SYNERGIZING PEOPLE, SERVICE AND TECHNOLOGYSINERGI SUMBER DAYA MANUSIA, JASA DAN TEKNOLOGI
PT Trikomsel Oke Tbk.
ANNUAL REPORT 2014LAPORAN TAHUNAN 2014
2 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
4 6 8 10
12 14 17 18
20 22 23 24
25 27 29 32
38
82
50
85 86
74 78
DISTRIBUTION NETWORK
Jaringan Distribusi
RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Keuangan Konsolidasian
CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONALS AND INSTITUTIONS Lembaga dan profesi penunjang pasar modal
THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Profil Dewan Komisaris
AWARDS
PenghargaanTHE BOARD OF DIRECTORS PROFILE
Profil Direksi
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Diskusi Dan Analisis Manajemen
CORPORATE GOVERNANCE
Tata Kelola Perusahaan
HUMAN RESOURCES
Sumber Daya Manusia
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Ikhtisar Keuangan
EVENT HIGHLIGHTS 2014
Sekilas Peristiwa Tahun 2014
SHARE HIGHLIGHTS
Ikhtisar SahamCORPORATE MILESTONES
Perjalanan Usaha Perseroan
SHAREHOLDERS COMPOSITION
Komposisi Pemegang Saham
ORGANIZATION STRUCTURE
Struktur Organisasi
MAJORITY & CONTROL-LING SHAREHOLDER INFORMATION
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
SUBSIDIARIES & AFFILIATED COMPANIES
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
Laporan Presiden Komisaris
VISION AND MISSION
Visi dan MisiREPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
Laporan Presiden Direktur
TRIKOMSEL INA BRIEF
Sekilas Trikomsel
3
SYNERGIZING PEOPLE, SERVICE AND TECHNOLOGY
MENSINERGIKAN SUMBER DAYA MANUSIA, LAYANAN DAN TEKNOLOGI
Mobile devices continued to be the most dynamic category in consumer electronics during 2014, both globally and on a domestic level. Indonesia mobile devices growth closely followed international development through the presence of leading international players by introducing their latest technology to consumers. Indonesia is increasingly becoming a much sought after zone to a growing number of mobile devices manufacturers, both international and domestic, as they try to seize the opportunity from the growing market of the fourth populated country in broadening the range of services provided for customers. The Company synergizes its people, service and technology to meet and exceed expectations for now and the future, where mobile communication is an important aspect to daily life and ownership reaches to the lowest income segment. The Company is taking full advantage of these events by strengthening its international network and solidly preparing itself for the coming ASEAN Economic Community through the entrence of Polaris Ltd., a leading mobile solution provider based in Singapore, which has become the main shareholder of the Company. The Company is focus to prepare its people, consistently implement the latest technology to improve and extend its services to the customers.
Selama 2014, telepon seluler tetap merupakan kategori yang cukup dinamis dalam bidang elektronik konsumen, baik secara global maupun di Indonesia. Pertumbuhan telepon seluler di Indonesia mengikuti perkembangan internasional melalui kehadiran para pemain internasional terkemuka dengan memperkenalkan teknologi terbaru mereka kepada konsumen. Indonesia semakin menjadi wilayah tujuan bagi banyak produsen telepon seluler, baik internasional maupun domestik, karena mereka mencoba untuk merebut kesempatan dari pasar yang berkembang di negara terpadat keempat di dunia, melalui perluasan layanan bagi pelanggan. Perseroan mensinergikan sumber daya manusianya, layanan dan teknologi agar dapat memenuhi dan melampaui kebutuhan para pelanggan kini dan di masa yang akan datang, dimana komunikasi mobile merupakan aspek penting untuk kehidupan sehari-hari dan kepemilikan telepon seluler telah mencapai ke semua segmen bahkan ke segmen pendapatan terendah. Perkembangan ini dimanfaatkan secara optimal oleh Perseroan dengan memperkuat jaringan internasional dan mempersiapkan diri secara matang untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan datang melalui masuknya Polaris Ltd., perusahaan penyedia solusi mobile terkemuka yang berkedudukan di Singapura sebagai pemegang saham utama Perseroan. Perseroan fokus pada upaya untuk menyiapkan sumber daya manusianya, secara konsisten menerapkan teknologi terkini untuk meningkatkan dan memperluas jajaran layanannya bagi para pelanggan.
(in billion Rupiah) 2014 2013 2012 (dalam miliar Rupiah)
Consolidated Statement Of Comprehensive Income LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Net Revenue 10.778 10.367 9.588 Pendapatan Neto
Gross Profit 1.572 1.461 1.349 Laba Kotor
Income from Operations 1.082 1.025 827 Laba usaha
Income before Tax 436 673 599 Laba Sebelum Pajak
Net Income (Income for the year attributable to owners of the parent company)
314 479 367Laba Bersih (Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk)
EBITDA 1.065 1.075 909 EBITDA
Basic Earnings per Share (Rp) 66 101 80 Laba Bersih per Saham Dasar (Rp)
Consolidated Statement of Financial Positions LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Current Assets 8.441 8.037 5.174 Aset Lancar
Non Current Assets 621 205 174 Aset Tidak Lancar
Total Assets 9.062 8.242 5.348 Total Aset
Current Liabilities 3.263 4.733 3.397 Liabilitas Jangka Pendek
Non Current Liabilities 3.425 1.480 109 Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilities 6.688 6.213 3.506 Total Liabilitas
Equity 2.374 2.029 1.842 Total Ekuitas
Net Working Capital 5.178 3.304 1.777 Modal Kerja Bersih
Ratios And Other Information RASIO DAN INFORMASI LAINNYA
Gross Profit Margin 14,58% 14,09% 14,07% Marjin Laba Kotor
Operating Profit Margin 10,03% 9,89% 8,63% Marjin Laba Usaha
Net Profit Margin 2,92% 4,62% 3,83% Marjin Laba Bersih
Net Income / Total Equity 13,25% 23,60% 19,94% Laba Bersih / Total Ekuitas
Net Income / Total Assets 3,47% 5,81% 6,87% Laba Bersih / Total Aset
Current Ratio 258,69% 169,81% 152,29% Rasio Lancar
Net Debts / Total Equity 225,83% 249,58% 149,94% Utang Bersih / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity 281,76% 306,21% 190,40% Total Liabilitas / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Assets 73,81% 75,38% 65,60% Total Liabilitas / Total Aset
FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN
4 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
5
367
1.349
827
1.0251.082
479
314
1.4611.572
1.842
3.506
2.029
6.213
6.801
2.412
375
7.329
2.628
410
2012
2012
2012
2013
2013
2013
4.953
2.522
2.113
5.731
6.074
3.564
4.026
1.072
678
2012
2013
2014
2014
2014
2014
7.487
3.061
230
2.374
6.688
Cellular Phones Telepon Seluler
Operator Products Produk Operator
Others Lain-lain
NET REVENUE BY SEGMENTPENDAPATAN NETO PER SEGMEN
in billion rupiah dalam miliar rupiah
Net Income Laba Bersih
Operating Income Laba Usaha
Gross Profit Laba Kotor
GROSS PROFIT, INCOME FROM OPERATIONS & NET INCOMELABA KOTOR, LABA USAHA & LABA BERSIH
in billion rupiah dalam miliar rupiah
Distribution Distribusi
Retail Ritel
Foreign Customer Sales Penjualan Luar Negeri
NET REVENUEPENDAPATAN NETO
in billion rupiah dalam miliar rupiah
Total Equity Total Ekuitas
Total Liabilities Total Kewajiban
TOTAL LIABILITIES & EQUITYTOTAL LIABILITAS & EKUITAS
in billion rupiah dalam miliar rupiah
2014 2013
HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME
Tertinggi Terendah Penutupan Rata-Rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-Rata
Q1 1.510 1.100 1.305 35.462 1.600 970 1.600 100.711
Q2 1.350 1.170 1.250 2.955 2.075 1.500 1.510 367.531
Q3 1.650 1.200 1.250 31.531 1.740 990 1.400 79.561
Q4 1.600 1.000 1.275 7.857 1.600 1.100 1.290 26.614
SHARE HIGHLIGHTS IKHTISAR SAHAM
SHARE PRICE ON A QUARTERLY BASIS DURING 2013 & 2014 Harga Saham Per Triwulan 2013 & 2014
PRICE Harga
MAR 3, 2014 JUN 2, 2014 SEP 1, 2014 DEC 1, 2014
VOLUME
1.700
1.600
1.300
1.200
1.100
1.275
1.400
1.500
1,5
1,0
0,5
0
MIL
LIO
NS
Juta
6 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
7
CHRONOLOGY OF STOCK LISTING Kronologi Pencatatan Saham
REMARKSKeterangan
DATE OF LISTING SHARE DISTRIBUTION
Tanggal Pencatatan Distribusi Saham
NEW SHARES Saham Baru
NUMBER OF SHARES
Jumlah Saham
Before Initial Public Offering Sebelum Penawaran Umum Perdana
4.000.000.000
Initial Public Offering Penawaran Umum Perdana
14 April 2009 450.000.000 4.450.000.000
Limited Public Offering I Penawaran Umum Terbatas I
4-10 Juli 2012 311.500.000 4.761.500.000
SHARE PERFORMANCE Kinerja Saham
2014 2013
Highest Price (Rp) 1.650 2.075 Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp) 1.000 970 Harga Terendah (Rp)
Closing Price (Rp) 1.275 1.290 Harga Penutupan (Rp)
Number of Shares (thousand) 4.761.500 4.761.500 Jumlah Lembar Saham (ribu)
Market Capitalization (thousand) 6.070.912.500 6.142.335.000 Kapitalisasi Pasar (ribu)
Earnings per Share (Rp) 66 101 Laba per Saham Dasar (Rp)
Book Value per Share (Rp) 499 426 Nilai Buku per saham (Rp)
Price to Book Value/PBV 2,6 3,0 Harga Nilai Buku/PBV
Price Earnings Ratio (PER) 19,3 12,8 Rasio Harga Laba Bersih/PER
BONDS NAME*Nama Obligasi*
NUMBER OF UNITS**
Jumlah unit**
INTERESTRATE ***
Tingkat Bunga ***
CONVERSION PERIOD****
Periode Konversi****
RATINGPeringkat
Mandatory Convertible Bonds I Trikomsel OkeYear 2012
Obligasi Wajib Konversi I Trikomsel Oke Tahun 2012
943.400.000 3%pa
January 13, 2016 - July 13, 2017
13 Januari 2016 - 13 Jul i 2017
idBBB from Pefindo
idBBB dari Pefindo
MANDATORY CONVERTIBLE BONDS (MCB) Obligasi Wajib Konversi (OWK)
* MCB are Scriptless, not listed on the Exchange, cannot be traded or transferred to a conversion** MCB ratio of 1:1 means that 1 unit of MCB can be converted into one common share of the Company*** Interest is paid at the time of conversion**** Conversions can only be done one time and only for the whole MCB
* OWK berbentuk Warkat, tidak dicatatkan di Bursa, tidak dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan hingga konversi ** Rasio OWK 1:1 artinya 1 unit OWK dapat dikonversikan menjadi 1 saham biasa Perseroan*** Bunga dibayarkan pada saat konversi**** Konversi hanya dapat dilakukan 1 kali dan dilakukan untuk keseluruhan OWK
CORPORATE MILESTONE PERJALANAN USAHA PERSEROAN
1996The Company was estabilished under the name of PT
Trikomsel Citrawahana, as an Authorized Distributor of Nokia in Indonesia.
Perseroan berdiri dengan nama PT Trikomsel Citrawahana sebagai Distributor Resmi Nokia di Indonesia.
1997–1998Appointed as Authorized Distributor of Sony Ericsson and distributor of major operator products. Developed
showrooms for Nokia and Sony Ericsson.
Ditunjuk sebagai Distributor Resmi bagi Sony Ericsson dan distributor produk-produk dari operator terbesar.
Mengembangkan ruang pamer (showroom) untuk Nokia dan Sony Ericsson.
2000The Company’s name was changed to PT Trikomsel
Multimedia, and operated 40 “Ponsel Direct” retail outlets.
Nama Perseroan diubah menjadi PT Trikomsel Multimedia, dan mengoperasikan 40 gerai ritel “Ponsel Direct”.
2004PT Trikomsel Multimedia operated 400 “OkeShop” outlets
and concurrently expanded its network distribution to include Corporate and Consumer Banking customers.
PT Trikomsel Multimedia mengoperasikan 400 gerai “OkeShop” dan bersamaan dengan itu memperluas jaringan
distribusi untuk mencakup pelanggan Korporasi dan Konsumen Perbankan.
2005–2006Launched a payment program using credit cards by Electronic Data Capture through GPRS network, and
operating 564 OkeShop.
Meluncurkan program pembayaran lewat kartu kredit dengan sistem Electronic Data Capture melalui jaringan
GPRS serta mengelola 564 gerai OkeShop.
The Company signed banking loan facilities with BCA for Rp20 billion and US$8 million.
Perseroan menandatangani fasilitas pinjaman perbankan dengan BCA sebesar Rp20 miliar dan $AS8 juta.
2007The Company’s name changed from PT Trikomsel
Multimedia to PT Trikomsel Oke (TRIO) and expanded to 707 OkeShop outlets in 132 cities. During this period,
mobile content and electronic voucher reload services were launched under the names of “Oke Plus” and “Oke Reload”.
Nama Perseroan diubah dari PT Trikomsel Multimedia menjadi PT Trikomsel Oke (TRIO) dan memperluas usaha
menjadi 707 gerai OkeShop di 132 kota. Selama periode ini, konten mobile dan layanan voucher isi ulang elektronik diluncurkan dengan nama “Oke Plus” dan “Oke Reload”.
2008The Company expanded its distribution network through
www.oke.com and a Call Center. The retail network expanded to more than 800 OkeShop outlets in 145
cities in Indonesia.
Perusahaan memperluas jaringan distribusinya melalui www.oke.com dan Call Center. Jaringan ritel diperluas
untuk menjadi lebih dari 800 gerai OkeShop di 145 kota di Indonesia.
The Company signed a syndicated credit agreement amounting to Rp480 billion and US$27 million with five
participating banks: Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri and CIMB Niaga.
Perusahaan menandatangani perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp480 miliar dan $AS27 juta dengan lima bank yang berpartisipasi: Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri dan CIMB
Niaga.
2009PT Trikomsel Oke conducted an Initial Public Offering (IPO) on the Indonesia Stock Exchange and was listed as a Public Company (Tbk) with a market cap of Rp1
trillion. Banking relationships were also expanded with reputable international financial institutions, such as ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC and others.
PT Trikomsel Oke melakukan Penawaran Umum (IPO) di Bursa Efek Indonesia dan tercatat sebagai Perusahaan
Terbuka (Tbk) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1 triliun. Hubungan perbankan juga diperluas dengan lembaga-
lembaga keuangan internasional terkemuka seperti ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC, dan lain-lain.
8 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
2010The Company relocated to its new office at Equity
Tower, Jakarta. OkeShop and Global Teleshop announced a strategic alliance in retail sales of
telecommunication and multimedia products for 1,181 outlets across Indonesia.
Perseroan pindah ke kantor baru di Equity Tower, Jakarta. OkeShop dan Global Teleshop mengumumkan suatu
aliansi strategis penjualan ritel produk telekomunikasi dan multimedia pada 1.181 gerai di seluruh Indonesia.
The Company forged partnerships with reputable international financial institutions such as BTMU, JP
Morgan, UOB Indonesia, and Citibank.
Perseroan menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional terkemuka seperti BTMU, JP
Morgan, UOB Indonesia, Citibank.
PT Trikomsel Oke Tbk. opened the first Nokia Franchise Concept store in Southeast Asia at
Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.
PT Trikomsel Oke Tbk. membuka pertama toko Waralaba Nokia Concept (Nokia Franchise Concept) di Asia Tenggara
di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.
The Company was awarded exclusivity from Nokia for the distribution of Nokia’s products in Sumatra and West Java.
Perseroan memperoleh hak eksklusif dari Nokia untuk mendistribusikan produk Nokia di Sumatera dan Jawa Barat.
2011The Company and 5 major banks signed a loan facility
amounting to Rp1,065 billion and US$15 million.
Perseroan dan 5 bank besar menandatangani fasilitas pinjaman sebesar Rp1.065 milyar dan $AS15 juta.
The Company Received a Rp250 billion revolving loan facility and a US$70 million FX Line from UOB Indonesia
and a US$15 million LC facility from ICBC Indonesia.
Perseroan menerima fasilitas kredit revolving sebesar Rp250 miliar dan $AS 70 juta FX Line dari UOB Indonesia serta
fasilitas LC sebesar $AS15 juta dari ICBC Indonesia.
The Company signed a cooperation agreement with Lenovo wherein the Company is appointed as the official
distributor of Lenovo products in Indonesia.
Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lenovo, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor
resmi untuk produk-produk Lenovo di Indonesia.
2012Trikomsel became the majority shareholder of PT Global Teleshop Tbk. by owning 72% of its shares in July 2012.
Trikomsel menjadi pemegang saham mayoritas PT Global Teleshop Tbk sebesar 72% pada bulan Juli 2012.
Conducted a Limited Public Offering 1 with preemptive rights for Rp1.07 trillion.
Melakukan Penawaran Umum Terbatas 1 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah Rp1,07
triliun.
2013Trikomsel Pte. Ltd., a subsidiary wholly owned by the Company issued Senior Unsecured Fixed Rate Notes
(bonds) denominated in Singapore Dollar in the amount of SGD 115 million in Singapore.
Trikomsel Pte. Ltd., anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan menerbitkan Senior Unsecured Fixed Rate Notes (Obligasi) berdenominasi Singapore Dollar sebesar
SGD 115 juta di Singapura.
PT Trikomsel Oke Tbk. increased its shareholding inPT Global Teleshop Tbk. to 89.69%.
PT Trikomsel Oke Tbk. menambah kepemilikan sahamnya di PT Global Teleshop Tbk. menjadi 89,69%.
The Company opened the the first AndroidLand outlet at Summarecon Serpong.
Untuk pertama kalinya Perseroan membuka AndroidLand di Sumarecon – Serpong.
9
EVENT HIGHLIGHTS 2014SEKILAS PERISTIWA TAHUN 2014
MARCH MARET • Participated in Mega Bazar Computer at
Jakarta Convention Center (JCC).
• Perseroan mengikuti pameran Mega Bazar Computer di Jakarta Convention Center (JCC).
JULY JULI • The Company held the Ramadhan Fasting Gathering
2014 at the Casablanca Room-Morocco House, Jakarta.
• Perseroan mengadakan acara Ramadhan Fasting Gathering 2014 di Casablanca Room-Morocco House,
Jakarta.
MAY MEI • The Company held its Annual General Meeting of
Shareholders and Public Expose at Ritz Carlton Hotel, Mega
Kuningan, Jakarta.
• Spring Banking Gathering in Kawaguchi- Saitama
Prefecture, Mt Fuji and Tokyo, Japan.
• Trikomsel Pte. Ltd. issued a SGD 100,000,00 Senior Fixed
Rate Notes due on 5 June 2017.
• Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik di Hotel Ritz Carlton, Mega
Kuningan, Jakarta.• Banking Gathering di Kawaguchi-Prefektur Saitama, Gunung
Fuji dan Tokyo.• Trikomsel Pte. Ltd. menerbitkan Senior Fixed Rate Note
sejumlah SGD 100.000.000 dengan tingkat bunga 7,875% dan jatuh tempo pada 5 Juni 2017.
JUNE JUNI • Participated in Indonesia Cellular Show (ICS) 2014
• Participated in Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair)
at Kemayoran, Jakarta
• Berpartisipasi dalam pameran Indonesia Cellular Show (ICS) 2014
• Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) di Kemayoran, Jakarta
10 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
AUGUST AGUSTUS • The Company signed exclusive co-operation
and distribution agreement with Huawei.
• The Company signed sales agreement with
Xiaomi.
• Perseroan menandatangani kerjasama dan perjanjian eksklusif dengan Huawei.
• Perseroan menandatangani perjanjian penjualan dengan Xiaomi.
SEPTEMBER SEPTEMBER • The Company held International Portable Hi-Fi
Exhibition - USF 2014 in Ritz Carlton Hotel, Jakarta.
• Perseroan mengadakan pameran International Portable Hi Fi - USF 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
OCTOBER OKTOBER • The company participated in
Indocomtech 2014
• Grand Opening Soudwave at Kelapa
Gading Mall, Jakarta.
• Perseroan berpartisipasi pada pameran Indocomtech 2014.
• Pembukaan Outlet Soundwave di Mal Kelapa Gading, Jakarta
DECEMBER DESEMBER • Christmas event Trikomsel group at Pacific Place,
Jakarta.
• Acara Natal Bersama Trikomsel grup di Pacific Place, Jakarta.
11
12
On behalf of the Board of Commissioners, I am proud and
pleased to report that in 2014 the Company continued good
performance with satisfactory results and achievements
as well as transformative for the Company.
Indonesia economic growth in 2014 was reported
to reach 5.02%, below the initial estimation of the year.
The high inflation in 2014, 8.36% yoy and coupled with
depreciation of Rupiah against USD, became factors in
the decline of consumer purchasing power for gadget and
cellular phones in general.
In the midst of these conditions, the Company’s
strategic measures that were implemented during 2014
proved to be effective in achieving good results. With the
entrance of Polaris Ltd. as the Company’s main shareholder,
new opportunities and benefits become available for the
Company. Not only in Indonesia, but also regionally.
The Company continues to be the leading distributor
and retailer of telecommunications products in Indonesia.
In addition, the Company’s revenue growth remains fairly
good and stable, despite of net profit declined in the midst
of increasingly tight competition in the market compared
to the previous period.
Nevertheless, with our extensive network and
comprehensive product portfolios that we offers, enable the
Company to maintain its position as the leading company in
the business. Coupled with our excellent cooperation with
business partners, skillful and reliable human resources
made it evident that we are able to synergize our human
resources, services and technology to achieve the results as
planned.
Atas nama Dewan Komisaris, dengan berbangga hati saya melaporkan bahwa di tahun 2014 Perseroan tetap melanjutkan kinerja yang baik dengan hasil dan prestasi yang memuaskan dan transformatif bagi Perseroan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 dilaporkan mencapai 5,02%, di bawah perkiraan awal tahun. Sementara itu, tingginya inflasi 2014 sebesar 8,36% dan ditambah dengan terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap USD diperkirakan menjadi salah satu faktor turunnya daya beli konsumen akan gadget dan telepon seluler secara umum. Di tengah situasi tersebut, langkah-langkah operasional dan strategis yang dilaksanakan Perseroan selama tahun 2014 terbukti secara efektif dapat mencapai hasil yang baik. Dengan masuknya Polaris Ltd. sebagai pemegang saham utama Perseroan maka akan terbuka kesempatan dan keuntungan bagi Perseroan, tidak hanya di Indonesia, tetapi bahkan secara regional. Perseroan tetap menjadi perusahaan distributor dan peritel produk telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Selain itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan pendapatan Perseroan cukup stabil dan baik, walaupun laba bersih turun ditengah persaingan yang semakin ketat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Walaupun demikian, dengan jaringan kami yang luas serta kelengkapan merek dari produk yang kami tawarkan, Perseroan akan tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai perusahaan terkemuka dalam industrinya. Ditambah kerja sama yang sangat baik dengan mitra usaha dan sumber daya manusia yang terampil dan handal, maka terbukti bahwa kami mampu mensinergikan sumber daya manusia, layanan dan teknologi untuk memperoleh hasil yang kami inginkan.
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS
ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 2014
13
As a public company, we are well aware of the
importance of Good Corporate Governance as the basic
foundation to ensure a sustainable business. We consistently
implement the practices of corporate governance and
risk management in a careful, meticulous, comprehensive
manner and in accordance with the prevailing regulation.
Our Board of Commissioners have also carried out their
oversight role through regular meetings with the Board
of Directors to discuss all relevant issues relating to the
development of the Company, corporate governance,
human resources, as well as the Company’s future plans.
The duties of the Board of Commissioners were very well
assisted by the Audit Committee, which has ensured that
management has always been consistent in applying the
Good Corporate Governance and risk management by
adhering to tight prudent principles.
During 2014, the Board of Commissioners have seen that
the Board of Directors have worked hard for the Company.
For that reason, the Board of Commissioners acknowledged
and gave an appreciation to the Board of Directors for the
good results. We are confident that the Board of Directors
will be able to maintain this positive momentum and
continue the good results for the years ahead.
During the 2014 AGMS, the shareholders approved the
reappointment of all members of the BOC for the 2014-
2016 period, with the following composition:
President Commissioner : Peter Ang Chuan Hui
Commissioner : Benjamin Sudjar Soemartopo
Commissioner : Glenn Timothy Sugita
Independent Commissioner : Christine Barki
Independent Commissioner : Suryatin Setiawan
Finally, on behalf of the Board of Commissioners I
would like to thank the shareholders, customers and
business partners for their loyalty and trust. I would also
like to thank the Board of Directors and employees for
their hard work, tenacity and perseverance in realizing our
vision.
For the future, I am confident that the management
and employees of the Company will further synergize all
operational elements in order to achieve our common
goals.
Sebagai perusahaan publik, kami juga sangat menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik sebagai landasan utama untuk menjamin usaha yang berkelanjutan. Kami senantiasa menerapkan praktik-praktik GCG dan manajemen risiko secara seksama, cermat, komprehensif dan sesuai dengan standar kepatutan terhadap perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris kami juga menjalankan peran pengawasannya dengan baik melalui rapat secara berkala dengan Direksi guna membahas segala permasalahan yang relevan berkaitan dengan perkembangan Perseroan, Tata Kelola Perusahaan, sumber daya manusia, serta rencana Perseroan ke depan. Tugas Dewan Komisaris telah dibantu dengan sangat baik oleh Komite Audit yang telah memastikan bahwa Manajemen senantiasa konsisten dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan manajemen risiko dengan prinsip kehati-hatian yang ketat. Selama 2014, Dewan Komisaris telah melihat bahwa Direksi bekerja dengan keras dan baik. Untuk itu, Dewan Komisaris mengakui dan memberikan penghargaan kepada Direksi atas kerja kerasnya. Kami yakin bahwa Direksi akan mampu mempertahankan momentum ini dan melanjutkan kinerja baik pada tahun mendatang. Pada RUPS Tahunan 2014, para pemegang saham Perseroan telah memutuskan mengangkat kembali seluruh jajaran Dewan Komisaris Perseroan untuk periode 2014-2016, dengan komposisi sebagai berikut:Presiden Komisaris : Peter Ang Chuan HuiKomisaris : Benjamin Sudjar SoemartopoKomisaris : Glenn Timothy Sugita Komisaris Independen : Christine Barki Komisaris Independen : Suryatin Setiawan Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris saya mengucapkan terimakasih kepada para Pemegang Saham, konsumen dan mitra usaha atas kesetiaan dan kepercayaan mereka. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan karyawan untuk kerja keras, keuletan dan ketekunan mereka dalam mewujudkan visi Perseroan. Untuk masa yang akan datang, saya semakin yakin bahwa Manajemen dan karyawan Perseroan akan semakin mensinergikan semua unsur operasional agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PETER ANG CHUAN HUI President Commissioner Presiden Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners,Atas nama Dewan Komisaris,
14 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
Honored Stakeholders,
The Company has concluded the year 2014 by undertaking
a transformative strategy. This strategy has resulted in
the Company’s overall and consistent success.
During 2104, in the midst of tight competition, the
depreciation of the Rupiah against USD and a year full of
political dynamics, the Company successfully booked a
net revenue of Rp10.78 trillion or up 4% compared to the
year 2013 by Rp10.37 trillion. The portion of sales from
our distribution, retail and foreign customers contributed
56%, 38%, and 6% of total net revenue respectively. Gross
profit and operating profit for 2014 was booked at Rp1.57
trillion and Rp1.08 trillion or increase of 8% and 6% from
2013 respectively.
The Company’s profit for the current year booked at
Rp314 billion, decreased compared to 2013 and below the
targets set at the beginning of the year. These were due
to increase of finance cost of the Company.
The Company’s total assets and liabilities both
increased by 10% and 8% respectively to Rp9.06 trillion
and Rp6.69 trillion compared to last year. This increase
was due to the increase of the Company’s operational
activities.
The Company’s consistent performance in generating
profit has resulted in a continued increase of equity, as
shown for 2012, 2013 and 2014 at Rp1.84 trillion, Rp2.03
trillion and Rp2.37 trillion respectively.
As a public company, we are well aware that the
implementation of GCG practices is the foundation for
Pemangku kepentingan yang terhormat,Perseroan telah menjalani tahun 2014 dengan kebijakan strategis yang cukup transformatif bagi Perseroan. Kebijakan ini terbukti telah membuat Perseroan sukses secara keseluruhan dan berkelanjutan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, tertekannya kurs Rupiah terhadap mata uang asing dan tahun yang penuh dinamika politik selama 2014, Perseroan membukukan pendapatan neto sebesar Rp10,78 triliun atau naik 4% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp10,37 triliun. Porsi penjualan distribusi, ritel dan pelanggan luar negeri masing-masing adalah 56%, 38% dan 6% dari total pendapatan bersih. Laba kotor dan laba usaha tahun 2014 Perseroan masing-masing tercatat sebesar Rp1,57 triliun dan Rp1,08 triliun, atau meningkat masing-masing sebesar 8% dan 6% dari tahun 2013. Laba tahun berjalan Perseroan tercatat sebesar Rp314 miliar, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 dan dibawah target yang ditetapkan Perseroan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan Perseroan. Total aset dan liabilitas Perseroan masing-masing meningkat sebesar 10% dan 8% menjadi Rp9,06 triliun dan Rp6,69 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh kegiatan usaha Perseroan yang terus meningkat. Konsistensi Perseroan dalam menghasilkan laba, telah menghasilkan total ekuitas Perseroan yang selalu tumbuh. Seperti yang terlihat di tahun 2012, 2013 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1,84 triliun, Rp2,03 triliun dan Rp2,37 triliun. Sebagai perusahaan publik, kami sangat menyadari bahwa penerapan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan
REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
15
the establishment of a sustainable business. To this
end, we give great attention to the consistency of the
Company’s GCG implementation. It has been proven that
its implementation creates a healthy work environment to
produce optimal performance. It is also evident that the
increased accountability and efficiency in the company
structure as been very conducive to good performance
in all levels of the organization. In matters of oversight,
the Directors have been greatly assisted by the Board of
Commissioners who have carried out their supervisory
role efficiently and effectively. All these efforts and
initiatives are intended to safeguard the interests of the
stakeholders, customers, shareholders, employees, local
community and business partners during the course of
the Company’s operations.
At the 2014 AGMS, the shareholders of the Company
decided to reappoint all the Board of Directors for the
2014-2016 period. The BOD composition is as follows:
President Director : Sugiono Wiyono Sugialam
Director : Danang Cahyono
Director : Djoko Harijanto
Director : Ellianah Wati Setiady
Director : Evy Soenarjo
Director : Januar Chandra
Director : Juliana Julianti Samudro
Independent Director : Desmond Previn
(GCG) yang baik adalah landasan untuk terciptanya usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, Perseroan sangat memperhatikan konsistensi implementasi GCG secara seksama. Telah terbukti bahwa penerapannya menciptakan lingkungan kerja yang sehat untuk menghasilkan kinerja optimal. Juga sangat terasa bahwa peningkatan akuntabilitas dan efisiensi dalam struktur perusahaan sangat kondusif terhadap kinerja baik pada semua lini organisasi. Dalam hal pengawasan secara keseluruhan, kerja Direksi sangat dibantu oleh Dewan Komisaris yang melaksanakan fungsinya secara efisien dan efektif. Semua langkah dan upaya ini bertujuan agar kepentingan para pemangku kepentingan, pelanggan, pemegang saham, karyawan, masyarakat dan mitra bisnis, tetap diperhatikan dan dijaga dalam kegiatan operasional perusahaan. Pada RUPS Tahunan 2014, para pemegang saham Perseroan telah memutuskan mengangkat kembali seluruh jajaran Direksi Perseroan untuk periode 2014-2016, dengan komposisi sebagai berikut:
Presiden Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam Direktur : Danang CahyonoDirektur : Djoko HarijantoDirektur : Ellianah Wati SetiadyDirektur : Evy SoenarjoDirektur : Januar ChandraDirektur : Juliana Julianti SamudroDirektur Independen : Desmond Previn
As a public company, we are well aware that the implementation of GCG practices is the foundation for the establishment of a sustainable business.
Sebagai perusahaan publik, kami sangat menyadari bahwa penerapan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik adalah landasan untuk terciptanya usaha yang berkelanjutan.
16 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
2015 OUTLOOKThe entry of Polaris Ltd. as the main shareholder, will
allow the Company to expand market and follow other
important developments in the region. All of this will
benefit the Company, where competition will be more
stringent in the future. Position of the Company has
been very good all this time and will make it remain as a
leading company in this industry.
On the other hand, although the demographic
population of Indonesia increasingly shifted to the age
and income segments allowing increased purchasing
power, the macroeconomic factors such weakening
rupiah currency could be inhibiting towards the creation
of an optimal level of sales. With all the challenges that
may arise, we are already prepare early. We will continue
to take advantage of all available opportunities and will
focus business growth and profits, as well as distribution
and operation strategies by leveraging on our vast and
efficient network, varied portfolio of exclusive brands and
products, and close cooperation with selected related
companies. Above of all, we will endeavor to be closer to
our customers.
Finally, on behalf of the Board of Directors, I would
like to thank our employees for their dedication and
hard work. I would also like to thank all our stakeholders,
including customers, business partners, and shareholders
for their ongoing support and we look forward with great
enthusiasm to the years ahead.
PROSPEK UNTUK 2015Masuknya Polaris Ltd. sebagai pemegang saham utama Perseroan, akan membuka ruang bagi Perseroan untuk memperluas pasar dan mengikuti perkembangan penting lainnya secara regional. Semua ini akan menguntungkan Perseroan, dimana persaingan akan semakin ketat di masa depan. Posisi Perseroan yang sudah sangat baik selama ini akan semakin menjadikannya tetap sebagai Perusahaan terkemuka dalam industri ini. Di sisi lain, walaupun secara demografis penduduk Indonesia semakin bergeser pada segmen umur dan pendapatan yang memungkinkan meningkatnya daya beli, faktor makroekonomi seperti melemahnya mata uang Rupiah bisa jadi penghambat terhadap terciptanya tingkat penjualan yang optimal. Dengan segala tantangan yang mungkin muncul, kami memang sudah mempersiapkan diri sejak dini. Kami senantiasa memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan selalu berorientasi pada pertumbuhan bisnis dan laba serta strategi distribusi yang mengandalkan jaringan yang luas dan efisien, portofolio merek dan produk yang beragam dan ekslusif serta kerjasama yang erat dengan berbagai perusahaan pilihan yang terkait. Di atas itu semua, kami akan semakin mendekatkan diri pada para pelanggan kami. Sebagai penutup, atas nama Direksi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para karyawan atas dedikasi dan kerja keras mereka. Saya juga ingin berterimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham atas dukungan mereka selama ini dan kami menyongsong tahun-tahun mendatang dengan semangat serta harapan cerah.
SUGIONO WIYONO SUGIALAM President Director Presiden Direktur
For and on behalf of the Board of Directors,
Untuk dan atas nama Direksi,
TRIKOMSEL IN A BRIEFSEKILAS TRIKOMSEL
PT Trikomsel Oke Tbk. (the Company) is the leading retailer and distributor of
mobile communications products in Indonesia. With a diverse and extensive
distribution network, the Company offers mobile phone vendors and mobile
network operators an established national platform to distribute their products in
Indonesia and internationally.
The Company is the authorised distributor and retailer of mobile communications
products in Indonesia for various mobile phone vendors, including Samsung,
Lenovo, Apple, Nokia, Blackberry, Sony, Huawei, Xiaomi, HTC, LG and more.
During 2014, the Company continues to capitalize mobile communication growth
in Indonesia, by solidify and implement its strategic initiatives, expand product
portfolios, more efficient retail footprints and operational point of access and
delivery of products.
PT Trikomsel Oke Tbk. (Perseroan) adalah peritel dan distributor terkemuka produk komunikasi seluler di Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang luas,
Perseroan memberikan vendor telepon seluler dan operator jaringan mobile suatu jaringan distribusi nasional yang mapan untuk mendistribusikan produk mereka di
Indonesia dan internasional.
Perseroan adalah distributor resmi dan pengecer produk komunikasi seluler di Indonesia untuk berbagai merek telepon seluler termasuk Samsung, Lenovo, Apple,
Nokia, Blackberry, Sony, Huawei, Xiaomi, HTC, LG dan lainnya.
Selama 2014, Perseroan terus memanfaatkan pertumbuhan komunikasi mobile di Indonesia dengan memantapkan dan menerapkan inisiatif strategis, memperluas
portofolio produk, lebih mengefisienkan jejaring ritel, titik distribusi dan pengiriman produk.
17
ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
Delivering robust satisfaction and win trust of consumers’ communication
lifestyle everywhere through superior people and accurate products and
services, driven by strong information systems and operational excellence
Memberikan kepuasan dan meraih kepercayaan konsumen yang memiliki gaya hidup komunikasi berbeda-beda dan tersebar di mana-mana dengan
sumber daya manusia yang unggul, produk dan layanan yang tepat serta didukung oleh sistem
informasi dan operasional yang handal
DELIVER SATISFACTION WIN TRUST
MEMBERIKAN KEPUASAN MERAIH KEPERCAYAAN
VISION & MISSIONVISI & MISI
18 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
PASSIONPutting integrity as the first priority, dedicated to the job in any situation
SEMANGATMengutamakan integritas sebagai prioritas utama, mengabdi pada pekerjaan dalam
setiap keadaan
TEAMWORKAvailable to the team and offers help consistently
KERJASAMAHadir bagi tim dan siap menolong
CUSTOMER FOCUSInnovative and devoted to customer satisfaction
FOKUS PADA KONSUMENInovatif dan mengutamakan kepuasan konsumen
RESULT ORIENTEDAiming for excellence and always improving continuously
BERORIENTASI PADA HASILBerfokus pada kesempurnaan dan berupaya menjadi lebih baik
CORE VALUESNILAI-NILAI
19
ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
Polaris Ltd.
2.136.744.500 shares lembar
JP Morgan Bank Luxembourg
1.609.023.000 shares lembar
UOB Kay Hian Pte Ltd
412.792.970 shares lembar
44,88%
33,79%
8,67%
12,66%
Polaris Ltd.
2.136.744.500 shares lembar
JP Morgan Bank Luxembourg
1.609.023.000 shares lembar
UOB Kay Hian Pte Ltd.
412.792.970 shares lembar
Public Umum (<5%)
602.939.530 shares lembar
44,88%
33,79%
8,67%
4.158.560.470Total Shares Total Saham 87,34%
SHAREHOLDER COMPOSITIONKOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP 5% AND ABOVE Daftar Pemegang Saham Dengan Kepemilikan 5% atau Lebih
4.761.500.000 Total Shares Total Saham
20 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP UNDER 5% Daftar Pemegang Saham dengan Kepemilikan Kurang Dari 5%
8,84%
3,82%
0,00%
Foreign Companies Perusahaan Asing420.803.300 shares lembar
Indonesian Individuals Penduduk Indonesia181.940.830 shares lembar
Limited Companies Perseroan Terbatas195.400 shares lembar
602.939.530Total Shares Total Saham12,66%
NAMENama
TITLEJabatan
NUMBER OF SHARES Jumlah Saham
PERCENTAGE Persentasi
Peter Ang Chuan HuiPresident CommissionerPresiden Komisaris 0 0
Glenn Timothy Sugita Commissioner Komisaris 0 0
Benjamin Sudjar Soemartopo
Commissioner Komisaris 0 0
Christine BarkiIndependent CommissionerKomisaris Independen 0 0
Suryatin SetiawanIndependent CommissionerKomisaris Independen 0 0
Sugiono Wiyono SugialamPresident DirectorPresiden Direktur 0 0
Djoko Harijanto Director Direktur 0 0
Juliana Julianti Samudro Director Direktur 0 0
Ellianah Wati Setiady Director Direktur 0 0
Evy Soenarjo Director Direktur 0 0
Danang Cahyono Director Direktur 0 0
Januar Chandra Director Direktur 0 0
Desmond PrevinIndependent Director Direktur Independen 0 0
SHARE OWNERSHIP BY THE MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS
Saham Yang Dimiliki Oleh Anggota Direksi Dan Dewan Komisaris
21
ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
MAJORITY & CONTROLLING SHAREHOLDER INFORMATIONINFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
UOB KAY HIAN PTE LTD
POLARIS LTD.
JP MORGAN BANK LUXEMBOURG
Controlling Shareholders / Pemegang Saham Pengendali : Sugiono Wiyono Sugialam
* Sugiono Wiyono Sugialam is the majority shareholder of Polaris Ltd. with a total ownership of 64.30% directly and indirectly through PT SL Trio and Tres Maria Capital Ltd.
* Sugiono Wiyono Sugialam merupakan pemegang saham mayoritas Polaris Ltd. dengan total kepemilikan 64,30% baik langsung maupun tidak langsung melalui PT SL Trio dan Tres Maria Capital Ltd.
PT GLOBAL DISTRIBUTION
99,99%PT PERSADA
CENTRA DIGITAL
99,98%PT PERSADA
CENTRA MAXINDO
99,95%PT NUSANTARA TRIMULTIPRIMA
51%TRIKOMSEL SINGAPORE
Pte. Ltd.
100%
SUGIONO WIYONO SUGIALAM*
Other Investors in the JP Morgan Omnibus Account Investor lainnya dalam Omnibus Account JP Morgan
Other Investors In the UOB Kay Hian Omnibus Account Investor lainnya dalam Omnibus Account UOB Kay Hian
PUBLIC/ LAINNYA
8,67% 33,79%
PUBLIC (<5%)
12,66% 44,88%
TRIKOMSEL Pte. Ltd.
100%PT GLOBAL TELESHOP
TBK.
89,69%PT OKESHOP
99,99%BRIGHTSTAR TRIKOMSEL
Pte. Ltd.
49%PT TRIO
DISTRIBUSI
99,98%PT TRISATINDO
70%
30%
35,70%64,30%
22 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
ORGANIZATION STRUCTURE STRUKTUR ORGANISASI
AUDIT COMMITTEEKomite Audit
BOARD OF COMMISSIONERSDewan Komisaris
BUSINESS DEVELOPMENT
Desmond PrevinSALES
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Rusran
CORPORATE FINANCEAND TREASURY
Juliana Samudro
FINANCEOPERATION
Januar Chandra
PRESIDENT DIRECTORSugiono Wiyono Sugialam CORPORATE SECRETARY
Juliana SamudroINTERNAL AUDIT
Sahat M. Manullang
SALES RETAILEvy Soenarjo
SALES DISTRIBUTION
FINANCE ACCOUNTING
Karnadi Widodo
HUMAN RESOURCES HEAD
Estiko Saputro
INVESTORRELATIONS
Wibowo
INFORMATION TECHNOLOGY
LENOVOEllianah Wati S
NOKIA & OPERATOR
Danang Cahyono
APPLEYuliana Ali
HUAWEIDanang Cahyono & Octaviana A. Mussu
TABLETDavid TW
OTHERSSONY & BB
Octaviana A. Mussu
DEMAND SUPPLY Tamma
BFC DEVICE Foenga
PROCUREMENT Prelia
BFC RETAIL Meliana
LOGISTICWilly Hadi
BFC OPERATORNelson
REVERSE LOGISTICMarcel
TAXChristanti
COST CONTROLNoni
MERCHANDISING DISTRIBUTION
Lina
MERCHANDISING RETAILMelly
CORPORATE LEGALHarly Siregar
GENERAL AFFAIRSurjanto
HUMAN RESOURCES & IT
Djoko Harijanto
23
24 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
SUBSIDIARIES & AFFILIATED COMPANIESANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN AFILIASI
COMPANY NAME & ADDRESSNama & Alamat Perusahaan
LINE OF BUSINESSBidang Usaha
SHARE OWNERSHIPKepemilikan
Saham
COMPANY STATUSStatus Perusahaan
TRIKOMSEL Pte. Ltd.81 UBI Avenue 4 #03-11UB.One Singapore
Cellular phones distributionDistribusi penjualan telepon seluler 100% Subsidiary and operating
Anak Perusahaan & sudah beroperasi
BRIGHTSTAR TRIKOMSEL Pte. Ltd
3 Rafles Place #06 - 01Bharat Building, Singapore 048617
Distribution for telecomunication equipment & electronic components and development of software system & IT systems for supply chain optimizationDistribusi peralatan telekomunikasi dan komponen elektronik serta pengembangan piranti lunak dan sistem IT untuk optimalisasi supply chain
49% Joint VenturePerusahaan Patungan
PT OKESHOP
Jl. Abdul Muis No. 24 Petojo Selatan – Gambir, Jakarta Pusat
Multimedia, computer, cellular phones and accessories and parts tradingPerdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon seluler beserta aksesorisnya dan suku cadangnya
99,99% Subsidiary and operating Anak Perusahaan & sudah beroperasi
PT TRIO DISTRIBUSIEquity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 – Indonesia
Electronics, computer and accessories, software, telecommunication equipment and cellular phones tradingPerdagangan barang elektronik, komputer & perlengkapan/piranti lunak, alat telekomunikasi/telepon seluler
99,98% Subsidiary and operatingAnak Perusahaan & sudah beroperasi
PT GLOBAL TELESHOP TBK.Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
Electronics and telecommunications equipment and parts trading and distributionPerdagangan dan distribusi perlengkapan elektronik dan telekomunikasi dan bagiannya
89,69% Subsidiary and operatingAnak Perusahaan & sudah beroperasi
PT GLOBAL DISTRIBUTIONGedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
SIM card and Telkomsel vouchers distributionDistributor simcard dan voucher isi ulang untuk pulsa Telkomsel
99.99% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operatingDimiliki 99,99% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi
PT PERSADA CENTRA DIGITAL
BG Junction Mall, IT Zone L1 C-28/29, Bubutan No. 1-7, Bubutan, Surabaya
Apple products retailing and computer repairPerdagangan ritel khususnya produk-produk komputer dari Apple dan reparasi komputer
99.975% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operatingDimiliki 99,975% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi
PT PERSADA CENTRA MAXINDOGedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
Computer retailing and repairPerdagangan ritel komputer dan reparasi komputer
99.95% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operatingDimiliki 99,95% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi
PT NUSANTARA TRIMULTIPRIMA
Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190 – Indonesia
Computers and accessories, electronics and telecommunications equipment and parts trading, consulting/softwarePerdagangan komputer dan perlengkapannya, perlengkapan elektronik dan telekomunikasi dan bagian-bagiannya, Jasa Konsultasi Piranti Lunak
51.00% owned by PT Okeshop and operatingDimiliki 51,00% oleh PT Okeshop dan sudah beroperasi
PT TRISATINDO
Equity Tower, Lt 30SCBD Lot 9, Jl Jend SudirmanKav 52-53, Jakarta
Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts and prepaid and post-paid reload voucherPerdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon seluler b eserta aksesoris dan suku cadangnya dan pra dan pasca bayar isi ulang voucher
70%subsidiary and operatingAnak perusahaan dan sudah beroperasi
TRIKOMSEL SINGAPORE PTE. LTD
81 UBI Avenue 4, #03-11 UB.One Singapore
General wholesale trade Perdagangan industri
100% owned by Trikomsel Pte. Ltd and operatingDimiliki 100% oleh Trikomsel Pte. Ltd. dan sudah beroperasi
25
CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONALS AND INSTITUTIONS
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
PUBLIC ACCOUNTANTAKUNTAN PUBLIK
Purwantono, Suherman & Surja
(Member firm of Ernst & Young Global Limited)
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 7th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 528 95000
Fax. +6221 528 94100
SHARE REGISTRARBIRO ADMINISTRASI EFEK
PT Sirca Datapro Perdana
Wisma Sirca Jl. Johar No.18 Jakarta 10340 – Indonesia
Telp. +6221 390 0645, 390 5920, 314 0032
Fax. + 6221 390 0652, 315 0845, 390 0671
LEGAL CONSULTANTKONSULTAN HUKUM
Hadiputranto, Hadinoto & Partners
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 21st Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 515 5090/91/92/93
Fax. +6221 515 4840/45/50/55
NOTARY PUBLICNOTARIS PUBLIKFathiah Helmi SH
Graha Irama Lt. 6 Room C
Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 182, Kuningan
Jakarta 12950 – Indonesia
Telp. +6221 529 07304/6
Fax. +6221 526 1136
RATING AGENCYLEMBAGA PEMERINGKAT EFEK
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Panin Tower, Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270 – Indonesia
Telp. +6221 7278 2380
Fax. +6221 7278 2370
26 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.Equity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District Lot.9Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – IndonesiaTelp. +6221 290 35200
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350www.trikomseloke.com
KEGIATAN USAHA UTAMADistributor dan Peritel Produk Telekomunikasi
& Multimedia
TANGGAL PENDIRIAN21 Agustus 1996
Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, SH No.11
Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indone-sia No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96.
Tanggal 7 Oktober 1996
DEWAN KOMISARISPresiden Komisaris: Peter Ang Chuan Hui
Komisaris: Glenn T. SugitaKomisaris: Benjamin Sudjar SoemartopoKomisaris Independen: Christine Barki
Komisaris Independen: Suryatin Setiawan
DIREKSIPresiden Direktur: Sugiono Wiyono Sugialam
Direktur: Djoko HarijantoDirektur: Juliana Julianti Samudro
Direktur: Ellianah Wati SetiadyDirektur: Evy Soenarjo
Direktur: Januar ChandraDirektur: Danang Cahyono
Direktur Independen: Desmond Previn
STRUKTUR PERMODALANNilai Nominal Saham: Rp100 / sahamModal Dasar: 12.000.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 4.761.500.000 saham
SEKRETARIS PERUSAHAANJuliana Julianti SamudroEquity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District Lot.9Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – IndonesiaTelp. +6221 290 35200
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350Email: [email protected]
PERINGKAT PERUSAHAAN
BBB+ (Triple B Plus; Negative Outlook)
PT TRIKOMSEL OKE TBKEquity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District Lot.9
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 290 35200
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350
www.trikomseloke.com
CORE BUSINESSDistributors and Retailers Product
Telecommunications and Multimedia
ESTABLISHMENTAugust 21, 1996
Notarial Ny. Liliana Indrawati
Tanuwidjaja, SH No.11
Determination of Indonesian Justice Minister
No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96.
