Transcript
  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    1/21

    LAPORAN PENDAHULUAN AKUT LONG OEDEMA (ALO)

    A. PENGERTIAN

    • Edema paru merupakan suatu keadaan terkumpulnya cairan patologi di ekstravaskular 

    dalam paru. Kelainan ini disebabkan oleh dua keadaan, yaitu :

    1. Peningkatan tekanan hidrostatis.

    2. Peningkatan permaebilitas kapiler paru.( Ari !utta"in, 2##$ %

    •  Acute Lung Oedema  (A&'% adalah akumulasi cairan di paru yang teradi secara

    mendadak. (Aru ) *udoyo, +uku Aar lmu Penyaki -alam, 2##%.

    •  Acute Lung Oedema  (A&'% adalah teradinya penumpukan cairan secara masi di

    rongga alveoli yang menyebabkan pasien berada dalam kedaruratan respirasi dan

    ancaman gagal napas.

    •  Acute Lung Oedema (A&'% adalah terkumpulnya cairan ekstravaskuler yang patologis

    di dalam paru. (*oeparman/00%.

    B. ETIOLOGI

    Ketidak-seimbanan !ta"#in $%"&es :

    a% Peningkatan tekanan kapiler paru :

    Peningkatan tekanan vena paru tanpa adanya gangguan ungsi ventrikel kiri (stenosis

    mitral%.

    Peningkatan tekanan vena paru sekunder oleh karena gangguan ungsi ventrikel kiri.

    Peningkatan tekanan kapiler paru sekunder oleh karena peningkatan tekanan arteria

     pulmonalis (over perusion pulmonary edema%.

     b% Penurunan tekanan onkotik plasma.

    ipoalbuminemia sekunder oleh karena penyakit ginal, hati, proteinlosing

    enteropaday, penyakit dermatologi atau penyakit nutrisi.

    c% Peningkatan tekanan negati intersisial :

    Pengambilan terlalu cepat pneumotorak atau eusi pleura (unilateral%.

    3ekanan pleura yang sangat negati oleh karena obstruksi saluran napas akut

     bersamaan dengan peningkatan ende4piratory volume (asma%.

    d% Peningkatan tekanan onkotik intersisial.

    *ampai sekarang belum ada contoh secara percobaan maupun klinik.

    1

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    2/21

    '. KLA!I$IKA!I

    +erdasarkan penyebabnya, edema paru terbagi menadi 2, kardiogenik dan non

    kardiogenik. al ini penting diketahui oleh karena pengobatannya sangat berbeda.

    Edema Paru Kardiogenik disebabkan oleh adanya Payah 5antung Kiri apapun

    sebabnya. Edema Paru Kardiogenik yang akut disebabkan oleh adanya Payah

    5antung Kiri Akut. 3etapi dengan adanya aktor presipitasi, dapat teradi pula pada

     penderita Payah 5antung Kiri Kronik.

      'a"di%eni& #m%na"* edema

    Edema paru kardiogenik ialah edema yang disebabkan oleh adanya kelainan

     pada organ antung. !isalnya, antung tidak bekera semestinya seperti antung

    memompa tidak bagus atau antung tidak kuat lagi memompa.

    6ardiogenic pulmonary edema berakibat dari tekanan yang tinggi dalam

     pembuluhpembuluh darah dari paru yang disebabkan oleh ungsi antung yang

     buruk. 7agal antung kongesti yang disebabkan oleh ungsi pompa antung yang

     buruk (datang dari beragam sebabsebab seperti arrhythmias dan penyakitpenyakit

    atau kelemahan dari otot antung%, seranganserangan antung, atau klepklep antung

    yang abnormal dapat menurus pada akumulasi dari lebih dari umlah darah yang biasa dalam pembuluhpembuluh darah dari paruparu.ni dapat, pada gilirannya,

    menyebabkan cairan dari pembuluhpembuluh darah didorong keluar ke alveoli

    ketika tekanan membesar.

