LAPORAN
PERANCANGAN PRODUK
“RICE-WASHER”
Disusun Oleh:
Yuda Sena Setya H L2E 009 071
Eko Yuni Susilo L2E 009 073
Edy Sofyan L2E 009 077
Wawan Sidik L2E 009 079
Abitama Mukti L2E 009 085
Faza Dzulhimam L2E 009 145
Solikin Soleh L2E 009 135
Sihar Raymond L2E 009 153
Fandhi Annas L2E 009 137
Asep Widiyanto L2E 009 131
Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknikUniversitas Diponegoro
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Hanya karena rahmat Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik Perancangan Produk. Laporan tugas ini
berisi tentang penerapan prosedur perancangan dan pengembangan produk rice washer.
Laporan tugas ini disusun sebagai tugas terakhir pengganti kuliah Teknik
Perancangan Produk.
Kami menyampaikan rasa terima kasih kami kepada seluruh pihak yang terkait
dalam pembuatan tugas besar ini.
Akhirnya kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan -
kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu kami memohon maaf dan
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya konstruktif dari para pembaca. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Semarang, Juni 2012
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Daftar Tabel 5
Daftar Gambar 6
BAB I PENDAHULUAN 7
BAB II DEFINISI PROYEK 8
BAB III MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN KONSUMEN 9
3.1 Mengidentifikasi Stakeholder 9
3.2 Menentukan jumlah sampel konsumen 9
3.3 Menyusun kuesioner 10
3.4 Menyebarkan kuesioner 14
3.5 Menyusun daftar data mentah dari konsumen 14
3.6 Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan konsumen 16
3.7 Membuat daftar hierarki dan priorutas kebutuhan konumen 17
IV MENYUSUN ANALISIS FUNGSIONAL 20
4.1 Membuat black box fungsi umum produk 20
4.2 Menyusun sub fungsi penyusun fungsi umum produk 21
4.3 Membuat Diagram Interaksi antar subfungsi 21
V MENENTUKAN SPESIFIKASI PRODUK 23
5.1 Performa yang dicapai produk 23
5.2 Prinsip kerja alat 24
5.3 Dimensi produk 24
5.4 Harga produk RiceWasher 24
3
VI MENYUSUN ALTERNATIF SOLUSI RANCANGAN PRODUK37
6.1 Menyusun konsep-konsep produk-Morphological Char 25
6.2 Memilih konsep produk 26
6.3 Bagian produk rice washer beserta fungsinya 27
VII. PENUTUP 29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Faktor-faktor penyusun kuesioner 11
Tabel 3.2 Daftar pernyataan konsumen 14
Tabel 3.3 Pernyataan kebutuhan konsumen 16
Tabel 3.4 Daftar Hierarki Kebutuhan 17
Tabel 3.5 Prioritas kebutuhan konsumen 19
Tabel 6.1 Matriks Morfologi Produk 25
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram pohon fungsi alas belajar 20
Gambar 4.2 Fungsi umum ricewasher 21
Gambar 6.1 sketsa 1 26
Gambar 6.2 sketsa 2 27
Gambar 6.3 ricewasher 28
6
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan ricewasher yang praktis memang dirasakan perlu bagi
konsumen ibu rumah tangga dan pengusaha kecil. Pada dasarnya mencuci beras
sebelum dimasak biasanya dilakukan hanya dengan wadah panci biasa. Perlunya
ricewasher yang praktis untuk memenuhi kebutuhan yang memiliki tingkat
mobilisasi tinggi juga sangat dibutuhkan. Oleh karena itu kami mencoba mencari
solusi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tersedianya ruangan yang
sempit juga menjadi 7able7a utama kami dalam desain ini sehingga produk yang
akan dibuat ini tidak menghabiskan space yang terlalu banyak dalam
penempatannya dan juga mudah dalam set-up serta penyimpanan. Karena
produk ini ditujukan untuk kalangan ibu rumah tangga dan pengusaha kecil
pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, maka kami mendesain
dengan cara pakai yang cukup mudah diaplikasikan oleh siapapun.
7
BAB II
DEFINISI PROYEK
Deskripsi :
Membuat ricewasher yang berguna untuk mencuci beras lebih praktis.
Sasaran Bisnis Kunci :
• Pengembangan dalam waktu 3 bulan.
• Peluncuran produk pada awal tahun 2012
• Laba kotor minimal 20%.
• Pangsa pasar 15%.
