i
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMK NEGERI 3 SEMARANG
Disusun Oleh:
Nama : Muryanto
NIM : 5201406552
Prodi : Pend. Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES
Disusun Oleh :
Nama : MURYANTO
NIM : 5201406552
Fakultas : TEKNIK
Prodi : Pend. Teknik Mesin
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
PPL II di SMK Negeri 3 Semarang.
Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa kami telah melaksanakan PPL II di
sekolah latihan. Dalam pelaksanaan PPL II, kami banyak mendapatkan saran,
masukan dan kritikan dari bebagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor UNNES.
2. Drs. Masugino, M.Pd, selaku Koordinator PPL UNNES.
3. Drs. Sumiyadi, M.T, selaku Dosen Koordinator PPL 1I
4. Drs. Wirawan Sumbodo, MT, selaku Dosen Pembimbing PPL II
5. Drs. Felik Yuniarto, selaku Kepala SMK Negeri 3 Semarang.
6. Drs. Yatono, selaku Guru Koordinator PPL SMK Negeri 3 Semarang.
7. Sugiyarto, S. Pd, selaku Guru Pamong SMK Negeri 3 Semarang.
8. Bapak dan Ibu guru beserta seluruh staf dan karyawan SMK Negeri 3 Semarang.
9. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan PPL II dan pembuatan
laporan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini.
Untuk itu kami mengharap kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri
pada khususnya.
Semarang, 19 Oktober 2010
Mahasiswa Praktikan
Muryanto
NIM. 5201406552
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………. iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. ....................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................. 2
D. Metode Pendekatan Pelaksanaan ............................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan ............................... 5
B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan ....................................... 5
C. Garis Besar Program Kerja ...................................................... 6
D. Perencanaan Pembelajaran ...................................................... 6
E. Aktualisasi Pembelajaran ......................................................... 9
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan ................................................................. 13
B. Tempat Kegiatan ..................................................................... 13
C. Tahapan Kegiatan ................................................................... 13
D. Materi Kegiatan… ................................................................... 14
E. Proses Pembimbingan .............................................................. 14
F. Faktor Pendukung Pelaksanaan ................................................ 15
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................. 16
Saran ....................................................................................................... 17
REFLEKSI DIRI ................................................................................... 18
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa, Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung
jawab terhadap masyarakat dan bangsa. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan
pendidikan nasional tersebut, maka tenaga kependidikan berkewajiban
meningkatkan kemampuan profesionalisme sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun bangsa
melalui peningkatan sumber daya generasi penerus bangsa.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu LPTK yang
berupaya menghasilkan tenaga kependidikan berusaha untuk meningkatkan
mutu lulusannya, antara lain dengan menjalankan kerja sama dengan beberapa
pihak yang berkompeten dalam rangka penyelenggaraan pendidikan. UNNES
sebagai penghasil tenaga kependidikan menjalin kerja sama dengan sekolah-
sekolah, salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah penyelenggaraan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai upaya penyerapan tenaga
kependidikan yang profesional.
Universitas Negeri Semarang merupakan peralihan dari IKIP Semarang yang
merupakan salah satu lembaga yang menyiapkan tenaga-tenga kependidikan,
menyiapkan program praktik pengalaman lapangan yang wajib ditempuh pada
akhir tahun terakhir kuliahnya, namun diantara pengalaman mahasiswa yang
mengikuti PPL hanya menampilkan kemampuan yang terbatas dari mahasiswa.
Hal tersebut dikarenakan kekurangan mahasiswa praktikan terhadap kondisi
yang ditemui di lapangan, baik pemahaman terhadap tugas-tugas guru di
sekolah, kurikulum dan GBPP, penyusunan program tahunan, penyusunan
program semesteran, satuan pelajaran dan model-model pelajaran.
2
Berdasarkan pengalaman tersebut di atas, Universitas Negeri Semarang
menyelenggrakan program Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) yang
berisi tentang kegiatan yang berhubungan dengan praktik di lapangan bagi
mahasiswa jenjang kependidikan. Program PPL II merupakan kegiatan
penerjunan mahasiswa kependidikan ke dalam dunia kependidikan secara
langsung, dalam kegiatan ini mereka diharapkan dapat mempraktikan apa yang
telah mereka dapatkan dalam bangku perkuliahan mengenai profesi keguruan
dan kependidikan serta dapat menimba ilmu lebih banyak lagi tentang wawasan
pendidikan.
B. Tujuan PPL
Praktik Penglaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi tenaga pendidik yang profesional, sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi profesional,
pedagogik, personal dan kompetensi kemasyarakatan/sosial.
Praktik Pengalaman Lapangan juga bertujuan sebagai bekal bagi mahasiswa
praktikan agar memiliki kemampuan pengalaman secara nyata tentang
pengajaran di sekolah sehingga diharapkan mahasiswa praktikan juga memiliki
seperangkat pengetahuan tentang sikap dan ketrampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi profesional, kompetensi personal dan
kompetensi kemasyarakatan.
C. Manfaat PPL
Dalam pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap
semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa, sekolah dan perguruan tinggi
yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang diperoleh
selama perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar sesungguhnya.
3
b. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan lainnya di sekolah.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan tentang pelaksanaan
pendidikan.
d. Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan masalah, pemecahan
masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2. Manfaat bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Meningkatkan kinerja sekolah dalam rangka pengembangan bersama
dengan mahasiswa praktikan.
c. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik dengan perguruan
tinggi.
3. Manfaat bagi UNNES
a. Memperoleh masukan tentang masalah pendidikan yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan
sekolah yang terkait.
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar mengajar
di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
lapangan.
D. Metode Pendekatan Pelaksanaan
Pelaksanaan PPL II ini para mahasiswa praktikan melakukan pendekatan
untuk mencapai apa yang diharapkan secara maksimal, untuk itu praktikan
melakukan beberapa pendekatan diantaranya :
1. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung dengan
pihak sekolah yang terkait mengenai berbagai macam hal yang
berhubungan dengan pendidikan di sekolah.
4
2. Metode Observasi
Metode observasi dilakukan dengan cara mendatangi objek yang
dikehendaki untuk mengetahui secara langsung kondisinya.
3. Metode Pengajaran
Metode pengajaran merupakan tahapan latihan bagi praktikan dalam
melaksanakan tugas guru dalam memberikan pengajaran di sekolah, selain
itu praktikan mengikuti kegiatan pengembangan bengkel dan beberapa
kegiatan lain di sekolah.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa di dalam sekolah yang bersangkutan sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang telah didapat di bangku perkuliahan
sesuai dengan persyaratan agar memperoleh pengalaman dan ketrampilan
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau
instansi lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik pengajaran, praktik bimbingan
dan konseling serta kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan
di tempat latihan.
