8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
1/32
PERAN BANK INDONESIA
DALAM IMPLEMENTASIKEBIJAKAN MONETER
Oleh:
Lisa Rokhmani
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
2/32
Latar belakang
Bank Sentral memiliki fungsi dan peranan yang strategis dalammendukung perkembangan perekonomian suatu Negara.
Salah satu tugas bank sentral adalah merumuskan danmelaksanakan kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah
uang yang beredar dan atau suku bunga dalam perekonomian agardapat mendukung terciptanya tujuan kestabilan nilai uang yangsekaligus mampu mendukung perekonomian nasional.
Dalam melaksanakan tugas kebijakan moneter, bank sentralsenantiasa memantau perkembangan dan kecenderungan berbagai
variabel ekonomi makro, moneter dan keuangan.
Bank sentral juga senantiasa melakukan koordinasi denganpemerintah agar terjadi sinergi antara kebijakan moneter dengankebijakan fiskal dan kebijakan ekonomi makro lainnya.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
3/32
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
4/32
Lanjutan
Instrumen moneter yang saat ini digunakan oleh BankIndonesia adalah instrumen tidak langsung yang meliputioperasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, penetapan girowajib minimum dan himbauan.
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Sentraladalah mengendalikan sasaran moneter dan suku bungauntuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
5/32
Tujuan Pembahasan
1. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia
2. Gambaran Umum Kebijakan Moneter
3. Kebijakan Moneter dan Siklus Kegiatan Ekonomi
4. Kebijakan Moneter dan Kebijakan Ekonomi Makro
5. Kebijakan Moneter dan Inflasi6. Instrumen Pengendalian Moneter
7. Instrumen Pengendalian Moneter di Indonesia
8. Langkah-langkah Penguatan Kebijakan Moneter dengan SasaranAkhir Kestabilan Harga (Inflation Targeting Frameworks)
9. Strategi Kebijakan Moneter
10. Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia11. Peranan Perbankan dalam Perekonomian
12. Analisis Kebijakan Moneter dan Makro Ekonomi
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
6/32
Tujuan dan Tugas BI
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
7/32
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
8/32
Kebijakan Moneter dan Siklus
Kegiatan Ekonomi Perkembangan ekonomi suatu negara tentu mengalami
pasang surut (siklus) yang pada periode tertentu
perekonomian tumbuh pesat dan pada periode lain
tumbuh melambat.
Kebijakan moneter sebagai salah satu dari kebijakan
ekonomi makro diterapkan sejalan dengan siklus
kegiatan ekonomi (business cycles).
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
9/32
Kebijakan Moneter dan Siklus Kegiatan
Ekonomi
Keterangan Gambar Siklus Kegiatan Ekonomi:
Posisi huruf A, C, E dan G menunjukkan perkembangankegiatan ekonomi pada titik peaktitik tertinggi untukkurun waktu tertentu. Sementara itu, posisi huruf B, D,dan F menunjukkan perkembangan kegiatan ekonomipada tough titik balik terendah untuk waktu tertentu.Garis trendmencerminkan kecenderunganperkembangan kegiatan ekonomi dalam jangka panjang.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
10/32
Kebijakan Moneter dan
Kebijakan Ekonomi Makro
Penerapan kebijakan moneter tidak dapat dilakukan
secara terpisah dengan penerapan kebijakan makrolainnya seperti kebijakan fiskal, kebijakan sektor riil dan
lain-lain
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
11/32
Kebijakan Moneter dan Inflasi
Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang BankIndonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapaidan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7).
Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dannilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin darinaiknya harga barang-barang secara umum
Pentingnya pengendalian inflasi didasarkan padapertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabilmemberikan dampak negatif kepada kondisi sosialekonomi masyarakat
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
12/32
Instrumen Pengendalian Moneter
Kebijakan moneter dapat menggunakan instrumen baiklangsung maupun tidak langsung
. Instrumen langsung adalah instrumen pengendalianmoneter yang dapat secara langsung mempengarhisasaran operasional yang di inginkan oleh bank sentral.
