
Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Informasi
Dalam melaksanakan diseminasi informasi, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam berpedoman pada Permen Kominfo Nomor
:22/PER/M.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Komunikasi dan Informatika Di Kabupaten/Kota. Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota menyelenggarakan pelayanan bidang
komunikasi dan informatika berdasarkan SPM bidang komunikasi
dan informatika dalam hal target standar pelayanan dan panduan
operasional SPM. Dalam mengukur kepuasan masyarakat terhadap
layanan informasi yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dan menjadi salah satu indikator kinerja
OPD adalah dari capaian target SPM bidang komunikasi dan
informatika.
Di tahun 2017 Dinas Komunikasi dan Informatika belum dapat
melaksanakan SPM bidang komunikasi dan informatika secara
optimal oleh karena keterbatasan anggaran yang dialokasikan,
dapat dilihat pada indikator pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi melalui media sebagai berikut :
1. Media massa seperti majalah (belum dilaksanakan), radio (3
kali), dan televisi (1 kali) dari SPM seharusnya 12 kali/tahun;
2. Media baru seperti website (media online) sudah dilaksanakan
sesuai SPM, dengan nilai setiap hari website pemerintah kota
batam dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan
informasi;
3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat dilaksanakan 3 kali
per tahun, sedangkan pada SPM 12 kali per tahun;
31
4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah, diskusi dan
lokakarya tahun 2017 dilaksanakan 15 kali secara umum, pada
SPM 12 kali per tahun setiap kecamatan;
5. Media luar ruangan seperti media buletin (belum dilaksanakan),
leaflet (1 kali), booklet (1 kali), brosur (1 kali), spanduk dan baliho
(11 kali), pada SPM 12 kali per tahun.
6. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan nilai 108.33% yang
diperoleh dari rumusan jumlah KIM (13 KIM) dibagi jumlah
kecamatan yang ada dalam kab/kota (12 Kecamatan) dikali 100;
7. Pengelolaan layanan emergency call center 112 yang masih
difasilitasi dengan anggaran APBN dan berakhir di tahun 2018,
di tahun anggaran 2019 akan diserahkan sepenuhnya anggaran
operasional penyelenggaraan emergency call center 112 kepada
Pemerintah Kota Batam;
8. Pengelolaan layanan aduan masyarakat elektronik melalui
aplikasi “Apekesah” aktif sejak bulan agustus 2017, telah
menangani
9. Layanan informasi melalui PPID tingkat kota telah menangani
permintaan informasi publik sebanyak 58, dengan pemberian
informasi sebanyak 8 permintaan dan 50 permintaan informasi
publik ditolak oleh karena termasuk informasi yang dikecualikan.
Kendalah/Permasalahan yang dihadapi :
1. Globalisasi informasi yang berdampak pada keterbukaan
informasi publik;
2. Kesenjangan informasi di masyarakat;
3. Adanya tuntutan masyarakat terhadap layanan publik yang
transparan dan lebih baik;
4. Terbatasnya anggaran yang mendukung pelaksanaan SPM
bidang komunikasi dan informatika.
Solusi/Pemecahan Masalah yang dihadapi :
32
1. Memenuhi tuntutan globalisasi informasi yang berdampak pada
keterbukaan informasi publik secara kreatif dan inovatif seperti
publish informasi dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
laporan kinerja di website;
2. Melakukan update informasi di website resmi pemerintah kota
batam batam.go.id secara berkala;
3. Tersedianya anggaran yang cukup untuk melaksanakan SPM
bidang komunikasi dan informatika.
Kelengkapan Data SIPD Kota
Pada indikator kinerja ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam melaksanakan urusan statistik dalam rangka penyediaan
dan pemanfaatan data informasi dalam pembangunan daerah. Data
sektor sosial, ekonomi, politik, hukum dan HAM di kota batam.
Pelaksanaan anggaran tahun 2017 telah melaksanakan survey
pada sektor sosial dan ekonomi kegiatan telah direalisasikan
dengan survey data statistik sektoral terdiri dari 5 bidang : 1).
Bidang Industri (kuliner, material, shipyard, garmen, depot air,
advertising, furniture, otomotif, jamu dan obat); 2). Bidang
Restauran (Hotel, Restauran); 3). Bidang Kependudukan
(kependudukan 12 kecamatan); 4). Bidang Pendidikan (paud, TK,
SD, SLTP, SLTA dan PKBM); 5). Bidang Perikanan (budidaya ikan,
nelayan) dan output kegiatan ini tersedianya data dalam
perencanaan pembangunan daerah dalam bentuk softcopy,sedang
pencetakan dari hasil pelaksanaan survey tidak dapat dilaksanakan
oleh karena rasionalisasi anggaran, sehingga realisasi pelaksanaan
kegiatan hanya pekerjaan survey.