PPL sebagai salah satu bentuk praktik pengajaran yang dilaksanakan
dalam dua tahap, yaitu :
1. PPL I dilakukan pada semester VII dengan materi PPL yang mencakup
observasi fisik sekolah dan observasi tentang pembagian tugas sekolah.
2. PPL II dilakukan selama kurang lebih 2,5 bulan setelah pelaksanaan PPL I
dan mulai praktik mengajar langsung dengan bimbingan dari guru pamong
masing-masing.
Mata kuliah PPL merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan
tenaga kependidikan dengan berdasarkan kompetensi yang termasuk dalam
program kurikulum UNNES, oleh karena itu PPL wajib diikuti oleh
mahasiswa UNNES yang mengambil program studi kependidikan.
B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan
Dasar pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah :
1. Undang-undang No. 20 1989 tentang Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah :
a. PP No. 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.
b. PP No. 38 tahun 1990 tentang Tenaga Kependidikan.
6
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 10/0/2003
tahun 2003 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi
mahasiswa UNNES.
C. Garis Besar Program Kerja
Program kerja yang dilakukan praktikan PPL meliputi program intra dan
ekstra yang terdapat di lingkungan sekolah. Program intra meliputi kegiatan
administrasi dan belajar mengajar.
Perencanaan program merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa
PPL yaitu membuat persiapan dan rancangan sesuai dengan bimbingan guru
pamong mata diklat di sekolah.
Adanya program kerja yang dibuat dalam praktik mengajar bagi
mahasiswa PPL sebelum memulai praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu
mengadakan observasi di kelas. Praktikan mengadakan persiapan mengajar
dengan bimbingan guru pamong berupa konsultasi materi, satuan pelajaran,
rencana pengajaran, media dan segala yang dibutuhkan dalam proses
pengajaran.
D. Perencanaan Pembelajaran
1. Garis-garis Besar Program Pengajaran
Garis-garis besar program pengajaran adalah rambu-rambu
program pengajaran pada sekolah yang keberadaannya sudah disesuaikan
dengan kondisi psikologis siswa dan sekitarnya dapat dijadikan acuan
secara umum. Hal ini dilakukan agar antara sekolah yang satu dengan
sekolah yang lain tidak terjadi pengambilan kebijakan yang merugikan
bagi sistem pendidikan, garis-garis besar program pengajaran ini disusun
berdasarkan kesepakatan bersama para ahli bidang kependidikan di
seluruh Indonesia tentang bobot materi yang tepat untuk diberikan kepada
siswa untuk usia tertentu.
7
2. Analisis Materi Pengajaran
Analisis materi pengajaran merupakan kegiatan yang berlangsung
sejak menelaah GBPP sampai mengkaji materi dan menjabarkan materi
serta mempertimbangkan penyajiannya.
a. Fungsi
Fungsi dari AMP adalah sebagai acuan untuk menyusun program
pengajaran yaitu program tahunan dan untuk memudahkan guru dalam
menyusun tata urutan materi dan penjatahan waktu dalam semester,
merumuskan TIK, metode dan pendekatannya, memilih alat bantu
dalam proses belajar mengajar dan untuk menyusun alat evaluasi.
b. Sasaran
1) Terjabarnya tema atau sub tema, pokok bahasan atau sub pokok
bahasan.
2) Terpilihnya metode yang efektif dan efisien.
3) Terpilihnya sarana pembelajaran yang sesuai.
4) Tersedianya alokasi waktu yang sesuai dengan lingkup materi,
kedalaman dan keluasan materi.
3. Program Tahunan
Program tahunan merupakan bagian dari program pengajaran yang
memuat alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam satu tahun.
a. Fungsi
Program Tahunan berfungsi sebagai acuan dalam membuat program
semesteran, diantaranya adalah untuk menentukan :
1) Jumlah pokok bahasan dan jam pelajaran yang dibutuhkan.
2) Jumlah ulangan harian dan ulangan umum beserta alokasi
waktunya.
3) Jumlah jam pelajaran cadangan.
b. Komponen Utama
Komponen utama dari program tahunan adalah pokok bahasan atau
sub pokok bahasan dan alokasi waktunya.
8
4. Program Semesteran
Program semesteran merupakan bagian yang memuat alokasi
waktu untuk setiap satuan bahasan pada setiap semesteran. Fungsi dari
program semesteran adalah sebagai bahan acuan dalam penyusunan satuan
pelajaran, untuk menetapkan secara hirarki setiap pokok bahasan, ulangan
harian dan kegiatan cadangan beserta alokasi waktunya berdasarkan
kalender pendidikan.
5. Program Satuan Pelajaran
Program Satuan Pelajaran merupakan salah satu bagian dari
program pengajaran yang memuat satuan bahasan yang disajikan dalam
beberapa kali pertemuan. Dalam menyusun program satuan pelajaran perlu
diperhatikan bahwa satuan pelajaran dapat terdiri dari beberapa kali
pertemuan dan evaluasi atau penilaian yang dilakukan selama proses
kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan mengacu pada tujuan
pembelajaran khusus yang ditetapkan.
a. Fungsi
Fungsi SAP adalah untuk menyajikan suatu materi dalam satu pokok
bahasan.
b. Kriteria SAP
1) Materi mengacu pada GBPP.
2) Proses belajar mengajar menunjang pembelajaran aktif dan
mengacu pada Analisis Materi Pengajaran (AMP).
3) Terdapat keselarasan antara tujuan, materi dan alat penilaian.
4) Dapat dilaksanakan dan mudah dipahami.
c. Komponen Utama SAP
1) Tujuan umum pembelajaran yang terdapat pada GBPP.
2) Tujuan pembelajaran khusus yang disusun oleh guru.
3) Materi.
4) Kegiatan belajar mengajar.
5) Evaluasi atau penilaian.
9
6. Rencana Pembelajaran
Program rencana pembelajaran adalah bahan acuan yang
diperlukan oleh guru untuk mengajar pada setiap pertemuan.
a. Fungsi
Fungsi dari rancangan pengajaran atau rencana pembelajaran adalah
sebagai bahan acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar
dalam menyajikan materi dalam satu kali mengajar agar berjalan
dengan lebih efisien dan efektif.
b. Komponen Utama
1) Tujuan pembelajaran khusus.
2) Materi pelajaran.
3) Kegiatan pemelajaran.
4) Penilaian proses belajar.
5) Alokasi waktu.
7. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan siswa merupakan panduan yang berfungsi untuk
memimbing siswa dalam program kerja atau pelajaran dengan atau tanpa
bantuan dari guru mata pelajaran.