      N%n-&a"di%eni& #m%na"* edema+

     8oncardiogenic pulmonary edema ialah edema yang umumnya disebabkan oleh hal

     berikut:

    2

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    3/21

    o Acute respiratory distress syndrome (A9-*%

    Pada A9-*, integritas dari alveoli menadi terkompromi sebagai akibat dari respon

     peradangan yang mendasarinya, dan ini menurus pada alveoli yang bocor yang dapat

    dipenuhi dengan cairan dari pembuluhpembuluh darah.

    o kondisi yang berpotensi serius yang disebabkan oleh ineksiineksi yang parah,

    trauma, luka paru, penghirupan racunracun, ineksiineksi paru, merokok kokain,

    atau radiasi pada paruparu.

    o 7agal ginal dan ketidakmampuan untuk mengeluarkan cairan dari tubuh dapat

    menyebabkan penumpukan cairan dalam pembuluhpembuluh darah, berakibat pada

     pulmonary edema. Pada orangorang dengan gagal ginal yang telah lanut, dialysis

    mungkin perlu untuk mengeluarkan kelebihan cairan tubuh.

    o igh altitude pulmonary edema, yang dapat teradi disebabkan oleh kenaikan yang

    cepat ke ketinggian yang tinggi lebih dari 1#,### eet.

    o 3rauma otak, perdarahan dalam otak (intracranial hemorrhage%, seiureseiure yang

     parah, atau operasi otak dapat adakalanya berakibat pada akumulasi cairan di paru

     paru, menyebabkan neurogenic pulmonary edema.

    o Paru yang mengembang secara cepat dapat menyebabkan ree4pansion pulmonary

    edema. ni mungkin teradi pada kasuskasus ketika paru mengempis (pneumothora4%

    atau umlah yang besar dari cairan sekeliling paru (pleural eusion% dikeluarkan,

     berakibat pada ekspansi yang cepat dari paru. ni dapat berakibat pada pulmonary

    edema hanya pada sisi yang terpengaruh (unilateral pulmonary edema%.

    o 5arang, overdosis pada heroin atau methadone dapat menurus pada pulmonary

    edema. 'verdosis aspirin atau penggunaan dosis aspirin tinggi yang kronis dapat

    menurus pada aspirin into4ication, terutama pada kaum tua, yang mungkin

    menyebabkan pulmonary edema.

    o Penyebabpenyebab lain yang lebih arang dari noncardiogenic pulmonary edema

    mungkin termasuk pulmonary embolism (gumpalan darah yang telah beralan ke

     paruparu%, luka paru akut yang berhubungan dengan transusi atau transusionrelated acute lung inury (39A&%, beberapa ineksiineksi virus, atau eclampsia

     pada ;anita;anita hamil.

    D. MANI$E!TA!I KLINIK 

    3

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    4/21

    7eala yang paling umum dari pulmonary edema adalah sesak napas. ni

    mungkin adalah penimbulan yang berangsurangsur ika prosesnya berkembang

    secara perlahan, atau ia dapat mempunyai penimbulan yang tibatiba pada kasus dari

     pulmonary edema akut. 7ealageala umum lain mungkin termasuk mudah lelah,

    lebih cepat mengembangkan sesak napas daripada normal dengan aktivitas yang

     biasa (dyspnea on e4ertion%, napas yang cepat (tachypnea%, kepeningan, atau

    kelemahan.

    3ingkat oksigen darah yang rendah (hypo4ia% mungkin terdeteksi pada

     pasienpasien dengan pulmonary edema. &ebih auh, atas pemeriksaan paruparu

    dengan stethoscope, dokter mungkin mendengar suarasuara paru yang abnormal,

    sepeti rales atau crackles (suarasuara mendidih pendek yang terputusputus yang

     berkoresponden pada muncratan cairan dalam alveoli selama bernapas%.

    !aniestasi klinis Edema Paru secara spesiik uga dibagi dalam < stadium:

     Stadium 1

    Adanya distensi dan pembuluh darah kecil paru yang prominen akan

    memperbaiki pertukaran gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas diusi gas

    6'. Keluhan pada stadium ini mungkin hanya berupa adanya sesak napas saat

     bekera. Pemeriksaan isik uga tak elas menemukan kelainan, kecuali mungkin

    adanya ronkhi pada saat inspirasi karena terbukanya saluran napas yang tertutup pada

    saat inspirasi.

