LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Daun Binahong (Anredera
Cordifolia (Ten.) Steenis)
Lampiran 2.
Tabel. Hasil Organoleptis Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong.
Organoleptis Warna Bentuk Aroma
Ekstrak Hijau Tua Kental Khas daun
FI R1 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R2 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R3 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
FII R1 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R2 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R3 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
FIII R1 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R2 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R3 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
Keterangan:
FI : Krim Ekstrak Daun Binahong Konsentrasi 5%
FII : Krim Ekstrak Daun Binahong Konsentrasi 10%
FIII : Krim Ekstrak Daun Binahong Konsentrasi 20%
Setiap formula diuji 3x replikasi.
Lampiran 1. Lanjutan ………
Lampiran 1. Lanjutan ………
Lampiran 2 Hasil Organoleptis Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Tabel I Hasil Organoleptis Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Organoleptis Warna Bentuk Aroma
Ekstrak Hijau Tua Kental Khas daun
FI R1 Hijau tua Semi padat Khas daun
R2 Hijau tua Semi padat Khas daun
R3 Hijau tua Semi padat Khas daun
FII R1 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R2 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R3 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
FIII R1 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R2 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
R3 Hijau tua pekat Semi padat Khas daun
Lampiran 3 Hasil Homogenitas Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Tabel II Hasil Homogenitas Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Formula Hasil
Ekstrak Homogen
FI R1 Tidak menggumpal, Homogen
R2 Tidak menggumpal, Homogen
R3 Tidak menggumpal, Homogen
FII R1 Tidak menggumpal, Homogen
R2 Tidak menggumpal, Homogen
R3 Tidak menggumpal, Homogen
FIII R1 Tidak menggumpal, Homogen
R2 Tidak menggumpal, Homogen
R3 Tidak menggumpal, Homogen
Lampiran 4 Hasil Uji Daya Sebar Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Tabel III Hasil Uji Daya Sebar Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Formula 0 R1
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 23,76 0,00
50 35,68 11,92
100 45,96 10,28
150 55,09 9,12
200 69,03 13,94
250 76,59 7,56
300 80,91 4,33
1000 89,50 8,59
Hasil 8,22
Formula 0 R2
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 21,85 0,00
50 31,17 9,32
100 42,43 11,26
150 50,27 7,84
200 57,08 6,81
250 76,59 19,51
300 76,59 0,00
1000
Hasil 7,82
Lampiran 4. Lanjutan………
Formula 0 R3
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 23,97 0,00
50 32,42 8,45
100 44,77 12,35
150 55,09 10,32
200 59,45 4,36
250 84,95 25,50
300 84,95 0,00
1000
Hasil 8,71
Formula I R1
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 19,24 0,00
50 21,44 2,20
100 24,41 2,97
150 29,22 4,81
200 35,26 6,03
250 35,26 0,00
300
1000
Hasil 2,67
Lampiran 4. Lanjutan………
Formula I R2
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 16,98 0,00
50 19,83 2,85
100 24,19 4,36
150 29,22 5,03
200 32,17 2,95
250 39,59 7,42
300 46,87 7,28
1000 51,53 4,66
Hasil 4,32
Formula I R3
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 13,53 0,00
50 14,69 1,16
100 20,63 5,94
150 27,34 6,71
200 27,34 0,00
250
300
1000
Hasil 2,76
Lampiran 4. Lanjutan………
Formula II R1
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 12,25 0,00
50 14,35 2,10
100 16,44 2,09
150 19,44 3,00
200 21,65 2,21
250 24,85 3,20
300 27,81 2,95
1000 33,18 5,38
Hasil 2,62
Formula II R2
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 14,19 0,00
50 18,67 4,48
100 22,48 3,81
150 26,65 4,17
200 26,65 0,00
250
300
1000
Hasil 2,49
Lampiran 4. Lanjutan………
Formula II R3
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 13,53 0,00
50 16,98 3,46
100 19,83 2,85
150 23,76 3,93
200 28,27 4,52
250 28,27 0,00
300
1000
Hasil 2,46