8. Analisis Ulangan Harian
Analisis ulangan harian adalah suatu alat yang digunkan untuk
mengetahui skor yang diperoleh siswa serta sejauh mana ketuntasan siswa
secara individual maupun klasikal pada tiap pokok bahasan. Fungsinya
adalah sebagai umpan balik tentang daya tingkat serap siswa terhadap
materi pelajaran untuk satu satuan pelajaran, baik secara perorangan
maupun secara klasikal.
E. Aktualisasi Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran adalah awal yang dilakukan oleh guru sebelum
memulai mata pelajaran. Kegiatan tersebut dapat berupa review atau
pengecekan pekerjaan rumah siswa dan pembelajaran ulang jika
10
diperlukan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kesiapan
siswa dalam melanjutkan pelajaran berikutnya.
Selama melakukan kegiatan observasi dan program dalam praktik
pengalaman lapangan, praktikan dapat mengambil suatu analisis tentang
bagaimana strategi membuka pelajaran. Sebelum guru menyajikan pokok
bahasan yang baru, pokok bahasan sebelumnya disampaikan secara tuntas
dengan maksud agar siswa menguasai pokok bahasan tertentu sebelum
guru melanjutkan ke pokok bahasan berikutnya.
2. Komunikasi dengan Siswa
Guru yang berhasil adalah seorang guru yang efektif yang mampu
mengkomunikasikan kegiatan kelas. Pengajaran memerlukan unjuk kerja
sama dengan individu, namun demikian guru bervariasi dalam melakukan
penekanan.
Komunikasi kelas berlangsung dalam proses kerja sama yang
bersifat radikal. Di dalam kelas orientasi pada tugas diselesaikan melalui
percakapan, kejelasan guru dalam memberikan konteks kegiatan adalah
penting bukan saja mengefektifkan kegiatan melainkan juga meningkatkan
pemahaman terhadap kegiatan tersebut.
3. Penggunaan Metode Pengajaran
Dalam hal ini penggunaan metode pengajaran merupakan salah
satu metode penyampaian pelajaran dengan harapan dapat diterima sebaik-
baiknya.
Ada beberapa metode pengajaran, metode tersebut antara lain :
metode ceramah, metode tanya jawab, metode penugasan tutorial, praktik,
problem solving dan diskusi.
4. Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dilakukan dalam pengajaran bidang
keahlian otomotif sangat bervariatif sesuai dengan kebutuhan mata diklat.
Dalam materi pengajaran di kelas media yang selalu ada yaitu : alat tulis,
LCD,papan tulis, dan buku mata diklat, sedangkan praktik media yang
digunakan disesuaikan dengan pokok bahasan yang disampaikan.
11
5. Varaiasi Dalam Pembelajaran
Variasi dalam pembelajaran adalah sutu metode atau strategi dalam
upaya penyampaian materi agar dapat diterima secara maksimal. Pada
dasarnya siswa akan cukup jenuh bila mendapatkan pelajaran yang berat,
maka dari itu perlu dilakukan variasi pengajaran agar penyampaian
pengajaran tidak bersifat monoton. Variasi-variasi yang dilakukan
biasanya dapat berupa humor, pengolahan intonasi, pengucapan kata, kuis
sehingga dalam penyampaian mudah dipahami dan tidak menjenuhkan.
6. Memberikan Penguatan
Dalam pengajaran dikenal istilah in-flighdecision yaitu keputusan
yang diambil selama kegiatan pengajaran berlangsung, misalnya jika siswa
menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru atau rekannya. Guru dapat
membuat hal tersebut untuk memberikan keputusan penguatan jawaban
siswa dengan penjelasan ungkapan langsung maupun dengan penjelasan
dengan menulis di papan tulis.
7. Menulis di Papan tulis ( Black board )
Guru dalam penyampaian pelajaran selalu diikuti dengan penulisan
di papan tulis, terutama materi-materi yang penting sehingga siswa dapat
mudah memahaminya.
8. Mengkondisikan Situasi Belajar
Dalam pelaksanaan kegiatan pengajaran, peran guru dalam
mengkondisikan situasi pembelajaran sangat diperlukan. Mengkondisikan
situasi belajar di kelas dapat dilakukan dengan cara manajemen kelas,
manajemen kelas adalah tahap-tahap dan prosedur untuk menciptakan dan
mempertahankan lingkungan belajar dan pembelajaran yang kondusif.
9. Memberikan Pertanyaan
Pemberian pertanyaan disesuaikan dengan materi yang sedang
dibahas atau didalami dalam proses belajar mengajar, hal ini dimaksudkan
agar siswa dapat memahami materi yang telah dipelajarinya dan sejauh
mana daya serap yang telah dimilikinya.
10. Menilai Hasil Belajar
12
Hasil evaluasi merupakan data yang sangat penting yang dijadikan
sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan belajar yang efektif melalui
evaluasi. Guru diberi kesempatan memperoleh balikan untuk
mengembangkan program tahap berikutnya.
11. Memberikan Balikan
Guru memberikan balikan pada siswanya, terutama apabila
jawaban suatu permasalahan benar namun siswa tampak ragu-ragu
terhadap jawaban yang telah diajukan. Guru hendaknya menganalisa
kesalahan jawaban yang diajukan oleh siswa untuk dijadikan sebagai dasar
pemberian balikan bagi pembelajarannya sendiri.
12. Menutup Pelajaran
Kegiatan menutup pelajaran meliputi kegiatan review materi
pelajaran dalam bentuk teori maupun praktik. Guru mengecek pemahaman
siswa mengenai materi pemelajaran yang telah dipelajari.
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I & II (PPL I & II) mahasiswa
Universitas Negeri Semarang, dilaksanakan mulai tanggal 9 Agustus – 2
November 20010
B. Tempat Pelaksanan
Tempat Kegiatan Praktek Lapangan II adalah di SMK N 3 Semarang yang
beralamat di Jalan Atmodirono Raya No. 7A.
C. Tahapan Kegiatan
Pelaksanan kegiatan orientasi, observasi dan praktik pengalaman lapangan
adalah sebagai berikut :
1) Pembekalan PPL dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 5 Agustus 2010.
2) Tanggal 9 Agustus 2010.
a. Upacara penerjunan Mahasiswa PPL di Kampus UNNES.
b. Penerimaan Mahasiswa PPL di SMK N 3 Semarang.
c. Perkenalan dan penyampaian informasi-informasi penting.