Kendala/Permasalahan yang dihadapi :
1. Kurangnya kemampuan mengembangkan tusi dalam hal
penjabaran statistik sektoral;
2. Belum adanya SDM yang menguasai ilmu statistic.
3. Sulitnya mengumpulkan data dari OPD;
33
4. Belum adanya peraturan dan kebijakan yang mengatur tentang
penyelenggaraan statistik sektoral.
Solusi/Pemecahan masalah yang dihadapi :
1. Tersedia tusi yang mendukung statistik sektoral;
2. Memberikan Pendidikan dan pelatihan mengenai statistik
sectoral;
3. Melakukan koordinasi secara terus menerus dan terjadwal;
4. Menyusun peraturan dan kebijakan kepala daerah tentang
statistik sektoral di pemerintah kota batam
Persentase Informasi yang Berklasifikasi di Pemerintah Kota
Penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi pada
pemerintah daerah, dengan tujuan untuk kerahasiaan, keaslian,
keutuhan, ketersediaan dan nir penyangkalan atas informasi. Untuk
mencapai indikator kinerja urusan persandian pada tahun anggaran
2017, dinas komunikasi dan informatika melaksanakan kegiatan
sosialisasi terhadap ASN sebagaimana anggaran yang tersedia,
sehingga capaian terhadap indikator informasi yang berklasifikasi di
pemerintah kota tidak dapat tercapai sebesar 5% seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan namun realisasinya hanya
0.33%.
Sedangkan capaian terhadap Sasaran Strategis meningkatnya
pengelolaan kekayaan daerah, ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja
yaitu :
Terpenuhinya Kebutuhan Administrasi SKPD
Untuk capaian indikator diatas kegiatan yang dilaksanakan adalah
memenuhi segala kebutuhan operasional kantor dalam
pelaksanaan tugas, seperti pengadaan ATK, pencetakan dan
penjilidan, langganan koran, pengharum dan telepon, belanja BBM,
belanja pegawai buruh 6 orang dan belanja tenaga ahli IT yang
34
mendukung pelaksanaan tugas bidang informatika membangun
dan mengelola sistim informasi.
Terpenuhinya Kebutuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Terakhirnya adalah capaian indikator guna mengukur sejauh mana
kelancaran dinas dalam melaksanakan tugas dengan dukungan
sarana dan prasarana perkantoran yang dimiliki agar setiap tugas
yang diemban dapat terlaksana dengan baik. Pemeliharaan yang
dilaksanakan terhadap kendaraan bermotor dan alat-alat kantor
untuk tahun anggaran 2017 belum dapat dilaksanakan 100% oleh
karena adanya defisit anggaran sehingga baru dapat dilaksanakan
sebesar 40% terhadap aset yang dimiliki.
C. Realisasi Anggaran
Di tahun anggaran 2017 APBD Murni Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam mengelola anggaran sebesar Rp.
10.217.893.330,- (sepuluh milyar dua ratus tujuh belas juta delapan
ratus sembilan puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh rupiah), mengalami
perubahan di P-APBD menjadi Rp. 8.420.632.400,- pada postur
anggaran yang telah dirasionalkan maka terjadi perubahan
pencapaian kinerja terhadap 2 (dua) kegiatan dan 2 (dua) kegiatan
yang tunda bayar yaitu :
1. Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi/Kegiatan
Pengembangan, Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Internet pada
paket pekerjaan langganan internet yang dapat dibayarkan pada
tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 1.252.750.000,- kekurangan
yang akan dibayarkan atau tunda bayar di tahun anggaran 2018
sebesar Rp. 273.250.000;
2. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa/Kegiatan Pembangunan, Pengelolaan Jaringan CCTV di
Kota Batam pada paket pekerjaan langganan sewa link cctv yang
dapat dibayarkan di tahun anggaran 2017 Sebesar
35
Rp.413.100.000,- kekurangan pembayaran sebesar
Rp.137.000.000,- dibayarkan atau tunda bayar di tahun 2018;
3. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa/Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan
Informatika dengan output kegiatan 1 (satu) dokumen blue print
atau standarisasi dan juknis TIK Pemko Batam tidak dapat
direalisasikan oleh karena adanya rasionalisasi anggaran,
selanjutnya dianggarkan kembali di tahun anggaran 2018;
4. Program Penyediaan dan Peningkatan Data Perencanaan
Pembangunan/Kegiatan Penyediaan Data Statistik Sektoral Bidang
Sosial, Ekonomi, Politik, Hukum dan HAM, dengan output kegiatan
melaksanakan survey statistik sektoral pada 5 (sektor) dan dicetak
menjadi dokumen hasil survey, akan tetapi survey yang laksanakan
hanya terhadap 2 (dua) sektor saja dan tidak dapat dicetak terkait
rasionalisasi anggaran.