Tanggal 7 Oktober 1996
BOARD OF COMMISSIONERSPresident Commissioner: Peter Ang Chuan Hui
Commissioner: Glenn T. Sugita
Commissioner: Benjamin Sudjar Soemartopo
Independent Commissioner: Christine Barki
Independent Commissioner: Suryatin
Setiawan
BOARD OF DIRECTORSPresident Director: Sugiono Wiyono Sugialam
Director: Djoko Harijanto
Director: Juliana Julianti Samudro
Director: Ellianah Wati Setiady
Director: Evy Soenarjo
Director: Januar Chandra
Director: Danang Cahyono
Independent Director: Desmond Previn
CAPITAL STRUCTURENominal Value: Rp100 / share
Authorized Capital: 12,000,000,000 shares
Capital Stock Issued and fully paid:
4,761,500,000 shares
CORPORATE SECRETARYJuliana Julianti Samudro
Equity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District Lot.9
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 290 35200
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350
Email: [email protected]
CORPORATE RATINGBBB+ (Triple B Plus; Negative Outlook)
26 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
AWARDSPENGHARGAAN
PT Global Distribution (Jambi 2) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Jambi 2) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera
Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Lhokseumawe) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Lhokseumawe) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Pelalawan) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Pelalawan) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Bengkulu 1) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Bengkulu 1) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Tembilahan) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatere Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Tembilahan) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung.
Grapari Boyolali menerima Piagam Penghargaan dari Telkomsel untuk “The Best Grapari Mitra T9” Tingkat
Regional Jawa Tengah DIY Periode 2014 pada tanggal 8 January 2015 di Semarang.
Grapari Boyolali received the “The Best Grapari Mitra T9” award for the Central Java DIY region for the 2014 period
from Telkomsel on January 8, 2014 in Semarang.
PT Global Distribution (Medan 2) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Medan 2) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung.
27
ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
29
THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILEPROFIL DEWAN KOMISARIS
PETER ANG CHUAN HUI
Singaporean citizen, 48 years old. He has served as
President Commissioner since 20 April 2012 and was
reappointed by the decision of the Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) on May 9, 2014.
Peter had been with Ericsson, Sony Ericsson and
Sony from 1995 to 2012, some of the key positions he
had held were Hub GM Singapore, Malaysia & Indonesia,
Head of Marketing for the APAC region and Director for
Product Marketing, APAC region. He has since joined
Polaris Ltd. as its CEO & Executive Director from 2012 to
present.
He earned his Bachelor of Engineering in Electronic &
Electrical Engineering from Loughborough University of
Technology, United Kingdom (1995).
GLENN TIMOTHY SUGITA
Indonesian citizen, 47 years old. He was re-appointed
as Commissioner on May 9, 2014 by the decision of
the AGMS on May 9, 2014. He currently also serves as
Director of Northstar Advisors Pte. Ltd. (since 2006)
and Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
(since 2011). Previously, he served as Vice President
Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-
2010), Director of Northstar Pacific Partners (2003-2006)
and worked at PT Pricewaterhouse Coopers Securities
(2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) and
AT&T Network Systems (1994-1995).
He earned his Bachelor of Science and Master of
Science degrees in Electrical Engineering from Tennessee
Tech University, USA in 1991 and 1993, respectively.
PETER ANG CHUAN HUI
Warga Negara Singapura, 48 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak 20 April 2012 dan diangkat kembali oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 9 Mei 2014. Beliau telah bekerja di Ericsson, Sony Ericsson dan Sony 1995-2012, beberapa posisi kunci yang pernah dijabat adalah Hub GM Singapura, Malaysia & Indonesia, Head of Marketing untuk wilayah APAC dan Direktur Product Marketing, wilayah APAC. Beliau telah bergabung dengan Polaris Ltd. sebagai CEO & Direktur Eksekutif dari tahun 2012 sampai sekarang. Beliau meraih Sarjana Teknik Elektronik & Teknik Elektro dari Loughborough University of Technology, Inggris (1995).
GLENN TIMOTHY SUGITA
Warga negara Indonesia, 47 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Northstar Advisors Pte. Ltd. (sejak 2006) dan Komisaris PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (sejak 2011). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Direktur Northstar Pacific Partners (2003-2006) dan bekerja di PT Pricewaterhouse Coopers Securities (2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) dan AT&T Network Systems (1994-1995). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech University, Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1991 dan 1993.
30 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO
Australian citizen, 42 years old. He has served as
Commissioner since 18 June 2012 by the decision of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
on June 18, 2012 and was reappointed at the AGMS on
May 9, 2014.
Currently he also serves as Managing Director, Head
of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered
Bank (2011-2012), and previously he served as Managing
Partner and President Director, McKinsey & Co. (1999-
2011); Indonesia Country Manager, Australasian Property
Group, Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); and
President Director, Lancar Travel, Perth, Australia &
Jakarta, Indonesia (1994-1997).
He earned his Bachelor of Laws, First Class Honours;
Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast Asia);
Vice Chancellors Award from Murdoch University, Perth,
Western Australia (1996).
CHRISTINE BARKI
Indonesian citizen, 58 years old. She was re-appointed
as Independent Commissioner on May 9, 2014 by the
decision of the AGMS on May 9, 2014.
She also serves President Director of PT Metropolitan
Retailmart since January 1993 until October 2014.
Currently, she also serves in PT Panen Lestari Internusa
since October 2014. Previously worked as Finance
Controller/Audit Controller at an international hotel in
the United States (1982-1985) and in China/Asia (1985-
1993).
She earned her Master of Business Administration
majoring in Business Administration from the University
of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in
Management from the University of California, USA in
2002.
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO
Warga negara Australia, berusia 42 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 18 Juni 2012 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 18 Juni 2012 dan diangkat kembali pada RUPST pada 9 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Managing Director, Head of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered Bank (2011-2012), dan sebelumnya menjabat sebagai Managing Partner and President Director, McKinsey & Co. (1999-2011); Indonesia Country Manager, Australasian Property Group, Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); dan President Director, Lancar Travel, Perth, Australia & Jakarta, Indonesia (1994-1997). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Laws, First Class Honours; Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast Asia); dan Vice Chancellors Award dari Murdoch University, Perth, Western Australia (1996).
CHRISTINE BARKI
Warga negara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart sejak Januari 1993 hingga Oktober 2014. Saat ini, beliau juga menjabat di PT Panen Lestari Internusa sejak Oktober 2014. Sebelumnya beliau bekerja sebagai Finance Controller/Audit Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di Cina/Asia (1985-1993). Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration, jurusan Business Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari University of California, Amerika Serikat tahun 2002.
31
SURYATIN SETIAWAN
Indonesian citizen, 60 years old. He was re-appointed
as Independent Commissioner on May 9, 2014 by the
decision of the AGMS on May 9, 2014.
Previously he worked as Engineer and General Manager
of the Product Development of PT Industri Telekomunikasi
Indonesia (Persero) (1980-1991), Special Staff of President
Director of Perumtel in Engineering and Technology
sector (1991-1992), Chief of Planning and Development of
Information Technology of PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk. (Telkom) (1992-1995), Head Division of Technology
Research Telkom (1995-2000), Commissioner of PT
Telkomsel (2000-2002), Director of Network Service
Business Telkom (2002-2004), and Director of Service
Business Telkom (2004-2005).
He earned his degree in Telecommunication Electrical
Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB)
in 1980.
SURYATIN SETIAWAN
Warga negara Indonesia, 60 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Sebelumnya beliau bekerja sebagai insinyur dan sebagai General Manager Pengembangan Produk PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (1980-1991), Staf Ahli Direktur Utama Perumtel bidang teknik dan teknologi (1991-1992), Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) (1992-1995), Kepala Divisi Riset Teknologi Telkom (1995-2000), Komisaris dan Komisaris Utama PT Telkomsel (2000-2002), Direktur Bisnis Layanan Jaringan Telkom (2002-2004) dan Director of Service Business Telkom (2004-2005). Beliau memperoleh gelar Sarjana jurusan Teknik Elektro Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
32 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
THE BOARD OF DIRECTORS PROFILEPROFIL DIREKSI
SUGIONO WIYONO SUGIALAM
Indonesian citizen, 52 years old. Mr Sugialam has been
reappointed as the President Director pursuant to the
AGMS decision of the AGMS held on May 9, 2014. As
such, he is fully responsible for the strategic decisions
and supervision of operational activities of the Company,
including but not limited to policy and sales strategy and
development of new products with direct responsibility
on retail and human resources.
Mr Sugialam started his career at PT Panggung Electric
Citrabuana with his last position as the Commercial
Director (1985-1997). He earned his Bachelor’s degree in
Economics with a major in Management from Surabaya
University in 1986.
SUGIONO WIYONO SUGIALAM
Warga negara Indonesia, 52 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Presiden Direktur pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Dengan demikian, beliau bertanggung jawab penuh atas keputusan strategis Perseroan serta melakukan pengawasan atas kegiatan operasional Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada kebijakan dan strategi penjualan dan pengembangan produk-produk baru dengan tanggung jawab langsung atas bisnis ritel dan sumber daya manusia. Beliau memulai karir pada PT Panggung Electric Citrabuana dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Komersial (1985-1997). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Surabaya pada tahun 1986.
DANANG CAHYONO
Indonesian citizen, 39 years. He has served as Business
Director - Distribution since 19 April 2013 and was
reappointed by the decision of the AGMS on May 9, 2014.
He started his career as an Account Manager and
Major Account Segment Manager at Procter & Gamble
(1999-2003), and then as Manager Trade Sales Training,
Trade Marketing Manager, and Head of Modern Trade
Channel, Jakarta in Mead Johnson (2003-2005). He then
became the Head of Modern Trade Channel at Reckitt
Benckiser Jakarta (2005-2006) and after that, became
the Jakarta Regional Operations and Development and
Head of Retail & Channel Development Nokia (2006-
2010). Since 2011, he has held the position of President
Director at PT Global Distribution and since 2012, he has
been a Director of PT Global Teleshop Tbk.
He earned his Bachelor of Economics and Management
from Universitas Kristen Satya Wacana in 1998. Later
on, he earned a Master of Management in International
Business from Gadjah Mada University in 2003.
DANANG CAHYONO
Warga negara Indonesia, 39 tahun. Beliau menjabat Direktur Bisnis - Distribusi sejak tanggal 19 April 2013 dan diangkat kembali berdasarkan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau memulai karier sebagai Account Manager and Major Account Segment Manager pada Procter & Gamble (1999- 2003), kemudian sebagai Manager Trade Sales Training, Manager Trade Marketing, and Head of Modern Trade Channel, di Mead Johnson (2003-2005). Beliau sempat menjadi Head of Modern Trade Channel di Reckitt Benckiser Jakarta (2005-2006) dan setelah itu menjadi Manager Jakarta Regional Operation Development dan Head untuk Retail & Channel Development Nokia (2006-2010). Sejak tahun 2011, beliau menjabat sebagai Direktur Utama pada PT Global Distribution dan sejak tahun 2012, beliau menjabat sebagai Direktur PT Global Teleshop Tbk. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1998. Kemudian memperoleh gelar Master of Management in International Business dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2003.
33
DJOKO HARIJANTO
Indonesian citizen, 50 years old. He was re-appointed as
Director Information Technology and Human Capital on
May 9, 2014 by the decision of the AGMS on May 9, 2014.
He is responsible for operational system of information
technology and human resources.
Before joining the Company, he was a programmer
at PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) and Mainframe
Engineer at PT USI/IBM (1990-1995).
He earned his Bachelor’s degree in Electrical
Engineering from the Bandung Institute of Technology
(ITB) in 1989.
DJOKO HARIJANTO
Warga negara Indonesia, 50 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia pada tanggal 9 Mei 2014 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau bertanggung jawab atas operasional sistem teknologi informasi, dan sumber daya manusia. Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Programmer di PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) dan Mainframe Engineer di PT USI/IBM (1990-1995). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989.
ELLIANAH WATI SETIADY
Indonesia citizen, 43 years old. She was re-appointed as
Business Director – Distribution by the decision of the
AGMS on 9 May 2014. She is responsible for all product
distribution processes including sales to resellers.
Previously, she served as Retail Director of the
Company (2007-2009), Key Account of PT Sealand
Shipping Company (1993-1995) and Assistant General
Manager of PT Selindo Utama (1995-1996).
She received a Bachelor’s degree in Business from
Arkansas State University, USA (1991).
ELLIANAH WATI SETIADY
Warga negara Indonesia, 43 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Bisnis – Distribusi pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau bertanggung jawab atas keseluruhan proses distribusi produk, mencakup penjualan kepada reseller. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Ritel Perseroan periode (2007-2009), Key Account PT Sealand Shipping Company (1993-1995), dan Assistant General Manager PT Selindo Utama (1995-1996). Memperoleh gelar Sarjana jurusan Business dari Arkansas State University, Amerika Serikat pada tahun 1991.
34 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
JANUAR CHANDRA
Indonesian citizen, 45 years. He served as Director of
Operations since April 19, 2013 and was reappointed by
the AGM dated May 9, 2014.
He began his career in public accounting firm Prasetio
Utomo & Co.-Arthur Andersen (1992-1997) with his last
position as Audit Manager. After that, he served as
Manager of Accounting & Finance in Datakom Asia (1998-
2002). Later, he became Finance Director at PT Java
Festival production and PT Net Interactive Data (2003-
2010). Since 2011, he served as Director of Finance and
Investor Relations at PT Global Teleshop Tbk. He earned a
Bachelor’s degree in Accounting from the Tarumanegara
University in 1992.
EVY SOERNARJO
Indonesian citizen, 41 years old. She has served as
Director since April 20, 2012 and has been reappointed
by the decision of the AGMS on may 9, 2014. Currently,
she also serves as President Director of PT Global
Teleshop Tbk. (since 2011), where she was previously a
Director in 2000.
Prior to joining the Company, she worked at PT
Tamindo Permaiglass with her position being the F & A
Manager (1995-1997).
She earned her Bachelor’s degree in Management
Economics from Universitas Kristen Satya Wacana,
Central Java (1995).
JANUAR CHANDRA
Warga negara Indonesia, 45 tahun. Beliau menjabat Direktur Operasional sejak tanggal 19 April 2013 dan diangkat kembali berdasarkan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau memulai karier di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co.-Arthur Andersen (1992-1997) dengan jabatan terakhir sebagai Manager Audit. Setelah itu, beliau menjabat sebagai Manager Accounting & Finance di PT Datakom Asia (1998-2002). Kemudian, beliau menjadi Direktur Keuangan pada PT Java Festival Production dan PT Jaring Data Interaktif (2003-2010). Sejak 2011, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Hubungan Investor pada PT Global Teleshop Tbk. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1992
EVY SOENARJO
Warga negara Indonesia, berusia 41 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis Ritel sejak tanggal 20 April 2012 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Teleshop Tbk. (sejak 2011) dimana sebelumnya beliau juga pernah menjadi Direktur pada tahun 2000. Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau bekerja di PT Tamindo Permaiglass (1995-1997) sebagai F&A Manager. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah (1995).
35
JULIANA JULIANTI SAMUDROIndonesia citizen, 43 years old. She was re-appointed as
Director of Corporate Finance & Treasury pursuant to
the decision of the AGMS on May 9, 2014. She started
her career in the Company in 2008 as SVP of Corporate
Services.
Prior to joining the Company, she worked at PT Bank
UOB Buana Tbk. (1996-2007) with her last position as
the Senior Vice President & Head of Investor Relations
& Corporate Secretary. She previously worked as the
Assistant Manager of Product Development and Quality
Control at Basic Elements Corporations (1994-1996),
in the United States; and at the Customer Service
department at Nylon Molding Corporation (1990-1993),
United States.
She earned her Bachelor of Arts degree from California
State University, United States in 1994.
JULIANA JULIANTI SAMUDROWarga negara Indonesia, 43 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Keuangan Korporasi dan Tresuri pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP Layanan Korporasi. Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan Investor. Beliau pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic Elements Corporations (1994-1996), Amerika Serikat; dan di bagian Customer Service di Nylon Molding Corporation (1990-1993), Amerika Serikat. Memperoleh gelar Sarjana Bachelor of Arts dari California State University, Amerika Serikat pada tahun 1994.
DESMOND PREVIN
Indonesia citizen, 40 years old. He was re-appointed as
Director of Business Development by the decision of
the AGMS on May 9 2014. He is responsible for business
development.
Prior to joining the Company in 2008, he was
formerly Far East Asia Technologist of Geologix Limited
(2003-2008), Business Technology Consultant of PT
Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) and Software
Development Group Head of PT Intellisys Tripratama
(1999-2002).
He earned his Master of Commerce degree and Master
of Management Information System degree from Curtin
University and Bina Nusantara University respectively
in 2002, as well as an Engineering degree from Trisakti
University in 1998.
DESMOND PREVIN
Warga negara Indonesia, 40 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Pengembangan Bisnis pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau bertanggung jawab atas pengembangan bisnis. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008, beliau menjabat sebagai Far East Asia Technologist, Geologix Limited (2003-2008), Business Technology Consultant PT Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) dan Software Development Group Head di PT Intellisys Tripratama (1999-2002). Beliau memperoleh gelar Master in Commerce dan Master in Management Information System masing-masing dari Curtin University dan Universitas Bina Nusantara pada tahun 2002, beliau juga seorang Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti pada tahun 1998.
3736 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
MANAGEMENT DISCUSSION ANALYSISDISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
38 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
MANAGEMENT DISCUSSION ANALYSIS
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
THE COMPANY IS THE LEADING RETAILER AND DISTRIBUTOR
OF TELECOMMUNICATIONS PRODUCTS IN INDONESIA,
WITH EXTENSIVE DISTRIBUTION NETWORKS AND RETAIL
FOOTPRINTS SPREAD ACROSS INDONESIA.
PERSEROAN ADALAH PERITEL DAN DISTRIBUTOR PRODUK TELEKOMUNIKASI TERKEMUKA DI INDONESIA, DENGAN JARINGAN
DISTRIBUSI DAN GERAI YANG LUAS DAN TERSEBAR DI SELURUH INDONESIA.
39
The Company’s business is generally categorized into
the Distribution and Retail segments. During 2014, the
Distribution business remains the largest contributor to
total sales with an amount of Rp6.07 trillion or a 56%
portion of total sales. This is an increase of 6% over the
2013 amount of Rp5.73 trillion. In comparison, the Retail
business contributed Rp4.03 trillion or a 38% portion. This
amount is an increase of 13% over the Rp3.56 trillion in
2013.
Based on product segment, the Company’s sales of
cellular phones remain the largest contributor at 70% to
Total Sales.
DISTRIBUTIONThe Company distributes the products that it sells
to thousands of independent retailers throughout
Indonesia.
By continuing to maintain good relationships with
principals for more than a decade, the Company continues
to be trusted as the distributor and retailer of choice for
leading brands. The Company also continues to maintain
good relationships with local mobile operators.
On the other hand, good relationships with
independent retailers, primary dealers and other partners
are always maintained and nurtured. Frequent visits
and excellent two-way communications are regularly
conducted and maintained so that they are always kept
abreast of the latest information on ongoing and upcoming
promotion programs. With the entrance of Polaris Ltd., a
leading mobile solution provider based in Singapore, the
Company’s access to the regional market will hopefully
improve.
Various leading mobile phone brands like Samsung,
Apple, Lenovo, Blackberry, Nokia, LG, Sony, HTC, Huawei,
and Xiaomi are distributed by the Company. These brands
include products such as cellular phones / tablets and
accessories. In addition to mobile phones, the Company
also distributes operator products and others. Sales of the
Company’s distribution business increased by 6%, from
Rp5.73 trillion in 2013 to Rp6.07 trillion in 2014.
RETAILThroughout 2014, the Company continues to actively
manage and review sales performance of each outlet
according to guidelines and procedures from the
Management. Internal consolidation of retail outlet
continue to be conducted by closing non-productive ones
Bisnis Perseroan umumnya dibagi kedalam segmen Distribusi dan segmen Ritel. Selama 2014, bisnis Distribusi tetap merupakan kontributor terbesar terhadap penjualan dengan jumlah Rp6,07triliun atau sebesar 56% dari jumlah penjualan. Ini merupakan peningkatan 6% dari penjualan tahun 2013 sebesar Rp5,73 triliun. Sebagai perbandingan, bisnis Ritel menyumbang Rp4,03 trilun atau 38%. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 13% bila dibandingkan Rp3,56 trilliun pada tahun 2013. Berdasarkan segmen produk, telepon seluler tetap merupakan kontributor terbesar Perseroan dengan persentase 70% dari total penjualan
DISTRIBUSIPerseroan mendistribusikan produk-produk yang dijual oleh Perseroan kepada ribuan peritel independen di seluruh Indonesia. Dengan terus memelihara hubungan yang baik dengan pihak principal selama lebih dari satu dekade telah membuat Perseroan tetap dipercaya sebagai distributor dan pengecer pilihan untuk merek-merek terkemuka. Perseroan juga terus memelihara hubungan yang baik dengan operator seluler lokal. Disisi lain, hubungan baik dengan peritel independen, dealer utama dan mitra lainnya selalu dipelihara dan ditingkatkan. Kunjungan kepada peritel independen terus dilakukan secara berkala dan komunikasi dua arah yang sangat baik dilakukan secara teratur dan dipertahankan agar mereka selalu terus dapat mengikuti informasi terbaru tentang produk dan program promosi baik yang sedang berlangsung dan yang akan datang. Dengan masuknya Polaris Ltd, penyedia solusi mobile terkemuka yang berbasis di Singapura, akses Perseroan ke pasar regional diharapkan akan semakin meningkat. Berbagai merek telepon seluler terkemuka seperti Samsung, Apple, Lenovo, Blackberry, Nokia, LG, Sony, HTC, Huawei, dan Xiaomi di distribusikan oleh Perseroan. Merek-merek ini termasuk produk seperti telepon seluler/tablet dan aksesoris. Selain telepon seluler, Perseroan juga mendistribusikan produk operator dan lainnya. Penjualan dari bisnis distribusi Perseroan meningkat 6%, dari Rp5,73 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp6,07 triliun di 2014.
RITELSepanjang 2014, Perseroan terus aktif mengelola dan melakukan review atas penjualan yang dilakukan pada gerai-gerai Perseroan sesuai prosedur yang berlaku dan panduan dari Manajemen. Konsolidasi internal atas gerai ritel terus berlanjut dengan menutup gerai yang kurang produktif dan membuka
40 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
and opening new ones in strategic locations with high
consumer purchasing power. The results of this exercise
show that average sales of mobile phones/tablets and
accessories, operator products and others through the
Company’s retail outlet increased compared to last year’s
results. The Company has also started to sell leading audio
products and accessories through its retail outlet. This has
also contributed to the positive growth trend, which is
reflected in the increase of retail sales contribution from
35% in 2013 to 38% in 2014.
Most of the Company outlets are concentrated in the
Jabodetabek area, since this is the area where most of our
consumers are. The rest of Java makes up for another large
portions, follow with the rest of other areas in Indonesia.
At the end of 2014, the Company owned 865 outlets
throughout Indonesia.
MARKETING AND PROMOTIONThe Company continues to conduct marketing and
sales campaigns through printed and electronic media
(radio, television and Internet). In October of 2014, the
gerai baru dilokasi yang strategis dengan daya beli konsumen yang tinggi. Hasilnya, penjualan rata-rata telepon seluler/tablet dan aksesoris, produk operator dan lainnya melalui gerai-gerai ritel Perseroan cukup meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2014, Perseroan juga mulai melakukan penjualan produk-produk audio ternama dan aksesorisnya melalui gerai-gerai ritel Perseroan. Hal ini juga turut mendorong tren pertumbuhan positif yang tercermin pada meningkatnya kontribusi penjualan ritel dari 35% di 2013 menjadi 38% di tahun 2014. Sebagian besar gerai Perseroan terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek, karena ini adalah daerah di mana sebagian besar konsumen kami berada. Bagian lain dari pulau Jawa mengisi bagian besar lainnya dan berikutnya adalah wilayah lainnya di Indonesia. Pada akhir tahun 2014, Perseroan memiliki 865 gerai di seluruh Indonesia.
PEMASARAN DAN PROMOSIPerseroan terus melakukan pemasaran dan kampanye penjualan melalui media cetak dan media elektronik (radio, televisi dan internet). Pada bulan Oktober 2014, Perseroan telah
41
Company opened its first Soundwave outlet, a high-
end personal audio store to cater for the increasingly
discerning audio customer in Jakarta. The Company also
continued roadshows, exhibitions and other promotional
activities in selected outlet as well as in national scale
exhibitions.
The locations of Company outlet are selected according
to a very stringent criteria. With eye-catching designs and
pleasant ambience, these outlet easily attract customers.
Added with the numerous promotional programs and easy
financing through installments. Hence sales are maintained
at the required levels.
membuka gerai Soundwave pertama, suatu toko audio high-end yang diperuntukkan untuk memenuhi pelanggan yang membutuhkan kualitas audio yang baik di Jakarta. Perseroan juga terus melakukan roadshow dan kegiatan promosi lainnya baik di gerai-gerai Perseroan dan juga pameran berskala nasional. Lokasi gerai Perseroan dipilih berdasarkan kriteria yang sangat ketat. Dengan desain yang eye-catching dan suasana yang menyenangkan, gerai-gerai ini dengan mudah menarik pelanggan. Ditambah dengan tersedianya berbagai program promo dan pembiayaan yang mudah melalui cicilan atau angsuran, maka tingkat penjualan tetap dapat dipertahankan pada level yang diinginkan.
42 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
The Company’s experienced sales and marketing
teams ensure that distribution efforts are conducted
efficiently and effectively. Relationships with independent
Retailers are well maintained and they are provided with
the most current products and information with frequent
visits.
FINANCIAL REVIEWNet RevenueIn the midst of the challenging Indonesian economy as
reflected in the economic slowdown during 2014, the
Company still recorded a positive net revenue growth by
4%, or Rp412 billion for 2014. Revenue from cellular phones
was still the largest contributor at 70% of the Company’s
total net revenues in 2014, which amounted to Rp7.49
trillion. For 2015, net revenue is forecast to grow by 12%.
Cost Of RevenuesThe cost of revenues increased by 3% to Rp9.21 trillion in
2014 from Rp8,91 billion in 2013. The increase was in line
with the increase of purchase of goods.
Gross ProfitIn 2014, gross profit increased by 8%, amounting to Rp1.57
trillion compared to Rp1.46 trillion for 2013.
This increase was due to increases in sales, namely sales
for operator product and mobile phones. The results show
that the Company is able to generate profits sustainably.
Sales and Distribution ExpensesIn line with the Company’s business growth, sales and
distribution expenses increased by 6% or an increase of
Rp29 billion to Rp539 billion in 2014 from Rp510 billion
in 2013. This is mainly due to the increase of salaries, and
rental expenses.
General and Administrative ExpensesGeneral and administrative expenses increased by Rp9
billion from Rp286 billion in 2013 to Rp295 billion in
2014. The increase was due to the increase of salary and
provision of inventory expense.
Income From OperationsThe Company posted an operating profit of Rp1.08 trillion
in 2014 or a 6% growth compared to last year. The increase
in operating income reflects Management’s ability to
Tim penjualan dan pemasaran Perseroan yang berpengalaman memastikan bahwa upaya distribusi dilakukan secara efisien dan efektif. Hubungan dengan Peritel independen terus dipelihara dan diperhatikan dengan baik. Merekapun terus di update dengan informasi produk terbaru dengan sering melakukan kunjungan langsung kepada peritel.
TINJAUAN KEUANGANPendapatan NetoDi tengah kondisi perekonomian Indonesia yang penuh tantangan seperti tercermin dari melambatnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2014, Perseroan tetap mencatat pertumbuhan pendapatan neto yang positif sebesar 4%, atau Rp412 miliar pada tahun 2014. Kontribusi pendapatan dari telepon seluler tetap merupakan yang terbesar pada 70% dari total pendapatan neto Perseroan 2014 sebesar Rp7,49 triliun. Untuk tahun 2015, Perseroan memproyeksikan pendapatan neto dapat tumbuh sebesar 12%.
Beban Pokok PendapatanBeban pokok pendapatan naik sebesar 3% menjadi Rp9,21 triliun pada tahun 2014 dari Rp8,91 triliun untuk 2013. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan pembelian barang dagangan.
Laba KotorLaba kotor Perseroan tercatat meningkat sebesar 8%, menjadi Rp1,57 triliun pada tahun 2014 dari Rp1,46 triliun untuk tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya penjualan terutama penjualan voucher operator dan telepon seluler. Hasil ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu membukukan laba kotor secara berkesinambungan.
Beban Penjualan dan DistribusiSeiring dengan pertumbuhan bisnis Perseroan, beban penjualan dan distribusi pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 6%, atau naik Rp29 miliar menjadi Rp539 miliar dari Rp510 miliar pada 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya biaya gaji, dan sewa.
Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi naik sebesar Rp9 miliar, menjadi Rp295 miliar pada tahun 2014 dari Rp286 miliar di tahun 2013. Kenaikan ini terutama berasal dari adanya kenaikan pencadangan biaya persediaan dan gaji.
Laba UsahaLaba usaha Perseroan meningkat 6% menjadi Rp1,08triliun di tahun 2014 dibandingkan dari tahun 2013. Peningkatan laba usaha ini mencerminkan keberhasilan Manajemen dalam
43
implement the appropriate strategy in facing dynamic and
challenging market conditions in 2014.
Net IncomeNet Income (income for the year atribute table to Owners
of the Parent Company) of the Company in 2014 was
booked at Rp314 billion, a decrease of 34% from Rp479
billion compared to 2013.
This decrease was mainly caused by the increase in
financing cost in line with the increase of the Company’s
business.
AssetsTotal assets of the Company in 2014 was Rp9.06 trillion, an
increase of 10% compared to 2013.
The increase was mainly due to an increase in current
assets of Rp403 billion, amounting to Rp8.44 trillion from
the Rp8.04 trillion of 2013. Total accounts receivable
increased by 19% amounting to Rp3.03 trillion and
advances increased by 45% amounting to Rp2.68 trillion.
Inventory decreased by 34% to become Rp1.95 trillion.
Non-current assets increased by 203%, from Rp205 billion
in 2013 to Rp621 billion.
Management is of the opinion that the above allowance
for impairment is adequate to cover possible losses that
may arise from the non-collection of accounts.
AGE Umur AMOUNT Jumlah PERCENTAGE Persentase
Current Lancar 1.574.683 75,41%
1-30 days 1-30 hari 305.191 14,62%
31-60 days 31-60 hari 132.585 6,35%
61-90 days 61-90 hari 67.233 3,22%
More than 91 days lebih dari 91 hari 8.341 0,40%
TOTAL Jumlah 2.088.033 100%
ACCOUNT RECEIVABLES Piutang Usaha in million Rupiah dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah dalam jutaan Rupiah
Beginning Balance Saldo Awal Tahun 37.439
Provision (reversal) during the year
Penyisihan (pembalikan) penurunan nilai tahun berjalan(4.994)
Ending Balance Saldo Akhir Tahun 32.445
ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT ON DOUBTFUL ACCOUNTS Mutasi Cadangan Penurunan Nilai Atas Piutang Ragu-Ragu
menerapkan srategi yang tepat dalam menghadapi keadaan pasar yang dinamis dan menantang pada tahun 2014.
Laba BersihLaba bersih (total laba komprehensif yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk) Perseroan di tahun 2014 tercatat Rp314 miliar, turun 34% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sejumlah Rp479 miliar. Menurunnya laba bersih terutama disebabkan karena meningkatnya beban keuangan seiring dengan meningkatnya bisnis Perseroan.
AsetTotal aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10%, menjadi Rp9,06 trilun pada tahun 2014 dibandingkan dengan 2013. Kenaikan aset ini terutama disebabkan oleh meningkatnya aset lancar sebesar Rp403 miliar menjadi Rp8,44 triliun dari Rp8,04 triliun pada 2013. Adapun piutang usaha secara total meningkat sebesar 19% menjadi Rp3,03 triliun dan uang muka naik sebesar 45% menjadi Rp2,68 triliun. Disisi lain, persediaan turun 34% menjadi Rp1,95 triliun. Sedangkan aset tidak lancar meningkat 203%, menjadi Rp621 miliar dari Rp205 miliar pada 2013. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat piutang yang tidak dapat ditagih.
44 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
LiabilitiesTotal liabilities increased by Rp475 billion or 8% amounting
to Rp6.69 trillion in 2014 from Rp6.21 trillion in the 2013.
Total current liabilities as at 31 December 2014 was
Rp3.26 trillion, a decrease of 31% compared to the previous
year’s amount of Rp4.73 trillion. The decrease in current
liabilities was due to a decrease in short-term bank loans.
Meanwhile, total long-term liabilities as at 31 December
2014 was Rp3.43 trillion, a 131% increase compared to
Rp1.48 trillion in 2013. This is due to an increase in long-
term bank loan & bonds.
EquityTotal Equity of the Company recorded an increase from
Rp2.03 trillion in 2013 to Rp2.37 trillion in 2014. The
main factor causing the increase is due to an increase in
unappropriated retained earnings of Rp318 billion.
in million Rupiah 2014 dalam jutaan Rupiah
Share capital 476.150 Modal saham
Additional paid-in capital (net) 241.063 Tambahan Modal Disetor (net)
Other Comprehensive income 16.605 Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya
Retained earnings 1.571.854 Saldo Laba
Non-controlling interests 68.073 Kepentingan Non - Pengendali
Total 2.373.745 Jumlah
LiabilitasTotal liabilitas Perseroan naik Rp475 miliar atau 8% menjadi Rp6,69 triliun pada tahun 2014 dari Rp6,21 triliun untuk 2013. Total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp3,26 triliun, menurun 31% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp4,73 triliun. Penurunan liabilitas jangka pendek disebabkan oleh penurunan utang bank jangka pendek. Sedangkan total liabilitas jangka panjang pada 2014 adalah Rp3,43 triliun, meningkat 131% dibandingkan dengan Rp1,48 triliun pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya utang bank dan obligasi jangka panjang.
EkuitasDari sisi ekuitas, Perseroan mencatat peningkatan ekuitas dari Rp2,03 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp2,37 triliun pada tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena meningkatnya saldo laba yang belum ditentukan penggunaanya sebesar Rp318 miliar.
Arus KasKas dan setara kas Perseroan naik menjadi Rp612 miliar pada tahun 2014. Kenaikan ini terutama berasal dari kas kegiatan operasi.
Cash FlowCash and cash equivalents increased to Rp612 billion
in 2014. The increase was mainly due to cash increase
from operating activities.
45
RATIO Rasio 2014 2013
EBITDA in billion dalam milliar 1.065 1.075
Net Debt /Total Equity
Utang Bersih/Total Ekuitas226% 250%
EBITDA/Interest Expenses
EBITDA/Beban Bunga206% 347%
Share StructureThe share structure of the Company in December 31, 2014
is outlined below:
YEARBOOK Tahun
DATE OF PAYMENT Tanggal Pembayaran
DIVIDEND PER SHARE Dividen Per Saham (Rp)
TOTAL DIVIDEND Jumlah Dividen (Rp)
DIVIDEND PAYOUT RATIORasio Pembayaran Dividen
2008 7 August 2009 7 31.150.000.000 30,36%
2009 21 June 2010 8 35.600.000.000 30,25%
2010 25 May 2011 5 66.750.000.000 32,66%
2011 4 June 2012 22 97.900.000.000 32,31%
2012 3 June 2013 20 95.230.000.000 25,93%
2013 - - - -
Debt Service AbilityThe following are ratios describing the Company
capability to pay its debts:
Struktur ModalStruktur modal Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Kemampuan Membayar HutangBerikut beberapa rasio terkait kemampuan Perseroan untuk membayar utang Perseroan:
Material Association Of Capital InvestmentAs of December 31, 2014, the Company undertook no
material association for investment in capital goods.
Dividend PolicyThe Company will pay cash dividends based on the
financial performance and financial condition in an
amount equal to a maximum 25% of net income every year
if the net income after tax in the pertaining year book is
at a minimum Rp150 billion, and a maximum of 30% of
net income if the net income after tax in the pertaining
year book is less than Rp150 billion in order to maximize
shareholder value in the long term.
Ikatan Material Atas Investasi Barang ModalPer 31 Desember 2014, Perseroan tidak melakukan ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Kebijakan DevidenPerseroan akan membayar dividen kas berdasarkan kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang setara dengan sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih setiap tahunnya jika laba bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut mencapai minimum Rp150 miliar, dan sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih jika laba bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut kurang dari Rp150 miliar untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
46 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
MATERIAL TRANSACTIONSAs Information Disclosure published on 2 June 2014 in
the Investor Daily newspaper, the Company, through
its subsidiaries, namely Trikomsel Pte. Ltd. domiciled
in Singapore and 100% owned by the Company, has
conducted an issuance of Notes in Singapore, which is
a material transaction referred to in item 2.a Bapepam-
Regulation LK No. IX.E.2, ie transactions with a transaction
value of 20% to 50% of the equity of the Company (the
Transaction).
The transaction has a value of SGD 100,000,000 (one
hundred million dollar Singapore) which is equivalent to
Rp962.799.000.000,00 (Nine hundred and sixty-two billion
seven hundred and ninety nine million Rupiah) which is
within the range of 20% - 50% of the equity of the Company
based on the Company’s consolidated financial statements
ended December 31, 2013 as stated in the Company’s
Consolidated Financial Statements For the Year Ended
December 31, 2013, which has been audited by the Public
Accounting firm of Purwantono, Suherman and Surja.
By considering that the Notes to be issued are not
addressed to parties affiliated with the Company and
performed by Trikomsel Pte Ltd. which is wholly owned
by the Company, the transaction is not an Affiliate
Transaction and contains no Conflict of Interest as defined
in Bapepam-Regulation LK No. IX.E.1.
The Notes were issued on June 5, 2014 with a fixed
interest rate of 7.875% per annum payable every six
months and will mature on June 5, 2017.
The transaction will be done by Trikomsel Pte. Ltd.
and guaranteed by the Company and will be used by the
Company for payment of some facilities/loans from banks
that are received by the Company.
Based on transaction analysis, qualitative analysis,
quantitative analysis and analysis of the fairness of the
Transaction, the Independent Appraisal firm KJPP Stefanus
Tonny Hardi & Partners believes that the issuance of the
Notes Transactions with a par value of SGD 100 million
or equivalent to Rp962.799.000.000 Singapore dollar
exchange rate assumption is based on the amount of
Rp9.627,99 per SGD 1.00 for the date of December 31, 2013,
with a fixed rate of 7.875% per annum with a maturity of
three (3) years which is secured by a Corporate Guarantee
from the Company was fair.
TRANSAKSI MATERIALSebagaimana Keterbukaan Informasi yang telah dipublikasikan pada tanggal 2 Juni 2014 pada harian Investor Daily, Perseroan melalui entitas anaknya, yaitu Trikomsel Pte. Ltd. yang berdomisili di Singapura dan 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, telah melakukan penerbitan Notes di Singapura yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam butir 2.a Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, yaitu transaksi dengan nilai transaksi 20% sampai dengan 50% dari ekuitas Perseroan (Transaksi). Transaksi memiliki nilai SGD 100.000.000 (seratus juta Dolar Singapura) yang setara dengan Rp962.799.000.000,00 (Sembilan ratus enam puluh dua miliar tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta Rupiah) yang berada dalam kisaran 20% - 50% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja. Dengan mengingat bahwa Notes yang akan diterbitkan tidak ditujukan kepada pihak yang terafiliasi dengan Perseroan dan dilakukan oleh Trikomsel Pte Ltd. yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan maka Transaksi ini bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1. Notes telah diterbitkan pada tanggal 5 Juni 2014 dengan bunga tetap 7,875% per tahun yang dibayarkan setiap enam bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2017. Transaksi yang akan dilakukan oleh Trikomsel Pte. Ltd. dijamin oleh Perseroan dan akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pembayaran atas sebagian fasilitas/pinjaman dari bank-bank yang diterima oleh Perseroan. Berdasarkan analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif dan analisis kewajaran atas Transaksi, Penilai Independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan berpendapat bahwa Transaksi penerbitan Notes dengan nilai nominal sebesar SGD 100.000.000 atau setara dengan Rp962.799.000.000 berdasarkan asumsi kurs dolar Singapura terhadap Rupiah sebesar Rp9.627,99 per SGD 1,00 untuk tanggal 31 Desember 2013, dengan bunga tetap sebesar 7,875% per tahun yang berjangka waktu 3 (tiga) tahun yang dijamin dengan jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perseroan adalah wajar (fair).
47
RELEVANT AMENDMENTS IN REGULATIONS LEGISLATION During 2014, there were no legislations that impacted the
Company in a significant manner.
IMPORTANT EVENTS AFTER THE DATE OF AUDITOR REPORTNo important events with material impact on the financial
position and operation results of the Company and its
Subsidiaries that occurred after the date of Independent
Auditors report on the consolidated financial statements
of the Company and its Subsidiaries for the year ending
on December 31, 2014, which have been audited by Public
Accounting Office Purwantono, Suherman&Surja (Ernst &
Young) with a fair opinion without exceptions.
USE OF PROCEEDS FROM THE PUBLIC OFFERINGDuring 2014, the Company did not have any obligation to
report on the use of proceeds.
OUTLOOK 2015Indonesia is a vast market with 280 million mobile
phone users1). Expected to become the world’s third
largest consumer base, smartphone users in the country
is forecasted to grow to 103.6 million in 2017, from
around 61.2 million in 20141). In addition, the current
4G penetration in Indonesia remains low at around 5%
of imported smartphones as compared to Singapore,
which has hit around 50 to 70% as at February 20152). A
good underlying demand is the young demographics in
Indonesia where almost 30% are under the age of 15, with
a current median age of 28 years old1). This represents
good growth potential given that they are likely to be
more technologically savvy and are attracted to smart
phone features which offer greater convenience and
connectivity.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUHSelama 2014, tidak ada peraturan perundang-undangan yang berdampak secara signifikan terhadap Perseroan.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITTidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan Anak Perusahaan yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMSelama tahun 2014, Perseroan tidak memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana.
PROSPEK 2015Indonesia merupakan pasar yang luas dengan 280 juta pengguna telepon selular1). Diprediksikan akan menjadi basis konsumen terbesar ketiga di dunia dimana pengguna smartphone di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari sekitar 61,2 juta ditahun 2014 menjadi 103,6 juta pada tahun 20171). Selain itu, saat ini di Indonesia penetrasi 4G masih rendah sekitar 5% dari smartphone yang diimpor dibandingkan dengan Singapura, yang telah mencapai sekitar 50 sampai 70% per Februari 20152). Demografi usia muda di Indonesia di mana hampir 30% berusia di bawah usia 15 tahun dan dengan usia rata-rata saat ini berusia 28 tahun1) merupakan potensi pertumbuhan yang baik dalam hal demand, mengingat bahwa mereka cenderung lebih cerdas teknologi dan tertarik pada fitur smartphone yang menawarkan kenyamanan dan konektivitas yang baik.
1) Building a digital economy in Indonesia – The Jakarta Post, 17 March 2015
2) Bandwidth block, devices slow 4G adoption in the country – The Jakarta Post, 10 March 2015
4948 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN
50 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
AS A GOOD CORPORATE CITIZEN, THE COMPANY IS COMMITTED
TO IMPLEMENTING GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
CONSISTENTLY. IN IMPLEMENTING GCG, THE COMPANY STRIVES
FOR CONTINUOUS IMPROVEMENTS WITH REFERENCE TO THE
GENERAL GUIDELINES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BASED ON THE PREVAILING REGULATIONS.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE–GCG) SECARA KONSISTEN BAGI PERUSAHAAN ADALAH BENTUK KOMITMEN PERUSAHAAN SEBAGAI KORPORASI YANG BAIK.
DALAM MENERAPKAN GCG, PERSEROAN SENANTIASA MENGUPAYAKAN PENINGKATAN SECARA TERUS MENERUS DENGAN BERPEDOMAN PADA
KETENTUAN UMUM GCG BERDASARKAN KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.
51
The implementation of GCG delivers substantial benefits
to the Company and the stakeholders by:
- Maximizing corporate value through implementation
of the principles of transparency, accountability,
responsibility, independency, and fairness.
- Improving the Company’s performance and
competitiveness through clean and transparent
management.
- Creating a healthy work environment for the Company,
employees and the public.
- Facilitating investment and national economic growth.
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCEImplementation of corporate governance by the
Company are based on 5 principles of Good Corporate
Governance as contained in The General Guideline for
GCG which was prepared by the National Committee on
Corporate Governance (NCCG), which are: Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency and Fairness.
Consistent and consequent application of the principles
of good corporate governance and molding these into the
prevailing work culture in the Company will provide added
value to the stakeholders.
TRANSPARENCYThis principle concerns transparency in the decision
making process and the relevant material information
regarding the Company.
The Company continues to provide material and
relevant information about the condition of the Company
to the general public consistently through reporting to the
Capital Market Authority, public expose, press releases,
newspapers, electronic media and investor forums as well
as through the Company website (www.trikomseloke.
com). Such information includes Periodic and Annual
Financial Reports, Audited Annual Reports, Company
Updates and other reports.
ACCOUNTABILITYThis principle is inclusive of implementation, clarity of
function, and accountability so that the management of
the Company’s corporate constituents are effective.
Accountability is a necessary requirement for achieving
sustainable performance. The Company shall at all times be
accountable for its performance in a transparent and fair
manner. Implementation of this Company Accountability
principle is reflected in: the periodic accountability for
corporate performance to the Board of Commissioners
Penerapan GCG memberikan manfaat bagi Perseroan dan para pemangku kepentingan dengan cara:- Memaksimalkan nilai perusahaan melalui penerapan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
- Meningkatkan kinerja Perseroan dan daya saing melalui manajemen yang bersih dan transparan.
- Menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi Perseroan, karyawan dan masyarakat.
- Mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN Penerapan tata kelola perusahaan Perseroan berpedoman pada 5 asas GCG sebagaimana tercantum dalam Pedoman Umum GCG yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG), yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Kewajaran & kesetaraan. Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan konsekuen serta membentuknya menjadi budaya kerja yang berlaku di dalam Perseroan, akan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
TRANSPARANSIAsas ini adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan informasi material yang relevan mengenai Perseroan. Perseroan senantiasa menyediakan informasi yang material dan relevan mengenai kondisi Perusahaan kepada masyarakat luas secara konsisten baik melalui pelaporan kepada Otoritas Pasar Modal, paparan publik, siaran pers, surat kabar, media elektronik maupun forum investor maupun melalui situs Perseroan (www.trikomseloke.com). Informasi tersebut antara lain mencakup Laporan Keuangan berkala dan Tahunan, Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit, Company Update, dan sebagainya
AKUNTABILITASAsas ini mencakup pelaksanaan, kejelasan fungsi, dan akuntabilitas sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merupakan persyaratan yang diperlukan dalam pencapaian kinerja yang berkesinambungan. Perseroan harus senantiasa dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan wajar. Bentuk penerapan prinsip Akuntabilitas Perseroan tercermin dalam: pertanggungjawaban kinerja Perseroan secara berkala kepada Dewan Komisaris oleh
52 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
by the Board of Directors, Key Performance Indicators,
Submission of Annual Report in the AGM and established
an internal audit unit and appointed an external auditor.
RESPONSIBILITYThis principle means compliance with applicable
laws and regulations. The Company has become a
good corporate citizen,by continuing to give priority
for compliance to applicable legislation and shall
be accountable to society through its Corporate
Social Responsibility, which are conducted through
the Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) was directly
involved in social responsibility programs that focused
on education, health, community empowerment and
natural disaster relief.
INDEPENDENCYThis principle refers to management of the company in
a professional manner, without conflict of interest and
pressure from any party, which is not in accordance with
the laws and regulations applicable and healthy corporate
principles.
The Company is managed with independency as the
main priority in order to avoid domination and intervention
by other parties. The constituents of the Company carried
out their functions and duties in accordance with the
articles of associations and laws and regulations, without
dominating each other and free from conflict of interest,
free from any influence or pressure that ultimately it was
ascertained that decisions were made objectively. For
example: The Decision making process by the Board of
Commissioners & Directors are independent in opinion on
every decision taken.
FAIRNESSThis principle relates to applying fairness and equality in
meeting stakeholders’ rights existing under applicable
rules and regulations.
The Company applied equal treatment to the public,
capital market authorities, capital market community,
employees and other stakeholders by applying the
principle of equal treatment based on fairness to all.
The Company respected the rights, responsibilities and
aspirations of the employees and implemented human
resource policies accordingly. The Company also provided
equal opportunity regardless of ethnicity, religion,
race, class, gender and physical condition in terms of
recruitment and career.
Direksi, Ukuran Kinerja, penyampaian Laporan Tahunan dalam RUPST dan membentuk unit audit internal dan menunjuk auditor eksternal.
TANGGUNG JAWABAsas ini berarti kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan telah menjadi warga korporasi yang baik, dengan senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada masyarakat melalui kegiatan Corporate Social Responsibility, yang dilakukan melalui Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) yang terlibat langsung dalam program-program Tanggung Jawab Sosial yang berfokus pada pendidikan, kesehatan pemberdayaan masyarakat dan bantuan bencana alam.
INDEPENDENSIAsas ini mengacu kepada pengelolaan perusahaan secara profesional, tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak mana pun, yang tidak sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan dikelola dengan mengutamakan independensi dengan maksud untuk menghindari adanya dominasi dan intervensi dari pihak lain. Organ-organ Perseroan melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tanpa saling mendominasi serta bebas dari benturan kepentingan, bebas dari segala pengaruh atau tekanan sehingga pada akhirnya dapat dipastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif. Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris & Direksi memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil.