3) Tanggal 9-20 Agustus 2010 : Tahapan PPL 1
a. Observasi administrasi sekolah
b. Observasi kegiatan belajar mengajar
4) Tanggal 23 Agustus – 1 november 2009 : Tahapan PPL 2
a. Konsultasi perangkat pembelajaran dan materi pembelajaran
b. Praktik mengajar di kelas
c. Penilaian
5) Tanggal 2 November 2010 :
a. Penarikan mahasiswa PPL
b. Perpisahan dengan sekolah latihan
14
D. Materi Kegiatan
Materi kegiatan yang dilakukan praktikan selama PPL II antara lain
Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Mandiri). Kegiatan ini merupakan
kegiatan inti, artinya praktikan diharapkan mampu dan berusaha
melaksanakan semua tugas guru sebagai seorang tenaga pendidik di sekolah.
Dalam hal ini guru praktikan diberi wewenang untuk memegang kegiatan
belajar mengajar pada kelas yang telah ditentukan oleh guru pamong.
Kegiatan mandiri ini, guru praktikan berusaha sungguh-sungguh untuk
menjadi guru yang baik dan sesungguhnya. Kegiatan belajar mengajar mandiri
ini diharapkan dapat berhasil, yaitu tentang penyampaian materi yang diajar
dapat diterima oleh peserta didik secara efektif dan efisien sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang tertuang dalam rencana pemelajaran. Untuk itu
praktikan harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatu dalam kaitannya
dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), hal-hal yang harus
dipersiapkan dalam kegiatan belajar mengajar antara lain :
1. Mempersiapkan satuan pelajaran.
2. Menguasai dan memahami materi yang akan disampaikan.
3. Menentukan metode yang tepat untuk diterapkan.
4. Mengetahui cara-cara menguasai dan mengelola kelas agar proses KBM
dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
E. Proses Bimbingan
Pada proses bimbingan ini, praktikan mendapat bimbingan dari guru
pamong dan dosen pembimbing berupa kegiatan sebagai berikut :
1. Sebelum melaksanakan kegiatan pengajaran di kelas latihan, praktikan
mendapat tugas dari guru pamong untuk membuat perangkat pembelajaran
yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Setelah RPP diajukan dan disetujui oleh guru pamong yang bersangkutan,
praktikan baru diberikan izin untuk melaksanakan proses pengajaran di
kelas latihan dan di bawah bimbingan guru pamong serta dosen
pembimbing.
15
3. Setelah selesai mengajar di kelas latihan, kemudian diadakan kegiatan
evaluasi tentang pelaksanaan pengajaran yang telah praktikan laksanakan
oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
4. Pada akhir masa PPL, diadakan penilaian yang dilaksanakan oleh dosen
pembimbing .
Proses-proses bimbingan yang dilaksanakan praktikan dengan Guru
Pamong dan Dosen Pembimbing, bertujuan supaya apa yang sudah praktikan
laksanakan (proses belajar mengajar di kelas) dapat di evaluasi oleh Guru
Pamong dan Dosen Pembimbing, serta bertujuan supaya praktikan lebih baik
dalam melaksanakan pembelajaran berikutnya dan di kemudian hari saran-
saran atau masukan dari guru pamong dan dosbing sangat praktikan harapkan.
F. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat selama PPL
1. Hal-hal yang mendukung selama PPL
Guru-guru dan karyawan yang kooperatif sangat membantu
praktikan dalam mencari data administrasi, dan dalam penyesuaian diri
dengan lingkungan sekolah. Selain itu juga membantu dalam proses
pembimbingan tentang pembelajaran, materi dan hal-hal yang harus
dilakukan untuk menjadi guru yang professional.
Siswa-siswa yang kooperatif sangat membantu dalam kelancaran
proses belajar mengajar yang diadakan oleh praktikan.
2. Hal-hal yang menghambat selama PPL
Fasilitas yang jumlahnya kurang sangat menghambat dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Namun dari kekurangan yang dijumpai dapat
membuat praktikan untuk menciptakan suatu kreatifitas dalam
pembelajaran. Misal dengan membuat media pembelajaran supaya
pembelajaran dapat berjalan efektif walaupun dengan fasilitas yang kurang
sesuai dengan jumlah siswa.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan praktik mengajar di SMK N 3 Semarang telah berjalan
dengan lancar, banyak kesan yang dapat ditangkap di SMK Muhammadiyah
Suruh dari seluruh aktivitas akademiknya.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, seorang guru dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam menunjang profesinya, yaitu kemampuan
professional dan kemampuan kemasyarakatan. Guru juga diharapkan memiliki
kemampuan kompetensi, dengan tujuan agar dapat menerapkan keahlian yang
dimilikinya kepada para peserta didik agar dapat berkompeten di bidang
tertentu.
Proses belajar mengajar lebih efektif dengan adanya berbagai media yang
digunakan, dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman peserta didik
terhadap materi yang diajarkan. Kemampuan dalam menguasai kelas, metode
penyampaian materi dan penguasaan materi sangat berpengaruh dalam
kegiatan belajar mengajar guna terciptanya suasana pembelajaran yang tertib
dan lancar.
Praktik Pengalaman Lapangan II yang berjalan kurang lebih 3 bulan telah
banyak menambah wawasan kepada praktikan tentang segala kegiatan yang
berlangsung dalam sekolah terutama faktor-faktor yang menyangkut proses
pembelajaran, dalam proses pembelajaran faktor yang berpengaruh besar
dalam terciptanya pembelajaran yang kondusif adalah keinginan tenaga
pendidik untuk menyalurkan keahliannya, minat dari peserta didik dan sarana
prasarana dalam kegiatan belajar mengajar.
Kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dengan pihak sekolah sangat
mendukung guna terciptanya pelaksanaan PPL yang baik, diharapkan PPL
dijadikan bekal dalam mengajar untuk praktikan kedepannya.
17
B. Saran
Praktik Pengalaman Lapangan yang telah berlangsung, banyak meninggalkan
pesan dan kesan kepada praktikan. Saran tidak lupa praktikan sertakan demi
kemajuan pihak sekolah latihan dan pihak Universitas ataupun bagi praktikan sendiri
selaku subyek yang telah menjalani. Adapun saran yang ingin praktikan sampaikan
adalah :
1. Guru praktikan diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekolah tempat PPL agar dapat berjalan dengan baik.
2. SMK N 3 Semarang diharapkan mempertahankan pelaksanaan tata tertib yang
telah mantap serta kegiatan-kegiatan lain yang banyak mendukung kegiatan
proses belajar mengajar.
3. UNNES diharapkan tetap menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan
instansi yang terkait dalam rangka pelaksanaan PPL.
4. Kepada peserta didik SMK N 3 Semarang diharapkan dapat terus meningkatkan
kemampuan dan menjaga nama baik sekolah guna meraih prestasi yang baik.