5. Program Keamanan Data dan Informasi/Kegiatan Pengamanan
Komunikasi dan Informasi yang Berklasifikasi anggaran yang
dialokasi sangat minim sehingga pencapaian kinerja program tidak
dapat tercapai, unsur yang terpenuhi baru pada SDM yaitu
melaksanakan sosialisasi terhadap ASN mengenai informasi
berklasifikasi dan mengirimkan 1 (satu) ASN untuk mengikuti
pendidik dan pelatihan persandian yang dilaksanakan oleh
LEMSANEG. Sedangkan penyediaan peralatan dan ruang sandi
belum dapat direalisasikan hingga di tahun anggaran 2018.
Anggaran yang digunakan terhadap 2 (dua) sasaran dan 6
(enam) indikator kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam di tahun anggaran 2017 dapat dilihat secara rinci sasaran,
indikator kinerja, target, realisasi dan persetase capaian kinerja serta
anggaran pada tabel. 9 Pencapaian Kinerja dan Realisasi Anggaran.
36
Tabel. 9 Pencapaian Kinerja dan Realisasi Anggaran
N
o Sasaran
Indikator
Kinerja
Kinerja
Program
Anggaran
Targe
t
Realisasi %
Capaia
n
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
%
Capaia
n
1 Meningkatnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi informasi
Data penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang terintegrasi
29% 29% 100 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi
2.005.258.00
0
1.704.941.60
5
85.02
2 Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
Indeks B
Indeks B 100 Pengembangan Informasi, Komunikasi dan media massa
4.208.716.48
0
3.715.436.72
9
88.27
3 Persentase Pemenuhan Data dalam Perencanaan Daerah
20% Data SIPD
4% Data SIPD
20 Penyediaan dan peningkatan data pembangunan daerah
172.940.000 123.645.000 71.50
4 Persentase pengamanan data dan informasi berklasifikasi
5% informasi
berklasifika
si
0.33% informasi berklasifi
kasi
6.7 Keamanan data dan informasi
42.400.000 41.982.740 99.02
5 Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD
Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD
100% 100% 100 Peningkatan administrasi perkantoran
1.851.852.98
0
1.685.992.96
9
91.04
6 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
40% 40% 100 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
139.438.000 131.223.000 94.11
37
Tabel. 10 Analisis Atas Efisiensi Pengguna Sumber Daya
No
Sasaran
Indikator Sasaran % Capaian Kinerja
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 Meningkatnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi informasi
Persentase Data Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik terintegrasi
100 98.65 101.36
Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
100 91.55 109.22
Persentase Pemenuhan Data dalam Perencanaan Daerah
20 71.50 27.97
Persentase pengamanan data dan informasi berklasifikasi
6.7 99.02 6.76
2 Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah
Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD
100 91.04 109.84
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
100 94.11 106.25
Tabel. 11 Realisasi Anggaran Tahun 2017
No Uraian Belanja Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi
Rp %
I Belanja Tidak Langsung 5.727.252.199,47 5.483.162.267,00 95.74
II Belanja Langsung 8.420.632.460,00 7.403.222.043,00 87.92
1 Program Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi
2.005.285.000,00 1.704.941.605,00 85.02
Kegiatan Pengembangan, Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Internet
2.005.285.000,00 1.704.941.605,00 85.02
2 Program Pengembangan Informasi, Komunikasi dan Media Massa
4.208.716.480,00 3.715.436.729,00 88.27
Kegiatan Publikasi 87.355.000,00 85.305.000,00 97.65
38
Penyelenggaraan Pembangunan Daerah
Kegiatan Fasilitasi dan Pemberdayaan Kelembagaan Komunikasi
108.470.000,00 106.457.200,00 98.14
Kegiatan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi
59.770.000,00 57.220.000,00 95.73
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informatika
44.700.000,00 0,00 0,00
Kegiatan Pelaksanaan e-Procurement Kota Batam
27.100.000,00 26.630.000,00 98.27
Kegiatan Pembangunan, Pengelolaan Jaringan CCTV di Kota Batam
3.881.321.480,00 3.439.824.529,00 88.63
3 Program Penyediaan dan peningkatan data pembangunan daerah
172.940.000,00 123.645.000,00 71.50
Kegiatan penyediaan data statistik sektoral bidang sosial, ekonomi, politik, hukum dan HAM
172.940.000,00 123.645.000,00 71.50
4 Program keamanan data dan informasi
42.400.000,00 41.982.740,00 99.02
Kegiatan pengamanan dan komunikasi dan informasi yang berklasifikasi
42.400.000,00 41.982.740,00 99.02
5 Program peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
1.851.852.980,00 1.685.992.969,00 91.04
Kegiatan Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
1.851.852.980,00 1.685.992.969,00 91.04
6 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
139.438.000,00 131.223.000,00 94.11
Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur
139.438.000,00 131.223.000,00 94.11
JUMLAH
39
Tabel. 12 Alokasi Per Sasaran Pembangunan
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Anggaran Setelah
Perubahan
% Anggaran
I Meningkatnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dengan memanfaatkan teknologi informasi
1 Persentase Sistem Pelayanan Pemerintahan dan Pelayanan Publik secara Online
3.040.285.000 36.11
2 Tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi
4.207.716.400 49.97
3 Kelengkapan data SIPD Kota
172.940.000 2.05
4 Persentase informasi yang berklasifikasi di Pemko Batam
42.400.000 0.05
Meningkatnya pengelolaan kekayaan daerah
1 Terpenuhinya kebutuhan administrasi SKPD
816.852.980 9.70
2 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
139.438.000 1.66
40
BAB IV
P E N U T U P
A. Umum
Keberhasilan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
dalam melaksanakan tugas fungsi ketiga urusan yang diemban dalam
pencapaian sasaran strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kota
Batam Tahun 2017 tercermin dari pencapaian sasaran strategis sesuai
RPJMD dan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
Tahun 2017-2021.
Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Komunikasi
dan Informasi Tahun 2017 adalah sebagai alat kendali, alat penilai
kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance dan
dalam perspektif yang lebih luas. Selain itu, Laporan Kinerja juga
berfungsi sebagai media pertanggungjawaban Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam kepada masyarakat.
Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada
dokumen perencanaan (Renstra, Renja OPD) dan dokumen perjanjian
kinerja tahun anggaran 2017, maka diharapkan pencapaian kinerja dan
kualitas pelaksanaan dapat terlaksana lebih baik dari tahun anggaran
sebelumnya, bahkan menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi Dinas
Kominfo Kota Batam di tahun anggaran 2018 untuk ditingkatkan
kinerjanya guna mencapai prestasi pada tahun-tahun berikutnya.
B. Permasalahan yang Berkaitan dengan Pencapaian Kinerja
Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dalam pencapaian sasaran strategis dan
indikator kinerja utama adalah :
Belum adanya pedoman yang menjadi standarisasi dan petunjuk
teknis bagi OPD dalam membangun, mengembangkan dan melakukan
pemeliharaan terhadap TIK yang ada di Pemerintah Kota Batam;
Belum optimalnya tata kelola e-Government Pemerintah Kota Batam;
41
Belum optimalnya pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian
informasi nasional sesuai Permen Kominfo Nomor
:22/PER/M.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota;
Minimnya SDM yang menguasai ilmu statistik;
Rendahnya alokasi anggaran terhadap pelaksanaan urusan
persandian.
C. Strategi dan Pemecahan Masalah
Terhadap permasalahan yang dihadapi dan kondisi Dinas Komunikasi
dan Informatika Kota Batam saat ini, langkah-langkah strategis yang
perlu dilakukan adalah :
Menyusun standarisasi dan petunjuk teknis pembangunan,
pengembangan dan pemeliharaan TIK Pemko Batam di tahun 2018,
untuk menjadi pedoman perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
dalam penyelenggaraan elektronik pemerintahan dan pelayanan publik
yang diatur dalam peraturan walikota;
Melaksanakan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional
sesuai SPM bidang komunikasi dan informatika yang didukung dengan
anggaran;
Memberikan Pendidikan dan pelatihan bagi SDM statistik dan
menambah jumlah SDM yang mumpuni di bidang statistik;
Memetakan urgensi pelaksanakaan bidang persandian terhadap
pengamanan data dan informasi.
D. Saran dan Rekomendasi
Saran
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam berdasarkan
Peraturan Walikota Nomor 54 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batam dan Peraturan Daerah Kota Batam nomor
10 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah. Tugas fungsi Perangkat Daerah melaksanakan urusan
42
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang Komunikasi dan Informatika, bidang Statistik
dan bidang Persandian.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Komunikasi
dan informatika yang mempunyai fungsi antara lain : Perumusan
kebijakan teknis bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik
dan bidang persandian, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan
lingkup tugasnya. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam
sangat diperlukan oleh masyarakat dan aparatur dalam
penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik. Mengingat
program-program bidang Kominfo merupakan urusan wajib
pemerintahan perlu mendapat alokasi anggaran yang proposional,
sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana memadai
serta peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan Pendidikan
khususnya mengikuti setiap pelatihan oleh Kemeterian Komunikasi
dan Informatika dalam penyelenggaraan elektronik pemerintahan
dan menggunakan aplikasi terpusat untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik secara
optimal di daerah.