KEWAJARAN DAN KESETARAANAsas ini adalah penerapkan kewajaran dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan perlakuan yang setara terhadap publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan prinsip keadilan kepada semua. Perseroan menghormati hak, kewajiban dan aspirasi karyawan serta menerapkan kebijakan sumber daya manusia yang sesuai. Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik dalam hal penerimaan karyawan dan karir.
53
COMPANY REGULATIONSThe Company Regulations govern the rights and
obligations of employees and the Company, to be
obeyed and adhered together with the aim of creating
a harmonious working relationship, harmony, in harmony
so as to increase productivity, efficiency and achieve a
better work performance.
CODE OF CONDUCTThe Company fully realizes that to survive in a competitive
market and economic contraction, apart from the need
for commitment, other ways to bolster the Company’s
business are needed.
The Code of Conduct is the guideline that underlie
working relationships with fellow employees, Principals,
customers, suppliers shareholders, the government and
society and other stakeholders.
STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCEThe Company’s Governance Structure consists of a General
Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners,
Board of Directors, Internal Audit Unit, Committees assisting
the Board of Commissioners, namely the Audit Committee,
and the Corporate Secretary. All these constituents function
according to the prevailing regulations.
SHAREHOLDERS GENERAL MEETING The General Meeting of Shareholders (GMS) is the constituent
of the Company that retains the highest authority not granted
to the Board of Directors or the Board of Commissioners.
The decisions of GMS determine the Company’s strategy and
aim to increase shareholder value.
Such powers include holding the Board of
Commissioners and Board of Directors accountable
relating to the management and supervision of the
Company, amending the Statutes, appoint and dismiss
any member of the Board of Directors and / or Board of
Commissioners, as well as other powers not delegated to
the Board of Commissioners and Board of Directors.
In accordance with the Company’s Articles of
Association, and the Financial Services Authority
regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning the planning
and execution of the GMS of public companiesthe
notice and invitation to the GMS are published in 1 daily
newspaper published in the Indonesian language and with
national distribution.
In 2014 the Company held an Annual General Meeting
of Shareholders (AGSM) on 9 May, 2014 at the Ritz Carlton
Hotel, Jakarta, with the decisions as follows:
PERATURAN PERSEROANPeraturan Perseroan ini memuat hak-hak dan kewajiban karyawan dan Perusahaan untuk ditaati dan dipatuhi bersama dengan tujuan untuk menciptakan hubungan kerja yang serasi, selaras, harmonis sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan mencapai prestasi kerja yang semakin baik.
PEDOMAN PERILAKUPerseroan menyadari sepenuhnya bahwa untuk dapat bertahan dalam persaingan ataupun dalam situasi pengetatan ekonomi, selain membutuhkan komitmen, juga diperlukan perangkat lainnya yang dapat menunjang kegiatan usaha Perseroan. Pedoman Perilaku Perseroan merupakan pedoman yang melandasi hubungan kerja dengan sesama karyawan, Prinsipal, pelanggan, pemasok, pemegang saham, pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANStruktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Unit Internal Audit, Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, diantaranya Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Seluruh organ dalam struktur ini menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Keputusan RUPS menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Wewenang tersebut mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan dan pengawasan Perusahaan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan setiap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, serta kewenangan lain yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, pemberitahuan dan panggilan RUPS diterbitkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.
Pada tahun 2014 Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 9 Mei 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, dengan keputusan diantaranya:
54 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
I. First Agenda
a. Received and approved the Annual Report for the year
ended December 31, 2013, including the Annual Report
of the Board of Directors and Supervisory Report of the
Board of Commissioners.
b. To ratify the Company’s Financial Statements for
the year ended December 31, 2013 audited by
Purwantono, Suherman & Surja as contained in
their report No. RPC-5244/PSS/2014 dated March
28, 2014 with an unqualified opinion, thus granting
release and discharge of responsibility (acquit et de
charge) to the members of the Board of Directors
for the actions of management and to the members
of the Board of Commissioners for their oversight
measures which they have conducted during the
fiscal year 2013 wherein all the actions are listed in
the Annual Report and Financial Statements for the
financial year 2013.
II. Second Agenda
Specified the use of Net Income (Profit for the year
attributable to owners of the parent company) for the
fiscal year ended December 31, 2013 amounting to
Rp478,832,632,643,- as follows:
a. Rp1,000,000,000,- to be set aside as reserves in
accordance with the provisions of Article 70 of Law No.
40 Year 2007 regarding Limited Liability Company;
b. The remaining Rp477,832,632,643,- will be booked as
the Company’s retained earnings and not distributed as
cash dividends for the year.
III. Third Agenda
Authorized the Board of Directors to appoint the Public
Accountant that will audit the Financial Statements for
the financial year 2014 as well as giving authority to the
Board of Directors to sign the employment agreement
and determine the fees and other requirements relating
to the appointment, including appointment of the
responsible party for the Financial Statements of the
Company for the year ended December 31, 2014, and
the appointment of the Public Accountant and the
responsible party will refer to the applicable rules and
regulations.
IV. Fourth Agenda
a. Appoint and reappoint the Board of Commissioners and
Board of Directors. Said appointments and removals are
valid as of the closing of this meeting until the expiry term
of office of members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, i.e. until the closing of the Annual
General Meeting in 2016 with the following composition:
I. Agenda Pertamaa. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Pengawasan Tugas Dewan Komisaris Perseroan.
b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor RPC-5244/PSS/2014 tanggal 28 Maret 2014 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2013 sepanjang tindakan tersebut tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013.
II. Agenda KeduaMenetapkan penggunaan Laba Bersih (Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp478.832.632.643,- sebagai berikut:a. Sebesar Rp1.000.000.000,- ditetapkan sebagai cadangan
sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 70 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
b. Sisanya sebesar Rp477.832,632.643,- akan dibukukan sebagai Laba Ditahan dan Perseroan tidak membagikan dividen tunai tahun ini.
III. Agenda KetigaMemberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk mengangkat Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 serta memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menandatangani perjanjian kerja serta menetapkan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan tersebut termasuk penunjukkan penanggung jawab atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Penanggung Jawab akan mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
IV. Agenda Keempata. Menunjuk dan mengangkat kembali seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Penunjukkan dan pengangkatan ini berlaku sejak ditutupnya Rapat sampai dengan berakhimya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2016 dengan susunan sebagai berikut:
55
BOARD OF COMMISSIONERSPresiden Commissioner : Mr. Peter Ang Chuan Hui
Commissioner : Mr. Benjamin Sudjar Soemartopo
Commissioner : Mr. Glenn Timothy Sugita
Independent Commissioner : Ms. Christine Barki
Independent Commissioner : Mr. Suryatin Setiawan
DIRECTORSPresident Director : Mr. Sugiono Wiyono Sugialam
Director : Mr. Danang Cahyono
Director : Mr. Djoko Harijanto
Director : Ms. Ellianah Wati Setiady
Director : Ms. Evy Soenarjo
Director : Mr. Januar Chandra
Director : Ms. Juliana Julianti Samudro
Independent Director : Mr. Desmond Previn
a. Authorize the Board of Directors to declare changes
to the Board of Commissioners and Board of Directors
of the Company in a separate deed before a Notary
(if needed) and take care of the notification and
registration to the relevant authorities.
b. Delegate authority to the Board of Directors for the
roles and responsibilities of each member of the Board
of Directors and the Board of Directors in accordance
with the provisions of Article 16, paragraph (8) of the
Articles of Association
V. Fifth Agenda
Authorize the Company’s Shareholders, PT SL TRIO as
the controlling shareholder of the Company to determine
the amount of the salary and benefits of the Board of
Commissioners and Board of Directors of the Company
for the 2014 book year.
BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is an important contituent of
the Company oversighting the tasks and responsibilities
of the Board of Directors in carrying out the management
of the Company. The Board of Commissioners is
responsible to the AGM.
The Board of Commissioners consists of 5 members
namely President Commissioner and 4 Commissioners, 2
of whom are Independent Commissioners.
In performing its oversight function activity, the Board
is assisted by the Corporate Secretary and the Audit
Committee on a regular basis, to monitor the discussion
of audit findings and monitoring the follow-up of the audit
findings.
In carrying out its functions, the Board continues to
DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris : Sdr. Peter Ang Chuan HuiKomisaris : Sdr. Benjamin Sudjar SoemartopoKomisaris : Sdr. Glenn Timothy SugitaKomisaris Independen : Sdri. Christine BarkiKomisaris Independen : Sdr. Suryatin Setiawan
DIREKSI Presiden Direktur : Sdr. Sugiono Wiyono SugialamDirektur : Sdr. Danang CahyonoDirektur : Sdr. Djoko HarijantoDirektur : Sdri. Ellianah Wati SetiadyDirektur : Sdri. Evy SoenarjoDirektur : Sdr. Januar ChandraDirektur : Sdri. Juliana Julianti SamudroDirektur Independen : Sdr. Desmond Previn
a. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris (apabila diperlukan) dan mengurus pemberitahuan serta pendaftaran kepada instansi yang berwenang.
b. Melimpahkan wewenang kepada Rapat Direksi Perseroan untuk pembagian tugas dan wewenang Direksi Perseroan dan setiap anggota Direksi Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat (8) Anggaran Dasar Perseroan.
V. Agenda KelimaMemberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Perseroan, yakni PT SL TRIO selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan besamya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014.
DEWAN KOMISARISDewan Komisaris adalah organ penting perusahaan yang mengawasi pelaksanaan kepengurusan Perseroan oleh Direksi, dengan pertanggungan jawab kepada RUPS.
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 orang yaitu Presiden Komisaris dan 4 Komisaris dimana 2 diantaranya adalah Komisaris Independen. Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Perusahaan serta Komite Audit, yang secara berkala melakukan pengawasan dalam bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak lanjut hasil temuan audit tersebut. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris
56 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
maintain the principles of independence by not engaging
in activities and the managerial decision-making process
of the Board of Directors.
The members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors of the Company are not related to
each other, either vertically or horizontally. The Board of
Commissioners is not allowed to participate in operational
decision making.
Based on the Deed No. 36 dated May 9, 2014, and
renewed by Deed No. 17 dated July 18, 2014, the Board of
Commissioners of the Company is as follows:
• President Commissioner : Peter Ang Chuan Hui
• Commissioner : Glenn Timothy Sugita
• Commissioner : Benjamin Sudjar
Soemartopo
• Independent Commissioner : Christine Barki
• Independent Commissioner : Suryatin Setiawan
According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Companies and the Company’s Articles of Association, the
duties and responsibilities of the Board of Commissioners
are as follows:
• To supervise the policies on the management,
management of the Company in general as well as its
business activities.
• To provide advice and recommendations to the Board
of Directors with regard to the Company’s business,
risk management, corporate governance and issues
pertaining to the Company.
In performing its oversight function activity, the Board
is assisted by the Audit Committee. The Audit Committee
has the right to access all information regarding the
Company, providing independent analysis, monitoring
the examination of financial statements by internal and
external auditors, as well as providing access to internal
audit function and audit findings.
The Board of Commissioners has fulfilled its duties in
providing oversight and advice to the Board of Directors
by conducting Board of Commissioners meetings and the
combined Booard of Commissioners and Board of Directors
meetings. All members of the Board of Commissioners
are required to attend and participate actively in those
meetings.
The following is the attendance list of meetings of the
Board of Commissioners and the combined meetings of
the Board Commissioners and Board of Directors during
2014:
senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan manajerial Direksi. Diantara anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Direksi Perseroan tidak ada hubungan keluarga baik secara vertikal maupun horisontal. Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Berdasarkan Akta No. 36 tanggal 9 Mei 2014, dan diperbaharui dengan Akta No.17 tanggal 18 Juli 2014, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
• Presiden Komisaris : Peter Ang Chuan Hui• Komisaris : Glenn Timothy Sugita• Komisaris : Benjamin Sudjar Soemartopo • Komisaris Independen : Christine Barki• Komisaris Independen : Suryatin Setiawan
Berdasarkan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:• Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan
pengurusan Perseroan baik secara umum maupun kegiatan usaha.
• Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sehubungan dengan usaha Perseroan, manajemen risiko, GCG dan masalah-masalah yang dihadapi Perseroan.
Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit berhak untuk mengakses semua informasi yang ada di Perseroan, memberikan analisa independen, memantau pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor internal dan eksternal, serta menyediakan akses ke fungsi audit internal dan temuan-temuan audit. Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya dalam memberikan pengawasan dan nasihat kepada Direksi dengan mengadakan Rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris diwajibkan untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam rapat tersebut. Berikut catatan kehadiran rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2014 sebagai berikut:
57
NAME Nama
TITLE Jabatan
FREQUENCY frekuensi
ATTENDANCE Kehadiran
ATTENDANCE RATIO
Rasio Kehadiran
Peter Ang Chuan HuiPresident Commissioner
Presiden Komisaris3 3 100%
Glenn Timothy Sugita Commissioner Komisaris 3 3 100%
Benjamin Sudjar Soemartopo Commissioner Komisaris 3 3 100%
Christine BarkiIndependent Commissioner
Komisaris Independen3 2 66%
Suryatin SetiawanIndependent Commissioner
Komisaris Independen3 3 100%
BOARD OF COMMISSIONERS MEETING Rapat Dewan Komisaris
NAME Nama
TITLE Jabatan
FREQUENCY frekuensi
ATTENDANCE Kehadiran
ATTENDANCE RATIO
Rasio Kehadiran
Peter Ang Chuan HuiPresident Commissioner
Presiden Komisaris3 3 100%
Glenn Timothy Sugita Commissioner Komisaris 3 3 100%
Benjamin Sudjar Soemartopo Commissioner Komisaris 3 3 100%
Christine BarkiIndependent Commissioner
Komisaris Independen3 2 66%
Suryatin SetiawanIndependent Commissioner
Komisaris Independen3 3 100%
Sugiono Wiyono SugialamPresident Director
Presiden Direktur3 3 100%
Djoko Harijanto Director Direktur 3 3 100%
Evy Soenarjo Director Direktur 3 3 100%
Ellianah Wati Setiady Director Direktur 3 3 100%
Juliana Julianti Samudro Director Direktur 3 3 100%
Januar Chandra Director Direktur 3 3 100%
Danang Cahyono Director Direktur 3 3 100%
Desmond PrevinIndependent Director
Direktur Independen3 3 100%
COMBINED MEETINGS OF THE BOARD COMMISIONERS AND DIRECTORS
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
58 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
Report of the supervision by the Board of Commissioners
is submitted to GMS for ratification.
In accordance with the Company’s Articles of
Association, the amount of salaries or honorarium and
benefits received by the Board of Commissioners is
determined by the GMS. In 2014 the GMS authorized the
Controlling Shareholders of the Company, PT SL Trio
to determine the salaries and benefits of the Board of
Commissioners. The salaries or honorarium and benefits
of the Board of Commissioners in 2014 was Rp1.98 billion.
AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee is established by the Board of
Commissioners with duties and tasks established by the
BOC based on the Charter of the Audit Committee dated
November 29, 2013. According to regulations, the Audit
Committee is comprised of at least three (3) members,
one of which is an independent commissioner who acts
also as the Chairman of the Audit Committee, while the
other two are independent external parties.
The establishment of the Audit Committee is part of
the GCG implementation in the Company. In this GCG
implementation, the role and functions of the Audit
Committee are very strategic to assist and enhance the
role of the Board in its oversight function.
In carrying out its duties the Audit Committee requires
an Audit Committee Charter, which is determined by the
Board of Commissioners of the Company and always pay
attention to the scope of work defined and or adjusted
by the norms and consistency of corporate governance
principles as the foundation of its operations, so that
the Company is managed by the rules of Transparency,
Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.
In carrying out its functions, the Audit Committee has
the following duties and responsibilities:
a. Conduct a review of the financial information that will be
issued by the Company to the public and/or authorities,
among others, the financial statements, projections and
other statements relating to the Company’s financial
information.
b. Conduct a review of adherence to laws and regulations
relating to the Company’s business activities.
c. Provide independent opinion in the event of
disagreements between management and the public
accountant for services rendered.
d. Provide recommendations to the BOC on the
appointment of an accountant that is based on
independence, the scope of the assignment and fees.
e. Reviewing the implementation of the examination by
the internal auditors and oversee the implementation of
Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas Perseroan disampaikan kepada RUPS untuk ditetapkan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2014, RUPS Perseroan telah memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Utama Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris. Adapun jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris tahun 2014 adalah Rp1,98 miliar.
KOMITE AUDITKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan tugas-tugasnya diatur dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Piagam Komite Audit tertanggal 29 November 2013. Menurut ketentuan yang berlaku, Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota, seorang diantaranya merupakan Komisaris Independen Perseroan yang bertindak sebagai Ketua Komite Audit, sedangkan lainnya merupakan pihak ekstern yang independen. Pembentukan Komite Audit ini merupakan bagian dari penerapan GCG Perseroan. Dalam implementasi GCG ini, peran dan fungsi Komite Audit menjadi sangat strategis untuk membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Dalam menjalankan tugas-tugasnya Komite Audit memerlukan adanya Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan senantiasa memperhatikan ruang lingkup kerja yang ditetapkan dan atau disesuaikan dengan norma-norma prinsip GCG serta konsisten sebagai landasan operasionalnya, sehingga Perseroan dikelola berdasarkan kaidah Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung jawab, Independen dan Kewajaran & Kesetaraan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya.
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya.
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut
59
the follow-up by the Board of Directors on the findings
of the internal auditor.
f. Conduct a review of the implementation of risk
management activities undertaken by the Board
of Directors, if the Company does not have a risk
monitoring function under the Board of Commissioners.
g. Reviewing complaints relating to accounting and
financial reporting processes of the Company.
h. Reviewing and providing advice to the Board of
Commissioners in relation to the potential conflict of
interest of the Company.
i. Maintain the confidentiality of documents, data and
information of the Company.
In performing its duties, the Audit Committee has the
following authority:
a. Accessing documents, data, and information about the
Company’s employees, funds, assets, and resources of
the Company as required.
b. Communicate directly with employees, including
Directors and parties running the internal audit function,
risk management, and accounting related to duties and
responsibilities of the Audit Committee.
c. Involving independent parties outside members of
the Audit Committee, which are required to assist the
implementation of duties (if required); and
d. Perform other powers granted by the Board of
Commissioners.
The establishment of the Audit Committee complies
with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5, Attachment to
the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-
643/BL/2012, dated December 7, 2012, regarding the
establishment and operating guidelines of the Audit
Committee and the Decree of the Board of Directors of the
Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014,
dated January 20, 2014, Rule No. IA on the Registration of
Shares and Equity In addition to Shares Issued by Listed
Company, which requires the company to have an Audit
Committee.
The term of office of the member of the Board
of Commissioners, who doubles as chairman and or
member of the Audit Committee, is the same with the
term of his appointment as a member of the Board of
Commissioners, which are determined by the General
Meeting of Shareholders, whereas for the term of office of
the Audit Committee members should not be longer than
the term of office of the Board of Commissioners as set in
the Articles of Association and may be reelected only for
another 1 (one) period. The BOC may dismiss at any time
oleh Direksi atas temuan auditor internal.f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris.
g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.
i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang
karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan.
b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan
d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Pembentukan Komite Audit ini guna memenuhi ketentuan peraturan Bapepam & LK Nomor IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012, tanggal 7 Desember 2012, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-2014, tanggal 20 Januari 2014, Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, yang mensyaratkan perusahaan terbuka memiliki Komite Audit.
Masa kerja anggota Dewan Komisaris yang merangkap sebagai ketua dan atau anggota Komite Audit, sama dengan masa kerja penunjukkannya sebagai anggota Dewan Komisaris yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan untuk masa kerja anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama masa dari jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali periode berikutnya. Dewan Komisaris dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris, jika
60 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
members of the Audit Committee who are not members of
the Board of Commissioners, if the chairman of the Audit
Committee considers that the person concerned does not
perform the task properly.
Composition of the Audit Committee for the 2012-
2014 period, which has been appointed by the Board
of Commissioners pursuant to Board of Commissioners
Decree No. 452/CST-TRIO / 2012 dated May 25, 2012 has
ended their tenures at the closing of the 2014 General
Meeting of Shareholders held on May 9, 2014. The
appointment of members of the new Audit Committee
has been made by the Board of Commissioners by the
Decree of the Board of Commissioners dated June 19,
2014. The members of the Audit Committee for the
period from 2014 to 2016 consist of:
Christine Barki : Chairman
Chan Cheong Meng Philip : Member
Novica Mulia Komala : Member
The composition of the 2014-2016 Audit Committee will
be reported to the Sharehollders in the 2015 AGMS and
other related authorities as set out by the prevailing rules
and regulations.
All members of the Audit Committee have high
integrity, are knowledgeable and experienced in their
respective fields and are able to communicate as required
and stated in the Audit Committee Charter and prevailing
rules and regulations.
The Audit Committee convenes regularly discuss issues
related to GCG and require the attention of the Board
of Commissioners and the Board of Directors, as well
as other important matters such as the implementation
of accounting principles, delivery of information to the
public, and appointment of public accountant.
The attendance record year 2014 is as follows:
* Appointed as a member of Audit Committee on 19 June 2014
Diangkat sebagai anggota komite audit pada tanggal 19 Juni 2014
NAME Nama
POSITION Posisi
ATTENDANCE Kehadiran
ATTENDANCE RATIORasio Kehadiran
Christine Barki Chairman Ketua 6 100%
Chan Cheong Meng, Philip Member Anggota 6 100%
Novica Mulia Komala* Member Anggota 3 50%
AUDIT COMMITTEE 2014 - 2016 PERIOD Komite Audit periode 2014 - 2016
ketua Komite Audit menilai bahwa yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2012-2014 yang telah diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 452/CST-TRIO/2012 tertanggal 25 Mei 2012 telah berakhir masa jabatannya pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2014. Pengangkatan anggota Komite Audit Perseroan yang baru telah dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 19 Juni 2014. Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2014 - 2016 terdiri dari :
Christine Barki : Ketua Chan Cheong Meng, Philip : Anggota Novica Mulia Komala : Anggota
Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2014 – 2016 ini, akan kami laporkan kepada Pemegang Saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2015 dan instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Semua anggota Komite Audit memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman sesuai bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik sebagaimana dipersyaratkan dalam Piagam Komite Audit dan berbagai peraturan yang berlaku. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala untuk membahas hal-hal yang terkait dengan GCG dan membutuhkan perhatian Dewan Komisaris dan Direksi, serta hal-hal penting lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi, penyampaian informasi kepada masyarakat, dan penunjukan akuntan publik.
Catatan kehadiran selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
61
REPORT OF AUDIT COMMITTEEIn accordance with Bapepam Regulation No.IX.I.5 on the
Establishment and Implementation of Audit Committee
Guidelines; based on the decision of the Board of
Commissioners of PT Trikomsel Oke Tbk. dated June 19,
2014 on the Appointment and termination of the members
of the Audit Committee; as well as the Audit Committee
Charter dated November 2013, the Audit Committee of PT
Trikomsel Oke Tbk. hereby reports on the activities of the
Audit Committee during 2014.
Activities of the Audit Committee for the year ending
on December 31, 2014, and in the subsequent periods prior
to the issuance of the 2014 financial statements are:
1. In 2014 the Audit Committee convened in 6 (six)
meetings with a number of business units of the
Company in order to understand the functions and
work processes of each unit.
2. Meeting with Public Accountant to discuss:
• The audit progress for the 2014 book year;
• Time Table & Scope of Work of audit of the Company’s
Financial Statements for 2014 book year;
• Matters related to key issues in audit and
accounting.
3. Continued evaluating the effectiveness of Internal Audit
function by providing recommendations that internal
audit function be prioritized in order to facilitate in
performing business risk audit function and auditing the
main business processes and control, that the Internal
Audit was fully prepared to be the partner of the Audit
Committee.
4. Evaluated the effectiveness of external audit:
• Reviewed the audit plan to be carried out by the
external auditor in order to ensure efficient and
effective implementation;
• Conducted meetings with auditors on audit
scope, audit schedule, auditor responsibilities and
implementation based on audit implementation
standard stipulated by IAI, information about the
adjustments arising from the audit obtained especially
from the application of the new provisions in PSAK,
and discussed Test of Control made during the audit
particularly that using IT system and ensured issues
on compliance with regulation found by auditor
during 2014 book year;
5. Reviewed the quality of financial information to be
issued by the Company in its annual report;
6. Observed the Company’s level of compliance with
Capital Market Regulations;
LAPORAN KOMITE AUDITSesuai dengan ketentuan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Trikomsel Oke Tbk. tertanggal 19 Juni 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit; serta Piagam Komite Audit 29 November 2013, dengan ini kami Komite Audit PT Trikomsel Oke Tbk. melaporkan kegiatan Komite Audit selama tahun 2014.
Aktivitas Komite Audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, sebelum diterbitkannya laporan keuangan 2014 adalah:1. Pada tahun 2014, Komite Audit melakukan 6 (enam) kali
pertemuan dengan beberapa unit kerja Perseroan, untuk memahami fungsi dan proses kerja masing-masing unit.
2. Melakukan pertemuan dengan KAP untuk membahas:• Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress)
Perseroan untuk tahun buku 2014;• Tabel waktu dan lingkup pekerjaan untuk audit Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014;• Hal-hal berkaitan dengan masalah audit dan akuntansi
yang penting.3. Melanjutkan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan
fungsi Audit Internal dengan memberikan rekomendasi agar diberikan prioritas dalam peningkatan fungsi Internal Audit untuk ditingkatkan kemampuannya agar dapat melakukan fungsi audit resiko usaha dan melakukan audit terhadap proses bisnis utama dan pengendaliannya, sehingga tim Internal Audit siap sepenuhnya menjadi mitra kerja Komite Audit.
4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal:• Mengkaji rencana audit yang akan dilaksanakan oleh
auditor eksternal agar pelaksanaannya benar-benar efisien dan efektif;
• Melakukan rapat dengan auditor perihal ruang lingkup audit, jadwal audit, tanggung jawab auditor dan implementasinya berdasarkan standar pelaksanaan audit yang ditetapkan IAI, informasi tentang penyesuaian yang timbul dari audit yang didapat khususnya dari penerapan pasal-pasal baru di PSAK, dan membahas Test of Control yang dilakukan selama audit khususnya yang memakai sistem IT serta memastikan ada tidaknya temuan persoalan kepatuhan pada regulasi yang dilihat auditor selama audit tahun buku 2014;
5. Menelaah kualitas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam laporan tahunan;
6. Mengamati tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
62 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
7. Proposed suggestions to the Board of Commissioners
for improvement of standards of decision making for
issues that are strategic and/or risky to the Company to
improve internal control system.
The Audit Committee found that the Company’s business
activities had been carried out with regard to the principles
of good corporate governance, as proven by:
• Internal control and monitoring that had been
thoroughly implemented in business activities.
• Appointment of public accountant in accordance with
the principles of independency and competence.
• Efforts to meet the provisions on the guidelines for
the presentation of the financial statements based on
PSAK provisions as well as based on the adjustments
pertaining to the convergence of PSAK to IFRS on the
Company’s financial statements.
• There were no irregularities in the decision making and
implementation of the decision of the meetings of the
Board of Directors.
• Sincerity in performing all obligations in accordance
with the rules and regulations related to the business
activities of the Company.
SUMMARY1. The Audit Committee advised the Company to shift the
focus of Internal Audit to standard functions of Internal
Audit;
2. The Audit Committee interacted with Public Accountant
Office Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
to ensure that the audit of the Consolidated Financial
Statements for the year ending on December 31, 2014
remained independent and objective;
3. Consolidated Financial Statements for the year ending
on December 31, 2014 had been in accordance with
accounting principles generally accepted in Indonesia
based on Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) issued by IAI;
4. The Company’s level of compliance with the regulations
had been carried out in accordance with the laws and
regulations in the capital market;
5. During 2014, the Audit Committee found no significant
risks associated with national macro economy.
However, the Audit Committee conducted an analysis
and provided input with respect to the potential risks
related to the Company’s critical processes, increase
in coverage and capacity of internal audit and human
resources strategy;
7. Mengusulkan beberapa saran kepada Dewan Komisaris untuk meningkatkan standar proses pengambilan keputusan terhadap permasalahan yang strategis dan/atau mengandung risiko bagi perusahaan untuk meningkatkan sistem kontrol internal.
Komite Audit berpendapat bahwa kegiatan usaha Perseroan telah dijalankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, terlihat dari: • Pengendalian dan pengawasan internal yang telah
dijalankan dengan baik dalam melakukan kegiatan usaha. • Penunjukan akuntan publik yang telah memenuhi kaidah
independensi dan kompetensi. • Upaya untuk memenuhi ketentuan-ketentuan mengenai
pedoman penyajian laporan keuangan baik yang masih bisa menggunakan ketentuan PSAK maupun melakukan penyesuaian dalam rangka konvergensi PSAK menjadi IFRS terhadap laporan keuangan Perseroan.
• Tidak ditemukan penyimpangan-penyimpangan dalam pengambilan keputusan serta pelaksanaan keputusan rapat Direksi.
• Kesungguhan dalam melaksanakan seluruh kewajiban sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
RINGKASAN1 Komite Audit memberikan masukan kepada Perseroan
untuk mereposisi fokus Internal Audit menuju ke fungsi standard Internal Audit;
2. Komite Audit berinteraksi dengan auditor Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) agar pelaksanaan audit untuk Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 tetap independen dan obyektif;
3. Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh IAI;
4. Tingkat kepatuhan Perseroan kepada peraturan sudah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
5. Selama tahun 2014, Komite Audit tidak melihat adanya resiko yang berarti terkait dengan ekonomi makro nasional. Namun demikian, Komite Audit telah melakukan analisa dan memberikan masukan sehubungan dengan resiko yang berpotensi timbul terkait dengan proses penting Perseroan, peningkatan cakupan dan kemampuan audit internal dan strategi sumber daya manusia;
63
The Audit Committee expects the Company to maintain
and enhance this accomplishment and extends its
gratitude to the Company’s Management and staff who
had helped in the implementation of the duties of the
Audit Committee during the 2014 book year.
Thank you.
Sincerely,
Audit Committee,
Komite Audit mengharapkan Perseroan dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang telah dicapai dan menyampaikan terima kasih kepada Manajemen dan Staf Perseroan yang telah membantu terlaksananya tugas-tugas Komite Audit selama tahun buku 2014.
Demikian kami sampaikan, terima kasih.Hormat kami,
Komite Audit,
64 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
PROFILE OF THE AUDIT COMMITTEE
Christine Barki - Chairman of the Audit CommitteeIndonesian citizen, 58 years old. She was re-appointed as
Independent Commissioner on May 9, 2014 by the decision
of the AGMS on May 9, 2014. She also serves President
Director of PT Metropolitan Retailmart since January 1993
until October 2014. Currently, she also serves in PT Panen
Lestari since October 2014. Previously worked as Finance
Controller/Audit Controller at an international hotel in
the United States (1982-1985) and in China/Asia (1985-
1993). She earned her Master of Business Administration
majoring in Business Administration from the University
of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in
Management from the University of California, USA in
2002.
Chan Cheong Meng, Philip - Member of the Audit Committee48 years of age, Malaysian citizen. Received his bachelor
degree in Accounting & Finance from Middlesex University,
London in 1989. Served as Independent Commissioner of
PT Global Teleshop since 2012. Previously, he worked at
Rentokil Initial (M) Sdn Bhd with the last position being
Finance Director (1997-2010), Audit Manager, KPMG, Hong
Kong (1994-1996), Audit Supervisor at Coopers & Lybrand
Certified Public Accountants, Hong Kong (1992-1994),
Senior Auditor at Wilkins Kennedy Chartered Accountants,
London, UK (1989-1992).
Novica Mulia Komala - Member of the Audit Committee43 years of age, Indonesian citizen. Received her bachelor’s
in management and master’s degree in finance from the
University of Tarumanagara, Jakarta respectively in 1994 and
2007. She previously served as Vice President Accounting &
Finance of PT Karya Megah Adijaya 2010-2014. She started
her career in PT UOB Buana in 1994 as a Junior Officer
(1994-1996) and then as Manager-Corporate Credit 1996-
1997, Senior AVP-Commercial Credit 1997-2005, Senior AVP
–Deputy Head (Financial Institution and Corporate Credit
Division 2005-2006 and finally as the Vice President of the
Retail Credit Approval Division 2006-2009.
BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is the constituent that takes full
responsibility of the company management, for the benefit
and objectives of the Company, as well as representing
the Company both in and out of court in accordance with
the provisions of the Articles of Association. The Board
of Directors are collectively in charge and responsible for
managing the Company. Each member of the Board of
Directors of the Company shall perform tasks and make
PROFIL KOMITE AUDIT
Christine Barki – Ketua Komite AuditWarga negara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart sejak Januari 1993 hingga Oktober 2014. Saat ini, beliau juga menjabat di PT Panen Lestari Internusa sejak Oktober 2014. Sebelumnya beliau bekerja sebagai Finance Controller/Audit Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di Cina/Asia (1985-1993). Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration, jurusan Business Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari University of California, Amerika Serikat tahun 2002.
Chan Cheong Meng, Philip – Anggota Komite AuditUsia 48 tahun, Warga Negara Malaysia. Menerima gelar sarjana Accounting & Finance dari Middlesex University, London pada tahun 1989. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Global Teleshop sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau bekerja pada Rentokil Initial (M) Sdn Bhd dengan jabatan terakhir Finance Director (1997 - 2010), Audit Manager KPMG, Hong Kong (1994 – 1996), Audit Supervisor pada Coopers & Lybrand Certified Public Accountants, Hong Kong (1992 - 1994), dan Senior Auditor di Wilkins Kennedy Chartered Accountants, London, Inggris (1989 - 1992).
Novica Mulia Komala – Anggota Komite AuditUsia 43 tahun, Warga Negara Indonesia. Menerima gelar sarjana ekonomi dan master finance dari Universitas Tarumanagara, Jakarta masing-masing pada tahun 1994 dan 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President Accounting & Finance di PT Karya Megah Adijaya 2010-2014, Beliau memulai karirnya di PT UOB Buana tahun 1994 sebagai Junior Officer (1994-1996) dan kemudian Manager-Corporate Credit 1996-1997, Senior AVP-Corporate Credit 1997-2005, Senior AVP-Deputy Head-Financial Instution and Corporate Credit Division 2005-2006 dan terakhir sebagai VP-Retail Credit Approval Division 2006-2009.
DIREKSIDireksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan, untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut. Secara hukum, Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi secara bersama-sama bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola perusahaan. Masing-masing anggota Direksi Perseroan dapat
65
decisions in accordance with each respective duties and
responsibilities. The Board of Directors consists of 8
members namely President Director and 7 Directors, 1 of
whom is an Independent Director.
The members of the Board of Directors and the Board
of Commissioners are not related with each other, either
vertically or horizontally.
Based on the Deed No.36 dated may 9, 2014 and
renewed with Deed No. 17 dated July 18, 2014, the Board
of Directors of the Company is as follows:
• President Director : Sugiono Wiyono Sugialam.
• Director : Ellianah Wati Setiady
(Director of Business
Distribution).
• Director : Djoko Harijanto
(Director of Human Resources & IT).
• Director : Juliana Julianti Samudro
(Director of Corporate Finance &
Treasury).
• Director : Evy Soenarjo
(Director of Business Retail).
• Director : Januar Chandra
(Director of Finance Operation)
• Director : Danang Cahyono
(Director of Business –
Distribution)
• Director Independent : Desmond Previn
(Director of Business
Development).
In 2014, the Board of Directors has met over 24 times with
the following attendance record:
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi Perseroan terdiri dari 8 orang yaitu Presiden Direktur dan 7 Direktur dimana 1 diantaranya adalah Direktur Independen. Antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak terdapat hubungan keluarga baik secara vertikal maupun horisontal. Berdasarkan Akta No. 36 tanggal 9 Mei 2014 dan diperbaharui dengan Akta No. 17 tanggal 18 Juli 2014, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
• Presiden Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam.• Direktur : Ellianah Wati Setiady (Direktur Bisnis – Distribusi).• Direktur : Djoko Harijanto (Direktur Sumber Daya Manusia & IT).• Direktur : Juliana Julianti Samudro (Direktur Keuangan Korporasi dan Tresuri).• Direktur : Evy Soenarjo (Direktur Bisnis – Ritel).• Direktur : Januar Chandra (Direktur Operasional – Keuangan)• Direktur : Danang Cahyono (Direktur Bisnis – Distribusi)• Direktur Independen : Desmond Previn (Direktur Pengembangan Bisnis).
Selama tahun 2014, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 24 kali dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
NAME Nama
TITLE Jabatan
FREQUENCY frekuensi
ATTENDANCE Kehadiran
ATTENDANCE RATIO
Rasio Kehadiran
Sugiono Wiyono SugialamPresident Director
Presiden Direktur24 24 100%
Djoko Harijanto Director Direktur 24 24 100%
Evy Soenarjo Director Direktur 24 24 100%
Ellianah Wati Setiady Director Direktur 24 24 100%
Juliana Julianti Samudro Director Direktur 24 24 100%
Januar Chandra Director Direktur 24 24 100%
Danang Cahyono Director Direktur 24 24 100%
Desmond PrevinIndependent Director
Direktur Independen24 24 100%
DIRECTOR MEETINGS Rapat Direksi
66 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
The duties and authorities of the Board of Directors are as
follows:
• To be fully responsible in carrying out their duties for the
benefit of the Company in achieving its objectives and
purposes.
• To act in good faith and with responsibly in carrying out
their duties with due regard to laws and regulations and
the Company’s Articles of Association.
• Formulate annual report and company financial reports
according to the provisions in force;
• To represent the Company legally and directly both inside
and outside of court on all matters and in any event binds
the Company with other parties and other parties with
the Company and to execute all actions regarding the
management as well as the ownership with due regard
to applicable laws and regulations and the Company’s
Articles of Association.
REMUNERATION OF DIRECTORSThe Board of Directors receive a remuneration. In accordance
with the Company’s Articles of Association, the amount of
salaries, fees and other benefits received by the Board of
Directors is determined by the GSM. In 2014 the GMS had
conferred the authority to the Controlling Shareholders of
the Company PT SL Trio to determine the salaries, fees and
benefits of the Board of Directors. The salary or honorarium
and benefits of the Board of Directors in 2014 was Rp20.57
billion.
CORPORATE SECRETARYThe Corporate Secretary supports the Board of
Commissioners in implementing the principles of GCG
and facilitating the relationship of the Company with its
stakeholders. Accordingly, the Corporate Secretary is
bound by the rules, regulations and laws of capital market
without exception.
One of the Corporate Secretary’s roles among others
is to be the source of information for stakeholders. The
Corporate Secretary facilitates implementation of the
General Meeting of Shareholders and meetings of the Board
of Commissioners and Board of Directors, in accordance with
the provisions of Articles of Association of the Company, as
well as preparing reports and materials required in meetings.
The duties and responsibilities of the Corporate
Secretary are as follows, which had been implemented in
the 2014 book year:
• To manage investor relations activities, maintaining
relationship between the Company and the capital
market participants, investors, analysts, capital market
authority and, the Indonesia Stock Exchange.
Tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut:
• Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
• Beritikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan
• Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan perseroan seusai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
• Mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain kepada Perseroan serta menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan.
REMUNERASI DIREKSIDireksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan dan fasilitas. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya yang diterima oleh Direksi ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2014, RUPS Perseroan telah memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Pengendali Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan Direksi. Adapun jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan Direksi tahun 2014 adalah Rp20,57 miliar.
SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan mendukung penerapan prinsip-prinsip GCG dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa pengecualian. Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam rapat-rapat.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut yang telah dijalankan dalam tahun buku 2014:
• Mengelola kegiatan hubungan investor, menjaga hubungan antara Perseroan dan pelaku pasar modal, investor, analis, otoritas pasar modal, dan Bursa Efek Indonesia.
67
• To ensure the availability of information to all stakeholders
in a timely, accurate, and responsible manner.
• To ensure that the Company has met and complied with
all rules, regulations and laws of the capital market.
• To keep up with the progress of the capital market and
insurance industry and provide relevant and most recent
information to the Board of Directors.
• To lead in the creation of positive image of the Company
in accordance with its vision, mission, culture and values.
• To provide input to the BOD on compliance with the
Regulation No. 8 1995 regarding The Capital Market and
its implementation.
In accordance with the FSA Regulation No. 35/
POJK.04/2014 on the Appointment of the Corporate
Secretary and based on the Decree of the Board of Directors
dated January 28, 2008, the position of Corporate Secretary
of the Company is held by Juliana Julianti Samudro who
also serves as Director of the Company.
PROFILE OF THE COMPANY SECRETARYJuliana Julianti SamudroStarted her career in the Company in 2008 as SVP
Corporate Services. Previously, she worked at PT Bank
UOB Buana Tbk. (1996-2007) with the last position
being Senior Vice President & Head of Investor Relations
& Corporate Secretary. She once worked as Assistant
Manager of Product Development and Quality Control at
Basic Elements Corporations (1994-1996), in the United
States; and at the Customer Service department at Nylon
Molding Corporation (1990-1993), United States. She
earned a Bachelor of Arts degree from California State
University, United States in 1994.
INTERNAL CONTROL SYSTEMIn conducting its business, in accordance with the spirit
of good corporate governance (GCG), the Company
has implemented an internal control system that is fully
supported by management.
The internal control system covers scope of control,
information technology system, accounting system, and
compliance to Standard Operating Procedures (SOPs) as
well as financial controller.
The scope of control entails the policies, actions,
and procedures related to control. These include design
of organization structure, establishment of the Audit
Committee and Internal Audit, as well as devising of
methods for performance monitoring and evaluation for
each business line.
In the application of internal control, there are job
descriptions and Standard Operation Procedure (SOP)
• Memastikan bahwa informasi kepada semua pemangku kepentingan tersedia secara tepat waktu, akurat, dan bertanggung jawab.
• Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi dan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal.
• Mengikuti perkembangan di pasar modal serta menyediakan informasi yang relevan dan terbaru bagi Direksi.
• Memimpin dalam penciptaan citra positif Perseroan sesuai dengan visi, misi, budaya, dan nilai-nilai.
• Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan pelaksanaanya.
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 28 Januari 2008, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Juliana Julianti Samudro yang juga merangkap sebagai Direktur Perseroan.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAANJuliana Julianti Samudro Mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP Layanan Korporasi. Sebelumnya beliau bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan Investor. Beliau pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic Elements Corporations (1994-1996), Amerika Serikat; dan di bagian Customer Service di Nylon Molding Corporation (1990-1993), Amerika Serikat. Beliau memperoleh gelar sarjana Bachelor of Arts dari California State University, Amerika Serikat pada tahun 1994.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan semangat tata kelola perusahaan yang baik (GCG), Perseroan telah menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang didukung penuh oleh manajemen. Sistem pengendalian internal mencakup pengendalian sistem teknologi informasi, sistem akuntansi, dan kepatuhan terhadap Prosedur Standar Operasional (PSO) serta pengawas keuangan. Cakupan pengendalian terdiri dari kebijakan, tindakan, dan prosedur yang terkait dengan pengendalian, termasuk rancangan struktur organisasi, pembentukan Komite Audit dan Audit Internal, serta penyusunan metode pemantauan kinerja dan evaluasi bagi setiap lini bisnis.
Dalam penerapan pengendalian internal ini terdapat Deskripsi Pekerjaan dan Prosedur Standar Operasional yang
68 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
that are constantly evolving in line with the development
of the organizational structure.
INTERNAL AUDIT UNITThe Internal Audit Unit is an independent, internal unit
that assists the President Director and the Board of
Commissioners in implementing the GCG principles and
ensuring an effective and transparent management. It
conducts examination, appraisal, evaluation, and provides
recommendations with regard to the activities of business
units and internal control system.
The Internal Audit Unit serves as a strategic business
partner to all levels of management in order to encourage
the achievement of the goals and objectives of the
Company to conduct evaluations based on objective risk-
based audits and consulting services primarily related to
the improvement and enhancement of risk management,
control and governance processes.
Based on the Decree of the Company’s Board of
Directors No. 002/DIR-TRIO/2010 on the internal audit
unit charter dated February 22, 2010, the duties and
responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows
and these had been implemented in the 2014 book year:
• To devise and execute Internal Audit Unit annual work
plan.
• To examine and evaluate the implementation of
internal control system and risk management in
accordance with the Company’s policies.
• To examine and assess the efficiency and effectiveness
in finance, accounting, operation, human resource,
marketing, information technology and other
activities.
• To provide objective advice and information on the
activities audited at all levels of management.
• To prepare audit report and submit the report to the
President Director and the Board of Commissioners.
• To monitor, analyze, and report the implementation of
the recommended actions.
• To collaborate with the Audit Committee.
• To develop programs for evaluating the quality of the
internal audit activities implemented.
• To conduct special investigation if necessary.
• To improve system quality and resource of the Internal
Audit which in turn will increase the control system
and optimize the achievement of targets set by the
Company.
The Internal Audit Unit works through approaches
that are proactive, enthusiastic and dynamic, effective
communication, and oriented to business, stakeholders,
senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan struktur organisasi.
UNIT AUDIT INTERNALUnit Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara independen dalam membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan manajemen yang efektif dan transparan. Unit tersebut melakukan pemeriksaan, penilaian, evaluasi, dan memberikan rekomendasi terkait dengan pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal. Unit Audit Internal berperan sebagai strategic business partner bagi semua tingkatan manajemen guna mendorong pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan dengan melakukan evaluasi berdasarkan risk-based audit secara objektif dan jasa konsultasi terutama yang menyangkut peningkatan dan penyempurnaan manajemen resiko, kontrol dan proses tata kelola perusahaan. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 002/DIR-TRIO/2010 tentang Piagam Unit Kerja Audit Internal tanggal 22 Februari 2010, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut yang juga telah dijalankan dalam tahun buku 2014:• Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Unit Audit
Internal tahunan.• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.
• Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Bekerjasama dengan Komite Audit.• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukan.• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.• Meningkatkan kualitas sistem dan sumber daya audit
internal yang berkesinambungan sehingga diharapkan dengan sistem pengendalian yang semakin baik dapat mengoptimalkan pencapaian sasaran yang ditetapkan.
Dalam tugasnya Unit Audit Internal melakukannya melalui pendekatan yang proaktif, antusias dan dinamis, berkomunikasi secara efektif, berorientasi pada bisnis dan pemangku
69
understanding of the subject matter and areas with high
risk, emphasis on quality findings, and recommending
practical and workable solutions. The Internal Audit Unit is
also authorized to perform the following:
• To access all information relevant to the Company with
regard to its duties and functions.
• To communicate directly with the Board of Directors,
Board of Commissioners, and/ or Audit Committee.
• To convene in regular and incidental meetings with the
Board of Directors, Board of Commissioners, and/ or
Audit Committee.
• To coordinate its activities with external auditor.
Based on the decree of the Board of Directors of PT
Trikomsel Oke Tbk. dated December 23, 2013 on the
appointment of the head of Internal Audit Unit, the
Internal Audit Unit is headed by Ucok Sahat Monang.
The appointment of this Internal Audit Head has been
approved by the Board of Commissioners.
THE INTERNAL AUDIT UNIT HEAD PROFILESahat M. ManulangIndonesian citizen, 39 years of age. Sahat M. Manulang
previously held the post of Senior Auditor at KAP Ellya
Noorlisyati & Partner from 1999 to 2002. During 2002-
2008, he worked at PT Cahaya Sakti Multi Intraco – part
of the Olympic group. Later on, he became the Internal
Audit Head at PT Cipta Multi Perkasa. Since 2011, he joined
Global Teleshop Tbk as Head of Internal Audit and last
served as Head of Internal Audit at Trikomsel Group.He
graduated from STIE Indonesia in 1998 with an S1 degree
in Economics and Accounting.
RISK MANAGEMENTRisk management is a vital and important issue in the
implementation of Good Corporate Governance (GCG).
The Company implements a comprehensive risk
management framework that is an integral part of the
process of strategic planning and business activities of
the Company. The Company is very aware that in order
to thrive and evolve into a better company, the Company
needs to apply good risk management practices. The
Company has identified potential risks inherent in the
business environment and planned for the possible impact
on the achievement of corporate goals. The Company also
has mitigated these risks.
The risks affecting the Company include:
External risks:• Economic, social, and political changes Risk
kepentingan, pemahaman terhadap pokok permasalahan dan area yang memiliki risiko tinggi, penekanan temuan pada kualitas, serta merekomendasikan penyelesaian yang praktis dan bisa diterapkan. Unit Audit Internal juga berwenang untuk melakukan hal-hal berikut:• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.• Melakukan komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan
Komisaris, dan/ atau Komite Audit.• Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit• Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor
eksternal.Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Trikomsel Oke Tbk. tertanggal 23 Desember 2013 tentang Pengangkatan Kepala Unit Kerja Audit Internal, telah diangkat ketua unit Audit Internal, yaitu Ucok Sahat Monang. Pengangkatan ketua unit Internal Audit tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.
PROFIL KETUA UNIT AUDIT INTERNALSahat M. ManulangWarga negara Indonesia, 39 tahun. Sahat M. Manulang sebelumnya menjabat sebagai Senior Auditor di KAP Ellya Noorlisyati & Partner dari tahun 1999 hingga 2002. Pada tahun 2002-2008 beliau berkarier di PT Cahaya Sakti Multi Intraco – bagian dari grup usaha Olympic. Kemudian, beliau menjabat sebagai Internal Audit Head di PT Cipta Multi Perkasa. Sejak 2011, beliau bergabung dengan Global Teleshop Tbk sebagai Internal Audit Head dan terakhir menjabat sebagai Internal Audit Head di PT Trikomsel Group. Beliau lulus dari STIE Indonesia pada tahun 1998 dengan gelar S1 Ekonomi Akuntansi.
MANAJEMEN RISIKOManajemen risiko merupakan salah satu hal yang penting dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Perseroan menerapkan kerangka kerja manajemen risiko komprehensif yang merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan. Perseroan sangat menyadari bahwa untuk berkembang dan berevolusi menjadi perusahaan yang lebih baik, Perseroan perlu menerapkan manajemen risiko yang baik. Perseroan telah mengidentifikasi potensi risiko yang terdapat di lingkungan bisnis dan merencanakan kemungkinan dampaknya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Perseroan juga telah melakukan mitigasi risiko atas risiko-risiko tersebut.