18
REFLEKSI DIRI
Muryanto ( 5201406552 ) 2010. Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMK
Negeri 3 Semarang. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin.
Fakultas Teknik. Negeri Semarang.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta
hidahnya, sehingga saya selaku praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMK Negeri 3 Semarang.
Refleksi diri merupakan gambaran tentang kegiatan praktikan selama
melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMK Negeri 3
Semarang. Dalam penyusunan refleksi diri ini, penulis mengambil intisari kegiatan yang
telah dilakukan terkait dengan observasi fisik dan non-fisik serta koordinasi dengan guru
pamong untuk mempersiapkan diri dalam rangka menjadi guru praktikan pada Praktik
Pengalaman Lapangan II (PPL II).
Selama PPL I, praktikan telah melakukan observasi mengenai keadaan sekolah
tempat praktik yaitu SMK Negeri 3 Semarang meliputi keadaan fisik sekolah, keadaan
lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, warga sekolah dan interaksi antar warga sekolah.
Selain itu praktikan juga berusaha untuk ikut aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan
oleh pihak sekolah. Dari observasi dan keikutsertaan dalam kegiatan tersebut praktikan
dapat mengetahui keadaan fisik dan keadaan lingkungan sosial sekolah sehingga
menjadikan praktikan mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan dan warga
sekolah.
Dalam kaitannya dengan persiapan pelaksanaan PPL II, praktikan mendapatkan
amanah sebagai guru praktikan di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan . Bapak Suryono
B.S, S.Pd dipercaya oleh pihak sekolah sebagai guru pamong untuk membimbing saya
sebagai guru praktikan. Dari beliaulah praktikan melihat dan mempelajari sosok seorang
guru yang ideal yaitu disiplin, menguasai bidang ilmunya dan mendidik siswa dengan
metode yang tepat. Hal tersebut mendorong praktikan untuk melakukan koordinasi
dengan guru pamong.
Koordinasi dengan guru pamong dilakukan praktikan untuk mempersiapkan diri
guna menghadapi PPL II. Persiapan yang dilakukan praktikan yaitu dengan membuat
perangkat pembelajaran yang didalamnya berisi tentang kalender akademik, administrasi
kelas, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Perangkat pembelajaran
19
merupakan administrasi yang harus dibuat oleh setiap guru sebelum melaksanakan
proses pembelajaran. Dengan adanya perangkat pembelajaran, guru dianggap siap dan
mampu melaksanakan proses belajar mengajar di dalam kelas. Adapun penyusunan
perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan dimaksudkan agar praktikan siap
dalam menjalankan tugasnya sebagai guru praktikan.
Selama kegiatan PPL I, praktikan mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan
yang nantinya akan diterapkan dalam pelaksanaan PPL II. Oleh karena itu praktikan
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada
diri praktikan sehingga mampu menyelesaikan kegiatan PPL I serta memberikan bekal
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan Praktik Pengalaman
Lapangan
1. Saran pengembangan bagi SMK N 3 Semarang dan UNNES
a. Saran pengembangan bagi SMK Negeri 3 Semarang
Adapun saran pengembangan dari penulis bagi SMK Negeri 3 Semarang adalah
sebagai berikut:
1) Perlu adanya pengawasan dan pemberian sangsi terhadap siswa yang berbuat
gaduh dan keributan dikelas
2) Perlu adanya penertiban terhadap siswa yang meninggalkan kelas disaat
pergantian jam pelajaran
3) Perlu pemberian motivasi kepada siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler, karena kegiatan sekolah merupakan kebutuhan dalam
mengembangkan bakat, minat, dan ketrampilan
4) Kebersihan kamar mandi siswa hendaknya lebih diperhatikan
5) Perlu perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang rusak
6)
b. Saran pengembangan bagi UNNES
Adapun saran pengembangan dari penulis bagi UNNES adalah sebagai berikut:
1) UNNES hendaknya lebih menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah-
sekolah latihan agar kegiatan latihan di sekolah-sekolah dapat berjalan
dengan baik dan lancar
2) UNNES perlu memberikan penghargaan yang pantas terhadap sekolah-
sekolah latihan yang menjadi tempat PPL
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
21
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 03 SEMARANG Jl. Atmodirono Raya No. 7 – A Telp. 024.8311538 Semarang 50242
PROGRAM PEMBELAJARAN TAHUNAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SEMARANG TAHUN PEMBELAJARAN 2010 / 2011
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Tingkat / Semester : XI / 3
SEMESTER NO KOMPETENSI / SUB
KOMPETENSI DURASI WAKTU
KETERANGAN
GA
NJIL
1 Mengoverhaul Sistem Pendingin dan Komponennya
45 x 45 Jum;lah Minggu Semester Ganjil = 28 Jumlah Minggu Efektif Semseter Ganjil = 17 1 Minggu = 8 JP 1 JP = 45 Menit
2
Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian kelengkapan tambahan 112 x 45
GE
NA
P
1
Memelihara / servis sistem bahan bakar bensin
40 x 45
Jum;lah Minggu Semester Ganjil = 28 Jumlah Minggu Efektif Semseter Ganjil = 16 1 Minggu = 8 JP 1 JP = 45 Menit
2
Memelihara / servis sistem ibjeksi sistem bahan bakar diesel
40 x 45
Mengetahui Guru Pamong Guru Praktikan SURYONO B.S,S.Pd MURYANTO 196703282008011003 5201406552
22
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 03 SEMARANG Jl. Atmodirono Raya No. 7 – A Telp. 024.8311538 Semarang 50242
PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER GASAL
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SEMARANG TAHUN PEMBELAJARAN 2010 / 2011
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Tingkat / Semester : XI / 3
No Standart Kompetensi Alokasi waktu JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
15
16
17 18
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1 Melakukan overhaul system pendingin dan komponen-komponennya
45 X 45
Libur Sekolah
2009 / 2010
Libur awal puasa
Libur Lebaran
Pertengahan S
emester
Sem
ester Ganjil dan R
apor
Libur Akhir sem
aester
Ganjil
2010 / 2011
2 Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian / sistem kelistrikan,pengaman, dan kelengkapan tambahan
112 X 45
Mengetahui : Guru Pamong Guru Praktikan Suryono B.S,S.Pd Muryanto NIP : 1967032820080110 NIM : 520140655
23
24
SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 3SEMARANG
KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Kendaraan Ringan MATA PELAJARAN : Melakukan overhaul system pendingin dan komponen-komponennya KELAS / SEMESTER : XI / 3 STANDAR KOMPETENSI : Melakukan overhaul system pendingin dan komponen-komponennya KODE STANDAR KOMPETENSI : 020.KK.003
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU ( Jam )
SUMBER BELAJAR
TM
PS PI
1. Melakukan Overhaul sistem pendingin dan komponen Kompnennya
1.1. Prosedur pemeliharaan / servis sistem pendingin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
1.2. Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
1.3. Seluruh kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan
� Cara servis sistem pendingin � Konstruksi dan prinsip kerja
sistem pendingin mesin � Persyaratan keselamatan
kerja
� Menjelaskan konstruksi dan kerja sistem pendingin
� Menjelaskan prosedur pemeliharaan / servis sistem pendinginan
� Menjelaskan persyaratankeselamatan kerja
� Menjelaskan cara penggunaan peralatan dengan baik dan benar
Tes tertulis Interview Observasi / Pengamatan Praktik
5
6 3 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
25
perusahaan
2. Memperbaiki sistem pendingin dan komponen-komponennya
2.1 Prosedur pemeliharaan / servis sistem pendingin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
2.2 Identifikasi kerusakan dan penggantian / perbaikan komponen yang rusak
2.3 Pengujian komponen sistem pendingin
2.4 Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
2.5 Seluruh kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
� Cara perbaikan, pelepasan dan penggantian komponen-komponen sistem pendingin
� Penilaian komponen-komponen sistem pendingin
� Prosedur pengujian komponen sistem pendingin
� Identifikasi kerusakan dan penggantian / perbaikan komponen yang rusak
� Persyaratan keselamatan kerja
� Menjelaskan prosedur perbaikan, pelepasan dan penggantian komponen-komponen sistem pendingin di sertai pertanyaan.