Pasar Utama :
Ibu rumah tangga dan Pengusaha kecil
Pasar Sekunder :
• Pelanggan biasa.
• Profesional muda dengan tugas yang ringan.
• Swalayan.
Asumsi Asumsi
• Mudah dipindahkan
• Mudah disimpan.
• Ekonomis.
• Tahan lama (± 2 tahun)
Stake Holder
• Produsen / Pabrik.
• Konsumen.
• Penjual / retailer.
8
BAB III
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN KONSUMEN
3.1 Mengidentifikasi Stakeholder
Dalam melakukan perancangan dan pengembangan produk ini,
memerlukan beberapa stakeholder yang terlibat, yaitu :
■ Konsumen, merupakan pihak yang terlibat langsung dalam
penggunaan pembersih beras. Merekalah yang menggunakan pembersih
beras untuk membersihkan makanan pokok dalam sehari-hari.
■ Produsen pembuat ricewasher, merupakan pihak yang terlibat langsung
dalam hal pembuatan ricewasher. Merekalah yang berpengalaman dalam
pembuatan alat pembersih beras.
■ Retailer alat pembersih beras, merupakan pihak yang terlibat
langsung dalam hal pemasaran alat pembersih beras.
Ketiga stakeholder diatas merupakan pihak-pihak yang terlibat baik
secara langsung maupun tidak terhadap alat pembersih beras yang
akan dikembangkan. Ketiga stakeholder diatas terdapat dalam mission
statement sebelumnya.
3.2 Menentukan Jumlah Sampel Konsumen
Dalam pembuatan ricewasher ini, diperlukan kuesioner untuk
mengetahui bagaimana keinginan para konsumen mengenai sebuah alat
pembersih beras. Jumlah sampel pelanggan yang diambil yaitu sekitar 15
orang, dimana para responden yang menjadi pelanggan ini sebagian besar
merupakan stakeholder yang terlibat langsung dalam kegiatan memasak
beras. Stakeholder yang kami maksud yaitu stakeholder untuk point pertama
(konsumen khususnya ibu rumah tangga).
9
3.3 Menyusun kuesioner
Penyusunan kuesioner yang kami kembangkan ini, dilakukan
dengan mempertimbangkan aspek pembelajaran yang dilakukan oleh
pengguna (baik ibu rumah tangga, pengusaha kecil dan pelanggan biasa).
Pembuatan kuesioner ini berpedoman pada technical questioning yang ada.
Cara pembuatan kuesioner yaitu kita mengetahui permasalahan apakah yang
sedang diatasi. Kuesioner yang dibuat terbagi manjadi dua macam. Selain itu,
penyusunan kuesioner jugs harus memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan, batasan-batasan dalam kreatif desain, karakteristik
yang harus ada dalam produk yang sedang dikembangkan, dan lain-lain.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Kuisioner yang
disebarkan terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Kuesioner1, berisi tentang harapan atau kebutuhan konsumen (suara
konsumen) untuk mengetahui tingkat kepentingan mereka terhadap
produk ricewasher.
2. Kuesioner 2, berisi persepsi konsumen untuk mengetahui kepuasan
terhadap kondisi membersihkan beras secara manual.
10
Faktor-faktor yang ditanyakan dalam kuesioner untuk pengembangan
alas belajar dapat dilihat dalam 11able 3.1 berikut :
Tabel 3.1 Faktor-faktor penyusun kuesioner
AFaktor Edukatif
1. Multifungsi
B
Fungsi Teknis
2.Ringan 3.Mudah dipindahkan
C
Keamanan dan kenyamanan
4.Tidak ada bagian yang tajam 5.Dapat menyokong berat beban saat 6.Pemilihan dimensi meja yang sesuai
DDaya Tahan (daur hidup)
7. Awet, tahan lama dan tidak mudah rusak
EHarga
8. Harga terjangkau
F
Estetika
9. Pemilihan warna yang menarik 10. Pemilihan bentuk yang menarik
11
Kuesioner untuk pengembangan ricewasher yaitu sebagai berikut :
GREENTECHNO.CO
Quesioner Desain Produk RiceWasher
(harap diisi sebelum anda mengisi bagian pertanyaan)
Nama : Usia :
Alamat : Pekerjaan :
( Isilah kuesioner ini dengan memberikan tanda centang (√) pada jawaban anda
atau mengisi pada bagian uraian yang tersedia jika jawaban anda tidak kami
sebutkan pada pilihan )