Risiko-risiko yang mempengaruhi Perseroan mencakup:Risiko-risiko eksternal:• Risiko perubahan ekonomi, sosial, dan politik
70 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
Comprising of fluctuations in rupiah exchange rate,
interest rate, and inflation among others, economic risk
affects the Company’s financial position and the target
consumers’ purchasing power. Similarly, social unrest,
change in government, or political insurgencies may lead
to severe impact on the Company’s operations.
In order to reduce these risks, the Company intensively
monitors the economic, political, and social conditions
and seeks professional opinions from competent sources.
The Company also practices quick inventory turnover and
accurate price adjustment if necessary. The Company
hedges its investment and transactions in order to protect
its financial position from currency fluctuations.
Meanwhile, the Company remains focused on
innovation to deliver not only the right products that meet
clients’ needs, but also products that are attractive, as
well as improve its infrastructure to achieve efficient and
reliable operations, hence cementing client loyalty.
• Competition Risk
In recent years, the competition in the
telecommunication products retail sector has intensified
greatly, with competitors offering various types of
products that target different market segments.
In this particular climate, the Company consistently
innovates to ensure sustainability of its business. The
Company therefore continuously maintains originality,
uniqueness and high quality in its product lineup,
complemented with first-rate and reliable services;
and provided regular trainings to the staff who interact
regularly with the consumers in order to leave memorable
impression on the customers of the Company.
• Rapid development of technology and changes in
consumer tastes Risk
The rapid development of mobile devices technology
and changes in consumer tastes affect the Company
particularly merchandise inventory. The Company
continues to monitor and update the knowledge on the
latest products received by the consumers and maintain
inventory turnover effectively and efficiently.
• Natural Disasters Risk
Indonesia’s natural conditions that are prone to natural
disasters including earthquakes, volcanic eruptions and
others are risk that must be born by the Company. To
manage these risks, OkeShop outlets and other assets
of the Company all across Indonesia are insured against
disasters and the Company also determines the location
of the stores selectively and carefully.
Terdiri dari fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga, dan inflasi, risiko ekonomi mempengaruhi posisi keuangan Perseroan dan daya beli konsumen. Demikian pula dengan kerusuhan sosial, perubahan pemerintahan, atau kekacauan politik yang dapat menyebabkan dampak yang signifikan terhadap operasi Perseroan. Untuk menekan risiko-risiko tersebut, Perseroan terus memantau kondisi ekonomi, politik, dan sosial dan meminta pendapat profesional dari sumber yang kompeten. Perseroan juga menerapkan perputaran persediaan barang dagangan yang cepat, penyesuaian harga yang tepat dan jika diperlukan, Perseroan melakukan lindung nilai terhadap investasi dan transaksi dalam rangka melindungi posisi keuangan dari fluktuasi mata uang. Perseroan juga terus melakukan inovasi untuk dapat menawarkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen namun juga menarik, serta meningkatkan infrastruktur untuk mencapai operasi yang efisien dan handal; dengan demikian dapat mempertahankan loyalitas konsumen.
• Risiko Persaingan Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di sektor perdagangan produk telekomunikasi semakin meningkat, dimana banyak pesaing yang menawarkan berbagai jenis produk dan membidik beragam segmen pasar. Dalam situasi tersebut Perseroan terus berinovasi untuk mencapai kesinambungan usaha. Perseroan terus menjaga orisinalitas, keunikan dan kualitas produk-produknya, dan melengkapinya dengan layanan berkualitas dan dapat diandalkan; serta memberikan latihan rutin kepada para staf yang langsung berhubungan dengan konsumen agar konsumen Perseroan memperoleh pengalaman yang memuaskan dan berkesan.
• Riskio Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan selera konsumen
Perkembangan teknologi perangkat telepon seluler dan perubahan selera konsumen yang cepat berdampak pada Perseroan terkait dengan persediaan barang dagangan. Perseroan senantiasa memantau dan memperbaharui pengetahuan tentang produk terkini yang diterima konsumen serta menjaga perputaran persediaan dengan tepat dan efisien.
• Risiko Bencana Alam Kondisi alam Indonesia yang rawan bencana alam baik gempa bumi, gunung meletus atau lainnya merupakan risiko yang harus dihadapi Perseroan. Untuk mengelola risiko tersebut, Gerai OkeShop dan aset Perseroan lainnya di seluruh Indonesia telah diasuransikan terhadap bencana dan Perseroan juga selektif dan cermat dalam menentukan lokasi gerai.
71
Internal risks:• Business with Principal
The Company carefully selects its business partners
and always prioritizes long-term relationships, and all of
the risks surrounding the implementation of cooperative
efforts have already been accounted for. The Company
maintains long-standing distribution relationships with
leading telecommunications companies. For the services
provided, the Company has earned awards from those
partners.
• Location and rent
The property market continues to grow rapidly,
especially in urban areas, where middle-class people
live. The increase in property prices and rental costs of
OkeShop outlets mainly in strategic locations certainly
can not be avoided and is one of the major cost factors
anticipated by boosting the sales in those outlets.
• Availability of supporting infrastructure
In order to operate efficiently OkeShop requires
supporting infrastructure such as internet, electricity,
telephone and others. Anticipating such risks, the
Company has equipped its outlets stores with generators
in anticipation of power outages. Furthermore, we only
work with reputable and established internet and mobile
phone services providers.
• Seasonal demand
In order to cope with fluctuations in demand, the
Company makes periodic plans and provides a variety
of products in order to be able to adjust its marketing
strategy easily with the products to be marketed as
needed.
IMPORTANT CASESAs of December 31, 2014, the Company and its subsidiaries,
the Board of Commissioners and the Board of Directors
of the Company and its subsidiaries were not involved
in any material legal proceedings, both civil and criminal
and/or disputes/claims in court and/ or arbitration body
anywhere in Indonesia.
Risiko-risiko internal:• Bisnis dengan Prinsipal Perseroan sangat berhati-hati dalam memilih mitra usaha dan selalu mementingkan hubungan jangka panjang, dan semua risiko seputar pelaksanaan kerja sama usaha sudah dipertanggungkan. Perseroan mempertahankan kerja sama distribusi dengan perusahaan telekomunikasi yang sudah berjalan lama. Atas pelayanan yang di berikan, Perseroan telah memperoleh penghargaan dari mitra-mitra tersebut.
• Lokasi dan biaya sewa Pasar properti terus berkembang pesat terutama di wilayah perkotaan dimana warga kelas menengah bermukim. Kenaikan harga properti dan biaya sewa gerai OkeShop terutama di lokasi-lokasi yang strategis tentunya tidak dapat dihindari dan merupakan salah satu faktor biaya utama yang diantisipasi dengan meningkatkan penjualan pada gerai-gerai tersebut.
• Ketersediaan prasarana penunjang Agar dapat beroperasi secara efisien OkeShop membutuhkan prasarana penunjang antara lain jaringan internet, listrik, telepon dan lain-lain. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Perseroan antara lain melengkapi gerai-gerainya dengan generator sebagai antisipasi pemadaman listrik. Selain itu kami hanya bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan internet dan telepon selular yang sudah mapan dan bereputasi baik.
• Permintaan musiman Untuk menghadapi fluktuasi permintaan, Perseroan membuat rencana berkala serta menyediakan beragam produk agar dapat dengan mudah menyesuaikan strategi pemasarannya dengan produk-produk yang akan dipasarkan sesuai kebutuhan.
PERKARA-PERKARA PENTINGSampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan beserta anak perusahaan, Komisaris dan Direksi Perseroan dan anak perusahaan tidak terlibat dalam perkara hukum yang bersifat material, baik pada bidang perdata maupun pidana dan/atau perselisihan/tuntutan di pengadilan dan/ atau badan arbitrase mana pun di Indonesia.
7372 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
HUMAN RESOURCES REVIEWTINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA
74 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
HUMAN RESOURCES SUMBER DAYA MANUSIA
ONE OF THE MOST IMPORTANT RESOURCES THAT A COMPANY HAS
IS ITS HUMAN RESOURCES (HR). FULLY REALIZING THIS FACT, THE
COMPANY IMPLEMENTS A COMPETENCE-BASED DEVELOPMENT
STRATEGY FOR ITS HR. THIS IMPROVES AND ENHANCES INTERNAL
CAPACITY FOR DEVELOPMENT. IN TURN, EMPLOYEE COMPETENCE
ALSO ENSURES THAT THE CUSTOMERS ARE PROVIDED WITH
EXCELLENT QUALITY SERVICES TO EXCEL IN THE INDUSTRY AND
TO BETTER DEAL WITH THE DYNAMICS AND FUTURE CHALLENGES
OF BUSINESS.
SALAH SATU KOMPONEN SUMBERDAYA TERPENTING DALAM SUATU PERUSAHAAN ADALAH SUMBERDAYA MANUSIANYA. MENYADARI HAL INI, PERSEROAN MENERAPKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BERBASIS KOMPETENSI. DENGAN DEMIKIAN, TERBENTUK PROSES PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERNAL YANG
KUAT. PADA GILIRANNYA,KOMPETENSI KARYAWAN JUGA MEMASTIKAN BAHWA PELANGGAN AKAN MENDAPATKAN LAYANAN YANG TERBAIK
UNTUK UNGGUL DALAM INDUSTRI INI DAN JUGA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN DAN TANTANGAN BISNIS KEDEPANNYA DENGAN LEBIH BAIK.
75
A good recruitment system ensures the availability of
competent and reliable HR. The Company implements
a strict filtering system in its recruitment process. The
Company treats its employees as valuable Human
Capital and is expected to contribute actively toward the
sustainable profitability of the business. As such, they are
given equal opportunities to pursue prospective career
paths. They are given assignments to broaden their
experience and develop specific talents and skills.
As part of its employee performance improvement
program. The Company periodically conducts capacity
building and employee development programs through
trainings that seek to improve and enhance in-work
competence.
Throughout 2014, the Company invested Rp46.2
million in employee recruitment and training.
Sistem rekrutmen yang baik menjamin SDM yang berkompeten dan handal. Perseroan menerapkan sistem penyaringan yang cukup ketat dalam proses rekrutmennya. Perseroan memperlakukan karyawan sebagai Modal Insani berharga dan diharapkan dapat memberikan kontribusi secara aktif terhadap profitabilitas yang berkelanjutan dari bisnis. Dengan demikian, mereka diberi kesempatan yang setara untuk mengejar karir. Mereka diberi tugas untuk memperluas pengalaman dan mengembangkan bakat serta keterampilan khusus yang mereka miliki. Sebagai bagian dari program pengembangan kinerja karyawan, Perseroan senantiasa melakukan pembinaan kapasitas dan pengembangan karyawan melalui berbagai pelatihan yang menunjang kompetensi karyawan dalam bekerja. Selama tahun 2014, Perseroan menginvestasikan Rp46,2 juta dalam perekrutan dan pelatihan karyawan.
7776 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYTANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
78 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
THE COMPANY’S COMMITMENT TO BE A CORE PART OF THE
COMMUNITY AND PROVIDE OPTIMAL CONTRIBUTION FOR
THE EMPOWERMENT AND GROWTH OF THE SURROUNDING
COMMUNITIES CONTINUES TO BE IMPLEMENTED. AS IN PREVIOUS
YEARS, THE COMPANY HAS HELD AND PARTICIPATED FULLY
IN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAMS
THROUGH ITS NON-PROFIT FOUNDATION, YAYASAN OKE PEDULI
BANGSA (YOPB).
KOMITMEN PERSEROAN UNTUK SENANTIASA MENJADI BAGIAN YANG MENYATU DENGAN MASYARAKAT
DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI OPTIMAL UNTUK PEMBERDAYAAN SERTA PERTUMBUHAN MASYARAKAT
SEKITARNYA TERUS BERLANJUT. SEPERTI TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA, PERSEROAN TETAP MELAKSANAKAN DAN BERPARTISIPASI PENUH DALAM PROGRAM TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) MELALUI YAYASAN OKE PEDULI BANGSA (YOPB).
79
The Company established the YOPB as a non-profit
foundation in 2006 that manages all of the Company’s
CSR activities. YPOB focuses on the three main pillars
of society, which are education, health and economic
empowerment of the underprivileged.
The vision of the YPOB is to build an Indonesian
society that is more educated, healthier and prosperous,
in the endeavor to nurture generations ready to embrace
the future with optimism.
Total contribution and donation of the Company for
CSR activities in 2014 amounted of Rp8.0 billion.
During 2014, YOPB conducted the following CSR
activities:
FLOOD AND NATURAL DISASTER RELIEF During 20-27 January, 2014, YPOB conducted a series
of activities to help victims of the Jakarta floods in the
following locations:
1. Posko Banjir at Kristoforus - Palem
2. Posko Banjir SMP 249 - Menceng
3. Posko Banjir rmh susun - Kapuk
4. Posko Banjir Kampung Kebersihan - Tegal Alur
5. Posko Banjir Seraphine - Cengkareng
6. Beberapa Posko Banjir in the areas of Tegal Alur &
Kapuk
During these activities, the YPOB successfully conducted
free medical treatments and distributed 1,000 packets
of food per day for six straight days to the flood victims.
The YPOB also distributed blankets, mats, clothes, free
medical treatments, milk and biscuits for children.
On 3-8 February, 2014, the YPOB aided the Manado
flood victims at these locations:
1. Perkampungan militer (Perkamil), free medical aid for
176 persons
2. Gereja St. Ignasius. Jl. Kanaka, free medical aid for 132
persons
3. Tuminting, free medical aid for 156 persons
4. Ranotanaweru/Pakoa, free medical aid for 135 persons
In addition to the free medical treatments, the YPOB
also distributed 182 mattresses as well as eating utensils
such as plates and glasses. In those locations, every family
received half a dozen sets of eating utensils and clothes.
During 17-20 February, 2014 the YPOB also distributed
aid for victims of the Mt Kelud eruptions in East Java.
The villages that received these treatments were: Desa
Kali Kuning, Desa Manggis–Ngancar, Desa Grogol, Desa
Selo Rejo, Desa Mbladak, Desa Paco dan Batu-Malang.
Perseroan mendirikan YPOB pada tahun 2006 sebagai suatu yayasan nirlaba untuk mengelola semua kegiatan CSR Perseroan. Sampai saat ini, YPOB tetap fokus pada tiga pilar utama masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera. YOPB memiliki visi untuk menjadikan masyarakat Indonesia lebih terpelajar, sehat dan sejahtera dalam upaya menghasilkan generasi yang mampu menyongsong masa depan dengan optimisme. Jumlah sumbangan yang disalurkan Perseroan untuk kegiatan-kegiatan CSR di tahun 2014 sebesar Rp8,0 miliar.
Selama 2014, YOPB telah melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR sebagai berikut:
BANTUAN BANJIR DAN BENCANA ALAMPada tanggal 20-27 Januari 2014, YPOB telah melaksanakan kegiatan untuk membantu korban banjir Jakarta di lokasi-lokasi : 1. Posko Banjir di Kristoforus - Palem 2. Posko Banjir SMP 249 - Menceng 3. Posko Banjir rmh susun - Kapuk 4. Posko Banjir Kampung Kebersihan - Tegal Alur 5. Posko Banjir Seraphine - Cengkareng 6. Beberapa Posko Banjir di sekitar daerah Tegal Alur & KapukDalam rangkaian kesempatan ini, YPOB telah berhasil melakukan pengobatan gratis dan pembagian 1.000 nasi bungkus per hari selama 6 hari kepada para korban banjir. YPOB juga membagikan tikar, selimut, baju layak pakai, pengobatan gratis, susu dan biskuit untuk anak-anak. Pada tanggal 3-8 Februari 2014, YPOB juga telah membantu korban banjir Manado di lokasi-lokasi :1. Perkampungan militer (Perkamil), berupa pengobatan
gratis untuk 176 orang. 2. Gereja St. Ignasius. Jl. Kanaka, berupa pengobatan gratis
untuk 132 orang.3. Tuminting, berupa pengobatan gratis untuk 156 orang.4. Ranotanaweru/Pakoa, berupa pengobatan gratis untuk 135
orang. Disamping pengobatan gratis tersebut, YPOB juga telah membagikan 182 kasur dan juga perangkat makan berupa piring dan gelas. Di lokasi-lokasi tersebut, setiap keluarga mendapatkan setengah lusin perangkat makan dan baju-baju layak pakai. Pada tanggal 17-20 Februari 2014, YPOB juga telah melakukan bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud di lokasi-lokasi : Desa Kali Kuning, Desa Manggis–Ngancar, Desa Grogol, Desa Selo Rejo, Desa Mbladak, Desa Paco dan
80 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
700 packets of essential products were distributed. Each
package contained 5 kg of rice, 10 packs of instant noodles,
1 liter of cooking oil and 1 kg of sugar. In addition, 60 dozen
inner garments, 400 sleeping dresses, masks and sarongs
were also distributed.
FREE MEDICAL AID BLOOD DONORThroughout 2014, the free medical aid program was
also conducted in conjunction with flood and natural
disaster relief. Besides being held in conjunction, the
program was also conducted as a separate and regular
activity. For 2014, this stand-alone program included the
following:
On February 9, 2014, free treatments were held at
Civita-Ciputat, Tangerang for 544 general patients and 130
dental patients. This activity also coincided with a bazaar
selling wearable clothes and groceries and a coloring
contest for 100 elementary school children.
On May 4, 2014, free medical treatment was held
for 420 patients with rheumatoid arthritis, respiratory
infection and cataracts in Tanjung Pasir-Tangerang.
On June 23 to 28, 2014, free medical treatment and
distribution of 500 food packages, each containing 5 kg of
rice, 2 packs of soap, 2 pieces of toothbrush, 2 toothpaste,
10 packs of instant noodles was held in Bajawa-Flores-
NTT. In this series of activities, the following villages were
served:
1. Desa Kisarage – 652 people
2. Desa Bolika – 634 people
3. Desa Zeu – 631 people
4. Desa Beiwali – 640 people
5. Desa Pape dan Bajawa – 651 people
On July 20-26, 2014, the medical free treatments were
also held in the areas of Larantuka and Adonara - Flores -
NTT. The villages served in this activity include:
1. Desa Wailebe Adonara – 562 people
2. Desa Leworahang – 673 people
3. Desa Bama – 696 people
4. Desa Mudakeputu – 678 people
5. Larantuka – 186 people
In addition to the free the free treatments, the YPOB
also distributed 1,200 food packages donated by Wings
where each package contained 5 kg of rice, 2 liters of
cooking oil, 2 packs of soap, 2 pieces of toothbrush, 1
toothpaste, 10 packs of instant noodles.
On 18-19 August 2014, free treatments for common
diseases such as hypertension, diabetes, arthritis and
high cholesterolwere also held in the Surabaya area
including:
Batu-Malang. Bantuan yang diberikan berupa pembagian 700 paket sembako masing-masing berisikan 5 kg beras, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula. Selain itu, juga dibagikan 60 lusin pakaian dalam, 400 lembar daster, masker dan sarung.
PENGOBATAN GRATIS DAN DONOR DARAHSelama 2014, selain diberikan bersamaan dengan bantuan banjir dan bencana alam, program pengobatan gratis tetap dilaksanakan secara terpisah sebagai bagian dari kegiatan berkala dan berlanjut selama ini. Untuk 2014, kegiatan ini berlangsung sesuai rencana dan telah dilaksanakan seperti uraian berikut ini. Pada tanggal 9 Februari 2014, telah dilaksanakan pengobatan gratis di Civita-Ciputat, Tangerang untuk 544 pasien umum dan 130 pasien gigi. Kegiatan ini juga bersamaan dengan bazar penjualan baju layak pakai dan sembako serta lomba mewarnai untuk 100 anak-anak SD. Pada tanggal 4 Mei 2014, telah diadakan pengobatan gratis untuk 420 pasien rematik,ispa dan katarak di Desa Tanjung Pasir-Tangerang. Pada tanggal 23-28 Juni 2014, pengobatan gratis dan pembagian 500 paket sembako yang masing-masing berisikan 5 kg beras, 2 bungkus sabun, 2 buah sikat gigi, 2 tabung odol, 10 bungkus mie instan telah dilakukan di Bajawa-Flores- NTT. Pada rangkaian kegiatan ini, telah dilayani desa-desa sebagai berikut: 1. Desa Kisarage – 652 orang 2. Desa Bolika – 634 orang 3. Desa Zeu – 631 orang 4. Desa Beiwali – 640 orang 5. Desa Pape dan Bajawa – 651 orangPada tanggal 20-26 Juli 2014, kegiatan pengobatan gratis juga telah berlangsung di daerah Larantuka dan Adonara - Flores - NTT. Desa-desa yang dilayani dalam kegiatan ini mencakup: 1. Desa Wailebe Adonara – 562 orang 2. Desa Leworahang – 673 orang 3. Desa Bama – 696 orang 4. Desa Mudakeputu – 678 orang 5. Larantuka – 186 orang Disamping kegiatan pengobatan gratis tersebut, YPOB juga telah membagikan 1.200 paket sembako sumbangan dari Wings dimana tiap paket berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 bungkus sabun mandi, 2 buah sikat gigi, 1 tabung odol, 10 bungkus mie instan. Pada tanggal 18-19 Agustus 2014, di daerah Surabaya juga telah diadakan pengobatan gratis untuk penyakit-penyakit yang umum seperti hipertensi, diabetes, rematik dan kolesterol tinggi di:
81
1. Karangpilang – 190 people
2. Simopomahan – 256 people
3. Tambak Mayor – 382 people
On 10 to 18 September 2104, free treatment for diseases
such as hypertension, gout, rheumatism, respiratory tract
infections, worms and malnourished children were held
in the Lewoleba - Lembata - NTT areas and included the
following villages:
1. Desa Palilolon Iliape – 512 people
2. Desa Lodoblolong – 611 people
3. Desa Kalikasa – 659 people
4. Desa Waiwejak – 689 people
5. Desa Wangatoa – 649 people
6. Desa Eropaun – 605 people
In the areas of Soba and Oipoi - Kupang - NTT free
treatment for rheumatism and hypertension were held on
October 12, 2014. 152 people were served on this one day
activity.
On November 29, 2014, the YPOB held free health
checks for 84 employees of Trio and Global. The
examinations were conducted for testing blood sugar, uric
acid and cholesterol.
The last free treatment program for 2014 was held
on December 8 to 12 in West Kalimantan. Along with this
event, 1,000 Christmas packages containing basic food
donations from the Wings Group were also distibuted.
Each package contained 5 kg of rice, 2 packs of soap, 10
packs of instant noodles, toothbrushes, soap and biscuits.
During 2014 YOPB has conducted a blood donation
activities as much as four times in the head office in Jakarta.
DEVELOPING SKILLS AND SCHOLARSHIPDuring 2014, YPOB has given scholarships to 1.104
students and also conducted a hairdressing course
for the underprivileged in Kupang – NTT. This activity
commenced from 16 to 30 June of 2014 with 44
participants. 40 passed the course and were issued
certificates.
PRODUCT RESPONSIBILITY ASPECTSIn being responsible for the sale of its products, The
Company provides warranties, service centers, and
conducts dealer gatherings to provide product information
and interact with consumers other than through the
Company’s website, www.oke.com.
1. Karangpilang – 190 orang 2. Simopomahan – 256 orang 3. Tambak Mayor – 382 orang Pada tanggal 10-18 September 2104, pengobatan gratis untuk penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam urat, rematik, ispa, cacingan dan malnutrisi anak kembali diadakan di daerah Lewoleba - Lembata - NTT dan mencakup:
1. Desa Palilolon Iliape – 512 orang 2. Desa Lodoblolong – 611 orang 3. Desa Kalikasa – 659 orang 4. Desa Waiwejak – 689 orang 5. Desa Wangatoa – 649 orang 6. Desa Eropaun – 605 orang Di daerah Soba dan Oipoi - Kupang - NTT juga telah dilakukan pengobatan gratis untuk penderita rematik dan hipertensi pada tanggal 12 Oktober 2014. 152 orang berhasil dilayani pada kegiatan sehari ini. Pada tanggal 29 November 2014, YPOB mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 84 karyawan Trio dan Global. Pemeriksaan dilakukan untuk kadar gula darah, asam urat dan kolesterol. Program pengobatan gratis terakhir untuk tahun 2014 diadakan pada tanggal 8-12 Desember di Kalimantan Barat. Bersamaan dengan ini juga dibagikan 1.000 paket Natal berisi sembako sumbangan dari Wings Group. Tiap paket berisi 5 kg beras, 2 bungkus sabun mandi, 10 bungkus mie instan, sikat gigi, sabun cuci dan biskuit. Selama 2014 YOPB telah mengadakan kegiatan donor darah sebanyak 4 kali di Kantor Pusat Jakarta.
PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN BEASISWAPada tahun 2014, YPOB telah memberikan bantuan beasiswa kepada 1.104 siswa dan juga telah menyelenggarakan kursus salon bagi masyarakat yang kurang mampu di Kupang - NTT. Kegiatan ini berlangsung selama 16-30 Juni 2014 dan diikuti oleh 44 siswa. Dari jumlah tersebut, 40 berhasil lulus dan memperoleh sertifikat.
ASPEK TANGGUNG JAWAB PRODUKDalam menjalankan tanggung jawab atas penjualan produk-produknya, Perseroan melakukan diantaranya memberikan garansi, menyediakan service centre, mengadakan dealer gathering untuk memberikan informasi produk dan berinteraksi dengan para konsumen selain melalui website Perseroan www.oke.com.
ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
SUMATERA
JABODETABEK
KALIMANTAN
CENTRAL JAVA
WEST JAVA
EAST JAVA
3.880
1.147
3.526
825
2.795
1.965
63
24
124
9
22
31
87
54
234
34
46
73
SULAWESI
BALI NUSRA
585
411
4
10
35
15
287 Global Teleshop
578 OkeShop
15.134 Dealers
DISTRIBUTION NETWORKJARINGAN DISTRIBUSI
82 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014 83
84 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
This page intentionally blank Halaman ini sengaja dikosongkan
85
STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY OF THE 2014 ANNUAL REPORT OF PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
The undersigned below acknowledge that all information contained in the 2014 Annual Report of PT Trikomsel Oke Tbk. (“the Company”) has been presented as a whole and therefore are accountable for the validity of the Company’s Annual Report.
This statement is made truthfully.
SURAT PERYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perseroan”) Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 31 March, 2015
BOARD OF COMMISSIONERSDEWAN KOMISARIS
PETER ANG CHUAN HUI President Commissioner
Presiden Komisaris
CHRISTINE BARKIIndependent Commissioner
Komisaris Independen
GLENN T. SUGITACommissioner
Komisaris
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPOCommissioner
Komisaris
SURYATIN SETIAWAN Independent Commissioner
Komisaris Independen
BOARD OF DIRECTORSDIREKSI
SUGIONO WIYONO SUGIALAMPresident DirectorPresiden Direktur
ELLIANAH WATI SETIADYDirectorDirektur
DJOKO HARIJANTODirectorDirektur
EVY SOENARJODirectorDirektur
DANANG CAHYONODirectorDirektur
JULIANA JULIANTI SAMUDRODirectorDirektur
DESMOND PREVINIndependent DirectorDirektur Independen
JANUAR CHANDRADirectorDirektur
RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORTTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
8786 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT Trikomsel Oke Tbk. dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Halaman/
Page Table of Contents
Laporan atas Informasi Keuangan Report on of Financial Information Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................ 1 - 3 ................ Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ............ 4 - 5 ....... Consolidated Statement of ComprehensiveIncome Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................... 6 ............... Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................... 7 - 8 ......................... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .............. 9 - 125 ............. Notes to the Consolidated Financial Statement
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole. 1
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT
OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2e,2f,2u, Kas dan setara kas 612.436.930.216 5,39,42,43 510.451.334.882 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2g,2u,6 Trade receivables Pihak berelasi 1.163.171.601 38,42,43 18.965.792.988 Related parties 2e,2f,2u, Pihak ketiga - neto 2.054.425.843.347 6,39,42 1.925.537.296.034 Third parties - net Piutang lain-lain 2e,2f,2u, Other receivables Pihak ketiga - neto 973.241.739.211 7,39,42,43 591.158.706.694 third parties - net Persediaan - neto 1.950.096.820.973 2h,2k,8 2.956.876.836.429 Inventories - net Biaya dibayar di muka 60.672.233.184 2i,9 55.159.304.681 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 111.931.850.497 2m,20a 107.138.782.683 Prepaid taxes 2e,2u, Uang muka - pihak ketiga 2.676.779.938.405 10 1.847.710.673.467 Advances - third parties 2e,2f,2u, Aset keuangan lancar lainnya - 5,39,42 24.378.000.000 Other current financial asset
Total Aset Lancar 8.440.748.527.434 8.037.376.727.858 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - neto 80.744.066.692 2m,20e 33.492.181.407 Deferred tax assets - net Uang muka - pihak ketiga Advances - third parties bagian tidak lancar 241.695.561.211 2e,10,39 - non current portion Uang muka pembelian aset tetap 18.189.370.088 12.582.707.292 Advance for purchase of fixed assets Aset tetap - neto 124.924.981.506 2j,2l,11 109.111.961.382 Fixed assets - net Investasi pada perusahaan asosiasi 2.913.008.851 2c,12 2.225.701.917 Investments in associated companies Taksiran tagihan pajak penghasilan 108.433.380.949 2m,20b 1.568.651.000 Estimated claims for tax refund Goodwill 564.707.251 2k,13 564.707.251 Goodwill Biaya dibayar di muka jangka panjang 14.201.647.955 2i,9 17.451.250.892 Prepaid expenses long-term portion 2e,2u Aset keuangan tidak lancar lainnya 29.587.367.297 14,39,42,43 28.214.779.791 Other non-current financial assets
Total Aset Tidak Lancar 621.254.091.800 205.211.940.932 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 9.062.002.619.234 8.242.588.668.790 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole. 2
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT
OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek - 2e,2u,17, Short-term bank loans - Pihak ketiga 2.752.487.541.615 39,42,43 4.139.589.645.584 third parties Utang usaha 2e,2g,2u,18, Trade payables Pihak berelasi 70.763.317.078 39,42,43 - Related parties Pihak ketiga 229.004.915.671 374.818.087.541 Third parties Utang pajak 81.099.267.055 2m,20c 106.253.700.367 Taxes payable 2e,2u,21 Beban akrual 34.333.164.939 39,42,43 29.798.941.484 Accrued expenses Uang muka pelanggan 21.567.033.160 - Advance from customer Liabilitas imbalan kerja Short-term employees’ benefits jangka pendek 2.365.856.522 2u,23,42,43 1.535.635.100 liabilities Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current portion of long - term satu tahun: 2e,2u liabilities: Utang bank - pihak ketiga 61.457.712.334 17,39,42,43 60.945.000.000 Bank loan - third parties Utang pembiayaan konsumen 196.704.303 2u,22,42,43 499.933.099 Consumer financing payable 2e ,2u Liabilitas derivatif - 25,39,42,43 122.417.540 Derivative liabilities Liabilitas jangka pendek lainnya 9.582.208.297 2u,19,42,43 19.754.999.349 Other current liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek 3.262.857.720.974 4.733.318.360.064 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang bunga Obligasi 2u,15, Interest payable of Wajib Konversi 59.691.433.733 21,42,43 35.464.921.733 Mandatory Convertible Bonds 2u Utang obligasi 1.991.943.826.019 16,42,43 1.101.131.226.082 Bonds payable Obligasi Wajib Konversi 45.936.969.102 2u,15,42 59.074.625.003 Mandatory Convertible Bonds Estimasi liabilitas imbalan Estimated liabilities for employees’ kerja karyawan 45.221.753.960 2o,24 36.668.607.850 benefits Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang Long-term liabilities - jatuh tempo dalam waktu satu tahun: net of current portion: 2e,2u,17, Utang bank - pihak ketiga 1.120.937.700.171 39,42,43 213.307.500.000 Bank loans – third parties Utang pembiayaan konsumen 196.072.824 2u,22,42,43 393.245.792 Consumer financing payables
2e,2u Liabilitas derivatif 161.472.048.906 25,39,42,43 34.062.210.475 Derivative liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 3.425.399.804.715 1.480.102.336.935 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 6.688.257.525.689 6.213.420.696.999 TOTAL LIABILITIES
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole. 3
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT
OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value Rp100 per saham per share Modal dasar - Authorized - 12.000.000.000 saham 12,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 4.761.500.000 saham 476.150.000.000 26 476.150.000.000 4,761,500,000 shares Tambahan modal disetor - neto 241.063.101.353 2n,27 227.925.445.452 Additional paid-in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 6.000.000.000 5.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.565.854.621.115 1.247.550.198.584 Unappropriated Pendapatan Komprehensif Lainnya 16.604.647.969 2e 12.655.469.439 Other Comprehensive Income
Jumlah ekuitas teratribusi kepada Total equity attributable to owners pemilik entitas induk 2.305.672.370.437 1.969.281.113.475 of the parent entity
Kepentingan nonpengendali 68.072.723.108 2b,29 59.886.858.316 Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS 2.373.745.093.545 2.029.167.971.791 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 9.062.002.619.234 8.242.588.668.790 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole. 4
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTOF
COMPREHENSIVE INCOME for the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Catatan/ 2014 Notes 2013
2g,2p,31 PENDAPATAN NETO 10.778.295.168.802 38,41 10.366.731.922.670 NET REVENUES 2g,2p, BEBAN POKOK PENDAPATAN (9.206.646.183.465) 32,38 (8.905.602.416.653) COST OF REVENUES
LABA KOTOR 1.571.648.985.337 1.461.129.506.017 GROSS PROFIT
Beban penjualan dan distribusi (538.939.331.217) 2p,33,41 (509.826.610.760 ) Selling and distribution expenses Beban umum dan administrasi (294.788.286.124) 2p,34,41 (285.504.713.640)General and administrative expenses Pendapatan lainnya 344.824.976.746 35 361.055.209.279 Other income Beban lainnya (1.215.201.008) 36 (1.557.576.884) Other expenses
LABA USAHA 1.081.531.143.734 1.025.295.814.012 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 1.387.069.280 1.665.003.331 Finance income Beban keuangan (649.233.599.082) 37,41 (353.757.983.350) Finance cost Bagian atas laba entitas Share in net income asosiasi - neto 2.761.247.510 2d,41 3.595.192 associated companies - net
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE INCOME PAJAK PENGHASILAN BADAN 436.445.861.442 673.206.429.185 TAX EXPENSE
Beban pajak penghasilan 2m,20d, Corporate income tax badan - neto (113.883.413.683) 20e,41 (173.254.355.855) expense - net
LABA TAHUN BERJALAN 322.562.447.759 499.952.073.330 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN OTHER KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME Selisih kurs karena Difference in foreign currency penjabaran laporan translation of keuangan 5.265.571.374 16.612.043.481 financial statements Keuntungan aktuaria atas Actuarial gain from imbalan kerja karyawan 6.570.452.752 - employee benefits Beban pajak tangguhan (2.959.006.032) (4.153.010.870) Deferred tax expense
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR SETELAH PAJAK 8.877.018.094 12.459.032.611 AFTER TAX
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 331.439.465.853 512.411.105.941 INCOME FOR THE YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole. 5
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued) for the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Catatan/ 2014 Notes 2013
LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO: KEPADA: Pemilik entitas induk 314.409.293.641 478.832.632.643 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 8.153.154.118 21.119.440.687 Non-controlling interests
TOTAL 322.562.447.759 499.952.073.330 TOTAL
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO: KEPADA: Pemilik entitas induk 323.253.601.061 491.291.665.254 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 8.185.864.792 21.119.440.687 Non-controlling interests
TOTAL 331.439.465.853 512.411.105.941 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNING PER SHARE YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS PEMILIK ENTITAS INDUK 66 2s,30 101 OF THE PARENT ENTITY
LABA PER SAHAM DILUSI DILUTED EARNINGS PER SHARE YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS PEMILIK ENTITAS INDUK 58 2s,30 87 OF THE PARENT ENTITY
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS KONSOLIDASIAN untuk Tahun yang Berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF
CHANGES IN EQUITY for the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Owners of the Parent Company
Selisih Kurs Karena Penjabaran Modal Saham Laporan Laba Ditahan/ Ditempatkan Keuangan/ Retained Earnings dan Disetor Difference in Penuh/ Tambahan Modal Foreign Currency Telah Belum Kepentingan Issued and Disetor - Neto Translation of Ditentukan Ditentukan Nonpengendali/ Catatan/ Fully paid Additional Financial Penggunaannya/ Penggunaannya/ Subtotal/ Non-controlling Total Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital-Net Statements Appropriated Unappropriated Subtotal Interest Total Equity
Saldo tanggal 1 Januari 2013 476.150.000.000 367.722.847.734 196.436.828 4.000.000.000 864.947.565.941 1.713.016.850.503 128.659.890.041 1.841.676.740.544 Balance as of January 1, 2013 Appropriation of retained earnings for
Pembentukan cadangan umum 28 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000 ) - - - general reserve Amortisasi Obligasi Wajib Konversi dengan Amortization of Mandatory Convertible menggunakan suku bunga efektif 15 - 11.061.339.652 - - - 11.061.339.652 - 11.061.339.652 Bonds using effective interest rate
Selisih Kurs Karena Difference in Foreign Currency Penjabaran Laporan Keuangan - - 12.459.032.611 - - 12.459.032.611 - 12.459.032.611 Translation of Financial Statements Transaksi dengan pihak Transaction with non-controlling
nonpengendali 1c - (150.858.741.934 ) - - - (150.858.741.934 ) (89.892.472.412 ) (240.751.214.346 ) interest Pembagian dividen kas - - - - (95.230.000.000 ) (95.230.000.000 ) - (95.230.000.000 ) Cash dividend Laba komprehensif tahun berjalan - - - - 478.832.632.643 478.832.632.643 21.119.440.687 499.952.073.330 Comprehensive income for the year
Saldo tanggal 31 Desember 2013 476.150.000.000 227.925.445.452 12.655.469.439 5.000.000.000 1.247.550.198.584 1.969.281.113.475 59.886.858.316 2.029.167.971.791 Balance as of December 31, 2013
Appropriation of retained earnings for
Pembentukan cadangan umum 28 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000 ) - - - general reserve Amortisasi Obligasi Wajib Konversi dengan Amortization of Mandatory Convertible menggunakan suku bunga efektif 15 - 13.137.655.901 - - - 13.137.655.901 - 13.137.655.901 Bonds using effective interest rate
Selisih Kurs Karena Difference in Foreign Currency Penjabaran Laporan Keuangan - - 3.949.178.530 - - 3.949.178.530 - 3.949.178.530 Translation of Financial Statements
Laba komprehensif tahun berjalan - - - - 319.304.422.531 319.304.422.531 8.185.864.792 327.490.287.323 Comprehensive income for the year
Saldo tanggal 31 Desember 2014 476.150.000.000 241.063.101.353 16.604.647.969 6.000.000.000 1.565.854.621.115 2.305.672.370.437 68.072.723.108 2.373.745.093.545 Balance as of December 31, 2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated
financial statements. 7
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
untuk Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTOF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Catatan/ 2014 Notes 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 10.671.825.323.973 10.202.784.176.606 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (9.553.350.373.876) (10.224.807.453.600 ) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (302.656.906.476) (258.943.226.123 ) Cash paid to employees Pembayaran beban operasi (374.932.976.415) (525.005.364.699 ) Payments of operating expenses
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) Cash received from (used in) operasi 440.885.067.206 (805.971.867.816 ) operations Pendapatan bunga 1.387.069.280 1.665.003.331 Interest Income Pembayaran pajak penghasilan badan (279.276.066.374) (228.439.744.273 ) Payments of corporate income tax
Kas neto diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in) untuk) aktivitas operasi 162.996.070.112 (1.032.746.608.758 ) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Penarikan aset keuangan Withdrawal of other current lancar lainnya 24.378.000.000 - financial asset Pengembalian investasi pada Return on investment in entitas asosiasi 2.075.176.496 - associate entity Hasil penjualan aset tetap 1.021.231.233 11 5.317.830.988 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (60.462.686.044) 11 (35.755.688.533 ) Acquisitions of fixed assets Uang muka pembelian Advance for purchase of aset tetap (5.606.662.794) (11.714.707.291 ) fixed assets Dividen dari entitas asosiasi - 5.000.000.000 Dividend from associated company Pembayaran untuk akuisisi Payments for acquisition kepentingan nonpengendali non-controlling interest of entitas anak - (234.882.370.000 ) subsidiary Penempatan aset keuangan Placement in other current lancar lainnya - (24.378.000.000 ) financial asset Penyertaan saham - (38.087.700 ) Investment in stock
Kas neto digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (38.594.941.109) (296.451.022.536 ) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan utang bank 4.998.942.264.491 5.375.914.225.898 Proceeds from bank loans Penerbitan obligasi 959.052.032.000 1.105.790.863.950 Issuance of bonds Pembayaran utang bank (5.758.922.864.669) (4.654.211.285.101 ) Payments of bank loans Pembayaran beban keuangan (355.240.743.560) (281.572.002.065 ) Payments of financing cost Biaya penerbitan obligasi (35.346.079.518) (10.337.110.573 ) Issuance cost of bonds payables Pembayaran utang jangka panjang (500.401.764) (501.943.563 ) Payments of long - term debt Pembayaran dividen kas - (95.230.000.000 ) Payments of cash dividends Pembayaran dividen anak perusahaan - (5.844.064.500 ) Subsidiary’s dividend payments
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by (digunakan untuk) (used in) financing aktivitas pendanaan (192.015.793.020) 1.434.008.684.046 activities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated
financial statements. 8
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(lanjutan) untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTOF CASH FLOWS
(continued) For the Year Ended December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Catatan/ 2014 Notes 2013
Pengaruh neto atas perubahan kurs Net effect of exchange rate on cash pada kas dan setara kas 11.317.253.621 63.887.647.553 and cash equivalents KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (56.297.410.396) 168.698.700.305 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 496.917.644.305 328.218.944.000 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT AKHIR TAHUN 440.620.233.909 496.917.644.305 AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: AT END OF YEAR CONSISTS OF: Kas dan setara kas 612.436.930.216 5 510.451.334.882 Cash and cash equivalents Cerukan (171.816.696.307) 17 (13.533.690.577) Overdrafts
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 440.620.233.909 496.917.644.305 AT END OF YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H., No. 11 tanggal 21 Agustus 1996. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 tanggal 7 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9342, dari Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 November 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 37 tanggal 15 Oktober 2012 sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan komposisi pemegang saham Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-37473 tertanggal 19 Oktober 2012.
PT Trikomsel Oke Tbk. (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 11 dated August 21, 1996 of Mrs. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision LetterNo.C2-9342.HT.01.01.Th.96 dated October 7, 1996, and was published in Supplement No. 9342 of the State Gazette No. 93 dated November 19, 1996. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 37 dated October 15, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes of paid-in capital and composition of shareholders. The amendment in the Company’s Articles of Association has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter of acceptance notification amendment No. AHU-AH.01.10-37473 dated October 19, 2012.
Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi, yang mencakup telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, gadget; serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi dan multimedia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996. Kantor Perusahaan berkedudukan di Equity Tower Lantai 30, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the scope of major activities of the Company comprises of trading and distribution of, telecommunication devices, including cellular phones, accessories, spare parts, prepaid and post-paid reload voucher, gadgets; and services particularly related to the telecommunication and multimedia industry. The Company started its commercial operations on August 21, 1996. The Company’s registered office is located in Equity Tower 30th Floor, Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK” yang fungsinya telah diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)) No. S-2475/BL/2009 tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 14 April 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, berdasarkan surat No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 tanggal 7 April 2009.
In accordance with the Effective Statement No. S-2475/BL/2009 dated March 31, 2009 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (“BAPEPAM-LK” which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”)), the Company offered its 450,000,000 shares to the public with a par value of Rp100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp225 per share. On April 14, 2009, all the Company’s shares were registered in Indonesia Stock Exchange through its letter No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 dated April 7, 2009.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perusahaan, sebagai berikut:
In June 2012, the Company offered Right Issue (PUT) I to its shareholders within the framework of Preemptive Rights (HMETD) for the shareholders that registered in the Company’s registery of shareholders as follows:
- Yang memiliki 500 saham akan memperoleh 35 HMETD Seri A dimana setiap 1 (satu) HMETD Seri A berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp856 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp266.644.000.000 dan / atau;
- Yang memiliki 500 saham akan memperoleh 106 HMETD Seri B dimana setiap 1 (satu) HMETD Seri B berhak untuk membeli 1 (satu) unit Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan harga Rp856 setiap unit OWK atau seluruhnya berjumlah Rp807.550.400.000.
- In possession of 500 shares will obtain 35 HMETD Series A HMETD, in which each 1 (one) Series A HMETD shall be entitled to purchase 1 (one) new share with par value Rp100 each with exercise price of Rp856 each share or amounting to Rp266,644,000,000 and/or;
- In possession of 500 shares will obtain
106 Series B HMETD, in which each 1 (one) Series B HMETD shall be entitled to purchase 1 (one) unit Mandatory Convertible Bond (MCB) with price of Rp856 per MCB unit or amounting to Rp807,550,400,000.
OWK belum dapat dikonversikan menjadi saham. Periode konversi OWK menjadi saham akan dimulai pada tanggal 13 Januari 2016 dan selesai pada tanggal 13 Juli 2017.
MCB cannot be converted into shares yet. Conversion period of MCB shall commence January 13, 2016 and end on July 13, 2017.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak c. The Company and Subsidiaries’ Structure
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengenai “Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet”, Perusahaan telah melakukan restrukturisasi kegiatan bisnis sebagai berikut: • Perusahaan bergerak dalam bisnis importir
• PT Trio Distribusi bergerak di bidang
distribusi • PT Okeshop bergerak di bidang ritel
Based on Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia regarding “Provisions for Import of Cellular Phones, Handheld Computer and Tablet Computer”, the Company has restructured its business, as follows: • The Company engaged in importer
business • PT Trio Distribusi engaged in distribution
business • PT Okeshop engaged in retailer business
Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total
aset entitas anak adalah sebagai berikut : The percentage of ownership of the Company
in, and total assets of, the subsidiaries are as follows:
Mulai Beroperasi Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Secara (dalam jutaan Rupiah) Nama Komersial/ Persentase Kepemilikan efektif/ Total Assets Before Elimination
Entitas anak/ Start of Effective percentage of Ownership (in millions of Rupiah) Name of Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2014 2013 2014 2013
Trikomsel Pte. Ltd. Singapura/ Distribusi penjualan Singapore telepon selular/ 2008 100% 100% 2.259.268 1.291.869 Sales distribution of cellular phones PT Okeshop Jakarta Perdagangan alat-alat 2013 100% 100% 414.859 587.408 multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya/ Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts
PT Global Teleshop Tbk. Jakarta Kegiatan utama meliputi 2007 89,69% 89,69% 1.819.171 1.488.532 usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa/ Main activities include -development, trading, industry, land transportation, agriculture, printing, service station and services PT Trio Distribusi Jakarta Distribusi penjualan 2013 100% 100% 2.087.666 1.785.594 telepon selular/ Sales distribution of cellular phones PT Trisatindo Jakarta Perdagangan alat-alat - 100% 100% 2.564 3.355 multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya dan voucher pra - pasca bayar/ Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts and prepaid and post-paid reload voucher Kepemilikan tidak langsung melalui Trikomsel Pte. Ltd., Singapura/ Indirect subsidiaries through Trikomsel Pte. Ltd., Singapore Mulai Jumlah Aset sebelum Eliminasi Beroperasi (dalam jutaan Rupiah)/ Secara Persentase Kepemilikan efektif/ Total Assets Before Elimination
Nama Komersial/ Effective percentage of Ownership (in millions of Rupiah) Entitas anak/ Start of Name of Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2014 2013 2014 2013
Trikomsel Singapura/ Singapore Pte. Ltd. Singapore Perdagangan/Trading 2013 100% 100% 2.087.749 1.132.234
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan) c. The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total aset entitas anak adalah sebagai berikut :
The percentage of ownership of the Company in, and total assets of, the subsidiaries are as follows:
Kepemilikan tidak langsung melalui PT Okeshop/ Indirect subsidiaries through PT Okeshop Mulai Jumlah Aset sebelum Eliminasi Beroperasi (dalam jutaan Rupiah)/ Secara Persentase Kepemilikan efektif/ Total Assets Before Elimination
Nama Komersial/ Effective percentage of Ownership (in millions of Rupiah) Entitas anak/ Start of Name of Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2014 2013 2014 2013
PT Nusantara Trimultiprima Jakarta Perdagangan/Trading 2012 51% 51% 21.357 33.577 Kepemilikan tidak langsung melalui PT Global Teleshop Tbk/ Indirect subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. Mulai Jumlah Aset sebelum Eliminasi Beroperasi (dalam jutaan Rupiah)/ Secara Persentase Kepemilikan efektif/ Total Assets Before Elimination
Nama Komersial/ Effective percentage of Ownership (in millions of Rupiah) Entitas anak/ Start of Name of Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2014 2013 2014 2013
PT Global Distribution Jakarta Perdagangan/Trading 2011 99,99% 99,99% 458.790 295.944 Perdagangan Perangkat Telekomunikasi/ PT Persada Centra Digital Surabaya Trading of 2010 99,98% 99,98% 156.324 132.932 Telecommunication Device PT Persada Centra Jakarta Tidak aktif/ 2009 99,95% 99,95% 10.921 11.272 Maxindo Not-active
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung
Direct Subsidiaries
Trikomsel Pte. Ltd., Singapura Trikomsel Pte. Ltd., Singapore
Pada tanggal 25 November 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% saham Trikomsel Pte. Ltd., perusahaan di Singapura, yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan telepon selular, dengan harga perolehan sebesar nilai buku yaitu SGD1 dari Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, yang merupakan Presiden Direktur dan pemegang saham perusahaan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan peningkatan modal disetor di Trikomsel Pte. Ltd., Singapura sebesar SGD1.299.999 sehingga investasi Perusahaan menjadi sebesar SGD1.300.000.
