III. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pasak bumi atau tongkat ali (nama ilmiah: Eurycoma
longifolia)
Sejenis pohon yang terdapat di hutan Malaysia dan
Indonesia.Pasak bumi merupakan sejenis tumbuhan yang
dikatakan mempunyai bahan yang membantu mereka yang
menghadapi masalah syahwat. Pasak bumi dapat mencapai
ketinggian sehingga 10 meter di dalam rimbunan hutan
tanah rendah. Biasanya, daunnya rimbun pada ujung
batang. Kebanyakan pohon ini tidak bercabang, jika
bercabang pun terlalu sedikit yaitu satu atau dua cabang
saja. Bunganya tersusun padat pada tangkai yang
bercabang, yang keluar dari pangkal daun.
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Tumbuhan
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Simaroubaceae
Genus: Eurycoma
Spesie
s:
E. longifolia
Nama binomial Eurycoma longifolia
2. Purwaceng (Pimpinella pruatjan) tumbuhan herbal dari
genus Apiaceae.
Terkenal karena khasiatnya yang dapat
meningkatkan stamina bagi si peminum. Biasanya diolah
dalam bentuk bubuk purwaceng, kopi purwaceng dan susu
purwaceng. Dari berbagai penelitian yang dilakukan
dibeberapa perguruan tinggi dalam negeri dapat
disimpulkan bahwa ada efek nyata dari tanaman
purwoceng terhadap peningkatan kemampuan seksual.
Kapsul herbal yang terbuat dari daun purwaceng serat
ditambah dengan pasak bumi dan biji pronojiwo ini
berkhasiat sebagai penambah gairah sexual (libido),
penambahan jumlah hormon testosteron, pemulih stamina,
penurun panas (antipiretik), anti fungi dan anti bakteri.
juga khasiat2 lain yang masih banyak lagi.
Pimpinella pruatjan
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Magnoliops
ida
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Pimpinella
Spesie
s:
P.
pruatjan
Nama binomial Pimpinella pruatjan
3. Ginseng (Panax)
Sejenis terna berkhasiat obat yang termasuk dalam
suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi
utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika
Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam,
yaitu Panax vietnamensis. Nama "ginseng" diambil dari
bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal bahasa Kanton,
jên shên, yang dalam bahasa Mandarin dibaca "ren shen",
人蔘, yang berarti duplikat manusia, karena bentuk akarnya
yang kerap menyerupai manusia.
Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan
tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan
meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu
pemulihan dari penyakit. Di Indonesia terdapat juga
tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan ginseng
yaitu ginseng Jawa atau som jawa, Talinum paniculatum
Gaertn. dan kolesom, Talinum triangulare Wild. Di dalam
pengobatan tradisional akarnya dicampur dengan berbagai
jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk
campuran anggur. Kajian mengenai khasiat dan
kegunaanya telah dilakukan untuk menjadikan kolesom
sebagai ginseng Indonesia.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaa
n:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Magnoliops
ida
Ordo: Apiales
Famili: Araliaceae
Upafam
ili:
Aralioideae
Genus: Panax L.
4. Pegagan (Centella asiatica)
Tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan,
ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini
berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang
dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-
negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini
selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk
obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran
darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini
sebagai salah satu tanaman untuk lalapan. Beberapa nama
local Pegagan adalah pada daerah pegagan (Aceh), daun
kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda),
gagan-gagan, rendeng (jawa), taidah (bali) sandanan (irian)
broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet
(Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi).
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang
tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman
akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai
hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang
banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau.
Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau
antanan batu karena banyak ditemukan di daerah
bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh
merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai
batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek).
Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di
daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang
disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan
terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang
mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan
kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan
Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside,
thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside,
brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol,
centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin
serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium,
kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang
disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh
luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada
memberikan rasa pahit.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan,
memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan
peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun
panas (antipiretika), menghentikan pendarahan
(haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri,
tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida,
antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat
produksi jaringan bekas luka yang berlebihan
(menghambat terjadinya keloid)
Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan
sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises
dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan
stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi.
pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat
dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak
drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut. Kebanyakan
pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang
dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk
dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat
jerawat, maupun body lotion.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak
termasuk)
Eudicots
(tidak
termasuk)
Asterids
Ordo: Apiales
Famili: Mackinlaya
ceae
Genus: Centella
Spesies: C. asiatica
Nama binomial Centella asiatica
5.Habbatussauda (Nigella sativa Linn.) atau Jintan
hitam
Rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai
tanaman obat. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna
hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan
digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan
Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat
dalam perkembangan awal agama Islam.