1. Berapa lama anda melakukan kegiatan memasak nasi dalam satu hari ?
❑ tidak pemah
❑<1jam
❑ 1-3 jam
❑>3jam
2. Berapakah harga ricewasher yang terjangkau menurut anda?
❑ < Rp 150.000,00
❑ Rp 150.000,00 – Rp 300.000,00
❑ > Rp 300.000,00
3. Berapa lama biasanya usia pakai ricewasher yang anda inginkan?
❑ < 1 tahun
❑ 1 – 3 tahun
❑ 3 – 5 tahun
❑>5tahun
4. Menurut anda jenis material apa yang paling sesuai digunakan untuk bahan dasar sebuah ricewasher?
❑ Kayu
❑ Besi
12
❑ Plastik
5. Apakah anda membersihkan beras dengan cara manual?
❑ ya ❑ tidakKetika anda 6. Ketika anda mencuci beras, apakah anda memerlukan komponen pendukung lain?
❑ ya ❑ tidak
6. Apakah yang menjadi bahan pertimbangan utama anda dalam memilih ricewasher? Urutkan berdasarkan tingkat kepentingannya (1,2,3 dst)
( ) Harga ( ) Teknis
( ) Estetika ( ) Keamanan & kenyamanan
( ) Daya tahan ( ) Praktis
8. Bila dilihat dari segi estetika hal apa yang paling penting bagi anda dalam memilih ricewasher? Urutkan berdasarkan tingkat kepentingannya
( ) pemilihan warna yang menarik
( ) pemilihan bentuk yang menarik
9. Untuk pemilihan 13able13 pewarnaan
❑ penerapan beberapa pilihan warna untuk satu jenis produk
❑ penerapan kombinasi beberapa warna dalam satu produk
1 1 . Ricewasher yang bagaimanakah yang anda harapkan, secara fisik? Urutkan berdasarkan tingkat kepentingannya
( ) mudah dipindahkan
( ) ringan
( ) memenuhi fungsi lain (selain sebagai pencuci beras saja)
12. Menurut anda kenyamanan yang bagaimanakah yang anda harapkan dalam sebuah ricewasher? Urutkan berdasarkan tingkat kepentingannya
( ) tidak ada bagian yang tajam
( ) cukup kuat menopang beban saat mencuci
( ) pemilihan dimensi ricewasher yang sesuai (ergonomis)
(terima kasih atas kesediaan anda mengisi kuesioner ini )
13
3.4 Menyebarkan kuisioner
Kuesioner yang telah kami buat seperti diatas, disebarkan kepada
para pelanggan yaitu sebanyak 15 responden. Keseluruhan kuesioner yang kami
sebarkan ini di sebarkan kepada pelanggan utama (stakeholder yang sangat
terlibat langsung) yaitu yang sering memasak beras. Responden yang kami
maksud yaitu ibu rumah tangga maupun mahasiswa. Dari 15 responden, 10
diantaranya merupakan responden dari ibu rumah tangga sementara itu 5 lainnya
merupakan mahasiswa.
3.5 Menyusun daftar data mentah dari konsumen
Daftar data mentah yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang
berupa pertanyaan terbuka. Daftar data mentah konsumen berisi pernyataan-
pernyataan asli konsumen mengenai hal-hal yang tidak disukai clan harapan-
harapan terhadap produk ricewasher, yang kemudian digunakan sebagai
bahan masukan bagi proses pengembangan ricewasher. Daftar pernyataan
konsumen terhadap ricewasher dapat dilihat dalam 14able 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Daftar Pernyataan Konsumen
Persyaratan Pertanyaan Pernyataan
Faktor Edukatif
Hal-hal yang tidak disukai dari cara mencuci beras
Sangat disayangkan karena mencuci beras sekarang hanya menggunakan cara manual.
Harapan terhadap ricewasher
Saya menginginkan produk ini selain sebagai mencuci beras, juga mempunyai fungsi lain seperti memasak beras.
Saya menginginkan
14
produk ini selain sebagai mencuci beras, juga mempunyai fungsi lain seperti ricecooker.
Faktor Teknis
Hal-hal yang tidak disukai dari mencuci beras
Sangat disayangkan karena mencuci beras masih belum ada sekarang, tidak praktis, tidak mudah untuk dipindah-pindahkan dan tidak ringan.
