27
KEBIJAKAN FISKAL , KEBIJAKAN MONETER , KEBIJAKAN PENAWARAN DGN MASALAH PENGANGGURAN &INFLASI

Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

KEBIJAKAN FISKAL , KEBIJAKAN MONETER , KEBIJAKAN PENAWARAN

DGN MASALAH PENGANGGURAN &INFLASI

Page 2: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

MASALAH PENGANGGURAN DGN KEBIJAKAN FISKAL

• Kebijakan fiskal adalah langkah pemerintahutk mengatur dibidang perpajakan danmengatur pengeluaran , yg harus dilakukanpemerintah .

• Kebijakan moneter adalah langkahpemerintah utk mengatur penawaran uangdan suku bunga

Page 3: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

BENTUK KEBIJAKAN FISKAL

• Kebijakan fiskal terutama digunakan pemerintah utkmengatasi masalah-masalah yg sedang dihadapi , dinamakan kebijakan fiskal diskresioner .

• Kebijakan ini sbg langkah-langkah pemerintah utkmengubah pengeluaran dan pemungutan pajak .

• Tujuan dr kebijakan fiskal :

• 1.mengurangi gerak naik dan turunnya kegiatanperekonomian dr waktu ke waktu .

• 2.menciptakan tingkat perekonomian yg mencapaitingkat konsumsi tenaga kerja yg tinggi , dgn inflasi ygsangat rendah , dan pertumbuhan ekonomi yg tinggi .

Page 4: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

KEBIJAKAN MONETER

• Kebijakan moneter dibedakan kpd dua golongan :• 1. Kebijakan moneter kuantitatif yaitu langkah bank sentral

, dgn tujuan utamanya utk mempengaruhi jumlahpenawaran uang dan suku bunga . ( jika deflasi uang perluditambah agar suku bunga turun shg akan menggalakanperekonomian, sedangkan saat inflasi , uang hrs dikurangiutk menurun permintaan agregat )

• 2. Kebijakan moneter kualitatif yaitu langkah bank sentraldgn tujuan utamanya mengawasi bentuk pinjaman daninvestasi yg dilakukan bank umum . ( mengawasi bukan utkmembatasi tapi utk mempengaruhi , yg memungkinkanmenggalakkan pertumbuhan ekonomi , )

Page 5: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

EFEK KEBIJAKAN FISKAL DGN PENDEKATAN PENDAPATAN NASIONAL

(Y) = ANGREGAT PENGELUARAN (AE)• AE = C+I+G

• Dlm grafik (a) , menunjukkan efek kebijakanfiskal , apabila pengangguran terjadi dlmperekonomian dan pengeluaran pemerintahsebesar ∆G , utk mengatasi pengangguran .

• Dlm grafik (b) menunjukan efek kebijakanfiskal apabila perubahan itu dilakukan melaluipenurunan pajak dimana ∆T = ∆G

Page 6: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

GRAFIK PENGANGGURAN DAN EFEK KEBIJAKAN FISKAL DGN

PERTAMBAHAN PENGELUARAN• Dlm grafik (a) dimisalkan keseimbangan asal dicapai di

titik E₁ , keseimbangan tsb menunjukkan pendapatannasional di Y₁ , dimana dlm keseimbangan ini terjadipengangguran .

• Dlm upaya mengatasinya , pemerintah menambahpengeluaran sebesar ∆G , shg dgn penambahanpengeluaran tsb , menggeser pengeluaran agregat ( AE₁) ke AE₂ ,

• Keseimbangan menjadi di E₂ , yg berakibatpendapatan nasional meningkat dr Y₁ ke Y₂ .

• Dgn perubahan tsb , akan menambah kesempatankerja dan mengurangi pengangguran .

Page 7: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

PENGANGGURAN DAN EFEK KEBIJAKAN FISKAL DGN PENGURANGAN PAJAK

• Dlm grafik (b) , menunjukkan efek pengurangan pajak thdkeseimbangan pendapatan nasional .