Rekomendasi
Agar peran Dinas Kominfo Kota Batam dapat terlaksana optimal dalam
fungsinya sebagai penyebarluasan informasi baik melalui media yang
bersifat konvensional/tradisional maupun secara online dengan
dukungan TIK serta mewujudkan misi pertama Kepala Daerah dalam
RPJMD Kota Batam periode 2017-2021 yaitu “Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih, transparan, akuntabel dan
mengayomi” maka diperlukan rekomendasi antara lain :
1. Dinas Kominfo dapat menjadi rujukan dalam pembangunan dan
pengembangan penyelenggaraan TIK bagi seluruh unit kerja
dilingkungan Pemerintah Kota Batam;
43
2. Mendorong OPD dilingkungan Pemerintah Kota Batam dalam
rangka mewujudkan transparansi informasi di era keterbukaan
informasi publik sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan;
3. Pengintegrasian data bidang sosial, ekonomi, politik, hukum dan
HAM yang dilaksanakan oleh unit kerja dilingkungan Pemerintah
Kota Batam, pada Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai
perangkat daerah yang melaksanakan urusan statistik, untuk
memudahkan pengumpulan data dan koordinasi dalam rangka
penyediaan dan peningkatan data dalam perencanaan
pembangunan.
Dengan tersusunnya Laporan Kinerja ini diharapkan dapat
memberikan informasi secara transparan, sehingga mendapatkan umpan
balik guna peningkatan kinerja yang akuntabel bagi Dinas Kominfo
Kota Batam di tahun depan.
44
ggE
E
a!d; e;o;:-
o <
.rEdP
E 9gE
;EE
!EE
$:E
lg;E
.i:9H
;.gEE
? A
g hE=
o;'E
A
5*_E:.E
:Fi
EE
FE
EE
6xE{
F
!Z !
\Z W
3i ii
N r
iE $s$
6 E-9
H9yrF
Pf
CE
E(n;
Ul'!
oa9-!;9fi'o!ggeS
.FH
aqE
zoo
qo-
qN
r6+E
8gn^
6qvE_9FE
q',=
ts
3f
.E_9*
o':
bbs-c gE-q=
r5bb
.-qIt
F5 bE
>E
H
o:
sr :B*
!b !
qur
H E
5 'F
;: E
^0,:
I !s frE*
E:€ 9E
EI93.
.Er
-o=gd-6;qqr Jl
'6
-g3iE
P-6;'!E€
.gc
E6t
l4;e696-:E
6io'60!-?
IoO
&F
E3
.3
=;fi
fEe
Xg'i.5 €*!
;EE
i* EE
iu sE
g; l$sfnE
L|!Q)rrar:
lcJo.Fo.
H
. E. .4
'!qqdii.tiH
F.S
aPT
EH
EE
$-o
b'91 v-.E
:oio^-r!B
sE.6fiU
b
9oE<
oE
zoo
qIe
s
c;F.
c;
rEp
lnlot:3v
sg
I
gsd9
_eE
-t
>6
qE_
F 6',
aEP;
!r5 bE
! b>
\E
" -8c
F{J
ftlottr
c 3o
ll-b -!
.S c
99 o" € !
;E{E
EF
"Hl!ic
ii6.
EE
€58 $;*6 c ol=
>
Y I)
c0o tc:
catJo.F
o.:
I
E? E
fig g J'E-E
H g€
'E ? b<
c
IE ?sE
..E
!Cq:
gl efiIet -40.
i
.$5F=
E
E t
sllii! -hi,
FE
,!; .aP
= l! E
ra.r-la,
o-i[:
l!4 -
-n !
:HipE
pe*gE
#EE
9$$40.u-o-6.
E
3.E
6! -x
5t r!trA
E
;::a i;prb.=
FE
4
6_.t. vY<
ao -
-Eik+E
bi-P
e E
ij >E
i:s E
d!E.5
qga i€E
a $lsr.qeE
Er:=
BE
gqg'T
€ P b.E
5 E 9 b I6
E'
F
rD E
-O.C
o.5 E
OE
rIE
Ee:-:.
ai3F
6:F
Ed
EItE
EH
;:.i;5;lg:1; P
;3.96c-e.9gF
E-a
tooorr-lo6oro
oE
z6
c
oo
gFt
F ,s'i
i9r.-5
P.5
P9o
sEb>-9F€sr
EB
i+,.
B
:gtEiE
*ssEH
Hi.-
iE;H
$IEE
€I gE;6g
EE
=*E
I pE! H
EE
.E-E
EE
_ 3:
E
p'*+.c
E+
i E:=
8€;;&
5-qEiE
Ei***E
EE
Hir
EIE
"'F8-9t;E
E;E
EgE
:iEg
+.
Pb P
9€EF
{r=-q*
EseF
i 99 0E
3 E!
b_9
EE
E
c.E
:FE
> d.!