Harapan terhadap ricewasher
Saya sangat menginginkan ricewasher mudah dipindahkan.Saya sangat menginginkan ricewasher yang ringan.Saya menginginkan produk ini selain sebagai mencuci beras, juga mempunyai fungsi lain seperti memasak nasi dan menjaganya tetap hangat.
Faktor Keamanan danKenyamanan
Hal-hal yang tidak disukai dari mencuci beras
Saya khawatir karena produk ini mempunyai sudut yang tajam sehingga membahayakanpenggunanya.
Saya sering merasa cemas dankhawatir akan terjatuh karena mencuci beras yang sekarang yg kurang kuat pegangannya.Saya merasa tidak puas pada cara mencuci beras manual karena kurang nyaman.
Harapan terhadap ricewasher
Saya menginginkan ricewasher yang memiliki sudut-sudut yang halus dan rata.Saya sangat menginginkan ricewasher yang cukup kuat untuk menopang beban yang cukup berat sehingga penggunanya tidak terjatuh saatmelakukan pekerjaan diatasnya.
Saya menginginkan ricewasher yang nyaman (ergonomis).
Faktor Ekonomi Hal-hal yang tidak disukai dari ricewasher
-
Harapan terhadap ricewasher Saya menginginkan ricewasher
15
dapat dibeli dengan harga yang terjangkau namun tetap berkualitas tinggi.
Faktor Desain
Hal-hal yang tidak disukai dari mencuci beras
Saya tidak menyukai dengan 16able untuk mencuci beras karena tidak menarik warnanyaSaya tidak menyukai desain / bentuk dari 16able karena tidak menarik
Harapan terhadap ricewasher
Saya menginginkan ricewasher dibuat mempunyai warna menarik.Saya menginginkan ricewasher dibuat dengan desain yang tidak kaku
3.6 Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Konsumen
Dalam melakukan interpretasi data, kebutuhan pelanggan diekspresikan
sebagai pernyataan tertulis dan merupakan hasil intrepetasi kebutuhan yang berupa
data mentah yang diperoleh dari pelanggan. Oleh karena itu pada ricewasher ini,
pernyataan konsumen terhadap ricewasher kemudian diterjemahkan ke dalam
pernyataan kebutuhan yaitu hal-hal apa saja yang harus dilakukan produk untuk
memenuhi harapan konsumen. Hasil interpretasi data mentah menjadi kebutuhan
konsumen dapat dlihat pada 16able 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Pernyataan Kebutuhan Konsumen
Pernyataan Konsumen Pernyataan Kebutuhan
Saya sangat menginginkan ricewasher
mudah dipindahkan.Ricewasher mudah untuk dipindahkan
Saya sangat menginginkan ricewasher
yang ringan.Ricewasher yang ringan.
Saya menginginkan produk ini selain
sebagai mencuci beras, juga mempunyai
fungsi lain seperti memasak nasi dan
Ricewasher juga mempunyai fungsi
lain seperti memasak nasi dan
16
menjaganya tetap hangat. menjaganya tetap hangat.
Saya menginginkan ricewasher yang
memiliki sudut-sudut yang halus dan rata.
Pada sudut – sudut ricewasher terdapatseperempat lingkaran
Saya sangat menginginkan ricewasher yang cukup kuat untuk menopang beban yang cukup berat sehingga penggunanya tidak terjatuh saat melakukan pekerjaan diatasnya.
Ricewasher menggunakan material yangkuat dan kokoh
Saya menginginkan ricewasher yang
nyaman (ergonomis).
Ricewasher harus mengutamakankenyamanan penggunanya.
Saya menginginkan alas belajar yangawet dan berkualitas tinggi
Adanya jaminan tahan lama terhadappemakaian ricewasher.
Saya menginginkan ricewasher dapatdibeli dengan harga yang terjangkau
Harga ricewasher dapat dijangkau semua kalangan masyarakat.
3.7 Membuat daftar hierarki dan prioritas kebutuhan konsumen.
Dari beberapa pernyataan kebutuhan konsumen seperti pada interpretasi
data, aktivitas pengembangan berikutnya adalah penyusunan struktur kebutuhan.