• Dimisalkan keseimbangan berasal di E₁ , pengurangan pajaksebesar ∆T ( nilainya = ∆G ), yg berakibat adanya pertambahanpendapatan disposebel rumah tangga sebesar ∆Yđ =∆T .

• Pertambahan pendapatan disposebel akan menaikan pengeluaranrumah tangga , walaupun pengeluaran tsb tdk sebesar ∆G , yaituhanya sebesar ∆C , ( ∆C=MPC. ∆G )

• Kenaikan pengeluaran rumah tangga tsb , akan menggeserpengeluaran agregat menjadi di AE₂ , dan keseimbangan menjadidi E₂ .

• Maka pendapatan nasional baru akan di capai di Y₁ , oleh sebabitu kesempatan kerja meningkat dan penganguran berkurang .

Page 8: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.4 Pengangguran dan Efek Kebijakan Fiskal

AE

Y=AEAE2

AE1

E1

E2

Y1 Y20Y

∆G

450

(a) Efek Pertambahan Pengeluaran Pemerintah

AE

Y=AE

AE2

AE1

E2

E1

YY2Y10

450

∆C=MPC. ∆T

(b) Efek Pengurangan Pajak

P2

Page 9: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

EFEK KEBIJAKAN FISKAL DGN PENDEKATAN ANALISIS PENAWARAN

AGREGAT DAN PERMINTAAN AGREGAT • Cara lain utk menunjukkan efek kebijakan fiskal thd

keseimbangan pendapatan nasional dgn kegiatan ekonomiyaitu dgn menggunakan analisis penawaran agregat ( AD) dan permintaan agregat ( AS ) .

• Dimisalkan keseimbangan asal di E₀, yaitu perpotongan AD dgn AS ,

• Perubahan dr pengurangan pajak , memindahkankeseimbangan dr E₀ menjadi titik B , yaitu pd harga P₀.

• Pengurangan pajak akan memindahkan kurva AD₀ menjadiAD₂ yg memotong AS di E₂ ,

• Keseimbangan AD - AS yg baru di E₂ , berakibatpendapatan nasional riil betambah dr Y₀ menjadi Y₂ , dgntingkat harga meningkat dr P₀ menjadi P₂ .

Page 10: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.5 Efek Kebijakan Fiskal dalamAnalisis AD-AS

Tin

gkat

Har

ga

Pendapatan Nasional Riil

P2

P1

P0

Y2Y0 Y1

E0

E2

E1

AS

AD2

AD1

AD0

0

Page 11: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

KEBIJAKAN MONETER DGN PENGANGGURAN DLM ANALISIS Y=

AE• Pd grafik (a) dibawah ini , pengeluaran agregat yg mula-

mula berlaku dlm suatu perekonomian di tunjukkan olehAE₀ dgn pendapatan nasional Y₀.

• Utk mengatasi pengangguran dan menggalakan kegiatanperekonomian , bank sentral menambah penawaran uang , sbg langkah menurunkan suku bunga dan meningkatkaninvestor sebesar ∆I ,

• Peningkatan investasi akan meningkatkan agregatpengeluaran (AE₀ ) menjadi AE₁ , yg mengakibatkankeseimbangan bergeser dr E₀ ke E₁.

• Dgn demikian pendapatan nasional meningkat menjadi Y₁.• Peningkatan pendapatan nasional , akan menambah

kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran .

Page 12: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

EFEK KEBIJAKAN MONETER DLM ANALISIS AD=AS

• Penawaran agregat (AS), landai garisnya krn banyak pengangguran , • Permintaan agregat (AD) , dgn titik keseimbangan di A , pd

keseimbangan semula dgn pendapatan nasional di Y₀.• Dengan penambahan penawaran uang , akan meningkatkan

permintaan agregat dr AD₀ menjadi AD₁ , dgn peningkatan dr A menjadi B ( sama dgn jarak Y₀ Y₁ )

• Permintaan agregat AD₁ memotong AS di titik C , oleh krn itu , dgn kebijakan moneter keseimbangan yg semula di A , menjadi diC , yg berakibat pendapatan nasional meningkat dr Y₀ menjadi Y₂ , dgn tingkat harga meningkat dr P₀ menjadi P₁

• Perbedaan antara analisis Y=AE dgn analisis AD – AS , dimana pd analisis Y= AE , harga di anggap tetap di P₀ , sedangkan pd analisis AD- AS harga mengalami perubahan dr P₀ menjadi P₁

• Perubahan harga tsb , sbg penyebab konsumsi riil rumah tanggaberkurang , ekspor berkurang , impor bertambah .

