8/18/2019 Lapkas DHF Atan
1/20
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN PORTOFOLIO
Dengue Hemorragic Fever
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
2/20
HALA'AN PENGE!AHAN
La.oran Por#o/olio
To.i" : DHF
Diajukan dan dipresentasikan dalam rangka praktik klinis dokter internship sekaligus
sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di
RSUD Djojonegoro Temanggung
Telah di.eri"sa dan dise#u0ui .ada #anggal Desem$er ()*+
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
3/20
1ORANG PORTOFOLIO
Nama Peser#a : dr. Shaktana Kusumaningrat
Nama 2ahana : RSUD Djojonegoro Kab. Temanggung
To.i" : D!
Tanggal 3"asus4 : "# $o%ember "&'(
Nama Pasien : $n. D No R' : ')&*+(
Tanggal Presen#asi : Pendam.ing : Dr. Puji IndartiTem.a# Presen#asi : RSUD Djojonegoro Kab. Temanggung
O$0e"#i/ Presen#asi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istime-a
$eonatus ayi /nak Remaja De-asa 0ansia umil
Deskripsi 1 Pasien datang ke I2D RSUD Temanggung dengan keluhan demam. Keluhan
dirasakan naik turun dan sudah dirasakan kurang lebih sejak ( hari terakhir. Keluhan
lain yang dirasakan pasien adalah pasien merasa pusing berdenyut pada seluruh
kepala, mual 345, muntah 365, nyeri ulu hati dan nyeri pada perut bagian ba-ah. 7leh
keluarga pasien sudah diperiksakan di balai pengobatan Mageang, namun keluhan
dirasa belum berkurang. Pasien juga merasakan lemas, na8su makan juga menurun.
/ 345 l /K 345 l tid k e e ti teh P ie bel e h kit
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
4/20
− Pasien belum pernah mengalami keluhan ini sebelumnya.
− Pasien sudah berobat ke balai pengobatan di Magelang, namun keluhan dirasa belum
berkurang.
=. Ri-ayat Kesehatan;Penyakit1
Pasien datang ke I2D RSUD Temanggung dengan keluhan demam. Keluhan dirasakan naik
turun dan sudah dirasakan kurang lebih sejak = hari sebelum masuk RS. Keluhan lain yang dirasakan
pasien adalah pasien merasa pusing berdenyut pada seluruh kepala, mual 345, muntah 365, nyeri ulu
hati. 7leh keluarga pasien sudah diperiksakan di balai pengobatan Mageang, namun keluhan dirasa
belum berkurang. Pasien juga merasakan lemas, na8su makan juga menurun. / 345 normal, /K
345 normal, tidak seperti teh. Pasien belum perah sakit seperti ini. Di rumah ada " orang yang terkena
sakit serupa dan didiagnosa D oleh dokter.
(. Ri-ayat Keluarga 1 R. ipertensi 1 disangkal
R. Diabetes 1 disangkal
R. /lergi 1 disangkal
R. Sakit Serupa 1 " orang yang sakit serupa
R. /sma 1 disangkal
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
5/20
*. 0ain6lain 1
Tanda 8i#al
− Keadaan umum 1 lemas, tampak sakit sedang
− Kesadaran 1 >omposmentis, :(?#M*
− Tekanan Darah 1 ''&;
Pemeri"saan Fisi"
Kepala entuk mesoAephal, rambut -arna putih, mudah rontok 365, luka
365
Mata Mata Aekung 36;65, konjunAti%a puAat 36;65, sklera ikterik 36;65,
perdarahan subkonjugti%a 36;65, pupil isokor dengan diameter 3=
mm;= mm5, re8lek Aahaya 34;45, edema palpebra 36;65, strabismus36;65
Telinga Membran timpani intak, sekret 365, darah 365, nyeri tekan mastoid
365, nyeri tekan tragus 365
idung $a8as Auping hidung 365, sekret 365, 8ungsi penghidu baik
Mulut Sianosis 365, gusi berdarah 365, bibir kering 365, puAat 365, lidah
kotor 365
h 3 5 k di h i i b k l j i id 3 5
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
6/20
Inspeksi $ormoAhest, simetris, sela iga melebar 365, iga mendatar 365.