Habbatussauda banyak dikenal dengan berbagai
nama, diantaranya black seed, black caraway, black seed,
natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa,
kaluduru, dll. Digunakan sebagai herbal pengobatan sejak
2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam
banyak literatur kuno mengenai ahli pengobatan terdahulu
seperti Ibnu Sina (980 - 1037 M), dan Al-Biruni (973-1048
M), Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Ibnu Sina
adalah peneliti jenius dari Timur Tengah di bidang
pengobatan yang namanya tercatat di semua buku sejarah
pengobatan timur maupun barat, hidup antara 980 - 1037
M, telah meneliti berbagai manfaat Habbatussauda untuk
kesehatan dan pengobatan. Ahli pengobatan Yunani kuno,
Dioscoredes, pada abad pertama Masehi juga telah
mencatat manfaat habbatussauda untuk mengobati sakit
kepala dan saluran pernafasan. Orang Jawa sering
menyebutnya, Temu Ireng.
Manfaat dari jenis rempah-rempah in dapat
Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan Virus,
Kuman dan Bakteri, serta Mempertahankan tubuh dari
serangan kanker dan HIV dan dapat Meningkatkan fungsi
otak kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam
linolenat (Omega 3), Habbatussauda merupakan nutrisi
bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat,
kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun.
Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah)
ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia
pertumbuhan dan lansia.
Selain itu Habbatussauda dapat menyembuhkan
berbagai jenis penyakit pernafasan Menyembuhkan
penyakit asma bronchial, bronchitis, gampang lelah, batuk
kronis dan penyakit pernafasan lainnya serta mengatasi
gangguan tidur dan stress.
Unsur Sapion terdapat pada Habbaussauda
mempunyai fungsi seperti kortikosteroid yang dapat
mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta
mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, dan
syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari
perubahan lingkungan, gangguan tidur, menghilangkan
stress, dan melancarkan air susu ibu ( Potchestroom, 1989)
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Magnoliops
ida
Ordo: Ranunculal
es
Famili: Ranunculac
eae
Genus: Nigella
Spesie
s:
N. sativa
Nama binomial Nigella sativa
6.Seledri (Apium graveolens L.)
Sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa
digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara
termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian
tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia
tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan
digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai
lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa:
daun, tangkai daun, buah, dan umbinya
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama
sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun,
tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga
dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu
ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup
lainnya, atau juga bubur ayam.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat
telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari
masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai "penyejuk perut".
Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak
mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat
mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran
anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh
(diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan
(karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan
daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka
(pembangkit gairah seksual). Namun demikian, seledri
berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang
peka. Penderita radang ginjal tidak dianjurkan
mengonsumsinya.
Aromanya yang khas berasal dari sejumlah
komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang
dikandung, paling tinggi pada buahnya yang dikeringkan.
Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida
sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah
flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%),
serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin,
isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin.
Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-
60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti
stigmasterol dan sitosterol dan terdapat Suatu enzim
endonuklease yang disebut Cel1 juga diekstrak dari
seledri[2] dan dipakai dalam suatu teknik biologi molekular
yang disebut Tilling.
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Magnoliops
ida
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Apium
Spesie
s:
A.
graveolen
s
Nama binomial Apium graveolens
7.Tapak dara
Perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar,
namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya.
Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di
Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan
bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor
(Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan
kembang tapak dårå (bahasa Jawa). Orang Malaysia
mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput
jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di
Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai
hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di
Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai
soldaten bloem.
Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber
obat untuk leukemia dan penyakit Hodgkin. Kandungan
bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine, reserpine,
ajmalicine, dan serpentine. Kandungan lainnya adalah
catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine,
tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine,
vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin. Berbagai alkaloid ini
beracun. Tanda-tanda keracunan tapak dara adalah
demam, loyo, dan muntah-muntah dalam tempo 24 jam.
Tanda-tanda yang lain adalah neuropati, kehilangan refleks
tendon, berhalusinasi, koma, dan kematian.
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Magnoliops
ida
Ordo: Gentianale
s
Famili: Apocynace
ae
Genus: Catharanth
us
Spesie
s:
C. roseus
8. Temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn.
Curcuma pallida Lour. (Heyne)).
Salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang
telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai
tanaman obat dan empon-empon. Temu putih disebut pula
sebagai temu kuning. Produk alaminya banyak digunakan
dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan
sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-
macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan.
rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit,
pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada
saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan
penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan
bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor,
hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik.