Page 13: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.6 Efek Kebijakan Moneter dalam MengatasiPengangguran

Y=AEAE1

AE0

E1

E0

Y0 Y1

450

∆IPe

nge

luar

anA

greg

at

Pendapatan Nasional

AE

(a) Pendekatan Y=AE

P0

P1

Y0 Y1Y2

AD0

AD1

AS

A B

C

Tin

gkat

Har

ga

Pendapatan Nasional Riil

(b) PendekatanAD-AS

0

0

Page 14: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

INFLASI DGN KEBIJAKAN PEMERINTAH

• Ada dua bentuk inflasi . (1) inflasi merayap , (2) inflasi yg lebih serius .

• Inflasi merayap yaitu upaya pemerintahmenjaga pd tingkat inflasi 2% atau 3% per tahun .

• Inflasi serius yaitu inflasi yg terjadi pd tingkat5% sampai 10% atau lebih pertahun .

Page 15: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

KEBIJAKAN FISKAL UTK MENGATASI INFLASI MENURUT PENDEKATAN Y=AE• Dua keadaan inflasi , yg tanpa dikontrol pemerintah dan keadaan inflasi

yg di atasi dgn kebijakan fiskal .• Pengeluaran agregat yg awalnya AE (P₀) yg membuat keseimbangan di

titik E₀ , dgn pendapatan nasional di Y₀ , dlm keadaan tenaga kerjahampir penuh .

• Misalnya kenaikan ekspor meningkatkan pengeluaran agregat , shgmencapai AE(P₁) , yaitu harga naik mencapai P₁ , shg pendapatan nasionalmeningkat menjadi Y₁

• AE(P₀) menjadi AE(P₁) berakibat inflasi meningkat cepat , makapemerintah mengurangi pengeluaran agregat , shg pengeluaran agregatmenurun menjadi AE(P₂).

• Keseimbangan pendapatan nasional baru di capai di E₂ , ygmengambarkan keadaan ekonomi dgn kesempatan kerja penuh , dimanapendapatan nasional di Yƒ

• Kebijakan fiskal ini menunjukkan , (1) dpt mewujudkan tingkatkesempatan kerja penuh , , (2) kenaikan harga tdk terlalu tinggi .

Page 16: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

EFEK KEBIJAKAN FISKAL UTK MENGATASI INFLASI DLM ANALISIS AD

- AS• Analisis ini menerangkan (1) bgm pertambahan pengeluaran akan

mempengaruhi perekonomian , pendapatan nasional , tingkatharga , (2) bgm efek kebijakan fiskal dlm mengendalikan inflasi .

• Di gambarkan bahwa keseimbangan awal di A , dimanapengeluaran agregat meningkat pesat dr AD₀ meningkat menjadiAD₁ , keseimbangan menjadi di B ,

• Pd keseimbangan B , harga meningkat menjadi di P₁ danpendapatan nasional di Y₁ , ( walaupun pendapatan nasional tinggitapi inflasi tinggi ).

• Maka pemerintah mengeluarkan kebijakan fiskal , dgn mengurangipengeluaran pemerintah , oleh krn itu pengeluaran agregatmenurun menjadi AD₂ shg keseimbangan menjadi di C .