Sedangkan instrumen tidak langsung adalah instrumen
pengendalian moneter yang secara tidak langsung dapatmempengaruhi sasaran operasional yang diinginkanoleh bank sentral.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
13/32
Jenis instrumen langsung antara lain:
Penetapan suku bunga
Pagu kredit
Rasio likuiditas
Kredit langsung
Kuota rediskonto
Instrumen Lain (pengguntingan uang,
pembersihan uang, penetapan uang muka
import)
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
14/32
Jenis Instrumen tidak langsung antara lain:
Cadangan wajib minimum
Fasilitas diskonto
Fasilitas rediskonto
Operasi pasar terbuka
Fasilitas simpanan Bank Sentral
Intervensi Valuta asing
Fasilitas overdraft
Simpanan sector pemerintah Lelang Kredit
Himbauan
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
15/32
Instrumen Pengendalian Moneter di Indonesia
Instrumen moneter yang saat ini
digunakan oleh Bank Indonesia adalah
instrumen tidak langsung yang meliputi
operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto,
penetapan giro wajib minimum dan
himbauan.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
16/32
Tabel . Instrumen-instrurnen Pengendalian
Moneter di Indonesia Periode Pasca 1997
Instrumen Keterangan Saat Pelaksanaan
1. Intervensi Rupiah (Fasilitas
Simpanan Bank Sentral)
Merupakan instrumen tidak langsung yang
sejajar dengan instrumen operasi OPT
yang cara kerjanya adalah melalui
kegiatan pinjam-meminjam dana yang
dilakukan Bank Indonesia secara
langsung di pasar uang antarbank
(PUAB) dengan jangka waktu overnight
s.d. 7 hari. Tujuan diperkenalkannya
instrumen ini adalah untuk mem-fine-
tuning sasaran kuamitas yang belum
tercapai melalui lelang SBI. Fungsi lain
JR adalah sebagai sinyal arah pergerakan
suku bunga
Tahun 1998, diperkenalkan sebagai instrumen fine-
tuning untuk membantu OPT
1. Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia (SWBI)
Instrumen yang diterbitkan Bank Indonesia
yang pada awalnya ditujukan sebagai
fasilitas penempatan bagi bank-bank
syariah namun tidak menutupkemungkinan di masa datang dapat pula
digunakan sebagai salah satu instrumen
operasional OPT. Pelaksanaannya tidak
dilakukan melalui lelang melainkan
dengan membuka window sehingga
mempunyai kemiripan dengan fasilitas
simpanan bank sentral
Instrumen ini saat ini masih digunakan hanya
sebagai penempatan bagi bank-bank syariah.
Imbalannya diberi nama "bonus" sebesar
imbalan PDAS (Pasar Uang Antarbank Syariah) atau investasi (deposito) mudharabah
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
17/32
Langkah-langkah Penguatan Kebijakan
Moneter dengan Sasaran Akhir Kestabilan
Harga (Inflation Targeting Frameworks) Mulai Juli 2005 Bank Indonesia telah mengimplementasikan
penguatan kerangka kerja kebijakan moneter konsisten denganInflation Targeting Framework(ITF), yang mencakup empat elemendasar:
(1) penggunaan suku bunga BI Rate sebagai policy reference rate
(2) proses perumusan kebijakan moneter yang antisipatif(3) strategi komunikasi yang lebih transparan,
(4) penguatan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah
Langkah-langkah dimaksud ditujukan untuk meningkatkan
efektivitas dan tata kelola (governance) kebijakan moneter dalammencapai sasaran akhir kestabilan harga untuk mendukungpertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatankesejahteraan masyarakat.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
18/32
Strategi Kebijakan Moneter
Prinsip Dasar
Kebijakan moneter dengan ITF menempatkan sasaraninflasi sebagai tujuan utama (overriding objective) dan
jangkar nominal (nominal anchor) kebijakan moneter
Sasaran Inflasi
Pemerintah setelah berkoordinasi dengan BankIndonesia telah menetapkan dan mengumumkan
sasaran inflasi IHK untuk tahun 2008, 2009, dan 2010masing-masing sebesar 5%+1%, 4,5%+1%, dan4%+1%.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
19/32
Instrumen dan Operasi Moneter
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan stance kebijakan moneteryang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik
Proses Perumusan Kebijakan
BI Rate ditetapkan oleh Dewan Gubernur melalui mekanisme Rapat Dewan
Gubernur (RDG) Bulanan
Transparansi
Kebijakan moneter dari waktu ke waktu dikomunikasikan melalui media komunikasiyang lazim seperti penjelasan kepada press dan pelaku pasar, website, maupunpenerbitan Laporan Kebijakan Moneter (LKM).