     Stadium 2

    Pada stadium ini teradi edema paru intersisial.+atas pembuluh darah paru

    menadi kabur, demikian pula hilus uga menadi kabur dan septa interlobularis

    menebal (garis Kerley +%. Adanya penumpukan cairan di aringan kendor intersisial,

    akan lebih memperkecil saluran napas kecil, terutama di daerah basal oleh karena

     pengaruh gravitasi. !ungkin pula teradi releks bronkhokonstriksi.*ering terdapat

    takhipnea.!eskipun hal ini merupakan tanda gangguan ungsi ventrikel kiri, tetapi

    takhipnea uga membantu memompa aliran lime sehingga penumpukan cairan

    4

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    5/21

    intersisial diperlambat.Pada pemeriksaan spirometri hanya terdapat sedikit perubahan

    saa.

     Stadium 3

    Pada stadium ini teradi edema alveolar. Pertukaran gas sangat terganggu,

    teradi hipoksemia dan hipokapnia. Penderita nampak sesak sekali dengan batuk 

     berbuih kemerahan. Kapasitas vital dan volume paru yang lain turun dengan nyata.

    3eradi righttolet intrapulmonary shunt. Penderita biasanya menderita hipokapnia,

    tetapi pada kasus yang berat dapat teradi hiperkapnia dan acute respiratory acidemia.

    Pada keadaan ini morphin harus digunakan dengan hatihati (ngram and +raun;ald,

    1=$$%.

    E. PATO$I!IOLOGI

    Edema Paru teradi ketika alveoli dipenuhi dengan kelebihan cairan yang

    merembes keluar dari pembuluhpembuluh darah dalam paru sebagai gantinya udara. ni

    dapat menyebabkan persoalanpersoalan dengan pertukaran gas (oksigen dan karbon

    dioksida%, berakibat pada kesulitan bernapas dan pengoksigenan darah yang buruk.

    Adakalanya, ini dapat diruuk sebagai >air dalam paruparu? ketika menggambarkan

    kondisi ini pada pasienpasien.Pulmonary edema dapat disebabkan oleh banyak aktor

    aktor yang berbeda.a dapat dihubungkan pada gagal antung, disebut cardiogenic

     pulmonary edema, atau dihubungkan pada sebabsebab lain, diruuk sebagai non

    cardiogenic pulmonary edema.

    Pat,a* Pat%isi%#%i Edema Pa"

    5

    Ketidakseimban

    gan

    Pnemonia

    Aspirasi As.

    Lambung Baan !oksik

    inalan

    Pulmonar"

    #mbolism #clamasia

    $ig

    altitude

    Pulmonar" edema

    %agal &antung

    A'S(

    )nk*no*

    FaktorFaktor non+

    ,su-siensi

    Post. Lung

    transplant

    L"mpangit

    ic

    carsinomiclosis

    P

    emasangan alat bantunaas /0entilator

    Al0eoli terisicairan

    ardiacouput

    Akumulasi cairan berlebi /transudat airan

     berpinda ke

     !ekanannkotik

    ,nterstitial

     !ekanan6egati0e,nterstitial

     !ekanan

    nkotik

    Plasma

     !ekanan

    Kapiler Paru

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    6/21

    8

    %angguanpertukaran gas

    2

    Kelelaan

    Area

    in

    Pemasanga

    n selang

    endotrake

    Bed rest -sik

    Defsit

    perawat

    an diri

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    7/21

    $. DIAGNO!A PENUN/ANG

    0 Peme"iksaan $isik 

    *ianosis sentral. *esak napas dengan bunyi napas seperti mukus berbuih.

    9onchi basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi hampir seluruh lapangan paru,

    kadang disertai ronchi kering dan ekspirasi yang memanang akibat bronkospasme

    sehingga disebut sebagai asma kardiale.

    9

    'esiko

    tinggi

    Gangguan

    komunika

    si verbal

    Pengambila

    n 2

    Gangguan

    perusi

    Intoleran

    siGangguan pola

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    8/21

    3akikardia dengan *< gallop.