• Keseimbangan di C , menggambarkan kesempatan kerja penuh , dan pendapatan nasional di Yƒ, dan tingkat harga di P₂ yaitu lebihrendah dr P₁

Page 17: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.7 Inflasi dan Kebijakan Fiskal

Y0 Y1Yf

E0

E1

E2

Y=AE

AE(P)1

AE(P)2

AE(P)0

450

0 0

Perb

elan

jaan

Agr

egat

Pendapatan Nasional

(a) Pendekatan Y=AE

Y0 Yf Y1

P0

P1

P2

A

B

C

AS

AD1

AD2

AD0

P

Pendapatan Nasional Riil

(a) Pendekatan AS-AD

Tin

gkat

Har

ga

Page 18: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

KEBIJAKAN MONETER UTK MENGATASI INFLASI

• Grafik dibawah ini , menggambarkan kebijkan pemerintah dlm mengatasiinflasi .

• Dimisalkan keseimbangan asal di titik E₀ , yaitu pd perpotonganpenawaran agregat (AS) dgn permintaan agregat (AD₀), shg pendapatannasional di Y₀ dan tingkat harga di P₀.

• Perkembangan ekonomi yg pesat , menggeser AD₀ ke AD₁ , shgkeseimbangan baru bergeser ke E₁ , maka pendapatan nasional Y₀ ke Y₁

• Oleh krn itu , pemerintah hrs melakukan pengawasan pertumbuhanagregat pengeluaran , dan pendapatan nasional meningkat , sebab di ikutidgn kenaikan harga yg tinggi ( inflasi ) dr P₀ ke P₁ .

• Kebijakan Pemerintah utk menurunkan inflasi ini , dgn menurunkanpenawaran uang , agar suku bunga naik , shg berakibat perusahaan(1)mengurangi investasinya , (2) mengurangi pengeluaran rumah tangga

• Efek dr menurunkan penawaran uang tsb , akan memindahkan kurva AD₁• menjadi di AD₂ , • Dgn demikian inflasi dpt di tekan , dr tingkat harga P₁ menjadi P₂

Page 19: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.8 Efek Kebijakan Moneter dalam Mengatasi Inflasi

P1

P2

P0

Y1YfY00

E1

E2

E0

AS

AD1

AD2

AD0

Tin

gkat

Har

ga

Pendapatan Nasional Riil

Page 20: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PEMERINTAH & BANK SENTRAL DLM MENGATASI

PENGANGGURAN DAN INFLASI• Utk mengatasi pengangguran , bank sentral harus

menurunkan suku bunga , sedangkan pemerintah ( Kementrian Keuangan ) hrs menambah pengeluaranpemerintah yg di ikuti pengurangan pemungutan pajak .shgmenaikkan pengeluaran agregat ( kenaikan investasi , kenaikan pengeluaran pemerintah , kenaikkan pengeluaranrumah tangga )

• Utk mengatasi inflasi , bank sentral hrs mengurangipenawaran uang , dan menaikan suku bunga , sedangkanpemerintah hrs mengurangi pengeluaran tapi dibarengi dgnmenaikan pajak (individu &perusahaan) , shg akanmengurangi pengeluaran pemerintah , mengurangiinvestasi , mengurangi pengeluaran rumah tangga .

Page 21: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

KEBIJAKAN PENAWARAN

• Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter utkmengatasi pengangguran dan inflasi , dptdinamakan juga sbg kebijakan segi permintaan

• Kebijakan segi penawaran adalah langkahpemerintah yg bertujuan utk mempengaruhipenawaran agregat (AS)

Page 22: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

STAGFLASI DAN KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN

• Stagflasi adalah inflasi yg terjadi ketika pengangguran juga tinggi . Bgm kebijakansegi penawaran digunakan utk mengatasinya .

• Permintaan dan penawaran awal masing-masing AD₀ dan AS₀ , dgnkeseimbangan di E₀ , yg menggambarkan tingkat harga di P₀ dan pendapatannasional di Y₀.

• Dimisalkan timbul masalah stagflasi , yaitu kenaikan harga-harga dan terjadipengangguran .

• Efek dr stagflasi tsb akan menggeser AS₀ menjadi AS₁ , shg keseimbangan menjadidi E₁ dan pendapatan nasional menurun menjadi di Y₁ , sedangkan harga naikmenjadi P₁

• Langkah pemerintah utk mengatasi stagflasi ini , yaitu dgn menjalankan kebijakansegi penawaran , melalui mengurangi pajak atas bahan baku , dan menggalakkanteknologi baru , agar biaya produksi menurun .