Rimpang mengandung zat warna kuning kurkumin
(diarilheptanoid). Komponen minyak atsiri dari rimpangnya
terdiri dari turunan Guaian (kurkumol, kurkumenol,
Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan
Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); seskuiterpena
furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka
Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon,
Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman
(Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon,
Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat
fungistatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan
kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberale
s
Famili: Zingiberac
eae
Genus: Curcuma
Spesie
s:
C.
zedoaria
Nama binomial Curcuma zedoaria
9.Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.)
Merupakan tanaman obat-obatan yang tergolong
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tanaman ini
berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian
menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah
biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya
temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan
Filipina. tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui
pula di China, Indochina, Bardabos, India, Jepang, Korea,
Amerika Serikat dan Beberapa negara Eropa.
Di Indonesia satu-satunya bagian yang
dimanfaatkan adalah rimpang temulawak untuk dibuat
jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat
tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri
dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti
inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah
sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti
kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah
kanker, dan anti mikroba.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaa
n:
Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Upadivi
si:
Angiospermae
Kelas: Monocotyledonae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Curcuma
Spesies
:
Curcuma
xanthorrhiza ROXB.
Nama binomial Curcuma xanthorrhiza
10. Temu mangga atau kunyit mangga (Curcuma
mangga Val. et Zip.)
Merupakan empon-empon yang dimanfaatkan untuk
mengatasi gangguan pada perut.
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberale
s
Famili: Zingiberac
eae
Genus: Curcuma
Spesie
s:
C. mangga
Nama binomial Curcuma mangga
11. Kunir atau kunyit, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma
domestica Val.)
Salah satu tanaman rempah dan obat asli dari
wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami
persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia
bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India
serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi
tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu
masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan
kecantikan.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean,
Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan
beberapa nama lokal, seperti Turmeric (Inggris), Kurkuma
(Belanda), Kunyit (Indonesia dan Malaysia), Kunir (Jawa),
Koneng (Sunda), Konyet (Madura).
Umbi akar yang berumur lebih dari satu tahun
dipakai sebagai obat (umbi akar bersifat mendinginkan,
membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya
pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di
usus, menghentikan pendarahan dan mencegah
penggumpalan darah) selain dari itu juga digunakan
sebagai bahan dalam masakan. Kunyit juga digunakan
sebagai obat anti gatal dan anti kejang serta mengurangi
pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi
dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum
sebagai ekstrak atau diguna sebagai salap untuk
mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat
untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya
dengan membakar kunyit dan menghirupnya.[2]
Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan
beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada
kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang
ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata
yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit
adalah sangat effektif, yaitu dengan meminum segelas
juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu
berturut-turut.
Cara sederhana adalah: 1. Ambil segenggam
kunyit, lalu kupas 2. Parut atau juice dengan blender (biasa
ditambahkan air secukupnya) 3. Didihkan 2-3 kali (biasa
ditandai dengan pemuaian) 4. Tambahkan garam sedikit
(seujung sendok) 5. Saring/Peras 6. Tuangkan perasan
jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera) 7. Tambahkan gula
atau madu 8. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat).
Ini juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam
pada ibu-ibu yang hamil (tidak perlu dilakukan setiap hari;
biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar
dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya
terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh
para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari
lemak-lemak yang seringkali menempel/menutupi seluruh
badan bayi.
Penggunaan kunyit instant, sebaiknya tidak
dilakukan untuk pengobatan (khususnya untuk ibu-ibu
hamil), karena ada kandungan-kandungan lain yang
mungkin bisa berbahaya bagi kandungan.
Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan
minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis,
antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti
kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis),
menghambat perkembangan sel tumor payudara,
menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti
invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes
melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid
tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI;
Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
Kunyit mempunyai prospek yang cerah pada sektor
industri hilir dalam berbagai bentuk seperti ekstrak,
minyak, pati, makanan/minuman, kosmetika, produk
farmasi dan IKOT/IOT.
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Ordo: Zingiberal
es
Famili: Zingiberac
eae
Genus: Curcuma
Spesie C. longa
s:
Nama binomial Curcuma longa
12. Pacar cina (Aglaia odorata Lour)
Salah satu tanaman herbal yang berasal dari family
Meliaceae. Pacar cina hidup didaera tropis seperti cina,
Vietnam, kamboja, Thailand, Maluku, India, Sri Langka,
Malaysia, Sumatera, dan Jawa.
Pacar cina tumbuh setinggi 2m - 6m dengan banyak
cabang, sering ditanam di kebun dan pekarangan atau
tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar
matahari. Memiliki daun majemuk menyirip ganjil yang
tumbuh berseling panjang sekitar 13 cm dengan 3-9 helai
anak daun bertangkai pendek, permukaan licin mengkilap
terutama pada daun muda. Bunganya rapat, panjang 5cm -
6 cm berwarna kuning dan berbau harum, sedangkan
buahnya bulat lonjong, merah, dengan 1-3 biji.