:' o .nl
-9 r<t
G r!
Ft
PE
b5
r! !6d
9 ..!fi
>
IE$gs1
Ei; q*r
{:9$1c E
gFE
!!FE
ON
tr
Es €
- 6H
z* E
IoH;
E?iiE
Eolj
--o-E
FF
f,!sc;
sh6! q
EP
FF
9.F i
-a
;sP&
Eg*gE!, .:
Eet Id E
J.-oos h.9F
?Eea 4C
olii
I
Lu= €rt4E
a9 f e€$-
;deg;.,'z-86;i 5E .€
:r itE
e?i:g966E6-sS
:P
Eg'*
! E5 E
',$E:"ef H
;t!Ee^ **:E
; o
ru ru o o 6, d o ij
r! o ; n, r! R
5rD
oro
oE
z
q
oo
r.E P
s3EE
E
"Fdq:gEF
Esl
':v,
*cc?-b
P B
3 E q':
aii4 E
vti!rE
oE
'69E
E
hEPF
Sf
o.gsA
3!oi;cxq b^r
i ,elt c
{*-;$E !
f r l*E;$
Elin!iorE
lF
E g;+
Ets5E
FE
E,IF
EfiF
R
E
_!-,
Hs *,;Q
E !
EE
f Ei: '*
{! EE
E+
TE
Fl
- E
|a, P:Jii
s-
s€;gEF
EfiF
98 eo- ri
'
!9
d:
t,Eil
*3(\t
g
oE
z
q?
oo
oo+oo
-Eo
!I
gs6!
.9FE
o'
3*
!oE
cP=6!
Er!
r! tt
S
" ..1
l! c
o=o
6 I
:i
HJ {
.feEE
!-cE
:E:E
e;E.$
ic EgicE
figEe
F -
g|= o o:
i-+
>q (,
; o o !
qr;i;n;;!
44l/lt@d,rJF
ci93
Dalam rangkadan akuntabelbawah ini:
PERNYATAAN PER}ANJ IAN KINERJA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparanserta berorientasi pada hasil, kami yang berianda tangan di
NamaJabata n
selanjutnyaNamaJabatan
:
disebut pihak pertama
SALIM, S.Sos, M.SiKEPALA DINAS
MUHAMMAD RUDIWALIKOTA KOTA BATAM
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewuludkan target kinerja yang sehsrusnyasesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjaditanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akafi melakukanevaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakanyang diperiukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Batam, 23 Januari 2017
Pihsk Pertama,
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIK,A
KOTA BATAM
lo.
1 (2) (3) 4Ifulenirrgkatnya pelay,anan publik yahg
transparan dan akuntabel denganmemanfaatkan teknologi informasi
Sistem pelayananpemerintahan dan pelayananpublik secara online
29ol" da\aterintegrasi
Tingkat kepuasan'masyarakatterhadap layanan informasi
lndeks B
Kelengkapan data SIPD KotaBatam
5% daiaSIPD
Persentase informasi yang
berkualifikasi di PemerintahKota Batam
5% informasiberkualifikasi
Meningkatnya pengelolaan kekayaandaerah
Terpenuhinya kebutuhanadministrasi SKPD
10A"/s ITahun
Terpenuhinya kebutuhansaranadan prasarana perkantoran
40% / -fahun
Proo ra m
1. peningkatsn Pemanfaatan Teknologilnformasi
2. Pengembangan Komunikasi,lnformasi dan Media Massa
3. Penyediaan dan Peningkatan Data
Pembangunan Daerah4. Keamanan Data dan lnformasi
5. Peningkatan Pelayanan AdminislrasiPerkantoran
6. Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur
Anqqa ran
Rp 2.126.535.000,00
Rp 5.734.227.350,00
Rp 172.940.000,00
Rp 42.400.000.00
Rp 2.002.352.980,00
Rp 139.438.000,00
Kete ra nqan
APBD II
APBD II
APBD ]I
APBD II
APBD II
APBD II
.,4 _
WALIKOTA BATATVT
Batam, 23 Januari 2017
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN
"ffiS.ALUV( S-56s, M.Si
MP fi&1o{11e9001 1 oo1
F-<
a
<F
!()<
zzz<U
J<A
(LOL
-oz<o- uJ ()
t
rJt so-ooo-oo
aaJt!t
: sE
o E
^
E*,*erC
+t*gigg,F
$€fr-
FF
gFgF
gFF
EgF
FggE
IiEg
cN^
; Eg 65
E.E
i .9 s)
"cc ;i(tr
Js 6 E h a!
g -d'si E F
E:-aItu)
Y:hF
Ef;
>,qrgR
c(o9?eR
'9f;(,69o;6;F
ietEo
(,! f
- (!