� Menjelaskan penilaian komponen-komponen sistem pendingin
� Menjelaskan prosedur praktik berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures ), Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan.
Tes tertulis Interview Observasi / Pengamatan Praktik
5 7 3 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
3. Melakukan Overhaul sistem pendingin dan komponen
3.1 rosedur overhaul komponen sistem pendingin
3.2
� Prosedur OH komponen sistem pendingin
� Penggunaan peralatan untuk OH
� Menjelaskan prosedur OH komponen sistem pendingin
� Menjelaskan prosedur pengujian komponen sistem
Tes tertulis Interview Observasi / Pengamatan
6 7 3 New step 1 Manual book Instruction Manual
26
Semarang 21 September 2010
Mengetahui :
Guru Pamong Guru Praktikan
Suryono.B.S,S.Pd Muryanto
196703282008011003 5201406552
Kompnennya nformasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
3.3 eluruh kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
� Persyaratan keselamatan kerja
pendingin � Menjelaskan prosedur praktik
berdasarkan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
Praktik Operation Manual Internet
27
SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 3 SEMARANG
KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Kendaraan Ringan MATA PELAJARAN : Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian / sistem kelistrikan,pengaman, dan kelengkapan tambahan KELAS / SEMESTER : XI / 3 STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian / sistem kelistrikan,pengaman, dan kelengkapan tambahan KODE STANDAR KOMPETENSI : 020.KK.003
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU ( Jam )
SUMBER BELAJAR
TM PS PI
1. Mengidentifikasi kesalahan sistem / komponen kelistrikan
1.1. Pengidentifikasian dilakukan tanpa merusak komponen lain
1.2. Pengidentifikasian dilakukan sesuai dengan prosedur kelistrikan dari perusahaan / pabrik
1.3. Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
� Macam-macam komponen kelistrikan dan pengaman
� Cara kerja komponen kelistrikan dan pengaman
� Diagram sistem kelistrikan dan pengaman
� Identifikasi kerusakan pada komponen kelistrikan dan pengaman
� Menjelaskan tentang :
• Macam-macam komponen kelistrikan dan pengaman
• Cara kerja komponen kelistrikan dan pengaman
• Diagram sistem kelistrikan dan pengaman
� Melaksanakan pengidentifikasian sistem / komponen kelistrikan dan pengaman
Lisan Tertulis Praktek Job Sheet Laporan
4
2 8 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
28
2. emasang sistem pengaman kelistrikan
2.1 Pemasangan sistem pengaman kelistrikan dilakukan tanpa merusak komponen lain
2.2 Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
2.3 Pemilihan fitting / bahan yang sesuai
2.4 Sistem keamanan kelistrikan dipasang dan dihubungkan dengan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai
2.5 Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
� Wiring sistem pengaman kelistrikan
� Pemasangan kelengkapan pengaman kelistrikan / komponen
� Menjelaskan tentang : • Undang-undang K3 • Pemahaman peraturan
pemerintah • Prosedur pemasangan • Cara kerja sistem
kelistrikan dan komponen yang sesuai untuk penggunaan
• Prinsip-prinsip kelistrikan dan penerapan pada wiring / penerangan
• Prosedur perbaikan sistem kelistrikan
� Memasang dan merangkai sistem penerangan dan wiring
� Melaksanakan perbaikan sistem kelistrikan
Lisan Tertulis Praktek Job Sheet Laporan
5 7 3 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
3. Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponen
3.1 Sistem pengaman kelistrikan diperbaiki tanpa merusak komponen atau sistem lain
3.2 Informasi yang benar di-
� Prosedur perbaikan sistem pengaman kelistrikan / komponen
� Menjelaskan tentang: • Penggunaan alat ukur
kelistrikan • Identifikasi kerusakan • Prosedur pemeriksaan
Lisan Tertulis Praktek Job Sheet Laporan
4 4 8 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
29
akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
3.3 Perbaikan, penggantian dan penyetelan komponen dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, teknik dan bahan yang sesuai
3.4 Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
kerusakan sistem kelistrikan
• Prosedur perbaikan sistem kelistrikan
� Memeriksa kerusakan sistem kelistrikan
� Memperbaiki sistem kelistrikan
4. Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan
4.1. Pemasangan sistem penerangan dan wiring kelistrikan tanpa merusak komponen atau sistem lain
4.2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
4.3. Pemasangan bahan yang sesuai
4.4. Sisttem kelistrikan dipasang dengan menggunakan
� Wiring diagram sistem penerangan otomotif
� Identifikasi kerusakan dan metode perbaikan
� Standar prosedur keselamatan kerja
� Menjelaskan tentang : • Undang-undang K3 • Pemahaman peraturan
pemerintah • Prosedur pemasangan • Cara kerja sistem
kelistrikan dan komponen yang sesuai untuk penggunaan
• Prinsip-prinsip kelistrikan
Lisan Tertulis Praktek Job Sheet Laporan
8 8 8 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
30
peralatan dan teknik yang sesuai
4.5. Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3(Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
dan penerapan pada wiring / penerangan
• Prosedur perbaikan sistem kelistrikan
� Memasang dan merangkai sistem penerangan dan wiring
� Melaksanakan perbaikan sistem kelistrikan
5. Menguji sistem kelistrikan dan penerangan
� Sistem kelistrikan diuji tanpa merusak komponen atau sistem lain
� Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