Struktur kebutuhan ini bertujuan untuk mengorganisasikan kebutuhan-kebutuhan
tersebut menjadi beberapa hierarki. Daftar kebutuhan ini terdiri dari beberapa
kebutuhan primer, dimana masing-masing kebutuhan primer akan tersusun dari
beberapa kebutuhan sekunder. Dalam kasus produk yang sangat kompleks,
kebutuhan sekunder dapat dipecah lagi menjadi kebutuhan tersier. Kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang paling umum sifatnya, sementara kebutuhan
sekunder diekspresikan secara lebih terinci. Struktur kebutuhan untuk ricewasher
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Daftar Hierarki Kebutuhan
Kebutuhan Primer Kebutuhan Sekunder Kebutuhan Tersier
Ricewasher yangmultifungsi (17able17edukatif).
Ricewasher juga mempunyai fungsi lain seperti memasak nasi dan menjaganya tetap hangat.
-
17
Ricewasher mudah dalampenggunaannya (18able18teknis).
Ricewasher mudah untukdipindahkan.
-
Ricewasher yang ringan. -
Ricewasher yang aman dannyaman.
Ricewasher tidak mempunyaibagian yang tajam.
-
Ricewasher kokoh untukmenahan beban yang cukup berat sehingga tidak menyebabkan jatuh.
-
Ricewasher yang nyaman bila sedang digunakan.
-
Ricewasher memiliki dayatahan (daur hidup) yangcukup lama
Material yang digunakanmemiliki ketahanan yangcukup lama sehingga dapat awet digunakan dan tidak mudah rusak.
-
Faktor Harga (Ekonomis)
Harga Ricewasher dapatdijangkau semua kalanganmasyarakat dan bersaingdengan produk lain.
-
Ricewasher mempunyaidesain yang menarik(Fungsi Desain).
Ricewasher mempunyaiwarna yang menarik.
Desain ricewasher sesuaikebutuhan fungsi, tidakkaku.
Ricewasher mempunyaiwarna yang menarik
-
Daftar hierarki saja tidak memberikan informasi mengenai tingkat kepentingan
18able18at yang dirasakan pelanggan terhadap kebutuhan yang berbeda-beda.
Sementara itu, tim pengembang harus membuat prioritas pilihan dan
mengalokasikan sumber daya dalam mendesain produk. Tingkat kepentingan
18able18at bermacam-macam kebutuhan adalah penting untuk membuat prioritas
tidak salah.
Prioritas kebutuhan konsumen tersebut menggunakan 18able18 ordinal
importance (tingkat kepentingan ordinal). Ordinal importance menerangkan
18
bahwa I atribut adalah lebih atau kurang penting dari atribut lain. Angka I
menunjukkan bahwa atribut tersebut paling penting dan angka yang lebih besar
menunjukkan kepentingan yang lebih rendah. [Cohen, 1995]
Di mana, Tki = Nilai rata-rata untuk elemen pertanyaanke-i
= Jawaban responden untuk pertanyaan ke-i
n = Jumlah responden
Pada 19able 3.5 di bawah ini didapat prioritas kebutuhan konsumen dari
kuesioner yang ada:
Tabel 3.5 Prioritas Kebutuhan Konsumen
Aspek Produk No. KebutuhanNilai
Rata-rata
Prioritas
Kebutuhan
Faktor Edukatif1 Untuk Memasak 5.26 10
2 Bisa untuk menghangatkan 5.26 6
Faktor Teknis3 Ringan 5.16 5
4 Mudah dipindahkan 5.93 9
Faktor Keamanan5
Tidak ada bagian yang
tajam4.56 11
6 Kuat untuk menopang 5.50 7
Faktor Ekonomi 7 Harga terjangkau 4.66 12
Faktor Desain 8 Pemilihan warna menarik 5.63 5
9 Pemilihan bentuk menarik 5.33 8
19
10 Ergonomis 4.53 6
BAB IV
MENYUSUN ANALISIS FUNGSIONAL
Menyusun analisis fungsional disini merupakan tahap yang dilakukan
setelah mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Pada tahap ini, penyusunan
analisis fungsional maksudnya yaitu untuk memperjelas masalah.
Memperjelas masalah mencakup pengembangan sebuah pengertian umum
dan pemecahan sebuah masalah menjadi submasalah. Namun, sebelumnya akan
ditunjukkan diagram pohon yang menunjukkan fungsi alas belajar secara
keseluruhan. Berikut merupakan diagram pohon.