Koordinasi dengan Pemerintah Untuk koordinasi dalam penetapan sasaran, pemantauan dan pengendalian inflasi,Pemerintah dan Bank Indonesia telah membentuk Tim yang melibatkan pejabat-pejabat dari berbagai instansi terkait
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
20/32
Tinjauan Kebijakan Moneter Bulan Februari
2009
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 4 Februari
2009 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 50
basis poin menjadi 8,25%.
Pertumbuhan kredit perbankan dan besaran moneter M1dan M2 pun menunjukkan perlambatan dari laju
pertumbuhan yang tinggi dalam semester II 2008.
Kondisi perbankan nasional sampai saat ini mantap,
seperti tercermin dari perkembangan CAR dan NPL
perbankan yang tetap pada batas-batas yang aman.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
21/32
Tinjauan Kebijakan Moneter Bulan
Maret 2009
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 4
Maret 2009 memutuskan untuk menurunkan BI Rate
sebesar 50 basis poin menjadi 7.75%.
Rendahnya tekanan inflasi pada Februari 2009 terutama
disebabkan oleh ekspektasi inflasi yang membaik
didukung oleh pasokan kebutuhan pokok yang terjaga
dan harga BBM yang lebih rendah.
Kondisi perbankan nasional sampai saat ini cukup stabil,seperti tercermin dari pekembangan berbagai indikator
keuangan dan kesehatan bank
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
22/32
Tinjauan Kebijakan Moneter Bulan
Mei 2009
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 5Mei 2009 memutuskan untuk menurunkan BI
Rate sebesar 25 bps menjadi 7,25 %. Bank Indonesia mengarahkan perhatian pada
upaya mendukung pertumbuhan ekonomidengan tetap berhati-hati melihat dampaknyapada kestabilan dan pencapaian sasaran inflasi
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
23/32
Tinjauan Kebijakan Moneter
Triwulan I-2009 Terus memburuknya perekonomian global semakin dirasakan
dampaknya pada perekonomian domestik selama triwulan I-2009
Pada tahun 2009 perekonomian masih dihadapkan pada
ketidakpastian pemulihan ekonomi global sehingga perekonomian
Indonesia diperkirakan tumbuh lebih rendah dari yang diperkirakanpada awal tahun sebesar 4,0-5,0%.
Berbagai kebijakan moneter Bank Indonesia ditempuh dalam
rangka mendukung bangkitnya sektor riil, khususnya UMKM, guna
mendukung pertumbuhan ekonomi negeri
Upaya memfokuskan kegiatan usaha bank ke UMKM dan linkageprogram antara bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR),
atau lembaga keuangan mikro, seperti koperasi dan baitul maal wa
tamwil (BMT),
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
24/32
Peranan Perbankan dalam
Perekonomian Bank adalah sebagai lembaga keuangan dan lembaga kepercayaan
berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang akan membantu
kelancaran sistem pembayaran dan menjadi sarana dalam
pelaksanaan kebijakan moneter
keberadaan bank yang sehat merupakan prasyarat bagiperekonomian yang sehat.