� Tes / pengujian dilakukan untuk menentukan kesalahan / kerusakan dengan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai
� Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3(Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan
� Prosedur pengujian sistem penerangan dan kelistrikan
� Prinsip kerja sistem kelistrikan
� Identifikasi kerusakan dan metode perbaikan
� Standar prosedur keselamatan kerja
� Melaksanakan pengujian sistem kelistrikan dan penerangan
� Menjelaskan tentang : • Prinsip-prinsip kelistrikan
dan penerapan pada wiring / penerangan
� Memahami pengujai sistem kelistrikan
Lisan Tertulis Praktek Job Sheet Laporan
4 2 8 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
31
prosedur / kebijakan perusahaan
� Mengidentifikasi kesalahan dan menetukan tindakan perbaikan yang diperlukan
6. Memperbaiki wiring kelistrikan dan penerangan
� Sistem kelistrikan diperbaiki tanpa merusak komponen atau sistem lain
� Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
� Perbaikan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan, bahan dan teknik yang sesuai
� Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3(Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
� Prosedur pengujian sistem penerangan dan kelistrikan
� Prinsip kerja sistem kelistrikan
� Identifikasi kerusakan dan metode perbaikan
� Standar prosedur keselamatan kerja
� Menjelaskan tentang : � Penggunaan alat ukur
kelistrikan � Identifikasi kerusakan
sistem kelistrikan � Prosedur perbaikan sistem
kelistrikan � Memeriksa kerusakan sistem
kelistrikan � Memperbaiki sistem
kelistrikan
Lisan Tertulis Praktek Job Sheet Laporan
4 4 8 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
7. Memasang kelengkapan sistem kelistrikan tambahan
� Pemasang kelengkapan sistem kelistrikan tambahan tanpa merusak komponen atau sistem lain
� Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan
� Prinsip kerja sistem penerangan
� Identifikasi kerusakan dan metode perbaikan
� Wiring diagram sistem penerangan dan assesoris
� Menjelaskan tentang :
• Undang-undang K3
• Pemahaman peraturan
pemerintah
Lisan Tertulis Praktek Job Sheet Laporan
4 2 8 New step 1 Manual book Instruction Manual Operation Manual Internet
32
Semarang 21 September 2010
Mengetahui :
Guru Pamong Guru Praktikan
Suryono.B.S,S.Pd Muryanto
196703282008011003 5201406552
dipahami � Pemilihan fiting / bahan yang
sesuai � Perlengkapan kelistrikan
tambahan dipasang dengan menggunakan peralatan dan teknik yang sesuai
� Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion Prosedures )Undang-undang K3(Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
� Prosedur pemasangan sistem penerangan dan assesoris
• Prosedur pengujian dan
pemasangan perlengkapan
kelistrikan yang sesuai
dengan pengguanaan
� Melaksanakan pemasangan
sistem penerangan dan
assesoris
33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SMK N 3 SEMARANG
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Melakukan Overhaul sistem pendingin dan
komponen-kompnennya.
Kelas / Semester : XI / 3
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 8 jam x 45 menit
Standar Kompetensi : Melakukan Overhaul sistem pendingin dan
komponen Kompnennya.
Kode :
Kompetensi Dasar : 1. Memelihara / servis sistem pendingin dan
komponen-Komponennya.
Indikator :
1.1. Prosedur pemeliharaan / servis sistem pendingin dilaksanakan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
1.2. Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
1.3. Seluruh kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan SOP ( Standart Opertion
Prosedures )Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan
perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan belajar mengajar siswa dapat :
1. Melaksanakan prosedur pemeliharaan / servis sistem pendingin tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2. Mengakses informasi yang benar dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
Melaksanakan seluruh kegiatan pemeliharaan berdasarkan SOP ( Standart Opertion
Prosedures ), Undang-undang K3 ( Keselamatan dan kesehatan Kerja ),peraturan
perundang-undangan dan prosedur / kebijakan perusahaan.
II. Materi pembelajaran :
� Cara servis sistem pendingin
� Konstruksi dan prinsip kerja sistem pendingin mesin
� Persyaratan keselamatan kerja
34
III. Metode pembelajaran :
1. Ceramah interaktif
2. Demonstrasi
3. Praktek
4. Diskusi
IV. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1
No Kegiatan guru Kegiatan siswa Alokasi
waktu
Metode
1 Kegiatan awal
Guru memberi salam
Berdoa bersama
Presensi
Menjawab salam
Memperhatikan,merespon
pertanyaan dari guru
15 Menit
Ceramah
2 Kegiatan inti
Menjelaskan konstruksi
dan kerja sistem
pendingin
Menjelaskan prosedur
pemeliharaan / servis
sistem pendinginan
Menjelaskan
persyaratankeselamatan
kerja
Menjelaskan cara
penggunaan peralatan
dengan baik dan benar
Siswa memperhatikan dan
mendengarkan penjelasan
dari guru
Siswa menjawab pertanyaan
dari guru
Siswa menanyakan hal-hal
yang masih belum
dimengerti
Siswa melaksanakan praktek
370 menit
Ceramah
Tanya jawab
Demonstras
Praktek
3 Kegiatan akhir
Guru merangsang siswa
untuk menyimpulkan
materi dan kegiatan
Siswa berusaha
menyimpulkan materi
pelajaran
20 menit
Ceramah
35
praktek
Guru menyimpulkan
materi pelajaran
Guru memberikan tugas
pada siswa
Guru mengecek kembali
kehadiran siswa di kelas
dan menyiapkan siswa
untuk pulang
Siswa menyimak kesimpulan
dari guru
Siswa menulis soal dari guru
V. Alat dan Bahan Serta Sumber Belajar
Alat : Peralatan tangan dan peralatan peralatan