On November 25, 2008, the Company acquired 100% share ownership in Trikomsel Pte. Ltd., a company based in Singapore, which is engaged in the distribution of cellullar phones, at its book value SGD1 from Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s President Director and shareholder. On the same date, the Company increased its investment in Trikomsel Pte. Ltd., Singapore by SGD1,299,999 with total investment to become SGD1,300,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan) c. The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung (lanjutan)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Okeshop PT Okeshop
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 1 tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mendirikan PT Okeshop (Okeshop), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 25 November 2009. Modal yang telah disetor sebesar Rp25.000.000 berasal dari Perusahaan dan PT Delta Sarana Pradana (DSP) masing-masing sebesar Rp24.975.000 atau dan Rp25.000, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%. Okeshop mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 2013.
In accordance with Notarial Deed No. 1 dated October 1, 2009 of Lilik Kristiwati, S.H., the Company established PT Okeshop (Okeshop), which is engaged in trading of multimedia devices, computers, telephone, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment of Okeshop was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 dated November 25, 2009. The share capital of Rp25,000,000 was subscribed by the Company and PT Delta Sarana Pradana (DSP) at Rp24,975,000 and Rp25,000, respectively, resulting in share ownership of 99.90% and 0.10%, respectively. Okeshop started its commercial operation in January 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 13 tanggal 8 Februari 2010, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-09871.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 23 Februari 2010, Okeshop telah meningkatkan modal disetor menjadi sebesar Rp2.000.000.000 yang diambil bagian dan disetor seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP menjadi Rp1.999.975.000 dan Rp25.000 atau 99,9992% dan 0,0008%.
In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated February 8, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., which was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-09871.AH.01.02.Tahun 2010 dated February 23, 2010, Okeshop increased share capital to become Rp2,000,000,000, which was fully subscribed by the Company, resulting in share ownership of the Company and DSP at Rp1,999,975,000 and Rp25,000 or 99.9992% and 0.0008%, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 13 tanggal 21 Januari 2013, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam surat penerimaan Pemberitahuan Perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.10-03231 tanggal 5 Februari 2013, DSP telah mengalihkan keseluruhan sahamnya kepada Perusahaan dan PT Trio Distribusi, sehingga kepemilikan saham menjadi Rp1.999.999.000 dan Rp1.000 atau 99,99995% dan 0,00005%.
In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated January 21, 2013 of Lilik Kristiwati, S.H., which was notified to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acceptance Letter No. AHU-AH.01.10-03231 dated February 5, 2013, DSP has transferred all its shares to the Company and PT Trio Distribusi, resulting in share ownership of the Company and PT Trio Distribusi at Rp1,999,999,000 and Rp1,000 or 99.99995% and 0.00005%, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan) c. The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung (lanjutan)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Global Teleshop Tbk. PT Global Teleshop Tbk.
PT Global Teleshop Tbk. (GT) (sebelumnya PT Pro Empower Perkasa) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Haji Yunardi, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 2007 dengan nama PT Pro Empower Perkasa. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Marusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-07850 HT.01.01-TH.2007 tanggal 13 Juli 2007 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 2007, Tambahan No. 8978.
PT Global Teleshop Tbk. (GT) (formerly PT Pro Empower Perkasa) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 1 dated March 1, 2007 of Haji Yunardi, S.H., by name PT Pro Empower Perkasa. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-07850 HT.01.01-TH 2007 dated July 13, 2007 and was published in the State Gazette No. 71 dated September 4, 2007, Supplement No. 8978.
Anggaran dasar GT telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 15 tanggal 4 April 2012, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 17789.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 April 2012, dimana para pemegang saham antara lain menyetujui perubahan status dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Global Teleshop Tbk., para pemegang saham juga menyetujui perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp100.000 menjadi sebesar Rp100. Perusahaan mengakuisisi kepemilikan pada GT pada saat penawaran umum perdana GT (Catatan 4).
The Articles of Association of GT have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 15 of Fathiah Helmi, S.H., dated April 4, 2012, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-17789.AH.01.02.Tahun 2012 dated April 9, 2012, in which the Company's shareholders, among others, agreed to change the status of the Company from a private company to a publicly listed company, and change the name to PT Global Teleshop Tbk., the shareholders also approved the change in the value of nominal stock from Rp100,000 to Rp100. The Company acquired ownership in GT during its initial public offering (Note 4).
Berdasarkan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan utama GT meliputi usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan jasa. GT memulai operasi komersialnya pada tahun 2007. Pada tahun 2011, GT menambah bidang usahanya menjadi perdagangan dan distribusi elektronik dan peralatan telekomunikasi dan bagiannya.
In accordance with the Articles of Association, the scope of major activities of GT comprises of development, trading, industry, land transportation, agriculture, printing, service station and services. GT started its commercial operations in 2007. In 2011, GT expanded its business to include trading and distribution of electronics and, telecommunication equipments and parts.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Company and Subsidiaries’ Structure (continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung (lanjutan)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan) PT Global Teleshop Tbk. (continued)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengenai “Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet”, GT telah melakukan restrukturisasi kegiatan bisnis sebagai berikut: • PT Persada Centra Digital bergerak dalam
bisnis importir • PT Persada Centra Maxindo dan PT Global
Distribution bergerak di bidang distribusi • GT bergerak di bidang ritel
Based on Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia regarding “Provisions for Import of Cellular Phones, Handheld Computer and Tablet Computer”, GT has restructured its business, as follows: • PT Persada Centra Digital to engage in
importer business • PT Persada Centra Maxindo and PT Global
Distribution to engage in distribution business
• GT to engage in retailer business
Pada tanggal 1 dan 7 Mei 2013, GT menyampaikan keterbukaan informasi Pemegang Saham tertentu PT Trikomsel Oke Tbk. kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. 063/CST-TRIO/2013 dan No. 066/CST-TRIO/2013, Perusahaan melakukan pembelian tambahan saham dari pihak nonpengendali PT Global Teleshop Tbk. melalui pasar negoisasi. Total kepemilikan Perusahaan pada GT menjadi 89,69%. Total pembelian saham sebesar Rp234.882.370.000. Selisih antara harga pembelian dan nilai buku dari kepentingan nonpengendali sebesar Rp150.858.741.934.
On May 1 and 7, 2013, GT reported disclosure for informations of Ownership of Certain Shares of PT Trikomsel Oke Tbk. to Executive Head of the Capital Market Supervisory of Financial Services Authority through its letters No. 063/CST-TRIO/2013 and No. 066/CST-TRIO/2013, the Company have purchased additional shares from non-controlling interest of PT Global Teleshop Tbk. through negotiation market. The Company’s total ownership in GT became 89.69%. Total purchase of shares amounted to Rp234,882,370,000. The difference between the purchase price with the book value of the non-controlling interest amounted to Rp150,858,741,934.
PT Trio Distribusi PT Trio Distribusi
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No. 2 tanggal 5 Desember 2012, Perusahaan mendirikan PT Trio Distribusi (TD), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat telekomunikasi dan multimedia, komputer dan alat telekomunikasi. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-63122.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 10 Desember 2012.
In accordance with Notarial Deed No. 2 dated December 5, 2012 of Lilik Kristiwati, S.H., the Company established PT Trio Distribusi (TD), which is engaged in trading of telecommunication and multimedia devices, computers and telecommunication equipments. The establishment of TD was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-63122.AH.01.01.Tahun 2012 dated December 10, 2012.
Modal yang telah disetor sebesar Rp5.000.000.000 berasal dari Perusahaan dan Okeshop sehingga kepemilikan Perusahaan dan Okeshop masing-masing sebesar 99,80% dan 0,20%. TD mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2013.
The share capital of Rp5,000,000,000 was subscribed by the Company and Okeshop, resulting in share ownership of 99.80% and 0.20%, respectively. TD started its commercial operation in 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Company and Subsidiaries’ Structure (continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung (lanjutan)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Trisatindo PT Trisatindo
Pada tanggal 25 April 2013, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 85 tanggal 25 April 2013, Perusahaan telah mendirikan Entitas Anak di Indonesia dengan nama PT Trisatindo dengan penyertaan saham sebesar Rp1.750.000.000 (atau setara 1.750 saham dari 2.500 saham). Kegiatan usaha utama PT Trisatindo adalah usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi dan multimedia, komputer, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar.
On April 25, 2013, based on Notarial Deed No. 85 dated April 25, 2013 of Fathiah Helmi, S.H., the Company incorporated a Subsidiary in Indonesia namely PT Trisatindo with total share capital of Rp1,750,000,000 (or equivalent to 1,750 shares from 2,500 shares). The major activity of PT Trisatindo comprises of trading and distribution of telecommunication and multimedia devices, computer, accessories, spareparts, prepaid reload voucher and post-paid phone card.
Akta pendirian PT Trisatindo telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-24852.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 8 Mei 2013.
The Deed of Establishment of PT Trisatindo was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-24852.AH.01.01.Tahun 2013 dated May 8, 2013.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk.
Indirect Subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk.
PT Persada Centra Digital (PCD) PT Persada Centra Digital (PCD)
Berdasarkan Akta Notaris No. 44 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., LL., M., pada tanggal 27 Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham (dengan nilai nominal Rp500.000 per saham) PCD dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan 25 saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak ketiga, sebesar Rp900.000.000, yang mewakili 90% kepemilikan di PCD.
Based on Notarial Deed No. 44 of Fathiah Helmi, S.H., LL., M., dated October 27, 2011, GT acquired 20 shares (at par value of Rp500,000 per share) of PCD from Han Guo Xiong, third party, and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana, third party, amounting to Rp900,000,000, wherein GT owns 90% ownership interest in PCD.
Pada tanggal 30 Desember 2011, GT menambah setoran modal di PCD, menjadi 19.995 saham (dengan nilai nominal Rp500.000 per saham) setara dengan Rp9.997.500.000.Penambahan setoran modal Perusahaan di PCD telah meningkatkan kepemilikan GT menjadi 99,98%.
On December 30, 2011, GT increased capital contributions in PCD, to become 19,995 shares (par value Rp500,000 per share) equivalent to Rp9,997,500,000. The Company’s addition of capital contribution in PCD has increased the GT's ownership to 99,98%.
Berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 11 Maret 2014, Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri mengalihkan seluruh sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar saham kepada Trilinium. Penyerahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No.AHU-0026150.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 28 Maret 2014. Kepemilikan saham Trilinium di PCD sebesar 5 saham dengan jumlah Rp2.500.000, setara dengan 0,025%.
Based on Notarial Deed No. 17 dated March 11, 2014 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri transferred its 1 (one) share in PCD to Trilinium. The submission has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0026150.AH.01.09.Tahun 2014 on March 28, 2014. Trilinium’s ownership in PCD now consists of 5 shares amounting to Rp2,500,000, equal to 0.0255% share ownership.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan) c. The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan)
Indirect Subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. (continued)
PT Persada Centra Maxindo (PCM) PT Persada Centra Maxindo (PCM)
Berdasarkan Akta Notaris No. 43 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., LL., M., pada tanggal 27 Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham (dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham) dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan 25 saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak ketiga, sebesar Rp787.500.000, yang mewakili 90% kepemilikan di PCM.
Based on Notarial Deed No. 43 of Fathiah Helmi, S.H., LL., M., dated October 27, 2011, GT acquired 20 shares (at par value of Rp1,000,000 per share) of PCM from Han Guo Xiong, third party, and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana, third party, amounting to Rp787,500,000, wherein GT owns 90% ownership interest in PCM.
Pada awal Januari 2012, PCM melakukan
restrukturisasi kegiatan usaha dalam rangka menciptakan efisiensi dan sinergi usaha dengan menggabungkan seluruh toko milik PCM ke PCD. Penggabungan ini termasuk pengalihan persediaan barang dan karyawan PCM.
In the beginning of January 2012, PCM restructured its business process in order to create efficiency and operational synergy by merging all stores owned by PCM to PCD. This merger includes the transfer of inventories and employees of PCM.
Pada bulan Oktober 2012, PCM mulai beroperasi kembali dengan kegiatan usaha perdagangan produk operator.
In October 2012, PCM recommenced its business through trading of operator products.
Pada tanggal 25 Oktober 2012, GT menambah setoran modal di PCM, menjadi 9.995 saham (dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham) setara dengan Rp9.995.000.000.Penambahan setoran modal di PCM telah meningkatkan kepemilikan GT menjadi 99,95%.
On October 25, 2012, GT increased capital contributions in PCM, to become 9,995 shares (par value Rp1,000,000 per share) equivalent to Rp9,995,000,000. The additional capital contribution in PCM has increased the GT's ownership to 99.95%.
Berdasarkan Akta Notaris No. 18 tanggal 11 Maret 2014, Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri mengalihkan seluruh sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar saham kepada Trilinium. Penyerahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-0025174.AH.01.09. Tahun 2014 tanggal 26 Maret 2014. Kepemilikan saham Trilinium di PCM sebesar 1 saham dengan jumlah Rp5.000.000, setara dengan 0,05%.
Based on Notarial Deed No. 18 dated March 11, 2014 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri transferred its 1 (one) share in PCM to Trilinium. The submission has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0025174.AH.01.09.Tahun 2014 on March 26, 2014. Trilinium’s ownership in PCM now consists of 1 shares amounting to Rp5,000,000, equal to 0.05% share ownership.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan) c. The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan)
Indirect Subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. (continued)
PT Global Distribution PT Global Distribution
Berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 15 Maret 2011, Lilik Kristiwati, S.H., GT, PT Global Perkasa Mandiri, pihak ketiga, dan PT Trilinium, pihak berelasi, sepakat mendirikan Perusahaan Terbatas bernama “PT Global Distribution”. Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU- 15330.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 25 Maret 2011. Kepemilikan saham GT di GD sebesar 19.998 saham setara dengan Rp1.999.800.000, sedangkan kepemilikan pihak-pihak lainnya sebesar 2 saham setara dengan Rp200.000.
Based on Notarial Deed No. 16 dated March 15, 2011 of Lilik Kristiwati, S.H., GT, PT Global Perkasa Mandiri, third party, and PT Trilinium, related party, agreed to establish a new company named “PT Global Distribution”. The establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU- 15330.AH.01.01. Tahun 2011 on March 25, 2011. GT’s ownership in GD amounted to 19,998 shares equivalent to Rp1,999,800,000, meanwhile other parties’ ownership is 2 shares equivalent Rp200,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 05 tanggal 12 Agustus 2014, Martha Tiurma Ida Hutapea, S.H., PT Global Perkasa Mandiri mengalihkan seluruh sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar saham kepada GT. Penyerahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-0084777.40.80.2014 tanggal 22 Agustus 2014. Kepemilikan saham GT di GD sebesar 19.999 saham dengan jumlah Rp1.999.900.000, setara dengan 99,9995%.
Based on Notarial Deed No. 05 dated August 12, 2014 of Martha Tiurma Ida Hutapea, S.H., PT Global Perkasa Mandiri transferred its 1 (one) share in GD to GT. The submission has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0084777.40.80.22.2014 on August 22, 2014. GT’s ownership in GD now consists of 19,999 shares amounting to Rp1,999,900,000, equal to 99,9995% share ownership.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Okeshop
Indirect Subsidiaries through PT Okeshop
PT Nusantara Trimultiprima (NT) PT Nusantara Trimultiprima (NT)
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 31 Agustus 2012, Rini Yulianti, S.H., PT Okeshop, Entitas Anak, dan PT Prima Karya Sejati, pihak ketiga, sepakat mendirikan Perusahaan Terbatas bernama “PT Nusantara Trimultiprima”. Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU- 47026.AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 4 September 2012. Kepemilikan saham PT Okeshop di NT sebesar 12.750.000 saham setara dengan Rp12.750.000.000, sedangkan kepemilikan PT Prima Karya Sejati adalah sebesar 12.250.000 saham setara dengan Rp12.250.000.000.
Based on Notarial Deed No. 15 dated August 31, 2012 of Rini Yulianti, S.H., PT Okeshop, a Subsidiary, and PT Prima Karya Sejati, third party, agreed to establish a new company named “PT Nusantara Trimultiprima”. The establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-47026.AH.01.01. Tahun 2012 on September 4, 2012. PT Okeshop’s ownership in NT amounted 12,750,000 shares equivalent to Rp12,750,000,000, meanwhile PT Prima Karya Sejati’s ownership is 12,250,000 shares equivalent to Rp12,250,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan) c. The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Okeshop
Indirect Subsidiaries through PT Okeshop
PT Nusantara Trimultiprima (NT) PT Nusantara Trimultiprima (NT)
Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan telah mengirimkan laporan keterbukaan informasi kepada Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan pembentukan NT, dimana bertujuan untuk meningkatkan kegiatan usaha dalam bidang ritel.
On October 16, 2012, the Company sent disclosure statements to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency regarding the establishment of NT, for the purpose of expanding its retail business.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui Trikomsel Pte. Ltd.
Indirect Subsidiaries through Trikomsel Pte. Ltd.
Trikomsel Singapore Pte. Ltd Trikomsel Singapore Pte. Ltd
Pada tanggal 24 April 2013, Entitas Anak
Perusahaan yang berdiri di Singapura, Trikomsel Pte. Ltd., mendirikan perusahaan Trikomsel Singapore Pte. Ltd. yang berkedudukan di Singapura dengan kepemilikan 100%.
On April 24, 2013, the Company’s Subsidiary which is located in Singapore, Trikomsel Pte. Ltd., established Trikomsel Singapore Pte. Ltd. which is also located in Singapore with ownership of 100%.
Trikomsel Singapore Pte. Ltd. bergerak pada
bidang perdagangan industri. Trikomsel Singapore Pte. Ltd. is engaged in
general wholesale trade. d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan d. Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan (manajemen kunci) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors (key management) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Peter Ang Chuan Hui : President Commissioner Komisaris : Glenn T. Sugita : Commissioner Komisaris : Benjamin Sudjar Soemartopo : Commissioner Komisaris Independen : Christine Barki : Independent Commissioner Komisaris Independen : Suryatin Setiawan : Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam : President Director Direktur : Ellianah Wati Setiady : Director Direktur : Djoko Harijanto : Director Direktur : Juliana Julianti Samudro : Director Direktur : Evy Soenarjo : Director Direktur : Danang Cahyono : Director Direktur : Januar Chandra : Director Direktur tidak terafiliasi : Desmond Previn : Non-affiliated Director
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan) d. Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees (continued)
Susunan komite audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2014 are as follows:
Ketua : Christine Barki : Chairman Anggota : Philip Chan Cheong Meng : Member Anggota : Novica Mulia Komala : Member
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2013 are as follows:
Ketua : Christine Barki : Chairman Anggota : Philip Chan Cheong Meng : Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.
The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Juliana Julianti Samudro.
The Company’s corporate secretary as of December 31, 2014 and 2013 is Juliana Julianti Samudro.
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Grup adalah sebagai berikut:
Salaries and other compensation benefits incurred for the commissioners and directors of the Group are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Gaji dan tunjangan: Salaries and other compensation: Direksi 20.570.389.722 17.912.298.985 Directors Komisaris 1.981.061.160 1.953.764.500 Commissioners
Total 22.551.450.882 19.866.063.485 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Grup mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 1.047 dan 1.259 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Group employed 1,047 and 1,259 permanent employees, respectively (unaudited).
e. Penerbitan Laporan Keuangan
Konsolidasian e. Issuance of Consolidated Financial
Statements
Manajemen Grup bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit sesuai dengan keputusan dewan direksi pada tanggal 27 Maret 2015.
The management of the Group is responsible for the preparation of these consolidated financial statements, which were completed and authorized to be issued in accordance with a resolution of the Board of Directors dated March 27, 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntasi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial AcccountingStandards (“ISAKs”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 Regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Public Companies issued by BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan terkait.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan keuangan Trikomsel Pte. Ltd.,
Singapura, dan Trikomsel Singapore Pte. Ltd., Entitas Anak, disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Singapura. Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas Anak tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements of Trikomsel Pte. Ltd., and Trikomsel Singapore Pte. Ltd., Subsidiaries based in Singapore, are prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Singapore. In preparing the consolidated financial statements, the Subsidiaries financial statements are adjusted to comply with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan aktivitas operasi yang disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows presents the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, with operating activities presented using the direct method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial
Statements (continued)
Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersamaan disebut sebagai “grup”) adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Company and its Subsidiaries (collectively hereinafter referred to as “Group”) is January 1 - December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup kecuali untuk entitas anak tertentu.
The accounts included in the Group’s consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Group except for certain subsidiary.
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Grup menerapkan secara retrospektif
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
The Group retrospectively adopted Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) loss of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Grup seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham dan dikendalikan oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group as mentioned in Note 1c, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly and is controlled by the Company.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued) Semua saldo dan transaksi antar perusahaan
yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara
penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
• derecognizes the carrying amount of any NCI;
• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
• recognizes the fair value of the consideration received;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• recognizes the fair value of any investment retained;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan
• recognizes any surplus or deficit in profit or loss in statements of comprehensive income; and
• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.
• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: (lanjutan)
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.
c. Investasi pada Perusahaan Asosiasi c. Investments in Associated Companies
Penyertaan saham dengan pemilikan sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas.
Investment in shares of stock in which the Group maintains ownership interest of 20% to 50%, are accounted for under the equity method.
Dengan metode ekuitas, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dalam jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikan sejak tanggal pendirian serta dikurangi dengan penerimaan dividen kas.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by their portion in the net earnings or losses of the investees since date of acquisition less cash dividend received.
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” stipulates the nature of a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through the consolidated statement of comprehensive income.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value to contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” in the consolidated statements of comprehensive income. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Business Combinations (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measure at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing e. Foreign Currency Transactions and
Balances
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgements to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan) e. Foreign Currency Transactions and
Balances (continued)
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi konsolidasian komprehensif pada tahun berjalan.
At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last banking transaction date of the year. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the
exchange rates used are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
1 Poundsterling Inggris 19.370 20.097 1 British Pound 1 Euro Eropa 15.133 16.821 1 European Euro 1 Dolar Australia 10.218 10.876 1 Australian Dollar 1 Dolar Amerika Serikat 12.440 12.189 1 United States Dollar 1 Dolar Singapura 9.422 9.628 1 Singapore Dollar 1 Ringgit Malaysia 3.562 3.708 1 Malaysian Ringgit 1 Yuan Cina 2.033 1.999 1 Chinese Yuan Renminbi 1 Dolar Hong Kong 1.604 1.572 1 Hong Kong Dollar 1 Baht Thailand 378 371 1 Thailand Baht 1 Peso Filipina 278 274 1 Philippine Peso 1 Yen Jepang 104 116 1 Japan Yen 1 Kyat Myanmar 12 25 1 Burmese Kyat 1 Won Korea 11 12 1 Korean Won 1 Dong Vietnam 0,6 0,6 1 Vietnamese Dong
f. Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan
Lancar Lainnya f. Cash and Cash Equivalents and Other
Current Financial Assets
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tanpa pembatasan penggunaan.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and without any restrictions in the usage.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih
dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun dan deposito berjangka kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan diklasifikasikan sebagai akun “Aset Keuangan Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year and time deposits with maturities of less than 3 (three) months but pledged, are classified as “Other Current Financial Assets” in the consolidated statements of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
jika pihak tersebut: A party is considered to be related to the
Group if the party: a. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Grup; a. has control or joint control over the Group;
b. memiliki pengaruh signifikan atas Grup; b. has significant influence over the Group; c. merupakan personil manajemen kunci
Grup atau entitas induk dari Perusahaan; c. is a member of the key management
personnel of the Group or of a parent of the Company;
d. merupakan anggota dari Grup yang sama dengan Perusahaan (yang artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain);
d. is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each others);
e. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu Grup dimana Grup merupakan anggotanya);
e. is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group are members);
f. bersama-sama dengan Grup, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;
f. together with the Group, is a joint venture of the same third party;
g. merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Grup atau entitas asosiasi dari ventura Grup;
g. is a joint venture of an associate of the Group or is an associate of a joint venture of the Group;
h. merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;
h. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group;
i. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan
i. is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and
j. terdapat pengaruh signifikan oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas). j. has significant influence by the person
identified in (a above).
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Persediaan h. Inventories
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
Cost is determined using weighted-average method.
Grup menetapkan cadangan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan harga jual pasar dikurangi estimasi biaya yang timbul untuk penjualan persediaan.
The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and market selling price less estimated cost to sell of the inventories.
i. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan pada akun “Biaya Dibayar Di Muka Jangka Panjang” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as “Prepaid Long-Term portion” account in the consolidated statement of financial position.
j. Aset Tetap j. Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap” dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 25, “Hak atas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi 2011) mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kinerja dengan aset tersebut.
The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),“Fixed Assets” and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) No. 25, “Land Rights”. PSAK No. 16 (Revised 2011) stipulates on the recognition of assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation changes and impairment losses to be recognized in relation them.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP are recognized as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar
biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap pada saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu pengganti jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major repair is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.
Penyusutan aset tetap dihitung sebagai
berikut: Depreciation is computed as follows:
Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Jenis Aset Tetap/ Metode/ Estimated Useful Lives Tarif/ Type of Fixed Assets Method (Years) Rate
Bangunan dan perbaikan prasarana/Building and Garis lurus/ leasehold improvement Straight-line 20 5% Peralatan kantor/ Saldo Menurun Berganda/ 4 dan 8/ 50% dan 25%/ Office equipment Double-declining 4 and 8 50% and 25% Perabotan dan perlengkapan/ Saldo Menurun Berganda/ 4 dan 8/ 50% dan 25%/ furniture and fixture Double-declining 4 and 8 50% and 25% Kendaraan/Vehicle Saldo Menurun Berganda/ Double-declining 8 25%
Entitas anak tertentu menggunakan metode
depresiasi garis lurus untuk aset tetap bangunan dan perbaikan prasarana, peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan kantor, dan kendaraan.
Certain subsidiaries uses straigh-tline method to depreciate its fixed assets building and improvement, office equipment, furniture and fixture and vehicle.
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan. Land are stated at cost and not depreciated.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya
pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the consolidated statement of comprehensive income when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets
Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis.
The Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan
prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and Subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan) k. Impairment of Non-financial Assets
(continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya
penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Sewa l. Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, apabila sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.
The Group adopted PSAK No.30 (Revised 2011),“Leases”, when a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance or an operating lease.
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in the consolidated statements of comprehensice income on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor
Sewa di mana Grup tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
m. Pajak Penghasilan m. Income Tax
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010),
“Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Pajak Penghasilan (lanjutan) m. Income Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense (Benefit) - Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the period, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan
diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010),
yang mensyaratkan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), requires the Group to present interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense (Benefit) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Tambahan Modal Disetor - neto n. Additional Paid-in Capital - net
Tambahan modal disetor - neto merupakan
selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut (Catatan 27).
Additional paid-in capital - net mainly represents the difference between the offering price on the Company’s initial public offering and the par value of shares, after deducting the costs related to the initial public offering. (Note 27)
o. Liabilitas Diestimasi atas Kesejahteraan
Karyawan o. Estimated Liabilities for Employees’
Benefits
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Liabilitas tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial dengan metode “Projected Unit Credit”.
The Group made long-term employee benefits liabilities in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The liabilities are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.
Sebelum 1 Januari 2014, Grup mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuaria tersebut diakui menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan (corridor method).
Prior to January 1, 2014, the Group recognizes actuarial gains and losses as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees (corridor method).
Mulai 1 Januari 2014, Grup memilih untuk mengubah kebijakan akuntansinya dalam mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria. Keseluruhan dari keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya (other comprehensive income method).
Starting January 1, 2014, the Group elected to change its accounting policy in recognizing the actuarial gains and losses. All actuarial gains and losses are recognized as other comprehensive income (other comprehensive income method).
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Revisi PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
(lanjutan) p. Revenue and Expense Recognition
(continued)
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”).
Grup mengevaluasi perjanjian pendapatannya
terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau agen. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan diakui pada saat barang
diserahkan dan risiko serta hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa perbaikan barang dalam garansi (service warranty) diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dari penjualan konsinyasi diakui sebesar selisih antara jumlah penjualan konsinyasi kepada pelanggan, dengan beban terkait diakui sebesar jumlah yang terutang kepada pemilik (consignor). Pendapatan dari penjualan voucher isi pulsa diakui pada saat penerimaan pembayaran.
Revenue is recognized when the goods are delivered and their risks and rewards have been passed to the customers. Revenue from service warranty is recognized as earned. Revenues from consignment sales are recognized at the amount of difference between sale of consignment goods to customers, with related costs. Revenue from sales of reload vouchers are recognized at the time cash is received.
Beban diakui pada saat terjadinya
berdasarkan basis akrual. Expenses are recognized when incurred on
accrual basis.
q. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
q. Restucturing Transactions of Entities under Common Control
Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas
sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.
Acquisition or transfer of shares among entities under common control, is accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Under PSAK No. 38 (Revised 2012), transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership of entities under common control would not result in a gain or loss to the Company or to the individual entity within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).
Since the restructuring transaction of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali (lanjutan) q. Restucturing Transactions of Entities under
Common Control (continued)
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode entitas menjadi sepengendali. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has occuredsince the beginning of the period in which the entities where under common control. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Additional Paid-in Capital”.
r. Provisi r. Provisions
Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009),
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”.
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
s. Laba per Saham Dasar (“LPS”) s. Basic Earnings per Share (“EPS”)
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, earnings per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the period.
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berjumlah 4.761.500.000 saham (Catatan 30).
The weighted-average numbers of shares outstanding for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to 4,761,500,000 shares (Note 30).
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan.
Earnings per share are computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Laba per Saham (“LPS”) (lanjutan) s. Earnings per Share (“EPS”) (continued)
Laba dilusi per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (setelah disesuaikan dengan beban bunga dari obligasi wajib konversi) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan pada saat konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share amounts are calculated by dividing the net profit attributable to ordinary equity holders of the parent (after adjusting for interest on the mandatory convertible bonds) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.
t. Pelaporan Segmen t. Segment Reporting
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), ‘’Operating Segments’’. This PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature andfinancial effects of the business activites in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Suatu segmen saluran distribusi merupakan suatu komponen yang terpisah, yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Distribution channel segments are distinguishable components that are engaged in distributing products or services through particular distribution channels that are subject to risks and returns that are different from those of components distributing products or services through other distribution channel.
u. Instrumen Keuangan u. Financial Instruments
i) Aset Keuangan i) Financial Asset
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Asset (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, uang muka dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya diklasifikasikan dan dihitung bedasarkan pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, advances, other current and non-current financial assets classified and accounted for an loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Asset (continued) Penghentian pengakuan Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
1. hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
1. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
2. Grup mentransfer hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass-through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
2. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Asset (continued) Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Grup yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan)
u. Financial Instrument (continued)
ii) Aset Keuangan (lanjutan) ii) Financial Asset (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets
(continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya Perolehan Diamortisasi a. Financial Assets Carried at
Amortized Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Grup pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Asset (continued) Penurunan nilai aset keuangan(lanjutan) Impairment of financial assets
(continued)
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
a. Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Grup.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
i) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Asset (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
a. Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (recoverable) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
b. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya Perolehan b. Financial Assets Carried at Cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
ii) Liabilitas Keuangan dan instrumen
Ekuitas ii) Financial Liabilities and Equity
instrument Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Grup memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated at fair value through profit or loss. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings and financial liabilities at fair value through profit or loss. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank, utang pembiayaan konsumen, Obligasi Wajib Konversi (“OWK”), utang bunga OWK, utang obligasi dan liabilitas jangka pendek lainnya yang diklasifikasi sebagai utang dan pijaman dan utang derivatif yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Group’s principal financial liabilities include trade payables, accrued expenses, short-term employees’ benefits liabilities, bank loans, consumer financing payable, Mandatory Convertible Bond (“MCB”), interest payable on MCB, bonds payable and other current liabilities which classified as loan and borrowing and derivatives payable which classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
ii) Liabilitas Keuangan dan Instrument Ekuitas (lanjutan)
ii) Financial Liabilities and Equity Instrument (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
a) Utang jangka panjang yang dikenakan
bunga (termasuk utang bank, utang pembiayaan konsumen, OWK dan utang obligasi).
a) Long-term interest bearing loans (including bank loan, consumer financing payable, MCB and bonds payable).
Setelah pengakuan awal, utang jangka
panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term loans are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated loans within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Cost” account in the consolidated statement of comprehensive income.
b) Utang b) Payables
Liabilitas untuk utang usaha, liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for trade payables, short-term employees’ benefits liabilities and accrued expenses are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.
c) Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi c) Financial liabilities at fair value
through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
ii) Liabilitas Keuangan dan Instrument Ekuitas (lanjutan)
ii) Financial Liabilities and Equity Instrument (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan) Subsequent measurement (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan diperdagangkan kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas dalam kelompok untuk diperdagangkan diakui sebagai laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss.
Penghentian pengakuan Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
iii) Saling hapus dari instrumen keuangan iii) Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instrument (continued)
iv) Nilai Wajar Instrumen keuangan iv) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.
v. Beban Emisi Saham v. Shares Issuance Cost
Beban yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Terbatas. dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor, yang merupakan selisih antara nilai yang diterima dari pemegang saham dengan nilai nominal saham.
Cost incurred in relation with Initial and Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Right Issue) is recorded as deduction to the additional paid-up capital which represents the excess of funds received from the shareholders over the par value of share.
w. Biaya Emisi Obligasi w. Bonds Issuance Cost
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif untuk obligasi.
Bond issuance costs are directly deducted from the issue proceeds in the consolidated statement of financial position as a discount and are amortized using the effective interest method for bonds.
x. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan
namun belum Berlaku Efektif x. Accounting Standards issued but not yet
Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Group yang berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2015:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective for 2015 financial statements:
• PSAK No. 1 (2013): “Penyajian Laporan
Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
• PSAK No. 1 (2013): “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
• PSAK No. 4 (2013): “Laporan Keuangan
Tersendiri”. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
• PSAK No. 4 (2013): “Separate Financial Statements”. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan
namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) x. Accounting Standards issued but not yet
Effective (continued)
• PSAK No. 15 (2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
• PSAK No. 15 (2013): “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
• PSAK No. 24 (2013): “Imbalan Kerja”. PSAK
ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
• PSAK No. 24 (2013): “Employee Benefits”. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
• PSAK No. 46 (2014): “Pajak Penghasilan”.
PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
• PSAK No. 46 (2014): “Income Taxes”. This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model.
• PSAK No. 48 (2014): “Penurunan Nilai Aset”.
PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
• PSAK No. 48 (2014): “Impairment of Assets”. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
• PSAK No. 50 (2014): “Instrumen Keuangan:
Penyajian”. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
• PSAK No. 50 (2014): “Financial Instruments: Presentation”. This PSAK provides more deeper criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
• PSAK No. 55 (2014): “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
• PSAK No. 55 (2014): “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. This PSAK, among others, provides additional provision for the criteria of non-expiration or termination of hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
• PSAK No. 60 (2014): “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
• PSAK No. 60 (2014): “Financial Instruments: Disclosures”. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan
namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) x. Accounting Standards issued but not yet
Effective (continued)
• PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasi”. PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
• PSAK No. 65: “Consolidated Financial Statements”,. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
• PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama”. PSAK
ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.
• PSAK No. 66: “Joint Arrangements”. This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.
• PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
• PSAK No. 67: “Disclosure of Interest in Other Entities”. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
• PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”.
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
• PSAK No. 68: “Fair Value Measurement”. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group‘s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future years.
Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group‘s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2x.
The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group‘s accounting policies disclosed in Note 2x.
Sewa Leases Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa
dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has entered into lease agreements where the Group act as lessee for certain fixed assets. The Group evaluates whether there are significant risk and benefit transferred from leased assets in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgement and estimation on risk and benefit transferred related to assets ownership.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance Impairment losses of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah masing-masing Rp2.088.033.790.847 dan Rp1.981.942.454.603 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group‘s trade receivables before allowance for impairment amounted to Rp2,088,033,790,847 and Rp1,981,942,454,603 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are presented in Note 6.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan Entitas Anak menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp564.707.251. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and Subsidiaries’ have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ goodwill as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp564,707,251. Futher details are disclosed in Note 13.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya pada saat terjadinya.
The determination of the Group‘s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Group in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the Other Comprehensive Income as and when they occurred.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefits (continued) Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp45.221.753.960 dan Rp36.668.607.850 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 24.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group‘s actual result or significant changes in the Group‘s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits of Rp45,221,753,960 and Rp36,668,607,850 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line and double-declining method basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 8 years.
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Grup masing-masing berjumlah Rp124.924.981.506 dan Rp109.111.961.382 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.
These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp124,924,981,506 and Rp109,111,961,382 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 11.
Pajak Penghasilan Income Tax
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.
The Group recognizes liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 20.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 20.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum cadangan keusangan dan penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp2.005.536.785.216 dan Rp2.983.631.830.702 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling pricesand estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in values amounted to Rp2,005,536,785,216 and Rp2,983,631,830,702 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 8.
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau
Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exist when the carrying value of an asset or Cash Generates Unit (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transaction in an arm’s length transactions of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model
arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkannya kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of five years and does not include restructuring activities that the Company and Subsidiaries are not yet commited to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discounted rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada
peristiwa atau perubahan dalam keadaan yang dapat mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Management believe that there is no event or change in crcumstance that may indicate any impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2014 and 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
4. RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 4. RESTRUCTURING OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 13 Juli 2012, Perusahaan mengakuisisi kepemilikan saham di PT Global Teleshop Tbk. sebesar 72% atau 800.000.000 saham yang dimiliki oleh PT Trilinium, entitas sepengendali, dengan harga sebesar Rp910.108.440.000. Tujuan dari transaksi ini adalah agar Perusahaan dapat meningkatkan posisi Perusahaan sebagai jaringan distribusi terbesar di Indonesia dan memperbesar pangsa pasar Perusahaan atas merek telepon selular terkemuka untuk pasar di Indonesia serta meningkatkan Brand Perception Perusahaan sebagai brand yang menjual produk menengah ke atas dengan berbagai macam varian smart phones.
On July 13, 2012, the Company acquired share ownership in PT Global Teleshop Tbk. of 72% or 800,000,000 from the shares held by PT Trilinium, an entity under common control, at the price of Rp910,108,440,000. The purpose of this transaction is to enable the Company to increase its distribution network in Indonesia and to enlarge its market shares of branded cellular phones for Indonesia market and also to improve its Brand Perception as a brand which sells mid to high end products of various smart phones.
Perincian harga akuisisi saham dengan nilai buku aset bersih atau saham yang diakuisisi adalah sebagai berikut:
The acquisition price and the related book value of net assets or shares acquired are as follows:
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Nilai Buku Transaction of Entities Harga Perolehan/ Aset Bersih/ Under Common Cost Asset Net Book Value Control
PT Global Teleshop Tbk. 910.108.440.000 261.155.635.628 648.952.804.372
Akuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Usaha Utama” dan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The acquisition of shares of PT Global Teleshop Tbk. has been conducted in accordance with Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-614/BL/2011, dated November 28, 2011 “Material Transactions and Changes in Main Business” and Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP-412/BL/2009, dated November 25, 2009, “Transactions with Affiliated Parties and Conflict of Interest in Certain Transactions”.
Transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena itu, selisih antara harga akuisisi saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi sebesar Rp648.952.804.372 dicatat pada akun “Tambahan modal disetor” dalam bagian Ekuitas.
The transactions stated above were accounted for in accordance with PSAK 38 (Revised 2012), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Accordingly, the diffrence between the acquisition price and the Subsidiaries’ book values of net assets acquired amounting to Rp648,952,804,372 is recorded as “Additional paid-in capital” account in the Equity section.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Kas Cash on hand Rupiah 4.676.702.365 13.037.338.010 Rupiah Yuan China Chinese Yuan Renminbi (CNY6.517 pada tahun 2014 (CNY6,517 in 2014 dan CNY3.000 pada tahun 2013) 13.249.126 5.997.645 and CNY3,000 in 2013) Dolar Singapura Singapore Dollar (SGD1.406 pada tahun 2014 (SGD1,406 in 2014 dan SGD3.552 pada tahun 2013) 11.921.654 34.199.951 and SGD3,552 in 2013) Dolar Amerika Serikat US Dollar ($AS774 pada tahun 2014 (US$774 in 2014 dan $AS2.134 pada tahun 2013) 9.629.804 26.011.814 and US$2,134 in 2013) Yen Jepang (JPY32.600) 3.398.511 - Japan Yen (JPY32,600) Euro Eropa (EUR180) 2.723.988 - European Euro (EUR180) Dong Vietnam (VND3.212.932) 1.927.759 - Vietnamese Dong (VND3,212,932) Dolar Hong Kong (HKD710) 1.138.609 - Hong Kong Dollar (HKD710) Kyat Myanmar (KYT70.593 pada Burmese Kyat tahun 2014 dan KYT70.600 (KYT70,593 in 2014 and pada tahun 2013) 833.701 1.765.000 KYT70,600 in 2013)
4.721.525.517 13.105.312.420
Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 14.858.121.696 37.397.882.420 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 11.390.195.843 29.314.009.600 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.609.573.674 26.258.262.639 (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.380.742.447 15.194.253.506 (Persero) Tbk. PT Bank Mega Tbk. 1.630.314.776 2.977.994.196 PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1.479.064.028 8.685.667.192 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Citibank N.A., Jakarta 1.120.499.667 2.308.141.464 Citibank N.A., Jakarta PT Bank UOB Indonesia 1.032.750.302 1.208.136.002 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 398.161.148 1.828.479.834 Indonesia Tbk. PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 394.928.067 511.744.883 Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia 301.848.350 431.327.021 PT Bank ANZ Indonesia Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Indonesia 217.658.376 1.273.090.923 Indonesia PT Bank DBS Indonesia 131.927.181 860.355.320 PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. 115.450.837 310.823.680 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Ekonomi Tbk. 94.885.661 95.044.126 PT Bank Ekonomi Tbk. PT Bank ICBC Indonesia 61.190.198 131.604.693 PT Bank ICBC Indonesia J.P. Morgan Chase Bank, N.A 22.851.712 5.326.407.934 J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank Mutiara Tbk. 21.636.031 21.620.419 PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank Permata Tbk. 6.591.790 118.593.066 PT Bank Permata Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ - 48.770.050 Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ Deutsche Bank AG Indonesia - 37.444.514 Deutsche Bank AG Indonesia
41.268.391.784 134.339.653.482
Dolar Amerika Serikat US Dollar J.P. Morgan International Bank J.P Morgan International Limited 540.211.287.695 316.019.040.959 Bank Limited Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Indonesia 6.631.453.000 73.775.263 Indonesia
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) Cash and cash equivalent consist of: (continued)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Bank - pihak ketiga (lanjutan) Cash in banks - third parties (continued) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) US Dollar (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapura 3.465.641.313 2.489.220.515 Singapore Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Singapura 1.409.765.861 14.249.051.310 Singapore Deutsche Bank AG Indonesia 1.231.044.611 6.216 Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Indonesia 958.564.449 507.654.542 Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. 943.185.748 8.973.901.739 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia 264.574.915 2.327.363.661 PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mutiara Tbk. 165.864.635 302.197.977 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank ICBC Indonesia 165.356.710 671.969.941 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 148.169.730 370.287.559 (Persero) Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A, J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia 128.417.000 1.262.073.682 Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 82.658.078 81.795.625 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank DBS Indonesia 60.640.646 91.659.330 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 42.451.873 690.526.352 Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia 30.771.459 30.673.984 PT Bank UOB Indonesia Citibank N.A., Jakarta 2.660.294 19.210.839 Citibank N.A., Jakarta Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia - 598.091.071 Indonesia
Sub - total ($AS44.689.912 pada Sub - total (US$44,689,912 tahun 2014 dan $AS28.612.561 in 2014 and pada tahun 2013) 555.942.508.017 348.758.500.565 US$28,612,561 in 2013)
Dolar Singapura Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Singapura 2.621.576.242 6.297.315.668 Singapore PT Bank UOB Indonesia 4.836.272 233.387.170 PT Bank UOB Indonesia UBS AG, Singapura 329.774 336.980 UBS AG, Singapore
Sub - total (SGD278.788 pada Sub - total (SGD278,788 tahun 2014 dan SGD678.338 in 2014 and pada tahun 2013) 2.626.742.288 6.531.039.818 SGD678,338 in 2013)
Call deposit - pihak ketiga Call deposit - third party Dolar Amerika Serikat US Dollar UBS AG, Singapura UBS AG, Singapore ($AS131.575 pada tahun (US$131,575 in 2014 and 2014 dan $AS131.541 US$131,541 pada tahun 2013) 1.636.791.756 1.603.354.224 in 2013)
1.636.791.756 1.603.354.224
Time deposit - pihak ketiga Time deposit - third party
Dolar Amerika Serikat US Dollar UBS AG, Singapura UBS AG, Singapore ($AS501.686 pada tahun (US$501,686 in 2014 2014 dan $AS501.557 and US$501,557 pada tahun 2013) 6.240.970.854 6.113.474.373 in 2013)
6.240.970.854 6.113.474.373
Total kas dan setara kas 612.436.930.216 510.451.334.882 Total cash and cash equivalents
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga tahunan untuk call deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura adalah sebesar 0,05% pada tahun 2014 dan 2013. Suku bunga tahunan untuk time deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 0,057%.
Call deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.05% in 2014 and 2013. Time deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.057% in December 31, 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2014 and 2013, there are no placement of cash and cash equivalents to related parties.
Perusahaan memiliki deposito dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang pada PT Bank ICBC Indonesia sebesar $AS2.000.000 dengan suku bunga sebesar 2% pada tahun 2013 dan dengan jangka waktu 6 (enam) bulan yang disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya.
The Company has deposit in United States dollar placed in PT Bank ICBC Indonesia amounting to US$2,000,000 with interest rate at 2% in 2013 and with maturity period 6 (six) months which is presented as other current financial asset.
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga
dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: This account represents trade receivables from
third parties and related parties as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Rupiah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38) PT Karyamegah Adijaya 1.163.171.601 18.965.792.988 PT Karyamegah Adijaya
1.163.171.601 18.965.792.988
Pihak ketiga Third parties Pedagang eceran Retailers - Kota lain di Jawa 174.208.770.165 121.828.758.326 - Other cities in Java - Jakarta 568.602.790.166 215.541.182.765 - Jakarta - Luar Jawa 423.281.226.527 159.418.420.368 - Outside Java PT Matahari Putra Prima Tbk. 24.879.310.744 45.811.159.364 PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Samsung Electronics Indonesia 6.520.936.034 2.673.590.310 PT Samsung Electronics Indonesia PT Ecart Service Indonesia 6.123.092.237 5.371.614.092 PT Ecart Service Indonesia PT Trans Retail Indonesia 5.075.903.761 7.498.337.430 PT Trans Retail Indonesia PT Eduspec Indonesia 4.329.144.500 - PT Eduspec Indonesia PT Mitra Telekomunikasi Selular 4.294.519.044 - PT Mitra Telekomunikasi Selular PT Hero Supermarket Tbk. 4.044.456.771 4.745.134.945 PT Hero Supermarket Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 3.246.352.000 - PT Bank Central Asia Tbk. PT Dinomarket 2.764.209.000 - PT Dinomarket PT Electronic Solution 2.447.532.866 7.623.594.785 PT Electronic Solution PT Nokia Indonesia 1.029.727.636 1.593.572.698 PT Nokia Indonesia PT Lotte Shopping Indonesia - 14.958.835.185 PT Lotte Shopping Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 25.422.372.052 73.227.492.282 Others (below Rp1 billion each)
1.256.270.343.503 660.291.692.550
Total piutang usaha-Rupiah 1.257.433.515.104 679.257.485.538 Total trade receivables-Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga
dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)
This account represents trade receivables from third parties and related party as follows: (continued)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Dolar Amerika Serikat US Dollar Pihak ketiga Third parties Central Server Telecommunication Central Server Telecommunication Limited 72.400.800.000 70.939.980.000 Limited Centre Point Enterprise Limited 62.135.312.000 60.881.617.200 Centre Point Enterprise Limited Quantum Link Limited 60.494.202.320 59.273.619.942 Quantum Link Limited Super Unitrade Telecommunication Super Unitrade Telecommunication Limited 54.580.500.000 53.479.237.500 Limited Skylay Innotech Pte. Ltd. 54.417.225.000 53.319.256.875 Skylay Innotech Pte Ltd. Golden Trading Enterprise Ltd. 54.300.600.000 53.204.985.000 Golden Trading Enterprise Ltd. Slay International Pte. Ltd. 54.300.600.000 53.204.985.000 Slay International Pte. Ltd. Star Communication Pte. Ltd. 47.262.670.000 46.309.058.250 Star Communication Pte. Ltd. Multi Cellular Pte. Ltd. 42.918.000.000 42.052.050.000 Multi Cellular Pte. Ltd. International Cellular Enterprise 40.025.700.000 39.218.107.500 International Cellular Enterprise Global Cellular Limited 37.369.760.000 68.154.793.500 Global Cellular Limited Communication Centre Pte. Ltd. 37.369.760.000 36.615.756.000 Communication Centre Pte. Ltd. One Trading Pte. Ltd. 37.369.760.000 36.615.756.000 One Trading Pte. Ltd. Pal Telecommunication International Pal Telecommunication International Limited 32.748.300.000 32.087.542.500 Limited Universal Solution Pte. Ltd. 32.188.500.000 31.539.037.500 Universal Solution Pte. Ltd. Sun International Trading Limited 25.383.820.000 24.871.654.500 Sun International Trading Limited Wisdom Trading Limited 21.832.200.000 21.391.695.000 Wisdom Trading Limited Lucky Enterprise Limited 21.190.843.360 52.565.062.500 Lucky Enterprise Limited Cellular Corner Pte. Ltd. 18.684.880.000 60.359.928.000 Cellular Corner Pte. Ltd.