    !urmur bila ada kelainan katup.

    0 E#ekt"%ka"di%"ai.

    +isa sinus takikardia dengan hipertroi atrium kiri atau ibrilasi atrium, tergantung

     penyebab gagal antung. 7ambaran inark, hipertroi ventrikel kiri atau aritmia bisa

    ditemukan.

    0 Lab%"at%"im

    Analisa gas darah p'2 rendah, p6'2 mulamula rendah dan kemudian hiperkapnia.

    Enim kardiospesiik meningkat ika penyebabnya inark miokard.

    -arah rutin, ureum, kreatinin, , elektrolit, urinalisis, oto thoraks, EK7, enim antung

    (6K!+, 3roponin 3%, angiograi koroner.

    @oto thoraks Pulmonary edema secara khas didiagnosa dengan ray dada. 9adiograph

    (ray% dada yang normal terdiri dari area putih terpusat yang menyinggung antung dan

     pembuluhpembuluh darah utamanya plus tulangtulang dari vertebral column, dengan

     bidangbidang paru yang menunukan sebagai bidangbidang yang lebih gelap pada

    setiap sisi, yang dilingkungi oleh strukturstruktur tulang dari dinding dada.

    ray dada yang khas dengan pulmonary edema mungkin menunukan lebih banyak 

    tampakan putih pada kedua bidangbidang paru daripada biasanya. Kasuskasus yang

    lebih parah dari pulmonary edema dapat menunukan opaciication (pemutihan% yang

    signiikan pada paruparu dengan visualisasi yang minimal dari bidangbidang paru

    yang normal. Pemutihan ini me;akili pengisian dari alveoli sebagai akibat dari

     pulmonary edema, namun ia mungkin memberikan inormasi yang minimal tentang

     penyebab yang mungkin mendasarinya.

    0 Gamba"an Radi%#%i *an ditemkan :

    Pelebaran atau penebalan hilus (dilatasi vaskular di hilus%

    6orakan paru meningkat (lebih dari 1B< lateral%

    Kranialisasi vaskuler 

    ilus suram (batas tidak elas%

    nterstitial ibrosis (gambaran seperti granulomagranuloma kecil atau nodul milier%

    :

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    9/21

    7ambar hasil radiologi

     

    Gamba" 1 2 Edema Intes"titia#

    7ambaran underlying disease (kardiomegali, eusi pleura, diaragma kanan letak tinggi%.

     

    Gamba" 3 2 Ka"di%mea#i dan edema a"

    niltrat di daerah basal (edema basal paru%

    Edema > butterly? atau +atCs )ing (edema sentral%

     

    ;

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    10/21

    Gamba" 4 2 Bat5s 6in

    Edema localied (teradi pada area vaskularisasi normal, pada paru yang mempunyai

    kelainan sebelumnya, contoh : emisema%.

    D Ekokardiograi 7ambaran penyebab gagal antung : kelainan katup, hipertroi ventrikel

    (hipertensi%, *egmental ;all motion abnormally (Penyakit 5antung Koroner%, dan

    umumnya ditemukan dilatasi ventrikel kiri dan atrium kiri.

    D Pengukuran plasma +type natriuretic peptide (+8P%

    Alatalat diagnostik lain yang digunakan dalam menilai penyebab yang mendasari dari

     pulmonary edema termasuk pengukuran dari plasma +type natriuretic peptide (+8P%

    atau 8terminal pro+8P. ni adalah penanda protein (hormon% yang akan timbul dalam

    darah yang disebabkan oleh peregangan dari kamarkamar antung. Peningkatan dari +8P

    nanogram (sepermilyar gram% per liter lebih besar dari beberapa ratus (

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    11/21

    hipoventilasi, atau tidak mampu mengurangi cairan edema secara adekuat%, maka

    dilakukan intubasi endotrakeal, suction, dan ventilator.

    nus emergensi. !onitor tekanan darah, monitor EK7, oksimetri bila ada.