Pengembangan dada kanan C kiri, sela iga melebar, retraksi
interAostal 365
Palpasi Simetris. Pergerakan dada kanan C kiri, 8remitus raba kanan C kiri
Perkusi Sonor ; Sonor
/uskultasi RR 1 '* @;menit, suara dasar %esikuler 34;45, suara tambahan
-heeEing 36;65, ronAhi basah kasar 36;65, ronAhi basah halus basal
paru 36;65, krepitasi 36;65Punggung ki8osis 365, lordosis 365, skoliosis 365,
A$domen :
Inspeksi Dinding perut sejajar dari dinding thorak, distended 365, %enektasi
365, sikatrik 365, stria 365, Aaput medusae 365
/usAultasi Peristaltik 345 normal
Perkusi Timpani, pekak alih 365
Palpasi Supel, $yeri tekan 345 region epigastrium, tidak teraba massa di
perut kanan ba-ah, hepar;lien tidak teraba.
2enitourinaria Ulkus 365, sekret 365, tanda6tanda radang 365
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
7/20
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
8/20
Demam erdarah Dengue;DD 3 Dengue Haemorrhagic Fever ;D!5 adalah penyakit
in8eksi yang disebabkan oleh %irus dengue dengan mani8estasi klinis demam, nyeri ototdan;atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, lim8adenopati, trombositopenia, dan
diatesis hemoragik.
Demam berdarah atau DengueemorrhagiA !e%er 3D!5 ialah penyakit demam akut
terutama menyerang pada anak6anak, dan saat ini Aenderung polanya berubah ke orang
de-asa. 2ejala yang ditimbulkan dengan mani8estasi perdarahan dan bertendensimenimbulkan shoAk yang dapat menimbulkan kematian.
In8eksi %irus dengue dapat menyebabkan Demam Dengue3DD5, Dengue emorrhagiA
!e%er3D!5, dan Syndrom ShoAk Dengue 3SSD5. In8eksi dengue di jumpai sepanjang
tahun dan meningkat pada musim hujan. Demam berdarah dengue merupakan penyakit
in8eksi yang masih menimbulkan masalah kesehatan. al ini masih disebabkan oleh
karena tingginya angka morbiditas dan mortalitas.
( E#iologi
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh %irus dengue, yang
termasuk dalam genus !la%i%irus, keluarga !la%i%iridae. !la%i%irus merupakan %irus dengan
diameter =& nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul (@'&*.
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
9/20
meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah 3kapiler5, yang mengakibatkan
terjadinya perembesan atau keboAoran plasma, peningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya %olume plasma yang otomatis jumlah trombosit berkurang
3trombositopenia5, terjadinya hipotensi 3tekanan darah rendah5 yang dikarenakan
kekurangan haemoglobin, plasma merembes selama perjalanan penyakit mulai dari
permulaan masa demam dan menAapai punAaknya pada masa terjadinya hemokonsentrasi
3peningkatan hematokrit J "& 5 bersamaan dengan menghilangnya plasma melalui endoteldinding pembuluh darah. Meningginya nilai hematokrit menimbulkan dugaan bah-a
renjatan terjadi sebagai akibat keboAoran plasma ke daerah ekstra %askuler melalui kapiler yang
rusak.
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
10/20
Trombositopenia pada in8eksi dengue terjadi melalui mekanisme supresi sumsum tulang,
serta destruksi dan pemendekan masa hidup trombosit. 2ambaran sumsum tulang pada 8asea-al in8eksi 3F# hari5 menunjukkan keadaan hiposeluler dan supresi megakariosit. Setelah
keadaan nadir terAapai akan terjadi peningkatan proses hematopoiesis termasuk
megakariopoiesis. Kadar trombopoietin dalam darah pada saat terjadi trombositopenia justru
mengalami kenaikan, hal ini menunjukkan terjadinya stimulasi trombopoiesis sebagai
mekanisme kompensasi terhadap keadaan trombositopenia. Destruksi trombosit terjadi melalui pengikatan 8ragmen >=g, terdapatnya antibodi %irus dengue, konsumsi trombosit selama proses
koagulopati dan sekuestrasi di peri8er. 2angguan 8ungsi trombosit terjadi melalui mekanisme
gangguan pelepasan senya-a adenin6di68os8at 3/DP5, peningkatan kadar L6tromboglobulin dan
8aktor prokoagulator I? yang merupakan penanda degranulasi trombosit.