Beng Brother Pte. Ltd. 18.038.000.000 17.674.050.000 Beng Brother Pte. Ltd. Final Audio Design 2.674.600.000 - Final Audio Design Brightstar Asia Limited 1.257.513.100 - Brightstar Asia Limited Pacific International Traders Pte. Ltd. - 46.098.188.550 Pacific International Traders Pte. Ltd. General Winning Trading Limited - 43.860.288.150 General Winning Trading Limited Sunny International Trading Limited - 42.417.720.000 Sunny International Trading Limited Express Communication Pte. Ltd. - 40.267.946.070 Express Communication Pte. Ltd. Grand Trading Enterprise Ltd. - 37.774.748.528 Grand Trading Enterprise Ltd. SSQ Global Corporation - 34.022.546.250 SSQ Global Corporation Star Holding Pte Ltd. - 30.396.318.750 Star Holding Pte. Ltd. Winner Trading Enterprise - 28.369.897.500 Winner Trading Enterprise Grand Telecommunication Pte. Ltd. - 28.278.480.000 Grand Telecommunication Pte. Ltd. Wisdom Union Pte. Ltd. - 25.170.285.000 Wisdom Union Pte. Ltd. Waldovf General Ltd. - 24.134.220.000 Waldovf General Ltd. One Line Cellular Pte. Ltd. - 8.136.157.500 One Line Cellular Pte. Ltd. Lain-lain 1.656.729.963 - Others
Total piutang usaha- Total trade receivables- Dolar Amerika Serikat US Dollar (AS$66.768.511 pada tahun (US$66,768,511 in 2014 dan AS$106.873.818 2014 and US$106,873,818 pada tahun 2013) 830.600.275.743 1.302.684.969.065 in 2013
Total piutang usaha 2.088.033.790.847 1.981.942.454.603 Total trade receivables
Dikurangi cadangan penurunan nilai (32.444.775.899) (37.439.365.581) Less allowance for impairment losses
Piutang usaha - neto 2.055.589.014.948 1.944.503.089.022 Trade receivables - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Seluruh piutang usaha di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 17).
All trade receivables as of December 31, 2014 dan 2013 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Note 17).
Analisis umur piutang usaha di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The aging analysis of the above trade receivables as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase terhadap Jumlah Piutang Usaha Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Trade Receivables
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31,2014 December 31,2013 December 31, 2014 December 31, 2013
% % Lancar 1.574.682.567.463 1.547.258.784.036 75,41 78,07 Current Telah jatuh tempo: Overdue: 1-30 hari 305.191.278.990 161.267.703.840 14,62 8,14 1-30 days 31-60 hari 132.585.443.145 206.332.390.460 6,35 10,41 31-60 days 61-90 hari 67.233.016.083 20.120.259.729 3,22 1,01 61-90 days Lebih dari 91 hari 8.341.485.166 46.963.316.538 0,40 2,37 More than 91 days
Total 2.088.033.790.847 1.981.942.454.603 100,00 100,00 Total
Mutasi cadangan penurunan nilai atas piutang
ragu-ragu adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses
is as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Saldo awal tahun 37.439.365.581 6.246.931.900 Beginning balance of the year Penyisihan (pembalikan) Provision (reversal) penurunan nilai tahun berjalan (4.994.589.682) 31.192.433.681 during the year
Saldo akhir tahun 32.444.775.899 37.439.365.581 Ending balance of the year
Penambahan (pembalikan) atas penurunan piutang usaha yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar (Rp4.994.589.682) dan Rp31.192.433.681 (Catatan 34).
Addition (reversal) of impairment losses of trade receivables charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to (Rp4,994,589,682) and Rp31,192,433,681, respectively (Note 34).
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consists of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak-pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Insentif 50.370.122.970 117.132.676.963 Incentives Potongan pembelian (rabat) 346.505.913.264 75.343.306.691 Rebates Lain-lain 159.651.793.122 210.652.521.821 Others Dolar Amerika Serikat United States Dollar Potongan pembelian (rabat) 282.681.628.163 - Rebates Insentif 14.704.515.400 99.902.262.900 Incentives Lain-lain 162.284.396.644 112.891.104.245 Others
Total pihak-pihak ketiga 1.016.198.369.563 615.921.872.620 Total third parties Cadangan penurunan nilai (Catatan 34) (42.956.630.352) (24.763.165.926) Allowance for impairment losses (Note 34)
Neto 973.241.739.211 591.158.706.694 Net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang lain-lain merupakan tagihan potongan pembelian (rabat), insentif, dukungan/program promosi dan lain-lain antara lain kepada PT Nokia Indonesia, PT Telekomunikasi Selular, Brightpoint Singapore Pte. Ltd., Apple South Asia Pte. Ltd., Skymaxcell Mobile Trading Limited, Nokia Corp Findland, PT Samsung Electronics Indonesia, PT LG Electronics Indonesia PT Sistech Kharisma, Harman International Industries, Lenovo Pte Ltd dan Xiaomi Singapore Pte Ltd.
As of December 31, 2014 and 2013, other receivables represent claims for rebates, incentives, promotional programs/support and others, among others, from PT Nokia Indonesia, PT Telekomunikasi Selular, Brightpoint Singapore Pte. Ltd., Apple South Asia Pte. Ltd., Skymaxcell Mobile Trading Limited, Nokia Corp Findland, PT Samsung Electronics Indonesia, PT LG Electronics Indonesia, PT Sistech Kharisma, Harman International Industries, Lenovo Pte Ltd, and Xiaomi Singapore Pte Ltd.
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of allowance for impairment losses on other receivables are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Saldo awal tahun 24.763.165.926 4.509.108.046 Balance at beginning of the year Penyisihan selama tahun berjalan 18.193.464.426 20.254.057.880 Provision during the the year
Saldo akhir tahun 42.956.630.352 24.763.165.926 Balance at end of the year
Penambahan atas penurunan piutang lain-lain
yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp18.193.464.426 dan Rp20.254.057.880 (Catatan 34).
Addition for impairment of other receivables charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp18,193,464,426 and Rp20,254,057,880, respectively (Note 34).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Based on the review of the status of other receivables as of December 31, 2014 and 2013, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Telepon selular 1.632.815.080.182 2.559.594.045.992 Cellular phones Aksesoris 142.559.377.347 169.285.826.335 Accessories Kartu perdana dan voucher isi ulang 162.404.069.942 195.834.851.797 Starterpacks and reload vouchers Netbook/laptop,modem dan printer 64.401.583.345 55.254.414.282 Netbook/laptop, modem and printer Suku cadang 2.862.206.608 3.010.229.944 Spareparts Kamera 494.467.792 652.462.352 Camera
Total persediaan 2.005.536.785.216 2.983.631.830.702 Total inventories Dikurangi cadangan atas Allowance for obsolescence and penurunan nilai (55.439.964.243) (26.754.994.273) and decline in value of inventories
Persediaan - neto 1.950.096.820.973 2.956.876.836.429 Inventories - net
Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan
adalah sebagai berikut: The movement of allowance for obsolescence in
value of inventories is as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Saldo awal tahun 26.754.994.273 13.788.008.115 Beginning balance of the year Penyisihan tahun berjalan (Catatan 34) 28.684.969.970 12.966.986.158 Provision during the year (Note 34)
Saldo akhir tahun 55.439.964.243 26.754.994.273 Ending balance of the year
Cadangan atas penurunan nilai persediaan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp28.684.969.970 dan Rp12.966.986.158 (Catatan 34).
Provision for decline in value of inventories charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp28,684,969,970 and Rp12,966,986,158, respectively (Note 34).
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
The Group’s management believes that the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2014 and 2013 is adequate to cover possible losses from decline in value of inventories.
Seluruh persediaan di atas pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 17).
All of the above inventories as of December 31, 2014 and 2013 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Group (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan
dilindungi oleh asuransi grup dari PT Asuransi AXA Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko banjir kebakaran dan risiko lainnya (all risks), dengan nilai pertanggungan sebesar $AS74.850.000 (setara dengan Rp931.134.000.000).
As of December 31, 2014, inventories are covered from PT Asuransi AXA Indonesia, third party, against losses by fire flood and other risks (all risks), with an aggregate coverage amount of US$74,850,000 (equivalent to Rp931,134,000,000).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Sewa outlet 70.615.281.151 68.711.658.293 Outlet lease Asuransi 57.640.835 251.829.146 Insurance Lain-lain 4.200.959.153 3.647.068.134 Others
Sub - total 74.873.881.139 72.610.555.573 Sub - total Bagian yang jatuh Portion due tempo lebih dari 1 tahun in more than one year Sewa outlet (14.201.647.955) (17.448.465.366) Outlet lease Lain-lain - (2.785.526) Others
Bagian lancar 60.672.233.184 55.159.304.681 Current portion
10. UANG MUKA 10. ADVANCES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pembelian persediaan Purchase of inventories ($AS207.701.010 dan (US$207,701,010 and Rp323.844.669.910 pada tahun Rp323,844,669,910 in 2014 dan $AS129.703.365 2014 and US$129,703,365 dan Rp260.240.184.175 and Rp260,240,184,175 pada tahun 2013) 2.907.645.235.058 1.841.194.500.373 in 2013) Lain-lain 10.830.264.558 6.516.173.094 Others
Sub - total 2.918.475.499.616 1.847.710.673.467 Sub - total Bagian yang jatuh Portion due tempo lebih dari 1 tahun in more than one year
Pembelian persediaan Purchase of inventories ($AS19.428.904) (241.695.561.211) - (US$19,428,904)
Bagian lancar 2.676.779.938.405 1.847.710.673.467 Current portion
Uang muka pembelian yang diperkirakan tidak
akan direalisasikan dalam 1 (satu) tahun kedepan, dicatat sebagai “Uang Muka Bagian Tidak Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
Advances for purchase which are not expected to be relized in the next year are recorded as “Non-Current Advances” in the statement of financial position as of December 31, 2014.
Uang muka pembelian persediaan merupakan
uang muka/titipan untuk pembelian telepon selular diantaranya merek Nokia, Sony Mobile, HTC, Lenovo dan Apple.
Advances for purchase of inventories represent advances/deposits for purchase of cellular phones such as Nokia, Sony Mobile, HTC, Lenovo and Apple.
Seluruh uang muka di atas pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 17).
All advances as of December 31, 2014 dan 2013 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Note 17)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Komposisi dan mutasi atas aset tetap adalah
sebagai berikut: The composition and movement of fixed assets are
as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014
Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance
Nilai perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan Building and perbaikan prasarana 65.784.187.029 8.711.216.201 - - 74.495.403.230 leasehold improvement Peralatan kantor 82.335.399.056 38.844.114.701 1.471.810.724 - 119.707.703.033 Office equipment Perabotan dan perlengkapan 65.793.598.652 12.694.874.052 - - 78.488.472.704 Furniture and fixture Kendaraan 12.694.524.498 212.481.090 457.000.000 - 12.450.005.588 Vehicle
Total nilai perolehan 226.607.709.235 60.462.686.044 1.928.810.724 - 285.141.584.555 Total aquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan Building and perbaikan prasarana 21.278.077.881 9.052.359.802 - - 30.330.437.683 leasehold improvement Peralatan kantor 48.322.192.437 25.115.919.150 429.791.612 - 73.008.319.975 Office equipment Perabotan dan perlengkapan 40.329.691.052 8.032.397.986 - - 48.362.089.038 Furniture and fixture Kendaraan 7.565.786.483 1.304.678.604 354.708.734 - 8.515.756.353 Vehicle
Total akumulasi penyusutan 117.495.747.853 43.505.355.542 784.500.346 - 160.216.603.049 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 109.111.961.382 124.924.981.506 Net book value
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013
Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance
Nilai perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan Building and perbaikan prasarana 59.913.697.661 8.866.480.971 2.995.991.603 - 65.784.187.029 leasehold improvement Peralatan kantor 68.277.071.407 15.481.718.707 1.071.820.645 (351.570.413) 82.335.399.056 Office equipment Perabotan dan perlengkapan 57.018.274.647 11.407.488.855 2.983.735.263 351.570.413 65.793.598.652 Furniture and fixture Kendaraan 13.137.391.798 427.805.000 870.672.300 - 12.694.524.498 Vehicle
Total nilai perolehan 198.346.435.513 36.183.493.533 7.922.219.811 - 226.607.709.235 Total aquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan Building dan perbaikan prasarana 13.729.723.996 8.491.553.306 943.199.421 - 21.278.077.881 and leasehold improvement Peralatan kantor 37.315.483.133 11.542.251.711 469.496.857 (66.045.550) 48.322.192.437 Office equipment Perabotan dan perlengkapan 33.259.604.385 7.596.737.918 592.696.801 66.045.550 40.329.691.052 Furniture and fixture Kendaraan 6.839.220.734 1.438.088.422 711.522.673 - 7.565.786.483 Vehicle
Total akumulasi penyusutan 91.144.032.248 29.068.631.357 2.716.915.752 - 117.495.747.853 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 107.202.403.265 109.111.961.382 Net book value
Penyusutan yang dibebankan pada operasi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp43.505.355.542 dan Rp29.068.631.357 (Catatan 33 dan 34).
Depreciation charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp43,505,355,542 and Rp29,068,631,357, respectively (Notes 33 and 34).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Perhitungan laba (rugi) atas penjualan aset tetap
adalah sebagai berikut: The computation of gain (loss) on sale of fixed
assets is as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Hasil penjualan 1.021.231.233 5.317.830.988 Proceeds from sales Nilai buku neto (1.144.310.378) (5.201.591.861) Net book value
Laba (rugi) atas penjualan aset tetap (123.079.145) 116.239.127 Gain (loss) on sales of fixed assets
Laba atas penjualan aset tetap dicatat sebagai
bagian dari akun “Pendapatan (beban) operasi lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gain (loss) on sale of fixed assets is recognized as part of “Other operating income (expenses)” account in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
kendaraan Perusahaan senilai Rp613.626.909 digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan kepada PT BCA Finance.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s vehicle with value amounting to Rp613,626,909 is pledged as collateral to consumer financing loan obtained from PT BCA Finance.
Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di
Jalan Mangga Dua adalah dalam bentuk “Hak Guna Bangunan (HGB)” yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dimana jatuh tempo terakhir pada tahun 2028. Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Palembang Square dan WTC Serpong adalah dalam bentuk “Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun” tanpa jangka waktu tertentu.
The Company’s building located in Mangga Dua Street is under “Usage Rights to Build” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) for a term of 20 (twenty) years, until in 2028. The Company’s building in Palembang Square and WTC Serpong are under “Freehold Rights” (“Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun”) with unlimited term.
Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on assessment of the condition of the fixed assets, the Group’s management believes that there is no indication of impairment of fixed assets’ value as of December 31, 2014 and 2013.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian
akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Asuransi Allianz Utama Indonesia untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp3.619.500.000 yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
Fixed assets are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of Rp3,619,500,000 from PT Asuransi Allianz Utama Indonesia for the period ended December 31, 2014 which in the Group’s management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.
Penilaian nilai wajar tanah dan bangunan yang
dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2014 bedasarkan laporan KJPP Abdullah Fitriantoro dan Rekan pada tanggal 27 Februari 2015 nilai bangunan yang dimiliki Grup adalah sebesar Rp97.634.990.000.
Estimated fair value of land and building the Group as of December 31, 2014 based on reports of KJPP Abdullah Fitriantoro and Partners, an independent valuer, dated February 27, 2015, value of building owned by the Grup is Rp97,634,990,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES Investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat
dengan metode ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Investments in associated companies recognized using the equity method as of December 31, 2014 and 2013 consists of:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Akumulasi Selisih Kurs Bagian Laba Karena Neto Penjabaran Perusahaan Laporan Asosiasi/ Keuangan/ Accumulated Difference in Persentase Share in Foreign Kepemilikan/ Net Income Currency Nilai Percentage Harga From Translation of Penyertaan/ of Perolehan/ Associated Financial Carrying Ownership Cost Company Statements Value
Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. 49,00% 38.087.700 2.747.793.983 127.127.167 2.913.008.851 Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
31 Desember 2013/December 31, 2103
Akumulasi Selisih Kurs Bagian Laba Karena Neto Penjabaran Perusahaan Laporan Asosiasi/ Keuangan/ Accumulated Difference in Persentase Share in Foreign Kepemilikan/ Net Income Currency Nilai Percentage Harga From Translation of Penyertaan/ of Perolehan/ Associated Financial Carrying Ownership Cost Company Statements Value
PT Mobile World Indonesia 33,33% 1.000.000.000 1.191.553.117 - 2.191.553.117 PT Mobile World Indonesia Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. 49,00% 38.087.700 (4.931.570) 992.670 34.148.800 Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
Total 1.038.087.700 1.186.621.547 992.670 2.225.701.917 Total
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No.4 tanggal 21 Mei 2010, PT Okeshop, Entitas Anak, mendirikan PT Mobile World Indonesia (MWI), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-32716.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 29 Juni 2010. Modal yang telah disetor sebesar Rp3.000.000.000 berasal dari Okeshop, PT Erajaya Swasembada (EJS) dan PT Parastar Echorindo (PSE) masing-masing sebesar Rp1.000.000.000, sehingga kepemilikan OkeShop, EJS dan PSE masing-masing sebesar 33,33%.
In accordance with a Notarial Deed No.4 dated May 21, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Okeshop, a subsdiary, established PT Mobile World Indonesia (MWI), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32716.AH.01.01.Year 2010 dated June 29, 2010. The share capital of Rp3,000,000,000 was subscribed by Okeshop, PT Erajaya Swasembada (EJS) and PT Parastar Echorindo (PSE) at Rp1,000,000,000 each, resulting in shares ownership of 33.33%.
Pada tanggal 10 Januari 2013, MWI membagikan
dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp15.000.000.000.
On January 10, 2013, MWI agreed to declare stock dividends amounting to Rp15,000,000,000 to shareholders.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Lilik Kristiwati, S.H., No. 02 tanggal 10 Juli 2013, MWI telah dilikuidasi yang berlaku efektif terhitung sejak 20 Juni 2013.
Based on Notarial Deed No. 02 dated July 10, 2013, of Ny. Lilik Kristiwati, S.H., effective from June 20, 2013, MWI has been liquidated.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan)
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued)
Pada tanggal 11 Maret 2013, Perusahaan mendirikan perusahaan baru yang berkedudukan di Singapura dengan nama “Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.”. Modal yang telah disetor sebesar SGD10.000 berasal dari Perusahaan dan Brightstar Logistics Pte. Ltd. masing-masing sebesar SGD4.900 dan SGD5.100.
On March 11, 2013, the Company established a new company based in Singapore named “Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.”. The share capital of SGD10,000 was subscribed by the Company and Brightstar Logistics Pte. Ltd. at SGD4,900 and SGD5,100, respectively.
Rincian total aset, liabilitas, penjualan neto dan
laba neto MWI dan Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.,adalah sebagai berikut:
The details of MWI and Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.,total assets, liabilities, net sales and net income are as follows:
PT Mobile World Indonesia Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
2014 2013 2014 2013
Total aset - 6.574.659.389 36.797.193.450 154.922.725.341 Total assets Total liabilitas - - 30.852.277.429 154.837.869.546 Total liabilities Penjualan neto - - 7.002.246.469 333.399.664.326 Net sales Laba (rugi) neto - (3.212.075) 5.607.742.823 (10.064.429) Net income (loss)
13. GOODWILL 13. GOODWILL
Goodwill diperoleh dari akuisisi PCM, entitas anak dari GT, pada tahun 2011. Entitas Anak mengalokasikan goodwill pada unit penghasil kas, yaitu pada toko-toko dengan nama Global Apple Store.
Goodwill is acquired through acquisition of PCM, GT’s subsidiary, in 2011. The Subsidiary allocated goodwill to cash generating unit, which is a store under the name of Global Apple Store.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengenai “Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet”, pada tahun 2013 GT telah melakukan restrukturisasi kegiatan bisnisnya dengan mengalihkan Bisnis Apple tersebut ke GT.
Based on Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia regarding “Provisions for Import of Cellular Phones, Handheld Computer and Tablet Computer”, in 2013 GT has restructured its business by transferring Apple Business to GT.
Entitas Anak melakukan pengujian penurunan setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika menelaah indikasi-indikasi penurunan nilai, Entitas Anak mempertimbangkan hasil operasi dari unit penghasil kas tersebut. Jumlah yang dapat terpulihkan ditentukan berdasarkan nilai pakai dari proyeksi arus kas lima tahunan yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tersebut telah disetujui oleh manajemen senior Entitas Anak.
The Subsidiary performed its annual impairment tests (at December 31) and when there is impairment indication on the recoverable amount. When reviewing impairment indicators, the Subsidiary considers the operation result of the respective cash generating unit. The recoverable amount is determined based on value in use from discounted five years cash flow projection. The cash flow projection has been approved by the Subsidiary’s senior management.
Asumsi yang digunakan manajemen adalah sebagai berikut:
Following are the key assumptions used by management:
1. Tingkat bunga diskonto sebesar 12,5%. 1. Discount rate of 12.5%. 2. Tingkat pertumbuhan berkelanjutan sebesar 0%. 2. Perpetuity growth rate of 0%.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
13. GOODWILL (lanjutan) 13. GOODWILL (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat rugi penurunan nilai yang perlu diakui untuk goodwill yang berasal dari akusisi Entitas Anak, dengan kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak menyebabkan nilai tercatat unit penghasil kas melebihi jumlah terpulihkan.
As of December 31, 2014, no impairment charge was required for goodwill on acquisition of PCM, with any reasonably possible changes to the key assumptions applied not likely to cause the carrying amounts of the CGUs to exceed their recoverable amounts.
14. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 14. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Deposit sewa, telepon dan keamanan: Rental, telephone and security deposits: ($AS119.385, SGD1.000 dan (US$119,385, SGD1,000 and Rp28.092.795.787 pada tahun Rp28,092,795,787 in 2014 2014 dan $AS119.385, SGD1.000 dan and US$119,385, SGD1,000 Rp26.576.197.190 pada tahun and Rp26,576,197,190 2013) 29.587.367.297 28.041.008.945 in 2013) Lain-lain - 173.770.846 Others
Total 29.587.367.297 28.214.779.791 Total
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI 15. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS
Akun ini merupakan Obligasi Wajib Konversi I Trikomsel Oke tahun 2012 (OWK) yang diterbitkan oleh Perusahaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, sebagai wali amanat dengan rincian sebagai berikut:
This account represents Trikomsel Oke Mandatory Convertible Bonds I for year 2012 (MCB) that were issued by the Company with PT Bank CIMB Niaga Tbk, a third party,as trustee with details as follows:
Jumlah/Amount
Nilai nominal 807.550.400.000 Total nomimal value Jumlah unit 943.400.000 Number of units Nilai nominal per unit 856 Nominal value per unit
OWK ini diterbitkan kepada pemegang saham Perusahaan pada tanggal 13 Juli 2012, dengan PT Equator Capital Partners sebagai pembeli siaga, melalui warkat senilai 100% dari nilai nominal, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Pada saat jatuh tempo OWK wajib dikonversi menjadi saham biasa atas nama Perusahaan dan tidak dapat dibayar dalam bentuk tunai. Periode dimana OWK wajib dikonversi menjadi saham biasa antara bulan ke-43 sejak tanggal emisi hingga bulan ke-60 sejak tanggal emisi. Konversi dari OWK menjadi saham biasa atas nama Perusahaan hanya dapat dilakukan satu kali dalam periode konversi tersebut dan dilakukan untuk keseluruhan OWK. OWK memberikan tingkat bunga 3% per tahun. OWK tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan hingga pada saat konversi dilakukan.
The MCB were issued to the shareholders of the Company on July 13, 2012 with PT Equator Capital Partners as a standby buyer, through letters with value of 100% of the nominal value, which will mature in 5 years from the issuance date. At maturity date, the MCB must be converted into the Company’s common stock and can’t be refunded in cash. The MCB should be converted into common stock between the 43rd month up to 60th month after the issuance date. The exercise of MCB to the Company’s common stocks only can be done once in the conversion period and exercised for the whole MCB. MCB provide interest rate of 3% annually. MCB are not listed in Indonesia Stock Exchange and non- tradeable nor transferable until the conversion.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan) 15. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS (continued)
Rasio awal OWK berbanding saham hasil konversi adalah 1:1 (satu berbanding satu).
The beginning ratio of MCB against converted shares is 1:1 (one unit to one share).
Bunga OWK wajib dibayarkan kepada pemegang OWK pada pelaksanaan konversi.
Interest of MCB should be paid to MCB holders at the time of conversion.
Hasil penerbitan OWK setelah dikurangi dengan biaya emisi telah digunakan untuk akusisi atas seluruh kepemilikan PT Trilinium, pihak berelasi, di PT Global Teleshop Tbk, Entitas Anak. dan tambahan modal kerja.
The proceeds from issuances of MCB after deducting the related issuance cost, have been used to acquire the entire ownership of PT Trilinium, related party, in PT Global Teleshop, Tbk, Subsidiary. and as an additional working capital.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, OWK ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, MCB have been recorded with the following details:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Bagian liabilitas Liability portion Utang Obligasi Wajib Konversi 75.213.789.421 75.213.789.421 Mandatory Convertible Bonds payable Dikurangi: alokasi beban emisi (357.610.765) (357.610.765) Less: issuance cost allocation
Utang Obligasi Wajib Mandatory Convertible Bonds Konversi - neto 74.856.178.656 74.856.178.656 payable - net Dikurangi: amortisasi menggunakan Less: amortization using effective suku bunga efektif (28.919.209.554) (15.781.553.653) interest rate
Saldo akhir - neto 45.936.969.102 59.074.625.003 Ending balance - net
Bagian ekuitas Equity portion Bagian ekuitas dari Obligasi Wajib Other equity from Mandatory Konversi 732.336.610.579 732.336.610.579 Convertible Bonds Dikurangi: alokasi beban emisi (3.481.960.649) (3.481.960.649) Less: issuance cost allocation
Bagian ekuitas dari Obligasi Other equity from Mandatory Wajib Konversi - neto 728.854.649.930 728.854.649.930 Convertible Bonds - net Ditambah: amortisasi menggunakan Add: amortization using effective suku bunga efektif 28.919.209.554 15.781.553.653 interest rate
Saldo akhir - neto (sebagai bagian dari Ending balance - net (as part Tambahan Modal Disetor of Additional paid-in Capital (Catatan 27)) 757.773.859.484 744.636.203.583 (Note 27))
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah mencatat utang bunga yang timbul dari OWK masing-masing sebesar Rp59.691.433.733 dan Rp35.464.921.733 sebagai bagian dari akun beban akrual (Catatan 21).
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has recorded interest payable on the MCB amounting to Rp59,691,433,733 and Rp35,464,921,733, respectively, as part of accrued expenses (Note 21).
Beban bunga atas MCB yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp24.226.512.000 (Catatan 37).
Interest expense on MCB charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp24,226,512,000, each (Note 37).
Apabila OWK tersebut diasumsikan seolah-olah telah dikonversi semua menjadi saham biasa sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, laba per saham akan terdilusi masing-masing menjadi Rp58 dan Rp87 (Catatan 30).
Assuming the MCB have been converted into common stock as of December 31, 2014 and 2013, earning per share would have been diluted to become Rp58 and Rp87, respectively (Notes 30).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan) 15. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS (continued)
Bedasarkan hasil pemeringkatan dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia, OWK perusahaan mendapatkan peringkat “BBB” untuk periode maret 2014 sampai dengan maret 2015.
Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia, the Company’s MCB has rated “BBB” for the period from March 2014 until March 2015.
Sehubungan dengan penerbitan OWK ini,
pembatasan-pembatasan berikut ini diberlakukan pada Perusahaan:
In connection with the issuance of MCB, the Company is restricted as to the following:
a. Melakukan pengeluaran obligasi atau
instrumen utang lain yang sejenis. a. Issue bonds or other similar debt instruments.
b. Mengagunkan sebagian maupun seluruh
pendapatan atau harta kekayaan Perusahaan yang ada pada saat ini maupun dimasa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
b. Put a part or entire income or assets of the Company as collateral, both existing at present and at a later date which serve as guarantee on the basis of the Trusteeship Agreement.
c. Memberikan jaminan perusahaan (corporate
guarantee) kepada pihak lain dengan ketentuan jumlah kumulatif keseluruhan dari nilai jaminan perusahaan tersebut dengan tidak melebihi 10% dari total ekuitas perusahaan.
c. Provide corporate guarantee to other parties with the stipulation that the entire cumulative value does not at any time exceed 10% of the Company’s total equity, except the Corporate Guarantee is provided relating to the main business activity of the Company.
d. Melaksanakan perubahan bidang usaha
utama. d. Make any changes to the main business field.
e. Mengurangi modal dasar dan modal disetor
Perusahaan. e. Decrease the authorized capital and paid-up
capital of the Company.
f. Mengadakan penggabungan, pemisahan, peleburan yang menyebabkan bubarnya Perusahaan.
f. Enter into merger, separation, amalgamation that causes dissolution of the Company.
g. Melakukan penjualan atau pengalihan aktiva
baik sebagian maupun seluruhnya kepada lain.
g. Carry out the sale or transfer of assets, either partially or wholly to any other parties.
h. Melakukan transaksi dengan pihak berelasi
yang laporan keuangannya tidak terkonsolidasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan atau setidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Perusahaan dari pihak ketiga.
h. Conduct transactions with an affiliated party whose financial statements are not consolidated, except when the transaction is carried out at profitable terms or at least the same as the terms and conditions obtained by the Company from non-affiliated third party.
i. Memberi pinjaman kepada atau melakukan
investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan bidang usahanya.
i. Extend a loan to or make investment in the form of shares participation to another party, except if it is done in connection with its business activities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan) 15. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS (continued)
Sehubungan dengan penerbitan OWK ini,
pembatasan-pembatasan berikut ini diberlakukan pada Perusahaan:
In connection with the issuance of MCB, the Company is restricted as to the following:
j. Mengajukan permohonan pailit atau
permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh perusahaan kecuali permohonan PKPU sebagai akibat adanya gugatan pailit pihak lain kepada Pengadilan Niaga.
j. File a petition or application for bankruptcy or suspension of debt payment is the consequences of a bankruptcy petition filed by another party to the Commercial Court.
16. UTANG OBLIGASI 16. BONDS PAYABLE
Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut: The details of bonds payable are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak ketiga Third parties SGD115.000.000 - 5,25% 1.084.337.711.845 1.108.071.517.500 SGD115,000,000 - 5.25% SGD100.000.000 - 7,875% 943.764.829.600 - SGD100,000,000 - 7.875% Dikurangi: Less: Biaya emisi obligasi yang belum teramortisasi (36.158.715.426) (6.940.291.418) Unamortized bonds issuance cost
Jumlah neto 1.991.943.826.019 1.101.131.226.082 Total net
Amortisasi atas biaya emisi obligasi yang
dibebankan ke operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp8.405.014.805 dan Rp3.396.819.155 disajikan sebagai biaya keuangan.
Amortization of bonds issuance cost charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp8,405,014,805 and Rp3,396,819,155, respectively presented as finance cost.
Pada tanggal 10 Mei 2013, Trikomsel Pte. Ltd.,
Singapura, Entitas anak, menerbitkan Senior Unsecured Fixed Rate Notes senilai SGD115.000.000 yang berjangka waktu 3 tahun dengan bunga 5,25% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 (enam) bulan dan tercatat di Bursa Efek Singapura, Singapore Stock Exchange (SGX-ST). Perusahaan bertindak sebagai penjamin dari penerbitan notes ini. The Bank of New York Mellon ditunjuk sebagai wali amanatnya. Senior Unsecured Fixed Rate Notes ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2016. Hasil penerbitan ini dipinjamkan kepada Trikomsel Singapore Pte. Ltd. Sebagai penerima pinjaman dengan bunga 5,4% dan dipinjamkan kembali kepada Perusahaan dengan bunga 6%.
On May 10, 2013, Trikomsel Pte. Ltd., Singapore, a Subsidiary, issued Senior Unsecured Fixed Rate Notes amounting to SGD115,000,000 with due date in 3 years and interest of 5.25% p.a which will be paid every 6 (six) months and listed at Singapore Stock Exchange (SGX-ST). The Company acted as guarantor for these notes. The Bank of New York Mellon was appointed as the trustee. Senior Unsecured Fixed Rate Notes will mature on May 10, 2016. The proceeds from the issuance were loaned to Trikomsel Singapore Pte. Ltd. with interest rate of 5.4% and subsequently loaned to the Company with interest rate of 6%.
Untuk mengurangi resiko dari fluktuasi suku bunga
dan nilai tukar, Perusahaan melakukan cross currency swaps dengan PT Bank ANZ Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia, dengan nilai nosional sebesar SGD15.000.000 dan SGD100.000.000 (Catatan 25). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 10 Mei 2016 dan 6 Mei 2016.
To reduce the risk of exchange rates fluctuation, the Company has entered into cross currency swaps with PT Bank ANZ Indonesia and PT Bank DBS Indonesia for notional amounts of SGD15,000,000 and SGD100,000,000 (Notes 25). These facilities will expire on May 10, 2016 and May 6, 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued) Pada tanggal 5 Juni 2014, Trikomsel Pte.
Ltd.,Singapura, Entitas anak, menerbitkan Senior Unsecured Fixed Rate Notes senilai SGD100.000.000 yang berjangka waktu 3 tahun dengan bunga 7,875% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 (enam) bulan dan tercatat di Bursa Efek Singapura, Singapore Stock Exchange (SGX-ST). Perusahaan bertindak sebagai penjamin dari penerbitan notes ini.
On June 5, 2014, Trikomsel Pte. Ltd., Singapore, a Subsidiary, issued Senior Unsecured Fixed Rate Notes amounting to SGD100,000,000 with due date in 3 years and interest of 7.875% p.a which will be paid every 6 (six) months and listed at Singapore Stock Exchange (SGX-ST). The Company acted as guarantor for these notes.
DB International Trust (Singapore) Limited ditunjuk
sebagai wali amanatnya. Senior Unsecured Fixed Rate Notes ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2017. Hasil penerbitan ini dipinjamkan kepada Trikomsel Singapore Pte. Ltd. sebagai penerima pinjaman dengan bunga 8% dan dipinjamkan kembali kepada Perusahaan dengan bunga 8,25%.
DB International Trust (Singapore) Limited was appointed as the trustee. Senior Unsecured Fixed Rate Notes will mature on June 5, 2017. The proceeds from the issuance were loaned to Trikomsel Singapore Pte. Ltd. with interest rate of 8% and subsequently loaned to the Company with interest rate of 8.25%.
Untuk mengurangi resiko dari fluktuasi suku bunga
dan nilai tukar, Perusahaan melakukan cross currency swaps dengan PT Bank ANZ Indonesia, Deutsche Bank AG, Singapura dan Standard Chartered Bank dengan nilai nosional sebesar SGD30.000.000, SGD35.000.000 dan SGD33.000.000 (Catatan 25). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 Juni 2017 dan 3 Juni 2017.
To reduce the risk of exchange rates fluctuation, the Company has entered into cross currency swaps with PT Bank ANZ Indonesia, Deutsche Bank AG, Singapore and Standard Chartered Bank for notional amounts of SGD30,000,000, SGD35,000,000 and SGD33,000,000 (Notes 25). These facilities will expire on June 5, 2017 and June 3, 2017.
17. UTANG BANK 17. BANK LOANS Rincian utang bank adalah sebagai berikut: The details of bank loans are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Rupiah Rupiah Club Deal dikurangi biaya transaksi Club Deal - net of unamortized yang belum diamortisasi sebesar transaction cost of Rp1.555.024.336 pada tahun 2013 Rp1,555,024,336 in 2013 (Catatan 17a) - 1.061.444.975.664 (Note 17a)
Pinjaman berjangka Term loan PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. (Catatan 17b) 65.000.000.000 65.000.000.000 (Note 17b)
Cerukan Overdrafts Deutsche Bank AG, Indonesia 122.492.255.895 - Deutsche Bank AG, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. (Catatan 17b) 49.324.440.412 13.533.690.577 (Note 17b)
Pinjaman modal kerja Working capital loan PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Persero) Tbk. (Catatan 17c) 1.079.863.462.301 473.187.500.000 (Note 17c) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - setelah dikurangi biaya - net of unamortized transaksi yang belum transaction cost diamortisasi sebesar of Rp210,416,667 Rp210.416.667 pada in tahun 2013 2013 (Catatan 17d) 493.884.117.028 469.651.176.287 (Note 17d)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
(lanjutan) The details of bank loans are as follows:
(continued)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) Pinjaman modal kerja (lanjutan) Working capital loan (continued) Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta (Catatan 17e) 187.071.729.940 77.962.830.733 (Note 17e) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 17g) 37.791.177.971 - (Note 17g) Import Invoice Financing Import Invoice Financing PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia (Catatan 17f) - 63.670.805.000 (Note 17f)
2.035.427.183.547 2.224.450.978.261
Dolar Amerika Serikat United States Dollar Pinjaman berjangka Term loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapura ($AS11.000.000 pada Singapore (US$11,000,000 in 2014 tahun 2014 dan $AS8.000.000 and US$8,000,000 in 2013) pada tahun 2013 (Catatan 17h) 136.840.000.000 97.512.000.000 (Note 17h) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia ($AS10.436.853 pada tahun (US$10,436,853 in 2014 2014 dan $AS17.400.122 pada and US$17,400,122 tahun 2013 (Catatan 17g) 129.834.446.810 212.090.084.576 in 2013 (Note 17g)
Import Invoice Financing Import Invoice Financing Deutsche Bank AG Indonesia Deutche Bank AG Indonesia ($AS26.100.669 pada tahun 2014 (US$26,100,669 in 2014 and dan $AS29.800.000 US$29,800,000 in 2013) pada tahun 2013 (Catatan 17j) 324.692.326.038 363.232.200.000 (Note 17j) Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, (AS$10.103.986 pada tahun Jakarta 2014 dan $AS26.967.186 (US$10,103,986 in 2014 and pada tahun 2013) setelah dikurangi US$26,967,186 in 2013) biaya transaksi yang belum net of unamortized diamortisasi sebesar transaction cost Rp5.004.877.666 pada tahun Rp5,004,877,666 in 2013 2013 (Catatan 17e) 125.693.585.220 323.698.152.488 (Note 17e) PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia ($AS16.464.852) (Catatan 17f) - 200.690.085.660 (US$16,464,852) (Note 17f) J.P. Morgan Chase Bank, N.A., J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta Jakarta ($AS58.898.691) (Catatan 17i) - 717.916.144.599 (US$58,898,691)(Note 17i)
717.060.358.068 1.915.138.667.323
Total utang bank jangka pendek 2.752.487.541.615 4.139.589.645.584 Total short-term bank loans
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued)
Rincian utang bank adalah sebagai berikut (lanjutan):
The details of bank loans are as follows (continued):
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Utang Bank Jangka Panjang Long-term bank loan Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Standard Chartered Bank, Singapura Standard Chartered Bank,Singapore ($AS17.128.663 pada tahun 2014 (US$17,128,663 in 2014 and dan $AS22.500.000 US$22,500,000 in 2013) pada tahun 2013) setelah net of unamortized dikurangi biaya transaksi transaction cost yang belum diamortisasi sebesar Rp6,919,424,913 Rp6.919.424.913 pada tahun 2014 in 2014 (Catatan 17k) 213.080.565.087 274.252.500.000 (Note 17k) Club Deal Club deal (Catatan 17a) 969.314.847.418 - (Note 17a)
Dikurangi: Less: Bagian jangka panjang Non-current portion Dolar Amerika Serikat United States Dollar Pinjaman berjangka Term loan Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Singapura Singapore ($AS14.727.550 pada tahun 2014 (US$14,727,550 in 2014 and dan $AS17.500.000 pada US$17,500,000 in 2013) tahun 2013) setelah net of unamortized dikurangi biaya transaksi transaction cost yang belum diamortisasi sebesar Rp2,649,647,248 Rp2.649.647.248 pada tahun 2014 in 2014 (Catatan 17k) (151.622.852.753) (213.307.500.000) (Note 17k) Rupiah Rupiah Club Deal Club deal (setelah dikurangi biaya transaksi (net of unamortized yang belum di amortisasi sebesar transaction Rp3.854.166.667) Cost Rp3,854,166,667) (Catatan 17a) (969.314.847.418) - (Note 17a)
Bagian jangka pendek utang bank Current portion of long-term jangka panjang 61.457.712.334 60.945.000.000 bank loans
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: Bank loans obtained by the Group are disclosed
below:
a. Pada tanggal 10 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan bank-bank sebagai berikut, yaitu PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan Citibank N.A, Jakarta Branch (selanjutnya disebut “Bank"), dengan Citicorp International Limited sebagai facility agent dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai security agent.
a. On March 10, 2011, the Company entered into a loan facility agreement with the following banks, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and Citibank N.A, Jakarta Branch (hereinafter referred to as “Bank"), with Citicorp International Limited as the facility agent and PT Bank Central Asia Tbk. as the security agent.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
76
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
a. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada.
a. This facility will be used to finance the
Company's working capital and repayment of existing bank loan.
Fasilitas tersebut terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp1.065.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS15.000.000. Utang atas fasilitas ini dibayar 3 (tiga) bulan dari tanggal penarikan dan bersifat revolving sampai dengan jangka waktu fasilitas pinjaman, dimana fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk 2 (dua) tahun berikutnya.
The facility consists of a Tranche A Rupiah-denominated facility with maximum credit limit of Rp1,065,000,000,000 and Tranche B which is a United States dollar denominated facility with maximum credit limit of US$15,000,000. The withdrawal from this facility has maturity period of 3 (three) months from the date of withdrawal and are revolving through the term of loan facility, where the loan facility will mature in 3 (three) years and is renewable for a further period of 2 (two) years.
Fasilitas pinjaman Tranche B telah dilunasi dan tidak ada saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014.
Tranche B Facility has been repaid and no loans are outstanding on December 31, 2014.
Pada tanggal 24 Maret 2014, BCA, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Danamon telah memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman untuk 2 (dua) tahun dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp975.000.000.000. Oleh karena itu utang bank ini dicatat sebagai utang jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014 Yang bertindak sebagai facility agent dan security agent dalam perpanjangan fasilitas ini adalah Bank Mandiri dan BCA.
On March 24, 2014, BCA, BNI, Bank Mandiri, and Bank Danamon has renewed the maturity period for another 2 (two) years with maximum credit limit of Rp975,000,000,000. Therefore this bank loan was recorded as long-term loan as of December 31, 2014. Acting as facility agent and security agent are Bank Mandiri and BCA.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advances - purchase of inventories.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
77
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut (lanjutan): Bank loans obtained by the Group are disclosed
below (continued):
b. Perusahaan memiliki perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 2 tanggal 10 Mei 2006 dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 6 Agustus 2009, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA yang mencakup fasilitas kredit lokal (rekening koran), fasilitas Omnibus Letter of Credit (“L/C”), Trust Receipt (“T/R”) dan fasilitas forex line dan Standby Letter of Credit (“SBLC”), serta fasilitas Time Loan Revolving dengan pagu kredit maksimum masing-masing sebesar Rp50.000.000, $AS3.000.000, $AS6.000.000 dan Rp75.000.000.
b. The Company entered into credit agreements with PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) as covered by Notarial Deeds No. 2 dated May 10, 2006 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., and Amendment of Credit Agreement No. 1 dated August 6, 2009, whereby the Company obtained loan facilities from BCA, consisting of a local credit facility (credit statement), Omnibus Letter of Credit (“L/C”), Trust Receipt (“T/R”), Forex Line and standby Letter of Credit (“SBLC”) facility, and Time Loan Revolving facility with maximum credit amount of Rp50,000,000, US$3,000,000, US$6,000,000 and Rp75,000,000, respectively.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali di aktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14 tanggal 16 Juli 2014, fasilitas diatas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2015.
This agreement has been amended several times with latest amendment was notarized by Notarial deed No. 14 dated July 16, 2014 of Fathiah Helmi, S.H., the facilities above have been extended until May 10, 2015.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan.
All bank loans are secured by trade receivables and inventories.
c. Pada tanggal 5 Desember 2012, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp725.000.000.000 yang digunakan membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada.
c. On December 5, 2012, the Company entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) to obtain working capital credit facility with maximum credit amount of Rp725,000,000,000 which will be used to finance the Company’s working capital and repayment of existing bank loan.
Berdasarkan surat Persetujuan Perubahan
Perjanjian Kredit tanggal 21 April 2014, BNI telah menyetujui untuk memperpanjang fasilitas kredit sampai dengan tanggal 4 Desember 2014. Fasilitas kredit ini sedang dalam proses perpanjangan.
In accordance with Approval Letter of Amendment to Credit Facility dated April 21, 2014, BNI has agreed to extend the loan facilities until December 4, 2014. These loan facilities are on the renewal process.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
78
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
c. Pada tanggal 27 April 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan BNI untuk memperoleh tambahan fasilitas kredit modal kerja dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp605.000.000.000 yang digunakan membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada.
c. On April 27, 2014, the Company entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) to obtain additional working capital credit facility with maximum credit amount of Rp605,000,000,000 which will be used to finance the Company’s working capital and repayment of existing bank loan.
Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.
This credit facility will be due in 1 (one) year.
d. Pada tanggal 23 Februari 2011, PT Global
Teleshop Tbk (“GT”), Entitas Anak, menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 25 pada tanggal yang sama. Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan limit sebesar Rp316.000.000.000, dengan tujuan pembiayaan modal kerja untuk transaksi jual/beli telepon seluler, produk operator dan barang lainnya yang berkaitan dengan telepon seluler, produk multimedia dan aksesorisnya.
d. On February 23, 2011, PT Global Teleshop Tbk (“GT”), a subsidiary, entered into a loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), which was notarialized by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 25 on the same date. Based on the loan agreement, GT obtained Special Transaction Loan Facility with a maximum credit amount of Rp316,000,000,000, for sales/purchase transactions of cellular phones, operator products and other goods related with cellular phones, multimedia products and accessories.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Addendum VII Perjanjian Kredit Modal Kerja pada tanggal 21 Februari 2014.
This agreement has been amended several times, the latest amendment was Addendum VII Working Capital Loan Agreement on February 21, 2014.
Pada tanggal 11 Mei 2011, GT juga menandatangani perjanjian pinjaman dengan Mandiri, yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 27 pada tanggal yang sama. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Addendum VI Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran tanggal 21 Februari 2014. Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh fasilitas dengan limit sebesar Rp179.000.000.000, dengan tujuan pembiayaan modal kerja untuk transaksi jual/beli voucher dari operator telekomunikasi.
On May 11, 2011, GT entered into a loan agreement with Mandiri, which was notarialized by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 27 on the same date. This agreement has been amended several times latest based in Addendum VI Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran on February 21, 2014. Based on the loan agreement, GT obtained a maximum credit amount of Rp179,000,000,000, to finance sales/purchase of vouchers from telecommunication operators.
Fasilitas-fasilitas kredit di atas dijamin dengan: Those credit facilities above are secured by: • Piutang dagang GT dengan nilai
penjaminan sebesar Rp10.000.000.000 • Trade receivables of GT amounting to
Rp10,000,000,000 • Persediaan GT dengan nilai obyek
penjaminan sebesar Rp534.500.000.000 • Inventories of GT amounting to
Rp534,500,000,000 • Saldo kas atas nama GT dan Entitas Anak
di Mandiri • Cash account owned by GT and its
Subsidiaries in Mandiri
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
79
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
d. Kedua fasilitas kredit ini telah diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 10 Maret 2015 dan telah diperpanjang lagi hingga tanggal 10 Maret 2016 (Catatan 45b).
d. Both credit facilities have been extended for 1 (one) year until March 10, 2015 and have been extended again until March 10, 2016 (Note 45b).
e. Pada tanggal 30 November 2011, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian dengan Standard Chartered Bank (“SCB”) sehubungan dengan penambahan fasilitas Import Letter of Credit menjadi total sebesar $AS30.000.000 dan perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Oktober 2012.
e. On November 30, 2011, the Company entered into an addendum agreement with Standard Chartered Bank (“SCB”) with respect to the additional Import Letter of Credit facility to make the total facility to US$30,000,000 and extension of tenor until October 31, 2012.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 11 November 2013, sehubungan dengan kenaikan pagu kredit fasilitas Import Invoice Financing Facility I menjadi $AS52.000.000 dengan Sub Batas fasilitas Import Letter of Credit sebesar $AS52.000.000 dan sub batas fasilitas Import Invoice Financing Facility II sebesar $AS20.000.000, serta kenaikan pagu kredit fasilitas Commercial Standby Letter of Credit menjadi $AS8.000.000 dengan Sub Batas fasilitas Bond & Guarantess sebesar $AS8.000.000. Total pagu kredit gabungan naik menjadi $AS60.000.000 dan akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 12 bulan selanjutnya, kecuali ditentukan lain oleh SCB dari waktu ke waktu.
This agreement has been amended several times with latest amendment on November 11, 2013 with respect to increase in credit limit of Import Invoice Financing Facility I to US$52,000,000 with sub-limit Import Letter of Credit Facility of US$52,000,000 and sub-limit Import Invoice Financing Facility II of US$20,000,000, and increase in credit limit of Commercial Standby Letter of Credit Facility to US$8,000,000 with sub-limit Bond & Guarantees Facility of US$8,000,000. Maximum credit limit increased to US$60,000,000 and will be automatically extended for 12 months period, unless otherwise determined by SCB.
Perusahaan dapat mengambil pinjaman dari fasilitas ini dalam mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat.
The Company may withdraw loan from this facility using rupiah and United States Dollar currencies.
Pada tanggal 13 Juli 2014, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan penurunan fasilitas Commercial Standby Letter of Credit dengan sub batas fasilitas Bond & Guarantees menjadi $AS7.000.000. Total pagu kredit gabungan turun menjadi $AS59.000.000.
On July 13, 2014, the Company signed an addendum agreement with SCB with respect to decrease of Commercial Standby Letter of Credit Facility with sub-limit Bond & Guarantees Facility to US$7,000,000. Maximum credit limit decreased to US$59,000,000.
Seluruh utang bank diatas dijamin dengan piutang usaha dan persediaan.