20
Kegiatan Membuat Nasi
Mencuci Beras
Memasak + Menghangatkan
Memasak
RiceWasher RiceWasher
Rangka
RiceWasher
Mencuci
RangkaRangka
DibukaDibukaDibuka
Gambar 4.1 Diagram pohon fungsi ricewasher
4.1 Membuat Blok Fungsi untuk fungsi umum produk
Fungsi umum ricewasher yaitu suatu alat pencuci beras yang ringan
dan fleksibel sehingga memudahkan untuk digunakan terutama dalam
kebutuhan keluarga seharinya.. Fungsi umum yang dimaksud dapat
digambarkan dengan sebuah blok fungsi sebagai berikut:
Air Bersih Air Kotor
Beras Kotor Beras Bersih
Gambar 4.2 Fungsi umum ricewasher
Berdasarkan gambar 4.2 fungsi umum ricewasher, dapat diketahui
bahwa pada pengembangan produk yang dapat digunakan sebagai sarana
penunjang kegiatan memasak nasi itu memerlukan 2 macam input. Kedua
macam input yang dimaksud yaitu bahan dan kegiatan yang akan dilakukan.
Sementara itu, output yang dapat dihasilkan (yang ingin di capai) yaitu
mengenai target kemudahan dalam melakukan kegiatan tercapai. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa secara umum terdapat dua buah input yang
berpengaruh terhadap pengembangan ricewasher yang nantinya akan
berfungsi untuk memudahkan melakukan kegiatan khususnya kegiatan mencuci
beras.
4.2 Menyusun sub fungsi penyusun fungsi umum produk Setelah fungsi umum alas belajar ini diketajui, maka tahap
selanjutnya yaitu mendekomposisikan fungsi tersebut. Dekomposisi ini
maksudnya yaitu membagi fungsi tersebut menjadi beberapa sub fungsi.
Untuk fungsi umum alas belajar dapat di pecahkan menjadi dua macam
sub fungsi, yaitu:
21
RICE WASHER
1. Subfungsi edukatif (sarana penunjang kegiatan mencuci beras),
maksudnya yaitu untuk digunakan sebagai tujuan utama dalam
pengembagan produk ricewasher ini, yaitu sebagai pencuci beras. Dengan
adanya ricewasher ini maka dapat diharapkan memasak beras lebih
mudah dan praktis karena pengembangan produk ini memiliki
22able22at yang diinginkan oleh pelanggan.
2. Subfungsi teknis (sarana penunjang kegiatan lain), maksudnya bahwa
ricewasher ini dari awal pengembangannya diharapkan dapat berfungsi
tidak hanya untuk mencuci beras tetapi juga, terdapat fungsi lainnya
yang dapat dilakukan.
22
BAB V
MENENTUKAN SPESIFIKASI TEKNIS
Langkah berikutnya setelah menyusun analisis fungsional yaitu menentukan spesifikasi
produk. Berikut adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan
spesifikasi produk.
6.2 Performa yang dicapai produk
Rice washer memudahkan konsumen dalam mencuci beras yang lebih
praktis dan lebih presisi dalam kebersihan pencuci beras. Dalam pencucian beras di
rice washer selain menghasilkan beras yang bersih juga menghasilkan air tajin ( air
bekas cucian beras) yang masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satu
manfaat air tajin adalah untuk kecantikan yang caranya membasuh muka dengan air
hangat, kemudian membasuh muka dengan air tajim ( air bekas cucian beras).
(Sumber : http://gayamuda.com/cantik-dengan-air-beras.html)
Air tajin dalam pencucian beras di rice washer juga bisa digunakan sebagai
pembuatan pupuk kompos. Air cucian beras merupakan media 23able23ative
pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang
berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu
pertumbuhan tanaman (okezone, 19/10/11). P. fluorescens sangat berperan dalam
pengendalian 23able23at penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan
tanaman.
(Sumber : http://www.sehatcommunity.com/2011/10/kandungan-
air-cucian-beras.html#ixzz1zGJ1hpch)
23
6.2 Prinsip kerja alat
Cara kerja dari alat rice washer adalah memasukkan beras ke dalam tabung
dalam (streaming). Kemudian memasukkan ke dalam rice washer hingga tinggi air
melebihi tinggi dari beras. Kemudian mengaduk beras menggunakan pengaduk
sebanyak 10 kali. Kotoran dari beras akan terangkat di permukaan air akibat gaya
ke atas air dan gaya sentrifugal dari pengaduk. Setelah itu buka kran atas
24able24at bawah untuk mengeluarkan air bekas cucian beras. Kemudian angkat
tabung dalam (tabung yang berisi beras) dan beras siap untuk di tanak.