dfa
d; C
>r^
rzO
O.:ll
(! (/)=
>P
A P
6 FC
T
6PGUz(L{:=;sg;6pztrzozt!t
d --=
=
o
rc r'\.':
! -ci.i
o-:zi6F
S.^oe-E
lrr-S
€-t;-"8*sEE
sEfr3a
flE$!€E
FE
;E;F
=€
A l+
o: or e O
:-:6': - o
or
EiIE
FH
Ea;5E
SF
;E9H
!-Fi H
E.F
H:S
E E
EF
b.iEE
E=
3*<F
::Eba-t*&
€ER
:S,iC
;F_E
H'qF
pf e*irH"=
gE F
reE
J'€ Be€; g: f€ciE
€EE
{tE g;; gA
I E"*E
R '$ 8 A
E F
g,F H
F F
; qF F
c(!^6
\==
T!g
NE
=.E
t E
S)
r b E k N
oH
i'gi E
F>
-.-. - -v'Y
Eh6E
EaE
iF.E
E>
d]3m-(!
;EE
!t'*; F
! B,E
Eo
(,E
r; (!
br
o; c
>,^
IooJ
o o=>
EgE
EE
*T
ztaatoF!Zoz
N
c_6c- o
(l)c-cs 6=aE
6
oEo
; oX
dga
N(!oqbE
Ec-(ucocft!
_odNo)oF
p
zcLaa
o
a; =
b 6:
aoxo .Lq
l!;=.i:6
Y'6:Y
;;gc
m Y
/-:,c c
g o;6 b 9x
2 0 >
\! !
E .Y
ztrthoza!0- ar<
Nt)zz.)LU
Fo-e2l-tf,Yfo2EIT
J (!
o-Em(!oGoEosCo!'a(u:cJEoYoc9
a_5(dtr(!JO=
_gM
OI
:o)-tu
oN(':JCoo(!(D
azfoYazo
sF-
o_o
soo_o
sd
o96uii(E
?E
d-Q
!
-oga=9-r -tr<
a
-66)eE
G
h s:""oo
vFc
o;!-o,;
E gE
:-cch 6s pE
iEB
q 6! o
*:-r H E
f G
=
C)
I;bibsiE
:s b=
9Fo5c:/,;o(D
(!:::
-q"oq(!oEc(!15-cS
6O
cE
(Doo-^6h_coC(!cc:-oo6rc sob!o(E
(ll
do!cQ(s.Fo;iaZcag<'69O
G:!-ootulrao(tr(!cE
c
'e€€
cvF
c-96:
ox-(so;9-orE
.E sE
:-cak 6!
p
€& E
sq 6!
(!A
-! F E
c.:g; o-
r N
=
q)c
<t lq;i
bPiE
;;e tr=
o,Fo o c Y
,;oo.ro:::
.go,L-ioEoEc(!o-ci:
d)oc
=o)
oo-dk-c
tnC
Oc
(!cc:-(!(!60
E
o(so
_o6m>.o'6tol:F
:(DF
raA.s=U
g3I
Coc,-f-oOY
V.=
6c(E
E-
co€o,es(D
N
oEc-c-c6UlE
o
dqqi(tro
.cooo,g 6!(!('c-oX*oo)
l! F
lEo)
F>
F
A+
r 9''l H
l 3sE
;i:5f;'E
g€EE
gEH
sE
EE
E9*P
<,i
:zo_o_E,E
o-r=F
d
gH.a {
-F.g99.
q
, FE
g$E$F
g€EF
E!E
io0J0J!JlE
.=O
C!
c-.9aH
.UA
ci:v
YE
H6g
I * -o'
^oJ
sNs\s
.9
'6
oII\o-d
NNF\o,
d
Eri
!6i
E.E
I
98
oq!-1
a!,'.i
r-1NNf.!\d.
'6P'-F
'FvIE
Fos
dl
c.aPl
uFrE
-€ € A ",
seE
e
EeeE
E gE
ef,Ee,ag=
gte:sE
egF gF
Efi E
EE
FgF
EF
€ FE
FfiE
g
E
-Oo
=-cE
6 o
c J
(! X cn
c=
6_=
=
rE
- d
F i6
= X
h=p
nt eFat-ac
=e€uE
Ff;F
!-a# E
#E: E
g€<
-o o-o o x-c, o F;gE
gEF
PE
9
Egg'c6E
E
o-F
'6lo
5Eo'oc:g'Eb:dE
E
:s)ol!ztg<k
EE
c6Y2B
EzOeid2flx>*oi;Yz6
zo= zloz
3-.9
q
F E
(J 9
or a! (J
-3E'
cF
t\N
s..{
.q
oqqNo.