khusus
Bahan : Engine Stand Toyota
Sumber Belajar : - New step 1
- Manual book
- Instruction Manual
- Operation Manual
- Internet
VI. Media Pembelajaran :
� Engine Stand Toyota
VII. Evaluasi :
1. Laporan hasil praktek OH
Pedoman Penilaian :
Kegiatan Bobot nilai
A Pengetahuan dasar/teori 10%
B Praktikum 60%
C P.SOP 10%
D Laporan 20%
36
RENCANA KEGIATAN MAHASISWA PPL DI SEKOLAH/TEMPAT
LATIHAN
Nama : Muryanto
NIM/Prodi : 5201406552 / PTM
Fakultas : FT
Sekolah/tempat latihan : SMK N 3 Semarang
Minggu
ke
Hari dan tanggal Jam Kegiatan
1
Senin, 9 Agustus 2010 07.00-13.30 Upacara dan penerjunan PPL UNNES
Selasa, 10 Agustus 2010 07.00-13.30 Libur
Rabu, 11 Agustus 2010 07.00-13.30 Libur
Kamis, 12 Agustus 2010 07.00-15.00 Libur
Jumat, 13 Agustus 2010 07.00-11.30 Pengenalan kurikulum
Sabtu, 14 Agustus 2010 07.00-13.30 Pengenalan guru pamong dan kesiswaan
2
Senin, 16 Agustus 2010 07.00-13.30 Observasi sekolah
Selasa, 17 Agustus 2010 07.00-13.30 Upacara 17 Agustus 1945
Rabu, 18 Agustus 2010 07.00-13.30 Penyerahan surat tugas ke guru pamong
Kamis, 19 Agustus 2010 07.00-15.00 Piket di sekolah
Jumat, 20 Agustus 2010 07.00-11.30 Mencari data tentang profil sekolah
Sabtu, 21 Agustus 2010 07.00-13.30 Membuat struktur organisasi sekolah
3
Senin, 23 Agustus 2010 07.00-13.30 Observasi sekolah
Selasa, 24 Agustus 2010 07.00-13.30 Koordinasi dengan duru pamong
Rabu, 25 Agustus 2010 07.00-13.30 Piket di sekolah
Kamis, 26 Agustus 2010 07.00-15.00 Pembelajaran modeling
Jumat, 27 Agustus 2010 07.00-11.30 Koordinasi dengan duru pamong
Sabtu, 28 Agustus 2010 07.00-13.30 Piket di bengkel
4
Senin, 30 Agustus 2010 07.00-13.30 Pembelajaran modeling
Selasa, 31 Agustus 2010 07.00-13.30 Bimbingan perangkat pembelajaran
Rabu, 01 September 2010 07.00-13.30 Piket di sekolah
Kamis, 02 September 2010 07.00-15.00 Pembelajaran modeling
37
Jumat, 03 September 2010 07.00-11.30 Bimbingan perangkat pembelajaran
Sabtu, 04 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
5
Senin, 06 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
Selasa, 07 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
Rabu, 08 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
Kamis, 09 September 2010 07.00-15.00 Libur Idul Fitri
Jumat, 10 September 2010 07.00-11.30 Libur Idul Fitri
Sabtu, 11 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
6
Senin, 13 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
Selasa, 14 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
Rabu, 15 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
Kamis, 16 September 2010 07.00-15.00 Libur Idul Fitri
jumat, 17 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
Sabtu, 18 September 2010 07.00-13.30 Libur Idul Fitri
7
Senin, 20 September 2010 07.00-13.30 Bimbingan perangkat pembelajaran
Selasa, 21 September 2010 07.00-13.30 Mempersiapkan modul
Rabu, 22 September 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
Kamis, 23 September 2010 07.00-15.00 Mengajar kelas XI TKR 2
Jumat, 24 September 2010 07.00-11.30 Piket sekolah
Sabtu, 25 September 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
8
Senin, 27 September 2010 07.00-13.30 Mengajar kelas XI TKR 3
Selasa, 28 September 2010 07.00-13.30 Membimbing peserta LKS
Rabu, 29 September 2010 07.00-13.30 Mempersiapkan materi pembelajaran
Kamis, 30 September 2010 07.00-15.00 Mengajar kelas XI TKR 2
Jumat, 01 Oktober 2010 07.00-11.30 Membimbing peserta LKS
Sabtu, 02 Oktober 2010 07.00-13.30 Membimbing peserta LKS
9
Senin, 04 Oktober 2010 07.00-13.30 Mengajar kelas XI TKR 3
Selasa, 05 Oktober 2010 07.00-13.30 Membimbing peserta LKS
Rabu, 06 Oktober 2010 07.00-13.30 Mempersiapkan materi pembelajaran
Kamis, 07 Oktober 2010 07.00-15.00 Mengajar kelas XI TKR 2
38
Guru Pamong
Suryono B.S, S.Pd
NIP 196703282008011003
Jumat, 08 Oktober 2010 07.00-11.30 Piket sekolah
Sabtu, 09 Oktober 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
10
Senin, 11 Oktober 2010 07.00-13.30 Mengajar kelas XI TKR 3
Selasa, 12 Oktober 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
Rabu, 13 Oktober 2010 07.00-13.30 Menyusun Laporan PPL I
Kamis, 14 Oktober 2010 07.00-15.00 Mengajar kelas XITKR 2
Jumat, 15 Oktober 2010 07.00-11.30 Piket sekolah
Sabtu, 16 Oktober 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
11
Senin, 18 Oktober 2010 07.00-13.30 Mengajar kelas XI TKR 3
Selasa, 19 Oktober 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
Rabu, 20 Oktober 2010 07.00-13.30 Menyusun Laporan PPL II
Kamis, 21 Oktober 2010 07.00-15.00 Mengajar kelas XI TKR 2
Jumat, 22 Oktober 2010 07.00-11.30 Piket sekolah
Sabtu, 23 Oktober 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
Senin, 25 Oktober 2010 07.00-13.30 Mengajar kelas XI TKR 3
12
Selasa, 26 Oktober 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
Rabu, 27 Oktober 2010 07.00-13.30 Melengkapi administrasi sekolah
Kamis, 28 Oktober 2010 07.00-15.00 Mengajar kelas XI TKR 2
Jumat, 29 Oktober 2010 07.00-11.30 Melengkapi Laporan PPL II
Sabtu, 30 Oktober 2010 07.00-13.30 Piket sekolah
13 Senin, 1 November 2010 07.00-13.30 Mengajar kelas XI TKR 3
Selasa, 2 November 2010 07.00-13.30 Penarikan Mahasiswa PPL UNNES
39
40
DAFTAR MATA DIKLAT YANG DIAMPU MAHASISWA PESERTA PPL
JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
BIDANG KEAHLIAN : TEKNIK MESIN No Hari Jam ke Mata Diktat Kelas Ruang
1. Senin 1-8 KK3 XI TKR 3 Bengkel
2. Kamis 1-10 KK3 XI TKR 2 Bengkel
Mengetahui:
Guru Pamong Dosen Pembimbing PPL
Suryono B.S,S.pd Drs. Wirawan Sumbodo,MT NIP 196703282008011003 NIP 196601051990021002