6.2 Dimensi Produk
Rice Washer memiliki dimensi sebagai berikut:
Tabung luar: diameter 16 cm dan tinggi 30 cm
Tabung luar: diameter 10 cm dan tinggi 15 cm
Desain produk ini 24able24at kecil karena melihat sasaran produk ini
digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
6.2 Harga Produk Rice washer
Rice washer di desain dengan harga yang 24able24at terjangkau dan dengan
yang kualitas yang 24able24at tinggi mengingat sasaran pasar untuk produk ini
adalah untuk kebutuhan rumah tangga. Dilihat dari dana yang dibutuhkan dalam
pembuatan prototype Rice washer yaitu sebesar Rp 125.000,00 maka perkiraan
harga produk ini jika diproduksi secara 24able24 Rp. 150.000,00
24
BAB VI
MENYSUSUN SOLUSI RANCANGAN PRODUK
6.1 Menyusun konsep-konsep produk-Morphological Chart
Morphological Chart merupakan gambaran fisik dari produk yang sedanga
kami kembangkan. Beberapa 25able25ative solusi alas belajar yang dihasilkan
dengan morphological chart terlihat seperti gambar dibawah ini (25able 6.1 matriks
morfologi).
Berdasarkan peta morfologi dibawah ini akan ditemukan 5 buah solusi bentuk
fisik dari produk yang akan dikembangkan. Masing-masing solusi juga akan
diprlihatkan setelah peta morfologi berikut ini
Tabel 6.1 Matriks Morfologi
FUNGSI Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Pengaduk A1. Manual A2. Elektrik
Bentuk Pengaduk
Material Tabung
luar
C1. Full aluminium C2. Semi Stainless C3. Plastik
Tempat Aliran
Pembuangan
D1. Langsung
Hubungkan Kran
D2. Rangkaian pipa
dengan 2 kran
Jenis Kran D2. Rangkaian pipa
dengan 2 kran
E2. Kran parallel
25
Jenis Tabung
dalam ( streamin)
F1. Streamin panjang F2.Streamin pendek
Model Varian dalam matriks morfologi :
Konsep 1 = A1 + B2 + C2 + D2 + E2 + F2
Konsep 2 = A2 + B1 + C1 + D2 + E2 + F2
Konsep 3 = A1 + B3 + C1 + D1 + E1 + F1
Konsep 4 = A1 + B1 + C1 + D2 + E2 + F2
Konsep 5 = A2 + B3 + C3 + D2 + E2 + F2
6.2 Menyusun Konsep produk
Sketsa Konsep 1
Gambar 6.1 Sketsa 1
26
Pengaduk
Tabung dalamSaluran aliran pembuangan
Tabung luar
Sketsa Konsep 2
Gambar 6.2 Sketsa 2
Dari 2 sketsa konsep diatas kita memilih sketsa konsep 1 untuk dijadikan
produk rice washer.
6.3 Bagian produk rice washer beserta fungsinya
27
Pengaduk
Tabung dalam
Motor
Tabung luar
Saluran aliran pembuangan
Gambar 6.3 Ricewasher
Keterangan:
1. Pengaduk : berfungsi untuk mengaduk beras dan air didalam tabung Rice
washer agar kotoran dalam beras terangkat kedalam air
2. Tabung luar Rice Washer : Berfungsi untuk tempat air yang digunakan dalam
proses pencucian beras.
3. Kran atas : berfungsi sebagai katup pembuangan air cucian beras dan kotoran
beras
4. Kran bawah : berfungsi sebagai katup pembuangan air cucian beras sampai
habis.
5. Pipa : berfungsi untuk mengalirkan air cucian beras.
28
11
2
33
52
45
BAB VII
PENUTUP
Proses perancangan pengembangan ricewasher terdiri atas beberapa tahap
yaitu: mendeskripsikan produk, mengidentifikasi kebutuhan konsumen,
menyusun analisis fungsional, menentukan spesifikasi produk, dan menyusun
alternatif solusi rancangan produk.
Setelah proses tersebut dilakukan, telah diperoleh 1 alternatif yang
terpilih. Alternatif terpilih merupakan alternatif yang lebih baik dari alternatif-
alternatif yang ada berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang telah ada.
Pada tugas perancangan ini akan dirancang dan dibuat suatu alat pencuci
beras yang ringan dan fleksibel sehingga memudahkan untuk digunakan terutama
dalam kebutuhan keluarga seharinya.
29