All bank loans above are secured by trade receivables and inventories.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
80
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
f. Perusahaan menandatangani perjanjian Banking Facility dengan PT Bank DBS Indonesia yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 74 bertanggal 20 Maret 2013 oleh Veronica Nataadmadja, S.H., M Corp Admin, M Com (Business Law), dimana Perusahaan memperoleh fasilitas Omnibus Trade Facility dengan kombinasi kredit limit senilai AS$30.000.000 dengan sub-batas sebesar AS$30.000.000 untuk Account Payables Financing Facility dan sub-batas sebesar AS$30.000.000 untuk Uncommitted Bank Guarantee Issuance Facility. Fasilitas ini ditujukan untuk pembiayaan atau pendukung pembelian persediaan Perusahaan dan akan berakhir pada tanggal 20 Maret 2014.
f. The Company has entered into a Banking Facility Agreement with PT Bank DBS Indonesia, which is covered by Notarial Deed No. 74 dated March 20, 2013 of Veronica Nataadmadja, S.H., M Corp Admin, M Com (Business Law), whereby the Company obtained Omnibus Trade Facility with a combined credit limit of US$30,000,000, amounted to US$30,000,000 sub-limit for Account Payables Financing Facility and amounted to US$30,000,000 sub-limit for Uncommitted Bank Guarantee Issuance Facility. These facilities are intended to finance or support the Company’s purchase of inventories and the facility will expire on March 20, 2014.
Perjanjian tersebut di atas telah diubah pada tanggal 16 Juni 2014 dimana tanggal jatuh tempo fasilitas ini diperpanjang hingga 20 Maret 2015.
The agreement has been amended on June 16, 2014 where the due date of the facility is extended until March 20, 2015
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut.
As of December 31, 2014, there was no outstanding bank loan from this facility.
Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang dagang, persediaan dan uang muka pembelian - persediaan.
This loan is secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advance - purchase of inventories.
g. Pada tanggal 5 Maret 2009, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), yang diaktakan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 pada tanggal yang sama, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas revolving working capital dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS20.000.000 yang terdiri dari working capital dengan pagu kredit sebesar $AS20.000.000 dan trade facility dengan pagu kredit sebesar $AS10.000.000. Selain itu, Perusahaan juga memperoleh fasilitas transaksi mata uang asing dengan pagu kredit sebesar $AS3.000.000. Fasilitas-fasilitas tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian persediaan telepon selular dan berakhir pada tanggal 5 Maret 2010.
g. On March 5, 2009, the Company entered into a credit agreement with PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), which is notarized by Notary of Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 on the same date, whereby the Company obtained a revolving working capital loan facility with a combined maximum credit limit of US$20,000,000 as follows: working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and trade facility with a maximum credit limit of US$10,000,000. In addition, the Company obtained foreign exchange transaction facility with a maximum credit limit of US$3,000,000. These facilities are intended to finance the Company’s purchases of cellular phones and matured on March 5, 2010.
Pada tanggal 24 Maret 2014, Perusahaan menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit dengan ANZ dimana jangka waktu Perjanjian Fasilitas diperpanjang hingga 31 Januari 2015.
On March 24, 2014, the Company entered into Amendment and Restatement to Facility Agreement with ANZ in which the term of Facility Agreement will expire on January 31, 2015.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
81
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
g. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 22 Desember 2014, sehubungan dengan kenaikan pagu kredit menjadi sebesar $AS37.200.000 dan tambahan fasilitas sub- batas Letter of Credit/Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri sebesar $AS20.000.000.
g. This agreement has been amended several times with latest amendment on December 22, 2014, with respect to increase in credit limit to US$37,200,000 and additional sub-limit of Letter of Credit/Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri in the amount US$20,000,000.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advance - purchase of inventories.
h. Pada tanggal 16 Maret 2011, Trikomsel Pte.
Ltd. (“TPL”) yang berlokasi di Singapura dan 100% dimiliki oleh Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,Cabang Singapura untuk memperoleh fasilitas kredit revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS7.000.000.
h. On March 16, 2011, Trikomsel Pte. Ltd. (“TPL”), located in Singapore and 100% owned by the Company has signed an agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch to obtain a revolving credit facility with maximum credit limit of US$7,000,000.
Pada tanggal 9 Juli 2013, TPL telah menandatangani surat perpanjangan fasilitas dan pagu kredit maksimum dinaikkan menjadi sebesar $AS11.000.000.
On July 9, 2013, TPL has signed the facility renewal letter and maximum credit limit is increased to US$11,000,000.
Pada tanggal 27 Februari 2014, TPL telah
menandatangani surat perpanjangan fasilitas. On February 27, 2014, TPL has signed the
facility renewal letter.
Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang dagang, persediaan dan uang muka pembelian - persediaan.
This loan is secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advance - purchase of inventories
i. Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) meningkatkan pagu kredit maksimum menjadi sebesar $AS35.000.000.
i. On May 31, 2011, the Company signed an addendum of credit facility agreement with J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) which increased the credit limit to US$35,000,000.
Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dengan J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P.Morgan”) dimana Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS25.000.000 untuk menggantikan fasilitas kredit yang berakhir pada saat jatuh tempo dan perubahan fasilitas Post Import Finance menjadi fasilitas Utang Dagang.
On September 3, 2012, the Company signed an addendum of credit facility agreement with J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) whereby the Company obtained Revolving credit facility with a maximum credit amount of US$25,000,000 replacing credit facilities which would be terminated on maturity date and covering amendment on Post Import Finance to became Trade Loan facility.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
82
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
i. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 11 Maret 2014, di mana pagu kredit maksimum fasilitas Payable Financing ditingkatkan menjadi $AS60.000.000 dengan periode ketersediaan sampai dengan 28 Agustus 2014 sedangkan periode ketersediaan fasilitas kredit Revolving sampai dengan 30 Maret 2014.
i. The agreement has amended several times, with its latest amandment on March 11, 2014, the Company entered into an amendment to credit facility agreement with J.P. Morgan whereby the maximum credit limit of Payables Financing Facility is increased to US$60,000,000 with availability period until August 28, 2014 and the availability period of Revolving Credit Facility will end on March 30, 2014.
Berdasarkan surat No. 024/GCB CPD/LTR/VII/2014 tanggal 21 Agustus 2014 dari J.P. Morgan, fasilitas kredit telah diakhiri.
In accordance with J.P. Morgan’s letter No. 024/GCB CPD/LTR/VII/2014 dated August 21, 2014, the credit facility has been terminated.
j. Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) untuk memperoleh fasilitas Letters of Credit, Trust Receipt, Pembiayaan Faktur dan Penerbitan Garansi dengan maksimum pagu kredit sebesar AS$35.000.000 yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan.
j. On October 21, 2013, the Company has signed a Facility Agreement with Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) to obtain Letters of Credit, Trust Receipt, Invoice Financing and Issuance of Guarantees with maximum limit of US$35,000,000 which will be used to finance the Company’s working capital requirements.
Pada tanggal 6 Juni 2014, Perusahaan menandatangani perubahan Perjanjian Fasilitas dengan DB sehubungan dengan kenaikan maksimum pagu kredit menjadi $AS50.000.000 dan tambahan sub batas fasilitas cerukan sebesar $AS10.000.000.
On June 6, 2014, the Company entered into an addendum tofacility agreement with DB with respect to increase in maximum limit of US$50,000,000 and sub-limit Overdraft Facility of US$10,000,000.
Fasilitas Letters of Credit, Trust Receipt dan Pembiayaan Faktur akan jatuh tempo dalam jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari, sedangkan fasilitas Penerbitan Garansi akan jatuh tempo dalam jangka waktu 6 (enam) bulan dan telah diperpanjang lagi hingga tanggal 31 Oktober 2015 (Catatan 45d).
Letters of Credit, Trust Receipt and Invoice Financing facilities will be due in 180 (one hundred eighty) days, meanwhile Issuance of Guarantees facility will be due in 6 (six) months and have been extended again until October 31, 2015 (Note 45d).
Fasilitas ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan.
This facility is secured by cash and cash equivalents, trade receivables and inventories.
k. Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan SCB, cabang Singapura, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dengan maksimum kredit sebesar $AS25.000.000.
k. On April 10, 2013, the Company entered into a Facility Agreement with SCB, Singapore branch, whereby the Company obtained a term loan facility with a maximum credit limit of US$25,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
83
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below (continued)
k. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk membiayai tambahan akuisisi PT Global Teleshop Tbk. oleh Perusahaan sehingga kepemilikan menjadi 89,69%. Pembayaran utang bank ini setiap 6 (enam) bulan dengan jumlah setiap pembayaran adalah 10% dari pinjaman yang terutang. Utang bank ini akan dilunasi maksimum 60 bulan, dimana pelunasan lebih awal diperbolehkan.
k. The purpose of this facility is funding for the additional acquisition of PT Global Teleshop Tbk. by the Company, to attain 89.69% ownership. Repayment date is every 6 (six) months with the amount of each payment is 10% from outstanding loan. The loan is set for a maximum of 60 months with a permitted early repayment.
Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara kas, persediaan, piutang dagang dan saham PT Global Teleshop Tbk.
This bank loan is secured by cash and cash equivalents, inventories, trade receivables and shares of PT Global Teleshop Tbk.
Pada tanggal 15 Agustus 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan SCB, cabang Singapura, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas Commercial Standby Letter of Credit dengan sub batas fasilitas Bond & Guarantees sebesar $AS20.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2014 tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas ini. Fasilitas kredit ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan.
On August 15, 2014, the Company entered into a facility agreement with SCB, Singapore branch, whereby the Company obtained a Commercial Stanby Letter of Credit Facility with sub-limit Bond & Guarantees Facility of US$20,000,000. As of December 31, 2014 there was no outstanding bank loan from this facility. The credit facility is secured by cash and cash equivalents, trade receivable and inventories.
l. Pada tanggal 14 Juli 2011, Perusahaan telah
menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC“) untuk memperoleh fasilitas Sight/Usance Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/atau Usance Payable At Sight (UPAS) dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS15.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu 1 (satu) tahun.
l. On July 14, 2011, the Company entered into a Credit Facility with PT Bank ICBC Indonesia ("ICBC") to acquire the facility Sight/Usance Letter of Credit (L/C) and/or undocumented Domestic Letters of Credit (SKBDN) and/or Payable at Usance Sight (UPAS) with a maximum credit amount of US$15,000,000. This agreement has a term of 1 (one) year.
Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perubahan dan pernyataan kembali terhadap perjanjian pembukaan Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan tambahan limit SBLC sebesar $AS10.000.000.
On December 26, 2012, the Company entered into an amendment and restatement of Letter of Credit (L/C) and/or undocumented Domestic Letters of Credit (SKBDN) opening agreement with additional SBLC limit of US$10,000,000.
Fasilitas Kredit ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan.
The Credit Facility is secured by cash and cash equivalents, trade receivables and inventories.
Fasilitas Kredit dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS25.000.000 tidak diperpanjang.
The Credit Facility with limit of US$25,000,000 is not extended.
Pada tanggal 17 January 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan ICBC untuk memperoleh fasilitas LC (sight/usance), SKBDN, UPAS dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp50.000.000.000.
On January 17, 2014, the Company entered into an agreement with ICBC with respect to acquire the facility LC (sight/usance), SKBDN, UPAS facility amounted to Rp50,000,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
84
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
l. Pada tanggal 14 April 2014, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ICBC sehubungan dengan penambahan pagu kredit maksimum fasilitas LC (sight/usance), SKBDN, UPAS dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp90.000.000.000.
l. On April 14, 2014, the Company entered into an addendum agreement with ICBC with respect to additional limit of LC (sight/usance), SKBDN, UPAS facility amounted to Rp90,000,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut.
As of December 31, 2014, there was no outstanding bank loan from these facilities.
Batasan-batasan Covenants
Perjanjian hutang bank mensyaratkan Grup, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan kewajiban finansial dan non-finansial yang telah disepakati.
The bank loans agreements require the Group to comply with both financial and non-financial covenants.
Grup harus mempertahankan rasio keuangan pada laporan keuangan sebagai persyaratan kewajiban finansial sebagai berikut:
The Group should maintain the financial ratios in the financial statements for financial covenants, as follows:
1. Rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka
pendek minimal 110%. 1. Current assets to current liabilities ratio at the
minimum of 110%. 2. Rasio EBITDA terhadap beban keuangan
minimal 200%. 3. Rasio piutang ditambah dengan persediaan
dan uang muka pembelian persediaan dan kas adalah 110% dari total saldo utang.
2. Interest coverage ratio at the minimum of 200%.
3. Receivables, inventories and advances - purchase of inventoriesand cash must be 110% of the total debt outstanding.
4. Tangible net worth Perusahaan tidak boleh kurang dari Rp350.000.000.000.
5. Rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%. 6. Saldo pinjaman tercover minimal 80% oleh
persediaan, piutang dagang kas dan bank serta uang muka.
4. Tangible net worth of the Company should not be less than Rp350,000,000,000.
5. Fixed Charge Coverage Ratio at the minimum of 200%.
6. Loan balance of at least 80% covered by inventory, accounts receivable, cash and bank, and advances.
7. Nilai pasar harga saham GT minimum 200% dari pinjaman Perusahaan di SCB cabang Singapura.
7. Market value of GT shares shall be at a minimum of 200% of the Company loan in SCB Singapore.
Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Grup harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut:
As non-financial covenants, the Groups should obtain prior written approval from banks as creditors before performing certain actions which includes:
1. Memperoleh pinjaman baru; 2. Memberikan pinjaman kepada pihak lain; 3. Melakukan peleburan, penggabungan,
pengambilalihan dan pembubaran; 4. Memberikan jaminan kepada pihak lain atau
menjaminkan kembali persediaan dan piutang yang telah dijadikan jaminan; atau bertindak sebagai penjamin atau melakukan tindakan apapun yang memiliki dampak sejenis sehubungan dengan kewajiban-kewajiban pihak ketiga manapun, atau memberikan kepentingan jaminan apapun atas salah satu dari aset-aset Perusahaan dan GT.
1. Obtain new loan facility; 2. Provide loan to other parties; 3. Perform merger, consolidation, take over and
liquidation; 4. Provide assurance to other parties or re-
pledge the inventories and receivables which already used as collateral; or act as a guarantor or perform any act with similar effect against any third party’s obligations; or grant any security interest over to any of the Company and GT’s assets.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
85
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Batasan-batasan (lanjutan) Covenants (continued)
Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Grup harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut: (lanjutan)
As non-financial covenants, the Group should obtain prior written approval from banks as creditors before performing certain actions which includes: (continued)
5. Melakukan perubahan atas jenis/sifat,
karakteristik dan operasional usaha yang sedang dijalankan Perusahaan dan GT.
6. Melakukan aktivitas usaha selain dari yang disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan dan GT.
7. Membagikan dividen kepada pemegang saham kecuali pembayaran dividen yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas kepada peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
5. Make changes to the type/nature, characteristics and operations of the Company and GT’s business.
6. Conduct business activities other than those mentioned in the articles of association of the Company and GT.
7. Distribute dividends to its shareholders unless dividends are in compliance with applicable laws, including but not limited to legislation in the field of capital market.
8. Melakukan perubahan status kelembagaan, anggaran dasar Perusahaan dan GT, struktur Perusahaan dan GT, formasi entitas anak, joint venture yang dapat memberikan efek yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan dan GT dalam memenuhi pembayaran kembali fasilitas kredit.
9. Mengajukan permohonan pailit. 10. Melakukan investasi atau penyertaan dalam
bentuk apapun juga selain usaha utama (core business) Perusahaan dan GT.
11. Menjual, menyewakan, memindahkan atau dengan cara lain melepaskan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari,
12. Memperoleh setiap aset dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lainnya kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau kekayaan utama;
13. Bergabung atau konsolidasian dengan pihak lain.
14. Melunasi utang Perusahaan dan GT kepada pemilik/pemegang saham.
8. Change the Company’s articles of association, the Company and GT’s structure, formation of subsidiaries, joint ventures which can provide the effects that affect the Company and GT's ability to meet loan repayments.
9. Request for bankruptcy; 10. Make any investment, or establishment in any
form, out of the Company and GT’s business core.
11. Sell, lease, transfer or otherwise dispose of except in its ordinary course of business,
12. Acquire by purchase, lease, or other means
any assets, except in its ordinary course of business. Sell or dispose non-moving or main assets;
13. Merge or consolidate with any other party. 14. Settling the Company and GT’s debt to the
owners/shareholders.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup telah memenuhi semua persyaratan batasan finansial dan non-finansial sebagaimana diatur dalam masing-masing perjanjian.
As of December 31 2014 and 2013, the Group have complied with all financial and non-financial covenants which were stated in the respective agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
86
17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan masing-masing sebesar Rp6.432.750.505, Rp2.110.702.658.689, Rp2.004.414.203.865 dan Rp713.268.356.978.
As of December 31, 2014, all bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories, and advances - purchase of inventories amounting to Rp6,432,750,505, Rp2,110,702,658,889, Rp2,004,414,203,865 and Rp713,268,356,978, respectively.
Suku bunga tahunan dari berbagai fasilitas utang bank di atas adalah sebagai berikut:
The above bank loan facilities bear annual interest as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Rupiah Rupiah Utang bank peserta club deal 10,33%-11,25% 8%-10,72% Club deal bank loan Term loan Term loan PT Bank Central Asia Tbk. 10,75%-11% 9,25%-10,25% PT Bank Central Asia Tbk. Cerukan Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk. 10,75%-11% 9,2%-9,75% PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman modal kerja Working capital loan PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 10%-11,50% 9%-10% (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9,5%-10% 9,5%-10% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Indonesia 11,75%-13,7% 11,75% Indonesia PT Bank DBS Indonesia 11,65%-11,85% 11,25%-11,86% PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG Indonesia 9,75% 9,75% Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank ANZ Indonesia 12,6%-12,8% 12,6% PT Bank ANZ Indonesia Dolar Amerika Serikat US Dollar Term loan Term loan PT Bank ANZ Indonesia 3,9%-4% 3,7% PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapura 3,48%-3,57% 3,49% Singapore Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Singapura 4,54%-4,83% 4,25% Singapore Import invoice financing Import invoice financing PT Bank DBS Indonesia 4,5%-5,4% 3,55%-5% PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG Indonesia 3,8% 3,8% Deutsche Bank AG Indonesia Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Indonesia 4,3%-5,36% 3,9%-4,3% Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. 3,68%-5,51% 3,4%-3,7% JP Morgan Chase Bank, N.A.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
87
18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES
Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas kepada para pemasok atas pembelian barang dagang sebagai berikut:
This account mainly represents payables to suppliers for purchases of inventories as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Pihak berelasi Related parties Dolar Amerika Serikat: US Dollar
Polaris Device Pte. Ltd., Singapura Polaris Device Pte. Ltd., Singapore ($AS5.688.369) (Catatan 38) 70.763.317.078 - (US$5,688,369) (Note 38)
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 151.196.426.700 321.280.721.188 Rupiah
Dolar Amerika Serikat: US Dollar PT Huawei Tech. Investment PT Huawei Tech. Investment ($AS4.491.861) 55.878.755.318 - (US$4,491,861) PT ZTE Indonesia ($AS763.173) 9.493.870.700 - PT ZTE Indonesia (US$763,173) ZTE Corporation ($AS342.454) 4.260.122.784 - ZTE Corporation (US$342,454) Daniel Keyes, Singapore Daniel Keyes,Singapore ($AS272.096) 3.384.868.269 - (US$272,096) Digital & Analog Co. Ltd. Digital & Analog Co. Ltd. ($AS196.418) 2.443.433.700 - (US$196,418) Apple South Asia Pte. Ltd., Apple South Asia Pte. Ltd., Singapura ($AS4.117.734) - 50.191.054.119 Singapore (US$4,117,734) Homecast Co. Ltd., Homecast Co., Ltd., Korea Selatan South Korea ($AS229.500) - 2.797.375.500 (US$229.500) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 miliar Others, each below Rp1 billion ($AS186.902 pada tahun (US$186,902 in 2014 2014 dan $AS45.035 and US$45,035 pada tahun 2013) 2.347.438.200 548.936.734 in 2013)
Utang usaha pihak ketiga Trade payables - Dolar Amerika Serikat 77.808.488.971 53.537.366.353 third parties US Dollar
Total utang usaha – pihak ketiga 229.004.915.671 374.818.087.541 Total trade payables - third parties
Total utang usaha 299.768.232.749 374.818.087.541 Total trade payables
Seluruh utang usaha tersebut adalah tanpa jaminan.
All trade payables are unsecured by any collateral.
Menurut manajemen Grup, seluruh utang usaha
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 akan dilunasi dalam waktu 90 hari.
Based on the Group’s management, all trade payables as of December 31, 2014 and 2013 are payable within 90 days.
19. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 19. OTHER CURRENT LIABILITIES Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas
kepada para penyedia tenaga kerja kontrak. This account mainly represents payables to
providers of contract employees.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
88
20. PERPAJAKAN 20. TAXATION a. Pajak dibayar dimuka: a. Prepaid Taxes:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pajak Pertambahan Nilai 101.281.133.017 103.788.020.732 Value Added Tax Pajak dibayar dimuka Overseas subsidiary’s entitas anak di luar negeri 10.650.717.480 3.350.761.951 prepaid tax
Total pajak dibayar di muka 111.931.850.497 107.138.782.683 Total prepaid taxes
b. Taksiran tagihan pajak penghasilan: b. Estimated claims for tax refund:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Perusahaan Company Tahun 2014 100.240.427.906 - Year 2014 Entitas Anak Subsidiaries Tahun 2014 8.192.953.043 - Year 2014 Tahun 2011 - 1.568.651.000 Year 2011
Total taksiran tagihan pajak penghasilan 108.433.380.949 1.568.651.000 Total estimated claims for tax refund
c. Utang pajak: c. Taxes payables:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 1.328.270.271 1.894.875.753 Article 21 Pasal 23 dan Pasal 4(2) 1.244.339.683 3.226.728.570 Article 23 and Article 4(2) Pasal 25 520.085.941 4.357.596.859 Article 25 Pasal 29 Article 29 Tahun 2014 22.760.011.474 - Year 2014 Tahun 2013 11.295.000 26.289.631.369 Year 2013 Tahun 2012 - 961.195.612 Year 2012 Pasal 26 10.566.605.040 - Article 26 Pajak Pertambahan Nilai 44.668.659.646 66.614.201.392 Value Added Tax Utang pajak penghasilan Overseas Subsidiary’s income Entitas anak di luar negeri - 2.828.290.975 tax payable Goods and service tax - 81.179.837 Goods and service tax
Total utang pajak 81.099.267.055 106.253.700.367 Total taxes payable
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
89
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) d. Pajak penghasilan badan: d. Corporate income taxes:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and taxable income is as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Laba sebelum beban pajak Income before corporate income penghasilan badan menurut tax expense per consolidated laporan laba rugi statements of comprehensive komprehensif konsolidasi 436.445.861.442 673.206.429.185 income
Laba Entitas Anak sebelum Subsidiary’s income before beban pajak penghasilan (158.005.533.333) (181.078.762.132) income tax expenses
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan 278.440.328.109 492.127.667.053 Income before income tax expenses
Beda temporer Temporary differences Estimasi kewajiban imbalan Estimated liabilities for employees’ kerja karyawan (103.411.403) 7.136.872.283 benefits Biaya yang masih harus dibayar 1.129.209.585 287.006.972 Accrued expenses Penyusutan aset tetap 1.300.038.458 (744.661.308) Depreciation of fixed assets Cadangan penurunan nilai Allowance for impairment of piutang (8.802.131.436) 28.919.134.311 receivables Cadangan penurunan Provision for decline in value nilai persediaan 3.841.361.564 (1.182.023.058) of inventories Unrealized loss atas derivatif 127.287.420.891 34.184.628.015 Unrealized loss on derivative Laba (rugi) atas penjualan aset tetap - (50.318.006) Gain (loss) on sale of fixed assets Lain-lain 475.678.236 (1.528.558.012) Others
Beda tetap Permanent differences Dividen Entitas Anak di Luar Negeri - 3.865.998.588 Dividend from a foreign Subsidiary Jamuan dan sumbangan 11.309.013.835 4.620.091.756 Representation and donation Beban yang tidak dapat dikurangkan 896.463.088 780.654.782 Non-deductible expenses Laba dari entitas asosiasi (2.747.793.983) - Income from associated company Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final Income subject to final tax Bunga (628.866.005) (988.185.212) Interest
Taksiran penghasilan kena pajak 412.397.310.939 567.428.308.164 Estimated taxable income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
90
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) d. Pajak penghasilan badan: (lanjutan) d. Corporate income taxes: (continued)
Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The details of the income tax expense are as follows:
31 Desember 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income pajak - (dibulatkan) (rounded-off) Perusahaan 412.397.310.000 567.428.308.164 Company Entitas Anak 243.979.910.000 229.124.456.665 Subsidiaries
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Beban pajak penghasilan tahun berjalan Income tax expense - current Perusahaan 103.099.327.500 141.857.077.000 Company Entitas Anak 60.994.977.500 58.087.374.732 Subsidiaries
Beban pajak penghasilan - kini 164.094.305.000 199.944.451.732 Income tax expense - current
Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut:
The computation of income tax payable - Article 29 (estimated claims for tax refund) is as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pajak penghasilan tahun berjalan Income tax expense - current
Perusahaan 103.099.327.500 141.857.077.000 Company Entitas Anak 60.994.977.500 58.087.374.732 Subsidiaries
Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Less prepayment of taxes Perusahaan Company Pasal 22 177.987.952.000 94.616.546.000 Article 22 Pasal 23 1.511.750.791 923.900.274 Article 23 Pasal 25 23.840.052.615 43.937.260.068 Article 25
Total 203.339.755.406 139.477.706.342 Total
Entitas Anak Subsidiaries Pasal 22 8.130.436.000 2.115.272.211 Article 22 Pasal 23 3.733.175.143 2.444.589.358 Article 23 Pasal 25 34.564.307.927 27.218.927.917 Article 25
Total 46.427.919.070 31.778.789.486 Total
Utang pajak penghasilan Income tax payable - pasal 29 Article 29 Perusahaan - 2.379.370.658 Company Entitas Anak 22.760.011.473 23.910.260.711 Subsidiaries
Utang pajak penghasilan Overseas Subsidiary’s income entitas anak di luar negeri - 2.398.324.535 tax payable Taksiran tagihan Estimated claims pajak penghasilan for tax refund Perusahaan (100.240.427.906) - Company Entitas Anak (8.192.953.043) - Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
91
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued) d. Pajak penghasilan badan: (lanjutan) d. Corporate income taxes: (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense which is computed using the applicable tax rate from income before income tax, with income tax expense as presented in the consolidated statements of comprehensive income in 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31,
2014 2013
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut Income before income tax expenses laporan laba rugi per consolidated statements of komprehensif konsolidasian 436.445.861.441 673.206.429.185 comprehensive income
Beban pajak penghasilan Income tax expenses using applicable dengan tarif pajak berlaku 109.111.465.360 168.301.607.296 tax rate Beda tetap 4.170.133.389 3.330.957.432 Permanent differences Pembentukan cadangan atas rugi fiskal 937.794.798 - Valuation allowance for tax loss Dividen dari entitas anak luar negeri - 966.499.647 Dividend from foreign subsidiary Penghapusan aset pajak tangguhan - 9.520.096 Write off of deferred tax assets Beda pajak untuk entitas anak luar negeri - (499.389.813) Fiscal differences for foreign subsidiary Lain-lain - 1.525.660.698 Others Pendapatan yang telah dikenakan pajak final (335.979.684) (380.499.501) Income already subject to final tax
Beban pajak penghasilan Income tax expenses sesuai dengan laporan per consolidated statements laba rugi konsolidasi 113.883.413.863 173.254.355.855 of comprehensive income
Perusahaan akan menyampaikan perhitungan pajak penghasilan badan di atas dalam SPT Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2014 kepada kantor pajak dan dilaporkan berdasarkan peraturan yang berlaku. Jumlah PPh badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan.
The Company will submit the above corporate income tax computation in the income tax return (“Surat Pemberitahuan Tahunan” or “Annual SPT”) for the fiscal year 2014 to the tax office that will be reported based on prevailing regulations. The amount of corporate income tax for the year ended December 31, 2013 agreed with the reported amount in the Annual SPT.
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan tahun-tahun sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat hingga akhir tahun 2013.
The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the general taxation and procedural law which become effective on January 1, 2008. The tax office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
92
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
e. Pajak Tangguhan: e. Deferred Tax:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan - tangguhan (expense) - deferred Perusahaan Company Rugi derivatif yang belum direalisasi 31.821.855.223 8.546.157.004 Unrealized gain on derivative Penyisihan (pembalikan) Provision (reversal) penurunan nilai for decline persediaan 960.340.391 (295.505.765) in value of inventories Penyusutan aset tetap 325.009.616 (198.744.828) Depreciation of fixed assets Biaya akrual 282.302.396 71.751.743 Accrued expenses Penyisihan (pembalikan) Provision (reversal) for penurunan nilai piutang (2.200.532.859) 7.229.783.578 impairment of receivables Estimasi kewajiban Estimated liabilities for imbalan kerja karyawan (25.852.851) 1.784.218.071 employee’s benefits
Lain-lain 118.919.559 (382.139.503) Others
Sub-total 31.282.041.475 16.755.520.300 Sub-total
Entitas Anak Subsidiaries Cadangan penurunan Provision for decline in value nilai persediaan 9.575.527.627 3.569.242.605 of inventories Cadangan penurunan Allowance for impairment nilai piutang 5.119.276.545 5.631.839.312 of receivable Estimasi kewajiban imbalan Estimated liabilities for employees’ kerja karyawan 3.806.752.566 565.085.750 benefits Biaya akrual 210.458.333 - Accrued expenses Penyusutan aset tetap (32.685.019) 105.666.925 Depreciation of fixed assets Lain-lain 249.519.790 62.740.985 Others
Sub-total 18.928.849.842 9.934.575.577 Sub-total Manfaat pajak penghasilan Deferred Corporate Badan tangguhan - neto 50.210.891.317 26.690.095.877 Income tax benefit - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
93
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
e. Pajak Tangguhan: (lanjutan) e. Deferred Tax: (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: Deferred tax assets and liabilities consist of: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Perusahaan Company Liabilitas derivatif 40.368.012.227 8.546.157.004 Derivative liabilities Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment of nilai piutang usaha 6.460.351.371 8.660.884.230 trade receivables Liabilitas imbalan kerja 5.489.985.035 6.881.962.713 Employee benefits liability Penyisihan atas penurunan Allowance for decline in value nilai persediaan 2.308.519.075 1.348.178.684 of inventories Beban akrual 654.167.889 371.865.493 Accrued expenses Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan (5.534.882.656) (4.218.489.813) translation of financial statement Aset tetap (2.457.282.977) (2.782.292.593) Fixed assets Lain-lain 118.919.557 - Others
Aset Pajak Tangguhan, Neto 47.407.789.521 18.808.265.718 Deferred Tax Assets, Net
Entitas anak Subsidiaries Penyisihan atas penurunan Allowance for decline in value nilai persediaan 14.916.097.510 5.340.569.883 of inventories Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 12.009.025.193 6.889.748.648 receivables Estimasi kewajiban imbalan Estimated liabilities for employees’ kerja karyawan 5.815.453.455 2.285.189.250 benefits Aset tetap 72.981.905 105.666.924 Fixed assets Beban akrual 210.458.333 - Accrued expenses Lain-lain 312.260.775 62.740.984 Others
Aset Pajak Tangguhan, Neto 33.336.277.171 14.683.915.689 Deferred Tax Assets, Net
Total Aset Pajak Tangguhan, Neto 80.744.066.692 33.492.181.407 Total Deferred Tax Assets, Net
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management believes that the deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
f. Taksiran tagihan pajak penghasilan f. Estimated claims for tax refund
Taksiran tagihan pajak penghasilan sejumlah Rp1.568.651.000 merupakan lebih bayar atas pajak yang dibayarkan oleh PCD selama tahun 2011.
Estimated claims for tax refund amounting to Rp1,568,651,000 is overpayment of tax paid by PCD during the year 2011.
Taksiran tagihan pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2014 sejumlah Rp6.677.814.497 dan Rp6.509.125 merupakan lebih bayar atas pajak yang dibayarkan oleh PCD dan PCM selama tahun 2014.
Estimated claims for tax refund as of December 31, 2014 amounting to Rp6,677,814,497 and Rp6,509,125 are tax overpayment by PCD and PCM for the year 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
94
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
f. Taksiran tagihan pajak penghasilan (lanjutan)
f. Estimated claims for tax refund (continued)
Pada tanggal 11 April 2013, PCD menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) atas pajak penghasilan pasal 23, pasal 4 (2) tahun 2011 sebesar Rp334.969.145, pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp19.122.139 dan pajak pertambahan nilai tahun 2011 sebesar Rp4.182.639.959. PCD juga menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) pajak penghasilan pasal 21 tahun 2011 sebesar Rp2.382.355. PCD mengajukan surat keberatan pada tanggal 2 Juli 2013 atas surat ketetapan pajak tersebut. DJP telah mengabulkan sebagian keberatan PCD. Pada tanggal 19 Juli 2014, PCD melunasi kurang bayar tersebut sebesar Rp3.129.778.577 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Denda Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
On April 11, 2013, PCD has received Letter of Tax Underpayment (“SKPKB“) from Directorate General of Taxes (“DGT”) for income tax article 23, article 4 (2) for 2011 amounting to Rp334,969,145, corporate income tax for 2011 amounting to Rp19,122,139, and value added tax for 2011 amounting to Rp4,182,639,959. PCD also received Tax Collection Notice (“STP”) for income tax article 21 for 2011 amounting to Rp2,382,355. PCD filed objection letter on July 2, 2013 on the tax assessment letter. DJP has partially accepted the underpayment. On July 19, 2014, PCD paid the underpayment amounting to Rp3,129,778,577 and recorded as part of “General and Administrative Expenses - Tax Penalty” in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014.
21. BEBAN AKRUAL 21. ACCRUED EXPENSES
Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Utang bunga Obligasi Wajib Interest payable on Mandatory Konversi 59.691.433.733 35.464.921.733 Convertible Bonds Utang bunga obligasi 13.226.805.618 7.996.004.965 Interest payable on obligation Bunga utang bank 10.728.206.154 10.252.730.951 Interest on bank loan Biaya profesional 1.635.860.000 1.908.007.088 Profesional fee Sewa 1.574.961.211 267.957.333 Rent Lain-lain (masing-masing bawah Rp100 juta) 7.167.331.956 9.374.241.147 Others (below Rp100 million each)
Total 94.024.598.672 65.263.863.217 Total
Dikurangi bagian jangka panjang Net of long term portion Utang bunga Obligasi Wajib Interest payable on Mandatory Konversi (Catatan 15) (59.691.433.733) (35.464.921.733) Convetible Bonds (Note 15)
Bagian lancar 34.333.164.939 29.798.941.484 Current portion
22. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 22. CONSUMER FINANCING PAYABLE
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 24 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga, senilai Rp76.560.000 untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 8,95%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp88.681.364. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman.
In accordance with the Credit Agreement dated August 24, 2012 with PT BCA Finance, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp76,560,000 for 36 (thirty six) months with effective annual interest rate of 8.95%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp88,681,364. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
95
22. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 22. CONSUMER FINANCING PAYABLE (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 29 Agustus 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga, senilai Rp368.400.000 untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 7,94%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan 5 (lima) unit kendaraan Perusahaan senilai Rp427.805.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan selama periode pinjaman.
Based on loan agreement dated August 29, 2013, Company obtained loan facility from PT BCA Finance, third party, amounting to Rp368,400,000 for 36 (thirty six) months with annual effective interest rate of 7.94%. The loan facility is collateralized with 5 (five) units of the Company’s vehicles of Rp427,805,000. The Company has to insure the collateralized vehicles during loan period.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 11 November 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga senilai Rp83.720.000 untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif 10,23%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp97.140.545. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman.
In accordance with the Credit Agreement dated November 11, 2014 with PT BCA Finance, a third party. the Company obtained a loan facility amounting to Rp83,720,000 for 36 (thirty six) months with effective annual interest rate of 10.23%. This loan is securated by the Company's vehicles with carrying amount of Rp97,140,545. The Company is required to insure the related vehicles over the term loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
pembayaran utang pembiayaan konsumen berdasarkan perjanjian yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the consumer finance payable under the above agreements is as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT BCA Finance 392.777.127 893.178.891 PT BCA Finance Dikurangi: bagian lancar (196.704.303) (499.933.099) Less: current maturities
Bagian jangka panjang 196.072.824 393.245.792 Long-term portion
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA
PENDEK 23. SHORT-TERM EMPLOYEES’ BENEFITS
LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun ini merupakan utang gaji karyawan yang akan dibayarkan bulan berikutnya.
As of December 31, 2014 and 2013, this account represents salary payable which will be paid the following month.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
96
24. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Grup memberikan imbalan pensiun untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun normal pada umur 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Group provides pension benefit for its employees who reach the retirement age of 55 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for employee benefits is unfunded.
Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan laporan aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah tanggal 5 Januari 2015.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the statement of comprehensive income and the amounts recognized in the statement of financial position for the provision of employee benefit based on the reports of PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary, dated January 5, 2015.
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam
penilaian tersebut adalah sebagai berikut: The principal assumptions used in the valuation are
as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Tingkat bunga diskonto 8,15% - 8,53% 9,09% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji 7,00% - 10,00% 10,00% Annual salary increase rate Tingkat kematian TMI II-99 TMI II-99 Mortality rate Usia pensiun 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years Retirement age Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employees’ benefits expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income is as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Biaya jasa kini 9.116.494.172 8.079.727.639 Current service cost Biaya bunga 2.895.936.247 1.699.500.655 Interest expense Amortisasi atas keuntungan aktuarial - (219.521.000) Amortization of actuarial gain
Beban imbalan kerja karyawan 12.012.430.419 9.559.707.294 Employees’ benefits expense
Rincian atas estimasi liabilitas imbalan kerja
karyawan adalah sebagai berikut: The details of estimated liabilities for employees’
benefits are as follows:
31 December 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Nilai kini liabilitas 45.221.753.960 31.929.855.923 Present value of benefit obligations Keuntungan aktuarial yang belum diakui - 4.738.751.927 Unrecognized actuarial gain
Estimasi liabilitas imbalan kerja Estimated liabilities for employees’ karyawan 45.221.753.960 36.668.607.850 benefits
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
97
24. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Movements of the estimated liabilities for employees’ benefits during the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Saldo awal tahun 36.668.607.850 27.271.392.567 Beginning balance Beban imbalan kerja selama tahun berjalan 15.264.066.038 9.559.707.294 Provision during the year Keuntungan aktuarial yang diakui dalam Actuarial gain charged to pendapatan komprehensif lainnya (6.570.452.752) - other comprehensive income Pembayaran manfaat (140.467.176) (162.492.011) Benefit payments
Saldo akhir tahun 45.221.753.960 36.668.607.850 Ending balance
Mulai 1 Januari 2014, Grup mengakui seluruh
keuntungan dan kerugian aktuaria sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya (other comprehensive income method). Efek dari penerapan awal kebijakan akuntansi ini, berupa keuntungan aktuarial per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.738.750.313 dan efek pajak tangguhan yang terkait sebesar Rp1.184.687.578, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan dan diakui segera ke dalam saldo laba.
Starting January 1, 2014, the Group recognized all actuarial gains and losses as other comprehensive income (other comprehensive income method). The impact of application of this new accounting policy, actuarial loss as of December 31, 2012 amounting to Rp4,738,750,313 and the related deferred tax effect of Rp1,184,687,578, was recognized in current statement of comprehensive income and immediately transferred to retained earnings.
Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja pada
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Changes in the present value of benefit obligation for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Saldo awal tahun 31.929.855.924 27.415.591.542 Beginning balance Biaya jasa kini 9.116.494.172 8.079.727.639 Current service cost Biaya bunga 2.895.936.247 1.699.500.655 Interest expense Pembayaran manfaat (140.466.176) (162.492.011) Benefit payments (Keuntungan) kerugian aktuarial pada kewajiban 1.419.933.793 (5.102.471.901) Actuarial (gain) loss on obligation
Saldo akhir tahun 45.221.753.960 31.929.855.924 Ending balance
Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan
liabilitas program untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the year ended December 31, 2014 and previous four annual periods of employee benefits:
31 Desember/December 31
2014 2013 2012 2011 2010
Nilai kini liabilitas 45.221.753.960 31.929.855.923 27.415.591.542 27.476.560.327 15.068.344.500 Present value of obligation
Defisit 45.221.753.960 31.929.855.923 27.415.591.542 27.476.560.327 15.068.344.500 Deficit Penyesuaian liabilitas program (1.119.652.230) 6.399.103.620 1.181.126.718 4.459.976.283 1.470.928.544 Experience adjustment on liability
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
98
24. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)
Perubahan satu poin persentase terhadap tingkat
diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed rate of discount would have the following effects:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease
Nilai kini liabilitas 50.536.271.533 40.131.004.339 Present value of benefit obligations 25. LIABILITAS DERIVATIF 25. DERIVATIVE LIABILITIES
Liabilitas derivatif terdiri dari: Derivative liabilities consist of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak ketiga Third parties PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia ($AS6.024.815 tahun 2014 dan (US$6,024,815 in 2014 and $AS2.423.964 tahun 2013) 74.948.694.868 29.545.700.365 US$2,423,964 in 2013) PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia ($AS2.622.744 tahun 2014 dan (US$2,622,744 in 2014 and $AS380.583 tahun 2013) 32.626.939.341 4.638.927.650 US$380,583 in 2013) Deutsche Bank AG, Singapura Deutsche Bank AG, Singapore ($AS2.428.339) 30.208.539.897 - (US$2,428,339) Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank ($AS1.904.170) 23.687.874.800 - (US$1,904,170)
Total 161.472.048.906 34.184.628.015 Total
Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - (122.417.540) Current portion
Total 161.472.048.906 34.062.210.475 Total
Perusahaan mengadakan perjanjian cross currency swap dengan beberapa pihak dengan tujuan lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas penerbitan utang obligasi (Senior Unsecured Fixed Rate Notes) (Catatan 16) dan pinjaman dari bank tertentu. Perusahaan memutuskan untuk tidak menerapkan akuntansi lindung nilai untuk transaksi swap tersebut, oleh karena itu, aset atau kewajiban yang timbul dari transaksi tersebut diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company entered into cross currency swap contracts with several parties to hedge the risk of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on its bonds (Senior Unsecured Fixed Rate Notes) issued (Note 16) and loan from certain bank. The Company decided not to apply hedge accounting for these swap transactions, therefore, assets or liabilities resulting from these transactions are classified as assets or liabilities at fair value through profit or loss.
Rincian perjanjian tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Details of above agreements are as follows:
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ)
Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value Mulai/Start Akhir/End
IDR 30.349.433.400 11 Juni 2014/June 11, 2014 9 Sept 2014/Sept 9, 2014 SGD 15.000.000 16 Mei 2013/May 16, 2013 10 Mei 2016/May 10, 2016 SGD 30.000.000 5 Juni 2014/June 5, 2014 5 Juni 2017/June 5, 2017
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
99
25. LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 25. DERIVATIVE LIABILITIES (continued) Rincian perjanjian tersebut diatas adalah sebagai
berikut: (lanjutan) Details of above agreements are as follows:
(continued) PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value Mulai/Start Akhir/End
SGD 100.000.000 12 Mei 2013/May 12,2013 6 May 2016/May 6, 2016 Deutsche Bank AG, Singapura (DBAG) Deutsche Bank AG, Singapore (DBAG) Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value Mulai/Start Akhir/End
SGD 35.000.000 9 Juni 2014/June 9, 2014 3 Juni 2017/June 3, 2017 Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB)
Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value Mulai/Start Akhir/End
SGD 33.000.000 9 Juni 2014/June 9, 2014 3 Juni 2017/June 3, 2017 26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s share ownerships as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Jumlah saham Modal saham ditempatkan dan ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase disetor penuh/ Number of kepemilikan/ Share capital shares issued Percentage issued and Pemegang saham and fully paid of ownership fully paid Shareholders
Polaris Limited Pte. Ltd. 2.136.744.500 44,88% 213.674.450.000 Polaris Limited Pte. Ltd. J.P. Morgan Bank Luxembourg J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JPMorgan 1.609.023.000 33,79% 160.902.300.000 SA. RE JP Morgan UOB Kay Hian Private Limited 412.792.970 8,67% 41.279.297.000 UOB Kay Hian Private Limited Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) 602.939.530 12,66% 60.293.953.000 Public (below 5% ownership each) Total 4.761.500.000 100,00% 476.150.000.000 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
100
26. MODAL SAHAM (lanjutan) 26. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013
Jumlah saham Modal saham ditempatkan dan ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase disetor penuh/ Number of kepemilikan/ Share capital shares issued Percentage issued and Pemegang saham and fully paid of ownership fully paid Shareholders
J.P. Morgan Bank Luxembourg J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JPMorgan 2.016.123.000 42,3% 201.612.300.000 SA. RE JP Morgan Canopus Finance Limited 1.223.472.120 25,7% 122.347.212.000 Canopus Finance Limited Standard Chartered Private Equity 642.802.500 13,5% 64.280.250.000 Standard Chartered Private Equity PT SL Trio 446.914.000 9,4% 44.691.400.000 PT SL Trio Sugiono Wiyono Sugialam Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Direktur) 57.445.000 1,2% 5.744.500.000 (President Director) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) 374.743.380 7,9% 37.474.338.000 Public (below 5% ownership each) Total 4.761.500.000 100,00% 476.150.000.000 Total
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2014 and 2013 consists of:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
Agio atas saham terkait dengan: Penawaran Umum Perdana Premium on capital stock related to: Perusahaan saham Initial public offering of Perusahaan (Catatan 1b) 56.250.000.000 56.250.000.000 the Company’s shares (Note 1b) Penawaran umum terbatas I Limited public offering I pada tahun 2012 (Catatan 1b) 235.494.000.000 235.494.000.000 in 2012 (Note 1b) Biaya emisi terkait dengan: Stock issuance cost related to: Penawaran Umum Perdana (5.257.415.611) (5.257.415.611) Initial Public Offering Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2012 (3.385.796.214) (3.385.796.214) Limited public offering I in 2012 Bagian ekuitas dari Obligasi Wajib Konversi Penawaran Umum Other equity from Mandatory Terbatas I (Catatan 15) 757.773.859.484 744.636.203.583 Convertible Bonds (Note 15) Restrukturisasi Entitas sepengendali Restructuring entity under common (Catatan 4) (648.952.804.372) (648.952.804.372) control (Note 4) Transaksi dengan pihak Transaction with non-controlling non-pengendali (150.858.741.934) (150.858.741.934) interest
Total 241.063.101.353 227.925.445.452 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
101
28. DIVIDEN KAS DAN PEMBENTUKAN CADANGAN UMUM
28. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi No. 35 tanggal 9 Mei 2014, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2013 sebesar Rp1.000.000.000 dan tidak melakukan pembagian dividen.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 35 dated May 9, 2014 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved the appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2013 net income and to not distribute any dividend.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 66 tanggal 19 April 2013, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp95.230.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 2012, dan menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2012 sebesar Rp1.000.000.000.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 66 dated April 19, 2013 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved among others the distribution of cash dividends of Rp95,230,000,000 from the 2012 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2012 net income.
29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI PADA
ENTITAS ANAK 29. NON-CONTROLLING INTERESTS IN NET
ASSETS OF SUBSIDIARIES
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Non-controlling interests in net assets of consolidated Subsidiaries are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013
PT Okeshop 9.601.234.509 10.968.826.188 PT Okeshop PT Global Teleshop Tbk. 58.471.488.599 48.918.032.128 PT Global Teleshop Tbk.
Total 68.072.723.108 59.886.858.316 Total
30. LABA NETO PER SAHAM DASAR DAN DILUSI 30. BASIC EARNINGS PER SHARE AND DILUTED
a. Rincian dari perhitungan laba neto per saham
dasar adalah sebagai berikut: a. The basic earnings per share computation is as
follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Laba neto 314.409.293.641 478.832.632.643 Net income Total rata-rata tertimbang Weighted average number of saham yang beredar 4.761.500.000 4.761.500.000 outstanding shares
Laba per saham - dasar 66 101 Basic earnings per share
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
102
30. LABA NETO PER SAHAM DASAR DAN DILUSI (lanjutan)
30. BASIC EARNINGS PER SHARE AND DILUTED (continued)
b. Rincian dari perhitungan laba dilusian per
saham adalah sebagai berikut: b. The diluted earnings per share computation is
as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Laba setelah penyesuaian yang Dapat diatribusikan kepada Adjusted net profit attributable to
Pemilik entitas induk (setelah ordinary equity holders of the parent memperhitungkan entity (after considering the interest beban bunga OWK sebesar expense of MCB of Rp24.226.512.000 pada Rp24,226,512,000 in 2014 and tahun 2014 dan Rp24,195,405,067 in 2013 Rp24.195.405.067 pada 2013, and related serta dampak pajaknya) 332.579.177.641 496.979.186.443 and its related tax impact)
Total rata-rata tertimbang saham Weighted average number of yang beredar 4.761.500.000 4.761.500.000 outstanding shares
Weighted average number of ordinary Rata-rata tertimbang saham dari shares resulting from conversion obligasi konversi 943.400.000 943.400.000 of bonds
Total saham yang digunakan Number of ordinary shares used to untuk menghitung laba dilusi calculate diluted earnings per saham 5.704.900.000 5.704.900.000 per share
Laba per saham dilusi 58 87 Diluted earnings per share
31. PENDAPATAN NETO 31. NET REVENUES
Akun ini merupakan pendapatan neto yang diterima dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the net revenues earned from third parties with details as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Milik Perusahaan: Owned by the Company: Penjualan voucher isi ulang 317.047.231.002 213.771.589.808 Sales of reload vouchers Penjualan telepon selular 10.289.351.756 1.714.050.116.748 Sales of cellular phones Lainnya 15.956.874.408 115.882.430.603 Others
Total 343.293.457.166 2.043.704.137.159 Total
Milik Entitas Anak: Owned by the Subsidiaries: Penjualan telepon selular 7.553.940.178.190 5.614.573.837.977 Sales of cellular phones Penjualan voucher isi ulang 2.744.372.208.969 2.413.639.747.082 Sales of reload vouchers Servis 2.253.698.454 3.379.467.458 Service Lainnya 130.191.053.173 289.247.775.557 Others
Total 10.430.757.138.786 8.320.840.828.074 Total
Konsinyasi - neto: Consignment - net: Penjualan telepon selular 32.672 255.170.062 Sales of cellular phones Penjualan voucher isi ulang - 1.080.072 Sales of reload vouchers Lainnya 4.244.540.178 1.930.707.303 Others
Total 4.244.572.850 2.186.957.437 Total
Total pendapatan neto 10.778.295.168.802 10.366.731.922.670 Total net revenue
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
103
31. PENDAPATAN NETO (lanjutan) 31. NET REVENUES (continued)
Tidak ada penjualan kepada pelanggan dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There were no sales to a customer with cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net revenues for the years ended December 31, 2014 and 2013.