    8itrogliserin sublingual atau intravena. 8itrogliserin peroral #,H #, mg tiap I 1#

    menit. 5ika tekanan darah sistolik L =I mmg bisa diberikan 8itrogliserin intravena

    mulai dosis < I ugBkg++.

    5ika tidak memberi hasil memuaskan maka dapat diberikan 8itroprusid M dimulai

    dosis #,1 ugBkg++Bmenit bila tidak memberi respon dengan nitrat, dosis dinaikkan

    sampai didapatkan perbaikan klinis atau sampai tekanan darah sistolik $I =#

    mmg pada pasien yang tadinya mempunyai tekanan darah normal atau selama

    dapat dipertahankan perusi yang adekuat ke organorgan vital.

    !orin sulat < I mg iv, dapat diulang tiap 2I menit, total dosis 1I mg (sebaiknya

    dihindari%.

    -iuretik @urosemid H# $# mg M bolus dapat diulangi atau dosis ditingkatkan tiap H

     am atau dilanutkan drip continue sampai dicapai produksi urine 1 mlBkg++Bam.

    +ila perlu (tekanan darah turun B tanda hipoperusi% : -opamin 2 I ugBkg++Bmenit

    atau -obutamin 2 1# ugBkg++Bmenit untuk menstabilkan hemodinamik. -osis

    dapat ditingkatkan sesuai respon klinis atau keduanya.

    3rombolitik atau revaskularisasi pada pasien inark miokard.

    Mentilator pada pasien dengan hipoksia berat, asidosisBtidak berhasil dengan oksigen.

    'perasi pada komplikasi akut inark miokard, seperti regurgitasi, M*- dan ruptur 

    dinding ventrikel B corda tendinae.

    KON!EP KEPERA6ATAN

    1. Penka7ian

    a. dentitas :

     b. Fmur : Klien de;asa dan bayi cenderung mengalami dibandingkan

    remaaBde;asa muda

    c. 9i;ayat !asuk 

    Klien biasanya diba;a ke rumah sakit setelah sesak naas, cyanosis atau batukbatuk 

    disertai dengan demam tinggiBtidak. Kesadaran kadang sudah menurun dan dapat

    11

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    12/21

    teradi dengan tibatiba pada trauma. +erbagai etiologi yang mendasar dengan masing

    masik tanda klinik mungkin menyertai klien

    d. 9i;ayat Penyakit -ahulu

    Predileksi penyakit sistemik atau berdampak sistemik seperti sepsis, pancreatitis,

    Penyakit paru, antung serta kelainan organ vital ba;aan serta penyakit ginal mungkin

    ditemui pada klien

    e. Pemeriksaan isik 

    a% *istem ntegumen

    *ubyekti :

    'byekti : kulit pucat, cyanosis, turgor menurun (akibat dehidrasi sekunder%,

     banyak keringat , suhu kulit meningkat, kemerahan

     b% *istem Pulmonal

    *ubyekti : sesak naas, dada tertekan

    'byekti : Pernaasan cuping hidung, hiperventilasi, batuk

    (produktiBnonprodukti%, sputum banyak, penggunaan otot bantu pernaasan,

     pernaasan diaragma dan perut meningkat, &au pernaasan meningkat, terdengar 

    stridor, ronchii pada lapang paru,

    c% *istem 6ardiovaskuler 

    *ubyekti : sakit dada

    'byekti : -enyut nadi meningkat, pembuluh darah vasokontriksi, kualitas darah

    menurun, -enyut antung tidak teratur, suara antung tambahan

    d% *istem 8eurosensori

    *ubyekti : gelisah, penurunan kesadaran, keang

    'byekti : 76* menurun, releks menurunBnormal, letargi

    e% *istem !usculoskeletal

    *ubyekti : lemah, cepat lelah

    'byekti : tonus otot menurun, nyeri ototBnormal, retraksi paru dan penggunaan

    otot aksesoris pernaasan

    % *istem genitourinaria

    *ubyekti :