\jd.
qo)qNo.
o6F
9so)N
qqo
qna!..jo.d.
cd!:o
oo
._9E
EF
-a
'Lr
vE
oo-6osoN
sos
.gel
= b.:
*,njii
>'
u yiE
E:
;9Fr6.<
.E o.
'6.o|o
cr/l--';<
g
d 9E
c-i: cc
rEgE
fiE..y.-.-:
Y F
E E
E-E
: -:zE
qo
hEE
=E
,q*6.E
-'.EE
gs E 3 F
Ei =
3 E E
8._9 E :
!._9P-aa:ro'iii
- -c
I iY
' c
Ego)e
oCE
cl:
cood
E'=!cE
cPQA
;lEs+rcfi?6 ,!:- .c
oJ!o- <
t
go-EeEo-<
c.t9.(oo)C
J\Z
!l
ff\ntgcg(IJ(I]
sOJ
EOJ
o- +
J-ol
c:cG
t r-on cJro;!_r-
attcJ oi)O
)cC
-^A
J E
ctIJcqr(o-oEC
Jo-E(U(g(!o)c'lcqJqJcqJo-'6(o-c-:z
(E
-o q.)
o-o
c(u.oo)(I]-oEO
J
aYc(ofI](o!c.,-oEO
Jo-cg'6\JroC
D=
filc
lrt r-
(EO
I.L \ZN
.'.SCJ
EJ.)Zooc(o
'6(oEo(g(ooo)c')co-an
(I]!'6lE'-Eo\zc(uE(orgA
Jo-C
^-i-Y
.)zrE
.Elz(I]ottr'F
O
n-
-c(I]
C'trqJEoo-cc.)
EEoo-LlJc-(oF(U
6ca)lt1(Ei./5 coJ_o)Oo- \zLr)
E(J(Jc(uc'lc'trat(I](g
_9OJ
olc0)o-C
.efil!JatlO
) an6to€6tvo.-C
E\o
ur-6<pIcos-(E goO
cJ](ulza=-:z I:E
1=
lIJ:=Lnd.9 .=
-(E
Fo6.'! ruE9EctnqJoo- (,
a(ItEoc(oEth:cF
(n=
(E!r:cd(o(oc=(o=co)bcoo)occC
J(I]o->
EgIo-
E(g(ucct6ro(EE
EdeC
CrgF
r(ool-:z_ o
clzC
J C
Jo-F
'6a93trroo!vc)c=(E-or6F
!-o'6trrooiEor!6tso- ,:
C(U_c
tss--Hc/\
dEc3(oo)T
'C-G
t(o=(E
E=
c.)
CJE
-jjP
Acf)
(/)(oEoc(I]!(I](go(gc(oE(E
lqJv\r
(o(o(ga
N
., or
=bo
oo o
:f(f,co-=
-Yc
=
.rY
Et s
r-v c -rz
6*E:F
F
Y(I]
cE
BE
"-F:
E'=
cDo)-
l:ccOJg ro o:2_ >
. rcl -=
(g'Fo,:Zll=
'6 t9
(I]=
(n:fcF
Ecb
oEi5.s
F\<
Rs
3sr i-\
<v
^gt- Jc
vtrd.<:==
p=
zIF
iizF<zOF
u)('=LT
J Z.
<E
zo<\Z
(J u.)
fi=d=o
t_vd
(otr'4bE
tL(I]Jrn
ooor-.{
Ol
olNo
a(g.9Eo(oc(o(Eo)c(g(oizc').=cO
J6-
l(oIUo-(ocga!l(̂u(o!(ocro(oa(ttroc'rcc(u
ld
-oF9
tlL>.(g
-9iocJo-dE
'F(E
r=or'='-Eo)oo-<
CJ
-oEfaag(o==tu
*b'.y o--O
r <.E
oc>nr
tEdo\o
c(u(o6q)c')c.-8Ea(I)s-(o(E
ciz(oo)(gE
>'=
fiJ
ee
:ZF
ad=o
otL(..l z'E
-=$z<f<
t-qd<A
,-cou)<<
LljV
i---=
Ys+39(,zo
u$
sqNI sqto
stoctNI soq(o
T
tit ila!=e,
raL'Eu0.cC
Pa!
rE>
r€bo=tr!P5ts^o .:<E
=.EI'
hEo.=
I0,IE
UI
3 EE
hi o
btl! c
E
bD(,
'=cF
o'=o.==
u0U
'CE
C
EE
tt 6,
<ur
+, -y
.?EO
-@
g.!JtlEan
€6IL
dlcI
a.{G
I6+
{(\I=
sF
o=N
='=
SE
'H
Es2;
E
f!H
AP
E
4di ffE
E
=
(o ,fr.
2E- (o *
.go (o -a (o
grFeg gE
fi3 FaB
F5 E
,E=
g gE3
LoCL
oclEPLato