bahwa perbankan mempunyai peran yang sangat penting dalam
perekonomian termasuk didalamnya berperan dalam pelaksanaan
kebijakan moneter
Pelaksanaan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bankIndonesia tidak terlepas dari peran bank umum dan BPR
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
25/32
Gambar Rincian Jumlah Bank Umum dan BPR
yang Ada di Indonesia
Sumber: Bank Indonesia
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
26/32
Analisis Kebijakan Moneter dan
Makro Ekonomi
Dalam melaksanakan kebijakan moneter Bank Indonesiamelihat perkembangan kondisi perekonomian baikperekonomian dunia maupun pertumbuhan ekonomi diIndonesia, tingkat inflasi dan pengaruhnya terhadap
harga-harga barang, serta nilai tukar rupiah. Kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia
antara lain dengan menetapkan suku bunga (BI Rate)akan mempunyai dampak terhadap suku bunga pasaruang antar Bank dimana suku bunga akan berpengaruh
terhadap kredit, jumlah uang yang beredar, pasar modalmaupun kondisi perbankan, yang akhirnya akanmempengaruhi jumlah investasi dan kegiatanperekonomian secara keseluruhan.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
27/32
Lanjutan.
Secara makro, kebijakan moneter yang mempunyaitujuan untuk menstabilkan nilai rupiah mempunyaidampak terhadap pertumbuhan ekonomi karena dengankestabilan nilai rupiah maka kestabilan harga-harga
barang akan terjaga yang dapat meningkatkan daya belimasyarakat, meningkatkan kegiatan produksi yangdapat membentuk kesempatan kerja dan meningkatkanpendapatan masyarakat sehingga pertumbuhanekonomi meningkat.
Agar kondisi perekonomian bisa terwujud dengan baikmaka dalam pelaksanaan kebijakan moneter harusbersinergi dengan kebijakan fiskal yang dilakukan olehpemerintah.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
28/32
PENUTUP
Dari pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagaiberikut:
1. Bank Sentral memiliki fungsi dan peranan yang strategis dalam
mendukung perkembangan perekonomian suatu Negara.
2. Tujuan Bank Indonesia ditetapkan untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah yang
dimaksudkan dalam undang-undang tersebut adalah kestabilan
nilai rupiah terhadap barang dan jasa serta terhadap mata uang
negara lain.
3. Sesuai undang-undang Bank Indonesia mempunyai tiga tugas,yaitu: Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Mengatur
dan mengawasi bank.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
29/32
Lanjutan
4. Kebijakan moneter sebagai salah satu dari kebijakanekonomi makro diterapkan sejalan dengan siklus
kegiatan ekonomi (business cycles).
5. Penerapan kebijakan moneter tidak dapat dilakukansecara terpisah dengan penerapan kebijakan makro
lainnya seperti kebijakan fiskal, kebijakan sektor riil
dan lain-lain.
6. Dalam melakukan kebijakan moneter Bank Indonesiamemperhatikan tingkat inflasi.
7. Kebijakan moneter dapat menggunakan instrumen
baik langsung maupun tidak langsung.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
30/32
Lanjutan .
8. Instrumen moneter yang saat ini digunakan oleh BankIndonesia adalah instrumen tidak langsung yangmeliputi operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto,penetapan giro wajib minimum dan himbauan.
9. Mulai Juli 2005 Bank Indonesia telahmengimplementasikan penguatan kerangka kerjakebijakan moneter konsisten dengan InflationTargeting Framework(ITF), yang mencakup empatelemen dasar: (1) penggunaan suku bunga BI Rate
sebagai policy reference rate, (2) proses perumusankebijakan moneter yang antisipatif, (3) strategikomunikasi yang lebih transparan, dan (4) penguatankoordinasi kebijakan dengan Pemerintah.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
31/32
Lanjutan .
10. Bank adalah sebagai lembaga keuangan dan lembagakepercayaan berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang akanmembantu kelancaran sistem pembayaran dan menjadi saranadalam pelaksanaan kebijakan moneter.
11. Pelaksanaan kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank
Indonesia tidak terlepas dari peran bank umum dan BPR.12. Secara makro, kebijakan moneter yang mempunyai tujuan untuk
menstabilkan nilai rupiah mempunyai dampak terhadappertumbuhan ekonomi karena dengan kestabilan nilai rupiahmaka kestabilan harga-harga barang akan terjaga yang dapatmeningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan kegiatanproduksi yang dapat membentuk kesempatan kerja danmeningkatkan pendapatan masyarakat sehingga pertumbuhanekonomi meningkat.
8/8/2019 Kebijakan Moneter, PPT
32/32
Terima Kasih