    'byekti : produksi urine menurunBnormal,

    12

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    13/21

    g% *istem digesti 

    *ubyekti : mual, kadang muntah

    'byekti : konsistensi eses normalBdiare

    . *tudi &aboratorik :

    a% b : menurunBnormal

     b% Analisa 7as -arah : acidosis respiratorik, penurunan kadar oksigen darah, kadar

    karbon darah meningkatBnormal

    c% Elektrolit : 8atriumBkalsium menurunBnormal

    3. Dian%sa Kee"aatan

    1% Ketidakeektian pola naas berhubungan dengan kelelahan dan pemasangan alat

     bantu naas

    2% 7angguan pertukaran 7as berhubungan dengan distensi kapiler pulmonar 

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    14/21

    3idak sesak 

    99 normal (12# O B menit%

    3idak terdapat kontraksi otot

     bantu naas

    3idak terdapat sianosis

    geala sianosis

    H. +erikan terapi

    oksigenasi

    I. 'bservasi tanda

    tanda vital

    . 'bservasi

    timbulnya gagal

    naas.

    0. Kolaborasi dengan

    tim medis dalam

    memberikan

     pengobatan

    longgar dan tidak ada

    sumbatan proses

    respirasi dapat

     beralan dengan

    lancar.

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    15/21

    intervensi yang kritis

    dengan menggunakan

    alat bantu pernaasan

    (mekanical

    ventilation%.

    0. Pengobatan yang

    diberikan berdasar

    indikasi sangat

    membantu dalam

     proses terapi

    kepera;atan.

    15

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    16/21

    2 7angguan

     pertukaran

    7as

     berhubungan

    dengan

    distensi

    kapiler 

     pulmonar 

    @ungsi pertukaran gas dapat

    maksimal setelah dilakukan

    tindakan kepera;atan selama <

    O 2H am dengan kriteria hasil:

    3idak teradi sianosis

    3idak sesak 

    99 normal (12# O B menit%

    +7A normal:

    partial pressure o o4ygen

    (Pa'2%: 0I1## mm g

    partial pressure o carbon

    dio4ide (Pa6'2%:

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    17/21

    . Pengobatan yang

    diberikan berdasar

    indikasi sangat

    membantu dalam

     proses terapi

    kepera;atan

    < 9esiko tinggi

    ineksi

     berhubungan

    dengan area

    invasi

    mikroorganisme sekunder 

    terhadap

     pemasangan

    selang

    endotrakeal

    neksi tidak teradi setelah

    dilakukan tindakan kepera;atan

    selama < O 2H am, dengan

    kriteria hasil:

    Pasien mampu mengurangi

    kontak dengan area pemasangan selang

    endotrakeal

    *uhu normal (

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    18/21

     proses terapi

    kepera;atan

    H +ersihan alan

    napas tak eekti 

     b.d sekret yang

    kental atau

    hipersekresi

    sekunder akibat

    A&'

    Keadekuatan pola napas tercapai

    setelah pemberian intervensi

    selama 242H am.

    Kriteria hasil:

    • 99 dalam rentang

    normal, 1H1$ kaliBmenit

    • 3idak terdapat retraksi

    otot bantu napas

    tambahan

    • Ekspansi dada simetris

    • Klien mengatakan tidak

    sesak 

    1. !otivasi klien

    untuk napas panang

    dan dalam apabila

    tidak terdapat kontra

    indikasi

    2. Kolaborasi

     pemberian diuretik 

    sesuai indikasi

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    19/21

     +. Im#ementasi

      -idasarkan pada diagnosa yang muncul baik secara aktual, resiko, atau potensial.

    Kemudian dilakukan tindakan kepera;atan yang sesuai

    9. E8a#asi

      -isimpulkan berdasarkan pada seauh mana keberhasilan mencapai kriteria hasil,

    sehingga dapat diputuskan apakah intervensi tetap dilanutkan, dihentikan, atau diganti

     ika tindakan yang sebelumnya tidak berhasil

    -A@3A9 PF*3AKA

    1. arrison. 1==I. Prinsipprinsip lmu Penyakit -alam. Molume

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    20/21

    2

  • 8/16/2019 Laporan Pendahuluan Akut Lung Oedema

    21/21

    21


Recommended