Tanaman ini berkhasiat mengobati perut kembung,
batuk, pusing, mempercepat persalinan maupun baubadan
dan memar. Bagian tanaman yang digunakan adalah
ranting,daun,bunga sebanyak 15 gram, direbus, lalu
diminum. Untuk pemakaian luar dihaluskan lau bubuhkan
ke bagian yang sakit.
Klasifikasi ilmiah
Keraja
an:
Plantae
Ordo: Sapinda
les
Famili: Meliace
ae
Genus: Aglaia
Spesie
s:
A.odor
ata
Nama binomial Aglaia odorata
13.Amomum compactum Soland ex Maton,
Merupakan nama ilmiah dari tanaman kapulaga yang
berasal dari famil Zingiberaceae , merupakan tanaman
rumput-rumputan tahunan (semak) yang berfungsi sebagai
obat sariawan, radang mata mupun amandel. buah yang
sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan
tertentu dan juga untuk campuran jamu. Ada dua macam
kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni
kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga
sabrang atau kapulaga India (Elettaria cardamomum) dan
keduanya termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau
Zingiberaceae.
Perbungaan muncul langsung dari rimpang, terpisah dari
batang semu, tandan bertangkai panjang hingga 10 cm,
ditutupi oleh sisik-sisik yang rapat, yang tersusun seperti
genting dan tidak rontok. Kelopak seperti tabung seperti
seludang, 1,3 cm, berambut. Mahkota berupa tuba, bertaju-
3, taju 8 mm panjangnya bentuk jorong memita, putih atau
kekuningan. Labellum bundar telur lebar, 15-18 mm × 10-
15 mm, menyempit di pangkalnya, berambut halus di sisi
dalam, kuning dengan pita tengah ungu gelap atau putih
(kekuningan) dengan pita tengah kuning diapit garis ungu.
Buah kapsul bulat agak tertekan, berdiameter 1-1,5 cm,
bergaris-garis rapat dan berambut pendek halus,
bermahkota sisa perhiasan bunga. Biji banyak, kecil-kecil,
terlindung dalam salut biji (arilus) berwarna keputihan.
Bagian biji Kapulaga diekstrak minyak atsiri yang
dimanfaatkan dalam industri parfum dan bahan pewangi.
Bijinya juga digunakan sebagai bahan obat tradisional
untuk menyembuhkan sakit perut, batuk, dan sebagai
penguat tubuh setelah melahirkan. Air rebusan semua
bagian tanaman diminum jika badan terasa lemas dan
untuk meringankan sakit rematik. Rimpangnya yang
ditumbuk dan dikeringkan dipakai untuk mengatasi demam
dan sakit usus.
Biji kapulaga yang dikeringkan mengandung 2-4% minyak
esensial, yang terutama terdiri dari 1,8-cineol (hingga
70%), β-pinen (16%), α-pinen (4%), α-terpineol (5%) dan
humulen (3%). Rimpang dan akar segar mengandung
minyak esensial sekitar 0,1%, yang berisi 1,8-cineol
Keraja
an:
Plantae
Divisi: Magnoliop
hyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberale
s
Famili: Zingiberac
eae
Genus: Amomum
Spesie
s:
A.
compactum
,
Nama binomial Amomum compactum
14. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah
tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal
karena kandungan zat narkotika pada bijinya,
tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang
dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa
senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja
biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter.
Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di
tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil
dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di
pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter
di atas permukaan laut.
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer
di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan
daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan
opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan
terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis
terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu
yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk
derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan
dengan cara menghisap hashish melalui pipa
chilam/chillum, dan dengan meminum bhang.
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan
digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat
yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai
sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai
sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi,
orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak
tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang.
Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan
untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah
varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika
yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di
Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum
disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap
seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus
bertabung yang disebut bong.
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis.
Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai
membudidayakannya dalam rumah kaca.
Di Indonesia, ganja dibudidayakan secara ilegal di Provinsi
Aceh. Biasanya ganja ditanam pada awal musim penghujan,
menjelang kemarau sudah bisa dipanen hasilnya.
Hasil panen ganja berupa daun beriut ranting dan bunga
serta buahnya berupa biji-biji kecil. Campuran daun,
ranting, bunga, dan buah yang telah dikeringkan inilah
yang biasa dilinting menjadi rokok mariyuana. Kalau bunga
betinanya diekstrak, akan dihasilkan damar pekat yang
disebut hasyis