KERUSAKAN TERUMBU KARANG DI PULAU MOYO
Disusun Oleh:
Nikmatul Fitri Munawaroh H0809087Noviah Retno Edi H0809089Octaviana Helbawanti H0809092Triastuti Dewi KusumawatiH0809110Vina Estikaningrum H0809111Yunita Hispana Suiza H0809115
Sekumpulan hewan karang yang
bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan
alga yang disebut zooxanhellae.
Terumbu karang termasuk dalam jenis
filum Cnidaria kelas Anthozoa yang
memiliki tentakel. Kelas Anthozoa
tersebut terdiri dari dua Subkelas
yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia)
dan Octocorallia, yang keduanya
dibedakan secara asal-usul. Koloni
karang dibentuk oleh ribuan hewan
kecil yang disebut polip
TERUMBU KARANG
Fungsi Terumbu Karang
Rumah bagi banyak
jenis mahluk hidup
Obyek wisata
Pelindung ekosistem
pantai
Daerah penelitian
Sumber obat-obatan
Terumbu karang sebagai
penghasil oksigen
contoh terumbu karangnormal
Contoh terumbu karangrusak
Latar Belakang
Terumbu karang di Indonesia dari tahun
ke tahun terus mengalami penurunan
dan mengalami kerusakan. Lebih dari
85% terumbu karang di Indonesia
kelestariannya terancam (degraded),
Indonesia dan Filipina memiliki 77% dari
seluruh terumbu karang di kawasan Asia
tenggara dengan sekitar 80%
diantaranya berada dalam keadaan
terancam. Luas terumbu karang yang ada
di Indonesia sekitar 50.000 km²
diperkirakan hanya 7% dalam kondisi
sangat baik, 33% baik, 46% rusak dan
15% lainnya dalam kondisi yang kritis
• Kerusakan yang terjadi pada terumbu karang pada umumnya disebabkan oleh kondisi lingkungan perairan yang tidak mendukung atau mengalami perubahan secara ekstrim
FISIK
•Faktor biologis seperti adanya pemangsaan oleh biota yang berasosiasi dengan terumbu karang, misalnya oleh hewan laut mahkota berduri. Kerusakan secara alami dapat terjadi akibat badai, gempa bumi, tsunami, atau karena kenaikan suhu pada saat kejadian El Nino
BIOLOGIS
• penangkapan ikan dengan menggunakan bahan-bahan peledak, bahan racun sianida, pembuangan jangkar perahu, penggunaan jaring insang dan pukat
• Penambangan karang untuk bahan bangunan dan pembuatan kapur • Kegiatan pariwisata bawah air jika tidak dikelola dengan baik dan hati-hati akan
berdampak negatif bagi kondisi terumbu karang
AKTIVITAS MANUSIA
kerusakan terumbu karang terbagi menjadi tiga faktor :
Terumbu karang di pulau MOYO
Terumbu karang di Pulau Moyo mempunyai dua tipe :1. terumbu karang tepi
(fringing reef) 2. terumbu karang gosong
Terumbu karang Pulau Moyo mempunyai rataan yang sempit berkisar antara 50-100 meter dengan kelerengan tubir yang bervariasi (BPPT, 1994) Terumbu Karang Gosong
Terumbu Karang Tepi
Peraturan Pemerintah No.19/1999
Pencemaran laut :“masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya”.
No. KelasLuas (ha)
Tahun 2000 Tahun 2006
1Terumbu Karang
Hidup166,8 66,7
2Terumbu Karang
Mati1140,7 1240,8
Perubahan luas terumbu karang hidup dan mati di Perairan Sekitar Pulau Moyo pada
tahun 2000 dan 2006
Semakin menurunnya luasan terumbu karang ini memberikan
indikasi yang cukup bahwa ekosistem di daerah tersebut terganggu.
Faktor Penyebab Kerusakan Terumbu Karang di Pulau Moyo
• Pertambahan penduduk yang aktifitas ekonominya mengandalkan hasil laut
• Kegiatan pariwisata yang tidak terkendali
Da mpa k Ker us a ka n Te r umbu K a r a ng d i P u l a u Moy o
• Menurunnya keanekaragaman jenis-jenis ikan berdampak pada pangan, kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
• Ekosistem pantai lain seperti padang lamun dan mangrove akan rusak sehingga menyebabkan hilangnya keindahan yang paling indah dari laut. Hilangnya keindahan pantai akan membuat wisatawan tidak tertarik mengunjungi pulau tersebut, da berdnampak pada kegiatan ekonomi dan pendapatn masyarakat setempat.
1. Pengelolaan kawasan konservasi ekosistem terumbu karang
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain adalah:a. Pengamanan kawasan
terumbu karang b. Peningkatan jumlah petugas
pelaksana di lapanganc. Pembuatan Perda yang
memperkuat pengelolaan terumbu karang
Pengelolaan dan Pengendalian Kerusakan Terumbu Karang di Pulau Moyo
2. Pemanfaatan sumberdaya terumbu karang untuk perikanan.
3. Peningkatan kesadaran dan peran masyarakat
LIPI, melalui program COREMAP, telah melakukan program kesadaran masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan yang ditujukan mulai dari tingkat pengambil keputusan hingga masyarakat pengguna yang hidup di sekitar terumbu karang.
TERIMA KASIH