32. BEBAN POKOK PENDAPATAN 32. COST OF REVENUES
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:
The details of cost of revenues are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Saldo persediaan pada awal tahun 2.983.631.830.702 1.450.215.521.503 Inventories at beginning of year Pembelian - neto 8.227.387.389.136 10.436.759.483.395 Purchases - net
Persediaan tersedia untuk dijual 11.211.019.219.838 11.886.975.004.898 Inventories available for sale Saldo persediaan pada akhir tahun (2.005.536.785.216) (2.983.631.830.702) Inventories at end of year
Beban pokok penjualan barang 9.205.482.434.622 8.903.343.174.196 Cost of goods sold Beban pokok servis atas garansi Cost of cellular phones’ service telepon selular 1.163.748.843 2.259.242.457 warranty
Total beban pokok pendapatan 9.206.646.183.465 8.905.602.416.653 Total cost of revenues
Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi
10% dari pendapatan neto konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of suppliers with annual cumulative amount of purchases exceeding 10% of consolidated net revenues are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
Persentase terhadap jumlah pendapatan neto konsolidasian (%)/ Percentage of total consolidated Jumlah/Total net revenues (%)
2014 2013 2014 2013
PT Telekomunikasi Selular 2.340.047.641.479 2.380.351.601.123 21,71 22,96 PT Samsung Electronics Indonesia 1.758.321.658.270 1.041.689.960.955 16,31 10,05 PT Lenovo Indonesia 1.429.758.231.970 910.124.120.910 13,27 8,78 Nokia Pte. Ltd., Singapura 878.385.492.253 1.652.353.177.695 8,15 15,94 Brightpoint Singapore Pte. Ltd. 54.945.816.478 1.064.419.135.605 0,51 10,27
Grup memperoleh berbagai macam potongan
pembelian dimana jumlah potongan pembelian tersebut ditentukan oleh pemasok.
The Group obtained various type of purchase discounts, determined by the suppliers.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
104
33. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 33. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
Beban penjualan dan distribusi terdiri dari: Selling and distribution expenses consist of:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Gaji dan imbalan kerja karyawan 171.533.743.921 149.966.455.297 Salaries and employee benefits Sewa 120.240.967.328 110.567.301.987 Rent
Iklan dan pemasaran 112.498.586.685 107.866.541.437 Marketing and advertising Beban kartu kredit 59.796.206.071 58.886.450.292 Credit card charges Distribusi 28.794.532.638 42.233.901.085 Distribution Penyusutan (Catatan 11) 14.582.147.155 12.487.616.381 Depreciation (Note 11) Amortisasi fit out 10.610.491.658 6.294.525.265 Amortization of fit out Telekomunikasi, listrik dan air 6.869.076.592 6.292.371.597 Telecomunication, electricity and water Jasa manajemen 6.662.441.515 8.700.676.448 Management fee Hadiah 2.269.599.255 1.209.921.108 Gift Perlengkapan kantor 1.159.966.636 939.312.342 Office supplies Asuransi 84.898.649 401.186.975 Insurance Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 3.836.673.114 3.980.350.546 Others (Below Rp500 million each)
Total 538.939.331.217 509.826.610.760 Total
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consist of:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Gaji dan imbalan kerja karyawan 146.104.139.564 123.202.244.740 Salaries and employees’ benefits Penyisihan penurunan Provision for decline in nilai persediaan (Catatan 8) 28.684.969.970 12.966.986.158 value of inventories (Note 8) Penyusutan (Catatan 11) 28.923.208.387 16.581.014.976 Depreciation (Note 11) Penyisihan atas penurunan Provision for impairment losses nilai piutang (Catatan 6 dan 7) 13.198.874.744 51.446.491.561 of receivables (Notes 6 and 7) Transportasi 12.909.037.375 10.749.400.147 Transportation Telekomunikasi, air dan listrik 11.042.044.500 11.450.726.127 Telecommunication, water and electricity Asuransi 10.522.048.336 5.191.568.851 Insurance Sumbangan dan donasi 8.019.425.704 1.877.732.291 Contribution and donation Jasa konsultan 7.624.419.353 13.716.007.043 Consultant fees Perbaikan dan perawatan 7.172.229.072 11.996.761.465 Repairs and maintenance Pajak dan perizinan 6.113.640.846 14.543.473.200 Taxes and legal Perlengkapan kantor 3.422.407.823 4.851.632.597 Office supplies Sewa dan biaya pemeliharaan 2.557.296.417 2.449.384.111 Rental and service charges Rekruitmen dan pelatihan 46.229.493 759.380.032 Recruitment and training expenses Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500juta) 8.448.314.540 3.721.910.341 Others (below Rp500 million each)
Total 294.788.286.124 285.504.713.640 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
105
35. PENDAPATAN LAINNYA 35. OTHER INCOME
Pendapatan lainnya terdiri dari: Other income consists of:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Pendapatan performance fee 186.468.608.883 100.818.570.602 Performance fee income Laba selisih kurs 156.515.439.715 254.427.256.083 Gain on foreign exchange Lain-lain 1.840.928.148 5.809.382.594 Others
Total 344.824.976.746 361.055.209.279 Total
36. BEBAN LAINNYA 36. OTHER EXPENSES
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun ini merupakan biaya yang timbul dari aktivitas di luar usaha utama Grup, seperti rugi penjualan aset tetap, beban pajak dan lain-lain.
For the years ended December 31, 2014 and 2013, this account represents the costs arising from activities outside the main business of the Group, such as loss on sale of fixed assets, tax expenses and others.
37. BEBAN KEUANGAN 37. FINANCE COSTS
Beban keuangan terdiri dari: Finance costs consists of:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Beban bunga pinjaman 492.053.312.482 285.126.898.776 Interest expense on loans Unrealized loss atas derivatif 127.287.420.891 34.184.628.015 Unrealized loss on derivative Beban bunga Obligasi Interest expense on Mandatory Wajib Konversi 24.226.512.000 24.226.512.000 Convertible Bonds Beban administrasi bank 5.629.228.986 10.087.916.154 Bank administration expense Interest expense on Beban bunga pembiayaan konsumen 37.124.723 132.028.405 consumer financing
Total 649.233.599.082 353.757.983.350 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
106
38. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
38. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES
Rincian saldo piutang dan utang yang timbul dari
transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of the balances of receivables and payables arising from transactions with related parties as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase terhadap Jumlah Aset Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Jumlah/Total Total Assets
31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013
December 31,2014 December 31, 2013 % %
Aset lancar Current Assets Piutang usaha Trade receivables PT Karyamegah Adijaya 1.163.171.601 18.965.792.988 0,013 0,230 PT Karyamegah Adijaya
Total piutang usaha 1.163.171.601 18.965.792.988 0,013 0,230 Total trade receivables
Total aset 1.163.171.601 18.965.792.988 0,013 0,230 Total assets
Persentase terhadap Jumlah Liabilitas Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total/Total Total Liabilities
31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013
December 31,2014 December 31, 2013 % %
Liabilitas jangka pendek Current Liabilities Utang usaha Trade payables Polaris Device Pte. Ltd. 70.763.317.078 - 1,0581 - Polaris Device Pte. Ltd. PT Karyamegah Adijaya - 21.913.818 - 0,0004 PT Karyamegah Adijaya
Total utang usaha 70.763.317.078 21.913.818 1,0581 0,0004 Total trade payables
Persentase terhadap Jumlah Pembelian/penjualan Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total/Total Total Purchase/Sales
31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013
December 31,2014 December 31, 2013 % %
Pendapatan Revenues Entitas dengan pengaruh signifikan Entity with significant influence Terhadap perusahaan to the company Polaris Ltd 10.034.600.400 - 0,09% - Polaris Ltd
Pembelian Purchase Entitas dengan pengaruh signifikan Entity with significant influence Terhadap perusahaan to the company Polaris Device Ltd 62.935.041.549 - 0,8% - Polaris Device Ltd
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
107
38. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan
pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut:
The nature of the Company’s relationships and transactions with related parties is as follows:
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa/ Related parties
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transactions
Polaris Device Ltd Sejak tanggal 4 Agustus 2014 merupakan Entitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan/Since August 4, 2014 entity with significant influence to the company
Pembelian dan penjualan persediaan/Purchase and sales of inventories
PT Mobile World Indonesia Perusahaan yang 33,33% sahamnya dimiliki
oleh PT Okeshop, salah satu entitas anak/ A Company that is 33.33% owned by PT Okeshop, one of the Company’s Subsidiaries.
Jasa distribusi telepon selular/ distribution of cellular phones
PT Karya Megah Adijaya Dikendalikan secara tidak langsung oleh salah
satu Direktur perusahaan/Indirectly controlled by one of the Company’s Director
Jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi/Storage service and delivery of telecommunication products
39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING 39. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Yuan China, Euro Eropa, Dolar Hong Kong, Yen Jepang, Dong Vietnam and Kyat Myanmar adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies of United States Dollar, Singapore Dolar, Chinese Yuan Renminbi, Euro, Hong Kong Dollar, Japan Yen, Vietnamese Dong and Burmese Kyat as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Setara dengan Setara dengan mata uang mata uang asing/in asing/in foreign foreign currencies Rupiah currencies Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar Aset Assets Kas dan setara kas 45.323.947 563.829.900.680 29.247.792 356.501.340.976 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 66.768.511 830.600.275.743 106.873.818 1.302.684.969.065 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain 36.958.752 459.766.877.191 17.457.820 212.793.367.980 Other receivables Aset keuangan lancar lainnya - - 2.000.000 24.378.000.000 Other current financial asset Uang muka - pihak ketiga 207.701.010 2.583.800.564.400 129.703.365 1.580.954.316.229 Advances - third parties Aset keuangan tidak lancar lainnya 119.385 1.485.149.400 119.385 1.455.183.765 Other non-current financial assets Sub-total 356.871.605 4.439.482.767.414 285.402.180 3.478.767.178.015 Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
108
39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
39. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2103 Setara dengan Setara dengan mata uang mata uang asing/in asing/in foreign foreign currencies Rupiah currencies Rupiah Dolar Amerika Serikat (lanjutan) United States Dollar (continued) Liabilitas Liabilities Utang bank 74.770.171 930.140.923.155 179.620.245 2.189.391.167.323 Bank loans Utang usaha 11.943.071 148.571.806.049 4.392.269 53.537.366.353 Trade payables Beban akrual 515.336 6.410.779.840 694.607 8.466.567.926 Accrued expense Liabilitas derivatif 12.980.068 161.472.048.906 2.804.547 34.184.623.383 Derivative liabilities Sub-total 100.208.646 1.246.595.557.950 187.511.668 2.285.579.724.985 Sub-total Aset dalam Dolar Amerika Serikat, neto 256.662.959 3.192.887.209.464 97.890.512 1.193.187.453.030 Assets in United States Dollar, net Dolar Singapura Singapore Dollar Aset Assets Kas dan setara kas 280.050 2.638.663.942 681.891 6.565.239.769 Cash and cash equivalents Aset keuangan tidak lancar lainnya 1.000 9.422.105 1.000 9.627.990 Other non-current financial assets Sub-total 281.050 2.648.086.047 682.891 6.574.867.759 Sub-total Liabilitas Liabilities Utang obligasi 215.000.000 2.025.752.575.000 115.000.000 1.107.218.850.000 Bonds payable Liabilitas dalam Dolar Singapura, neto (214.718.950) (2.023.104.488.953) (114.317.109) (1.100.643.982.241) Liabilities in Singapore Dollar, net
Yuan China Chinese Yuan Renmimbi Kas dan setara kas 6.517 13.249.126 3.000 5.997.645 Cash and cash equivalent Euro Eropa Euro Kas dan setara kas 180 2.723.988 - - Cash and cash equivalent Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar Kas dan setara kas 710 1.138.609 - - Cash and cash equivalent Yen Jepang Japan Yen Kas dan setara kas 32.600 3.398.511 - - Cash and cash equivalent Dong Vietnam Vietnamese Dong
Kas dan setara kas 3.212.932 1.927.759 - - Vietnamese Dong Kyat Myanmar Burmese Kyat Kas dan setara kas - - 70.600 1.765.000 Cash and cash equivalent
Jika liabilitas neto dalam mata uang Euro Eropa,
Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Yuan China, Dolar Hong Kong, Yen Jepang dan Kyat Myanmar pada tanggal 31 Desember 2014 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 27 Maret 2015 (Rp14.210 per €1, Rp13.064 per $AS1, Rp9.532 per SGD1, Rp2.126 per CNY1, Rp1.685 per HKD1, Rp109 per JPY1 dan Rp0,6 per VND1), maka aset moneter neto akan mengalami kenaikan sebesar Rp136.503.189.967.
If the net monetary liabilities in Euro, US Dollar, Singapore Dollar, Chinese Yuan Renminbi, Hong Kong Dollar, Japan Yen and Burmese Kyat as of December 31, 2014 are reflected into Rupiah using the Bank Indonesia’s middle rate as of March 27, 2015 (Rp14,210 per €1, Rp13,064 per US$1, Rp9,532 per SGD1, Rp2,126 per CNY1, Rp1,685 per HKD1, Rp109 per JPY1 and Rp0.6 per VND1), the net monetary assets would have increased by Rp136,503,189,967.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
109
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows:
a. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), pihak ketiga, tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan ditunjuk sebagai ritel nasional untuk melaksanakan pendaftaran dan/atau penjualan produk Telkomsel kepada end user. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Desember 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan 31 Desember 2015. Perusahaan juga menandatangani kerjasama dengan Telkomsel, pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan produk sampai dengan 22 Juli 2014. Sampai saat ini perpanjangan perjanjian masih dalam proses. Berdasarkan perjanjian kerjasama dan distribusi produk dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), pihak ketiga, Telkomsel menunjuk GD, Entitas Anak, untuk menjadi dealer resmi untuk produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Mei 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011 dan telah diperpanjang sejak tanggal 24 November 2011 sampai dengan 30 Juni 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2015.
a. Under the Cooperation Agreement with PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), a third party, dated December 1, 2009, the Company was appointed as national retailer to implement registration and/or sale of Telkomsel products to end users. This agreement is effective until December 1, 2012. This agreement has been extended until December 31, 2015. The Company also has signed a cooperation agreement with Telkomsel, a third party, with respect to the Company selling product of Telkomsel until July 22, 2014. Under the cooperation agreement and product distribution with PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), a third party, Telkomsel appointed GD, a Subsidiary, to become an authorized dealer of Telkomsel products. The original agreement was effective from May 2, 2011 until October 1, 2011 and was subsequently extended from November 24, 2011 to June 30, 2013, and has already been extended until September 30, 2015.
b. Pada tanggal 10 Februari 2011, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Penunjukan Dealer Retail dengan PT Indosat Tbk. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
b. On February 10, 2011, the Company entered into a Retail Dealer Designation with PT Indosat Tbk. This agreement was extended until December 31, 2014. The renewal of this agreement is still in process.
c. Pada tanggal 18 September 2011,
Perusahaan menandatangani Perjanjian Distributor dengan HTC Corporation, Taiwan, pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai dengan tanggal 28 September 2012 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
c. On September 18, 2011, the Company signed a Distributorship Agreement with HTC Corporation, Taiwan, a third party. The agreement is valid for 1 (one) year, until September 28, 2012 and can be extended automatically for a period of 1 (one) year.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
110
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)
d. Perusahaan dan Bakrie Tel, pihak ketiga,
menandatangani Perjanjian-perjanjian Kerjasama Authorized Outlet Pemasaran dan Penjualan Produk kartu CDMA Esia untuk berbagai wilayah di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Selain itu, perusahaan dan Bakrie Tel juga telah menandatangani perjanjian kerjasama penjualan produk. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan adanya pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri perjanjian-perjanjian tersebut.
d. The Company and Bakrie Tel, a third party, entered into Cooperation Agreements of Authorized Outlets for Marketing and Sales of CDMA Esia cards in Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi and Kalimantan areas. Furthermore, the Company and Bakrie Tel have entered into cooperation agreement in relation with sales of Bakrie Tel product through Okeshop outlets throughout Indonesia. These agreements are valid from the date of the agreements were signed subject to automatic renewal, unless terminated by either party in writing.
Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan
dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian kerjasama mitra alternative channel dimana Perusahaan akan menjual produk Bakrie Tel melalui outlet Okeshop di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian, yaitu pada tanggal 11 Januari 2012. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
On January 11, 2010, the Company and Bakrie Tel signed a cooperation agreement alternative channel partners where the Company will sell Bakrie Tel products through outlets of Okeshop across Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years from the date of signing of agreement which is January 11, 2012. The renewal of this agreement is still in process.
e. Perusahaan melalui Okeshop, entitas anak,
memiliki perjanjian-perjanjian dengan pihak-pihak ketiga, seperti Carrefour, Gramedia, dan lain-lain untuk penjualan barang dagang Okeshop secara konsinyasi. Selain itu Group juga memiliki perjanjian-perjanjian dengan pihak-pihak ketiga, seperti PT Garskin Indonesia untuk penjualan aksesoris milik mereka secara konsinyasi pada outlet-oulet milik Group.
e. The Company, through Okeshop, a subsidiary, has agreements with third parties, such as Carrefour, Gramedia, others to sell Okeshop's products on consignment. Furthermore, the Group also has agreements with other third parties, such as PT Garskin Indonesia to sell accessories owned by the third parties on consignment in the Group's outlets.
f. Pada tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Hutchison CP Telecomunications (“Hutchison”), pihak ketiga. Perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
f. On February 20, 2012, the Company entered into an agreement with PT Hutchison CP Telecomunications (“Hutchison”), a third party, The Agreement has been extended until December 31, 2014. The renewal of this agreement is still in process.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
111
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)
g. Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan
menandatangani perjanjian pembelian dengan Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia (“Sony Ericsson”), pihak ketiga, dimana Sony Ericsson menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-eksklusif atas produk Sony Ericsson di Indonesia. Perjanjian ini diperpanjang dengan Perjanjian Hubungan Distributor antara PT. Sony Indonesia dengan PT. Trio Distribusi, Entitas Anak, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 12 (dua belas) bulan dan otomatis diperpanjang selama 12 (dua belas) bulan berikutnya, jika tidak ada pemberitahuan pengakhiran perjanjian dari salah satu pihak.
g. On August 15, 2008, the Company entered into purchase agreement with Sony Ericsson Mobile Communications AB, Sweden (“Sony Ericsson”), a third party, whereby Sony Ericsson appointed the Company as its non-exclusive distributor of Sony Ericsson products in Indonesia. This agreement is continued with Distributorship Agreement betweeen PT. Sony Indonesia with PT. Trio Distribusi, Subsidiary, which has been effective since July 1, 2014 and valid for 12 (twelve) months and will automatically renewed for another 12 (twelve) months, unless terminated by party in writing.
Pada tanggal 10 Juni 2010, Trikomsel Pte.
Ltd., Entitas anak, menandatangani perjanjian Master Purchase Agreement dengan Sony Ericsson. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan sampai diakhiri oleh salah satu pihak.
On June 10, 2010, Trikomsel Pte. Ltd., a Subsidiary, entered into Master Purchase Agreement with Sony Ericsson. This agreement will be effective from the date of signing until terminated by either party.
h. Pada tanggal 6 Juni 2005, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), pihak ketiga, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor non-eksklusif untuk menjual produk Nokia di Indonesia. Perjanjian tersebut telah diperpanjang melalui amandemen perjanjian No. 8 tanggal 18 Februari 2010 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. Sedangkan Pada tanggal 1 Desember 2009, GT juga melakukan perjanjian Service Vendor Appointment Agreement dengan Nokia Corporation, Finland (“Nokia”), pihak ketiga, dimana GT ditunjuk sebagai penyedia jasa perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Desember 2009 dan akan terus berlaku sampai diakhiri oleh salah satu pihak.
h. On June 6, 2005, the Company entered into an agreement with Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), a third party, whereby the Company was appointed as a non-exclusive distributor for Nokia products in Indonesia. This agreement has been extended through an Addendum Agreement No. 8 dated February 18, 2010 from January 1, 2010 until December 31, 2015. Meanwhile on December 1, 2009, GT also entered into a Service Vendor Appointment Agreement with Nokia Corporation, Finland (“Nokia”), a third party, whereby GT was appointed as a non-exclusive service vendor in Indonesia. The agreement became effective as of December 1, 2009 and shall remain in force until terminated by either party.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
112
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)
i. Pada tanggal 21 November 2011, Perusahaan
telah menandatangani perjanjian distributor dengan PT Lenovo Indonesia, pihak ketiga. Perjanjian distribusi ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Desember 2013 dan tidak diperpanjang lagi. Perjanjian ini kemudian diteruskan oleh PT Trio Distribusi, anak Perusahaan, dan berlaku sampai dengan 31 Maret 2015.
i. On November 21, 2011, the Company signed distributor agreement with PT Lenovo Indonesia, a third party. This agreement is valid until December 26, 2013 and was not extended. Later, this agreement was continued by PT Trio Distribusi, the Company’s subsidiary, and valid until March 31, 2015.
j. Pada tanggal 1 April 2011, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, pihak ketiga, sehubungan dengan “Mitra Aggregator Modern Channel” untuk layanan isi ulang pulsa elektronik Flexy Trendy bundling terminal flexy dan produk lainnya. Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015.
j. On April 1, 2011, the Company entered into a cooperation agreement with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, a third party, in connection with the “Modern Channel Aggregator Partners” for electronic reload Flexy Trendy terminal bundling flexy and other products. This agreement effective for 3 years. This agreement has been extended until April 30, 2015.
k. Pada tanggal 19 September 2011,
Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hewlett Packard Indonesia dan Hewlett Packard Singapore Pte., Ltd., (HP), pihak ketiga, sehubungan dengan persetujuan sebagai non-exclusive partner untuk pembelian, penjualan kembali dan sublicense dari produk-produk HP dan pendukungnya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan diakhiri oleh para pihak.
k. In September 19, 2011, the Company signed agreements with PT Hewlett Packard Indonesia and Hewlett Packard Singapore Pte., Ltd., (HP), third parties, with regard to authorization as non-exclusive partner for purchase, resale and sublicense of HP products and support. This agreement is still valid until terminated by either party.
l. Pada tanggal 5 November 2011, GT
melakukan perjanjian Authorized Service Agreement dengan PT Huawei Tech Investment (“Huawei”), pihak ketiga, dimana GT ditunjuk untuk sebagai penyedia jasa perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 5 November 2011 sampai dengan tanggal 4 November 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang sejak 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2014. Perjanjian ini masih dalam proses negosiasi.
l. On November 5, 2011, GT entered into an Authorized Service Agreement with PT Huawei Tech Investment (“Huawei”), a third party, whereby GT was appointed as a non-exclusive service provider in Indonesia. The agreement became effective as of November 5, 2011 until November 4, 2012. This agreement was extended from January 1, 2013 until December 31, 2014. This Agreement is still on process of negotiation.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
113
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)
m. Pada tanggal 2 Januari 2012, GT melakukan
Perjanjian Kerjasama Penjualan dengan PT Samsung Electronics Indonesia (“Samsung”), pihak ketiga, dimana GT ditunjuk, secara non eksklusif, untuk menjual produk Samsung kepada sub-dealer dan pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2012 dan akan tetap berlaku sampai dengan 31 Desember 2012 dan telah diperpanjang dari tanggal 2 Januari 2013 sampai tanggal 31 Desember 2013. Perjanjian ini diperpanjang dengan Perjanjian Penyediaan Penjualan melalui anak usaha lain yaitu atas nama PT Trio Distribusi yang berlaku dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
m. On January 2, 2012, GT entered into a Sales Cooperation Agreement with PT Samsung Electronics Indonesia (“Samsung”), a third party, whereby GT was appointed, on a non-exclusive basis, to resell Samsung products to sub-dealer and end-user customers. This agreement became effective as of January 2, 2012 and shall remain in force until December 31, 2012 and was already extended from January 2, 2013 until December 31, 2013. This agreement was extended by Sales and Supply Agreement This agreement is continued by PT Trio Distribusi effective date from July 1, 2014 until December 31, 2014. The renewal of this agreement is still in process.
n. Pada tanggal 10 Oktober 2011, PCD, Entitas
Anak, mengadakan perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., pihak ketiga, dimana PCD ditunjuk sebagai penyedia jasa perbaikan resmi Apple. Berdasarkan perjanjian tersebut, PCD memiliki hak untuk mengadakan layanan jasa perbaikan dan penggantian komponen produk. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang melalui adendum serta akan terus berlaku sampai dengan diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 30 hari sebelum tanggal efektif pengakhiran dan telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2015.
n. On October 10, 2011, PCD, a Subsidiary, entered into a service provider agreement with Apple South Asia Pte. Ltd., a third party, whereby PCD was appointed as an authorized service provider of Apple. In accordance with the agreement, PCD has the right to provide services, which include, to repair and replace any product components. This agreement was effective from January 1, 2012 until December 31, 2012. The agreement has been amended and shall remain in force until terminated by either party with 30 days written notice before effective date of termination, and have already been extended until June 30, 2015.
Pada tanggal 16 November 2011, PCD
mengadakan perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., dimana PCD ditunjuk sebagai reseller terbatas dan non eksklusif untuk memasarkan dan menjual produk-produk Apple di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 30 Juni 2013, dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2015.
As of November 16, 2011, PCD entered into a reseller agreement with Apple South Asia Pte. Ltd., whereby PCD was appointed as a limited and non-exclusive authorized reseller of Apple in Indonesia. This agreement was effective from January 1, 2012 until June 30, 2013 and already extended until June 30,2015.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
114
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)
o. Pada tanggal 7 Januari 2014, Perusahaan
telah menandatangani perpanjangan perjanjian dengan PT Axis Telekom Indonesia, pihak ketiga, sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu kerjasama sampai dengan 30 Juni 2014. Sampai saat ini perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
o. On January 7, 2014, the Company has signed an amendment agreement with PT Axis Telekom Indonesia, a third party,with respect to extension period until June 30, 2014. The renewal of this agreement is still in process.
p. Pada tanggal 18 Agustus 2014, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa dengan Xiaomi Singapore Pte Ltd, Singapore, pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai dengan tanggal 18 Agustus 2015 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1(satu) tahun, kecuali ada persetujuan dari kedua belah pihak untuk memutuskan perjanjian kerja sama ini. Berdasarkan perjanjian ini, Xiaomi Singapore Pte Ltd menunjuk Perusahaan sebagai distributor (termasuk menjual, memasarkan dan memberikan jasa perbaikan) produk Xiaomi di Indonesia.
p. On August 18, 2014, the Company signed a Provision of Services Agreement with Xiaomi Singapore Pte Ltd, Singapore, a third party. The agreement is valid for 1 (one) year, until August 18, 2015 and can be extended automatically for a period of 1 (one) year, unless there is a mutual consent between both parties to terminate the agreement. Based on this agreement, Xiaomi Singapore Pte Ltd appointed the Company as a distributor (including selling, marketing and providing repair services) of Xiaomi products in Indonesia.
q. Pada tanggal 22 May 2014, Perusahaan telah
menandatangani perjanjian distribusi dengan PT Motorola Mobility International dan PT Ecart Services Indonesia. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, dan akan diperpanjang setiap tahun, kecuali ada pernyataan tertulis dari salah satu pihak untuk tidak memperbarui kontrak. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan mengimpor produk dari PT Motorola Mobility International dan kemudian akan menjualnya ke PT Ecart Services Indonesia.
q. On May 22, 2014, the Company has signed a distribution agreement with PT Motorola Mobility International and PT Ecart Service Indonesia. The agreement is valid for 1 (one) year, and will be extended annually, unless any party notifies the other parties it will not renew this agreement. Based on the agreement, the Company will purchase the products from PT Motorola Mobility International and then resell it to PT Ecart Services Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
115
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan)
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued)
r. Pada tanggal 19 Agustus 2014, PT Trio
Distribusi, entitas anak, telah menandatangani perjanjian distribusi dengan Xiaomi Singapore Pte. Ltd. dan PT Ecart Services Indonesia (Lazada). Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, dan akan diperpanjang setiap tahun, kecuali ada pernyataan tertulis dari salah satu pihak untuk tidak memperbarui kontrak. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan mengimpor produk dari Xiaomi Singapore Pte Ltd dan kemudian akan menjualnya ke PT Ecart Services Indonesia.
r. On August 19, 2014, PT Trio Distribusi, a Subsidiary, has signed a distribution agreement with Xiaomi Singapore Pte. Ltd. and PT Ecart Service Indonesia (Lazada). The agreement is valid for 1 (one) year, and will be extended annually, unless any party notifies the other parties it will not renew this agreement. Based on the agreement, the Company will purchase the products from Xiaomi Singapore Pte Ltd and then resell it to PT Ecart Services Indonesia.
41. INFORMASI SEGMEN 41. SEGMENT INFORMATION Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segment Reporting”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014
Voucher Content dan Isi Ulang/ Lain-lain/ Telepon Selular/ Reload Content and Jumlah/ Cellular Phones Vouchers Others Total
Pendapatan segmen 7.487.101.348.488 3.061.419.439.971 229.774.380.343 10.778.295.168.802 Segment sales
Hasil segmen 1.329.594.651.896 153.472.225.422 88.582.108.019 1.571.648.985.337 Segmented result Beban yang tidak dapat dialokasikan (490.117.841.603) Unallocated operating expenses
Laba usaha 1.081.531.143.734 Income from operations
Pendapatan keuangan 1.387.069.280 Finance income Beban keuangan (649.233.599.082) Finance costs Bagian atas laba entitas Shares in net income from asosiasi 2.761.247.510 associated company - net
Laba sebelum pajak Income before income tax expense penghasilan badan 436.445.861.442 company- net Beban pajak penghasilan badan - neto (113.883.413.683) Corporate income tax expense - net
Laba periode berjalan 322.562.447.759 Income for the period
Aset segmen 9.062.002.619.234 Segment assets
Liabilitas segmen 6.688.257.525.689 Segment liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
116
41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 41. SEGMENT INFORMATION (continued) Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. (lanjutan)
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segment Reporting”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources. (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013
Voucher Content dan Isi Ulang/ Lain-lain/ Telepon Selular/ Reload Content and Jumlah/ Cellular Phones Vouchers Others Total
Pendapatan segmen 7.328.879.124.787 2.627.412.416.962 410.440.380.921 10.366.731.922.670 Segment sales
Hasil segmen 1.213.882.052.113 126.322.136.237 120.925.317.667 1.461.129.506.017 Segmented result Beban yang tidak dapat dialokasikan (435.833.692.005) Unallocated operating expenses
Laba usaha 1.025.295.814.012 Income from operations
Pendapatan keuangan 1.665.003.331 Finance income Beban keuangan (353.757.983.350) Finance costs Bagian atas laba entitas Shares in net income from asosiasi 3.595.192 associated company - net
Laba sebelum pajak Income before income tax expense penghasilan badan 673.206.429.185 company- net Beban pajak penghasilan badan - neto (173.254.355.855) Corporate income tax expense - net
Laba periode berjalan 499.952.073.330 Income for the period
Aset segmen 8.242.588.668.790 Segment assets
Liabilitas segmen 6.213.420.696.999 Segment liabilities
Grup mengelompokkan segmen distribusi berdasarkan saluran distribusi sebagai berikut:
The Group primarily classifies distribution segment based on its distribution channel as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Pendapatan neto Net Revenues Pedagang eceran 6.073.907.170.242 5.730.682.392.225 Retailers Toko sendiri 4.026.674.029.818 3.564.214.579.572 Own shop Penjualan foreign customer 677.713.968.742 1.071.834.950.873 Foreign customer sales
Total 10.778.295.168.802 10.366.731.922.670 Total
Grup juga mengelompokkan segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan yang terdiri dari wilayah Jawa, luar Jawa dan luar negeri sebagai berikut:
The Group also classifies geographical segment based on customer location which consist of Java, outside Java and foreign as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014 2013
Pendapatan neto Net Revenue Jawa 5.677.592.531.740 5.062.991.403.564 Java Luar Jawa 4.422.988.668.320 4.231.905.568.233 Outside Java Luar negeri 677.713.968.742 1.071.834.950.873 Foreign
Total 10.778.295.168.802 10.366.731.922.670 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
117
42. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi
nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Values Fair Values
Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 612.436.930.216 612.436.930.216 Cash and cash equivalents Piutang usaha-neto 2.055.589.014.948 2.055.589.014.948 Trade receivables-net Piutang lain-lain-neto 973.241.739.211 973.241.739.211 Other receivables-net Uang muka - pihak ketiga 2.918.475.499.615 2.918.475.499.615 Advances - third parties Aset keuangan tidak lancar lainnya 29.587.367.297 29.587.367.297 Other non-current financial assets
Total 6.589.330.551.287 6.589.330.551.287 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank 3.934.882.954.120 3.934.882.954.120 Bank loans Utang usaha 299.768.232.749 299.768.232.749 Trade payables Beban akrual 34.333.164.939 34.333.164.939 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employees’ benefits pendek 2.365.856.522 2.365.856.522 liabilities Obligasi Wajib Konversi 45.936.969.102 45.936.969.102 Mandatory Convertible Bonds Utang obligasi 1.991.943.826.019 1.948.020.208.750 Bonds payable Utang pembiayaan konsumen 392.777.127 392.777.127 Consumer financing payable Utang bunga Obligasi Wajib Interest payable on Mandatory Konversi 59.691.433.733 59.691.433.733 Convertible Bonds Liabilitas derivatif 161.472.048.906 161.472.048.906 Derivative liabilities Liabilitas jangka pendek lainnya 9.582.208.297 9.582.208.297 Other current liabilities
Total 6.540.369.471.514 6.496.445.854.245 Total
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Values Fair Values
Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 510.451.334.882 510.451.334.882 Cash and cash equivalents Piutang usaha-neto 1.944.503.089.022 1.944.503.089.022 Trade receivables-net Piutang lain-lain 591.158.706.694 591.158.706.694 Other receivables Uang muka - pihak ketiga 1.847.710.673.467 1.847.710.673.467 Advances - third parties Aset keuangan lancar lainnya 24.378.000.000 24.378.000.000 Other current financial asset Aset keuangan tidak lancar Other non-current financial lainnya-neto 28.214.779.791 28.214.779.791 assets-net
Total 4.946.416.583.856 4.946.416.583.856 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank 4.413.842.145.584 4.413.842.145.584 Bank loans Utang usaha 374.818.087.541 374.818.087.541 Trade payables Beban akrual 29.798.941.484 29.798.941.484 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employees’ benefits pendek 1.535.635.100 1.535.635.100 liabilities Obligasi Wajib Konversi 59.074.625.003 59.074.625.003 Mandatory Convertible Bonds Utang obligasi 1.101.131.226.082 1.101.131.226.082 Bonds payable Utang pembiayaan konsumen 893.178.891 893.178.891 Consumer financing payable Utang biaya bunga Obligasi Wajib Interest payable on Mandatory Konversi 35.464.921.733 35.464.921.733 Convertible Bonds Liabilitas derivatif 34.184.628.015 34.184.628.015 Derivative liabilities Liabilitas jangka pendek lainnya 19.754.999.349 19.754.999.349 Other current liabilities
Total 6.070.498.388.782 6.070.498.388.782 Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
118
42. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut.
Fair values of financial assets and financial liabilities in significant amount approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.
Liabilitas keuangan pokok Grup terdiri dari utang
bank, utang usaha, beban akrual obligasi wajib konversi, utang obligasi, utang pembiayaan konsumen, utang biaya bunga obligasi wajib konversi dan liabilitas jangka pendek lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk mengumpulkan dana bagi operasi Grup. Selain itu, Grup juga memiliki berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang dihasilkan langsung dari operasinya.
The financial liabilities of the Group consist of bank loans, trade payables, accrued expenses, mandatory convertible bond, bonds payable, customer financing, interest payable of Mandatory Convertible Bonds and other current liabilities. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other non-current financial assets which arise directly from its operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Grup adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menetapkan kebijakan untuk mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Group’s Directors review and approve the policies for managing these risks which are summarized below:
a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas a. Fair value and cash flow interest rate risk
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman modal dan cerukan. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menyebabkan Grup terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar. Tidak terdapat pinjaman Grup yang dikenakan suku bunga tetap.
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans and overdrafts. Loans with variable interest rates influence the Group’s fair value interest rate risk. There are no loans of the Group which bear fixed interest rate.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
119
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas (lanjutan) a. Fair value and cash flow interest rate risk
(continued)
Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja dan cerukan, Grup dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan.
Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital and overdrafts, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.
b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign exchange rate risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat/Rupiah. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai deposito berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang dapat memberikan lindung nilai secara natural yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing.
As a result of transactions made with the seller from abroad, consolidated statements of financial position of the Group may be affected significantly by changes in exchange rate US Dollar/Rupiah. Currently, the Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group had time deposit denominated in United States Dollars currency which provide limited hedging naturally in dealing with the impact of fluctuations of Rupiah towards foreign currencies.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang lainnya, utang bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan utang obligasi dalam Dolar Singapura
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instruments will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade and other payables, bank loans denominated in United States Dollar and bonds payable denominated in Singapore Dollar.
Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam Catatan 39.
Monetary assets and liabilities of the Group denominated in foreign currencies as of December 31, 2014 and 2013 are presented in Note 39.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
120
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c. Risiko kredit c. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan
transaksi tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan.
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss.
Perusahaan dan Entitas Anak terpengaruh
risiko ini dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan.
The Company and Subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and Subsidiaries monitor receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.
31 Desember 2014/December 31, 2014
Total
Lancar dan Tidak
Mengalami Penurunan
Nilai/Neither past Due nor
Impaired
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai / Past Due but Not Impaired
Telah Jatuh Tempo
Dan/Atau Mengalami
Penurunan Nilai / Past Due
and/or Impaired
1 - 30 hari/ 1 - 30 days
31 - 60 hari/ 31 - 60 days
61 - 90 hari/ 61 - 90 days
Lebih Dari 90 hari/More than
90 Days Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables Kas dan bank/Cash on hand and in banks 612.436.930.216 612.436.930.216 - - - - - Piutang/Accounts receivable
Usaha/Trade: Pihak ketiga/third parties 2.086.870.619.246 1.573.519.395.862 305.191.278.990 132.585.443.145 67.233.016.083 8.341.485.166 32.444.775.899 Pihak berelasi/Related parties 1.163.171.601 1.163.171.601 - - - - - Lain-lain/Others Pihak ketiga/Third parties 1.016.198.369.563 323.173.424.875 63.891.800.197 90.770.212.859 20.446.746.832 517.916.184.800 42.956.630.352 Pihak berelasi/Related Party Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current financial assets 29.587.367.297 29.587.367.297 - - - - -
Total 3.746.256.457.923 2.539.880.289.851 369.083.079.187 223.355.656.004 87.679.762.915 526.257.669.966 75.401.406.251
31 Desember 2013/December 31, 2013
Total
Lancar dan Tidak
Mengalami Penurunan
Nilai/Neither past Due nor
Impaired
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai / Past Due but Not Impaired
Telah Jatuh Tempo
Dan/Atau Mengalami
Penurunan Nilai / Past Due
and/or Impaired
1 - 30 hari/ 1 - 30 days
31 - 60 hari/ 31 - 60 days
61 - 90 hari/ 61 - 90 days
Lebih Dari 90 hari/More than
90 Days Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables Kas dan bank/Cash on hand and in banks 510.451.334.882 510.451.334.882 - - - - - Piutang/Accounts receivable
Usaha/Trade: Pihak ketiga/third parties 1.962.976.661.615 1.528.292.991.048 161.267.703.840 206.332.390.460 20.120.259.729 46.963.316.538 37.439.365.581 Pihak berelasi/Related parties 18.965.792.988 18.965.792.988 - - - - - Lain-lain/Others Pihak ketiga/Third parties 615.921.872.620 220.808.725.250 36.579.208.409 58.193.853.566 21.072.633.804 279.267.451.591 24.763.165.926 Pihak berelasi/Related Party Aset kuangan lancar lainnya 24.738.000.000 24.738.000.000 - - - - - Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current financial assets 28.214.779.791 28.214.779.791 - - - - -
Total 3.161.268.441.896 2.331.471.623.959 197.846.912.249 264.526.244.026 41.192.893.533 326.230.768.129 62.202.531.507
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
121
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Grup mengawasi dan mempertahankan tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengurangi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam penggalangan dana dengan berkomitmen dengan fasilitas kredit tersedia.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities by continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection and places the excess cash in lowrisk financial instruments that provide adequate returns, and pays close attention to the reputation and credibility of financial institutions.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember 2014/December 31, 2014
< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years > 5 years Total
Utang bank 2.818.215.031.614 1.127.441.514.085 - - 3.945.656.545.699 Bank loans Utang usaha 299.768.232.749 - - - 299.768.232.749 Trade payables Beban akrual 34.333.164.939 - - - 34.333.164.939 Accrued expenses
Obligasi Wajib Konversi - - 45.936.969.102 - 45.936.969.102 Mandatory Convertible Bonds Utang obligasi - 1.084.337.711.845 943.764.829.600 - 2.028.102.541.445 Bonds payable Liabilitas imbalan kerja Short-term employees’ jangka pendek 2.365.856.522 - - - 2.365.856.522 benefits liabilities Utang pembiayaan konsumen 196.704.303 196.072.824 - - 392.777.127 Customer financing payable Utang bunga Obligasi Interest payable on Mandatory Wajib Konversi - - 59.691.433.733 - 59.691.433.733 Convertible Bonds Liabilitas derivatif - - 161.472.048.906 - 161.472.048.906 Derivative liabilities Liabilitas jangka pendek lainnya 9.582.208.297 - - - 9.582.208.297 Other current liabilities
Total 3.164.461.198.424 2.211.975.298.754 1.210.865.281.341 - 6.587.301.778.519 Total
Biaya transaksi yang belum di amortisasi (46.932.307.006) Unamortized transaction cost 6.540.369.471.514
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
122
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (lanjutan)
The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments as of December 31, 2014 and 2013: (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years > 5 years Total
Utang bank 4.200.534.645.584 213.307.500.000 - - 4.413.842.145.584 Bank loans Utang usaha 374.818.087.541 - - - 374.818.087.541 Trade payables Beban akrual 29.798.941.484 - - - 29.798.941.484 Accrued expenses
Obligasi Wajib Konversi - - 59.074.625.003 - 59.074.625.003 Mandatory Convertible Bonds Utang obligasi - - 1.101.131.226.082 - 1.101.131.226.082 Bonds payable Liabilitas imbalan kerja Short-term employees’ jangka pendek 1.535.635.100 - - - 1.535.635.100 benefits liabilities Utang pembiayaan konsumen 499.933.099 393.245.792 - - 893.178.891 Customer financing payable Utang bunga Obligasi Interest payable onMandatory Wajib Konversi - - 35.464.921.733 - 35.464.921.733 Convertible Bonds Liabilitas derivatif 122.417.540 - 34.062.210.475 - 34.184.628.015 Derivative liabilities Liabilitas jangka pendek lainnya 19.754.999.349 - - - 19.754.999.349 Other current liabilities
Total 4.627.064.659.697 213.700.745.792 1.229.732.983.293 - 6.070.498.388.782 Total
e. Pengelolaan modal e. Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Grup dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
123
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
e. Pengelolaan Modal (lanjutan) e. Capital Management (continued)
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2014.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2014.
Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 44. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION
Transaksi non kas yang signifikan Significant non-cash transaction
2014 2013
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan translation of financial Entitas Anak 3.945.917.639 12.459.032.611 statements of the Subsidiary
45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE
PELAPORAN 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi
sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih tertunda yang berdampak material terhadap laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis Grup, selain berikut ini:
No events or transactions have occurred since December 31, 2014 or are pending that would have a material effect on the financial statements at that date or that are of such significance in relation to the Group’s affairs, other than the following:
a. Pada tanggal 6 Maret 2015, Perusahaan dan
facility agent Club Deal menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Fasilitas dimana hukum yang mengatur dari Perjanjian Fasilitas diubah menjadi hukum Indonesia. Pada tanggal 10 Maret 2015 seluruh hutang dari Bank Danamon telah dilunasi oleh Perusahaan dan maksimum pagu kredit berubah menjadi Rp875.000.000.000.
a. On March 6, 2015, the Company and Club Deal facility agent signed Amended and Restated Deed whereby the governing law of Facility Agreement with Bank Danamon was changed to Indonesian law. On March 10, 2015 loans from Bank Danamon has been repaid by the Company and maximum credit limit decreased to Rp875,000,000,000.
b. Pada tanggal 5 Maret 2015, GT
menandatangani perubahan perjanjian dengan Mandiri sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu untuk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus/Kredit Modal Kerja Revolving II dan Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran sampai dengan 10 Maret 2016.
b. On March 5, 2015, GT signed an addendum agreement with Mandiri to extend the Company’s Special Transaction Loan Facility/Working Capital Loan Revolving II and Working Capital Loan Revolving Current Account until March 10, 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
124
45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi
sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih tertunda yang berdampak material terhadap laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis Grup, selain berikut ini: (lanjutan)
No events or transactions have occurred since December 31, 2014 or are pending that would have a material effect on the financial statements at that date or that are of such significance in relation to the Group’s affairs, other than the following: (continued)
c. Pada tanggal 10 Maret 2015, Perusahaan
menandatangani Perubahan atas Perjanjian Fasilitas dengan ANZ sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Januari 2016.
c. On March 10, 2015, the Company signed Amendment to Facility Agreement with ANZ with respect to extension of facility until January 31, 2016.
d. Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaan
menandatangani Perubahan atas Perjanjian Fasilitas sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas dari DB sampai 31 Oktober 2015.
d. On February 2, 2015, the Company signed Amendment to Facility Agreement with respect to extension of facility from DB until October 31, 2015.
e. Pada tanggal 11 Februari 2015, Perusahaan
menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik melalui surat No. 004/CST-TRIO/2015, mengenai pendirian anak perusahaan baru dengan nama PT Trikomsel Internet Media yang berkedudukan di Indonesia.
f. On February 11, 2015, Company reported disclosure of information to Financial Services Authority, in particular Rule No.X.K.1 regarding Disclosure of Information that Must to be Made Public Immediately through its letter No. 004/CST-TRIO/2015, regarding establishment of new subsidiary under the name of PT Trikomsel Internet Media domiciled in Indonesia.
g. Bedasarkan hasil pemeringkatan atas obligasi
wajib konversi tanggal 11 Februari 2015 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, OWK PT Trikomsel Oke Tbk mendapat peringkat “BBB”.
g. Based on credit rating on the MCB dated February 11, 2015 from PT Pemeringkat Efek Indonesia, MCB of PT Trikomsel Oke Tbk has received a rating of “BBB”
h. Berdasarkan surat No. 005/CST-TRIO/2015
tanggal 27 Februari 2015 kepada Otoritas Jasa keuangan, Juliana Samudro digantikan oleh Karnadi Widodo sebagai sekretaris Perusahaan.
h. Based on letter No. 005/CST-TRIO/2015 dated February 27, 2015 to Financial Services Authority, Juliana Samudro was replaced by Karnadi Widodo as the Company’s corporate secretary.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
125
45. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi
sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih tertunda yang berdampak material terhadap laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis Grup, selain berikut ini: (lanjutan)
No events or transactions have occurred since December 31, 2014 or are pending that would have a material effect on the financial statements at that date or that are of such significance in relation to the Group’s affairs, other than the following: (continued)
i. Perusahaan dan Singapore Post Ltd.
(Singpost) setuju untuk melakukan kerjasama dalam bidang e-commerce di Indonesia. Perusahaan telah melakukan beberapa perjanjian sebagai berikut:
i. The Company and Singapore Post Ltd. (Singpost) have agreed to form a joint venture of e-commerce in Indonesia. The Company has made several agreements, as follows:
1. Perusahaan, Quantium Solutions
International Pte. Ltd. (QSI), Singpost dan PT Quantium Solutions Logistic Indonesia (QSLI) telah menandatangani perjanjian "Share Subscription Agreement" tanggal 6 Maret 2015, dimana para pihak setuju untuk:
1. The Company, Quantium Solutions International Pte. Ltd. (QSI), Singpost and PT Quantium Solutions Logistic Indonesia (QSLI) entered into “Share Subscription Agreement” dated March 6, 2015, where the parties agreed to:
• Perusahaan dan QSI setuju untuk mengoperasikan QSLI sebagai perusahaan joint venture yang bergerak dalam bidang Fulfilment Logistic Business.
• The Company QSI have agreed to operate QSLI as a joint venture company for the undertaking of the Fulfilment Logistics Business.
• Perusahaan dan Singpost Ecommerce Pte. Ltd. telah setuju untuk mendirikan PT Trio SPeCommerce Indonesia yang bergerak dalam bidang E-Commerce Distribution Business.
• The Company and Singpost Ecommerce Pte. Ltd. Have agreed to established PT Trio SPeCommerce Indonesia which engaged in E-Commerce Distribution Business.
2. Dalam rangka pengoperasian QSLI,
Perusahaan telah menandatangani Conditional Share and Purchase Agreement pada tanggal 6 Maret 2014 dengan PT Rantai Bumi Laut (RBL) sehubungan dengan pembelian 51 persen saham QSLI yang dimiliki oleh RBL.
2. In connection with the QSLI operation, the Company has entered into a Conditional Share and Purchase Agreement on March 6, 2014 with PT Bumi Rantai Laut (RBL) in connection with the purchase of 51 percent QSLI shares owned by RBL.
90 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
90 ANNUAL REPORT 2014 | LAPORAN TAHUNAN 2014
PT Trikomsel Oke Tbk.
ANNUAL REPORT 2014LAPORAN TAHUNAN 2014