Formula III R1
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 13,69 0,00
50 17,72 4,03
100 20,83 3,11
150 22,90 2,07
200 22,90 0,00
250
300
1000
Hasil 1,84
Lampiran 4. Lanjutan………
Formula III R2
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 13,69 0,00
50 17,17 3,48
100 20,83 3,67
150 23,54 2,71
200 25,52 1,97
250 25,52 0,00
300
1000
Hasil 1,97
Formula III R3
Beban (g) L Lingkaran L Penyebaran
0 13,20 0,00
50 16,26 3,06
100 19,63 3,38
150 23,33 3,69
200 25,74 2,41
250 27,11 1,37
300 28,99 1,88
1000 31,17 2,19
Hasil 2,25
Lampiran 5 Hasil Uji Daya Lekat Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
(detik)
Tabel IV Hasil Uji Daya Lekat Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong (detik)
Formula R1 R2 R3 Hasil
F0 3 9 7 6,33
F1 9 17 22 16,00
F2 30 9 17 18,67
F3 4 42 15 20,33
Lampiran 6 Hasil Uji Viskositas Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong (cps)
Tabel V Hasil Uji Viskositas Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong (cps)
Formula R1 R2 R3 Hasil
F0 300 300 230 276,67
F1 230 230 250 236,67
F2 250 280 230 253,33
F3 250 300 300 283,33
Lampiran 7 Hasil Uji Ph Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Tabel VI Hasil Uji Ph Krim Ekstrak Etanol Daun Binahong
Formula R1 R2 R3 Hasil
F0 8,00 7,02 7,04 7,35
F1 6,94 6,95 6,96 6,95
F2 7,01 7,06 6,97 7,01
F3 7,02 7,05 6,94 7,00
Lampiran 8 Evaluasi Reaksi Kulit
Tabel VII Evaluasi Reaksi Kulit (Lu, 1995)
1. Eritema dan pembentukan kerak Skor
Tanpa eritema
Eritema sangat sedikit (hampir tidak ada)
Eritema berbatas jelas
Eritema moderat sampai berat
Eritema berat (merah bit) sampai sedikit membentuk kerak (luka)
0
1
2
3
4
Total skor eritema yang mungkin 4
2. Pembentukan edema Skor
Tanpa edema
Edema sangat sedikit ( hampir tidak tampak)
Edema sedikit (tepi daerah berbatas jelas)
Edema moderat (tepi naik kira-kira 1 mm)
Edema berat (naik lebih dari 1 mm dan meluas keluar daerah
pemejanan)
0
1
2
3
4
Total skor edema yang mungkin 4
Lampiran 9 Kategori sifat mengiritasi berdasarkan rata-rata gabungan
indeks iritasi primer senyawa kimia (Lu, 1995)
Tabel VIII Kategori sifat mengiritasi berdasarkan rata-rata gabungan indeks iritasi primer
senyawa kimia (Lu, 1995)
Indeks iritasi primer Golongan senyawa
< 2
2 – 5
>6
Hanya sedikit merangsang
Iritan moderat
Iritan berat
Lampiran 10 Reaksi Eritema dan Edema pada Kulit Hewan Uji 24 Jam, 48
Jam, dan 72 Jam.
Tabel IX Reaksi Eritema dan Edema pada Kulit Hewan Uji 24 Jam, 48 Jam, dan 72 Jam.
Formula Eritema Edema Indeks Rata-rata
24 Jam 48 Jam 72 Jam 24 Jam 48 Jam 72 Jam
0 1 1 1 0 0 0 0 0,3
2 1 1 0 0 0 0 0,3 0,3
3 1 1 0 0 0 0 0,3
1 1 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 1 0 0,16 0,11
3 0 0 0 0 1 0 0,16
2 1 1 0 0 0 0 0 0,16
2 1 0 0 1 0 0 0,3 0,25
3 1 0 0 1 0 0 0,3
3 1 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 1 0 0 0,16 0,05
3 0 0 0 0 0 0 0
Contoh Perhitungan Indeks Iritasi Primer:
F I : 1. Er24 + Er48 + Er72 + Ed24 + Ed48 + Ed72 = 1 + 1 + 0 + 0 + 0 + 0
= 0, 3
2. Er24 + Er48 + Er72 + Ed24 + Ed48 + Ed72 = 1 + 1 + 0 + 0 + 0 + 0
= 0, 3
6
6
6
6
Lampiran 10. Lanjutan .........
3. Er24 + Er48 + Er72 + Ed24 + Ed48 + Ed72 = 1 + 1 + 0 + 0 + 0 + 0
= 0, 3
Rata-rata Indeks = 1 + 2 + 3 = 0, 3 + 0, 3 + 0, 3 = 0, 9 = 0, 3
6 6
3 3 3
Lampiran 11 Hasil Analisis Statistik Uji Daya Sebar
Lampiran 12 Hasil Analisis Statistik Uji Daya Lekat
Lampiran 13 Hasil Analisis Statistik Uji Viskositas
Lampiran 14 Hasil Analisis Statistik Uji pH
Lampiran 15 Hasil Analisis Statistik ANAVA Normalitas dan Homogenitas
Lampiran 16 Hasil Analisis Statistik ANAVA Kruskall Walis
Lampiran 17 Hasil Analisis Statistik ANAVA Mann Whitney
Lampiran 18 Uji Iritasi Kulit Pada Kelinci
a. Sebelum Pemejanan Krim
F0 F1
F2 F3
b. Pemejanan Krim Pada Kulit Kelinci
F0 F1
F2 F3
c. 24 Jam Setelah Pemberian Krim
F0 F1
F2 F3
d. 48 jam setelah diberi krim
F0 F1
F2 F3
e. 72 jam setelah pemberian krim
F0 F1
F2 F3
Lampiran 20. Foto-foto dokumentasi penelitian
Kontrol Basis (F 0) F I
F II F III
Uji Homogenitas Uji Daya Lekat
Lampiran 20. Lanjutan.........
Uji Daya Sebar
Uji pH