• Kebijakan tsb , akan mengubah AS₁ menjadi AS₂, shg keseimbangan baru menjadidi E₂ , berarti tingkat harga menjadi di P₂ , dan pendapatan nasional di Y₂ .

• Dgn demikian , pengangguran dan inflasi dpt dikendalikan , yaitu hargaditurunkan dr P₁ menjadi P₂ , dan pengangguran dpt di tekan yaitu dgnpeningkatan pendapatan nasional dr Y₁ menjadi Y₂ .

Page 23: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.9 Stagflasi dan Kebijakan Segi Penawaran

P1

P2

P0

Y1 Y2 Y0 Yf

E1

E2

E0

AD0

AS1

AS2

AS0

0

Tin

gkat

Har

ga

Pendapatan Nasional Riil

Page 24: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

INFLASI DAN KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN

• Grafik di bawah ini , menggambarkan bgm inflasi di atasi oleh kebijakanpenawaran .

• Keseimbangan awal di E₀ , pd perpotongan AD₀ dng AS₀ , pd tingkatharga P₀ , dgn pendapatan nasional di Y₀ .

• Perkembangan ekonomi yg pesat , menggeser permintaan agregat dr AD₀ menjadi AD₁ , shg keseimbangan baru menjadi di E₁ , dan tingkat harganaik menjadi di P₁ , dgn pendapatan nasional menjadi di Y₁ .

• Dlm keadaan seperti ini , walaupun perekonomian pesat , tapi inflasiberefek buruk thd kemakmuran masyarakat , maka utk mengatasinyapemerintah menjalankan kebijakan penawaran dgn jalan menurunkanbiaya-biaya perusahaan , dan mendorong penggunaan teknologi baru ( dgn fasilitas bea masuk ) ,

• Jika langkah tsb berhasil , maka akan menggeser AS₀ menjadi AS₁ , shgkeseimbangan menjadi di E₂ , dan pendapatan nasional menjadi di Yƒ.

• Dengan demikian inflasi dpt di atasi (ditekan ) dr P₁ menjadi P₂ .

Page 25: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.10 Inflasi dan Kebijakan Segi Penawaran

P1

P2

P0

Y0 Y1 Yf

E1

E2

E0

AS0

AS1

AD1

AD0

0

Tin

gkat

Har

ga

Pendapatan Nasional Riil

Page 26: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

PENGANGGURAN DGN KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN

• Dlm mengatasi pengangguran dgn kebijakan segi penawaran dpt di lihat melaluigrafik dibawah ,

• Keseimbangan awal di E₀ , yg menggambarkan pendapatan nasional di Y₀ , dantingkat harga di P₀ .

• Dlm keseimbangan tsb , terjadi pengangguran yg serius , krn pendapatan nasionaljauh di bawah Yƒ ,

• Pemerintah mengatasinya dgn kebijakan penawaran , yaitu mendorongpengusaha utk meningkatkan produksi , melalui keringanan-keringanan beamasuk , menurunkan tarif bea masuk ,

• Jika berhasil , maka akan menggeser AS₀ menjadi AS₁ , usaha ini juga akanmenggeser AD₀ menjadi AD₁ , shg keseimbangan baru menjadi di E₁ , dgntingkat harga stabil tetap di P₀ , namun pendapatan nasional meningkat menjdiY₁

• Pertambahan pendapatan nasional akan mengurangi pengangguran• Dr analisis ini , dpt ditarik kesimpulan , kebijakan segi penawaran cukup efektif

mengatasi pengangguran , krn dpt mengeser AS (agregat permintaan) danmenggeser AD (agregat penawaran) , pd tingkat harga yg stabil .

Page 27: Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran

Gb. 10.11 Pengangguran danSegi Penawaran

Tin

gkat

Har

ga

Pendapatan Nasional Riil

P0

Y0 Y1 Yf

E0

E1

AS0

AS1

AD0

AD1

0