Koagulopati terjadi sebagai akibat interaksi %irus dengan endotel yang menyebabkan
dis8ungsi endotel. erbagai penelitian menunjukkan terjadinya koagulopati konsumti8 pada
demam berdarah dengue stadium III dan I?. /kti%asi koagulasi pada demam berdarah dengue
terjadi melalui jalur ekstrinsik 3tissue factor pathway5. Balur intrinsik juga berperan melalui
akti%asi 8aktor Ia namun tidak melalui akti%asi kontak 3kalikrein C1inhibitor comple!5.
KeboAoran kapiler menyebabkan Aairan, elektrolit, protein keAil, dan, dalam beberapa
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
11/20
A. ari *6+ 3!ase Masa Penyembuhan5
!ase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.
Mani8estasi simptomatik meliputi demam tidak terdi8erensiasi 3undifferentiated fever 5,
demam dengue, dan DD 3dengan atau tanpa syok5
SP:KTRUM K0I$IS M/$I!:ST/SI K0I$IS
DD
Demam Dengue
6 Demam akut selama "6+ hari, disertai dua atau lebih
mani8estasi berikut 1 nyeri kepala, nyeri retroorbital,
mialgia, mani8estasi perdarahan, dan leukopenia.
6 Dapat disertai trombositopenia.
6 ari ke =6# merupakan 8ase pemulihan 3saat suhu
turun5, dan klinis membaik.
D1DDemam erdarah Dengue
6 Demam tinggi mendadak selama "6+ hari disertai nyeri
kepala, nyeri retroorbita, mialgia, dan nyeri perut.6 Uji torniuet positi8.
6 Ruam kulit 1 petekiae, ekimosis, purpura.
6 Perdarahan mukosa;saluran Aerna;saluran kemih, seperti
1 epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, melena,
hematuria.
6 Trombositopenia.
0 k i
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
12/20
". Derajat II 3Sedang 5
2olongan ini lebih berat daripada derajat pertama, oleh karena ditemukan perdarahan spontan di kulit dan mani8estasi perdarahan lain yaitu epitaksis 3mimisan5,
perdarahan gusi, hematemesis dan melena
3muntah darah5. 2angguan aliran darah
peri8er ringan yaitu kulit yang teraba dingin dan lembab.
=. Derajat III 3 erat 5
Penderita syok berat dengan gejala klinikditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadiAepat dan lembut, tekanan nadi menurun 3F "& mmg5 atau hipotensi disertai kulit
yang dingin, lembab, dan penderita menjadi gelisah.
(. Derajat I?
Penderita syok berat 3pro8ound shoAk5 dengan tensi yang tidak dapat diukur dan
nadi yang tidak dapat diraba.
; Diagnosis La$ora#orium
Setiap penderita dilakukan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan lengkap
darah, sangatlah penting karena pemeriksaan ini ber8ungsi untuk mengikuti perkembangan
dan diagnosa penyakit. Darah adalah jaringan Aair yang terdiri atas dua bagian. agian Aairan
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
13/20
"5 Trombosit 1 dapat terjadi trombositopenia pada hari ke =6<
=5 0eukosit 1 dapat normal atau menurun.Mulai hari ke6= dapat ditemui lim8ositosisrelati8 3J (# dari total leukosit5 dan akan meningkat pada 8ase syok
b. Pemeriksaan Serologi
Parameter laboratoris pada pemeriksaan serologi yang dapat diperiksa antara lain 1
1# Dengue $g%&$g' (apid )est
Pemeriksaan ini ber8ungsi untuk mendeteksi adanya antibody 3Ig2;IgM5 %irusdengue di plasma penderita. Menurut H7, "&, respon imun primer dan
sekunder, IgM diproduksi dimulai hari ke6=, dan Ig2 respon imun sekunder,
meningkat Aepat dalam =6# hari.
asil dari test tersebut akan munAul dalam -aktu '#6"& menit. erikut
interpretasi hasil dari test tersebut 1
6 IgM 345 1 in8eksi primer dengue
6 Ig2 345 1 in8eksi sekunder dengue.
6 Ig2 dan IgM 345 1 in8eksi primer yang berkelanjutan dan atau in8eksi sekunder.
6 Ig2 dan IgM 365 1 tidak terjadi in8eksi dengue.
6 Control ;> 365 1 invalid dan harus diulang pemeriksaannya
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
14/20
a. Tirah baring.
b. Pemberian Aairan. ila belum ada na8su makan dianjurkan untuk minum banyak ',#6" liter dalam "( jam 3susu, air dengan gula;sirup, atau air ta-ar ditambah dengan garam saja5.
A. Medikamentosa yang bersi8at simtomatis.Untuk hiperpireksia dapat diberikan kompres
kepala, ketiak atau inguinal.
d. /ntipiretik sebaiknya dari golongan asetamino8en, eukinin atau dipiron. indari
pemakaian asetosal karena bahaya perdarahan.
e. /ntibiotik diberikan bila terdapat kekuatiran in8eksi sekunder.
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
15/20
intra%askular ke tingkat yang normal, dan hal ini dapat terAapai dengan pemberian segera
Aairan intra%ena. Benis Aairan dapat berupa $a>l &,), Ringers lactate 3R05 atau bila terdapatsyok berat dapat dipakai plasma atau ekspander plasma. Bumlah Aairan disesuaikan dengan
perkembangan klinis.
Kriteria untuk memulangkan pasien 1
a. Tidak demam selama "( jam tanpa antipiretik.
b. $a8su makan membaik.
A. Tampak perbaikan seAara klinis.
d. "6= hari setelah syok teratasi.
e. ematokrit stabil.
8. Trombosit J #&.&&&;ul.
g. Tidak dijumpai distres pernapasan.h. 7utput urin baik.
= Kom.li"asi
:nse8alopati Dengue, 7edem Paru
> P i
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
16/20
masuk nyamuk ke ruangan.
Penggunaan insektisida untuk memberantas nyamuk dapat dilakukan dengan malathion.>ara penggunaan malathion adalah dengan pengasapan 3 thermal fogging 5 atau pengabutan
3cold fogging 5. Untuk pemakaian rumah tangga dapat menggunakan golongan organo8os8at,
karbamat atau pyrethoid.
RANGK%'AN HA!IL PE'1ELA&ARAN PORTOFOLIO
!OAP
* !u$0e"#i/ :
Keluhan %#ama 1 Demam ( hari
( O$0e"#i/ :
a GE&ALA KLINI!
− Demam ( hari
− Pusing
− Mual
$ i
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
17/20
− Inj. 7ndanAentron =@'/ 3k;p5
− Inj. >e8ota@ime "@'gr
Po1
− ParaAetamol =@#&&mg
− >urAuma '@'
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
18/20
Pendidi"an :
Tujuan edukasi pada pasien D! 1
o Mengenal perjalanan penyakit dan pengobatan
o Melaksanakan pengobatan yang maksimal
o MenAapai akti%itas yang optimal
o MenAegah terjadinya reAurren
o
MenAegah terjadinya kega-atan 3syok5SeAara umum bahan edukasi yang harus diberikan adalah 1
Pengetahuan dasar tentang D!
>ara penAegahan perburukan penyakit
Menghindari 8aktor penAetu
Konsul#asi dan Ru0u"an :
Pasien ini sebenarnya tidak memerlukan konsultasi atau rujukan karena kondisinya
Kegia#an Periode Hasil ?ang Dihara."an
!ollo- up Setiap hari Perbaikan keadaan umum
i
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
19/20
8/18/2019 Lapkas DHF Atan
20/20
FOLO2 %P
(- Novem$er ()*+ (; Novem$er ()*+ ( Desem$er ()*+
!u$?e"#i/ Demam 365, mialgia 345, nyeri perut
345, lemas 345, mual 345, muntah 365
Demam 365, mialgia 345, nyeri perut
345, lemas 345
Demam 365, mialgia 365, nyeri perut 365,
lemas 365
O$0e"#i/ ?ital sign 16 TD 1 ''&;urAuma '@'
6 In8. R0 "& tpm
6 Inj. Ranitidin "@'/
6 Inj. 7ndanAentron =@'/
6 Inj. >e8ota@ime "@'gr
6 ParaAetamol =@#&&mg
6 >urAuma '@'
6 In8. R0 "& tpm
6 Inj. Ranitidin "@'/
6 Inj. 7ndanAentron =@'/
6 Inj. >e8ota@ime "@'gr
6 ParaAetamol =@#&&mg
6 >urAuma '@'
Planning /-asi keadaan umum, TT?, tanda
perdarahan, Aek DR
/-asi keadaan umum, TT?, tanda
perdarahan, Aek DR
/-asi keadaan umum, TT?, tanda
perdarahan, Aek DR
'*